Majalah balipost edisi 106

52
RP 20.000 106 | 21 - 27 September 2015 Rizal ’’Nendang’’ Minyak

description

 

Transcript of Majalah balipost edisi 106

RP 20.000

106 |21 - 27 September 2015

Rizal’’Nendang’’Minyak

21 - 27 September 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Masyarakat Remehkan Kegiatan Membaca 18

MANCANEGARA� Dampak Buruk Bom bagi Ekonomi Thailand 20DAERAH� Nasib Pabrik Beton Cor di Bungkulan Tergantung Bupati 22KESEHATAN� Program BPJS Pasien Meningkat, Jasa Pelayanan dan Kapitasi pun Meningkat 24

LENSA� Tradisional 26

OLAHRAGA� Kandidat Presiden 27LINGKUNGAN� Kemarau Panjang Berkah di Balik Derita Warga 36PEMERINTAHAN� Buka Seminar “Clinical Informatic System” Harry Yudha Minta Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik 38PARIWISATA� Keindahan Alam, Alasan Wisman Kembali ke Bali 39TRADISI� ’’Karang Memadu’’ di Penglipuran Wujud Penghormatan Terhadap Kaum Perempuan 48

OPINI� Pilkada dan Penyelamatan SDA 6BALI SEPEKAN�Gedung SMKN 1 Bangli Mangkrak 7LAPORAN UTAMA�Kerja, Jawaban Lawan Krisis 8 �Rizal ’’Nendang’’ Minyak 9

�Perpres Pangkas Perizinan 10POLITIK�Mempertanyakan Langkah Penjabat 16�Menegaskan Loyalitas Kabinet 17

4

21 - 27 September 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Mengelola Potensi Badung

Lagu Lama Tentang Trotoar

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Sebagai salah satu daerah yang memiliki akomodasi pariwisata terbesar di Bali, Badung mampu mengelola potensi-potensi tersebut secara baik. Hal

ini dapat kita lihat, APBD Badung terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 2005 hingga 2015, dan saat ini APBD Badung mencapai lebih dari Rp 4 triliun. Badung ke depan minimal selain mampu mempertahankan prestasi-prestasi yang telah dicapai saat ini, juga harus mampu membangun suatu tatanan atau sistem yang kredibel yang menata Badung agar segala sesuatunya berjalan sesuai roll-nya. Dalam rangka menyikapi perkembangan yang terjadi khusus-nya dalam rangka MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pemerintah Badung ke depan perlu mengambil langkah-langkah strategis agar masyarakat Badung khususnya dan masyarakat Bali umumnya mampu bersaing di tingkat Asean. Untuk itu maka peningkatan kualitas sumber daya manusia (dalam arti luas) menjadi prioritas untuk segera dilakukan.

Drs. I Nyoman Bintara Br. Pengiasan Mengwi, Badung

Trotoar dibuat untuk memperlancar arus lalu lintas pejalan. Sehingga, jalan raya hanya untuk mereka yang naik kendaraan. Selain itu, dengan berjalan

di trotoar, pejalan akan lebih aman dari kemungkinan terserempet atau terseng-gol kendaraan yang melintas. Namun, entah sudah menjadi kebiasaan atau memang budaya masyarakat kita cuek tentang trotoar, banyak trotoar dipakai sarana bisnis. Banyak yang berjualan di trotoar, atau menaruh barang dagan-gannya di trotoar, sehingga trotoar jadi semacam ‘ruang pajang’. Ini semua lagu lama tanpa ada perhatian. Kok sepertinya ada unsur pembiaran? Di jalan Kerobokan ke barat tujuan Tanah Lot, sedang gencar-gencarnya pembuatan trotoar. Ada beberapa kawasan yang trotoarnya sudah selesai dan bagus, seperti di seputaran Banjar Anyar sebelah barat Silayukti. Namun sayang trotoar tersebut sudah digunakan untuk bisnis. Pertanyaan saya, siapakah yang sebenarnya punya kewenangan untuk menegur bahkan memberi sanksi pemakai trotoar tersebut?

Ketut WiartaKuta Utara, Badung

5

PANSUS Aset DPRD Bali mereko-mendasikan kepada Gubernur Bali untuk menjual aset di bawah lima are. Pansus Aset berpandangan aset yang berada di posisi tidak strategis dan sulit dijangkau tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Aset semacam ini juga dinilai membebani daerah.

Namun, keputusan Pansus Aset ini ban-yak ditentang. Langkah ini dinilai sebagai langkah politis yang pragmatis. DPRD Bali juga dituding hanya mengedepankan pendekatan ekonomis dalam mengelola aset daerah. DPRD disarankan mencari celah dan jalan keluar yang bijak agar aset ini bisa dihibahkan atau dikelola oleh desa pakra-man. Jika memungkinkan aset semacam ini bisa dijadikan pelaba pura atau tempat untuk melakukan pengembangan wirausaha bagi generasi muda Bali.

Pandangan ini mengemuka saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait pengelolaan aset Pemprov Bali. Pada jajak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon ini, 77,71 persen responden menyatakan tidak setuju jika aset–aset di bawah lima are atau dengan harga di bawah lima miliar dijual. Langkah Pansus Aset Pemprov Bali juga dinilai terlalu pragmatis ekonomis.

Responden berharap aset yang direko-mendasikan dijual ini segera didata dan diumumkan secara terbuka kepada publik. Langkah ini penting dilakukan agar rakyat Bali juga bisa mengontrol asetnya. Bahkan, keputusan Pansus Aset memberikan reko-mendasi agar aset dijual membuka peluang terjadinya kolusi. Bahkan, responden yang menyatakan penolakannya meminta agar tanah-tanah yang selama ini dianggap membebani Pemprov Bali dihibahkan ke-pada desa pakraman. Pansus juga diminta mendengar aspirasi krama Bali soal aset sebelum memutuskan menjualnya.

Di lain pihak, 20,06 persen responden menyatakan dukungannya aset yang tidak strategis dijual. Responden kelompok ini berharap dana dari hasil penjual aset ini digunakan untuk membangun ekonomi kerakyatan dan disumbangkan kepada desa pakraman. Terlebih setiap pemeriksaan Ba-dan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengelo-laan aset daerah selalu menjadi temuan. Ini mengindikasikan memang pengelolaan aset di Bali bermasalah. Responden yang men-dukung, berharap dananya tidak ditabung-kan di bank. Hasil penjualan aset ini harus dikembalikan kepada rakyat Bali dalam bentuk program pembangunan yang berori-

entasi pada kesejahteraan rakyat Bali.Sedangkan 2,23 persen responden men-

gaku tak tahu menahu soal pengelolaan aset Pemprov Bali. Responden mengaku selama ini tak ada transparasi dalam pengelolaan aset daerah. Kalaupun natinya ada aset yang dijual, pengumumannya harus terbuka. Lelang aset jangan dilakukan hanya di ling-karan kekuasaan.

� Dira Arsana

21 - 27 September 2015 5

Menentang Penjualan Aset

6

Salah satu kerentanan yang ber-potensi muncul jelang pilkada adalah pengerukan dan penyalah-gunaan wewenang terkait sumber

daya alam (SDA). SDA menjadi objek paling potensial guna mencukupi modal pilkada dan atau tambahan “pensiun” bagi incumbent yang tidak bisa maju lagi. Di sini terjadi perselingkuhan antara oknum pejabat, politisi, dan pengusaha.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2013 melakukan kajian di Kaliman-tan dan menemukan banyak izin pertam-bangan dikeluarkan menjelang pilkada. Pada tahun 2014 terdapat 12 provinsi yang menjadi perhatian khusus dari KPK terkait izin pertambangan. Kemudian pada 2015 naik menjadi 19 provinsi.

Malapraktik eksploitasi SDA dan kebo-coran selain merugikan keuangan negara, juga berpotensi menimbulkan degradasi lingkungan dan bencana. Inisiasi KPK dengan menyinergikan seluruh instansi terkait patut diapresiasi. Indonesia seba-gai negeri kaya SDA mesti diselamatkan dari perilaku mafia yang koruptif dan eksploitatif yang tidak bertanggung jawab jelang Pilkada serentak nanti.

Kerugian NegaraData Kementerian Keuangan Negara

(2015) menyebutkan bahwa realisasi pendapatan negara hingga mencapai Rp 1.537,2 triliun atau 94 persen dari rencana dalam APBN-P 2014 sebesar Rp 1.635,4 triliun. Kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan capaian yang baik dengan realisasi sebesar Rp 390,7 triliun, atau 101,0 persen dari target dalam APBN-P 2014 yang sebesar Rp 386,9 triliun. Lebih tingginya realisasi tersebut terutama bersumber dari penerimaan PNBP sumber daya alam (SDA) minyak dan gas (migas). Seluruh target PNBP dalam APBNP Tahun 2014 terlampaui, kecuali penerimaan SDA nonmigas yang berasal dari mineral dan batubara (min-erba) serta kehutanan.

Tidak tercapainya PNBP sektor SDA disebabkan oleh perilaku koruptif. KPK melaporkan bahwa potensi kerugian negara dari pengelolaan sektor mineral dan batu bara mencapai Rp 10 triliun pada

2014. Kajian KPK juga mengindikasikan adanya permasalahan serius terkait PNBP sektor perikanan yang hanya sebesar 0,3 persen per tahun. sedangkan produksi mencapai jutaan ton dan terus meningkat. KPK mengidentifikasi sekitar 70% dari 1.444 perusahaan pemilik kapal di atas 30 GT belum memiliki NPWP.

Hasil kajian KPK di sektor mineral dan batu bara juga mengungkap bahwa tidak semua eksportir batu bara melaporkan ha-sil ekspornya, baik kepada Kementerian ESDM maupun dalam Surat Pemberita-huan Tahunan (SPT) Pajak.

Upaya pemberantasan mafia SDA sebenarnya sudah dilakukan KPK bekerja sama dengan kementerian dan Polri sejak tahun 2013. Sinergi gerakan yang meluas mulai tahun ini mestinya lebih optimal lagi hasilnya. Untuk itu strategi kompre-hensif penting diperhatikan.

Pertama, gerakan mesti bekerja sesuai koridor hukum dan tupoksi masing-masing lembaga. Sengkarut konflik KPK dan Polri di awal tahun ini dapat menjadi pengalaman agar tidak terjadi tumpang tindih dan kompetisi tidak sehat. Hukum harus benar-benar jadi panglima, bukan kepentingan korps atau politik.

Kedua, melakukan revolusi mental pengusaha dan birokrat. Kerugian negara akibat korupsi sektor SDA terutama dis-ebabkan oleh perselingkuhan antara oknum birokrat dan pengusaha.

Ketiga, intensifikasi koordinasi atau membentuk tim khusus. Nota kesepakatan tanpa komitmen dan tindak lanjut yang intensif dan agresif hanya akan sia-sia. Untuk itu hal terpenting adalah langkah konkret pascapenandatangan kesepaka-tan dan pencanangan gerakan. Masing-masing lembaga penting membentuk tim untuk dapat saling berkoordinasi.

