Majalah balipost edisi 107
-
Upload
e-paper-kmb -
Category
Documents
-
view
333 -
download
0
description
Transcript of Majalah balipost edisi 107
28 September - 4 Oktober 2015 3
D A F T A R I S I
PENDIDIKAN� Evaluasi Kebijakan Pengajaran Bahasa Bali 18
MANCANEGARA� Kudeta di Burkina Faso 20DAERAH� Kemarau Padi Rusak, Serangan Hama Meningkat 22
LENSA� Favorit 26
OLAHRAGA� Tetap Tenang di Arena Penuh Kekerasan 27LINGKUNGAN� Kelestarian Alam Bawah Laut Terancam 36PEMERINTAHAN� Pj. Bupati Semangati Atlet Keris di Porprov Berjuang Puputan Pertahankan Tradisi Juara Umum 38TRADISI� ’’Ngerebong’’ Prosesi Ritual Unik di Kesiman 48
OPINI� Menggairahkan Ekonomi Desa 6BALI SEPEKAN�Pengerukan Kaki Bukit Ngampo Dihentikan 7LAPORAN UTAMA�Komitmen Mengawal Besakih 8
�Di Antara Relokasi dan Donasi 10�Komitmen Penguasa 11POLITIK�Terancam Kehilangan Identitas 16�Hentikan Proses Uji Amdal 17
4
28 September - 4 Oktober 20154
D A R I P E M B A C A
Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.
Budaya Bali makin Tergerus
PerintisK Nadha
Pemimpin UmumABG Satria Naradha
Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata
Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata
Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi
Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,
Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar
Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi
Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang
Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,
Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana
Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.
JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan
NTBAgus Talino,
Izzul Khairi, Raka Akriyani
SurabayaBambang Wiliarto
Kantor Redaksi
Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,
Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.
Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,
Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara
Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,
Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,
Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,
Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers
SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,
PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an
Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP
Budaya Bali makin tergerus seiring perkembangan zaman dari tradisional agraris ke industri modern yang mengakibatkan perubahan perilaku pola hidup
masyarakat dari sistem gotong royong kekerabatan ke praktis ekonomis. Budaya Bali yang menjadi identitas orang Bali merupakan satu bagian tak
terpisahkan dari alam (tanah), adat, budaya dan agama yang berlandaskan ajaran Satwam Siwam Sundaram. Untuk itulah kenapa para leluhur kita yang bijak senantiasa mengingatkan agar jangan menjual tanah karena budaya bisa ada, tumbuh berkembang hanya di tanah orang Bali sendiri.
Masalahnya, karena kurangnya pemahaman tentang budaya agama atau karena kepentingan lain banyak orang Bali menjual tanah dengan alasan un-tuk menutupi biaya yang cukup besar bagi pelaksanaan upacara dan bahkan banyak yang berutang sampai bangkrut. Di sinilah pentingnya kesadaran akan pemahaman budaya dan agama, bahwa tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk melaksanakan upacara yadnya yang memberatkan di luar kemampuannya.
IB Rai Djendra Gianyar
Nawacita ke-1,” menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara” perlu lebih
diperkuat dengan tekad mencakup pencegahan, penumpasan dan pemantapan. Terutama di tengah ketidakpastian situasi dan kondisi terkini perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial sesuai judul Bab XIV hasil Amandemen Konstitusi 2002.
Walau sudah ada paket deregulasi kebijakan ekonomi 9 September 2015, swadaya masyarakat perlu dibangun guna pemantapan kepastian hidup berne-gara. Dalam konteks politik Poros Maritim Nusantara yang kini menjadi strategi unggulan pemerintah, pembangun sumber daya manusia maritim patriotik perlu mendaur ulang semangat bahari Sriwijaya, Singasari, Majapahit.
Semangat bahari itu berakar budaya adab kepulauan Nusantara seperti keseimbangan peran laut dan daratan, berjiwa merdeka, keperansertaan uta-makan pelayanan, berwawasan multikultural, kekuasaan dan kepemimpinan, kesadaran hubungan Tuhan, manusia dan alam.
Pandji R HadinotoJakarta
Beri Rasa Aman Warga Negara
5
28 September - 4 Oktober 2015 5
KEKHAWATIRAN beralih fungsinya lahan di sekitar Pura Besakih makin ken-cang disuarakan. Bahkan, Bendesa Pakra-man Besakih mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk menghindarkan lahan pribadi di sekitar Pura Besakih berpindah tangan kepada pemilik modal. Selain penyelamatan lahan, pemer-intah juga diharapkan memberdayakan krama Bali di sekitar Pura Besakih agar memiliki ketahanan ekonomi yang mapan menghadapi dinamika zaman.
Harapan ini pun disambut positif masyarakat Bali. Buktinya, pada jajak pendapat yang dilakukan Pusat Data Bali Post terkait hal ini ada 90,16 persen respon-den mendukung gagasan agar lahan di seki-tar Pura Besakih dibeli oleh Pemprov Bali. Dana-dana yang selama ini didepositokan hendaknya dialihkan untuk membeli aset yang nantinya bisa dikelola umat. Selain itu, pada jajak pendapat yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via
telepon ini responden berpendapat, dengan kepemilikan lahan oleh pemerintah daerah, potensi terjadinya alih fungsi lahan di seki-tar Pura Besakih bisa ditekan.
Di lain pihak, 8,10 persen responden tidak mendukung langkah ini. Dengan Membeli aset melalui anggaran daerah, potensi terjadinya alih fungsi lahan tetap terbuka. Yang lebih baik dilakukan adalah agar umat Hindu membuat dana abadi untuk penyelamatan kawasan suci. Selain itu, umat lewat lembaga umat bisa membeli tanah-tanah milik pribadi di sekitar Pura Besakih. Dengan menggunakan dana umat, pengelolaan lahan tak lagi terkait dengan hukum positif yang dibuat pemerintah pusat. Sebaiknya, umatlah yang membeli lahan di sekitar Pura Besakih. Caranya bisa menghimpun dana lewat dana punia.
Sementara 1,74 persen responden tak memberikan pendapat pasti soal hal ini. Mereka hanya berharap agar pemer-intah daerah menyelamatkan kawasan
suci. Keputusan terkait pengelolaan ka-wasan suci juga harus berdasarkan aspirasi masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan mencari terobosan untuk mem-berdayakan ekonomi kerakyatan di sekitar Pura Besakih.
� Dira Arsana
MemberdayakanKrama Bali
6
Upaya penyaluran dana desa yang tahun ini total 20,8 tril-iun rupiah untuk 74.093 desa di Indonesia, boleh dikatakan
sebagai “cara baru” untuk kebijakan pembangunan desa. Tidak heran, di samping ketakutan oleh ancaman hu-kuman kalau salah langkah, juga masih mereka-reka bagaimana dan dari mana harus memperbaiki desa dengan gelon-toran uang tersebut.
Menggerakkan desa adalah mengger-akkan kesadaran. Ini penting diperhati-kan pemerintah karena sampai saat ini tekesan, desa dipandang sebagai sesuatu yang sudah “jadi”. Dan “jadi” yang dimaksudkan itu adalah sebagai desa dengan keberadaannya sebagai wilayah tradisional, dengan kehidupan seperti apa adanya sejak zaman dulu. Padahal yang dimaksudkan oleh pemerintah dan juga Undang-Undang No 6 tahun 2014 adalah upaya untuk membuat desa yang lain. Dengan latar tradisional yang dimi-liki serta sumber daya yang dimiliki, desa menjadi mahkota pembangunan negara (Indonesia). Kelak, jika berhasil, pola pembangunan Indonesia yang bebasis desa itu, paling berbeda di dunia dan menjadi model bagi pembangunan ke-makmuran negara-negara berkembang, bahkan dunia.
Sejarah sosial di Indonesia mem-perlihatkan ada perbedaan antara desa dengan kota dari segala macam sisi. Misalnya demografi, geografi, perilaku, kebudayaan, tradisi, cara hidup, tingkat intelektual dan banyak lagi yang lain. Perbedaan tingkat intelektual bahkan lebih parah lagi. Di masa lalu (bahkan sampai sekarang), tidak hanya antara desa dan kota yang berbeda tetapi juga antar pulau, antar wilayah, antar propinsi.
Munculnya teknologi internet, me-mang mampu mengubah cara pandang itu saat ini. Tetapi tidak terlalu signifikan. Orang yang telah melek pengetahuan dan teknologi, sengaja memilih desa sebagai tempat bekerja. Tetapi mereka yang mengandalkan tenaga, atau mengabdi-kan diri sebagai pekerja, tetap pergi ke kota karena kota menjadi pusat perkan-
toran, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Di sini artinya, masih banyak tersisa faktor-faktor lama yang tinggal di desa sehingga bagaimanapun memerlukan pendampingan dan bimbingan dari ahli (yang belum tentu orang kota). Dalam konteks demikian, pemerintah me-mandang bahwa masyarakat desa akan secara mudah mampu menerjemahkan keinginan-keinginan yang diperlukan untuk membuat pembaruan desa. Ini merupakan pandangan keliru.
Pendanaan desa, seperti yang ser-ing diungkapkan akhir-akhir ini seperti yang diinginkan oleh Undang-undang No. 6 Tahun 2014, ini justru menjadi terkendala pencairannya karena pemer-intah menyaratkan hal-hal tertentu untuk mencairkannya.
Ini masalah bagi desa di Indonesia karena membuat perencanaan seperti itu mengharuskan ada pelatihan serius. Mungkin beberapa desa sudah mampu melakukan, di beberapa provinsi, akan tetapi banyak juga desa yang tidak mam-pu melakukan itu. Jika dana kemudian tidak cair, maka upaya pembangunannya pasti akan macet juga.
Ketika Presiden Joko Widodo pada
Rabu (9/9) mengeluarkan kebijakan untuk memangkas birokrasi segala macam, termasuk untuk urusan desa, ini merupakan langkah positif. Di sini ada pengakuan bahwa memang ada yang harus dibantu, yang mesti didampingi oleh pemerintah dalam konteks ingin mengembangkan desa. Pemerintah dalam regulasinya itu mengumunkan bahwa untuk mencairkan dana desa, “pemerin-tahan desa” harus membuat perencanaan yang mana konsep perencanaan ini telah dibuatkan oleh pemerintah sehingga desa tinggal mengutak-atik sedikit bahannya sehingga sesuai dengan kepentingan dari desa yang bersangkutan. Dengan cara be-gitu, maka pencairan dana dapat segera dilakukan. Intinya, sebagai sebuah lang-kah awal, upaya untuk membangun desa ini tetap mesti mendapatkan bantuan, bahkan dari sisi pembuatan surat-surat sekalipun. Masyarakat di desa belum terbiasa dengan hal seperti itu.
Dalam hal melakukan pembangunan desa, yang penting digarap pertama ada-lah penekanan kesadaran, yang bertumpu pada kesadaran potensi sumber daya desa dengan potensi diri. Meski rakyat Indonesia banyak tinggal di desa, tetapi kota justru menjadi “aktornya”. Pendidi-kan ada di kota, barang-barang dijual dan dibeli ke dan dari kota, pemikir datang dari kota. Padahal, sesungguhnya sumber-sumber alam itu ada di desa. Dan pemikir yang bertempat tinggal di kota itu, sesungguhnya juga asal muasalnya di desa.
Penyadaran yang harus dilakukan adalah tentang hubungan antara potensi diri dengan sumber daya yang ada. Den-gan sumber daya itulah dan kemudian pendanaan yang ada, desa dapat diopti-malkan dengan baik sehingga kelak, desa benar-benar menjadi pusat kemakmuran Indonesia. Nilai rupiah akan berkem-bang dengan baik kalau perekonomian masyarakat desa bergerak. Bagaimana mungkin rupiah dapat bergerak dengan baik kalau di desa pun perekonomian macet.
Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP, Universitas Udayana
O P I N I
28 September - 4 Oktober 20156
Oleh GPB Suka Arjawa
Menggairahkan Ekonomi Desa
7
28 September - 4 Oktober 2015 7
B A L I S E P E K A N
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menindak tegas sekaligus menyegel tower tanpa izin di di Jl. Pantai Sindhu Nomor 13 B, Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (17/9). Tower selular yang berdiri di lahan kontrakan tersebut berada di tengah-tengah permukiman penduduk. Tindakan penyegelan tersebut melibatkan Tim Yustisi Pemkot Denpasar.
Dari hasil penyegelan ini terlihat tower yang dibangun dengan ketinggian mencapai 24 meter ini tidak terlihat dari jalan raya. Posisi pembangunan tower selular ini tepat berada di tengah halaman rumah penduduk
di kawasan Jl. Pantai Sindhu Sanur.Kasatpol PP Denpasar, I.B. Alit Wiradana
didampingi Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah, Wayan Wirawan dan Kasi Pengawasan, Pembinaan dan Penyuluhan I Gede Sudana, mengatakan, penyegelan ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan ke kantor Satpol PP bahwan adanya pendirian tower di Jl. Sindhu Sanur tanpa izin. Dari pengecekan di lapangan dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, ternyata tower tersebut tidak men-gantongi IMB dan izin operasional.
� Asmaraputera
SATPOL PP Pemkab Karangasem bergerak cepat menindaklanjuti informasi adanya pengerukan kaki Bukit Ngampo di sekitar Pura Garba Desa Jungutan Kecamatan Bebandem. Sejumlah petu-gas langsung mengecek ke lokasi, Senin (14/9). Petugas Satpol PP menghentikan sementara aktivitas pengerukan tersebut, kemudian melayangkan surat panggilan kepada pemilik usaha untuk dimintai keterangan.
Kasat Pol. PP Karangasem, Iwan Su-partha, mengatakan pihaknya langsung mengistruksikan sejumlah petugasnya
untuk terjun langsung ke lokasi. Rupanya, pengerukan untuk menggali batu-batu besar ini membuat wilayah sekitarnya compang-camping. Sayangnya, petugas Satpol PP tidak menemukan pemilik usaha penggalian batu-batu besar terse-but. Petugasnya hanya bertemu dengan sejumlah buruh yang sedang melakukan aktivitas penggalian dengan mengerah-kan sejumlah alat berat. Sejumlah buruh yang ditanya perihal perizinan usaha ini, tidak mengerti dan mengaku tidak tahu-menahu.
� Bagiarta
KAWASAN perbukitan di Desa Pulaki Kecamatan Gerokgak menjadi sasaran para penggali batu. Hal itu tidak bisa dihindari, menyusul “demam” batu akik belakangan ini. Apalagi, batu di kawasan ini dikenal di kalangan penggemar batu mulia memiliki nilai ekonomi tinggi. Mencegah jangan sampai penggalian semakin marak, upaya pengendalian penting dilakukan.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan Senin (14/9), tampak sejumlah bekas peng-galian yang telah ditinggalkan oleh peng-galinya. Diperkirakan, kawasan bukit yang sudah digali sejauh ini sekitar satu hektar dengan lokasi penggalian yang menyebar di sejumlah titik. Sementara itu, batu yang banyak terdapat di sekitar Bukit Pulaki antara lain batu panca warna, batu badar besi, batu merah putih, kecubung tangi, hijau tabur, dan batu hijau.
Sejumlah masyarakat Banyupoh men-gaku khawatir dengan maraknya aktivitas penggalian batu di kawasan Bukit Pulaki. Warga pun berharap pihak terkait segara melakukan upaya pengendalian, sehingga ancaman kerusakan bukit itu bisa dicegah. Apalagi, menjelang musim hujan sekitar November atau Desember, bisa saja di desanya akan terjadi banjir atau bencana tanah longsor.
Perbekel Desa Banyupoh I Putu Suk-erata saat dimintai konfirmasi mengakui jika belakangan ini marak penggalian batu yang menyasar perbukitan di desanya. Meski terkesan mengancam lingkungan perbukitan, dia sendiri memaklumi aktivitas penggalian batu tersebut. Pasalnya, dengan penggalian bisa memberikan penghasilan secara ekonomi bagi masyarakat.
� Mudiarta
PASCAPANEN kedelai, sejumlah petani di Subak Tampedeha Bangli men-gaku bingung. Pasalnya mereka tidak tahu akan menanam apa karena tanahnya kering lantaran tidak mendapatkan air sebagai akibat perbaikan irigasi sejak beberapa bulan lalu.
Petani, Wayan Mangguh, Senin (14/9), menuturkan kondisi persawahannya pas-capanen kedelai ini membuatnya pasrah. Pengolahan lahan baru bisa dilakukan jika perbaikan irigasi selesai. Sementara, pemenuhan kebutuhan rumah tangga lebih banyak dari hasil pertanian. “Saya tidak bisa menanam apa setelah panen kedelai ini. Tanah kering, keras dan pecah-pecah. Tidak bisa diolah,” keluhnya. Untuk mengisi waktu luangnya, Mangguh men-gaku hanya memelihara dua ekor sapi. Tentunya, hal ini tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Saya sekarang hanya memelihara sapi. Padahal saya lebih banyak menggantungkan nasib dari sawah,” terangnya.
Terkait hasil panen kedelai, dikatakan-nya kurang maskimal. Sebab, saat mulai berbuah, pohonnya kerdil dan berujung pada pertumbuhan buah yang lebih kecil. Di samping itu, harga jualnya pun tergolong murah, yakni Rp 6 ribu per kilogramnya. Hal ini tidak sebanding dengan harga bibit-nya yang mencapai 12 ribu per kilogram. “Hasil panen kedelai juga kurang maksimal. Begitu juga dengan harganya,” katanya.
� Sosiawan
Pengerukan Kaki Bukit Ngampo Dihentikan
Marak, Penggalian Batu di Pulaki
Satpol PP Segel Tower Selular
Sawah Kering, Petani Bingung
MBP/gik
8
8 28 September - 4 Oktober 2015
L A P O R A N U T A M A
Krama Bali (baca - Umat Hindu) menghadapi tantangan kom-pleks dalam menjaga kawasan sucinya. Desakan ekonomi dan
kebijakan yang bermuara pada kepent-ingan oknomis membuat nyaris semua ruang dikomersilkan. Tak terkecuali kawasan suci. Kondisi ini pun membuat krama Hindu di Bali meradang. Upaya penjamahan lahan di sekitar kawasan suci untuk pengembangan akomodasi pariwisata pun ditentang.
Jika dicermati, pengembangan in-vestasi di Bali seolah tak lagi mengenal batasan dan fungsi ruang. Penetapan KSPN Besakih dan KSPN Pulau Men-jangan contohnya. Keduanya dirancang untuk pengembangan investasi pariwisa-ta. Kebijakan ini mendapat penolakan. Keduanya merupakan kawasan yang disucikan.
Akademisi Unud Drs. Ec. I Putu Anom, M.Par. menjelaskan investasi akan menggiring alih fungsi lahan. Bah-kan fungsi utama dari kawasan suci bisa bergeser menjadi kawasan pariwisata, jika Bali dikelola dengan pendekatan bisnis. Untuk itu, ke depannya umat Hindu harus melakukan penguatan komitmen untuk menjaga lahan-lahan di sekitar kawasan suci termasuk di sekitar Pura Besakih. Ini penting dikoordinasikan agar lahan di sekitar kawasan suci tak beralih fungsi. Caranya, bisa lewat donasi umat atau menggunakan dana-dana yang bersumber dari APBD. ‘’Selama ini, anggaran yang masuk Bali sangat besar. Sejalan dengan itu, pendapatan yang dihasilkan Bali juga sangat tinggi. Sayangnya, pemanfaatan anggaran belum dirasakan efektif bagi umat Hindu,‘’ ujarnya.
Ia mengatakan ke depan tantangan mengawal lahan di sekitar Pura Besakih akan makin berat. Kebijakannya pemban-gunan yang ekonomi oriented, akan mem-buat semua ruang di Bali dihargai dengan nilai material. ‘’Kami sebagai umat Hindu sangat mengkhawatirkan dengan cara pengelolaan ruang di Bali semacam ini. Umat Hindu harus bersatu menjaga dana mengawal kawasan sucinya. Jangan se-mua ruang dikomersilkan,’’ tegasnya.
