Majalah balipost edisi 99

52
RP 20.000 99 | 3 - 9 Agustus 2015 Bali Mesti Bangkit

description

 

Transcript of Majalah balipost edisi 99

Page 1: Majalah balipost edisi 99

RP 20.000

99 |3 - 9 Agustus 2015

Bali MestiBangkit

Page 2: Majalah balipost edisi 99
Page 3: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Coret Program

”Rakus” Anggaran 18MANCANEGARA

Usaha Mencari Makhluk Asing 20DAERAH

Objek Wisata Pengelolaan Penelokan Belum Profesional 22

KESEHATAN Satu Desa, Tak

Cukup Satu Bidan 24

LENSA Panen 26

OLAHRAGA Penyerang Bertubuh

Jangkung Itu Telah Tiada 28LINGKUNGAN

Suhu EkstremProduksi Udang Merosot 36PARIWISATA

Mengikis Citra Negatif ”Money Changer” di Mata Asing 39TRADISI

“Masegeh” di Tambakan Krama Persembahkan ”Bulu Geles” 46

PROPERTI Bisnis Properti Lesu Hingga 2016 49

OPINI Pariwisata Berkembang,

Pertanian Bali Terpojok 6BALI SEPEKAN

Denpasar Krisis Sumber Air Bersih 7LAPORAN UTAMA

Ekonomi Terpuruk Bali Mesti Bangkit 8

Meratakan Kesempatan Berusaha 9Silpa Tinggi Kegagalan Birokrasi 10Penyelamat Ekonomi Rakyat 11

POLITIKAPBD Tersandera 16Tiga Solusi Pemilu Elektronik 17

Page 4: Majalah balipost edisi 99

4

3 - 9 Agustus 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Siswa Miskin Menunggu Bebas Semua Biaya Pendidikan

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara,

Komang Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Pemkab Gianyar menjamin siswa miskin yang sudah masuk ke sekolah lanjutan, baik SMP, SMA/SMK tidak akan dikenakan biaya, iuran atau

pungutan dalam bentuk apa pun. Bahkan Sekda telah menindaklanjuti dengan memerintahkan jajaran di bawahnya yaitu Disdik dan Camat untuk memonitor dan memfasilitasi agar jangan sampai ada lagi siswa di Gianyar yang putus sekolah karena alasan dibebani biaya pendidikan.

Masyarakat pada umumnya dan khususnya dari kalangan keluarga siswa miskin di satu sisi menyambut gembira adanya jaminan Pemkab tersebut tetapi di lain sisi masih ada kekhawatiran. Hal ini mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya mereka pada kecewa dengan janji-janji pemerintah yang membebaskan biaya pendidikan tetapi tetap saja mereka dipungut biaya ini-itu dengan berbagai alasan dari pihak sekolah masing-masing. Sehingga, bebas biaya pendidikan tidak seperti dibayangkan siswa/keluarga miskin. Dalam pengertian mereka bebas dari segala bentuk pungutan, tetapi kenyataannya hanya sedikit biaya yang dibebaskan. Artinya, siswa miskin tetap terbebani biaya, meskipun tidak seluruhnya. Dan itu tetap saja berarti beban biaya yang memberati kehidupan keluarga/siswa miskin.

Masyarakat sudah pada tahu bahwa alokasi dana untuk anggaran pendidi-kan sangat besar melalui APBN/APBD (sebesar 20 persen). Tetapi kenapa biaya pendidikan tetap membebani masyarakat?Kini berpulang kepada pihak terkait terutama pendidik dan komite sekolah untuk menindaklanjuti perintah Pemkab tersebut dengan hati nurani yang sungguh-sungguh demi mewujudkan cita-cita anak bangsa menjadi manusia berkualitas cerdas dalam menghadapi persaingan global yang semakin berat.

IB Rai Djendra Gianyar

Page 5: Majalah balipost edisi 99

5

3 - 9 Agustus 2015 5

KETERGANTUNGAN Bali terhadap pariwisata dikhawatirkan akan membuat Bali berada dalam zona rawan dalam menjaga ketahanan ekonomi. Meskipun sektor pariwisata bertahun–tahun menjadi andalan ekonomi Bali, namun sektor ini tergolong rapuh di tengah keterpurukan ekonomi. Hal ini pun membuat banyak kalangan meragukan sektor pariwisata bisa membuat Bali bertahan dari ancaman keterpurukan ekonomi.

Hal itu terungkap saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali terkait dengan daya dukung pariwisata terhadap ketahanan ekonomi Bali. Pada jajak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon ini, 34,01 persen responden mengaku yakin bahwa Bali bisa mengandalkan pariwisata dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Responden berpandangan Bali hanya perlu melakukan proteksi dan membatasi investasi yang merusak alam Bali. Jika hal ini bisa dilakukan Bali akan tetap bisa ber-tumpu pada sektor pariwisata. Terjaganya alam Bali serta budaya Bali akan membuat Bali memiliki identitas parwisata yang jelas. Selain itu, sektor pariwisata juga

merupakan lokomotif ekonomi global yang dijadikan andalan sejumlah negara.

Sementara 64,35 persen responden mengaku tidak yakin Bali bisa terus ber-tumpu pada sektor pariwisata. Responden menilai mulai rusaknya alam Bali dan me-lemahnya ekonomi global akan membuat sektor parwisata ikut terkoreksi. Terlebih, belakangan ini identitas pariwisata Bali sudah bergeser. Sektor pariwisata yang sudah membias dari pariwisata akan mem-buat Bali tidak lagi menjadi primadona wisatawan mancanegara. Bali yang sudah memfasilitasi berkembangnya pariwisata berbasis alam, binatang dan hiburan malam akan kalah saing. Ini akan memicu keter-purukan ekonomi. Selain itu, rapuhnya sektor pariwisata dari ancaman stabilitas dan pelemahan ekonomi, akan membuat Bali sulit menjaga pertumbuhan ekonomi jika tak memiliki kekuatan ekonomi alter-natif. Responden justru berpandangan, Bali akan tetap memiliki daya tahan ekonomi jika sektor pariwisata diimbangi dengan pertumbuhan sektor pertanian.

Sedangkan 1,64 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Mereka berharap Bali segera membangun sektor per-

tanian jika ingin daya tahan ekonomi bertah-an. Responden juga berharap Bali membatasi investasi yang merusak alam Bali.

Dira Arsana

Zona Rawan Ekonomi BaliYakinkah anda, sektor pariwisata Balibisa membuat Bali tetap bertahan menghadapitekanan ekonomi di tengah melemahnya perekonomian global dan daya tahan ekonomi nasiaonal?

N=788grafis: tomik cahya

Yakin

TidakYakin

TidakTahu

34,01%

64,35%

1,64%

Page 6: Majalah balipost edisi 99

6

Permasalahan yang kini muncul di Bali, berkait erat dengan proses pembangunan sektor pariwisata. Pembangunan sek-

tor pariwisata menyebabkan adanya alih fungsi lahan yang masif di Bali. Meskipun sawah, subak, dan pertanian di Bali sangat penting artinya bagi budaya dan pariwisata, tidak ada usaha yang strategis dan nyata agar eksistensi subak, sawah, dan pertanian di Bali dap-at terus berlanjut. Hancurnya pertanian, sawah, dan subak di Bali, nyata terlihat seiring dengan perkembangan sektor pariwisata. Atau seiring dengan trend sumbangan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) terhadap PDRB Bali yang terus membesar. Sementara itu, sumbangan sektor pertanian terus mengecil.

Bank Indonesia Prov. Bali, secara rutin melakukan kajian ekonomi dan keuangan regional Bali. Dalam kajian pada Triwulan II tahun 2014 menunjuk-kan betapa terpojoknya sektor pertanian dibandingkan dengan perkembangan sektor pariwisata. Oleh karenanya, untuk apa terus mengembangkan sek-tor pariwisata di Bali, apalagi dengan melakukan reklamasi? Pemerintah seharusnya membuat program untuk mengembangkan sektor ekonomi yang sudah hampir “pingsan”, seperti halnya sektor pertanian di Bali. Kalau tidak, maka Bali akan terus-menerus terjebak dalam ekonomi kapitalis, di mana sektor yang kaya akan semakin kaya, sedangkan sektor yang miskin semakin miskin.

Pada tahun 2014, pertumbuhan sek-tor pertanian hanya 0,02%, dibanding-kan dengan tahun 2011 yang bertumbuh 2,22%. Sementara itu sektor PHR tetap meningkat di atas 8%. Yakni pada tahun 2014 meningkat 8,43%, dan pada tahun 2011 meningkat 8,69%. Seiring dengan kondisi perekonomian seperti itu, pen-duduk miskin di Bali justru naik sebesar

0,04% (pada Maret 2014), dibandingkan dengan tahun 2013. Penduduk miskin di Bali saat ini adalah 185.200 Rumah Tangga Miskin (RTM)/Rumah Tangga Sasaran (RTS). Menurut BI, hal ini ter-jadi karena adanya pertumbuhan yang rendah di sektor pertanian. Sementara sektor PHR yang glamor tidak mampu mengentaskan kemiskinan di Bali.

Data di atas mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata (PHR) yang tinggi, tidak menjamin adanya pengurangan penduduk miskin di Bali.

Selanjutnya untuk melihat kondisi petani di Bali, dapat dilihat dari Nilai Tukar Produk (NTP) pertanian. Pada tahun 2014, NTP di Bali turun sebesar 1,79% dibandingkan dengan tahun lalu. Kini NTP di Bali adalah 104,58. Hal ini berarti bahwa nilai produk pertanian di Bali adalah 104,58 sedangkan pen-geluarannya adalah 100. Jadi, rendah sekali pendapatan petani di Bali. Nilai

NTP yang sedikit di atas 100, ditun-jang oleh nilai pendapatan di sektor hortikultura. Sedangkan NTP petani di sektor pertanian tanaman pangan ada-lah di bawah 100. Hal ini menandakan bahwa para petani di sektor pertanian tanaman pangan ada dalam kondisi merugi. Dengan demikian wajar kalau mereka perlu mendapatkan bantuan (dukungan : subsidi dan proteksi), agar mereka tidak menjual sawahnya. Hal ini akan mengakibatkan subak di Bali akan punah, dan budaya Bali akan goyah dan hancur.

Patut dicatat bahwa seirama pertum-buhan sektor PHR di atas 8%, maka pada tahun 2014, BPS Bali mencatat bahwa sawah di Bali berkurang rata-rata 750 ha/tahun. Sebelumnya sawah di Bali menurun sebesar 400 ha/tahun (menurut Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Bali). Namun dalam kurun waktu tahun 2005-2009, sawah di Bali sempat berkurang rata-rata lebih dari 1000 ha/tahun (BPS, 2010). Sementara sawah terus berkurang, maka jumlah petani di Bali juga terus menurun. Pada tahun 2014 petani di Bali tercatat 528.506 orang, yakni turun sebesar 61.663 orang (10,45%) bila dibanding-kan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga menandakan bahwa pendukung budaya Bali di sektor pertanian telah menurun dengan drastis.

Pada akhirnya budaya Bali akan se-makin punah, karena pendukung budaya Bali semakin berkurang dan terdesak.

Faktor lain yang mendesak sektor pertanian dan subak di Bali di antaranya adalah nilai pajak PBB yang tinggi (karena dasarnya adalah NJOP), air yang semakin terbatas dan persaingan pemanfaatan air dengan berbagai sek-tor lainnya.

Penulis, Ketua Pusat Penelitian Subak Univ. Udayana

O P I N I

3 - 9 Agustus 20156

OlehWayan Windia

Pariwisata Berkembang, Pertanian Bali Tumbang

Page 7: Majalah balipost edisi 99

7

3 - 9 Agustus 2015 7

B A L I S E P E K A N

KABUPATEN Karangasem sampai saat ini masih mengantongi 5.590 unit rumah tak layak huni. Dari jumlah itu, tahun akan ditangani sebanyak 1.068 untuk mendapat perbaikan. Sisanya akan ditangani pada tahun berikutnya. Hal ini ditegaskan Kepala Bappeda Karangasem

Ketut Sedana Merta, Selasa (22/7) lalu.Sedana Merta mengatakan, sejak

tahun 2010 Pemkab Karangasem telah melakukan perbaikan. Sedikitnya 11.545 unit rumah tak layak huni sudah tertan-gani. Artinya, dalam lima tahun ini sudah banyak terjadi perbaikan untuk rumah

tak layak huni. Perbaikan itu dilakukan dengan menggunakan dana dari berba-gai sumber, selain APBD Karangasem. “Perbaikan rumah dikemas dalam pro-gram bedah rumah dan rehab rumah,” katanya.

Bagiarta

TINGGINYA pertumbuhan pendududk di Denpasar yang mencapai 4 persen, men-imbulkan sejumlah persoalan ikutannya. Selain masalah sosial, kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat. Sementara sumber-sumber air bersih di daerah ini san-gat minim. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, sedangkan di sisi lain, krisis sumber air bersih, berdampak tingginya minat warga menggunakan air PDAM.

Ketua Dewan Pengawas PDAM Den-pasar Dewa Nyoman Semadi dalam kegiatan temu pelanggan beberapa waktu lalu men-

gatakan, permasalahan krisis air bersih di Kota Denpasar bukan hanya karena PDAM belum mampu memberikan pelayanan secara optimal. Namun, lebih disebabkan karena keterbatasan sumber-sumber air di kota ini. “Karena itu, Pemkot Denpasar melalui PDAM telah mencoba untuk men-ingkatkan cakupan layanan PDAM dengan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Pusat mengatasi persoalan pasokan air ini,” jelas Dewa Semadi yang juga Kepala Dispenda Kota Denpasar ini.

Asmara Putera

UPAYA menciptakan ling-kungan bebas limbah, sulit terealisasi. Mengingat, masih banyak peternak babi yang membuang limbahnya ke sa-luaran irigasi. Seperti yang terlihat di Desa Demulih, Susut. Selain mencemari udara, limbah tersebut mengakibatkan air sa-luran, sehingga tak layak untuk dipakai oleh warga setempat.

Petani setempat juga banyak yang mengeluhkan gatal-gatal akibat air sawah mereka terce-mar limbah kotoran babi. Sep-erti diakui salah seorang warga setempat, Nengah Nonok, Rabu (22/7) lalu. Ia mengaku sering gatal-gatal setelah mengolah lahan pertaniannya. Gatal-gatal dirasakan paling sering di bagian kaki. Karena kaki mereka yang sering terendam saat mengolah lahan pertani-annya.

Sementara itu, Kepala Ba-dan Lingkungan Hidup Bangli I Made Alit Parwata mengharap-kan peternak babi memikir-kan dampak dari pembuangan limbah yang sembarangan. Bahkan, ia mengancam akan menutup usaha para peternak yang masih membuang limbah sembarangan.

Sosiawan

Karangasem Kantongi 5.590 Rumah Tak Layak Huni

Air Irigasi Tercemar Limbah

Denpasar Krisis Sumber Air BersihBPM/ara

Page 8: Majalah balipost edisi 99

8 3 - 9 Agustus 2015

L A P O R A N U T A M A

Bali terbuka untuk investasi. Tak hanya mengabaikan daya dukung Bali, juga tidak memperhatikan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang akan terserap. Kondisi

ini tentu saja mengundang berbagai ancaman kerusa-kan lingkungan dan budaya termasuk lingkungan so-sial. Buktinya tenaga kerja luar masuk Bali, melebihi serapan naker lokal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 44.126 orang (1,90 persen). Jumlah ini meningkat dibandingkan Agustus 2013 yang mencapai 1,83 persen dan Februari 2014 sebanyak 1,37 persen. Se-mentara jumlah tenaga kerja terserap tahun 2014 di Bali sebanyak 2.272.632.

Oleh karenanya, pemerintah harus merancang pembangunan Bali ke depan secara terencana dan bertahap, jangan sampai over dosis. Kalau membuka lapangan kerja terlalu banyak, maka daya dukung Bali akan terancam. Daya serapnya harus disesuaikan secara bertahap.

Demikian pula perlu langkah nyata dan bersama un-tuk mengatasi ancaman tersebut. Masyarakat Bali agar memiliki peluang yang lebih besar dalam mengeliatkan ekonomi Bali khusus di sektor pariwisata, perlu dibuat pengaturan mengenai bisnis pariwisata yang arahnya menguntungkan pada domestik. Sebagai contoh dari segi SDM, yang bisa masuk ke dunia pariwisata

itu, pemerintah daerah juga harus memfasilitasi sektor pertanian, perikanan dan UMKM dengan meluncurkan produk-produk pembiayaan yang pro rakyat.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni-versitas Udayana, Prof. Dr. Wayan Gede Supartha, S.E., S.U., mengatakan, sejumlah pihak khususnya pengusaha lokal mesti mengambil langkah strategis. Salah satunya dengan lebih menggali keunikan Bali, sehingga peluang bisnis bisa digarap.

“Gali potensi yang unik, misalnya di industri SPA yang ngetren saat ini khususnya yang berbahan herbal. Itu orang Bali sendiri yang memang mengerti tentang tanaman herbal, kalau istilahnya ayur weda, justru-

Ekonomi Terpuruk

Bali MestiBangkit

Tenaga kerja lokal banyak mengais rezeki di pasar sebagai tukang angkut barang. Sementara SDM luar lebih banyak menggeluti sektor informal utamanya pedagang kaki lima.

