Majalah balipost edisi 92

52
RP 20.000 MoU KPK-DPD Reklamasi Mesti Jadi Prioritas 92 | 1 - 7 Juni 2015

description

 

Transcript of Majalah balipost edisi 92

RP 20.000

MoU KPK-DPD ReklamasiMesti JadiPrioritas

92 |1 - 7 Juni 2015

1 - 7 Juni 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Nilai Indeks Integritas UN Rendah ”Pil Pahit” bagi Dunia Pendidikan Bali 18DAERAH� Sepi Pembeli Dewan Tuding OP Elpiji Setengah Hati 22

KESEHATAN� Telat Haid, Antara Diharapkan dan Dicemaskan 24

LENSA�”Manyi” 26

OLAHRAGA� Guyonan Berbuah Sanksi 28LINGKUNGAN� Surga Mangrove yang Hilang 36

TRADISI� “Aci Tatebahan” Desa Bugbug Ungkapkan Rasa Syukur, Saling Pukul dengan Pelepah Pisang 46PROPERTI� DP Beli Rumah Hanya 10 Persen 48AKSESORI� Etnik Modern, Sebuah Karya Seni Kombinasi 49

OPINI� Krisis Kepercayaan Rakyat 6BALI SEPEKAN�Satpol PP Stop Reklamasi di Teluk Penerusan 7

LAPORAN UTAMA�Sektor Riil Tergelincir 8 �MoU KPK-DPD Reklamasi Mesti Jadi Prioritas 9�Lebih Berat di Luar Sarbagita 10POLITIK�Kisruh Golkar Agung Melawan Putusan PTUN 16�Pemerintah Isyaratkan Tolak Revisi 17

4

1 - 7 Juni 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Revolusi Mental Mulai dari Bali

Bagi Hasil untuk Bali

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Sebagai orang Bali saya sungguh prihatin menyaksikan perilaku para pejabat, politikus, wakil rakyat dan tokoh-tokoh masyarakat yang

belum sadar atau tidak mau sadar bahwa Bali sesungguhnya sudah “dikuasai” para investor yang demi keuntungannya tidak peduli den-gan rusaknya lingkungan alam dan budaya Bali yang adiluhung serta nasib masyarakat Bali yang terpinggirkan dan terpaksa “mengungsi” ke daerah lain.

Baca berita baru-baru ini bahwa banyak masyarakat Tabanan yang sampai antre untuk bertransmigrasi, demikian pula sebelumnya dari Ubud yang notabene lumbung beras dan turis. Kiranya revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo perlu sekali dimulai di Bali khususnya bagi para pejabat/calon pejabat dan wakil rakyat/politikus serta tokoh masyarakat agar mereka secara jujur menyadari bahaya kehancuran Bali ke depan.

IB Rai Djendra Lingk. Teges Kaja Gianyar

Soal dana bagi hasil pusat dan daerah saya kira perlu diperjuangkan atas nama kesejahteraan masyarakat Bali. Dana bagi hasil antara

pusat dengan Bali dengan perbandingan 50:50, diharapkan mampu men-jadi salah satu solusi agar masyarakat Bali lebih sejahtera di berbagai bidang. Misalnya saja dalam hal sekolah, kesehatan, olahraga, sosial, termasuk biaya beban pepeson atau peturunan, yang semuanya itu saat ini memang dirasakan membebani dan memberatkan.

Karena Bali mengandalkan pariwisata yang berasaskan budaya, kalau kita cermati pepeson/peturunan adalah salah satu syarat budaya tetap ajeg di Bali. Dengan dipungutnya pepeson/peturunan tersebut maka masyarakat Bali baru dapat melaksanakan upacara, sedangkan upacara merupakan modal dasar Bali yang menjadi daya tarik wisatawan datang ke pulau ini. Jadi sangatlah wajar untuk Bali memperjuangkan bagi hasil dalam upaya mengurangi beban tersebut. Karena, Bali penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia melalui pariwisata yang tidak lepas dari tradisi, adat dan upacara agama.

Dewa Nyoman Suardana, S.Ag.Jl. Wibisana/Taman Sari Denpasar

5

1 - 7 Juni 2015 5

KRAMA Bali makin terdesak di tanah kelahirannya. Dalam hal penikmatan pertumbuhan perekonomian Bali yang dikendalikan pemilik modal dan penda-tang, krama Bali semakin tidak berdaya. Sebagian besar pendapatan Bali justru dinikmati orang luar. Kondisi ini membuat kepincangan pembangunan ekonomi. Krama Bali juga makin sulit mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Ke-cenderungan peningkatan angka kemiski-nan di Bali juga sangat terbuka. Kondisi ini mengisyaratkan kemandirian Bali dalam hal perekonomian sangat rapuh.

Fakta ini terungkap ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait dampak perekonomian Bali terhadap kes-ejahteraan masyarakat. Pada jajak yang di-lakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon di seluruh Bali ini hanya 29 persen responden yang mengaku sudah merasakan dampak pembangunan ekonomi Bali. Responden berasumsi hal ini bisa dilihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi Bali dan mulai menyebarnya investasi baik di sektor pariwisata maupun dalam hal pengembangan daya dukung ekonomi. Pembangunan infrastruktur juga berjalan sesuai rencana. Daya tahan Bali dalam menghadapi krisis ekonomi juga relatif stabil.

Di lain pihak, 66,28 persen responden mengaku pertumbuhan dan kebijakan pengelolaan ekonomi Bali belum dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat Bali. Bahkan, terjadi kecenderungan kini rakyat semakin susah mendapatkan barang-barang kebu-tuhan pokok dengan harga murah. Kuat kecenderungan krama Bali makin tersisih dalam merebut peluang kerja. Semakin padatnya penduduk di Bali, membuat kompetisi semakin sulit.

Ironisnya, kata responden, kondisi ini diperburuk oleh tidak siapnya SDM Bali merebut peluang ekonomi yang ada. SDM Bali belum memiliki etos kerja yang maksimal. Bahkan, dari segi penikmatan pertumbuhan investasi, orang Bali nyaris tak berdaya. Investasi yang dominan di-kuasai pemodal dan pendatang membuat pertumbuhan ekonomi Bali sebagian besar dinikmati oleh orang luar. Krama Bali, kata responden, hanya menikmati predikat semu bahwa Bali memiliki daya tahan ekonomi yang kuat. Dalam hal pemenuhan produk pangan, sandang dan sarana upakara, krama Bali juga tergantung pada produk dari luar Bali. Ini membuktikan pertumbuhan ekonomi Bali belum mampu membuat krama Bali mandiri. Perekonomian Bali justru rapuh karena tidak ditopang oleh kemandirian ekonomi krama Bali.

Selebihnya, 4,47 persen responden tak memberikan jawaban terkait hal ini. Responden hanya berharap pemimpin Bali jangan hanya menilai keberhasilan pembangunan dari pertumbuhan ekonomi semata. Indikator lainnya juga harus dicer-

mati. Pemimpin harus melihat kondisi riil masyarakat Bali dalam menghadapi pertumbuhan investasi. Kini, kuat kecend-erungan krama Bali makin terdesak oleh kepentingan pemodal dan tidak jelasnya sikap pemimpin Bali dalam membela aspirasi krama Bali.

� Dira Arsana

Bali Menikmati Pertumbuhan Semu

Menurut Anda apakah masyarakat Bali sudah

merasakan dampak dari kebijakan pengelolaan

ekonomi Bali?

Menmas

mermm askeb

Sudah

Belum

Tidak Tahu

29,25%

66,28%

N=294

Grafis : Arya

6

Berbagai survei menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat tidak puas dengan kinerja legislatif, eksekutif, maupun

yudikatif. Rakyat yang bermimpi had-irnya tatanan baru yang berkeadilan akhirnya putus asa, karena penyelengg-ara negara terus menghadirkan berbagai kebijakan yang mencederai hati rakyat. Visi kerakyatan para penyelenggara negara makin tergerus ulah dan perilaku buruknya yang mencederai kepercayaan rakyat.

Turunnya krisis kepercayaan rakyat ini disebabkan beberapa hal. Pertama, kapasitas yang penuh keraguan. Banyak penyelenggara negara tidak mempunyai kapasitas yang sepadan dengan kursi yang didudukinya. Akhirnya, terlihat sekali masih amatir dalam berdiskusi dan menjelaskan persoalan kerakyatan.

Kedua, moralitas penyelenggara negara yang makin tergerus oleh ambisi dan kekuasaan. Ketiga, penyelenggara negara makin miskin komitmen dalam pemberantasan korupsi. Banyak pejabat negara yang makin “tertawa” dengan makin terpojoknya KPK. Padahal, KPK inilah yang menjadi amanat reformasi yang paling berani menjaga tegaknya NKRI.

Kebobrokan penyelenggara negara memang bukan berita baru. Tidak sedikit penyelenggara negara yang sudah mau bui, ngantre di pengadilan, dan tersandera kasus korupsi di ber-bagai kementerian. Ini bukti bahwa penyelenggara negara sudah tidak lagi mempunyai komitmen dalam menjaga tegaknya martabat dan karakter bangsa. Ini sebuah pengkhianatan kepada rakyat.

Dalam konteks ini, Busyro Muqoddas (2011) pernah melihat adanya dasamuka dalam kondisi politik sekarang ini. Politik dasamuka yang tercermin pada karakter “esuk dele, sore tempe, malam onde-onde”. Pagi (berjualan) kedelai, sore tempe dan malamnya onde-onde, adalah sifat dan sikap yang mencla-mencle dalam mengemban amanah publik di lembaga negara.

Menurut Busyro, pemberhala nafsu dan syahwat politik kekuasaan itu tak jelas rekam jejaknya, apakah mereka berpihak atau membela yang lemah atau bahkan memangsa mereka. Lambang burung garuda emas di seragam safari dengan enam saku berisi selusin (dia menyebutkan merek HP yang menjadi tren saat ini). Mobil dinas Crown Royal Salon yang jauh lebih mewah dari mobil perdana menteri tetangga. Begitulah, wakil rakyat dan partai politik selain dihuni oleh sedikit mereka yang punya keterpanggilan nurani, mayoritas mer-eka lebih mencerminkan politikus yang pragmatis dan hedonis.

Tragedi kongkalikong penyeleng-gara negara merupakan indikasi kuat minimalisnya kontribusi pejabat negara dan lembaga negara dalam memper-juangkan nasib rakyat. Tragedi ini juga indikasi bahwa penyelenggara negara telah melakukan erosi demokrasi. Untuk bekerja, penyelenggara negara telah menghabiskan miliaran rupiah. Sung-guh uang rakyat tidaklah bisa digunakan dengan seenaknya, harus dipertang-gungjawabkan.

Dari sisi gelap pejabat negara terse-but, tidak salah kalau masyarakat tetap menilai yang dilakukan sebagian pejabat negara sebagai penyelewengan jabatan yang memalukan. Lebih dari itu, pejabat negara sejatinya telah menjual morali-tas politiknya di hadapan rakyat yang memberikan mandat kepadanya. Pejabat negara belum sepenuhnya mengabdikan dirinya secara total sebagai wakil selu-ruh rakyat, namun masih menyandarkan pada sektarianisme partai politik yang penuh ambisi dan kepentingan.

Penampakan pejabat negara seka-rang hanya sebatas “permainan” untuk mengeruk kekuasaan sebesar-besarnya. Mereka tidak memerdulikan lagi ke-nyataan pahit di sekelilingnya, karena nalar politik yang mereka gunakan bukan untuk memberdayakan dan memajukan bangsa, namun untuk mem-berdayakan kepentingan individu dn kelompok. Dengan nalar yang irasional, mereka juga sering menggunakan dalih agama, sosial, dan budaya untuk memu-luskan alur permainan politiknya.

Semua hanyalah fatamorgana yang absurd. Ruang politik fatamorgana pejabat negara, menurut kacatamata politik Baudrillard dalam The Evil De-mon of Images (1993: 139), hanya akan menghadirkan politisi yang mendistorsi dunia dengan membangun ilusi-ilusi tentang kejahatan dengan wajah yang suci, demokratis, dan manusiawi. Wa-jah kebenaran, keadilan, kemanusiaan, demokrasi telah dipalsukan dan dita-mpilkan dalam wajah-wajah yang penuh trik dan tipuan.

Di tengah berbagai tudingan miring tersebut, sudah saatnya pejabat negara kembali kepada khittahnya. Kem-bali ke khittah, berarati pejabat negara harus menaati segala yang diamanat-kan rakyat. Kembali ke khittah akan menjadikan para penyelenggara negara kembali berwibawa untuk merealisasi-kan kesejahteraan rakyat.

Penulis, analis Studi Politik pada Program Pascasarjana

UIN Yogyakarta

O P I N I

1 - 7 Juni 20156

Oleh Muhammadun

Krisis Kepercayaan Rakyat

1 - 7 Juni 2015 7

B A L I S E P E K A N

BELAKANGAN ini tim dari Dis-perindag kerap melakukan sidak maka-nan dan minuman kedaluwarsa. Namun, tindakan dan pengawasan yang dilaku-kan belum membuat para pedagang khususnya di pasar umum merasa keder bahkan masih saja berulah.

Seperti yang dikeluhkan oleh seorang warga di media sosial, dalam statusnya yang cukup panjang warga tersebut merasa ditipu oleh seorang oknum pedagang di Pasar Umum Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Karena dia mem-beli air minum dalam kemasan gelas dan

masih tersegel, merek yang tercantum tidak sesuai dengan barang yang ada di dalamnya. Menindaklanjuti adanya ke-luhan tersebut Dinas Perindagkop, Senin (18/5) melakukan sidak ke Pasar Umum Yehembang. Saat sidak yang dilakukan tersebut petugas menemukan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa dalam jumlah cukup banyak.

Ratusan makanan dan minuman rin-gan seperti snack dan minuman dalam kemasan botol berbagai merek ditemu-kan di tiga toko yang berbeda.

� Suryadharma

PEMBANGUNAN fondasi men-jorok sepanjang 200 meter di Teluk Penerusan Dusun Banyuwedang Desa Pejarakan, Gerokgak, ternyata belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Hal ini berdasarkan hasil tinjauan lapangan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng ber-sama Komisi II DPRD Buleleng. Satpol PP akhirnya menyetop semua kegiatan untuk pembangunan resort dan hotel tersebut, Senin (18/5).

Kepala Satpol PP Buleleng Drs. I Made Budiastawa, M.Si., mengatakan, hasil pantauan pembangunan fisik proyek jalan penghubung yang menjorok ke arah Teluk Penerusan tidak dilengkapi IMB. Pembangunan terpaksa distop, sebelum pemilik lahan melengkapi perizinan. “Kami menanggapi dan turun melihat ke lapangan, lalu langsung menyetop kegiatan berdasarkan Perda No. 2 tahun 2012 tentang Perizinan. Artinya, pem-bangunan yang dilaksanakan kalau belum memiliki izin langsung kita stop,” ujar Budiastawa.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa me-nambahkan, proses reklamasi termasuk tindakan ilegal mengingat belum men-gantongi izin. Proses pengurukan melalui menimbun kawasan pantai akan merusak mangrove di sekitar lokasi.

� Dewa Kusuma

PP nomor 43 tahun 2014 terutama me-nyangkut batasan umur sampai 42 tahun mengundang reaksi para klian banjar dinas se-Kabupaten Karangasem. Klian banjar dinas yang tergabung dalam sebuah forum memilih demo ke Gedung DPRD Karangas-em, Senin (18/5). Para klian banjar menuntut dewan memperjuangkan nasib mereka yang terancam. Bahkan, jika tidak direspons, para klian banjar dinas mengancam memboikot pelaksanaan Pilkada di Karangasem.

Para klian banjar dinas yang hadir adalah perwakilan masing-masing pengurus forum di setiap kecamatan. Mereka tiba di gedung dewan sekitar pukul 10.00 wita. Mereka di-terima langsung unsur pimpinan dewan dan Komisi I DPRD Karangasem. Klian Banjar Dinas Benasari, Desa Seraya Tengah, Nengah Dugdug, menegaskan keberadaan PP nomor 43 tahun 2014 sebagai turunan dari Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, dinilai telah mempermainkan nasib para klian banjar dinas di Karangasem. “Jika aspirasi kami tidak digubris oleh wakil rakyat, kami akan mogok kerja saat pilkada Desember nanti,” katanya dengan nada tinggi.

� Bagiarta

PELANGGARAN sempadan pantai di Kabupaten Klungkung paling tinggi terjadi di Nusa Lembongan. Bangunan tak berizin terus bertambah di pinggir pantai namun tak kunjung ditertibkan. Bahkan, kawasan hutan mangrove yang dilindungi juga men-jadi sasaran pembangunan. Petugas penegak perda pun tidak bisa berbuat banyak akibat belum terbentuknya Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) Kabupaten Klungkung yang saat ini masih dalam proses.

Anggota Komisi I DPRD Klungkung A.A. Sayang Supartha mengungkapkan, sudah banyak bangunan tak berizin yang dibangun di pinggir pantai. Padahal sesuai dengan Perda 16 Tahun 2009 tentang Ren-cana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali, seharusnya tidak ada pembangunan

di sempadan pantai 100 meter dari garis pasang air laut. Pada rapat kerja yang di-laksanakan Komisi I di DPRD Klungkung, Gung Sayang mempertanyakan upaya dari pihak eksekutif dalam menindak pelangga-ran tersebut. Apalagi, banyaknya bangunan di pinggir pantai ini disinyalir ada kepentin-gan orang asing di belakangnya.

� Dewa Farendra

Satpol PP Stop Reklamasi di Teluk Penerusan

Klian Banjar Dinas Se-Karangasem Ancam Boikot Pilkada

Pelanggaran Sempadan Pantai Marak

Ditemukan, Ratusan Makanan Kedaluwarsa

MBP/dgk

MBP/gik

7

8

8 1 - 7 Juni 2015

L A P O R A N U T A M A

Inilah salah satu sebab keterpuru-kan ekonomi rakyat di tengah laju pertumbuhan ekonomi Bali yang selalu di atas rata-rata nasional.

Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Bali yang rata-rata di atas enam persen dominan dinikmati orang luar. Sementara sektor ekonomi kecil makin terpuruk.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui adanya pelambatan ekonomi Bali. Namun, yang digarisbawahi men-galami pelambatan hanyalah di bidang ekspor. Utamanya ekspor kerajinan dan produk-produk furniture.

“Yang melambat itu sebenarnya ekspor kita. Kenapa melambat karena yang beli di sana menurun juga. Ekono-mi Eropa, Amerika semuanya menurun, Jepang juga, jadi barang-barang kera-jinan kita yang kita ekspor selama ini juga menurun,” ujar Pastika singkat saat meninjau persiapan Pesona Budaya di ISI Denpasar, pekan lalu.

Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudik-erta mengatakan, Pemda Bali se-lalu berupaya untuk meningkatkan dan menggeliatkan ekspor. Baik dengan melakukan promosi yang lebih intensif terhadap produk yang dimiliki Bali, maupun dengan peningkatan kualitas daripada produk-produk itu sendiri.

“Sebagian besar produk yang kita miliki di Bali berasal dari handycraft, kerajinan. Kalau kita melihat ekspor se-cara nasional, kita di Bali masih sangat bagus dibanding nasional karena produk kita memiliki ciri khas tersendiri untuk bisa diminati oleh masyarakat dunia

internasional,” ujarnya usai memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5).

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Bali Prof. Dr. Ketut Rahyuda, MSIE menilai, kondisi itu terjadi karena investasi di Bali masih dikuasai investor luar. Un-tuk itu, pemeritah harus meningkatkan sektor riil.

Selain menbangun sektor riil, kata dia, pekan lalu, Bali yang mengandal-kan sektor jasa juga memerlukan sum-ber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetisi tinggi, di samping harus mau bekerja keras. Sebab, mereka yang memiliki kemampuan biasa saja akan tersisihkan dalam mencari lapangan pekerjaan.

Karena itu, kata dia, pajak yang dipungut pemerintah besar-besar sudah selayaknya digunakan untuk mening-katkan daya saing SDM Bali. “Selain menggenjot sektor riil, pemerintah juga harus mem-back-up sektor pertanian. Dengan begitu, tingginya tingkat pen-gangguran akibat kalah bersaing dapat teratasi,” ucapnya.

Dia mengakui, tingginya tingkat partisipasi pendatang dalam mengera-kan ekonomi Bali tidak terlepas dari mental priyayi masyarakat Bali. Pa-dahal, tingginya campur tangan pen-datang dalam mengerakan ekonomi daerah justru akan berdampak buruk. “Diakui atau tidak, sektor informal memiliki peran yang besar di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia,” katanya.

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Un-

war, Ngurah Sanjaya, S.E., M.Si., Ak., juga mengakui, tingginya kesenjangan di Bali akibat ekonomi Bali dominan digerakan oleh pendatang atau investor luar. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Bali yang rata-rata di atas enam persen dominan menguap keluar.

“Bali selama ini kan hanya jadi persimpangan saja. Semuanya yang dihasilkan dari investasi di Bali ke-banyakan lari keluar. Sehingga, sama saja kehadiran mereka hanya mengisap darah rakyat tanpa adanya multiplier effect,” sebutnya.

Sanjaya juga menyarankan pemer-intah mengatur kontribusi mereka terhadap Bali, tidak hanya dari sisi pajak, namun juga berpihakan terhadap masyarakat sekitar. “Memang investasi di Bali tinggi, namun apakah uang yang masuk Bali berputar di sini? Kalau per-putarannya di Bali maka tidak akan ada kesenjangan, namun realitanya terjadi gap yang luar biasa. Artinya, uang yang masuk tidak dinikmati masyarakat di Bali,” ucapnya.

Sementara, Konsultan Bisnis Kadek Agus Mulyawan menyatakan, pereko-nomian Bali tidak bisa hanya tergan-tung pada sektor pariwisata. Pasalnya, pariwisata Bali berasal atau ditunjang dari alam dan sektor agraris. Selain itu, hampir semua kegiatan adat is-tiadat dan agama menggunakan hasil pertanian. Oleh karena itu, sektor lain seperti pertanian dan kerajinan juga harus digalakkan.

Pariwisata, kata Agus, mesti mampu memelihara aset agraris dan sinergitas antara industri kepariwisataan dengan dunia pertanian. Hal ini menjadi sangat penting ketika berbicara tentang kes-ejahteraan masyarakat lokal. Di samping itu, kedua sektor ini mesti saling menun-jang sehingga Bali yang terkenal dengan pariwisata budayanya betul-betul mampu memberi berkah kepada masyarakatnya. “Dengan demikian akan mampu saling menunjang sehingga sama-sama harus diperkuat,” ujar Agus.

