Makalah Agama Islam Kel 1

8/17/2019 Makalah Agama Islam Kel 1

1/38

AGAMA

disusun oleh :

Kelompok 1

Kelas B

Ketua : 1. Septiani Nur Utami (121071107!Sekertaris : 2. "iara Sahana#a $utri (12107110%&!

$en#a'i : &. i)k# Aulia *aradi+ah (121071107&!

Moderator : ,. M. i)k# *au)# (12107110-!

An//ota : . ut Noi ndriani (1210711072!

%. 3ut# S#ahras "#an (1210711102!

7. Adisti Mul#adara (1210711112!

$ro/ram Studi lmu Kepera4atan

*akultas lmu5lmu Kesehatan

Uniersitas $em+an/unan Nasional 68"8AN9 AKA"A

"ahun 2012


2/38

Kata Pengantar

Assalamualikum ;arahmatullahi ;a+arakatuh

Se/ala pu'i +a/i Allah S;" serta shala4at dan salam selalu ter tidak sedikit ham+atan #an/ penulishadapi. Namun penulis men#adari +ah4a kelan doron/an> dan +im+in/an dosen> oran/ tua> serta teman5temansemua. sehin//a kendala5kendala #an/ penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun a/ar pem+a

#an/ kami sa'ikan +erdasarkan pen/amatan dari +er+a/ai sum+er in?ormasi. Makalahini di susun oleh pen#usun den/an +er+a/ai rintan/an. Baik itu #an/ datan/ dari diri

pen#usun maupun #an/ datan/ dari luar. Namun den/an penuh kesa+aran dan terutama pertolon/an dari Allah akhirn#a makalah ini dapat terselesaikan.

Semo/a makalah a/ama ini dapat mem+erikan 4a4asan #an/ le+ih luas danmen'adi sum+an/an pemikiran kepada pem+a kepada =osen pem+im+in/ kami meminta masukan dan per+aikanmakalah kami untuk memenuhi nilai tu/as AGAMA S3AM. =an semo/a makalahkami +er/una kepada para pem+a


3/38

DAFTAR ISI

KA"A $8NGAN"A. i

=A*"A S.... iiBAB $8N=AU3UAN

1.1 3A"A B83AKANG 11.2 "UUAN $8NU3SAN. 11.& UMUSAN MASA3A 11., MAN*AA" $8NU3SAN.. 21. SS"8MA"KA $8NU3SAN... 2

BAB $8MBAASAN

2.1 AGAMA.. &2.1.1 AA B8AGAMA..

2.2 UNSU5UNSU $8N"NG =AN & $8SCA3AN $CKCK

=A3AM AGAMA. %

2.2.1 UNSU5UNSU $8N"NG. %

2.2.2 8M$A" UNSU AGAMA %

2.2.& "AN=A5"AN=A SADA S8BAGA GAMBAAN

"UUAN. 102.2., $8SCA3AN $CKCK =A3AM AGAMA.. 11

2.& $8MBAGAN AGAMA 122.&.1 AGAMA SAMA; 122.&.2 AGAMA A= 1&2.&.& $8MBAGAN AGAMA M8NUU" $8N8NSAN 1,2.&., KAAK"8S"K U"AMA EANG M8MB8=AKAN

AGAMA SAMA; =AN AGAMA A= 12.&. KCNS8$ "AU=..... 12.&.% $8NEM$ANGAN NASAN =AN EAU= =A

KAAK"8S"K AGAMA SAMA; 1-

ii

2., MANUSA M8MBU"UKAN AGAMA 22

2.,.1 AGAMA S8BAGA *"A. 22

2.,.2 K838MAAN =AN K8KUANGAN MANUSA. 2,

2.,.& "AN"ANGAN MANUSA. 2


4/38

BAB $8NU"U$

&.1 K8SM$U3AN 2

&.2 =A*"A $US"AKA.. &0

&.& =A*"A NAMA K83CM$CK &1

&., =A*"A $8"ANEAAN. &2

iii

BAB I

PENDAHULUAN


5/38

1.1 LATAR BELAKANG

A/ama merupakan suatu lem+a/a atau institusi pentin/ #an/ men/atur

kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa #an/ dikenal se+a/ai a/ama5a/ama itu perlu di kesadaran dan pen/akuan akan

keter+atasannn#a men'adikan ke#akinan +ah4a ada sesuatu #an/ luar +iasa diluar

dirin#a. Sesuatu #an/ luar +iasa itu tentu +erasal dari sum+er #an/ luar +iasa 'u/a.

=an sum+er #an/ luar +iasa itu ada +erma


6/38

1. Ba+ $endahuluan terdiri dari : 3atar Belakan/> > "u'uan $enulisan> umusan

Masalah Man?aat $enulisan> dan Sistematika $enulisan2. Ba+ $em+ahasan terdiri dari : a/ama> unsure5unsur pentin/ dan & persoalan

pokok a/ama> pem+a/ian a/ama> manusia mem+utuhkan a/ama.&. Ba+ $enutup terdiri dari : Kesimpulan> da?tar pustaka> da?tar nama kelompok>

da?tar pertan#aan.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aga!a

A/ama menurut Kamus Besar Bahasa ndonesia adalah sistem #an/ men/atur tata

keimanan (keper


7/38

Kata a/ama +erasal dari +ahasa Sanskerta> H/ama #an/ +erarti tradisi.

