karsinoma pancreas

31
A. LATAR BELAKANG Karsinoma pankreas merupakan salah satu tumor saluran cerna yang sering ditemukan. Belakangan ini insidennya cenderung meningkat. Gejala klinis karsinoma pankreas tidak spesifik, sehingga sulit menegakkan diagnosis dini dan pada waktu diagnosis umumnya sudah stadium lanjut sehingga dewasa ini termasuk salah satu kanker yang prognosisnya paling buruk. (1) Sekitar 95% tumor yang bersifat kanker (malignant) pada pankreas adalah adenocarcinoma. Adenocarcinoma biasanya berasal dari sel kelenjar yang melapisi saluran pankreas. Kebanyakan adenocarcinoma terjadi di dalam kepala pankreas, bagian yang paling dekat dengan bagian pertama usus kecil (duodenum). Kanker pankreas tetap merupakan sumber utama mortalitas di negara maju. Insidennya meningkat, dan kini sebesar 1

Transcript of karsinoma pancreas

Page 1: karsinoma pancreas

A. LATAR BELAKANG

Karsinoma pankreas merupakan salah satu tumor saluran cerna yang

sering ditemukan. Belakangan ini insidennya cenderung meningkat. Gejala klinis

karsinoma pankreas tidak spesifik, sehingga sulit menegakkan diagnosis dini dan

pada waktu diagnosis umumnya sudah stadium lanjut sehingga dewasa ini

termasuk salah satu kanker yang prognosisnya paling buruk.(1)

Sekitar 95% tumor yang bersifat kanker (malignant) pada pankreas adalah

adenocarcinoma. Adenocarcinoma biasanya berasal dari sel kelenjar yang

melapisi saluran pankreas. Kebanyakan adenocarcinoma terjadi di dalam kepala

pankreas, bagian yang paling dekat dengan bagian pertama usus kecil

(duodenum). Kanker pankreas tetap merupakan sumber utama mortalitas di

negara maju. Insidennya meningkat, dan kini sebesar 9/100.000. Penyakit ini

lebih sering ditemukan pada pria dibanding wanita (1,3:1) dan Afrika-Karibia

(50% lebih tinggi).(2)

Di Indonesia, karsinoma pankreas tidak jarang ditemukan dan merupakan

tumor ganas ketiga terbanyak pada pria setelah tumor paru dan tumor kolon.

Insiden tertinggi pada usia 50-60 tahun. Faktor yang telah terbukti meningkatkan

risiko, yaitu merokok berat, diet daging terutama daging goreng yang tebal dan

banyak kalori, diabetes melitus, dan pernah gastrektomi dalam kurun waktu 20

1

Page 2: karsinoma pancreas

tahun terakhir, sedangkan faktor minum teh, kopi, dan alkohol, tidak konsisten

terbukti meningkatkan risiko.(2)

B. TUJUAN

Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui tentang karsinoma

pankreas dan aspek yang terkait di dalamnya, seperti definisi, epidemiologi,

etiologi, patologi, manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding, terapi, dan

prognosis, serta gambaran radiologis dari karsinoma pankreas.

BAB II

2

Page 3: karsinoma pancreas

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Kanker adalah suatu kelompok penyakit. Lebih dari 100 tipe yang berbeda

dari kanker diketahui, dan beberapa tipe kanker dapat berkembang dalam

pankreas. Mereka semua mempunyai satu hal umum yang sama, yaitu

pertumbuhan sel-sel yang abnormal dan merusak jaringan tubuh.(1)

Sel-sel sehat yang membentuk jaringan tubuh tumbuh, membelah, dan

menggantikan diri mereka sendiri dalam suatu cara yang teratur. Proses ini

mempertahankan tubuh dalam suatu perbaikan yang baik. Adakalanya,

bagaimanapun, beberapa sel kehilangan kemampuan untuk mengontrol

pertumbuhan mereka. Mereka tumbuh terlalu cepat dan tanpa segala aturan.

Terlalu banyak jaringan yang dibuat, dan tumor-tumor terbentuk. Tumor-tumor

dapat menjadi jinak atau ganas.(1)

Tumor-tumor jinak bukan termasuk kanker. Mereka tidak menyebar ke

bagian-bagian lain tubuh dan jarang merupakan suatu ancaman pada nyawa.