Anom menambahkan, pejabat publik di Bali harus satu kata dengan aspi-rasi masyrakatnya. Selama ini, pemegang kekuasaan memang selalu menekankan bila pengelolaan KSPN bisa diatur oleh daerah. Dengan kata lain, daerah bisa menolak usulan fasilitas dari pusat bila tidak sesuai dengan adat dan budaya Bali. ‘’Buktinya, saat ini saja pemerin-tah daerah terbukti tidak bisa mengatur
kawasan Besakih,’’ ujarnya.Pernyataan senada diungkapkan I Gus-
ti Made Sumerta. Ia yang keluarga besar Puri Tabanan ini menyatakan sangat tidak setuju kawasan suci (di Bali) diutak-atik untuk kepentingan kapitalis. Kawasan suci merupakan jati diri masyarakat Bali. Kalau itu dirusak demi kepentingan ekonomi, berarti jati diri orang Bali sudah terjual. ‘’Ini tidak boleh terjadi. Kita harus menentang hal-hal seperti itu,’’ jelasnya retoris.
KomitmenMengawal Besakih
Selama ini, anggaran
yang masuk Bali sangat
besar. Sejalan dengan itu,
pendapatan yang dihasil-
kan Bali juga sangat tinggi.
Sayangnya, pemanfaatan
anggaran belum dirasakan
efektif bagi umat Hindu.
I Putu Anom
28 September - 4 Oktober 2015 9
Karenanya masyarakat Bali harus melakukan upaya-upaya untuk penguatan desa adat dan masyarakat sebagai pen-gusung budaya Bali. Dengan demikian maka akan terjadi keajegan Bali, baik dalam budaya, agama, lingkungan dan ekonominya.
Jalan ”Swadharma”Bendesa Adat Besakih I Wayan Gu-
natra menyatakan peranan Desa Adat Besakih diakui sangat sederhana, yakni
menjaga Pura Agung Besakih secara fisik agar tidak terjamah hal-hal di luar tata titi (aturan adat dan agama).
Di saat-saat tertentu, krama desa adat setempat juga menjalankan swadharma sebagai pangemong pura. Mereka ng-aturang ayah mulai dari skala kecil hingga besar. “Untuk upacara skala besar, tidak bisa hanya krama Besakih namun perlu dukungan semua aspek dari umat Hindu,” ujarnya. Gunatra hanya meng-harapkan yang terbaik bagi Pura Sad
Kahyangan itu. Dalam arti, kesucian pura dan kesucian kawasan di sekitarnya agar tetap bisa terjaga. Masalah kesucian tidak bisa hanya dibebankan kepada krama Desa Adat Besakih. Perlu dukungan dari semua pihak, mulai dari tokohtokoh agama, hingga pemikir dan pakar-pakar Hindu. “Dalam hal ini termasuk mem-bantu memberi pencerahan bagi krama Besakih. Terutama yang berkembang akhir-akhir ini yang menyangkut KSPN.
� Rindra
9
10
28 September - 4 Oktober 201510
L A P O R A N U T A M A
Wacana penyelamatan lahan di sekitar kawasan suci Pura Besakih mestinya segera dijabarkan. Langkah cepat harus dilakukan sebelum in-vestasi masuk kawasan ini. Selain penyelama-
tan lahan, strategi lain yang bisa dilirik adalah relokasi. Usulan ini disampaikan anggota Komisi I DPRD Bali I
Gusti Putu Widjera. Ia mengatakan penduduk di sekitar Pura Besakih memungkinkan untuk direlokasi untuk menjaga kesucian pura. Saat menjadi Wakil Bupati di bumi lahar itu, pemda pernah membeli tanah di wilayah Kedungdung. Dengan demikian, masyarakat di sekitar pura bisa dialihkan ke sana.
“Kalau dibeli oleh Pemprov Bali bagus juga. Cuma persoalannya sekarang kita harus sama-sama menyadari, kalau itu kan perlu proses APBD, yang kedua sudah barang tentu di dalam penentuan harga harus disesuaikan dengan NJOP,” ujarnya. Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, masyarakat sekitar seharusnya menyadari hal ini demi kesucian Pura Besakih.
Bendesa Pakraman Besakih Wayan Gunatra menambah-kan, pemerintah perlu membebaskan lahan paling tidak 500 meter di sekeliling pura agar menjadi duwe pura. Di sisi lain, masyarakat di sekitar pura juga harus diberdayakan agar basic keagamaannya kuat.
Kata dia, bila dengan penggalangan dana, maka rasa memiliki dari umat Hindu di seluruh Indonesia terhadap Pura Besakih menjadi lebih besar. “Idealnya, harus dari kita. Kalau bukan kita, siapa lagi,” tegasnya.
Soal wacana agar lahan di dekat Pura Besakih dibeli Pemprov Bali, Gunatra menyambut positif ide itu. Hanya ia menilai wacana tersebut kurang tepat, sebab pemerintah tentu harus bertindak adil kepada seluruh umat di Bali, meski umat Hindu menjadi mayoritas di Bali.
Dikatakan, lebih tepat bila dilakukan dengan penggalan-gan dana. Terlebih, saat ini sangat sulit meminta komitmen pemerintah dalam upaya-upaya pelestarian keberadaan Pura Agung Besakih. Soal bagaimana nanti teknis dan pengelo-laan dan pengawasannya, inilah yang perlu dibicarakan lebih jauh.
Gunatra menjelaskan, proses penggalangan dana secara nasional bisa melibatkan lembaga-lembaga pengumpulan dana punia yang sudah ada di tingkat nasional maupun di daerah yang dikelola secara transparan.
� Rindra /Bagiarta
Di Antara Relokasi dan Donasi
Pemerintah perlu membebaskan
lahan paling tidak 500 meter di sekeliling pura agar menjadi duwe pura. Di sisi lain, masyarakat di sekitar pura juga harus diberdayakan agar basic keagamaannya kuat.
Wayan Gunatra
MBP/edi
28 September - 4 Oktober 2015 11
KEKHAWATIRAN yang dilontar-kan Bendesa Pakraman Besakih terkait beralih fungsinya lahan di sekitar Pura Besakih direspons Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali. Desakan agar Pemprov Bali segera melakukan kajian terkait kekhawatiran ini mendesak dilakukan. Umat Hindu pun harus segera mencari solusi sebelum lahan di sekitar kawasan Pura Besakih menjadi objek bisnis pemilik modal.
Ketua Sabha Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Putu Wirata Dwikora menegaskan, langkah itu merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk mencegah terjadinya penga-lihan kepemilikan lahan dari penduduk lokal kepada investor yang sangat poten-sial mengancam kesucian Pura Besakih. Jika pemerintah daerah memang punya komitmen kuat, ia sangat yakin hal itu bisa direalisasikan.
“Sebenarnya, hasil jajak penda-pat ini merupakan harapan mayoritas masyarakat Bali sejak lama. Menurut saya, sudah saatnya Pemprov Bali, Pem-kab Karangasem maupun pemkab/pem-kot se-Bali mengambil langkah nyata untuk memproteksi dan menjaga kesu-cian Pura Besakih,” kata Wirata Dwikora kepada majalah Bali Post.
Wira ta Dwikora menambahkan, ban-yak keuntungan j ika lahan di sekitar Pura Besakih itu hak kepemi-l i k a n n y a berada di
tangan pemerintah daerah. Meskipun da-lam praktiknya dikelola masyarakat, pe-merintah daerah tetap dapat mengontrol dan mengarahkan pemanfaatan lahan. “Jika mulai ada tanda-tanda masyarakat akan membangun maupun memanfaat-kan lahan tersebut untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan Bhisama Kesucian Pura, pemerintah daerah selaku pemilik lahan tentu saja berhak untuk menghen-tikannya,” ujarnya.
Apabila nantinya kepemilikan itu lahan sudah dikuasai oleh pemerintah daerah, para pemegang kebijakan harus tetap punya komitmen yang bulat untuk menjaga kesucian Pura Besakih. Jangan sampai lahan itu justru dipindahtangank-an atau diserahkan hak pengelolaannya kepada investor maupun pihak swasta. Dengan kata lain, kawasan itu harus tetap dikelola dengan mengedepankan konsep Tri Wana untuk mendukung eksistensi Pura Besakih dan sekitarnya sebagai kawasan yang sangat disucikan oleh masyarakat Bali.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Ten-aya. Menurutnya, usulan warga termasuk Bendesa Adat Besakih perlu diatensi oleh Pemprov Bali. Bisa dengan membeli tanah di sekitar pura atau menukarnya dengan aset tanah yang dimiliki pem-
prov, sehingga radius kesucian pura menjadi lebih aman.
“Ini harus dikoordinasikan dengan masyarakat dan desa se-tempat. Kalau dari kita melihat
sangat bagus kalau pemprov bisa membeli tanah tersebut sehingga menjadi pelaba
pura. Kesucian pura itu akan lebih ter-jamin sebab kalau masih menjadi lahan masyarakat takutnya nanti dijual, dipin-dahtangankan, jadi dibangun tidak sesuai dengan peruntukan di situ,” ujarnya.
Politisi PDI-P ini menambahkan, tanah-tanah di sekitar Pura Besakih jangan sampai jatuh ke tangan investor. Untuk itu perlu dilakukan pendataan terkait luas tanah di sana, lalu dicarikan solusi apakah dibeli atau ditukar dengan aset pemprov. Hal serupa juga harus dilakukan pada tanah-tanah di sekitar Pura Sad Kahyan-gan dan Dang Kahyangan lain di Bali.
� Sumatika/Rindra
Wirata Dwikoramenambahkan, ban-yak keuntunganjika lahan di sekitar PuraBesakih ituhak kepemi-l i k a n n y aberada di
dengan aset tanah yaprov, sehingga rad
menjadi lebih am“Ini harus
dengan masyatempat. Kala
sangat bagubisa membsehingga
Sudah saatnya Pemprov Bali, Pemkab Karangasem maupun pemkab/pemkot se-Bali mengam-
bil langkah nyata untuk memproteksi dan menjaga kesucian Pura Besakih. Jika pemerintah daerah memang punya komitmen kuat, saya sangat yakin hal itu bisa direalisasikan.
Putu Wirata Dwikora
Komitmen Penguasa
MBP/dok
I Ketut Tama Tenaya
28 September - 4 Oktober 201512
A K T I V I TA S
MBP/ist
SUKSES - Gerakan Satyagraha untuk Bali Dwipa berdaulat yang digagas Senator DPD-RI Shri I Gusti Ngurah Arya
Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III kembali bergulir. Setelah membantu masyarakat di pede-saan dengan program Satyagraha Sukla, kini Senator RI
Wedakarna menyasar puri-puri di Bali. Perlahan tetapi pasti, perhatian Senator termuda Bali ini terhadap kalangan puri
di Bali dimulai dengan tindakan nyata. Sinergi konkret Gusti Wedakarna dengan Puri Agung Denpasar terjalin melalui
suksesnya pendaftaran atau dipatenkannya merek Festival Legong Lasem Puri Agung Denpasar yang digagas oleh A.A. Ngurah Bima Wikrama (Putra Mahkota Raja Denpasar IX).
MBP/ist
ULANG TAHUN - Persatuan Wredatama Republik Indo-nesia (PWRI) Provinsi Bali memperingati ulang tahun-nya yang ke-53. Bertempat di Gedung Mendopo Kesari,
Rabu (16/9) peringatan yang dihadiri seluruh anggota dari kabupaten se-Bali berlangsung secara sederhana namun
khidmat. Turut hadir, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup I Made Kembang Hartawan dan Kepala Dinas Sosial
Provinsi Bali I Nyoman Wenten mewakili Gubernur Bali. Acara diawali dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia
Raya serta mars PWRI. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan pemaparan sejumlah tokoh tentang ke-
beradaan dan tantangan PWRI ke depan.
MBP/ist
MAGENDU WIRASA - Pasraman Agung Gria Mas Ida Rsi Hari Dantam dan Ida Rsi Bhuana Suari melaksanakan
acara Magendu Wirasa, Minggu (6/9), tepatnya di Banjar Pempatan, Desa Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung. Acara Magendu Wirasa dihadiri Ida Rsi Bhujangga seluruh Bali
beserta anak-anaknya, sekitar 200 orang. Saat itu dibicara-kan tentang kawitan Brahmana Bhujangga di Besakih,
Karangasem. Juga membicarakan tentang patirtan Ida pada Sabtu Kliwon wara Krulut, tentang pura Brahmana Bhu-
jangga di Canggu Badung, patirtan Ida pada Tilem Kadasa, pura Brahmana Bhujangga di Gunung Sari, Jati Luwih,
Tabanan, patirtan Ida di Purnama Kadasa, dan juga memba-has tentang Sang Trini Brahmana Siwa, Bhuda, Bhujangga.
MBP/ist
PELATIHAN - RSUD Badung menyelenggarakan pelatihan dan workshop “Basic Trauma (BT) dan Cardiac Live Sup-
port (CLS)” dari tanggal 15-19 September. Acara dibuka oleh Direktur RSUD Badung, dr. Agus Bintang Suryadhi, M.Kes.,
bertempat di ruang pertemuan Kriya Usadha, RSUD Badung. Pelatihan dan workshop diikuti oleh 40 peserta. Narasumber
terdiri dari Tim Ambulans 118 dan dr. I Nengah Kuning Atmad-jaya, Sp.B (K) Trauma, KKL, FINACS. Ketua Panitia Acara, dr. Made Nurija mengatakan, pelatihan ini merupakan kali kedua
dilakukan setelah sebelumnya sudah dilakukan tahun 2013 lalu. Selama dua hari peserta diberikan pemahaman tentang teori
kemudian setelah dianggap baik lalu dilakukan pelatihan keter-ampilan, menangani kasus secara langsung kemudian juga ada
simulasi-simulasi, baru di akhir acara dilakukan ujian. Ujian pun ada dua tahapan yaitu ujian tertulis dan ujian praktek.
28 September - 4 Oktober 2015 13
MBP/ist
YUDISIUM - Direktur Program Pascasarjana (PPS) Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit ,M.P., Sabtu (12/9) meyu-
disium dan melepas 38 sarjana S-2 atau magister. Dari jum-lah itu 21 orang dari Magister Manajemen (MM), 8 orang dari Magister Ilmu Hukum (MIH) dan 9 orang Magister
Linguistik (ML). Di acara itu Suranaya Pandit didampingi Wadir Prof. Dr. I Wayan Runa, M.T., dan Nyoman Selamet,
S.E., M.M., menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik dan ercepat yang diraih I Dewa Gde Meranggi,M.M.
Dewa Gde Meranggi meraih IP 4,0 dengan masa studi satu tahun tujuh bulan. Di yudisium dan pelepasan ke- 5 ini,
Direktur PPS Unwar Gde Suranaya Pandit mengatakan mereka yang lulus telah menyelesaikan proses akademik
tepat waktu melalui proses berkualitas.
MBP/ist
WISUDA - Rektor Unwar Denpasar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, Kamis (17/9) mewisuda 281 sarjana S-1 dan S-2.
Dari jumlah itu, 38 dari Program Pascasarajana, FH (18), FISIP (16), FE (115), FS (44), FP (11), FT (36), dan FKIK
(3). Hingga wisuda ke-52 jumlah anggota Ikadewa men-jadi 24.674 orang. Peraih lulusan dengan IP tertinggi dan tercepat di PPS adalah I Dewa Gde Meraggi (4,0) dengan
masa studi 1,7 tahun. Lulusan terbaik di S-1 diraih I Made Kusuma Wiranata (4,0) dari Teknik Sipil. Pada puncak
wisuda dan dies natalis ke-31 ini, kata Ketua Panitia Dr. Ir. Wayan Irianto, M.P., juga diisi dengan penandatanganan
kerja sama dengan Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Bali dan se-jumlah instansi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
MBP/ist
OJT - Manajeman Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Interna-sional (STPBI) dan Sekolah Perhotelan Bali (SPB) melepas
56 orang mahasiswa dan mahasiswi untuk mengikuti pro-gram on the job training (OJT) di USA, 28 Agustus 2015 di Ruang Auditorium SPB/STPBI. Pemberangkatan program tersebut bukan yang pertama bagi Manejemen STPBI dan SPB. Pada Maret 2015, STPBI dan SPB juga melepas se-
jumlah mahasiswa untuk program OJT dengan visa J1 yang dilaksanakan di hotel berbintang lima yang tersebar di USA.
Progam OJT tersebut menggunakan Visa J1 yang merupa-kan visa pertukaran budaya yang berlaku selama 12 bulan.
MBP/ist
YUDISIUM - Stikes Bina Usada Bali menggelar Yudisium Ahli Madya Kebidanan, Sarjana Keperawatan, dan Ners
Tahun Akademik 2014/2015 di aula kampus setempat, Jumat (11/9). Yudisium ke-6 ini diikuti 101 mahasiswa yang telah
lulus mengikuti perkuliahan di tiga program studi terse-but. Selanjutnya, mereka akan mengikuti wisuda pada 23 September mendatang. Ketua Stikes Bina Usada Bali Dr.
Ir. Putu Santika, M.M. mengatakan, para peserta yudisium meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00.
Bahkan, ada mahasiswa yang meraih IPK hampir 4 atau cumlaude. Mahasiswa yang meraih IPK di atas 3,50 diganjar
penghargaan dan juga beasiswa dari pihak kampus.
28 September - 4 Oktober 201514
A K T I V I TA S
MBP/ist
SIMPOSIUM - Dalam era teknologi tinggi dan kemudahan komunikasi di seluruh dunia, perubahan gaya hidup dari
pertanian menuju non-pertanian harus diwaspadai. Kekha-watiran akan masalah-masalah tersebut menghasilkan
sebuah asosiasi antarnegara di Asia yaitu ACLA. ACLA atau Asian Cultural Landscape Association merupakan asosiasi
dalam bidang landscape architecture, landscape plan-ning dan environmental design di kawasan Asia. Nampak
dalam foto pembicara kiri ke kanan (Prof. Sung-Kyun Kim, Presiden ACLA), Prof. Wayan Windia (Unud), Prof. Rana
PB Singh (India), Prof. Shozo Shibata (Jepang), dan Ir. CGA. Semarajaya, M.S. (Ketua Prodi Arsitektur Lansekap
FP Unud).
MBP/ist
AJAK - Calon Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanja-ya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya
dan mensuskkan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan Pilkada, 9 Desember mendatang. Saat menemui warga
di Kecamatan Marga, Sanjaya dididampingi Made Urip, anggota DPRD Bali Fraksi PDIP Ketut Purnaya, anggota
DPRD Tabanan Putu Eka Nurcahyadi dan Wayan Sudiana serta Ketua DPD Golkar Tabanan versi Agung Laksono,
Wayan Rasma.
MBP/ist
AGENDA RUTIN - Universitas Ngurah Rai sebagai uni-versitas tertua kedua di Bali, memiliki agenda rutin setiap tahunya berkenaan dengan penerimaan mahasiswa baru,
yaitu kegiatan Adaptasi Kehidupan Kampus dan Inagurasi mahasiswa baru Universitas Ngurah Rai (AKKI-UNR).
Kegiatan ini sangat penting, sebagai perkenalan mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus beserta civitas akademi-ka. Peserta AKKI-UNR tahun akademik 2015-2016 berjum-
lah 549 orang.
MBP/ist
UJI - Seorang pelanggan Telkomsel sedang menguji kece-patan akses layanan data broadband Telkomsel didampingi Manager Network Service Telkomsel Denpasar Eddy Putra
di sela-sela kegiatan True Broadband Experience (True-BEx) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat (11/9).
Telkomesl menggelar kegiatan True Broadband Experience (TrueBEx) yakni uji kecepatan akses data broadband di ber-bagai wilayah yang menjadi pusat keramaian publik di Bali. Uji tersebut digelar, di antaranya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Lippo Mall Kuta, Kuta Square, Trans
Resort Seminyak, dan Universitas Udayana Denpasar.
28 September - 4 Oktober 2015 15
DIKSHA SUPUTRA
- Ambarash-ram menyu-guhkan satu
program khusus
bagi anak dan remaja
yaitu Diksha Suputra.
Ribuan anak dan remaja
Bali telah mengikuti
dan menda-patkan
manfaat dari Diksha
Suputra. Diksha Su-
putra adalah proses
sekala dan niskala di mana Made Suambara dengan energi Diksha
akan menyeimbangkan otak kanan dengan otak kiri seh-ingga konsentrasi anak akan menjadi lebih fokus. Made akan memberikan tiga kunci hidup sukses dan bahagia.
Dewi Saraswati akan memberkati dengan ilmu pengetahuan, sedangkan Dewa Ganesha akan membebaskan mereka dari
hambatan menuju sukses.
MBP/ist
RANPERDA - DPRD Karangasem dalam sidang paripurna, Selasa (15/9) menerima Ranperda APBD Perubahan 2015.