Sedan/kan kata lain untuk men#atakan konsep ini adalah reli/i #an/ +erasal dari +ahasa

3atin reli/io dan +erakar pada kata ker'a re5li/are #an/ +erarti men/ikat kem+ali.

Maksudn#a den/an +erreli/i> seseoran/ men/ikat dirin#a kepada "uhan.

Berdasarkan Sansekerta #an/ menun'ukkan adan#a ke#akinan manusia

+erdasarkan ;ah#u llahi dari kata A5GAM5A> a4alan A +erarti 6tidak9 dan GAM

+erarti 6per/i atau +er'alan> sedan/kan akhiran A +ersi?at men/uatkan #an/ kekal>

den/an demikian "aga!a# $erarti %e&'!an (i&)% *ang +e+a,-

Berdasarkan kita+> SUNAGAMA #an/ memun a/ama +erasal dari kata A5GA5MA> huru? A +erarti 6a4an/5a4an/>

koson/ atau hampa9> GA +erarti 6/enah atau tempat9 dan MA +erarti 6matahari> teran/

atau +ersinar9> sehin//a a/ama dimaknai se+a/ai a'aran untuk men/uak rahasia misteri

"uhan> sedan/kan istilah UGAMA men/andun/ makna> U atau U==AA #an/ +erarti

6tirta atau air su sedan/kan MA atau Maruta

+erarti 6an/in atau udara9 sehin//a dalam hal ini a/ama +erarti se+a/ai upa api> kidun/ kemen#an atau mantra.

3

Berdasarkan kita+ SA=AGAMA dari +ahasa sansekerta GAMA #an/

men/andun/ arti atau s4ara> GA +erarti asmani atau tu+uh dan MA +erarti Amartha +erarti 6hidup9> sehin//a a/ama +erarti lmu /una memahami tentan/ hakikat hidup dan

ke+eradaan "uhan.

Jmile =urkheim men/atakan +ah4a a/ama adalah suatu sistem #an/ terpadu

#an/ terdiri atas keper


8/38

keimanan kita melalui rutinitas +eri+adah> men


9/38

Berdasarkan ilmu dan pen/amalann#a. Mereka +isa +erasal dari oran/ #an/

+era/ama se +ahkan oran/ tidak +era/ama

sekalipun.

4. Met'&e Pen&a(),)

#aitu


10/38


11/38

=alam dïnul-islãm (La/ama slamD! keempat unsur itu terun/kap melalui adis i+ril>

#an/ men

#an/ disampaikan (dia'arkan! melalui malaikat5malaikatN#a> dalam +entuk kita+5kita+>

#an/ diterima rasul5rasulN#a> untuk men

#an/ merupakan 6teori nilai9 untuk menentukan +aik +urukn#a se/ala sesuatu menurut

pandan/an Allah.

2. i!an /e$agai intera+/i

man pada hakikatn#a adalah interaksi (aksi tim+al +alik! antara Allah se+a/ai

pem+eri konsep hidup den/an si muDmin #an/ men#am+ut da’wah (a'akanI ta4aran!

Allah melalui rasulN#a. Selan'utn#a> interaksi itu +erlan/sun/ intensi? melalui

pen/ha#atan si muDmin terhadap Al5urn> sehin//a Al5urn men'adi satu5satun#a

konsep hidup #an/ tum+uh su+ur dalam Lor/an kesadaranD (al-qalbu! si muDmin> #an/

selan'ut meledak dan mem+an'ir keluar melalui indra pen/u dan

akhirn#a men'elma men'adi +er+a/ai +entuk tindakan dan kreti?itas (al-‘amalu!.

3. Rit)/ /e$agai /i/te! ,a!$ang


12/38

=alam dïnul-islãm ada se'umlah ritus #an/ dalam adis i+ril dise+ut den/an nama

Al-Islãm pula> #aitu:

a. S*a(&a( /e$agai /)!%a( /etia 5$a*6a(7.

$ada masa asulullah 'elas +ah4a s#ahadat ( syahãdah! adalah se+uah Lupa alias untuk

meresmikan rekrutmen seseoran/ atau se'umlah oran/ se+a/ai an//ota bun-yãnul-

islãm (or/anisasi slam!.

b. a!a6a(8+'r% I/,a!.

Cran/5oran/ #an/ men#atakan diri (+ers#ahadat! se+a/ai an//ota or/anisasi slam

tentu harus memahami dan men/ha#ati konsep or/anisasin#a> #akni Al5urn. al

itu dilakukan melalui shalat> #an/ +a mereka 'u/a +ela'ar untuk mem+an/un se+uah 'amaDah atau korp

#an/ rapi dan kompak.

c. 9a+at /e$agai /i/te! e+'n'!i.

