masa nifas
-
Upload
anto-freedom-heaven -
Category
Documents
-
view
195 -
download
0
Transcript of masa nifas
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas yang disebut juga puerperium berasal dari bahasa Latin yaitu
dari kata “Puer” yang berarti bayi dan “Parous” yang berarti melahirkan.
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan setelah
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat genital baru pulih
kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Selama kehamilan, wanita mengalami perubahan-perubahan pada sistem
tubuhnya. Perubahan terjadi pada sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem
kardiovaskular, sistem urinaria, sistem gastrointestinal. Pada masa nifas perubahan
tersebut berangsur-angsur akan kembali menjadi seperti keadaan sebelum hamil.
Oleh karena itu diperlukan perawatan pada masa nifas untuk menjaga
kesehatan ibu dan bayinya, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya, mencegah terjadinya infeksi serta
memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
keluarga berencana, pemberian imunisasi kepada bayinya, dan perawatan bayi
sehat.
BAB II
1
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 2/25
MASA NIFAS
I. DEFINISI
Pengertian masa nifas menurut berbagai sumber adalah sebagai berikut:
1. Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesaisampai alat-alat kendungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas
yaitu 6-8 minggu. (Rustam Muchtar, 1998).
2. Masa nifas adalah periode waktu atau masa dimana organ-organ
reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini
membutuhkan waktu sekitar 6 minggu. (Helen Farrer, 2001).
3. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Universitas
Padjajaran, 2005).
4. Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas
kira-kira berlangsung selama 6 minggu. (Abdul Bari. S, dkk, 2002).
Masa nifas dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan
berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam, dianggap telah bersih
dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
2
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 3/25
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu,
bulanan, tahunan.
II. PERUBAHAN PADA MASA NIFAS
Sistem Reproduksi
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-
perubahan alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebut involusi.
Disamping involusi ini, terjadi juga perubahan-perubahan penting lain, yakni
hemokonsentrasi dan timbulnya laktasi. Yang terakhir ini karena pengaruh
lactogenic hormone dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar mammae.
1) Uterus
Setelah janin dilahirkan fundus uteri kira-kira setinggi pusat; segera setelah
plasenta lahir, tinggi fundus uteri ± 2 jari di bawah pusat. Uterus menyerupai
suatu buah advokat gepeng berukuran panjang ± 15 cm, lebar ± 12 cm dan tebal
± 10 cm. Dinding uterus sendiri ± 5 cm, sedangkan pada bekas implantasi
plasenta lebih tipis daripada bagian lain. Pada hari ke-5 postpartum uterus ±
setinggi 7 cm atas simfisis atau setengah simfisis pusat, sesudah 12 hari uterus
tidak dapat diraba lagi di atas simfisis.
Uterus gravidarus aterm beratnya kira-kira 1000 gram. Satu minggu
postpartum berat uterus akan menjadi ± 500 gram, 2 minggu postpartum menjadi
300 gram, dan setelah 6 minggu postpartum, berat uterus menjadi 40 sampai 60
3
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 4/25
gram (berat uterus normal ± 30 gram). Perubahan ini berhubungan erat dengan
perubahan-perubahan pada miometrium. Pada miometrium terjadi perubahan-
perubahan yang bersifat proteolisis. Hasil dari proses ini dialirkan melalui
pembuluh getah bening.
Otot-otot uterus berkontraksi segera postpartum. Pembuluh-pembuluh darah
yang berada di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
menghentikan perdarahan setelah plasenta dilahirkan.
Penurunan fundus uteri dalam nifas
2) Bekas implantasi plasenta
Bagian bekas implantasi plasenta merupakan suatu luka yang kasar dan
menonjol ke dalam cavum uteri, segera setelah persalinan. Penonjolan tersebut,
dengan diameter ± 7,5 cm, sering disangka sebagai suatu bagian plasenta yang
4
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 5/25
tertinggal. Sesudah 2 minggu diameternya menjadi 3,5 cm dan pada 6 minggu
telah mencapai 2,4 mm.
