Makalah Blok 11

download Makalah Blok 11

of 25

description

l

Transcript of Makalah Blok 11

Yossie Firmansyah102010328/ F2MahasiswiFakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida WacanaJalan Arjuna Utara No 6, Jakarta 11510

PendahuluanTubuh yang sehat mampu memelihara suhu tubuh secara konstan walaupun pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Hal ini diperlukan untuk sel-sel tubuh agar dapat berfungsi secara efektif. Normalnya suhu tubuh berkisar 36-37C. Suhu tubuh dapat diartikan sebagai keseimbangan antara panas yang diproduksi dengan panas yang hilang dari tubuh. Sistem pengatur suhu tubuh terdiri atas tiga bagian yaitu reseptor yang terdapat pada kulit dan bagian tubuh lainnya, integrator di dalam hipotalamus, dan efektor sistem yang mengatur produksi panas dengan kehilangan panas. Panas diproduksi tubuh melalui proses metabolisme, aktivitas otot, dan sekresi kelenjar, produksi panas dapat meningkat atau menurun dipengaruhi oleh suatu sebab, misalnya karena penyakit ataupun stress. Suhu tubuh terlalu ekstrim, baik panas atau dingin yang ekstrim, dapat menyebabkan kematian.1Oleh karena itu, penting untuk mengenal bagaimana regulasi metabolisme, nutrisi dan suhu tubuh sehingga kita bisa mengetahui tindakan apa yang harus diambil, sebagai contoh ketika mekanisme homeostatis tubuh, untuk mengontrol suhu tubuh, tidak mampu menanggulangi perubahan suhu tubuh secara efektif.

Sistem EndokrinSistem endokrin, bersama sistem saraf, memungkinkan komunikasi antara bagian-bagian yang terletak jauh di dalam tubuh untuk mengatur dan mengkoordinasi tubuh.2,3 Terdapat tiga komponen dalam sistem endokrin: kelanjar endokrin yang menyekresi pembawa pesan kimia ke dalam aliran darah; pembawa pesan kimia itu sendiri, yang disebut hormone; dan sel atau organ target yang berespons terhadap hormone tersebut.2 Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor hormone, yaitu suatu molekul protein yang memiliki sel pengikat untuk hormone tertentu. Respon hormonal tubuh biasanya lebih lambat, durasi lebih lama, dan distribusinya lebih luas daripada respons langsung otot dan kelenjar terhadap stimulus sistem saraf.3Karakteristik kelenjar endokrin1. Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus. 2. Kelenjar endokrin biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormone. 3. Konsentrasi hormone dalam sirkulasi darah adalah rendah.4. Kelenjar endokrin memiliki persediaan pembuluh darah yang baik.Kelenjar endokrin adalah organ yang mensintesis, menyimpan, dan mensekresi hormone ke dalam aliran darah. Terdapat banyak kelenjar endokrin dalam tubuh, termasuk pancreas, tiroid, paratiroid, dan sebagian sel usus dan ginjal. http://risetmedis.blogspot.com/2011/02/blok-endokrin-dan-metabolisme.html

Aktivitas yang diatur atau dipengaruhi sistem endokrin meliputi:1. Reproduksi dan laktasi2. Proses sistem kekebalan3. Keseimbangan asam-basa4. Asupan cairan, keseimbangan volume cairan intraselular dan ekstraselular5. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat6. Digesti, absorpsi, dan distribusi nutrient7. Tekanan darah8. Tahanan tekanan9. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan3HipotalamusHipotalamus adalah area kecil otak yang terletak di bagian otak depan yang disebut diensefalon. Hipotalamus adalah organ saraf dan organ endokrin. Hipotalamus berkaitan dengan mempertahankan homeostatis, yaitu mempertahankan lingkungan internal tubuh tetap konstan. Hipotalamus juga sangat penting dalam mengontrol perilaku dan memungkinkan respons yang tepat terhadap berbagai stimulus yang datang. Hipotalamus secara terus-menerus menerima informasi dari sistem saraf pusat dan perifer Sumber: http://www.xtec.es/~ajimeno/cn3eso/15endocri/15endocri.htm mengenai suhu tubuh, nyeri, rasa nikmat, pemberian makanan, rasa lapar, massa tubuh, dan status metabolic. Hipotalamus juga menerima input dari hormone lain dalam tubuh dan menerima ekstensi saraf dari area lain di otak.Hipotalamus, secara berurutan berespons terhadap semua stimulus yang datang dengan mengirim tonjolan saraf ke seluruh otak dan dengan menyintesis serta menyekresi hormonnya sendiri. Badan sel saraf di hipotalamus ventral menyintesis beberapa hormone dan mengirimnya di tonjolan akson untuk dilepaskan ke dalam darah dan disampaikan ke kelenjar hipofisis anterior. Badan sel saraf lain di hipotalamus menyintesis hormone yang dikirim ke bawah melalui tonjolan akson ke hipofisis posterior, tempat hormone tersebut disimpan sampai pada akhirnya dilepaskan ke dalam aliran darah. . Fungsi-fungsi, seperti pengaturan suhu tubuh, lapar, dan haus, diatur pusat-pusat dalam hipotalamus.2Hipofisis (kelenjar pituitari)Kelenjar hipofisis adalah organ berbentuk oval, sebesar kacang dengan berat sekitar 0,5 gram. Organ ini melekat di bagian dasar hipotalamus otak pada batang yang disebut infundibulum (batang hipotalamus). Hipofisis terletak pada lekukan berbentuk pelana di tulang sphenoid (sela tursika) dan terbungkus dalam perpanjangan duramater.Divisi kelenjar ini terbagi menjadi:a. Lobus anterior/ adenohipofisis terdiri dari pars distalis, pars tuberalis, dan pars intermedia. Pars distalis merupakan tonjolan lobus anterior; pars tuberalis pada manusia tereduksi menjadi lempeng tipis sel-sel epithelial pada bagian superior pars distalis. Bagian ini fungsi endokrinnya tidak diketahui, tetapi merupakan bagian yang paling vascular pada lobus anterior; Pars intermedia bersebelahan dengan pars distalis, sangat jelas pada janin tetapi terduksi setelah dewasa.3 Hipotalamus dan hipofisis anterior dihubungkan oleh sistem aliran darah portal hipotalamus-hipofisis anterior.2b. Lobus posterior pituitary (neurohipofisis) tersusun dari tiga bagian eminentia mediana (kadang-kadang dianggap jaringan hipotalamus), pars nervosa dan infundibulum (menghubungkan neurohipofisis dengan otak).2,3 Badan sel saraf di nucleus supraoptik dan paraventrikel hipotalamus menyintesis dua hormone: hormone antidiuretik, yang juga disebut vasopressin, dan oksitosin. Hipotalamus mengirim kedua hormone ini di tonjolan akson melalui batang infundibulate ke prosesus infundibular. Hormone tersebut disimpan di sana sampai hipotalamus menstimulasinya untuk dilepaskan ke sirkulasi umum. Dengan demikian, hormone yang dilepaskan oleh hipofisis posterior berasal dari hipotalamus dan pelepasannya bergantung pada hipotalamus.2Faktor dan Hormon Pelepasan & Penghambat HipotalamusHormon Protein Hipofisis Anterior

Thyrotropinreleasing hormone (TRH)Thyroid--stimulating hormone (TSH)

Corticotropinreleasing hormone (CRH)Adrenocorticotropic hormone (ACTH), Melanocytestimulating hormone.

