Makalah Askep Depresi Internet

37
Kamis, 05 November 2009 askep lansia depresi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut membutuhkan upayapemeliharaan serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, bahagia,berdaya guna dan produktif. keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut membutuhkan upaya pemeliharaan serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna, dan produktif.proses menua yang dialami oleh lansia menyebabkan mereka mengalami berbagai perasan sedih,cemas,kesepian, dan mudah tersinggung dan depresi. Jika lansia mengaklami gangguan tersebut maka kondisi tersebut dapat menggangu kegiatan

Transcript of Makalah Askep Depresi Internet

Page 1: Makalah Askep Depresi Internet

Kamis, 05 November 2009

askep lansia depresi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut membutuhkan

upayapemeliharaan serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai

masa tua yang sehat, bahagia,berdaya guna dan produktif.

keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut membutuhkan upaya

pemeliharaan serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai masa

tua yang sehat, bahagia, berdaya guna, dan produktif.proses menua yang

dialami oleh lansia menyebabkan mereka mengalami berbagai perasan

sedih,cemas,kesepian, dan mudah tersinggung dan depresi. Jika lansia

mengaklami gangguan tersebut maka kondisi tersebut dapat menggangu

kegiatan sehari-hari lansia.mencegah dan merawat lansia dengan masalah

tersebut adalah hal yang sangat penting dlamupaya mendorong lansia

bahagia sejahtera di dalamkeluarga serta masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. apakah pengertian lansia dan batasan lansia?

2. apakah yang dimaksud dengan proses menua?

3. bagaimana dengan teori-teori proses menua?

4. apakah pengertian depresi?

5. apakah faktor predisposisi dan pencetus?

6. apakah tanda dan gejala depresi serta ciri-ciri depresi?

C. TUJUAN

Page 2: Makalah Askep Depresi Internet

1. Untuk menetahui pengerian lansia dan batasan usia.

2. untuk mengetahui proses menua.

3. untuk mengetahui dan mengerti proses menua

4. untuk mengetahui apa itu depresi

5. untuk mengetahui faktor predisposisi dan faktor pencetus depresi

6. untuk mengetahui tan dan gejala depresi.

D. METODE PENULISAN

Dalam penulisan makalah asuhan keperawatan lansia dengan

depresi penulis menggunakan metode study pustaka, pengetikan dan

pengeditan serta browsing internet.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lansia

1. Pengertian lansia

menurut organisasi kesehatan adalah usia pertengahan (midlle age)

kelompok usia45-70 tahun usia lanjut (elders) antara 60-70 tahun usia tua (old)

antara 75-90thn usia dangat tua(very old) diatas 90 tahun.

Menurut prof koesmoto setyonegoro lanjut usia adalah orang yg berumur

65 tahun keatas.

Sebenarnya lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidakapat ditentukan oleh

tuhan yang maha esa (wahyudi nugroho,2000)

2. Batasan-batasan Lansia

Batasan seseorang dikatakan Lanjut usia masih diperdebatkan oleh para

ahli karena banyak faktor fisik, psikis dan lingkungan yang saling mempengaruhi

sebagai indikator dalam pengelompokan usia lanjut. Proses peneuan berdasarkan

teori psikologis ditekankan pada perkembangan). World Health Organization

(WHO) mengelompokkan usia lanjut sebagai berikut :

Page 3: Makalah Askep Depresi Internet

1. Middle Aggge (45-59 tahun)

2. Erderly (60-74 tahun)

3. Old (75-90 tahun)

4. Very old (> 91 tahun)

Menurut Birren dan Renner dalam Johanna E.P (1991; 75) usia biologis

dabat diberi batasan sebagai suatu estimasi posisi seseorang dalam hubungannya

dengan potensi jangka hidupnya. Menurut Eisdoefer dan Wilkie dalam Johanna,

EP (1993, 75) mengatakan bahwa usia biologis adalah proses genetik yang

berhubungan waktu, tetapi terlepas dari stres, trauma dan penyakit. Seseorang

dikatakan muda secara biologis apabila secara kronologis tua, tetapi organ-organ

tubuhnya, seperti jantung, ginjal, hati, saluran pencernaan, tetap berfungsi seperti

waktu muda.

Usia psikologis adalah kapasitas individu untuk adaptif dalam hal ingatan,

belajar, intelegnsi, keterampilan, perasaan, motivasi dan emosi. Apabila hal ini

masih baik dan stabil dapat dikatakan secara psikologis ia masih dewasa.