MBP/Eka

8

Page 9: Majalah balipost edisi 99

9

3 - 9 Agustus 2015 9

GELIAT ekonomi Bali kini lebih banyak bergerak di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita). Empat daerah itu semuanya berada di Bali Selatan. Sementara Bali Barat, Utara dan Timur nyaris ditinggalkan. Termasuk oleh pekerja lokal. Mereka memilih ijrah ke kawasan Sarbagita.

Ketua Pusat Analisis Data Ekonomi dan Bisnis Unud Dr. Sudjana Budhi berpendapat, saatnya difokuskan pembangunan infrastruk-tur di luar wilayah Sarbagita. Upaya ini un-tuk memanfaatkan peluang pasar yang akan berkembang dan memeratakan kesempatan berusaha bagi masyarakat Bali.

Kata dia, jika momentum pembangunan infrastruktur dapat dimulai pada 2015 ini, maka likuiditas perekonomian Bali akan mencair kembali, yang tampak saat ini seakan beku dan tidak bergerak sama sekali.

“Realisasi investasi bidang infrastruktur adalah ‘minyak pelumas’ yang dapat meng-gerakkan kembali dinamika pangsa pasar, melalui proses penggandaan pembelanjaan investasi terhadap bahan baku, permintaan lapangan kerja,” ujar Sudjana Budhi, pekan lalu.

Pembangunan infrastruktur di wilayah non-Sarbagita, di samping berfungsi sebagai percepatan pembangunan pada wilayah tert-inggal di Bali, juga akan membuka dengan sendirinya perluasan jaringan bisnis yang baru. Ini kesempatan pasar dan tantangan pengusaha lokal untuk merespons peluang pasar. Ini berdampak kepada the new gen-erating income. Tidak saja bagi pengusaha, juga pada kesempatan kerja di sektor per-tanian untuk berpeluang bergeser ke sektor industri dan jasa.

Dijelaskan, pembangunan infrastruktur menjadi strategis, karena akan memberi peluang dalam rangka menghadirkan pangsa pasar baru, khususnya pada sektor pariwisata yang diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pertumbuhan industri penunjang pariwisata, termasuk penginapan, atraksi wisata, serta sektor jasa lainnya.

Parwata

Meratakan KesempatanBerusaha

MBP/Eka

Pedagang kaki lima yang dikelola para pendatang sukses merambah hingga ke pelosok desa.

itu harus ditangkap,” ujarnya, pekan lalu. Namun, lanjut Supartha, masyarakat Bali cenderung kurang giat dalam

berbisnis. Kebanyakan dari mereka cenderung hanya ingin bekerja sebagai pegawai negeri. Padahal, momen untuk menggerakkan lagi perekonomian seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi pengusaha lokal. Utamanya da-lam merebut kembali bidang-bidang yang kini banyak dikuasai orang asing ataupun orang luar Bali.

Supartha menambahkan, orang Bali hanya bisa bersaing di kelas menen-gah (tengah, redSementara di kelas atas, orang Bali sudah dikalahkan oleh ekspatriat atau tenaga ahli asing. Di kelas bawah sekali, orang Bali dikalahkan tenaga kerja kasar dari luar Bali. Dengan demikian, akan sangat sulit untuk merebut peluang yang sudah dikuasai orang asing maupun orang luar Bali.

Anggota Komisi II DPRD Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, ST menga-takan, sektor pariwisata memang yang paling mempengaruhi pelambatan ekonomi di Bali. Apalagi saat ini, jumlah hotel terlalu banyak sehingga menyebabkan angka hunian atau okupansi menjadi turun. Pemerintah pun diminta untuk melakukan moratorium pembangunan hotel secara selektif untuk mendongkrak okupansi hotel. Moratorium selektif artinya memilih bisnis di kelas atas yang mampu menarik harga kamar, atau di level bawah hanya memilih bisnis pariwisata yang bisa menguatkan suatu daerah.

“Agar masyarakat Bali memiliki peluang yang lebih besar, perlu juga dibuat pengaturan mengenai bisnis pariwisata yang arahnya menguntungkan kepada domestik. Sebagai contoh dari segi SDM, yang bisa masuk ke dunia

Bali memiliki peluang lebih besar,” imbuhnya.

Rindra

Page 10: Majalah balipost edisi 99

10

3 - 9 Agustus 201510

L A P O R A N U T A M A

RENDAHNYA serapan APBD 2015 menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, hingga akhir Juni (kwartal ke-2) serapan APBD masih pada kisaran 30 persen. Ini terjadi hampir di seluruh Bali. Akibatnya dikhawatirkan sisa lebih perhitungan ang-garan akan semakin tinggi.

Terbukti dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Silpa Pemprov Bali rata-rata 24 persen dari APBD. Di tahun 2011, besaran Silpa bahkan pernah mencapai 27 persen. Itu artinya hampir seperempat anggaran belanja tidak termanfaatkan. Kondisi ini tak pelak menuai kritik ang-gota DPRD Bali.

“Dengan kata lain selama empat tahun terakhir kita berjalan dengan 76 persen APBD saja. Apakah Silpa yang besar ini

tidak, karena itu menjadi pemikiran kita semua bagaimana ke depan Silpa bisa lebih ditekan lagi dalam kisaran yang tidak melebihi 10 persen dari APBD,” ujar Ketua Pansus Drs. Gede Kusuma Putra, M.M.Ak. dalam Rapat Kerja Daerah di DPRD Bali, pekan lalu.

Tak hanya dari segi persentase, de-wan lainnya, I Nyoman Adnyana juga mempertanyakan aspek perencanaan APBD. Pasalnya, Silpa yang mencapai hampir seperempat dari APBD dikata-kan sebagai sebuah kegagalan. Dengan demikian perlu ditelusuri apakah ada penyimpangan dalam unsur perenca-naannya. “Kalau lihat persentase hampir seperempat dari APBD, tentu ini sebuah APBD yang tidak sehat kalau dilihat dari unsur perencanaan, karena ketika kita bicara APBD dan itu bisa direalisasikan untuk kepentingan masyarakat baik pem-bangunan, kemasyarakatan, dsb. bahkan bisa terwujud sesuai dengan perencanaan, tidak ada lagi sisa yang berbentuk Silpa, itu yang hebat, luar biasa,” ujarnya.

Menanggapi sorotan dewan ini, Sekda Provinsi Bali Cokorda Pemayun menga-takan bila Silpa memang tidak bisa di-hindari. Apalagi Pemprov Bali menganut

anggaran berbasis kinerja. Lalu bagiamana dengan rendahnya

serapan APBD hingga akhir triwulan

Astawa menyebutkan proyek-proyek me-mang biasa dimulai pada triwulan ketiga. Oleh karena itu, serapan APBD baru akan terlihat meningkat mulai pertengahan hingga akhir tahun ini. “Di pertengahan baru kita start, karena kan penyiapan administrasi biasanya awal itu,” katanya, Rabu kemarin.

Sementara itu, Sekda Provinsi Bali Cokorda Pemayun mengklaim bila sera-pan APBD Bali kini sudah merambat lagi ke angka 42 persen. Dana APBD menurutnya banyak diserap untuk sektor pendidikan, pertanian, dan desa dalam program gerbangsadu. “Memang kita kan setiap tahun hampir di triwulan ketiga tumpuan semua karena itu menyangkut persoalan ada kewajiban dari pusat, itu persoalannya. Infrastruktur sebagian be-sar dari pusat, Bali paling memperbaiki atau pemeliharaan biasanya. Nanti triwu-lan ketiga pasti akan melonjak, serapan-nya 42 persen ini bisa menjadi mungkin lebih dari 60 persen,” paparnya.

Anggota Komisi I DPRD Bali I Nyo-man Adnyana tak menampik bila serapan APBD Bali masih terhitung kecil. Menu-rutnya ada banyak faktor yang menyebab-kan hal itu. Tidak melulu faktor lokal, tapi juga menyangkut kebijakan dan regulasi di pusat. Apalagi, saat ini terjadi peruba-

han nomenklatur pemerintah pusat, me-lemahnya nilai tukar rupiah, serta sektor primer yang tidak begitu menggeliat.

“Kita berharap sih cepat. Kita selalu mengingatkan eksekutif supaya lebih serius, lebih gencar, artinya lebih cepat semuanya bisa ditindaklanjuti. Ini am-bang toleransi masih tinggi tentang itu,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan bila serapan APBD Bali hingga Juni lalu mencapai 30 persen dari total APBD sebesar Rp 5,6 triliun. Menurutnya, kondisi Bali masih jauh lebih baik dengan kondisi nasional dengan persentase serapan yang tidak terlalu besar. Mengingat saat ini sudah memasuki pertengahan tahun atau triwu-lan kedua.“Serapannya 30 persen, secara nasional malahan ada yang 20 persen. Jadi kalau secara nasional itu antara 20-25 persen,” ujarnya.

Kepala Biro Ekonomi dan Pemban-gunan, I Nengah Laba mengatakan kecilnya serapan APBD Bali tidak lepas dari proses tender yang memakan waktu lama. Apalagi, pada beberapa proyek atau lelang ada juga yang tidak melakukan proses penawaran. “Ya… wajar karena proses administrasi sampai tender itu lama,” kilahnya seraya optimis serapan APBD Bali ke depan mampu menembus angka 98 persen.

Rindra

Silpa Tinggi

KegagalanBirokrasi

MBP/dok

Proyek pengerjaan trotoar sering menjadi pilihan karena dinilai paling cepat terealisasi. Akibatnya banyak trotoar yang masih bagus harus dibongkar demi proyek bergulir.

Page 11: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 11

TOTAL APBD di Bali tahun 2015 ini mencapai Rp 18,582 triliun. Jumlah ini meningkat lebih dari Rp 5 triliun dibanding-kan tahun 2014 yang mencapai Rp 13,025 triliun. Peningkatan anggaran ini tentu salah satunya untuk meningkatkan pembangu-nan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Namun, harapan itu rupanya belum terwujud hingga akhir triwulan kedua ini. Salah satu in-dikasinya adalah masih rendah-nya serapan APBD. Demikian pula masih terjadi pelambatan ekonomi di Bali.

Akademi Unud Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S.E., M.Si., pekan lalu, mengatakan, realisa-sai Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) memi-liki peranan penting dalam men-dorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Terlebih, di tengah melambatnya perekonomian dun-ia dan nasional, percepatan peny-erapan APBD akan menstimulus pendapatan masyarakat.

Menurutnya, dana yang diam-bil dari masyarakat harus segera dikembalikan ke masyarakat da-lam bentuk proyek atau program. “Pengeluaran pemerintah pada intinya menstimulus pendapatan masyarakat, melalui kesempatan kerja dan juga melalui belanja pe-merintah. Jadi pengeluaran yang dilakukan pemerintah menjadi penerimaan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Karena itu, kata dia, semakin cepat pengeluaran pemerintah turun, maka perputaran transaksi di masyarakat juga akan menge-liat, sehingga mendorong menin-gkatnya daya beli masyarakat. “Kalau serapan APBD lambat mengakibatkan tenaga kerja yang biasa mengarap proyek pemerintah itu tidak memperoleh pekerjaan, termasuk perputaran

traksaksi barang juga lambat. Inilah menjadi perlambatan, karena ekonomi tidak bergerak,” tegasnya.

Dia berpendapat, di tengah perekonomian yang sedang lesu, peran dari pengeluaran pemer-intah menjadi sangat penting menjadi stimulus peningkatan pendapatan masyarakat. “Real-isasai APBD harusnya menjadi penyelamat di tengah lesunya ekonomi dunia dan nasional. Kita tidak harapkan perlambatan ini menimbulkan kekisruhan sosial lantaran terjadi kesenjan-gan,” ucapnya.

Dia berharap, pemerintah segera merealisasikan proyek-proyek yang telah dianggarkan dalam APBD, sehingga tidak menimbulkan kekisruhan sosial akibat kesenjangan yang terjadi. “Sekarang kita harapkan bagaima-na pemerintah segera merealisa-saikan proyek-proyek yang telah dianggarkan,” tambahnya.

Guru Besar Undiknas Uni-versity, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M., menyebut-kan, masyarakat Bali tidak bisa berharap banyak dari pemerin-tah. Selain karena terbatasnya anggaran, juga akibat belanja modal atau pembangunan yang ada di APBD proporsinya tidak memadai untuk ikut mendorong perekonomian daerah. Bahkan ada struktur APBD di Kabupaten yang proporsi untuk belanja pegawai dan rutin berkisar 70 persen.

“Dapat dibayangkan, ba-gaimana bisa proporsi jumlah yang jomplang tersebut bisa menjadi stimulus pembangu-nan. Struktur yang ideal adalah prosentase belanja rutin dan pegawai kurang dari 50 persen, sisanya untuk belanja modal dan pembangunan,” sebutnya.

Parwata

PenyelamatEkonomi Rakyat

Page 12: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

LAYANAN PUBLIK - Pemkab Badung menjadikan pe-layanan publik sebagai prioritas utama tahun 2015. Terbukti, berbagai sarana-prasarana dan sumber daya manusia (SDM)

yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, digen-jot di akhir masa jabatan Bupati Badung A.A. Gde Agung.

Pelayanan publik yang dibangun, tak hanya yang ada di pusat pemerintahan (Puspem) Badung, namun juga tersebar hingga ke masing-masing kecamatan. Bahkan, semua kantor camat di Badung sekarang dibangun lengkap dengan gedung

pelayanan. Bupati Badung A.A. Gde Agung saat meninjau

menyatakan tahun ini sebagai tahun pelayanan.

MBP/ist

BEDAH RUMAH - Serangkaian HUT ke-31, Yayasan Kese-jahteraan Korpri Provinsi Bali (YKKPB) kembali melakukan bedah rumah KK miskin. Setelah menggarap tiga KK miskin

di Penatih, kini bedah rumah menyasar lima warga Desa Siangan dan Desa Babakan, Gianyar. Nampak dalam foto

Ketua YKKPB A.A. Gede Oka Wisnumurti bersama Nyoman Arnawa, Made Johny Sanger dan Cok. Istri Raka Indrawati

meletakkan batu pertama bedah rumah Wayan Karya.

MBP/ist

PENAWARAN - Harga murah bukan berarti tidak berkuali-tas. Hal ini diwujudkan oleh Sipoa Group, sebuah peru-sahaan pengembang asal Surabaya. Setelah sukses me-

masarkan Project Royal Mutiara Village di Kampial, Nusa Dua, Bali, dan Sunset Riverview di daerah Pamogan, kini

perusahaan tersebut memberikan penawaran menarik yaitu Royal Mutiara Village 2. Unit apartemen cantik 1,5 lantai

ini ditawarkan dengan harga yang tidak menguras kantong. Hanya dengan Rp 800.000 sudah bisa pesan unit.

MBP/ist

TERBAIK - SMP PGRI 9 Denpasar patut menyandang predikat terbaik di bidang akademik. Sekolah ini tercatat

sebagai sekolah swasta (SMP) terbaik I dalam raihan rata-rata Nilai Ujian Nasional (NUN) di Denpasar dan Bali.

Kini sekolah ini makin memperkuat diri untuk menerapkan Kurikulum 2013 (K-13). Para guru SMP PGRI 9 Denpasar,

-han Delapan Standar Pendidikan Sekolah Standar Nasional

(SSN). Ketua YPLP Dikdasmen PGRI Denpasar Madiad-nyana didampingi Kepala SMP PGRI 9 Denpasar Drs. A.A. Ketut Sumitra, M.M., M.Si. saat membuka Workshop K-13.

Page 13: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 13

MBP/ist

PENGUATAN - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unwar terus memberi penguatan dalam bidang aka-demis. Kamis (9/7) lalu, Unwar mengundang pakar keseha-

tan dari AS, Dr. Ronald Rosenberg, Sc.D. Ronald Rosenberg diundang Unwar pada kuliah tamu bertemakan ‘’Finding Emergeny Pathogens: Learning from Arbovirus Discover-

ies”. Dia adalah Deputy Director for Global Health Division of Vector Borne Diseases Centre for Diseases Control and

Prevention (CDC Fort Collins). Nampak dalam foto Ronald Rosenberg (tengah) didampingi Ketua Yayasan Kesejahteraan

Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. dan Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana saat

kuliah tamu di Unwar.

MBP/ist

TUAN RUMAH - Pada momen Ramadan tahun 2015 ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Buka Puasa Bersama,

Tarawih, dan Taushiah yang merupakan agenda rutin Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali, Kamis (9/7) di aula Kantor Wilayah BRI Denpasar. Acara yang bertajuk “Sucikan Harta dengan Zakat” tersebut dihadiri pimpinan,

karyawan, karyawati, pengurus dan anggota IWABA Muslim seluruh perbankan di daerah Bali. Sebanyak 25 santunan

diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali sekaligus Ketua Umum BMPD Bali Dewi Setyowati,

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali Zulmi, dan para pimpinan perbankan anggota BMPD Bali.

MBP/ist

SEMINAR - Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali menggelar seminar bertema air. Kali ini digelar

(The Philosophy of Water in Hindu Culture), Kamis (9/7) di aula Gedung Rektorat Unhi. Seminar ini menghadirkan

narasumber Prof. C. Upender Rao dari Universitas Jawaral-hal Nehru, New Delhi, India, dan Dr. I Wayan Wirata, M.Si. dari STAHN Mataram serta Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A.

(Unhi), dimoderatori WA Gitananda, S.S., M.Hum.