Keempat, penyelamatan SDA berba-sis ekologi dan kebencanaan. Alih-alih menyelamatkan dan memenuhi target keuangan negara, nasib lingkungan jan-gan sampai terpinggirkan. Pemanfaatan SDA mesti dikawal secara ketat melalui perizinan, pemantauan, hingga pengelo-laan lingkungan. Pengabaian aspek ling-kungan akan menimbulkan kerawanan bencana ekologis serta pembangunan menjadi tidak berkelanjutan.

Kelima, mendorong transparansi bagi sektor korporasi. Transparansi merupakan kunci utama membuka jalan monitoring dan evaluasi atas bersih tidaknya proses dan dinamika yang dilakukan perusahaan. Pemerintah penting mengaturnya dalam regulasi. Publik juga penting mengejar transparansi ini.

Keenam, penguatan regulasi dan pene-gakan hukumnya. Eksekutif dan legislatif mesti duduk bersama memformulasikan regulasi sistematis dalam upaya pember-antasan mafia koruptif. Misalnya dengan revisi UU Migas. Hal terpenting setelah-nya adalah komitmen penegakan hukum yang progresif dan berkeadilan.

Konstitusi sudah mengatur bahwa bumi, tanah, dan air dikuasai negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. SDA sebagai bagian terbesarnya mesti benar-benar dijaga oleh negara. Gerakan penyelamatan SDA menjadi titik awal penting guna memberantas seluruh mafia korupsi.

Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity

Acceleration)

O P I N I

21 - 27 September 20156

Oleh Ribut Lupiyanto

Pilkada dan Penyelamatan SDA

7

21 - 27 September 2015 7

B A L I S E P E K A N

DALAM sepekan terakhir, pelang-gan PDAM Karangasem di seputar Kecamatan Karangasem terus meng-gerutu. Masalahnya, layanan air PDAM mati total sepanjang hari. Kondisi tersebut disebabkan pipa in-duk PDAM di wilayah Karangsokong, Amlapura bocor.

Anggota DPRD Karangasem Nyo-man Winata, Minggu (6/9), mengata-kan warga di Kecamatan Karangasem banyak yang mengeluh kepadanya. Bahkan, seperti di kampung hala-mannya di Desa Asak, satu keluarga sampai bertengkar hampir setiap hari karena masalah air. Pasalnya, air PDAM sepanjang hari tidak pernah mengalir. Pernah sekali mengalir, itu pun sekitar pukul 01.00 wita. “Warga tiap hari begadang, dikira airnya ngalir, ternyata tidak. Saat ditinggal tidur, airnya tiba-tiba ngalir tengah malam hingga meluap sampai pagi. Gara-gara ini dikeluarga banyak yang jadi bertengkar,” katanya.

Dirut PDAM Karangasem I Gede T. Baktiyasa membenarkan kondisi itu. Menurutnya, ngadatnya layanan air PDAM karena pipa induk di wilayah Karangsokong mengalami kebocoran. Bocornya pipa induk di Karangsokong sudah terjadi sejak empat hari lalu.

� Bagiarta

PEMBANGUNAN gedung sekolah oleh Pemerintah Provinsi Bali di SMKN 1 Bangli mangkrak sejak hampir setahun terakhir. Padahal untuk membangun gedung tiga lantai tersebut, dana yang sudah dihabiskan Rp 1,6 miliar lebih.

Berdasarkan pantauan Senin (7/9), bangunan gedung mangkrak tersebut berdiri di bagian selatan lingkungan sekolah setempat. Sampai saat ini ban-gunan yang menghadap ke utara tersebut masih berupa kerangka beton. Hanya beberapa sisi yang sudah ditembok bata.

Tak hanya itu bangunan gedung tersebut juga belum dipasangi atap.

Kepala SMKN 1 Bangli I Gede Aster saat dikonfirmasi menjelaskan, gedung tiga lantai tersebut dibangun oleh Pemer-intah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidi-kan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Total dana untuk pembuatan gedung itu mencapai Rp 1,625 miliar. Di pertengahan jalan proses pembangunannya terpaksa dihentikan lantaran pihak pemborong proyek tersebut di-black list.

� Swasrina

PEMBANGUNAN vila di pinggir pantai Yeh Kuning di Banjar Beratan, Desa Yeh Kuning menuai protes warga sekitar yang sebagian besar nelayan. Pasalnya, lahan tambat jukung para nelayan ini tergusur untuk pembuatan senderan. Belasan jukung yang dulu-nya ditambatkan di selatan tanah yang hendak dibangun vila ini, kini sudah dipindah.

Sejumlah warga yang tinggal di Utara lahan satu hektar lebih di ping-gir pantai itu, Senin (7/9) mengaku

sangat cemas, selain kehilangan lahan tambat jukung, mereka juga tidak bisa berjalan ke pantai. Pasalnya jalan seta-pak menuju pantai yang biasa mereka lewati mengangkut mesin jukung, kini sudah dipagari lantaran masuk tanah pemilik vila. “Sebenarnya kami sudah meminta (jalan), tapi nampaknya tidak ada tanggapan. Bahkan sekarang sudah mulai dibangun senderan, belasan ju-kung kini sudah pindah,” keluh Dewa Ketut Suparsa (47) nelayan sekitar.

� Suryadarma

KINERJA Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diluncurkan pemerintah mulai 1 Januari 2014 mulai menuai sejumlah keluhan di masyarakat. Belakangan ini isu miring mulai muncul termasuk anggapan BPJS menjebak masyarakat, seperti yang dilontarkan warga Taban-an Gusti Made Adi Nurama.

Dikatakan, banyak persoalan yang dihadapi masyarakat dalam pelaksa-naan BPJS. Warga kesulitan dalam pembayaran dan administrasi ketika mau berobat. Hal ini menimbulkan persoalan bagi peserta. Apalagi ada aturan peserta kelas tiga tidak boleh

naik ke kelas dua dan satu, apalagi ke kelas VIP.

Terkait regulasi baru untuk pe-layanan BPJS, yaitu pasien BPJS kelas tiga tidak boleh naik kelas, Kepala Cabang Askes Denpasar Daerah Kerja Denpasar, Tabanan, dan Badung dr. I Putu Gede Widnyana sebelumnya memaparkan, regulasi ini ditetapkan untuk melindungi hak pasien tidak mampu. “Sangat disayangkan jika pasien tidak mampu justru tidak mendapatkan haknya dan diisi pasien yang seharusnya bisa membayar premi lebih tinggi,” jelasnya.

� Wira Sanjiwani

Air PDAM Ngadat

Gedung SMKN 1 Bangli Mangkrak

MBP/ina

Pembangunan Vila Diprotes

Layanan BPJS Kesehatan Dikeluhkan

8

8 21 - 27 September 2015

L A P O R A N U T A M A

Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di bulan September. Setidaknya ada tiga hal yang

menjadi agenda besarnya. Pertama de-regulasi debirokratisasi serta penegakan hukum dan kepastian usaha. Kedua, penyederhanaan izin dan diskresi dalam penyelesaian hambatan dan kepentingan hukum. Ketiga mendorong pemban-gunan perumahan untuk masyarakat penghasilan rendah serta membuka peluang investasi lebih besar di sektor properti.

Cukupkah ketiga kebijakan strategis itu akan memberi jawaban mengatasi pelambatan ekonomi di negeri ini. Tentu tidak. Aturan atau kebijakan akan ber-jalan efektif apabila tidak dimplementasi secara baik. Demikian aturan akan ber-jalan baik apabila ada penegakan hukum atas pelanggaran yang ditimbulkan.

Presiden Joko Widodo pun meyakini hal tersebut. Ketika bertemu para rektor di istana negara, Jokowi menyatakan, Indonesia akan mampu menghadapi tantangan pelemahan ekonomi global dengan sikap tenang, selalu optimistis dan kerja keras. “Meski terkena dampak pelemahan ekonomi global, situasi keamanan dan politik Indonesia semakin kondusif. Untuk itu, pesan ini harus sampai kepada para pelaku usaha dan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden Jokowi, pekan lalu.

Presiden menyampaikan bahwa se-luruh indikator ekonomi saat ini masih lebih baik dibandingkan masa krisis 1998 dan 2008. Akan tetapi, diperlu-kan kerja keras untuk menggerakkan ekonomi nasional.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengapresiasi kebijakan paket ekonomi September I mPresiden Jokowi. Ia pun mengharapan implemn-etasi dari kebijakan ini harus benar-benar dilakukan dan diawasi. Sebab kebijakan yang baik tanpa dibarengi langkah yang baik dan pengawasan yang baik, tentu hasilnya tidak sebaik yang diharapkan.

Politisi Golkra ini mengakui bahwa Paket kebijakan ini, telah banyak meng-oreksi warisan kebijakan pemerintah di era Presiden SBY. “Pak Jokowi melaku-kan koreksi terhadap kebijakan ekonomi yang dilakukan pada zaman pemerin-tahan SBY,” kata Misbakhun dalam diskusi bertema “Menguji efektivitas Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah” di Gedung DPR, pekan lalu.

Dia menilai langkah Presiden Jokowi itu progresif karena keputusan itu da-pat memangkas birokrasi yang selama ini menjadi penghambat. Selain itu, Jokowi juga dinilai berani memangkas aturan-aturan yang menjadi penghambat penyerapan anggaran. Kendati demikian, politisi dari Partai Golkar ini mengin-gatkan yang perlu dipastikan dari paket kebijakan ekonomi ini, adalah imple-mentasinya.

Saat ini, menurutnya ada sekitar 154 aturan yang akan dirombak dan aturan itu merupakan warisan dari rezim SBY. Selain itu, Jokowi juga melakukan de-regulasi 98 peraturan, dengan merasion-alisasinya sehingga bisa menghilangkan duplikasi, memperkuat koherensi dan konsistensi, serta memangkas peraturan yang tidak relevan atau menghambat daya saing industri nasional.

Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait mengakui birokrasi bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi na-sional. Karena itu birokrasi harus dire-formasi. Dia mencontoh kasus dana desa yang sudah dikucurkan oleh Menkeu RI sebesar 80 persen dari Rp 20,7 triliun atau Rp 16,8 triliun, yang semuanya sudah ditransfer ke Kabupaten, tapi yang terealisir baru 15 ribuan desa dari 74 ribuan desa di seluruh Indonesia.

“Jadi, akar masalahnya adalah birokrasi, maka aturan-aturan yang ada harus disingkronkan, agar kepala desa tidak menghadapi masalah hukum da-lam menerima dana desa itu. Harus ada kepastian hukum, dan juga pentingnya rekonsiliasi nasional dalam meningkat-kan pajak sebagai salah satu penggerak

pembangunan,” kata politisi PDI Per-juangan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Kebi-jakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil mengatakan paket kebijakan ekonomi Jokowi lebih pada upaya men-dorong daya saing di dunia usaha dan bersama Kemenkeu RI diantaranya un-tuk memperkuat menteri desa (Mendes). “Kalau sudah berjalan dengan baik, pe-rusahaan dapat keringanan kredit, maka akan terhindar melakukan PHK meski perekonomian sulit,” katanya.

