7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bahasa latin, waktu tertentu setelah melahirkan anak ini disebut
peurperium, yaitu dari kata peur yang artinya bayi dan parous melahirkan.
Puerperium berarti masa setelah melahirkan bayi.1
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai hingga alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini,yaitu 6- minggu. !ifas dibagi dalam tiga peri"de, yaitu# 1
1. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperb"lehkan berdiri
dan ber$alan.
%. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital
yang lamanya 6- minggu.
3. Remote puerperium, yaitu wktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
k"mplikasi. &aktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu,
bulanan atau tahunan.
Dalam studi 'rampian dari semua wanita mengalami masalah payudara
di % minggu pertama p"st partum, dan % di minggu sesudahnya. *al ini
mungkin diremehkan, karena beberapa wanita berpikir bahwa mungkin masalah
ini hanya masalah makan bayi. +erlepas dari mastitis yang $elas, k"ndisi relatif
$arang, ini masalah mungkin terdiri pembengkakan, dan sakit, luka atau leet,
perdarahan atau retraksi puting. Masalah payudara sering disebut-sebut sebagai
alasan untuk berhenti menyusui, dan tingkat menyusui dapat meningkatkan $ika
perawatan yang efektif bisa diberikan untuk masalah ini. May"ritas masalah
tersebut dapat diegah dengan rutinitas dan praktek yang mendukung menyusui,
dan bantuan keterampil untuk menyusui pada peri"de awal p"stpartum.%
erdasarkan masalah yang sering ter$adi pada masa nifas pada ibu banyak
disebabkan karena pembengkakan payudara atau bendungan /0. endungan /0
1
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
2/25
(Engorgement) itu dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga sisa
/0 terkumpul pada sistem duktus yang mengakibatkan ter$adinya
pembengkakan, penyebabnya dikarenakan adanya kelainan pada puting susu,
payudara bengkak, nyeri, dan panas. Pembengkakan biasanya ter$adi pada hari
ketiga dan keempat sesudah melahirkan. ika payudara masih membengkak, nyeri
dan kemerahan dikarenakan infeksi maka ter$adi mastitis. Mastitis merupakan
radang pada payudara, dan $ika tetap masih membengkak disertai ada nanah
disebut abses. bses payudara yang merupakan kelan$utan dari mastitis. *al ini
dikarenakan meluasnya peradangan dan harus diinsisi untuk mengeluarkannya.
Mana$emen dan perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil
dan masa puerperium dini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil /0
yang merupakan makanan p"k"k bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin.
Mengingat pentingnya pemberian /0, maka perlu adanya perhatian dalam
pr"ses laktasi agar terlaksana dengan benar. /ehubungan dengan hal tersebut telah
ditetapkan "leh 2epmenkes 30 !". 457M8!28/7097%4 tentang pemberian ir
/usu 0bu (/0) seara eksklusif pada bayi 0nd"nesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
3/25
A. ANATOMI
Payudara berukuran besar, terdiri dari kelen$ar sebae"us dalam fasia
superfisial dinding dada anteri"r. Pr"yeksi lateral $aringan kelen$ar meman$ang
dari atas, bagian terluar payudara menu$u ketiak dan disebut ek"r ketiak dari
/pene. erat rata-rata payudara dewasa adalah % sampai gr selama masa
menstruasi. Payudara dewasa terdiri dari sekitar % $aringan kelen$ar dan
lemak dan $aringan ikat. agian perifer $aringan payudara sebagian besar adalah
lemak, dan daerah pusat mengandung lebih banyak $aringan kelen$ar.4
'ambar 1# struktur dari payudara4
agian kelen$ar payudara terdiri dari 1% sampai 15 sistem duktal tersendiri
yang masing-masing mengalir sekitar 4 l"bulus. /etiap l"bulus terdiri dari 1
sampai 1 asinus penghasil susu yang mengalir ke saluran terminal keil.