3) Endometrium
Perubahan-perubahan yang terdapat pada endometrium ialah timbulnya
trombosis, degenerasi, dan nekrosis di tempat implantasi plasenta. Pada hari
pertama endometrium yang kira-kira setebal 2-5 mm itu mempunyai permukaan
yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin. Setelah 3 hari, permukaan
endometrium mulai rata akibat lepasnya sel-sel dari bagian yang mengalami
degenerasi. Sebagian besar endometrium terlepas. Regenerasi endometrium
terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis, yang memakan waktu 2-3 minggu.
Jaringan-jaringan di tempat implantasi plasenta mengalami proses yang sama,
ialah degenerasi dan kemudian terlepas. Pelepasan jaringan berdegenerasi ini
berlangsung lengkap. Dengan demikian, tidak ada pembentukan jaringan parut
pada bekas tempat implantasi plasenta. Bila yang terakhir ini terjadi, maka dapatmenimbulkan kelainan pada kehamilan berikutnya.
4) Serviks
Perubahan-perubahan yang terdapat pada serviks ialah segera postpartum
bentuk serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini disebabkan oleh
korpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi, sedangkan serviks tidak
berkontraksi, sehingga seolah-olah pada perbatasan antara korpus dan serviks
uteri terbentuk semacam cincin. Warna serviks merah kehitam-hitaman karena
penuh dengan pembuluh darah. Konsistensinya lunak. Segera setelah janin
dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukkan ke dalam cavum uteri.
Setelah 2 jam hanya dapat dimasukkan 2-3 jari, dan setelah 1 minggu, hanya
dapat dimasukkan 1 jari ke dalam cavum uteri. Hal ini baik diperhatikan dalam
menangani kala uri.
5
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 6/25
5) Ligamen-ligamen, diafragma pelvis, dan fasia
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu
kehamilan dan partus, setelah janin lahir, berangsur-angsur ciut kembali seperti
sediakala. Tidak jarang ligamentum rotundum menjadi kendor yang
mengakibatkan uterus jatuh ke belakang. Tidak jarang pula wanita mengeluh
“kandungannya turun” setelah melahirkan oleh karena ligamen, fasia, jaringan
penunjang alat genitalia menjadi agak kendor. Untuk memulihkan kembali
jaringan-jaringan penunjang alat genitalia tersebut, juga otot-otot dinding perut
dan dasar panggul dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan tertentu. Pada 2
hari postpartum sudah dapat diberikan fisioterapi. Keuntungan lain ialah
dicegahnya pula stasis darah yang dapat mengakibatkan trombosis masa nifas.
6) Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar
selama proses melahirkan bayi dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu
vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina
secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih
menonjol.
7) Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada postnatal hari ke- 5,
perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap
lebih kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan.
Luka-luka jalan lahir, seperti bekas episiotomi yang telah dijahit, luka pada
vagina dan serviks, umumnya bila tidak seberapa luas akan sembuh per primam,
6
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 7/25
kecuali bila terdapat infeksi. Infeksi mungkin mengakibatkan selulitis yang dapat
menjalar sampai terjadi keadaan sepsis.
8) Lochia
Lochia adalah sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa
nifas. Biasanya lochia berbau agak sedikit amis, kecuali bila terdapat infeksi.
Terdiri atas :
i. Lochia rubra atau lokia kruenta, terdiri atas darah segar bercampur
sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa verniks kaseosa,
lanugo, dan mekonium. Terjadi selama 2 hari pasca persalinan.
ii. Lochia sanguinolenta, darah bercampur lendir, terjadi pada hari ke
3-7 pasca persalinan.
iii. Lochia serosa, lokia cair tidak berdarah lagi, berwarna agak kuning,
terjadi pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
iv. Lochia alba, hanya merupakan cairan putih, terjadi setelah 2
minggu.
v. Lochia purulenta, bila terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah,
berbau busuk.
Lochiastasis : lochia tidak lancar keluarnya.
