makalah karsinoma ovarium.doc

8

Click here to load reader

Transcript of makalah karsinoma ovarium.doc

Page 1: makalah karsinoma ovarium.doc

KARSINOMA OVARIUM

Kelompok X

Huseikha Velayazulfahd 030.08.122

I Ketut Wahyu Merthadana

030.08.123

I Made Surya Dinajaya 030.08.124

Indri Septiany Utami 030.08.125

Ines Damayanti Octavian

030.08.126

Irfan Sugiyanto 030.08.128

Ivan 030.08.129

Jatu Sarasanti 030.08.130

Jonathan Sinarta 030.08.131

Julia Mutiarani 030.08.132

Juniani Niandini 030.08.133

Kartika 030.08.134

Syarifah Zawani bt Tuan Sariff

030.08.307

Zahidah bt Abdul Rahman

030.08.308

JAKARTA

22 SEPTEMBER 2008

Page 2: makalah karsinoma ovarium.doc

I. PENDAHULUAN

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian utama pada kasus keganasan

ginekologi dan sampai saat ini, kanker ovarium menempati ututan ke-2 dari kanker

ginekologi. Di Indonesia kanker ovarium menduduki urutan ke enam terbanyak dari

keganasan pada wanita setelah karsinoma serviks uteri, payudara, kolorektal, kulit dan

limfoma. Pada umumnya kanker ovarium ditemukan pada stadium lanjut. Tumor membesar

dan menyebar ke organ sekitarnya tanpa keluhan. Itulah sebabnya tumor ini dikenal sebagai

penyakit yang tumbuh diam-diam namun mematikan (silent killer). Kanker ovarium

umumnya baru menimbulkan keluhan apabila telah menyebar kerongga peritoneum, pada

keadaan seperti ini tindakan pembedahan dan terapi adjuvan sering kali tidak menolong.

Penderita akan meninggal karena malnutrisi dan obstruksi usus halus akibat tumor

intraperitoneal.

Mayoritas penderita kanker ovarium tidak menunjukan gejala sampai periode tertentu.

Hal minimal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker ovariumm dengan cara

melakukan pemeriksaan fisik panggul secara rutin. Lebih kurang setengah dari kasus kanker

ovarium ditemukan pada wanita yang telah berusia lebih dari 50 tahun. Artinya kanker

ovaraium berkembang subur setelah wanita memasuki masa menopause. Hingga saat ini

belum diketahui secara pasti penyebab utama kanker ovarium, maka itu sangat penting untuk

mengetahui berbagai faktor, resiko, dan terapi kanker ovarium.

Oleh karena itu kami, menyusun makalah ini guna menyampaikan hasil diskusi kami

yang berkaitan dengan kanker ovarium. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan dunia kesehatan dan kedokteran. Apabila ada yang kurang berkenan dalam

penulisan makalah ini, kami memohon maaf. Dengan keterbatasan pengetahuan kami, kami

menerima kritik dan saran agar pengetahuan kami semakin bertambah.

Page 3: makalah karsinoma ovarium.doc

II. LAPORAN PENELITIAN

Kasus yang diberikan pada sesi pertama dan sesi kedua adalah sebagai berikut:

Seorang pasien bernama abi mengeluh rasa sakit yang sangat pada perut kiri bagian bawah

sudah hampir 2 minggu. Semakin hari sakitnya semakin parah, setelah dia konsultasikan

kepada pusat medis di kampusnya, dia langsung disarankan untuk diperiksa lebih lanjut oleh

bagian ginekologi. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan adanya pembesaran ovarium

sebelah kiri. Dokter menyarankan abi segera di tes lebih lanjut. Ternyata hasil tes

menunjukkan Abi mengalami karsinoma ovarium.

Hasil yang dapat kami laporkan dari kasus pada kedua sesi tersebut adalah sebagai berikut:

Ovarium adalah sepasang organ yang terdapat di samping rahim wanita. Ovarium memiliki

panjang 2,5–5,0 cm dan lebar ± 1,5–3,0 cm. Bagian luarnya disebut cortex.dan bagian dalam

disebut medulla.

Secara garis besar, ovarium berfungsi sebagai:

ovum/sel telur yang bila dibuahi oleh sperma akan berkembang menjadi calon janin

penghasil hormon estrogen dan progesteron 

Karsinoma Ovarium : merupakan pembentukan jaringan epitelial yang abnormal dan liar.

Sel kanker dalam ovarium juga dapat berasal dari metastasis organ lainnya terutama sel

kanker payudara dan kanker kolon.

Sampai saat ini tidak diketahui cara mengobati karsinoma ovarium. Satu – satunya yang bisa

dilakukan hanyalah mengetahui secara dini penyakit dengan melakukan pemeriksaan berkala,

sehingga pengobatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang baik.

Page 4: makalah karsinoma ovarium.doc

Upaya – upaya tersebut meliputi:

1. Pemeriksaan klinis ginekologis untuk mendeteksi adanya kista /pembesaran ovarium

2. Pemeriksaan Ultrasonografi(USG) dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran

darah

3. Pap smear : sebuah tes yang dilakukan dengan mengambil sebagian kecil sel serviks

4. CA-125 untuk mengetahui apakah ditemukan antigen kanker di tubuh seseorang.

Tidak semua karsinoma merupakan tumor, karena tumor itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu

tumor jinak dan tumor ganas (kanker) :

NO Tumor Jinak Tumor Ganas

1 Jika diraba, mudah goyang Diraba, tidak goyang

2 Tidak ganas Ganas

3 Pertumbuhan terus dan tetap Terus tumbuh dan tidak tetap

4 Tidak menyebabkan kematian Dapat menyebabkan kematian

5 Berbentuk selaput pembungkus dan

berdiferensiasi ke arah baik

Menyebar melalui selaput pembungkus dan

berdiferensiasi ke arah buruk

Berikut ini adalah pemeriksaan – pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker

pada rahim :

Meraba perut sebelah kiri terdapat benjolan pada bagian bawah

Pemeriksaan (sonogram)

Pemeriksaan cancer antigen (CA-125) dengan keadaan normal 0-35 (U/mL)

Gejala – gejala karsinoma ovarium antara lain:

Perut kembung disertai mual Haid tidak teratur

Page 5: makalah karsinoma ovarium.doc

Nyeri pada panggul

Karsinoma ovarium banyak ditemui pada wanita usia lanjut, karena :

Sel sel sudah menua

Terpapar mutagen

Pola hidup dan makan

Pemakaian kontrasepsi

Terjadi ketidak seimbangan

hormon

Pemakaian obat fertilisasi

Tidak bisa ovulasi

Sedangkan pada usia muda, kanker ( karsinoma ) dapat terjadi dikarenakan hal dibawah ini :

Riwayat keluarga kanker ovarium

Makanan dan minumana

Makanan karsinogen ( makanan yang mengandung zat pemicu kanker )

Sampai saat ini diketahui ada tiga kemungkinan bagaimana sel kanker dapat menyebar ke

seluruh tubuh:

Melalui peedaran darah

Melalui system limfatik

Melalui local spread

KESIMPULAN :

Ovarium adalah salah satu organ system reproduksi wanita. Yang berfungsi sebagai :

- penghasil ovum/sel telur

- penghasil hormon estrogen dan progesteron