Makalah Pbl Blok 5
-
Upload
novia-chrystina -
Category
Documents
-
view
85 -
download
2
Transcript of Makalah Pbl Blok 5
Tinjauan pustaka
Struktur Anatomi Makro dan Mikro serta Mekanisme Kerja
Otot pada Tangan Terjepit
Novia Chrystina
102011346
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510
e-mail: [email protected]
Abstrak: Anatomi manusia terdiri dari anatomi tulang, anatomi otot, anatomi saraf, dan
anatomi pembuluh darah. Masing-masing bagian memiliki fungsi yang tidak sama. Tulang
mempunyai salah satu fungsi yaitu membuat tubuh manusia bisa berdiri tegak, selain itu juga
berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam tubuh. Otot merupakan alat untuk bergerak,
otot ini melekat pada tulang melalui tendon. Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot polos,
otot jantung, dan otot rangka atau lurik. Otot polos bekerja tidak berdasarkan atas kemauan
kita dan bekerja terus-menerus. Otot rangka atau lurik berkerja atas kehendak atau kemauan
kita. Sedangkan otot jantung juga berkerja tidak atas dasar kehendak kita. Cara kerja otot
dibagi menjadi kontraksi dan relaksasi. Selain tulang dan otot di dalam tubuh manusia juga
terdapat pembuluh darah dan saraf. Pembuluh darah ini ada 2 macam yaitu pembuluh darah
arteri dan pembuluh darah vena. Arteri membawa darah dari jantung menuju kapiler
sedangkan vena membawa darah kapiler kembali ke jantung. Saraf berfungsi sebagai
pembawa impuls dari otak.
Kata kunci: Tulang, otot, kontraksi, relaksasi.
Abstract: Human anatomy consists bones, muscles, nerves, and vasculars. Each part has a
function that as not as same. Bones provide support for our bodies and also protect the
visceral organs in the body. Muscles are also necessary for movement. The muscle is divided
into three kinds are smooth muscle, cardiac muscle, and skeletal muscle or striated. Smooth
muscle work involuntary and constantly. Skeletal muscle works as voluntary. While the heart
muscle is also works involuntary. The way the muscles work is divided into contraction and
relaxation. Beside the bones and muscles in the human body there are also vasculars and
nerves. These vascular there are 2 kinds of arteries vascular and venous vascular. Arteries
1
Tinjauan pustaka
carry blood from the heart to the capillaries. Veins are blood vessels that carry blood
towards the heart. Nerves provide for a carrier impulses of the brain.
Keywords: bones, muscles, contraction, relaxation.
Pendahuluan
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh manusia.
Anatomi ini dibagi menjadi 2 yaitu anatomi makro dan anatomi mikro. Anatomi mikro sering
disebut juga histologi yaitu mempelajari sel dan jaringan yang normal dalam tubuh. Selain itu
ada juga fisiologi yaitu mempelajari mekanisme kerja fisik yang normal di dalam tubuh. Pada
skenario yang ada maka kali ini akan dibahas mengenai anatomi tulang, otot, pembuluh darah
dan saraf, baik anatomi secara makro dan mikro. Kemudian juga akan dibahas mengenai
mekanisme atau proses terjadinya kontraksi otot dan juga relaksasi otot. Proses kontraksi otot
yaitu diawali dengan adanya rangsang yang kemudian akan memacu lepasnya asetilkolin,
kemudian terjadi potensial aksi yang akan melepaskan ion Ca2+ (kalsium) yang nantinya akan
berikatan dengan troponin-tropomiosin sehingga terjadi proses kontraksi. Proses relaksasi
otot yaitu jika tidak ada potensial aksi maka ion Ca2+ akan kembali ke tempatnya dan
troponin-tropomiosin juga akan kembali seperti semula sehingga aktin dan miosin tidak
berikatan lagi maka akan terjadi relaksasi. Pembuluh darah di dalam tubuh kita terbagi atas
pembuluh darah arteri dan vena. Pembuluh arteri membawa darah bersih sedangkan
pembuluh darah vena membawa darah kotor. Saraf terdiri dari akson, dendrit, badan sel, dan
sel schwan. Fungsi dari saraf yaitu menghantarkan impuls yang berasal dari otak.
ISI
Berdasarkan pada skenario diatas bahwa terjadinya suatu peristiwa yaitu anak yang
berusia 10 tahun yang jari tangan kanan 2,3,4 terjepit pintu sejak 2 hari yang lalu
menyebabkan bengkak sehingga mengalami kesulitan untuk menggenggam sesuatu dan
menulis. Dilihat dari segi Fisiologi bisa kita pahami bagaimana cara kerja otot, yang meliputi
kontraksi dan relaksasi otot.