Ranperda itu diserahkan Penjabat Bupati Karangasem Drs. Ida Bagus Ngurah Arda dan diterima Ketua DPRD didamp-
ingi pimpinan dewan lainnya. Sementara itu, pada sidang itu juga, Dewan menetapkan Ranperda DPRD Karangasem
tentang tata tertib Dewan, menjadi Perda. Ketua DPRD Karangasem Nengah Sumardi mengatakan, Dewan siap membahas Ranperda APBD-P itu. Sidang DPRD Karan-
gasem kemarin, dihadiri cukup banyak anggota DPRD. Pj. Bupati Arda menyampaikan, kebijakan yang ditempuhnya
dalam menyusun APBD-P itu berpegang pada prinsip ang-garan yang telah ditetapkan selama ini, yakni Ranperda
disusun berdasarkan format anggaran defisit.
MBP/ist
PERHATIAN UTAMA - Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi perhatian utama seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kabupaten Gi-
anyar. Dalam hal ini, siaga satu guna mengantisipasi segala bentuk potensi ancaman teror yang dapat mengganggu
kamtibmas di Kabupaten Gianyar dinilai sangat penting di-lakukan. Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar, Anak Agung
Gde Agung Bharata, saat memimpin apel besar di Lapangan Astina Gianyar, Jumat (11/9).
MBP/ist
DITETAPKAN - Pasangan Made Arjaya-A.A. Ayu Rai Sunasri (AS) akhirnya ditetapkan sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Denpasar, Jumat (11/9). Ked-uanya bersyukur, tahapan Pemilukada ini dapat berjalan
dengan lancar. Mengingat sebelumnya, paket yang diusung Koalisi Bali Mandara ini sempat kehilangan berkas BB2
KWK berisi curiculum vitae (biodata) dan dukungan partai politik pengusung di KPU Denpasar. Segala kendala yang dihadapi, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai pasangan
calon, disebutnya sebagai dinamika politik. Tak terkecuali saat Arjaya sempat menjadi calon wakil walikota, sebelum
akhirnya menjadi calon walikota.
16
Orang Bali boleh berbangga diwarisi keunikan budaya. Budaya Bali telah menjadi magnet pertumbuhan sektor
pariwisata dan sekarang jadi tumpuan perekonomian Bali. Kini budaya Bali hanya disanjung-sanjung tanpa ada aksi nyata untuk menjaganya. Akh-irnya budaya Bali kian tergerus.
Setidaknya, menurut Ida Pedanda Gede Rai Manuaba belakangan ini, orang Bali seakan kehilangan iden-titas. Ini akibat lemahnya pondasi pemahaman orang Bali akan budaya Bali yang rohnya yakni agama Hindu. Maka dari itu, di era globalisasi, sebenarnya orang Bali harus hati-hati terhadap pengaruh budaya luar. Seleksi ketat terhadap nilai budaya luar harus dilakukan secara selektif.
Ida Pedanda berpandangan, desa pakraman adalah benteng pertahanan sekaligus wadah pelestarian budaya Bali yang paling utama. Sebab, desa pakraman punya 3 fungsi pokok yakni sebagai tempat pelaksanaan agama Hindu, memudahkan umat melak-sanakan ajaran agamanya dan sebagai wadah penyelesaian masalah krama-nya. Jika ketiga fungsi ini tidak jalan, maka baik prajuru maupun krama desa pakraman sejatinya harus mengevalu-asi diri. Mindset untuk memperkuat fungsi desa pakraman harus sama. Jangan sampai desa pakraman terom-bang-ambing dan justru mempersulit krama atau pelaksanaan ajaran agama Hindu.
“Misalnya, orientasi pemecahan masalah di desa pakraman adalah mengembalikan kesucian dan kelestar-ian alam. Kalau ada sanksi bagi krama yang mencemarkan kesucian desa pakraman, hukumannya mereka harus melakukan upacara untuk mengem-balikan kesucian desa. Itulah hukum kita. Di sana nilai adi luhungnya. Jangan justru meniru hukum positif,” ujarnya.
Bendesa Pakraman Tarukan I Wayan Artawan mengungkapkan, budaya Bali kerap disalahtafsirkan. Budaya Bali di-anggap hanya sebatas upacara dan ber-bagai aktivitas menyangkut kesenian. Padahal kalau dijabarkan, kebudayaan itu sangatlah luas dan menyangkut hidup dan kehidupan manusia. Ketika keseluruhan unsur budaya itu tidak nyambung, maka budaya akan lumpuh. Itu yang terjadi sekarang di Bali.
Masyarakat khususnya generasi muda Bali banyak yang bahkan tak kenal budayanya sendiri. “Contoh yang hampir ditinggalkan, bahasa Bali, tulis Bali dan Masanti. Zaman sekarang sudah hampir tidak ada yang mengeta-huinya. Sekarang yang dikejar jurusan ekonomi saja,” kritiknya. Hal senada juga diungkapkan Perbekel Pejeng Kaja Dewa Gede Artha Putra. Ia bah-kan mengaku memiliki keraguan akan komitmen pelestarian budaya dari orang Bali sendiri. Mengingat pergeseran bu-daya telah sedemikian masif. Substansi pelaksanaan tradisi dan budaya sudah kian kabur. Contoh konsep ngayah.
Dulu substansinya bekerja tanpa pam-rih. Sekarang, ngayah justru disertai patokan jumlah sesari. Fatalnya, kon-sep keliru ini justru terus ditiru dan kian marak dipraktikkan.
“Saya punya keraguan. Berdasarkan pengalaman, di satu pihak kita sebagai orang Bali diwarisi budaya adi luhung dan dikagumi dunia. Beranjak dari itu, apakah kita tidak belog ajum? Padahal kita sendiri sedang bunuh diri dengan prilaku kita yang justru banyak mener-apkan nilai budaya luar. Zaman serba cepat, uang yang berbicara.
� Dedi
28 September - 4 Oktober 201516
P O L I T I K
Terancam Kehilangan
Identitas
Di era globalisasi,
sebenarnya orang Bali
harus hati-hati terhadap
pengaruh budaya luar.
Seleksi ketat terhadap nilai
budaya luar harus dilakukan
secara selektif.
Ida Pedanda Gede Rai Manuaba
17
Penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, Badung terus bergulir. Aktivis tak hanya menyuarakan penolakannya di Bali, tapi juga di Jakarta. Mereka menuntut agar proses uji amdal reklamasi dihentikan. Dari sisi teknis, izin reklamasi telah melang-gar penetapan kawasan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan didesak menghentikan proses kajian dan uji analisis dampak lingkungan (amdal) rencana rekla-masi Teluk Benoa.
Pernyataan sikap ini mengemuka dalam aksi unjuk rasa Solidaritas untuk Teluk Benoa yang digelar di Gedung KLHK, Jakarta, baru –baru ini. Dari aspek hidrodi-namika, reklamasi dapat berdampak negatif seperti erosi pantai dan pendangkalan muara sungai. Reklamasi akan merusak ekosistem unik Teluk Benoa, ini dikarenakan pesi-sir Bali Selatan terdiri atas puluhan jenis mangrove, jenis lamun beserta rumput laut, begitu juga berbagai jenis-jenis burung yang keberadaannya dilindungi. Reklamasi akan mengganggu flora dan fauna air dikarenakan hancurnya habitat akibat penimbunan.
Sejumlah LSM peduli lingkungan hadir dalam aksi tersebut antara lain dari Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (For-BALI) Jakarta, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) serta masyarakat yang peduli dengan kelestarian kawasan pesisir Indonesia.
Koordinator ForBALI Jakarta, Saras Dewi meminta ketegasan dari KLHK untuk membatalkan proses kajian dan uji kelayakan
amdal Reklamasi Teluk Benoa. “Sebenarnya ini hanya soal ketegasan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Lingkun-gan Hidup dan Kehutanan. Kami meya-kini mereka sudah sangat memahami dan mengerti betul proses proyek ini sejak awal, bahwa semua izin yang ada itu melanggar ketentuan perundangan. Lalu kenapa nggak ada diskresi, mengapa masih terus diproses? Kedatangan kami mendesak agar proses amdal di KLH dihentikan,” kata Saras.
Saras menilai belum adanya komitmen dari pemerintah pusat untuk mengedepankan kepentingan masyarakat Bali, membuat persoalan ini terus dibiarkan mengambang. Namun, sayangnya sikap ini justru membuat resah masyarakat di Bali terutama penduduk di sekitar Teluk Benoa yang merasakan betul dampak dari persoalan ini. “Kalau dibatalkan, kehidupan masyarakat di Bali menjadi tenang. Ini yang seharusnya menjadi kepedulian pemerintah pusat,” tegasnya. Edo Rakhman dari Walhi juga menyuarakan persoalan sama. Menurut Edo, reklamasi sudah sangat jelas secara kasat mata merusak ekosistem perairan di Teluk Benoa. “Seharusnya jika pemerintah ingin meningkatkan fungsi eko-sistem Teluk Benoa yang tercemar di kawasan Teluk Benoa, bukan malah makin diperparah dengan menimbun kawasan perairan tersebut. Seharusnya tindakan yang dilakukan pemerin-tah adalah merehabilitasi dan mengembalikan fungsi kawasan Teluk Benoa seperti semula,” kata Edo dalam orasinya.
Made Bawayasa dari Presidium Pusat KMHDI mengatakan prespektif kritis yang perlu dikaji dan diklarifikasi dari persoalan
ini adalah melayani siapakah permintaan am-dal ini? “Siapakah yang diuntungkan dengan reklamasi ini? Sebab masyarakat sudah jelas menolak reklamasi dengan melakukan protes di depan kantor Gubernur Bali hampir setiap bulannya. Jika dalihnya adalah soal ekonomi, siapakah yang akan dimakmurkan dengan reklamasi ini?” gugat Made Bawa.
Sebab, menurutnya pertumbuhan in-frastruktur pariwisata di Bali tidak berband-ing lurus dengan pemerataan ekonomi masyarakat. “Pembangunan wilayah elite Benoa ditanah reklamasi, justru akan mem-bunuh ekonomi nelayan serta pengusaha water sport lokal di Benoa,” ingatnya.
Hal penting yang harus dikedepankan adalah dari sisi budaya dan religi Hindu Bali yang sangat tergantung dengan prinsip harmonisasi dengan alam. Dalam hal ini, Made Bawa menjelaskan Teluk Benoa diya-kini merupakan wilayah sakral berdasarkan tradisi pemujaan Segara Kertih. Sehingga kerusakan pada perairan di Benoa tentunya akan menyakiti nilai-nilai kesatuan manusia, alam dan Tuhan.
Sekretaris Dirjen Penegakan Hukum KLHK Novrizal Taher yang menerima perwakilan aktivis peduli Teluk Benoa mengatakan sejauh ini kementeriannya masih merumuskan kerangka acuan amdal reklamasi Teluk Benoa. Proses dari kajian ini untuk menggali secara ilmiah kelayakan dari proyek tersebut. Dia memastikan, proses kajian amdal akan melibatkan semua pihak baik pakar, unsur pemerintah, pengambang dan terutama masyarakat.
� Hardianto
Sebenarnya ini hanya soal kete-
gasan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Ke-menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kami meyakini mereka sudah sangat mema-hami dan mengerti betul proses proyek ini sejak awal, bahwa se-mua izin yang ada itu melanggar ketentuan perundangan.
28 September - 4 Oktober 2015 17
Hentikan Proses Uji Amdal
MBP/ade
Aksi unjuk rasa Solidaritas untuk Teluk Benoa yang digelar di Gedung KLHK, Jakarta.
28 September - 4 Oktober 201518
P E N D I D I K A N
Keprihatinan terhadap nasib Bahasa Bali mestinya menjadi renungan kita bersama. Lang-kah Aliansi Peduli Bahasa Bali
(APBB) secara khusus bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani mengindikasikan ada yang tak beres dalam upaya pelestarian Bahasa Bali. APBB berjuang untuk me-mastikan pelajaran bahasa Bali termasuk menulis aksara Bali diberikan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Menyikapi hal ini, Ketua Jurusan Pro-gram Studi Bahasa dan Sastra Bali Univer-sitas Udayana Wayan Swardiana mendesak agar Bali segera melakukan eveluasi ke-
bijakan dalam pengajaran dalam orientasi pewarisan bahasa Bali. Ia mengatakan saat ini tidak ada ketegasan dalam pengajaran Bahasa Bali. Buku-buku bahan ajar Bahasa Bali malah dikelola tanpa pendekatan pen-gajaran Bahasa Bali baku. “Saya melihat ada mafia buku Bahasa Bali yang bermain. Pembuatan buku tak lagi merujuk bahasa Bali baku tetapi dikembangkan sesuai di-alektikal,’’ kritiknya.
Ia mengatakan pengajaran bahasa secara dialektikal ini membuat bahasa Bali tumbuh sesuai kondisi daerah setempat. ‘’Bahan ajar tidak sama di seluruh Bali. Bahan ajar dibuat oleh guru di masing-masing kabua-petn/kota. Ini sangat rawan dalam upaya mewariskan Bahasa Bali baku yang bisa
menjadi identitas regional,’’ ujarnya.Swardiana berharap Perda Nomor 3
Tahun 1992 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Bali segera ditinjau. Perda harusnya mewajibkan kabupaten/kota melakukan koordinasi dalam upaya pewarisan dan pengajaran bahasa Bali. “Hal lainnya adalah perlu ada sinkronisasi pengelolaan antar Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. Di dua lembaga ini ada ruang yang bisa dikelola secara efektif untuk kepentingan pengajaran Bahasa Bali,’’ ujarnya.
Ketua APBB I Nyoman Suka Ardiyasa berharap Bahasa Bali tetap ajeg. Ia meminta Kepala Disdikpora Bali TIA Kusuma Ward-hani secepatnya membuat modul/bahan ajar Bahasa Bali. Ia mengingatkan agar dalam
Evaluasi Kebijakan Pengajaran Bahasa Bali
28 September - 4 Oktober 2015 19
MUTASI yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangli terhadap sejumlah guru SMA/SMK belum lama ini mendapat sorotan tajam. Dewan menilai mutasi yang dilakukan BKD tersebut melanggar Surat Edaran (SE) Gubernur Bali. Tak hanya itu, mutasi tersebut juga dinilai tidak sesuai mekanisme dan terkesan bermuatan politis.
Anggota DPRD Bangli Dewa Gde Oka mengungkapkan, adanya mutasi beberapa guru di Bangli terungkap set-elah salah seorang guru yang bertugas di SMKN 1 Susut datang menemuinya. Guru yang tidak disebutkan namanya itu mengadu karena keberatan dip-indahkan secara tiba-tiba ke SMKN 3 Kintamani. Guru tersebut dimutasi beberapa pekan lalu.
Dewa Oka mengatakan, ada be-berapa keanehan yang ditemukan da-lam mutasi guru yang dilakukan BKD baru-baru ini. Pertama, dia menilai mutasi yang dilakukan BKD terhadap sejumlah guru tingkat SMA/SMK melanggar Surat Edaran (SE) Gubernur Bali. Sebab sesuai SE Gubernur, mulai Maret pemerintah daerah tidak diper-kenankan lagi melakukan mutasi guru SMA maupun SMK. Hal itu terkait dengan adanya rencana pemerintah provinsi yang hendak mengambil alih pengelolaan SMA/SMK. “Ini sudah jelas-jelas melanggar aturan. Sesuai SE gubernur, per maret sudah tidak boleh mengadakan mutasi, ” terangnya.
Selain itu, dalam SK yang dibagikan kepada beberapa guru tersebut, dirinya juga menilai ada kejanggalan. Di mana SK mutasi yang seharusnya ditanda-tangani bupati justru ditandatangani Kepala BKD Ni Putu Koesalireni, yang tak lain merupakan istri dari politisi PDI-P Bangli. “Dalam SK tersebut kepala suratnya menyebut bupati Ban-gli, tetapi ditandatangani Kepala BKD. Ini kan aneh. Harusnya SK mutasi pegawai itu ditandatangi Bupati, bukan kepala BKD,” kata Dewa Oka.
Sebagai mana isinya, SK mutasi tersebut ditandatangani kepala BKD pada 20 Agustus lalu. Tetapi oleh guru yang terkena mutasi, lanjut Dewa Oka,
SK tersebut baru diterima beberapa pe-can lalu. Atas adanya beberapa keane-han itu, Dewa Oka menilai mutasi guru kali ini sarat muatan politis. Terlebih mutasi dilakukan saat menjelang pilkada. Menurutnya persoalan ini bisa di PTUN-kan, karena melanggar SE Gubernur.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKD Bangli Putu Koesalireni tak menampik bahwa memang ada beberapa guru yang dimutasi belum lama ini. Hanya saja menurutnya mutasi itu dilaku-kan atas arahan pimpinan. Dia juga mengakui memang ada beberapa SK mutasi yang sempat ditandatanganinya. Ini dilakukan lantaran I Made Gianyar yang kini sudah menjadi mantan bu-pati sudah tidak memiliki wewenang menandatangani SK tersebut. ”Mutasi yang dilakukan itu karena permintaan sendiri. Guru tersebut biasanya meng-hadap Sekda. Lalu Sekda meminta agar membantu memindahkan guru bersangkutan karena permohonannya,” terangnya. Adapun alasan beberapa guru yang meminta pindah biasanya karena orangtuanya sakit.
� Swasrina
penyempurnaan Kurikulum Bahasa Bali dilakukan pengkajian yang lebih matang dan melibatkan se-luruh unsur sehingga bisa menghasilkan kurikulum yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Selain itu, ia memohon kepada Disdikpora Bali untuk mem-buat aturan pada SD agar mata pelajaran Bahasa Bali dipegang oleh guru mata pelajaran dan tidak dirangkap oleh guru kelas atau guru agama. Ia juga mendorong pihak eksekutif dan legislatif untuk me-nyempurnakan Perda Nomor 3 Tahun 1992 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Bali. Dengan disempur-nakannya Perda tersebut diharapkan pengajaran bahasa Bali dan penganggakatan guru/penyuluh Bahasa Bali biasa diatur secara jelas dalam Perda dan didanai oleh pemerintah daerah.
� Dira Arsana
Mutasi Guru Dituding Bermuatan Politis
MBP/dok
Dewa Gde Oka
MBP/dok
Aliansi Peduli Bahasa Bali saat bertemu Kepala
Disdikpora Bali TIA Kusuma Wardhani belum lama ini.
28 September - 4 Oktober 201520
M A N C A N E G A R A
Militer Burkina Faso menyata-kan telah mencopot presiden interim Michel Kafando dan membubarkan pemerin-
tahan. Kudeta militer ini dilakukan kurang dari sebulan menjelang pemilihan umum yang akan digelar bulan Oktober menda-tang di negara Afrika Barat tersebut.
Kekacauan terjadi di Burkina Faso ketika pasukan elite Resimen Keamanan Kepresidenan (RSP), pilar utama rezim mantan Presiden Blaise Compaore, menahan Kafando, Perdana Menteri Ya-couba Isaac Zida dan dua menteripekan lalu. Pasukan pengawal kepresidenan tersebut telah berulang kali mencampuri urusan politik sejak Compaore diguling-kan dalam aksi demo besar-besaran pada Oktober 2014 lalu.
“Pasukan patriotis, yang berkumpul bersama dalam Dewan Nasional untuk Demokrasi, telah memutuskan untuk mengakhiri rezim transisi yang meny-
impang,” ujar seorang pejabat militer Burkina Faso kepada stasiun televisi pemerintah RTB.
“Transisi telah semakin menjauhkan diri dari tujuan-tujuan untuk membentuk kembali demokrasi kita,” imbuh pejabat tersebut. Dikatakannya, revisi aturan pemilihan yang melarang para pendukung Compaore untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 11 Oktober telah mencipatakan “perpecahan dan frustrasi di kalangan rakyat.”
Sebelumnya dilaporkan, ratusan orang telah berunjuk rasa di jalan-jalan di Oua-gadougou, ibukota Burkina Faso untuk memprotes penahanan Kafando dan PM Zida. Kemudian tentara melepaskan tem-bakan peringatan untuk membubarkan lebih dari 100 orang yang berkumpul di Independence Square untuk memprotes RSP.
Insiden itu menimbulkan kemara-han Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) Ban Ki-moon. Dalam statemen-nya, Ban menyatakan dirinya marah atas penahanan tersebut. “Insiden ini merupakan pelanggaran terang-terangan atas konstitusi Burkina Faso dan piagam pemerintahan transisi,” ujar Ban.
Dalam pernyataan bersama, PBB, Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mend-esak pembebasan segera dan tanpa syarat para pemimpin Burkina Faso tersebut.