� Hardianto

Kerja, JawabanLawan Krisis

Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi de-birokratisasi serta penegakan hukum dan kepastian usaha. Pemerintah juga melakukan langkah penyederhanaan izin, memperbaiki prosedur kerja perizinan, memperkuat sinergi, meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan pelayanan yang berbasis elektronik.

Pemerintah mendorong pemba-ngunan perumahan khususnya untuk masyarakat penghasilan rendah serta membuka peluang investasi lebih besar di sektor properti.

Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan, penyelesai-an proyek strategis nasional antara lain dengan penyeder-hanaan izin, penyelesaian tata ruang dan penyediaan lahan, per-cepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta diskresi dalam penyelesaian hambatan dan kepentingan hukum.

Paket Kebijakan Ekonomi

9

Kita membeli setengah juta barel minyak mentah setiap hari, membeli se-

tengah juta finished oil setiap hari, ngapain kita bikin storage? Siapa yang jual barang ke Indo-nesia, mereka yang (harus) bikin storage-nya.

Rizal Ramli

21 - 27 September 2015 9

BELUM seminggu masuk jajaran ‘’kabinet kerja’’ Jokowi, Rizal Ramli, membuat seteru. Bahkan yang diajak beda pendapat adalah Wapres Jusuf Kalla. Pemicunya adalah rencana pembangkit 35.000 MW. Namun itu sudah diselesaikan oleh Presiden Jokowi ketika rapat kabinet.

Rupanya Menko Maritim dan Sum-ber Daya itu, daya kritisnya tetap jalan walaupun masuk dalam jajaran kabinet. Ia kembali mengkritisi rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun fasilitas peny-impanan atau “storage” minyak. Rencana tersebut, termasuk pembangunan kilang minyak, telah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, yang juga dihadiri Rizal Ramli.

“Kami laporkan, kemarin ada rapat ber-sama Presiden dan menteri-menteri. Lalu ada keinginan Pertamina untuk membangun storage supaya stok operasional naik dari 18 hari ke satu bulan,” katanya dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR.

Rizal melanjutkan, ternyata pemba-ngunan tempat penyimpanan minyak itu diprediksi memerlukan biaya 2,4 miliar dolar AS. Namun, kata dia, Presiden dan para menteri memutuskan, proyek tersebut bu-kan prioritas lantaran pasokan minyak yang setengahnya diimpor itu tidak seharusnya memberatkan keuangan perseroan. “Kita membeli setengah juta barel minyak mentah setiap hari, membeli setengah juta finished oil setiap hari, ngapain kita bikin storage? Siapa yang jual barang ke Indonesia, mereka yang (harus) bikin storage-nya,” katanya.

Rizal mengusulkan, agar pembangunan tempat penyimpanan minyak bisa dilakukan oleh pihak yang mengekspor minyak ke Indonesia. “Atau diatur supaya kita cuma bayar biaya aksesnya,” katanya. Dengan demikian, pengeluaran Pertamina bisa dihemat 2,4 miliar dolar.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, kepala negara mengarahkan agar hingga tahun depan segera disiapkan pembangunan kilang dan tempat penyimpanan minyak. Persiapan pembangunan kilang dan tempat penyim-

panan minyak itu dilakukan agar pemerintah sudah memiliki fasilitas yang memadai pada 2018. Kementerian ESDM sendiri menya-takan peraturan presiden (Perpres) terkait kilang minyak akan segera diterbitkan untuk mempercepat dan terintegrasi kilang nasion-al. Rencananya kementerian yang dipimpin Sudirman Said itu akan merevitalisasi empat kilang agar bisa kapasitasnya bisa mening-kat dari 1,5 juta barel per hari dari 850 ribu barel per hari serta membangun dua kilang minyak baru berkapasitas masing-masing 300 ribu barel per hari.

Tak hanya Pertamina, token pulsa lis-trik juga disoroti Rizal Ramli. Ia meminta penerapan sistem token pulsa listrik dikaji lantaran ketersediaan yang minim dan harga yang yang lebih mahal karena biaya admin-istrasi. Dibandingan dengan pulsa telepon yang sudah tersedia di mana-mana dan biaya administrasi yang tidak mahal, pulsa listrik dinilai benar-benar telah dimonopoli. Oleh karena itu, ia meminta agar tidak boleh ada lagi monopoli sistem tarif listrik. Ia juga meminta agar biaya administrasi pulsa listrik maksimal hanya Rp 5.000 sehingga tidak memberatkan rakyat.

Rizal dalam rapat koordinasi tentang listrik di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, mencontohkan ada banyak keluarga yang masih memiliki anak yang harus bela-jar pukul 20.00 tapi pulsa listrik habis tiba-tiba dan kesulitan mencari pulsa tersebut. “Masalah kedua, saat mereka beli pulsa Rp 100.000, listriknya hanya Rp 73.000. Kejam sekali itu 27 persen disedot oleh provider yang setengah mafia,” katanya.

Menurut Rizal, dibandingkan dengan pulsa telepon yang sudah tersedia di mana-mana dan biaya administrasi yang tidak mahal, pulsa listrik dinilai benar-benar telah dimonopoli. “Kalau pulsa telepon, kita beli Rp 100.000, kita bayar Rp 95.000, itu uang muka kita istilahnya,” katanya.

Menurut Rizal, rakyat diwajibkan meng-gunakan token pulsa listrik lantaran ada monopoli di perusahaan listrik itu di masa lalu Oleh karena itu, ia meminta agar tidak boleh ada lagi monopoli sistem tarif listrik.

Ia juga meminta agar biaya administrasi pulsa listrik maksimal hanya Rp 5.000 se-hingga tidak memberatkan rakyat. “Kami minta, pertama tidak boleh ada monopoli, jadi rakyat harus punya dua pilihan yaitu mau ikut meteran atau pulsa. Kedua, kalau pulsa Rp 100.000, maksimal biaya (ad-ministrasi) adalah Rp 5.000 sehingga dia membayar listrik Rp 95.000. Kami mohon ini segera dilakukan,” katanya.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan ada pemahaman keliru di masyarakat tentang struk listrik prabayar dalam sistem token pulsa listrik. Masyarakat dinilai keliru memahami bahwa yang tercantum dalam struk bukanlah rupiah, tetapi yang benar adalah ‘KWH’. Kemungkinan masyarakat keliru memahami bahwa yang tercantum dalam struk adalah rupiah, padahal yang ter-cantum dalam listrik yang diperoleh adalah ‘KWH’, bukan ‘rupiah’ seperti top-up pulsa handphone,” kata Sofyan Basir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta.

Jadi dugaan keluhan beli Rp 100 ribu mendapat listrik Rp 70 ribu hanyalah kar-ena miss persepsi bahwa angka 70-an yang diperoleh adalah dikira equivalen dengan 70 ribu. Sehingga seolah-olah ada mafia yang mengambil Rp 30 ribu, terang Sofyan.

Sofyan menjelaskan, untuk setiap kali pembelian melalui system token pulsa, maka berapapun nilai vouchernya maka nilai pajak yang dikenakan sama. “Mis-alnya, kalau beli pulsa listrik Rp 10 ribu pajaknya Rp 1.600, begitu juga apabila beli voucher listrik Rp 1 juta. Nilai pajaknya tetap sama Rp 1.600 juga,” jelasnya.

Kendati demikian, Sofyan mengatakan akan mengkaji kembali persoalan ini agar tidak memberatkan rakyat kecil. “Problem-nya karena masyarakat kebanyakan, tidak punya uang besar. Bayar beberapa kali seh-ingga pengenaan pajaknya juga berkali-kali. Tetapi, kami akan mengevaluasi persoalan ini agar tidak memberatkan rakyat kecil,” kata Sofyan.

� Hardianto

Rizal’’Nendang’’Minyak

10

21 - 27 September 201510

L A P O R A N U T A M A

PASCA-Presiden Jokowi meng-umumkan paket kebijakan ekonomi, para menteri kabinet kerja pun segera melakukan langkah-langkah. Salah satunya, pemerintah menyiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang Pelaksanaan Proyek-proyek Strategis Nasional, yang akan memangkas be-berapa masalah klasik infrastruktur seperti rumitnya tahapan perizinan, ketersediaan lahan, dan juga konsis-tensi kebijakan.

Menko Perekonomian Darmin Na-sution mengatakan, Perpres tersebut akan menjadi bagian paket kebijakan tahap dua, yang akan diumumkan pemerintah akhir September 2015 ini. “Ini karena dianggap sangat membantu dan besar manfaatnya untuk memudah-kan pembangunan,” ujar pekan lalu.

Darmin mengatakan, rumitnya tahapan perizinan akan dipangkas, dan dibuat lebih terpadu. Menurutnya, per-izinan tidak perlu melibatkan banyak kementerian/lembaga, namun akan dipusatkan di satu instansi tertentu, dengan waktu proses pemberian izin yang lebih singkat. “Sebelumnya, izin di satu kementerian mungkin cuma dua pekan. Tapi karena banyak kemente-rian, jadinya berpekan-pekan untuk mengurus izin,” ujarnya.

Selain itu, perpres ini juga akan me-ngatur mengenai percepatan pen-gadaan barang dan jasa, termasuk pengadaan lahan untuk proyek strat-egis. Salah satu contohnya, perpres akan mengatur jika pengerjaan proyek strategis terhadang masalah status lahan, seperti proyek pembangunan infrastruktur strategis di Kalimantan yang terkendala dengan status la-han sebagai lahan hutan. “Selain itu, masalah lelang, untuk perusahaan yang kalah lelang, akan ada perlakuan yang sesuai undang-undang,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemente-rian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, pemerintah juga sedang membahas untuk memberikan jaminan konsistensi kebijakan terhadap inves-

tor dalam proyek ini. Jaminan seperti di pola Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) itu menyoroti keberlangsungan proyek dan dampaknya terhadap inves-tor jika terjadi perubahan kebijakan. “Terus kalau ada bencana dijamin juga. Ada juga jaminan apabila terjadi perubahan kebijakan lah, misalnya yang berdampak terhadap proyek,” ujarnya.

Sebelumnya Presiden mengumum-kan paket pertama kebijakan ekonomi yang terdiri dari tiga langkah. Pertama, mendorong daya saing industri nasion-al melalui deregulasi debirokratisasi serta penegakan hukum dan kepastian usaha. Ada 89 peraturan yang dirom-bak dari 154 peraturan yang masuk ke tim sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi. Bisa memperkuat koherensi dan konsistensi serta memangkas peraturan yang tidak relevan atau menghambat daya saing industri nasional. Juga sudah disiapkan 17 rancangan peraturan pemerintah serta 11 rancangan peraturan presiden, dua rancangan instruksi presiden serta lima aturan lain.

Selain itu pemerintah juga melaku-kan langkah penyederhanaan izin, memperbaiki prosedur kerja perizinan, memperkuat sinergi, meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan pelayanan yang berbasis elektronik. Pemerintah berkomitmen menyelesai-kan paket deregulasi bulan September dan Oktober 2105. Nanti mungkin ada paket kedua dan ketiga, secara konsisten kita lakukan terus, kata Presiden.

