Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

20
PENCERNAAN MAKANAN A. Pendahuluan Hewan maupun manusia memperoleh zat makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan lain. Zat makanan adalah unsur-unsur yang terkandung dalam makanan atau bahan rnakanan. Sedangkan bahan makanan adalah segala sesuatu yang diolah menjadi makanan. Satu macam bahan makanan saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh terhadap berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan makanan mengandung zat makanan vang berbeda-beda baik macamnya maupun jumlahnya. Unsur makanan vang diperlukan oleh tubuh manusia tidak kurang dari 40 macam. Dari bermacm-macam unsur makanan tersebut dapat dibedakan rnenjadi enam unsur dasar, yaitu karbohidrat, protein, lemak, garam mineral , vitamin dan air. Karbohidrat Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan busung lapar (kwarsiorkor). Protein Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan protein dari tumbuhan ddapat dari biji-bijian. Fungsi utama protein adalah sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang rusak. 1

Transcript of Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Page 1: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

PENCERNAAN MAKANAN

A. Pendahuluan

Hewan maupun manusia memperoleh zat makanan yang berasal dari tumbuhan dan

hewan lain. Zat makanan adalah unsur-unsur yang terkandung dalam makanan atau bahan

rnakanan. Sedangkan bahan makanan adalah segala sesuatu yang diolah menjadi makanan.

Satu macam bahan makanan saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh terhadap

berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan makanan mengandung zat makanan

vang berbeda-beda baik macamnya maupun jumlahnya.

Unsur makanan vang diperlukan oleh tubuh manusia tidak kurang dari 40 macam.

Dari bermacm-macam unsur makanan tersebut dapat dibedakan rnenjadi enam unsur dasar,

yaitu karbohidrat, protein, lemak, garam mineral , vitamin dan air.

Karbohidrat

Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-

buahan, dan madu. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia

menyimpan karbohidrat di organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan

busung lapar (kwarsiorkor).

Protein

Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan

protein dari tumbuhan ddapat dari biji-bijian. Fungsi utama protein adalah sebagai komponen

struktural dan fungsional. Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh,

pengganti sel-sel yang rusak. Sebagai komponen fungsional berkaitan dengan fungsinya

sebagai komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses biokimia sel.

1

Page 2: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Lemak

Sumber lemak hewani antara lain: lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur,

minyak ikan, sedangkan sumber lemak nabati adalah: kelapa, kemiri, kacangkacangan,

alpukat, dan lain-lain. Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi. Lemak

disimpan di jaringan bawah kulit.

Vitamin

Vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim, yaitu suatu zat yang memacu bekerjanya

suatu enzim. Terdapat dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan tidak

larut dalam lemak. Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat dapat disimpan. Bila jumlah

yang tersedia lebih banyak dari yang diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam lemak dalam

waktu yang cukup lama. Berbeda dengan vitamin yang tidak larut dalam lemak, bila masukan

vitamin melebihi jumlah yang diperlukan oleh tubuh, kelebihannya akan dibuang ke luar

tubuh.

Kekurangan vitamin akan menyebabkan defisiensi (avitaminosis), contoh: a.

kekurangan vitamin A, menderita rabun senja b. kekurangan vitamin B1, menderita beri-beri

c. kekurangan vitamin B12, menderita anemia d. kekurangan vitamin C, menderita skorbut e.

kekurangan vitamin D, menderita rachitis f. kekurangan vitamin K, darah sukar membeku g.

kekurangan vitamin E, menderita infertil (organ kelamin tidak subur).

Garam mineral

Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing

mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh. Beberapa contoh penyakit kekurangan mineral

antara lain: a. Kekurangan Ca (kalsium): darah sukar membeku, kejang otot, gangguan

penulangan. b. Kekurangan Fe (zat besi) : menderita anemia c. Kekurangan I (iodium) :

menderita gondok.

Air

Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Air berperan dalam berbagai proses dalam

tubuh, baik proses pencernaan maupun dalam reaksi-reaksi kimia. Air merupakan pelarut

yang baik. Oksigen dan nutrien-nutrien dalam makanan tidak dapat memasuki sel-sel tanpa

air. Air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.