/aluran terminal mengalir ke saluran pengumpul yang lebih besar yang bergabung
3
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
4/25
men$adi saluran yang lebih besar, yang memperlihatkan pelebaran saular tepat
di bawah puting yang disebut sinus laktiferus. /eara umum, hanya enam sampai
delapan elah yang terlihat di permukaan puting. :ang mengalir ke sistem duktus
yang d"minan, menapai sekitar persen dari ;"lume kelen$ar payudara. /aluran
keil $uga berakhir tepat di bawah permukaan puting atau terbuka pada are"la
dekat pangkal puting. re"la sendiri mengandung banyak pelumas kelen$ar
sebae"us, yang disebut kelen$ar M"ntg"mery yang sering terlihat sebagai
t"n$"lan pungtata.5
'ambar %# anat"mi payudara5
/etiap l"bus berbentuk segitiga dan memiliki satu saluran ekskret"ris
pusat yang terbuka ke luar di puting. /usu berasal dari sel-sel sekret"ri al;e"li.
*al ini kemudian ditransfer "leh perabangan yang dikumpulkan dalam saluran
4
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
5/25
dari l"bulus ke dalam sinus laktiferus dan kemudian ke dalam saluran ekskret"ris
setiap l"bus masing-masing payudara. 2elen$ar M"ntg"mery adalah aes-s"ry
kelen$ar yang terletak di sekitar tepi are"la. 2arena seara struktural perantara
antara mammae dan kelen$ar sebasea, bisa mengeluarkan susu. /epta fibr"sa,
ligamen
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
6/25
akan merangsang u$ung-u$ung saraf sens"ris yang berfungsi sebagai resept"r
mekanik. 3angsang ini dilan$utkan ke hip"talamus melalui medula spinalis dan
mesensephal"n. *ip"talamus akan menekan pengeluaran fakt"r-fakt"r yang
menghambat sekresi pr"laktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran
fakt"rfakt"ryang memau sekresi pr"laktin. =akt"r-fakt"r yang memau sekresi
pr"laktin akan merangsang aden"hip"fise (hip"fise anteri"r) sehingga keluar
pr"laktin. *"rm"n ini merangsang sel-sel al;e"li yang berfungsi untuk membuat
air susu. Pada ibu yang menyusui, pr"laktin akan meningkat dalam keadaan-
keadaan seperti# stres atau pengaruh psikis, anestesi, "perasi, rangsangan puting
susu, hubungan kelamin, dan k"nsumsi "bat-"batan tran>uli?er hip"talamus.
/edangkan keadaan-keadaan yang menghambat pengeluaran pr"laktin adalah# gi?i
ibu yang $elek serta k"nsumsi "bat-"batan seperti erg"t dan l-d"pa.6
#) Refleks let down $milk ejection reflex)
ersamaan dengan pembentukan pr"laktin "leh aden"hip"fisis, rangsangan
yang berasal dari isapan bayi ada yang dilan$utkan ke neur"hip"fisis (hip"fisis
p"steri"r) yang kemudian dikeluarkan "ksit"sin. Melalui aliran darah, h"rm"n ini
diangkut menu$u uterus yang dapat menimbulkan k"ntraksi pada uterus sehingga
ter$adi in;"lusi dari "rgan tersebut. @ksit"sin yang sampai pada al;e"li akan
mempengaruhi sel mi"epitelium. 2"ntraksi dari sel akan memeras air susu yang
telah terbuat keluar dari al;e"li dan masuk ke sistem duktulus yang untuk
selan$utnya mengalir melalui dukus laktiferus masuk ke mulut bayi. =akt"r yang
meningkatkan refleks let down adalah# melihat bayi, mendengarkan suara bayi,
menium bayi, serta memikirkan untuk menyusui bayi. /edangkan fakt"r-fakt"r
yang menghambat refleks let down adalah# stres seperti keadaan bingung atau
pikiran kaau, takut, dan emas.6
ila ada stres dari ibu yang menyusui maka akan ter$adi suatu bl"kade dari
refleks let down. 0ni disebabkan "leh adanya pelepasan dari adrenalin (epinefrin)
yang menyebabkan ;as"k"nstriksi dari pembuluh darah al;e"li, sehingga
"ksit"sin susah untuk dapat menapai target "rgan mi"epitelium. kibat dari tidak
sempurnanya refleks let down, maka akan ter$adi penumpukan air susu di dalam
6
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
7/25
al;e"li yang seara klinis tampak payudara membesar. Payudara yang besar dapat
berakibat abses, gagal untuk menyusui dan rasa sakit. 3asa sakit ini akan
merupakan stres lagi bagi se"rang ibu sehingga stres akan bertambah. 2arena
refleks let down tidak sempurna maka bayi yang haus $adi tidak puas.