MBP/ist

RESMIKAN - Setelah merampungkan gedung B, C dan E RSUD Badung, Bupati Badung A.A. Gde Agung akhirnya

meresmikan gedung tersebut, Kamis (9/7). Selain melakukan peresmian serta pamelaspasan untuk gedung paviliun, Gde

Agung juga telah menerbitkan Perbup penamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badung menjadi RSUD Mangusada.

Hadir dalam peresmian tersebut perwakilan BPKP Provinsi Bali, Perwakilan Ombudsman RI di Bali, BNNP Bali, BNNK Badung,

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung serta sejumlah kepala SKPD Pemkab Badung.

Page 14: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

PERESMIAN - PT BPR Hari Depan kini hadir di Den-pasar. Pada Jumat (3/7) lalu, PT BPR Hari Depan meres-

mikan kantor pusatnya di Jalan Hayam Wuruk nomor 242, Denpasar Timur. Sebelumnya BPR ini berkantor di Jalan

By-pass Ida Bagus Mantra, Gianyar. Acara peresmian kan-tor pusat tersebut dihadiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Bali, keluarga besar BPR Hari Depan dan instansi terkait.

MBP/ist

TANAM MANGROVE - PT Bank Central Asia (BCA) kembali mengungkapkan rasa syukur atas 58 tahun usianya

dengan melakukan kegiatan sosial. Kali ini, BCA bersama organisasi lingkungan World Wide Funds for Nature

(WWF) Indonesia kembali melaksanakan penanaman bibit mangrove di Pejarakan, Bali, 25 Juni lalu. Penanaman

bibit mangrove secara simbolis dilakukan oleh Kepala BCA Kantor Wilayah IV Denpasar Frenky Chandra, Sekretaris

Perusahaan BCA Inge Setiawati, Kepala BCA KCU Singa-raja Saswito, Perwakilan WWF Adji Santoso.

ISTIMEWA - KKN Unmas Denpasar tahun ini lebih istimewa. Pasalnya KKN 2015 difokuskan menggarap 16 desa di dua ke-camatan di Kabupaten Tabanan yakni Ke-camatan Selemadeg Timur dan Kecamatan Kerambitan. KKN kali ini, menurut Ketua Pantia Drs. I Nengah Astawa, M.Hum., diikuti 478 mahasiswa. Mereka diterjunkan di 16 desa masing-masing delapan desa di Selemadeg Timur dan delapan desa di Kerambitan. Nampak dalam foto Rektor Unmas Made Sukamerta saat menyerahkan mahasiswa KKN yang diterjunkan di 16 desa di Tabanan.

ANTUSIAS - Masyarakat Bali khususnya dan In-

donesia umumnya sangat antusias untuk mengi-

kuti program A.H.A. Aviasi Indonesia. Sebab dengan biaya yang sama, bahkan lebih rendah, siswa akan memperoleh Lisensi Pilot

lengkap PPL, CPL, IR, MER dari F.A.A. yang berlaku seumur hidup. Dengan perbandingan

satu siswa akan mendapat fasilitas satu instruktur dan satu pesawat latih maka bisa dipastikan siswa bisa tamat on time yaitu 10 bulan. Nampak beberapa foto siswa yang sedang mengikuti pendidikan di Bali.

MBP/ist

Page 15: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 15

MBP/ist

BERSAMA - Rektor Unwar Prof. Dewa Widjana (dua dari kiri) bersama Ketut Sugihantara, Prof. Nyoman Kardana

dan IGB Udayana. Baru pertama kali mengikuti Uji Kom-petensi Dokter Indonesia (UKDI), 80,4 persen dokter lulusan

Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa

(Unwar) dinyatakan lulus. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Prov. Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si.

didampingi Sekretaris Yayasan Made Johnny Sanger, B.T., S.H., M.H. dan Wakil Ketua Ir. I Ketut Sugihantara, MSA.,

langsung memberi ucapan selamat kepada Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana dan Dekan FKIK Unwar dr. I

Gusti Ngr. Anom Mhurdana, Sp.FK. di sela-sela workshop anggaran, Jumat (3/7) lalu.

MBP/ist

TINJAU - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. meninjau perbaikan jalan Banjar Dinas Canguang menuju

ke Kantor Desa Bunutan Kecamatan Abang, Jumat (3/7). Di sela peninjauannya, Wabup Made Sukerana berharap akses

jalan tersebut bisa bermanfaat bagi semua warga khususnya masyarakat Banjar Dinas Canguang.

MBP/ist

SATYAGRAHA - Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyerahkan dana punia kepada

Dewa Rai Budiasa (panitia karya) di Pura Murwa Bhumi, Gianyar. Ia pun berpesan agar Gianyar menerapkan strategi

untuk mengamankan Gianyar sebagai basis Hindu.

MBP/ist

LOKA SABHA - Bupati Gde Agung didampingi Sekda Ba-dung Kompyang R. Swandika membuka secara resmi Loka Sabha IV Pratisentana Bendesa Manik Mas se-Kabupaten Badung di STP Nusa Dua, Jumat (3/7). Loka sabha sehari

ini dihadiri Ida Pandita Bendesa Manik Mas se-Badung dan Gianyar, para pemangku, anggota DPRD Badung Nyoman

Kariana, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kemen-terian Agama Badung, Majelis Madya, PHDI, pimpinan

umat beragama Puja Mandala Nusa Dua dan Pratisentana Bendesa Manik Mas se-Badung.

Page 16: Majalah balipost edisi 99

16

3 - 9 Agustus 201516

P O L I T I K

Harus segera dilakukan langkah-langkah drastis,

agar perlambatan penyerapan APBD tidak berdampak kepada ekonomi masyarakat.

Viraguna Bagoes Oka

Rendahnya penyerapan APBD di Bali mengun-dang cibiran. Walaupun hal ini dimungkinkan oleh

banyak faktor, banyak kalangan berpandangan hal ini terjadi karena kinerja kepemimpinan nasional dan kepemimpinan di daerah belum memiliki kesamaan pandang/komit-men. Eksekusi penyerapan APBD pun ditengarai tersandera kepentin-gan politik.

Pengamat ekonomi dan UKM, Viraguna Bagoes Oka menengarai lambatnya eksekusi APBD salah satu faktor dominan pemicu ter-jadinya perlambatan ekonomi. Se-bab, realisasi APBD turut andil menggerakkan ekonomi daerah dalam mengatasi masalah sosial di masyarakat. Seperti lapangan kerja baru, pengangguran dan kemiski-nan yang saat ini sangat dirasakan oleh seluruh rakyat di Indonesia, termasuk Bali.

Ada beberapa penyebab uta-ma yang mempengaruhi lamban-nya penyerapan APBD. Salah sa-tunya, kepemimpinan nasional dan kepemimpinan di daerah be-lum memiliki kesamaan pandang/komitmen kuat dalam menerapkan eksekusi penggunaan APBD yang transparan, akuntabel, responsibel, independen dan taat azas yang berpi-hak kepada kepentingan rakyat.

“Karena masih sarat atau tersan-dera oleh kepentingan politik partai, kekuasaan kelompok dan golongan semata,” ujarnya.

Penegakan hukum dan sistem hu-kum atau hukum keadilan yang juga belum sepenuhnya berjalan seba-gaimana mestinya, dan hukum yang masih sering berpihak atau sebagai alat kekuasaan, diakui Viraguna telah dijadikan dalih atau ketakutan berlebihan oleh para pemimpin daerah beserta jajaran di bawahnya untuk berbuat sehingga menghambat eksekusi penyerapan APBD.

“Mentalitet para birokrat di lem-baga pemerintahan di daerah seting-

kat Dinas/SKPD yang tidak commit-ted, kompetence dan tidak kreatif serta cenderung masih berperilaku penguasa yang terbiasa dengan budaya dilayani, bukan melayani publik adalah juga menjadi pe-nyebab utama terjadinya rendahnya penyerapan APBD yang berujung pada Silpa,” terangnya.

Untuk mengatasi semua itu, man-tan Pimpinan Bank Indonesia Den-pasar ini mengatakan, agar dalam triwulan ke depan bisa terjadi per-cepatan penyerapan APBD. “Harus segera dilakukan langkah-langkah drastis, agar perlambatan penyera-pan APBD tidak berdampak kepada ekonomi masyarakat,” katanya.

Dia berpendapat, Presiden dan Wapres dengan Menteri terkait, segera menginstruksikan melalui perpres kepada Gubernur, Bupati/Wali kota dan perangkat di bawah-nya untuk mempercepat penyerapan APBD. Tentunya percepatan ini harus tetap berbasis akuntabel dan prosedur yang taat azas serta mem-prioritaskan proyek-proyek yang berdampak langsung kepada peng-gerakan ekonomi rakyat.

“Koordinasi yang konkret, akurat, terukur serta sosialisasi yang terpadu antara para kepala negara, penegak hukum dan jajaran pengawas terkait untuk mewujudkan situasi yang mumpuni. Sehingga, proses peny-erapan APBD dapat berjalan secara

Langkah tersebut, kata dia, sesuai dengan target penguatan ekonomi dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerataan bisa berjalan secara optimal. “Perlu dibentuk semacam task force tim per-cepatan pertumbuhan ekonomi yang kredibel dan terpercaya dan mampu terus mengawal serta memastikan terwujudnya penyerapan APBD yang akurat, kredibel dan dipercaya, seh-ingga benar-benar berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.

Parwata

APBD Tersandera

Page 17: Majalah balipost edisi 99

17

3 - 9 Agustus 2015 17

PENATAAN sistem perpolitikan na-sional terus ditata. Selain penataan partai politik (parpol), mekanisme pengelolaan Pemilu pun terus dibenahi. Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) terus melakukan kajian untuk penerapan pemilihan umum elektronik dengan menitikberatkan pada pembangunan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi tersebut. KPU memi-liki tiga rencana terkait dengan penerapan teknologi dalam pemilu, yaitu “e-voting”, “e-recap”, dan “e-counting”.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizki-yansyah mengatakan KPU membentuk tim kajian untuk teknologi informasi dan komunikasi, dengan salah satu bahan kajiannya adalah mengenai pelaksanaan pemilu melalui elektronik. Terdapat empat aspek yang akan diteliti oleh tim kajian tersebut, yaitu teknologi, hukum,

sosio-politik, dan anggaran. Tim kajian tersebut nantinya akan memberikan re-komendasi terkait hal-hal apa saja yang harus digunakan.

Ferry berharap jangan terlalu me-maksakan penerapan ‘e-voting’ pada pemilihan umum kepala daerah di tahun tertentu.

Di lain pihak, untuk mendukung pro-gram ini pengawasan terkait pencatatan data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dilakukan secara berjenjang di internal serta oleh pihak pengawas pemilu yang bertugas di lapan-gan akan diawasi secara ketat. “Alat kon-trol bagi PPS (Panitia Pemungutan Suara) sangat sederhana, semua harus bekerja berdasarkan dokumen yang disediakan oleh KPU Daerah,” kata

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Husni Kamil Manik. Ia mengatakanpencatatan data pemilih untuk Pilkada

serentak 2015 sudah memasuki proses pencocokan dan penelitian oleh PPDP dengan mendatangi alamat yang tertera dalam daftar. “Tugas PPDP memberi pen-andaan bagi data yang benar, bahwa da-tanya sudah lengkap dan orangnya ada,” ucapnya. Bagi data yang tidak lengkap, petugas PPDP bertugas untuk melengkapi apabila secara faktual memang terdapat data pemilih di alamat tertera.

KPU sudah mengarahkan kepada pihak-pihak terkait bahwa pencatatan data tidak dimulai dari nol. Pencatatan dilakukan cukup untuk data yang ter-jadi perubahan, seperti penambahan atau pengurangan, karena tidak memenuhi syarat.

Hardianto

Tiga Solusi Pemilu Elektronik

Page 18: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201518

P E N D I D I K A N

Para pengawas sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK negeri di Denpasar diminta bertindak ekstracermat dalam memeriksa

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Sekolah (RAPBS) yang diserahkan masing-masing sekolah. Jika ditemukan ada program kegiatan sekolah yang “rakus” anggaran dan sangat memberat-kan orang tua siswa dari segi pembiayaan, para pengawas sekolah yang bertugas

segan-segan mencoret program tersebut. Apalagi jika urgensi pelaksanaan program itu nyata-nyata tidak berkorelasi lang-sung dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan.

“Mengingat Kota Denpasar belum memiliki peraturan yang mengatur tentang standardisasi biaya pendidikan, salah satu cara yang bisa dilakukan un-tuk menghindari terjadinya pembebanan biaya pendidikan yang memberatkan orang tua siswa itu melalui pemeriksaan RAPBS,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar IGN Eddy Mulya, belum lama ini.

Eddy Mulya berharap, para pengawas sekolah memerankan fungsinya dengan sebaik-baiknya saat memeriksa RAPBS tersebut. Jangan sampai mereka langsung

setuju begitu saja tanpa mengkaji besaran biaya yang harus ditanggung orang tua siswa akibat pelaksanaan program terse-but. Meskipun proses penyusunan RAPBS itu sudah melibatkan komite sekolah se-laku perwakilan orang tua siswa, bisa saja biaya untuk pelaksanaan program tersebut sangat memberatkan orang tua siswa. “Di sinilah dituntut kecermatan dari pengawas sekolah. Khususnya dalam memeriksa program-program kegiatannya yang pos pendanaannya bersumber dari partisipasi orang tua siswa. Apabila program itu me-merlukan biaya yang sangat besar tapi urgensinya untuk peningkatan kualitas pendidikan tidak berkaitan langsung, para pengawas sekolah bisa saja memending bahkan mencoret program kegiatan terse-but,” katanya menegaskan.

Eddy Mulya menambahkan, ketelitian para pengawas sekolah dalam memeriksa RAPBS yang diserahkan sekolah itu ber-sifat mutlak. Pasalnya, saat ini tidak ada peraturan yang mengatur tentang standar biaya dan penyelenggaraan pendidikan di Denpasar. Dengan begitu, tidak ada lagi patokan biaya maksimal yang membatasi sekolah dalam menetapkan besaran iuran komite yang dipungut setiap bulan. Oleh karena itu, regulasi agar biaya pendidikan itu tidak terlalu memberatkan orang tua siswa hanya bisa dilakukan lewat pemer-

iksaan RAPBS secara cermat. “Partisi-pasi orang tua siswa dalam pembiayaan program-program pendidikan memang sangat diharapkan dan itu dibenarkan oleh undang-undang. Namun, pembe-banan biaya pendidikan itu harus selalu dikontrol sehingga pihak sekolah tidak semena-mena dalam menetapkan biaya tersebut,” katanya mengingatkan.

Peringatan senada juga dilontar-kan Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede Widiada. Mengantisipasi pembiayaan pendidikan yang “mencekik leher” orang tua siswa, penglingsir Puri Agung Peguyangan ini mendesak Pemkot Denpasar melalui Disdikpora Kota Denpasar secepatnya menerbitkan ketentuan tentang standar biaya pendidikan yang diterapkan secara ketat. Tentunya, penyusunan instrumen itu wajib didahului dengan penetapan Perda Pendidikan yang salah satu ma-terinya adalah mengatur tentang standar biaya pendidikan tersebut. “Kami ber-harap eksekutif secepatnya merampung-kan draf Ranperda Pendidikan yang kini masih saja menggantung. Keberadaan Perda Pendidikan itu sangat urgen karena masalah pendidikan di Denpasar sangat kompleks,” tegasnya.

Sumatika

CoretProgram”Rakus”Anggaran

MBP/dok

Mengantisipasi biaya pendidikan yang memberatkan orang tua siswa, para pengawas sekolah diminta ekstracermat dan teliti

dalam memeriksa RAPBS.

Page 19: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 19

KEKHAWATIRAN sejumlah kalan-gan terhadap transparansi penyelenggaraan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lewat jalur prestasi akademik/non akademik, akhirnya jadi kenyataan. Pal-ing tidak, hal itu tercermin dari sejumlah laporan dari masyarakat yang masuk ke meja Ombudsman RI Perwakilan Bali. Terkait proses PPDB jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK tahun pelajaran 2015/2016 ini, Ombudsman Bali sampai saat ini sudah menerima 12 laporan dari masyarakat. Tujuh laporan di antaranya mengeluhkan tentang tidak transparannya PPDB jalur prestasi di sejumlah sekolah negeri di Denpasar.

“Terkait PPDB, sampai saat ini Om-budsman Bali sudah menerima 12 lapo-ran dari masyarakat. Laporan tertinggi datang dari Denpasar,” kata Koordinator Posko Pengaduan PPDB Ombudsman RI Perwakilan Bali Aditya Permana Putra, belum lama ini.

Dari tujuh laporan tersebut, kata dia, mayoritas orang tua siswa mempertanyakan transparansi PPDB jalur prestasi di Denpasar. Orang tua siswa merasa sekolah tidak trans-paran dalam merekrut siswa berprestasi. Pasalnya, saat perekrutan hanya dicantum-

prestasi yang diperlukan oleh pihak seko-lah. “Selanjutnya, ketika hasil PPDB jalur

prestasi diumumkan, ternyata didapati bahwa siswa lain dengan prestasi yang sama namun kategori juaranya lebih rendah justru yang dinyatakan lolos. Sementara yang prestas-inya lebih tinggi justru tidak diterima,” kata Aditya mengutip laporan dari orang tua siswa yang masuk ke Ombudsman Bali.

