MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

20
Macam – macam Mikroskop Zebriyandi* 10-2010-102 B7 4 Januari 2011 Pendahuluan Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk melihat objek yang terlalu kecil yang tidak dapt dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop terdiri dari berbagai jenis yang beragam seiring dengan perkembangan teknologi banyak mikroskop yang sudah dapat meneliti pada tingkat atom atau benda yang terkecil yang tidak dapt diurai lagi oleh apapun. Dalam bidang kedokteran mikroskop dapt membantu sekali dalam perkembangan penyakit yang harus diteliti serta menunjukkan tingkat kemajuan teknologi dalam hal itu. Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas defenisi mikroskop,cara peggunaanya,serta berbagai jenis mikroskop yang cocok dan baik untuk meneliti sampel tertentu.

Transcript of MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

Page 1: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

Macam – macam Mikroskop

Zebriyandi*

10-2010-102

B7

4 Januari 2011

Pendahuluan

Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk melihat objek yang terlalu kecil yang

tidak dapt dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop terdiri dari berbagai jenis yang beragam seiring

dengan perkembangan teknologi banyak mikroskop yang sudah dapat meneliti pada tingkat atom

atau benda yang terkecil yang tidak dapt diurai lagi oleh apapun. Dalam bidang kedokteran

mikroskop dapt membantu sekali dalam perkembangan penyakit yang harus diteliti serta

menunjukkan tingkat kemajuan teknologi dalam hal itu. Maka dari itu dalam makalah ini akan

dibahas defenisi mikroskop,cara peggunaanya,serta berbagai jenis mikroskop yang cocok dan

baik untuk meneliti sampel tertentu.

*Mahasiswa semester 1 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat Korespondensi :

Zebriyandi

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana

jl. Terusan Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510

No. telp 021 05694 Email: [email protected]

Page 2: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

Sejarah Mikroskop

Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah dua

ilmuwan Jerman, yaitu Hans Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada 1590. Penemuan

mikroskop tersebut mendorong ilmuwan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat

yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada 1609, dan mikroskop yang

dibuatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa

optic, sehingga disebut mikroskop optic.1 Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki

kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi

cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang

cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer.

Pelopor pembuat mikroskop adalah Antonie van Leuwenhoek. Pada abad ke-17

Leuwenhoek membuat mikroskop satu lensa. Dia membuat gambar-gambar yang dilihatnya di

bawah mikroskop. Dia juga menemukan bakteri, meskipun dia tidak tahu apa yang sebenarnya

dia temukan. Pada pertengahan abad ke-17 Robert Hooke menggambarkan suatu gabus yang

terlihat melalui mikroskop yang dia buat. Seperti halnya Leuwenhoek, dia tidak tahu apa

sebenarnya yang dia lihat. Mikroskop mengalami perkembangan dari abad ke abad. Pada tahun

1860 ditemukan mikroskop binokuler dan pada tahun 1880 ditemukan mikroskop multi-okuler.

Pada tahun 1933 ditemukan mikroskop electron.2

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang

terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya .

Jenis – jenis Mikroskop

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop

optik. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang

memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa

tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya

dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar,

Page 3: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi

untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati

bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa

okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang

dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya

digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras,

Nomarski DIC, dan konfokal). 3

1. Mikroskop Sederhana

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari (kata MICRON = kecil dan

SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk

dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan

alat ini disebut mikroskopi dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah

terlihat oleh mata.

2. Mikroskop Cahaya monokuler binokuler

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan

kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop

sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal

(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat

dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung

mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yg

ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa

mikroskop yang lain.

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur

serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk

memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu

ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,

Page 4: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang

terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat dibagian ujung atas tabung

berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang

dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan

pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan

diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan

terlihat menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.

3. Mikroskop Elektron

Dari berbagai Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi,

dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron

sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.

4. Mikroskop Kamera Mikroskop kamera merupakan inovasi baru pengamatan preparat.

Sistem ini memungkinkan kemudahan dan kenyamanan pengamatan data mikroskop,

terutama untuk pengamatan yang melibatkan banyak pengamat dalam waktu bersamaan.