Seringkali, tumor-tumor jinak dapat diangkat dengan operasi, dan mereka tidak

mungkin kembali.(1)

Tumor-tumor ganas adalah kanker. Mereka dapat menyerang dan

menghancurkan jaringan-jaringan sehat dan organ-organ sehat yang berdekatan.

3

Page 4: karsinoma pancreas

Sel-sel kanker dapat juga pecah keluar dari tumor dan menyebar ke bagian-bagian

lain tubuh. Penyebaran kanker disebut metastasis.(1)

Kanker yang mulai pada pankreas disebut kanker pankreas. Ketika kanker

pankreas menyebar, ia biasanya berjalan melalui sistim limpatik. Sistim limpatik

mencakup suatu jaringan dari saluran-saluran halus yang bercabang, seperti

pembuluh-pembuluh darah, ke dalam jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Sel-sel

kanker dibawa melalui pembuluh-pembuluh oleh getah bening, suatu cairan air

yang tidak berwarna yang membawa sel-sel yang melawan infeksi. Sepanjang

jaringan pembuluh-pembuluh limpatik ada kelompok-kelompok dari organ-organ

kecil yang berbentuk seperti kacang yang disebut simpul-simpul (nodul) getah

bening. Para ahli bedah seringkali mengangkat nodul-nodul getah bening dekat

pankreas untuk mempelajari apakah mereka mengandung sel-sel kanker.(1)

Sel-sel kanker dapat juga dibawa melalui aliran darah ke hati, paru-paru,

tulang, atau organ-organ lain. Kanker pankreas yang menyebar ke organ-organ

lain disebut kanker pankreas metastatik.(1)

B. ANATOMI DAN FISIOLOGI PANKREAS

Pankreas merupakan organ yang panjang dan ramping, berbentuk tabung

yang seperti bunga karang atau spons, dengan panjang sekitar 15 hingga 20 cm (6

hingga 8 inci) dan lebarnya 3,8 cm (1,5 inci). Kelenjar pankreas terletak di antara

duodenum dan limpa, melintang di retroperitoneum, setinggi vertebra torakal XII

4

Page 5: karsinoma pancreas

sampai lumbal I, dimana kaput terletak pada bagian cekung duodenum dan kauda

menyentuh limpa.(1,3)

Pankreas dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu kaput, kolum, korpus,

dan kauda. Kaput pankreas berbentuk seperti cakram dan terletak di medial

duodenum, bagian dalam cekung duodenum, berdekatan erat dengan pars

descenden duodenum. Sebagian kaput meluas ke kiri di belakang arteria dan vena

mesenterika superior serta dinamakan prosesus uncinatus.(4) Di antara prosesus

unsinatus dan kaput pankreas melintas arteri dan vena mesenterium superior. Di

antara kaput dan korpus pankreas terdapat bagian menyempit yaitu kolum, dan di

posteriornya terdapat vena porta. Kolum pankreatis terletak di depan pangkal

vena porta hepatis dan tempat dipercabangkannya arteri mesenterika superior dari

aorta.(4) Dari kolum hingga hilum lienis adalah korpus dan kauda pankreas, dan

antara keduanya tidak memiliki batas yang jelas.(5) Korpus pankreatis berjalan ke

atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk

segitiga. Kauda pankreatis berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenal dan

mengadakan hubungan dengan hilum lienis.(4)

5

Page 7: karsinoma pancreas

inferior pankreas; 7: Batas atas pankreas; 8: Batas depan pankreas; 9: Batas

bawah pankreas; 10: Omental tuber; 11: Kauda pankreas; 12: Duodenum

Pasokan Darah

Terutama berasal dari arteri pankreatikoduodenalis superior dan inferior

serta arteri lienalis, dan sebagian dari arteri mesenterika superior. Percabangan

tiap arteri di dalam pankreas membentuk arkus vaskular, maka pasca reseksi

partial pankreas tidak mudah timbul defisit pasokan darah ke pankreas yang

tersisa. Vena semuanya masuk ke vena lienalis dan vena mesenterika superior,

kemudian bermuara ke vena porta.(5)

Drainase Limfe

Pankreas kaya akan saluran limfatik yang saling berhubungan. Limfatik

kaput pankreas drainase ke kelenjar limfe pankreatikoduodenale anterior dan

posterior serta kelenjar limfe dekat arteri mesenterika superior. Limfe bagian

korpus drainase ke kelenjar limfe margo superior, margo inferior pankreas dan

para arteri lienalis, para arteri hepatikus komunis, para arteri seliaka dan para

aorta abdominalis. Limfe bagian kauda pankreas drainase ke kelenjar limfe hilum

lienis.(5)