Kedua, mempercepat proyek stra-tegis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sum-batan dalam pelaksanaan, penyelesaian proyek strat-egis nasional antara lain dengan penyederhanaan izin, penyelesaian tata

ruang dan penyediaan lahan, per-cepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta diskresi dalam pe-nyelesaian hambatan dan kepentingan hukum. Pemerintah juga memperkuat dan memberikan dukungan perce-patan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti. Pemerintah menge-luarkan kebijakan untuk mendorong pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat penghasilan rendah serta membuka peluang investasi lebih besar di sektor properti. Jokowi men-gatakan ia menekankan bahwa paket kebijakan ekonomi di sini bertujuan untuk menggerakkan kembali rektor riil yang akhirnya memberikan pondasi bagi kemajuan.

� Hardianto

Perpres Pangkas Perizinan

Presiden Jokowi

21 - 27 September 2015 11

MBP/ist

DISTRIBUSI - Tempat penampungan minyak sebelum didistribusikan ke masyarakat. Kini pemerintah berencana membangunan lagi tempat penampung untuk menambah stok dari 18 hari menjadi satu bulan. Namun rencana

ini dikritisi Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

21 - 27 September 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

KLAIM - Nasabah PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya tak perlu khawatir lagi karena klaim asuransinya akan dibayar,

meskipun secara bertahap. Menurut Direktur PT Asur-ansi Jiwa Bumi Asih Jaya, Boyke Panahatan, Rabu (9/9),

pihaknya akan menyelesaikan semua klaim asuransi nasa-bah di Bali. Untuk tahap awal, PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya memprioritaskan pembayaran klaim meninggal dunia,

habis kontrak dan jatuh tempo tahapan. “Kami berjanji menyelesaikan semua klaim nasabah di Bali. Tetapi secara

prioritas, kami mendahulukan klaim meninggal dunia, habis kontrak dan jatuh tempo tahapan,” tegas Boyke setelah

menyerahkan klaim asuransi kepada perwakilan nasabah di Hotel Lifestyle, Denpasar.

MBP/ist

SEMINAR - Allianz bekerja sama dengan RS Bali Royal Hospital (BROS) menggelar Health Talkshow di Imperium

Hall BROS, Selasa (8/9). Health Talkshow mengangkat topik “Tindakan Minimal Invasive Surgery Digestive’’

dengan pembicara dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp.B.KBD. Nampak dalam foto Head of Operation Allianz Health

and Corporate Solutions Angelia Agustine (kiri) bersama pembicara Health Talkshow dr. Gede Eka Rusdi Antara,

Sp.B.KBD. (tengah) dan Direktor of Marketing & Business Development RS BROS Ida Ayu Oka Purnama Wati, S.S.,

M.M. (kanan).

MBP/ist

SAPA - Memeriahkan Hari Pelanggan Nasional yang diper-ingati setiap 4 September, Bank BRI menyapa para nasa-

bahnya dengan penuh kehangatan. Hal tersebut dilakukan oleh unit kerja BRI di seluruh Indonesia, termasuk wilayah

Denpasar. Dengan mengenakan seragam batik corporate, para teller dan customer service BRI terlihat hangat dan ra-mah melayani para nasabah yang memenuhi Banking Hall.

Tidak seperti hari biasanya, pada hari pelanggan nasional kali ini seluruh pimpinan unit kerja BRI juga ikut serta

menyapa para nasabah. Seperti yang terlihat di Banking Hall Kantor Cabang BRI Renon dan Gajah Mada, Manajemen

Kantor Wilayah BRI Denpasar yang membawahi Bali-Nusra menyapa dan membagi-bagikan bunga kepada para nasabah.

Nampak dalam foto Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Widodo Januarso membagikan bunga kepada nasabah BRI.

MBP/ist

APLIKASI - Keinginan putra-putra terbaik Bali dalam men-gaplikasikan kemampuan penyediaan teknologi informasi

tidak saja mulai dirasakan masyarakat Bali, tetapi juga mulai merambah ke sejumlah pulau di Indonesia. Salah satunya

adalah penyedia sistem manajemen berbasis teknologi infor-masi (TI) yang dikembangkan PT Bimasakti Sanjaya yang

berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Denpasar. Melalui salah satu divisinya, Bimasakti School, kreasi anak-anak muda yang tergabung dalam Bimasakti School mampu menciptakan

sistem manajemen berbasis TI untuk sekolah. Nampak da-lam foto Bimasakti School menyerahkan mobil operasional

kepada perwakilan SMAK Katolik Blitar.

21 - 27 September 2015 13

MBP/ist

DITIRU - Kuliah umum Fakultas Hukum (FH) Universi-tas Ngurah Rai, patut ditiru khalayak. Fakultas pimpinan I Dewa Ayu Yus Andayani, S.H., M.H., selalu memberikan

wawasan baru kepada mahasiswa dan mahasiswinya. Sebelumnya telah diberikan kuliah umum dengan materi

tentang hukum korupsi, undang-undang KDRT, hukum adat, dan berbagai aspek yuridis lainnya. Kuliah umum yang berlangsung, Sabtu (5/9) lalu, menghadirkan pembicara dari Australia, Annie Bleeker, MPH. Wanita yang sudah 20 tahun

berkecimpung dalam mengkampanyekan bahaya narkoba, termasuk ikut serta pencegahan HIV/AIDS, dan aksi peduli sosial lainnya, menjadi dosen tamu. Wanita ini merupakan

trainer dan facilitator on drug prevention.

MBP/ist

SELEKSI - Inkubator Bisnis Primakara yang mengirimkan empat startup (Perusahaan Pemula) untuk seleksi program

Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) berha-

sil meloloskan tiga startup-nya dan berhak meraih insentif pengembangan usaha masing-masing sebesar Rp 250 juta. Ketua Inkubator Bisnis Primakara Bagus Wahyu menyam-paikan dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 27 Tahun

2013 tentang Inkubator Wirausaha, Kemenristek Dikti melakukan program Insentif Inkubasi Bisnis Teknologi un-tuk menumbuhkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

(PPBT), yang telah dimulai sejak tahun 2013, dan tahun 2015 ini sosialisasinya dilakukan di Bali.

MBP/ist

HUT - CHIS Cup dan Fun Fair Yayasan Cahaya Harapan Indonesia Sejahtera (CHIS) yang merupakan rangkaian

acara HUT ke-15 CHIS ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba, Sabtu (5/9). Penutupan acara

tersebut juga dimeriahkan dance dari anak-anak TK CHIS dan beberapa dance dari siswa SMP dan SMA. Selain itu

juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbolis bertambahnya usia sekolah tersebut. Ketua Panitia Fun

Fair, Clara Sita Adela mengatakan, CHIS Cup dimulai sejak tanggal 28 Agustus hingga 5 September. CHIS Cup melom-

bakan futsal, basket, dan dance tingkat SMP dan SMA. “Kita mengundang beberapa sekolah di Denpasar untuk

hadir, sehingga lomba tidak hanya diikuti oleh anak-anak CHIS,” ujarnya. Di tingkat TK, diadakan lomba mewarnai

yang diadakan pada tanggal 3 September lalu. Di tingkat SD diadakan lomba menyanyi pada tanggal 4 September.

MBP/ist

APRESIASI - Sebagai bentuk apresiasi terhadap peng-guna jasa bandara, General Manager Bandara I Gusti

Ngurah Rai Trikora Harjo beserta jajaran terjun langsung membagikan 1.000 bunga mawar. Aksi itu sebagai bentuk

apresiasi pelayanan yang baik kepada penumpang. Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Pelanggan Nasional, Jumat (4/9), berlangsung di terminal interna-

sional dan juga terminal domestik. Manajemen Bandara, I Gusti Ngurah Rai selalu berupaya maksimal, tidak hanya melayani pelanggan atau penumpang, juga berusaha me-

mahami dan memenuhi kebutuhan penumpang sesuai tema HUT ke-51, yakni “Semangat Kemuliaan Melayani”.

21 - 27 September 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

PKK MABA - Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing (STIBA) Saraswati Denpasar, Rabu (9/9) menggelar Pengenalan

Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba). PKK Maba diikuti 302 mahasiswa baru. PKK Maba dibuka Ketua

Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. dan Ketua STIBA Saraswati Denapsar I Komang

Sulatra, S.S., M.Hum. ditandai penyematan atribut PKK Maba. Hadir Penasihat STIBA yang juga Rektor Unmas

Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. Yang menggembirakan jumlah mahasiswa baru STIBA Saraswati Denpasar tiap

tahun terus bertambah. Tahun ini naik 25 persen dibanding-kan tahun lalu. Sulatra mengatakan jumlah yang diterima

disesuaikan dengan rasio dosen dan fasilitas kampus.

MBP/ist

GANESA - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati (Unmas) melaksana-

kan acara pembukaan Gema Acara Penerimaan Eksekutif Muda (Ganesa), Senin (7/9), di aula Kopertis Wilayah VIII, Jalan Trengguli, Denpasar. Ganesa diikuti 316 mahasiswa

baru (maba) dan dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Unmas Prof. Dr. Wayan Maba dengan simbolis pengalungan

nametag dan pemasangan topi. Tema Ganesa tahun 2015 yaitu ‘’Membentuk Karakter Mahasiswa sebagai Calon Pen-didik yang Memegang Teguh Tri Dharma Perguruan Tinggi, Bermutu dan Berwawasan Budaya Berlandaskan Jiwa Pro-fesional dan Berdedikasi Khususnya di Dunia Pendidikan’’.

MBP/ist

KUNKER - Gubernur Made Mangku Pastika, Kamis (3/9) melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pemerintah Kota

(Pemkot) Denpasar. Kehadiran Gubernur Bali bersama pimpinan SKPD Provinsi Bali diterima Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya didampingi Ketua DPRD Kota

Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, pimpinan SKPD Pemkot Denpasar, camat,

lurah/kepala desa, bendesa adat dan para pekaseh se-Kota Denpasar di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang. Dalam

kunjungan tersebut, Gubernur Made Mangku Pastika mem-berikan apresiasi atas berbagai prestasi yang telah diraih

Pemkot Denpasar di tingkat nasional hingga internasional.

MBP/ist

TAAT ATURAN - Babup Made Sukerana-Cawabup Ko-mang Kisid, membuktikan dirinya taat aturan. Itu dilakukan

dalam mewujudkan Pilbup Karangasem yang demokratis dan damai. Pasangan calon yang dikenal dengan singkatan

Sukses (Sukerana-Kisid Yes) itu, kemarin terjun sendiri membantu timnya menurunkan balihonya. Soalnya, sesuai

aturan alat peraga kampanye disediakan dan dipasang sendiri oleh KPUD Karangasem. Penurunan Baliho yang dipasang pribadi itu, Selasa (8/9) diturunkan. Penurunan

baliho sendiri itu, juga karena baliho itu direkomendasikan Panwaslih Karangasem itu dipasang namun tak sesuai

ketentuan KPUD. Penurunan baliho Sukerana, juga di-lakukan bersama tim kampanye seperti Ketua Tim Nengah Sumardi, Nyoman Suyasa yang juga Ketua DPC Gerindra

Karangasem selaku Sekretaris tim kampanye, penasihat mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg.