Inovasi baru dalam system ini terutama dalam hal penampilan, dan penyimpanan data

dalam bentuk data elektronik. Sehingga visualisasi pengamatan preparat mikroskop dapat

ditampilkan melalui layar televisi, LCD/DLP proyektor, atau computer dan dapat

disimpan sebagai gambar atau movie.

Page 5: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

Bagian Mikroskop Optik

Page 6: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi

untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini 

membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver

untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan

menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

4. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik

turunkan tabung mikroskop secara cepat.

5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan

menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara

memutarnya.

7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.

Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui

lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan

ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka

menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

9. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini

dapat putar dan di naik turunkan.

10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

Page 7: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

11. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar

tidak mudah bergeser.

12. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya

mikroskop.

Mikroskop Optik

Perbesaran bayangan mikroskop optic dapat mencapai 1000 kali. Mikroskop ini tersusun

dari dua buah lensa cembung. Satu lensa yang berhadapan dengan benda disebut lensa objektif.

Lensa lain yang berhadapan dengan mata pengamat disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa

objektif pada mikroskop lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler. Untuk memperjelas

penampakan bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop, pada sisi bawah benda biasanya

dipasang cermin datar. Cermin ini digunakan untuk memantulkan cahaya dari luar agar masuk ke

benda yang diamati.

Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang proses perbesaran benda menggunakan cahaya

biasa (cahaya tampak). Jenis- jenis mikroskop optik antara lain mikroskop stereo (dissecting

microscope), mikroskop majemuk (compound microscope), mikroskop polarisasi, mikroskop

fase kontras (phase contrast microscopy) yang menghasilkan gambar 3 dimensi, mikroskop

normaski dan mikroskop fluorescence.

Fungsi mikroskop optikal adalah:

1. Untuk memvisualisasi detail yang sangat kecil dalam struktur suatu obyek

2. Untuk menampilkan gambar dari obyek yang diperbesar

3. Untuk mengukur panjang, sudut, area, dll pada suatu obyek

4. Sebagai alat analisa untuk menentukan bagian optik suatu obyek seperti indeks refraksi,

reflektansi, dan perubahan fase;

5. Untuk mendapatkan informasi histokimia suatu objek dengan menggunakan pewarnaan.

Page 8: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

1. Bright Field Illumination

Bright field mikroskop adalah yang paling sederhana dari semua teknik mikroskop

cahaya. Sampelnya melalui iluminasi cahaya putih ditransmisikan, yaitu diterangi dari bawah

dan diamati dari atas. Keterbatasan termasuk rendah kontras sampel biologi yang paling jelas dan

resolusi rendah karena kabur dari bahan fokus. Kesederhanaan dari teknik dan persiapan sampel

minimal yang diperlukan adalah keuntungan yang signifikan. Bright field mikroskop adalah

sederhana dari berbagai teknik yang digunakan untuk penerangan sampel dalam mikroskop

cahaya dan kesederhanaan yang membuatnya menjadi teknik yang populer.

2. Oblique Illumination

Oblique illumination adalah pencahayaan di mana sinar dari cahaya diarahkan secara

diagonal ke sebuah objek sehingga cemerlang diterangi sementara sekitar daerah dalam

bayangan. iluminasi miring pada dasarnya bekerja dengan menonjolkan setiap gradien fase

dalam spesimen transparan. Ini adalah cara untuk mencapai kekuatan menengah (misalnya tujuan

40x) dengan mikroskop yang dengan atau tanpa cermin, dan merupakan teknik amatir dapat

digunakan untuk meningkatkan visibilitas ketika mempelajari subjek kontras rendah, terutama

jika tidak cukup beruntung untuk memiliki fase kontras atau bidang daya penerangan gelap

tinggi.Oblique pencahayaan juga bekerja dengan baik pada sel tunggal seperti protozoa