Kondisi ini, tentu saja memancing kecurigaan. Sejumlah orang tua siswa menduga PPDN jalur prestasi itu dijadikan celah untuk memasukkan siswa titipan lewat jalur belakang. Guna menindaklajuti laporan tersebut, Ombudsman langsung turun ke lapangan untuk bertanya kepada panitia PPDB dan Disdikpora Kota Den-pasar untuk menggali informasi. “Namun, kami memang tidak bisa berbuat banyak karena jalur prestasi menjadi otoritas dari sekolah masing-masing. Kendati begitu, ke depan kami berharap pihak sekolah lebih terbuka mengenai jenis prestasi yang diperlukan dan hasil seleksinya seperti apa. Harus ada pembobotan poin yang jelas antara prestasi tingkat internasional, nasional, provinsi dan seterusnya. Jangan sampai, prestasi di tingkat nasional justru dikalahkan prestasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk jenis prestasi yang sama,” katanya mengingatkan.

Aditya menambahkan, pihaknya juga menerima laporan tentang adanya pung-utan dan siswa titipan di SDPN Tulangam-

piang serta penerimaan siswa baru melebi-hi kuota di SDN 11 Pedungan. Ditegaskan, pihaknya juga sudah menkordinasikan permasalahan itu dengan Disdikpora Kota Denpasar maupun Provinsi. “Sampai saat ini, kami baru minta komitmen dari mereka agar tahun depan tidak boleh lagi muncul permasalahan yang sama,” tegasnya.

Menurut Aditya, PPDB di Kota Den-pasar memang paling banyak “panen” keluhan. Selain di Denpasar, Ombudsman juga menerima laporan PPBD di Kabu-paten Tabanan (1 laporan) dan Badung (4 laporan). Di Tabanan, ada sekolah negeri yang dilaporkan menerima siswa titipan. Sebagai contoh, kuota siswa baru di SMAN 1 Tabanan sebenarnya hanya 360 kursi. Namun, kenyataannya sekolah bersangkutan menerima 500-an orang siswa baru. “Kami sudah tindaklanjuti per-

dari Kepala Sekolah. Ternyata, pihak seko-lah mengakui ada menerima siswa titipan sekitar 150-an orang,” ujarnya.

Aditya menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Disdikpora Tabanan. “Ombudsman justru mendapat jawaban bahwa tidak bisa mengelak den-gan alasan HAM. Katanya, pendidikan harus diutamakan,” ujar Aditya.

Sumatika

PPDB Jalur Prestasi ”Panen” Keluhan

Sejumlah siswa yang lolos seleksi PPDB tingkat SMP mendatangi sekolah untuk

melakukan pendaftaran ulang dan pengukuran seragam.

Page 20: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201520

M A N C A N E G A R A

Lewat proyek ‘Breakthrough Listen’ yang dibiayai miliuner Rusia, Yuri Milner, Profe-sor Stephen Hawking akan

mencari kehidupan lain di luar Bumi di jajaran bintang Galaksi Bima Sakti. Para astronom akan meneropong mela-lui teleskop paling tajam sedunia yang berada di AS dan Australia serta sinyal radio yang kuat.

Menurut Hawking, kekuatan alat terbaru ini 50 kali lebih sensitif dari alat sebelumnya dan lebih tajam 10 kali lipat lebih tajam untuk menangkap gambar. Green Bank Observatory di West Virgina, tempat teleskop terbesar di planet ini dan Parkes Observatory di New South Wales telah dikontrak oleh proyek yang akan

dimulai Januari 2016 itu. Keduanya akan dipasangkan dengan Lick Observatory di California untuk mengirimkan gambar yang paling tajam yang pernah dibuat oleh manusia lewat teleskop.

Proyek ini dikerjakan oleh para ahli terkenal di bidangnya dengan Kosmologis Stephen Hawking sebagai kepala proyek Breakthrough Listen. Mereka adalah Lord Martin Rees, astronom kerajaan, Geoff Marcy, penemu puluhan planet di galaksi Bima Sakti, dan Frank Drake, veteran astronomer dari US yang mum-puni dalam upaya menemukan makhluk ekstraterresterial lewat SETI atau Search for extraterrestrial intelligence.

Menurut Hawking, usaha ini sangat penting karena menjawab pertanyaan

paling hakiki manusia, “Apakah kita punya teman di luar sana?” “Manusia pada dasarnya makhluk pencari, makhluk pembelajar dan punya keingintahuan yang tinggi. Penting buat kita untuk memper-tanyakan apakah kita sendirian di kegela-pan semesta,” kata Hawking.

Proyek ini sendiri akan berjalan da-lam kesunyian, maksudnya, Bumi tidak akan memancarkan sinyal suara ke luar planet manusia. Proyek itu bertujuan mendengarkan sinyal radio di luar ang-kasa sana.

Ada jutaan suara di luar angkasa, para astronom harus benar-benar bisa memilih mana suara sampah, suara radio transitor, atau suara orang iseng dengan suara dari mahluk luar angkasa.

Usaha Mencari Makhluk Asing

Page 21: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 21

PEMERINTAH Korea Utara (Ko-rut) dilaporkan terus “menjual” rakyat mereka, untuk menjadi pekerja di luar negeri. Hal ini dilakukan guna menda-nai program nuklir mereka, termasuk untuk pengembangan senjata nuklir.

Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un setidaknya sudah men-gizinkan pengiriman warganya untuk menjadi tenaga kerja di lebih dari 40 negara. Beberapa di antara mereka bekerja di pertambangan di Mongolia, industri tekstil di Cina, atau proyek konstruksi di Timur Tengah.

Sebuah badan non-pemerintah atau LSM North Korean Watch mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan mereka, sejak Jong-un memimpin Korut jumlah pengiriman warga Korut untuk men-

jadi pekerja di luar negeri meningkat dua kali lipat dibanding ketika ayah Jong-un, Kim Jong-il masih menjadi pemimpin Korut.

“Sejak Kim Jong-un berkuasa, jum-lah buruh kerja paksa membludak,” kata Direktur Eksekutif Norh Korean Watch, Myeong Chul Ahn.

“Kami memperkirakan ada sekira 90 ribu orang buruh dan mereka me-nyumbang USD 2 miliar (sekitar Rp26 triliun) per tahun untuk Pemerintah Korut,” sambung pemimpin LSM yang bermarkas di Seoul, Korea Se-latan itu.

Pernyataan Chul Ahn diperkuat oleh pengakuan seorang buruh asal Korut yang bekerja di Kuwait bernama Rim Il. Pada awalnya dirinya menganggap

hal ini sebagai kesempatan emas un-tuk mengubah nasib, terlebih dirinya mendapatkan penghasilan USD 120 dan mendapatkan makan tiga kali sehari. Namun, pekerjaannya sebagai seorang tukang kayu di Kuwait berubah menjadi neraka ketika dia mulai bekerja selama 16 jam per hari dan terperang-kap dalam sebuah kamp. Dia juga tidak pernah menyentuh gajinya, sebab selu-ruh penghasilannya masuk ke kantong pemerintah.

“Bila menengok ke belakang, saya dapat melihat kalau kami diperlakukan seperti binatang, bukan manusia. Kami pada dasarnya bukanlah manusia,” kata Rim Il.

Gugiek Savindra

Korut “Ekspor” Tenaga Kerja

Hawking sendiri telah memperingat-kan untuk jangan coba-coba membalas sinyal apapun yang diterima karena bisa jadi makhluk di luar angkasa mempunyai kebiasaan melakukan kekerasan, sama dengan makhluk di Bumi.

“Sebuah peradaban bisa mendengar suara dari Bumi. Suara kita akan diterima miliaran tahun ke depan oleh mereka. Jadi, bisa saja mereka jauh lebih maju dari kita saat suara diterima olehnya, dan melihat peradaban di Bumi tidak sama seperti kita melihat bakteri,” kata ilmuan paling kontroversial di jagad raya ini.

Proyek US$100 juta atau Rp 1,3 triliun ini dibiayai oleh Yuri Milner, seorang miliuner dari Rusia. Ia lebih tertarik mem-biayai proyek-proyek pencarian makhluk ET dibanding menyelesaikan Phd nya di

-tuanya karena kelahirannya persis sama saat Yuri Gagarin berhasil ke luar angkasa tahun 1961.

“Tanggung jawab kita sebagai manusia yang mampu membuat peralatan cang-gih untuk menjawab pertanyaan paling hakiki, ‘apakah kita sendirian?’” kata Milner.

Kepala ilmuan NASA Ellen Stofan pada 7 April lalu dalam sebuah diskusi panel mengatakan bahwa manusia akan menemukan jejak makhluk luar angkasa dalam 10 tahun ke depan.

“Saya pikir, usaha manusia mendapat-kan indikasi kuat bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi akan terjadi dalam satu dekade ke depan. Dan bukti nyata berh-adapan dengan mereka dapat terjadi 20 hingga 30 tahun lagi,” katanya. Apakah hal ini akan terwujud?

Gugiek Savindra

Page 22: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201522

D A E R A H

Pemkab Bangli belakangan ini ter-us berbenah khususnya di bidang pariwisata. Sektor ini mendapat perhatian selain karena memang

menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Bangli juga kontribusinya terh-adap pendapatan asli daerah (PAD) cukup tinggi. Bahkan tak sedikit masyarakat yang mendapatkan berkah dari sektor ini. Namun sayang di balik potensi besar itu, fasilitas untuk wisatawan yang datang ternyata belum tersedia memadai, seperti toilet bagi pengunjung yang datang ke objek wisata Penelokan Kintamani.

Tidak tersediannya toilet umum yang representatif untuk wisatawan menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan objek pariwisata Penelokan Kintamani selama ini masih belum dilakukan secara pro-fesional. Pemerintah Kabupaten Bangli selaku pengelola terkesan hanya sibuk

menaikkan tiket retribusi tanpa berupaya mengimbanginya dengan memberikan servis kepada wisatawan.

Wakil Ketua Organinasi Asita Bali Putu Winastra mengatakan sebagai destinasi yang selama ini cukup mahal dijual pemerintah, Penelokan seharusnya dilengkapi dengan fasilitas umum yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan, salah satunya adalah toilet. Toilet, menurutnya adalah fasilitas umum yang paling mendasar yang harus disedia-kan pihak pengelola wisata dimanapun, baik swasta maupun pemerintah.

“Objek wisata Penelokan selama ini kan dijual pemerintah. Artinya kalau wisatawan membeli, dia berhak mendapat kenyamanan. Baik kenyamanan berupa jaminan keamanan, toilet yang represen-tatif, termasuk perlindungan kecelakaan,” terangnya. Winastra sangat menyayang-

kan sekali jika selama ini wisatawan di Penelokan yang ingin buang air sampai harus menyewa WC ke rumah-rumah warga.

Seharusnya hal ini tidak sampai terjadi terlebih nama Kintamani sudah banyak dikenal wisatawa sejak lama. “Ini harus dipikirkan pemerintah. Bagaimana mem-berikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung,” ujarnya. Untuk saat ini yang harus dilakukan Pemkab Bangli adalah menyediakan toilet yang repre-sentif untuk wisatawan. Jika memang sudah ada toilet seperti di Pasar Seni Geopark, seharusnya pemerintah segera memperbaikinya sehingga bisa digunakan wisatawan. Bahkan bila memungkinkan pemerintah juga menyediakan toilet untuk wisatawan berkebutuhan khusus.

Swasrina

Objek Wisata

Pengelolaan Penelokan Belum Profesional

MBP/swasrina

Page 23: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 23

PENELOKAN dan sekitarnya dike-nal sebagai kawasan yang cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat musim liburan seperti sekarang ini. Ribuan wisatawan setiap liburan menda-tangi objek-objek wisata yang bertebaran di kawasan wisata berhawa dingin ini. Namun sayangnya objek wisata yang memesona ini belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai bagi wisatawan seperti halnya toilet.

Penelokan ternyata belum dilengkapi dengan fasilitas toilet umum yang rep-resentatif. Meski sudah ada empat unit toilet di Pasar Seni Geopark, namun toilet yang dibangun pemerintah itu tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya karena tidak ada air dan semua pintunya ditutup rapat.

Akibat kondisi tersebut, wisatawan yang hendak buang air kebingungan. Mereka pun terpaksa antre menyewa WC warga yang berada di bawah dekat pos polisi.

Seperti yang terpantau pada pekan lalu, tampak sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Penelokan terpaksa antre di depan rumah milik warga. Mereka terpaksa menyewa WC warga lantaran di kawasan wisata tersebut tidak ada satu pun toilet umum yang bisa dimanfaatkan wisatawan.

Padahal di dalam Pasar Seni Geopark terdapat empat unit toilet umum. Akan tetapi, tak satu pun toilet tersebut yang bisa digunakan lantaran pintunya terkunci rapat.

Ni Komang Sudiani, salah seorang pedagang yang ada di Pasar Seni Geopark, membenarkan keempat toilet yang ada di pasar tersebut selama ini memang tidak bisa dipergunakan, baik oleh wisatawan maupun pedagang setempat. Selain kar-ena tidak ada air, keempat toilet itu juga terkunci rapat. “Dari awal memang tidak pernah bisa dimanfaatkan. Semua pintu-nya terkunci,” ujarnya.

Dia mengaku sempat meminta kunci

toilet tersebut kepada petugas yang da-tang ke pasar tersebut, akan tetapi tidak diberikan. “Saya sempat minta kuncinya, tetapi tidak dikasi. Kalau dikasi mau-nya saya bersihkan biar bisa dipakai,” imbuhnya.

Lantaran tidak bisa digunakan, Sudiani mengaku terpaksa meminjam toilet milik Yayasan Bintang Danu yang ada di sebe-lah pasar jika ingin buang air. Sementara wisatawan yang berkunjung ke Penelokan biasanya akan menyewa WC milik warga yang ada di seberang jalan dengan harga Rp 2 ribu per orang.

Sudiani mengungkapkan akibat kon-disi toilet yang seperti itu, tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Penelokan mengeluh. Bahkan, banyak wisatawan menilai tak ada perbaikan fasilitas apa pun yang dilakukan pemkab pascamenaikkan tiket masuk ke Kintamani sejak awal Januari lalu.

Swasrina

Toilet Tak Berfungsi

Wisatawan Terpaksa Sewa WC Warga

Wisatawan terlihat antre untuk menyewa WC warga yang berada

di bawah dekat pos polisi.

MBP/swasrina

Page 24: Majalah balipost edisi 99

Mengingat letak geografis wilayah di Bali yang memi-liki lahan bergelombang, lahan curam dan sangat

curam yang lumayan tinggi, sehingga mempengaruhi pelayanan kesehatan di

di Bali kurang bagus, sehingga bidan kami yang ada di desa-desa sulit menjangkau masyarakat,” ujar Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Ketut Adi Arini saat puncak perayaan HUT ke-64 IBI.

Lanjutnya, desa di Bali hanya memi-liki satu orang bidan untuk melayani kesehatan masyarakat. Dengan begitu, saat menghadapi situasi gawat darurat seperti membantu persalinan dua orang ibu dalam waktu yang bersamaan menjadi kewalahan. “Saat melakukan pelayanan, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau dalam keadaan darurat, dia tetap disarankan untuk menolong persalinan dua orang dan itu sudah dilakukan, namun

kalau yang jauh di pedesaan tentu akan kewalahan,” ujarnya. Sejauh-jauhnya desa, diupayakan agar dapat dijangkau se-lama setengah jam atau satu jam. Namun diakuinya, penyebaran tenaga bidan di Bali sudah merata, satu bidan satu desa.

Ia berharap untuk wilayah-wilayah di

sulit ditempuh, ada dua atau tiga bidan yang ditugaskan di desa tersebut agar bisa saling bekerja sama. “Kalau di kota tidak masalah kalau satu,” ujarnya. Dengan begitu dapat saling berkoordinasi jika menghadapi kasus kegawatdaruratan, kar-ena bidan harus menyelamatkan minimal dua nyawa, yaitu nyawa ibu dan anak.

Saat ini di Indonesia terdapat 200.000 bidan, sedangkan di Bali terdapat 2.800 bidan mendekati 3.000. Dari 3.000 bidan tersebut, terdapat 900 bidan yang melaku-kan praktik mandiri. Pihaknya memang terus berupaya agar anggotanya dapat melakukan praktik mandiri, namun yang terpenting adalah tetap melakukan pen-gawasan. Bidan yang melakukan praktik mandiri hanya bisa dilakukan jika telah mendapatkan surat rekomendasi dari IBI. “Karena adik-adik kami ada yang baru tamat, jadi belum bisa langsung praktik mandiri karena syaratnya harus ada surat izin. Untuk mengeluarkan surat izin tersebut harus ada rekomendasi dari IBI kabupaten/kota,” jelasnya. Sehingga untuk mendapatkan surat izin praktik bidan (SIPB) tersebut tidak mudah kar-ena yang nantinya mengawasi praktik tersebut adalah IBI. “Jadi pengurus IBI yang akan memberikan rekomendasi, wajar atau enggak bidan itu dikasi, kar-ena IBI memiliki tanggung jawab di situ. Jika nanti terjadi apa-apa, toh IBI yang melakukan pembinaan dengan puskesmas yang terkait serta dinas kesehatan kabu-paten/kota,” paparnya.