Growth hormonereleasing factor (GRF)Growth hormone (GH)

Somatostatin (GHIH)(-) GH dan TSH

Gonadotropinreleasing hormone(GnRH)Folliclestimulating horomone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH)

Prolactininhibiting hormone (PIH)(+) Prolactin

Prolactinreleasing hormone (PRH)(-) Prolactin

Sumber: Buku saku patofisiologi hal 267

Kelenjar TiroidMorfologi1. Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral dihubungkan melalui sebuah isthmus yang sempit. Organ ini terletak di atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea, tepat di bawah laring.2. Folikel adalah unit fungsional kelenjar tiroid. Setiap folikel ditutup sebuah lapisan sel-sel folikular epithelial tunggal, yang membungkus suatu rongga sentral. Epithelium folikular berbentuk kolumnar jika distimulasi TSH dan berbentuk kuboidal jika kelenjar tidak aktif. 3. Rongga folikel berisi koloid, yang tersusun terutama dari protein globular tiroglobulin.a. Tiroglobulin adalah bentuk cadangan hormone tiroid.b. Tiroglobulin juga berfungsi dalam sintesis hormone tiroid.4. Sel parafolikular yang jumlahnya sedikit (sel C), yang mensekresi kalsitonin, terdapat dalam ruang interfolikular dan di antara sel-sel folikel. Kalsitonin menurunkan konsentrasi kalsium darah.Sumber: http://yusniabio.blogspot.com/2009/04/kelenjar-tiroid-kelenjar-gondok.htmlhttp://bigworld027.wordpress.com/2009/02/15/kelenjar-tiroid-dan-hubungannya-dengan-yodium/Pembentukan, penyimpanan, dan pelepasan hormone tiroidHormone tiroid adalah hormone amina yang disintesis dan dilepaskan dari kelenjar tiroid. Hormone ini dibentuk ketika satu atau dua molekul iodine disatukan dengan glikoprotein besar yang disebut tiroglobulin, yang disintesis di kelenjar tiroid dan mengandung asam amino tirosin ke dalam lumen folikel. Kompleks yang mengandung iodine ini disebut iodotirosin. Dua iodotirosin kemudian menyatu untuk membentuk dua jenis TH yang bersirkulasi disebut T3 dan T4. Sebagian besar (90%) HT yang dilepaskan ke aliran darah adalah T4, tetapi T3 secara fisiologis lebih poten. Melalui hati dan ginjal, kebanyakan T4 diubah menjadi T3. T3 dan T4 dibawa ke sel targetnya dalam darah berikatan dengan protein plasma, namun masuk ke sel sebagai hormone bebas. T3 dan T4 secara kolektif disebut TH.Efek hormone tiroidSel target untuk TH adalah hampir semua sel tubuh. efek primer TH adalah menstimulasi laju metabolisme semua sel target dengan meningkatkan metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. TH juga tampak menstimulasi kecepatan pompa natriumkalium di sel targetnya. Kedua fungsi bertujuan meningkatkan penggunaan energi oleh sel sehingga meningkatkan laju metabolisme basal (BMR), membakar kalori, dan meningkatkan panas oleh setiap sel.Hormone tiroid juga meningkatkan sensitivitas sel target terhadap katekolamin sehingga meningkatkan frekuensi jantung dan meningkatkan keresponsifan emosi. TH meningkatkan kecepatan depolarisasi otot rangka, yang meningkatkan kecepatan kontraksi otot rangka sehingga sering menyebabkan tremor halus. TH sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal semua sel tubuh dan dibutuhkan untu fungsi hormone pertumbuhan. Faktor yang mengontrol sekresi Hormon TiroidStimulus untuk sekresi TH adalah tyroidstimulating hormone (TSH), yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari hipofisis anterior. Stimulus untuk pelepasan TSH adalah thyroidreleasing hormone (TRH), yang disekresi dari hipotalamus ke dalam aliran darah portal. Hormone tiroid tampak bekerja dengan umpan balik negative pada hipotalamus, untuk menurunkan pelepasan TRH lebih lanjut, dan pada hipofisis, untuk menurunkan pelepasan TSH. TSH juga dapat bekerja pada hipotalamus untuk menurunkan pelepasan TRH lebih lanjut.Faktor yang mengontrol sekresi TRHStimulus yang bertanggung jawab terhadap peningkatan sekresi TRH adalah pajanan tubuh terhadap suhu dingin, stress fisik dan mungkin stress psikologis, dan kadar TH yang rendah. Apabila sekresi TRH distimulasi oleh suhu dingin, hasilnya adalah peningkatan TH, yang meningkatkan BMR sehingga terjadi peningkatan panas tubuh dan penurunan kebutuhan akan peningkatan TRH lebih lanjut.2Kita memperoleh bahan bakar terutama dari karbohidrat, lemak, dan protein yang terdapat dalam makanan. Sewaktu kita makan, makanan akan dicerna dan diserap. Produk pencernaan akan beredar dalam darah, masuk ke dalam berbagai jaringan, dan akhirnya diserap oleh sel dan dioksidasi untuk menghasilkan energi, untuk mengubah makanan secara sempurna menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O), diperlukan oksigen molecular (O2). Untuk memperoleh oksigen ini dan mengerluarkan CO2 yang dihasilkan oleh oksidasi makanan, kita bernapas.4Energi dibutuhkan untuk proses-proses fisiologis yang berlangsung dalam sel-sel tubuh. Proses ini meliputi kontraksi muscular, pembentukan dan penghantaran impuls saraf, sekresi kelenjar, mempertahankan suhu melalui produksi panas, mekanisme transport aktif, dan berbagai jenis reaksi sintesis dan degradasi.1. Sinar matahari merupakan sumber energi utama. Saat fotosintesis, klorofil (pigmen hijau) dalam tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi. Energi disimpan dalam bentuk ikatan kimia molekul karbohidrat.2. Saat makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan dimakan dan dicerna, energi yang tersimpan dalam makanan dilepaskan sehingga dapat dipakai oleh sel.3. Respirasi selular adalah rangkaian proses enzimatik dalam sel-sel tubuh. Pada proses ini energi yang berasal dari monosakarida, asam lemak, gliserol, dan asam amino terabsorpsi diekstrasi. Energi disimpan sementara dalam senyawa fosfat berenergi tinggi seperti ATP yang dapat langsung digunakan dalam aktivitas selular atau untuk diubah ke bentuk lain energi, seperti energi listrik untuk penghantaran impuls saraf atau energi mekanik untuk pergerakan, bergantung pada jenis sel dan kebutuhan tubuh.3Apabila ada kelebihan bahan bakar makanan di atas kebutuhan energy, kelebihan tersebut segera akan disimpan, terutama sebagai triasilgliserol (lemak) di dalam jaringan adipose, sebagai glikogen (suatu karbohidrat) di dalam otot dan hati, dan sebagian, sebagai protein di dalam otot. Saat kita berpuasa, di antara waktu makan dan sepanjang malam sewaktu tidur, bahan bakar diambil dari termpat-tempat penyimpanan tersebut dan dioksidasi untuk menghasilkan energi. Kita memerlukan cukup banyak energi setiap hari untuk menjalankan berbagai fungsi dasar tubuh untuk menunjang aktivitas fisik kita. Apabila kita tidak mengkonsumsi cukup makanan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, simpanan energi tubuh akan terpakai, dan kita akan kehilangan berat badan. Sebaliknya apabila kita mengkonsumsi makanan melebihi kebutuhan energi, simpanan energi tubuh akan bertambah, dan berat badan kita naik. Selain menghasilkan energi, makanan memberikan zat-zat precursor untuk membentuk aneka komponen di dalam tubuh. beberapa diantaranya adalah asam amino dan asam lemak esensial, yang dibutuhkan tetapi tidak dapat disinters oleh tubuh. Makanan juga menyediakan vitamin, mineral, dan air.4Metabolisme adalah jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan pengubahan energi dalam tubuh yang menopang dan mempertahankan kehidupan.1. Anabolisme meliputi reaksi-rekasi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari zat yang lebih simple disertai penggunaan energi.2. Katabolisme meliputi reaksi-reaksi kimia untuk memecah kompleks molekul menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energi.3. Reaksi anabolic dan katabolic berlangsung dalam sel-sel tubuh secara bersamaan dan berkelanjutan.Jalur metabolik adalah serangkaian reaksi kimia khusus yang melibatkan anabolisme dan katabolisme.1. Reaksi dalam sel pada dasarnya adalah reaksi reduksi-oksidasi (redoks), yang melibatkan pemindahan satu atau lebih electron dari satu reaktan ke reaktan lain.a. Oksidasi adalah reaksi kimia yang atom atau molekulnya melepaskan electron dan dikatakan teroksidasi.b. Reduksi adalah reaksi kimia yang atom atau molekulnya mendapatkan electron dan dikatakan tereduksi.c. Karena electron yang dilepas selama reaksi oksidasi tidak dapat muncul dalam bentuk bebas dalam sel hidup, setiap reaksi oksidasi selalu disertai reaksi reduksi sehingga electron yang dilepas ditereima oleh atom atau molekul lain.d. Dalam sel hidup, rekasi oksidasi biasanya melibatkan pelepasan keseluruhan atom hydrogen (bukan satu electron) dari suatu senyawa dan reduksi pada dasarnya berarti mendapatkan satu atom hydrogen.3Bahan bakar dalam makananBahan bakar utama yang kita peroleh dari makanan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Apabila bahan bakar ini dioksidasi menjadi CO2 dan H2O di dalam sel, akan terjadi pembebasan energi melalui pemindahan atau transfer electron ke O2. Energi dari proses oksidasi ini menghasilkan panas dan ATP. Karbon dioksida bergerak ke paru melalui aliran darah lalu dikeluarkan, dan air dikeluarkan melalui urin, keringat, dan sekresi lainnya. Walaupun panas yang dihasilkan oleh hasil oksidasi makanan digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh, tujuan utama oksidassi makanan adalah untuk menghasilkan ATP. ATP menghasilkan energi yang menjalankan sebagian besar proses yang membutuhkan energi di dalam sel, termasuk reaksi biokimia, kontraksi otot, dan transport aktif melewati membrane. Sewaktu proses-proses tersebutu menggunakan energi, ATP diubah kembali menjadi ADP dan fosfat inorganic. Pembentukan dan penggunaan ATP disebut siklus ATP-ADP.Dalam bahasan mengenai metabolism dan nutrisi, energi sering dinyatakan dalam satuan kalori. Kalori dalam konteks ini sebenarnya berarti kilokalori dan kita akan menyingkatnya menjadi kkal:. Energi juga dinyatakan dalam joule.KarbohidratKarbohidrat utama dalam tubuh manusia adalah zat terpung, sukrosa, laktosa, fruktosa, glukosa, dan serat-serat yang tidak dapat dicerna, misalnya selulosa. Polisakarida tepung adalah bentuk simpanan karbohidrat oleh tumbuhan. Sukrosa (gula pasir) dan laktosa (gula susu) adalah disakarida, dan fruktosa serta glukosa adalah monosakarida, yang dapat diserap ke dalam aliran darah. Glukosa, suatu monosakarida, adalah gula yang palung banyak dijumpai dalam darah manusia.4Katabolisme glukosa. Ekstrasi energi dari glukosa dapat dibagi menjadi tiga rangkaian proses: glikolisis, berlangsung dalam sitoplasma sel dan secara anaerob; siklus asam sitrat (siklus Krebs, siklus asam trikarboksilat), berlangsung dalam mitokondria dan secara aerob: dan transport electron yang juga berlangsung dalam mitokondria dan penghasil ATP terbanyak.2

