makalah ibadah akhlak

31
Makalah Ibadah dan Akhlak “AKHLAK TERHADAP SESAMA MUSLIM” Disusun Oleh : 1. Suci Varista Sury (13513100) 2. Suryadi Sepriawan (13513099) 3. Nindy Fivianti (13513101) 4. Irma Nuraisah (13513098) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Transcript of makalah ibadah akhlak

Page 1: makalah ibadah akhlak

Makalah Ibadah dan Akhlak

“AKHLAK TERHADAP SESAMA MUSLIM”

Disusun Oleh :

1. Suci Varista Sury (13513100)

2. Suryadi Sepriawan (13513099)

3. Nindy Fivianti (13513101)

4. Irma Nuraisah (13513098)

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013

Page 2: makalah ibadah akhlak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T berkat rahmat, karunia dan kemurahan-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ibadah dan Akhlak yang

berjudul Akhlak Terhadap Sesama Muslim ini tepat pada waktunya. Tidak lupa

terimaksih kami ucapkan kepada dosen Ibadah dan Akhlak bapak Moch. Taufiq

Ridho, M.Pd

Makalah Akhlak Terhadap Sesama Muslim disusun dari berbagai sumber

baik Al-Qur`an, Hadits, dan berbagai buku sehingga menghasilkan makalah yang

is shaa Allah dapat dipertanggungjawabkan isinya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat

kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima

dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini.

Dengan ini penyusun mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa

terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

Yogyakarta, 27 Mei 2014

Penyusun

Page 3: makalah ibadah akhlak

Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................i

Daftar isi ..............................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................1

- Latar Belakang............................................................................................1

- Rumusan Masalah ......................................................................................3

- Tujuan.........................................................................................................3

Bab 2 Pembahasan...............................................................................................4

- Pengertian Akhlak......................................................................................4

- Jenis-jenis Akhlak Dalam Islam.................................................................6

- Pentingnya Akhlak Islami Bagi Seorang Muslim.......................................9

- Akhlak yang Baik Antar Sesama Muslim.................................................12

Bab 3 Kesimpulan dan saran

- Kesimpulan..............................................................................................18

- Saran .......................................................................................................18

Daftar Pustaka...................................................................................................19

Page 4: makalah ibadah akhlak

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai seorang muslim didalam kehidupan sehari-hari hendaknya

berpedoman pada ajaran-ajaran Islam yang dapat diimplementasikan dengan

tingkah laku (akhlak) sehari-hari di lingkungannya. Sebagai sesama muslim

hendaknya kita bertingkah laku yang baik sesuai dengan adab-adab islam.

Tingkah laku yang baik akan mencerminkan sikap seorang muslim seperti

yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan contoh

dan panutan kita sebagai seorang muslim, bahkan Allah SWT dengan jelas

berfirman di dalam Al-Quran mengenai akhlak Nabi yang harus kita contoh

dan teladani, yang berbunyi:

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Akhlak bisa dibentuk melalui kebiasaan. Seseorang yang mengerti benar

akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata-mata taat

kepada Allah dan tunduk kepada-Nya merupakan ciri-ciri orang yang

mempunyai akhlak. Oleh karena itu seseorang yang sudah benar-benar

memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil

perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang

menyatu membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam

kenyataan hidup keseharian.

Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun

sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan

Page 5: makalah ibadah akhlak

seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak.

Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup

yang baik, yakni pembuatan itu selalu diulang-ulang dengan kecenderungan

hati (sadar).

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan bertemu dan berinteraksi

dengan orang lain, terutama sesama muslim. Bahkan, menurut Al-Qur`an

sebagai sesama muslim kita adalah saudara, seperti yang terkandung dalam

Surah Al-Hujurat:10

Artinya : Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan

takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

Sebagai saudara hendaknya kita saling menyapa dan bertingkah baik.