Arini menjelaskan tugas bidan yaitu, tugas mandiri, tugas kolaborasi, tugas delegasi, dan tugas merujuk. Tugas

mandiri adalah melakukan pelayanan mandiri, praktik mandiri, yaitu melakukan pelayanan sama dengan dokter tapi bidan khusus melayani bidang kesehatan ibu dan anak serta KB. “Ada kewenangan-nya yang tercantum dalam Permenkes Nomor 1464,” ujarnya. Tugas kolaborasi yaitu melakukan koordinasi dengan ten-aga medis lain dalam menangani pasien yang memang harus melakukan kolabo-rasi. “Seandainya menghadapi ibu hamil dengan kekurangan gizi, berkolaborasi dengan dokter gizi misalnya,” jelasnya. Setiap bidan diharapkan dalam praktik mandirinya, harus menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ke dokter

-gas merujuk adalah, melakukan rujukan bagi pasien dimana keadaan pasien me-mang bukan lagi kewenangan bidan untuk mengambil tindakan.

Arini juga sangat prihatin dengan maraknya pembuangan orok/bayi yang terjadi di Bali. Namun, ia mengakui IBI tidak mungkin bisa bergerak karena hal tersebut menyangkut personal seseorang. IBI berupaya agar anggotanya yang ada di desa tetap meningkatkan tupoksi (tugas dan fungsi) bidan desa seluruhnya. “Kalau ada yang mencurigakan bisa melapor,” ujarnya. Terjadinya hal tersebut dikata-kan karena banyak faktor, salah satunya mobilitas penduduk di Bali sangat tinggi. “Mereka yang baru datang ke Bali bisa saja dalam keadaan hamil, kita kan tidak tahu. Kalau sudah dalam keadaan darurat baru datang ke bidan sehingga dalam hal ini bidan yang ingin menolong pun jadi terlambat,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya tetap mendorong anggota untuk melek terhadap lingkungan sekitar karena bidan mempunyai tugas dalam pelayanan kebidanan khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak serta KB.

Citta Maya

3 - 9 Agustus 201524

K E S E H ATA N

Satu Desa, Tak Cukup Satu Bidan

Page 25: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 25

A K T I V I TA S

MBP/ist

TANDA TANGAN - Bupati Badung A.A. Gde Agung disak-sikan Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menanda-tangani prasasti dua membatan, yakni Jembatan Tanah Ayu

yang berada di wilayah Desa Darmasaba dan Jembatan Tukad Pekandelan di wilayah Sibang Gede yang diresmikan, Kamis (9/7). Dua jembatan di poros tengah Badung ini diharapkan

mampu membangkitkan urat nadi perekonomian masyarakat di sekitarnya. Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi

yang berisi air suci dan penandatanganan prasasti.

MBP/ist

PEMBICARA - Senator DPD-RI dengan suara tertinggi di Bali kini menjadi ikon baru generasi muda Hindu. Hal ini dibuktikan dengan intensitas pertemuan yang digelar oleh

organisasi pemuda di Bali dengan Arya Wedakarna. Selain Sekaa Teruna, Karang Taruna dan LSM, kiprah Senator

Wedakarna juga diakui oleh organisasi mahasiswa di kampus. Dan perjuangan akan pergerakan pemuda ini terus men-

jadi agenda utama senator Wedakarna. Hal ini disampaikan saat bertemu dengan ratusan mahasiswa Hindu Universitas

Udayana di Auditorium Agro Nusantara di Kampus Sudirman.

MBP/ist

BERBESAR HATI - Walaupun daerahnya kering, lapan-gan kerja sulit, banyak yang pendidikannya tidak sampai

SLTA/sederajat, bakal calon Bupati Karangasem di PDI-P, Wayan Sudirta, mengajak teruna teruni di Kecamatan Kubu,

berbesar hati dan memanfaatkan potensi dirinya untuk meraih cita-cita. Tidak boleh meratapi keterbatasan yang

ada. Asalkan ulet, mau bekerja keras dan berani mengadu nasib, terbukti banyak pemuda dari Kecamatan Kubu dengan modal keberanian dan keuletan, merantau ke Denpasar, kini

termasuk pengusaha sukses, pemilik hotel dan restoran di Pantai Tulamben.

MBP/wan

PRASASTI – Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra didampingi Kadis Pendidikan dan Olah-

raga Kota Denpasar I Gusti Ngurah Edy Mulya dan Ketua Yayasan Dharma Wiweka Prof. Dr. dr. I Ketut Siki Kawiyana, Sp.B., Sp.OT.(K), Kepala Sekolah SMP Dharma Wiweka Drs. I Wayan Mariana, M.Si. serta pejabat lainnya saat penanda-tanganan prasasti peresmian gedung baru Yayasan Dharma

Wiweka. Pada peresmian gedung baru juga dilakukan upacara pamelaspasan yang di-puput Ida Pedanda Gede

Made Pengiyasan dari Geria Pengiyasan, Banjar Beraban, Denpasar.

Page 26: Majalah balipost edisi 99

L E N S A

Seorang petani sedang melakukan panen padi di sawah yang digarap-nya. Di belakangnya,

nampak sebuah proyek pembangunan peru-mahan sedang diker-jakan. Pemandangan kontras antara lahan produktif dan lahan

pemukiman yang ber-himpitan merupakan hal yang lumrah di

Bali saat ini, di tengah pesatnya alih fungsi

lahan produktif.

PANEN

Page 27: Majalah balipost edisi 99

MBP/Made Praditha Gutama

Page 28: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201528

O L A H R A G A

Belanda kehilangan salah satu pahlawannya dari lapangan hijau: Dick Nanninga pada 21 Juli lalu. Pemain bertubuh

jangkung itu dikenal sebagai penyumbang

Dunia 1978.Nanninga hanya 15 kali membela tim-

nas dan menghasilkan 6 gol. Namun pada laga yang digelar di ibukota Buenos Aires 37 tahun lalu, kontribusinya mampu men-

-kan.Bagaimana tidak, Argentina yang didukung penuh penonton, memimpin 1-0 hingga delapan menit sebelum pertand-

ingan usai. Namun di menit-menit akhir jelang peluit panjang, Nanninga yang bertubuh jangkung berhasil memenang-kan duel udara dan menanduk bola ke gawang tim Tango, gol dan skor menjadi imbang 1-1.

Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Kali ini Tim Oranye harus mengakui keunggulan Mario Kempes dkk dengan skor 1-3. Kekalahan itu jelas amat mengecewakan Nanninga. Namun mereka merupakan salah satu dari tiga keberhasilan tim Oranye mencapai partai

-gan kekalahan.

Pada turnamen itu, Nanninga menjadi pemain pengganti pertama yang menerima kartu merah. Lantaran menertawakan keputusan wasit pada laga melawan Jerman, Nanninga terpaksa di usir dari lapangan.

Mantan klubnya Roda JC mengumum-kan Nanninga meninggal pada usia 66 tahun. Tak disebutkan apa penyebabnya. Namun pada 2012 ia pernah tak sadarkan diri selama beberapa bulan setelah bagian bawah kakinya diamputasi akibat sakit diabetes, laporan Reuters.

Yudi Winanto

MBP/ap

Argentina di Buenos Aires.

Penyerang Bertubuh Jangkung Itu Telah Tiada

Page 29: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 29

A K T I V I TA S

MBP/ist

SIAP - PLN se-Bali siap menyambut hari raya suci di Bali yang dirayakan berurutan yakni Galungan, Kuningan dan

Idul Fitri 1436 H. Bertempat di Lapangan Timur Bajra Sandi Renon, Denpasar berlangsung ‘’Apel Siaga PLN Bali

Satu’’ pada Jumat (10/7). ‘’Siaga PLN Bali Satu’’ meru-pakan bentuk sinergi PLN se-Bali yakni PLN Distribusi

Bali, PT Indonesia Power, P3BJB APP Bali dan APB Bali, UPKJJB 10, Icon + dan juga kontraktor listrik.

MBP/ist

BEDAH WARUNG - Program bedah rumah yang digulir-kan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan sejak be-

berapa tahun lalu secara perlahan mendapatkan apresiasi. Bukan hanya di wilayah Tabanan semata, khususnya oleh para penerimanya. Namun, program kreatif ini juga mulai

dilirik sebagai model program serupa di daerah lainnya. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkab

Tabanan. Seperti diungkapkan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam penyerahan secara simb-

olis bantuan bedah warung di Banjar Perean Kauh, Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Jumat (10/7).

MBP/ist

HARI RAYA - Pada pertengahan bulan ini, terjadi per-temuan antara dua hari raya yang cukup penting bagi umat

Hindu dan umat Islam. Pada 15 Juli umat Hindu meraya-kan Hari Raya Galungan, dua hari kemudian 17-18 Juli umat Islam merayakan Idul Fitri dan selanjutnya 25 Juli

umat Hindu kembali merayakan Hari Raya Kuningan. Hari Raya Idul Fitri I Syawal 1436 Hijriah yang berada di antara

Hari Raya Galungan dan Kuningan ini, menjadi momen-tum penting. Pasalnya dua hari raya ini sejatinya memiliki makna yang sama yaitu sebuah kemenangan dharma atau

kebajikan melawan kebatilan atau adharma. Untuk itu hubungan yang rukun dan harmonis umat Hindu dan umat Islam harus tetap dijaga dengan konsep “menyama braya” (bersaudara-red). Hal tersebut dikatakan Bupati Jembrana I Putu Artha saat menghadiri buka puasa bersama Minggu

(12/7) di Kelurahan Loloan Timur.

MBP/ist

TRIDATU - Masyarakat Hindu Bali sudah biasa memakai benang tridatu sebagai gelang. Sebagai aksesoris dia keli-

hatan unik, namun lebih jauh dari itu benang ini memiliki

kekuatan magisnya. Tri artinya tiga dan datu berarti ele-men atau warna. Jadi tridatu adalah tiga warna terdiri atas

merah, hitam dan putih sebagai lambang Brahma, Wisnu dan Iswara (Siwa).

Page 30: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201530

A K T I V I TA S

MBP/ist

JUMBARA - Sebanyak 63 kontingen Kabupaten Badung mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) yang dilaksana-

kan di Taman Makam Pahlawan Margarana dari tanggal 5 hingga 10 Juli, dan berhasil meraih prestasi membang-

gakan sebagai Juara Umum (Teladan I). “Prestasi ini sangat membanggakan. Prestasi ini kita peroleh dengan kerja

keras, disiplin dan semangat kebersamaan untuk bisa ditu-larkan kepada sesama siswa, generasi muda, bahwa prestasi

ini adalah virus positif untuk menyebarkan kecintaan, kepedulian kepada kemanusiaan dan kepalangmerahan” ujar Ketua Umum PMI Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika di sela penyerahan piala dari kontingen kepada

Ketua PMI Kab. Badung, Jumat (10/7) di Markas PMI Badung, Kecamatan Mengwi.

MBP/ist

KAMPANYE - Wakil Wali Kota (Wawali) Denpasar I G.N. Jaya Negara bersama Ketua Perhimpunan Pecinta Tana-

man (PPT) Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra menggeber kegiatan kampanye kebersihan, Jumat (10/7) di Taman Kota Lumintang. Masyarakat yang ramai

memanfaatkan fasilitas Taman Kota Lumintang untuk berolahraga dan bersantai bersama keluarga di pojok taman

burung dan taman digital, sontak ikut serta dalam pelaksa-naan kampanye kebersihan. Nyanyian lantang dari Nanoe

Biroe yang konsern akan aksi kebersihan di Kota Denpasar, menjadi daya tarik. Acara yang berlangsung sejak pagi,

dikoordinir Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, melakukan kampanye “Berdesah” (Bersih Desa dari Sampah), mengajak masyarakat untuk meningkatkan

kepedulian terhadap lingkungan.

MBP/ist

SELEKSI - Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar ter-us dikejar masyarakat. Pada seleksi Penerimaan Mahasiswa

Baru (Penmaru) gelombang I yang digelar, Jumat (10/7), diikuti 2.183 peserta. Jumlah ini meningkat sekitar 400

orang dibandingkan tahun lalu. Seleksi Penmaru Unwar 2015, langsung dipantau Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana bersama wakil rektor dan dekan di lingkungan

Unwar. Pemantauan juga dihadiri Ketua Pembina Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Drs. I Nyoman Yasa,

M.Si. bersama Sekretaris I Made Johnny Sanger B.T., S.H., M.H. dan Bendahara Cokorda Istri Raka Indrawati, S.E.

MBP/ist

TELADAN - Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra saat memberikan piala penghargaan bagi kontin-gen yang meraih posisi terbaik dalam kategori Teladan,

Jumat (10/7). Setelah digelar selama lima hari, kegiatan Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) 2015 di TMP Marga-

rana, ditutup Jumat. Acara ditutup Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra. Kegiatan Jumbara sendiri

merupakan salah satu acara berupa latihan anggota PMR (Palang Merah Remaja). Pelatihan yang diberikan

berbentuk jumpa bakti dan bergembira.

Page 31: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 31

MBP/ist

SATYAGRAHA – Senator DPD-RI Dr. Arya Wedakarna (Komite III DPD-RI) bersama Sukmawati Soekarno

(Pembina Lembaga Nasional Kekayaan Intelektual/LNKI) saat meninjau PKB 2015. Raut wajah kecewa menyelimuti Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III saat mengun-jungi sejumlah stan pameran seni, kuliner dan ekonomi

kreatif di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) di Art Center. Pasalnya, ditemukannya kenaikan harga stan hingga 100%

jika dibandingkan PKB 2014 lalu.

MBP/ist

PASAR MURAH - Dalam rangka menyambut hari raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri 1436 H serta menganti-sipasi lonjakan harga menjelang hari raya ini, untuk kedua kalinya Kecamatan Denpasar Selatan mengadakan kegia-tan Pasar Murah. Acara digelar di Lapangan Banjar Pitik,

Pedungan, Jumat (10/7). Sebelumnya dilaksanakan di Kelu-rahan Sidakarya. Acara di Kecamatan Denpasar Selatan ini

bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Indonesia Power UPJP Bali,

PT PLN dan Pelindo Energi Logistik.

MBP/ist

FORUM - Wayan Sudirta dengan ibu-ibu Forum Perem-puan Kecamatan Sidemen saat simakrama. Simakrama

dihadiri 500-an ibu PKK serta Teruna Teruni se-Kecama-tan Sidemen, berlangsung hangat. Usai acara, Sudirta menyerahkan sembako kepada semua ibu dan Teruna

Teruni yang hadir.

MBP/ist

KULIAH INTENSIF - Sepuluh mahasiswa Faculty of Law Charles Darwin University Australia mengikuti perkuliahan intensif (summer law course) selama dua minggu di Fakul-

tas Hukum (FH) Universitas Udayana (Unud) sejak 29 Juni sampai 11 Juli. Perkualihan tersebut merupakan kerja sama melembaga (institutionalized cooperation) FH Unud dengan

FH Charles Darwin yang telah berlangsung sejak 2012. Nampak dalam foto Para peserta Summer Course berfose

bersama dengan para pengajar, Dekan FH Unud Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana dan Deputi Dean FH Charles

Darwin Prof. Dr. Danial Kelly saat pembukaan, 29 Juni lalu.

Page 32: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

DANA INSENTIF - Bupati Karangasem I Wayan Gere-deg, S.H., M.A. menyerahkan dana bantuan insentif

(bantuan sosial) kepada desa pakraman, subak dan subak abian se-Kabupaten Karangasem, Jumat (3/7) di Amlapu-

ra. Bupati Geredeg saat itu didampingi Kadis Budpar I Wayan Purna, S.Sos., M.Si. Bupati Karangasem I Wayan

Geredeg mengatakan, membantu pembangunan di tingkat desa pakraman, subak dan subak abian bisa menjadi

jalan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa pakraman, subak dan subak abian.

MBP/edi

MEMPERKENALKAN - PT Bestari Jaya, agen tunggal pemegang brand Pierre Lannier, memperkenalkan produk

jam tangan Jumat (3/7) di TS Suites, Seminyak. Martial Butscher, Export Director Pierre Lannier menjelaskan,

Pierre Lannier merupakan perusahaan terbesar di Pran-cis dengan produk jam tangannya. Pierre Lannier adalah

seorang desainer dari Prancis yang mendirikan perusahaan Pierre Lannier sejak tahun 1977.

MBP/ist

KESEPAKATAN - STIKOM Bali dan Tochinoki Japanese Language School mencapai kesepakatan untuk menempat-

kan sarjana STIKOM Bali yang ingin berkarir di Jepang. Disepakati pula sebagai langkah awal, per Januari 2016

STIKOM Bali akan mengirim 10 alumninya guna mengikuti pendidikan lanjutan bahasa Jepang di Tochinoki sambil

berkerja di berbagai perusahaan teknologi informasi (TI) di Jepang. Nampak dalam foto (dari kiri - kanan) Achmad Sastra, Taadi Tani, Jalaudin, Dadang Hermawan, Chiaki

Yukuhiro, Shin Yoshioka, dan Nogami Mitsuyuki.

MBP/ist

GERAK CEPAT - Senator DPD RI Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

bergerak cepat. Usai mensponsori penelitian Desa Tua di Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa di Buleleng dan Desa

Tua Trunyan di Bangli, kini pihaknya sedang merancang ren-cana penelitian Desa Tua di Desa Tua Tenganan Karangasem

sekaligus menerbitkan buku. Nampak dalam foto Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III menyerahkan penghargaan ke Bendesa Adat Tenganan Karangasem usai menyampaikan ide tentang Baliwood.

Page 33: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 33

MBP/ist

PENGABDIAN - STIMI Handayani Denpasar menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelestarian lingkungan di Pura Sakenan, Serangan, Denpasar Selatan,

Sabtu (4/7). Sedikitnya 250 mahasiswa, dosen dan kary-awan STIMI Handayani mengikuti pengabdian masyarakat

dengan menanam pohon di areal objek wisata spiritual itu. Pohon yang ditanam adalah pohon yang cocok untuk daerah pantai serta terkait dengan upacara dalam upaya

memperbaiki kualitas lingkungan.