Dalam statemen tersebut disampaikan, utusan PBB untuk Afrika Barat, Mohamed Ibn Chambas telah berada di Ouagadou-gou, ibukota Burkina Faso dan bekerja sama dengan pemerintahan Afrika untuk mendukung dan menjaga transisi negeri itu. Tuntutan RSP masih belum diketahui. Namun pasukan itu telah berulang kali mencoba untuk mengganggu transisi yang sedang berlangsung.
� Gugiek Savindra
Kudeta di Burkina Faso
28 September - 4 Oktober 2015 21
A K T I V I TA S
MBP/ist
LIBURAN - Sedikitnya 73 karyawan Stikom Bali berlibur ke Bangkok, Thailand pada 7-10 September 2015. Ketua Stikom
Bali Dr. Dadang Hermawan menjelaskan, program liburan ke Bangkok ini adalah salah satu bentuk penghargaan
Stikom Bali kepada seluruh karyawan. “Sebanyak 73 orang karyawan itu mulai dari staf administrasi, dosen, manajemen dan pengurus Yayasan Widya Dharma Santhi. Tujuannya se-
lain untuk refreshing, juga dimaksudkan agar para karyawan dan manajmen mempunyai wawasan internasional yang akan
bermanfaat dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari di Stikom Bali,” kata Dadang. Dijelaskan, rombongan bertolak
dari Bandara Ngurah Rai Bali langsung menuju bandara Don Muang, Bangkok, atau menempuh penerbangan sekitar
4 jam.
MBP/ist
MUKERMAS - Para aktivis mahasiswa STIMI Handayani Denpasar yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Han-dayani Denpasar, Sabtu 29 Agustus 2015 menyelenggarakan
musyawarah kerja (mukermas) di Kampus STIMI Han-dayani, Jalan Tukad Banyusari 17 Denpasar. Musyawarah kerja ini guna melakukan curah gagasan (brainstorming), kajian awal, perencanaan, dan termasuk evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Acara dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Han-dayani Denpasar dan Pimpinan STIMI Handayani Denpasar
beserta para dosen di lingkungan STIMI Handayani.
MBP/ist
TEMU KANGEN - Guna menjalin dan memupuk kem-bali teman-teman seperjuangan di masa SMA, alumni
SMA 5 angkatan 1994 akan menggelar acara Temu Kan-gen Smanela’94. Kegiatan yang digagas oleh pengurus
Ikatan Alumni SMA 5 Denpasar Lulusan Tahun 1994 (Ikasmanela’94), akan digelar di Jendela Resto Garuda
Wisnu Kencana (GWK) pada 4 Oktober mulai pukul 16.00 hingga selesai. Tema yang diusung “21 Tahun Sudah”. Ketua
Ikasmanela’94 dr. I Wayan Gede Ware Seputra, didampingi Wakil Ketua I Kadek Pranajaya, S.T. disela-sela audensi ke SMA 5 Denpasar, Selasa (15/9) mengatakan Ikasmanela’94
dibentuk pada 5 Juli lalu, dihadiri 12 alumni dan selanjutnya sebagai tim formatur. Tim formatur ini akhirnya membentuk
kepengurusan Ikasmanela’94.
MBP/ist
KECAM - Akhir-akhir ini sejumlah program Pemerintah Provinsi Bali menuai kontroversi di masyarakat, terutama
terkait dengan penataan aset-aset milik pemerintah provinsi yang tersebar di sejumlah lokasi. Salah satu yang disoroti
DPD-RI Bali adalah rencana penjualan aset pemprov atau pengalihan aset pemprov dengan alasan untuk efisiensi dan menambah pemasukan daerah. Hal ini tentu dikecam oleh Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Ia menyatakan bahwa sepatutnya pemprov menghentikan ide baik rencana
menjual aset maupun ide mengontrakkan tanah milik pemda.
28 September - 4 Oktober 201522
D A E R A H
Kemarau panjang yang terjadi tahun ini membawa dampak luas bagi masyarakat. Bukan saja petani mengalami krisis
air yang membuat pola tanam mereka ter-ganggu, juga serangan hama mulaimun-cul. Selain itu warga mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Puhan hektar lahan pertanian di Desa Batubulan, Sukawati kini terancam gagal panen akibat kekeringan. Bahkan hingga kini padi yang dominan baru berumur 30 hari terebut, sudah menguning karena rusak di atas tanah yang kering dan retak. Kondisi ini terjadi karena minimnya debit air saat musim kemarau, ditambah perbai-kan saluran air yang tidak kunjung selesai. Berdasarkan pantauan di Subak Suman-dang, Desa Batubulan, Sukawati belum lama ini, nampak hektaran lahan pertanian yang berdampingan dengan deretan peru-mahan. Di subak tersebut sudah ditanami padi yang berusia antara 30 sampai 45 hari. Meski masih muda padi tersebut sudah menguning dan rusak, karena tumbuh di atas tanah yang kering dan retak, akibat berhari-hari tidak dialiri air.
“Lihat saja, karena lama tidak dialiri air tanah sampai kering dan retak, beberapa padi juga mulai rusak,” ungkap Kadek Parwati seorang petani asal Desa Batu-bulan. Ia menuturkan kondisi ini sudah terjadi sejak memasuki musim kemarau tahun ini, hektaran sawah mengalami kekeringan karena minimnya debit air yang mengaliri subak tersebut. “Sudah sebulan lebih kondisinya seperti ini, kalau begini terus padi saya pasti mati, dan kami semua gagal panen,” keluhnya.
Ia berharap ada jalan keluar dari kondisi ini, apalagi padi miliknya yang tumbuh di atas lahan 16 are, kini baru
memasuki masa pengisian bulir sehingga membutuhkan air dalam jumlah banyak. Sementara beberapa petani lain, yang padinya baru berumur 30 hari, juga tetap menanti kedatangan air. “Setiap malam, banyak petani yang begadang menunggu air,” ujarnya. Hal senada disampaikan Made Jingga. Petani yang juga asal Desa Batubulan ini menuturkan minimnya debit air memasuki musim kemarau ta-hun ini, memang lebih parah dari tahun sebelumnya. “Musim kemarau tahun lalu, air masih tetap ada, tapi sekarang sangat minim ditambah dengan pengerjaan per-baikan saluran,” tuturnya.
Dikatakan, sebelumnya memang sudah ada imbauan ke para petani, bahwa akan ada pengerjaan proyek saluran air. Tapi karena ini memang musim tanam, semua petani sepakat untuk tetap menanam padi. Hingga kini antara proyek perbaikan dengan petani, mendapat jeda waktu 10 hari pengerjaan saluran irigasi dan tiga hari pengaliran air untuk lahan pertanian. “Selama pengerjaan ini, air tidak akan dialirkan,” keluhnya.
Ia menambahkan kondisi kekeringan ini kini dialami delapan subak lainya di Desa Batubulan seperti Subak Pasekan, Subak Sumandang, Subak Sinteba, Subak Silungan, Subak Munchan, Subak Pejadi, Subak Palekan dan Subak Sasih. Dika-takan meski mengalami krisis air para petani tetap turun untuk membersihkan rumput liar yang tumbuh. “Sekarang kami tidak bisa lakukan apa-apa, hanya mem-bersihkan rumput liar, kalau terus tidak ada air kami semua pasti gagal panen,” keluhnya.
Hama MengganasPetani juga menghadapi sejumlah tan-
tangan. Selain minimnya debit air karena
memasuki musim kemarau dan perbaikan irigasi, mereka juga mengeluhkan ting-ginya hama yang menyerang tanaman mereka. Made Jingga, petani asal Desa Batubulan ini belum lama ini menuturkan, padinya yang baru memasuki usia 45 hari, mulai diserang sejumlah hama yang mem-buatnya kewalahan, meski pengendalian dengan berbagai pestisida sudah dilaku-kan untuk memerangi hama tersebut. “Sudah banyak obat, tapi hama seperti tikus, belalang, wereng, kepiting hingga kakul tetap saja banyak,” ucapnya.
Tikus menjadi hama yang paling mem-buatnya kewalahan. Selain itu di sejumlah petak sawah yang hingga kini belum diliri air, kata dia mulai banyak diserang hama belalang dan wereng. “Saya lihat petak sawah di timur yang kering itu, banyak sekali belalangnya,” ungkapnya. Semen-tara itu Kadis Pertanian Dewi Hariani yang dikonfirmasi mengatakan kekeringan yang terjadi di Desa Batubulan akibat perbaikan irigasi. Dikatakan perbaikan ini sudah dis-ampaikan sebelumnya kepada para petani. Namun mereka tetap menanam padi. Hing-ga sekarang dalam proses pengerjaan salu-ran riigasi dibagi antara waktu pengaliran air dan pengerjaan proyek. “Perbaikan ini dilakukan pusat, jadi saat giliran proyek dihentikan debit air baru bisa dialirkan ke persawahan,” katanya.
Disinggung terkait petani yang teran-cam gagal panen, Dewi Hariani menga-takan bila subak tersebut memang sudah dipastikan mengalami gagal panen, maka kompensasi dari Pemkab Gianyar akan disiapkan. “Harus dipastikan dulu ukuran gagal panennya, kalau memang gagal sekali nanti pasti ada kompensasai dari pemerintah,” ujarnya.
� Manik
Salah seorang petani di Subak Sumandang, Desa Batubulan
saat menunjukan hama kakul.Kemarau
Padi Rusak, Serangan Hama Meningkat
28 September - 4 Oktober 2015 23
MBP/ist
HARMONIS LAND - Mayoritas orang Bali menjadi karyawan di vila tersebut dan hanya segelintir orang Bali
menjadi pemilik vila. Sebagian besar penghasilan dari bisnis villa ini mengalir ke kantong pemilik villa. Sedangkan orang
Bali yang berprofesi sebagai karyawan di villa tersebut, hanya bisa mendapatkan penghasilan berupa gaji. Meli-hat fenomena I Gede Dermawan merasa tertantang dan
terpanggil mencari solusi bagaimana caranya agar banyak orang bisa menjadi pemilik vila. Dengan modal keyakinan,
keberanian dan tekad bulat, pada 24 Mei 2013, I Gede Der-mawan bersama Ni Ketut Suciarini mendirikan PT Pengem-bang Properti Harmonis dengan brand Harmonis Land yang
berkantor pusat di Denpasar.
WARGA Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana belakangan ini mengalami krisis air bersih guna keperluan air minum. Warga di desa ini terpaksa memanfaatkan air kubangan saluran irigasi yang mulai mengering. Bantuan air bersih dari pemerintah hingga saat ini juga belum datang. Menurut warga, sejak tiga bulan belakangan ini air PDAM di tiga banjar di Desa Yehembang mulai tidak mengalir ke rumah warga. Kondisi seperti ini katanya terjadi berulang kali tiap tahun sejak tahun 2010 lalu.
Akibatnya kini hampir empat ribu warga di tiga banjar di Desa Yehembang mengalami krisis air bersih. Wayan Sutama salah seorang warga Desa Yehembang mengatakan sejak tiga bulan ini warga memanfaatkan air kubangan saluran irigasi yang mulai mengering. Satu per satu warga berdatangan ke tempat ini dengan membawa jeriken dan ember. Warga Yehembang lain-nya Putu Saputra Adinata mengatakan sejak tahun 2010 sudah mulai krisis air tapi yang paling parah mulai bulan Mei lalu dan sampai sekarang tidak pernah ada air. “Jadi warga terpaksa dengan cara begini mengambil air di kubangan untuk minum, masak, mencuci,” jelasnya.
Untuk mendapatkan air mereka harus menempuh jarak tujuh kilometer. Rata-rata satu warga menggunakan dua jeriken dan tiap hari harus bolak balik sebanyak sepuluh kali ke kubangan untuk mengambil air bersih. Wayan Karsana warga lainnya mengatakan hampir tiap tahun terjadi kondisi seperti ini ketika musim kering. “Ya di sini nyari air untuk minum, mandi, cu-kup jauh,” jelasnya. Selain untuk air minum dan memasak, air
kubangan dari saluran irigasi ini juga dimanfaatkan warga untuk mandi. Bagi warga yang perekonomiannya kurang mampu, air kubangan ini sangat berarti bagi mereka. Namun bagi warga yang lebih mampu mereka akan rela membeli air galon tiap hari atau membeli air bersih dari PDAM yang harganya hampir Rp 500 ribu untuk satu tangki ukuran besar. Saat krisis air bersih melanda seperti saat ini warga Desa Yehembang Jembrana sangat berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah.
� Witari
Warga Minum Air Kubangan
Krisis air bersih terjadi di Yehembang Mendoyo dan warga ter-paksa mencari air bersih dengan jarak cukup jauh.
28 September - 4 Oktober 201524
A K T I V I TA S
MBP/ist
SIMAKRAMA - Simakrama pada masa kampanye pasan-gan calon (Paslon) Cabup-Cawabup Made Sukerana-Ko-
mang Kisid yang dikenal dengan singkatan Sukses, disambut warga dari sedikitnya 19 dadia dan organisasi masyarakat
lainnya di balai di jabaan (luar) Pura Puseh, Ulakan, Manggis, Karangasem. Warga magredegan (beramai-ramai)
menyambut paslon Sukses, Sabtu (12/9) lalu. Warga dadia dan menyambut paslon Sukses di antaranya dadia pura Jati,
Kori Tengah, Manikan Batu Gede, Pura Taman Sari Tengah, Tangkas Kori Agung Tanah Ampo, Merajan Alit Manggis,
Gede Ulakan, Kleneng, Cempaka, Tirtasari, Taman Sari dan Gunungsari. Tak ketinggalan dadia Pasek Bendesa, Arja,
Pasek Ginasti Tanah Ampo, Sangku dan Tamansari Lemo. Sementara organisasi masyarakat yakni anggota subak
Tulang Aing dan Sekeha Jalan Lobang Penabeng. Warga yang hadir menyatakan siap memberikan mandat kepada
Sukerana-Kisid memimpin Bumi Tanah Aron.
MBP/ist
LEPAS - Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan (FIAK) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali
melepas para lulusan. Pada yudisium kali ini FIAK Unhi melepas 22 orang yudisiawan dan yudisiawati pada ac-
ara yudisium di Pura Er Jeruk, Sukawati, Gianyar, Sabtu (12/9). Dekan FIAK Dr. I Wayan Subrata, M.Ag. didampingi
Kaprodi Hukum Agama Hindu Drs. I Putu Sarjana, M.Si. dan Kaprodi Ilmu Filsafat Agama Hindu Drs. I Wayan
Marta, S.H., M.Si. melepas satu persatu yudisiawan/wati diiringi ucapan selamat. Wakil Dekan yang Ketua Panitia
Yudisium Drs. Wayan Watra, S.Ag.,M.Si. mengatakan, para lulusan yang diyudisium itu berasal dari Prodi Ilmu Filsafat
Agama Hindu---Kekhususan Ilmu Agama Hindu dan Kekhususan Pendidikan Agama Hindu, serta Prodi Hukum
Agama Hindu.
MBP/ist
WISUDA - Rapat Terbuka Senat Universitas Mahendra-datta dalam rangka Wisuda Sarjana ke – 42 dan Wisuda
Pascasarjana ke–7 di Gedung Ksirarnawa Art Center. Acara tersebut, dihadiri pejabat Unmar yakni Rektor, Para
Wakil Rektor, Para Dekan dan Ketua Lembaga Sayap Universitas serta perwakilan Yayasan Mahendradatta Bali.
Acara wisuda dipimpin oleh Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, SE, MM (Rektor), dihadiri
oleh Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa (Kordinator Kopertis Wilayah VIII) dan juga Ikatan Alumni Universitas Mahen-
dradatta (ILUNI). Sejalan dengan prestasi ini Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen) berhasil meraih 100% Akred-
itasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) & Program Studi (Prodi) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) serta mendapatkan Anugerah tertinggi Aptisi sebagai Kampus Tanpa Rokok Tahun 2015.
MBP/ist
GANESA UNMAS - MALAM keakraban menjadi pamun-cak Gema Acara Penerimaan Eksekutif Muda Universitas
Mahasaraswati Denpasar (Ganesa Unmas) 2015, Rabu (9/9) malam. Acara ini sekaligus menutup rangkaian Ganesa Unmas 2015 yang berlangsung sejak 2 September lalu.
Penutupan ditandai pelepasan name tag dan penyerahan sertifikat oleh Rektor Unmas. Ketua Panitia Ganesa Unmas
2015 Puput Sandasari mengatakan, Ganesa Unmas tahun ini diikuti 1.141 dari 2.021 mahasiswa baru (maba) yang di-
terima Unmas. Sisanya mendapat dispensasi tidak mengikuti kegiatan lantaran ada maba yang sudah bekerja.
28 September - 4 Oktober 2015 25
A K T I V I TA S
MBP/ist
SAKSI - Pasangan calon (Paslon) IGA Mas Sumatri-I Wayan Artadipa (MasDipa) rupanya selalu ingin menjadi
yang pertama. Paslon nomor urut 2 pada Pilbup Karangasem ini adalah yang pertama mengumpulkan saksi untuk diberi
pembekalan atau pelatihan. Mulai Selasa (15/9) tim MasDipa di sekretariat tim pemenangan di Subagan, Karangasem,
menggembleng saksi. Paslon yang diusung koalisi Partai Nasdem, PKPI dan Hanura ini, mendaftar pertama di KPUD
Karangasem tempo hari. Pasangan ini pula, kata konsul-tannya, IGP Artha, mendeklarasikan diri pertama maju ke
Pilbup Karangasem, beberapa bulan lalu.
MBP/ist
BLUSUKAN - Paket Sudirta-Made Sumiati alias SMS turun ke pasar-pasar tradisional sejak dinihari, menggelar pengobatan gratis secara spontan di pasar tersebut, mem-bagikan puluhan ribu paket sembako di dusun dan desa, bertengki-tengki air bersih untuk warga di daerah kritis,
melakukan dharma yatra ke sejumlah Sad Kahyangan dan Dang Kahyangann diantarkan 11 Sulinggih. Dari sisi teori,
blusukan itu mengandung visi bagaimana membangun sum-berdaya manusia Karangasem, dengan meningkatkan skor IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Karangasem. Upaya
‘’SMS’’ bersentuhan langsung dengan masyarakat, merupa-kan cerminan dari upaya membenahi kualitas sumberdaya
manusia Karangasem.
MBP/ist
DIMINATI - STIKI Indonesia beralamat di Jalan Tukad Pakerisan 97 Denpasar, diminati kawula muda yang gemar komputer. Oleh karenanya banyak yang mendaftar menjadi mahasiswa STIKI Indonesia yang mampu memberikan per-
anan besar dalam dunia industri komputer yang modern. Da-lam usaha meningkatkan layanan akademis tersebut, STIKI Indonesia memperkuat layanan akademis melalui pelatihan
dosen baru dalam kegiatan TOT (Training Of Trainer). TOT ini dilaksanakan dua hari, 12 September dan 13 September
2015. Kegiatan yang diikuti oleh 68 peserta akademis ini, bukan semata-mata menguji kemampuan dan cara berpikir dosen dari sisi akademis, melainkan lebih ditekankan pada
improvisasi dalam menyusun ide/gagasan dan cara mengajar yang baik.
MBP/ist
PKKMB - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKI Indonesia sungguh luar biasa. Hal
ini dapat dilihat dari kegiatan yang berlangsung tanggal 10 hingga 15 September 2015. Keceriaan mahasiswa baru STIKI
Indonesia yang berjumlah 930 orang didukung kepanitiaan lebih dari 100 orang ini mampu memberikan kesan semarak kegembiraan dan kerja sama antarmahasiswa. PKKMB kali
ini mengambil tema ‘‘Melalui pengenalan kehidupan kampus kita ciptakan insan intelektual yang berkarakter, kreatif, ber-budaya dan tangguh’’. Menurut Ketua Pelaksana PKKMB I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom., PKKMB kali ini sangatlah
spesial karena kegiatan PKKMB tidak hanya dalam bentuk penyajian materi umum oleh dosen, melainkan juga kegiatan
bakti sosial di Kelurahan Panjer.
L E N S A
Sejumlah wisatawan man-canegara menyaksikan aksi monyet di Monkey Forest, Ubud, Gianyar. Hutan dengan luasan
sekitar 27 hektar menjadi salah satu objek yang ker-ap dikunjungi wisatawan khususnya mancanegara saat berwisata ke Ubud.