Oakat> mulai dari )akat harta sampai )akat ?itrah> pada hakikatn#a melam+an/kan

kesediaan setiap muDmin #an/ mampu untuk mendanai or/anisasi dan memperkuat

'amaDah. 3e+ih lan'ut> setelah or/anisasi men'elma men'adi se+uah sistem #an/

diper


13/38

Seluruh an//ota or/anisasi 'elas mem+utuhkan pem+inaan mental dan ?isik> supa#a

men'adi an//ota5an//ota #an/ militan dan tan//uh. Shaum amadhan adalah sarana

#an/ tepat untuk itu.

e. Hai /e$agai /arana %e!er/at) )!at I/,a! /e&)nia.

+adah ha'i merupakan ritus #an/ palin/ istime4a di antara kelima ritus dalam dïnul-

islãm. Melalui ha'ilah umat slam sedunia +erkumpul> men'alin persaha+atan>

persaudaraan> dan persatuan +erdasar kesamaan iman.

4. Pra+ti+ /e$agai %er=))&an +'n/e%

Dïnul-islãm pada dasarn#a adalah a/ama #an/ +erorientasi pada praktik (amal!.

"api supa#a praktin#a tidak dilakukan sem+aran/an> Allah menempatkan rasulN#a

se+a/ai tokoh sentral untuk memimpin dan mem+erikan

=en/an demikian> har?iah> ihsan +isa diter'emahkan se+a/ai 6ke

ketelitian> dan keseksamaan dalam melaksanakan a'aran Allah9.


14/38

Ba/i kita sekaran/> sikap ihsan harus diterapkan pertama5tama dalam konteks

studi a'aran Allah itu sendiri> #an/ men kita+5kita+ adits>

plus +uku5+uku se'arah> dan lain5lain #an/ +erkaitan. Studi ini harus men/arah pada

"&ite!)+ann*a !a+na A,0 #aitu suatu makna #an/

mampu merekonstruksi pri+adi5pri+adi (tokoh5tokoh!> 'amaDah> dan umat #an/ dulu

di+an/un asulullah +ersama para saha+at +eliau. Suatu makna #an/> pertama5tama>

mampu mene/askan +ah4a persatuan para muDmin adalah mutlak 4a'i+> dan

perpe sã’ah +erarti 4aktu> tapi 4aktu di sini +ukanlah sem+aran/ 4aktu.

=alam konteks Na+i Muhammad pada masan#a> sã’ah #an/ dimaksud adalah 4aktu

#an/ di+entan/kan Allah se+a/ai 4ila#ah daD4ah hin//a men


15/38

*eodalisme dan kapitalisme adalah musuh Al5urn pada masa asulullah> dan 'u/a

pada masa sekaran/.

2.2.4 Per/'a,an P'+'+ &a,a! Aga!a

Se+uah a/ama +iasan#a melin/kupi ti/a persoalan pokok> #aitu :

1. Ke#akinan (credial !> #aitu ke#akinan akan adan#a sesuatu kekuatan supranatural

#an/ di#akini men/atur dan men #aitu tin/kah laku manusia dalam +erhu+un/an den/an

kekuatan supranatural terse+ut se+a/ai konsekuensi atau pen/akuan dan

ketundukann#a.

&. Sistem nilai #an/ men/atur hu+un/an manusia den/an manusia lainn#a atau

alam semesta #an/ dikaitkan den/an ke#akinan n#a terse+ut.

11

2.3 Pe!$agian Aga!a


16/38

=itin'au dari sum+ern#a a/ama di+a/i men'adi dua 'enis> #aitu

2.3.1 AGAMA SAMA@I

Pengertiaan Aga!a Sa!a=i ia,a( #

A/ama sama4i atau dise+ut 'u/a a/ama lan/it> adalah a/ama #an/

diper


17/38

12

%! Konsep ketuhanann#a monotheisme mutlak (tauhid!.

7! Ke+enarann#a adalah uniersal #aitu +erlaku +a/i setiap manusia>masa

dan keadaan.

2.3.2 AGAMA ARDHI

Pengertian Aga!a Ar&(i ia,a( #

Suatu ?aham a/ama #an/ +erasal dari suatu tradisi> adat istiadat #an/

harus dilestarikan.

'nt'( Aga!a Ar&(i a&a,a( #

indu> Budha> Kon/hu dll.

iri0iri Aga!a Ar&(i *ait) #

1! Konsep ketuhanann#a panthaisme> dinamisme> dan animisme.

2! "um+uh se


18/38

13

2.3.3 PEMBAGIAN AGAMA MENURUT PENJENISAN

=apat di+a/i kepada dua 'enis:

a! A/ama Monoteisme merupakan a/ama #an/ men/an//ap "uhan han#a

satu> #akni mendukun/ konsep ke4ahidan "uhan. ontohn#a> a/ama

slam. +! A/ama $oliteisme merupakan a/ama #an/ men/an//ap +aha4a "uhan

+er4u'ud se #akni ada +an#ak "uhan atau "uhan +oleh

+erpe a/ama indu> a/ama

ak#at hina.