2etidakpuasan ini akan merupakan tambahan stres bagi ibunya. ayi yang haus
dan tidak puas ini akan berusaha untuk dapat air susu yang ukup dengan ara
menambah kuat isapannya sehingga tidak $arang dapat menimbulkan luka-luka
pada puting susu dan sudah barang tentu luka-luka ini akan dirasakan sakit "leh
ibunya yang $uga akan menambah stresnya tadi. Dengan demikian akan terbentuk
satu lingkaran setan yang tertutup (circulus vitiosus) dengan akibat kegagalan
dalam menyusui.1
'ambar # =isi"l"gi Laktasi (Menyusui)1
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
8/25
lahir dan bayi diperb"lehkan sering menyusu, pr"ses pembentukan /0 akan
meningkat.1
%. KELAINAN MAMMAE MASA NIFAS
&. Mas!!s
&.& Def!"!s!
Mastitis merupakan pr"ses infeksi payudara yang ditandai dengan demam
tinggi (A B sampai 4 B
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
9/25
Mastitis lebih sering disebabkan karena /0 yang ter$ebak di dalam saluran
susu. /0 yang ter$ebak akan mengiritasi $aringan di sekitarnya dan menyebabkan
pembengkakan dan rasa sakit pada payudara.Mastitis $uga dapat disebabkan "leh
infeksi bakteri di dalam $aringan payudara. akteri yang menyebabkan infeksi
dapat masuk ke payudara melalui saluran susu atau kulit di sekitar puting susu
yang retak atau peah-peah. Mastitis lebih sering mengenai wanita menyusui,
tetapi tidak menutup kemungkinan mastitis $uga ter$adi di luar peri"de menyusui.
&.+ Fakor Res!ko
=akt"r risik" mastitis meliputi#
1. Pernah mastitis sebelumnya
%. brasi atau retak pada puting payudara
. Mengenakan bra atau pakaian yang terlalu ketat
4. +idak menyusui
5. Pemberian /0 tidak teratur
6. +ekanan pada payudara, yang disebabkan "leh#
a. +idur dengan payudara tertekan
b. +erlalu kuat memegang payudara saat menyusui
. ayi tidur di payudara
d. er"lahraga (khususnya berlari) tanpa memakai bra.
C. *al-hal yang menyebabkan /0 menumpuk di payudara, seperti#
9
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
10/25
a. 2arena puting digigit bayi
b. Penggunaan d"t atau empeng
. P"sisi bayi yang salah saat menyusui
d. Menyapih seara mendadak, sedangkan pr"duksi /0 masih
banyak.
. 0nfeksi $amur pada payudara
A. 3entan terhadap infeksi atau gangguan defisiensi imun
1. Ps"riasis atau k"ndisi kulit lainnya yang mempengaruhi puting
11. Diabetes mellitus
1%. 3heumat"id arthritis
1. Pengunaan "bat-"bat k"rtis"n
14. /ebelumnya pernah men$alani "perasi atau implan payudara
15. Mer"k"k.
&., Ta"-a -a" Geala
10
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
11/25
'ambar 4# 'e$ala dan tanda Mastitis
'e$ala mastitis antara lain#
a) Demam
b) Lemah dan lesu
) Mual dan muntah
d) Pegal-pegal, menggigil atau ge$ala lain seperti ge$ala flu
e) Payudara bengkak, merah dan nyeri
f) Perasaan panas7terbakar pada payudara
g) +erasa ben$"lan lunak atau keras pada payudara
h) !anah mengalir dari puting
!) 2elen$ar getah bening di ketiak atau di atas tulang la;iula (selangka)
membengkak.
