makalah pemeriksaan BBL

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan pada masa bayi baru lahir sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi diluar uterus dapat hidup sebaik-baiknya. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses fisiologik seperti : Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya paru untuk bernafas. Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu diketahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga kali yakni pada saat lahir di kamar bersalin, dalam 24 jam di ruang perawatn dan pemeriksaan pada waktu pulang. Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan

Transcript of makalah pemeriksaan BBL

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKehidupan pada masa bayi baru lahir sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi diluar uterus dapat hidup sebaik-baiknya. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses fisiologik seperti : Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya paru untuk bernafas.Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu diketahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga kali yakni pada saat lahir di kamar bersalin, dalam 24 jam di ruang perawatn dan pemeriksaan pada waktu pulang.Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya.Waktu pemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi, pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat ) dan akan pulang pulang dari rumah sakit.Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut. Karena kondisi di luar rahim sangat berbeda dengan kondisi didalam rahim.B. Tujuan 1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik denganbaik dan benar.2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan pada bayi dan mengetahui cara pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.3. Mahasiswamengetahui kondisi fisik bayi normal atau tidak.

C. Rumusan Masalah1. Apa definisi atau pengertian dari bayi baru lahir?2. Apa tujuan dari perawatan bayi baru lahir?3. Apa saja faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir?4. Apa saja tatalaksana bayi baru lahir?5. Apa sajaprinsip prinsipdalampengkajianfisikbayi baru lahir?6. Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk pengkajian fsik bayi baru lahir?7. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir?

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir. Makalah ini di buat guna memenuhi tugas mata kuliah KeperawatanMaternitas I yang di berikan oleh dosen sebagai tugas semester VI.Makalah ini kami harapkan dapat memberikan wawasan dan kepada pembaca seputar Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir. Sangatlah tarbatas, untuk itu kami sangatlah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kelancaran tugas dan kemajuan pengetahuan kami ke depan.

Pekalongan, April 2014Penyusun

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Bayi Baru LahirBayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari, 2009).Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2010). Periode baru lahir atau neonatal adalah bulan pertama kehidupan (Maryunani & Nurhayati, 2008). Berat rata-rata bayi yang lahir cukup bulan adalah 3,5 3,75 kg dan panjang 50 cm (Simkin, 2008).Kesimpulannya adalah bayi baru lahir merupakan bayi lahir yang dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.

B. Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir1. Periode pascapartum awala. Mencapai dan mempertahankan jalan napas dan mendukung pernapasanb. Mempertahankan kehangatan dan mencegah hipotermiac. Memastikan keamanan dan mencegah cidera atau infeksid. Mengidentifikasi masalah-masalah aktual atau potensial yang memerlukan perhatian segera2. Perawatan lanjutana. Melanjutkan perlindungan dari cidera atau infeksi dan mengidentifikasi masalah-masalah aktual atau potensial yang memerlukan perhatianb. Memfasilitasi terbinanya lingkungan dengan orangtua-bayic. Memberikan informasi kepada orangtua tentang perawatan bayi baru lahird. Membantu orangtua dalam mengembangkan sikap sehat dalam praktik membesarkan anak (Stright, 2005)

C. Faktor Yang Mempengaruhi Adaptasi Bayi Baru Lahir1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, zat toksik dan sikap orangtua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak)2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, lama persalinan, tipe analgesik atau anastesia intrapartum)3. Kapasitas fisiologi bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi (Stright, 2005)

D. Tatalaksana Bayi Baru LahirMenurut Direktorat Kesehatan Anak Khusus Kementrian Kesehatan RI tahun 2010, tatalaksana bayi baru lahir meliputi:1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 6 jam: Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama. Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu ruangan dengan ibunya atau di ruangan khusus. Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari: Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas/ pustu/ polindes/ poskesdes dan/atau melalui kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan.