$er+edaan kedua 'enis a/ama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam 3iin/ eli/ious

o? the ;orld se+a/ai +erikut :

a! A/ama 4ah#u +erpokok pada konsep keesaan "uhan sedan/kan a/ama +ukan

4ah#u tidak demikian. +! A/ama 4ah#u +eriman kepada Na+i> sedan/kan a/ama +ukan 4ah#u tidak

#an/ di4ah#ukan> sedan/kan a/ama +ukan 4ah#u kita+ su sedan/kan a/ama +ukan 4ah#u

lahir di luar itu.e! A/ama 4ah#u lahir di daerah5daerah #an/ +erada di +a4ah pen/aruh ras

semetik.?! A/ama 4ah#u sesuai den/an a'arann#a adalah a/ama misionari> sedan/kan

a/ama +ukan 4ah#u a/ama misionari./! A'aran a/ama 4ah#u 'elas dan te/as> sedan/kan a/ama +ukan 4ah#u ka+ur dan

elastis.h! A/ama 4ah#u mem+erikan arah #an/ 'elas dan len/kap +aik aspek spritual

maupun material> sedan/kan a/ama +ukan 4ah#u le+ih menitik +eratkan kepada


19/38

aspek spritual sa'a> seperti pada "aoisme> atau pada aspek material sa'a seperti

pada on?usianisme.14

2.3.4 Kara+teri/ti+ )ta!a *ang !e!$e&a+an aga!a /a!a=i

&an aga!a ar&(i

Ada +e+erapa +erikut ini akan se+utkan +e+erapa diantaran#a sa'a #aitu :

1. B)+an t)!$)( &ari !a/*ara+at ta%i &it)r)n+an )nt)+ !a/*ara+at

A/ama sama4i tidak di #an/ di lalu

mendapatkan temuan5temuan +erupa nilai5nilai kehidupan> #an/ kemudian di'adikan

se+a/ai dasar a/ama itu.

=emikian 'u/a> a/ama sama4i san/at 'auh +er+eda den/an konsep pen/ertiana/ama menurut +e+erapa ilmu4an +arat> #an/ memandan/ +ah4a asalkan sudah

men/andun/ pen/a+dian kepada suatu kekuatan tertentu> atau ada a'aran tertentu>

atau ada pen#em+ahan tertentu> maka sudah +isa dise+ut a/ama.

Umumn#a para ilmu4an +arat


20/38

1

A/ama sama4i tidak pernah men di+uat dan diolah oleh sesama makhluk

pen/huni +umi> manusia.

2. Di/a!%ai+an ',e( !an)/ia %i,i(an A,,a( )t)/an it) (an*a

!en*a!%ai+an $)+an !eni%ta+an

Karena a/ama sama4i datan/ dari tuhan #an/ ada di lan/it> dan tuhan tidak

menampakkkan diriN#a se maka a/ama sama4i men/enal konsep

kena+ian.

*un/si dan tu/as na+i ini adalah men#ampaikan semua kemauan> perintah>

aturan> s#ariah> undan/5undan/ dari tuhan kepada umat manusia. Seoran/ na+i tidak

di+eri 4e4enan/ untuk men seoran/ na+i

mendapat 4ah#u dari lan/it. Serta mendapatkan pen'a/aan dan pemeliharaan dari

lan/it a/ar tidak melakukan kesalahan.

Satu la/i ?un/si seoran/ na+i #an/ tidak +oleh dilupakan> #aitu sosok diri

seoran/ na+i di'adikan suri tauladan> dan model untuk +isa

ditiru oleh manusia.

3. Me!i,i+i +ita$ /)i *ang $er/i( &ari a!%)r tangan !an)/ia

$er+edaan lainn#a la/i antara a/ama sama4i dan a/ama ardhi adalah +ah4a tiap

a/ama sama4i memiliki kita+ su


21/38

1

Kita+ su +ukan hasil kepada para na+i. 3alu para na+i

men/a'arkan isi 4ah#u itu kepada umatn#a. adilah kumpulan 4ah#u itu se+a/ai kita+

su Kon/hu Shinto> dan lainn#a>

meski 'u/a pun#a kita+ #an/ dian//ap su namun +ukan 4a#hu #an/ turun dari lan/it.

Kita+ #an/ mereka an//ap su rahi+> atau pun

pendiri a/ama itu. Bukan 4a#hu> +ukan ?irman> +ukan kalamullah> +ukan perkataan

tuhan.

=ari sisi isi materi> umumn#a kita+ su


22/38

1

2.3. K'n/e% Ta)(i&

A/ama sama4i selalu men/a'arkan konsep ketauhidan> +aik slam> #ahudi atau pun

nasrani. "uhan itu han#a satu> +ukan dua atau ti/a> apala/i +an#ak.

Sedan/kan a/ama ardhi umumn#a pun#a konsep +ah4a tuhan itu ada +an#ak.

;alau pun ada #an/ palin/ +esar dan senior> tetapi masih dimun/kinkan adan#a tuhan5

tuhan selain tuhan senior itu> #an/ +oleh disem+ah> dia/un/kan> dia+di dan di'adikan

sesem+ahan oleh manusia.

Konsep +ertuhan kepada +an#ak o+'ek ini dikenal den/an istilah pol#theisme.