Kondisi tersebut membuat Ubud menjadi daerah wisata favorit di Bali
selain wilayah di Badung Selatan.
MBP/Eka Adhiyasa
FAVORIT
28 September - 4 Oktober 2015 27
O L A H R A G A
Sebagai olahragawan yang akrab dengan dunia kekerasan, Ronda Rousey tak suka mengumbar kata-kata untuk menggentarkan
nyali lawan. Sebaliknya juara kelas bantam seni bela diri campuran (MMA) dari AS itu, lebih senang dengan suana rileks baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
Rousey akan mempertahankan gelar UFC melawan Holly Holm dari New Mexico pada 15 November di Etihad Stadium, Melbourne. Rousey yang tak terkalahkan dalam 12 pertarungan, akan mempertahankan gelar untuk ketujuh kalinya melawan Holm pemilik rekor 9-0. Holm sebelumnya merupakan juara tinju.
“Saya harap memiliki banyak waktu
untuk jalan-jalan. Usai mengalahkan Holy nanti, saya akan mempunyai banyak waktu lagi untuk pesiar,” ujar atlet kelahi-ran California 28 tahun, saat melakukan promosi pertandinnya di Melbourne, Australia.
Pemilik nama lengkap Ronda Jean Rousey itu menjadi atlet MMA pal-ing sukses saat ini. Bahkan namanya semakin populer setelah memenangkan tiga pertarungan terakhir dengan KO di ronde 1. Uniknya ketiga pertarungan itu diselesaikan hanya 64 detik saja.
Pertarungan terakhirnya terjadi di Rio de Janeiro pada 1 Gustus lalu. Ia meng-hancurkan Bethe Correia hanya dalam waktu 34 detik saja.
Namun Holm memberi jawaban me-nantang saat menanggapi kemenangan
fantastis Rousey. “Saya akan menghadapi dia hanya sedetik saja,” ujar Holm yang lebih tua lima tahun dari Rousey.
Rousey pun tak memandang enteng calon lawannya itu. Pengalamannya ber-laga di ring tinju menjadi pertimbangan.
“Jika seorang mantan petinju dengan 19 kali meraih gelar juara dunia, masuk arena ini, saya harus hati-hati,” ungkap Rosey kepada Associated Press.
Pertarungan ini sebenarnya dijadwal-kan pada 2 Januari di Las Vegas lalu. Namun Rosey mengalami cedera jari saat mempertahankan gelar kelas welter UFC pada pertarungan melawan Robbie Lawler, memaksa UFC mengubahkan jadwal.
� Yudi Winanto
MBP/ap
Atlet seni bela diri campuran (MMA) Ronda Rousey
Tetap Tenang di Arena Penuh Kekerasan
28 September - 4 Oktober 201528
BRAZIL menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, bulan depan tanpa penyerang terbaiknya Ney-mar. Pemain yang membela klub Barcelona itu tengah menjalani hukuman larangan bermain sebanyak empat kali.
Pemain berusia 23 tahun itu disegani lawan setiap kali tampil di lapangan. Namun sayangnya ia kehilangan kendali saat ber-main di babak awal melawan Kolumbia di Copa America Juni lalu. Selain telah menerima kartu kuning, ia sempat menendang bola hingga mengenai Pablo Armero, padahal peluit akhir pertandingan sudah dibunyikan. Insiden itu memicu keributan di lapangan.
Akibatnya, Neymar diganjar kartu merah plus denda 10 ribu dolar. Tidak hanya itu, dia juga dijatuhi hukuman larangan tampil di empat pertandingan internasional. Brazil kemudian mengajukan banding dan meminta konfedarasi CONMEBOL mencabut hukuman yang dipandang berat itu.
Kendati demikian pelatih timnas Dunga telah berketatapan hati untuk tidak membawa Neymar ke timnas untuk sementara waktu. Pemain berusia 23 tahun itu tidak disertakan saat pertand-ingan melawan juara Copa America Chile dan Venezuela.
“Kami sebenarnya ingin Neymar berada diantara kami, tapi itu tidak memungkinkan,” ujar Dunga kepada Reuters. “Kami harus percaya diri dengan pemain-pemain yang ada.”
Minus Neymar, Brazil masih memiliki sederet pemain top kendati kualitasnya tak seperti Neymar. Mereka adalah Firmino
yang membela Liverpool, Hulk (Zenit St. Petersburg), Lucas (Paris Saint-Germain) dan Douglas Costa (Bayern Munich).
Selain itu Dunga juga memperkuat lini tengah untuk men-dukung serangan dengan memanggil Oscar (Chelsea), Willian (Chelsea) serta Philippe Coutinho (Liverpool).
Kehadiran mereka dipandang cukup pantas untuk memuli-hkan nama baik Brazil yang menurun sejak tahun lalu. Brazil gagal menjadi juara meski bertindak sebagai tuan rumah pada Piala Dunia 2014. Bahkan di babak semifinal, tim Samba dicukur Jerman 1-7 dianggap noda paling menyakitkan dalam sejarah sepak bola negeri itu.
Di penyisihan Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan nanti, Brazil dijadwalkan menghadapi Chile di Santiago pada 8 Okto-ber dan menjamu Venezuela di Fortaleza 13 Oktober.
� Yudi winanto
MBP/ap
Penyerang timnas Brazil Neymar.
Tanpa Sang Penyerang O L A H R A G A
MBP/ist
TINJAU - Sejak ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD), kawasan Jatiluwih dari hari ke hari ramai dikun-
jungi wisatawan. Sayangnya, peningkatan kunjungan tidak dibarengi dengan ketersediaan lahan parker, sehingga
kemacetan sering terjadi lantaran kendaraan wisatawan diparkir di sisi jalan. Inilah yang kemudian memunculkan keinginan masyarakat setempat untuk menyediakan lahan
khusus untuk parkir kendaraan di kawasan tersebut. Untuk menyikapi itu, Senin (14/9), Penjabat Bupati Tabanan I
Wayan Sugiada meninjau langsung lahan yang akan disiap-kan sebagai tempat parkir DTW Jatiluwih.
A K T I V I TA S
28 September - 4 Oktober 2015 29
MENJADI yang terbaik memang harus melalui jalan melelahkan dan berliku. Guard/forward klub bola basket putri AS (WNBA) Chicago Sky Elena Delle Donne merasakan suasana jemu dan membosankan yang nyaris membuat dia berhenti bermain bola basket.
Itu dialami saat dia mendapat bea siswa dari UConn untuk mengikuti program musim panas di Storr, Con-necticut. Atlet asal Delaware itu ingin segera pulang dan bertemu dengan kakak perempuan yang sakit ‘cerebral palsy.’ Pada saat bersamaan ia pun tak bisa bermain bola basket karena musim kompetisi belum dimulai. Waktunya dihabiskan dengan bermain bola voli.
Keputusan pun diambil untuk tak mengambil bea siswa di Connecticut itu dan memilih untuk mendaftar di Universitas Delaware. Ini supaya dekat dengan Lazie, kakaknya itu.
Keputusan tepat dan di saat yang sulit. Di kemudian hari ia menjadi ang-gota tim bola basket perguruan tinggi itu Delaware Blue Hens yang dibelanya selama lima musim.
Itu menjadi awal karier panjangnya sebelumnya direkrut Sky pada 2013. Dua musim dijalani bersama klub Chi-cago itu sebelum dinobatkan sebagai pemain terbaik pada 2015.
“Saya gembira dengan keputusan yang saya ambil dengan cara seperti itu. Ini terasa sangat manis,” ungkap atlet berusia 26 tahun itu setelah dinobatkan Most Valuable Player oleh NBA.
Menerima trofi pertama sepanjang kariernya itu dipandang sebagai se-suatu yang menganggumkan dan tak bisa dipercaya. Namun dia menyadari bahwa pengahargaan itu tak mungkin mampir padanya jika tanpa kontribusi pelatih, rekan-rekan setim dan juga dukungan klubnya. “Ini memang mus-ing yang luar biasa hebat. Rekan-rekan setim adalah pihak yang pantas menda-pat pujian akan hal ini, pelatih juga punya peran,” ungkap Delle Done yang membawa timnas AS meraih medali emas di World University Games di Shenzhen, Tiongkok 2011.
Musim ini dia rata-rata menghasil-kan 23,4 poin dan membawa Sky
menempati peringkat kedua Wilayah Timur. Ia menjadi pemain yang pal-ing produktif menghasilkan poin. Mimpinya yang ingin memberi trofi pada kota Delaware, sepertinya akan menjadi kenyataan dengan trofi MVP WNBA ini.
Peraih gelar Rookie of the Year 2013 itu tercatat juga membuat 8.4 rebound dan 2 blok di setiap pertandingan. Per-olehan angka terbaiknya terjadi musim ini dengan mengoleksi 45 poin di awal musim. 95 persen tembakan lemparan bebasnya juga menghasilkan angka.
“Pelatih Pokey (Chatman) akhir musim lalu membicarakan tentang re-bound. Ini merupakan tantangan bagi saya untuk menguasai skill semacam itu. Dan saya berlatih keras sepan-jang musim ini untuk belajar sistem pertahanan,” ungkapnya yang bangga mendapat predikat sebagai forward dan
guard sekaligus.Sebelum terpilih sebagai Pemain
Terbaik, tim juri melakukan peng-umpulan suara. Hasilnya Delle Done mendapat 38 dan 39 suara untuk gelar itu dari panel yang terdiri atas war-tawan olahraga dan lembaga siaran.
Ia berhasil menyisihkan juara musim lalu Maya Moore (Minnesota) yang berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Tina Charles (New York) disusul Brittney Griner (Phoenix) dan Candace Parker (LA).
Delle Done menjadi pemain pertama Sky yang memenangkan trofi ini. Na-mun ia menjadi pemain keempat dari Wilayah Timur yang menjadi yang terbaik sepanjang 19 tahun pergelaran kompetisi ini, laporan Associated Press.
� Yudi winanto
MBP/ap
Guard dan forward klub WNBA Chicago Sky Elena Delle Donne (no.11).
Jalan Berliku Menjadi Juara
28 September - 4 Oktober 201530
A K T I V I TA S
MBP/ist
HARMONIS LAND - Mayoritas orang Bali menjadi karyawan di villa tersebut dan hanya segelintir orang Bali
menjadi pemilik villa. Sebagian besar penghasilan dari bisnis villa ini mengalir ke kantong pemilik villa. Sedang-kan orang Bali yang berprofesi sebagai karyawan di villa
tersebut, hanya bisa mendapatkan penghasilan berupa gaji. Melihat fenomena I Gede Dermawan merasa tertantang
dan terpanggil mencari solusi bagaimana caranya agar banyak orang bisa menjadi pemilik villa. Dengan modal
keyakinan, keberanian dan tekad bulat, pada 24 Mei 2013, I Gede Dermawan bersama Ni Ketut Suciarini mendirikan PT
Pengembang Properti Harmonis dengan brand Harmonis Land yang berkantor pusat di Denpasar.
MBP/ist
PENYERAHAN HADIAH - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Group Sripartha yang terdiri dari BPR Sripartha,
BPR Pusaka, BPR ASHI, BPR Tish dan BPR Antenk melakukan penyerahan hadiah utama satu unit mobil
Suzuki Ertiga, Kamis (10/9) pada nasabah penabung BPR ASHI, Ida Ayu Adi Dwipayanti, S.H., M.Kn. di Kantor
Notaris Jalan Gatot Subroto, Sanggulan, Tabanan. Hadiah mobil Ertiga tersebut diserahkan oleh Direktur Utama BPR
ASHI I Made Mudastra, S.E., diterima oleh Ida Ayu Adi Dwipayanti, S.H., M.Kn. di halaman depan Kantor Notaris setempat. Dalam acara itu sekaligus dilaksanakan kegiatan
edukasi dan literasi dengan masyarakat UMKM lingkungan kantor itu.
MBP/ist
SUNDAY FESTIVAL - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Denpasar Renon secara aktif menyelenggarakan
“Sunday Festival With BRIZZI”. Acara ini dilakukan setiap bulan. Pada Minggu (13/9) yang bertepatan dengan car free day di lingkungan Niti Mandala Renon, acara dipusatkan di
Jalan Dr. Kusuma Atmadja, No. 1, Renon, Denpasar. “Acara ini dilakukan secara rutin setiap bulannya. Sunday Festival
With BRIZZI sudah ketiga kalinya sejak Juli lalu,” tandas Pimpinan BRI Cabang Denpasar Renon, Fadjar Kusuma
Nugraha. Ditambahkan, diselenggarakanya Sunday Festival With BRIZZI untuk mendukung gerakan Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Indonesia.
MBP/ist
PENARIKAN UNDIAN - BRI Kantor Cabang (Kanca) Gianyar, Kamis (17/9) mengadakan penarikan undian
Simpedes semester I/2015. Acara penarikan semarak Undian Simpedes BRI Kanca Gianyar dilakukan di Kantor BRI Ca-
bang Gianyar, Jalan By-pass Darma Giri Buruan (kantor se-mentara), berhubung Kantor BRI Cabang Gianyar di Jalan
Pudak nomor 19 A Gianyar sedang dipugar. Pengundian hadiah Simpedes ini merupakan acara rutin setiap enam
bulan sekali atau dua kali dalam setahun.
28 September - 4 Oktober 2015 31
MBP/ist
DASAWARSA - SMA Negeri 2 Kuta yang lebih dikenal den-gan sebutan Smanduta pada tahun ini menginjak usia ke-10 tahun (dasawarsa). Di usia yang ke-10 ini, warga Smanduta
sangat antusias merayakan acara yang cukup bergengsi ini. Perayaan dasawarsa juga mampu menyedot perhatian
kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, melalui berbagai kompetisi
yang dilakukan baik di bidang akademik maupun nonakade-mik. Kegiatan bakti sosial merupakan awal dari rangkaian acara Dasawarsa SMAN 2 Kuta, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan rasa kepedulian siswa Smanduta.
MBP/ist
DUKUNG - Tokoh masyarakat Kota Denpasar dari Banjar Buana Agung, Padang Sambian, Denpasar Barat, Ketut
Asmara Putra mendukung sepenuhnya langkah calon Wali Kota Denpasar yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM),
I Made Arjaya-Anak Agung Rai Sunasri (Paket AS) untuk bertarung di pilkada serentak 9 Desember mendatang. Du-
kungan tokoh yang akrab disapa Gus Cilik itu disampaikan saat Arjaya dan Rai Sunasri menyambangi kediamannya,
Sabtu (12/9) malam. Gus Cilik mengaku telah mengeta-hui sepak terjang mantan Ketua Komisi I DPRD Bali itu.
Menurutnya, sikap tegas Arjaya yang khas dengan Udeng Polengnya ini sudah membuat simpati banyak orang. Ka-
tanya, Si Udeng Poleng ini merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan kebenaran apapun taruhannya.
MBP/ist
LEPAS RALLY - Senator RI Dr. Shri I Gusti Nguran Arya Wedakarna MWS III hadir dalam pelepasan Rally Sepeda
Denpasar – Jakarta yang diadakan oleh Club Sepeda Roda Emas Gerakan Pramuka Gugus Depan 0157 – 0158 Raj
Yamuna School di Jaban Merajan Puri Agung Denpasar (Puri Satria). Atas kegiatan ini, Senator Gusti Wedakarna
menyatakan dukungannya pada sekolah Raj Yamuna yang merupakan salah satu sekolah yang secara tegas memiliki
ideologi Weda. “Seharusnya sekolah di Bali bisa meniru bagaimana kehebatan Raj Yamuna School yang sudah
memiliki branding dan nama baik di masyarakat. Dan kita lihat bagaimana prestasi sekolah ini dalam melaksanakan
kegiatan rally sepeda dengan rute Denpasar – Jakarta dalam waktu hampir dua minggu secara konsisten,” katanya.
MBP/ist
PRIORITAS - Pengagas Gerakan Satyagraha Sukla, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta
Wedasteraputra Suyasa III menyampaikan harapannya, agar Pura di Bali termasuk Pura Khayagan Jagat agar
memprioritaskan pedagang Hindu yang setia dengan konsep sukla, untuk bisa berjualan di areal jaba pura. Hal ini
sangat penting, mengingat belum ada jaminan kebersihan dan kesucian (sukla) dari oknum pedagang yang berasal
dari komunitas tamiu dan non-Hindu. Sedangkan, dalam konsep Hindu bahwa badan setiap manusia adalah pusat
kesucian dan berfungsi sebagai pura. Nampak dalam foto Arya Wedakarna bersama Ratu Anglurah Tabanan, tampak akrab di Pura Kahyangan Jagat, Dalem Purwa Kubonting-
guh, Denbatas, Tabanan.
28 September - 4 Oktober 201532
A K T I V I TA S
MBP/ist
LAHIRKAN DOKTOR - Program Pascasarjana Universi-tas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali melahirkan
doktor, Rabu (16/9). Doktor baru lulusan Program Studi Ilmu Agama dan Kebudayaan Pascasarjana Unhi kali ini atas nama Dhanu Pitoyo, S.Ag., M.Si., dosen Universitas
Negeri Palangkaraya Kalteng. Mempertahankan disertasi berjudul “Kontestasi Elite Lokal Dalam Keberagamaan
Umat Hindu di Kabupaten Klaten”, Dhanu Pitoyo dinyata-kan lulus dengan predikat sangat memuaskan dalam Rapat Senat Ujian Terbuka Promosi Doktor Unhi, Rabu kemarin
di aula Gedung Rektorat Unhi.
MBP/ist
PANEN PERDANA - Menteri Riset, Teknologi dan Pen-didikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof. Drs. H. Mohammad
Nasir, M.Si, Ph.D., Senin (14/9), mengikuti panen padi varietas Sidenuk di Subak Kembengan, Desa Tulikup. Panen
tersebut merupakan panen perdana sejak varietas Sidenuk diperkenalkan di Kabupaten Gianyar. Panen perdana juga
dirangkai dengan penyerahan bibit jati unggul, pengenalan sistem kawin suntik sapi Bali unggul, pengenalan alat panen
kombine, insiminasi ternak, jeruk serta berbagai teknologi pertanian lainnya.
MBP/ist
DOKTOR - Program Pascasarjana Universitas Hindu Indo-nesia (Unhi) Denpasar kembali melahirkan seorang doktor. Dra. Ida Ayu Komang Arniati, M.Ag., dosen Fakultas Ilmu
Agama dan Kebudayaan Unhi, adalah doktor ke-22 lulusan Program Doktor Pascasarjana Unhi. Ia mempertahankan
disertasi berjudul “Bhisama Parisada tentang Kesucian Pura: Pergulatan Interprestasi Atas Kawasan Tempat Suci Pura Uluwatu” pada ujian terbuka promosi doktor, Senin
(14/9) di aula Gedung Rektorat Unhi. Bertindak selaku promotor Prof. Dr. I Putu Gelgel, S.H., M.Hum. dan ko-
promotor Prof. Dr. I Wayan P. Windia, S.H., M.Si. Dalam ujian terbuka promosi doktor itu, Ida Ayu Komang Arniati
dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
MBP/ist
HAORNAS - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September, Coca-
Cola Amatil Indonesia (CCAI) Balinusa menggelar aksi sehat bertajuk “Olahraga Satukan Semangat Tim CCAI
Balinusa”. Melalui kegiatan ini, CCAI berharap seluruh karyawan dapat terus mengobarkan semangat kebersamaan dan tim yang solid serta mengampanyekan pola hidup sehat,
salah satunya dengan berolahraga secara teratur. Tidak kurang dari 100 karyawan CCAI Balinusa berpartisipasi
dalam aksi sehat berupa senam kesegaran jasmani.
28 September - 4 Oktober 2015 33
MBP/ist
PENGHIJAUAN - Dalam rangka merayakan Dies Na-talis STMIK Primakara yang ke-2 tahun 2015, Program Studi Sistem Informasi Akuntansi bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi
Akuntansi (HIMA Prodi SIA) mengadakan kegiatan Bakti Penghijauan dan Donor Darah yang berlokasi di Pantai Merta Sari, Sanur Kauh. Ni Made Estiyanti, se-
laku Kepala Program Studi Sistem Informasi Akuntansi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengimple-mentasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu melak-
sanakan pengabdian masyarakat dengan wujud kegiatan berupa bakti penghijauan dan donor darah sekaligus
meriahkan rangkaian acara ulang tahun Primakara ke-2 di tahun 2015.