Protein Protein tersusun dari asam-asam amino yang digabung membentuk rantai-rantai linear. Selain karbon, hydrogen, dan oksigen, protein mengandung nitrogen sekitar 16% dari beratnya. Proses pencernaan memacah protein menjadi asam-asam amino konstituennya, yang kemudian masuk ke dalam aliran darah. Oksidasi sempurna protein menjadi CO2 dan H2O oleh tubuh menghasilkan energi sekitar 4kkal/g. 4Katabolisme protein (penguraian asam amino untuk energi) berlangsung di hati. Jika sel telah mendapatkan protein yang mencukupi kebutuhannya, setiap asam amino tambahan akan dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai lemak.1. Deaminasi asam amino yang merupakan langkah pertama, melibatkan pelepasan satu hydrogen dan satu gugus amino sehingga membentuk ammonia (NH3).2. Pembentukan urea oleh hati. Ammonia diubah menjadi urea melalui siklus urea (siklus ortinin) oleh hati. Urea disekresi oleh ginjal ke dalam urine.3. Oksidasi asam amino terdeaminasi. Bagian asam amino nonnitrogen yang tersisa disebut produk asam keto yang teroksidasi menjadi energi melalui siklus asam sitrat. Beberapa jenis asam keto dapat diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) atau lemak (lipogenesis).4. Karbohidrat dan lemak adalah cadanganprotein dan dipakai tubuh sebagai pengganti protein untuk energi. Saat kelaparan, tubuh menggunakan karbohidrat dan lemak baru kemudian memulai mengkatabolis protein.Anabolisme protein1. Sintesis protein dari asam amino berlangsung di sebagian besar sel tubuh. Asam amino bergabung dengan ikatan peptide pada rangkaian tertentu yang ditentukan berdasarkan pengaturan gen.2. Transminasi yang berlangsung di hati, merupakan sintesis asam amino nonesensial melalui pengubahan jenis asam amino menjadi jenis lainnya. Proses ini melibatkan pemindahan satu gugus amino (NH2) dari sebuah asam amino menjadi satu asam keto sehingga terbentuk satu asam amino dan satu asam keto baru.3. Asam amino esensinsial dan nonesensial. Ada 9 asam amino (fenilalanin, valin, triptofan, treonin, lisin, leusin, metionin, dan histidin) yang merupakan asam amino esensial. Asam aminto tersebut tidak dapat disintesis oleh sel dan harus didapat dari makanan. 11 asam amino lainnya dapat disintesis dan disebut asam amino nonesensial.Keseimbangan nitrogen terjadi jika jumlah nitrogen yang hilang melalui eksresi sama dengan kandungan nitrogen dalam protein yang dimakan. Jumlah minimum protein yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan ekuilibrium ini kurang lebih 0,8 g per kg berat badan.1. Keseimbangan nitrogen positif (jumlah protein yang dimakan lebih besar dibandingkan jumlah yang hilang) normalnya, terjadi pada anak dalam masa pertumbuhan, saat perbaikan bagian tubuh yang cedera, dan selama kehamilan serta laktasi.2. Keseimbangan nitrogen yang negative (jumlah penguraian dan ekskresi protein jaringan melebihi jumlah yang dimakan) terjadi saat kelaparan, demam tinggi, atau penyakit pelisutan.Makanan sumber protein. Protein lengkap mengandung semua jenis asam amino esensial, ditemukan dalam daging, ikan , unggas, keju dan telur. Protein tidak lengkap ditemukan dalam sayuran, padi-padian, dan polong-polongan.3