� Parwata/Ngurah

Sektor Riil TergelincirDeretan toko seni yang ‘’memagari’’ jalan utama Tegallalang menjadi bukti betapa daerah itu pernah menjadi primadona kerajinan Bali. Namun, kini toko-toko itu menjadi ‘’saksi’’ bisu keterpurukan sektor industri kecil di Bali. Puluhan toko sudah berubah fungsi dan sebagian lagi ibarat kerakap tumbuh di batu; mati segan hidup tak mau.

9

1 - 7 Juni 2015 9

PT TWBI pernah menyatakan nilai total proyek reklamasi Teluk Benoa mencapai Rp 30 triliun. Dari jumlah itu, diperkirakan PT TWBI telah membelan-jakan sekitar Rp 1 triliun untuk ongkos konsultan, uji lapangan dan uji kelayakan serta CSR. Ke mana larinya uang tersebut, inilah yang menjadi pertanyaan sejumlah elemen masyarakat. Adakah hal itu terkait dengan pilkada atau kegiatan lain yang menguntungkan individu dan golongan? Makanya sejumlah penggiat antikorupsi dan peduli lingkungan mendesak KPK mengusutnya.

Kini desakan itu kembali disuarakan menyusul ditandatangani nota kesepaha-man (MoU) antara KPK dengan DPD untuk memberantas korupsi di daerah uta-manya terkait sumber daya alam (SDA).

Plt. Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki mengatakan, sumber daya manu-sia yang terbatas membuat KPK harus melakukan berbagai strategi termasuk meminta bantuan DPD mendukung kerja lembaganya.

Kerja sama dengan DPD, kata Ruki, karena KPK tidak dapat memantau secara keseluruhan daerah terkait dengan pen-gelolaan sumber daya alam dan keuangan daerah. Kerja sama yang selalu diperba-rui selama lima tahunan itu, dilakukan dengan harapan DPD dapat mendukung pengawasan ketat terhadap pengelolaan sumber daya alam (SDA) di daerah.

Saat ini, KPK sedang fokus pada pengelolaan SDA di daerah. Peran DPD dinilainya sangat penting, karena tiap tiga bulan sekali mereka reses dan bisa membantu KPK melakukan pengawasan apakah program-program pengelolaan SDA dilakukan secara benar atau tidak. “Kami butuh pengawasan dalam pen-gelolaan sumber daya alam di daerah,” katanya.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengakui fokus KPK terkait pengelolaan SDA dititikberatkan pada pemberian per-izinan yang sangat mudah diberikan oleh para kepala daerah. “Iya, pencegahan itu kan memang perizinan yang diberikan kepala daerah,” katanya.

Selain masalah perizinan, KPK juga

menyoroti minimnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor pemer-intah daerah ke kas negara berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor negara. Ketua DPD Irman Gusman mengatakan nota kesepahaman tersebut merupakan perbaharuan atas MoU yang ditandatangani pada 15 Agus-tus 2006. Menurutnya, MoU tersebut sebagai bentuk keseriusan lembaganya dalam mendukung pemberantasan koru-psi di daerah.

Kerja sama yang dijalin KPK dengan DPD untuk mengusut korupsi sumber daya alam (SDA) di daerah, disambut baik sejumlah komponen di Bali. Mer-eka adalah I Putu Anom, Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) wilayah Bali dan Ketua Aliansi Pemerhati Kesejahteraan Karangasem (Apisemar) Nyoman Pasek.

Anom, menegaskan, semua jenis pe-langgaran, kriminalitas, terlebih pelang-garan yang mengorbankan lingkungan harus diproses secara hukum. “Masalah korupsi harus dan wajib diperiksa KPK, baik masalah korupsi dengan pelanggaran dan perusakan SDA dari semua jenis baik pelanggaran sempadan pantai, danau, gunung, sungai, jurang, perusakan ter-umbu karang, biota laut, mangrove, dan laut. Seperti halnya rencana reklamasi sekarang ini,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat Bali, bahkan dunia wajib membangun, menyelamatkan Bali berdasarkan sastra Hindu tentang Sad Kertih, yakni enam pelestarian atau kesucian (Samudera Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Giri Kertih, Tukad Kertih, Atma Kertih). “Semua komponen masyarakat harus mendukung KPK da-lam melaksanakan tugasnya, tidak boleh diintervensi, dihalang-halangi. Apalagi wakil Bali di DPD telah menyatakan penolakan terhadap reklamasi. Dan ini harus didukung,” pungkasnya.

Sementara Nyoman Pasek berharap KPK secepatnya melakukan penyelidikan dan menindak perusak SDA di Pulau De-wata ini, termasuk oknum-oknum pejabat yang terlibat. “Saya sangat setuju sekali dan mendukung langkah KPK ini. Jan-

gan sampai Bali yang kecil ini semakin dirusak oleh oknum-oknum pengeruk ke-untungan dari perusakan SDA tersebut,” tegas Pasek, Rabu (20/5).

Dia mencontohnya perusakan SDA di Karangasem. Dari hasil pengamatan dan penyelidikan polisi, lanjut Pasek, penambang-penambang ilegal di sana leluasa melakukan galian C karena didu-kung oknum-oknum pejabat. Demikian pula upaya investor untuk melakukan reklamasi juga semestinya menjadi per-hatian pihak KPK.

Untuk itu anggota DPD asal Bali lebih serius menyikapi masalah ini dan mengutamakan kepentingan Bali. Sebagai perwakilan masyarakat Bali di pusat, DPD mesti bersuara lantang terkait kerusakan SDA di Pulau Dewata yang kecil ini. “Sekali lagi saya berharap KPK secepatnya turun ke Bali, supaya melihat langsung betapa parahnya perusakan SDA di sini (Bali-red),” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya (BP 20/5), untuk melakukan pemberantasan korupsi di daerah, KPK menjalin kerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kerja sama ini diwujudkan den-gan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

Plt. Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki mengatakan, sumber daya manu-sia yang terbatas membuat KPK harus melakukan berbagai strategi termasuk meminta bantuan DPD mendukung kerja lembaganya. Kerja sama dengan DPD, kata Ruki, karena KPK tidak dapat me-mantau secara keseluruhan daerah terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan keuangan daerah.

Saat ini, KPK sedang fokus pada pengelolaan SDA di daerah. Peran DPD dinilainya sangat penting, karena tiap tiga bulan sekali mereka reses dan bisa membantu KPK melakukan pengawasan apakah program-program pengelolaan SDA dilakukan secara benar atau tidak. “Kami butuh pengawasan dalam pen-gelolaan sumber daya alam di daerah,” katanya.

� Ngurah/Parwata

MoU KPK-DPD

Reklamasi Mesti Jadi Prioritas

10

1 - 7 Juni 201510

L A P O R A N U T A M A

Perlambatan ekonomi Bali di triwulan I tahun 2015 diakui se-jumlah pihak lebih diakibatkan faktor internal atau bukan akibat

pengaruh perekonomian nasional. Untuk itu pemerintah harus mampu memberi-kan stimulus agar pertumbuhan ekonomi Bali tetap dalam kondisi sehat. Tak hanya itu, pemerintah daerah diingatkan masih punya pekerjaan yang tak kalah penting yakni pemerataan pembangunan dan pendapatan masyarakat.

Anggota Ikatan Doktor Ekonomi Unud Dr. Drs. Putu Parwata, M.K., M.M., pekan lalu mengungkapkan, pe-merintah di Bali harus memberikan per-hatian terhadap struktur ekonomi Bali. Sebab, itulah yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

Untuk pelambatan ekonomi Bali harus disikapi pemerintah. Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah harus mengambil langkah konkret yang tidak sekadar ren-cana, tetapi sudah dengan tindakan yang pasti. “Ada empat sumber pertumbuhan ekonomi apabila ingin menumbuhkan kegiatan ekonomi, yakni konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor,” ucap Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. I Made Kembar Sri Budhi, M.P., pekan lalu.

Dari empat komponen itu adalah investasi dan ekspor. Jika berbicara investasi, pertama yang mesti dijaga adalah stabilitas makro ekonomi, ter-masuk inflasi jangan dibiarkan berfluk-tuasi sedemikian rupa. Karena akan menyebabkan perhitungan pada investor menjadi tidak jelas dan menjadi ragu berinvestasi apabila variabel tersebut berfluktuasi.

Untuk mendorong investor berin-vestasi diperlukan kemudahan berin-vestasi, seperti izin yang diberikan oleh pemerintah harus jelas dan cepat, tidak berbelit-belit. “Pemerintah harus per-baiki lagi hal ini dan harus berpegang pada janji, karena di awal jabatan Pak Jokowi beliau mendengungkan tentang perizinan akan dipercepat dan dipermu-

dah,” paparnya.Sementara terkait ekspor, katanya, pe-

merintah di Bali dengan konsep ekonomi kreatif yang dilandasi ekonomi dan bu-daya itu harus mendapatkan perhatian lebih. Terlebih dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. “Karena produk lokal yang terkait seni tidak mungkin bisa dikelola oleh negara-negara lainnya yang lebih maju dari Indonesia,” ujarnya.

Pelambatan ekonomi Bali akan terasa lebih berat dialami warga yang bermu-kim di wilayah di luar Sarbagita yaitu kawasan tertinggal Bali Utara, Tengah, Barat, dan Timur.

Untuk itu pemerataan hasil pemban-gunan ke semua wilayah tertinggal di Bali, adalah keharusan. “Sehingga ada semangat kebersamaan dalam mengh-adapi siklus ekonomi seberat apa pun. Kebersamaan adalah modal sosial yang memiliki kekuatan tersendiri dalam men-dukung percepatan pemulihan ekonomi menjadi normal kembali,” ujar Ketua Pusat Analisis Data Ekonomi dan Bisnis Unud, Dr. Sudjana Budhi.

Dikatakan, pelajaran yang perlu disimak atas kelambatan pertumbuhan ekonomi Bali saat ini adalah upaya untuk melakukan sejumlah antisipasi yang semestinya telah dipersiapkan jauh sebelum pelambatan ekonomi terjadi, seperti dinyatakan pada awal tulisan ini, tidak ada ekonomi di dunia yang dapat memberikan jaminan teoretis bahwa per-tumbuhan ekonomi akan terjadi secara terus-menerus.

“Mesin pelumas yang akan berfungsi menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi adalah penyebaran dan perlua-san destinasi wisata ke daerah kabupaten yang masih tertinggal Bali Utara, Timur, dan Bali Barat,” ungkapnya.

Selama ini, objek tersebut membeku dan memerlukan mesin pelumas untuk percepatan pemerataan hasil pembangu-nan yang dapat dinikmati masyarakat di seluruh Bali. Keragaman objek wisata, daya tarik wisata, dan pengembangan komponen wisata yang bernilai tambah

bagi kabupaten tertinggal adalah pilihan dalam rangka memperkuat daya saing pariwisatya internasinonal dengan pen-ganekaragaman destinasi wisata, daya tarik wisata, dan atraksi wisata.

“Ketika pelambatan ekonomi terjadi seperti saat ini, maka daerah tertinggal tidak dapat memfungsikan diri mereka sebagai pemberi minyak pelumas, karena mengurus diri mereka untuk bertahan saja merupakan kerja antara hidup dan mati. Sebagai wilayah tertinggal tidak memiliki kemampuan lebih untuk diberi-kan pihak lain,” paparnya.

Dia berpendapat, tidak ada ekonom yang dapat memberikan jaminan teori-tis maupun empirical bahwa pertum-buhan ekonomi akan terjadi secara terus- menerus. Bahkan, negara den-gan ekonomi terkemuka dunia yakni Amerika Serikat melalui Bank Sentral the Federal Reserve sengaja menurunkan pertumbuhan ekonomi dengan menai-kkan suku bunga the Fed. Langkah tersebut diambil, karena ekonomi yang terlalu panas (heating economy) dapat mengorbankan kepentingan pertumbu-han ekonomi domestik Amerika Serikat dalam jangka panjang.

Seperti diberitakan, pertumbuhan ekonomi periode Januari-Maret 2015 tumbuh 4,71 persen atau melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 5,14 persen. Perlambatan ekonomi nasional juga diikuti perlam-batan pertumbuhan ekonomi di daerah, salah satunya Bali. Perekonomian Bali pada triwulanan I-2015 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 41,99 triliun dan berdasarkan atas dasar harga konstan mencapai Rp 31,02 triliun. Ekonomi Bali triwulan I-2015 bila dibandingkan triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 6,20 persen melambat jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,55 persen.

� Parwata/Dedy

Lebih Beratdi Luar Sarbagita

Pedagang di pasar seni Kumbasari duduk-duduk

menunggu pembeli yang kian sepi.

MBP/dok

1 - 7 Juni 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

TERTIB - Pengumuman kelulusan di SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar, Jumat (15/5) lalu berjalan tertib. Pengumuman di-

lakukan lewat website sekolah diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Saraswati. Dengan demikian tak memungkink-an siswa melakukan aksi corat-coret baju sekolah. Di sekolah ini semua siswa yakni 306 dinyatakan lulus 100 persen. Dari jumlah

itu IPA sebanyak 243 dan IPS (63). Nilai UN rata-rata sekolah untuk IPA (487,56) dan IPS (460,05). Rata-rata IPA masing-

masing untuk Bahasa Indonesia (80,24), Bahasa Inggris (86,89), Matematika (74,05), Fisika (89,58) Kimia (79,93) dan Biologi

(76,87). Tampil sebagai lulusan tiga terbaik UN di IPA masing-masing IA Agung Larasati Dewi (557,8), Ni Nyoman Inten

Trinita (548,8) dan A.A. Ngurah Doni Dwijayana (548,7). Di IPS masing-masing diraih Gusti Bintang Candraputra (493,7),

Kadek Dodi Sentana (491,9) dan Aldryanto Ramlan (490,9).

MBP/ist

TERBANYAK KEDUA - SMK PGRI 4 Denpasar terbanyak kedua di Bali meluluskan siswanya. Kepala SMK PGRI 4

Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., Rabu (13/5) melepas 602 siswa kelas XII. Dari jumlah itu 237 siswa dari Akomo-

dasi Perhotelan, Jasa Boga 206 dan Multi Media (MM) 159. Pelepasan ditandai penyerahan siswa kepada Ketua Komite Drs. IGB Wiadnyana, M.M., M.Pd., disaksikan Ketua YPLP Dikdasmen PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnya-na, M.M. dan Ketua PGRI Bali Dr. I Gede Wenten Aryasuda,

M.Pd. Kasek Ketut Suarya mengungkapkan, di usia ke-15 SMK PGRI 4 Denpasar tampil dewasa dan bermutu. Hal

ini dibuktikan sekolah ini ber-ISO 9001-2008, SMK PGRI 4 Denpasar dipercaya pemerintah pusat sebagai sekolah calon rujukan nasional. Sehingga sekolah ini berpeluang mendap-

atkan bantuan Rp 1 miliar untuk peningkatan mutu.

MBP/ist

BEBERKAN - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Rabu (20/5) di depan Staf Ahli Menteri Pertanian (Mentan) Dr.

Madsukur membeberkan pembangunan yang telah dilakukan-nya selama hampir 10 tahun menjabat. Saat itu, kata Bupati

asal Desa Sibetan ini, embung geomembran cukup efektif mengatasi kekeringan di Karangasem. Bupati Geredeg menga-takan, saat kunjungan Pangdam IX/Udayana beberapa waktu lalu di Karangasem, Pangdam juga sempat melihat langsung proyek embung. Dikatakannya, Pangdam bakal menjadikan embung itu untuk kemungkinan diadopsi ke wilayah Kodam IX/Udayana, seperti ke NTB dan NTT yang juga mengalami masalah krisis air bersih bagi penduduknya. Bupati Geredeg mengatakan, atas masukannya beberapa waktu lalu di pusat,

kini sudah turun surat dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup soal diperbolehkannya membangun proyek

embung geomembran di dalam hutan lindung.

MBP/ist

SEPAKATI - TBI (The British Institute) Bali bersama den-gan IDP South Jakarta secara resmi menyepakati TBI Bali

sebagai approved offsite testing venue IELTS Akademik dan UKVI IELTS serta IELTS Life Skills di wilayah Bali.

School Coordinator TBI Bali, Indri M. Lisaholet mengung-kapkan, setelah melakukan Soft Opening pada November 2014, TBI Bali terus meningkatkan kualitas dan layanan-

nya sebagai penyedia jasa pembelajaran bahasa Inggris terbaik di Provinsi Bali. ‘’TBI Bali memberikan fasilitas

berupa pendaftaran dan tempat tes resmi IELTS Akademik di Bali sebagai bentuk dukungan TBI dalam memfasilitasi pembelajaran Bahasa Inggris bagi masyarakat yang ingin

bekerja dan belajar ke luar negeri (melalui Exam preparation programme). TBI Bali juga memberikan diskon 50% kelas

persiapan IELTS bagi peserta yang mendaftar tes IELTS Akademik di TBI Bali,’’ ujar Indri.

1 - 7 Juni 2015 13

MBP/ist

TERTINGGI KETIGA - Prestasi Pendidikan dalam Ujian Nasional (UN) tidak saja terdapat di tingkat program IPA,

namun juga di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah kejuruan yang mengharumkan nama Kabupaten Ba-dung adalah SMK Tiara Nirwana Badung. Sekolah kejuruan

yang memfokuskan program kelistrikan ini berhasil meraih nilai rata-rata tertinggi ketiga di Bali. Hal ini pun mendapat

apresiasi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Ketut Widia Astika, Senin (18/5). Menurut

Widia Astika, pemerintah patut berbangga terhadap prestasi yang telah diraih untuk sekolah SMK ini. Di Badung ada

empat SMK yang masuk sepuluh besar dan nilai rata-rata pal-ing tinggi adalah SMK Tiara Nirwana Badung. Sementara itu,

Kepala SMK Tiara Nirwana Ni Nyoman Alit Susanti, M.Pd. mengatakan, dibangunnya sekolah ini tidak saja untuk menc-

etak lulusan ketenaga listrikan, tetapi juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa utamanya kedisiplinan mereka.

MBP/ist

SIAPKAN DIRI - Warga SMAN 7 Denpasar yang lebih dikenal dengan sebutan Sisma kini sedang mempersiapkan diri secara

matang untuk mengikuti lomba Adiwiyata se- Bali. Pada Jumat (15/5) lalu Tim Lomba Adiwiyata Provinsi Bali melakukan

verifikasi dan evaluasi di SMAN 7 Denpasar. Tim langsung diterima Kepala SMAN 7 Denpasar Ida Bagus Suyasa Putra,

M.Si. didampingi Wakasek Drs. I Ketut Mudita, M.Pd. dan Kabid Dikmen Drs. I Wayan Supartha, M.Pd. Kepala SMAN 7 Denpasar Ida Bagus Suyasa Putra menjelaskan, karena bersa-

maan dengan kedatangan tim verifikasi, makanya pengumuman kelulusan siswa kelas XII SMAN 7 Denpasar dilakukan lewat

website. Hal ini juga mampu mengerem siswa yang konvoi dan aksi corat-coret di sekolah. Secara akademis, nilai rata-rata UN SMAN 7 Denpasar sangat luar biasa. Nilai rata-rata UN untuk

IPA yakni 89,39 dan IPS 83,16. Untuk IPA ada di ranking empat Bali dan IPS di ranking lima untuk Bali. Sedangkan di Denpasar

menduduki ranking empat untuk IPA dan IPS.

KEHILANGAN - Bali kembali

kehilangan salah seorang putra

terbaiknya, meny-usul berpulangnya

praktisi pendidi-kan tinggi Drs. I

Wayan Sumantra. Mendiang yang

merupakan dosen Kopertis Wilayah

VIII di IKIP PGRI Bali di Den-

pasar ini lahir di Desa Pecatu, Kuta Selatan, 54 warsa silam, meninggal

di RS Wangaya Denpasar, Se-

lasa (15/5) lalu karena men-

derita penyakit dalam (kanker). Almarhum yang

memiliki 2 orang saudara, yaitu Ni Ketut Astriwati dan I Wayan Pujaya, S.H., meninggalkan seorang istri Komang Sri Gustiari

dan 2 orang anak I Putu Martha Kresna Raditya dan I Made Ananda Kresna Aditya. Selama hidupnya almarhum mendedi-

kasikan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan pendidikan dan pengembangan dunia seni rupa.

MBP/i st

PRESTASI - Predikat tempat berkumpulnya siswa cerdas pantas disandang SMAN 1 Denpasar (Smansa). Tiap tahun

prestasi siswanya selalu menjadi pemuncak pada peraihan nilai ujian nasional (UN). Tahun ini siswa Smansa kembali meraih

predikat terbaik di Bali. Siswanya, I Gusti Agung Ayu Andra Yusari, meraih nilai UN tertinggi di Bali untuk Program IPA

dengan nilai 577,3 sekaligus mengungguli pencapaian nilai UN tertinggi Program IPS dan Program Bahasa. SMAN 1 Den-

pasar juga berhasil mengantarkan siswanya, I Nyoman Andika Kumara, menempati peringkat terbaik ketiga se-Bali dengan

nilai 573 untuk Program IPA. Kepala SMAN 1 Denpasar Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd. bersama para wakil kepala sekolah langsung memberi selamat kepada Andra Yusari, Kamis (14/5).

Purnajaya mengaku sangat bangga dengan prestasi yang dicatat siswa-siswanya. Ia puas target yang diidam-idamkan tercapai.

Ia menyebut prestasi ini sebagai salah satu dari enam program layanan pendidikan di SMAN 1 Denpasar.

1 - 7 Juni 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

AJAK - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengajak seluruh kepala lingkungan (Kaling), kepala dusun

(Kadus) dan kepala desa (Kades)/lurah se Kota Denpasar untuk konsentrasi dalam percepatan pembangunan lingkungan. Hal

tersebut disampaikan Rai Mantra saat membuka Bintek Kaling/Kadus se-Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (19/5) di Kantor

Desa Dauh Puri Kaja. Pembukaan Bintek tersebut dihadiri anggota DPRD Kota Denpasar Ketut Suteja Kumara serta

instansi terkait. Rai Mantra mengatakan, data pembangunan yang dipaparkan Camat Denpasar Utara harus dimiliki juga

oleh kades/lurah dan kaling/kadus. Hal ini untuk memper-mudah koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dalam penanganan permasalahan di lapangan.