3. Cross-Polarized Light Illumination

Polarized cahaya adalah teknik meningkatkan kontras-yang meningkatkan kualitas gambar

yang diperoleh dengan bahan birefringent bila dibandingkan dengan teknik lain seperti darkfield

dan pencahayaan brightfield, kontras diferensial gangguan, fase kontras, kontras Hoffman

modulasi, dan fluoresensi. Mikroskop cahaya Polarized memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi

dan dapat digunakan untuk kedua studi kuantitatif dan kualitatif ditargetkan pada berbagai

spesimen anisotropik. mikroskop polarisasi kualitatif sangat populer dalam prakteknya, dengan

volume banyak didedikasikan untuk subjek. Sebaliknya, aspek kuantitatif mikroskop cahaya

terpolarisasi, yang terutama digunakan dalam kristalografi, merupakan subjek yang jauh lebih

sulit yang biasanya terbatas pada ahli geologi, mineral, dan kimia. Namun, kemajuan mantap

Page 9: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

dibuat selama beberapa tahun terakhir telah memungkinkan ahli biologi untuk mempelajari

karakter birefringent dari banyak sub-selular rakitan anisotropik.

Mikroskop cahaya terpolarisasi dirancang untuk mengamati dan foto spesimen yang terlihat

terutama karena karakter mereka optik anisotropik. Mikroskop cahaya Polarized ini mampu

memberikan informasi pada warna penyerapan dan batas-batas jalur optic antara mineral yang

berbeda indeks bias, dengan cara yang mirip dengan pencahayaan brightfield, tetapi teknik ini

juga dapat membedakan antara zat isotropic dan anisotropic. Selanjutnya, teknik eksploitasi

kontras meningkatkan sifat optik khusus untuk anisotropi dan mengungkapkan informasi rinci

mengenai struktur dan komposisi bahan yang tidak ternilai untuk identifikasi dan tujuan

diagnostik.

Terpolarisasi mikroskop cahaya adalah mungkin paling dikenal untuk aplikasi dalam ilmu

geologi, yang berfokus terutama pada studi tentang mineral dalam bagian batuan tipis.Namun,

berbagai bahan lainnya dapat dengan mudah diperiksa dalam cahaya terpolarisasi, termasuk

mineral alam dan industri, komposit semen, keramik, serat mineral, polimer, pati, kayu, urea, dan

sejumlah makromolekul biologis dan rakitan struktural. Teknik ini dapat digunakan baik secara

kualitatif dan kuantitatif dengan sukses, dan merupakan alat yang beredar untuk ilmu bahan,

geologi, kimia, biologi, metalurgi, dan bahkan obat-obatan.

4. Dark Field Illumination

Darkfield mikroskop adalah teknik pencahayaan khusus yang mengkapitalisasi pada

iluminasi miring untuk meningkatkan kontras di spesimen yang tidak dicitrakan baik di bawah

kondisi pencahayaan brightfield normal.Setelah urutan ke nol (langsung) cahaya telah diblokir

oleh menghentikan buram di kondensor Sub, sinar yang melewati spesimen dari sudut miring

pada semua azimuths adalah terdifraksi, dibiaskan, dan tercermin dalam tujuan mikroskop untuk

membentuk gambar terang dari spesimen ditumpangkan ke latar belakang gelap.

Darkfield mikroskop (banyak lebih suka istilah 'Darkground' merender) objek sebagai terang

terhadap gelap latar belakang, jauh meningkatkan kontras dan visibilitas benda kecil. Darkfield

mikroskop adalah metode sederhana dan populer untuk rendering spesimen tak bercacat dan

transparan terlihat jelas. calon yang baik untuk pengamatan darkfield sering memiliki indeks bias

Page 10: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

nilai sangat dekat dengan lingkungan mereka dan sulit untuk gambar dengan teknik brightfield

konvensional. Sebagai contoh, organisme air kecil, oosit, dan sel-sel dalam kultur jaringan

memiliki indeks bias berkisar 1,2-1,4, sehingga perbedaan optik diabaikan dari media air

sekitarnya (indeks bias 1,3). Ini dan sejenisnya spesimen adalah calon ideal untuk pengamatan

dengan teknik iluminasi darkfield.