LemakLemak dalam makanan kita terutama adalah triasilgliserol (juga disebut trigliserida). Sebuah molekul triasilgliserol terdiri dari 3 asam lemak yang mengalami esterifikasi ke sebuah gugus gliserol.Dibandingkan karbohidrat atau protein, lemak menagandung jauh lebih sedikit oksigen. Dengan demikian, lemak mengalami reduksi lebih besar dan menghasilkan energi lebih banyak sewatu dioksidasi. Oksidasi sempurna triasilgliserol menjadi CO2 dan H2O dalam tubuh menghasilkan energi sekitar 9 kkal/g, lebih dari dua kali energi yang dihasilkan karbohidrat atau protein dalam jumlah yang setara.4Transport lemak (lipid) dalam aliran darah. Lemak ditranspor dalam bentuk kilomikron, asam lemak bebas, dan lipoprotein.1. Kilomikron terbentuk dalam mukosa usus dari asam lemak dan gliserol diabsorbsi dalam lacteal, dan masuk ke sirkulasi darah. Kilomikron terdiri dari 90% trigliserida, ditambah kolesterol, fosfolipid, dan selubung tipis protein. Dalam waktu empat jam setelah makan (tahap postabsorbtif), sebagian besar kilomikron dikeluarkan dari darah oleh jaringan adipose dan hati.a. Enzim lipoprotein lipase, yang ditemukan dalam hati dan kapiler jaringan adipose, mengurai trigliserida dalam kilomikron untuk melepaskan asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol berikatan menjadi trogliserida (lemak netral) untuk disimpan dalam jaringan adipose. Sisa kilomikron yang kaya kolesterol dimetabolis oleh hati.b. Simpanan lemak akan ditarik dari jaringan adipose jika diperlukan untuk energi. Enzim lipase sensitivehormon mengurai trigliserida kembali menjadi asam lemak dan gliserol.c. Jumlah simpanan lemak bergantung pada total asupan makanan. Jaringan adipose dan hati dapat menyintesis lemak dari asupan lemak, karbohidrat, atau protein yang berlebihan.2. Asam lemak bebas adalah asam lemak yang terikat pada albumin, salah satu protein plasma. Bentuk bebas ini adalah bentuk asam lemak yang ditranspor dari sel-sel jaringan adipose untuk dipakai jaringan lain sebagai energi.3. Lipoprotein adalah partikel kecil yang komposisinya serupa kilomikron. Lipoprotein terutama disintesis di hati. Lipoprptein dipakai untuk transport lemak antar jaringan dan bersirkulasi dalam darah pada tahap postabsirbtif setelah kilomikron dikeluarkan dari darah. Lipoprotein terbagi menjadi tiga kelas sesuai densitasnya.a. VLDL (very low density lipoprotein) mengandung kurang lebih 60% trigliserida dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil. VLDL mentranspor trigliserida dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk disimpan atau digunakan.b. LDL (low density lipoprotein) mengandung hampir 50% kolesterol dan membawa 60-70% kolesterol plasma yang disimpan dalam jaringan adipose dan otot polos. Konsentrasi LDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi tinggi penyakit jantung koroner.c. HDL (high density lipoprotein) mengandung 20% kolesterol, kurang dari 5% trigliserida, dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting karena HDL membawa kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolisme bukan untuk disimpan dalam jaringan lain.Katabolisme lemak1.Gliserol memasuki sel dan diubah oleh enzim menjadi gliseraldehid 3-P yang masuk dalam jalur glikolisis. Gliserol kemudian dapat terlibat dalam siklus asam sitrat atau dapat dipakai dalam sistesis ulang glukosa.2.Asam lemak memasuki sel dan ditranspor menuju mitokondria oleh protein carrier. Dalam matriks mitokondria, asam lemak diubah melalui proses oksidasi beta menjadi asetil KoA yang kemudian akan dimetabolis melalui siklus asam sitrat.a. asam lemak teroksidasi dalam rangkaian reaksi siklik. Proses ini disebut proses oksidasi beta karena sebuah atom oksigen ditambahkan dalam karbonbeta pada rantai, yaitu pada atom karbon kedua dari ujung gugus karboksil.b.energi yang didapat dari penguraian lemak sangat tinggi, dengan perolehan bersih sekitar 135 sampai 145 molekul ATP dari molekul asam lemak berantai panjang yang biasa.3.Badan keton. Molekul asetil dapat berkondensasi untuk membentuk asam asetoasetat yang diubah menjadi asam hidroksibutiratbeta dan aseton. Molekul-molekul ini disebut benda keton.a. Benda keton adalah produk normal oksidasi asam lemak. Kadar badan keton dalam darah biasanya rendah karena sebagian besar jaringan, kecuali hati, dapat memetabolisnya kembali menjadi asetil KoA secepat terbentuknya.b.Jika laju katabolisme tinggi dan banyak asetil KoA yang terbentuk, maka hati akan memproduksi dan melepas lebih banyak keton dibandingkan yang dapat diterima jaringan. Keton yang berlebihan berakumulasi dalam aliran darah (ketosis). Pada kondisi ketosis yang parah, asidosis dan pH lebih rendah yang terbentuk akan menyebabkan koma dan kematian.c.ada tiga alasan utama untuk penurunan persediaan glukosa dan laju oksidasi asam lemak dan produksi keton yang berlebihan.(1) Kelaparan mengakibatkan oksidasibeta asam lemak berlebihan karena kurangnya glukosa untuk energi.(2) Diet rendah karbohidrat, tinggi lemak meningkatkan kadar keton dalam darah karena tidak ada jalur biokimia untuk mengubah lemak menjadi karbohidrat dan asam lemak menjadi sumber energi utama.(3) Dalam diabetes mellitus tidak terkontrol, kekurangan insulin yang merangsang pemasukan dan penyimpanan glukosa dalam sel tubuh, mengakibatkan oksidasi asam lemak berlebihan sebagai pengganti glikolisis.Anabolisme lemak1. Asam lemak esensial. Walaupun banyak sel jaringan yang dapat menyintesis sebagian besar asam lemak dari asetil KoA dan hati dapat mengubah satu jenis asam lemak menjadi jenis lain, ada tiga asam lemak tak jenuh (asam linolenat, linoleat, dan asam arakhidontat) yang tidak bisa disintesis dan diubah. Jenis asam lemak ini harus didapat dari makanan dan disebut sebagai asam lemak esensial.2. Jika karbohidrat dalam makanan lebih banyak daripada yang dapat disimpan sebagai glikogen atau digunakan untuk energi, atau lebih banyak protein dalam makanan dibanding yang dibutuhkan tubuh, maka trigliserida disintesis dari glukosa dan asam amino yang berlebih (lipogenesis). Dengan gemikian, sebagian besar lemak dalam tubuh tidak berasal dari lemak dalam makanan.3

Sumber:https://export.writer.zoho.com/public/semangkamania/answers/fullpageBanyak orang biasa beranggapan bahwa alcohol (etanol, dalam konteks makanan) tidak memiliki kandungan kalori. Kenyataannya, alcohol dioksidasi menjadi CO2 dan H2O dalam tubuh dan menghasilkan energi sekitar 7 kkal/g, lebih besar daripada karbohidrat tetapi lebih besar daripada karbohidrat tetapi lebih kecil daripada lemak.