Akan tetapi pada masa teknologi ini sepertinya akhlak dan hubungan sesama

muslim menjadi kabur dan akhlak sesama muslim berdasarkan syariat sudah

banyak dilupakan dan kurang dipelajari. Padahal menjaga hubungan baik

dengan sesama muslim adalah hal yang sangat baik dan banyak manfaatnya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa

sallam, beliau bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan

seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada

hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti

Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang

menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan

di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu

suka menolong saudaranya’. (HR. Muslim).

Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan maksud mengembalikan

esensi akhlak seorang muslim terhadap muslim lainnya berdasarkan esensi

Islam sehingga hubungan baik dan bermanfaat serta berpahala ini dapat

ditegakkan kembali secara lebih baik di zaman penuh teknologi ini. Hal ini

Page 6: makalah ibadah akhlak

dikarenakan kedudukan akhlak sesama muslim sangatlah penting demi

terwujudnya persatuan persaudaraan antar sesama muslim sehingga dapat

saling mengingatkan tentang semakin condongnya akhlak sebagian besar

muslim ke budaya barat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Akhlak?

2. Apakah Jenis-jenis Akhlak Menurut Islam?

3. Apakah Pentingnya Akhlak Islami Bagi Seorang Muslim?

4. Bagaimanakah Akhlak yang Baik Antar Sesama Muslim?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan Pengertian Akhlak

2. Menjelaskan Jenis-jenis Akhlak menurut Islam

3. Menjelaskan Pentingnya Akhlak Islami Bagi Seorang Muslim

4. Menjelaskan Akhlak yang Baik Antar Sesama Muslim

BAB II

PEMBAHASAN

Page 7: makalah ibadah akhlak

2.1 Pengertian Akhlak

Menurut Wahyudin (2009) secara etimologis akhlak merupakan budi

pekerti sedangkan secara terminologis akhlak merupakan kekuatan jiwa yang

mendorong perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan

direnungkan lebih dahulu.

Ruang lingkup akhlak yang seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan

seorang muslim adalah

a. Akhlak kepada Allah

b. Akhlak kepada sesama manusia (muslim dan non muslim)

c. Akhlak pada alam semesta

Menurut Tim Pengembang FIP-UPI (2007) Akhlak merupakan

fungsionalis agama, artinya keberagaman menjadi tidak berarti bila

dibuktikan dengan akhlak. Akhlak merupakan perilaku sehari-hari yang

dicerminkan dalam ucapan, sikap, dan perbuatan. Dalam kerangka luas

berakhlak berarti hidup untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam, artinya

hidup berguna bukan hanya untuk umat islam, tetapi untuk keseluruhan umat

manusia dan alam sekitarnya.

Budi pekerti dan akhlak merupakan dua istilah yang memiliki kesamaan

esensi, walaupun akhlak memiliki cakupan yang lebih luas. Di dalam akhlak

terkandung nilai-nilai budi pekerti, baik yang bersumber dari ajaran agama

maupun dari kebudayaan manusia (Ahmad, 2002)

Kata “akhlak” menunjukkan sejumlah sifat tabiat fitri (asli) pada manusia

dan sejumlah sifat yang diusahakan hingga seolah-olah fitrah. Akhlak ini

Page 8: makalah ibadah akhlak

memiliki dua bentuk, pertama bersifat batiniah (kejiwaan), dan yang kedua

bersifat zahriyah yang terwujud dalam perilaku. Secara lengkap dari berbagai

perspektif akhlak dapat didefinisikan sebagai sejumlah mabda` (prinsip) dan

nilai yang mengatur perilaku seorang muslim, yang dibatasi oleh wahyu

untuk mengatur kehidupan manusia dan menetapkan pedoman baginya demi

merelisasikan tujuan keberadaannya di muka bumi yaitu beribadah kepada

Allah S.W.T untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat (Ali, 1996)

Secara keseluruhan dari pendapat berbagai ahli, maka dapat disimpulkan

bahwa akhlak merupakan prinsip yang mengatur perilaku dan kejiwaan

seseorang yang berisi nilai-nilai budi pekerti yang dibatasi oleh wahyu dan

keberagamannya tidak menjadi masalah bahkan menjadi kekuatan jiwa untuk

mendorong perbuatan secara spontan yang menunjukkan tabiat asli seseorang.