A/ama dan keper de4a air> de4a hu'an> de4a tanah> de4a

sian/> de4a malam> +ahkan ada de4a #an/ ker'an#a minum khamar> de4a ma+ok.

Keper di+eri nama dan dikait5kaitkan

den/an nasi+ seseoran/. Kemudian ada de4a senior di /unun/ Cl#mpus> Oeus

naman#a. =e4a ini pun#a anak> seten/ah de4a tapi seten/ah manusia> er +ahkan he4an. Ada

#an/ peran/> ada #an/ +er)ina> ada #an/ ma+uk5ma+ukan +ahkan ada de4a #an/

ker'aann#a mela


23/38

#an/ satu> tidak ada apa pun #an/ +oleh disem+ah. Maka tidak ada pa/anisme (paham

kede4aaan! dalam a/ama sama4i.

1:

2.3. Pen*i!%angan Na/rani &an Ca()&i &ari Kara+teri/ti+

Aga!a Sa!a=i

Se+a/ai a/ama sama4i> a/ama nasrani dan #ahudi a4aln#a memenuhi ,

kriteria di atas. Namun seirin/ den/an +er'alann#a 4aktu> satu persatu karakteristik itu tan//al dan len#ap. Sepenin//al para na+i mereka> keadaan men'adi +eru+ah 10

dera'at.

1. Aga!a Dii%ta+an ',e( T'+'( Aga!a

"idak ada la/i konsep +ah4a a/ama itu +erasal dari tuhan> se+a+ para

pemuka a/ama +aik pendeta> rahi+> atau pun tokoh spiritul mereka telah mulai

mem+uat sendiri a/ama itu> tam+ahan demi tam+ahan di sana sini mulai di+uat.$en/uran/an5pen/uran/an 'u/a a dalam 4aktu #an/

sin/kat> a/ama nasrani dan #ahudi sudah +ukan la/i +ersi?at sama4i> karena

n#aris sudah dipermak ha+is5ha+isan oleh para tokohn#a.

Allah su+hanahu 4ataDala te/as sekali men#atakan +ah4a apa dilakukan

oleh umat nasrani dan #ahudi itu sama sa'a den/an men#em+ah para tokoh

a/ama.

6 Merea men!adian "ran#-"ran# alimnya dan rahib-rahib merea seba#ai

tuhan selain Allah dan Al-Masih $utera Maryam% $adahal merea hanya

disuruh menyembah &uhan yan# 'sa% tida ada &uhan selain Dia. Maha suci

Allah dari a$a yan# merea $erseutuan.(*. At-&aubah+ ,)


24/38

$ara tokoh a/ama nasrani dan #ahudi dilaknat oleh Allah karena mereka

pun#a ke+iasan men/u+ah isi kita+ su

Apakah kamu masih men/harapkan mereka akan per

padahal se/olon/an dari mereka menden/ar ?irman Allah> lalu mereka

men/u+ahn#a setelah mereka memahamin#a> sedan/ mereka men/etahuiF (S.

Al5BaQarah: 7!

2. Men*e!$a( Na$i &an rang S(a,i(

$en#impan/an +erikutn#a adalah umat nasrani dan #ahudi sudah tidak la/i

men#em+ah Allah #an/ 8sa> tetapi menam+ahi satu la/i se+a/ai tuhan +aru ('unior!>

#aitu na+i mereka sendiri.

Konsep kena+ian a/ama sama4i telah mereka han di/anti den/an

konsep pen#em+ahan kepada oran/ su namun

+e+erapa /enerasi +erikutn#a mulai mem+erikan tak)him> pen/hormatan hin//a

+erakhir den/an pen#em+ahan.

Ketika na+i Muhammad SA; dilahirkan di Makkah tahun 70 Masehi>

di seputar kaD+ah sudah +erten//er &%0 patun/ para na+i dan oran/ shalih. =arimana datan/n#a patun/5patun/ #an/ disem+ahF

A4aln#a datan/ dari ne/eri Eaman #an/ saat itu +erpenduduk nasrani.

Umat nasrani sedunia 005an tahun setelah ditin//alkan oleh na+i sa alaihissama>

sudah men'adi pen//emar pen#em+ahan patun/ na+i dan oran/ shalih mereka.

Dari mana datangnya penyembahan patung di kalangan umat nasrani?


25/38

=atan/ dari 8ropa> i+ukota dan sur/a para de4a sesem+ahan. $atun/ dan

pen#em+ahan +erhala datan/ dari 8ropa para saat ne/eri 8ropa didatan/i oleh

a/ama nasrani #an/ masih +ersih dari +umi $alestina.

2?

Sa#an/ sekali> a/ama nasrani ini meski diterima di 8ropa> namun nasi+n#a apes

sekali. Alih5alih mentauhidkan +an/sa 8ropa> a/ama ini malah di+erhalakan di

8ropa. Masuklah paham ke+erhalaan khas 8ropa dan diasimilasi di dalam a/ama

nasrani. Sampai &00 tahun kemudian> resmilah na+i sa naik pan/kat men'adi tuhan

dalam pemahaman a/ama ini. 3alu +unda Mariam #an/ di dalam uran dise+utkan

se+a/ai 4anita #an/ su 'u/a ikut5ikutan di'adikan tuhan> disem+ah

dan dipatun/kan.