E. Prinsip Pemeriksaan Bayi Baru LahirMenurut Johnson, 2004, prinsip pemeriksaan bayi baru lahir meliputi:1. Jelaskan prosedur pada orangtua dan minta persetujuan tindakan dari mereka2. Cuci dan keringkan tangan untuk mengurangi resiko infeksi pada bayi; pakai sarung tangan bila bayi belum dimandikan3. Pastikan bahwa pencahayaannya baik sehingga visualisasi dapat dilakukan dengan baik; akses ke bayi juga harus baik, terutama bila kedua orangtua bayi ikut hadir ditempat pemeriksaan4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat; untuk menjaga suhu tubuh bayi, pajankan hanya bagian yang diperiksa dan segera selimuti kembali dengan cepat5. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh

F. Peralatan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir1. Kapas2. Senter3. Termometer4. Stetoskop5. Selimut bayi6. Bengkok7. Timbangan bayi8. Pita ukur/metlin9. Pengukur panjang badan

G. Pemeriksaan Fisik Bayi Baru LahirBagian TubuhCara PemeriksaanHasil pemeriksaan PendahuluanPerkembangan Kemudian (hari ke-7 sampai 10)

Kepala UkuranDiukur mengelilingi eksipitofrontalLingkaran rata-rata 35 cmTidak boleh terjadi peningkatan dalam minggu pertama

Ubun-ubun dan suturaDipalpasi perlahanUbun-ubun anterior tidak boleh terasa tegang atau cekung ; ubun-ubun posterior dan sutura harus teraba ;mungkin beberapa sutura saling bertumpukUbun-ubun posterior dapat menutup; keadaan saling bertumpuk menghilang

BentukDilakukan inspeksi dan palpasiMemanjangMoulage berkurang terutama dalam 48 jam pertama;bentuk kepala yang normal akan kembali setelah hari ke 7 hingga 10

Bagian yang lunak seperti spons Berkurang setelah 48 jam

Pembengkakan lunak unilateralatau bilateralBerkurang setelah 3-4 hari; bayiharus diobservasi untuk ikterus

Wajah Warna kulit wajahDilakukan inspeksi Merah muda hingga merah

Penampakan Dilakukan inspeksi dan palpasiTampak simetris pada waktu istirahat dan ketika bergerak (menangis) ; bantalan pengisap ditemukan pada belahan pipi kiri; petekie yang kecil dapat terlihat

MataPenampakanDilakukan inspeksi;kedua palpebra (kelopak mata) harus dibuka dengan perlahanBagian kornea mata berwarna hitam/gelap, sklera berwarna putih; letak kedua belah mata simetris; perdarahan konjungtiva kecil-kecil sering dijumpaiSklera dapat berwarna kuning jika terdapat ikterus

Palpebra Dilakukan inspeksiPalpebra dapat dibuka; menutup rapat ketika bayi tidur; refleks mengedip ditemukan; sedikit edematous; stork mark (kapiler yang berdilatasi pada palpebra superior) sering terdapat; palpebra tampak basahEdema menghilang dalam 24 jam; mata yang basah tidak boleh lengket

Pupil Dilakukan inspeksi; diuji dengan senterBentuknya bundar; ukuran kedua pupilsamabesar ; bereaksi terhadap cahaya

LensaDilakukan inspeksiJernih

TelingaBentukDilakukan inspeksi dan palpasiTerbentuk dengan baik, posisinya kartilago

Pendengaran Bayi dirangsang dengan suara mendadakReflek moro positif

HidungPenampakanDilakukan inspeksiTampak simetris; sering mendatar milia (kelenjar sebasea yang tersumbat sering dijumpai)Pendataran hidung menghilang setelah 24 jam

Nostril/lubang hidungDilakukan inspeksiTampak simetris; bernafas tanpa kesulitan; cuping hdung tidak nampak kembang kempis; mukus sering ditemukan beberapa saat setelah dilahirkan

MulutBibirDilakukan inspeksi; disentuh perlahan-lahanBibir tampak merah muda; kadang-kadang gambaran agak sianosis terlihat untuk sementarawaktu; sentuhan pada bibir menimbulkan reaksi mengisap

Lidah Dilakukan inspeksiLidah dapat dijulurkan, lidah bersih dan berwarna merah muda

Palatum Dilakukan inspeksi dan palpasiPalatum durum dan mole menyatu

GingivaDilakukan inspeksi dan palpasiTampak bersih dan berwarna merah muda; kadang-kadang sekali terlihat satu atau dua buah gigi`

LeherPenampakanDilakukan inspeksi dan palpasitampak pendek dan lurus; tidak terlihat pelebaran. Edemma atau massa pada leher

GerakanKepala digerakkan dalam batas-batas normalBergerak dengan bebas dari sisi yang satu ke sisi yang lain dan dari gerakan fleksi ke ekstensi