KOMPETENSI - Berdasarkan SK

Panitia Uji Kompetensi Nasional Kemendikbud

RI No: 011/PUK – Nas /II/2015, lulusan Akbid

Bali Wisnu Dharma Denpasar tahun

2014/2015 sebanyak 74 orang mengikuti uji kompetensi dan dinya-

takan lulus 73 orang (99 %), hanya 1 orang (1%) dinyatakan tidak

lulus. Ini menunjukkan prestasi luar biasa yang diraih Akbid Bali Wisnu

Dharma Denpasar, Kampus Jl. Kebo Iwa I No. 2 Mengwi. Mereka

yang dinyatakan lulus uji kompetensi berhak mendapat-kan sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi merupakan

pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan keahliannya. I Made Sumartha, S.H.

selaku Ketua Yayasan Bali Wisnu Jaya sebagai Badan Penye-lenggara Akbid Bali Wisnu Dharma menyatakan puas terh-adap hasil yang diperoleh lulusannya. Oleh karena itu atas

nama Yayasan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para dosen, baik dosen tetap Yayasan maupun dosen tidak

tetap dan para pegawai Akbid Bali Wisnu Dharma atas kerja kerasnya sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.

MBP/ist

SEMBAHYANG - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan Wabup I Made Sukerana melakukan persembahyan-

gan “mapilayu yasa kerti” (mohon pengampunan) di Pura Jagatnatha, Amlapura, Senin (19/5). Persembahyangan itu

dalam rangka mengakhiri masa jabatan per 21 Juli, dua bulan lagi. Persembahyangan itu juga diikuti Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, Sekda I Gede Adnya Mu-lyadi, seluruh Kepala SKPD, lembaga umat seperti PHDI, MADP dan MMDP Karangasem. Bupati Wayan Geredeg usai persembahyangan mengatakan, tujuan dari persem-

bahyangan ini adalah memohon pengampuan dan per-makluman pada akhir jabatannya. Bupati Geredeg selama sepuluh tahun dan Wabup Sukerana sudah menjabat lima tahun dalam upaya membangun Karangasem. Dikatakan-

nya, dilihat dari sekalanya secara nyata, Bupati Geredeg bersama Wabup Sukerana telah melaksanakan tugas–tugas-

nya dengan maksimal. Namun, secara niskala hal tersebut masih belum dapat diketahui sejauh mana dapat diterima.

MBP/ist

GEMILANG - Prestasi gemilang kembali diraih oleh Kabupaten Badung. Kali ini Pemerintah Kabupaten Ba-dung meraih penghargaan Arsip Tingkat Nasional yang

diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dalam penerimaan penghargaan tersebut, Pemer-

intah Kabupaten Badung diwakili oleh Wakil Bupati Badung Made Sudiana dan Kepala Kantor Arsip Daerah Badung

A.A. Arimbawa, Senin (18/5) di Gedung Kearsipan Negara Republik Indonesia, Jakarta. Kepala Arsip Negara Republik

Indonesia, Mustari Irawan mengatakan, pemberian peng-haraan ini sebagi wujud partisipasi dan kepedulian pemerin-tah terhadap arsip yang mempunyai nilai historis, dokumen

dan sejarah. Nampak dalam foto Wakil Bupati Badung Made Sudiana menerima penghargaan Arsip Tingkat Nasional yang

diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia.

1 - 7 Juni 2015 15

MBP/ist

SOSIALISASI - Kabupaten Badung menjadi satu-satunya dan pertama di Indonesia yang menggelar sosialisasi dan

workshop pembangunan integritas berbasis keluarga khususnya bagi pejabat eselon III dan IV di lingkungan

Pemkab Badung. Hal tersebut ditegaskan perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Antok Kariadi

saat menghadiri acara pembukaan sosialisasi dan workshop pembangunan integritas berbasis keluarga di Ruang Kriya

Gosana Puspem Badung, Senin (18/5). Kegiatan tersebut dibuka Sekda Badung Kompyang R. Swandika dan dihadiri

pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung. Menurut Anto Kariadi, terselenggaranya kegiatan ini merupakan ha-sil kreasi dari Kabupaten Badung sendiri dan ini membukti-kan Pemkab Badung sangat komit dalam upaya pencegahan

korupsi hingga ke lingkungan keluarga.

MBP/ist

TERTIB - Pengumuman kelulusan di SMA PGRI 4 Denpasar, Jumat (15/5) lalu berjalan tertib. Pengumuman

dilakukan lewat website sekolah, sehingga tak memung-kinkan siswa melakukan aksi corat-coret baju sekolah.

Di sekolah ini semua siswa yakni 142 dinyatakan lulus 100 persen. Dari jumlah itu IPA sebanyak 104 dan IPS 38. Nilai UN rata-rata sekolah 487,02 masing-masing Bahasa Indo-nesia (77,91), Bahasa Inggris (82,86), Matematika (79,98),

Fisika (84,50), Kimia (80,10) dan Biologi (81,67). Tampil se-bagai lulusan tiga terbaik UN di IPA masing-masing Ni Luh

Made Dian Uttari (533,5), Ni Luh Gede Dian Hermayanti (533,4) dan Ketut Ayu Lestari (525,0). Di IPS nilai tertinggi

diraih Surya Sulvester Kundre (494,8), Tyagi Zippon (488,9) dan Komang Gede Indra Dwipayana (387,6).

MBP/ist

SEMBAKO - Sebanyak 520 wanita lanjut usia menerima bingkisan sembako bakal calon bupati Wayan Sudirta. Mer-

eka sangat terharu menerima langsung paket sembako itu yang berisi beras, gula dan mi instan. Para penerima berasal

dair 17 dusun sekedesaan Bebandem dan Sibetan, Beban-dem, Rabu (13/5). Bakal calon bupati dari PDI-P itu adalah Wakil Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali. Ia menyalami han-gat nenek-nenek lanjut usia yang menerima bingkisan itu.

Pembagian sembako dilaksanakan di bawah terik matahari. Pasalnya, posisi truk berada di lapangan terbuka. Sebelum

menyerahkan sembako, sekitar 30 menit Sudirta yang di-dampingi relawan memaparkan alasan pemberian sembako dari Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR). Dikatakan, YBLR

didirikan beberapa tahun lalu untuk menghormati ibun-danya, Ni Luh Ronce.

MBP/ist

BERBEDA - Suasana pengumuman kelulusan di SMA Dwijendra berbeda dengan sekolah lainnya. Tak satu pun

siswa kelas XI ke sekolah, karena sekolah melakukan pengumuman kelulusan lewat website. Sejak pukul 00.00

wita Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd. sudah menyebar hasil kelulusan 100 persen

bagi siswanya. Padahal standar minimal kelulusan sekolah ini tergolong tinggi yakni 75. Jumlah siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 445 orang masing-masing IPA (330) dan IPS (116). Cara pengumuman yang ditempuh ini sesuai dengan

visi dan misi SMA Dwijendra yang mengedepankan pendidi-kan karakter, agama Hindu dan budaya Bali. Bahkan tahun

ini 29 lulusannya langsung diterima lewat jalur SMPTN di berbagai PTN favorit seperti Unud, Undiksha dan Poltek

Negeri Bali.

16

1 - 7 Juni 201516

P O L I T I K

KISRUH kepengurusan ganda Partai Golkar masih bergulir. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan sebagian gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) ter-hadap SK Menkumham tentang penge-sahan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono tak mengakhiri konflik. Kubu Agung Laksono melakukan perlawanan. Banding atas PTUN pun dilakukan Men-kum HAM.

Sidang putusan majelis PTUN, Senin (18/5) lalu mengabulkan gugatan penggu-gat untuk sebagian, dan menyatakan batal Surat Keputusan Menkumham. Ketua Majelis Hakim Teguh Satya Bhakti bah-kan mewajibkan tergugat, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), menarik Surat Keputusan yang menge-sahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Hakim menolak seluruh eksepsi tergugat kubu Agung Laksono dan mewajibkan mereka membayar biaya perkara pengadilan.

Atas putusan itu, Kubu Aburizal Bakrie

meminta kubu Agung Laksono tidak lagi menduduki kantor DPP Partai Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat. “Konsekuensi putusan PTUN adalah Agung Laksono dkk. harus menghentikan kegiatan di DPP Golkar dan mengosongkan kantor tersebut,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin.

Namun, desakan Aburizal ini tak digu-bris. Kubu Agung bahkan menuding keme-nangan rivalnya hanya beberpa menit saja setelah majelis membacakan putusan.

Ketua Umum Partai Golkar hasil Mu-nas Ancol Agung Laksono menyatakan, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mencabut SK Menkumham bersifat sementara. Sebab pihak tergugat yakni Menkumham telah mengajukan banding termasuk kubunya. ‘’Banding menjadi hak tergugat dan tergugat inter-vensi. Kendati yang dibolehkan banding pihak tergugat, sebagai tergugat inter-vensi, pihaknya mengaku juga memiliki hak,’’ tegasnya.

Golkar kubu Agung mengajukan banding karena merasa keberatan setelah hakim PTUN dalam pertimbangannya menyebutkan masalah pengurusan pilkada diserahkan kepada Munas Pekanbaru, Riau tahun 2009 silam.

Terkait siapa yang pantas mengurusi pilkada di Golkar, Agung mengklaim, pihaknya yang berhak berdasarkan kepen-gurusan yang masih terdaftar di Kemen-kumham.

Di lain pihak, Ketua Umum Partai Golongan Karya periode 2004-2009, Jusuf Kalla mengharapkan agar Partai Golkar bersatu. “Siapapun yang menang tentu supaya cepat bersatu, mudah-mudahan Golkar bersatu,” katanya. JK meminta kedua kubu baik Aburizal Bakrie atau Agung Laksono diharapkan menerima keputusan PTUN, guna menunjukkan ke-besaran partai dengan warna kuning itu.

� Hardianto

Kisruh Golkar

Agung MelawanPutusan PTUN

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

(PTUN) yang mencabut SK Menkumham bersifat sementara. Sebab pihak tergugat yakni Menkumham telah mengajukan banding termasuk kubunya. Banding menjadi hak tergugat dan tergugat intervensi

Agung Laksono

17

WACANA revisi UU Pilkada me-masuki babak akhir. Pemerintah mengi-syaratkan menolak revisi dan berharap pilkada serentak berjalan sesuai jadwal. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta DPR mempertimbangkan kem-bali rencana revisi UU Pilkada.

Menyikapi isyarat pemerintah ini, Ketua DPR-RI Setya Novanto mengata-kan ada tiga hal hasil dari rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi. Pertama soal legislasi, dari 37 RUU dalam Prolegnas 2015 banyak yang jauh dari target capaian lantaran hingga kini menteri-menteri be-lum menyerahkan hasil kajian akademik. Dia mencontoh soal revisi UU KUHP. “KUHP yang dijanjikan bulan April menyerahkan yang berkaitan dengan masalah proposal atau hal yang berkaitan dengan pengkajian atau naskah akade-mis, sampai sekarang belum diserahkan. Presiden akan minta kepada Menkumham untuk sesegera mungkin diselesaikan,”

papar Setya. Kedua, berkaitan dengan APBN, ada

beberapa hal yang sekarang belum selesai yang berkaitan dengan nomenklatur yang sudah diberikan oleh DPR-RI, namun sampai saat ini ada beberapa yang belum selesai.

“Kita mohon untuk bisa segera dis-elesaikan masalah reorganisasi yang ada karena menyangkut masalah penyerapan. Kalau masalah reorganisasi belum selesai, maka berpengaruh pada penyerapan dan pada akhirnya masalah anggaran bisa ter-lambat, khususnya berpengaruh terhadap daerah yang mengharapkan anggarannya bisa lebih cepat,” tutur Novanto.

Adapun mengenai revisi UU Pilkada, Setya mengatakan presiden akan mem-pertimbangkan usulan pimpinan DPR tersebut. “Sudah diberikan pendapat juga oleh Mendagri. Ini akan menjadi pertimbangan oleh Presiden,” kata Setya Novanto.

Menteri Dalan Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan hingga saat ini pemerintah belum bisa memutuskan menerima usulan DPR merevisi UU Pilkada karena harus membahasnya ber-sama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggaranya. Sedangkan, apabila niat revisi UU Pilkada lebih pada mengakomodir sengketa kepenguru-san di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka sebenarnya sudah diatur mekanismenya.

“Menurut KPU kan udah

ada mekanisme. Dasar putusan Men-kumham, yaitu UU, mahkamah partai dan AD-ART. Sekarang juga lagi tahap putu-san,” kata Tjahjo. Tjahjo menambahkan, KPU adalah penyelenggara pilkada ser-entak dan sudah menetapkan 10 Peraturan KPU (PKPU) yang berkaitan dengan kepesertaan pilkada. Oleh karena itu, apa-bila niat revisi menyangkut kepesertaan maka dikhawatirkan bisa berdampak pada revisi masalah yang lain pula. Hal ini yang dikhawatirkan oleh KPU.

� Hardianto

Pemerintah Isyaratkan Tolak Revisi

KPU adalah penye-lenggara pilkada

serentak dan sudah menetapkan 10 Pera-turan KPU (PKPU) yang berkaitan dengan kepe-sertaan pilkada. Oleh karena itu, apabila niat revisi menyangkut kepe-sertaan maka dikhawat-irkan bisa berdampak pada revisi masalah yang lain pula

Tjahjo KumoloMendagri

1 - 7 Juni 201518

P E N D I D I K A N

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah merilis nilai Indeks In-tegritas Ujian Nasional (IIUN)

SMA/SMK tahun 2015. Hasilnya cukup mencegangkan untuk Bali yang berada pada posisi 11 daerah dengan nilai IIUN terendah dari 34 provinsi di Indonesia. Rendahnya IIUN mengindikasikan masih banyak terjadi kecurangan dalam pelak-sanaan UN.

“Hasil analisis UN melalui Indeks Integritas UN ini sangat menyakitkan bagi Bali dengan posisi 11 terendah. Kenyataan ini memang pahit. Tapi harus kita telan dan jadikan obat bagi dunia pen-didikan di Bali,” kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Dr. I Made Alit Mariana, belum lama ini.

Menurut Alit Mariana, IIUN diukur dari tingkat persentase jawaban siswa yang tidak menunjukkan pola kecuran-gan. Kecurangan yang diukur merupakan gabungan persentase contek-menyontek antarsiswa dan persentase keseraga-man pola jawaban soal UN dalam suatu sekolah. Berdasarkan data dari rilis Kemendikbud terhadap IIUN 2015, nilai IIUN Bali jauh lebih rendah dibanding beberapa daerah. Rinciannya, IIUN untuk

Denpasar hanya 65,44 yang merupakan tertinggi di Bali, diikuti Bangli 63,14, Gianyar 62,44, Buleleng 61,09, Jembrana 60,13, Badung 59,29, Karangasem 53,82, Tabanan 51,63 dan nilai IIUN terendah didapatkan Klungkung hanya dengan 49,76. Dengan demikian rata-rata IIUN di Bali 58,53, masih jauh di bawah rata-rata nasional yang 63,28.

Sementara untuk provinsi yang nemiliki rata-rata IIUN tertinggi yakni Daerah Is-timewa Yogyakarta (DIY), diikuti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan lainnya. Untuk daerah yang memiliki angka IIUN tertinggi adalah Kota Yogyakarta dengan angka 82,37; Kota Pangkal Pinang 81,32; Kota Magelang 81,26; Kabupaten Belu 80,61 dan Kabupaten Purworejo dengan angka IIUN 80,33. Sementara untuk IIUN terendah dimiliki oleh Kabupaten Nduga 18,40; Kabupaten Buru Selatan 19,60; Kabupaten Yalimo 19,97; Kabupaten Si-malungun dengan 21,79 dan Kabupaten Jeneponto 25,14. Sementara untuk daerah dengan nilai UN tertinggi masih diraih oleh Denpasar dengan nilai rata-rata nilai SMA/MA 83,26 dan rata-rata nilai SMK 81,02.

Alit Mariana menegaskan, fakta masih rendahnya IIUN di Bali mesti menjadi pelajaran berharga dan bahan evaluasi semua pihak khususnya pemerintah

provinsi dan kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pihak sekolah, orang tua, siswa, dan elemen masyarakat pemerhati pendidikan. “Makna rilis Mendikbud ini mesti disikapi dengan kerja serentak seluruh komponen masyarakat, pemda provinsi, kabupaten/kota, guru, orang tua dan siswa untuk membangun integritas dan kejujuran. Sebab, ke depan kejujuran dan integritas juga menjadi instrumen uta-ma, kreditor di dunia kerja,” tegasnya.

Dalam waktu dekat ini, kata Alit Mari-ana, LPMP Bali juga akan akan memban-gun dialog yang dilaogis bersama Disdik-pora kabupetan/kota, penggiat pendidikan untuk menyikapi hasil analisis produk UN yang berfungsi sebagai pemetaan termasuk rendahnya IIUN untuk Bali tersebut. Selanjutnya agar ada rumusan rencana tindak lanjut di masing-masing kabupaten/kota di Bali untuk mengurangi indeks kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaaan UN ke depan. “Penting-nya momen UN yang berfungsi sebagai pemetaan yang diumumkan hasil analis IIUN ini untuk mencegah sedini mung-kin peserta didik melakukan berbagai kecurangan,” ujar Alit Mariana.

� Widana

Nilai Indeks Integritas UN Rendah

”Pil Pahit” bagi Dunia Pendidikan Bali

Sejumlah siswa SMA/SMK merayakan kelu-lusannya dengan aksi

corat-coret seragam. Sayangnya, Indeks

Integritas Ujian Nasional SMA/SMK di Bali tergolong rendah

MBP/dok

1 - 7 Juni 2015 19

BERBAGAI pihak menyangka rendahnya Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) SMA/SMK di Bali tahun 2015. Hal ini membuktikan pihak sekolah masih mengutamakan mengejar nilai tinggi ketimbang mengedepankan proses pelaksanaan UN yang jujur dan berintegritas. Di sisi lain, Bali menjadi daerah dengan peraih rata-rata nilai UN tertinggi menjadi tidak bermakna ketika nilai IIUN ini rendah.

“Rendahnya Indeks Integritas UN ini mesti menjadi ba-han evaluasi pihak sekolah bahwa jangan hanya mengejar nilai tinggi dengan mengabaikan kejujuran dan integritas pelaksanaan UN,” kata anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi pendidikan I Wayan Rawan Atmaja.

Pihaknya mendorong pihak sekolah bersama Dinas Pendidi-kan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten/kota hingga provinsi menyikapi secara arif dan bijaksana rendahnya IIUN ini, kemudian melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan UN selama ini. “Terlepas dari bagaimana metode lalu apakah hasil analisis IIUN yang dirilis benar atau tidak, pihak sekolah mesti menjadikan hasil analisis ini sebagai bahan eval-usasi dan introspeksi,” kata politisi Golkar asal Nusa Dua ini.

Secara terpisah, Kepala Disdikpora Bali Tjok Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan, spirit pelaksanaan UN yang tahun ini hasilnya tidak lagi menjadi penentu kelulusan adalah bagaimana UN ini berlangsung jujur dan berintegritas. Lalu ketika IIUN di masing-masing sekolah rendah, tentu permasalahannya ada di satuan pendidikan atau sekolah ber-sangkutan. Jika dilihat dari sisi proses pendistribusian soal dari percetakan ke Disdikpora Provinsi lalu ke Disdikpora kabupaten/kota hingga ke masing-masing sekolah, dalam UN tahun ini tidak ada kebocoran. Sehingga potensi kecurangan seperti kerja sama atau saling contek, yang paling besar terjadi adalah ketika pelaksanaan UN di masing-masing sekolah.

“Indek Integritas UN di sekolah itu adalah menyangkut proses UN yang dilaksanakan di sekolah. Kalau hasilnya seperti itu (rendah-red), maka ini menjadi bahan evaluasi dan introspeksi bagi kita semua utamanya sekolah, bagaimana proses UN berjalan jujur,” ujar TIA Kusuma Wardhani.

Ia menambahkan, kendatipun siswa memperoleh hasil tinggi tapi di prosesnya ada yang tidak benar atau ada kecurangan tentu IIUN di sekolah akan rendah. Tentunya, hal ini menjadi PR bagai semua elemen pendidikan di Bali. Ditambahkanya, hasil UN tidak bisa disandingkan dengan hasil IIUN. Sebab, yang dituntut dalam UN ini adalah kejujuran. “Kami akan sampaikan kepada Kepala Disdikpora kabupaten/kota, bahwa untuk UN tahun depan semua siswa tidak harus memenuhi nilai ketuntasan minimal dalam UN dan tidak mesti mereka lulus 100 persen, tapi bagaimana prosesnya harus benar dan jujur,” tegasnya.

TIA Kusuma Wardhani menambahkan, pihaknya akan meminta secara rinci IIUN masing-masing sekolah ke Ke-mendikbud dan menyampaikannya ke Disdikpora Kabupaten/Kota lalu meminta mereka mengumpulkan Kepala SMA/SMK guna menyikapi IIUN ini agar ada pemahaman ber-sama bahwa ke depan UN mesti mengutamakan kejujuran dan integritas. “Sekolah nantinya harus paham seperti apa posisisnya,” ujarnya.

� Widana

Sekolah Wajib Introspeksi

Dr. I Made Alit Mariana

1 - 7 Juni 201520

A K T I V I T A S

MBP/ist

WISUDA - Universitas Hindu Indonesia (Unhi) menggelar wisu-da bagi program Sarjana Strata Satu ke-47, Program magister yang ke-19, dan Program Doktor yang ke-7 pada Jumat (15/5). Sebanyak 334 wisudawan/ti yang diwisuda yaitu dari Fakultas

Ilmu Agama dan Kebudayaan 27 orang, Fakultas Teknik 16 orang, Fakultas Kesehatan 7 orang, Fakultas Ekonomi 176 orang, Fakultas PAS 68 orang, program Pascasarjana baik

Magister dan Doktor sebanyak 35 orang. Dari 334 wisudawan/ti, satu wisudawati berhasil meraih IPK tertinggi yaitu 3,81 dari

Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang diraih oleh Anak Agung Ayu Semari Adi. IPK tertinggi dari program Magister

yaitu IPK 3,78 diraih oleh I Kadek Satria dari Prodi Pendidikan Agama Hindu, dan Strata Tiga diraih oleh Nanang Sutrisno dari

prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan dengan IPK 3,88.

MBP/ist

RESES - Salah satu anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Per-juangan Drs. I Made Urip, M.Si. mengakhiri agenda resesnya

dengan menyapa rakyat di daerah pemilihan (dapil) di Bali, lewat acara menghadiri serangkaian undangan dari perayaan

Tumpek Landep hingga kegiatan Lomba Mancing Mania. Dalam minggu terakhir masa reses anggota DPR-RI empat

periode ini dilalui dengan beragam aktivitas turun langsung ke masyarakat, di antaranya dengan menghadiri undangan

kegiatan adat dan upacara keagamaan maupun kegiatan lomba mancing hingga di pelosok desa, terutama di daerah Tabanan.