Ketika Al5uran turun 200 tahun kemudian> onis Allah kepada a/ama

dan oran/5oran/ nasrani #an/ +erpaham $ol#theisme ini te/as dan 'elas: KA*.

*esun##uhnya telah airlah "ran#-"ran# yan# berata% /*esun##uhnya Allah ialah

Al-Masih $utera Maryam% $adahal Al-Masih berata% /0ai 1ani Israil% sembahlah

Allah &uhanu dan &uhanmu. *esun##uhnya "ran# yan# mem$erseutuan Allah%

maa $asti Allah men#haraman e$adanya sur#a% dan tem$atnya ialah neraa%

tidalah ada ba#i "ran#-"ran# 2alim itu se"ran# $en"l"n#$un. (*. Al-Maidah+

34)

*esun##uhnya airlah "ran#5"ran# yan# men#ataan% /1ahwasanya Allah salah

se"ran# dari yan# ti#a% $adahal seali-ali tida ada &uhan selain dari &uhan

6an# 'sa. 7ia merea tida berhenti dari a$a yan# merea ataan itu% $asti

"ran#-"ran# yan# air di antara merea aan ditim$a sisaan yan# $edih.(*. Al-

Maidah+ 3,)

3.Me!a,/) Kita$ S)i


26/38

Kita+ su Eohanes> Markus> 3ukas> dan

lainn#. Bukan la/i ?irman Allah tetapi karan/an manusia. Kita+ itu lalu

diperde+atkan keotentikann#a oleh mereka sendiri> maka +erdirilah sekte5sekte #an/

salin/ +er+eda. Mun #ahudi dan nasrani. Adapun a/ama

slam> tetap kokoh> konsisten> konsekuen dan mantap dalam karakteristikn#a

se+a/ai a/ama sama4i. "idak ada pen tetapi a/ama itu datan/ dariAllah 100 persen> tidak ada penam+ahan dan pemalsuan kita+ su tidak pernah

men#em+ah na+i> 'u/a tidak pernah menduakan Allah.

2.4 Man)/ia Me!$)t)(+an Aga!a

2.4.1 Agama Sebagai Fitrah

=alam pandan/an slam> ke+era/amaan adalah ?itrah (sesuatu #an/ melekat pada diri manusia dan ter+a4a se'ak kelahirann#a! =emikian dipahami dari

?irman Allah S;" dalam surat Al5um (&0!: &0.

/Maa hada$anlah wa!ahmu den#an lurus e$ada a#ama (Allah)% (teta$lah atas)

itrah Allah yan# telah menci$taan manusia menurut itrah itu. &iada $erubahan

$ada itrah Allah. (Itulah) a#ama yan# lurus% teta$i ebanyaan manusia tida

men#etahui.


27/38

Meru'uk kepada ?itrah #an/ dikemukakan di atas> dapat ditarik kesimpulan +ah4a

manusia se'ak asal ke'adiann#a> mem+a4a potensi +era/ama #an/ lurus> dan

dipahami oleh para ulama se+a/ai tauhid.

22

=alam a#at lain dikemukakan> +ah4a:

/Dan (in#atlah) etia &uhanmu men#eluaran eturunan ana-ana Adam

dari sulbi merea% dan Allah men#ambil esasian terhada$ !iwa merea (seraya

berirman)% ‘1uanah Au ini &uhanmu8’ Merea men!awab+ ‘1etul ('n#au

&uhan ami)% ami menyasian’ (* Al-A’ra 93:+ 34).

ni +erarti manusia tidak dapat melepaskan diri dari a/ama. $ada hakikatn#a

pula> Manusia tidak se Nashrani atu

Ma'usi. "uhan men karena a/ama merupakan ke+utuhan

hidupn#a. Meman/ manusia dapat menan//uhkann#a sekian lama R+oleh 'adi

sampai den/an men'elan/ kematiann#a. "etapi pada akhirn#a> se+elum ruh

menin//alkan 'asad> ia akan merasakan ke+utuhan itu .

Bukti +ah4a manusia se+a/ai makhluk #an/ memiliki potensi +era/ama ini

dapat dilihat melalui +ukti historis dan antropolo/is. Manusia $rimiti? #an/kepadan#a tidak pernah datan/ in?ormasi men/enal tuhan> tern#ata mereka

memper


28/38

3e+ih lan'ut> Murthada Muthahhari men#e+utkan +ah4a setidakn#a ada

ipotesis #an/ dia'ukan men/enai pertum+uhan a/ama pada manusia. Eaitu A/ama

produk rasa takut> A/ama adalah produk ke+odohan> a/ama se+a/ai motiasi

keterikatan manusia dan pendam+aann#a kepada keadilandan keteraturan> dan

Marisme.

