Kelainan Mammae Masa Nifas

download Kelainan Mammae Masa Nifas

of 25

Transcript of Kelainan Mammae Masa Nifas

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dalam bahasa latin, waktu tertentu setelah melahirkan anak ini disebut

    peurperium, yaitu dari kata peur yang artinya bayi dan parous melahirkan.

    Puerperium berarti masa setelah melahirkan bayi.1

    Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan

    selesai hingga alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini,yaitu 6- minggu. !ifas dibagi dalam tiga peri"de, yaitu# 1

    1. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperb"lehkan berdiri

    dan ber$alan.

    %. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital

    yang lamanya 6- minggu.

    3. Remote puerperium, yaitu wktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat

    sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai

    k"mplikasi. &aktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu,

    bulanan atau tahunan.

    Dalam studi 'rampian dari semua wanita mengalami masalah payudara

    di % minggu pertama p"st partum, dan % di minggu sesudahnya. *al ini

    mungkin diremehkan, karena beberapa wanita berpikir bahwa mungkin masalah

    ini hanya masalah makan bayi. +erlepas dari mastitis yang $elas, k"ndisi relatif

    $arang, ini masalah mungkin terdiri pembengkakan, dan sakit, luka atau leet,

    perdarahan atau retraksi puting. Masalah payudara sering disebut-sebut sebagai

    alasan untuk berhenti menyusui, dan tingkat menyusui dapat meningkatkan $ika

    perawatan yang efektif bisa diberikan untuk masalah ini. May"ritas masalah

    tersebut dapat diegah dengan rutinitas dan praktek yang mendukung menyusui,

    dan bantuan keterampil untuk menyusui pada peri"de awal p"stpartum.%

    erdasarkan masalah yang sering ter$adi pada masa nifas pada ibu banyak

    disebabkan karena pembengkakan payudara atau bendungan /0. endungan /0

    1

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    2/25

    (Engorgement) itu dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga sisa

    /0 terkumpul pada sistem duktus yang mengakibatkan ter$adinya

    pembengkakan, penyebabnya dikarenakan adanya kelainan pada puting susu,

    payudara bengkak, nyeri, dan panas. Pembengkakan biasanya ter$adi pada hari

    ketiga dan keempat sesudah melahirkan. ika payudara masih membengkak, nyeri

    dan kemerahan dikarenakan infeksi maka ter$adi mastitis. Mastitis merupakan

    radang pada payudara, dan $ika tetap masih membengkak disertai ada nanah

    disebut abses. bses payudara yang merupakan kelan$utan dari mastitis. *al ini

    dikarenakan meluasnya peradangan dan harus diinsisi untuk mengeluarkannya.

    Mana$emen dan perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil

    dan masa puerperium dini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil /0

    yang merupakan makanan p"k"k bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini

    mungkin.

    Mengingat pentingnya pemberian /0, maka perlu adanya perhatian dalam

    pr"ses laktasi agar terlaksana dengan benar. /ehubungan dengan hal tersebut telah

    ditetapkan "leh 2epmenkes 30 !". 457M8!28/7097%4 tentang pemberian ir

    /usu 0bu (/0) seara eksklusif pada bayi 0nd"nesia.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    3/25

    A. ANATOMI

    Payudara berukuran besar, terdiri dari kelen$ar sebae"us dalam fasia

    superfisial dinding dada anteri"r. Pr"yeksi lateral $aringan kelen$ar meman$ang

    dari atas, bagian terluar payudara menu$u ketiak dan disebut ek"r ketiak dari

    /pene. erat rata-rata payudara dewasa adalah % sampai gr selama masa

    menstruasi. Payudara dewasa terdiri dari sekitar % $aringan kelen$ar dan

    lemak dan $aringan ikat. agian perifer $aringan payudara sebagian besar adalah

    lemak, dan daerah pusat mengandung lebih banyak $aringan kelen$ar.4

    'ambar 1# struktur dari payudara4

    agian kelen$ar payudara terdiri dari 1% sampai 15 sistem duktal tersendiri

    yang masing-masing mengalir sekitar 4 l"bulus. /etiap l"bulus terdiri dari 1

    sampai 1 asinus penghasil susu yang mengalir ke saluran terminal keil.