Untuk bisa digunakan sebagai sumber energy, makanan tersebut harus dicerna

terlebih dahulu. Pada dasarnya makanan yang masuk kedalam mulut kita masih berbentuk

potongan atau keratin yang masih mempunyai ukuran yang relative besar, misalnya nasi,

keratan kentang, potongan daging atau telur, potongan sayur-sayuran atau buah-buahan.

2

Page 3: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Makanan ini untuk dapat ditelan, perlu mengalami perubahan bentuk maupun ukurannya,

yaitu diubah menjadi potongan dengan ukuran yang lebih kecil.

Pengubahan makanan sejak awal hingga menjadi bentuk molecular yang siap untuk

diserap oleh dinding usus, disebut pencernaan makanan. Proses pencernaan makanan bisa

dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan makanan secara mekanis dilakukan oleh

gigi-gigi di dalam mulut, dan secara kimiawi oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran

pencernaan. Proses ini berlangsung pada system pencernaan makanan yang terdiri dari

beberapa organ tubuh, yaitu mulut, lambung, dan usus dengan bantuan pancreas dan empedu.

3

Page 4: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

B. Isi

Proses pencernaan makanan terjadi di beberapa organ tubuh yaitu mulut, lambung dan

usus. Dan bagian-bagian yang membentuk saluran pencernaan adalah:

a) Mulut, yang didalamnya terdapatalat-alat berupa gigi, lidah dan kelenjar ludah.

b) Tekak atau faring, penghubung rongga mulut dengan kerongkongan; pada bagian ini

terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dengan saluran pernapasan.

c) Kerongkongan atau esophagus, saluran memanjang yang menghubungkan tekak dengan

lambung atau ventrikulus.

d) Lambung atau gaster/ventrikulus, pembesaran saluran pencernaan yang membentuk

kantong.

e) Usus halus atau intestinum tenue, terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong

(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

f) Usus buntu (sekum).

g) Usus besar (intestinum krasum), terdiri atas usus tebal (kolon), dan poros usus (rectum).

h) Anus atau lubang pelepasan.

Gambar Saluran Pencernaan

4

Page 5: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Pencernaan dalam Mulut

Pada rongga mulut inilah makanan mulai dicerna, baik secara mekanis maupun

kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses memecah makanan secara fisik menjadi bagian-

bagian yang lebih kecil. Hasil proses mencerna secara mekanik akan dilanjutkan dengan

pencernaan kimiawi. Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan susunan molekul

makanan dengan bantuan kerja enzim. Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat yang

membantu berlangsungnya kedua macam pencernaan tersebut, seperti gigi, kelenjar air liur

atau ludah dan lidah.

Di dalam mulut, pencernaan secara mekanik terjadi dengan bantuan gigi dengan jalan

dikunyah. Selama pengunyahan, gigi dengan berbagai ragam bentuk akan memotong,

melumat, dan menggerus makanan, yang membuat makanan tersebut lebih mudah ditelan dan

meningkatkan luas permukaannya.

Gambar Bagian dalam Mulut dan Susunan Gigi

Pencernaan secara kimiawi dibantu oleh air liur yang mengandung enzim. Di dalam

mulut, makanan dihancurkan menjadi partikel-partikel yang ukurannya lebih kecil. Partikel

tersebut akan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil oleh enzim yang dihasilkan

oleh kelenjar yang terdapat di bagian bawah telinga, bagian bawah lidah dan di dekat

geraham. Zat makanan yang mengalami pencernaan kimiawi di mulut adalah zat tepung

(amilum). Enzim yang bekerja memecah molekul zat tepung disebut enzim amilase. Enzim

amilase mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltosa.

Selama penghancuran, kelenjar yang ada disekitar mulut mengeluarkan cairan yang

disebut saliva atau ludah. Ada 3 kelenjar yang mengeluarkan saliva, yaitu kelenjar parotid

(ada dibagian atas mulut di depan telinga, kelenjar sublingual (paling kecil, terletak di bawah

5

Page 6: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

lidah bagian depan, dan kelenjar submandibular / submaksilar (dibelakang kelenjar

sublingual).