MBP/ist

KERJA KERAS - Asalkan mau bekerja keras, ulet dan sekaligus belajar secara otodidak, kaum muda Karangasem

pasti bisa maju. Sebab sudah banyak contoh, bagaimana dulunya sejumlah generasi muda Bali dengan pendidikan

pas-pasan, ada yang cuma sampai SMP, namun karena mau belajar dan bekerja keras, mereka bisa menjadi pengusaha

sukses. Bakal calon bupati Karangasem, Wayan Sudirta, melontarkan ‘’provokasi’’ tersebut untuk membangkitkan generasi muda di Karangasem saat masimakrama dengan 600-an Teruna Teruni dan Ibu-ibu PKK Kecamatan Ren-

dang, beberapa waktu yang lalu.

MBP/ist

PEREKRUTAN - Untuk kesekian kalinya The St.Regis Resort yang berlokasi di Bal Harbour, Miami FL melaku-

kan perekrutan mahasiswa perhotelan di kampus SPB-STPBI untuk melaksanakan internship di hotel mereka. Hotel-hotel yang sebelumnya sudah melaksanakan kun-jungan ke Kampus SPB-STPBI, seperti The Setai South

Beach Miami yang merupakan salah satu hotel besar tersebut berlokasi di Florida.

MBP/ist

MARHAENISME - Sukmawati Soekarno usai meresmikan Patung Proklamator bersama Bapak Santoso disaksikan

Senator DPD-RI Dr. Arya Wedakarna di Taman Nusa Bali. PNI Marhaenisme yang pernah berjaya di Pemilu 1955 dan

Pemilu 2009 di Bali ternyata masih menunjukkan eksis-tensinya. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya ratusan kader

PNI dan organisasi sayap seperti Gerakan Pemuda Marhaen (GPM), Gerakan Satuan Tameng Marhaen (GASTAM)

dan Gerakan Wanita Marhaen (GWM) memenuhi Pelat-aran Patung Proklamator di Taman Nusa Gianyar untuk

menyambut kehadiran Sukmawati Soekarno, Ketua Umum DPP PNI Marhaenisme.

Page 34: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

MERIAH - HUT ke-3 Program Pascasarjana (PPS) Unwar, Sabtu (4/7) digelar secara meriah. Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur PPS Unwar

Prof. Dr. Ir. I Gede Suranaya Pandit, M.P. diserahkan kepada Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A.

Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Saat itu juga diluncurkan online jurnal system (OJS). Dengan demikian semua artikel

ilmiah fakultas dan universitas disinergikan lewat OJS.

MBP/ist

BERKEMBANG - Sistem manajemen berbasis Teknologi Informasi (TI) dari PT Bimasakti Sanjaya yakni Bimasakti

School, makin berkembang dan terus mendapatkan respons masyarakat, utamanya para pengelola sekolah. Hampir

semua sekolah favorit di sembilan kabupaten/kota di Bali telah menggunakan sistem yang dikembangkan anak-anak

muda kreatif Bali itu. Sejak diperkenalkan tahun 2009 silam oleh the founder sekaligus Direktur Utama PT Bimasakti

Sanjaya, Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya, pesanan untuk meng-gunakan sistem ini pun bertambah.

MBP/ist

UNDIAN - Setelah sukses menyelenggarakan pengundian periode pertama pada 5 Oktober 2014, Bali Zoo kembali

menyelenggarakan program undian “Berburu Sepeda Motor di Bali Zoo” periode kedua pada Minggu (5/7) kemarin.

Program undian berhadiah periode kedua sudah berlang-sung selama delapan bulan mulai 15 November 2015 dan

berakhir 5 Juli 2015. Melalui undian berhadiah “Berburu Sepeda Motor” ini Bali Zoo ingin memberikan kejutan

kepada para guide (pemandu wisata) yang selama ini telah bekerja sama secara kooperatif terhadap Bali Zoo.

MBP/ist

MENJENGUK - Sudirta ketika menjenguk Wayan Dharma yang lumpuh di Bebandem. Dalam dua bulan ini Sudirta

memang intensif menyambangi penderita berbagai penya-kit, melanjutkan programnya dalam 10 tahun lebih ini,

mendampingi warga miskin memperoleh pengobatan gratis. Senator Bali 2004-2014 itu tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga, tidak makan nasi beberapa tahun belakangan

ini, mengimbangi dengan olahraga secara rutin.

Page 35: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 35

MBP/ist

PRESTASI - Tabanan kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Prestasi tersebut tiada lain dengan di-

anugerahinya Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya sebagai salah satu dari tujuh penerima Indonesian Best

Economic Award 2015 yang berlangsung pada Jumat (3/7) malam. Penyerahan penghargaan dari Yayasan Penghar-

gaan Indonesia ini berlangsung di Yudistira Ballroom, The Grand Shanti Hotel, Denpasar. Nampak dalam foto Wakil

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat menerima penghargaan Indonesian Best Economic Award 2015.

MBP/ist

FBP - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga membuka secara resmi FBP Kabupaten Badung ke-4 tahun 2015,

Sabtu (4/7) di areal Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang. Pembukaan FBP ditandai dengan memanah simbol

inovasi Badung yang masuk ‘’top 25, top 40 dan top 99’’ Kemen-PAN RB oleh Menkop UKM Puspayoga bersama

Sekretaris Men-PAN RB Dwi Wahyu Atmaji disaksikan Bupati Badung A.A. Gde Agung dan Ketua DPRD Badung I

Nyoman Giri Prasta.

MBP/ist

JALAN SEHAT - Wawali Jaya Negara membuka Jalan Sehat di Banjar Wangaya Kaja, Kecamatan Denpasar Utara,

Minggu (5/7). Selain kegiatan jalan sehat, memperingati HUT ke-16, Sekaa Teruna Dharmaning Yowana Desa

Wangaya Kaja melakukan penataan sungai serta lomba mancing di Tukad Badung, sebelah Rumah Sakit Wangaya,

Minggu (5/7). Ketua Sekaa Truna Dharmaning Yowana Banjar Wangaya Kaja, Pt. Gede Arya Arnawan mengatakan, HUT Sekaa Taruna Dharmaning Yowana ke-16 ini mengam-

bil tema olahraga, melestarikan budaya dan melestarikan lingkungan.

MBP/ist

NGANYARIN – Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dhar-mawijaya Mantra didampingi Wawali I G.N. Jaya Negara

memimpin rombongan Pemkot Denpasar melaksanakan upacara nganyarin di Pura Mandara Giri Semeru Agung,

Lumajang, Jawa Timur, Jumat (3/7). Bakthi panganyar yang melibatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot

Denpasar, juga dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar I G.N. Jaya Negara, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly

Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara, serta para bendesa adat.

Page 36: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201536

L I N G K U N G A N

Lingkungan Kabupaten Karan-gasem rupanya cukup bersahabat dengan budi daya udang vaname (litopenaeus vannamei). Dalam

beberapa tahun terakhir, puluhan tambak udang vaname sudah terbangun di Keca-matan Kubu. Bahkan, Karangasem memi-liki Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K), yang secara khusus melakukan pengembangan induk udang vaname berskala nasional. Namun, belakangan budi daya udang ini terancam dengan perubahan suhu yang kerap terjadi secara ekstrem.

Perubahan suhu yang tidak seperti biasa di Karangasem, membuat produksi udang vaname merosot. Setidaknya, hal itu sudah terjadi pada sejumlah bidang tambak di Ke-camatan Kubu. Situasi itu disebabkan pe-rubahan suhu di wilayah itu yang semakin dingin pada malam hari. Soalnya, suhu din-gin tidak cocok untuk perkembangbiakan udang vaname. Salah satu buruh setempat, Saiman, saat ditemui di lokasi tambak udang di pesisir pantai wilayah Tigaron, Kubu, belum lama ini, mengatakan udang vaname kurang “bersahabat” dengan suhu dingin. Sebab, situasi itu membuat nafsu

makan udang vaname menurun. Sehingga, mengganggu pencernaan dan daya tahan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Akhirnya udang vaname banyak mati sebe-lum masa panen dalam satu tambak tiba.

Kalau dalam situasi normal, dari satu areal tambak seluas 2.000 meter persegi, dari bibit 300 ribu ekor, bisa menghasilkan udang vaname siap panen sebanyak 3,5 sampai 4 ton. Namun, pada panen terakhir bulan lalu, hanya menghasilkan 1,5 ton udang vaname siap panen. Biasanya, panen dilakukan selama empat bulan sekali. Hasil panen ini dijual ke luar Bali, seperti Banyu-wangi dan beberapa kota besar lainnya di Jawa. Sementara, udang yang perkem-bangannya kurang bagus, baru dijual ke sejumlah pasar tradisional di Denpasar dan Badung. Harga udang vaname di luar Bali berlaku tentatif, tergantung situasi pasar.

Perubahan suhu, diakui kendala pal-ing sulit yang dihadapi dalam budi daya udang vaname. Situasi ini menurut dia sebenarnya jarang terjadi, di daerah sep-erti Kubu. Sebab, sebelumnya di pesisir Kecamatan Kubu jarang terjadi perubahan suhu yang cukup dingin pada malam hari. “Kalau dingin, peletnya (makanan udang

vanamei) sedikit dimakan. Ini memang sulit diantisipasi,” katanya. Udang akan mati jika berada pada suhu dibawah 15 derajat celcius atau diatas 33 derajat celcius dalam waktu 24 jam atau lebih. Sub letal stres terjadi pada 15-22 derajat celcius dan 30-33 derajat celcius. Temperatur optimum untuk perkembangan udang vaname adalah antara 23 - 30 derajat celcius. Efek temperatur terhadap pertumbuhan adalah perkemban-gan stadia dan ukuran. Sebagai contoh, udang kecil (1 gram) tumbuh cepat dalam air hangat dengan suhu 30 derajat celcius, udang medium (12 gram) dan udang besar (18 gram) pertumbuhan tercepat terjadi pada temperatur 27 derajat celcius dari pada 30 derajat celcius.

Selain itu pemilihan lokasi yang tepat untuk usaha budidaya udang vaname akan menentukan tingkat keberhasilan produksi. Ternyata, Kecamatan Kubu dinilai cocok untuk lokasi pengembangan udang vaname ini. Kepala BPIU2K Karangasem Ir. IBM Suastika Jaya, M.Si, ditemui di kantornya, mengatakan perubahan suhu secara ek-strim juga bisa memicu sejumlah penyakit udang. Sementara, untuk mengatasinya juga tidak mudah, karena udang vaname cukup

Suhu Ekstrem

ProduksiUdangMerosot

Contoh induk udang vaname yang kini se-dang dikembangkan

di BPIU2K.

MBP/gik

Page 37: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 37

sensitif. Kalau penanganan di BPIU2K, kesehatan udang menjadi faktor yang paling diperhatikan. Pengujian kesehatan laboratorium dilakukan sangat ketat. Mulai dari uji kualitas air (salinitas, DO, pH dan suhu), uji mikrobiologi (pembuatan media agar), uji penyakit (VCR-WSSV, IHHNV,IMNV dan TSV) dan bentuk uji lainnya.

Saat ini produksi dari BPIU2K Karangasem sudah didistri-busikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Banyuwangi, Sitobondo, Cilacap, Tuban, Renbang, Anyer, Lampung, Makassar, Kalimantan Barat dan seputar Bali. Permintaan udang vaname saat ini cukup tinggi, sehingga pihaknya selalu kekurangan induk udang vaname. Kepala Seksi Pengelolaan Produksi dan Penjaringan Mutu, Joko Sumarwan, menambahkan, BPIU2K Karangasem tiap tahun ditargetkan mampu menghasilkan 20 ribu induk udang vaname. Tetapi selama ini, pihaknya mengaku tidak kesulitan, karena sejak tahun 2012, sudah mampu menghasilkan induk udang vanamei sekitar 42 ribu per tahun. Bahkan, kalau pengelolaan BPIU2K Karangasem dimaksimalkan, maka diyakini mampu menghasilkan induk udang vaname sekitar 108 ribu ekor. Namun, analisis itu be-lum bisa dicapai saat ini, karena operasional BPIU2K Karangasem masih mengalami beberapa kendala. Seperti kendala operasional listrik dilokasi pembibitan yang belum bisa diatasi. Akibatnya, dari enam bangunan tempat produksi, hanya bisa dimanfaatkan empat bangunan. Pasalnya, generatornya hanya berkekuatan 60 KVA (Kilo Volt Ampere). Sementara idealnya dibutuhkan listrik berkekuatan 160 KVA.

Bagiarta

Salah satu petakan tambak udang seluas 2.000 meter persegi di Kecamatan Kubu. Saat ini ada puluhan tambak di wilayah itu.

Kepala BPIU2K memper-lihatkan lokasi pembibitan yang ada di salah satu ge-dung pembibitan setempat. Setiap blok, diperuntukan untuk umur udang yang berbeda, mulai dari satu bulan sampai delapan

bulan.

MBP/gikMBP/gik

Page 38: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201538

P E M E R I N T A H A N

PADA 5 Agustus 2015 mendatang adalah akhir masa jabatan Bupati Badung AA Gde Agung untuk periode II 2010-2015. Sebelum mengakhiri masa baktinya, Bupati Gde Agung melakukan roadshow untuk berpamitan dengan masyarakat Badung.

Pamitan Bupati yang selama 10 tahun memimpin Badung ini diawali di Kecamatan Petang, dilanjutkan ke Desa Adat Kuta, dan sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Badung. Se-bagai sosok pemimpin Badung yang didukung dan dipilih langsung oleh masyarakat, ia ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat yang selama ini telah mendukung penuh program, maupun kebijakan Bupati dan Pem-kab Badung, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badung.

Acara yang dihadiri seluruh perang-kat desa, desa adat, pekaseh, kepala sekolah serta tokoh masyarakat itu diawali dengan pemutaran Film Doku-menter 10 tahun kepemimpinan Bupati Badung. Film ini mengisahkan kehidu-pan Bupati Gde Agung dari masa kecil hingga dicalonkan menjadi Kepala Daerah dan berhasil terpilih menjadi Bupati Badung selama 2 periode. Selain itu, ditampilkan pula program-program pembangunan yang berhasil dilakukan Bupati Badung dan prestasi yang diraih Bupati dan Pemkab Badung selama 10 tahun memimpin Badung.

Pada kesempatan tersebut Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan menyampai-kan, terima kasih kepada Bupati Badung AA Gde Agung yang telah memberikan kontribusi besar atas kemajuan pem-bangunan maupun peningkatan sumber daya manusia khususnya di Kecamatan Petang. Senada disampaikan Penglingsir Puri Agung Petang I Gst. Agung Surya-jaya, yang menilai Bupati Gde Agung telah banyak berhasil dalam membangun

berkat kebijakan dan inovasi. Begitu pula yang disampaikan salah seorang Tokoh Kuta, IGN Anom Gumanti yang ditunjuk mewakili masyarakat Kuta dalam tatap muka. Dia menyampaikan terima kasih atas berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan untuk Kuta selama dua kali memimpin Badung. Dia juga berharap jika selama ini ada perbedaan pendapat ataupun selisih pandangan dia berhaap hal itu bisa dianggap sebagai vitamin dalam memotivasi pembangunan yang ada.

Sementara Bupati Badung menyam-paikan, acara pamitan ini dilaksana-kan, karena akan berakhirnya masa kepemimpinannya selama 10 tahun di Badung. Dan sudah seyogyanya untuk pamitan kepada masyarakat Badung yang telah memilih dan mendukungnya menjadi bupati. Bupati Gde Agung

menyampaikan puji syukur, dan terima kasih kepada masyarakat Petang yang sudah mendukung program-program pemerintah yang dilaksanakan selama 10 tahun ini. Sebab, jika tidak didu-kung masyarakat, pemerintah tidak akan bisa membangun jagat Badung seperti ini.

“Saya sampaikan terima kasih a tas dukungan dan kebersamaan masyarakat selama saya memimpin Badung dan mohon maaf bila ada ke-inginan masyarakat yang belum bisa saya penuhi,” jelasnya.

Dengan acara pamitan ini Bupati ingin menanamkan sikap sopan santun seorang pemimpin, agar bukan pada saat pemilihan saja datang berdharma suaka menggebu-gebu, namun setelah selesai tidak ada beritanya. (adv)

Jelang Akhir Masa Jabatan

Bupati Gde Agung Pamitan dengan Masyarakat Badung

Bupati Badung AA Gde Agung saat roadshow untuk berpamitan dengan masyarakat di Wantilan Serbaguna Petang. Menjelang akhir masa jabatan, Bupati Badung juga tatap

muka dengan Warga Kuta.

Page 39: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 39

P A R I W I S A T A

KEGIATAN Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) atau yang lebih populer dikenal dengan Money Changer merupakan salah satu bagian dari jasa layanan yang sangat bertalian erat dan memberikan kontribusi terhadap perkem-bangan industri pariwisata di Bali. Dalam perkembangan-nya, muncul beberapa stigma kepada para pelaku KUPVA Bukan Bank (BB) yang dianggap sebagai salah satu perusak citra pariwisata di Bali.