21 - 27 September 2015 15

MBP/ist

AKSI SOSIAL - Universitas Mahasaraswati Denpasar menggelar aksi sosial, Gema Acara Penerimaan Eksekutif Muda (Ganesa) 2015, Minggu (6/9) lalu, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan. Gema acara tersebut

diikuti kurang lebih 1.100 maba (mahasiswa baru). Kegiatan aksi sosial yang dibuka Asisten I Pemkab Tabanan Wayan Yatnanadi, diawali persembahayangan bersama, dilanjut-

kan penanaman pohon dan tabur bunga. Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan dana punia dan bantuan alat

kebersihan bagi pihak pengelola TPB Margarana. Rektor Unmas Drs. Made Sukamerta menjelaskan, aksos ini digelar

guna membangun karakter mahasiswa yang memiliki sifat spiritual, sosial, berpengetahuan dan berketerampilan, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik guna menghasilkan

eksekutif muda berkualitas.

MBP/ist

KUNKER - Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. didampingi Kadis Kesehatan dr. Putra

Suteja, Kabag Keuangan Ketut Gede Suyasa, Sekretaris BPMD PD Dharmawati, Camat Abiansemal Thomas Yuni

Arta dan Kabag Humas dan Protokol A.A. Gde Raka Yuda melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Abiansemal I, Se-

lasa (8/9). Di lokasi Puskesmas I ini, Penjabat Bupati ingin memastikan bahwa layanan kesehatan tetap dapat berjalan

dengan baik seiring dengan adanya rehab total bangunan lama yang ditingkatkan kualitasnya menjadi puskesmas

rawat inap dengan fasilitas poliklinik yang lengkap serta ruang rawat inap sebanyak 32 bed. Demikian dikemukan

Kabag Humas dan Protokol A.A. Raka Yuda.

MBP/ist

KERJA SAMA - DPRD Badung, Senin (7/9), menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. Kerja

sama dua lembaga ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Ketua DPRD Badung I Nyoman

Giri Prasta dengan Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Imanuel Zebua, S.H., M.H. di kantor DPRD Badung. Acara

tersebut disaksikan Penjabat (Pj) Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka, seluruh anggota DPRD Badung dan

Inspektur Kabupaten Badung Ni Luh Suryaniti. Giri Prasta mengatakan, DPRD selain menjalankan fungsi legislatif, budgeting dan controlling, juga berperan dalam pembua-

tan peraturan daerah, sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat di daerah.

MBP/ist

MAHASABHA - Pura Kawitan Warga Kayu Selem (WKS), berencana menggelar Mahasabha V pada 20 September

2015 di Art Centre, Denpasar. Dalam mahasabha ini, akan dibahas banyak hal menyangkut keluarga besar WKS di Bali, yang jumlahnya lebih dari 1.000 dadia. Kepastian

digelarnya mahasabha, disampaikan Ketua Panitia, Drs Made Arya, M.Ag, didampingi para panitia lainnya, Minggu

(6/9). Dijelaskan Made Arya, mahasabha WKS merupakan pelaksanaan bhisama Pura Kawitan WKS, khususnya pras-asti babad Kayu Selem (palet 51 pawos 4). Tema mahasabha

V adalah Mejalaran Mahasabha V tahun 2015, Ngiring Wangunang Wargane Sami Anggen Nyangra Kebangkitan

10 Abad Warga Kayu Selem, Gwa Song Songan, Ngawit Isaka Warsa 921.

16

Kami belum diajak

komunikasi terkait itu.

Sepengetahuan kami, perda

itu perundang-undangan

daerah. Kalau itu dianulir

yang menganulir adalah

pembuat perda itu sendiri.

Tetapi kalau di luar itu,

ya… pelanggaran.

21 - 27 September 201516

P O L I T I K

Surat permohonan Penjabat Bupati Badung ke Gubernur Bali agar diadakan perubahan zona blok perlindungan Tahura Ngurah Rai-

jadi pergunjingan. Surat dengan Nomor 610/3739/Sekret ini tidak sepengetahuan DPRD Badung, sehingga legalitas permo-honan tersebut diragukan.

”Kalau ada perubahan perda harus perda lawannya. Artinya harus ada lewat paripurna, sebaiknya seperti itu,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Badung Dirgayusa menyikapi langkah Pj. Bupati Badung. Langkah Pj. Bupati Badung yang meminta Gubernur Bali mengubah blok perlindun-gan menjadi blok pemanfaatan, menurut politisi PDI Perjuangan ini tanpa ada komunikasi dengan jajaran legislatif. Pa-dahal dalam perubahan zona agar rencana pembangunan long storage di alur muara Tukad Mati sepanjang 1.700 meter dengan lebar 50 meter harus melalui mekanisme yang jelas. ”Kami belum diajak komunika-si terkait itu. Sepengetahuan kami, perda itu perundang-undangan daerah. Kalau itu

dianulir yang menganulir adalah pembuat perda itu sendiri. Tetapi kalau di luar itu, ya… pelanggaran,” tegasnya.

Kendati perubahan tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak, kata Dirga, harus melalui komunikasi dengan dewan yang membidangi. “Setidaknya harus dikomunikasikan, karena keinginan atau ide yang baik kan harus dibicarakan dengan baik dan aturan main yang benar. Kalau tidak seperti itu, untuk apa buat perda,” katanya sinis.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung A.A. Gede Raka Yuda menegas-kan, proyek normalisasi muara Tukad Mati merupakan hasil kesepakatan bersama antara eksekutif dengan legislatif, seh-ingga dapat dianggarkan dalam APBD. ”Dewan juga sudah mendelegasikan ke eksekutif. Jadi, apa pun berkenaan dengan proyek tersebut adalah kewenangan ek-sekutif, karena sudah dianggarkan dalam APBD,” katanya.

Disebutkan, surat permohonan peruba-han zona dari blok perlindungan menjadi

pemanfaatan adalah tugas administrasi bupati selaku kepala pemerintahan. ”Apa yang dilakukan penjabat bupati adalah dalam rangka melakukan tugas admin-istratif dari pelaksanaan APBD yang merupakan produk bersama yang menjadi program bersama juga, sehingga menjadi kewajiban eksekutif melaksanakannya,” pungkasnya.

Proyek normalisasi Tukad Mati ini sebelumnya distop Dishut Pemprov Bali. Badung dituding belum mengantongi izin. Proyek yang sudah berjalan sejak tahun 2013 ini dianggarkan Rp 47 miliar. Masyarakat Kuta bahkan mengancam akan melakukan aksi massa jika proyek yang diarahkan untuk mengatasi banjir ini di kawasan pariwisata Kuta tak dilan-jutkan. Penyetopan proyek ini pun sempat menimbulkan beragam praduga, salah sa-tunya untuk kepentingan ekonomi agar ter-jadi perubahan zona Tahura dari kawasan lindung menjadi zona pemanfaatan.

� Parwata

PROYEK Geothermal, Bedugul me-mancing polemik. Setelah sepi beberapa tahun, kini proyek panas bumi ini kembali mencuat. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemariti-man Rizal Ramli yang mengatakan ada beberapa investor listrik swasta dan mancanegara di Indonesia. Salah satunya Tiongkok dalam pengelolaan listrik geo-thermal di Bali.

Isyarat Rizal Ramli ini pun mengun-dang tanda tanya. Gubernur Bali Made

Mangku Pastika bahkan mengaku tidak tahu bila investor dari Tiongkok akan menggarap proyek geothermal di Bedu-gul. “Enggak tuh, enggak tahu. Kan itu tetap memerlukan rekomendasi baik dari pemerintah kabupaten maupun dari pe-merintah provinsi karena ada lahan hutan di situ. Belum ada itu,” ujarnya.

Di lain pihak, anggota Komisi III DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana mengkhawatirkan ada rekomendasi selundupan dari daerah. Pasalnya, tidak

mungkin pemerintah pusat mengambil suatu langkah kalau tidak ada persetujuan dari daerah. “Berarti kalau sampai ada persetujuan, rekomendasi apa pun se-jenisnya berarti itu ada permainan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya.

Kariyasa menambahkan, pemerintah daerah semestinya belajar dari kasus long storage Tukad Mati. Proyek dibiarkan ber-jalan padahal tidak memenuhi aturan atau regulasi yang ada, pada akhirnya ber-

MempertanyakanLangkah Penjabat

Geothermal

Mengkhawatirkan Rekomendasi Selundupan

17

21 - 27 September 2015 17

LOYALITAS kabinet menjadi so-rotan. Presiden pun menyikapi hal ini dengan mengelar rapat khusus. Ancaman menindak tegas anggota kabinet yang melakukan manuver pun dilontarkan.

Putusan hasil rapat khusus ini di-lontarkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan. Ia menegaskan loyalitas dan kekompakan personel Kabinet Kerja II perlu dibangun. Konsekuensinya, siapa pun yang tidak loyal bahkan menteri juga akan ditindak. “Kami akan tindak tegas, sampai pada tingkat menteri pun akan ditindak tegas,” kata Luhut Pandjaitan. Pensiunan jenderal TNI-AD yang kari-

ernya lama dihabiskan di Korps Pasukan Khusus TNI-AD itu tidak mengungkap personel-personel menteri yang dimak-sud. Kekompakan dan loyalitas, salah satu hal yang dibahas dalam sidang yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri, dan tiga menteri koor-dinator itu. “Menyangkut kekompakan, kami akan membangun kekompakan yang baik dan loyalitas,” katanya.

Menurutnya, sudah menjadi tugas dia memastikan semua proses pemerin-tahan dan mekanisme bidang ekonomi berjalan baik, sehingga tidak ada kegaduhan yang terjadi. Publik sudah sangat sering mendengar pernyataan

para pejabat tinggi negara yang saling berlawanan secara sungguh terbuka. Hal ini tidak terjadi pada pemerintahan yang sudah-sudah.

Dalam bidang politik, hukum dan keamanan, Luhut Pandjaitan juga ingin memastikan tidak ada disinformasi melainkan semua lancar dan berjalan baik. Sebagai Menteri Koordinator Poli-tik, Hukum, dan Keamanan, Luhut akan berkeliling nusantara mendorong peny-erapan anggaran di daerah-daerah agar tidak terjadi ketakutan atau kekhawatiran pejabat di daerah dalam soal penggunaan anggaran. Padahal ada Kementerian Koordinator Keuangan yang punya ke-wenangan dan tanggung jawab terhadap keuangan negara dan hal-hal terkait. “Ini menjadi mesin pamungkas untuk menghi-langkan keragu-raguan dalam menyerap anggaran,” katanya.

� Hardianto

Menegaskan Loyalitas Kabinet

Kami dari DPD daerah pemilihan Bali menyatakan

menolak proyek geothermal di Bedugul, juga meminta dihilangkan atau dicabutnya KSPN Besakih karena dianggap merusak tatanan, adat dan budaya Bali.