Gambar Kelenjar Saliva

Setiap hari kelenjar saliva mengeluarkan sekitar 1 - 1,5 liter saliva. Saliva terdiri atas

99,24% air dan 0,58% terdiri atas Ca++, Mg++, Na+, K+, PO43-, Cl-, HCO3-, SO4

2- dan zat-zat

organic seperti musin dan enzim amylase atau ptyalin. Musin ialah suatu glukoprotein

bersifat kental dan licin yang berfungsi membasahi dan melumasi makanan sehingga

makanan mudah untuk ditelan. Musin dihasilkan oleh kelenjar Sublingual dan kel.

Submandibular. Sedangkan ptyalin sebagai ezim amylase dihasilkan oleh kel. Parotid. Saliva

mempunyai pH antara 5,75 - 7,05. Enzim ptyalin dalam saliva adalah suatu enzim amylase

yang berfungsi untuk memecah molekul amilum menjadi maltose dengan proses hidrolisis.

Enzim ptyalin bekerja optimal pada pH 6,6. Enzim ptyalin mulai tidak aktif pada pH 4,0,

sehingga enzim ini di dalam lambung hanya dapat bertahan selama 15-30 menit saja (pH

lambung 1,6 - 2,6).

Rangsangan yang menyebabkan pengeluaran saliva dari kelenjar saliva adalah pikiran

tentang makanan yang disenangi, adanya bau makanan yang sedap, atau melihat makanan

yang diharapkan, sehingga menimbulkan selera. Rangsangan yang demikian ini disebut

rangsangan reflex. Rangsangan karena adanya makanan dalam mulut disebut rangsangan

mekanik, sedangkan rasa makanan yang lezat atau manis dapat menimbulkan rangsangan

yang disebut rangsangan kimiawi.

Lidah berguna untuk membantu mengatur letak makanan dalam mulut. Lidah akan

mengecap makanan, memanipulasinya selama pengunyahan, dan membantu membentuk

makanan menjadi sebuah bola yang disebut bolus. Selama penelanan, lidah akan mendorong

bolus ke bagian belakang rongga mulut dan akhirnya ke dalam faring. Selain itu lidah juga

berfungsi untuk mengecap / merasakan makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam

serta peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.

6

Page 7: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Pencernaaan dalam Lambung

Lambung berada pada sisi kiri rongga abdomen, persis di bawah diafragma. Karena

organ besar ini dapat menyimpan keseluruhan makanan yang dimakan dalam satu waktu,

maka kita tidak perlu makan terus-menerus. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah yaitu

daerah kardiak, fundus dan pylorus. Kardiak adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan

dari kerongkongan. Fundus adalah bagan tengah, bentuknya membulat. Pylorus adalah

bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari / duodenum.

Di dalam lambung makanan dicerna secara kimiawi. Dinding lambung tersusun dari

tiga lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dari ketiga

macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltic (gerak menggelombang). Gerak

peristaltic menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.

Perpindahan makanan dari mulut hingga ke lambung juga terjadi karena adanya

gerakan peristaltic pada esophagus yang dibantu oleh adanya mucus, yaitu suatu mukoprotein

yang merupakan pelumas dan juga melindungi esophagus dengan membentuk lapisan tipis

pada esophagus. Mucus ini tahan terhadap semua cairan yang terlibat dalam proses

pencernaan makanan.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang

menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap suatu makanan

secara reflex akan menimbulkan sekresi getah lambung (cairan lambung).

Cairan lambung terdiri atas 99,4% air dan sisanya terdiri dari zat anorganik maupun zat

organic. Zat anorganik pada lambung antara lain HCl, NaCl, KCl, dan fosfat, sedangkan zat

organic yang terdapat pada lambung antara lain enzim peptin, rennin, dan lipase.

Cairan lambung dihasilkan oleh 2 macam kelenjar yang memiliki sel-sel sekresi yang disebut

sel utama dan sel parental.

Mucus atau lendir

Mucus merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh sel-sel pada dinding usus.

Mucus berfungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung dan enzim pemecah

protein. Namun apabila produksi asam lambung sedang berlebihan (asidosis) atau lambung

dalam keadaan kosong maka dinding lambung tetap akan terkena dampaknya dan

menyebabkan nyeri pada lambung.