Pankreas Berfungsi Eksokrin dan Endokrin

Pankreas dibentuk dari 2 sel dasar yang mempunyai fungsi sangat

berbeda. Sel-sel eksokrin yang berkelompok-kelompok disebut sebagai asini yang

menghasilkan unsur getah pankreas.(3) Sekret eksokrin, yang disebut getah

7

Page 8: karsinoma pancreas

pankreas, diproduksi dari sel asinar dan sel epitel dinding duktuli pankreas,

mengandung amilase, protease, lipase pankreas, sodium bikarbonat, dan enzim

pencernaan, serta elektrolit lain yang penting. Setiap hari pankreas memproduksi

sekret eksokrin sekitar 800-2000 ml pada orang dewasa.(5) Getah-getah pankreas,

juga disebut enzim-enzim, membantu mencerna makanan dalam usus kecil.

Ketika getah-getah pankreas dibuat, mereka mengalir kedalam saluran utama

pankreas. Saluran ini bergabung dengan saluran empedu (common bile duct),

yang menghubungkan pankreas ke hati dan kantong empedu. Saluran empedu

(common bile duct), yang membawa empedu (suatu cairan yang membantu

mencerna lemak), menyambung ke usus kecil dekat lambung.(1)

Sel-sel endokrin atau pulau Langerhans menghasilkan sekret endokrin,

yaitu insulin dan glukagon yang penting untuk metabolisme karbohidrat.(3) Fungsi

endokrin pankreas berkaitan dengan metabolisme dan regulasi zat nutrien tubuh,

terutama terletak di pulau Langerhans di kauda pankreas. Sekretnya adalah

insulin, glukagon, gastrin, dan somatostatin.(5) Insulin mengontrol jumlah gula

dalam darah. Kedua enzim-enzim dan hormon-hormon diperlukan untuk

mempertahankan tubuh bekerja dengan benar.(1)

C. EPIDEMIOLOGI

Insiden kanker pankreas di dunia cenderung meningkat, dewasa ini telah

menjadi salah satu tumor ganas sistem pencernaan yang sering ditemukan. Tapi

berbeda dari kanker lain, di dunia belum ditemukan adanya area insiden tinggi

8

Page 9: karsinoma pancreas

kanker pankreas, insiden di berbagai area sekitar 12,8/100.000 hingga 3/100.000.

Walaupun kanker pankreas tidak termasuk kanker sistem pencernaan berinsiden

tinggi, tapi peningkatan insidennya belakangan ini cepat sekali, sehingga perlu

menjadi perhatian kita.(5)

Pada usia 30-40 tahun, insiden kanker pankreas relatif rendah, setelah 50

tahun meningkat pesat, dan terutama pada 65-80 tahun sering ditemukan. Ratio

pria dan wanita dalam laporan literatur sebelumnya adalah 1,7:1, sedangkan

dalam literatur belakangan adalah 1,3:1. Ratio insiden pria dan wanita menurun

sejalan dengan pertambahan usia.(5)

Mortalitas kanker pankreas memiliki variasi etnis yang menonjol.

Mortalitas di kalangan kulit hitam Amerika Serikat lebih tinggi dari etnis lainnya,

juga lebih tinggi dari orang kulit hitam di Afrika, yang berarti faktor lingkungan

tertentu berperanan dalam variasi etnis tersebut. Walaupun terdapat banyak faktor

epidemiologis, tapi tidak banyak membantu dalam menentukan kelompok risiko

tinggi.(5)

D. ETIOLOGI

Etiologi kanker pankreas hingga kini belum sepenuhnya jelas. Data survei

epidemiologi menunjukkan insiden meningkat berhubungan dengan merokok,

lemak dan protein berlebih dalam diet, dan kekacauan hormonal metabolisme,

serta faktor genetik, dll.(5)

E. PATOLOGI

9

Page 10: karsinoma pancreas

Lokasi timbulnya kanker pankreas tersering adalah di daerah kaput

pankreas, yaitu 60%, kemudian disusul kanker kauda sebanyak 30%, dan kanker

seluruh pankreas yang jarang terjadi, yaitu sekitar 10%.(5)

1. Makroskopik (5)

Secara visual ukuran kanker barvariasi, bentuk tak beraturan, batas

tidak jelas dengan jaringan sekitarnya, dan konsistensi agak keras; tapi kanker

asinar lebih lembut, potongan penampang berwarna putih kelabu atau kuning

kelabu, menyerupai jaringan penunjang.