    /aluran terminal mengalir ke saluran pengumpul yang lebih besar yang bergabung

    3

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    4/25

    men$adi saluran yang lebih besar, yang memperlihatkan pelebaran saular tepat

    di bawah puting yang disebut sinus laktiferus. /eara umum, hanya enam sampai

    delapan elah yang terlihat di permukaan puting. :ang mengalir ke sistem duktus

    yang d"minan, menapai sekitar persen dari ;"lume kelen$ar payudara. /aluran

    keil $uga berakhir tepat di bawah permukaan puting atau terbuka pada are"la

    dekat pangkal puting. re"la sendiri mengandung banyak pelumas kelen$ar

    sebae"us, yang disebut kelen$ar M"ntg"mery yang sering terlihat sebagai

    t"n$"lan pungtata.5

    'ambar %# anat"mi payudara5

    /etiap l"bus berbentuk segitiga dan memiliki satu saluran ekskret"ris

    pusat yang terbuka ke luar di puting. /usu berasal dari sel-sel sekret"ri al;e"li.

    *al ini kemudian ditransfer "leh perabangan yang dikumpulkan dalam saluran

    4

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    5/25

    dari l"bulus ke dalam sinus laktiferus dan kemudian ke dalam saluran ekskret"ris

    setiap l"bus masing-masing payudara. 2elen$ar M"ntg"mery adalah aes-s"ry

    kelen$ar yang terletak di sekitar tepi are"la. 2arena seara struktural perantara

    antara mammae dan kelen$ar sebasea, bisa mengeluarkan susu. /epta fibr"sa,

    ligamen

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    6/25

    akan merangsang u$ung-u$ung saraf sens"ris yang berfungsi sebagai resept"r

    mekanik. 3angsang ini dilan$utkan ke hip"talamus melalui medula spinalis dan

    mesensephal"n. *ip"talamus akan menekan pengeluaran fakt"r-fakt"r yang

    menghambat sekresi pr"laktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran

    fakt"rfakt"ryang memau sekresi pr"laktin. =akt"r-fakt"r yang memau sekresi

    pr"laktin akan merangsang aden"hip"fise (hip"fise anteri"r) sehingga keluar

    pr"laktin. *"rm"n ini merangsang sel-sel al;e"li yang berfungsi untuk membuat

    air susu. Pada ibu yang menyusui, pr"laktin akan meningkat dalam keadaan-

    keadaan seperti# stres atau pengaruh psikis, anestesi, "perasi, rangsangan puting

    susu, hubungan kelamin, dan k"nsumsi "bat-"batan tran>uli?er hip"talamus.

    /edangkan keadaan-keadaan yang menghambat pengeluaran pr"laktin adalah# gi?i

    ibu yang $elek serta k"nsumsi "bat-"batan seperti erg"t dan l-d"pa.6

    #) Refleks let down $milk ejection reflex)

    ersamaan dengan pembentukan pr"laktin "leh aden"hip"fisis, rangsangan

    yang berasal dari isapan bayi ada yang dilan$utkan ke neur"hip"fisis (hip"fisis

    p"steri"r) yang kemudian dikeluarkan "ksit"sin. Melalui aliran darah, h"rm"n ini

    diangkut menu$u uterus yang dapat menimbulkan k"ntraksi pada uterus sehingga

    ter$adi in;"lusi dari "rgan tersebut. @ksit"sin yang sampai pada al;e"li akan

    mempengaruhi sel mi"epitelium. 2"ntraksi dari sel akan memeras air susu yang

    telah terbuat keluar dari al;e"li dan masuk ke sistem duktulus yang untuk

    selan$utnya mengalir melalui dukus laktiferus masuk ke mulut bayi. =akt"r yang

    meningkatkan refleks let down adalah# melihat bayi, mendengarkan suara bayi,

    menium bayi, serta memikirkan untuk menyusui bayi. /edangkan fakt"r-fakt"r

    yang menghambat refleks let down adalah# stres seperti keadaan bingung atau

    pikiran kaau, takut, dan emas.6

    ila ada stres dari ibu yang menyusui maka akan ter$adi suatu bl"kade dari

    refleks let down. 0ni disebabkan "leh adanya pelepasan dari adrenalin (epinefrin)

    yang menyebabkan ;as"k"nstriksi dari pembuluh darah al;e"li, sehingga

    "ksit"sin susah untuk dapat menapai target "rgan mi"epitelium. kibat dari tidak

    sempurnanya refleks let down, maka akan ter$adi penumpukan air susu di dalam

    6

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    7/25

    al;e"li yang seara klinis tampak payudara membesar. Payudara yang besar dapat

    berakibat abses, gagal untuk menyusui dan rasa sakit. 3asa sakit ini akan

    merupakan stres lagi bagi se"rang ibu sehingga stres akan bertambah. 2arena

    refleks let down tidak sempurna maka bayi yang haus $adi tidak puas.