Simpanan bahan bakar tubuhSebagian besar dari kita sudah mengenal lemak, simpanan bahan bakar utama kita, yang terletak di jaringan adiposa. Walaupun tersebar di seluruh tubuh, lemak cenderung bertambah jumlahnya di daerah pinggul dan paha serta abdomen seiring dengan pertambahan usia. Selain simpanan lemak yang telah dikenal ini, kita juga memiliki simpanan karbohidrat yang sedikit namun penting dalam bentuk glikogen, terutama dijumpai di hati dan otot. Glikogen terdiri dari residu-residu glukosa yang disatukan untuk membentuk sebuah polisakarida bercabang-cabang. Protein tubuh, terutama protein dalam otot-otot besar juga sedikit banyak berfungsi sebagai simpanan bahan bakar. Apabila berpuasa, kita menggunakan energi dari simpanan ini.Tidaklah mengherankan bahwa simpanan bahan bakar tubuh kita terdiri dari komponen-komponen yang sama jenisnya dengan yang ada di dalam makanan kita, karena tumbuhan dan hewan yang kita makan juga menyimpan bahan bakar dalam bentuk tepung atau glikogen, triasilgliserol, dan protein.TriasilgliserolSimpanan bahan bakar utama kita adalah triasilgliserol (trigliserida) di jaringan adipose. Pria rerata dengan berat sekitar 70 kg memiliki sekitar 15 kg simaoanan triasilgliserol, yakni merupakan sekitar 85% dari seluruh simpanan kalorinya.Dua sifat khas menyebabkan triasilgliserol dalam jaringan adipose merupakan simpanan bahan bakar yang efisien, triasilgliserol mengandung lebih banyak kalori pergram dibandungkan dengan karbohidrat atau protein (9kkal/g vs 4 kkal/g); dan jaringan adipose tidak mengandung banyak air. Jaringan otot mengandung air sekitar 80%; jaringan adipose mengandung sekitar 15%.GlikogenSimpanan glikogen kita dalam hati dan otot relative sedikit dari segi kuantitas namun tetap penting. Glikogen hati digunakan untuk mempertahankan kadar glukosa darah di antara waktu makan. Dengan demikian, ukuran simpanan glikogen ini berfluktuasi pada siang hari; seorang pria dengan berat badan 70 kg memiliki 200 g glikogen hati atau lebih setaip kali setelah makan, tetapi hanya tinggal 80 g setelah puasa semalam. Glikogen otot memasok energi untuk kontraksi otot selama olahraga. Pada keadaan istirahat, seorang pria dengan berat 70 kg memiliki 150 g glikogen otot.ProteinProtein memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh sehingga bahan ini bukan semata-semata merukan simpanan bahan kamar seperti halnya lemak dan karbohidrat. Protein otot penting untuk pergerakan tubuh. Protein lainnya berfungsi sebagai enzim (katalisis reaksi biokimia) atau sebagai komponen structural tubuh. Hanya sedikit protein yang dapat diuraikan, sekitar 6 kg pada seorang pria dengan berat 70 kg. apabila sudah lebih dari jumlah tersebut, fungsi tubuh kita mengalami gangguan. Sumber: https://export.writer.zoho.com/public/semangkamania/answers/fullpageLaju Metabolik dan nutrisiLaju Metabolisme Basal (Basal Metabolic Rate, BMR)Laju metabolisme basal adalah ukuran energi yang diperlukan untuk mempertahankan hidup: fungsi paru dan ginjal, kerja pompa jantung, pemeliharaan gradient ion lintas membrane, berbagai rekasi biokimia, dan seterusnya. BMR biasanya ditentukan dari pengukuran kecepatan konsumsi oksigen atau produksi panas oleh seseorang dalam keadaan istirahat, yang baru terjaga pada pagi hari setelah berpuasa paling sedikut selama 12 jam. Dengan demikian, pada prakteknya BMR sebenarnya adalah laju metabolisme istirahat.BMR biasanya dinyatakan dalam kilokalori yang diperlukan setiap hari. Jelaslah jumlah energi yang dibutuhkan untuk fungsi basal pada seseorang dengan ukuran besar akan lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan orang berukuran kecil, hal yang tidak diperhitungkan oleh restoran dan bahkan rumah sakit sewaktu menawarkan porsi makanan.Walaupun BMR seseorang terutama bergantung pada berat badan, banyak faktor lain yang ikut berperan. BMR lebih rendah pada wanita daripada pria dengan berat badan yang sama, karena wanita biasanya lebih banyak memiliki jaringan adipose. Jaringan adipose secara metabolis kurang aktif dibandungkan dengan jaringan nonadiposa. Suhu tubuh juga mempengaruhi BMR. Wanita yang mengatakan kenyang berarti demam; lapar berarti dingin (feed a fever, starve a cold) mungkin telah membuat suatu pengamatan ilmiah yang sahih, karena BMR meningkat 12% untuk setiap peningkatan suhu tubuh 1C. Suhu lingkungan mempengaruhi BMR; BMR sedikit meningkat pada cuaca yang dingin. Sekresi berlebihan hormone tiroid (hipertiroidisme) menyebabkan peningkatan BMR, sedangkan sekresi yang kurang (hipotiroidisme) menyebabkan penurunan BMR. BMR meningkat selama kehamilan dan menyusui. Anak yang sedang tumbuh memiliki BMR per kg berat badan yang lebih besar daripada orang dewasa, karena proporsi otak, otot, dan jaringan metabolic aktif lainnya yang lebih besar. BMR menurun pada orant tua yang jaringan metabolic aktifnya berkurang dan lemak tubuh bertambah.BMR antara satu orang dewasa dengan orang dewasa lainnya memiliki variasi yang sangat besar. Dapat diperoleh perkiraan kasar BMR dengan menganggapnya sebesar 24 kkal/ hari/ kg berat badan lalu mengalikannya dengan berat badan. Salah satu cara untuk mengingatnya adalah 1 kkal/kg/jam.4