Usia sosial menekankan peran dan kebiasaan seseorang dalam

hubungannya dengan orang lain dan menjalankan perannya dengan penuh

tanggung jawab di mayarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tua :

Herediter

Nutrisi

Status Kesehatan

Penglaman hidup

Lingkungan

Page 4: Makalah Askep Depresi Internet

Stres

3. Proses penuaan

Pengertian

Aging proses adalah suatu periode menarik diri yang tak terhindarkan

dengan karakteristik menurunnya interaksi antara lansia dengan orang lain di

sekitarnya. Individu diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya

menghadapi “ketidamampuan” dan bahkan kematia (Cox, 1984).

Teori-teori Proses Penuan

Teori Biologi

Perubahahn biologi yang berasal dari dalam(intrinsik)/ Teori Genetika

Teori jam biologi (Biological clock theory), Proses menua dipengaruhi

oleh faktor-faktor keturunan dari dalam. Umur seseorang seolah-

olah distel seperti jam.

Teori menua yang terprogram (program aging theory), sel tubuh

manusia hanya dapat membagi diri sebanyak 50 kali.

Teori Mutasi (somatic mutatie theory), setiap sel pada saatnya akan

mengalami mutasi.

The Error Theory, “Pemakaian dan rusak” kelebihan usaha dan stres

menyebabkan sel-sel tubuh lelah (terpakai).

Perubahan biologik yang berasalah dari luar/ekstrinsik (Teori Non

Genetika).

Teori radikal bebas, meningkatnya bahan-bahan radikal bebas sebagai

akibat pencemaran lingkungan akan menimbulkan perubahan pada

kromosom pigmen dan jaringan kolagen.

Page 5: Makalah Askep Depresi Internet

Teori imunlogi, perubahan jaringan getah bening akanmengakivbatkan

ketidakseimbangan sel T dan terjadi penurunan fungsi sel-sel

kekebalan tubuh, akibatnya usia lanjut mudah terkena infeksi.

Teori Psikologik

Maslow Hierareky Human Needs Theory

Teori Maslow mengungkapkan hirarki kebutuhan

manusia yang meliputi 5 hal (kebutuhan biologik,

keamanan da kenyamanan , kasih sayang, harga diri,

aktualisasi diri dan aktualisasi diri.

Jung’s Theory of invidualsm

Teori individualism yang dikemukakan Carl Jung (1960)

mengungkapkan perkembangan personality dari anak-anak, remaja,

dewasa muda, dewasa pertengahan hingga dewasa tua (lansia) yang

dipengaruhi baik dari internal maupun eksternal.

Course of Human Life Theory

Chorlotte Buhler juga merupakan penganut teori psikologik

dengungkapkan bawa teori perkembangan dasar manusia yang

difokuskan pada identifikasi pencapaian tujuan hidup seseorang dalam

melalui fase-fase perkembangan.

Eight Stages of Life Theory

Teori “Eight Stages of Life” yang dikemukakan Erikson (1950) adalah

suatu teori perkembangan psikososial yang terbagi atas 8 tahap, yang

mempunyai tugas dan peran yang perlu diselesaikan dengan baik :

Tahap I Masa bayi timbul kepercayaan dasar (basic trust)

Page 6: Makalah Askep Depresi Internet

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

Tahap V

Tahap VI

Tahap VII

Tahap

VIII

Tahap penguasaan diri (autonomi)

Tahap inisiatip

Timbulnya kemauan untuk berkarya (Industriousness)

Mencari identitas diri (Identy)

Timbulnya keintiman (Intimacy)

Mencapai kedewasaan (generativity)

Memasuki usia lanjut akan mencapai kematangan

kepribadian (ego Integrity), dia merupakan orang yang

memiliki integritas dalam kepribadian sehingga mampu

berbuat untuk kepentingan umum. Kegagalan pada tahap

ini akan menyebabkan cepat putus asa.

Demikian juga dengan teori “Developmental Task” yang

dikemukakan Havighurst (1972) bahwa masing-masing

individu melalui tahap-tahap perkembangan secara

spesifik dan terjadi variasi/perbedaan antara individu

satu dengan lainnya.

Tahap perkembangan ini harus dilalui dengan baik sehingga individu

akan merasakan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

Peran Perawat pada klien lansia sesuai Proses Penuaan.