2. Klasifikasi Histologis (5)

Klasifikasi histologis kanker pankreas belum ada kesepakatan baku.

Tapi klasifikasi histologis berikut ini dapat menjadi rujukan. Karsinoma sel

duktus berasal dari epitel duktus pankreatik, meliputi adenokarsinomapapilar,

adenokarsinomatubular. Kistadenokarsinoma, karsinoma epitel skuamosa,

adenokarsinoma skuamosa, karsinoma musinosa. Karsinoma asinar dari

asinus glandula. Karsinoma sel pulau Langerhans dari sel pulau Langerhans.

Diantaranya yang berasal dari sel epitel duktus pankreatik menempati 90%

lebih angka kejadian kanker pankreas.

3. Jalur Metastasis dan Perluasan (5)

Pankreas terletak retroperitoneal, sekitarnya terdapat organ vital,

terdapat banyak kelenjar limfe regional dan jaringan saluran limfatik,

pembuluh darah, dan saraf, sehingga mudah bermetastasis. Secara klinis

10

Page 11: karsinoma pancreas

sering ditemukan lesi kecil pada pankreas sudah memiliki metastasis limfogen

dan hematogen, bahkan implantasi intraperitoneal. Selain itu, perluasan

menelusuri jaras saraf merupakan pola penyebaran relatif khas dari karsinoma

pankreas.

4. Onkogen (5)

Penelitian mutakhir menemukan sekitar 75-90% spesimen karsinoma

pankreas memiliki mutasi gen K-ras, dan sekitar 70% karsinoma pankreas

memiliki mutasi gen p53. Walaupun peranan mereka dalam insiden dan

propagasi karsinoma pankreas belum jelas, tapi penelitian terhadap mereka

dapat memberikan modalitas terapi baru secara klinis, juga memperdalam

pemahaman kita tentang peranan berbagai faktor terkait dalam proses

timbulnya karsinoma pankreas.

F. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis kanker pankreas terutama ditentukan lokasi tumbuhnya

kanker, apakah organ sekitar terkena, dan apakah terdapat komplikasi, dll. Secara

umum, karsinoma kaput pankreas relatif sering menimbulkan gejala lebih awal,

sedangkan karsinoma korpus kauda sangat jarang menimbulkan gejala pada

stadium awal.(5)

Nyeri abdomen, merupakan keluhan tersering kanker pankreas. Sekitar 60% lebih

pasien datang dengan keluhan pertama sakit perut. Kekhasan dari nyeri perut

11

Page 12: karsinoma pancreas

kanker pankreas adalah lokasinya lebih dalam, areanya tidak begitu tegas, dan

tersering di abdomen atas. Menurut lokasi tumor, sakit perut kanker kaput

pankreas umumnya condong ke abdomen kanan atas, sementara kanker kauda

pankreas condong ke abdomen kiri atas. Pada stadium awal, karena obstruksi

tidak total dari duktus koledokus atau duktus pankreatikus, sehabis makan aliran

empedu tidak lancar, sehingga pasien sering merasa tidak enak atau nyeri samar

di abdomen atas. Ketika obstruksi total, nyeri tumpul abdomen atas menjadi jelas,

lebih hebat sehabis makan. Pada pasien stadium sedang dan lanjut, sering terdapat

nyeri punggung dan pinggang, dan berkaitan dengan postur tubuh, bertambah

hebat bila berbaring terlentang. Bila tubuh membungkuk atau miring ke depan,

atau tidur miring, nyeri berkurang. Pada malam hari pasien sering tidak berani

tidur terlentang sehingga tidur telungkup atau dalam posisi duduk miring ke

depan.(5)

Ikterus, terutama ditemukan pada kanker kaput pankreas. Walaupun ikterus dapat

menjadi gejala pertama kanker pankreas tapi bukanlah manifestasi stadium dini.