Uniknya, undangan yang disampaikan masyarakat tersebut sebagian besar bersifat nonformal karena hanya lewat telepon

dan SMS. Nampak dalam foto anggota DPR-RI Drs. I Made Urip, M.Si. didampingi Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya

bersama pemenang dengan ikan lele seberat 5 kg saat lomba mancing di Banjar Adat Ngis Jegu, Penebel, Tabanan.

MBP/ist

KEBERSAMAAN - Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2015 nampaknya dijadikan sebagai spirit mem-bangun kebersamaan sekaligus tonggak penting dalam pening-katan kinerja selaku aparatur sipil negara bagi segenap pejabat Struktural di Kabupaten Badung. “Dalam upaya mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik, semua pejabat struktural di Kabupaten Badung kini wajib untuk membuat dan menandatan-gani Perjanjian Kinerja. Casscading ini di dalamnya mencakup janji/komitmen kepada atasan masing-masing untuk mewujud-kan target kinerja yang telah ditentukan dengan indikator yang jelas dan terukur,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten

Badung Kompyang R. Swandika saat memberikan pengarahan pada acara penandatanganan Perjanjian Kinerja bagi pejabat

struktural di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung di Ruang Kriya Gosana, Rabu (20/5).

MBP/ist

GOTONG ROYONG - Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK

ke-43 di Kota Denpasar, Rabu (13/5), dipusatkan di Banjar Jabapura, Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat. Pencanangan ini dilakukan Wakil Wali (Wawali) Kota

Denpasar I G.N. Jaya Negara bersama-sama masyarakat dengan melakukan penghijauan penanaman pohon bersama di

bantaran DAM Umaduwi aliran Tukad Mati. Kehadiran Wawali Jaya Negara disambut ribuan masyarakat Padangsambian Klod

yang telah berbekal alat kerja bakti seperti cangkul, sapu dan sabit. Usai melakukan penanaman pohon yang juga diikuti para

siswa sekolah, Wawali Jaya Negara dengan berjalan kaki juga berkesempatan meninjau berbagai kegiatan masyarakat. Salah

satunya kegiatan ibu-ibu PKK Banjar Umaduwi yang sedang melakukan persiapan majejahitan Tumpek Landep.

1 - 7 Juni 2015 21

MBP/ist

SIDAK - Pemerintah Kabupaten Karangasem dipimpin Sekda I Gede Adnya Mulyadi, Kamis (21/5) menggelar inspeksi men-

dadak (Sidak) ke sejumlah toko besar penjual beras di kota Am-lapura. Sidak itu untuk memantau langsung pascaberedarnya

beras plastik di Jawa. Sekda sidak didampingi Kabag Ekonomi Setda Wayan Sutrisna dan Kadis Perindag Karangasem Gusti Ngurah Suarta. Sidak dilakukan ke sejumlah toko yang men-

jadi suplayer penjualan beras di Jl. Gajah Mada. Sekda Adnya Mulyadi mengatakan, perlunya masyarakat dan pedagang pemasok beras ke Karangasem mewaspadai kemungkinan

peredaran beras plastik atau beras sintetis dari luar. Meski baru ditemukan di satu tempat di Jawa, tetapi mesti waspada. Sekda

Adnya Mulyadi menyarankan para pedagang tetap waspada terhadap peredaran beras plastik.

MBP/ist

PRESTASI - Lengkap sudah prestasi yang diraih Program Pascasarjana (PPS) Undiknas. Setelah mengantarkan Prodi

Magister Manajemen (MM) meraih akreditasi A, kini disusul Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) meraih akredi-

tasi A dari BAN-PT. Dengan demikian Undiknas University sudah mengantongi tiga nilai akreditasi A yakni dua di pasca

dan satu lagi di Prodi Manajemen FEB Undiknas. Dengan demikian 33 persen prodi di Undiknas memiliki nilai sangat

baik (A). Undiknas menargetkan enam prodinya meraih nilai A. Direktur PPS Undiknas yang juga Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma, DBA., Kamis (21/5) langsung menyampai-kan berita gembira tersebut saat acara syukuran di kampus PPS Undiknas. Hadir pada acara itu Koordinator Kopertis

VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Wakil Rektor Undiknas Prof. Nyoman Budiana, Wadir PPS Undiknas Dr. AAN Eddy

Supriyadinata Gorda, KPS MAP Dr. I Nyoman Subanda, M.Si. dan KPS MM Dr. Ni Nyoman Sunariani, M.M.

MBP/ist

KAMPANYE - Mengulang program tahun lalu, Rumah Sakit (RS) BaliMéd Denpasar kembali mengkampanyekan cara

mencuci tangan atau hand hygiene di rumah sakit setempat, Rabu (20/5) dengan sasaran seluruh staf RS. BaliMéd dalam

kampanye, Kamis (21/5) dengan sasaran pasien, keluarga pasien, dan pengunjung serta dokter Spesialis Konsultan di

Rumah Sakit BaliMéd. ‘’Kampanye pertama dilaksanakan Mei tahun lalu, setelah kampanye itu dilakukan evaluasi tentang

kepatuhan cuci tangan. Untuk menjaga konsistensi sekarang kita ulang lagi kampanye dan kedepan ini akan dijadikan

program rutin,’’ ujar Wakil Direktur Medik Keperawatan dan SDM RS BaliMéd, dr. A.A. Ngurah Budiarta, MARS. Dika-

takan, kampanye hand hygiene bertujuan mengingatkan staf rumah sakit tentang pentingnya cuci tangan. Sekalipun lang-kah sederhana, cuci tangan sangat penting untuk mencegah

infeksi nosokomial atau penularan infeksi dari satu pasien ke pasien lainnya, dari pasien ke petugas kesehatannya, atau dari

pasien ke pengunjung atau keluarganya.

MBP/ist

SEMINAR - Seminar internasional tentang Biosecurity yang bertajuk ‘’Secure Food Futures’’ digelar di Aula Kopertis

Wilayah VIII, Tembau, Denpasar, Kamis (21/5). Selaku tuan rumah, Universitas Mahasaraswati (Unmas), Kopertis Wilayah VIII dan Plant Biosecurity Cooperative Research Centre (PB-

CRC) Australia didukung oleh Universitas Kristen Satya Wacana (Salatiga), Universitas Nusa Cendana (Kupang), Universitas

Sam Ratulangi (Manado), dan Pacific Institute (Manado). Seminar ini bertujuan untuk memberikan solusi mencapai target

nasional Indonesia dalam pasokan pangan dan kedaulatan pangan selama empat periode sampai tahun 2019. Dua strategi

pokok dalam mencapai tujuan tersebut terdiri atas peningka-tan hasil panen melalui teknologi, air, benih dan pupuk yang

lebih baik, kemudian mengurangi kerugian tanaman yang ada melalui pencegahan hama yang lebih baik, manajemen penyakit,

kondisi penyimpanan dan kualitas rantai pasokan.

1 - 7 Juni 201522

D A E R A H

Kurangnya sosialisasi pelak-sanaan Operasi Pasar (OP) gas elpiji 3 kilogram yang dilakukan Pertamina bekerja

sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli yang berdampak pada sepinya pembeli menuai kritikan dari kalangan anggota DPRD. Pelaksanaan kegiatan ini dituding tak serius dan setengah hati. Operasi pasar ini digelar selama dua hari, yang berada di tiga titik, yakni SPBU Bangli di Jalan Brigjen Ngurah Rai, Lapangan Kapten Mudita, dan Pasar Kidul. Ribuan gas yang dijual, sebagian besar justru tidak laku dan terpaksa dibawa kembali ke gudang.

Salah satu petugas agen menyebutkan, hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi ke masyarakat. Pasalnya, informasi keg-iatan baru disampaikan sehari bahkan be-berapa jam sebelum dimulai. Menyikapi

hal itu, anggota Komisi II DPRD I Nyo-man Gelgel Wisnawa, mengungkapkan kegiatan operasi pasar ini sesungguhnya sangat baik karena mampu meringankan beban masyarakat di tengah-tengah terjadinya fluktuasi harga beberapa ke-butuhan pokok. Kendati demikian, ia menuding operasi pasar yang digelar ini setengah hati dan tak sesuai dengan esensinya.

Dikatakan, jika program ini dimaksud-kan untuk meringankan beban masyarakat, sosialisasi seharusnya dilaksanakan jauh hari sebelumnya sehingga operasi pasar tidak sepi pembeli. Tidak hanya itu, buruknya sistem sosialisasi ini dianggap menjebak masyarakat lantaran tidak bisa melakukan persiapan untuk mengikuti program yang ditunggu-tunggu ini. “Kalau memang niatnya serius, harusnya sosial-isasi dari jauh hari. Bukan seperti sekarang

yang terkesan setengah hati,” tegasnya.Selain itu, ia juga mengkritisi tempat

pelaksanaan Operasi Pasar yang ber-tempat di SPBU dan Lapangan Kapten Mudita. Ia menilai tempat itu kurang representatif dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat yang berada di pede-saan. Menurutnya, operasi pasar ini sebaiknya digelar di daerah-daerah yang masyarakatnya kurang sejahtera, bukan diadakan di tengah-tengah kota yang lebih banyak ditempati oleh orang mampu.

“Program ini kan untuk orang yang kurang mampu, jadi carilah tempat yang masyarakatnya kurang mampu,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya. Ia berharap, untuk operasi pasar selanjutnya, segala aspek harus diperhitungkan agar program ini tidak sebatas formalitas saja.

� Sosiawan

Sepi Pembeli

Dewan Tuding OP Elpiji Setengah Hati

1 - 7 Juni 2015 23

GUNA mengatasi kelangkaan gas di wilayah Jembrana pihak Pertamina sudah beberapa kali melakukan operasi pasar. Namun hingga saat ini kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg belum teratasi. Kondisi ini terbukti dengan adanya suplai ke para pengecer yang masih dibatasi. Beberapa pengecer elpiji di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis lalu mengatakan pasokan elpiji untuk mereka belum kembali normal. Salah seorang pengecer elpiji di desa Pengambengan, Wati mengatakan dia hanya mendapatkan jatah 10 tabung setiap tiga hari. Sementara sebelumnya berapapun tabung yang habis di toko saya, seluruhnya diganti dengan yang isinya.

Dia juga mengatakan dengan jatah yang terbatas dari agen tersebut, jauh dari men-cukupi untuk melayani warga yang membutuhkan elpiji 3 kg. Menurutnya sebagai pengecer, dirinya tidak tahu pasti penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg ini, termasuk adanya warga yang berpindah dari tabung ukuran 12 kg ke 3 kg.

Sementara beberapa anggota DPRD Jembrana yang mendatangi stasiun pengi-sian gas elpiji (SPBE) di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan mendapatkan penjelasan, jatah dari Pertamina untuk stasiun tersebut tidak berkurang, sehingga kelangkaan elpiji tiga kilogram diduga karena jumlah warga yang memakai elpiji subsidi tersebut bertambah. “Kami juga berharap agar pemerintah segera mengatasi masalah ini,” kata Wati.

� Suryadharma

Kembali ke GudangMUNCULNYA isu terjadinya kelang-

kaan gas elpiji 3 kilogram dan terjadinya fluktuasi harga sejak beberapa hari lalu, PT Pertamina melalui agen elpiji PT Intan Ayu bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Bangli melalui Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Operasi Pasar (OP) gas melon di SPBU Bangli, Jalan Brigjen. Ngurah Rai Bangli, Selasa lalu. Kurangnya so-sialisasi, membuat operasi pasar ini sepi peminat. Tak pelak, ratusan tabung gas tak laku dijual.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak dimulainya operasi pasar ini pukul 10.00 Wita dan berakhir pukul 12.00 Wita, masyarakat yang datang untuk membeli gas melon ini sangat sedikit.

Meskipun dibandrol dengan harga yang lebih murah daripada di pasar, yakni Rp 14.500 per tabung, namun hal ini tidak mampu menggugah keinginan masyarakat untuk membeli. Dampaknya, dari 560 tabung elpiji yang dijajakan, yang terjual hanya 109 tabung. Tak pelak, ratusan tabung yang masih tersisa harus dibawa kembali ke gudang. Kepala Gudang PT Intan Ayu, Made Ceraka mengakui kegiatan operasi pasar ini tidak diimbangi dengan sosialisasi yang maksi-

mal. Pasalnya, surat edaran ke kelurahan baru disampaikan beberapa jam sebelum operasi pasar digelar.

Tidak hanya itu, sosialisasi ke masyarakat juga tidak dilakukan sebe-lumnya. “Surat baru kami kirimkan ke kelurahan tadi pagi, mungkin itu yang menyebabkan sepi,” katanya. Semen-tara itu, Kadisperindag Bangli I Nengah Sudibia mengatakan kegiatan yang dige-lar oleh pertamina ini merupakan salah satu langkah untuk menepis adanya isu kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Dika-takan dalam beberapa pekan terakhir banyak keluhan masyarakat terkait den-gan langkanya elpiji tiga kilogram. Harga elpiji itu juga meningkat tajam. Terkait sepinya pembeli, ia berharap sosialisasi kegiatan ini bisa disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan. “Kami berharap sosialisasi bisa dilakukan seminggu sebe-lum kegiatan dimulai. Agar banyak yang tahu,” katanya.

Dikatakan lebih lanjut, sepinya operasi pasar ini tidak serta merta disebabkan kar-ena minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak penyelenggara. Namun hal lain yang diduga sebagai penyebab, yakni minimnya tabung kosong yang dimiliki masyarakat. “Kemugkinan masyarakat

tidak memiliki tabung kosong, jadinya tidak bisa membeli,” ucapnya. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke-butuhan elpiji, khususnya ukuran 3 kilogram. Bila terjadi ketidakstabilan harga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pertamina untuk meminta melakukan operasi pasar. “Kami akan terus lakukan pemantauan, kalau harg-anya belum stabil, kami akan ajukan ke pertamina lagi untuk melakukan operasi pasar,” terangnya.

Ditambahkan juga, selain melakukan operasi pasar di SPBU, sebelumnya hal serupa juga sempat digelar di beberapa daerah di Bangli, di antaranya Desa Susut, Pasar Kayuamba dan Desa Batur Utara. Di sisi lain, dari hasil pantauan lapangan, diungkapkan Sudibia pihaknya tidak menemukan terjadinya kelangkaan gas elpiji. Pasokan di sejumlah agen dikata-kan masih sangat lancar dan permintaan-nya selalu terpenuhi. Selain itu, untuk tingkat pengecer juga tidak ditemukan kelangkaan dan hal yang terjadi hanya fluktuasi harga. “Dari pemantauan yang kami lakukan, tidak ditemukan adanya kelangkaan gas elpiji,” tandasnya.

� Sosiawan

Di Jembrana

Elpiji 3 Kg Langka

Operasi pasar yang dilakukan oleh pihak Pertamina belum mampu mengatasi ke-

langkaan gas elpiji 3 kg di Jembrana.

1 - 7 Juni 201524

K E S E H ATA N

Mendengar kata ‘terlambat’ pada perempuan sering dia-sosiasikan sebagai hamil. Terlambat yang dimaksud

adalah telat haid dan sering menjadi fenomena menarik di kalangan perem-puan dan pasangannya. Ada yang menanti dan mengharapkan, ada juga yang tidak. Berbagai pertanyaan bahkan pernyataan sering timbul, hamilkah saya? Bagi sebagian pasangan yang mendambakan kehamilan, tentu hal ini tidak masalah bahkan menggembirakan. Namun, bagi yang tidak mengharapkannya akan kecewa dan menjadi kecemasan yang memengaruhi pikiran. Awam berpendapat setiap kali terjadi telat haid diyakininya sebagai telah terjadi proses kehamilan, na-mun hal itu keliru karena tidak setiap telat haid adalah suatu kehamilan, walaupun ditunjang dengan hasil tes kehamilan/test pack positif. Hati-hati, karena tidak setiap tes kehamilan positif adalah kehamilan. Berbagai penyakit organ reproduksi dapat memberi gambaran hasil test pack positif, seperti adanya kista indung telur (ganas), teknik pengambilan sampel urin yang kurang tepat, atau sampel terkontaminasi darah, sekret/cairan tubuh lainnya.

Alat tes kehamilan pemeriksaannya didasarkan pada kemampuannya men-deteksi kadar beta-hormone chorionic gonadotropin/?-HCG, makin tinggi ka-darnya maka makin terang garis merah yang terbentuk pada alat tes. Pada ke-hamilan tahap awal/di bawah 1 bulan sering garis yang terbentuk masih kabur, hal ini terkait dengan jumlah peningkatan hormon tersebut yang terdeteksi alat, makin meningkat usia kehamilan, maka makin terang warna garis yang terbentuk. Peningkatan dimulai sekitar usia kehami-lan 3 bulanan, dan mencapai puncak peningkatan kadar hormon ini sekitar usia kehamilan 4 bulan, serta menghilang sebelum usia kehamilan 5 bulan. Dampak yang sering ditimbulkan oleh peningka-tan kadar hormon ini adalah ibu sering mengeluhkan rasa mual, muntah bahkan

berlebihan oleh pengaruh peningkatan kadar hormon dimaksud, seperti pada ka-sus mual muntah berlebihan/hiperemesis gravidarum, kehamilan anggur, terjadi peningkatan kadar yang menimbulkan gejala mual muntah lebih dari 10 kali, mengganggu aktivitas sehari-hari.

Adanya mual dan muntah pada ke-hamilan awal masih wajar, sepanjang ibu hamil masih dapat makan minum cukup, walaupun sedikit asal sering, makan mi-num dalam porsi kecil, menghindari telat makan, makanan bersifat asam, pedas, dan istirahat yang baik. Strategi menghindari mual-muntah di pagi hari salah satunya dengan mengkonsumsi 2 potong biskuit di tambah segelas teh manis atau makanan kering dan mengurangi konsumsi lemak. Setelah usia kehamilan di atas 4 bulan, mual dan muntah umumnya berkurang bahkan menghilang, 10-20% berlanjut selama kehamilan, namum bila berlanjut bisa juga bukan hanya karena faktor hormonal, dapat disertai gangguan pada lambung atau organ saluran pencernaan.

Penanda pasti kehamilan awal (usia di bawah 20 minggu) dapat dikonfirmasi dengan menemukan kantong kehamilan-pada pemeriksaan ultrasonografi/USG. Pemeriksaan awal ini penting karena di samping memastikan adanya kehamilan, saat itu USG dapat menilai usia kehami-lan, letak kehamilan di luar ataukah di dalam rahim, jumlah janin dalam kantong,

kondisi janin, perkembangan kehamilan-hamil normal ataukah tidak berkembang/tidak ada bakal janin/blighted ovum, usia kehamilan dan perkiraan persalinan dengan lebih akurat tingkat kesalahan/deviasi 3-5 hari, bila USG dilakukan di bawah usia kehamilan 5 bulan/20 minggu. Juga sangat penting terutama pada ibu hamil yang tidak mampu mengingat hari pertama haid terakhirnya/HPHT yang akan digunakan dalam menghitung usia kehamilan dan taksiran persalinan/TP.

Telat haid sebagai suatu kondisi tidak berlangsungnya haid sesuai siklus haid normal, atau tidak terjadinya haid lebih dari 35 hari. Siklus haid dikatakan normal/teratur berkisar 21-35 hari, lamanya 2-7 hari, jumlah haid per hari tidak lebih dari 80 cc. Hendaknya setiap telat haid dipas-tikan apakah suatu penanda kehamilan ataukah gangguan haid? Fenomena ini dapat dikonfirmasi kepastiannya dengan pemeriksaan penunjang yang dalam kondisi tertentu memiliki peranan pent-ing, seperti pemerikasaan darah dan atau urine/tes kehamilan. Menjaga pikiran tetap tenang dan sehat adalah salah satu kunci agar pola haid tetap teratur.

dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG, M.M., C.Ht

Dokter Spesialis Obgin RSU Premagana & RSIA Puri Bunda

Telat Haid, Antara Diharapkan dan Dicemaskan

1 - 7 Juni 2015 25

BERZIARAH - Ketut Arya Budi Giri ( ABG) diam-diam berziarah kemakam Bung Karno Putra sang fajar. Bung

karno adalah tokoh idola ABG. Makam Bung Karno memang kerap diziarahi sejumlah politisi yang mencalonkan diri dalam pemilu termasuk ABG. ABG mencetuskan visi dan Misi taksu

sepulang dari Makam Bung Karno. Taksu adalah akronim dari kata “ tertib, anti korupsi, kreatif, sejahtra, dan Unggul.

Jadi taksu adalah solusi terwujudnya Tabanan yang tertib, anti korupsi, dan

kreatif menuju masyarakat Taban-

an yang sejahtra dan unggul. ABG

percaya Taksu bisa memecahkan

persoalan yang sekarang lagi men-

dera Tabanan ta-nah kelahirannya. Melalu 9 program

pokok Taksu, dia berharap nanti-

nya lolos dari uji kelayakan dan ke-patuhan jadi calon bupati oleh koalisi bali mandara dan

menang di pilkada 9 desember 2015 di

Tabanan.

MBP/ist

INTEGRITAS - Pendidikan dan Pelatihan Formal pimpi-nan dan anggota DPRD Kabupaten Badung dalam rangka

pembentukan tunas, sistem dan komitmen integritas oleh KPK belangsung Rabu (20/5) hingga Kamis (21/5) ditutup dengan

pendandatangan pakta integritas. Dalam fakta Integritas komit-men bersama yang ditandatangani oleh ketua DPRD Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. Wakil Ketua I, Drs. I Ketut Suiasa,

S.H. dan Wakil Ketua II, Drs. I Made Sunarta, MM., M.Si. beserta seluruh anggota DPRD Badung itu termuat. Pertama

Mewujudkan legislator yang berintergritas menuju Kabupaten Badung yang shanti dan jagadhita. Kedua Menjadi garda

terdepan dalam menyatukan seluruh elemen penyelenggara pemerintah kabupaten Badung yang incorporated dan ketiga

Membangun sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat untuk terwujudnya transparansi tata kelola pemerintah yang

bersih dan berpihak pada kepentingan pelayanan Umum.

MBP/ist

POSITIF - Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiski-nan/Perlindungan Sosial di Kabupaten Badung dalam kurun

waktu tujuh tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan tingkat

kemiskinan maupun tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami penurunan signifikan. Tahun 2006 tingkat kemiski-nan di Kabupaten Badung 4,57%, setara dengan sekitar 18.250

orang dari total penduduk Kabupaten Badung pada tahun 2006. Pada perkembangan tahun-tahun berikutnya, persentase

kemiskinan ini terus berkurang, hingga tahun 2013 menjadi 2,46 persen atau setara dengan sekitar 14.550 orang. Demikian

pula dengan tingkat pengangguran terbuka, tahun 2007 sebesar 4,58%, setara dengan sekitar 10.700 orang. Selanjut-

nya pada tahun 2014, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 0,48% atau setara dengan sekitar 1.590 orang.