Proses Perawatan Kesehatan bagi para Lansia merupakan tugas yang

membutuhkan suatu kondisi yang bersifat komprehnsif sehingga

diperlukan suatu upaya penciptaan suatu keterpaduan antara berbagai

proses yang dapat terjadi pada lansia.

Page 7: Makalah Askep Depresi Internet

Untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal, konsep

dan strategi pelayanan kesehatan bagi para lansia

memegang peranan yang sangat penting dalam hal ini

tidak lepas dari peran perawat sebagai unsur pelaksana.

3. perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia

1. Perubahan Fisik

Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai

kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem

pernafasan, pendengaran, penglihatan,

kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh,

muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria,

endokrin dan integumen.

Sistem pernafasan pada lansia.

1) Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan,

sehingga volume udara inspirasi berkurang, sehingga

pernafasan cepat dan dangkal.

2) Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan

reaksi batuk sehingga potensial terjadi penumpukan

sekret.

3) Penurunan aktivitas paru ( mengembang &

mengempisnya ) sehingga jumlah udara pernafasan

yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau

pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.

Page 8: Makalah Askep Depresi Internet

4) Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang

( luas permukaan normal 50m²), Ù menyebabkan

terganggunya prose difusi.

5) Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg

menggangu prose oksigenasi dari hemoglobin,

sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan.

6) CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi

O2 dalam arteri juga menurun yang lama kelamaan

menjadi racun pada tubuh sendiri.

7) kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran

sekret & corpus alium dari saluran nafas berkurang

sehingga potensial terjadinya obstruksi.

Sistem persyarafan.

1) Cepatnya menurunkan hubungan persyarafan.

2) Lambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir.

3) Mengecilnya syaraf panca indera.

4) Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran,

mengecilnya syaraf pencium & perasa lebih sensitif

terhadap perubahan suhu dengan rendahnya

ketahanan terhadap dingin.

Perubahan panca indera yang terjadi pada lansia.

1) Penglihatan

a) Kornea lebih berbentuk skeris.

Page 9: Makalah Askep Depresi Internet

b) Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon

terhadap sinar.

c) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa).

d) Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya

adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah

melihat dalam cahaya gelap.

e) Hilangnya daya akomodasi.

f) Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas

pandang.

g) Menurunnya daya membedakan warna biru atau

warna hijau pada skala.

2) Pendengaran.

a) Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) :

Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada

telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara, antara

lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit

mengerti kata kata, 50 % terjadi pada usia diatas umur

65 tahun.

b) Membran timpani menjadi atropi menyebabkan

otosklerosis.

c) Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras

karena meningkatnya kreatin.

3) Pengecap dan penghidu.

a) Menurunnya kemampuan pengecap.

Page 10: Makalah Askep Depresi Internet

b) Menurunnya kemampuan penghidu sehingga

mengakibatkan selera makan berkurang.

4) Peraba.

a) Kemunduran dalam merasakan sakit.

b) Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan

dingin.

Perubahan cardiovaskuler pada usia lanjut.

1) Katub jantung menebal dan menjadi kaku.

2) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 %

pertahun sesudah berumur 20 tahun. Hal ini

menyebabkan menurunnya kontraksi dan

volumenya.

3) Kehilangan elastisitas pembuluh darah.

Kurangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer

untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur

keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan

tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg

( mengakibatkan pusing mendadak ).

4) Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya

resistensi pembuluh darah perifer (normal ± 170/95

mmHg ).

Sistem genito urinaria.

1) Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran

darah ke ginjal menurun sampai 50 %, penyaringan

Page 11: Makalah Askep Depresi Internet

diglomerulo menurun sampai 50 %, fungsi tubulus

berkurang akibatnya kurangnya kemampuan

mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun

proteinuria ( biasanya + 1 ) ; BUN meningkat sampai

21 mg % ; nilai ambang ginjal terhadap glukosa

meningkat.

2) Vesika urinaria / kandung kemih, Otot otot menjadi

lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau

menyebabkan frekwensi BAK meningkat, vesika

urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia

sehingga meningkatnya retensi urin.

3) Pembesaran prostat ± 75 % dimulai oleh pria usia

diatas 65 tahun.

4) Atropi vulva.

5) Vagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan

menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi

menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali

terhadap perubahan warna.

6) Daya sexual, Frekwensi sexsual intercouse cendrung

menurun tapi kapasitas untuk melakukan dan

menikmati berjalan terus.