Sistem Kardiovaskular
Pada masa hamil didapat hubungan pendek yang dikenal sebagai shunt
antara sirkulasi ibu dan plasenta. Setelah melahirkan shunt akan hilang dengan
tiba-tiba. Volume darah pada ibu relatif akan bertambah. Keadaan ini
menimbulkan beban pada jantung, sehingga dapat menimbulkan dekompensasi
kordis pada penderita vitium kordis. Untung keadaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi sehingga volume
7
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 8/25
darah kembali seperti sedia kala. Umumnya hal ini terjadi pada hari-hari ke 3
sampai 15 hari postpartum.
Payudara
Sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan-persiapan pada kelenjar-
kelenjar mammae untuk menghadapi masa laktasi ini. Perubahan yang terdapat
pada kedua mammae antara lain sebagai berikut :
1. Proliferasi jaringan, terutama kelenjar-kelenjar dan alveolus mammae
dan lemak.
2. Pada duktus laktiferus terdapat cairan yang kadang-kadang dapat
dikeluarkan, berwarna kuning (kolostrum).
3. Hipervaskularisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian dalam
mammae. Pembuluh-pembuluh vena berdilatasi dan tampak jelas. Tanda
ini merupakan pula salah satu tanda tidak pasti untuk membantu
diagnosis kehamilan.
4. Setelah partus, pengaruh menekan dari estrogen dan progesteron
terhadap hipofisis hilang. Timbul pengaruh hormon-hormon hipofisis
kembali, antara lain lactogenic hormone (prolaktin) yang akan dihasilkan
pula. Mammae yang telah dipersiapkan pada masa hamil terpengaruhi,
dengan akibat kelenjar-kelenjar berisi air susu. Pengaruh oksitosinmengakibatkan mioepitelium kelenjar-kelenjar susu berkontraksi,
sehingga pengeluaran air susu dapat dilaksanakan. Umumnya produksi
air susu baru berlangsung betul pada hari ke-2-3 postpartum. Pada hari-
hari pertama air susu mengandung kolostrum, yang merupakan cairan
kuning lebih kental daripada air susu, mengandung banyak protein
albumin dan globulin dan benda-benda kolostrum dengan diameter
0,001-0,025 mm. Karena mengandung banyak protein dan mudah
8
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 9/25
dicerna, maka sebaiknya kolostrum jangan dibuang. Selain pengaruh
hormonal tersebut di atas, salah satu rangsangan terbaik untuk
mengeluarkan air susu adalah dengan menyusui bayi itu sendiri. Kadar
prolaktin akan meningkat dengan perangsangan fisik pada puting
mammae sendiri. Dengan menetekkan bayi pada ibunya akan
mengakibatkan peningkatan produksi prolaktin dan hal ini akan
meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Lebih sering ibu menetekkan
lebih meningkat pula produksi air susu ibu. Kadar estrogen dan
gonadotropin menurun pada laktasi, akan tetapi akan meningkat lagi
pada waktu frekuensi menetekkan dikurangi umpamanya bila bayi mulai
dapat tambahan makanan.
Rangsangan psikis merupakan refleks dari mata ibu ke otak,
mengakibatkan oksitosin dihasilkan, sehingga air susu dapat dikeluarkan
dan pula, sebagai efek sampingan, memperbaiki involusi uterus.
Keuntungan lain menyusui bayi sendiri ialah akan menjelmanya rasa
kasih sayang sehingga bertumbuh suatu pertalian yang intim antara ibudan anak. ASI mempunyai sifat melindungi bayi terhadap infeksi seperti
gastroenteritis, radang jalan pernapasan dan paru-paru, otitis media,
sehubungan air susu ibu mengandung lactoferrin, lysozyme, dan
immunoglobulin A.
Sistem Urinaria
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Kemungkinan terdapat
spasme sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami
kompresi antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan.
Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12 – 36 jam
sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang
bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan ini
menyebabkan diuresis. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam
waktu 6 minggu.
9
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 10/25
Sistem Gastrointestinal
Biasanya ibu mengalami obstipasi setelah melahirkan anak. Hal ini
disebabkan karena pada saat melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang
menyebabkan colon menjadi kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada
waktu persalinan, kurang makan, haemoroid, dan laserasi jalan lahir.