Kebutuhan pengaturan suhu tubuhSuhu tubuh relatif konstan. Hal ini diperlukan untuk sel-sel tubuh agar dapat berfungsi secara efektif. Normalnya suhu tubuh berkisar 36-37C. Suhu tubuh dapat diartikan sebagai keseimbangan antara panas yang diproduksi dengan panas yang hilang dari tubuh. kulit merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab untuk memelihara suhu tubuh agar tetap normal dengan mekanisme tertentu.Panas diproduksi tubuh melalui proses metabolisme, aktivitas otot, dan sekresi kelenjar, produksi panas dapat meningkat atau menurun dipengaruhi oleh suatu sebab, misalnya karena penyakit ataupun stress. Suhu tubuh terlalu ekstrim, baik panas atau dingin yang ekstrim, dapat menyebabkan kematian.Faktor yang memengaruhi produksi panasBeberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan produksi panas tubuh, antara lain:a. Basal Metabolic Rate (BMR)BMR merupakan pemanfaatan energi di dalam tubuh guna memelihara aktivitas pokok seperti bernapas. Besarnya BMR bervariasi sesuai dengan umur dan jelas kelamin. Banyak faktor yang menyebabkan BMR meningkat di antaranya adalah karena cedera, demam, dan infeksi. Meningkatnya BMR ini menunjukkan tingginya metabolism yang dialami klien. Peningkatan metabolisme akan menghasilkan peningkatan produksi panas dalam tubuh, sehingga suhu tubuh klien menjadi naik.1b. Aktivitas ototAktivitas otot, termasuk menggigil, dapat memproduksi panas tubuh sebanyak lima kali.c.Peningkatan produksi tiroksinHipotalamus merespons terhadap dingin dengan melepas faktor releasing. Faktor ini merangsang tirotropin pada adenohipofise untuk merangsang pengeluaran tiroksin oleh kelenjar tiroid. Efek tiroksin meningkatkan nilai metabolism sel di seluruh tubuh dan memproduksi panas.d. Termogenesis kimiaTermogenesis kimia adalah perangsanga produksi panas melalui sirkulasi norepinefrin atau epinefrin atau melalui perangsangan saraf simpatis. Hormone- hormone ini segera meningkatkan nilai metabolisme sel di jaringan tubuh. secara langsung, NE dan E memengaruhi hati dan sel-sel otot sehingga meningkatkan aktivitas otot. Selain itu, produksi sejumlah panas juga dapat diperoleh melalui rangsangan saraf simpatis terhadap lemak coklat.e. DemamDemam meningkatkan metabolisme sel. Reaksi-reaksi kimia meningkat rata-rata 120% untuk setiap peningkatan suhu 10 C. hak tersebut berarti setiap peningkatan 1 C suhu tubuh menyebabkan 12% reaksi kimia akan terjadi.

Faktor yang mempengaruhi suhu tubuhPenyimpangan dapat terjadi akibat gangguan pada pusat pengaturan suhu di hipotalamus, menyebabkan peningkatan atau penuruhan suhu inti, atau sebagai repons terhadap infeksi atau inflamasi. Namun, keakuratan pengukuran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pengukuran. Hal ini dapat mengakibatkan kekeliruan di saat kita mengira segala sesuatunya berjalan baik padahal tidak, atau kita memberikan pengobatan terhadap suhu yang tampak tinggi atau rendah, padahal yang sebenarnya masih datang rentang normal.Beberapa faktor tersebut meliputi:a. variasi diurnal: irama sirkadian memengaruhi suhu inti dan perifer. Suhu tubuh terendah di malam hari, mulai meningkat antara pukul 5 dan 6, memuncak di sore hari, kemudian menurun.5b. UmurPada bayi baru lahir, mekanisme pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna. Oleh karenanya, suhu tubuh bayi sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan harus dilindungi dari perubahan-perubahan suhu yang ekstrem.1c. Jenis kelaminJenis kelamin dapat memengaruhi suhu tubuh. misalnya, terdapat peningkatan suhu tubuh sebesar 0,3-0,5 C pada wanita yang sedang mengalami ovulasi. Hal tersebut karena selama ovulasi terjadi peningkatan hormone progesterone. Hormone estrogen dan progesterone meningkatkan BMR.1,5d. EmosiKeadaan emosi dan perilaku yang berlebihan dapat mempengaruhi suhu tubuh. Peningkatan emosi dapat meningkatkan suhu tubuh. pada orang yang apatis, depresi dapat menurunkan produksi panas, sehingga suhu tubuhnya pun dapat menurun.e. Aktivitas fisikSuhu tubuh dapat meningkat sebagai hasil dari aktivitas fisik, seperti olahraga. Olahraga dapat meningkatkan metabolism sel, sehingga produksi panas pun meningkatm yang pada akhirnya akan meningkatkan suhu tubuh.f. LingkunganLingkungan juga dapat mempengaruhi suhu tubuh seseorang. Lingkungan yang suhunya panas dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.1g. digesti: terjadi sedikit peningkatan suhu sebesar 0,1-0,2C pada saat terjadi digesti normal.h. laju metabolism basal: panas diproduksi akibat reaksi kimia dalam tubuh. Pada saat tubuh beristirahat, ini disebut laju metabolisme dasar (BMR). Jumlah panas yang diproduksi dapat diubah oleh berbagai mekanisme pengaturan untuk menjaga suhu tubuh tetap dalam rentang normal. Semakin tinggi BMR, semakin banyak panas yang dihasilkan, dan semakin tinggi pula suhu tubuh. BMR menurun sejalan dengan bertambahnya usia, sehingga bayi memiliki BMR lebih tinggi dari orang dewasa. Hal ini penting bagi bayi, karena ketidakmampuan relatifnya mempertahankan suhu inti dalam rentang yang diharapkan. Wanita juga memiliki BMR lebih rendah dari pria. Penyakit/ gangguan tertentu juga meningkatkan BMR, misalnya hipertiroidisme. Latihan fisik juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.i. mandi hangat: dapat meningkatkan suhu tubuh 0,5-1,0C untuk mandi selama 45 menit.j. demam: leukosit melepaskan pirogen endogen sebagai respons terhadap stimulasi oleh zat pirogenik seperti infeksi bakteri, virus dan protozoa dan jaringan nekrotik. Hal ini menyebabkan thermostat di hipotalamus diset kembali pada tingkat yang lebih tinggi. Orang tersebut akan merasa dingin dan tubuh berusaha meningkatkan suhu tubuh untuk mempertahankannya dalam rentang normal yang lebih tinggi. Bila kadar pirogen endogen menurun, thermostat kembali ke keadaank. anesthesia umum: obat-obat anestesi umum dapat memengaruhi mekanisme homeotermik normal yang menghilangkan dan meningkatkan panas, mencetuskan terjadinya panas. Menurut Chinyanga , penurunan suhu tubuh terbesar terjadi selama satu jam pertama anesthesia dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya menggigil pascaanestesia.l. alcohol: meskipun hanya beberapa studi yang menyatakan bahwa alcohol tidak mempunyai efek atau sedikit sekali pengaruhnya terhadap kenaikan suhu tubuh, Kalant dan Le menyimpulkan berdasarkan tinjauan literature bahwa alcohol dalam jumlah banyak akan menurunkan suhu tubuh.5Pengaturan suhu tubuhTubuh yang sehat mampu memelihara suhu tubuh secara konstan walaupun pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Sistem pengatur suhu tubuh terdiri atas tiga bagian yaitu reseptor yang terdapat pada kulit dan bagian tubuh lainnya, integrator di dalam hipotalamus, dan efektor sistem yang mengatur produksi panas dengan kehilangan panas.Reseptor sensori yang paling banyak terdapat pada kulit. Kulit mempunyai lebih banyak reseptor untuk dingin dan hangat dibanding reseptor yang terdapat pada organ tubuh lain seperti lidah, saluran pernapasan, maupun organ visera lainnya. Bila kulit menjadi dingain melebihi suhu tubuh, maka ada tiga proses yang dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh. Ketiga proses tersebut yaitu menggigil untuk meningkatkan produksi panas, berkeringat untuk menghalangi kehilangan panas, dan vasokonstriksi untuk menurunkan kehilangan panas.Selain reseptor suhu permukaan yang dimiliki oleh kulit, terdapat reseptor suhu lain yaitu reseptor pada inti tubuh yang merespons terhadap suhu pada organ tubuh bagian dalam, seperti visera abdominal, spinal cord, dan lain-lain. Termosreseptor di hipotalamus lebih sensitive terhadap suhu inti ini.Hipotalamus integrator sebagai pusat pengaturan suhu inti berada di preoptik area hipotalamus. Bila sensitive reseptor panas di hipotalamus dirangsang, efektor sistem mengirim sinyal yang memprakarsai pengeluaran keringat dan vasodilatasi perifer. Hal tersebut dimaksudkan untuk menurunkan suhu, seperti menurunkan produksi panas dan meningkatkan kehilangan panas. Sinyal dari sensitive reseptor dingin di hipotalamus memprakarsai efektor untuk vasokonstriksi, menggigil, serta melepaskan epinefrin yang meningkatkan metabolism sel dan produksi panas. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produksi panas dan menurunkan kehilangan panas.Efektor sistem yang lain adalah sistem saraf somatic. Bila sistem ini dirangsang, makan seseorang secara sadar membuat penilaian yang cocok, misalnya menambah baju sebagai respons terhadap dingin, atau mendekati kipas angin bila kepanasan.