Sistem endokrin / metabolik pada lansia.

1) Produksi hampir semua hormon menurun.

2) Fungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.

Page 12: Makalah Askep Depresi Internet

3) Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih

rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan

berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.

4) Menurunnya aktivitas tiriod Ù BMR turun dan

menurunnya daya pertukaran zat.

5) Menurunnya produksi aldosteron.

6) Menurunnya sekresi hormon bonads : progesteron,

estrogen, testosteron.

7) Defisiensi hormonall dapat menyebabkan

hipotirodism, depresi dari sumsum tulang serta

kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa

(stess).

Perubahan sistem pencernaan pada usia lanjut.

1) Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal

disease yang biasa terjadi setelah umur 30 tahun,

penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk

dan gizi yang buruk.

2) Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis

dari selaput lendir, atropi indera pengecap (± 80 %),

hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah

terutama rasa manis, asin, asam & pahit.

3) Esofagus melebar.

Page 13: Makalah Askep Depresi Internet

4) Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar

menurun ), asam lambung menurun, waktu

mengosongkan menurun.

5) Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi.

6) Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi

terganggu ).

7) Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat

penyimpanan, berkurangnya aliran darah.

Sistem muskuloskeletal.

1) Tulang kehilangan densikusnya Ù rapuh.

2) resiko terjadi fraktur.

3) kyphosis.

4) persendian besar & menjadi kaku.

5) pada wanita lansia > resiko fraktur.

6) Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas.

7) Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi

pendek ( tinggi badan berkurang ).

Perubahan sistem kulit & karingan ikat.

1). Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak.

2). Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya

cairan dan hilangnya jaringan adiposa

3). Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan

baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap panas

dengan temperatur yang tinggi.

Page 14: Makalah Askep Depresi Internet

4). Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat

menurunnya aliran darah dan menurunnya sel sel

yang meproduksi pigmen.

5). Menurunnya aliran darah dalam kulit juga

menyebabkan penyembuhan luka luka kurang baik.

6). Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan

rapuh.

7). Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan

botak serta warna rambut kelabu.

8). Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat

kadang kadang menurun.

9). Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan

metabolisme yang menurun.

10). Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat

memproduksi panas yang banyak rendahnya akitfitas

otot.

11). Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan sexual.

a) selaput lendir vagina menurun/kering.

b) menciutnya ovarium dan uterus.

c) atropi payudara.

d) testis masih dapat memproduksi meskipun adanya

penurunan secara berangsur berangsur.

e) dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun,

asal kondisi kesehatan baik.

Page 15: Makalah Askep Depresi Internet

2. Perubahan-perubahan mental/ psikologis

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental

adalah :

a. Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ

perasa.

b. kesehatan umum

c. Ttingkat pendidikan

d. Keturunan (herediter)

e. Lingkungan

f. Gangguan saraf panca indra, timbul kebutaan dan

ketulian

g. Gangguan konsep diri akibat kehilangan jabatan

h. Rangkaian dari kehilangan yaitu kehilangan

hubungan dengan teman dan famili

i. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan

terhadap gambaran diri dan perubahan konsep diri

Perubahan kepribadian yang drastis keadaan ini jarang

terjadi lebih sering berupa ungkapan yang tulus dari

perasaan seseorang, kekakuan mungkin oleh karena

faktor lain seperti penyakit-penyakit.

Kenangan (memory) ada dua; 1) kenangan jangka

panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu,

mencakup beberapa perubahan, 2) Kenangan jangka

pendek atau seketika (0-10 menit), kenangan buruk.

Page 16: Makalah Askep Depresi Internet

Intelegentia Quation; 1) tidakberubah dengan informasi

matematika dan perkataan verbal, 2) berkurangnya

penampilan,persepsi dan keterampilan

psikomotorterjadi perubahan pada daya

membayangkan, karena tekanan-tekanan dari faktro

waktu.

3. Perubahan Spiritual

Agama atau kepercayaan makin terintegarsi

dalam kehidupannya (Maslow,1970). Lansia makin

matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini

terlihat dalam berpikir dan bertindak dalam sehari-

hari.

B. Depresi

1. pengertian Depresi

Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai

komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia,

serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin),

tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.

Depresi adalah suatu kesedihan atau perasaan duka yang berkepanjangan

dpt digunakan untuk menunjukan berbagai fenomena, tanda, gejala, sindrom,

keadaan emosional, reaksi penyakit/ klinik.(stuart dan sundeer,1998).

Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan

dengan gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap

pada individu yang bersangkutan.

Page 17: Makalah Askep Depresi Internet

2. Faktor predisposisi dan faktor pencetus

Faktor Predisposisi:

1.faktor genetik dianggap mempengaruhi tranmisi gangguan afektif

melalui riwayat keluarga atau keturunan.

2.teori agresi menyerang kedalam,menunjukan bahwa depresi terjadi

karena perasaan marah yg dtujukan kpd diri sendiri.

3.teori kehilangan obyek merujuk kpd prpsahan traumatik individu dg

benda atau yg sangat berarti.

4.teori orgnsas keprbdian menguraikn bgaimn knsp dri yg neg n hd rndh

mempngrh sistm keyknn n pnlaian se2orng trhdp streror.

5. mdel kgnitf menytkn bahwa deprsi mrpkn mslh kogntf yg ddominsi olh

evaluasi negtf se2orng thdp dri se2rng, dunia se2rang n msa dpn

seseorng.

6.model ktidakberyaan yg dpljari menunjkan bahwa bkan smata2 trauma

menybabkn deprsi tp keyknan bhw se2rng tdk mempnyai kndli thdp hsl

yg pentng dlm khdpny olh krna itu ia mengulng respn yg adptif.

7.mdl prilaku brkmbng dr krgka teori bljr sosial yg mengasumsi pnybab

depresi trltak pd krngny keinginan postf dlm berintraks dg lingkngan.

8.mdl biologi menguraikn perbhn kimia dlm tbh trjdi selma msa

depresi.trmsk defisiensi ketokolamin,disfngs endkrn,hperskresi kortisol

n vriasi priodk dlm irima biolgis.

Stresor Pencetus

1. Kehilangan keterikatan,yagn nyata atau yg di bayangkan,termasuk

kehilangan cinta, seseorang, fungsi fisik, kedudukan,atau harga

Page 18: Makalah Askep Depresi Internet

diri.karena elemen aktual n simbolik melibatkan konsep kehilangan

maka persepsi pasien merupakan hal yg sangat penting

2. peristiwa besar dalam kehidupan sering dilaporkan sbg pendahulu

episode depresi dan mempunyai dampak terhadap mslh-masalah yg

dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.

3. peran dan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi

perkembangan depresi, trutama pada wanita.

4. perubahan fisiologik diakibatkan oleh obat2an atau penyakit fisik dan

gangguan kesimbambngan metabolik, dapat mencetuskan gangguan

alam perasaan. diantra obat2an termsebut terdapat obat antihipertensi

dan penyalahgunaan zat yang menyebabkan kecanduan.kebanyakan

penyakit kronik yg melemahkan tubuh juga sering disrtai dengan

depresi. depresi yg terdapat pada usia lanjut biasnya bresfat kompleks

karena untuk menegakan diagnosis sering melibtkan evaluasi dari

kerusakan otak orgnik dan depresi klinik.

2. Tanda Dan Gejala Depresi

Frank J.Bruno dalam Bukunya Mengatasi Depresi (1997) mengemukan

bahwa ada beberapa tanda dan gejala depresi, yakni:

1.Secara umum tidak pernah merasa senang dalam hidup ini. Tantangan yang ada,

proyek, hobi, atau rekreasi tidak memberikan kesenangan.

2.Distorsi dalam perilaku makan. Orang yang mengalami depresi tingkat sedang

cenderung untuk makan secara berlebihan, namun berbeda jika kondisinya telah

parah seseorang cenderung akan kehilangan gairah makan.

Page 19: Makalah Askep Depresi Internet

3.Gangguan tidur. Tergantung pada tiap orang dan berbagai macam faktor

penentu, sebagian orang mengalami depresi sulit tidur. Tetapi dilain pihak

banyak orang mengalami depresi justru terlalu banyak tidur.

4.Gangguan dalam aktivitas normal seseorang. Seseorang yang mengalami

depresi mungkin akan mencoba melakukan lebih dari kemampuannya dalam

setiap usaha untuk mengkomunikasikan idenya. Ya,kan? saya tidak mengalami

depresi?.dilain pihak, seseorang lainnya yang mengalami depresi mungkin akan

gampang letih dan lemah.