    2etidakpuasan ini akan merupakan tambahan stres bagi ibunya. ayi yang haus

    dan tidak puas ini akan berusaha untuk dapat air susu yang ukup dengan ara

    menambah kuat isapannya sehingga tidak $arang dapat menimbulkan luka-luka

    pada puting susu dan sudah barang tentu luka-luka ini akan dirasakan sakit "leh

    ibunya yang $uga akan menambah stresnya tadi. Dengan demikian akan terbentuk

    satu lingkaran setan yang tertutup (circulus vitiosus) dengan akibat kegagalan

    dalam menyusui.1

    'ambar # =isi"l"gi Laktasi (Menyusui)1

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    8/25

    lahir dan bayi diperb"lehkan sering menyusu, pr"ses pembentukan /0 akan

    meningkat.1

    %. KELAINAN MAMMAE MASA NIFAS

    &. Mas!!s

    &.& Def!"!s!

    Mastitis merupakan pr"ses infeksi payudara yang ditandai dengan demam

    tinggi (A B sampai 4 B

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    9/25

    Mastitis lebih sering disebabkan karena /0 yang ter$ebak di dalam saluran

    susu. /0 yang ter$ebak akan mengiritasi $aringan di sekitarnya dan menyebabkan

    pembengkakan dan rasa sakit pada payudara.Mastitis $uga dapat disebabkan "leh

    infeksi bakteri di dalam $aringan payudara. akteri yang menyebabkan infeksi

    dapat masuk ke payudara melalui saluran susu atau kulit di sekitar puting susu

    yang retak atau peah-peah. Mastitis lebih sering mengenai wanita menyusui,

    tetapi tidak menutup kemungkinan mastitis $uga ter$adi di luar peri"de menyusui.

    &.+ Fakor Res!ko

    =akt"r risik" mastitis meliputi#

    1. Pernah mastitis sebelumnya

    %. brasi atau retak pada puting payudara

    . Mengenakan bra atau pakaian yang terlalu ketat

    4. +idak menyusui

    5. Pemberian /0 tidak teratur

    6. +ekanan pada payudara, yang disebabkan "leh#

    a. +idur dengan payudara tertekan

    b. +erlalu kuat memegang payudara saat menyusui

    . ayi tidur di payudara

    d. er"lahraga (khususnya berlari) tanpa memakai bra.

    C. *al-hal yang menyebabkan /0 menumpuk di payudara, seperti#

    9

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    10/25

    a. 2arena puting digigit bayi

    b. Penggunaan d"t atau empeng

    . P"sisi bayi yang salah saat menyusui

    d. Menyapih seara mendadak, sedangkan pr"duksi /0 masih

    banyak.

    . 0nfeksi $amur pada payudara

    A. 3entan terhadap infeksi atau gangguan defisiensi imun

    1. Ps"riasis atau k"ndisi kulit lainnya yang mempengaruhi puting

    11. Diabetes mellitus

    1%. 3heumat"id arthritis

    1. Pengunaan "bat-"bat k"rtis"n

    14. /ebelumnya pernah men$alani "perasi atau implan payudara

    15. Mer"k"k.

    &., Ta"-a -a" Geala

    10

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    11/25

    'ambar 4# 'e$ala dan tanda Mastitis

    'e$ala mastitis antara lain#

    a) Demam

    b) Lemah dan lesu

    ) Mual dan muntah

    d) Pegal-pegal, menggigil atau ge$ala lain seperti ge$ala flu

    e) Payudara bengkak, merah dan nyeri

    f) Perasaan panas7terbakar pada payudara

    g) +erasa ben$"lan lunak atau keras pada payudara

    h) !anah mengalir dari puting

    !) 2elen$ar getah bening di ketiak atau di atas tulang la;iula (selangka)

    membengkak.