MBP/ist
TINJAU - Karang Taruna Eka Karsa, Selasa (15/9) ditinjau oleh Tim Evaluasi Pilar Sosial Karang Taruna Berprestasi
Tingkat Nasional. Tim penilai yang hadir dipimpin langsung Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial
pada Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penang-gulangan Kemiskinan, Kementerian Sosial RI Drs. Hasbul-
lah, bersama sejumlah tim. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten,
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Badung IB Oka Dirga, Camat Kuta Selatan Wayan Wirya, anggota DPRD
Badung asal Ungasan Made Duama, Ketua Karang Taruna Eka Karsa Desa Ungasan I Komang Sumaryana Putra, pengurus Karang Taruna Provinsi Bali dan Kabupaten
Badung, serta pengurus Forum Karang Taruna Kecamatan Kuta Selatan.
MBP/ist
DUKUNGAN - Dukungan terhadap pasangan paket Eka-Jaya terus mengalir. Kali ini datang dari masyarakat
Marga dan Kediri. Calon Bupati Eka menghadiri undangan masyarakat dalam acara kebulatan tekad Desa Kukuh dan
Tegal Jadi pada pukul 18.10 Wita di Wantilan Desa Adat Kukuh Kecamatan Marga, Sabtu (12/9). Cabup Eka juga
menghadiri undangan masyarakat dalam kebulatan tekad di Wantilan Koripan Abiantuwung Kecamatan Kediri. Kebula-
tan tekad yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Kukuh dihadiri Penglingsir Puri Kukuh, krama pertanian, pekaseh
dari 12 banjar adat, 8 banjar dinas sedangkan untuk per-wakilan Desa Tegal Jadi berasal dari 3 banjar adat, 5 banjar
dinas. Ketua Panitia Putu Eka Nurcahyadi menyampaikan terima kasihnya kepada Eka-Jaya yang sudah bersedia hadir
di tengah masyarakat.
MBP/ist
LANJUTKAN - Masyarakat di Kecamatan Pupuan tetap menghendaki pasangan calon bupati dan wakil bupati
Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Komang Gede Sanjaya (Eka-Jaya) kembali melanjutkan program Tabanan Serasi. Calon Bupati Tabanan yang diusung PDI Perjuangan dan disokong Partai Golkar ini melakukan persembahyangan bersama warga masyarakat Desa Pakraman Galiukir, Ke-
camatan Pupuan, Selasa (16/9). Begitu tiba di lokasi, sudah menunggu ratusan warga. Cabup Eka bersama rombongan disambut meriah masyarakat disemarakkan kesenian sekaa
bleganjur desa pakraman setempat.
28 September - 4 Oktober 201534
A K T I V I TA S
MBP/ist
TUNTASKAN - Paket incumbent Eka-Jaya diharapkan bisa mentutaskan pembangunan yang belum selesai apabila
terpilih lagi nanti. Hal ini disampaikan masyarakat di Banjar Jelijih Tegeh Kecamatan Selemadeg Timur, Senin
(14/9). Mengenai harapan ini, Calon Wakil BUpati Tabanan Komang Gede Sanjaya menegaskan dengan dukungan
masyarakat dan wakil rakyat, bersama calon bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, ia memastikan akan menuntaskan semua
program pembangunan yang masih tertunda guna me-menuhi harapan masyarakat. Sanjaya melanjutkan dalam pemerintahan Eka-Jaya sebelumnya, dalam menciptakan
Tabanan yang Serasi tentunya masih ada kekurangan. Na-mun, selama 5 tahun ini, pihaknya juga sudah melakukan
kerja nyata baik di tingkat desa maupun adat.
MBP/ist
SERASI - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Komang Gede
Sanjaya tetap akan melanjutkan program pembangunan yang berpihak kepada rakyat untuk mewujudkan Tabanan
Serasi. Memohon agar niat baik mereka bisa terwujud, paslon yang diusung PDI-P dan didukung Partai Golkar
itu melakukan persembahyangan di Merajan Puri Belayu yang diterima Pelingsir Puri I Gusti Ngurah Trijaya, Jumat
(11/9). Selanjutnya, Cabup dan Cawabub Eka Jaya disambut Bendesa Adat Belayu Gusti Ngurah Kirana dan menggelar
pertemuan di wantilan Desa Adat Belayu yang lokasinya berdekatan dengan Puri Belayu.
MBP/ist
PRESTASI - Di awal tahun ajaran baru ini, siswa SMPN 4 Denpasar sukses mempersembahkan prestasi nasional.
Siswa SMPN 4 Denpasar Ni Made Yuli Kristina Devi (IX-3) meraih medali emas di O2SN (Olimiade Olahraga Siswa Na-sional) yang berlangsung di Makassar, belum lama ini. Yuli turun di karate kelas +40 kg putri mengalahkan karate Kal-sel di partai final dengan skor 9-1. Ini prestasi kedua untuk
tingkat nasional setelah sebelumnya meraih medali perak di Kerjunas di Jombang Open. Atas prestasi itu, Kepala SMPN
4 Denpasar Drs. I Wayan Dhania, M.Pd., Kamis (10/9) langsung menyerahkan bonus kepada Yuli untuk memotivasi
siswa lainnya mengukir prestasi.
MBP/ist
KUNJUNGAN - Enam mahasiswa Universitas Tottori Jepang didampingi dosen melakukan kunjungan singkat ke Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana, Rabu (16/9). Kegiatan tersebut sebagai ajang perkenalan dan pertukaran budaya melalui pembela-jaran bahasa. Enam mahasiswa Universitas Tottori Jepang
yang didampingi seorang dosen dipandu alumni Sastra Ing-gris Fakultas Sastra dan Budaya Unud sekaligus Pasemeto-
nan Fukuoka Denpasar I Gusti Kompyang Gede Pujawan. Mereka diterima Ketua Program Studi Sastra Jepang Unud
Ni Luh Putu Ari Sulatri.
28 September - 4 Oktober 2015 35
MBP/ist
FE UNWAR - Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE Unwar) menggelar Yudisium dan Lepas Pesan Calon
Wisudawan Periode ke-52 di Inna Grand Bali Beach, Jumat (11/9). Jumlah calon wisudawan yang mengikuti
kegiatan tersebut tercatat 129 orang, meliputi 2 orang dari Program Studi (PS) Ekonomi Pembangunan Konsentrasi Perbankan, 65 orang dari PS Manajemen, 48 orang dari
PS Akuntansi dan 14 orang dari Program Pendidikan Profesional Perpajakan (D-1). Selanjutnya, mereka dijad-
walkan mengikuti upacara wisuda di tingkat universitas, Jumat (18/9) mendatang.
MBP/ist
FH UNMAS - Dekan FH Unmas Denpasar I Nengah Susrama, S.H., M.H., Rabu (16/9) meyudisium 21 sarjana
baru. Dari jumlah itu sebagian besar meraih predikat cum-laude dan sangat memuaskan. Hingga yudisium kemarin FH Unmas Denpasar sudah menamatkan 2.795 sarjana. Mereka sukses bekerja di dalam negeri bahkan sebagian
go international di segala sektor. Sedangkan student body 700 mahasiswa lebih. Saat itu Dekan I Nengah Susrama
didampingi WD I I Gusti Ngurah Anom, S.H., M.H, WD II Made Emy Andayani Citra, S.H., M.H., WD III Ni Luh Gede
Yogi Arthani, S.H., M.H. dan Kaprodi Dr. I Wayan Gede Wiryawan, S.E., M.H. menyerahkan penghargaan kepada
lulusan terbaik.
MBP/ist
BAKSOS - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unwar Denpasar dikenal menjalankan program Tri
Darma PT secara seimbang dan berkualitas. Sabtu (12/9) mahasiswa dan dosen FKIK Unwar mengadakan bakti sosial
(baksos) terpadu menyasar tiga desa di Kecamatan Ren-dang. Tiga desa yang dijadikan sasaran baksos yakni Desa
Waringin, Desa Temukus dan Desa Besakih. Ketua Panitia Baksos, dr. Yudy Rachmanu,M.Kes., menjelaskan aksi
baksos diisi dengan penyuluhan soal bahaya penyakit rabies, vaksinasi rabies, penyuluhan kesehatan dan pelayanan
kesehatan secara gratis. Baksos dipantau Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana dan Ketua Yayasan Kesejahteraan
Korpri Prov. Bali, Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si. Saat itu juga diserahkan punia sarana pemangku kepada 22
pemangku di Pura Besakih.
MBP/ist
YUDISIUM - Sebanyak 16 calon wisudawan dari Fakul-tas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas War-
madewa, Jumat (11/9) dilepas dalam Yudisium Sarjana ke-52. Jumlah yudisiawan kali ini 16 orang, terdiri atas 8 orang
Jurusan Ilmu Pemerintahan dan 8 orang dari Jurusan Ilmu Administrasi. Lama waktu studi para yudisiawan berkisar 4 sampai 6 tahun. Satu Orang studi 6 tahun, 4 orang studi 5 tahun dan 11 orang studi 4 tahun. Indeks Prestasi yang
dicapai yudisiawan/yudisiawati yang tertinggi adalah 3,63, dengan predikat pujian dan terendah 2,95 dengan predikat
sangat memuaskan
Potensi perairan Karangasem menjadi daya tarik pariwisata Karangasem. Mulai dari perairan Padangbai, Manggis, Sengkidu, Candidasa, Bunutan, Jemeluk, Tulamben sampai Kubu. Tak kurang 16 lokasi penyelaman menjadi
daya tarik utama pariwisata Karangasem. Salah satunya, potensi terumbu karang di Amed dan Tulamben yang dilengkapi kapal karam U.S.A.T Liberty. Kapal karam ini menjadi ikon Tulamben. Sehingga menjadi sumber ekonomi masyarakat disana. Dari kapal karam itu tampak beragam ikan bersembunyi di sana. Seolah-olah kapal karang itu telah menjadi rumah bagi beragam jenis ikan. Belum lagi alam bawah laut Candidasa, dengan ikon karang jepun yang belum banyak diketahui wisatawan asing.
Namun, di balik keindahan potensi alam bawah laut juga ada ancaman. Ancaman limbah hingga pariwisata massal yang tidak memperhatikan kelestarian alam bawah laut, bisa merusak potensi tersebut. Belum lagi ancaman penangkapan ikan dengan cara pengeboman. Berbagai bentuk ancaman tersebut, tidak terlepas dari belum adanya sistem yang terbangun dari pemerintah daerah. Manajer Program Jejaring KKP Bali CII (Convention Indonesia Internasional, I Made Iwan Dewantama memandang inisiasi KKP (kawasan konservasi perairan) perlu direspons lebih cepat, agar pencadangan KKP dapat ditetapkan secepatnya, untuk memberi-kan proteksi lebih besar. “Pengelolaannya dapat melibatkan peran aktif masyarakat atas dasar pengelolaan bersifat kolaboratif sesuai
kerangka Jejaring Kawasan Konservasi Perairan Bali,” tegasnya.Perhatian terhadap potensi alam bawah laut Karangasem masih
sangat minim. Situasi itu mengakibatkan KKP Karangasem kian terancam dari berbagai persoalan global, seperti ancaman limbah hingga pariwisata massal yang mengeksploitasi alam bawah laut. Ironisnya, Pemkab Karangasem belum memiliki RIPPDA (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah) yang mampu memberikan proteksi kelestarian alam bawah laut.
Dari program kajian cepat kelautan Bali (MRAP) tahun 2011, Kawasan perairan di wilayah pesisir merupakan salah satu wilayah yang diidentifikasi memiliki nilai konservasi tinggi. Selain tutupan karang yang relatif masih baik, kawasan ini juga memiliki kelimpa-han jenis karang dan ikan karang relatif tinggi dibandingkan lokasi lain di Bali. Sasaran pencadangan KKP ini jelas, yakni wilayah pesisir dan laut Kabupaten Karangasem, yang nantinya dikelola secara efektif guna menjamin keberlangsungan nilai ekologi, sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Inisiasi pencadangan KKP Karan-gasem dengan total luas 5.880,19 ha, berada di Kecamatan Kubu, Abang, Karangasem, dan Manggis. Rinciannya, Kubu 1.335,8 ha, Amed 2.294,13 ha, Candidasa 2.077,74 ha Labuanamuk 150,02 ha dan Padangbai 22,47 ha.
Pelaku pariwisata dari Organisasi Pemandu Selam di Tulamben, Kecamatan Kubu, Nyoman Suastika, belum lama ini, menilai se-lama ini aktivitas diving maupun snorkling dibawah laut tanpa ada monitoring. Bila ini dibiarkan terus menerus, maka terumbu karang akan cepat rusak. “Kerusakan di kapal U.S.A.T Liberty didasar laut Tulamben, karena prilaku menyelam yang tidak menaati aturan. Karena pihak yang melakukan monitoring soal itu juga belum ada,” ujarnya.
Dengan adanya RIPPDA, pihaknya berharap regulasi ini bisa memproteksi keberadaan potensi alam bawah laut Karangasem. Selain soal regulasi, Suastika juga mengeluhkan minimnya fasilitas pendukung untuk pengembangan pariwisata di Tulamben. Pihaknya berharap pemerintah daerah serius melakukan pengem-bangan di Tulamben, agar menjadi ikon wisata alam bawah laut Bali. Kepala Bappeda Karangasem Ketut Sedana Merta, menga-takan RIPPDA akan menjadi acuan konseptual, guna memberikan gambaran pariwisata Karangasem ke depan. RIPPDA ini juga diharapkan mampu membatasi keberadaan TKA (Tenaga Kerja Asing) di Karangasem. Karangasem yang dikenal dengan wisata alam bawah lautnya, dibanjiri TKA ilegal. Hal ini tidak terlepas dari minimnya kontrol pemerintah daerah. Akibatnya, TKA lokal pun tersisih lantaran kalah bersaing. Bahkan, belakangan jasa diving asing berupaya memonopoli jasa diving di Karangasem. Jasa diving asing memanfaatkan kekerabatan mereka dari negara yang sama, karena mayoritas yang hendak melakukan diving adalah warga asing.
� Bagiarta
28 September - 4 Oktober 201536
L I N G K U N G A N
Kelestarian Alam Bawah Laut Terancam
Bangkai U.S.A.T Liberty menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata menyelam di bawah laut Tulamben, Kubu. Namun, kondisinya kini
sudah rusak akibat penyelaman yang tidak diatur. Foto ini diam-bil oleh LSM CII (Conservation Indonesia Internasional) ketika
mengecek kondisi terakhir bangkai kapal tersebut, belum lama ini.
28 September - 4 Oktober 2015 37
A K T I V I TA S
MBP/ist
KUNJUNGAN - Mahasiswa dan pengajar dari Kokoritsu Tottori Daigaku (Universitas Negeri Tottori, red) mengunjungi
Bali Post, Sabtu (12/9). Enam mahasiswa dan pengajar ini didampingi oleh para pendiri Mataken Gakko, yakni suami
istri Isamu dan Sachiko Maeda serta IGK Pujawan dan istri. Kehadiran mereka diterima langsung oleh Pimpinan Kel-ompok Media Bali Post, Satria Naradha. Dikatakan, para
mahasiswa akan menjadi volunteer dengan mengajar bahasa Jepang di Mataken Gakko. Mereka mengajar siswa di kursus bahasa Jepang gratis itu setiap sore, selama 10 hari. Terlebih
di bulan Desember mendatang, 20 siswa Mataken Gakko akan mengikuti noryoku shiken atau ujian kemampuan bahasa
Jepang.
MBP/ist
KUNJUNGAN - Sepuluh orang mahasiswa Universitas Kokoritsu (Negeri) Tottori, Daingaku didampingi satu orang
dosennya, Sugimoto Joji mengunjungi kantor wali kota Den-pasar. Mereka difasilitasi pengelola lembaga kursus bahasa Jepang Mataken Gokku, I Gusti Kompyang Gede Pujawan. Ikut juga mendampingi, Ketua Pasemetonan Denpasar-Fu-
kuoka, A.A.Ngurah Gede Widiada. Kehadiran para maha-siswa Jepang ini diterima Asisten II Setda Kota Denpasar
Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta didampingi Kadis Pariwisata I Wayan Gunawan bersama unsur dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Selain berkunjung ke kantor wali
kota, Selasa (15/9), mahasiswa tersebut juga sempat mengun-jungi salah satu objek wisata city tour Denpasar, Puri Agung
Jro Kuta.
MBP/ist
DIES NATALIS - Dalam rangkaian Dies Natalis ke-53 Universitas Udayana dan HUT ke-23 Pascasarjana Univer-
sitas Udayana dilaksanakan pengabdian masyarakat, Jumat (11/9). Pengabdian terintegrasi ini dilakukan di Kelurahan
Tanjung Benoa, Kuta Selatan dan Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat
Dr. Gede Wijana, M.S. melaporkan, kegiatan Pascasarjana Unud Peduli ini terdiri dari pelepasan 1.001 tukik di Pantai
Tanjung Benoa dan penanaman 500 mangrove di Serangan. Kegiatan pengbadian masyarakat terintegrasi ini bertema “Akselerasi Mendukung Terwujudnya Upaya Pelestarian
dan Kemitraan dalam Pembangunan Daerah’’.
MBP/ist
KEHORMATAN - UC Silver kembali mendapat kehorma-tan menerima kunjungan dari tamu negara. Pada Selasa
(15/9) para istri delegasi Pacific Armies Chiefs Conference (PACC) IX menyaksikan langsung keunikan ragam karya
seni perak koleksi UC Silver, Batubulan, Gianyar. Tak hanya melihat hasil karya kerajinan perak, para istri delegasi PACC
juga menyempatkan diri untuk menyimak langsung proses pembuatan perhiasan dari tangan-tangan terampil perajin.
Selama kunjungan mereka tampak antusias menyaksikan keindahan dan keunikan perhiasan eksotis dari UC Silver.
Pendiri UC Silver I Wayan Sutedja mengatakan, rombongan istri delegasi PACC tersebut memang secara spesial berkun-
jung ke UC Silver.
28 September - 4 Oktober 201538
P E M E R I N T A H A N
PENJABAT (Pj.) Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. turut menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke XII tahun 2015, di Stadion Metra, Singaraja Ka-bupaten Buleleng. Dengan hadirnya Pj. Bupati bersama istri didampingi Sekda Kompyang R. Swandika serta seluruh kepala SKPD Pemerintahan Kabupaten Badung tersebut, diharapkan akan dapat memacu semangat juang seluruh atlet Badung.
Kabag Humas dan Protokol Pem-kab Badung A.A. Raka Yudha men-jelaskan, Pj. Bupati mewakili seluruh masyarakat Badung, turut mendoakan seluruh atlet agar dapat mempertah-ankan tradisi Juara Umum 5 kali bertu-rut-turut. “Kehadiran Bapak Penjabat Bupati, beserta Bapak Sekda serta seluruh kepala SKPD, tiada lain untuk memberikan dukungan semangat. Agar Atlet Badung berjuang meraih prestasi terbaik, sehingga harapannya mampu
mentradisikan kembali Juara Umum Proprov Bali, yang telah berhasil diraih berturut turut selama 5 kali,” kata Kabag Humas.
Sebelum bergabung dengan para un-dangan lainnya di pembukaan Porprov, Pj. Bupati beserta rombongan pejabat Badung berkesempatan terlebih dahulu mengunjungi semua venue olahraga. Kunjungan tersebut pun nampaknya mampu menggairahkan atlet Badung yang sedang bertanding, karena ketika berada di pertandingan voli putri, tim Ba-dung akhirnya mampu menang 3-1 atas tim dari Kabupaten Gianyar. Demikian pula ketika Pj. Bupati menyempati tim cricket putra, tim Kabupaten Badung juga berhasil menang melawan tim tuan rumah Buleleng. “Beberapa pertandingan yang dikunjungi oleh Pj. Bupati di antaranya termasuk pertandingan bulu tangkis, serta menembak,” jelas juru bicara Pemkab Ba-dung ini sembari menambahkan, tim dari Kabupaten Badung berjumlah 900 orang,
yang terdiri dari atlet dan official.Sebagaimana diketahui, Porprov Bali
XII tahun 2015 resmi dibuka oleh Gu-bernur Made Mangku Pastika, di Stadion Metra, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu (13/9) lalu. Porprov kali ini diikuti 9 kabupaten/kota se-Bali dengan total jumlah kontingen 4.984 peserta. Dari jumlah itu terdiri 3.773 atlet dan 1.211 official. Sebanyak 30 cabor yang diperlombakan dan mempertandingkan dengan merebutkan 417 medali emas, 417 perak, dan 581 perunggu.