Dahulu banyak ditekankan kekhasan ikterus kanker pankreas berupa ikterus

progresif bertahap memberat, tapi belakangan observasi menemukan sebagian

pasien mengalami ikterus yang fluktuatif, ketika tumor dengan peradangan

diberikan terapi obat anti radang atau terapi hormonal dapat mengalami

pengurangan sementara. Selain itu kebanyakan pasien disertai nyeri abdomen

12

Page 13: karsinoma pancreas

dengan intensitas bervariasi, dan hanya sekitar 25% pasien dengan ikterus tanpa

nyeri.(5)

Hepatomegali. Sekitar 50% pasien dapat mengalami hepatomegali, sebabnya

terutama karena kolestasis, dan kadang kala karena hipertensi portal atau

metastasis kanker.(5)

Pembesaran Kandung Empedu. Ketika kanker pankreas menimbulkan ikterus

obstruktif ekstrahepatik, kadang kala dapat diraba pembesaran kandung empedu.

Berdasarkan hukum Courvoisier (ikterus tanpa nyeri – pembesaran kandung

empedu), diagnosis banding dari kolelitiasis memiliki makna penting. Tapi pada

kenyataannya, pasien kanker pankreas dengan ikterus yang teraba pembesaran

kandung empedunya tidak sampai setengah. Mungkin ini berkaitan dengan

tertutup pembesaran hati dan tidak membesarnya kandung empedu dengan

kolesistitis kronis.(5)

Pengurusan. Penurunan berat badan merupakan gejala yang sering ditemukan

pada kanker pankreas (65-90%). Kekhasan pengurusan pada pasien kanker

pankreas adalah progresinya cepat.(5)

Massa Abdominal. Lokasi pankreas dalam, pada pasien kanker pankreas

umumnya tidak mudah teraba massa abdominal. Begitu teraba massa abdominal,

terlepas dari lesi primer atau metastasisnya, umumnya menunjukkan penyakitnya

sudah lanjut.(5)

13

Page 14: karsinoma pancreas

Lainnya. Misalnya pasien dapat mengalami gejala saluran pencernaan yang jelas,

demam, asites, tromboflebitis, diabetes melitus simtomatik, psikosis, dll.(5)

G. DIAGNOSIS

Karsinoma pankreas merupakan tumor ganas sistem pencernaan yang

sering ditemukan. Namun dibandingkan tumor ganas sistem pencernaan lain, efek

terapi dan prognosisnya belum memuaskan, terutama karena lokasi pankreas yang

dalam di retroperitoneal tidak mudah dideteksi dini. Selain itu, karsinoma

pankreas sangat ganas dan progresinya cepat. Maka banyak ahli tengah berupaya

menemukan teknologi diagnosis karsinoma pankreas yang lebih peka dan

spesifik, agar karsinoma pankreas dapat dideteksi dini, didiagnosis dini, sehingga

dapat ditentukan metode terapi yang lebih baik untuk meningkatkan survival

pasien. Dewasa ini kebanyakan diagnosis kanker pankreas adalah berdasarkan

gejala klinisnya, yaitu nyeri abdomen, ikterus, penurunan berat badan, massa

abdominal, dll; pemeriksaan laboratorium; pengukuran CA 19-9 serum; USG;

CT; dll.(5)

Pada pemeriksaan laboratorium, ketika kanker kaput pankreas

menimbulkan ikterus obstruktif, dapat ditemukan kadar bilirubin serum meninggi.

Pasien juga dapat mengalami hiperglikemia puasa, dan uji toleransi glukosa

positif. Pemeriksaan CEA pada stadium awal angka positif rendah (sekitar 30%),

dan tidak spesifik, secara klinis umumnya digunakan untuk menilai hasil operasi

dan memonitor tindak lanjut. Antigen terkait saluran cerna (CA 19-9) dianggap

14

Page 15: karsinoma pancreas

sebagai parameter diagnostik kanker pankreas, angka positif pada serum kanker

pankreas mendekati 85%, spesifisitas sekitar 70%.(5)

H. DIAGNOSIS BANDING(5)

1. Kolelitiasis

2. Pankreatitis kronis

3. Hepatitis

Keluhan utama berupa rasa tak enak abdomen atas ataupun nyeri abdomen

dari kanker pankreas perlu dibedakan dari kelainan kronis lambung, kolelitiasis,

pancreatitis kronis, dan hepatitis. Kanker pankreas berprogresi cepat, efek

sistemik relatif besar, dan dalam jangka pendek pasien jelas mengurus. Dengan

pemeriksaan laboratorium penunjang dan pencitraan, sebagian besar dapat

dibedakan. Tapi dengan penkreatitis kronis pembedaan sulit, bahkan bila perlu

harus dilakukan biopsi jarum halus perkutan atau biopsi jarum halus intraoperatif

untuk memastikannya.(5)