23

Kesimpulann#a +ah4a latar +elakan/ perlun#a manusia pada a/ama adalah

karena dalam diri manusia sudah terdapat potensi untuk +era/ama. $otensi #an/

+era/ama ini memerlukan pem+iasaan> pen/arahan> pen/am+an/an dan seterusn#a

den/an slam

men/enal adan#a na+i dan rasul #an/ diutus kepada umat manusia untuk

men/in?ormasikan +ah4a tuhan #an/ mereka #akni "uhan

#an/ men akan tetapi mereka mempun#ai

kelemahan dan kekuran/an karena ter+atasn#a kemampuan terse+ut. Selan'utn#adikatakan +ah4a manusia men'adi lemah karena di dalam dirin#a ada ha4a na?su

#an/ le+ih sesudah itu ada la/i i+lis #an/

selalu +erusaha men#esatkan manusia dari ke+enaran dan ke+aikan. Manusia han#a

dapat mela4an musuh5musuh ini han#a den/an sen'ata a/ama.

Allah men


29/38

/*esun##uhnya tia$-tia$ sesuatu (terasu manusia) telah ami ci$taan den#an

uuran (batas) tertentu

=alam literatur "eolo/i slam kita 'umpai pandan/an kaum muDta)ilah #an/rasionalis> karena +an#ak mendahuluka pendapat akal dalam memperkuat

ar/umentasin#a dari pada 4ah#u.

24

Namun demikian mereka sepakat +ah4a manusia den/an akaln#a memiliki

kelemahan. Akal meman/ men/etahui #an/ +aik dan #an/ +uruk tetapi tidak semua

#an/ +aik dan #an/ +uruk dapat diketahui oleh akal.

=alam hu+un/an inilah>kaum muDta)ilah me4a'i+kan pada "uhan a/ar

menurunkan 4ah#u den/an tu'uan a/ar kekuran/an #an/ dimiliki akal dapat

dilen/kapi den/an in?ormasi #an/ datan/ dari 4ah#u (a/ama!. =en/an demikian>

MuDta)ilah se tena/a> dan pikiran #an/ dimanipestasikan dalam +er+a/ai

+entuk ke+uda#aan #an/ didalamn#a men/andun/ misi men'auhkan manusia dari

"uhan.


30/38

Cran/5oran/ ka?ir itu sen/a'a men/eluarkan +ia#a #an/ tidak sedikit untuk

mereka /unakan a/ar oran/ men/ikuti kein/inann#a> +er+a/ai +entuk +uda#a>

hi+uran> o+at5o+atan terlaran/ dan se+a/ain#a di+uat den/an sen/a'a. Untuk itu

upa#a untuk men/atasin#a dan mem+enten/i manusia adalah den/an men/e'ar

mereka a/ar taat men'alankan a/ama. Godaan dan tantan/an hidup demikian itu saat

ini semakin menin/kat sehin//a upa#a men/amankan mas#arakat men'adi pentin/.

2

A/ama Sum+er moral dapat disimpulkan> +ah4a pentin/n#a a/ama dalam

kehidupan dise+a+kan oleh san/at diperlukann#a moral oleh manusia> padahal

moral +ersum+er dari a/ama. A/ama men'adi sum+er moral> karena a/ama

men/a'arkan iman kepada "uhan dan kehidupan akhirat> serta karena adan#a

perintah dan laran/an dalam a/ama.

A/ama $etun'uk Ke+enaran Sekaran/ +a/aimana manusia mesti men dan ini pula sesun//uhn#a ke+enaran #an/ di tern#ata apa #an/ di


31/38

sum+er in?romasi tentan/ meta?isika> dan karena itu pula han#a den/an a/ama

manusia dapat men/etahui persoalan meta?isika. =en/an a/amalah dapat diketahui

hal5hal #an/ +erkaitan den/an alam +ar)ah> alam akhirat> sur/a dan neraka> "uhan

dan si?at5si?at5N#a> dan hal5hal /ai+ lainn#a.

=apat disimpulkan +ah4a a/ama san/at pentin/ +a/i manusia (dan karena itu

san/at di+utuhkan!> karena manusia den/an akal> den/an ilmu atau ?ilsa?atn#a tidak

san//up men#in/kap rahasia meta?isika.

2

al itu han#a dapat diketahui den/an a/ama> se+a+ a/ama adalah sum+er

in?ormasi tentan/ meta?isika.

A/ama pem+im+in/ rohani +a/i manusia =en/an sa+dan#a ini Na+i

men/a'arkan> hendakn#a oran/ +eriman +ers#ukur kepada Allah pada 4aktu

memperoleh sesuatu #an/ men//em+irakan dan ta+ah atau sa+ar pada 4aktu

ditimpa sesuatu #an/ men#edihkan. Bers#ukur di kala sukadan sa+ar di kala duka

inilah sikap mental #an/ hendakn#a selalu dimiliki oleh oran/ +eriman. =en/an +e/itu hidup oran/ +eriman selalu sta+il> tidak ada /on inilah hal #an/ menak'u+kan dari oran/ +eriman seperti #an/

dikatakan oleh Na+i. Keadaan hidup seluruhn#a ser+a +aik.