Sementara itu, Gubernur Made Mangku Pastika pada kesempatan-nya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang Porprov kali ini. “Penyelenggaraan ini merupakan bentuk komitmen kita bersama dalam memajukan olahraga di Provinsi Bali, karena dua kali PON kita menduduki peringkat 10 besar nasional dan kede-pannya akan semakin ditingkatkan prestasinya,” pungkasnya. (adv)
Pj. Bupati Semangati Atlet Keris di Porprov
Berjuang Puputan Pertahankan Tradisi Juara Umum
Penjabat Bupati Ir. Nyoman Harry Yudha Saka bersama Sekda Kompyang R. Swandika beserta segenap Kepala SKPD Badung me-mompa semangat atlet Badung sehingga berjuang puputan meraih prestasi terbaik guna mentradisikan kembali juara umum Porprov
yang sebelumnya telah berhasil dipertahankan 5 kali berturut-turut.
28 September - 4 Oktober 2015 39
A K T I V I TA S
MBP/ist
SERIUS - Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar serius membenahi dan meningkatkan kualitas para dosen-
nya. Jumat (11/9), Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd. mengumpulkan dosen muda dan dosen senior Unmas
untuk mendapat pencerahan dalam bentuk kuliah umum oleh Koordinator Kopertis VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi
Astawa, S.E., M.Si. Koordinator Kegiatan Dr. I Wayan Gede Wiryawan, S.H., M.H. mengungkapkan, tantangan menjadi dosen ke depan semakin berat baik dalam memenuhi syarat akademik, tugas penelitian serta menghadapi persaingan di
MEA dan era global.
MBP/ist
KEARIFAN - Masih tetap mengusung kearifan lokal, mapatung atau secara lebih luas disebut C BOS (Capital-ism Based On Society). Made Robert melalui BOS Land a Subsidiary of Mesari Land, kembali menawarkan sebuah proyek villatel yang diberi nama Atta Labeji Villas. Sama
dengan Villa Mesari sebelumnya, Atta Labeji Villas ini pun mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat
luas. Ini menandakan bahwa masyarakat Bali sudah melek finansial dan rajin berburu aset yang terbukti bisa menjadi
mesin uang.
MBP/ist
TEKAD - Ketua lembaga perkreditan desa (LPD) se-Ke-camatan Mengwi, Kamis (10/9) bertandang ke Sekretariat
Relawan Badung Bagus. Tercatat 38 ketua LPD se-Mengwi dikoordinir Ketua LPD Munggu Drs. Anom Antara me-
nyampaikan kebulatan tekad memenangkan paket Made Sudiana - Nyoman Sutrisno. Bahkan, puluhan ketua LPD
tersebut siap masuk dalam jajaran tim relawan untuk berg-erak memenangkan Sudiana dan Sutrisno di Kecamatan
Mengwi. Penyampaian kebulatan tekad itu, menurut Anom Antara, karena yakin sosok Made Sudiana yang dikenal
sebagai entrepreneur akan mampu membangkitkan kondisi LPD di Badung khususnya di Mengwi.
MBP/ist
RESMIKAN KANTOR - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meresmikan Kantor BCA Cabang Utama (KCU) Kuta di
Jalan Sunset Road No.88-B, Rabu (16/9). Peresmian gedung baru KCU Kuta ditandai dengan membunyikan sirene, pen-
andatanganan prasasti, dan pengguntingan pita oleh Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali
I Nengah Laba mewakili Gubernur Bali. Kepala Kantor Wilayah IV Denpasar Frengky Chandra Kusuma mengata-
kan, gedung baru KCU Kuta dibangun sejak 1,5 tahun lalu.
28 September - 4 Oktober 201540
A K T I V I T A S
MBP/ist
YUDISIUM - Dekan FKIP Unmas Denpasar Prof. Dr. I Wayan Maba, Kamis (17/9) meyudisium 263 sarjana baru.
Dari jumlah itu 126 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 56 orang Pendidikan Bahasa Indonesia, 39 dari Pendidikan Matematika, 28 Pendidikan Biologi dan 14 dari Pendidikan
Sejarah. FKIP Unmas hingga yudisium kemarin menamatkan 7.926 sarjana. Yang membanggakan, 90 persen alumninya
menjalani job seeker yakni bekerja secara profesional sebagai guru PNS dan yayasan. Sisanya 10 persen menjadi job creator
bidang pendidikan.
UNJUK KEKUATAN - Ratusan masyarakat di Kuta Utara, Sabtu (12/9) berkumpul di Gor Satria Mandala Bhakti. Ke-hadiran massa yang terdiri dari relawan Marhaenism, rela-wan Adi Braya, dan Majelis Taklim unjuk kekuatan (show of force) untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Sui-asa. Giri Prasta yang hadir dalam Deklarasi Relawan Giriasa Kuta Utara mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, relawan, partai pendukung, dan ormas yang turut men-gantarkan dirinya meraih kursi Bupati dan Wakil Bupati Badung. Menurutnya, massa yang hadir dalam deklarasi tersebut merupakan merupakan gabungan dari relawan Adi Braya,
MBP/ist
FORUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terus mematangkan program di bidang pertanian berbasis organik. Setelah mencanangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
yang bertujuan menyerap produk-produk di sektor hilir, Pem-kab Tabanan sedang berusaha menyerap berbagai gagasan yang perlu dimantapkan secara global. Langkah itu, salah
satunya ditempuh dengan menyerap masukan dan gagasan dari kalangan akademisi dan para petani. Pada Kamis (10/9) digelar forum curah gagasan di Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan. Forum dihadiri Prof. Dwi Andreas Santosa, Guru
Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Prof. Dwi merupakan mantan anggota Pokja Tim Transisi Joko Widodo
dan Jusuf Kalla.
TERBUKA - Dekan Fakultas Sastra (FS) Universitas War-madewa Denpasar Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum. mengata-
kan, peluang kerja untuk lulusan mahasiswa Sastra Inggris masih sangat terbuka dan luas. Tentunya harus diimbangi
dengan kemampuan atau skill dari mahasiswa bersangkutan untuk menangkap peluang tersebut. Sujaya di sela-sela acara Yudisium dan Pelepasan Sarjana ke-52 Fakultas Sastra Un-war di Kampus Unwar, Jumat (11/9), mengatakan salah satu
kiat yang dilakukan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Unwar untuk meningkatkan mutu lulusan dengan meneka-
nkan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kualitas tidak hanya proses perkuliahan. Melainkan ikut program sarjana
plus seperti magang dan ikut pelatihan TOEFL sehingga saat lulus kualitasnya bisa diandalkan.
28 September - 4 Oktober 2015 41
EKSKURSI - Guna meningkatkan output pendidikan yang bermutu, berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat, Fakultas Seni Rupa dan desain (FSRD) ISI Denpasar mengadakan kegiatan studi ekskursi di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta. Kegia-
tan yang merupakan realisasi program kerja bidang kema-hasiswaan ini digelar tanggal 15 September 2015. Selain itu
tujuan dari studi ekskursi adalah untuk meningkatan kemam-puan mahasiswa dalam bidang akademik serta menunjang Sistem Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM) dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan tinggi.
GRANAT - Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana (FT Unud) secara konsisten menyelenggarakan salah satu event underground di Bali yaitu Gelar Apresiasi Anak Teknik atau lebih dikenal dengan nama GrAnaT. GrAnaT tahun ini mengambil tema ‘’Evolution of Golden Age’’ yang berarti perubahan tetapi tidak meninggalkan inti. Perubahan yang ada pada GrAnaT yaitu dari konsep Audisi Live tahun ini yang diadakan di luar daerah Denpasar yaitu di Klungkung dan melanjutkan Tour GrAnaT tahun lalu.
MBP/ist
BAKSOS - Program bakti sosial (Baksos) Fak. Ekonomi (FE) Un-mas Denpasar selalu pro rakyat dan UKM. Pada Sabtu (12/9) bak-
sos terpadu mahasiswa dan dosen FE Unmas dipusatkan di desa wisata Toyabungkah, Batur. Baksos yang diikuti 400 mahasiswa
dan dosen FE Unmas dilepas Rektor Unmas, Dr. I Made Sukamer-ta, M.Pd., didampingi WR I Prof. IGN Alit Wiswasta, M.P, dan WR IV Dr. Ir. I Ketut Arnawa M.P. Baksos sehari diisi dengan berbagai kegiatan yang berlandaskan Tri Hita Karana. Ketua Baksos Drs. I Nyoman Setia Sapta, S.E., M.Si., mengungkapkan baksos di awali dengan persembahyangan bersama dan aksi bersih-bersih di Pura
Subak Toyabungkah serta penghijauan di sekitar pura.
MBP/ist
PELUKIS BESAR- Mengenang jasa Anak Agung Gede So-brat, salah seorang pelukis besar yang mengharumkan nama Bali pada masa Pitha Maha sejak tahun 1930-an, adalah ke-
wajiban bagi institusi pendidikan tinggi seni maupun pemerin-tah dalam mengisi kemerdekaan. Keteladanan yang diberikan Sobrat dapat dimaknai sebagai upaya mendorong gairah kre-atif dan edukatif, bagi para mahasiswa seni rupa dan pelukis-
pelukis muda berikutnya. “Oleh karena itu, sudah saatnya kita bangkit dan mengenang ketokohan pelukis-pelukis besar Bali
secara periodik,” ujar Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiharta, SS.Kar., M.Hum. saat pembukaan pameran.
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan
menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.
28 September - 4 Oktober 201542
A K T I V I T A SINSTRUKSI - Pen-jabat (Pj.) Wali Kota Denpasar A.A. Gede
Geriya mengeluarkan instruksi kepada selu-
ruh PNS di lingkun-gan Pemerintah Kota
(Pemkot) Denpasar untuk meningkat-
kan disiplin dan menjaga netralitas dalam menghadapi
pilwali, Desember mendatang. Instruksi
Wali Kota yang bernomor 061/3583/
Org tertanggal 14 September 2015, ditu-jukan kepada seluruh
Pimpinan SKPD, Direktur Perusahaan
Daerah dan kepala instansi vertikal di
lingkungan Pemkot Denpasar. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela kepada
wartawan, Rabu (16/9) kemarin mengatakan, instruksi ini dikeluar-kan untuk memenuhi amanat dari Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
MBP/ist
DEKLARASI - Baladika Bali Kabupaten Badung berkomitmen me-menangkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung
I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa. Itu terungkap saat pasangan nomor 1 menghadiri deklarasi Relawan Giri-Asa Baladika Bali Ka-
bupaten Badung di Wantilan Desa Adat Kapal, Mengwi, Kamis (10/9). Relawan yang dibentuk atas surat perintah DPP Baladika Bali tersebut
bertekad memenangkan paslon Giri-Asa dalam Pilkada Badung, 9 Desember 2015. Sekitar 6.000 anggota Baladika hadir dalam deklarasi.
Turut hadir segenap keluarga besar Baladika Bali, antara lain Ketua Dewan Pembina Baladika Bali Nyoman Gde Sudiantara, Ketua Umum
Baladika Bali I Bagus Alit Sucipta, Ketua I DPD Baladika Bali Jro Gede Komang Swastika, jajaran pengurus DPP Baladika Bali, jajaran
pengurus DPC Baladika Kabupaten Badung.
MBP/ist
PROMO - Telkomsel menggelar promo simPATI Smartphone Traveler yang menyediakan hadiah berupa liburan gratis ke Sin-
gapura selama tiga hari dua malam. Promo ini diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan pembelian paket bundling smartphone
Telkomsel di lebih dari 20 outlet smartphone yang tersebar di Ban-gli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan
Tabanan. Promo simPATI Smartphone Traveler berlaku hingga 30 September 2015. Manager Telkomsel Branch Denpasar Moham-
mad Ardip mengatakan promo simPATI Smartphone Traveler dipersembahkan sebagai apresiasi atas kepercayaan masyarakat
Bali yang menggunakan layanan broadband Telkomsel.
MBP/ist
DUKUNG - Ribuan krama Desa Adat Cemagi, Kecamatan Mengwi, Minggu (14/9), membulatkan tekad mendukungan pasangan calon
(paslon), I Nyoman Giri Prasta - Ketut Suiasa (Giri-Asa) pada 9 Desember mendatang. Kebulatan tekad ini dibuktikan dengan
dilakukannya deklarasi akbarrelawan pemenangan Giri-Asa Desa Cemagi yang berasal dari 4 desa adat, 10 banjar adat dan satu
tempekan. Deklarasi dukungan untuk paket nomor urut 1, dihadiri langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Giri-Asa Kabupaten Badung Wayan Koster, kandidat Giri Prasta dan Suiasa serta seluruh jajaran partai pengusung. Kehadiran relawan Giri-Asa Cemagi ini otomatis menjadi ajang pertarungan Giri-Asa melawan rivalnya calon bupati
Nyoman Sutrisno dari paket Badung Bagus.
28 September - 4 Oktober 2015 43
MBP/ist
ADVOKASI - Sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan mam-pu mencetak lulusan terbaik dan berguna bagi bangsa. Namun, gen-erasi penerus bangsa saat ini sedang digerogoti sindikat narkoba dan
tidak sedikit siswa yang terlibat kasus barang terlarang tersebut. Untuk membentengi siswa dari pengaruh narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Jumat (11/9) menggelar advokasi bagi lembaga
pendidikan tingkat SMA, dalam penyusunan kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pesertanya perwakilan guru SMK Rekayasa Denpasar, SMA Negeri 6 Denpasar, SMA PGRI 6 Denpasar, SMA PGRI 1 Denpasar,
SMA Doremi Exellent School Denpasar, SMA PGRI 2 Denpasar, MA Tawakal Denpasar, SMA Albana Denpasar, SMAK Global Tourism
Anugrah dan SMA Muhamadyah Denpasar.
MBP/ist
KONFERENSI - Organisasi pelestarian budaya dari berbagai negara dunia, yang bergabung dalam The International National
Trusts Organisation (INTO), kini sedang menyelenggarakan International Conference of National Trusts (ICNT) ke-16, di
Cambridge, Inggris. Hebatnya untuk ICTN ke 17 yang berlangsung pada 2017, rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Gianyar
untuk mewakili Indonesia. Hashim Djojohadikusumo, pimpinan delegasi Indonesia dalam ICNT di Cambridge, Inggris Jumat (11/9)
menuturkan, pada konferensi ICNT ke-16 yang sedang berlang-sung ini, dihadiri oleh 250 peserta dari berbagai negara. Sementara delegasi Indonesia yang menghadiri ICNT ini berjumlah 11 orang.
MBP/ist
YUDISIUM - Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengeta-huan Alam (FP MIPA) IKIP Saraswati Tabanan menggelar acara
yudisium yang dilaksanakan di Ruang Teater I Gusti Ngurah Gede Surya, Kamis 11 September 2015. Sebanyak 54 orang mahasiswa yang diyudisium, terdiri atas 37 orang mahasiswa Jurusan Pen-
didikan Matematika dan 17 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi. Dekan FP MIPA IKIP Saraswati Tabanan Drs. I Ketut Surata, M.For. mengumumkan 3 orang mahasiswa yang mem-
peroleh IPK tertinggi dari masing-masing jurusan. Dari Jurusan Pendidikan Matematika peringkat pertama diraih oleh Ni Wayan
Whina Anjani dengan IPK 3,78, peringkat kedua Ni Luh Putu Yanti Sitaresmi dengan IPK 3,74 dan peringkat ketiga Ni Kadek
Wilawati dengan IPK 3,61. Ketiga lulusan terbaik tersebut me-nyandang predikat cumlaude.
MBP/ist
BERTANDING - Dua Belas Tim futsal tingkat SMP di Kabu-paten Gianyar bertanding memperebutkan gelar Kabupaten Champion serta tiket untuk berlaga di tingkat propinsi pada
Junio Bali Futsal Championship 2015. Kompetisi tingkat kabupaten yang diselenggarakan Bank BRI Kantor Cabang Gianyar dan BRI Kantor Cabang Ubud ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga futsal yang sangat digandrungi
di kota-kota di Indonesia dan guna mencari bibit muda yang unggul dalam olahraga futsal. Pemimpin Cabang BRI Gianyar Recky Plangiten menyatakan, Junio Bali Futsal Championship 2015 yang diselenggarakan di Kabupaten Gianyar digelar pada
hari Minggu (13/9), bertempat di Dewata Mas Futsal Ubud.
A K T I V I T A S
MBP/ist
PALSU - Salah satu masalah yang terjadi di perguruan tinggi di Bali yang berlarut-larut selama bertahun-tahun diselesaikan oleh DPD RI.
Termasuk ribut-ribut masalah dugaan perguruan tinggi swasta ilegal dan ijazah palsu yang melanda sekolah kesehatan di utara Bali yakni Kabu-
paten Buleleng, akhirnya bisa diselesaikan lewat mediasi Komite III DPD RI Bidang Pendidikan Tinggi bersama Kopertis Wilayah VIII Bali. Hal ini terekam dari pertemuan yang diadakan atas inisiatif Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Komite III Bidang Dikti
dan Kesra ) di Kantor Kopertis. Tampak hadir Prof. Dasi Astawa (Koor-dinator Kopertis Wilayah VIII), pimpinan salah satu STIKES di Bali dan
juga para korban dari dugaan PTS illegal dan ijazah palsu.
MBP/ist
PRIHATIN - Diplomasi internasional yang dilakukan oleh DPD-RI Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III
dalam sejumlah pertemuan dengan para duta besar negara sahabat dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya mulai menunjukkan ha-
sil. Dua kasus dugaan pemerasan terhadap wisatawan asing di Bali akhirnya terungkap. Pertama pemerasan turis Australia di Kuta
dan turis Taiwan di Bandara Ngurah Rai. Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyatakan sangat prihatin atas dua kasus tersebut. Untuk itu, ia meminta kantor kedutaan
besar dan konsul jenderal di Bali agar proaktif melaporkan hal ini jika ada warga negaranya yang jadi korban.
4528 September - 4 Oktober 2015
MBP/ist
YUDISIUM - Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Saraswati Tabanan melepas dan menyudisium 73 orang
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Rabu (16/9) di aula kampus setempat. Maha-
siswa yang diyudisium meraih prestasi sangat baik dengan predikat sangat memuaskan 63 orang dan predikat dengan pujian (cumlaude) 10 orang. Dekan FPBS Dr. Drs. I Nyo-
man Suaka, M.Si. didampingi Sekretaris Dekan Dra. Ni Made Sueni, M.Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Drs. I Wayan Subaker, M.Hum. dan
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Ni Putu Desi Wulandari, S.Pd., M.Pd.
KOMITMEN - Bank BRI semakin
menunjukkan komitmennya
untuk mendukung program pemerin-
tah dalam perce-patan penyaluran
Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2015,
sehingga pertum-buhan perekono-mian masyarakat
masih dapat terjaga dengan baik di ten-
gah melemahnya ekonomi global.
Penyelenggaraan Sosialisasi KUR Ri-tel dan KUR Mikro
yang melibatkan Dinas Koperasi
Provinsi dan Kabu-paten/Kota se-Bali
serta perwakilan UMKM dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali ditujukan untuk menyamakan persepsi. Pemimpin Wilayah
BRI Denpasar yang membawahi wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara, Widodo Januarso mengatakan, secara nasional BRI te-lah dipercaya pemerintah untuk menyalurkan KUR di tahun 2015
sebesar Rp 21 triliun yang terdiri atas Rp 17 triliun untuk KUR Mikro dan Rp 4 triliun untuk KUR Ritel.
MBP/ist
BERAKHIR - Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) IKIP PGRI Bali, Sabtu (12/9) malam berakhir
diisi dengan penandatangan MoU dan pentas calonarang ‘’Leak Ngakak Inovatif’’ di panggung terbuka Ardha Candra Denpasar.
Ini merupakan bentuk kreativitas dan inovatif mahasiswa. PK-KMB ditutup Wagub Bali, Ketut Sudikerta didampingi Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,S.H.M.Hum., didampingi
Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd. Rektor IKIP PGRI Bali didampingi WR I Drs.
Pande Wayan Bawa, M.Si. , WR II Drs. Dewa Nyoman Juwana, M.Pd., dan WR III Dr. I Wayan Citrawan, meneken naskah
kerjasama dengan Pemkab Klungkung yang langsung dilakukan Bupati Klungkung Suwirta.
MBP/ist
WISUDA - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M., Jumat (11/9) mewisuda 201
lulusan ahli madya kebidanan. Yang membanggakan dari 201 ahli madya kebidanan, yang diwisuda sebanyak 37 orang (18,4%) lulus dengan predikat pujian, sisanya lulus dengan sangat memuaskan.