    11

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    12/25

    &./ Ko0pl!kas!

    ila penanganan mastitis karena ter$adinya infeksi pada payudara tidak

    sempurna, maka infeksi akan makin berat sehingga ter$adi abses dengan tanda

    payudara berwarna merah mengkilat dari sebelumnya saaat baru ter$adi radang ibu

    merasa lebih sakit, ben$"lan lebih lunak karena berisi nanah.

    bses payudara ter$adi pada sekitar 1 persen wanita yang dirawat dengan

    mastitis. +anda-tandanya termasuk demam tinggi (A B sampai 4 B

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    13/25

    menempelkan mulut bayi ke payudara, dua kali sehari selama hari. 2erugian

    utama dari terapi ini adalah pewarnaan permanen yang berhubungan dengan

    gentian ;i"let. /ebuah terapi alternatif pada kasus yang berat yaitu fluk"na?"l "ral

    % mg d"sis awal diikuti dengan 1 mg 7 hari selama 14 hari.4

    &.1 Pe"aalaksa"aa"

    ir hangat yang digunakan sebelum pemberian asi sangat membantu. nti

    inflamasi seperti ibupr"fen dapat membantu mengurangi temperatur $ika ibu

    mengalami demam. ir dingin dapat membantu mengurangi edema. Pada mastitis

    infektif, diperlukan antibi"tik. iasanya flul"Eaillin atau eritr"misin efektif

    dalam meng"bati infeksi dan menegah kekambuhan atau pembentukan abses.

    ika pada /0 menun$ukkan lebih besar dari 16 leuk"sit7ml dan lebih besar

    dari 1 bakteri7ml, diagn"sisnya adalah mastitis. 2eterlambatan terapi

    mengakibatkan pembentukan abses yaitu 11, dan hanya 15 men$adi laktasi

    n"rmal. /eringnya peng"s"ngan pada payudara yang terinfeksi dapat dirawat

    dengan menghilangkan pembentukan abses, tetapi hanya 51 men$adi laktasin"rmal. +erapi antibi"tik tambahan meningkatkan laktasi n"rmal yaitu AC

    dengan res"lusi ge$ala pada %,1 hari.

    /ingkatnya, peng"batan mastitis meliputi# (1) dukungan pada payudaraF (%)

    airanF () penilaian teknik perawatanF (4) perawatan dimulai pada sisi yang

    pertama tidak terinfeksiF (5) sisi yang terinfeksi dik"s"ngkan dengan perawatan

    masing-masing pemberian (kadang-kadang, p"mpa payudara membantu untuk

    memastikan drainase lengkap)F dan (6) dil"Eaillin, %5 mg setiap 6 $am selama

    C hari. 8ritr"misin dapat digunakan pada pasien yang alergi terhadap penisilin.

    *al ini penting untuk melan$utkan antibi"tik selama C hari penuh, karena

    pembentukan abses lebih mungkin epat ter$adi. Menui tangan setiap sebelum

    pemberian /0 dan dengan menyusui dapat mengurangi tingkat infeksi

    n"s"k"mial. Perawatan dalam ruangan tidak mengurangi per"lehan infeksi atau

    strain /. aureus di rumah sakit. /elama epidemi, airan awal yang keluar dapat

    mengurangi tingkat infeksi.

    13

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    14/25

    2. Cracked Niples $P2!"( L2ka3Le4e)

    '.& Def!"!s!

    Puting men$adi luka dan nyeri pada dua k"ndisi. 2"ndisi pertama hilangnya

    epitel yang mentupi daerah puting, diamana pada daerah tersebut men$ai sangat

    keras, k"ndisi lainnya yaitu adanya fissura keil yang alam yaitu pada pinggir atau

    dasar puting, yang sangat nyeri. Dua k"ndisi ini dapat ter$adi seara simultan yang

    disebut dengan cracked niples(puting luka7leet).1

    '.' Paof!s!olo(!

    Puting dan payudara nyeri dimulai dengan menempelnya mulut bayi dan

    berkurang dengan dilepaskan. &anita biasa mengeluh nyeri pada saat refleE

    melepaskan puting. 0ni ter$adi setelah menit pertama menghisap dan biasanya

    berlangsung hanya satu atau dua menit. !yeri k"ntak menun$ukkan trauma puting

    dan dapat bertahan selama puting dimanipulasi. /eluruh puting dan sebagian besar

    are"la harus dimasukkan dalam mulut bayi. ingung puting pada bayi yang

    mengunyah dengan u$ung lidah pada puting susu. !yeri yang terl"kalisir,

    unilateral, dan terus-menerus pada payudara dapat disebabkan "leh mastitis.A

    '. Pe"*e#a#

    2ebanyakan puting nyeri atau leet disebabkan "leh kesalahan dalam

    teknik menyusui, yaitu bayi tidak mengisap puting sampai ke are"la payudara.