Dalam sebuah hadits juga dijelaskan tentang akhlak seorang muslim,

menurut H.R Imam malik, Rasulullah S.A.W bersabda

Artinya : Tiap-tiap din (agama) memiliki akhlak dan akhlak islam adalah

malu

2.2 Jenis-jenis Akhlak dalam Islam

Page 9: makalah ibadah akhlak

Menurut Taofik (2008) Pembagian akhlak menurut sudut pandang Islam

dilihat baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari segi sifatnya,

akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik, atau

disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua,

akhlak yang bersifat buruk (mazmunah) .

1. Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan

tanda keimanan seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini

dilahirkan dari sifat-sifat dasar yang berasal dari dalam diri yang terpuji

pula.

Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah,

cinta kepada rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah,

tawadhu’, taat dan patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat

Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur,

menepati janji, qana’ah, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu

mengendalikan diri, silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati

orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang

lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup bersih, menyayangi binatang, dan

menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan

dll.

Dalam Surah Al-baqarah :112

Artinya : bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,

sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya

dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka

bersedih hati.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4-6.

Page 10: makalah ibadah akhlak

Artinya : sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam

bentuk yang sebaik-baiknya Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat

yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman

dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-

putusnya.

2. Akhlak Madzmumah

Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau

perbuatan jahat yang merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat

manusia.

Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang

bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik,

munafik, fasik, murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil,

bakhil, boros, dendam, khianat, tamak, fitnah, qati’urrahim, ujub, mengadu

domba, sombong, putus asa, kotor, mencemari lingkungan, dan merusak

alam.

Sikap tercela akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi

kita, seperti tertuang dalam surah Al-Baqarah : 206

Artinya : Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah",

bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka

cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam

itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.

Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W bersabda :

�ُه� �َّن َو�ِإ �اِز�ِل� �َم�َن اْل َف� َر� ْش�� َو�َأ ِة� ِخ�َر�

� اَأْل� َج�اِت� َد�َر� �َم� َع�ِظ�ْي �ِق�ُه� ِخ�ُل �ُح�ْس�ِن� ِب �َغ� �ُل �ْب �ْي ْل �َد� �َع�ْب اْل �َّن� ِإ�َم� َه�َن َج� ِف�ى َج�ٍة. َد�َر� َف�َل� ْس�

� َأ �ِق�ُه� ِخ�ُل ْو�ِء� �ْس� ِب �َغ� �ُل �ْب �ْي ْل �اَد�ِة� �َع�ْب اْل �ِف� �َض�َع�ْي ْل

Page 11: makalah ibadah akhlak

Artinya:

“Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat

yang tinggi dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang

lemah ibadahnya akan menjadi buruk perangai dan akan mendapat

derajat yang rendah di neraka Jahanam.” (HR. Thabrani)

Kemudian, dari segi objeknya, atau kepada siapa akhlak itu

diwujudkan, dapat dilihat seperti berikut:

1. Akhlak kepada Allah 

Akhlak kepada Allah meliputi antara lain: ibadah kepada Allah,

mencintai Allah, mencintai karena Allah, beramal karena allah, takut

kepada Allah, tawadhu’, tawakkal kepada Allah, taubat.

2. Akhlak kepada Rasulullah saw

Akhlak kepada rasulullah S.A.W dapat diwujudkan dengan taat

dan cinta kepda Rasulullah S.A.W.

3. Akhlak kepada keluarga

Akhlak kepada keluarga meliputi antara lain: akhlak kepada ayah,

kepada ibu, kepada anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman,

kepada keponakan, dan seterusnya.

4. Akhlak kepada orang lain

Akhlak kepada orang lain meliputi antara lain: akhlak kepada tetangga,

akhlak kepada sesama muslim, kepada kaum lemah, dan sebagainya.