Saat itu, Ketut Widia juga menyerahkan penghargaan bagi lulusan terbaik. Lulusan terbaik I diraih Eka Wahyuni (3,71), terbaik II Gusti Ayu Nyoman Trisna Dewi (3,71) dan Eka Putri Pariastini
(3,70). Ketut Widia menegaskan, lulusan yang dilepas semuanya ahli madya kebidanan yang berkualitas.
28 September - 4 Oktober 201546
A K T I V I T A S
MBP/ist
LEPAS - Program Pascasarjana (PPS) Undiknas yang kini ber-nama Undiknas Business Shool Denpasar, Sabtu (12/9) melepas
62 sarjana S-2. Mereka berasal dari Prodi MM dan MAP. Saat itu Direktur Undiknas Business School, Prof. Gede Sri Darma, DBA.,
juga mendeklarasikan logo baru Undiknas Business School di mana logo lama yang tak menggunakan bingkai segi lima kini dil-
etakkan di atas huruf ‘’I’’ pada Undiknas. Magister yang dilepas masing-masing 48 orang dari Prodi Magister Manajemen (MM)
dan 14 orang dari Magister Administrasi Publik (MAP). Dari jumlah itu sebanyak 40 orang atau 64,52 persen lulus dengan pujian dengan IPK rata-rata 3,66 dan masa studi 18,3 bulan.
MBP/ist
SEMINAR - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Univer-sitas Udayana (LPPM Unud) menggelar Seminar Bhakti Desa di Patra Jasa Bali Resort and Villas, Kuta, Tuban, 16 September. Seminar dalam
rangka Dies Natalis ke-53 Unud ini, utamanya membahas tata kelola keuangan dana desa. “Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ke desa, kepala desa selalu memohon kepada Udayana (Unud - red) untuk mem-
berikan pendampingan tentang tata kelola dana desa yang mereka terima setiap tahun,” ujar Kepala LPPM Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede
Antara, M.Eng. dalam konferensi pers di rumah jabatan Rektor Unud, Senin (14/9). Konferensi pers juga dihadiri Ketua Pelaksana Seminar
Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, S.H., M.S., Wakil Ketua Pelaksana Prof. Dr. I Wayan Suartana, dan Sekretaris Dr. Andreas Noak.
MBP/ist
PERTAMA - Untuk kali pertama Marchingband (MB) Laskar Shri Kesari Warmadewa mengikuti International Jember Open MB 2015. MB Laskar Shri Kesari Warmadewa ini
dilepas Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Prov. Bali, Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si. bersama Rektor Unwar,
Prof. Dewa Putu Widjana dalam gladi bersih, Sabtu (12/9) di GOR Yuwana Mandala Tembawu. Tim MB Laskar Shri
Kesari Warmadewa ini dipersiapkan sejak September tahun lalu berkekuatan 90 pemain dan 10 pelatih akan berangkat 16
September nanti.
MBP/ist
SEJARAH - Pada Sabtu (12/9) lalu, Komando Resimen Ma-hasiswa Ugracena Bali menorehkan sejarah baru. Komandan
dan Wakil Komandan Resimen Mahasiswa Ugracena Bali dilantik oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Gedung
Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali. Hadir dalam pelantikan tersebut di antaranya Gubernur Bali sebagai
inspektur upacara, Wakil Gubernur Bali selaku Ketua Umum IARMI Bali, Pangdam IX/Udayana, Ketua DPRD Bali,
Kapolda Bali, yang sekaligus akan dilaksanakan pemberian anggota kehormatan Menwa Ugrasena Bali yang ditandai
penyematan PIN Menwa dan Baret Ungu kehormatan.
4728 September - 4 Oktober 2015
MBP/ist
EKSPANSI - Serius! Begitu kata yang tepat untuk menggambar-kan ekspansi Benelli Motorcycles -- pabrikan motor asal Italia di Indonesia. Selain membuka cabang-cabang baru seantero Tanah
Air, Benelli juga mengeluarkan produk baru untuk makin meman-jakan biker di Indonesia. Mr. Bob, Marketing Manager Benelli
Indonesia, saat berkunjung ke JakBike Benelli Bali menyatakan, pasar Indonesia sangat potensial. Konsumen menuntut produk
dengan kualitas dan teknologi terbaik. Semua lini pun disiapkan, dari moge, sport, matik, dan trail. Untuk lini street fighter lewat
TnT series yang begitu melegenda.
MBP/ist
MOMB - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika Bali mewajibkan bagi mahasiswa baru (MOMB). Kegiatan MOMB STIKes Wira medika Bali untuk tahun akademik 2015/2016 ini digelar dengan sejumlah kegiatan pengembangan karakter. Demikian diungkap Ketua
III Bidang Kemahasiswaan STIkes Wira Medika Bali, Adreng Pamung-kas, S.Pd., M.M. di Denpasar (11/9). Adreng Pamungkas yang sekaligus
penanggungjawab MOMB STIKes Wira Medika Bali menjelaskan, para mahasiswa baru yang mengikuti MOMB dididik dengan kegiatan
pengembangn karakter yang berbasis budaya. Perguruan tinggi keseha-tan yang berlokasi di kawasan jalan Kecak Denpasar tersebut sejak dini dibentuk calon pencari kerja bukan hanya memiliki kemampuan secara
pengetahuan saja melainkan juga karakter berbasis budaya.
MBP/ist
WAKILI - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Chandra Kasih mewakili Kota Denpasar mengikuti lomba Usaha Kesehatan Seko-
lah (UKS) tingkat Provinsi Bali. Penilaian PAUD Chandra Kasih dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin
(14/9). Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Sri Armini mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan ke sekolah
tersebut. Lomba UKS diadakan setiap tahun dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK. Masing-masing kecamatan mengirimkan per-
wakilannya 4, sehingga totalnya 16. Nampak dalam foto penyera-han profil sekolah dari Kepala PAUD Chandra Kasih (kiri) kepada
perwakilan tim penilaian UKS Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
MBP/ist
SAMBUT BAIK - Senator DPD RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarana MWS III bisa jadi sedikit dari pemuda
Indonesia yang memiliki pergaulan internasional terutama dengan para pemimpin bangsa – bangsa dari seluruh dunia. Sosoknya
Senator Wedakarna bergaul dengan presiden, perdana menteri, para raja dan ratu dari negara – negara sahabat Indonesia. Dan
terkait dengan kunjungan Direktur IMF (International Monitory Fund), Christie La Garde ke Presiden RI Joko Widodo yang mem-
bahas rencana pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali pada 2018, Wedakarna menyambut baik. Nampak dalam foto
Wedakarna dengan mantan PM Australia Tony Abbott.
T R A D I S I
28 September - 4 Oktober 201548
Krama Hindu di Desa Pakraman Kesiman, Denpasar, delapan hari setelah Kuningan tepatnya Redite Pon Medangsia melak-
sanakan tradisi Ngerebong. Ini merupakan tradisi unik yang digelar secara terbuka bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan. Bagi umat lain bisa menikmati keunikan tra-disi tersebut, diharuskan memakai pakaian tradisional khas Bali dan pantangan bagi seorang wanita yang sedang datang bulan memasuki areal pura.
Kata Ngerebong banyak diartikan seba-gai berkumpul. Ada yang juga mengartikan berputar. Masyarakat percaya bahwa pada hari ngerebong adalah hari di mana para Dewa berkumpul. Pusat dari tradisi ini dilakukan di Pura Petilan. Makanya Pura ini lebih dikenal dengan sebutan Pura Pangerebongan.
Ada yang menyebut Ngerebong ini mer-upakan tradisi kuno agar warga terhindar dari musibah ataupun bencana. Termasuk upacara Bhuta Yadnya dilaksanakan ber-tujuan untuk menetralisir kekuatan-kekutan jahat (Bhuta) agar menjadi kekuatan baik (Dewa) sehingga tidak mengganggu umat manusia, khususnya di Kesiman.
Pengamat adat dan budaya I Wayan Turun mengungkapkan upacara Ngerebong itu sendiri bertujuan untuk mengingatkan umat Hindu melalui ritual sakral tersebut untuk terus memelihara keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia dan manusia den-gan alam. Makanya ritual yang dinamakan ngurek itu berputar mengelilingi wantilan ke arah kanan.
Upacara dimulai sejak pagi hari den-
gan mendak Ida Batara Sesuhunan setiap Pura baik dari unsur manca, prasanak dan pangerob. Semua pralingga di semua Pura di Kesiman distanakan di tiga gedong di Pura ini yakni Gedong Desa, Gedong Dalem dan Gedong Pangerob. Yang pal-ing pertama rauh adalah kober duwe Pura Mregan yang berwana hijau putih dan merah. Kober inilah yang nantinya berada paling depan ketika Ratu Dalem menyak-sikan upacara ngider bhuwana.
Tak hanya Sesuhunan Ratu Ayu dan barong di Kesiman yang tangkil, prosesi ini juga diikuti dari sesuhunan dan barong dari Suci, Bekul, Tohpati dan Singgi, Sanur. Yang tampil sebagai ‘’tuan rumah’’ Sesuhu-nan Barong Kebonkuri dan Singgi.
Usai umat melakukan persembahyan-gan, menjelang senja para pemangku mak-abehan sudah siap dengan upacara nuwur. Saat itu para pamundut Sesuhunan sudah siap dengan atributnya.
Diawali dengan upacara nyanjan dan nuwur. Tujuan upacara ini untuk memo-hon kekuatan suci Batara Batari agar turun melalui pradasar-nya dari para umat dari para manca dan prasanak pangerob. Umum para pengusung rangsa dan pepatihnya setelah dilakukan upacara nyanjan dan nu-wur itu dalam keadaan trance atau di Bali disebut kerauhan.
Ketika Mangku Kahyangan mengujarkan ’’Inggih tedun ratu’’, seketika itu patih sesu-hunan kerasukan dan histeris. Mereka pun di-abih oleh pamedek yang lebih kuat agar tak sampai membahayakan orang lain.
Saat trance inilah para patih dan se-suhunan mengelilingi wantilan Pura Petilah sebanyak tiga kali. Para pepatih lanang dan
istri ini melakukan tindakan berbahaya sep-erti menghujamkan keris pada dada, leher, bahkan ubun-ubun. Namun anehnya tidak satupun pamedek yang berdarah akibat huja-man keris tadi. Ritual ini dinamakan gurek.
Para pepatih ini merasa dadanya tebal dan selalu ingin diberi keris untuk menghu-jani tubuhnya, namun tidak terlukai oleh senjata. Kerasukan ataupun kerauhan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk penonton yang ada di luar areal pura. Bahkan ada yang sedang di rumahnya kerauhan untuk diajak ngayah ke pura.
Pengamat agama Hindu Drs. I Ketut Wiana pernah menulis buku soal Ngare-bong. Dia mengungkapkan sesungguhnya upacara Pangerebongan merupakan salah satu dari rangkaian upacara pujawali di Pura Dalem Kesiman yang dilangsungkan pada hari Wreshaspati Wage wuku Sungsang yang bertepatan dengan hari Sugian Jawa.
Setelah upacara pujawali di Pura Dalem Kesiman ini barulah dilakukan upacara pangaci di Pura Petilan. Rangkaian upacara di Pura Petilan itu dimulai pada hari Um-anis Galungan, upacara tersebut antara lain upacara Panyekeban, Nyanjan, Pemenda-kan, Nuwur, Mider Bhuwana, Mider Gita (marerentengan). Nanda (Nyapu Jagat) Mawayang-wayang/Malanang-lanang, Maberata. Sebagai penutup upacara Pany-impenan/Pemendakan, atau Tubuh Agung. Semua rangkaian upacara tersebut diikuti oleh semua Prasanak Pura Petilan. Pada hari Soma Paing Wuku Langkir dilangsungkan upacara Pamendakan di Pura Petilan. Sem-inggu kemudian dilangsungkan upacara yang terkenal dengan upacara Pangerebongan.
� Sueca
’’Ngerebong’’
Prosesi Ritual
Unik di Kesiman Suasana prosesi
Ngerebong di Kesiman.
28 September - 4 Oktober 2015 49
P R O P E R T I
KEBUTUHAN ruang-ruang untuk perumahan di Bali cenderung semakin meningkat. Hal itu disebabkan perkem-bangan penduduk di Bali tiap tahun-nya mengalami peningkatan yang ber-dampak pada peningkatan kebutuhan perumahan beserta infrastruktur, sarana dan prasarana lainnya. Terkait dengan ketersediaan lahan dan daya tampung wilayah yang ada dan sering melampaui batas pemanfaatan ruang yang ada.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali I Kadek Pranajaya mengatakan, kebijakan tata ruang perumahan secara makro telah disusun, peruntukan dan pe-manfaatan ruangnya telah diatur dengan jelas. Namun, perkembangan dilapangan lebih cepat dan banyak pemanfaatan tidak sesuai dengan peruntukannya, yang be-rakibat pada kawasan perumahan menjadi kumuh dan tidak layak huni.
Menurut Pranajaya, perubahan ke-hidupan budaya bermukim masyarakat Bali hingga dewasa ini. Perubahan ini termasuk dalam tata nilai, pandangan dan gaya hidup, sistem kemasyarakatan, teknologi, ekonomi. “Sebagai contoh karena harga lahan mahal dan luasnya kecil, hunian diarahkan ke arah vertikal (bertingkat),” tegasnya.
Sulitnya memiliki lahan apalagi mem-perluas, Pranajaya mengungkapkan, letak tempat suci tidak lagi bertumpu pada letak kaja kangin. Penunggun karang diletak-kan kaja kauh. Tempat suci diletakkan disesuaikan dengan space yang kosong, bahkan diletakkan di lantai atas. Arah sakral bukan hanya berorientasi gunung dan arah matahari terbit, tetapi juga ber-orientasi pada arah muka belakang, dan berbagai arah lain sesuai dengan kondisi setempat. Perubahan ini ada nilai yang ditinggalkan, ada nilai yang dipertahank-an dan ada yang dikembangkan dengan nilai yang diadopsi.
Di saat seperti sekarang ini, masyarakat di Pulau Dewata sangat sulit memiliki rumah dengan daya beli yang terjang-kau. Perkembangan harga lahan di Bali yang sudah setinggi langit memicu harga perumahan menjadi tinggi dan dirasa sangat mencekik. Rumah adat (tua) di Bali sudah mulai bergeser dari fungsinya karena perkembangan jumlah keluarga yang terus meningkat. Persoalan tersebut diperkirakan tidak mampunya masyarakat untuk membeli rumah di ta-
nah Bali, sehingga rumah adat dikem-bangkan bahkan dirubah bentuk dan fungsinya.
Di lain sisi banyak masyarakat men-geluh jarak tempuh dari rumah ke tempat mereka bekerja jauh. Misalnya, mereka yang tinggal di Tabanan atau Gianyar me-merlukan transpotasi ke tempat bekerja di daerah Kuta atau Nusa Dua. “Sangat tidak efisien dari sisi waktu, biaya bahkan dari sisi keselamatan,” ungkapnya.
Harus dicarikan solusi untuk me-menuhi kebutuhan papan krama Bali. Jika tidak, mereka terpaksa tinggal di kos-kosan yang kondisinya dominan kumuh. Solusi sebagai alternatif menga-tasi perumahan di Bali harus memenuhi catatan nilai-nilai budaya Bali kekinian tetap dipertahankan.
“Peran arsitek professional mengo-lah orientasi, tata ruang, tata letak, tata nilai dan tata bangunan sesuai dengan nilai budaya Bali perlu dioptimalkan. Saya ya-kin masyarakat di Bali selalu menyerap nilai-nilai baru dari berbagai kebudayaan luar dengan tetap mempertahankan bu-daya Bali,” tandas Pranajaya.
Terkait adanya usulan dibangun rumah susun, Pranajaya menyampaikan budaya pemukiman masyarakat Bali sekarang sudah mulai berubah. Keberadaan rumah susun di Bali saat ini masih menjadi
perdebatan yang panjang. Padahal di lain sisi masyarakat sering mengeluhkan alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, harga lahan mahal semakin tinggi dan ketersediaan air bersih semakin berkurang.
“Apa bedanya rumah susun dengan keberdaaan apartemen dan kondominium yang menjamur di Bali? Secara etimologis dan fungsi tidak ada bedanya dengan ru-mah susun. Rumah susun pun sebenarnya secara manajemen dan pengelolaan bisa dibuat sama dengan apartemen dan kon-dominium yang ada saat ini dengan desain yang sudah dipersiapkan secara matang,” tegasnya.
Akademisi Ir. Made Mudhina, M.T. menjelaskan Bali berubah dari daer-ah agraris menjadi daerah pariwisata. Dampak negatif yang ditimbulkan di antaranya pertumbuhan penduduk se-makin pesat dan alih fungsi lahan terus terjadi. Kondisi ini akan mengancam ketersediaan sumber daya air di Pulau Dewata ini.
“Paling mengerikan belakangan ini banyak perubahan tata guna lahan, lahan terbuka jadi tertutup. Juga pencemaran lingkungan, volume limbah padat dan cair terus meningkat,” ujar Direktur Politeknik Negeri Bali ini.
�Kerta Negara
Lahan Mahal, Rumah Bertingkat Jadi Pilihan
28 September - 4 Oktober 201550
A K T I V I T A S
MBP/ist
SYUKURAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ba-dung, dipimpin langsung Ketua Umumnya Kompyang R Swandika
menggelar syukuran serta perayaan HUT PMI ke-70, di Markas PMI Kabupaten Badung pada Jumat (11/9). Selain diisi dengan potong tumpeng, acara yang menghadirkan Ketua PMI Bali, Ida
Bagus Alit Putra ini juga dirangkai dengan penyerahan hadiah ke kontingen PMR Badung setelah meraih juara di ajang bergengsi
jumpa bakti gembira (Jumbara) IV PMR PMI Provinsi Bali, serta penyerahan 2 piagam untuk donator tetap donor darah di
PMI Badung. Kompyang R. Swandika yang juga Sekkab Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, peringatan ke-70 PMI tahun
ini mengambil tema PMI selalu memberikan pelayanan berkuali-tas kepada masyarakat, terutama yang membutuhkan.
PEDULI - Tak hanya kerja keras untuk terus meningkatkan lulusannya, Polteknik Negeri Bali (PNB) juga peduli kelestar-
ian lingkungan Pulau Dewata ini. Salah satu wujud peduli lingkungan, pada Sabtu (12/9) lalu, PNB menggelar Aksi
Sosial Mahasiswa (Aksosma) 2015 dan berlangsung hingga Minggu (13/9) di Kampoeng Kepiting, Kelurahan Tuban, Kuta, Badung. Ketua Panitia Aksosma I Putu Mikha Devi
Aditya mengatakan, peserta Aksosma adalah mahasiswa baru angkatan tahun 2015 berjumlah 1.156 orang dan panitia yang
dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok bertugas pada 12 September dan kelompok lain pada 13 September 2015.
OPEN HOUSE - Guna lebih mengenalkan ke tingkat nasion-al, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali (PNB) meng-gelar kegiatan di luar perkuliahan atau Open House. Open House ini akan berlangsung selama seminggu, dengan diisi berbagai kegiatan lomba. Kegiatan itu dibuka Direktur PNB didampingi jajaran, Senin (14/9) di kampus setempat. Menu-rut Ketua Jurusan Teknik Sipil PNB Ir. I Wayan Arya, M.T., open house ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar nasional, lomba karya tulis ilmiah, lomba maket, lomba beton nasional, kuliahtamu untuk mahasiswa baru dengan mengadirkan alumni Jurusan Teknik.
MBP/ist
DIES NATALIS - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-28 Politeknik Negeri Bali (PNB), Jurusan Teknik Sipil menggelar seminar
nasional ketekniksipilan bidang vokasional III, Rabu (16/9). Seminar tersebut juga bagian dari kegiatan Open House Jurusan Teknik Sipil
PNB. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah ‘’Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan Lingkungan Terintegrasi Berkelanjutan’’.
Seminar tahun ini sangat istimewa karena menghadirkan keynote speaker yang tak lain Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir.
Muhammad Bisri, M.S. Direktur PNB Ir. Made Mudhina, M.T. men-gungkapkan, latar belakang tema tersebut karena kondisi di Bali dan beberapa wilayah di Indonesia terutama di perkotaan, pertumbuhan
penduduk begitu cepat dengan perilaku sosial yang mesti dihadapi.