DadaUkuran Diukur pada bagian setinggi puting

Gerakan Dilakukan inspeksiMengembang simetris bersamaan saat respirasi; tidak tampak retraksi sternal

Payudara Dilakukan inspeksi dan palpasiJaringan payudara dapt teraba baik pada bati laki-laki maupun perempuanPayudara dapat membengkak (pada hari ke 3 hingga 4) sebagai respon terhadap penghentian produksihormon-hormon plasenta, dan dapat mensekresikan cairan

PutingDilakukan inspeksi dari aksila hingga lipat paha pada kedua belah sisi

Frekuensi JantungAuskultasi 120-160 kali/menit; suara jantung jelas dan teratur

AbdomenBentukDilakukan inspeksi dan palpasiTidak teraba massa; abdomen sedikit menonjol tetapi tidak distensi

Gerakan Dilakukan inspeksiAbdomen bergerak ke atas dan ke bawah bersamaan dengan respirasi

UmbilikusDilakukan inspeksi dan palpasiTali pusat berwarna biru/putih; tiga pembuluh darah tampak pada putung tali pusat;jahitan erat, tidak terlihat pendarahanTali pusat akan mengering dan mengalaminekrosis; terpisah dari umbilikus pada harike 7 sehingga meninggalkan umbilikus/pusar yang basah dan kering

GenetaliaWanitaDilakukan inspeksi dan palpasi dengan membuka labia secara perlahanLabia dan klistoris sering terlihat menonjol; verniks tampak pada lipatan labia; introitus vagina terlihat; kadang-kadang ditemukanlendirDapt terlihat sedikit perdarahan dari vagina selama beberapa hari pertama, akibat penghentian produksi hormon-hormon plasenta

Laki-lakiDilakukan inspeksi dan palpasiBerukuran besar dibandingkan tubuhnya; skrotum berisi dua buah testis yang sudah turun (atau testis dapat ditarik turundengan mudah); prepusium melekat pada glans penis;meatus uretra terletak di bagian tengah ujung penis

Anggota gerakPenampakanDilakukan inspeksi dan palpasi, kedua belah tangan disatukan pada umbilikusAnggota gerak harus tampak simetris, bundar dan teraba hangat; kedua lengan harus cukup panjang sehingga kedua tangan dapat bertemu di daerah umbilikus; kedua tungkai mempunyai panjangyang proporsional; ekstremitas biasanya berada dalam keadaan fleksi ketika bayi tidur

Gerakan Digerakkan pada seluruh kisaran gerak secara penuhAnggota gerak dan ektermitas Dapat menahan gerakan pasif dalamkisaran yang penuh

Ekstremitas Dilakukan inspeksi dan palpasiMungkin tampak siasonis; memiliki 10 jari tangan dan 10 jari kaki kuku jari acapkali panjang; tidak terdapat webbing; refeleks menggenggam terlihat pada jari-jari tangan dan kaki; kaki dapat berputar ke dalam, tetapi posisi bisa dikoreksi secara pasifSianosis biasanya menghilang setelah 4-6 jam

Sendi PahaGerakan Tes ortolani untuk dislokasi kongenital sendi pahaqSendi paha dapat diabsusikan hingga 900C (dengan bayi dalam posisi supinasio dan sendi paha serta lutut difleksikan) tanpa terasa bunyi klik

Punggung Dilakukan inspeksi dan palpasi sementara bayi disangga dalam posisi pronanasio, pemeriksa menelusuri tulang belakang dari pangkal leher hingga anus dengan jari tangannyaTulang belakang utuh,tidak ada cekungan atau pertumbuhan rambut; tulang belakang tampak lurus dan mudah difleksikan; kaadang-kadang terlihat lekukan kecil pada dasar tulang belakang; bulu-bulu halus dapat terlihat menutupi daerah bahu serta punggung bagian atas

Anus Dilakukan palpasi dengan meisahklan kedua belah pantat; pada beberapa rumah sakit, ke dalam anus dimasukkan termometer rektalAnus terbuka (paten); termometer dapat dimasukkan dengan mudah dan ketika dikeluarkan terlihat mekonium