5. Akhlak kepada lingkungan

Page 12: makalah ibadah akhlak

Akhlak kepada lingkungan meliputi antara lain: menyayangi binatang,

merawat tumbuhan, dan lain-lain.

2.3 Pentingnya Akhlak Islami Bagi Seorang Muslim

Menurut Mahmud (2007) Akhlak islam bukan sekedar teori kering yang

jauh dari realitas di lapangan. Akhlak Islam merupakan akhlak yang bisa

dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana tertuang dalam Al-

Qur`an dan sebagaimana halnya Rasulullah S.A.W dan para sahabatnya

memberikan teladan kepada kita.

Akhlak islami bagi seorang muslim bagaikan sebuah pondasi yang harus

dibangun kokoh sehingga jika mendapat terpaan dalam berbagai masalah

akhlak islami ini tetap dapat membuat pikiran dan hati nurani seorang muslim

terkontrol sehingga emosi dapat diredam.

Akhlak Islami bagi seorang muslim sangatlah penting, terdapat keutamaan

dan banyak manfaat bagi pemenuhan kebutuhan kehidupan dunia maupun

kehidupan akhirat sorang muslim. Dijelaskan dalam Al-Qur`an dan Hadits-

hadits pentingnya akhlak islami bagi seorang muslim antara lain :

1. Menolong saudara muslim, menolong diri sendiri

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa

sallam, beliau bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan

seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan

pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang

lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang

siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi

aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya

selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’. (HR. Muslim,)

2. Mencintai saudara merupakan Iman

Page 13: makalah ibadah akhlak

Tidak beriman seorang muslim itu sehingga dia mencintai saudaranya

sepertimana dia mencintai buat dirinya" (Hadis Riwayat al-Bukhari)

3. Penentu derajat keislaman

Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat ke-islaman dan

keimanan seseorang. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya akidah

dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya akhlak merupakan

indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap akidah dan syariah.”

Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur

akidahnya.”(H.R. Tirmidzi)]

4. Akhlak baik adalah islam

“Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari

Islam dan sesungguhnya sebaik-baik keislaman manusia adalah yang

paling baik akhlaknya.” (H.R. Thabrani, Ahmad dan Abu Ya’la)

5. Berat Timbangan Akhiratnya

“Hai Abu Dzar, maukah kutunjukkan dua perkara yang sangat ringan

dipikul dan lebih berat timbangan daripada perkara-perkara

lainnya?”Abu Dzar menjawab,”Mau ya Rasulullah.” Rasulullah

berkata,”Engkau harus berakhlak luhur dan banyak berdiam mulut (tidak

banyak bicara). Maka demi Allah yang jiwaku berada pada kekuasaan-

Nya, tidak ada yang lebih indah dari manusia-manusia ciptaan-Nya

daripada mereka yang mengerjakan kedua perkara tersebut.”(H.R.

Tabrani dan Abu Ya’la)

6. Akhlak adalah buah ibadah

Page 14: makalah ibadah akhlak

“Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji dan

mungkar.” (Q.S. 29:45)

7. Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat.

“Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat

melebihi keluhuran akhlaknya.”(H.R. Abu Daud dan At Tirmizi)

8. Insan Pilihan

“Sesungguhnya termasuk insan pilihan diantara kalian adalah yang

terbaik akhlaknya.”(Muttafaq’alaih)

9. Umat yang baik

“Seburuk-buruk umatku adalah orang yang banyak omong, bermulut

besar dan berlagak pandai. Dan sebaik-baik umatku adalah mereka yang

paling baik akhlaknya.”(H.R. Bukhari)

Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat,

umat karena itulah akhlak pulalah yang menentukan eksistensi seorang

muslim sebagai makhluk Allah swt.

Seorang muslim yang baik dapat dinilai dari kebaikan akhlaknya

karena akhlak merupakan bagian dari keimanan seorang muslim. Seorang

yang benar-benar mengerti esensi keimanan dalam islam tentu akan

memiliki/ timbul kepribadian yang baik, akhlak yang khasanah.