5.Kurang energi. Orang yang mengalami depresi cenderung untuk mengatakan

atau merasa,saya selalu merasah lelah atau saya capai. Ada anggapan bahwa

gejala itu disebabkan oleh faktor-faktor emosional, bukan faktor biologis.

6.Keyakinan bahwa seseorang mempunyai hidup yang tidak berguna, tidak

efektif. orang itu tidak mempunyai rasa percaya diri. Pemikiran seperti, saya

menyia-nyiakan hidup saya, atau saya tidak bisa mencapai banyak kemajuan,

seringkali terjadi.

7.Kapasitas menurun untuk bisa berpikir dengan jernih dan untuk memecahkan

masalah secara efektif. Orang yang mengalami depresi merasa kesulitan untuk

menfokuskan perhatiannya pada sebuah masalah untuk jangka waktu tertentu.

Keluhan umum yang sering terjadi adalah, saya tidak bisa berkonsentrasi..

8.Perilaku merusak diri tidak langsung. contohnya: penyalahgunaan

alkohol/narkoba, nikotin, dan obat-obat lainnya. makan berlebihan, terutama

kalau seseorang mempunyai masalah kesehatan seperti misalnya menjadi

gemuk, diabetes, hypoglycemia, atau diabetes, bisa juga diidentifikasi sebagai

salah satu jenis perilaku merusak diri sendiri secara tidak langsung.

Page 20: Makalah Askep Depresi Internet

9.Mempunyai pemikiran ingin bunuh diri. (tentu saja, bunuh diri yang sebenarnya,

merupakan perilaku merusak diri sendiri secara langsung. Frank menambahkan

bahwa tidak ada aturan yang pasti untuk setiap orang. tetapi merupakan

konvensi untuk menyatakan bahwa kalau lima atau lebih dari tanda-tanda atau

gejala itu ada dan selalu terjadi, maka sangat mungkin seseorang mengalami

depresi. Lain halnya jika seseorang mnegalami gejala pada nomor 9, yakni

punya keinginan untuk bunuh diri, maka Frank menganjurkan seseorang untuk

segera mencari bantuan profesional secepat mungkin.

3. Ciri-Ciri Depresi

Ciri-ciri tiga macam depresi (Tumlahaye,1998).

Kehilangan semangat

(ringan)

Patah semangat

(serius)

Putus asa (berat)

mental Ragu-ragu

Kemurkaan

Kasihan diri sendiri

Kritik diri sendiri

Kemarahan

Kasihan diri sendiri

Penolakan diri sendiri

Kepahitan

Kasihan diri sendiri

Fisik Kehilangan nafsu makan

Tidak dapat tidur

Penampilan yang tidak

teratur

Kelesuan

Kecemasan

Menangis

Pengungsian diri

Kepasifan

emosional Ketidakpatuhan

Kesedihan

Mudah tersinggung

Ragu-ragu akan tuhan

Keadaan yang sulit

Penderitaan kesepian

kematahan

terhadap tuhan

Tiada harapan

Skizophegenia

Keadaan tertinggal

Kemarahan akan sabda-

sabda tuhan

SpiritualTidak senang akan tuhan

Tidak berterima kasih dan

tidak percaya

Menolak akan tuhan

Mengeluh terhadap

tuhan

Acuh tak acuh akan

nasehat

Page 21: Makalah Askep Depresi Internet

Tidak percaya terhadap

tuhan

BAB III

Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Depresi

1. PENGKAJIAN

Data Subyektif

1. lansia Tidak mampu mengutarakan pendapat dan malas berbicara.

2. Sering mengemukakan keluhan somatic seperti ; nyeri abdomen

dan dada, anoreksia, sakit punggung,pusing.

3. Merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, tidak berarti, tidak ada

tujuan hidup, merasa putus asa dan cenderung bunuh diri.

4. Pasien mudah tersinggung dan ketidakmampuan untuk konsentrasi.

Data Obyektif

1. Gerakan tubuh yang terhambat, tubuh yang melengkung dan bila

duduk dengan sikap yang merosot.

2. ekspresi wajah murung, gaya jalan yang lambat dengan langkah

yang diseret.

3. Kadang-kadang dapat terjadi stupor.

4. Pasien tampak malas, lelah, tidak ada nafsu makan, sukar tidur dan

sering menangis.