11
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
12/25
&./ Ko0pl!kas!
ila penanganan mastitis karena ter$adinya infeksi pada payudara tidak
sempurna, maka infeksi akan makin berat sehingga ter$adi abses dengan tanda
payudara berwarna merah mengkilat dari sebelumnya saaat baru ter$adi radang ibu
merasa lebih sakit, ben$"lan lebih lunak karena berisi nanah.
bses payudara ter$adi pada sekitar 1 persen wanita yang dirawat dengan
mastitis. +anda-tandanya termasuk demam tinggi (A B sampai 4 B
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
13/25
menempelkan mulut bayi ke payudara, dua kali sehari selama hari. 2erugian
utama dari terapi ini adalah pewarnaan permanen yang berhubungan dengan
gentian ;i"let. /ebuah terapi alternatif pada kasus yang berat yaitu fluk"na?"l "ral
% mg d"sis awal diikuti dengan 1 mg 7 hari selama 14 hari.4
&.1 Pe"aalaksa"aa"
ir hangat yang digunakan sebelum pemberian asi sangat membantu. nti
inflamasi seperti ibupr"fen dapat membantu mengurangi temperatur $ika ibu
mengalami demam. ir dingin dapat membantu mengurangi edema. Pada mastitis
infektif, diperlukan antibi"tik. iasanya flul"Eaillin atau eritr"misin efektif
dalam meng"bati infeksi dan menegah kekambuhan atau pembentukan abses.
ika pada /0 menun$ukkan lebih besar dari 16 leuk"sit7ml dan lebih besar
dari 1 bakteri7ml, diagn"sisnya adalah mastitis. 2eterlambatan terapi
mengakibatkan pembentukan abses yaitu 11, dan hanya 15 men$adi laktasi
n"rmal. /eringnya peng"s"ngan pada payudara yang terinfeksi dapat dirawat
dengan menghilangkan pembentukan abses, tetapi hanya 51 men$adi laktasin"rmal. +erapi antibi"tik tambahan meningkatkan laktasi n"rmal yaitu AC
dengan res"lusi ge$ala pada %,1 hari.
/ingkatnya, peng"batan mastitis meliputi# (1) dukungan pada payudaraF (%)
airanF () penilaian teknik perawatanF (4) perawatan dimulai pada sisi yang
pertama tidak terinfeksiF (5) sisi yang terinfeksi dik"s"ngkan dengan perawatan
masing-masing pemberian (kadang-kadang, p"mpa payudara membantu untuk
memastikan drainase lengkap)F dan (6) dil"Eaillin, %5 mg setiap 6 $am selama
C hari. 8ritr"misin dapat digunakan pada pasien yang alergi terhadap penisilin.
*al ini penting untuk melan$utkan antibi"tik selama C hari penuh, karena
pembentukan abses lebih mungkin epat ter$adi. Menui tangan setiap sebelum
pemberian /0 dan dengan menyusui dapat mengurangi tingkat infeksi
n"s"k"mial. Perawatan dalam ruangan tidak mengurangi per"lehan infeksi atau
strain /. aureus di rumah sakit. /elama epidemi, airan awal yang keluar dapat
mengurangi tingkat infeksi.
13
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
14/25
2. Cracked Niples $P2!"( L2ka3Le4e)
'.& Def!"!s!
Puting men$adi luka dan nyeri pada dua k"ndisi. 2"ndisi pertama hilangnya
epitel yang mentupi daerah puting, diamana pada daerah tersebut men$ai sangat
keras, k"ndisi lainnya yaitu adanya fissura keil yang alam yaitu pada pinggir atau
dasar puting, yang sangat nyeri. Dua k"ndisi ini dapat ter$adi seara simultan yang
disebut dengan cracked niples(puting luka7leet).1
'.' Paof!s!olo(!
Puting dan payudara nyeri dimulai dengan menempelnya mulut bayi dan
berkurang dengan dilepaskan. &anita biasa mengeluh nyeri pada saat refleE
melepaskan puting. 0ni ter$adi setelah menit pertama menghisap dan biasanya
berlangsung hanya satu atau dua menit. !yeri k"ntak menun$ukkan trauma puting
dan dapat bertahan selama puting dimanipulasi. /eluruh puting dan sebagian besar
are"la harus dimasukkan dalam mulut bayi. ingung puting pada bayi yang
mengunyah dengan u$ung lidah pada puting susu. !yeri yang terl"kalisir,
unilateral, dan terus-menerus pada payudara dapat disebabkan "leh mastitis.A
'. Pe"*e#a#
2ebanyakan puting nyeri atau leet disebabkan "leh kesalahan dalam
teknik menyusui, yaitu bayi tidak mengisap puting sampai ke are"la payudara.