Luhut PandjaitanMenko Polhukam

MBP/dok

Proyek Tukad Mati yang bermasalah karena dibiarkan berjalan tanpa memenuhi aturan atau regulasi yang ada.

masalah. “Kalau sekarang geothermal, ini kan sudah jelas-jelas bahwa di dewan itu sudah ada keputusan menolak geothermal. Semasih keputusan itu belum dicabut oleh DPRD, itu sebetulnya jangan ada penggara-pan dulu karena kita, apalagi sekarang Bali ini sudah ada surplus listrik dengan penam-bahan PLTG yang di Sidakarya, belum lagi yang di Celukan Bawang,” jelasnya.

Politisi PDI-P ini tak menampik bila ada banyak pihak yang mengincar proyek geothermal. Pasalnya, investasi dalam proyek itu terbilang menguntungkan. Na-mun, keputusan dewan sudah final untuk menolak. Kalau sampai ada pembahasan lagi, berarti memang ada apa-apa di balik pembahasan tersebut.

� Rindra

MBP/dok

21 - 27 September 201518

P E N D I D I K A N

Pesatnya perkembangan teknologi makin melunturkan minat anak-anak dalam membaca. Hal ini men-jadi keprihatinan berbagai kalangan

masyarakat termasuk di Kabupaten Gianyar. Jika anak-anak tidak dirangsang untuk giat membaca, dikhawatirkan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan makin mero-sot. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Gianyar Hery Nurhancoko, belum lama ini.

Menurut Hery Nurhancoko, wawasan seseorang akan bertambah apabila rajin membaca. Sayangnya, pola rajin mem-baca kerap diabaikan oleh sebagian besar masyarakat khususnya di Gianyar.

Masyarakat Remehkan

Kegiatan Membaca

Mewajibkan pelajar mengumpulkan rangkuman dari berbagai naskah, salah satu strategi untuk mening-

katkan minat membaca di kalangan pelajar.

Bali Post/dok

21 - 27 September 2015 19

Membaca kini bahkan dianggap hal yang remeh. Padahal di negara lain, kegiatan membaca justru menjadi sebuah kebiasaan yang telah dimulai sejak dini. Dia men-contohkan, di kawasan pariwisata Ubud, tidak sulit ditemukan turis-turis muda yang berekreasi sembari membaca buku. Ini merupakan imbas budaya di negara mereka telah mengkondisikan sejak dini pentingnya membaca. Dari sana akan muncul banyak informasi penting yang nantinya akan menjadi bekal mengarungi tantangan arus globalisasi.

Untuk itu, pihaknya berusaha keras mengkondisikan anak-anak di Kabupaten Gianyar terbiasa membaca. Melalui lomba

bercerita salah satunya. Dengan begini, anak-anak otomatis wajib membaca sebuah naskah cerita. Hal tersebut akan merang-sang minat anak untuk tertarik membaca buku dan sejenisnya.

Hery Nurhancoko menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sebuah program menggalakkan Gerakan Gianyar Membaca. Meski program tersebut tidak termasuk dalam anggaran APBD, pihaknya berupaya menggandeng pengusaha untuk menjadi sponsor. Cara kerjanya adalah, mewajibkan anak-anak SD dan SMP mengumpulkan rangkuman dari berbagai naskah, buku dan sumber lainnya. Rangkuman terban-yak serta yang mendidik dan berkualitas

nantinya dapat ditukarkan dengan door prize menarik. ”Kita coba dulu mandiri, kalau sudah berhasil kami upayakan dapat masuk di anggaran berikutnya agar bisa rutin dilakukan,” katanya.

Pihaknya optimis, sedikit demi sedikit generasi muda di Kabupaten Gianyar akan kembali menjadikan buku sebagai pilihan utama dalam mengisi waktu. Pelatihan-pelatihan maupun lomba-lomba dapat menumbuhkan kembali kebiasaan terse-but. Terlebih misi tersebut erat kaitannya mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Gianyar.

� Dedy Sumartana

ORANGTUA siswa diminta ikut berperan aktif dalam mengawasi peng-gunaan dan pengelolaan dana pendidi-kan terutama dana bantuan operasional sekolah (BOS) demi terciptanya trans-paransi BOS. Mereka juga harus berani mengkritisi jika ada indikasi dana BOS itu dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan pe-runtukannya. Jika orangtua siswa hanya berdiam diri alias takut bersikap kritis, maka transparansi penggunaan BOS itu tidak akan pernah terwujud sesuai harapan. Pengamat pendidikan Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M. Si. mengatakan hal itu, belum lama ini.

Rumawan Salain yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar ini menambahkan, Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebenarnya sudah membuka secara transparan mengenai penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah di Indone-sia. Namun, keterbukaan penggunaan dana tersebut seringkali berhenti di tingkat sekolah yang memiliki ke-wenangan otonomi atas pemanfaatan BOS tersebut. Bahkan, Kemendikbud juga sudah membuka semacam kotak pengaduan bagi orangtua siswa mau-pun masyarakat umum yang ingin melaporkan adanya indikasi penyim-

pangan penggunaan dana Bos yang ada di wilayahnya. Sayangnya, sebagian besar orangtua siswa terkesan enggan mengkritisi hal tersebut. “Seringkali, informasi mengenai penggunaan BOS itu hanya diketahui oleh kepala sekolah dan komite sekolah tanpa diteruskan kepada orangtua siswa. Bahkan, tidak semua guru di sekolah bersangkutan mengetahui APBS (Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Sekolah-red) yang salah satunya melibatkan dana BOS sebagai sumber pembiayaan,” ujarnya.

Rumawan salain menegaskan, orangtua siswa berhak mengetahui secara detil penggunaan dana BOS kar-ena dana itu memang dikucurkan oleh pemerintah untuk meringankan beban orangtua siswa dalam pembiayaan pendidikan putra-putrinya. Dengan kata lain, orangtua siswa berhak mendap-atkan informasi yang sejelas-jelasnya. Selama ini, memang sangat jarang orangtua siswa yang berani bersuara kri-tis lantaran khawatir sikap kritisnya itu justru berdampak kepada putra-putrinya yang menuntut ilmu di sekolah tersebut. Misalnya, putra-putrinya mendapat per-lakuan tidak simpatik dari pihak sekolah dan sebagainya. “Akibatnya, banyak orangtua siswa justru memilih diam atau cuek agar pendidikan putra-putrinya

tidak terganggu. Seharusnya, orangtua siswa tidak boleh takut. Kalau melihat ada indikasi pelanggaran penggunaan dana Bos, sebaiknya ditanyakan kepada pihak sekolah atau laporkan ke instansi terkait. Dengan adanya pengawasan dari orangtua siswa, tentunya kita berharap transparansi penggunaan dana Bo situ bisa terwujud,” tegasnya.

� Sumatika

Jangan Takut Kritisi Penggunaan BOS

Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M. Si.

21 - 27 September 201520

M A N C A N E G A R A

Thailand memang terbiasa meng-alami kerusuhan politik dan menghadapi separatis Muslim di Pattani, tapi tetap mampu

membangun industri parisiwata. Kini, kali pertama dalam sejarah, pemboman di Kuil Erawan menghancurkan mesin ekonomi negeri itu. Industri pariwisata Thailand baru saja bangkit, setelah terganggu akibat kerusuhan politik. Sebanyak 25 juta wisatawan diharapkan datang ke Thailand, dan menggelembungkan devisa negara.

Namun, bom yang menghantam salah satu pusat bisnis paling populer di Bang-kok, Kuil Erawaan, hotel bintang lima, dan pusat perbelanjaan kelas atas, dipas-tikan membuat mesin ekonomi Thailand itu terhenti sementara. Ironisnya, bom itu meledak hanya beberapa jam setelah pe-merintah merilis data pelambatan ekono-mi pada kuartal kedua, dengan pariwisata sebagai satu-satunya mesin ekonomi yang berfungsi penuh, serta belanja publik memperlihatkan titik terang.

Santitarn Sathirathai, ekonomi Credit Suisse Group AG yang berbasis di Sin-gapura, mengatakan perekonomian Thai-

land semester kedua bisa menjadi lemah karena akibat jutaan wisatawan yang menunda kedatangan ke negeri itu.

Situasi menjadi lebih buruk setelah bom kedua di dermaga Sathorn, meski tidak melukai siapa pun karena jatuh ke Sungai Chao Phraya. Serangan kedua itu terjadi sehari setelah pemboman di dekat Kuil Erawan yang menewaskan 20 orang.

Reaksi negara-negara lain terhadap insiden tersebut sangat cepat. Sebanyak 23 negara mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan melakukan perjalanan ke Thailand. Agen-agen per-jalanan di Hongkong menunda semua tur terorganisir ke Bangkok sampai akhir Agustus, dengan alasan keamanan.

Kyodo News melaporkan Japan Expo 2015, sebuah acara promosi budaya Jepang yang menampilkan AKB48, di-tunda akibat serangan bom. Reaksi cepat juga datang dari Tiongkok, negara yang paling banyak mendatangkan wisatawan ke Thailand.

Japan Expo dijadwalkan digelar di Central World pada 28 sampai 30 Agus-

tus, tepat di seberang Kuil Erawan. BMI Research, anak perusahaan Fitch Group, mengatakan reaksi cepat akibat pembo-man dapat merusak pemulihan industri pariwisata Thailand dan memperdalam kesengsaraan ekonomi negeri itu. Tahun lalu, 25 juta wisatawan berkunjung ke Thailand. Sedangkan target Kementerian Pariwisata Thailand adalah 28,8 juta, den-gan pendapatan 2,2 triliun bath.

Adithep Vanabriksha, kepala Aberdeen Asset Management Co di Bangkok, kepada Bloomberg News mengatakan pariwisata Thailand akan mengalami penurunan sepuluh persen dalam waktu dekat. Sedangkan ANZ Bank mem-perkirakan Thailand akan kehilangan momentum mengejar pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata, dengan risiko pelambatan ekonomi kian serius. Asumsinya pengeboman ini bisa diang-gap sebagai pengembangan lebih negatif dibanding kerusuhan politik.

� Gugiek Savindra

Dampak Buruk Bombagi Ekonomi Thailand

MILIUNER properti Amerika Ser-ikat (AS) Donald Trump resmi men-calonkan diri sebagai kandidat presiden. Trump berjanji akan membawa Amerika kembali menjadi hebat. Pria berusia 69 tahun itu merupakan sosok miliuner yang flamboyan dan kritis. Dirinya pun dikenal sebagai pendukung dari Partai Republik.

“Saya secara resmi mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dan bersama kita akan membuat negara ini hebat kembali,” ujar Trump. Pengumu-man dari Trump ini mengakhiri spekulasi bahwa pada suatu hari, ia akan terjun ke politik. “Untuk saat ini, sayangnya impian Amerika sudah mati. Tetapi jika saya terpilih, Amerika akan kembali bangkit dan menjadi lebih besar dan kuat dari sebelumnya,” tegas Trump.