5. Phase Contrast Illumination

Mikroskop fase kontras secara luas digunakan untuk memeriksa spesimen seperti jaringan

biologi. Ini adalah jenis mikroskop cahaya yang meningkatkan kontras objek transparan dan

tidak berwarna dengan mempengaruhi jalur optik cahaya. Mikroskop fase kontras mampu

menunjukkan komponen dalam sel atau bakteri, yang akan sangat sulit untuk melihat dalam

mikroskop cahaya biasa.4

Mikroskop fase kontras menggunakan fakta bahwa melalui cahaya melewati bagian transparan

dari spesimen perjalanan lebih lambat dan, karena ini adalah bergeser dibandingkan dengan

cahaya terpengaruh. Perbedaan dalam tahap tidak terlihat mata manusia. Namun, perubahan fasa

dapat ditingkatkan menjadi setengah panjang gelombang dengan piring-fase transparan dalam

mikroskop dan dengan demikian menyebabkan perbedaan dalam kecerahan. Hal ini membuat

objek transparan bersinar dalam kontras dengan sekitarnya.

Mikroskop fase kontras adalah alat penting dalam penelitian biologi dan medis. Ketika

berhadapan dengan komponen transparan dan tidak berwarna dalam sel, pencelupan adalah

alternatif tetapi pada saat yang sama berhenti semua proses di dalamnya. Mikroskop fase kontras

telah memungkinkan untuk mempelajari sel hidup, dan pembelahan sel adalah contoh dari

sebuah proses yang telah diteliti secara rinci dengan itu.Mikroskop fase kontras dengan

dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika, 1953.

6. Differential Interference Contrast

Mekanisme yang sangat baik untuk rendering kontras dalam spesimen transparan,

differential interference contrast (DIC) adalah sebuah mikroskop geser balok gangguan sistem di

mana balok referensi adalah dicukur dengan jumlah yang sangat kecil, umumnya agak kurang

dari diameter disk Airy. Teknik ini menghasilkan gambar bayangan-cast monokromatik yang

efektif menampilkan gradien jalur optik untuk kedua frekuensi spasial tinggi dan rendah hadir

Page 11: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

dalam spesimen. Mereka wilayah spesimen di mana peningkatan jalur optik sepanjang arah

referensi terlihat lebih terang (atau lebih gelap), sedangkan daerah di mana perbedaan penurunan

jalan muncul dalam kontras terbalik. Sebagai gradien perbedaan jalur optik tumbuh lebih curam,

kontras gambar secara dramatis meningkat.

Melalui mekanisme sangat berbeda dari fase kontras, kontras diferensial gangguan

mengkonversi spesimen gradien jalur optik mempertimbangkan perbedaan amplitudo yang dapat

divisualisasikan sebagai peningkatan kontras pada gambar yang dihasilkan. Komponen optik

yang diperlukan untuk kontras diferensial gangguan mikroskop tidak menutupi atau menghalangi

diafragma obyektif dan kondensor (seperti dalam fase atau kontras Hoffman modulasi), sehingga

memungkinkan instrumen untuk dipekerjakan di aperture numerik penuh. Hasilnya adalah

peningkatan dramatis dalam resolusi (terutama dalam arah sumbu optik), penghapusan artefak

halo, dan kemampuan untuk menghasilkan gambar yang sangat baik dengan spesimen yang

relatif tebal. Selain itu, diferensial gangguan menghasilkan kontras gambar yang dapat dengan

mudah dimanipulasi dengan menggunakan teknik digital imaging dan video untuk lebih

meningkatkan kontras.5

Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek

sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol

pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi

yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh

lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop

cahaya.

Macam – macam mikroskop elektron:

1. Mikroskop transmisi elektron (TEM)

2. Mikroskop peminda itransmisi elektron (STEM)

3. Mikroskop pemindai elektron

4. Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM)

5. Mikroskop refleksi elektron (REM)

Page 12: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

Scanning Probe Microscope

Mikroskop Scanning probe (SPM) memungkinkan para ilmuwan untuk citra, mengkarakterisasi

dan bahkan memanipulasi struktur bahan pada skala sangat kecil termasuk fitur proporsi atom.