I. TERAPI

Seperti tumor sistem pencernaan lainnya, terapi kombinasi berbasis

operasi merupakan prinsip terapi karsinoma pankreas. Deteksi dini dan operasi

radikal dini terhadap karsinoma pankreas diharapkan dapat menurunkan

mortalitas. Tapi pada kenyataannya pasien yang ditemukan umumnya termasuk

stadium lanjut, dengan keberhasilan reseksi rendah dan masa survival paska

operasi singkat, sehingga survival 5 tahun tidak sampai 10%. Pada lesi yang tidak

15

Page 16: karsinoma pancreas

dapat direseksi, masa survival adalah 3-6 bulan, maka sangat diperlukan terapi

kombinasi, diantaranya kemoterapi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari

terapi kombinasi.(5)

1. Reseksi Bedah(5)

Walaupun cara terapi kanker pankreas terutama adalah operasi, tetapi

banyak pasien ketika datang sudah stadium lanjut dan tidak dapat dioperasi

radikal. Keberhasilan reseksi bedah kanker kaput pankreas sekitar 15%,

sementara kanker korpus dan kauda pankreas lebih rendah, yaitu sekitar 5%.

a. Reseksi Radikal (5)

Pada kanker kaput pankreas, eksisi pankreatikoduodenal merupakan

teknik operasi radikal pilihan pertama untuk kanker kaput pankreas,

ditemukan oleh Whipple dkk pada tahun 1935. Cara rekonstruksi empedu,

pankreas, dan gastrointestinal pasca eksisi bervariasi, dimana dewasa ini

terdapat cara Whipple dan Child. Belakangan ini, terhadap tumor yang

menginvasi langsung vena portal dan vena mesenterika superior, untuk

meningkatkan keberhasilan reseksi, sebagian pakar menganjurkan

memperluas operasi eksisi. Perihal pasca reseksi karsinoma kapur pankreas

masih mungkin terdapat lesi residif dan mungkin timbul fistulasi pankreas,

ada pakar menganjurkan total pankreatikektomi untuk terapi karsinoma kaput

pankreas.

16

Page 17: karsinoma pancreas

Pada karsinoma korpus dan kauda pankreas, dilakukan tindakan eksisi

korpus dan kauda pankreas, serta splenektomi. Pada karsinoma seluruh

pankreas, diupayakan dilakukan pankreatikektomi total.

b. Operasi Paliatif (5)

Operasi paliatif kanker pankreas stadium lanjut terdapat dekompresi

drainase duktus koledokus dan anastomosis gastrojejunal. Operasi drainase

duktus koledokus dibagi menjadi drainase eksternal (drainase tube T duktus

koledokus, fistulasi kandung empedu, dll), dan drainase internal (anastomosis

kandung empedu atau duktus koledokus ke jejunum).

Endoprostesis biliaris metal ekspandibel (EMBE) adalah terapi

intervensi nonvaskular yang dikembangkan dari basis teknik drainase internal

saluran empedu dan teknik dilatasi saluran empedu serta teknik pemasangan

sten logam internal ekspandibel. Teknik ini efektif untuk ikterus obstruktif

yang tak lagi dapat dioperasi, tetapi dapat meredakan ikterus obstruktif,

sebagai bagian dari terapi kombinasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup,

dan memperpanjang survival sebagian pasien. Pada obstruksi duodenum dapat

dilakukan anastomosis gastrojejunal. Operasi debulking dalam eksisi paliatif

membantu memperbaiki kondisi bagi kemoterapi, radioterapi, ataupun

imunoterapi pasca operasi. Tetapi dewasa ini hal tersebut masih kontroversial.