Kehilangan panas tubuhTubuh manusia mempunyai dua bagian mayor, bagian kulit (terdiri atas kulit dan jaringan subkutan) dan bagian inti (terdiri atas beberapa organ interna vital, saluran intestinal, dan kelompok otot besar). Pengaliran panas melibatkan kulit dan inti; ada kemungkinan bagian kulit hangat, sementara bagian inti dingin, dan begitu pula sebaliknya. 6 Panas hilang dari tubuh melalui empat cara yaitu radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi. Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas mengenai empat cara kehilangan panas tubuh tersebut.a. Radiasi Radiasi adalah cara mentransfer panas dari permukaan suatu objek ke permukaan objek yang lain tanpa kontak di antara keduanya. Satu objek lebih panas dari objek yang lain, maka ia akan kehilangan panasnya melalui radiasi. Misalnya, seseorang yang berdiri di depan kulkas yang terbuka, maka akan kehilangan panas tubuhnya melalui radiasi.b.KonduksiKonduksi adalah pemindahan panas dari satu molekul ke molekul yang lain. Panas dipindahkan ke molekul yang suhunya lebih rendah. Pemindahan melalui cara konduksi ini tidak dapat terjadi tanpa adanya kontak di antara kedua molekul tersebut. Misalnya seseorang akan kehilangan panas tubuh bila direndam dalam air es selama waktu tertentu.c.KonveksiKehilangan panas tubuh melalui konveksi terjadi karena adanya pergerakan udara/ sirkulasi. Udara yang dekat dengan tubuh menjadi lebih hangat yang kemudian bergerak untuk diganti dengan udara dingin. Misalnya, udara akan terasa dingin dengan membuka pintu rumah.d.EvaporasiKehilangan panas melalui evaporasi ini terus-menerus terjadi sepanjang hidup. Kehilangan panas secara evaporasi terjadi melalui pernapasan dan perspirasi kulit.1Pengaliran panas pada saat kulit atau pakaian yang dikenakan basah dan panas akan hilang melalui kelembapan ke lingkungan sekitar.6Kehilangan panas terutama disebabkan aktivitas fungsi kulit (kegunaan kulit dalam pengaturan suhu tubuh ). Sejumlah tertentu panas hilang karena penguapan air dari paru-paru dan organ ekskresi. Ringkasan tentang organ yang berurusan dengan produksi panas dan pembuangan panas adalah:

Tabel 2 Produksi panas dan pembuangan panasSumber Carpenito LJ. Diagnosis keperawatan aplikasi pada praktik klinis.

Produksi panasPanas hilangpersentase

Makanan, dioksidasikan di dalam semua jaringanKulitpenguapan keringat, pemancaran dan pengantaraan75