ila bayi menyusu hanya pada puting, bayi akan mendapat /0 sedikit karena
gusi bayi tidak menekan pada daerah sinus laktiferus. *al ini dapat menyebabkan
nyeri atau leet pada puting ibu.1
/etelah melahirkan puting yang rata yang tidak di$aga kebersihannya dan
kering biasanya men$adi luka, apabila air susu belum terdapt pada payudara dan
bayi yang lapar akan menghisap puting seara kuat dapa menyebabkan abrasi
epitel. Penyebab lain yaitu membiarkan bayi terlalu lama menyusu pada payudara
akan tetapi pemberian /0 tidak ter$adi sedemikian sering. Puting $uga dapat
terluka $ika ibu tidak menekan payudara pada saat bayi menyusu, sehingga bayi
14
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
15/25
tidak bisa bernafas melalui hidungnya, akibatnya kuman dari hidung dan mulut
bayi melekat pada puting ibu, dan menyebabkan m"niliasis pada puting yang
luka. 1
dapun penyebab lain diantaranya yaitu, puting susu terpapar (ada sisa)
bahan-bahan seperti sabun, krim, alk"h"l karena menui menui puting susu
menggunakan bahan-bahan tersebut, frenulum lidah bayi pendek sehingga bayi
susah menghisap sampai kalang payudara dan karenanya hisapan hanya sampai ke
puting susu, serta dapat disebabkan karena teknik ibu menghentikan bayi
menyusui kurang tepat.A
'.+ Geala Kl!"!s
'ambar 5# Puting Luka7Leet1
Puting susu terasa nyeri karena leet dan bahkan sampai mengeluarkan
darah.
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
16/25
puting yang tidak leet terlebih dahulu, "lesi puting susu dengan
/0 akhir (hind milk)
) Puting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk sementara waktu
kurang lebih 1E%4 $am dan akan sembuh dalam waktu %E%4 $am
+) /elama puting susu diistirahatkan an$urkan ibu untuk tetap
mengeluarkan /0 dengan tangan dan tidak dian$urkan dengan
p"mpa karena akan menambah nyeri.
Peng"batan terbaik adalah penegahan. 8le;asi yang tepat dari payudara
penting. 0bu harus mengenakan sebuah bra dengan perawatan yang tepat, dengan
tali yang tidak tipis atau lapisan plastik. 2"mpres air hangat, efektif. /ering
menyusui (setiap 1 sampai % $am) adalah mekanisme yang paling efektif untuk
meredakan pembengkakanF mem"mpa asi dari masing-masing payudara dapat
membantu. Dalam kasus tertentu, "ksit"sin intranasal dapat diberikan setiap
sebelum pemberian asi $ika sulit untuk melepaskan puting.A
Cracked niple akan sembuh seara sp"ntan $ika trauma pada putig
berkurang. Peng"batan lain yaiu istirahat, dan bayi harus disusu pada payudarayang tidak luka sampai payudara yang luka telah sembuh. Pada saat luka pada
paydara dalam masa penyembuhan, dengan meng"s"ngkan melalui p"mpa seara
manual atau dengan p"mpa elektrik payudara. =lafin pada airan parafin
merupakan satu dari antiseptik yang paling ""k dan tidak berbahaya dan dapat
digunakan.A
. Be"-2"(a" ASI
.& Def!"!s!
endungan /0 adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus
laktiferi atau "leh kelen$ar yang tidak dik"s"ngkan dengan sempurna atau karena
kelainan pada puting susu. Payudara bengkak ter$adi karena hambatan aliran darah
;ena atau saluran kelen$ar getah bening akibat /0 terkumpul dalam payudara.
2e$adian ini timbul karena pr"duksi yang berlebihan sementara kebutuhan bayi
pada hari pertama lahir masih sedikit.1
16
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
17/25
.' E!olo(!