Bahkan tidak sedikit orang kafir masuk islam karena merasa kagum

terhadap indahnya akhlak islam. Bukankah Suraqah bin Malik yang ingin

membunuh nabi akhirnya masuk islam setelah tertegun kagum dengan

akhlak beliau yang begitu mudah memaafkan?

2.4 Akhlak yang Baik Antar Sesama Muslim

Page 15: makalah ibadah akhlak

Menurut Salman Nashif (2004) Persaudaraan atau persahabatan sesama

muslim yang hakiki hanya terjadi jika dibangun di atas ridho Ilahi, yaitu

sesama muslim mereka bersaudara, dalam kitab suci Al Qur’an dijelaskan

pada surat Al Hujurat : 10.

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu

damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya

kamu mendapat nikmat.”

Maka menurut Muhsin (2004) bagi sesama muslim setidaknya ada 11 point

yang harus dilakukan terhadap saudaranya (sesama muslim):

1. Memberi salam apabila saling jumpa (QS Annisa:86)

Banyak dari kita masih menyapa dengan “Hai”, “Halo”, “Pagi”,

padahal ini tidak ada nilai ibadahnya. Didalam Islam, salam yang bernilai

ibadah (karena didalamnya ada doa) adalah Assalamualikum, dan

dijawab dengan Wa alaikum salam, minimal, atau ditambahkan dengan

ucapan Warahmatullahi wabarakatuh itu lebih baik.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS An Nisa ayat 86.

Artinya : Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam)

penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik,

atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh,

Allah memperhitungkan segala sesuatu.

2. Saling mendoakan apabila yang lain bersin

Page 16: makalah ibadah akhlak

Hal ini tidak dimiliki oleh agama/ ajaran apapun hanya dalam din

Islam. Hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW

bersabda:“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia

mengucapkan ‘Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)’ dan saudaranya

atau orang yang bersamanya mengatakan kepadanya ‘Yarhamukallah

(Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu)’. Jika salah seorang

mengucapkan ‘Yarhamukallah’, maka orang yang bersin tersebut

hendaklah menjawab ‘Yahdiikumullah wayushlih baalakum (Semoga

Allah SWT memberikanmu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”

3. Tawadhu, tidak sombong terhadap saudaranya

Seorang muslim tidak boleh sombong terhadap saudaranya, karena

sombong adalah pakaian kebesaran Allah. Sebaliknya seorang muslim

harus tawadhu, rendah hati dan kasih sayang sesama manusia apalagi

sesama muslim.

‘janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)

dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi

membanggakan diri. “(QS Lukman:18)

4. Lemah lembut dan kasih sayang 

Lemah lembut dan kasih sayang adalah ciri umat Rasulullah,

tercermin didalam surat Al Fath ayat 29

Artinya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang

Page 17: makalah ibadah akhlak

bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi

berkasih sayang sesama mereka.(QS Al Fath:29)

5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari

Seorang muslim tidak boleh memendam dendam, apalagi

mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari. Hindari kata2 “Tiada maaf bagi

mu”, hendaknya seorang muslim saling memaafkan.

Dari Abu Ayyub Radiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah

Shalallahu ‘Alaihi Wassallam  bersabda: “Tidak halal bagi seorang

muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu,

lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik

diantara keduanya ialah yang terlebih dahulu memulai mengucapkan

salam.” (Muttafaqun ‘alaih).

6. Memberi nasihat apabila diminta

“Apabila salah seorang dimintai nasehat saudaranya maka

berilah ia nasehat”(Muttafaqun Alaih).

Selain itu, dalam Surat An Nahl:125, mengajarkan kita untuk

menyeru dengan hikmah, dan mendebat dangan cara yang baik.

“Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah

Page 18: makalah ibadah akhlak

kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah

dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik;

sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang

yang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan

orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.” (Al-Nahl: 125)

7. Bersemangat dalam tolong menolong dan beramar ma’ruf nahi

mungkar 

Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit,

tetapi dengan satu kesatuan Akidah.