Paru-paru20

Ekskreta5

Total100

Pelepasan panas dirangsang oleh vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dalam kulit dan oleh pengeluaran keringat; penyimpanan panas oleh vasokonstriksi (penyempitan saluran darah) dan pengurangan keringat. Sebaliknya bila suhu tubuh diturunkan karena vasokonstriksi yang berlangsung lama, yang barangkali disebabkan dingin atau kelaparan, makan dapat terjadi gigil dan gemetar kalau otot berkontraksi untuk menghangatkan tubuh.7 Kehilangan panas dan peningkatan suhu bervariasi pada setiap individu dan hal tersebut dipengaruhi oleh luas permukaan tubuh, tonus vasomotor bagian perifer dan kuantitas jaringan subkutan.6Panas juga hilang dari tubuh setiap kali udara dihembuskan, karena udara yang dikeluarkan mengandung uap air yang berevaporasi. Hanya sejumlah kecil panas tubuh hilang melalui pengeluaran urin dan feses. Pada cuaca panas, untuk menjaga suhu tubuh normal:1. Produksi panas dikurangi, kelenjar tiroid dan adrenal tidak menstimulasi aktivitas jaringan yang berlebihan.2. Kehilangan panas ditingkatkan dengan mendilatasi pembuluh darah di kulit, sehingga radiasi, konduksi, dan konveksi ditingkatkan. Hal ini meningkatkan produksi keringat sehingga panas lebih banyak hilang melalui evaporasi.8DemamSuhu tubuh normal dapat berfluktuasi sepanjang hari, berkisar antara 36,1C-38C (97F- 100,4F). Umumnya suhu tubuh pada anak-anak lebih tinggi dan menurun hingga pada tingkat dewasa pada usia 13-14 tahun pada anak perempuan dan 17-18 tahun pada anak laki-laki.9Demam adalah peningkatan titik patokan (set point) suhu di hipotalamus dimana suhu rectal yang lebih dari 38C (100,4F). Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, makan hipotalamus mengirim sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh. tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan laju metabolisme basal.2Demam dapat disebabkan oleh pembentukan panas yang berlebihan, berkurangnya pengeluaran panas, atau perubahan thermostat sentral. Setiap bentuk keadaan hipermetabolik dapat menyebabkan demam dengan meningkatkan produksi panas. Misalnya bila suhu sekitar tinggi, latihan berat, dan hipertiroidisme.Gangguan pengeluaran panas yang paling sering dihubungkan dengan gangguan berkeringat. Banyak obat dengan efek serupa atropine mampu menyebabkan demam. Beberapa pasien yang menderita kelainan neurologis primer berkurang kemampuannya untuk berkeringat. Mungkin gangguan berkeringat yang paling sering terjadi adalah dehidrasi. Kombinasi berkurangnya keringat dan hipermetabolisme terlihat pada sengatan panas (heat stroke). Keadaan yang paling umum adalah tingginya suhu sekitar dan dehidrasi, puncaknya adalah terjadinya demam yang sangat tinggi.Perubahan dalam thermostat sentral merupakan penyebab demam yang paling sering. Infeksi dan penyakit yang menyebabkan inflamasi menyebabkan pusat suhu di hipotalamus kurang peka terhadap panas. Terjadi serangkaian peristiwa yang khas. Mula-mula, pasien merasa sangat kedinginan atau rigor dan mungkin membungkus diri dengan selimut.10 Pada saat ini suhu tubuh masih normal, tetapi thermostat menginginkan suhu yang lebih tinggi dan terjadilah menggigil, mekanisme untuk menghasilkan panas (usaha fisiologis) menyebabkan berbagai respons fisiologis sebagai berikut: Peningkatan konsumsi oksigen 2 sampai 5 kali kecepatan normal Peningkatan kebutuhan metabolic sebesar 400%-500%. Peningkatan kerja otot jantung, produksi karbondioksida, vasokontriksi kutan, dan akhirnya pembentukan asam laktat.6,10Kalau suhu sudah meningkat ke tingkatan baru yang tinggi yang diperintahkan oleh hipotalamus, pasien berhenti menggil dan merasa demam tetapi relative nyaman. Kalau pirogen atau penyebab demam dihilangkan, hipotalamus menjadi sensitive kembali atau diatur pada tingkat suhu normal. Pengeluaran keringat sangat banyak terjadi sebagai mekanisme untuk mengeluarkan panas sampai suhu tubuh turun kembali ke meningkat normal. Ini menjelaskan mengapa suhu tubuh pada permulaan menggigil adalah normal.10Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan sitokin tertentu, termasuk interleukin-1, interleukin-6, dan faktor nekrosis tumor. Sitokin ini disebut pirogen endogen (penghasil panas). Sitokin pirogenik dilepaskan oleh beberapa sel berbeda, temasuk monosit, makrofag, sel T helper dan fibroblast dalam berespons terhadap infeksi atau cedera jaringan. Pirogen endogen menyebabkan demamk dengan menghasilkan prostaglangin, mungkin PGE, yang meningkatkan titik patokan termoregulasi hipotalamus. Apabila sumber pirogen dihilangkan (misalnya setelah sistem imun berhasil mengatasi mikroorganisme), maka kadarnya turun. Hal ini akan mengembalikan titik patokan suhu ke normal. Untuk jangka waktu yang singkat, suhu tubuh akan tertinggal dari pengembalian titik patokan tersebut dan hipotalamus akan menganggap bahwa suhu tubuh terlalu tinggi. Sebagai akibatnya, hipotalamus akan merangsang berbagai respons misalnya berkeringat untuk mendinginkan tubuh. aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya menghambat demam dengan menghambat pembentukan prostaglandin.2Fobia demam dan pengukuran demamDemam merupakan salah satu keluhan tersering orang tua yang mencari perawatan medis untuk anak mereka. Fobia demam dan konsep yang salah mengenai demam sering dijumpai pada semua kelompok sosioekonomi. Pemberian antipiretik merupakan respons yang hampir universal terhadap demam yang dialami anak-anak. Demam tidak menyebabkan kerusakan otak, kecuali jika suhunya melebihi 41,7C (107F) yang berlangsung dalam jangka waktu lama (berjam-jam). Lebih lanjut, demama yang disebabkan oleh infeksi tidak cepat naik; dan suhu tidak akan melebihi 41,2C (106F).Penting diingat bahwa suhu tubuh dapat meningkat karena beberapa faktor, seperti aktivitas fisik, emosi, selesai makan, dan ovulasi. Faktor ekstrinsik, seperti memakai pakaian tebal, pajanan terhadap suhu lingkungan yang tinggi, serta meningkatnya kelembaban dapat juga meningkatkan suhu tubuh. Faktor-faktor ini sangat penting pada anak-anak karena area luas permukaan tubuh relative per unit volumenya lebih kecil daripada orang dewasa; oleh karena itu, permukaan tubuh yang ada untuk mendinginkan menjadi lebih sedikit. Suhu inti tubuh normal pada anak-anak dapat mencapai 38C (100,4F). suhu rectal yang diukur secara benar mencerminkan suhu inti tubuh; suhu oral dan aksila, biasanya secara berturut-turut, 0,6C (1,1F) dan 1,1C (2,0F) lebih rendah daripada suhu rectal. Suplai darah ke membrane timpani memiliki suhu yang sama seperti suplai darah ke daerah preoptik hipotalamus, pusat pengaturan suhu.9TerapiPenggunaan antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh tidak selalu diperlukan. Demam sebaiknya dianggap gejala penyakit dasar. Evaluasi primer sebaiknya berfokus pada temuan penting adanya penyakit infeksi yang mengancam jiwa. Tempat pengukuran suhuMemilih tempat Sementara ada atau tidaknya alat tertentu secara otomatis memengaruhi pemilihan tempat pengukuran suhu, hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan tersebut: Keterjangkauan tempat Keamanan Ketersediaan alat Kebijakan setempatTempat yang banyak digunakanTempat pemeriksaan berikut ini bersifat siap pakai sehingga banyak digunakan untuk pengukuran suhu: Oral (mulut atau kavitas bukal) Rectal Timpanik (telinga) AksilaReliabilitas suhu sangat bergantung pada teknik pengukuran suhu tubuh yang dilakukan secara akurat, upaya meminimalkan variable yang berpengaruh pada alat ukur, dan daerah yang dipilih sebagai tempat pengukuran.Pengukuran suhu oral mungkin tidak dapat diandalkan (memiliki terlalu banyak variable, misalnya sedikitnya kontak antara thermometer dengan membrane mukosa, adanya pergerakan udara, merokok atau minum sebelum dilakukannya pengukuran..Pengukuran suhu rectal, yang mempunyai lebih sedikit variable yang berpengaruh dan lebih dapat diandalkan dari suhu oral. Hasil pengukuran rectal menunjukkan 0,5C di atas suhu inti pada keadaan normotermi, dan pengukuran suhu kurang dari 36,5C, menunjukkan pengukuran suhu perifer bukan suhu inti. Hasil pemeriksaan suhu rectal 1 lebih tinggi dari hasil pemeriksaan suhu oral. Pengukuran suhu pada bagian aksila ganya dapat diandalkan untuk suhu kulit; hasil pengukuran menunjukkan 1 lebih rendah daripada hasil pengukuran suhu oral.6

Tindakan pemeliharaan suhu tubuh: kompres untuk demamSuhu tubuh yang optimum sangat penting untuk kehidupan sel agar dapat berfungsi secara efektif. Perubahan suhu tubuh yang ekstrem dapat membahayakan bagi tubuh. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memelihara suhu tubuh di antaranya adalah melalui kompres.a. PengertianKompres adalah mertode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.b. JenisKompres panasKompres dinginc. TujuanKompres panas: Memperlancar sirkulasi darah. Mengurangi rasa sakit. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada pasien. Merangsang peristaltic ususKompres dingin: Menurunkan suhu tubuh Mencegah peradangan meluas Mengurangi kongesti Mengurangi pendarahan setempat Mengurangi rasa sakit pada suatu daerah tempatd. IndikasiKompres panas, indikasinya: Klien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah). Klien dengan perut kembung. Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti radang persendian Spasme otot Adanya abses, hematoma.Kompres dingin, indikasinya Klien dengan suhu tubuh yang tinggi Klien dengan batuk atau muntah darah Pascatonsillectomy Radang, memar.1Kompres demam dapat dilakukan dengan memandikan atau mengelap badan menggunakan air kompres untuk beberapa waktu guna menurunkan panas.Penyebab demam: Infeksi Ketidakseimbangan fungsi pengatur suhu tubuh karena trauma, pendarahn sistem saraf pusat Tumor Penyakit pendarahan pada organ Heat stroke Keracunan obat/ alergiProsedur ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya situasi yang dapat memperburuk kondisi klien.11Kesimpulan