Semua sel otot dikhususkan untuk kontraksi, ketika berkontraksi sel akan memendek
dan menarik tulang untuk menimbulkan gerakan. Setiap otot rangka tersusun atas ribuan sel
2
Tinjauan pustaka
otot yang biasa disebut serabut otot. Otot melekat erat dengan tulang melalui tendon. Tendon
tersusun atas jaringan ikat fibrosa yang, bila diingat merupakan jaringan ikat yang amat kuat
dan menyatu dengan fascia yang membungkus otot dan dengan periosteum, yaitu membran
jarigan ikat fibrosa yang membungkus tulang . Biasanya setiap otot memiliki setidaknya dua
tendon, masing-masing melekat pada tulang yang tidak bergerak atau statis adalah origo;
bagian perlekatan tulang yang dapat bergerak disebut insersio. Otot tersebut menyilang sendi
tempat kedua tulang berhubungan, dan ketika berkontraksi,otot akan menarik pada
insersionya dan menggerakkan tulang ke arah tertentu.1
Otot bahu dan lengan
Otot Fungsi Origo InsersioM. Deltoideus Mengabduksi humerus Skapula dan clavicula Humerus
M. pektoralis mayor Humerus
M. latisimus dorsi Humerus
M. teres mayor Skapula Humerus
M. triseps brakii Mengekstensi lengan bawah Humerus dan skapula UlnaM. biseps brakii Memfleksi lengan bawah Skapula Radius M. brakioradialis Memfleksi lengan bawah Humerus Radius
Memfleksi dan mengabduksi humerus
Clavikula, sternum, kartilago kosta ke 2-6
Mengekstensi dan mengabduksi humerus
6 vertebra torakalis terakhir, semua vertebra lumbalis, sakrum, krista iliaka.
Mengekstensi dan mengabduksi humerus
Tabel 1. Otot bahu dan lengan.1
Proses terjadinya kontraksi otot
Kontraksi otot meliputi pemendekan elemen kontraktil otot. Kontraksi otot yaitu suatu
aktivitas jembatan silang yang menyebabkan filamen-filamen tipis bergeser mendekat satu
sama lain untuk memperpendek sarkomer. Untuk dapat berkontraksi otot harus dirangsang
dengan tujuan untuk pelepasan asetilkolin (Ach) ditaut neuromuskulus antara ujung neuro
motorik dan serat otot. Asetilkolin yang dikeluarkan dari ujung terminal neuro motorik
mengawali potensial aksi di sel otot yang merambat ke seluruh permukaan membran.
Aktivitas listrik permukaan dibawa ke bagian tengah (sentral) serat otot oleh tubulus T.
Adanya potensial aksi di tubulus T menginduksi perubahan permeabilitas disuatu jaringan
membranosa terpisah didalam serat otot yaitu retikulum sarkoplasma (modifikasi retikulum
endoplasma). Kantung lateral retikulum sarkoplasma menyimpan Ca2+. Penyebaran potensial
aksi ke tubulus T mencetuskan pelepasan simpanan Ca++ dari kantung-kantung lateral
3
Tinjauan pustaka
retikulum sarkoplasma di dekat tubulus. Ca++ yang dilepaskan berikatan dengan troponin dan
mengubah bentuknya, sehingga kompleks troponin-tropomioin secara fisik tergeser ke
samping, membuka tempat pengikatan jembatan silang aktin. Bagian aktin yang telah
terpajan tersebut berikatan dengan jembatan silang miosin, yang sebelumnya telah mendapat
energi dari penguraian ATP menjadi ADP dan Pi + energi oleh ATPase miosin di jembatan
silang . Pengikatan aktin dan miosin di jembatan silang menyebabkan jembatan silang
menekuk, menghasilkan suatu gerakan mengayun kuat untuk menarik filamen tipis ke arah
dalam . Pergeseran ke arah dalam dari semua filamen tipis yang mengelilingi filamen tebal
memperpendek sarkomer ( yaitu kontraksi otot).2,3
Proses terjadinya relaksasi pada otot
Selama gerakan mengayun kuat tersebut, ADP dan Pi dibebaskan dari jembatan
silang. Perlekatan sebuah molekul ATP baru memungkinkan terlepasnya jembatan silang,
yang mengembalikan bentuknya ke konformasi semula. Penguraian molekul ATP yang baru
oleh ATPase miosin kembali memberikan energi bagi jembatan silang . Apabila Ca++ masih
ada sehingga kompleks troponin-tropomiosin tetap bergeser ke samping, jembatan silang
kembali menjalani siklus pengikatan dan penekukan, menarik filamen tipis selanjutnya.