Pendiri Trump Entertain-ment Resorts itu memutus-kan untuk terlibat dalam pertarungan Pilpres 2016 kembali setelah empat kali mencoba, yaitu di tahun 1987, 1999, 2004 dan 2011. Dengan

pamor dan kekayaan yang dimilikinya, menobatkan dirinya sebagai calon Presi-den yang paling sukses. Keakrabannya dengan media juga dianggap sebagai keunggulan yang akan menarik perhatian publik. Dengan optimisnya, Trump bah-kan sudah diprediksi akan masuk dalam 10 besar kandidat Presiden. “Stasiun televisi jelas akan memajang saya dalam adu debat itu karena rating mereka bakal langsung naik hanya dengan menuliskan nama saya,” ungkap Trump.

Dia bahkan menunjukkan kekayaan pribadinya dengan kepemilikan toko Gucci yang bernilai tinggi. Sehingga

hanya orang seperti dirinya yang bisa menjadi presiden yang

efektif dan mengembali-kan kembali keunggulan ekonomi Amerika.

“Negara kita berada dalam masalah seri-

us. Kita tidak punya kemenangan lagi. Kapan t e r akh i r kali orang melihat kita mengalahkan, sebutlah, China dalam kesepaka-

tan dagang? Mere-ka membunuh kita. Saya selalu men-galahkan China,” tegasnya.

P e n g u s a h a yang oleh majalah

Forbes memiliki taksiran kekayaan men-capai 4.1 miliar Dolar AS ini mengata-kan akan menjadikan Amerika berjaya kembali. Maka dari itu dirinya memilih slogan kampanyenya ‘Make America Great Again’. HIngga saat ini Trump masih memimpin kontes nominasi bakal calon presiden Partai Republik. Ia mem-peroleh 28 persen dukungan dari para pemilih Republik di seluruh Amerika, mengalahkan pesaing terdekatnya, man-tan dokter bedah saraf Ben Carson, yang ketinggalan 15 poin.

Sedangkan survei atas 647 pendu-kung partai Demokrat menunjukkan Hilarry Clinton meraih 45 persen du-kungan, turun dari 55 persen sebulan lalu. Dia disusul oleh Senator Vermont Bernie Sanders dengan 22 persen dan Wakil Presiden Joe Biden dengan 18 persen. Biden belum memasuki bursa pemilihan presiden, tetapi mungkin akan mencalonkan diri kemudian.

Jajak pendapat mengatakan banyak pemilih tidak senang dengan calon-calon pi-lihan dalam pemilu nasional bulan Novem-ber 2016. Bedasarkan konstitusi, Presiden AS Barack Obama tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga dan seorang presiden baru akan menghuni Gedung Putih bulan Januari 2017.

� Gugiek Savindra

ment Resorts itu memutus-kan untuk terlibat dalampertarungan Pilpres 2016 kembali setelah empat kali mencoba, yaitu di tahun 1987, 1999, 2004 dan 2011. Dengan

adu debat itu karena rlangsung naik hanyanama saya,” ungkap

Dia bahkan menpribadinya denganGucci yang bernila

hanya orang bisa men

efektif kan keekono

“Ndal

usk

t

21 - 27 September 2015 21

21 - 27 September 201522

D A E R A H

Tim Investasi Pemkab Buleleng menelusuri lokasi pabrik pen-campuran beton cor di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan,

Buleleng Kamis yang lalu. Penelusuran ini dilakukan setelah PT Adi Jaya Beton melengkapi berkas permohonan untuk mendapatkan rekomendasi izin prinsip dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T. Diperkirakan dalam waktu seminggu ke depan, pemkab baru akan memastikan apakah perusahaan mendapat rekomendasi izin prinsip atau sebaliknya.

Sekretaris Tim Investasi yang juga Kabag Ekbang Pemkab Buleleng I Ketut Suparto ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan, setelah menunggu cukup lama, pihak PT Adi Jaya Beton akhirnya melengkapi semua berkas permo-honan rekomendasi izin prinsip dari Bupati Buleleng. Sebelumnya, berkas permoho-nan ini tidak ditindaklanjuti lantaran masih ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh pihak perusahaan. Syarat itu di antaranya surat persetujuan penyanding, aparat desa dinas dan pihak desa pekraman.

Syarat tersebut kemudian telah di-lengkapi oleh manajemen PT Adi Jaya Beton. Karena tim investasi memandang berkasnya sudah lengkap, sehingga tim investasi menindaklanjuti permohonan itu dengan melakukan penelusuran di lokasi pencampuran beton cor tersebut. “Semua persyaratan sudah dilengkapi. Tim sudah mengecek ke lokasi untuk mencocokkan dengan berkas yang sudah diajukan,” katanya.

Menurut Parto, sesuai ketentuan yang ada setiap permohonan izin prinsip tim investasi hanya menerima berkas yang lengkap dan dilengkapi dengan ha sil pengkajian di lapangan. Dalam satu min-ggu ke depan, kajian tim investasi tersebut disampaikan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melalui Asisten II dan Sekkab Buleleng. Dalam proses ini, keputusan untuk memberi atau menolak izin prinsip menjadi kewenangan Bupati.

“Kami hanya melaporkan berkas lengkap dan sudah dilengkapi hasil kajian di lapan-gan dan masalah izin prinsipnya apakah disetujui atau tidak, itu semua kewenangan Bupati sebagai kepala daerah,” tegasnya.

Bagimana dengan status usaha PT Adi Jaya Beton?, mantan Sekretaris Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagprin) Buleleng ini mengatakan, melihat dari aktivitas usaha di lapangan PT Adi Jaya Beton melakukan usaha mengolah bahan pencampuran beton. Artinya, peru-sahaan ini tidak mengolah bahan baku dari awal menjadi bahan jadi. Dengan demikian, kategori perusahaan ini bukan industri. Selain itu, lokasi perusahaan melakukan aktivitasnya masuk dalam zona campuran.

Hal ini karena sesuai Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang menyatakan bahwa Desa Bungku-lan masuk dalam zona campuran. Zona tersebut nantinya akan diatur kembali dalam rencana detail tata ruang (RDTR), sehingga peruntukan suatu wilayah akan semakin jelas dan pemanfaatannya juga sesuai dengan dokumen yang ada. “Kalau di sana (Bungkulan-red), masuk kawasan campuran dan itupun akan dikuatkan lagi

dengan RDTR. Masalah status perusahaan juga hanya mencampur artinya bukan mengolah bahan dari awal menjadi barang jadi dan itu pun statusnya bukan pabrik,” tegasnya.

Untuk diketahui, pencampuran beton cor di Bungkulan disegel oleh petugas Pol. PP bersama lembaga dewan belum lama ini. Penyegelan ini karena PT Adi Jaya Beton belum mengantongi izin. Bahkan, perusahaan ini beroperasi mendahului dan terkesan mengabaikan perizinan. Pasca penyegelan itu, tim investasi pemkab ke-mudian menelusuri dokumen permohonan izin pernsip yang diajukan oleh PT Adi Jaya Beton.

Hasil peneluusran dokumen tersebut, tim menemukan masih ada persyaratan yang belum dilengkapi, sehingga rekomen-dasi izin prinsip dari Bupati belum ditin-daklanjuti. Tim kemudian meminta agar PT. Adi Jaya Beton melengkapi keurangan berkas tersebut. Setelah cukup lama, ber-kas tersebut dinyatakan lengkap, sehingga tim menindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk mengecek ke lokasi pabrik.

� Mudiarta

Nasib Pabrik Beton Cor di Bungkulan Tergantung Bupati

Pabrik pembuatan beton cor di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.

21 - 27 September 2015 23

KEBERADAAN pabrik pembuatan beton cor di Desa Bungkulan, Sawan tampaknya sangat sulit mendapatkan dokumen perizinan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Pasalnya, lokasi pabrik tersebut berada pada kawasan campuran, terdiri dari budi daya, fasilitas umum (fasum), dan usaha skala kecil. Kentara sekali kalau pabrik tersebut terindikasi melanggar aturan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Buleleng No. 9 Tahun 2013 yang sudah ditetapkan.

Atas kondisi ini, DPRD belum lama ini memanggil tim investasi pemkab untuk diajak rapat membahas persoalan tersebut. Saat itu, tim investasi diwakili Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) I Ketut Suparto. Sementara pihak dewan diwakili Wakil Ketua II DPRD Ketut Suila Umbara dan Wakil Ketua III Made Adi Purna Wijaya.

Ketut Susila Umbara usai rapat bersama tim investasi menjelaskan,

lembaga dewan tidak ada maksud meng-halangi perusahaan yang akan menanamkan investasinya di Bule-leng. Karena tugas dan fungsi lem-baganya sebagai pengawas kebijakan pemerintah, maka setiap investasi itu hendaknya mengikuti mekanisme dan aturan yang sudah ditetapkan. Terkait pabrik pembuatan beton cor i tu , pihaknya mengharapkan pemiliknya mengikuti aturan main yang ada.

Dari penelusuran yang sudah dilaku-kannya selama ini, lokasi pabrik itu terindikasi melanggar aturan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten. Sesuai ketentuan itu, di Desa Bungkulan itu sebagai kawasan pariwisata dan budi daya perikanan. Faktanya, di daerah itu justru masuk investasi di bidang industri. “Ini bukan mencari kesala-han pemerintah. Kami tidak melarang investasi yang masuk ke daerah kita. Pabrik pembuatan beton cor itu setelah

kami telusuri itu ada indikasi melang-gar Perda RTRW Kabupaten yang sudah kita buat. Nah ini kami sudah sampaikan agar diperhatikan. Jangan sampai menjadi preseden buruk bagi pemerintah ke depannya,” tegasnya.

Untuk membahas persoalan ini lebih lanjut, politisi Partai Golkar asal Desa Panji, Sukasada ini merencanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan instansi terkait, termasuk meminta penjelasan pada PT Adi Jaya Beton selaku pihak pemilik usaha. Dari pem-bahasan ini, dewan ingin memfasili-tasi agar persoalan perizinan ini bisa terselesaikan, sehingga tidak menjadi polemik berkepanjangan. “Kita akan undang kembali dan minta penjelasan pihak investor untuk mencari jalan ke luar dan persoalan ini tidak menjadi polemic panjang,” imbuh Susila yang disetujui Made Adi Purna Wijaya.

� Mudiarta

Terindikasi Langgar Perda RTRW

MBP/ist

APEL - Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya memimpin apel displin pada bulan September minggu

pertama, Senin (7/9) yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Apel juga dihadiri

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, para pimpinan SKPD dan ribuan PNS di lingkungan Pemkot Denpasar dan Perusahaan Daerah. Dalam kesempatan tersebut, A.A Gede Geriya mengatakan, Aparatur Sipil Pemkot Denpasar wajib menjalankan tiga pilar organisasi itu sendiri, yakni menge-nai disiplin, loyalitas dan hirarki PNS. Apel disiplin ini tak

terlepas dari edaran Menpan RB dan Gubernur Bali dalam meningkatkan disiplin dan kebersamaan antara pimpinan

dan staf di Pemkot Denpasar.