/elama %4 hingga 4 $am pertama sesudah terlihatnya sekresi lakteal,
payudara sering mengalami distensi men$adi keras dan berben$"l-ben$"l. 2eadaan
ini menggambarkan aliran darah ;ena n"rmal yang berlebihan dan pengembungan
limfatik dalam payudara, yang merupakan prekusor reguler untuk ter$adinya
laktasi. 2eadaan ini bukan merupakan overdistensi sistem lakteal "leh air susu.1
endungan saluran /0 disebabkan "leh#1
1) /0 tidak disusukan dengan adekuat%) 2elainan puting susu
) Penyempitan saluran payudara
. PATOFISIOLOGI
/esudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estr"gen dan pr"gester"n
turun dalam %- hari. Dengan ini fakt"r dari hip"talamus yang menghalangi
keluarnya pituitary lactogenic hormone (pr"laktin) waktu hamil, dan sangat
dipengaruhi "leh tidak dikeluarkan lagi, dan ter$adi sekresi pr"laktin "leh
hip"talamus. *"rm"n ini menyebabkan al;e"lus-al;e"lus kelen$ar mammae terisi
dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan reflek yang
menyebabkan k"ntraksi sel-sel mi"-epitelial yang mengelilingi al;e"lus dan
duktus keil kelen$ar-kelen$ar tersebut. 3eflek ini timbul $ika bayi menyusu. Pada
permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik, atau kemudian apabila
kelen$ar-kelen$ar tidak dik"s"ngkan dengan sempurna, ter$adi pembendungan air
susu.
1
.+ Ga0#ara" Kl!"!s
/elama %4 $am hingga 5 $am sudah terlihatnya sekresi lakteal, payudara
sering mengalami distensi men$adi keras dan berben$"l-ben$"l. 2eadaan ini yang
disebut dengan bendungan air susu atau caked reast, sering menyebabkan rasa
nyeri yang ukup hebat dan bisa disertai dengan kenaikan suhu. 2elainan tersebut
menggambarkan aliran darah ;ena n"rmal yang berlebihan dan penggembungan
17
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
18/25
limfatik dalam payudara, yang merupakan prekus"r reguler untuk ter$adinya
laktasi. 2eadaan ini bukan merupakan ";erdestensi sistem lakteal "leh air susu.
+anda dan ge$alanya berupa ben$"lan yang terlihat $elas dan perabaan lunak,
terasa nyeri karena adanya pembengkakan yang terl"kalisasi, payudara terasa
panas, keras, namun suhu tubuh tidak naik.1
'ambar 6# pembengkakan pada payudara11
., Pe"*e#a# Be"-2"(a" Sal2ra" ASI
Pada permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik atau
kemudian apabila kelen$ar-kelen$ar tidak dik"s"ngkan dengan sempurna ter$adi
pembendungan air susu. Mammae panas serta keras pada perabaan dan nyeri,
suhu badan tidak naik. Puting susu bisa mendatar dan hal ini dapat menyukarkan
bayi untuk menyusu. 2adang-kadang pengeluaran susu $uga terhalang sebabduktuli laktiferi menyempit karena pembesaran ;ena serta pembuluh limfe.1
./ Pe"aalaksa"aa"
Penatalaksanaan bendungan /0 adalah sebagai berikut#1
1) Memberikan dukungan m"ril pada ibu
%) Mengan$urkan untuk menyusui sesering mungkin
) Mengan$urkan kedua payudara disusukan
18
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
19/25
4) Memberikan k"nseling bimbingan dan latihan tentang perawatan
payudara.
5) Mengan$urkan meng"mpres hangat payudara sebelum disusukan, a$arkan
ibu menyusui bayinya dengan benar dan an$urkan menggunakan * yang
men"pang payudara
6) Meng"bser;asi tanda-tanda ;ital dan +=
C) Memberikan ntalgin 5 mg per "ral E1
+. P2!"( S2s2 Daar aa2 Ter#e"a0
2ebanyakan ibu tidak memiliki kelainan anat"mis payudara. Meskipun
demikian, kadang-kadang di$umpai $uga kelainan ant"mis yang menghambat
kemudahan bayi untuk menyusui, misalnya puting susu datar atau puting susu
terpendam (tertarik ke dalam). Disamping kelainan anat"mis, kadang di$umpai
pula kelainan puting yang disebabkan "leh suatu pr"ses, misalnya tum"r.1%
+.& P2!"( S2s2 Daar
pabila are"la di$epit antara $ari telun$uk dan ibu $ari di belakang puting,