Ba/aiman tidak ser+a +aik> kalau di kala suka oran/ +eriman itu +ers#ukur>

padahal 6 ika en/kau +ers#ukur akan Aku tam+ahi9 > kata Allah sendiri +er'an'i

(+rahim a#at 7!. Se+alikn#a> oran/ +eriman ta+ah atau sa+ar di kala duka> padahal

den/an ta+ah di kala duka ia memperoleh +er+a/ai keutamaan> seperti

pen/ampunan dari dosa5dosan#a (. Bukhari dan Muslim!> atau +ahkan mendapat

sur/a (. Bukhari!> dan se+a/ain#a. Bahkan ada pula keuntun/an lain se+a/ai

aki+at dari kepatuhan men'alankan a/ama> seperti #an/ dikatakan oleh seoran/

psikiater> =r. A.A. Brill> 6Setiap oran/ #an/ +etul5+etul men'alankan a/ama> tidak

+isa terkena pen#akit s#ara?. Eaitu pen#akit karena /elisah risau #an/ terus5

menerus.


32/38

2

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

A/ama merupakan suatu lem+a/a atau institusi pentin/ #an/ men/atur

kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa #an/ dikenal se+a/ai a/ama5a/amaitu perlu di


33/38

#an/ dise+ut den/an amal #aitu se+a/ai per4u'udan konsep dalam se/ala se/i

kehidupan indiidu dan mas#arakat.

$em+a/ian a/ama menurut pen'enisan dapat di+a/i 2 'enis : A/ama Monoteismemerupakan a/ama #an/ men/an//ap "uhan han#a satu> #akni mendukun/ konsep

ke4ahidan "uhan. ontohn#a> a/ama slam. Ean/ kedua adalah A/ama $oliteisme

merupakan a/ama #an/ men/an//ap +aha4a "uhan +er4u'ud se #akni

ada +an#ak "uhan atau "uhan +oleh +erpe

a/ama indu> a/ama ak#at hina

2:

3atar +elakan/ perlun#a manusia pada a/ama adalah karena dalam diri manusia

sudah terdapat potensi untuk +era/ama. $otensi #an/ +era/ama ini memerlukan

pem+iasaan> pen/arahan> pen/am+an/an dan seterusn#a den/an slam men/enal adan#a na+i dan rasul

#an/ diutus kepada umat manusia untuk men/in?ormasikan +ah4a tuhan #an/ mereka

#akni "uhan #an/ men


34/38

2>

3.2 DAFTAR PUSTAKA

1. http:@@mu/hits5sum+erilmu.+lo/spot.


35/38

3?

3.3 DAFTAR NAMA KELMPK

Ketua : 1. Septiani Nur Utami (121071107!Sekertaris : 2. "iara Sahana#a $utri (12107110%&!

$en#a'i : &. i)k# Aulia *aradi+ah (121071107&!

Moderator : ,. M. i)k# *au)# (12107110-!

An//ota : . ut Noi ndriani (1210711072!

%. 3ut# S#ahras "#an (1210711102!

7. Adisti Mul#adara (1210711112!


36/38

31

3.4 DAFTAR PERTANCAAN

Se/i 1#

1. Ahmad *adilah kelompok 2

elaskan pen/ertian dari iman>ikhsan dan islam F

a4a+an : iman adalah keper ikhsan adalah sistem kendali (

lama kelamaan +eru+ah isin#a men'adi karan/an $etrus> Eohanes> Markus>

3ukas> dan lainn#. Bukan la/i ?irman Allah tetapi karan/an manusia. Kita+ itu

lalu diperde+atkan keotentikann#a oleh mereka sendiri> maka +erdirilah sekte5

sekte #an/ salin/ +er+eda. Mun


37/38

ho+i mem+uat tam+ahan> sisipan> +ahkan sampai men/hapus naskah asli> demi

sekedar kepentin/an pri+adi.

&. ia kelompok %

Apa #an/ dimaksud den/an shaum ramadhan se+a/ai $em+ina ketahanaan

mental dan ?isik dalam menerapkan nilai5nilai Al5QuranF

a4a+an : #an/ dimaksud den/an ketahanan mental itu adalah menahan ha4a

na?su> seperti menahan diri dari per+uatan +uruk . Kalau ketahanan ?isik adalah

menahan diri dalam +ersikap> seperti menahan diri dari makanan dan minuman>

menahan ha4a na?su di sian/ hari.

32

Se/i 2#

,. 8ndan/ "#as4ari kelompok

Apakah a/ama Kristen masih termaksuk a/ama sama4i atau sudah keluar F

a4a+an : a/ama Kristen sudah keluar dari a/ama sama4i karena


38/38

%. Melur kelompok ,

A/ama ardhi kan mempun#ai tuhan #an/ +erma

dia/un/kan> dia+di> dan di'adikan sesem+ahan oleh manusia. Konsep +ertuhan

kepada +an#ak o+'ek ini dikenal den/an istilah pol#thisme. Mereka mempun#ai

kita+ tetapi kita+ #an/ mereka an//ap su rahi+ ataupun pendiri a/ama itu. Kita+ su

Makalah Agama Islam Kel 1

Documents

Transcript of Makalah Agama Islam Kel 1