Apabila tidak lagi terdapat potensial aksis lokal dan Ca++ secara aktif telah kembali ke tempat
penyimpanannya di kantung lateral retikulum sarkoplasma, kompleks troponin-tropomiosin
bergeser kembali ke posisinya menutupi tempat pengikatan jembatan silang aktin, sehingga
aktin dan miosin tidak lagi berikatan di jembatan silang, dan filamen tipis bergeser kembali
ke posisi istirahat seiring dengan terjadinya proses relaksasi.2
Tulang
Awalan kata yang berarti tulang adalah “osteo”, sehingga sel tulang disebut osteosit.
Matriks tulang tersusun atas garam kalsium dan kolagen,yang membuat kuat, keras dan tidak
fleksibel. Tulang memiliki suplai darah yang bagus, yang memungkinkannya berperan
sebagai tempat penimbunan kalsium, dan ketika terjadi fraktur ringan, tulang dapat
memperbaiki dirinya sendiri relatif cepat. Fungsi lain jaringan tulang berhubungan dengan
kekuatan matriks tulang tersebut. Tulang berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dalam
dari cedera mekanik, menyimpan kelebihan kalsium, berisi dan melindungi sumsum tulang.1
4
Tinjauan pustaka
Extremitas superior
Ossa membri superioris libera
Regio Brachium à Os Humerus
Gambar 1. Os.Humerus
Gambar 2. Articulatio Cubiti
Regio Antebrachium à
- Os Radius
- Os Ulna
Gambar 3. Os. Radius dan Os.Ulna
5
Tinjauan pustaka
Regio Manus
– Ossa carpalia :
Baris Proximal, dari lateral ke medial:
• Os scaphoideum
• Os lunatum
• Os triquetrum
• Os pisiforme
Baris Distal, dari lateral ke medial
• Os trapezium
• Os trapezoideum
• Os capitatum
• Os hamatum
– Ossa metacarpalia
– Ossa phalanges Gambar 4. Os Manus
Otot
Musculi intrinsik manus
• Musculi thenar
– M. Abductor pollicis brevis
– M. Flexor pollicis brevis
– M. Opponens pollicis
– M. Adductor pollicis
• Musculi hypothenar
– M. Abductor digiti minimi
– M. Flexor digiti minimi
– M. Opponens digiti minimi
• Mm. lumbricales
• Mm. palmar interossei
• Mm. dorsal interossei
6
Tinjauan pustaka
Gambar 10. Musculi Intrinsik Manus
Nama otot Persarafan Fungsi M. abductor pellicis brevis N. medianus Abductio pollex
M. flexor pellicis brevis N. medianus
M. opponens pollicis N. medianus
M. adductor pollicis Adductio pollex.
M. Abductor digiti minimi Abductio digitus minimus
M. flexor digiti minimi Flexio digitus minimus
M. opponens digiti minimi
Mm. lumbricales
Mm. palmar interossei Mengadduktio jari ke arah pusat jari III
Mm. dorsal interossei
Flexio articulatio metacarpophalangea jari-jari.
Menarik pollex ke medial dan depan melintasi telapak tangan
Ramus profundus nervi ulnaris
Ramus profundus nervis ulnaris
Ramus profundus nervis ulnaris
Ramus profundus nervis ulnaris Menarik osmetacarpal V ke depan seperti
waktu menguncupkan telapak tangan
I dan II, yaitu dua sisi lateral; III dan IV oleh ramus profundus nervis ulnaris
Flexio articulatio metacarpophalangea dan extensio articulatio interphalangea jari-jari, kecuali pollex
Ramus profundus nervi ulnaris
Ramus profundus nervi ulnaris
Mengabductio jari dari pusat jari III; memflexiokan articulatio metacarpophalangea dan mengextensiokan articulatio interphalangea
Tabel 2. Otot-otot tangan.4
7
Tinjauan pustaka
Saraf
Selain ada tulang dan otot, didalam tubuh manusia juga terdapat saraf. Saraf bertugas
membawa impuls yang berasal dari otak kita. Ada banyak saraf yang terdapat dalam tubuh
kita.
Fungsi sistem saraf:
- mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi.
- Memulai respons terhadap perubahan.