Sistem Endokrin
Setelah plasenta dilahirkan penurunan produksi hormone dari organ tersebut
terjadi dengan cepat. Hormon hipofise anterior yaitu prolaktin yang tadinya
dihambat oleh estrogen dan progesteron yang tinggi di dalam darah kini
dilepaskan. Prolaktin akan mengaktifkan sel-sel kelenjar payudara untuk
memproduksi ASI.
Sistem Integumen
Penurunan melanin setelah persalinan menyebabkan berkurangnya
hiperpigmentasi kulit. Hiperpigmentasi pada aerola mammae dan linea nigra
mungkin menghilang sempurna sesudah melahirkan.
Perubahan pembuluh darah yang tampak pada kulit karena kehamilan akan
menghilang pada saat estrogen menurun.
Sistem Muskuloskeletal
Otot abdomen terus-menerus terganggu selama kehamilan yang
mengakibatkan berkurangnya tonus otot, yang tampak pada masa postpartum
dinding perut terasa lembek, lemah, dan kendor. Selama kehamilan otot
abdomen terpisah disebut distensi recti abdominalis, mudah di palpasi melalui
dinding abdomen bila ibu telentang.
10
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 11/25
Latihan yang ringan seperti senam nifas akan membantu penyembuhan
alamiah dan kembalinya otot pada kondisi normal.
Beberapa perubahan lain
Mules-mules
After pains atau mules-mules sesudah partus akibat kontraksi uterus kadang-
kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari postpartum. Perasaan mules ini lebih
terasa bila wanita tersebut sedang menyusui. Perasaan sakit itupun timbul bila
masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa-sisa plasenta, atau gumpalan darah
di dalam cavum uteri.
Suhu tubuh
Suhu tubuh wanita in partu tidak lebih dari 37,2 ºC. Sesudah partus dapat
naik0,5 ºC dari keadaan normal, tetapi tidak melebihi 38,0 ºC. Sesudah 12 jam
pertama melahirkan, umumnya suhu badan akan kembali normal. Bila suhu
badan lebih dari 38,0 ºC, mungkin ada infeksi.
Nadi
Nadi berkisar umumnya antara 60-80 denyutan per menit. Segera setelah
partus dapat terjadi bradikardi. Bila terdapat takikardia sedangkan badan tidak
panas, mungkin ada perdarahan berlebihan atau ada vitium cordis pada
penderita. Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan
dengan suhu badan.
Penurunan berat badan
11
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 12/25
Setelah melahirkan ibu akan kehilangan 5-6 kg berat badannya yang berasal
dari bayi, ari-ari, air ketuban dan perdarahan persalinan, 2-3 kg lagi melalui air
kencing sebagai usaha tubuh untuk mengeluarkan timbunan cairan waktu hamil.
Rata-rata ibu kembali ke berat idealnya setelah 6 bulan, walaupun sebagian besar
tetap akan lebih berat daripada sebelumnya.
III. PERAWATAN MASA NIFAS
Tujuan perawatan nifas adalah
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologik.
2. Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pada ibu maupun bayinya.
3. Mencegah terjadinya infeksi.
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri, nutrisi, keluarga berencana, pemberian imunisasi kepada bayinya, dan
perawatan bayi sehat.
5. Untuk mempercepat pemulihan kembali alat-alat kandungan seperti
pada keadaan sebelum hamil.
6. Untuk memperbanyak produksi ASI
Perawatan pada masa nifas
Dalam perawatan masa nifas dilakukan pengawasan kala IV meliputi :
• Pengawasan keadaan umum ibu.
12
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 13/25
• Pemeriksaan plasenta dan selaput ketuban, supaya tidak ada bagian-
bagian plasenta atau selaput ketuban yang tertinggal.
• Pengawasan tingginya fundus uteri.
• Pengawasan perdarahan dari vagina.
• Pengawasan konsistensi rahim.
Perawatan pasca persalinan
1. Mobilisasi
Karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat, tidur telentang selama 8
jam setelah persalinan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum.
Kemudian boleh miring ke kanan atau ke kiri untuk mencegah terjadinya
trombosis. Pada hari ke-2 diperbolehkan duduk, hari ke-3 berjalan dan hari ke 4
dan 5 sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi ini tidak mutlak, bervariasi
tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka.