    ila bayi menyusu hanya pada puting, bayi akan mendapat /0 sedikit karena

    gusi bayi tidak menekan pada daerah sinus laktiferus. *al ini dapat menyebabkan

    nyeri atau leet pada puting ibu.1

    /etelah melahirkan puting yang rata yang tidak di$aga kebersihannya dan

    kering biasanya men$adi luka, apabila air susu belum terdapt pada payudara dan

    bayi yang lapar akan menghisap puting seara kuat dapa menyebabkan abrasi

    epitel. Penyebab lain yaitu membiarkan bayi terlalu lama menyusu pada payudara

    akan tetapi pemberian /0 tidak ter$adi sedemikian sering. Puting $uga dapat

    terluka $ika ibu tidak menekan payudara pada saat bayi menyusu, sehingga bayi

    14

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    15/25

    tidak bisa bernafas melalui hidungnya, akibatnya kuman dari hidung dan mulut

    bayi melekat pada puting ibu, dan menyebabkan m"niliasis pada puting yang

    luka. 1

    dapun penyebab lain diantaranya yaitu, puting susu terpapar (ada sisa)

    bahan-bahan seperti sabun, krim, alk"h"l karena menui menui puting susu

    menggunakan bahan-bahan tersebut, frenulum lidah bayi pendek sehingga bayi

    susah menghisap sampai kalang payudara dan karenanya hisapan hanya sampai ke

    puting susu, serta dapat disebabkan karena teknik ibu menghentikan bayi

    menyusui kurang tepat.A

    '.+ Geala Kl!"!s

    'ambar 5# Puting Luka7Leet1

    Puting susu terasa nyeri karena leet dan bahkan sampai mengeluarkan

    darah.

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    16/25

    puting yang tidak leet terlebih dahulu, "lesi puting susu dengan

    /0 akhir (hind milk)

    ) Puting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk sementara waktu

    kurang lebih 1E%4 $am dan akan sembuh dalam waktu %E%4 $am

    +) /elama puting susu diistirahatkan an$urkan ibu untuk tetap

    mengeluarkan /0 dengan tangan dan tidak dian$urkan dengan

    p"mpa karena akan menambah nyeri.

    Peng"batan terbaik adalah penegahan. 8le;asi yang tepat dari payudara

    penting. 0bu harus mengenakan sebuah bra dengan perawatan yang tepat, dengan

    tali yang tidak tipis atau lapisan plastik. 2"mpres air hangat, efektif. /ering

    menyusui (setiap 1 sampai % $am) adalah mekanisme yang paling efektif untuk

    meredakan pembengkakanF mem"mpa asi dari masing-masing payudara dapat

    membantu. Dalam kasus tertentu, "ksit"sin intranasal dapat diberikan setiap

    sebelum pemberian asi $ika sulit untuk melepaskan puting.A

    Cracked niple akan sembuh seara sp"ntan $ika trauma pada putig

    berkurang. Peng"batan lain yaiu istirahat, dan bayi harus disusu pada payudarayang tidak luka sampai payudara yang luka telah sembuh. Pada saat luka pada

    paydara dalam masa penyembuhan, dengan meng"s"ngkan melalui p"mpa seara

    manual atau dengan p"mpa elektrik payudara. =lafin pada airan parafin

    merupakan satu dari antiseptik yang paling ""k dan tidak berbahaya dan dapat

    digunakan.A

    . Be"-2"(a" ASI

    .& Def!"!s!

    endungan /0 adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus

    laktiferi atau "leh kelen$ar yang tidak dik"s"ngkan dengan sempurna atau karena

    kelainan pada puting susu. Payudara bengkak ter$adi karena hambatan aliran darah

    ;ena atau saluran kelen$ar getah bening akibat /0 terkumpul dalam payudara.

    2e$adian ini timbul karena pr"duksi yang berlebihan sementara kebutuhan bayi

    pada hari pertama lahir masih sedikit.1

    16

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    17/25

    .' E!olo(!