Berbagai struktur material dan sifat dapat dipelajari seperti sistem buatan manusia dan alam,

termasuk sistem biologi.

Keuntungan dari mikroskop ini adalah :

Resolusi mikroskop tidak dibatasi oleh difraksi, tetapi hanya dengan ukuran sampel

interaksi volume-probe (yaitu, fungsi menyebar titik ), yang dapat sekecil beberapa

picometres. Maka kemampuan untuk mengukur perbedaan lokal kecil di ketinggian objek

(seperti itu dari 135 langkah picometre pada <100> silikon) adalah tak tertandingi. Lateral

interaksi probe-sampel hanya berlaku di ujung atom atau atom yang terlibat dalam

interaksi.

Interaksi dapat digunakan untuk memodifikasi sampel untuk menciptakan struktur yang

kecil ( nanolithography ).

Tidak seperti metode mikroskop elektron, spesimen tidak memerlukan vakum parsial tetapi

dapat diamati di udara pada suhu dan tekanan standar atau saat tenggelam dalam wadah

reaksi cair.

Kerugian dari mikroskop ini adalah

1) Bentuk rinci dari ujung pemindain terkadang sulit untuk menentukan.Pengaruhnya pada

data hasil terutama terlihat jika spesimen sangat bervariasi di ketinggian jarak lateral 10nm

atau kurang

2) Teknik pemindaian umumnya lebih lamat dalam memperoleh gambar, karena proses

pemindaian. Akibatnya, upaya yang dilakukan untuk lebih meningkatkan tingkat

pemindaian. Seperti semua teknik scanning, embedding informasi spasial ke dalam urutan

waktu membuka pintu untuk ketidakpastian dalam metrologi, mengatakan tentang jarak

dan sudut lateral, yang timbul karena efek waktu-domain seperti drift spesimen, osilasi

umpan balik, dan getaran mekanik.

3) Ukuran gambar maksimun yang umumnya lebih kecil.

Page 13: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

4) Scanning probe mikroskop seringkali tidak berguna untuk memeriksa interface padat-padat

atau cair.

Scanning Acoustic Microscope

Scanning Microscopy Acoustic, sering disebut sebagai SAM atau SAT (Scanning Acoustic

Tomography) yang tak tertandingi dalam kemampuannya untuk tempat delaminations, retak dan

anomali non-destruktif. Tidak hanya akustik mikroskop mendeteksi kegagalan tetapi juga dapat

memberikan lokasi spesifik dari masalah.

Kesimpulan

Mikroskop memiliki jenis yang berbeda, dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda juga.

Mikroskop terbagi menjadi beberapa macam yaitu, mikroskop optik, mikroskop elektron,

scanning probe microscope dan scanning acoustic microscope. Mikroskop optik dibagi menjadi

6, yaitu (bright field illumination, oblique illumination, cross-polarized light illumination, dark

field illumination, phase contrast illumination, differential interference contrast). Sedangkan

mikroskop elektron dibagi menjadi 2, yaitu (Transmission Electron Microscope (TEM dan

Scanning Electron Microscope (SEM)). Setiap mikroskop mempunyai cara kerja yang berbeda.

Mikroskop yang mempunyai jenis bright field illumination adalah untuk melihat sel darah merah

sedangkan phase contrast illumination mikroskop untuk melihat sel transparan

Daftar Pustaka

1. Utami HP. Mengenal cahaya dan optic. Jakarta: Balai Pustaka; 2002.p.66-8.

2. Ferqonita D. Seri IPA biologi. Jakarta: Quadra; 2005.p. 15-6.

3. Saktiyono. IPA biologi. Jakarta: Erlangga; 2006.p. 10-2.

4. Mitchell R. Biologi. Jakarta: Erlangga; 2003.p. 114.

Page 14: MAKALAH PBL 5 MIKROSKOP

5. Arisworo D, Yusa, Sutresna N. Ilmu pengetahuan alam. 1st ed. Jakarta :

Grafindo;2006.p.175-7.

6. Giancoli DC. Fisika. 5th ed. Jakarta: Erlangga;2004.p.360-2.