2. Diet
Diet yang diberikan harus yang bermutu tinggi dengan cukup kalori,
mengandung cukup protein, cairan, serta banyak buah-buahan karena wanita
tersebut mengalami hemokonsentrasi.
3. Miksi
Miksi atau berkemih harus secepatnya dilakukan sendiri. Kadang-kadang
wanita sulit kencing karena pada persalinan muskulus sfingter vesika et uretrae
mengalami tekanan oleh kepala janin, sehingga fungsinya terganggu. Bila
13
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 14/25
kandung kencing penuh dan wanita tersebut tidak dapat berkemih sendiri,
sebaiknya dilakukan kateterisasi, dengan memperhatikan jangan sampai terjadi
infeksi, oleh karena mudah sekali timbul uretritis, sistitis, dan juga pielitis. Bila
terjadi infeksi, berikan antibiotika.
4. Defekasi
Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila masih sulit
buang air besar dan terjadi obstipasi apalagi tinja keras dapat diberikan obat
laksans per oral atau per rektal. Jika masih belum bisa dilakukan klisma air
sabun atau gliserin.
5. Perawatan mammae
Kedua mamma harus sudah dirawat selama kehamilan, aerola mammae dan
puting susu dicuci secara teratur dengan sabun dan diberi minyak atau cream,
agar tetap lemas, jangan sampai kelak mudah lecet atau pecah-pecah. Sebelum
menyusui mammae harus dibuat lemas dengan melakukan massage secara
menyeluruh. Setelah aerola mamma dibersihkan, barulah bayi disusui. Bila bayi
meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara mengadakan pembalutan kedua
mammae hingga tertekan, dan dapat pula diberikan Bromocryptin sehingga
pengeluaran lactogenic hormone tertekan.
6. Mules
Bila wanita postpartum mengeluh tentang adanya after pains atau mules,
dapat diberikan analgetika atau sedativa supaya dapat tidur atau beristirahat.
7. Laktasi
14
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 15/25
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan telah
terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mammae seperti yang telah
disebutkan di atas.
Delapan jam postpartum wanita tersebut diminta mencoba menyusui
bayinya untuk merangsang timbulnya laktasi. Kecuali bila ada kontraindikasi
untuk menyusui bayinya, seperti wanita yang menderita tifus abdominalis,
tuberkulosis aktif, vitium cordis berat, tirotoksikosis, diabetes melitus berat,
psikosis, puting susunya tertarik ke dalam (retracted nipples), dan Morbus
Hansen. Bayi dengan labiognatipalatoskiziz (sumbing) tidak dapat menyusu oleh
karena tidak dapat menghisap.
Ibu dan bayi dapat ditempatkan dalam satu kamar (rooming in) atau pada
tempat yang terpisah.
Keuntungan rooming in :
a. mudah menyusui bayi
b. setiap saat selalu ada kontak antara ibu dan bayi
c. sedini mungkin ibu telah belajar mengurus bayinya
15
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 16/25
8. Cuti hamil dan bersalin
Menurut undang-undang, bagi wanita pekerja berhak mengambil cuti hamil
dan bersalin selama 3 bulan, yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah 2 bulan
setelah persalinan.
Pemeriksaan Postnatal
Di Indonesia, ada kebiasaan atau kepercayaan bahwa wanita bersalin baru
boleh keluar rumah setelah habis nifas yaitu 40 hari. Bagi wanita dengan
persalinan normal hal ini baik dan dilakukan pemeriksaan kembali 6 minggu
setelah persalinan. Namun, bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus
kembali untuk kontrol seminggu kemudian.
Yang harus diperiksa yaitu :
• Keadaan umum
• Keadaan payudara dan putingnya
• Dinding perut (apakah ada hernia)
• Keadaan perineum
• Keadaan kandung kencing (apakah ada sistokel atau uretrokel)
• Rektum (apakah ada rektokel dan pemeriksaan tonus muskulus sfingter
ani)
• Adanya fluor albus
• Keadaan serviks, uterus, dan adneksa harus diperiksa secara seksama
16
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 17/25
Nasehat untuk ibu postnatal
Fisioterapi postnatal sangat baik bila diberikan.