Berat badanBerat badan rata-rata bayi aterm normal adalah sekitar 3,5 Kg. Kehilangan berat badan sampai 10% selama 2-4 hari pertama keadaan normal, dan berat badan tersebut akan naik kembali pada hari ke 10 sampai ke 14 Pengukuran Dilakukan pemriksaan antropometri lengkap dilakukan dalam keadaan telanjang. Pemeriksaan lingkarkepala biasanya diulang secara rutin 2-3 hari setelah dilahirkan untuk mencari pembesaran ukuran kepala kemungkinan adanya hidrosefalusWarna kulitBayi harus berwarna merah muda. Mungkin akan terjadi sianosis pada kaki dan tangan selama 24 jam.RespirasiPola respirasi agak menyimpang selama beberapa jam pertama setelah dilahirkan dengan frekuensi antara 40 dan 60 kali per menit. Sesudah dua jam, frekuensi respirasi menurun berkisar di sekitar 40 kali per menit ketika bayi dalam keadaan tidur. Frekuensi respirasi dihitung dengan mengamati naik turunnya abdomen.Posture Bayi yang normal secara alami akan mengambil sikap fleksi yang serupa dengan sikap meringkuk di dalam rahim.GerakanKetika ditelanjangi dan dalam keadaan terjaga-jaga, bayi harus dapat menggerak-gerakkan anggota geraknya dengan kuatdan bebas. Lehernya harus dapat bergerak dari kiri kekanan dan dari fleksi ke ekstensi.tonus ototnya harus kencang.Refleks Refleks yang terdapat pada neonatus normal:a) Morob) Menggenggamc) Menghisapd) Mencari sentuhan (rooting)e) Melangkah (stepping)

Refleks Moro atau refleks terkejutRefleks ini ditunjukkan untuk menentukan adanya koordinasi neuromuskular yang memuaskan. Jika tidak adanya refleks Moro menunjukkan kerusakan serebral. Bayi akan memperlihatkan refleks Moro sebagai reaksi terhadap rangsangan ekternal tiba-tiba. Refleks ini dapat diperlihatkan dengan cara menurunkan kepala bayi seca cepat sementara bayi dalam posisi terlentang. Suara yang keras dan sentuhan seca tiba-tiba, khususnya dengan menggunakan tangan yang dingin, segera akan menimbulkan refleks Moro. Refleks menggenggamRefleks menggenggam bisa kuat sekali dan kadang-kadang bayi dapat diangkat dari permukaan meja/tempat tidurnya sementara ia berbaring terlentang dan menggenggam jari tangan si pemeriksa. Refleks mengisapBayi normal yang mature akan berupaya untuk mengisap setiap benda yang menyentuh bibirnya. Refleks menelan juga terdapat. Refleks mencari atau rooting reflexKalau pipi bayi disentuh, ia akan menolehkan kepalanya ke sisi yang disentuh itu untuk mencari puting susu. Refleks melanagkah Jika bayi didirikan dengan memegang badannya di bawahkedua lengannya sedemikian rupa sehingga kedua kakinya menyentuh suatu permukaan yang keras, maka ia akanmengangkat mula-mula tungkai yang satu dan kemudian tungkai lainnya seperti gerrakan mencoba melangkah/berjalan. Refleks ini biasanya menghilang setelah tempo 48 jam. Menangis Tangisan bayi yang baru lahir harus kuat dan jernih. Setiap variasi dari keaadaan ini (misalnya tangisan yang lemah dengan bernada tinggi/melengking) merupakan keadaan abnormal yang harus dilaporkan.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanBayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari, 2009).Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (dewi, 2010). Tujuan perawatan bayi baru lahir meliputi perawatan pada Periode pascapartum awal dan perawatan lanjutan.

B. SaranJika dalam penuilisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Kesehatan Anak Khusus. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaDewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.Johnson, Ruth. 2004. Buku ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC.Kristiyanasari, Weni. 2009. ASI, Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika. Simkin, Penny.2008. Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Edisi Revisi. Jakarta: Arcan.Stright, Barbara. 2004. Panduan Belajar: Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC.

PEMERIKSAAN FISIKPADA BAYI BARU LAHIR

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata KuliahKeperawatan Maternitas IPengampu : Ns. Dina Indrati.,S.Kep.,M.Kep.,Sp.Mat

di susun oleh :1. Alfi Febriani Priswari05200156222. M. Satrio Adi Nugroho05200099113. Nelly Rokhmi Nurmala05200106124. Agustin Ila Kurniasih05200075125. Rivan Yoki Adrio Septo05200087116. M. Abdur Rizal0520007711

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS PEKALONGAN2014