    /elama %4 hingga 4 $am pertama sesudah terlihatnya sekresi lakteal,

    payudara sering mengalami distensi men$adi keras dan berben$"l-ben$"l. 2eadaan

    ini menggambarkan aliran darah ;ena n"rmal yang berlebihan dan pengembungan

    limfatik dalam payudara, yang merupakan prekusor reguler untuk ter$adinya

    laktasi. 2eadaan ini bukan merupakan overdistensi sistem lakteal "leh air susu.1

    endungan saluran /0 disebabkan "leh#1

    1) /0 tidak disusukan dengan adekuat%) 2elainan puting susu

    ) Penyempitan saluran payudara

    . PATOFISIOLOGI

    /esudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estr"gen dan pr"gester"n

    turun dalam %- hari. Dengan ini fakt"r dari hip"talamus yang menghalangi

    keluarnya pituitary lactogenic hormone (pr"laktin) waktu hamil, dan sangat

    dipengaruhi "leh tidak dikeluarkan lagi, dan ter$adi sekresi pr"laktin "leh

    hip"talamus. *"rm"n ini menyebabkan al;e"lus-al;e"lus kelen$ar mammae terisi

    dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan reflek yang

    menyebabkan k"ntraksi sel-sel mi"-epitelial yang mengelilingi al;e"lus dan

    duktus keil kelen$ar-kelen$ar tersebut. 3eflek ini timbul $ika bayi menyusu. Pada

    permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik, atau kemudian apabila

    kelen$ar-kelen$ar tidak dik"s"ngkan dengan sempurna, ter$adi pembendungan air

    susu.

    1

    .+ Ga0#ara" Kl!"!s

    /elama %4 $am hingga 5 $am sudah terlihatnya sekresi lakteal, payudara

    sering mengalami distensi men$adi keras dan berben$"l-ben$"l. 2eadaan ini yang

    disebut dengan bendungan air susu atau caked reast, sering menyebabkan rasa

    nyeri yang ukup hebat dan bisa disertai dengan kenaikan suhu. 2elainan tersebut

    menggambarkan aliran darah ;ena n"rmal yang berlebihan dan penggembungan

    17

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    18/25

    limfatik dalam payudara, yang merupakan prekus"r reguler untuk ter$adinya

    laktasi. 2eadaan ini bukan merupakan ";erdestensi sistem lakteal "leh air susu.

    +anda dan ge$alanya berupa ben$"lan yang terlihat $elas dan perabaan lunak,

    terasa nyeri karena adanya pembengkakan yang terl"kalisasi, payudara terasa

    panas, keras, namun suhu tubuh tidak naik.1

    'ambar 6# pembengkakan pada payudara11

    ., Pe"*e#a# Be"-2"(a" Sal2ra" ASI

    Pada permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik atau

    kemudian apabila kelen$ar-kelen$ar tidak dik"s"ngkan dengan sempurna ter$adi

    pembendungan air susu. Mammae panas serta keras pada perabaan dan nyeri,

    suhu badan tidak naik. Puting susu bisa mendatar dan hal ini dapat menyukarkan

    bayi untuk menyusu. 2adang-kadang pengeluaran susu $uga terhalang sebabduktuli laktiferi menyempit karena pembesaran ;ena serta pembuluh limfe.1

    ./ Pe"aalaksa"aa"

    Penatalaksanaan bendungan /0 adalah sebagai berikut#1

    1) Memberikan dukungan m"ril pada ibu

    %) Mengan$urkan untuk menyusui sesering mungkin

    ) Mengan$urkan kedua payudara disusukan

    18

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    19/25

    4) Memberikan k"nseling bimbingan dan latihan tentang perawatan

    payudara.

    5) Mengan$urkan meng"mpres hangat payudara sebelum disusukan, a$arkan

    ibu menyusui bayinya dengan benar dan an$urkan menggunakan * yang

    men"pang payudara

    6) Meng"bser;asi tanda-tanda ;ital dan +=

    C) Memberikan ntalgin 5 mg per "ral E1

    +. P2!"( S2s2 Daar aa2 Ter#e"a0

    2ebanyakan ibu tidak memiliki kelainan anat"mis payudara. Meskipun

    demikian, kadang-kadang di$umpai $uga kelainan ant"mis yang menghambat

    kemudahan bayi untuk menyusui, misalnya puting susu datar atau puting susu

    terpendam (tertarik ke dalam). Disamping kelainan anat"mis, kadang di$umpai

    pula kelainan puting yang disebabkan "leh suatu pr"ses, misalnya tum"r.1%

    +.& P2!"( S2s2 Daar

    pabila are"la di$epit antara $ari telun$uk dan ibu $ari di belakang puting,

    puting yang n"rmal akan men"n$"l keluar, bila tidak, berarti puting datar. 2etika

    menyusui puting men$adi lebih tegang dan men"n$"l karena "t"t p"l"s puting

    berk"ntraksi, meskipun demikian pada keadaan puting datar akan tetap sulit

    ditangkap7diisap "leh mulut bayi.1%

    +.'. P2!"( S2s2 erpe"-a0 $erar!k ke -ala0)