7

Page 8: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Asam HCl

Asam ini dihasilkan oleh sel-sel parietal. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut:

Pembentukan Asam Lambung

Proses pembentukan asam HCl ini diawali oleh reaksi pembentukan asam karbonat dari CO2

dan H2O dengan enzim karbonat anhidrase. H2CO3 yang terbentuk dalam sel parietal

melepaskan ion H+ keluar, sedangkan ion HCO3- mengalami perpindahan menggantikan ion

Cl- dalam plasma. Ion Cl- dikeluarkan dari dalam sel parietal dan dengan adanya ion H+ maka

terbentuk asam HCl dalam lambung.

Adanya asam HCl ini menyebabkan cairan dalam lambung bersifat asam dengan pH antara

1,0 dan 2,0.

Asam HCl berfungsi sebagai :

1. Membuat pH yang baik untuk proses pemecahan molekul protein oleh enzim pepsin

dengan cara hidrolisis.

2. Merupakan kerja pendahuluan terhadap protein sebelum dipecah oleh pepsin, yaitu

berupa denaturasi dan hidrolisis.

3. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

4. Mempermudah penyerapan Fe.

5. Sedikit menghidrolisis suatu disakarida.

6. Merangsang pengeluaran sekretin, suatu hormone yang terdapat dalam usus 12 jari

(duodenum).

7. Mencegah terjadinya fermentasi dalam lambung oleh mikroorganisme.

8

Page 9: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Pepsin

Yang juga ditemukan dalam getah lambung adalah pepsin, enzim yang memulai

hidrolisis protein. Pepsin memecah ikatan peptide yang berdekatan dengan asam amino

tertentu, sehingga memotong-motong protein menjadi polipeptida yang lebih kecil. Pepsin

merupakan salah satu di antara sedikit enzim yang bekerja paling baik dalam lingkungan

yang sangat asam. Sesungguhnya pH getah lambung yang rendah mendenaturasi protein

dalam makanan, yang meningkatkan pemaparan ikatan peptidanya ke pepsin.

Sel-se terspesialisasi yang berlokasi di ceruk-ceruk lambung mensintesis dan mensekresikan

pepsin dalam bentuk inaktif yang disebut pepsinogen. Pepsinogen memiliki bobot molekul

42.500, sedangkan bobot molekul pepsin 34.500, itu artinya pada proses pengaktifan enzim

ada sebagian molekul pepsinogen yang lepas, bagian yang lepas itulah yang semula menutupi

bagian aktif enzim.

Dengan terbentuknya bagian aktif enzim maka terjadilah kontak antara enzim -

substrat, yang selanjutnya akan membentuk hasil reaksi. Pemecahan molekul pepsin ini

terjadi pada ikatan :

………. Glutamil -/- tirosil………..

………. Glutamil -/- fenil alanil……..

………. Sisteinil -/- tirosil ………..

Pepsin juga dapat menggumpalkan susu, kasein dalam susu diubah menjadi parakasein oleh

ion Ca++, baru kemudian terjadi pemecahan.

Lipase

Enzim ini merupakan katalis pada proses pemecahan lipid. Lipase bekerja optimal

pada pH antara 5.5 - 7,5, dengan demikian tidak bekerja efektif pada lambung. Akan tetapi ia

masih bias terus bekerja melangsungkan reaksi hidrolisis terhadap molekul triasil gliserol

atau trigliserida yang mengandung asam lemak pendek atau sedang.

Renin

Renin berasal dari prorenin (zimogen) dalam suasana asam diubah menjadi rennin.

Rennin hanya terdapat pada lambung bayi. Penting karena dapat mengubah kasein dalam

susu menjadi parakasein (dengan bantuan ion Ca++). Dengan perubahan ini maka protein susu

yang sudah ada dalam lambung bayi tidak akan keluar terlalu cepat dan parakasein dapat

dihirolisis lebih lanjut dan digunakan sebagai makanan oleh bayi.

9

Page 10: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Pencernaan dalam Usus

Setelah dicerna dalam lambung makanan akan berupa cairan yang kental, selanjutnya

secara berkala akan dialirkan ke dalam usus 12 jari (duodenum) melalui sebuah katup

pengatur yang disebut katup Pilorus. Katup ini dapat terbuka dan tertutup untuk mengatur

aliran cairan makanan masuk ke usus.