17

Page 18: karsinoma pancreas

2. Kemoterapi(5)

Karsinoma pankreas adalah tumor yang kurang peka terhadap obat

kemoterapi. Selama ini operasi menjadi metode terapi tunggal, tetapi angka

kesembuhan pasca operasi kurang memuaskan. Untuk meningkatkan

kesembuhan pasca operasi dan meningkatkan kualitas hidup serta masa

survival pasien karsinoma pankreas stadium lanjut, para ahli aktif mencari

obat yang efektif. Dahulu sering memakai 5-FU atau dikombinasi dengan

DDP, tapi efektivitasnya sedang. Sejak tahun 1990-an gemsitabin digunakan

di klinis, dengan efektivitas, masa survival median, dan angka survival 1

tahun yang lebih tinggi, maka dijadikan obat lini pertama untuk karsinoma

pankreas stadium lanjut. Kemoterapi kombinasi gemsitabin dengan taksotere,

irinotekan, dan oksaliplatin juga meraih efektivitas tertentu. Kemoterapi

kombinasi dapat meningkatkan dengan jelas ratio respon karsinoma pankreas

dibandingkan obat tunggal, namun saat ini belum terdapat formula baku

kemoterapi.

3. Radioterapi(5)

Karsinoma pankreas adalah tumor yang kurang peka terhadap

radioterapi, juga karena pembatasan oleh lokasi anatomisnya maka selama ini

radioterapi sangat jarang digunakan dalam terapi karsinoma pankreas. Dengan

semakin majunya teknik radioterapi, peranannya dalam terapi kombinasi

terhadap karsinoma pankreas semakin mendapat perhatian, bahkan secara

18

Page 19: karsinoma pancreas

bertahap telah menjadi bagian penting integral dari terapi kombinasi

karsinoma pankreas. Khususnya radioterapi konformal 3 dimensi dan

radioterapi modulasi intensitas terencana retrograd memiliki keunggulan,

sepeti cepat meredakan gejala, ratio survival jangka pendek tinggi, dan efek

samping ringan, sehingga menjadi metode pilihan pertama dalam radioterapi

karsinoma pankreas.

4. Terapi Simptomatik(5)

Pasien karsinoma pankreas stadium lanjut umumnya menderita nyeri

yang hebat dan sering disertai gizi buruk berat, kekacauan metabolik, dan

komplikasi gangguan fungsi system organ lainnya. Maka terapi tertuju pada

keluhan (terapi simptomatik) dan suportif dalam terapi karsinoma pankreas

khususnya stadium lanjut sangatlah penting. Obat analgesik dan teknik anti

nyeri dewasa ini (mencakup teknik injeksi alkohol absolut ke saraf secara

intraperitoneal perkutan) dapat secara efektif mengatasi nyeri pasien

karsinoma pankreas. Dengan mengendalikan nyeri dapat memperbaiki kondisi

umum dan kualitas hidup, sehingga memperpanjang masa survival. Selain itu,

dukungan gizi yang tepat, mengoreksi kekacauan metabolik, dan menjaga

fungsi faal organ vital memiliki efek terapetik tertentu. Sejalan perkembangan

ilmu terapi tumor, semakin banyak metode terapi dihasilkan, seperti terapi

biologis dan terapi hormonal dimanfaatkan dalam terapi karsinoma pankreas.

Walaupun berbagai metode terapi itu masih dalam taraf penelitian dan

19

Page 20: karsinoma pancreas

eksperimen, tapi dapat diestimasikan bahwa strategi terapi kombinasi

multidisipliner akan menjadi arah utama perkembangan terapi terhadap

karsinoma pankreas ke depan.

J. PROGNOSIS

Prognosis karsinoma pankreas buruk, dan survival 5 tahun keseluruhan tak

sampai 10%. Karsinoma terlokalisasi kaput pankreas tanpa metastasis pasca

reseksi memiliki angka survival jangka panjang hanya 20%, dengan masa survival

median berkisar 13-20 bulan. Walaupun dilakukan operasi radikal

pankreatikoduodenektomi, rekurensi tetap tinggi. Pasien yang hanya dioperasi

memiliki rekurensi lokal mencapai 85%, sedangkan dari yang mendapatkan

radioterapi dan kemoterapi selain operasi, terdapat 50-70% menderita rekurensi

lokal serta metastasis terutama ke hati. Karsinoma invasif lokal tapi tanpa

metastasis paska operasi memiliki masa survival median 6-10 bulan, tetapi bila

dengan metastasis masa survival lebih pendek, hanya 3-6 bulan, ditentukan dari

kondisi umum dan keparahan penyakitnya.(5)

20