“..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. .” (QS.Al-Maidah:2)

7. Menutupi aib saudaranya

Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat umum.

Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia maka Allah akan

menutupi aibnya di akhirat.

Suatu ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab

Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan

ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata:

“Wahai Amirul Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah

berpelukan di balik pohon kurma.” Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki

ini malah dijambak jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan

cambuk kepadanya seraya berkata: “Kenapa tidak kamu tutupi

kesalahannya dan harapkan kesadaran serta taubat mereka? Bukankah

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam telah mengatakan, ‘Barangsiapa

Page 19: makalah ibadah akhlak

menutupi aib atau kesalahan saudaranya, maka Allah akan menutupi

aibnya di dunia maupun akhirat.” (Al Hadis).

8. Tidak su’udhon/ berburuk sangka 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-

sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan

janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan

satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan

daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik

kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha

Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat:12)

9. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan 

Kata-kata yang baik adalah sedekah. Hendaknya apabila

pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka lebih baik diam. Seorang

muslim harus membuka lebar2 pintu maaf, Putusnya silaturahim adalah

salah satu sebab terbukanya pintu su’ul kothimah.

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah

Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah

dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman

kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan

barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah

dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Page 20: makalah ibadah akhlak

10. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).

Hadits riwayat Muslim :

: ، اْلَعاطس َوتشَمْيت ، اْلْسالم َرَد َأِخْيُه َعُلى ْلُلَمْسُلَم تجب ِخَمساْلجَنائز َواتْباع ، اْلَمَريض َوَعْياَدِة ، اْلَدَعْوِة َوِإَجاِبٍة

Artinya: Ada 5 (lima) hal yang wajib bagi seorang muslim pada sesama muslim lain: menjawab salam, memberi minum orang haus, menghadiri undangan, menengok orang sakit dan mengantar jenazah.

Berikan dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, Allahuma anta bari..semoga Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus dosanya. Dan sebaiknya kita belajar tentang Fiqh Jenazah, sehingga apabila ada diantara saudara/ keluarga kita yang meninggal kita dapat dengan segera menyelenggarakan

jenazahnya.

Page 21: makalah ibadah akhlak

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Akhlak adalah sebuah prinsip yang mengatur perilaku manusia yang menunjukkan tabiat asli seseorang.

2. Dari segi sifatnya, akhlak ada dua, yaitu akhlak yang baik (mahmudah) dan

akhlak buruk (mazmunah) .

3. Akhlak islami bagi seorang muslim adalah sebuah pondasi yang harus

berdiri kokoh.

4. Akhlak sesama muslim bukan hanya sebuah teori kering yang jauh dari

realitas.

3.2 Saran

Bagi penyusun makalah selanjutnya sebaiknya mencari referensi buku

yang lebih banyak dan menampilkan lebih banyak contoh sehingga makalah lebih

menarik.

Page 22: makalah ibadah akhlak

Daftar pustaka

Ad-Dahduh, Salman Nashif. 2004. Buku Pintar Muslim. Solo : Pustaka Arafah.

Ahmad. 2002. Implementasi akhlak Qur`ani. Bandung : PT. Telekomunikasi Indonesia

Al-Mishry, Mahmud. 2007. Manajemen Akhlak Salaf Membentuk Akhlak Seorang Muslim. Solo : Pustaka Arafah

Mahmud, Ali Abdul Halim. Karakteristik Umat Terbaik Telaah Manhaj, Akidah, dan Harakah. Jakarta : Gema Insani Press

M.K, Muhsin. 2004. Bertetangga dan Bermasyarakat dalam Islam. Jakarta : Al-Qalam

Tim Pengembang FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III : Pendidikan Disiplin Ilmu. PT. IMTIMA : Bandung

Wahyudin, Dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Grasindo : Surabaya

Yusmansyah, Taofik. 2008. Akidah dan Akhlak untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Qur`an Player (ProgramWawan S, 2005)

http://kitabuljami.wordpress.com/category/kitabul-jami/