Lambung, Hati, Pankreas, dan Empedu

Ada organ yang berperan penting dalam pencernaan usus ini yaitu hati, pancreas, empedu,

dan usus itu sendiri. Pancreas dan empedu menghasilkan cairan yang disalurkan kedalam

duodenum dekat dengan katup pylorus. Cairan ini bersifat basa, oleh karena itu cairan

makanan yang bersifat asam akan menjadi netral dan pada akhirnya akan bersifat basa, sebab

syarat agar bekerjanya enzim-enzim yang bekerja sebagai katalis  pada pencernaan usus

adalah suasana basa.

Hati

Hati melakukan berbagai fungsi penting dalam tubuh, termasuk produksi empedu,

suatu campuran zat-zat yang disimpan dalam kantung empedu sampai diperlukan.

Pancreas

Pancreas menghasilkan cairan pancreas. Cairan pancreas diproduksi karena adanya

rangsangan hormone. Hormone ini dihasilkan oleh jaringan tertentu dan beredar melalui

peredaran darah. Masuknya cairan makanan yang bersifat asam menyebabkarn duodenum

menghasilkan hormone yang disalurkan oleh darah ke Pankreas, hati, dan empedu. Hormone

yang dibentuk duodenum ini adalah:

10

Page 11: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

1. Sekretin, yang merangsang timbulnya cairan pancreas yang encer dan berkadar

bikarbonat tinggi dan mengandung enzim sediki

2. Pankreozimin, yang merangsang timbulnya cairan pankres yang kental dan berkadar

karbonat rendah serta mengandung banak enzim.

3. Kolesistokinin, yang mempengaruhi kantung ampedu untuk kontraksi sehingga

mengeluarkan cairan dari dalamnya.

4. Enterokinin, yang merangsang terbentuknya cairan usus.

Cairan pancreas berwarna jernih memiliki berat jenis 1,007 dan memiliki pH antara

7,5 - 8,2. Selama 24 jam dihasilkan sekitar 500 ml cairan pancreas. Cairan ini terdiri dari

98,7% air dan 1,3% zat anorganik dan zat organic.

Zat organic yang terkandung dalam cairan pancreas terutama adalah

a. tripsin,

b. kimotripsin,

c. karboksipeptidase,

d. lipase,

e. amilase,

f. nukleodepolimerase

a. Tripsin

Tripsin adalah enzim pemecah protein atau proteosa, dihasilkan pleh sel pancreas

dalam bentuk molekul tripsinogen yang tidak aktif. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin

oleh enzim enterokinase, molekul tripsin sendiri dengan bantuan ion Ca2+ dapatberlaku pula

sebagai katalis dalam pengaktifan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin bekerja baik pada pH

8,0 - 9,0.

b. Kimotripsin

Kimotripsin berfungsi sebagai katalis dalam hidrolisis protein. Enzim ini diproduksi

dalam bentuk kimotripsinogen yang diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin.

Kimotripsin mempunyai daya mengendapkan protein susu lebih besar daripada tripsin. Baik

tripsin maupun kimotripsin mampu menghidrolisis protein, pepton, dan proteosa menjadi

polipeptida.

c. Peptidase

Polipeptida hasil hidrolisis protein oleh enzim tripsin dan kimotripsin dihidrolisis

lebih lanjut oleh enzim peptidase. Peptidase yang berperan dalam proses ini adalah:

11

Page 12: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

1. Karboksi peptidase, enzim yang memecah ikatan peptide pada ujung molekul yang

mempunyai gugus karboksilat.

2. Amino peptidase, enzim yang memecah ikatan peptide pada ujung molekul yang

mempunyai gugus amina.

d. Lipase

Lipase berfungsi sebagai katalis pada proses hidrolisis lemak menjadi asam lemak,

gliserol, monoasilgliserol, dan diasilgliserol. Aktifitasnya akan semakin bertambah dengan

adanya ion Ca++ dan asam ampedu pada pH 7,0 - 8,8.

Lipase bekerja lebih baik apabila lemak (substrat) mengandung asam lemak yang panjang

atau yang mempunyai bobot molekul besar, dan mempunyai banyak ikatan rangkap.