    /ebagian atau seluruh puting susu tampak terpendam atau masuk ke dalam

    are"la (tertarik ke dalam). *al ini karena ada sesuatu di bawahnya yang menarik

    puting ke dalam, misalnya tum"r atau penyempitan saluran susu. 2elainan puting

    tersebut seharusnya sudah dapat diketahui se$ak hamil atau sebelumnya sehingga

    dapat diperbaiki dengan meletakkan kedua $ari telun$uk atau ibu $ari di daerah

    payudara, kemudian dilakukan pengurutan menu$u ke arah berlawanan. Perlu

    diketahui bahwa tidak semua kelainan tersebut di atas dapat dik"reksi dengan ara

    19

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    20/25

    tersebut. ntuk itu, ibu menyusui dian$urkan untuk mengeluarkan /0-nya

    dengan manual (tangan) atau p"mpa kemudian diberikan pada bayi dengan

    send"k7pipet7gelas.1%

    Putting yang kurang menguntungkan seperti ini sebenarnya tidak selalu

    men$adi masalah. /eara umum ibu tetap masih dapat menyusui bayinya dan

    upaya selama antenatal umumnya kurang berfaedah, misalnya dengan

    memanipulasi !ofman, menarik-narik puting, ataupun penggunaan rest shield

    dan reast shell. :ang paling efisien untuk memperbaiki keadaan ini adalah isapan

    langsung bayi yang kuat. Maka sebaiknya tidak dilakukan apa-apa, tunggu sa$a

    sampai bayi lahir, segera setelah pasa lahir lakukan #1,14

    1) /kin-t"-skin k"ntak dan biarkan bayi mengisap sedini mungkin

    %) iarkan bayi GmenariH putting kemudian mengisapnya, dan bila perlu

    "ba berbagai p"sisi untuk mendapat keadaan yang paling

    menguntungkan. 3angsang putting biar dapat GkeluarH sebelum bayi

    GmengambilHnya.

    ) pabila putting benar-benar tidak bisa munul, dapat GditarikH dengan

    p"mpa putting susu (nipple puller), atau yang paling sederhana dengan

    sed"tan spuit yang dipakai terbalik.

    4) ika tetap mengalami kesulitan, usahakan agar bayi tetap disusui dengan

    sedikit penekanan pada are"la mammae dengan $ari sehingga terbentuk d"t

    ketika memasukkan putting susu ke dalam mulut bayi.

    5) ila terlalu penuh /0 dapat diperas dahulu dan diberikan dengan send"k

    atau angkir, atau teteskan langsung ke mulut bayi. ila perlu lakukan ini

    hingga 1-% minggu.

    20

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    21/25

    'ambar C# kelainan pada puting susu14

    D. PERA5ATAN PA6UDARA

    enis-$enis Perawatan Payudara

    1) Perawatan Puting /usu

    Puting susu memegang peranan penting pada saat menyusui. ir susu ibu

    akan keluar dari lubang-lubang pada puting susu. @leh karena itu, puting susu

    perlu dirawat agar dapat beker$a dengan baik. erikut ini langkah-langkah yang

    perlu dilakukan untuk merawat puting susu.A

    a) 2"mpres kedua puting dengan kapas yang telah dibasahi dengan minyak

    selama lima menit agar k"t"ran disekitar puting mudah terangkat.

    b) ika puting susu n"rmal, lakukan perawatan berikut# "leskan minyak pada ibu

    $ari dan telun$uk, lalu letakkan keduanya pada puting susu. Lakukan gerakan

    memutar ke arah dalam sebanyak kali putaran untuk kedua puting susu.

    'erakan ini untuk meningkatkan elastisitas "t"t puting susu.

    ) ika puting susu datar atau masuk ke dalam. Lakukan tahap berikut#

    1) Letakkan kedua ibu $ari di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian

    tekan dan hentakkan ke arah luar men$auhi puting susu seara perlahan.

    %) Letakkan kedua ibu $ari di atas dan di bawah puting susu, lalu tekan serta

    hentakkan ke arah luar men$auhi puting susu seara perlahan.