Sebaiknya bayi disusui.
Lakukan senam sehabis bersalin.
Untuk kesehatan ibu, bayi, dan keluarga sebaiknya melakukan
KB (Keluarga Berencana) untuk menjarangkan anak.
Bawa bayi untuk memperoleh imunisasi.
Adaptasi Psikologis pada Masa Nifas
Periode masa nifas merupakan waktu terjadi stres, terutama ibu primipara.
Adaptasi ini bertujuan mempengaruhi untuk sukses dan lancarnya masa transisi
menjadi orang tua dan merupakan respon dan support dari keluarga dan teman
dekat. Tahap-tahap adaptasi, ada 3 yaitu:
(a)Fase Taking In (Fase mengambil)
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangattergantung, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman
melahirkan dan persalinan yang dialami, kebutuhan tidur meningkat, nafsu
makan meningkat.
(b) Fase Taking Hold
Berlangsung 3-4 hari postpartum, secara bertahap tenaga ibu mulai
meningkat dan terasa nyaman. Ibu lebih berkonsentrasi pada kemampuannya
menerima tanggung jawab sepenuhnya terhadap perawatan bayi. Pada masa ini
17
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 18/25
ibu menjadi sangat sensitif sehingga membutuhkan bimbingan dan dorongan
perawat untuk mengatasi kritikan yang dialami ibu. Ibu mulai memperlihatkan
perawatan diri dan keinginan untuk belajar merawat bayinya.
(c) Fase Letting Go
Dialami setelah tiba dirumah secara penuh merupakan pengaturan bersama
keluarga, ibu menerima tanggung jawab sebagai ibu dan ibu menyadari atau
merasa kebutuhan bayi yang sangat tergantung dari kesehatan sebagai ibu.
BAB III
INFEKSI NIFAS
18
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 19/25
I. DEFINISI
Infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya
kuman-kuman ke dalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas.
II. PRINSIP DASAR
• Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan disebut infeksi
nifas.
• Suhu >38° C yg terjadi antara hari ke 2-10 pospartum.
III. PENYEBAB
Infeksi nifas dapat disebabkan oleh Streptococcus haemolyticus aerobicus,
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Clostridium welchii.
IV. CARA TERJADI INFEKSI
Infeksi dapat terjadi sebagai berikut:
1. Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada
pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam
vagina ke dalam uterus. Kemungkinan lainnya adalah bahwa sarung tangan
atau alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas
dari kuman.
19
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 20/25
2. Droplet infection. Sarung tangan atau alat terkena kontaminasi
bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau pembantunya.
Oleh karena itu, hidung dan mulut petugas yang bekerja di kamar bersalin
harus ditutup dengan masker dan penderita infeksi saluran pernapasan
dilarang memasuki kamar bersalin.
3. Infeksi nosokomial
4. Koitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting,
kecuali apabila mengakibatkan pecahnya ketuban.
5. Infeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan gejala-gejala pada
waktu berlangsungnya persalinan. Gejalanya adalah kenaikan suhu,
biasanya disertai dengan leukositosis dan takikardia; denyut jantung janin
dapat meningkat pula. Air ketuban biasanya menjadi keruh dan berbau.
V. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor predisposisi yang terpenting pada infeksi nifas adalah
1. Semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita,
seperti perdarahan banyak, pre-eklampsia; juga infeksi lain, seperti
pneumonia, penyakit jantung.
2. Partus lama, terutama dengan ketuban pecah lama.
3. Tindakan bedah vaginal, yang menyebabkan perlukaan pada jalan
lahir.
4. Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban, dan bekuan darah.