5. Proses berpikir terlambat, seolah-olah pikirannya kosong,

konsentrasi terganggu, tidak mempunyai minat, tidak dapat

berpikir, tidak mempunyai daya khayal

Pada pasien psikosa depresif terdapat perasaan bersalah yang

mendalam, tidak masuk akal (irasional), waham dosa, depersonalisasi dan

halusinasi. Kadang-kadang pasien suka menunjukkan sikap bermusuhan

Page 22: Makalah Askep Depresi Internet

(hostility), mudah tersinggung (irritable) dan tidak suka diganggu. Pada

pasien depresi juga mengalami kebersihan diri kurang dan

keterbelakangan psikomotor.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

mencederai diri berhubungan dengan depresi.

Gangguan lam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif.

3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam lansia

tidak mencederai diri.

Kriteria Hasil:

Lansia dapat mengungkapkan perasaanya.

Lansia tampak lebih bahagia.

Lansia sudah bisa tersenyum ikhlas.

Intervensi

Bina hubungan saling percaya dengan lansia.

Rasional : hubungan saling percaya dapat mempermudah dalam mencari

data-data tentang lansia.

Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empati dan

Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak

memakai bahasa non verbal. Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan.

Rasional : dengan sikap sabar dan empati lansia akan merasa lebih

diperhatikan dan berguna.

Pantau dengan seksama resiko bunuh diri/melukai diri sendiri. Jauhkan dan

simpan alat-alat yang dapat digunakan olch pasien untuk mencederai

dirinya/orang lain, ditempat yang aman dan terkunci.

Klien dapat meningkatkan harga diri

Tindakan:

4.1. Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi

keputusasaannya.

4.2. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu.

Page 23: Makalah Askep Depresi Internet

4.3. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal: hubungan

antar sesama, k eyakinan, hal-hal untuk diselesaikan).

Klien dapat menggunakan dukungan sosial

Tindakan:

5.1. Kaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal individu (orang-orang

terdekat, tim pelayanan kesehatan, kelompok pendukung, agama yang

dianut).

5.2. Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, pengalaman masa lalu,

aktivitas keagamaan, kepercayaan agama).

5.3. Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal : konseling pemuka agama).

Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat

Tindakan:

6.1. Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek

samping minum obat).

6.2. Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat,

dosis, cara, waktu).

6.3. Anjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan.

6.4. Beri reinforcement positif bila menggunakan obat dengan benar.

BAB III

KESIMPULAN

menurut organisasi kesehatan adalah usia pertengahan (midlle age)

kelompok usia45-70 tahun usia lanjut (elders) antara 60-70 tahun usia tua (old)

antara 75-90thn usia dangat tua(very old) diatas 90 tahun.

Page 24: Makalah Askep Depresi Internet

Menurut prof koesmoto setyonegoro lanjut usia adalah orang yg berumur

65 tahun keatas.

World Health Organization (WHO) mengelompokkan usia lanjut sebagai

berikut :

5. Middle Aggge (45-59 tahun)

6. Erderly (60-74 tahun)

7. Old (75-90 tahun)

8. Very old (> 91 tahun)

Faktor-faktor yang mempengaruhi tua :

Herediter

Nutrisi

Status Kesehatan

Penglaman hidup

Lingkungan

Stres

Aging proses adalah suatu periode menarik diri yang tak terhindarkan

dengan karakteristik menurunnya interaksi antara lansia dengan orang lain di

sekitarnya. Individu diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi

“ketidamampuan” dan bahkan kematia (Cox, 1984).

Teori-teori Proses Penuan

Teori Biologi

Teori Psikologik

perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia

Page 25: Makalah Askep Depresi Internet

Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua

sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan,

pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem pengaturan

tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria,

endokrin dan integumen.

Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai

komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia,

serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin),

tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.

Tanda dan gejala depresi.

Secara umum tidak pernah merasa senang dalam hidup ini. Tantangan yang ada,

proyek, hobi, atau rekreasi tidak memberikan kesenangan. Distorsi dalam perilaku

makan. Orang yang mengalami depresi tingkat sedang cenderung untuk makan

secara berlebihan, namun berbeda jika kondisinya telah parah seseorang

cenderung akan kehilangan gairah makan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=208

STUAR and sundeer.1993.buku saku keperawatan jiwa.EGC.jakarta.

Tim keperawatan jiwa.1999.kumpulan proses keperawatan jiwa.fkui.jakarta

Nugroho wahyudi.2000.perawatan lanjut usia.edisi 2.EGC

http://rusari.com/askep_depresi.html