Hal itu, terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, disebabkan oleh ulah nakal pedagang Uang Kertas Asing (UKA) liar yang melakukan kecurangan kepada sejumlah wisatawan asing. Karena itu, permasalahan ini harus cepat ditindaklanjuti. Sebab, sebagai salah satu lokasi wisata favorit di dunia, setiap tahunnya Bali dikunjungi oleh jutaan wisatawan mancanegara.

“Selama ini kemajuan industri pariwisata telah berkon-tribusi besar terhadap perekonomian Bali. Kerena itu, berbagai sektor usaha yang bersinggungan dengan dunia pariwisata wajib diberikan perhatian khusus untuk menjaga citra positif yang telah terbentuk di mata wisatawan asing,” ungkapnya.

Perkembangan KUPVA Bukan Bank berizin di Provinsi Bali mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dari data terakhir Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Bali, total KUPVA Berizin di Bali pada tahun 2014 mencapai 526 kantor layanan KUPVA dengan 117 diantaranya adalah kan-tor pusat, dan tersebar di seluruh Provinsi Bali. Dominasi sebaran terbesar ada di Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, dengan masing-masing sekitar 67 persen, 21 persen, dan 9 persen. Total aset KUPVA BB Berizin di Bali pada 2013 tercatat sejumlah Rp 209,62 miliar, tumbuh sebesar 9,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp191,28 miliar.

“Dalam rangka mencegah berbagai kejahatan pada KUPVA, BI telah menyempurnakan ketentuan dengan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No. 16/15/PBI/2014 tanggal 11 September 2014 tentang Kegiatan Usaha Penu-karan Valuta Asing Bukan Bank,” jelasnya.

Lahirnya PBI ini menekankan pada pemurnian bahwa setiap Badan Usaha Bukan Bank yang akan melakukan kegiatan usaha sebagai Penyelenggara KUPVA wajib ter-lebih dahulu memperoleh izin dari Bank Indonesia. Proses perolehan izin sangatlah mudah selama memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

Ayu Astuti D., salah seorang pengurus Badan Pusat Asosiasi Pedagang Valuta Asing, mendorong BI merevisi Peraturan Bank Indonesia No. 12/22/PBI/2010 tentang Pedagang Valas dan mengklasifikasikan pedagang valuta as-ing yang memiliki izin resmi dari bank sentral dalam rangka memperbaiki tata kelola industri perdagangan valas.

“Selain merugikan konsumen dengan mengurangi men-gurangi hasil penilaian uang yang ditukar, perusahaan money changer ilegal itu juga sangat berpotensi menjadi salah satu tempat pencucian uang atau money laundering. Perusahaan itu pun sangat sulit dilacak laporan keuangan-nya. Itu sangat merusak citra dari perusahaan yang memiliki lisensi,” terangya.

Ayu menjelaskan, maraknya keberadaan perusahaan penukaran uang atau valuta asing ilegal itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Padahal, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak berwenang, termasuk Bank Indonesia.

Parwata

Mengikis Citra Negatif ”Money Changer” di Mata Asing

Keberadaan Money Changer di Bali, diharapkan mampu mengikis kesan negatif di mata wisatawan asing lantaran mereka kerap

tertipu.

Page 40: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

FOTO BERSAMA - Wedakarna dan Sukmawati foto bersama pemilik Restoran Bebek Garing di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, usai santap makan bersama Minggu (5/7). Tokoh

nasional Sukmawati Soerkarno Putri didampingi Senator asal Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyem-

patkan diri mampir dan menikmati Bebek Garing milik pengu-saha Bali, pasangan suami-istri I Putu Arnawa, S.E. dan Ni

Luh Parwati, S.E.

MBP/ist

BUKA PUASA - Berlokasi di Pabrik Coca- Cola dan juga di 30 kantor pemasaran digelar acara Buka Puasa bersama dengan tema ”Menjalin Kepedulian Antar Sesama serta Silahturahmi Untuk Menjadikan Insan dan Insani yang Bertaqwa”. Acara

Buka Bersama tersebut dihadiri oleh Para Pimpinan Perusahaan beserta jajaran Management dan karyawan Coca - Cola. Selain

itu hadir Muspika, para Lurah Kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama di lingkungan masyarakat, yang penuh

suka cita menyambut buka puasa bersama ini.

MBP/ist

EKAJAYA- Komponen masyarakat Seltim bertekad bulat mendukung Ekajaya dalam Pilkada Tabanan 2015 mendatang.

Deklarasi ini berlangsung ,Sabtu (4/7) di Bedugul Wates, Desa Tangguntiti, Kecamatan Salemadeg Timur. Pembacaan

deklarasi ini dilakukan oleh I Ketut Manuaba yang juga merupakan Bendesa Adat Desa Pakraman Gadungan. Manu-aba menjelaskan, ratusan krama yang hadir dalam deklarasi

ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat Selemadeg Timur.

MBP/ist

KALSI - Setelah sukses launching di Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Madiun, dan Kediri, giliran Pulau Dewata

menjadi tempat perilisan Serial Kayu dari KALSI. “Launch-ing” Serial Kayu dari KALSI digelar, Jumat, 3 Juli 2015 di

Griya Agung Ballroom Sanur Paradise Plaza Hotel. Beragam hiburan digelar untuk mereka yang hadir. Tak ketinggalan,

puluhan hadiah menarik pun dibagikan.

Page 41: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 41

MBP/ist

PUNIA -Bupati Badung A.A. Gde Agung menyerahkan punia kepada bendahara karya disaksikan prawartaka Karya Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat bhakti penganyaran Pemerin-

tah Kabupaten Badung di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Senin (6/7). Pemkab) Badung melaksanakan bhakti penganyaran

di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bhakti Penganyaran tersebut merupakan rangkaian

Puja Wali Krama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung yang puncaknya telah dilaksanakan pada 1 Juli lalu. Bhakti pengan-

yaran Pemkab Badung dipimpin Bupati Badung A.A. Gde Agung.

MBP/ist

POTONG TUMPENG – Kabag Mikro Kanwil BRI Denpasar, Y. Wisnu (kedua dari kanan) memotong tumpeng dan menyerahkan

kepada Kepala Unit BRI Ngurah Rai, Negara saat peresmian Kan-tor Unit tersebut. Acara dihadiri Sekcam Negara, Lurah Lelateng dan Pinca BRI Negara, Ronald Roho (paling kanan). Peresmian

ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk oleh Sekcam Negara I Gusti Putu Anom Saputra dan pemotongan tumpeng oleh

Kabag Mikro Kanwil BRI Denpasar Y. Wisnu.

MBP/ist

SENATOR - Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Wakil Ketua DPD RI) diterima oleh Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi W.S., S.E.,

M.M., Senator RI Dr. Gusti Arya Wedakarna dan Sukmawati Sukarno Putri (Pembina The Sukarno Center) di Tampak-

siring. GKR Hemas hadir di tengah acara perayaan Dies Natalis Universitas Mahendradatta (Unmar) untuk menerima

penghargaan ”Mahendradatta Gunapriya Dharma Patni”. Dalam sambutannya, GKR Hemas merasa tersanjung dengan

penghargaan dari akademisi di Bali.

MBP/ist

HIPMI - Wali Kota Rai Mantra mengucapkan selamat kepada pengurus HIPMI Denpasar dengan terselenggaranya Muscab,

Senin (6/7) di Graha Sewaka Dharma Lumintang. Wali Kota Rai Mantra mengatakan, HIPMI menjadi organisasi bagi para pengu-saha, terutama dari pengusaha-pengusaha muda yang ingin maju

dan berkembang. Organisasi HIPMI memberikan manfaat yang sangat baik seperti kemandirian, dan akses yang tidak terlepas dari

kemampuan masing-masing para pengusaha. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra yang juga sempat menjadi Ketua

HIPMI, berbagi pengalaman dengan pengurus HIPMI Denpasar.

Page 42: Majalah balipost edisi 99

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

3 - 9 Agustus 201542

A K T I V I T A S

MBP/bud

RANPERDA - DPRD Karangasem dalam beberapa hari ini sibuk membahas dua rancangan peraturan daerah (ran-

perda). Dua ranperda yang dibahas sampai Jumat (3/7) sore di antaranya Ranperda Penyertaan Modal di PDAM Karan-

gasem, Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawa-ban Bupati Karangasem. Pada rapat gabungan komisi dengan

eksekutif, Jumat (3/7), terjadi perdebatan cukup alot sampai pukul 15.30 wita. Saat itu Ketua DPRD Karangasem Nengah Sumardi, S.E., M.Si. didampingi Wakil Ketua Nyoman Karya

Kartika, S.H. dan Ida Bagus Adnyana, S.H.

MBP/ist

DIMANTAPKAN - Penanganan masalah kemiskinan dan masalah sosial di Kabupaten Buleleng semakin dimantapkan

oleh pemerintah daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. Terutama menyangkut data warga miskin, telantar, dan menderita kelumpuhan selama ini datanya terkesan kurang valid. Tak heran

kalau belakangan ini warga miskin maupun warga telantar dan lumpuh sepertinya tidak masuk dalam data. Kepala Dinas Sosial

Buleleng Gede Komang, M.Si., di ruang kerjanya Senin (6/7) mengatakan, selama kurun waktu 2010 hingga 2014 pemerintah

daerah belum maksimal melakukan pemutahiran data warga miskin maupun warga telantar dan menderita kelumpuhan.

MBP/ist

FORUM - Guna menyelamatkan nyawa kaum ibu dan perem-puan di Kec. Rendang dari kanker serviks, bakal calon bupati Karangasem dari PDIP, mengajak mencegah penyakit mema-

tikan itu melalui pembentukan Forum Perempuan Kecamatan Rendang. Dalam simakrama yang dihadiri 600 ibu-ibu PKK,

bergabung dengan 300 lebih Teruna Teruni sekecamatan Rendang, beberapa waktu lalu Sudirta menyarankan ibu-ibu

melakukan pap smear secara berkala dan mestinya pemer-intah memprogramkan untuk menggratiskan ibu-ibu dalam

melakukan pap smear ini.

MBP/ist

DISAMBUT - Turunnya rekomendasi paket Abang (Artha-Kem-bang) dalam Pilkada Jembrana tahun ini disambut, Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan dengan ketulusan dan kerja keras. Kembang yang diutus kembali menjadi calon Wakil Bupati (Cawabup), mendampingi Cabup, I Putu Artha,

mengaku tidak akan pernah kecewa. Kembang menegaskan akan mengikuti instruksi partai dan memegang teguh arti kesabaran revolusioner yang didengungkan Bung Karno. Kembang men-

gatakan setelah PDIP sukses pada 9 Desember dan paket Abang kembali memimpin pemerintahan lima tahun ke depan, dirinya

siap menjadi calon Bupati.

Page 43: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 2015 43

MBP/wan

SEMBAHYANG - Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama sejumlah umat Hindu panitia karya anta

sapa dan pegat sot melangsungkan upacara persembahyan-gan bersama dan matur piuning serangkaian pelaksanaan

Karya Anta Sapa dan Pegat Sot Maha Warga Arya Wangbang Pinatih, Senin (6/7), yang berlangsung di Pura Dalem Muterin

Jagat, Kertalangu, Kesiman Denpasar Timur. Ketua Panitia Karya, Drs. I Nyoman Sukada menjelaskan upacara anta sapa dan pegat sot adalah merupakan persembahan suci untuk me-mutus dan menetralisir sesangi, sumpah, dosa, kutukan yang

mungkin pernah terjadi beberapa puluh bahkan ratusan tahun sebelumnya.

MBP/ist

JENGUK - Di sela-sela simakrama dengan Teruna Teruni dan Ibu-ibu Forum Perempuan, bakal calon bupati Karangasem,

Wayan Sudirta, selalu menyempatkan menjenguk warga yang menderita berbagai penyakit, langsung ke rumahnya. Senator Bali

2004-2014 itu langsung menyaksikan warga yang lumpuh dan berbaring di dipan sederhana tanpa kasur, nenek renta yang sakit

menahun dan hanya berbaring di gubuk reot, atau warga yang buta dan hidup sebatangkara di pondok terpencil di tengah kebun.

Itulah pemandangan di depan Wayan Sudirta, saat ia ‘’door to door’’ menjenguk para penderita di puluhan dusun sejak ia duduk

sebagai senator, dan terus berlanjut ketika ia mendaftar calon bupati Karangasem di PDIP.

MBP/ist

HUT - Serangkaian dengan perayaan HUT Yayasan Siwa Agung Jagadhita Provinsi Bali pada 12 Juli 2015, dilaksana-kan pelantikan pengurus Perguruan Siwa Murti Bali cabang

Tabanan, Minggu (5/7). Perguruan Siwa Murti Bali bernaung di bawah Yayasan Siwa Agung Jagadhita. Yayasan ini terbentuk dengan izin Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: AHU-4139.

AH.01.02 Tahun 2008 dengan tujuan meningkatkan sradha bhakti masyarakat, umat Hindu pada khususnya dan Bali pada

umumnya. Pada acara pelantikan kemarin terpilih Jero Mangku Dharma Yuda sebagai ketua pengcab Tabanan dan Bupati Ta-banan Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos didampingi Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M sebagai Dewan Penasihat

Perguruan Siwa Murti cabang Tabanan.

MBP/ist

PENGABDIAN - Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan bagian integral dari Tri Darma Perguruan tinggi, di samp-

ing dharma yang lain, yaitu: pendidikan dan penelitian. Bagi Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, kegiatan pengabdian

masyarakat dilaksanakan sebagai bentuk interaksi antara warga sivitas akademika dengan pemerintah, dan masyarakat. Menurut Direktur Pascasarjana Dr. Nyoman Suartha, Kegia-

tan ini dirasakan sangat penting, mengingat konsep keterpad-uan Tri Dharma Perguruan mampu membentuk perpaduan antara hard skil dan soft Skill melalui pendekatan Student

Catered learning and team based learning. Lebih-lebih Misi Visi Pascasarajana berlandaskan Tri Hita Karana.

Page 44: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

UANG TUNAI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Denpasar atau BNI menyiapkan uang tunai sekitar Rp. 1,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Bali. Khususnya

dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Idul Fitri 1436 H, pekan depan. Kebutuhan uang tunai tersebut menin-gkat sekitar 22 % dibandingkan saat hari raya di tahun 2014 lalu.

“Sekitar 80 % persediaan uang tunai tersebut untuk menunjang operasional 353 ATM tarikan tunai yang ada di Bali. Peningka-

tan jumlah uang tunai tersebut disebabkan karena bertambahnya jumlah nasabah BNI dan jumlah mesin ATM yang kami miliki,”

ujar CEO BNI Kantor Wilayah Denpasar, Aryanto Purwadi setelah syukuran HUT BNI ke-69, Senin (6/7) lalu.

MBP/ist

MENINJAU- Bupati Badung AA Gde Agung, Selasa (7/7), memantau sembilan proyek fisik yang dianggarkan melalui

APBD Badung Tahun 2015. Proyek-proyek yang ditinjau bupati tersebut sebagian besar berada di wilayah Badung

Utara. Pembangunan ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik hingga ke tingkat kecamatan. Dalam

pemantaunnya yang didampingi Sekda Badung Kompyang R Swandika, Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Gde Agung

meminta rekanan agar mengutamakan kualitas. Selain kualitas penggarap proyek juga diminta memperhatikan

waktu pengerjaan.

MBP/kmb

GEDUNG BARU - Kantor Cabang Denpasar BPR Kanti yang awalnya di Jl. Teuku Umar 121 Ruko Investama No.3-5

Denpasar kini dipindahkan ke Jalan Diponegoro 192 C dengan bangunan yang lebih representatif dan lokasi yang strategis. Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba Senin (6/7) mengatakan pengoperasian gedung baru Kantor BPR Kanti Cabang Denpasar ini untuk makin mendekatkan BPR Kanti

dengan nasabah. Arya Amitaba, dan perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali melakukan pengguntingan pita

sebagai tanda beroperasinya kantor baru.

MBP/ist

REKOR - Penanaman padi serentak dalam sehari di areal Subak Pulagan, Tampaksiring, Gianyar, mencatatkan rekor penanaman

padi di atas lahan terluas dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri). Penanaman bibit padi di atas lahan seluas 10,057 hektar

itu merupakan kegiatan yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Pemkab Gianyar dan para petani.

Penyerahan rekor Muri dilakukan Senior Manager Muri Sri Widayati kepada BI Provinsi Bali, Pemkab Gianyar dan Subak

Pulagan. Acara antara lain dihadiri Gubernur Bali yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pangdam IX

Udayana yang diwakili Asisten Teritorial, Danrem 163/Wirasatya, Direktur Sabhara Polda Bali, Dandim Gianyar, para pejabat BI,

Bupati dan Sekda Gianyar, serta unsur terkait lainnya.

Page 45: Majalah balipost edisi 99

453 - 9 Agustus 2015

MBP/ist

PARTISIPASI - PT Tirta Investama-Pabrik Mambal (Aqua Mambal) turut berpartisipasi dalam Festival Budaya

Pertanian Badung di area Jembatan Tukad Bakung, Desa Plaga-Petang, Badung, 4-7 Juli. Di hari terakhir Festival, Aqua Mambal bersama Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut) Badung juga menggelar Loka-

karya Penyusunan AD/ART Paguyuban Petani Organik Lumbung Amertha Sari di Kantor Desa Plaga, Selasa (7/7).

Nampak dalam foto Kepala Distanbunhut Badung Ir. IGAK. Sudaratmaja, MS (dua kiri) didampingi Stakeholder Rela-

tion Aqua Mambal, Ngurah Warassutha (kiri) menyerahkan penghargaan di sela-sela Lokakarya Penyusunan AD/ART

Paguyuban Petani Organik Lumbung Amertha Sari.