- Mengorganisasi dan menyimpan informasi.1
Saraf tangan kita terdiri dari beberapa saraf, antara lain:4
N. Ulnaris
N. Ulnaris, R. profundus
N. Ulnaris, R. palmaria
N. Medianus, R. palmaria
N. Medianus, N. Digitales palmares communes
N. Digitalis palmaris propius
N. Digitales palmares propii
Pembuluh darah ekstermitas atas
Pembuluh darah terbagi atas pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah arteri dan juga pembuluh darah vena yang terdapat pada jari tangan manusia
antara lain:5
A. Radialis
A. Ulnaris
A. Princeps pollicis
Aa. Digitales palmares propiaea
Aa. Metacarpales palmares
A. Ulnaris, R. Carpalis palmaris
A. Ulnaris R. Palmaris profundus
V. Cephalica
V. Basilica
Vv. Intercapitulares
8
Tinjauan pustaka
Anatomi mikro (Histologi)
Otot
Ada tiga macam otot yang digolongkan berdasarkan struktur dan fungsinya:
a. Otot rangka, yaitu merupakan otot lurik yang volunter (dibawah kemauan kita),
terikat pada tulang atau facia dan membentuk daging dari anggota badan dan dinding
tubuh.
b. Otot jantung, yaitu merupakan otot lurik yang involunter (tidak dibawah kemauan
kita), yang membentuk dinding jantung.
c. Otot polos, yaitu otot yang involunter, dijumpai terutama pada organ-organ berongga.
Seluruh otot terbungkus suatu selubung jaringan ikat kuat yang disebut epimisium.
Lembaran jaringan ikat yang lebih halus mengelilingi berkas atau fasikulus serat-serat otot
membentuk perimisium. Jaringan ikat yang lebih halus lagi meluas dari perimisium masuk
diantara dan disekitar masing-masing serat berupa endomisium.6
Pembuluh darah
Pembuluh darah dikelilingi oleh sedikit jaringan ikat yang menyatu dengan jaringan
ikat organ disekitarnya. Pada otot rangka arteri-arteri menembus epmisium dan mencapai
substansi otot, kemudian bercabang, dan cabang-cabangnya lebih kecil berjalan didalam
perimisium, untuk pada akhirnya berakhir sebagai kapiler-kapiler yang terdapat di
endomisium diantara serat-serat, otot.6
Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Saraf-saraf ini tersusun
atas neuron dan sel khusus yang disebut sel schwann. Badan sel berisi nukleus dan penting
untuk melanjutkan kehidupan neuron. Akson adalah sebuah prosesus (penonjolan selular)
yang membawa impuls menjauhi badan sel. Dendrit adalah prosesus yang membawa impuls
menuju badan sel. Sinaps adalah ruang antara akson suatu neuron dan dendrit atau badan sel
neuron berikutnya. Hantaran impuls bergantung pada bahan kimia yang disebut
neurotransmiter.1
Tiap otot dipersarafi ssatu atau lebih saraf, yang menembus epimisium pada tempat
tetap tertentu yang disebut “titik motor”. Saraf mengandung serat-serat motorik, serat-serat
sensorik untuk “muscle spindle”(gelendong otot), ujung-ujung sensori neurotendinea untuk
fasia dan saraf autonom untuk pembuluh darah.6
9
Tinjauan pustaka
Hipotesis
Anak 10 tahun yang terjepit tangan kanannya dan setelah 2 hari jari tangan kanan
2,3,4 menjadi bengkak sehingga kesulitan menggenggam sesuatu dan menulis. Hal ini terjadi
karena jari tangan 2,3,4 dihubungkan oleh satu saraf Nn. Digitales palmares communes dan
Nn. Digitales palmares proprii selain itu ketiga jari ini juga dalam satu otot yaitu Mm.
Lumbricales sehingga ketiganya menjadi sama bengkak. Bengkak adalah akibat dari otot
yang mengalami peradangan atau trauma karena terjepit pintu, hal ini menyebabkan cara
kerja otot tidak bisa maksimal (fisiologi) oleh karenanya berakibat anak tersebut mengalami
kesulitan untuk menggenggam dan juga menulis. Rasa sakit yang dirasakan oleh anak
tersebut di akibatkan karena saraf tangan kanan anak tersebut yang juga ikut terjepit.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan begitu hipotesis diterima yaitu jari tangan yang bengkak disebabkan oleh
faktor fisiologi dan struktur anatomi yang terganggu. Terbukti dengan cara kerja otot
(kontraksi dan relaksasi) yang tidak bisa maksimal sehingga kesulitan menggenggam dan
menulis.
Daftar pustaka
1. Scanlon VC, Sanders T. Buku ajar anatomi dan fisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC;
2006.h.64-136.
2. Sherwood L. Fisiologi manusia. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2001.h.221-35.
3. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC; 2008.h.72-3.
10
Tinjauan pustaka
4. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6. Jakarta: EGC;
2006.h.463-97.
5. Putz R, Pabst R. Sobotta atlas anatomi manusia. Edisi 22. Jakarta: EGC; 2006.h.158-
251.
6. Leeson R, Lesson TS, Paparo AA. Buku ajar histologi. Edisi 12. Jakarta: EGC;
2002.h.183-97.
11