Pemecahan lemak dengan cara hidrolisis dibantu oleh garam asam empedu yang

terdapat pada cairan empedu yang berfungsi sebagai emulgator. Dengan adanya emulgator

lemak dalam usus dapat dipecah-pecah menjadi partikel-partikel kecil sebagai emulsi, dengan

demikian luas permukaan lemak bertambah luas dan reaksinya berjalan semakin cepat.

Proses hidrolisi ini tidak berlangsung sempurna, artinya tidak semua trigliserida

terhidrolisi sempurna menjadi gliserol dan asam lemak, tetapi masih terdapat digliserida dan

monogliserida sebagai hasil reaksi.

e. Amylase

Amylase yang terdapat dalam cairan pancreas ini sama dengan yang terdapat dalam

cairan saliva, yaitu sebagai katalis dalam hidrolisis amilum, dekstrin, dan glikogen menjadi

maltose. pH optimal untuk enzim ini antara 6,5 - 7,2.

f. Nukleodepolimerase

Enzim ini untuk memecah nukleat menjadi mononukleotida. Ada 2 macam

nukleodepolimerase yaitu ribonuklease, dan deoksiribonuklease yang masing-masing

berfungsi sebagai pemecah RNA dan DNA. Enzim ini bekerja optimal pada pH 7.

Empedu

Empedu juga menghasilakan cairan empedu. Cairan empedu dibaut di hati dan

disimpan dalam kantung empedu bila tidak digunakan. Kantung empedu akan berkontraksi

karena adanya rangsangan hormone kolesistokinin dari duodenum (duodenum menghasilkan

hormone ini jika ada cairan makanan yang masuk ke duodenum).

Cairan empedu merupakan cairan jernih berwarna kuning, agak kental, dan

mempunyai rasa pahit. Selama 24 jam dihasilka sekitar 500 - 700 ml cairan empedu dengan

pH antara 6,9 - 7,7.

12

Page 13: Makalah Biokimia Pencernaan Makanan

Cairan empedu mengandung zat-zat anorganik yaitu HCO3-, Cl-, Na+, dan K+ serta zat-

zat organic yaitu asam-asam empedu, bilirubin, dan kolesterol.

Asam-asam empedu yang penting adalah asam kolat, dan asam deoksikolat. Beberpa fungsi

asam empedu adalah:

1.      Sebagai emulgator dalam proses pencernaan lemak dalam usus.

2.      Dapat mengaktifkan lipase dalam cairan pancreas.

3.      Membantu absorpsi asam-asam lemak, kolesterol, vitamin D, dan K serta karoten.

4.      Sebagai perangsang aliran cairan empedu dari hati.

5.      Menjaga agar kolesterol tetap larut dalam cairan empedu sebab bila perbandingan asam

empedu dengan kolesterol rendah, maka akan terjadi pengendapan kolesterol.

Usus

Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar brunner dan Liberkuhn dengan pengaruh dari

enterokinin. Cairan usus mengandung enzim-enzim penting sebagai berikut:

1. Karbohidrase, yaitu ezim pemecah karbohidrat. Terdiri dari enzim maltase, sukrase, dan

lactase.

Maltase ( maltose → glukosa.)

Sukrase ( sucrose → glukosa dan fructose)

Lactase (lactose → glukosa dan galaktosa)

2. Peptidase, yaitu enzim pemecah ikatan peptide terdiri dari enzim amino peptidase yang

memecah ikatan paptida pada ujung yang memiliki gugus NH2, dan tripeptidase yang

memecah molekul tripeptida, serta dipeptidase yang memecah molekul dipeptida.

3. Nukleotidase, yang berfungsi memecah nukleotida menjadi nukleosida dan asam fosfat.

4. Nukleosidase, yang memecah nukleosida menjadi basa purin atau basa pirimidin dan

ribose atau deoksiribosa.

5. Enterokinase, yang berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

6. Fosfatase, yaitu enzim yang memisahkan gugus fosfat dari senyawa fosfat organic,

misalnya heksosafosfat, gliserolfosfat, dan nukleotida.

7. Fosfolipase, yaitu enzim yang berungsi memecah fosfolipid menjadi gliserol, asam

lemak, asam fosfat, dan kolin.

13