VI. MACAM-MACAM INFEKSI NIFAS
20
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 21/25
Diagnosis Gejala yang
selalu ada
Gejala yang
mungkin ada
Tatalaksana
Metritis Nyeri perut
bawah, lochia
bau, uterus
tegang,
subinvolusi
Perdarahan per
vaginam, syok,
leukositosis
Drainage,
antibiotika, ATS,
transfusi, kuretase
hingga histerektomi
jika perlu
Abses
pelvik
Nyeri perut
bawah, demam,
pembesaran
perut bawah
Pembengkakan pada
adneksa/ cavum
douglasi
Kolpotomi/
laparotomi,
antibiotika, drainage
Peritonitis Nyeri perut
bawah, bising
usus hilang
Perut tegang,
anoreksia/ muntah
Pasang NGT, infus,
antibiotika,
laparotomi
Bendungan
payudara
Nyeri payudara
dan tegang
Biasanya terjadi hari
ke 3 – 5
Kompres hangat-
dingin, susui bayi,
pijat payudara
Mastitis Nyeri payudara
dan bengkak
Kemerahan, biasanya
hanya 1 payudara
Kompres dingin,
ASI tetap diberikan,
antibiotika,
analgetika
Abses
payudara
Payudara tegang,
padat,
kemerahan
Pus Insisi, drainage,
antibiotika,
analgetika
Selulitis/
abses luka
Luka merah,
keluar cairan
Nyeri, demam Drainage,
antibiotika
UTI Disuria Nyeri pinggang,
uterus tidak nyeri
Kultur dan MO
resistensi antibiotika
Pneumonia Batuk, Nyeri dada, Antibiotika
21
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 22/25
peningkatan
frekuensi napas
Dyspneu
Deep Vein
Trombosis
Demam tinggi
walau mendapat
antibiotika,
menggigil
Tegang pada otot
kaki, komplikasi
pada paru, ginjal,
sendi, mata, kulit
Antibiotika
Heparin
Kompresi dan kaki
diangkat
Malaria
Typhoid
Hepatitis
Panas, mengigil
Berkeringat
Pembesaran liver
Pembesaran limpa
Kuning
Nyeri epigastrium
Sediaan darah tebal
Widal, gas kultur
Serologis
Obati sesuai kausa
Abses pelvik
Pembesaran perut bawah ~ peritonitis
Peritonitis
Seperti pada KET dan appendicitis terjadi akut abdomen, nyeri bila
dipegang, perut papan.
Pasang NGT supaya tidak terjadi aspirasi, kemudian diberikan antibiotika 3
macam untuk gram positif, negatif dan anaerob.
UTI pada wanita hamil dan post partum
22
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 23/25
Pada umumnya tidak ada demam pada wanita hamil. Selaput ketuban bisa
tipis dan pecah sehingga mengakibatkan terjadinya HPP. Setelah melahirkan
baru terjadi disuria.
Wanita postpartum bisa terjadi UTI karena :
Uretranya pendek
Takut miksi, karena takut kena luka jalan lahir – perineum
Lama-lama bisa retentio urine – nyeri pinggang
DD/ dengan metritis :
Uterus nyeri pada metritis sedangkan pada UTI uterus tidak
nyeri
Pneumonia
Gejala : batuk, takipneu, kadang-kadang chest pain, sesak. Bedakan dengan
kelainan jantung. Bisa decomp post partum. Ibu dengan decomp diberi lasix,
bantal pasir, supaya venous return tidak banyak. Diberikan antibiotika.
Trombosis vena dalam
o Pada wanita dengan varises
o Bisa terjadi sudden death
o Bisa komplikasi paru karena trombus bisa lepas dan nyangkut di
paru
o Bisa juga ke otak terjadi Stroke Haemorrhagic
o Kaki harus diangkat lebih tinggi dari perut
23
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 24/25
24
5/17/2018 masa nifas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/masa-nifas-55b07d0e30516 25/25
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro, H. Ilmu Kebidanan, Ed 3, Cet. 9. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2007.
2. Hanafiah, T.M. Perawatan Masa Nifas. Bagian Obstetri dan Ginekologi,
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. Raihan, U. Kenali Perubahan pada Masa Nifas. Diunduh dari : http://
roihan.wordpress.com/2009/02/13/kenali-perubahan-pada-masa-nifas/
4. Anonim. Masa Nifas. Diunduh dari : http://ratihrochmat.wordpress.
com/2008/06/26/masa-nifas/
5. Anonim. Fisiologi Nifas = Masa Paska Persalinan. Diunduh dari :
http://www.drdidispog.com/2008/10/fisiologi-nifas-masa-paska-
persalinan.html
25