MBP/ist

PELEPASAN - Kali pertama SMKN 4 Denpasar mengge-lar acara pelepasan di luar sekolah. Kamis (21/5), Kepala

SMKN 4 Denpasar Drs. I Nyoman Selem Darmana, M.M. melepas 339 siswa kelas XII yang lulus 100 persen. Dari jumlah itu 153 dari Jurusan Tata Boga, 35 dari Jurusan

Tata Busana dan 151 dari Akomodasi Perhotelan. Pelepasan ditandai dengan penyerahan siswa kepada Ketua Komite

Dr. Nyoman Madiun, M.Sc. Saat itu Kasek Selem Darmana didampingi para Wakasek I Made Suarta, S.Pd., M.Pd., Dra.

Ni Nyoman Santiasih, M.Pd., Jarot Syamyurijal, S.St.Par., M.Pd., Dra. Ni Nyoman Saraswati, M.Pd. beserta Kaprodi

Dra. A.A. Ayu Oka, Miswati, S.Pd., M.Pd. dan IA Yuli Astuti, S.Pd., M.Pd. juga menyerahkan penghargaan kepada siswa

peraih nilai tertinggi dan siswa berprestasi. Salah seorang siswanya sukses meraih peringkat III UN tingkat Provinsi

Bali atas nama I Ketut Adi Putra Adnyana.

L E N S A

DUA orang petani me-manen padi atau yang dikenal dengan “manyi” dalam baha-sa Bali. Di tengah kemajuan

teknologi, proses manyi masih banyak dilakukan petani yang ada di wilayah Bali. Bahkan sekaa (grup) manyi kembali dihidupkan untuk meningkat-

kan pendapatan petani.

MBP/AA. Sagung Oka Candradewi

MANYI

1 - 7 Juni 201528

O L A H R A G A

Tiga atlet senam Brazil mendapat pelajaran berharga dari guyonan yang mereka lakukan. Ekspresi spontan mereka dinilai melece-

hkan orang lain dan akibatnya harus menanggung sanksi.

Federasi Senam Brazil menjatuhkan hukuman larang tampil selama 30 hari di event nasional maupun internasional kepada pesenam Arthur Nory Mariano, Fellipe Arakawa dan Henrique Flores. Mereka

juga tidak berhak mendapatkan tun-jangan finansial hingga ada keputusan resmi yang memastikan nasib mereka di pelatihan tim nasional karena video guyonannya.

Semua itu bermula saat mereka ber-canda dengan rekannya yang berkulit hitam Angelo Assumpcao. Dalam video itu, mereka berkata bahwa ponsel pintar layarnya akan berwarna putih saat di-on-kan, namun bila mati berubah gelap.

Sedangkan tas plastik di toko swalayan berwarna putih, sementara plastik sampah berwarna hitam.

Video itu muncul di publik dan diper-oleh koran O Globo. Koran tersebut menyebutkan video itu diperoleh melalui aplikasi Snapchat milik salah satu dari ketiga pesenam itu.

Akibat pemberitaan itu, federasi senam Brazil akan melakukan penyelidikan termasuk dengan memeriksa Assumpcao dan ketiga rekannya yang telah dijatuhi hukuman itu.

Tak hanya federasi, sejumlah atlet dan kelompok hak asasi juga membicarakan hal serupa. Mereka menyerukan agar ketiga pesenam itu membuat pernyataan minta maaf secara terbuka pada As-sumpcao.

Namun Assumpcao menjelaskan bahwa ketiga rekannya itu hanya bercanda saja dan tidak mempunyai maksud apa pun. Namun saat penonton video itu salah

mengerti sehingga menjadi permasalahan rasial.

“Tak ada yang sakit hati. Kami semua berteman,” ungkap Assumpcao yang duduk disamping ketiga rekannya.

Meski demikian, pemerintah kota Sao Paulo, seperti dilaporkan Associ-ated Press, meminta federasi senam dan Komite Olimpiade Brazil untuk serius menangani persoalan tersebut. Mereka akan terus memantai penanganan kasus tersebut dan kemungkinannya untuk men-gajukan tuntutan terhadap pelanggaran atas undang-undang anti diskriminasi.

Assumpcao merupakan salah satu pesenam andalan Brazil setelah tampil sebagai juara di nomor kuda-kuda pelana di World Challenge Cup di Sao Paulo awaln bulan ini. Dia diharpkan meraih medali pada Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro.

� Yudi Winanto

MBP/ap

Pesenam Brazil Angelo Assumpcao saat berlaga pada Gymnastic World Challenge 2015 di Sao Paulo, Brazil.

Guyonan Berbuah Sanksi

KERINDUAN untuk berkompetisi nampak pada diri Jessica Ennis-Hill. Atlet sapta lomba dari Inggris itu tak memungkiri anggapan bahwa dirinya ingin memperkuat timnas negaranya tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Ennis-Hill terakhir kali berlomba adalah di Olimpiade London 2012 dan memenangkan medali emas. Usai pesta olahraga multi event itu, ia istirahat un-tuk memulihkan cedera dan mempunyai bayi. Atlet berusia 29 tahun itu berjanji akan tampil maksimal di event perdan-anya di Gotzis, Austria, akhir Mei.

Demi tampil di Giotzis, ia melakukan pemanasan di sebuah kejuaraan atletik Loughborough, Inggris tengah dan mencatat hasil mengesankan di nomor lempar lembing dan lompat jauh.

“Usai menyelesaikan ajang Lough-borough, saya merasa baik-baik saja. Achilles saya juga demikian. Ini luar biasa,” ungkap perempuan berusia 29 tahun dan sering diganggu cedera otot kaki itu.

Ia mengaku memerlukan sedikitnya 6.200 agar meraih tiket menuju Olim-piade Rio tahun depan. Harapannya adalah bisa mempertahankan emas di lomba yang mempertandingkan nomor lari 100m, loncat tinggi, tolak peluru, lari 200m, lompat jauh, lempar lembing dan lari 800m.

Hasil Loughborough menunjukkan fisiknya telah mampu untuk berlaga penuh di sapta lomba. Dengan demiki-an, itu memungkinkan dirinya tampil di Austria demi meraih poin demi poin. Puncaknya tentu saja Kejuaraan Dunia di Beijing Agustus mendatang.

“Jika saya mendapatkan ini semua di awal musim, maka itu mengurangi tekanan pada saya di. Semua indikator menunjukan tanda positif,” ungkap ibu dua anak itu.

Ennis-Hill yang kelahiran Shef-field, sebelumnya adalah mantan juara dunia indor panca lomba. Anggota City of Sheffield Athletic Club itu memiliki spesialisasi nomor lari 100m gawang. Dia juga pemegang rekor lompat tinggi, lari gawang 100m dan panca lomba indoor Inggris, lapran Agence France-Presse.

� Yudi Winanto MBP/rtr

Atlet sapta lomba Inggris Jessica Ennis-Hill

Demi Tampil di Olimpiade

1 - 7 Juni 2015 29

HINGGA Seri III Kejurnas Balap Motor Region III (Bali, NTB, NTT), Putu Roy Nugraha masih bercokol di peringkat teratas kelas MP2 (110 cc seeded). Se-mentara di MP 1 (125 cc seeded), berada di urutan kedua di bawah Donny Kalbuadi asal NTB.

Kendati demikian, pembalap Bali yang menjadi juara MP2 tahun lalu ini, bertekad mengawinkan gelar juara MP1

dan MP2 tahun ini. Dua seri terakhir, yakni Seri IV di Sirkuit El Tari, Kupang (NTT) yang berlangsung Juli mendatang, dan Seri V sekaligus pamungkas di Bali, akan dimaksimalkannya untuk merebut banyak poin.

Pembalap kelahiran Desa Gobleg, Banjar, Buleleng, 18 Februari 1990 ini

optimis mengingat di MP1 sudah mengemas 50 poin bersama Donny

disusul pembalap Bali lainnya Marizal Rusjianto dengan 47 poin. Sementara di MP2, Roy mengoleksi 32 poin, dikuntit rekan setimnya di Astra Racing Team (ART) Bali, Yudha Mandhiry, yang meraih 23 poin.

Roy mengincar gelar juara, walaupun di Bali tidak ada tempat latihan. ‘’Pem-balap Bali rata-rata tak bisa latihan teknik karena tak ada fasilitas sirkuit,’’ tuturnya. Dia dan rekan-rekannya hanya berlatih fisik dengan berlari mengitari Taman Kota di Lumintang, Denpasar, tiap hari.

Sebagai ganti latihan teknik, Roy berlatih grasstrack dengan motor trail di Sirkuit Padangsambian dan Wahana Bali Adrenaline (WBA) di Suwung.

Dia prihatin Bali tidak memiliki sirkuit. Padahal, NTB mempunyai Sirkuit Selagalas yang lintasannya rencananya diperlebar dan diperpanjang. Akibat min-imnya fasilitas balap motor, regenerasi atau pembibitan atlet balap motor di Bali menjadi mandek. Daerah ini hampir tidak memiliki pembalap pemula, selain Candra dari Buleleng.

Roy sendiri saat ini menyiapkan diri turun pada ajang Honda Racing Cham-pionship (HROC) di Purwodadi, Jawa Tengah, 14 Juni mendatang. Dia akan tampil pada kelas 125 cc menunggang New Blade Injection dan CB 150 cc di-dampingi tenaga mekanik Komang Dana dan Sugenk.

Pada ajang Porprov Bali 2015 di Bule-leng yang digelar September, Roy men-gibarkan bendera Kota Denpasar bersama Eko Adi serta dua pembalap U-19, Ricky Susanto dan Mirko Andrew O. Roy dan Eko berlaga di kelas 125 cc, sedangkan Ricky dan Mirko berlomba di kelas 110 cc perorangan dan beregu. ‘’Saya menar-getkan minimal menyumbang satu keping emas,’’ jelasnya.

Roy hobi trek-trekan atau balapan liar sejak duduk di bangku kelas V SDN 1 Gobleg. Ia selanjutnya melanjutkan pen-didikan ke SMPN 5 Denpasar dan mulai terjun pada Kejurnas Region. Setamat SMP, Roy meneruskan sekolah ke SMA TP 45 Denpasar.

� Daniel Fajry

1 - 7 Juni 201530

O L A H R A G A

Putu Roy Nugraha

Berprestasi Meski Minim Fasilitas

UNGKAPAN buah jatuh tidak jauh dari pohonnya layak disematkan kepada gadis yang satu ini. Sang ayah Fredrik Billy, mantan kenshi Bali yang pernah turun di arena PON, membuat Nadya jadi jatuh cinta pada olahraga beladiri asal Jepang tersebut. Bagaimana kisahnya?

Ketika itu, Nadya kecil kerap diajak sang ayah ke arena latihan dan pertand-ingan. Bermula karena hasrat ingin tahu lebih jauh tentang kempo, akhirnya sang bapak mendaftarkan Nadya di dojo saat menginjak kelas I SD. Perjalanan dari tidak tahu tentang olahraga ini membuat Nadya akhirnya menuai sukses di kala usianya beranjak remaja.

Berbagai prestasi ia genggam, mulai dari penghargaan prestisius seperti juara dua Porprov Bali 2011, juara Kejuprov 2013, juara Porprov Bali 2013, juara Piala Wali Kota 2015, dan berturut-turut meng-huni podium pertama pada Kejurnas 2014 dan 2015. Sementara baru-baru ini, Nadya berhasil menyabet emas pada Kejurnas

Kempo di Surabaya.Apa kiat-kiat sukses Nadya sehingga

menjadi jawara padahal masih berstatus pelajar? Putri pasangan Fredrik Billy dan Lony Rihi ini bercerita bahwa pendidikan dan olahraga tidak bisa dikesampingkan. Terpenting pintar membagi waktu dan menerapkan hidup disiplin.

“Kalau ada tugas sekolah saya ker-jakan dulu sampai kelar. Kalau sudah selesai baru lanjut latihan sampai malam,” ujar Nadya yang baru diterima SMPTN di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Yang lebih membanggakan lagi, di us-inya yang masih muda, alumnus SMAN 5 Denpasar ini juga didapuk menjadi pelatih di Dojo Udayana. Anak didiknya kalangan teman sejawatnya yang usianya di bawah Nadya. “Saya tidak takut, karena memang dari awal ingin tahu kempo. Apalagi, ayah juga mantan juara PON. Beliau turut andil besar dalam perjalanan saya di beladiri ini hingga sekarang,” jelasnya.

Sebagai seorang gadis, Nadya sudah

tentu tidak lepas dari hal asmara. Namun, posisinya selaku memegang predikat juara nasional kemungkinan membuat para Arjuna takut mendekatinya. “Rasa takut sih enggak, semua tahu kalau saya ikut kempo. Bahkan, saat bertanding pun teman-teman ikut mendukung. Ya, ada motivasi lebih,” kilah Nadya dengan sedikit senyum di wajahnya.

� Krisna Pradipta

1 - 7 Juni 2015 31

Griselda Nadya Billy

Ikuti Jejak sang Ayah

MBP/dip

MBP/ist

PENGUATAN - Fakultas Hukum (FH) Universitas Dwijen-dra memberi penguatan secara serius terhadap kompetensi

advokasi dan keilmuan dengan menghadirkan beberapa narasumber berkompeten di bidangnya. Rabu sore (20/5)

Fakultas Hukum Undwi menggelar seminar akademik bertema ‘’Strategi Pengelolaan Anggaran untuk Mengentas-kan Kemiskinan dalam Perspektif UU Pemerintah Daerah’’.

Seminar dibuka Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., menampilkan narasumber Ketua Yayasan

Dwijendra Pusat Denpasar M.S Chandra Jaya dan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Seminar dimoderatori Dekan

FH Undwi Dr. A.A. Sagung N. Indradewi, S.H., M.H. Dekan FH Undwi Dr. A.A. Sagung N. Indradewi, S.H., M.H.

mengungkapkan seminar akademik ini untuk menambah wa-wasan mahasiswa FH dalam kebijakan publik dan hubungan-

nya dengan produk hukum. Seminar diikuti 200 mahasiswa.

MBP/ist

SEMINAR - Fakultas Ekonomika dan Humaniora Univer-sitas Dhyana Pura (Undhira) menggelar seminar bertema

‘’Manajemen Transportasi, Peluang dan Tantangan Menyam-but MEA 2015’’ dengan mengundang pembicara dari Dinas

Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, Rabu (20/5). Seminar serangkaian Dies Natalis ke-4 Undhira tersebut diikuti para dosen dan mahasiswa di lingkungan Un-

dhira. Hadir dalam seminar tersebut, Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS., Wakil Rektor I Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA., M.A., Wakil Rektor

II Made Darmayasa, S.E., M.M., Dekan Fakultas Ekonomika dan Humaniora Gusti Ngurah Joko Adinegara, S.E., M.A.

Sedangkan dari Dinas Perhubungan, Informasi dan Komu-nikasi Provinsi Bali hadir Kepala Bidang Perhubungan Darat

Standly J.E. Suwandhi, ATD., M.T., Kepala Bidang Per-hubungan Kelautan Ir. I Ketut Dana, M.T. dan dari Bidang

Perhubungan Udara Gatot Sanjaya, S.T.

1 - 7 Juni 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

MERIAH - Kali pertama acara pelepasan siswa kelas XII SMAN 7 Denpasar diadakan secara meriah di sebuah

hotel berbintang. Pelepasan angkatan ke-23 Sisma, Senin (18/5), mengusung tema ‘’Berprestasi, berinovasi, berkreasi,

beriman, berbudaya membentuk manusia berkarakter menyongsong masa depan’’. Kepala SMAN 7 Denpasar

Drs. Ida Bayus Suyasaputra, M.Si. bersama para Wakasek Drs. I Ketut Muditha, M.Pd., Nyoman Sedana, S.Pd., M.Pd., Drs. Made Siarta, M.Pd. dan Dra. CIM Kusuma W. melepas

464 siswa kelas XII SMAN 7 Denpasar angkatan ke-23. Pelepasan ditandai dengan penanggalan jas almamater serta

pengalungan insinye kepada semua siswa yang lulus 100 persen. Saat itu juga diserahkan penghargaan kepada siswa

peraih nilai tertinggi. Untuk Jurusan IPA diraih Ni Putu Wisma Ekawati (2.149), Maria Roulina Sitorus (2.143), dan

Aryaning Dwi Antyesti (2.136).

MBP/ist

CFD - Program Car Free Day (CFD) yang digagas Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. kini memasuki tahun

ke-2. Program bebas kendaraan setiap Minggu mulai pukul 05.00 wita-10.00 wita di Jalan Veteran Amlapura (jalur

11) ini mulai diminati masyarakat, terlihat dari antusias masyarakat berolahraga di jalur CFD yang berbaur dengan

aparat pemerintah. CFD diatur dalam Peraturan Bupati Karangasem nomor 3 tahun 2014 tentang Penetapan

Kawasan Jalan Veteran Amlapura Sebagai Tempat Pelaksa-naan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Berkaitan dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Karangasem no 3 tahun 2014, Pemkab. Karangasem sudah menyiapkan fasilitas

dan infrastruktur untuk menunjang program CFD. Dilihat dari sisi perjalanannya penetapan Perbup tersebut dibentuk melalui kajian yang panjang dan adanya proses waktu bagi masyarakat untuk mengetahui Program CFD dan fasilitas

penunjangnya. Kegiatan CFD ini hampir setiap minggu dibarengi dengan kegiatan jantung sehat, cek kesehatan gra-tis serta senam kebugaran yang difasilitasi Dinas Kesehatan

serta RSUD Amlapura.

MBP/ist

DEDIKASI - Bali Safari & Marine Park kembali memper-ingati World Endangered Species Day, hari yang didedikasi-

kan untuk satwa-satwa liar yang kehidupannya terancam punah. Kegiatan yang diselenggarakan di Bali Safari

& Marine Park ini bertujuan untuk mengundang para pengunjung mengenal lebih jauh tentang satwa-satwa apa saja yang terancam punah, melalui kegiatan yang edukatif

dan informatif. Pengunjung juga diberikan kesempatan berkontribusi melestarikan satwa tersebut dengan membeli

artificial stamps yang seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan langsung ke lembaga-lembaga pelestarian

dan perlindungan satwa–satwa langka. Beberapa program yang diselenggarakan di antaranya adalah Ranger Talk oleh tim edukasi dan konservasi. Didampingi para keeper, mereka

memberikan informasi seputar satwa sekaligus memberi kesempatan kepada pengunjung untuk dapat berinteraksi

dengan satwa secara lebih dekat.

MBP/ist

DIES NATALIS - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Interna-sional (STPBI) dan SPB menutup rangkaian acara Dies

Natalis STPBI VII dan SPB XV dengan acara Gala Dinner, Jumat (15/5). Acara penutupan dihadiri Koordinator Koper-

tis Wilayah VIII, BPD PHRI Bali, BHA, perwakilan Dinas Pariwisata Kota Denpasar, perwakilan Dinas Tenaga Kerja

Provinsi Bali, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan pemenang kompetisi. Acara dinner dipandu tiga Master

of Ceremony (MC) dengan tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris, dan Prancis. Dalam kegiatan itu diumumkan pula

pemenang kompetisi serta penyerahan hadiah. Usai pen-gumuman pemenang, para tamu undangan dijamu dengan makan malam yang disiapkan mahasiswa mulai dari menu hingga pelayanan meja. Ketua STPBI IGM Sudjana, S.E.,

MM., CHT., CHA. menjelaskan, rangkaian Dies Natalis STPBI dan SPB telah dilakukan dari seminggu yang lalu

seperti kegiatan olahraga, kompetisi antara mahasiswa, dosen, karyawan, juga mengundang SMK/SMA se-Bali un-tuk mengikuti kompetisi seperti speech contest dan job fair.

1 - 7 Juni 2015 33

MBP/ist

HUT BPD - Bank BPD Bali membagikan beras dan baju kaos untuk tenaga kebersihan Dinas Kebersihan dan Per-tamanan (DKP) Kota Denpasar dalam kaitan peringatan

HUT-53 Bank BPD di Pantai Matahari Terbit, Kamis (14/5). Pembagian beras dan kaos itu khusus kepada mereka yang

bertugas di Pantai Matahari Terbit. Ada 100 paket beras dan baju kaos dibagikan kepada petugas kebersihan itu. Acara dihadiri Direksi Bank BPD Bali yakni IGN Agustana DM,

S.E., M.M. selaku Direktur Kredit BPD Bali dan I Made Subaga Wirya, S.E., M.M., Direktur Kepatuhan BPD Bali,

didampingi Kepala Divisi Sekper, Kepala Cabang Utama BPD Denpasar, dan seluruh panitia HUT ke-53 Bank BPD Bali. Bantuan secara simbolis diterima I Ketut Adi Wiguna, S.H., M.Si., Kabid Operasional Kebersihan DKP Kota Den-

pasar mewakili Kepala Dinas DKP Kota Denpasar.

MBP/ist

ANGKUT SAMPAH - Selain dibanjiri wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, Pantai Tanjung Benoa juga

dipenuhi sampah, seperti rumput laut, plastik dan ranting. Tumpukan sampah akibat angin timur yang kencang ini cukup banyak di sepanjang pantai itu dengan bentangan

hampir dua kilometer. Bendesa Adat Tanjung Benoa I Made Wijaya, S.E. yang juga menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD Badung bersinergi dengan DKP Badung khususnya

Unit Reaksi Cepat (URC) DKP dalam menangani sampah kiriman sampah tersebut, Senin (18/5). Kepala DKP Badung I Putu Eka Merthawan pada kesempatan tersebut memapar-

kan, dari proses awal kerja sama, URC dengan Desa Adat Tanjung Benoa saat ini sudah berhasil mengangkut sekitar

20 ton sampah dari pantai tersebut. Kebanyakan sampah tersebut berupa ranting pohon dan rumput laut. Sampah

kiriman ini sudah berlangsung sejak minggu lalu dan diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan ke depan, mengingat masih banyaknya tumpukan sampah yang masih

mengapung di perairan lepas berupa organik dan plastik.