    21

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    22/25

    ntuk menegah puting susu agar tidak leet (luka) adalah sebagai berikut#A

    a) @lesi puting susu dengan /0 sebelum dan sesudah menyusuib) * $angan terlalu keras atau ketat

    ) P"sisi menyusui lakukan ber;ariasi

    d) angan membersihkan puting susu dengan sabun, alk"h"l dan "bat-"batan

    yang dapat merangsang kulit atau puting susu.

    e) Lepaskan hisapan bayi setelah menyusui dengan benar, yaitu dengan

    menekan dagu bayi atau meletakkan $ari kelingking ibu ke sudut mulut bayi

    agar mulut bayi terbuka.

    ika ter$adi leet atau retak-retak, istirahatkan tidak menyusui selama %4 $am dan

    diberi salep di puting susu yang leet, untuk mengurangi rasa sakit lakukan

    peng"s"ngan /0 seara manual.

    %). Perawatan Payudara

    Langkah-langkah perawatan payudara antara lain#1

    a) lat-alat yang perlu disiapkan yaitu#

    1) Minyak kelapa atau baby "il%) Dua wadah berisi air hangat

    ) Dua waslap, kapas, dan handuk bersih

    b) Lakukan langkah-langkah pengurutan

    1) +uangkan minyak seukupnya, s"k"ng payudara kiri dengan tangan

    kiri, payudara kanan dengan tangan kanan, $ari dari tangan yang

    berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal

    payudara dan berakhir pada puting susu, setiap payudara minimal %E

    gerakan.

    %) +empatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. rutlah

    payudara dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan

    lepaskan perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini E.

    ) /"k"ng payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain

    mengurutkan payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah

    puting susu. Lakukan gerakan ini E.

    4) 2"mpres kedua payudara dengan waslap hangat selama % menit,

    kemudian ganti dengan k"mpres waslap dingin selama 1 menit.

    22

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    23/25

    2"mpres bergantian selama E berturut-turut dengan k"mpres air

    hangat.

    'ambar # Perawatan Payudara1

    23

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    24/25

    BAB III

    KESIMPULAN

    Masa nifas disebut $uga masa p"st partum adalah masa atau waktu se$ak

    bayi dilahirkan dan plasenta keluar dari rahim sampai enam minggu berikutnya,

    serta pulihnya kembali "rgan-"rgan kandungan. /alah satu infeksi pada ibu nifas

    adalah infeksi payudara. 0nfeksi ini ter$adi akibat kurang perawatan sewaktu hamil

    sehingga dapat berakibat mastitis. Mastitis merupakan infeksi dan peradangan

    pada mammae terutama pada primipara yang infeksi dapat ter$adi melalui luka

    pada puting susu. iasanya munul ge$ala pada ibu berupa demam, payudara

    bengkak, kemerahan dan terasa nyeri.

    pabila mastitis tidak segera di"bati akan menyebabkan abses payudara.

    /elain itu kelainan yang ter$adi pada masa nifas dapat berupa kelainan puting

    yaitu puting datar atau tenggelam yang dapat menyulitkan bayi untuk menyusu,

    sehingga apabila bayi tidak menyusu dengan baik, maka dapat ter$adi

    pembengkakan payudara dan menghambat pr"duksi /0. Peran yang sangat

    penting yaitu untuk bayi bisa memberi kekebalan tubuh, serta sangat baik untuk

    pertumbuhan dan perkembangan dan peran untuk ibu bisa menegah ter$adinya

    infeksi payudara.

    Penanganan mastitis dilakukan dengan seseringnya menyusui dan

    meng"s"ngkan payudara, memakai bra dengan penyangga tetapi tidak terlalu

    sempit, $angan menggunakan bra dengan kawat dibawahnya, perhatian yang

    ermat untuk menui tangan dan merawat payudara, peng"mpresan dengan air

    hangat pada area yang efektif pada saat menyusui untuk memfasilitasi aliran susu.

    24

  • 7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas

    25/25

    Menyusui merupakan akti;itas yang sangat penting bagi ibu maupun

    bayinya. Dalam pr"ses menyusui, ter$adi hubungan yang erat antara ibu dan anak.

    /e"rang ibu, tentu ingin dapat melaksanakan akti;itas menyusui dengan nyaman

    dan lanar. !amun, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam

    menyusui.

    Mana$emen dan perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil

    dan masa puerperium dini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil /0

    yang merupakan makanan p"k"k bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini

    mungkin.

    Mengingat pentingnya pemberian /0, maka perlu adanya perhatian dalam

    pr"ses laktasi agar terlaksana dengan benar. /ehubungan dengan hal tersebut telah

    ditetapkan "leh 2epmenkes 30 !". 457M8!28/7097%4 tentang pemberian ir

    /usu 0bu (/0) seara eksklusif pada bayi 0nd"nesia.