puting yang n"rmal akan men"n$"l keluar, bila tidak, berarti puting datar. 2etika
menyusui puting men$adi lebih tegang dan men"n$"l karena "t"t p"l"s puting
berk"ntraksi, meskipun demikian pada keadaan puting datar akan tetap sulit
ditangkap7diisap "leh mulut bayi.1%
+.'. P2!"( S2s2 erpe"-a0 $erar!k ke -ala0)
/ebagian atau seluruh puting susu tampak terpendam atau masuk ke dalam
are"la (tertarik ke dalam). *al ini karena ada sesuatu di bawahnya yang menarik
puting ke dalam, misalnya tum"r atau penyempitan saluran susu. 2elainan puting
tersebut seharusnya sudah dapat diketahui se$ak hamil atau sebelumnya sehingga
dapat diperbaiki dengan meletakkan kedua $ari telun$uk atau ibu $ari di daerah
payudara, kemudian dilakukan pengurutan menu$u ke arah berlawanan. Perlu
diketahui bahwa tidak semua kelainan tersebut di atas dapat dik"reksi dengan ara
19
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
20/25
tersebut. ntuk itu, ibu menyusui dian$urkan untuk mengeluarkan /0-nya
dengan manual (tangan) atau p"mpa kemudian diberikan pada bayi dengan
send"k7pipet7gelas.1%
Putting yang kurang menguntungkan seperti ini sebenarnya tidak selalu
men$adi masalah. /eara umum ibu tetap masih dapat menyusui bayinya dan
upaya selama antenatal umumnya kurang berfaedah, misalnya dengan
memanipulasi !ofman, menarik-narik puting, ataupun penggunaan rest shield
dan reast shell. :ang paling efisien untuk memperbaiki keadaan ini adalah isapan
langsung bayi yang kuat. Maka sebaiknya tidak dilakukan apa-apa, tunggu sa$a
sampai bayi lahir, segera setelah pasa lahir lakukan #1,14
1) /kin-t"-skin k"ntak dan biarkan bayi mengisap sedini mungkin
%) iarkan bayi GmenariH putting kemudian mengisapnya, dan bila perlu
"ba berbagai p"sisi untuk mendapat keadaan yang paling
menguntungkan. 3angsang putting biar dapat GkeluarH sebelum bayi
GmengambilHnya.
) pabila putting benar-benar tidak bisa munul, dapat GditarikH dengan
p"mpa putting susu (nipple puller), atau yang paling sederhana dengan
sed"tan spuit yang dipakai terbalik.
4) ika tetap mengalami kesulitan, usahakan agar bayi tetap disusui dengan
sedikit penekanan pada are"la mammae dengan $ari sehingga terbentuk d"t
ketika memasukkan putting susu ke dalam mulut bayi.
5) ila terlalu penuh /0 dapat diperas dahulu dan diberikan dengan send"k
atau angkir, atau teteskan langsung ke mulut bayi. ila perlu lakukan ini
hingga 1-% minggu.
20
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
21/25
'ambar C# kelainan pada puting susu14
D. PERA5ATAN PA6UDARA
enis-$enis Perawatan Payudara
1) Perawatan Puting /usu
Puting susu memegang peranan penting pada saat menyusui. ir susu ibu
akan keluar dari lubang-lubang pada puting susu. @leh karena itu, puting susu
perlu dirawat agar dapat beker$a dengan baik. erikut ini langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk merawat puting susu.A
a) 2"mpres kedua puting dengan kapas yang telah dibasahi dengan minyak
selama lima menit agar k"t"ran disekitar puting mudah terangkat.
b) ika puting susu n"rmal, lakukan perawatan berikut# "leskan minyak pada ibu
$ari dan telun$uk, lalu letakkan keduanya pada puting susu. Lakukan gerakan
memutar ke arah dalam sebanyak kali putaran untuk kedua puting susu.
'erakan ini untuk meningkatkan elastisitas "t"t puting susu.
) ika puting susu datar atau masuk ke dalam. Lakukan tahap berikut#
1) Letakkan kedua ibu $ari di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian
tekan dan hentakkan ke arah luar men$auhi puting susu seara perlahan.
%) Letakkan kedua ibu $ari di atas dan di bawah puting susu, lalu tekan serta
hentakkan ke arah luar men$auhi puting susu seara perlahan.