MBP/ist

RAIH KEPERCAYAAN - Universitas Mahendradatta Bali kembali meraih kepercayaan dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) untuk menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) angkatan III di Provinsi

Bali. Kepercayaan ini datang menyusul suksesnya pelaksa-naan PKPA di Kampus Unmar sebelumnya. Kesiapan dari pihak Fakultas Hukum Unmar untuk menyelenggarakan PKPA angkatan III/tahun 2015 ini disampaikan Ni Ketut

Wiratny, S.H., M.H. (Dekan Fakultas Hukum Unmar) di se-la–sela kunjungan rombongan Fakultas Hukum Universitas Prof. Dr. Hazairin Bengkulu. “Tahun ini kami menargetkan minimal 50 calon peserta PKPA akan mendapatkan pendidi-kan khusus dari Peradi. PKPA di Unmar akan dimulai pada

22 Mei 2015 dengan sistem pendidikan setiap hari Jumat dan Sabtu. Lama pendidikan kurang lebih dua bulan atau

14 kali tatap muka. Syarat yang bisa mengikuti pendidikan adalah lulusan S-1 Hukum atau S-2 Hukum. Dengan ikut PKPA ini maka peserta didik akan bisa mendapatkan serti-

fikat yang akan dijadikan pintu masuk untuk menjadi calon pengacara (advokat).

MBP/ist

OLIMPIADE - Universitas Mahendradatta bekerja sama dengan Bali India Languange Center (BILC) dan Balinese Indian Friendship Association (BIFA) kembali menggelar

Olimpiade Bahasa Inggris ke-3 tahun 2015 di sembilan kabupaten/kota se-Bali. Tidak tanggung–tanggung, kegiatan

ini didukung Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) khususnya Komite

III Bidang Pendidikan dan Pariwisata Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dukungan dari pusat ini tentu akan menambah bobot dari para juara

olimpiade ini. Diharapkan agar juara English Olimpiade ini akan makin diperhitungkan di kancah nasional. Hal ini dis-

ampaikan oleh Ni Wayan Suarjati Yusni (Chief Committee English Olympiad 2015) di sela–sela persiapan olimpiade.

Ia juga menyatakan bahwa nantinya juara olimpiade akan bertemu dengan pihak kementerian di Jakarta di antaranya

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atas fasilitasi MPR-RI.

1 - 7 Juni 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

GEBRAKAN - Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen) kembali membuat gebrakan di Buleleng. Kurang dari enam bulan sejak penelitian, akhirnya PTS yang didirikan Bung Karno ini berhasil meluncurkan buku berjudul ‘’Desa Tua

di Bali Utara, Kebanggaan Indentitas Bali Aga: Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa (SCTP)’’. Buku hasil peneli-tian Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) ini diluncurkan di Kantor Camat Banjar, Buleleng dihadiri ratusan tokoh

adat dan desa dari seluruh Banjar. Tampak hadir Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Senator RI/Ketua

Dewan Pembina Unmar), Drs. Abdul Samad, M.M. (Wakil Rektor III Unmar), Nyoman Sutrisna, S.Sos., M.Si. (Wakil

Dekan FISIP Unmar), Kurniadi (Kapolres Buleleng), I Made Sudarma, S.H., S.Sos., M.Si. (Ketua BPN Buleleng),

Dr. Drs. I Gusti Putu Nara, M.Pd. (Intelektual Buleleng), Bendesa Adat/Perbekel Desa Tua SCTP.

MBP/ist

LEPAS - Dekan FPBS IKIP PGRI Bali Dr. I Ketut Yar-sama, M.Hum., Rabu (13/5) melepas 180 sarjana baru. Dari

jumlah itu 58 sarjana ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 89 sarjana ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali, 18 sarjana Program Studi Pendidikan Seni Rupa dan

15 orang Prodi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik. Ini acara yudisium pertama bagi Dekan I Ketut Yarsama.

Dia didampingi PD I Drs. I Nyoman Astawan, M.Hum., PDII Dr. I Wayan Gunartha, M.Pd., PD III Komang Indra Wirawan, S.Sn., M.Fil.H., dan Kaprodi Pendidikan Bahasa

Indonesia I.A. Agung Ekasridi, S.Pd., M.Hum. juga menyer-ahkan penghargaan kepada lulusan terbaik. Acara yudisium

dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Wakil Rektor dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali

Drs.IGB Arthanegara,S.H., M.H., M.Pd.

MBP/ist

INTEGRITAS - Ganesha Operation (GO) yang tiap tahunnya berlangganan juara UN tidak terlepas dari konsep “integrity

value” untuk membentuk karakter tangguh baik bersaing da-lam bidang akademik maupun non-akademik. Hal ini mem-

buahkan hasil sampai enam tahun berturut-turut peraih nilai UN tertinggi diraih oleh siswa yang ikut bimbingan belajar di GO. “Saya katakan integritas akan selalu melahirkan peme-nang. Seperti itu nilai yang kami tanamkan kepada seluruh civitas akademika Bimbingan Belajar Ganesha Operation,

termasuk juga kepada siswa,” ucap I Dewa Ketut Putra Kan-jaya, S.T., selaku Kepala Cabang Ganesha Operation (GO)

Bali ketika ditemui bersama peraih nilai UN IPA tertinggi se-Bali atas nama I Gusti Agung Ayu Andra Yusari asal SMAN 1 Denpasar, Jumat (15/5) lalu di Ganesha Operation Melati

57 Denpasar. GO yang menjadi bimbingan belajar terpop-uler se-Indonesia mempunyai fasilitas belajar yang lengkap,

terutama ada tutorial service time (TST) yaitu pelayan belajar siswa setiap hari di luar jadwal belajar di kelas.

MBP/ist

KONSISTEN - SMP PGRI 2 Denpasar secara konsisten men-jalankan budaya mutu di sekolah. Budaya mutu ini bukan

saja menyasar siswa namun juga guru. Terkait dengan hal itu guru SMP PGRI 2 Denpasar, Jumat (15/5) lalu dikumpulkan untuk mengikuti Workshop Pengembangan Profesionalisme

Guru. Workshop kali ini memberi penekanan pada dua standar pendidikan yakni standar penilaian dan pembelajaran

(standar proses). Workshop dibuka Kadisdikpora Kota Den-pasar diwakili Kabid TGT A.A. Gede Wiratama didampingi

Ketua YPLP Dikdasmen PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Hadir pada acara itu Ketua Komite I

Ketut Leder, Pembina SMP PGRI 2 yang juga Kepala SMPN 8 Denpasar I Wayan Murah dan Ketua YPLP Dikdasmen

PGRI Bali Dr. I Made Suada, M.M., M.Si. Nampak dalam foto Kabid TGT A.A. Gede Wiratama didampingi Kasek Gede Wenten Aryasuda, Madiadnyana, Made Suada saat membuka

workshop guru di SMP PGRI 2 Denpasar.

1 - 7 Juni 2015 35

MBP/ist

CEGAH KORUPSI - Bakal calon Bupati Karangasem dari PDI Perjuangan Wayan Sudirta menegaskan, bila dipercaya

memimpin Karangasem, dia sudah ancang-ancang untuk fokus mencegah korupsi melalui peningkatan kesejahteraan

birokrasi. ‘’Korupsi harus dicegah dari awal, tetapi kes-ejahteraan birokrasi harus dicukupi. Baik yang di tingkat

kabupaten sampai aparat di dusun. Mustahil birokrasi mampu maksimal menjadi pelayan bila kesejahteraannya

kurang dan anggarannya tidak cukup. Karena itu, pencega-han penting, juga agar tidak sampai aparat dan birokrat kita

tersangkut kasus hukum,’’ kata Sudirta di hadapan Forum Klian Banjar Dinas (KBD) se-Karangasem dalam dialog

untuk memantapkan aspirasi Kepala Dusun, Jumat (15/5) di Karangasem. Sudirta didampingi Ketua Bali Corruption

Watch Putu Wirata Dwikora, LSM antikorupsi yang selama ini cukup getol mengadvokasi kasus-kasus korupsi di Bali.

MBP/ist

MAJAYA-JAYA - Universitas Hindu Indonesia menggelar upacara majaya-jaya untuk para wisudawan/wati, Kamis (14/5). Upacara ini dilangsungkan di Padmasana Maha Widya Mandira kampus setempat. Prosesi di-puput Ida

Pedanda Istri Raka dari, Geria Kesiut, Tabanan. Upacara majaya-jaya melibatkan 334 wisudawan dan wisudawati

dari berbagai program dan fakultas. Pada kesempatan ini, Fakultas Ilmu Agama & Kebudayaan terdiri atas 27

wisudawan/wati, Fakultas Teknik 16 wisudawan/wati, se-lanjutnya Fakultas Kesehatan 7 wisudawan/wati, selain itu Fakultas MIPA 5 wisudawan/wati, Fakultas Ekonomi 176 wisudawan/wati, Fakultas PAS 68 wisudawan/wati. Sedan-gkan Program Pascasarjana S-2 sampai S-3 sebanyak 35

wisudawan/wati. Acara diawali persembahyangan bersama para wisudawan/wati.

JNANA MARGA - Se-orang suami menge-

luhkan, jika beberapa waktu belakangan

tidak lagi bisa melaku-kan hubungan intim

seperti dulu. Jangank-an berinisiatif untuk memulai, justru dia

merasa tertekan jika istrinya mengajaknya

bercinta. Apa sebe-narnya yang sedang

dialami oleh si suami? Menurut ahli sek-

sual, owner dan terapis Klinik Jnana Marga

Nengah Edy Warsita, kondisi tersebut disebut

libido rendah. Tingkat ereksi tetap normal namun kehilan-gan keinginan untuk berhubungan seks. Libido rendah um-

umnya terjadi pada pria yang telah berusia lanjut, kondisi ini berkaitan dengan semakin rendahnya produksi hormon

testosteron dalam tubuh mereka, namun pada kondisi ter-tentu terjadi juga pada pria usia muda. Mengingat sulitnya

penyakit ini disembuhkan, langkah–langkah pencegahan adalah hal paling bijaksana untuk dilakukan. Pemilik izin nomor 448.3/3.PT.29.VI.12/DIKES, memberikan beberapa langkah pencegahan di antaranya berpikiran positif, setia,

saling percaya dan terbuka pada pasangan, santai, jauhi stres, dan bekerja jujur penuh tanggungjawab.

MBP/ist

PERHATIAN - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

hadir di tengah masyarakat pendukungnya di Payangan, Gianyar. Sebagai peraih suara tertinggi di Gianyar dalam Pemilu 2014, Gusti Wedakarna merasa perlu memberikan perhatian kepada seniman dan praktisi ekonomi kreatif di

Gianyar menghadapi ekonomi ASEAN dengan mendorong terbentuknya RUU Ekonomi Kreatif. Hal ini dilakukan

oleh Senator Gusti Wedakarna saat menghadiri pagelaran seni yang dikemas dengan Royal Dinner di Jro Pengaji

Payangan, Gianyar. Saat itu tampak puluhan turis Prancis menikmati sajian indah yang dikemas oleh komunitas seni

dan keluarga besar Jro Pengaji Payangan. Melalui Yayasan Yasa Putra Sedana dan Sanggar Seni Manggala Putra yang

dipimpin Drs. Dewa Rai Budiasa dan Sekaa Gong yang dipimpin Dewa Putra Diasa.

1 - 7 Juni 201536

L I N G K U N G A N

Tampaknya di mana-mana hu-tan mangrove menjadi korban proyek pembangunan. Bali Se-latan yang dulunya kaya hutan

mangrove, perlahan tapi pasti menuju lonceng kematian dengan adanya ber-bagai proyek pembangunan di kawasan tersebut. Kini bentangan lahan mangrove di Dusun Banyuwedang Desa Pejara-kan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang selama ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat juga tak luput dari proyek investor. Di sana ada rencana pembangunan resort dan vila di pesisirnya. Kawasan yang dulunya dikenal sebagai surganya pohon man-grove, perlahan-lahan hilang ditebang dan digantikan pondasi bangunan. Hal ini sempat luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Buleleng. Terbukti adanya temuan kasus pembangunan fondasi sepa-njang 200 meter tanpa IMB (izin mendi-rikan bangunan) belum lama ini. Akibat pembangunan tersebut, untuk menuju ke lokasi lahan mangrove itu, mobil harus bersusah payah masuk. Jalan menuju

hutan mangrove rusak diduga akibat truk hilir mudik membawa material tanah uruk untuk membuat pondasi fisik.

Pondasi fisik yang dipergunakan sebagai jalan penghubung ke arah Teluk Penerusan, memang benar diu-ruk sepanjang 200 meter dan lebar lima meter. Hal itu diutarakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Buleleng Drs. I Made Budiastawa, M.Si. Atas kenyataan itu anggota Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa melihat langsung kondisi di lapangan. Hasilnya pemilik lahan tidak dapat menunjukkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Atas dasar itu, pihak Satpol PP memasang papan larangan membangun sampai batas waktu tidak ditentukan. ‘’Kami menegakkan aturan dengan menutup paksa proses pembangunan, dengan berpedoman Perda No. 2 Tahun 2012 Tentang Perizinan,’’ ujar Budiastawa, Rabu (20/5).

Menurut alumni jurusan Antropologi Unud ini, lahan hutan mangrove itu kini disulap menjadi pondasi bangunan.

Lahan hutan mangrove yang menghijau ditebang, dan mati tertimbun tanah uruk. Padahal tidak mudah menumbuhkan satu batang pohon mangrove. Bahkan untuk mencapai pohon mangrove sebesar yang ditebang menunggu waktu belasan sampai puluhan tahun. Apa boleh buat kendati lahan dengan hutan mangrove mendapat perhatian masyarakat, pemilik tanah telah menjual tanahnya seluas 2 Ha sekitar tiga bulan lalu. Tanah itu beralih ke investor. Lalu investor membangun resort dan vila yang diawali membangun jalan pen-ghubung. ‘’Kami menilai itu bagian dari pengalihfungsian lahan, apalagi tanaman mangrove berfungsi sebagai pencegah abrasi dan daerah serapan air. Itu juga melanggar sempadan pantai, ditambah lagi pemilik bangunan tidak memiliki IMB. Sepanjang belum memiliki IMB bangunan tidak bisa dilanjutkan, kami terpaksa setop dan ini menjadi pelajaran untuk masyarakat lainnya agar menaati perizinan pemerintah,’’ tegasnya.

� Dewa Kusuma

Surga Mangrove yang Hilang

MBP/dgk

Pengurukan lahan seluas 2 Ha di sisi Teluk Penerusan Dusun Banyuwedang Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Buleleng, menda-pat reaksi keras dari Satpol PP Kabupaten Buleleng. Pembangunan pondasi disetop karena tak mengantongi IMB.

1 - 7 Juni 2015 37

MBP/ist

TES - DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sedang melaksana-kan tahapan penjaringan dan penyaringan calon kepala dan

wakil kepala daerah. Fit and proper test dilaksanakan melalui dua tahap, yakni tes wawancara pada Selasa (19/5) dan tes tulis,

Kamis (21/5). Calon-calon yang diuji ini akan bertarung pada pilkada serentak di enam kabupaten tanggal 9 Desember 2015

mendatang. Dari Kabupaten Badung, ada 8 bakal calon bupati dan 3 bakal calon wakil bupati yang mengikuti seleksi. I Wayan

Adi Arnawa adalah satu-satunya bakal calon dari nonkader. Meski demikian, Adi Arnawa yang sampai saat ini masih ter-

catat menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Peseda-han Agung Kabupaten Badung merasa mendapat pelayanan

yang sangat baik dari Sekretariat DPD PDI Perjuangan Bali.

MBP/Edi

PERPUSERU - Coca-cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) sejak

tahun 2011 melaksanakan program Perpustakaan Seru (PerpuSe-ru) dengan misi mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pem-

belajaran masyarakat berbasis teknologi informasi. Sebagai upaya untuk terus mengembangkan potensi perpustakaan daerah, tahun

ini tim PerpuSeru kembali mengundang para pemangku kebijakan yang terkait, termasuk 19 bupati/wali kota, Kepala Perpustakaan

Nasional, serta lebih dari 100 Kepala Perpustakaan Provinsi dan kabupaten/kota/desa dalam acara Peer Learning Meeting

(PLM). PLM 2015 mengambil tema ‘’Peran Perpustakaan dalam Pencapaian Pembangunan Daerah”. Ketua Pelaksana Coca-Cola

Foundation Indonesia Titie Sadarini didampingi Direktur Program PerpuSeru Erlyn Sulistyaningsih, Kepala Perpustakaan Nasional

RI Sri Sularsih dan Bupati Gunung Kidul Hj. Badingah mengung-kapkan hal itu saat memberikan keterangan pers di Ungasan Hotel

& Convention Center, Kamis (21/5).

MBP/ist

PAUD - Untuk tingkat pendidikan dasar mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai menempuh pendidikan 12 tahun,

Kota Denpasar menempati peringkat tertinggi di Provinsi Bali. Bahkan untuk PAUD, semua anak-anak telah terakomodir. De-

mikian disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat menghadiri HUT ke-65 Ikatan Guru TK Indonesia

(IGTKI)-PGRI di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Rabu (20/5) sore. Peringatan tersebut juga dihadiri Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. I.A. Selly D. Mantra dan Bunda Paud Kecamatan.

Rai Mantra menambahkan, saat ini hampir semua banjar yang ada di Kota Denpasar memiliki PAUD. Hal tersebut menunjuk-kan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

mulai dari usia dini. Ini juga tidak terlepas dari peran IGTKI Kota Denpasar dalam mengembangkan dan meningkatkan

PAUD di Kota Denpasar, karena telah memberikan apresiasi yang luar biasa pada pendidikan di Kota Denpasar.

MBP/ist

IKON - Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakar-na Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III benar-benar

menjadi ikon kebangkitan Hindu Nusantara. Bagaimana tidak, kerja cepat Senator termuda asal Bali ini kini menam-

pakan hasil terutama dalam pengembangan kedaulatan umat Hindu di luar Bali. Setelah meresmikan The Hindu Center

disejumlah provinsi, kini Dr. Wedakarna meresmikan THCI di Provinsi Riau yang merupakan sentral perkembangan

Siwa Budha di Tanah Sumatera. Semangat menggebu untuk mewujudkan kebangkitan Sabdo Palon Nayo Genggong

ini terus digelorakan oleh Gusti Wedakarna demi jayanya Pancasila terekam dalam peresmian The Hindu Center Of Riau di Kota Pekanbaru. Hadir saat itu pejabat di Provinsi Riau. Di antaranya Kesbangpol Riau Hardi Bazuki, Kabag

Kesra Pekan Baru M Amin, Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, Nengah Sujati, S.Ag (Bimas Hindu Kemenag Riau).

1 - 7 Juni 201538

P E M E R I N T A H A N

PELAKSANAAN Program Penang-gulangan Kemiskinan atau Perlindungan Sosial di Kabupaten Badung dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan tingkat kemiskinan maupun tingkat pengang-guran terbuka yang terus mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2006 tingkat kemiskinan di Kabupaten Ba-dung sebesar 4,57 persen, setara dengan sekitar 18.250 orang dari total penduduk Kabupaten Badung pada tahun 2006. Pada perkembangan di tahun-tahun beri-kutnya persentase kemiskinan ini terus berkurang, hingga tahun 2013 menjadi sebesar 2,46 persen atau setara dengan sekitar 14.550 orang.

Demikian pula dengan tingkat Pen-gangguran Terbuka tahun 2007 sebesar 4,58 persen setara dengan jumlah pengangguran sekitar 10.700 orang. Selanjutnya pada tahun 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka telah turun menjadi sebesar 0,48 persen atau setara dengan sekitar 1.590 orang. Untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut maka dibutuhkan basis data sasaran pro-gram perlindungan sosial yang akurat dan divalidasi secara berkelanjutan.

Demikian penegasan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung saat mem-berikan pengarahan di hadapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiski-nan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 di Kabupaten Badung di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung.

Lebih lanjut Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 460/2254/SJ tanggal 5 Mei 2015 tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Pro-gram Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-In-donesia, Menteri Dalam Negeri meminta pemerintah di daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan berpartisipasi aktif untuk mendukung pelaksanaan Forum Komunikasi Publik

(FKP) dan pemutakhiran informasi rumah tangga di tingkat desa atau kelurahan.

Sementara Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana selaku Ketua TKPK Kabupaten Badung dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi TKPK tersebut dilaksanakan untuk mer-espons sejumlah kebijakan pemerintah dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial antara lain Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat Un-tuk Membangun Keluarga Produktif.

Wabup Sudiana menjelaskan pula bahwa mengacu pada instruksi presiden tersebut maka BPS bertugas untuk melak-sanakan pemutakhiran basis data terpadu, sedangkan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program perlindungan sosial. Hal tersebut bermakna pentingnya sin-ergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan BPS dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran basis data terpadu yang nantinya akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai program perlind-ungan sosial.

Berkenaan tentang pelaksanaan PBDT/PPLS 2015 di Kabupaten Badung, Kepala BPS Kabupaten Badung Dewa Suam-bara yang dipandu oleh Kepala BPMD Pemdes Kabupaten Badung Putu Gede Sridana menyampaikan bahwa ber-dasarkan data BPS, indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Badung tahun 2013 adalah sebesar 0,27 sedangkan in-deks keparahan kemiskinan sebesar 0,06. “Data ini menunjukkan bahwa program perlindungan sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang positif,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa PBDT/PPLS 2015 terdiri atas beberapa rangka-ian kegiatan yaitu Forum Konsultasi Pub-lik di tingkat desa atau kelurahan untuk memperoleh masukan dan umpan balik secara langsung dari masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencacahan oleh BPS untuk memperoleh informasi kara-kteristik masing-masing rumah tangga, yang mengacu pada data hasil Forum Konsultasi Publik. Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kompyang R.Swandika, para kepala SKPD terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika. (adv)

Tujuh Tahun Kemiskinan dan Pengangguran di Badung Turun

Bupati Badung A.A Gde Agung saat memberikan pengarahan di hadapan Tim Koordi-nasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 di Kabupaten Badung, di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung.

1 - 7 Juni 2015 39

MBP/ist

KEBUDAYAAN - Kepala SMPN 2 Amlapura dan para guru menjawab kegalauan atau kekhawatiran masyarakat pecinta Bali

akan tergerusnya kebudayaan Bali dengan ditinggalkannya ba-hasa Bali oleh generasi muda. Sekolah setempat menjadikan hari

Sabtu sebagai Hari Berbahasa Bali. Guru, pegawai, dan siswa, diwajibkan berkomunikasi di sekolah dengan bahasa Bali halus.

Selain tak meninggalkan bahasa ibu, SMPN 2 Amlapura juga bersiap menghadapi globalisasi dengan memberlakukan English

Day setiap Jumat. Wakasek Kurikulum SMPN 2 Amlapura I Wayan Aca, S.Pd., M.Pd., Minggu (17/5) di Amlapura mengharap-

kan penerapan wajib berkomunikasi dengan bahasa Bali bisa menjadikan siswa terlatih untuk berkomunikasi aktif mengguna-

kan bahasa Bali.