MBP/ist

BEDAH - Tindakan operatif pada bagian perut dan panggul seringkali terkesan menakutkan. Hal ini karena pada tindakan operatif konvensional, diperlukan sayatan yang lebar bahkan

sampai harus mengeluarkan isi organ. Namun saat ini dengan berkembangnya teknik pembedahan invasif minimal dengan meng-gunakan alat Laparoskopi, pada beberapa kasus yang memerlukan tindakan pembedahan dapat dilakukan secara lebih efektif. RSUD Badung kini sudah memiliki alat Laparoskopi yang telah diguna-kan untuk melakukan pembedahan minimal invasif. Hingga saat ini, belum ada rumah sakit daerah di Bali yang memiliki layanan bedah Laparoskopi selain di RSUD Badung. Nampak dalam foto Tim bedah RSUD Badung sedang melakukan tindakan pembeda-

han dengan alat Laparoskopi.

MBP/ist

KERJA SAMA - Universitas Dwijendra (Undwi) ternyata jauh lebih awal sudah mengaplikasikan kerjasama internasional

menghadapi MEA. Dua mahasiswanya dinyatakan lulus sarjana bahasa mandarin di Huaqiao University, Provinsi Xiamen,

Tiangkok. Atas kesuksesan itu Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmi-kawati, S.H.M.Hum. bersama PR I Dr. Putu Gde Erry Suardana,

S.T., M.Erg., Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, M.S. Chandra Jaya dan Kepala SMA Dwijendra, Ida Bagus Alit Bajra

Manuaba,S.Pd., diundang khusus menghadiri wisuda serta mem-perkuat kerjasama lanjutan dalam bidang bahasa dan budaya

pada 25-29 Juni lalu.

MBP/ist

SUKSES - Fakultas Hukum (FH) Unwar selain sukses dengan program singkat seperti Program Pendidikan Advokat (PPA) juga

sukses mengembangkan kerjasama internasional. Pada Senin (6/7) bertempat di Kantor Yayasan Kesejahteraan Provinsi Bali (YK-

KPB), Pusat Kajian Hukum dan CSR (PKHC atau Center For Law and CSR - CLC) Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Bali

menerima kunjungan Prof. Danial Kelly, Associate Head Faculty of Law Charles Darwin University, Australia. Nampak dalam foto

Ketua YKKPB A.A. Gede Oka Wisnumurti didampingi Made Johny Sanger dan tim PKHC Unwar saat menerima Prof. Daniel Kelly

dari Charles Darwin University.

A K T I V I T A S

Page 46: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201546

T R A D I S I

Krama Desa Pakraman Tamba-kan, Kecamatan Kubutambah-an, Kabupaten Buleleng memi-liki tradisi unik yaitu Masegeh.

Pada pelaksanaan ritual ini, krama desa memotong sapi untuk persembahan. Pada pelaksanaan tradisi Masegeh tahun 2015, tepatnya Rabu (1/6) lalu, sebanyak 28 ekor sapi muda dipotong.

Pada pelaksanaan tradisi itu krama desa setempat sejak pagi berkumpul nunas duwe, dengan harapan diberkati rezeki dan keturunan.

Sehari sebelum dimulainya tradisi Masegeh, warga mempersiapkan pulu-han sapi muda untuk dipotong. Dileng-kapi sesajen, mereka berharap kegiatan Masegeh yang diselenggarakan setiap Purnama Kasa, dapat berjalan khidmat di Pura Prajapati di Desa Pakraman Tambakan.

Menurut Istri Jro Mangku Dalem Jro Mangku Made Suartini, tradisi Masegeh bertujuan untuk mapinunas duwe terhadap I Dewa. Dalam prosesi

itu krama desa mempersembahkan bulu geles atau sapi muda. Setelah diucap-kan mantram dan diperciki tirta, sapi-sapi itu dihaturkan apabila ada sesangidi Pura Dalem Dasar Desa Tambakan. Krama Desa Pakraman Tambakan, menyakini persembahan bulu gelesakan memberikan kelancaran terhadap rezeki mereka. “Kami menyakini tra-disi ini. Kalau ada warga mau nunasamerta dan berhasil seperti rezekinya lancar, akan masesangi menghatur-kan bulu geles. Ada pula yang ingin memohon keturunan supaya diberikan kemudahan, bulu geles dihaturkan set-iap tilem,” ucap Suartini.

Prosesi Masegeh diawali dengan membersihkan sapi. Sapi-sapi jantan itu dibersihkan untuk prosesi mapiun-ing di Pura Prajapati. Sapi itu kemudian dilepas supaya tidak merasa stres ketika hendak ditombak.

Krama desa kemudian melakukan prosesi nyungsung I Dewa. Mereka mapinunas dengan mengaturkan sem-

bah mapiuning di Pura Bale Agung, Pura Dalem, Pura Prajapati dan Pura Melanting. Dalam doa mapiuning,krama desa memohon keselamatan. Puluhan sapi kemudian diikat dan di-potong dengan cara ditombak. “Saat rahinan Purnama Kasa, kami mapinu-nas kepada duwe penyungsung jagad Tambakan, untuk melakukan prosesi Masegeh,” tambahnya.

Kala itu, sebanyak 28 ekor sapi di-haturkan berdasarkan kesepakatan pra-juru desa. Daging sapi tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh warga desa setempat. Tahun ini panitia menyiapkan 28 sapi, dan tahun sebelumnya ada 22 ekor sapi. Konon warga mempercayai sapi yang dipotong bukanlah sembarang sapi, dan yang diperkenankan menom-bak pertama kali adalah prajuru desa, berikutnya adalah Jro Mangku Dalem, Jro Mangku Gede dan Bendesa Adat dan para krama desa.

Dewa Kusuma

“Masegeh” di Tambakan

Krama Persembahkan ”Bulu Geles”

MBP/dgk

Krama Desa Pakraman Tambakan menggelar tradisi Masegeh dengan memotong 28 ekor sapi muda. Melalui prosesi ritual ini krama desa memohon kepada Ida Sang Hyang Widi agar diberi kemudahan mendapatkan rezeki dan anak bagi krama desa yang memohon

keturunan.

Page 47: Majalah balipost edisi 99

A K T I V I T A S

473 - 9 Agustus 2015

MBP/ist

FORUM PEREMPUAN - Wayan Sudirta di hadapan ibu-ibu dan pengurus Forum Perempuan Kecamatan Kubu. Kepengurusan Fo-rum Perempuan Kec. Kubu diisi Wakil Ketua Ni Made Sumiantini, Sekretaris Ni Made Tini, Wakil Sekretaris Nengah Dani, Bendaha-ra Ni Nengah Kuna, Wakil Bendahara Ika Wardani, Kordes Kubu

Made Adri dan Ni Luh Manik, Kordes Tulamben Ni Ketut Aryati dan Ni Luh Sudi, Kordes Sukadana Ni Luh Suti dan Ni Nengah

Suarniti, Kordes Ban Ni Made Sumartini, Kordes Tianyar Ni Made Ayu. Seperti Forum Perempuan di kecamatan lain, mereka sepakat

MBP/ist

DEKLARASI - Forum tenaga kontrak Kabupaten Karangasem res-mi dideklarasikan, bertempat di wantilan rumah Bupati Karangasem

I Wayan Geredeg di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Minggu (5/7). Ketua forum tenaga kontrak Kabupaten Karangasem I Kadek

Aryawan, S.Pd dalam laporannya menyampaikan terbentuknya forum ini untuk memberikan wadah silaturahmi, memperkuat

semangat kekeluargaan, dan kerja sama antartenaga kontak. Selain itu juga mendayagunakan potensi tenaga kontrak dalam rangka

melancarkan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan serta di bidang kemasyarakatan Kabupaten Karangasem.

ANDIL - Politeknik Negeri Bali (PNB) turut andil dalam pengem-bangkan dan mempertahankan kuali-tas pariwisata Bali dengan mencetak lulusan bidang kepariwisataan berstandar internasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah men-girim mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti program Student Exchange dengan Raja Manggala University of Technology Phra Nakhon (RMUTP) Bangkok, Thailand. Nampak dalam foto mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) foto bersama di Raja Manggala University of Technology Phra Nakhon (RMUTP) Bangkok, Thailand.

KENANG-KENANGAN - Dekan Fakultas Hukum Universitas Ngurah

Rai I Dewa Ayu Yus Andayani mem-berikan kenang-kenangan kepada

perwakilan masyarakat Desa Mambal. Fakultas Hukum Universitas Ngu-rah Rai melaksanakan bakti sosial

(baksos) di Desa Mambal pada Sabtu (4/7). Acara dibuka oleh Perbekel

Desa Mambal bertempat di Banjar Undagi, Desa Mambal. Baksos diikuti

325 mahasiswa dari semester II, IV, VI, VIII dan dosen, pegawai, panitia

baksos yang berjumlah 22 orang. Keg-iatan baksos berlangsung satu hari

dimulai dari pukul 08.00.

MBP/ist

MBP/may

Page 48: Majalah balipost edisi 99

A K T I V I T A S

3 - 9 Agustus 201548

MBP/ist

MENGGODA - Minimalis dan berotot! Ban gembot dengan fender mengecil, membuat tampilan AJS Raptor Bobber 350 cc

begitu menggoda. Ya, besutan pabrikan asal Inggris ini memang menjadi trand mark dan didemeni banyak biker di dunia, ter-masuk Indonesia. Roh Bobber yang macho khas single rider

begitu terlihat. Krom dibalut pengecatan yang begitu berkualitas. Menjadi nilai tambah motor hobi satu ini. Selain enak dikendarai, Bobber yang dibekali jeroan twin cylinder 350 cc mampu menyem-

burkan tenaga layaknya motor sport.

MBP/ist

PENAWARAN - Harga murah bukan berarti tidak berkuali-tas. Hal ini diwujudkan oleh Sipoa Group, sebuah perusahaan

pengembang asal Surabaya. Setelah sukses memasarkan project Royal Mutiara Village di Kampial, Nusa Dua, Bali, dan Sunset

Riverview Village di daerah Pamogan, kini perusahaan tersebut memberikan penawaran menarik yaitu Royal Mutiara Village 2.

Unit apartemen cantik 1,5 lantai ini ditawarkan dengan harga yang tidak menguras kantong, hanya dengan Rp 800.000 sudah

bisa pesan unit.

MBP/ist

WORKSHOP - Universitas Mahendradatta (Unmar) melak-sanakan Workshop Akademik selama 3 hari dari 24-26 Juni

2015 di Kampus Pusat, Jalan Ken Arok No. 12 Denpasar. Workshop ini mengusung tema ‘’Melalui Workshop Akademik

Unmar 2015 Kita Tingkatkan Profesionalisme Kerja Unit-unit di Universitas Mahendradatta Bali Menuju Tercapainya

Target Akreditasi Program Studi Nilai Unggul’’. Nampak dalam foto Rektor Unmar Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi WS,

S.E., M.M. (tengah) bersama para Wakil Rektor, Dekan dan jajarannya saat membuka Workshop Akademik Unmar 2015.

MBP/ist

KEPEDUILIAN - Istri Wakil Bupati Karangasem, Ny. Su-mawati Sukerana, memang memiliki kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat yang kurang mampu. Hal itu terlihat dari diserahkannya bantuan berupa sembako dan sejumlah

uang kepada masyarakat miskin di seputaran kota Amlapura, Karangasem dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan. Penyerahan bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian Ny. Sumawati Sukerana kepada 15 kepala kelu-arga kurang mampu di Kabupaten Karangasem, mengingat

beban hidup masyarakat yang kurang mampu sangatlah berat untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.

Page 49: Majalah balipost edisi 99

LESUNYA perekonomian dunia yang berimbas juga pada perekonomian Indo-nesia, berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya, bisnis properti di Bali. Bisnis properti diprediksi lesu hingga tahun 2016 mendatang. Terlebih lagi, den-gan adanya aturan ketat yang diterapkan oleh perbankan. Pengusaha properti John Sadewa menyebutkan, pengembang kena dampak langsung menurunnya pembeli properti di Bali yang diakibatkan lesunya ekonomi hingga pertengahan tahun ini. “Saya berharap setelah hari raya Galun-gan dan Idul Fitri, ada kebijakan tepat oleh Presiden sehingga pasar mulai bisa bangkit kembali,” tegas John Sadewa, beberapa waktu lalu.

Jika pemerintah tutup mata dengan kondisi saat ini yang dialami semua lapisan masyarakat bawah, menengah dan atas, maka akan sangat memba-hayakan. Banyak perusahaan akan tidak dapat mempertahankan operasionalnya, termasuk perusahaan yang bergerak di

sektor properti atau real estate. “Bisa terjadi PHK secara besar-besaran, apal-agi akan ada perhelatan nasional yaitu pemilihan kepala daerah serentak dan ini bisa menimbulkan kerawanan sosial. Saat masyarakat terhimpit oleh beban hidup dan kesulitan ekonomi, maka akan banyak program pemerintah tidak bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Menurut John, pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) perlu melonggarkan likuiditas nasional dengan menurunkan suku bunga. Acuan BI diganti dengan pengawasan yang lebih intensif dan ketat di sektor perbankan serta keuangan. Kebi-jakan yang ditunggu-tunggu pasar adalah kebijakan yang langsung berpengaruh bagi sektor riil. Misalnya, belanja APBN dan APBD dipercepat dengan sistem lebih sederhana. Jika dipaksakan dengan sistem baru di saat kondisi kurang bagus, maka sistem tersebut bisa gagal, bahkan menjadi faktor penghambat.

Pengurus REI Bali Gede Suardita

juga menyampaikan hal serupa. Kondisi ekonomi seperti saat ini makin menyu-litkan pebinis properti. Dengan biaya produksi yang cenderung melonjak, kecil kemungkinannya bisa diimbangi oleh pengembang pemula atau perorangan. Kondisi tersebut diperparah dengan produksi masih kecil dan tidak mungkin mampu bersaing dengan industri besar.

Hal sama disampaikan salah seorang pengembang asal Tabanan, Wayan Su-astha. Secara nasional memang diprediksi pasar properti lesu sampai akhir tahun 2015 ini. “Tetapi Bali berbeda, karena sebelumnya harga properti sangat tinggi,” ujarnya. Kondisi ini, katanya, dipengaruhi money laundering dan aturan perbankan yang kian ketat. Sementara harga lahan di Tabanan belakangan ini sekitar Rp 300 juta per are, Denpasar hampir sama dengan Kabupaten Badung, yakni sekitar Rp 400 juta per are.

Kertanegara/Puspita Dewi

Bisnis Properti Lesu Hingga 2016 P R O P E R T I

Page 50: Majalah balipost edisi 99

3 - 9 Agustus 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

INSPIRASI - Konsep suka-duka di banjar-banjar yang ada di Bali rupanya menginspirasi terbentuknya Bali One Society (BOS). BOS

pertama kali digagas oleh 12 orang dari latar belakang profesi berbeda. Mayoritas mereka adalah perantau yang terketuk saat

melihat para perantau lainnya terkena musibah, namun tidak didampingi oleh keluarga. ‘’Kita berawal dari teman dan kerabat dekat. Kita dari berbagai bidang usaha, tetapi kita satu hati, satu

visi, satu misi untuk saling membantu khususnya dalam kedu-kaan,’’ ujar Ketua BOS Lio Susanto Wijaya didampingi Wakil

Sekretaris BOS Gede Rediana Yasa di Badung, Rabu (8/7).

MBP/ist

LEBIH LAMA - Buka pelayanan lebih lama hingga pukul 23.00 Wita menjelang Hari Suci Galungan dan Idul Fitri menjadi salah

satu bentuk pelayanan yang diberikan HardysRetail kepada se-luruh umat Hindu dan Muslim. Pelayanan extra tersebut meru-

pakan salah satu program selain memberikan penawaran promo menarik di seluruh outlet, yang khusus dilaksanakan menyam-but Galungan sekaligus Idul Fitri. Menurut Anak Agung Raka Semaraputra, S.T., Direktur Human Capital & General Affair,

pelaksanaan buka pelayanan lebih lama hingga pukul 23.00 Wita, dilakukan di seluruh outlet HardysRetail di seluruh Bali.

MBP/ist

PASAR MURAH - Wali Kota Rai Mantra dan Sekda Kota Den-pasar AAN Rai Iswara menghadiri pembukaan pasar murah di

Taman Kota Lumintang, Rabu (8/7). Pasar murah tersebut digelar selama empat hari hingga 12 Juli mendatang. Ditemui di sela-sela peninjauan pasar murah, Wali Kota Denpasar Rai Mantra

mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan ini untuk menganti-

Kota Denpasar untuk menghindari terjadinya lonjakan harga.

MBP/ist

SIWA BUDHA – Dr. Arya Wedakarna (Senator DPD-RI), Ida Pedanda Sebali Tianyar (PHDI Pusat), Nyoman Suraharta

(Ketua PHDI Jateng), I.B. Suarnawa dan Nukning Sri Rahayu (The Hindu Center Of Central Java) dan Manajemen PT Taman Prambanan di depan pendopo Sanggar Pamujaan Siwa Budha.

Atas doa restu seluruh umat Hindu Indonesia, bertepatan Purna-maning Kasa, 1 Juli 2015, umat Siwa Budha Nusantara berhasil

mendirikan sebuah tempat ibadah di kawasan Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Page 51: Majalah balipost edisi 99
Page 52: Majalah balipost edisi 99