21
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
22/25
ntuk menegah puting susu agar tidak leet (luka) adalah sebagai berikut#A
a) @lesi puting susu dengan /0 sebelum dan sesudah menyusuib) * $angan terlalu keras atau ketat
) P"sisi menyusui lakukan ber;ariasi
d) angan membersihkan puting susu dengan sabun, alk"h"l dan "bat-"batan
yang dapat merangsang kulit atau puting susu.
e) Lepaskan hisapan bayi setelah menyusui dengan benar, yaitu dengan
menekan dagu bayi atau meletakkan $ari kelingking ibu ke sudut mulut bayi
agar mulut bayi terbuka.
ika ter$adi leet atau retak-retak, istirahatkan tidak menyusui selama %4 $am dan
diberi salep di puting susu yang leet, untuk mengurangi rasa sakit lakukan
peng"s"ngan /0 seara manual.
%). Perawatan Payudara
Langkah-langkah perawatan payudara antara lain#1
a) lat-alat yang perlu disiapkan yaitu#
1) Minyak kelapa atau baby "il%) Dua wadah berisi air hangat
) Dua waslap, kapas, dan handuk bersih
b) Lakukan langkah-langkah pengurutan
1) +uangkan minyak seukupnya, s"k"ng payudara kiri dengan tangan
kiri, payudara kanan dengan tangan kanan, $ari dari tangan yang
berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal
payudara dan berakhir pada puting susu, setiap payudara minimal %E
gerakan.
%) +empatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. rutlah
payudara dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan
lepaskan perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini E.
) /"k"ng payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain
mengurutkan payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah
puting susu. Lakukan gerakan ini E.
4) 2"mpres kedua payudara dengan waslap hangat selama % menit,
kemudian ganti dengan k"mpres waslap dingin selama 1 menit.
22
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
23/25
2"mpres bergantian selama E berturut-turut dengan k"mpres air
hangat.
'ambar # Perawatan Payudara1
23
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
24/25
BAB III
KESIMPULAN
Masa nifas disebut $uga masa p"st partum adalah masa atau waktu se$ak
bayi dilahirkan dan plasenta keluar dari rahim sampai enam minggu berikutnya,
serta pulihnya kembali "rgan-"rgan kandungan. /alah satu infeksi pada ibu nifas
adalah infeksi payudara. 0nfeksi ini ter$adi akibat kurang perawatan sewaktu hamil
sehingga dapat berakibat mastitis. Mastitis merupakan infeksi dan peradangan
pada mammae terutama pada primipara yang infeksi dapat ter$adi melalui luka
pada puting susu. iasanya munul ge$ala pada ibu berupa demam, payudara
bengkak, kemerahan dan terasa nyeri.
pabila mastitis tidak segera di"bati akan menyebabkan abses payudara.
/elain itu kelainan yang ter$adi pada masa nifas dapat berupa kelainan puting
yaitu puting datar atau tenggelam yang dapat menyulitkan bayi untuk menyusu,
sehingga apabila bayi tidak menyusu dengan baik, maka dapat ter$adi
pembengkakan payudara dan menghambat pr"duksi /0. Peran yang sangat
penting yaitu untuk bayi bisa memberi kekebalan tubuh, serta sangat baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan dan peran untuk ibu bisa menegah ter$adinya
infeksi payudara.
Penanganan mastitis dilakukan dengan seseringnya menyusui dan
meng"s"ngkan payudara, memakai bra dengan penyangga tetapi tidak terlalu
sempit, $angan menggunakan bra dengan kawat dibawahnya, perhatian yang
ermat untuk menui tangan dan merawat payudara, peng"mpresan dengan air
hangat pada area yang efektif pada saat menyusui untuk memfasilitasi aliran susu.
24
7/24/2019 Kelainan Mammae Masa Nifas
25/25
Menyusui merupakan akti;itas yang sangat penting bagi ibu maupun
bayinya. Dalam pr"ses menyusui, ter$adi hubungan yang erat antara ibu dan anak.
/e"rang ibu, tentu ingin dapat melaksanakan akti;itas menyusui dengan nyaman
dan lanar. !amun, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam
menyusui.
Mana$emen dan perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil
dan masa puerperium dini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil /0
yang merupakan makanan p"k"k bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin.
Mengingat pentingnya pemberian /0, maka perlu adanya perhatian dalam
pr"ses laktasi agar terlaksana dengan benar. /ehubungan dengan hal tersebut telah
ditetapkan "leh 2epmenkes 30 !". 457M8!28/7097%4 tentang pemberian ir
/usu 0bu (/0) seara eksklusif pada bayi 0nd"nesia.