MBP/ist

MUSPROV - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) VI, Jumat, (15/5) di Hotel Aston

Denpasar. Musprov VI Kadin Bali ini salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum (ketum) dan pengurus periode 2015-2020, penguatan organisasi termasuk membahas berbagai permasalah

ekonomi. Ketua Panitia Musprov VI Kadin Bali Ida Bagus Agung Gunarthawa, Rabu (13/5), didampingi Ketua Steering Commite Made

Ardana, Sekretaris Panitia Musprov VI Kadin Bali Wayan Widjaya serta Ketua Umum (Ketum) Kadin Bali Periode 2010-2015 Gede

Sumarjaya Linggih mengatakan dalam Musprov Kadin kali ini, ada tiga calon akan memperebutkan suara menjabat Ketum Kadin Bali

periode 2015-2020 yakni Gede Darmawijaya yang kini Ketum Kadin Buleleng, Putu Arya Sedana kini Wakil Ketum Kadin Bali Bidang

Perdagangan serta Ketum Kadin Badung A.A. Alit Wiraputra.

MBP/ist

JAWABAN - Pada Senin (18/5), Forum KBD (Klian Banjar Dinas) Kecamatan se-Karangasem benar-benar lega. Didampingi Wayan

Sudirta selaku pimpinan delegasi yang sekaligus juga tim pembela, segala keluh kesah dan kerisauan para KBD karena terbitnya UU No. 6/2014 tentang Desa dan PP-nya No. 43/2014 menda-

pat jawaban, karena DPRD Karangasem langsung menerbitkan rekomendasi yang mengayomi aspirasi para KBD, begitu juga sikap Bupati Karangasem setelah delegasi Forum KBD berdialog dengan

Wakil Bupati Karangasem Made Sukerena, S.H. Rekomendasi tertulis DPRD Karangasem No.176/122/DPRD tanggal 18 Mei 2015

berisi tiga poin, diteken Wakil Ketua I Made Wirta, S.E. dan Wakil Ketua I Nyoman Karya Kartika, S.H. Poin rekomendasi adalah

lembaga/instansi yang berwenang merevisi UU No. 6/2014 dan PP No.43/2014, yang mensyarakatkan KBD sebagai perangkat desa

berusia antara 20-42, pendidikan minimal SLTA/sederajat.

MBP/ist

PELEPASAN - Sudah menjadi budaya, acara pelepasan siswa kelas XII SMK PGRI 5 Denpasar dilakukan di di Gedung Nari Graha,

Renon. Kepala SMK PGRI 5 Denpasar Dra. Ni Ketut Nuka, Rabu (20/5) melepas 486 siswa kelas XII dari Jurusan Akomodasi Perho-telan (288) dan Tata Boga (198). Acara pelepasan ditandai dengan penyerahan siswa kelas XII kepada komite serta penyerahan peng-

hargaan bagi siswa berprestasi peraih terbaik di UN. Untuk program keahlian Akomodasi Perhotelan diraih I Putu Dipta Permana, I Gede

Agus Yuda Ariawan, dan Putu Yulianti Pratiwi. Program keahlian Tata Boga diraih I Made Kadek Dwipayana, Ni Dwi Agus Damayanti,

dan I Made Wija Astawa. Kasek Ni Ketut Nuka didampingi para Wakasek A.A. Ngurah Gede Udiyana Putra, S.Pd., Drs. IB Nyoman Anom dan Dra. Tati Rachmawati berterima kasih kepada siswanya yang mampu lulus 100 persen dan banyak mencetak prestasi yang

mengharumkan citra SMK PGRI 5 Denpasar.

A K T I V I T A S

1 - 7 Juni 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

KESEJAHTERAAN - Spirit koperasi adalah kekeluargaan dan peningkatan kesejahteraan anggota melalui pengembangan

ekonomi kerakyatan. Spirit ini sesungguhnya sangat sejalan dengan misi pemerintah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan

masyarakat Badung. Berkaitan dengan penghentian dana bergulir yang dilakukan Pemkab Badung terhadap Koperasi Jagadhita

Badung, itu merupakan wujud kepatuhan dan ketaatan Pemkab dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang normatif,

efektif, efisien dan akuntabel. Nampak dalam foto Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Kadisperindagkop I Ketut Karpiana menerima Ketua dan Pengurus Koperasi Jagaditha

Badung di Ruang Nayaka Gosana II Puspem Badung.

MBP/ist

ATMA WEDANA - Setelah menuntaskan penyucian Nilapati Atma Bung Karno pada tahun 2011 di Tampaksiring yang kemudian di-

lanjutkan dengan Atma Wedana korban G-30-S/PKI di Bajra Shandi Denpasar pada tahun 2012 dan di Solo pada tahun 2014 silam, kini

atas perkenan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III akan menuntaskan satu karya besar yakni

Atma Wedana 107 korban tragedi kecelakaan pesawat PANAM–American yang jatuh di Tinga–Tinga Gerokgak pada 27 April 1974.

Atas usaha Bupati Badung saat itu yakni Wayan Dana dan Gubernur Bali Soekarmen, akhirnya didirikanlah sebuah monumen peringatan di Pantai Padanggalak sebagai wujud solidaritas korban yang berasal

dari 11 negara yakni Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Pran-cis, Cina, Filipina, Kanada, Jerman, India, Swedia dan Australia.

Nampak dalam foto Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Paenglingsir Puri Ageng Pemayun Kesiman A.A. Ngurah

Gede (kiri) dan A.A. Adnyana (kanan).

MBP/ist

PENDIDIKAN - Setelah suksesnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan formal berkenaan dengan pembentukan tunas integritas,

sistem dan komite integritas bagi jajaran eksekutif Pemkab Badung, kini giliran Dewan Badung yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

formal yang diselenggarakan bekerja sama dengan Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Badung dan nantinya diharapkan

akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Kegiatan pendidikan pelatihan formal tersebut diikuti Ketua DPRD

Badung I Nyoman Giri Prasta beserta para Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD Badung di Kantor DPRD Kabupaten Badung, Rabu

(20/5). Nampak dalam foto Bupati Gde Agung menandatangani kesepakatan bersama antara Pemkab Badung dengan DPRD Badung

disaksikan Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta.

MBP/ist

SUKSES - Kabupaten Tabanan ternyata masih diperhitungkan di sektor pertanian. Ini terbukti dengan suksesnya Kabupaten Ta-banan mempertahankan gelar juara umum dalam Pekan Daerah

Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) selama empat kali berturut-turut. Penghargaan bergengsi ini diserahkan secara

langsung oleh Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan AA Alit Darmawan kepada Kontingen Tabanan di Lapangan Umum

Mudita Kabupaten Bangli, Kamis (14/5). Ketua KTNA Kabupaten Tabanan Nengah Mawa mengatakan, kontingen KTNA dari

Tabanan mampu menyisihkan kontingen dari kabupaten lainnya di Bali dalam berbagai lomba. Tabanan berhasil meraih juara I

penyuluh pertanian dan asah terampil, juara II pameran stan, juara III lomba temu karya, juara II unjuk tangkas dan masuk

dalam kategori kontingen favorit.

1 - 7 Juni 2015 41

MBP/ist

DILANTIK - Sebanyak 274 PPK dan PPS Karangasem dilantik di aula Gedung UKM Centre, Senin (18/5). Wakil Bupati Karan-

gasem I Made Sukerana, S.H. dalam kesempatan itu mengatakan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan

Suara (PPS) Kabupaten Karangasem harus mampu merangkul semua komponen masyarakat dengan selalu mengedepankan

netralitas. “Netralitas aparat pemerintah adalah salah satu bentuk dukungan yang real guna suksesnya penyelenggaraan pemilihan ini. Dalam setiap tahapan harus bersifat independen, tidak memi-

hak, tidak diskriminatif, jujur dan adil,” kata Wabup Sukerana. PPK dan PPS memiliki tugas yang sangat vital. PPK dan PPS da-lam menjalankan tugasnya mempunyai beban yang cukup berat. Banyak tantangan bahkan ancaman yang bersifat fisik, tekanan, intimidasi, godaan atau iming-iming yang dapat menggoyahkan

integritas sebagai penyelenggara pemilihan.

MBP/ist

MELANTIK - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di sejumlah kabupaten di Bali, sejumlah komi-

sioner KPU kabupaten/kota di Bali terus mempersiapkan diri. Senin (18/5), KPU Badung resmi melantik anggota Panitia Pemilihan

Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabu-paten Badung di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung. Dalam

pelantikan tersebut, komisioner KPU Badung mengharapkan para petugas PKK dan PPS ini jujur dalam menjalankan tugas agar ter-hindar dari sengketa gugatan hukum Pilkada. Ketua KPU Badung

A.A. Gede Raka Nakula menggatakan dalam acara tersebut, ada 30 anggota PPK dan 186 anggota PPS yang dilantik. Turut hadir pada kesempatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Anggota

DPRD Badung, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung, dan seluruh camat se-Kabupaten Badung, perwakilan KPU Provinsi

Bali, serta Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Badung.

MBP/ist

LEPAS - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H., Kadisdikpora Gede Ariyasa dan Kepala SMAN 2 Amlapura

Nengah Miasa, Rabu (13/5) melepas 236 siswa kelas XII seko-lah setempat. Di depan ratusan undangan dan seluruh siswa

dan guru, Kepala SMAN 2 (Smandapura) Miasa menyampai-kan kebanggaannya karena sebanyak 63 prestasi diraih siswa

dan guru setempat selama setahun ini. Atas prestasi itu, dia minta siswa dan guru terus memotivasi diri meningkatkan

lagi prestasi yang selama ini sudah dicapai. Menurut Miasa asal Desa Pesedahan, Manggis ini, lulusan, siswa dan guru

juga harus menyiapkan diri menghadapi era perdagangan bebas,baik MEA atau AFTA 2015. Pelepasan siswa digelar di

aula sekolah setempat. Saat itu hadir Kadisdikpora Karangas-em Drs. I Gede Ariyasa, M.Pd. serta pengurus komite sekolah.

MBP/ist

BRIEFING - Pada Senin (18/5), Direktur PT Bali Paradise Citra Dewata & Balindo Paradiso Cruise Training Academy & Recruiting Agency For MSC (Mediterranean Shipping Company. s.r.l) I Wayan

Kawan Setiawan, B.A., S.Sos. memberikan briefing langsung kepada 550 calon mahasiswa/i baru beserta wali mereka masing–masing di aula kampus setempat Jl. Kerthapura VIII No. 21 Teuku Umar Barat, Denpasar. Dalam kesempatan itu, Mr. Tim Skinner datang

langsung dari kantor pusat MSC Geneva Swiss memberikan breafing tentang new regulation penerapan MLC 2016 kepada kurang lebih

200 mahasiswa/i tamatan Balindo Paradiso yang segera ditempatkan (reapeter). Untuk itulah Balindo Paradiso sedang gencar menyiapkan

para mahasiswa/i agar setelah tamat bisa menjadi tenaga–tenaga andal profesional dan siap pakai, mampu berbahasa asing yang baik

sehingga bisa bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

1 - 7 Juni 201542

A K T I V I T A SAPRESIASI - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana mem-berikan apresiasi kepada siswa SMKN 1 Amlapura yang berhasil

maju ke tingkat nasional untuk lomba olimpiade sains terapan nasional (OSTN) di Yogyakarta. Hal ini disampaikan Wabup Suk-

erana, Selasa (12/5) di ruang kerjanya saat menerima pamitan siswa berprestasi bersama guru pembinanya serta Kepala SMKN

1 Amlapura I Wayan Artana. Kehadiran siswa berprestasi Ni Putu Dewi Maharani juga didampingi Kadisdikpora Karangasem Drs.

I Gede Ariyasa, M.Pd. Dikatakan Wabup asal Banajr Juntal Kelod, Kubu itu, keberhasilan siswa berprestasi ini akan memba-wa nama baik pribadi, sekolah maupun Kabupaten Karangasem,

bahkan Bali di tingkat nasional. Karena itu, Pemkab Karangasem juga memberikan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasnya

terhadap siswa yang telah berprestasi. Selain itu, Wabup Sukerana menghimbau, agar siswa tersebut mendapat perhatian ekstra dari

segenap guru agar dapat berprestasi dengan baik. MBP/ist

MASKOT - Memiliki maskot daerah merupakan hal penting un-tuk memudahkan mengenal dan mengingat suatu daerah karena berkaitan erat dengan identitas suatu daerah. ‘’Maskot daerah bisa dalam bentuk lambang daerah, motto, bendera, lagu hymne dan mars kabupaten, flora serta fauna khas di daerah itu,’’ ucap Bupati Karangasem dalam sambutan dibacakan Asisten Admin-istrasi Umum (III) Setda Karangasem Ir. I Wayan Supandi, M.Si. saat pembukaan Seminar Lagu Maskot Karangasem di Wantilan Kantor Bupati, Rabu (13/5). Seminar ini menghadirkan tiga nara-sumber dari Tim Pengkaji ISI Denpasar, I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si., Ni Wayan Ardani, S.Sn., M.Si. dan I Ketut Sumer-jana, S.Sn. Hadir saat itu para Kepala SKPD di Pemkab Karan-gasem, Kabid Seni dan Budaya, Ketua Listibya Karangasem, para seniman/budayawan dan tokoh masyarakat.MBP/ist

MBP/ist

RASA SYUKUR - Anggota Komisi III DPR RI dapil Bali, I Putu Su-diartana S.E., S.H., M.BA., yang juga kader Partai Demokrat men-gucapkan rasa syukur atas lancar, terbit, dan suksesnya Kongres IV

Partai Demokrat di Surabaya beberapa waktu lalu. Ia juga mengucap syukur atas terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono kembali sebagai

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2015-2020. Sudiarta-na juga menyampaikan terima kasih atas doa masyarakat Bali. Rasa

syukur dan terima kasih tersebut ia ungkapkan begitu tiba di Bali, Jumat (15/5), dengan langsung melakukan tirtayatra persembahyan-gan ke Pura Tirta Sudamala, Bangli. Persembahyangan bersama ini

ia lakukan bersama rekan-rekan Sudiartana dari Hotel Amandari Ubud, dan para tokoh serta kader Demokrat yang merasa terharu

dan bangga Kongres VI Partai Demokrat berjalan lancar.

MBP/ist

JIWA - Pandangan manusia mengenai seks bermacam-macam. Ada yang berpendapat seks hanyalah sebuah rutinitas biasa, tan-pa melibatkan emosi pelakunya. Ada juga yang berpendapat seks

itu merupakan kebutuhan yang harus dilakukan dengan penuh cinta kasih, yang mampu membawa pasangan pada kebahagiaan

sehingga perlu dipertahankan dan dipelihara. Sesungguhnya seks adalah sebuah misteri dari manusia yang perlu menjadi sebuah

kepedulian. Seks bukan hanya perkara hubungan dua raga, tetapi lebih dari itu. Hubungan yang memenuhi jiwa itu sendiri. Untuk

mendapatkan semua itu ahli seksual, terapist yang sekaligus owner Klinik Jnana Marga, Nengah Edy Warsita, menyarankan

agar dalam keluarga, pasangan suami-istri harus saling terbuka. Seperti judul lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita”.

1 - 7 Juni 2015 43

MBP/ist

BLUSUKAN - Bakal calon Bupati Karangasem dari PDI Perjuan-gan Wayan Sudirta rupanya blusukan juga di dunia maya melalui

media sosial paling kondang yakni Facebook. Para relawannya membuka akun Facebook Relawan Sudirta Karangasem di rela-

[email protected]. Di sanalah seluruh kegiatan sosial, seperti kunjungan ke penderita cacat, lansia yang seba-tang kara dan tinggal di gubuk reot, lansia buta yang bertahan

hidup dari bantuan tetangga, penderita lumpuh, gangguan jiwa, dan sebagainya, diunggah. Media sosialnya juga menjadi ruang

menerima informasi, di mana ada penderita cacat, lansia telantar, lumpuh, dan lain-lain, untuk dijadwalkan dikunjungi bersama

Yayasan Bunda Luh Ronce. Di sisi lain, blusukan langsung ke ten-gah-tengah masyarakat juga berlangsung tiap hari. Seperti pada

Jumat (15/5), Sudirta menyerahkan 600 paket sembako untuk warga miskin di 20 dusun di lima desa di Kecamatan Abang.

MBP/ist

SUKSES - Pada Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015 ini, SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar sukses

mempertahankan reputasinya sebagai sekolah kejuruan terbaik di Bali. Sekolah favorit yang ”dinakhodai” Drs. Gede Rimaya,

DMM. ini berhasil mencatat rata-rata nilai ujian nasional (NUN) tertinggi se-Bali untuk tingkat SMK. Kepala SMK

Kesehatan Bali Medika Denpasar Drs. Gede Rimaya, DMM. didampingi Waka Kurikulum I Putu Batu Aksara, M.Pd., Waka

Kesiswaan Erlin Fitriyanti, S.Pd., guru Bahasa Indonesia I Ko-mang Rika Adi Putra, M.Pd. dan guru Praktisi Laboratorium

Drs. A.A. Santa Arcana Putra, M.M., Senin (18/5), mengatakan jumlah siswa SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar yang

mengikuti UN tahun pelajaran 2014/2015 tercatat 259 orang yang terdiri atas 226 orang siswa Program Keahlian Keperawa-

tan dan 33 orang Program Keahlian Analis Kesehatan.

MBP/ist

MERIAH - Sudah menjadi budaya, acara pelepasan siswa kelas XII SMAN 8 (Smapan) Denpasar dilaksanakan secara meriah. Pada Rabu (20/5), Kepala SMAN 8 Denpasar Drs. Ida Bagus Ngurah,

M.Si. melepas 583 siswa kelas XII. Pelepasan siswa ditandai dengan penanggalan atribut sekolah serta penyerahan siswa kepada Ketua

Komite Smapan A.A. Ngurah Gede Widiada, S.H., disaksikan Kadis-dikpora Kota Denpasar diwakili Kabid Dikmen Drs. I Wayan Suparta,

M.Pd. Acara juga diisi dengan aneka seni budaya siswa Smapan. Ketua Panitia IGA Diah Citra Rasmi mengungkapkan dari 583 siswa

yang dilepas 100 persen dinyatakan lulus. Mereka terdiri atas Jurusan IPA sebanyak 468 dan IPS 115 orang. Saat itu Kepala Smapan Ida

Bagus Ngurah didampingi para Wakasek Drs. IGK Tribana, I Made Madra, I Wayan Winarsa, Made Sugana dan I Wayan Subaga juga

menyerahkan penghargaan bagi siswa peraih nilai UN tertinggi.

MBP/ist

BANTUAN - Sebanyak 65 Puskesmas Pembantu (Pustu) kecamatan di Kabupaten Gianyar menerima bantuan mas-

ing - masing satu sepeda motor. Penyerahan secara langsung dilakukan oleh Bupati Gianyar Anak Agung Bharata, didamp-

ingi Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra, serta Kepala Diskes Ida Ayu Dwi Cahyani di halaman Kantor Bupati Gianyar,

Selasa (19/5). Bupati Bharata mengatakan, peran bidan yang bertugas di pelosok–pelosok wilayah setiap desa tidak bisa

dikecilkan. Sebab, mereka berkontribusi besar sebagai ujung tombak dalam kesiagaan melayani masyarakat yang membu-tuhkan bantuan medis. Tokoh Puri Gianyar itu menekankan, dengan disediakannya alat transportasi penunjang, diharap-

kan mobilitas kerja para bidan di Pustu masing–masing wilayah kecamatan dapat ditingkatkan.

1 - 7 Juni 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

KEMBANGKAN SAYAP - Berkembang dengan semangat melayani dengan produk berkualitas, UD Mitraco Utama terus

mengembangkan sayapnya. Perusahaan yang bergerak di bi-dang pengadaan chemical atau obat-obatan pembersih house-keeping, engineering, laundry kitchen, pool, spa, mesin-mesin

laundry, kitchen, spare part ini pun berencana melebarkan sayap pemasarannya ke Jakarta dan Bandung. Selama ini, UD

Mitraco Utama yang berkantor di Jalan Nangka Utara, Gang Belibis No.38, Denpasar ini telah menggarap pasar di Bali,

Jawa Timur, Lombok, Sumbawa, Dilli bahkan sesekali ke luar negeri, baik itu ke laundry komersial, hotel, vila, rumah sakit. Owner UD Mitraco Utama I Gusti Putu Ismawan, S.E., Senin

(5/5) lalu mengungkapkan, memasuki HUT ke-16 ini, pihaknya menargetkan dapat menjangkau Jawa Timur, Jakarta, dan

Bandung.

MBP/ist

DHARMA SANTI - Perayaan Dharma Santi serangkaian Hari Suci Nyepi yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Selasa (19/5) di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, mengang-kat tema “Era Kebangkitan dan Dharma Santi sebagai Momentum

Membangun Nilai dan Semangat Kepahlawanan Menuju Denpasar yang Damai’’, berjalan khusyuk dan khidmat. Diawali dengan pemu-jaan oleh Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga dari Geria Telaga, Tegal,

Denpasar dan diiringi lantunan sloka-sloka suci, semakin menam-bah khusyuk suasana. Tampak hadir di tengah-tengah masyarakat,

Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah

Gede, Sekda AAN Rai Iswara, Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar, guru-guru, masyarakat serta instansi terkait lainnya.

Acara juga diisi dharma wacana dari Ida Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun dari Kedhatuan Kawista Bali.

MBP/ist

PARTISIPASI - Berlico Mulia Farma, salah satu perusahaan far-masi dari Sido Muncul Group, berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan terkait pelaksanaan Kongres ke-41 International

Committee on Military Medicine (ICMM) yang digelar di BNDCC, Nusa Dua. Kongres internasional ini dibuka Wakil Presiden Jusuf

Kalla, Senin (18/5). Ditemui di sela-sela pelaksanaan pameran, Manager PT Berlico Mulia Farma, Marco Hidayat, mengutarakan

keikutsertaan Berlico dalam ajang pameran obat-obatan dan per-alatan farmasi ini untuk memperkenalkan produk-produk Berlico.

Ia mengatakan Berlico saat ini memiliki sekitar 80 produk yang diproduksi di pabrik Berlico yang berpusat di Yogyakarta. Nampak

dalam foto Manager PT Berlico Mulia Farma Marco Hidayat (kiri) menjelaskan tentang keikutsertaan Berlico Farma dalam Kongres

ke-41 ICMM di Nusa Dua.

MBP/ist

PRIHATIN - Berawal dari keprihatinan nasib petani padi di Bali, ditambah makin sempitnya lahan pertanian, membuat Medco Holding terketuk hati seraya memperkenalkan budi daya padi System of Rice Intensification (SRI) Organik. Di

bawah bendera Medco Holding, di Bali telah berdiri PT Bali Sri Organik (BSO). Manajer Proyek PT Bali Sri Organik (BSO) Ir.

Ida Bagus Gede Arsana saat sosialiasi budi daya padi SRI Or-ganik kepada 40 petani di Peguyangan Kaja, Jumat (15/5) lalu

menuturkan, program ini dimulai pada Juli 2013 dengan proyek percontohan pada lahan 1,25 hektar di Subak Batu Tumpeng, Gelgel, Klungkung. Sosialisasi di Pura Dasa Bhuana, Gelgel,

pada Agustus 2013 dihadiri 400 petani. Lahan milik BSO di Gelgel dimanfatkan untuk sawah, memberikan pelatihan kepada

petani, bahkan dipakai percontohan.

451 - 7 Juni 2015

MBP/ist

PENUHI JANJI - Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX memenuhi janjinya pada wargi Pasek Gelgel khususnya di Panti Pemogan, Denpasar

yakni dengan penyerahan Prasasti Pura Panti Pasek Gegel ring Pemogan, Denpasar yang diserahkan sebagai punia dari Istana

Mancawarna Tampaksiring. Prosesi penyerahan prasasti ini disaksikan ribuan wargi Pasek Gelgel yang berasal dari Pemo-

gan dan sekitarnya, yang hadir bertepatan dengan Pamelaspasan Pura Panti Pasek Gelgel Pemogan. Ucapan terima kasih atas

sumbangan prasasti berbentuk lempengan ini langsung disam-paikan Panitia Karya I Nyoman Weda, S.Kom. Dalam kesempa-

tan itu, Gusti Wedakarna didaulat untuk memberikan dharma wacana. Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna menyampai-

kan sejumlah nasihat pada semeton Pasek di seluruh Bali.

MBP/ist

KEPERAWATAN - Bicara tentang perawat dipastikan tidak pernah lepas pemahaman kita mengenai keperawatan, pelayanan keperawa-

tan, praktik keperawatan dan asuhan keperawatan. Untuk menjadi perawat yang berkualitas, harus menjalani uji kompetensi, mampu

meraih sertifikat kompetensi, sertifikat profesi yang seharusnya telah menjadi program andalan lembaga/institusi di mana mereka menun-

tut ilmu keperawatan. Hal tersebut dikupas habis Ketua AIPNI Dr. Muhamad Hadi, M.Kep. di aula Stikes Buleleng yang beralamat di

Jalan Air Sanih, Km 11 Bungkulan–Singaraja, dalam acara seminar nasional yang bertemakan “Menjadi Perawat Profesional yang

Tangguh Melalui Penerapan UU RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan”. Pada seminar itu hadir undangan dari PPNI, per-

wakilan rumah sakit negeri dan swasta, serta mahasiswa berjumlah 350 orang, dengan moderator Ns. Dewa Ayu Rismayanti, S.Kep.,

M.Si., M.Kep. yang duduk selaku Puket I Stikes Buleleng.

MBP/ist

KEJUTAN - Menyongsong Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015, Kampus Humanis PPLP Pansophia Singaraja kembali membuat ke-

jutan menyentak yakni melaksanakan Uji Kompetensi Nasional untuk bidang house keeping. Perhelatan berskala nasional yang digawangi

Lembaga Sertifikasi Kompetensi Nasional yang dilaksanakan di Hotel Sunari Lovina Singaraja, 23-24 April 2015 menghadirkan tiga orang

penguji nasional di bawah koordinasi Dr. Nurmawati Napitupulu, M.Pd. dari LSK Jakarta. Yang mengejutkan dari uji kompetensi na-

sional tersebut bahwa berdasarkan hasil pengumuman yang diterima Manajemen Pansophia Senin, 18 Mei 2015, dari 50 orang mahasiswa

yang diuji, dinyatakan berhasil lulus sebanyak 46 orang atau 92%. Prestasi inilah yang oleh Dr. Made Yudana, M.Pd., dalam kapasitas sebagai Direktur Institusi, sangat disyukuri dan dianggapnya sebagai

momentum kebangkitan PPLP Pansophia setelah merayakan Ju-bilium Perak 2 Maret 2015 lalu.

MBP/ist

BAGI BERAS - Pada Senin, 18 Mei 2015 kemarin, 4 ton be-ras dibagikan oleh para karyawan BPR Lestari kepada 20 panti

asuhan di Bali, di tengah-tengah jam kerjanya. Program berbagi Lestari For Kids ini merupakan program rutin yang diselenggara-kan setiap dua bulan sekali. “Program Lestari For Kids dari BPR

Lestari merupakan salah satu kegiatan yang kami lakukan sebagai upaya kami giving it back kepada masyarakat Bali sebagai salah satu stakeholder yang menunjang keberhasilan BPR Lestari se-

lama ini,” kata Erry Yoga Sugama, Public Relations Manager BPR Lestari. Bantuan ini secara rutin diberikan kepada panti-panti

yang hidupnya mengandalkan donatur, namun jarang ada donatur yang tetap, sehingga adakalanya mereka kekurangan makanan. BPR Lestari akan berkomitmen menjadi donatur tetap mereka.

1 - 7 Juni 201546

T R A D I S I

Masyarakat Bali punya banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia Tuhan. Cara-cara itu telah dilaksana-

kan secara turun-temurun sehingga menjadi sebuah tradisi yang unik pada masa kini. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Adat Bugbug, Karangasem. Warga setempat mengungkapkan rasa syukurnya dengan melestarikan tradisi dalam aci tatebahan. Uniknya, dalam pelaksanaan tradisi ini, warga saling pukul menggunakan pelepah pohon pisang.

Ritual tatebahan dilaksanakan setiap tahun sekali, bertepatan dengan rahina purnama sasih Jhiesta nuju beteng. Wakil Klian Desa Adat Bugbug bidang Parhyangan I Wayan Terang Pawaka, mengatakan tradisi ini berlangsung awal Mei 2015 lalu. Secara khusus, prosesi upacara tatebahan dilakukan oleh krama laki-laki baik tua maupun muda yang dipusatkan di Pura Desa Bale Agung pada pagi hari. Sebelum ritual dilaksanakan, setiap krama Desa Adat Bugbug menyiap-kan perlengkapan yang diperlukan. Seperti pelepah pisang (papah biu) satu ikat, kurang lebih berisi 5 batang.

Selain itu krama juga menyiapkan kayu bakar, kelapa, ketela pohon (singkong), sayuran, kacang-kacangan dan perlengka-

pan lainnya. Segala perlengkapan ini akan digunakan membuat gibungan, dengan olahan masakan tradisional yang terdiri atas singkong (sebagai pengganti nasi), sayuran, kacang-kacangan, serta masakan tradisional lainnya. “Semua bahan makanan dari non-beras, karena saat ritual ini digelar, kami mensyukuri atas karunia Tuhan kepada warga kami, berupa hasil bumi di ladang yang me-limpah,” kata Terang Pawaka.

Perlengkapan dibawa pagi hari ke mas-ing-masing banjar adat di Desa Bugbug. Di antaranya Banjar Adat Bancingah, Madya, Puseh, Garia, Segaa, Baruna, Dukuh Ten-gah, Dharma Laksana, Celuk Kangin, Celuk Kauh, Asah, dan Samuh. Kemudian krama laki-laki secara langsung ngayah bersama-sama di masing-masing banjar adat, me-nyiapkan perlengkapan dan gibungan yang berupa masakan tradisional dengan bahan pokok berupa ubi perahu (sebagai pengganti nasi), berisi sayuran, urap, lawar kacang dan masakan tradisional lainnya.

Setelah semuanya disiapkan, masakan tersebut terlebih dahulu dipersembahkan/dihaturkan sebagai sesajen. Kemudian krama yang ikut ngayah bersama-sama magibung menikmati makanan tradisional tersebut. Uniknya, di sini adalah gibungan/makanan yang dihidangkan tanpa nasi dan daging,

hanya berupa ubi, sayuran, urap, dan lawar kacang. Tradisi ini seolah-olah mencer-minkan suatu kesederhanaan masyarakat setempat.

Setelah prosesi itu, warga berduyun-duyun mendatangi Pura Bale Agung sebagai tempat prosesi upacara. Sementara para petugas /prajuru desa menyiapkan segala perlengkapan untuk prosesi upacara. Nah, di sinilah adegan pukul memukul antara dua petarung dengan memakai pelepah pisang terjadi. Prosesi ini di-lakukan secara adil dan bergiliran antarlawan-nya dengan diiringi musik gamelan. Namun, sebelum dilaksanakan, para peserta diperciki tirta dengan mengenakan busana pakaian adat namun tidak memakai baju, untuk me-mudahkan dalam memukul. Sesuai aturan, bagian tubuh yang boleh dipukul hanyalah pada bagian punggung sampai leher.

Uniknya seorang yang dipukul dengan pelepah pisang tidak merasakan sakit bahkan bersorak gembira. Salah satu warga, Komang Purna, mengaku tidak ada rasa saling ber-musuhan antar lawannya, usai pelaksanaan tradisi. Justru raut wajah kebahagiaan yang muncul dari masyarakat Desa Adat Bugbug, baik yang mengikuti maupun yang menon-ton. Prosesi saling pukul ini berlangsung cu-kup lama. Setelah selesai saling pukul, para peserta diperciki tirta lagi untuk memohon ketenangan dan keselamatan.

Terang Pawaka menambahkan, selain sebagai bentuk rasa syukur, tradisi ini juga sebagai penolak bala dan penolak wabah penyakit serta diyakini oleh masyarakat dapat menyembuhkan suatu penyakit. Di samping itu ditinjau dari aspek sosial, upac-ara ini dapat memupuk rasa persatuan dan persaudaraan antarwarga. “Hasil bumi dulu di Bugbug luar biasa, hal itulah dirayakan dalam upacara tatebahan. Kata tebah artinya bersama-sama,” tegas Terang Pawaka yang juga guru IPA SMPN 5 Amlapura ini. Ia berharap warga tetap bisa menjaga dan melestarikan tradisi ini, karena sudah di-laksanakan secara turun-temurun. Bahkan, dampak dari pelaksanaan ini selalu positif bagi warga setempat, di mana hasil panen warga selalu melimpah.

� Bagiarta

“Aci Tatebahan” Desa Bugbug

Ungkapkan Rasa Syukur, Saling Pukul dengan Pelepah Pisang

MBP/bagiarta

Pelaksanaan tradisi dalam aci tatebahan. Warga saling pukul dengan pelepah pohon pisang. Warga setempat telah melestarikan tradisi ini secara turun temurun.

471 - 7 Juni 2015

A K T I V I T A S

MBP/ist

DILANTIK - Pelaksanaan pilkada akan serentak dilak-sanakan di seluruh Indonesia. Untuk itu diperlukan adanya

pembantu KPU dalam penyelenggaraan pilkada di tingkat desa/kelurahan. Bertempat di Ruang Kertha Gosana Puspem

Badung, Senin (18/5), sebanyak 30 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari enam kecamatan dan 186 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 62 desa/kelu-

rahan yang ada di Kabupaten Badung yang terpilih dilantik Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandi-

ka. Turut hadir anggota DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, anggota KPU Provinsi Bali I Wayan Jondra, Ketua KPU Badung A.A. Gde

Nakula, Ketua Panwaslu Badung I Ketut Arka, para pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Camat se-Badung serta

pimpinan Forum Komunikasi Perbekel/Lurah se-Badung.

MBP/ist

PUJIAN - Penataan areal SMPN 2 Amlapura yang dengan ber-gotong-royong tak mengenal lelah dan tak mengenal hari libur,

mendapat pujian Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Beberapa waktu lalu pada satu pertemuan diikuti para pejabat dan warga,

Bupati asal Desa Sibetan itu menyampaikan terima kasih kepada Kasek I Wayan Gede Suastika, S.Pd. yang telah berhasil menata areal

sekolahnya. Menurut Bupati, penataan areal, halaman dan pagar tembok di depan itu sangat penting. Soalnya, sekolah itu berada di

dalam kota dan jalur pintu masuk kota Amlapura. Tembok pagar depan sekolah ditata. Sementara di depan pintu masuk dibangun arca Dewi Saraswati dengan indah dan menjulang tinggi. Arca ini seakan menyapa, sekaligus memberi anugerah ilmu pengetahuan bagi yang memasuki areal sekolah ini. Wakasek Sarana dan Prasarana I Nen-gah Sumardiana, S.Pd., Sabtu (16/5) di sekolah setempat mengakui karena terbatasnya areal dan anggaran, menyebabkan sampai kini

sekolah itu masih kekurangan ruang belajar.

MBP/ist

PERHATIAN - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang berlatar belakang sebagai pengusaha muda dalam

memimpin Kota Denpasar lima tahun ini sangat memperhati-kan dan paham terhadap napas perekonomian Kota Denpasar. Rai Dharmawijaya Mantra berkeyakinan bahwa ekonomi Kota

Denpasar akan bertambah dengan baik dan relatif stabil bilamana penduduk Kota Denpasar mampu bergerak di bidang wirausaha

lebih dari 2% dari jumlah penduduknya. Beranjak dari keyakinan itu, Rai Dharmawijaya Mantra yang berduet dengan Wakil Wali

Kota IGN Jaya Negara sejak awal pemerintahan telah berupaya menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru. Menurut Rai

Dharmawijaya Mantra kewirausahaan dalam perkembangannya mampu menggabungkan seluruh sumber-sumber daya usaha yang

dibutuhkan, seperti modal, manajemen, SDM dengan strategi bisnis serta mentransformasikannya menjadi produk baru yang inovatif.

MBP/ist

TAK PERNAH BERHENTI - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Ny. I.A. Selly

Dharmawijaya Mantra, tak pernah henti memberikan perhatian kepada para penyandang disabilitas dan lansia. Melalui program

pemberdayaan, Ny. Selly Mantra memberikan bantuan dengan turun langsung bertatap muka dan berbagi kasih dengan para penyandang

disabilitas dan lansia. Tanpa menunggu lama, begitu mendengar informasi dari masyarakat, Ketua K3S Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra bersama anggota langsung turun menyambangi kediaman

para penyandang disabilitas dan lansia. Seperti pada penyerahan bantuan, Selasa (19/5), Ketua K3S Ny. I.A. Selly Dharmawijaya

Mantra bersama Wakil Ketua Ny. Kerti Rai Iswara dan anggota, menyambangi lansia dan penyandang disabilitas di Kecamatan Den-

pasar Utara. Kehadiran Ny. Selly Mantra langsung disambut pihak keluarga lansia dan disabilitas serta tokoh masyarakat desa setempat.

P R O P E R T I

1 - 7 Juni 201548

Memiliki rumah sendiri merupakan impian semua orang. Namun impian tersebut sulit diraih saat ini karena harga tanah dan rumah kian melambung di Bali. Aki-

batnya, krama Bali masih banyak yang tinggal di kos dan rumah kontrakan. Meskipun, mereka harus hidup di lingkungan tidak nyaman dan tenang. Apalagi untuk mendapatkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di bank tidak semudah membalikkan tangan.

Untuk menyokong kemampuan masyarakat mem-beli rumah, pemerintah mengeluarkan kebijakan cukup bayar down payment (DP) sebesar 10 persen. Direktur PT Bumi Sempaka Asri (BCA) Land I Gede Suardita, S.E. menyambut baik program tersebut dan mengaku siap mendukung program ini untuk mewujudkan ke-inginan masyarakat kecil memiliki rumah.

Apalagi, lanjut Suardita, program membangun Ru-mah Sederhana Tapak (RST) tidak bisa diralisasikan di Bali karena terbentur harga tanah, bahan bangunan, dan tenaga kerja kian mahal. “Untuk Bali dipatok harganya Rp 135 juta, sedangkan di daerah Tabanan saja untuk rumah kawasan tipe 36/70 semi finishing paling murah dijual Rp 300 jutaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, DP 10 persen untuk membeli rumah baru sangatlah membantu, terutama bagi masyarakat kecil yang ingin memiliki rumah dengan angsuran rata-rata Rp 3 jutaan per bulan selama 15 tahun. “Sebe-narnya pengembang mesti mendukung mewujudkan keinginan masyarakat kecil untuk memiliki rumah,” tegas depelover asal Tabanan ini.

Namun, DP 10 persen tersebut khusus kepemilikan rumah pertama dan maksimal nilai kredit di bawah Rp 1 miliar dan luas bangunan di bawah tipe 70. Menurutnya, kenaikan harga rumah saat ini dibandingkan dengan gaji karyawan tidak seimbang. Apalagi sekarang bank sangat selektif mengucurkan kredit, dimana pembiayaan KPR untuk PNS dan pegawai swasta maksimal Rp 300 jutaan. “Kalau tidak ada kebijakan tersebut, kemampuan masyarakat kecil pasti kurang terus dan peluang memi-liki rumah sangat kecil,” tegas Suardita.

Dia mengakui jika pengembang kurang berminat menggarap program ini karena profitnya kecil. Selain itu, rumah seperti ini sudah jelas peruntukannya yaitu untuk ditempati. Bukan seperti rumah real estate yang biasanya hanya untuk investasi.

� Kerta Negara

DP Beli Rumah Hanya 10 Persen

1 - 7 Juni 2015 49

A K S E S O R I

Saat ini, aksesoris berbah-an perak dan gold plated semakin digemari. Selain memiliki pesona tersendiri

desainnya pun semakin beragam, seperti koleksi Bara Silver, berupa karya seni kombinasi perak dengan material lainnya.

Betapa imajinasi Putu Adnyani, sang pemilik memang selalu berpen-dar indah. Kreasinya mulai dari cincin, anting, kalung, gelang, hingga bros.

Kalung-kalung etnik modern ber-susun istimewa yang diberi titel matahari bersinar terang. Kemudian rangkaian bebatuan, turkis, koral dan onik dilengkapi untaian bunga cem-paka, yang disebut baliku cempaka semerbak.

Ada juga kulit domba yang dikepang menjadi kalung dan diberi nama domba wangi. Juga

beragam pernik-pernik untuk tel-inga dengan detil-detilnya yang sangat unik dan menarik termasuk kombinasi tulang sapi yang berha-sil dibuat menjadi cantik.

Dikatakan oleh Putu Adnyani, aksesori termasuk andalan membuat penampilan seseorang menjadi lebih spesial atau stylish. Apalagi aksesori perak yang tergolong fleksibel, dapat melengkapi aktivitas keseharian yang kasual maupun penampilan ke pesta.

Semuanya tinggal disesuaikan den-gan pilihan busananya saja. Aksesori yang tepat, penampilan seseorang yang semula biasa bisa menjadi gaya dan fashionable.

� Sri Ardhini

Etnik Modern,Sebuah

Karya Seni Kombinasi LAPORAN

1 - 7 Juni 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

BAROMETER - SMPN 2 Amlapura, mantan sekolah rintisan bertaraf internasional. Sebagai SMPN favorit di kota Amlapura,

prestasi siswa dan guru menjadi barometer kemajuan pendidikan SLTP di Karangasem. Selama 2013/2015, sedikitnya siswa menya-bet 181 prestasi dari tingkat kabupaten, provinsi, regional sampai

nasional. Wakasek Kesiswaan Dra. Sri Wahyuni, M.Pd., Sabtu (16/5) di sekolah setempat menjelaskan beberapa guru dan siswa

berprestasi. Di antaranya guru setempat Ni Wayan parwati, S.Pd., M.Ag., finalis nasional guru berprestasi. Siswa berprestasi di

antaranya Michael Titus Prasetyo meraih medali perak Olimpiade Internasional Matematika serta pernah meraih medali perunggu

Kontes Matematika Internasional. Atlet I.B. Ngurah Adismara Pi-dada dua kali juara III nasional tenis lapangan. Siswi Ni Putu Sri

Indrani Remitha berungkali juara I umum regional pada lomba cerdas tangkas serta juara II Pemprov IPA Terpadu, serta juara II

regional lomba karya tulis ilmiah.

MBP/Edi

LATIHAN - Rangkaian Latihan Search and Rescue (SAR) Ausindo Tahun 2015 secara resmi dibuka Senin (18/5) di Kantor

SAR Denpasar, Jimbaran. Latihan SAR yang melibatkan berbagai unsur SAR di Indonesia dan Australia itu bertujuan mengembang-

kan kemampuan Kantor SAR Denpasar dalam menumbuhkem-bangkan koordinasi dan pengendalian operasi SAR di wilayah

perbatasan Australia dan Indonesia. Latihan SAR Australia-Indonesia tahun 2015 diselenggarakan 18 hingga 22 Mei 2015 di wilayah tanggung jawab Kantor SAR Denpasar di perairan

laut Indonesia. Peserta latihan yakni Australian Maritime Safety Authority (AMSA) dan dari Indonesia yaitu Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung Kantor SAR Denpasar, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, instansi militer di Denpasar, Polda Bali, UPT

Kementerian Perhubungan, Stasiun Meteorologi Selaparang, PT Angkasa Pura I, ormas serta instansi dan organisasi potensi SAR

lainnya.

MBP/ist

DUKUNGAN - Guna mendukung suksesnya pagelaran Hiburan Rakyat serangkaian Peringatan HUT ke-58 Kodam IX/Udayana

yang akan dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, 27 Mei mendatang, Pemkab Badung siap memberikan

dukungan penuh dengan menyiapkan setidaknya 500 penari Sekar Jepun. Mereka akan tergabung dalam pementasan kolosal

Tarian Sekar Jepun, Tarian Garuda Wisnu Kencana, Tarian Gajah Mada yang disiapkan Pemkab Gianyar serta Tarian Serbu

Teritorial yang akan dibawakan para prajurit TNI dan Polri. Demikian antara lain terungkap saat Rapat Koordinasi Persia-

pan HUT Kodam, Selasa (19/5) di Ruang Rapat Bupati Badung di Mangupura. Selain dihadiri langsung Bupati Badung A.A.

Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, turut hadir Kepala Ajendam IX/Udayana Kolonel Caj Eko Waluyo Setyantoro

didampingi Dandim 1611/Badung Letkol Inf. Teddy Arifiyanto, Pasiter Kodim 1611/Badung Kapten Inf. I Made Mustika.

MBP/ist

MAKSIMAL - Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Badung yakni Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas

Kesehatan yang sempat mengikuti lomba inovasi pelayanan publik di pusat beberapa minggu lalu, ternyata membuahkan hasil yang maksimal. Tiga SKPD tersebut masuk kategori dan meraih tropy

Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan oleh Kementrian Pemberdayaan Apara-

tur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Jumat (15/5). Penyerahan peng-

hargaan tersebut cukup meriah karena dihadiri oleh 99 inovator dari Kementrian, BUMN, pemerintah provinsi, kabupaten dan

kota se-Indonesia. Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB, Mirawati Sudjono dalam acara itu memberi apresiasi khusus kepada 3 SKPD dari Kabupaten Badung yang berjaya pada Top 99

tahun 2015.