MBP/ist

ADAT - Kekhawatiran akan dampak buruk akibat dito-laknya Desa Adat sebagai jenis desa dalam UU Desa No.6

Tahun 2014 oleh sejumlah Bupati dan Wali Kota serta DPRD di Bali pada Januari 2015, kini berbuntut panjang. Dengan didaftarkannya desa dinas, maka kini desa pakra-man di Bali harus puas turun level menjadi lembaga adat. Hal ini akhirnya berdampak pada rencana bantuan rutin

desa adat, baik yang diberikan oleh provinsi maupun kabu-paten/kota. Kini proses pencairan dana tersebut terbentur

aturan teknis yang disyarakatkan negara, salah satunya desa adat mesti berbadan hukum. Demikian diungkapkan

Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Senator DPD-RI) di Jakarta.

21 - 27 September 201524

K E S E H ATA N

Bagi penyedia tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter mandiri, dll., belum bisa memastikan untung dengan adanya program BPJS. “Tidak ada istilah untung, artinya dibandingkan sebelum adanya BPJS, meningkatkan

kesejahteraan pelayan dalam hal ini petugas. Tapi bukan berarti untung karena tugasnya pasti akan meningkat, mereka akan lebih sibuk karena prinsipnya di dalam pelayanan itu bukan untuk pengobatan, justru beban kita adalah melayani yang sehat,” jelas dr. I Made Buda Wisnawa, M.Kes., Ketua Forum Puskesmas se-Kota Denpasar, Senin (7/9).

Memang dari sisi jumlah kunjungan ada peningkatan dengan adanya program BPJS. Dan hal itu tentu saja berdampak pada jumlah kapitasi yang dibayarkan pada puskesmas juga menjadi tinggi. Apalagi tahun 2019 nanti, BPJS sifatnya wajib untuk masyarakat Indonesia. Namun, jika dibanding-kan saat menggunakan Askes karena memang kapitasi sedikit tentu jasa pe-layanan tambahannya juga sedikit. Sekarang, dengan adanya peningkatan besarnya kapitasi, penambahan jumlah peserta, tentu jasa pelayanan yang dilakukan juga meningkat, dan konsekuensinya pekerjaan juga meningkat. “Jadinya imbang, kalau dibilang petugas kita sejahtera, mungkin sulit mengukur tapi kalau bersyukur, itu yang diharapkan,” imbuhnya. Petugas kesehatan di puskesmas juga telah memiliki sistem penilaian sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya yaitu dengan poin. “Dokter, kepala puskesmas, petugas gizi, punya poin tergantung pendidikan dan lama bekerja, maka poinnya juga berbeda,” ujarnya. Dikatakan, ada cara perhitungannya masing-masing. Lain lagi dengan kinerjanya di dalam, mengingat masing-masing karyawan itu beda-beda tambahan pekerjaan-nya,” ujarnya. Dijelaskan bahwa puskesmas tidak hanya menangani pasien tetapi juga bekerja secara terintegrasi sehingga pekerjaan di puskesmas dibagi oleh manajemen. “Bidan tidak hanya menangani orang hamil, tapi juga memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan ke sekolah, posyandu, sehingga di situlah poin kinerja kita,” ujarnya.

Sisi positifnya, BPJS dapat mengembangkan fungsi puskesmas teru-tama dalam pengembangan upaya promotif, preventif. “Yang tadinya tidak ada senam, sekarang ada. Yang tadinya tidak ada kunjungan ke rumah, sekarang ada, sekarang juga bisa berkomunikasi lewat telepon untuk memantau,” ujarnya.

Pasien yang dibawa ke puskesmas diberikan pelayanan sesuai dengan standarnya sehingga pasien yang memang tidak perlu dirujuk, bisa ditan-gani di puskesmas. “Toh, kalaupun dirujuk baru harus lewat rujukan dari puskesmas sehingga betul-betul tersaring. Istilahnya gate keeper. Kalau gawangnya jago, sedikit yang dirujuk ke rumah sakit sehingga biaya besar yang dibutuhkan untuk pelayanan di rumah sakit bisa diantisipasi,” jelasnya, Pihaknya juga sudah mulai meningkatkan kompetensi, memenuhi peralatan yang dibutuhkan, dll. “Sepuluh kasus yang wajib ditangani kita coba tangani sesuai kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.

� Citta Maya

Program BPJS

Pasien Meningkat, Jasa Pelayanan dan Kapitasi pun Meningkat

21 - 27 September 2015 25

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERHASIL - Tim debat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, berhasil melaju ke tingkat nasional pada lomba

National University Debating Championship (NUDC) 2015. Setelah meraih kemenangan di tingkat regional Kopertis

VIII pada lomba yang diadakan di kampus Universitas Dhyana Pura dari 29-30 Juli 2015, Institut Seni Indonesia

(ISI) Denpasar bersama tujuh UNUD, Undiknas, Stikes Bali, PNB, Stiba Saraswati, Universitas Nusa Cendana,

dan Universitas Mataram mewakili Kopertis wilayah VIII melaju ke NUDC tingkat nasional, yang diselenggarakan di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Lomba Debat

Bahasa Inggris tingkat nasional tersebut diadakan pada 19-24 Agustus 2015.

MBP/ist

TUAN RUMAH - Indonesia menjadi tuan rumah penye-lenggaraan The 29th Session of The Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC). Even dua tahunan yang

diikuti sebanyak 22 negara Asia-Pasifik ini berlangsung selama lima hari mulai Senin (7/9) hingga Jumat (11/9) di

Padma Resort Legian, Kuta, Badung. Turut hadir Sekretaris APPPC Dr Piao Yong Fan (Cina), Sekretaris International

Plant Protection Convention (IPPC) Dr. Kyu Ock Tim (Korea). Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian

Pertanian RI, Banun Harpini ditemui usai pembukaan, mengatakan pertemuan ini dalam rangka membahas pence-

gahan terhadap penyakit pada tumbuhan.

MBP/ist

WORKSHOP - Disdikpora Kota Denpasar, Senin (7/9) mengadakan workshop Pengadaan dan Penatausahaan

Barang dan Jasa bagi Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Denpasar dan Sosialisasi Antikorupsi. Workshop

diikuti Kasek, Ka-TU dan pejabat di lingkungan Disdikpora dengan menghadirkan narasumber dari BPKP Provinsi Bali.

Workshop dibuka Sekretaris Kota (Sekkot) Denpasar A.A. Rai Iswara. Kadisdikpora Kota Denpasar Ir. IGN Edy Mu-lya, S.E., M.Si. mengakui jajaran sekolah sangat hati-hati

membelanjakan barang dan jasa, takut terjerat korupsi. Hal ini disebabkan pemahaman regulasinya belum maksimal,

sehingga mereka lebih aman menerima barang ketimbang membelanjakan uang.

MBP/ist

CURI PERHATIAN - Kehadiran villatel bernama Atta Labeji Villas yang dimotori putra daerah ini, belakan-

gan cukup mencuri perhatian masyarakat Bali. Peluang menjadi investor yang ditangkap I Wayan Dirgantara Suija (36), beliau adalah pembeli pertama dari 10 lot Atta Labeji

Villas. Mengapa Ketua KSP Sila Mukti di Desa Besakih asal Br. Dinas Batusesa, Rendang, Karangasem ini memilih

berinvestasi di Atta Labeji Villas ini? Ia mengaku sangat interested dengan konsep yang diusung oleh konseptor Atta Labeji Villas Bapak Made Robert yaitu C-BOS (Capitalism

Based On Society) yaitu kapitalis berbasis kerakyatan, di mana sesuai dengan prinsip koperasi.

21 - 27 September 201526

L E N S A

DI tengah gempuran

permainan berteknologi tinggi dewa-sa ini, masih

ada ge-nerasi muda

Bali yang bermain

permainan tradisional.

Nampak beberapa pemuda bermain “Tajog”,

salah satu permainan tradisional Bali yang menggu-

nakan per-alatan dari

bambu. Per-mainan yang

tergolong olahraga

tradisional itu sering

dipertunjuk-kan atau

dilombakan dalam rang-ka perayaan hari Prokla-

masi Ke-merdekaan

RI pada zamannya

dulu.

MBP/Putu Ari Wijana Dipa

TRADISIONAL

21 - 27 September 2015 27

Pemilihan presiden FIFA tahun depan bakalan ramai karena tidak hanya diikuti kandidat yang berkecimpung di dunia sepak

bola. Mantan presiden World Chess Federation (WCF) Kirsan Ilyumzhinov juga menyatakan akan mengikuti proses pemilihan itu.

Ilyumzhinov mengatakan dirinya ber-niat menggantikan Sepp Blatter setelah mendapat dukungan dari Presiden Fed-erasi Catur Rusia Andrei Filatov.

“Dukungan itu ada, tapi saya belum membuat keputusan,” tegas pri berusia 53 tahun itu kepada kantor berita Rusia R-Sport.

Sebelum menjadi kandidat, dia memer-lukan sedikitnya lima suara dukungan dari federasi. Syarat lain adalah, terlibat dalam dunia sepak bola sekurang-kurangnya selama dua tahun dalam lima tahun terakhir .

Ilyumzhinov yang menjadi presiden federasi catur dunia (FIDE) pada 1995, memiliki koneksi dengan pemerintah Rusia. Dia juga memimpin sebuah klub sepak bola di Rusia sebagai bukti keter-libatannya dengan olahraga itu.

Pria eksentrik ini menghebohkan dunia karena mengaku pernah diculik makhluk luar angkasa dan dibawa masuk ke sebuah piring terbang. Kala itu ia menjadi pejabat

di sebuah wilayah di Kalmykia pada 1993-2010. Namun rival politiknya menuduh dia melakukan pengalihan karena terlibat korupsi dan pelanggaran hak asasi manu-sia. Sementara saat memimpin WCF, dia dituduh memanipulasi suara saat dua kali mengikuti pemilihan lembaga itu.

Seperti dilaporkan Associated Press, Ilyumzhinov yang klub binaannya, Uralan Elista, kolaps pada 2004, aktif menggelar turnamen catur di Kalmykia. Wilayah di Rusia selatan itu, dihuni suku Kalmyk yang berbahasa Mongolia dan kebanaya-kan beragama Buddha.

� Yudi Winanto

O L A H R A G A

MBP/rtr

Kirsan Ilyumzhinov

Kandidat Presiden

21 - 27 September 201528

O L A H R A G A

RATUSAN pelayat menghadiri proses pemakaman pembalap Indy Car Inggris Justin Wilson. Upacara perkabungan digelar di gereja Paulerspury, dekat sirkuit Silverstone.

Pembalap Australia Mark Webber yang merupakan mantan rekan setim Wilson di tim Formula 1 Jaguar pada 2003 serta juara tiga kali Indy 500 Dario Franchitti turut serta dalam proses perkabungan dengan menggotong peti jenasah menuju gereja Paulerspury.

Dalam pesannya, mantan pembalap F1 Jonathan Palmer menyatatakan bahwa Wilson meninggal saat dia menjalankan se-

suatu yang dia cintai. “Dia tidak berusaha menghindari resiko dari balapan ini,” kata Palmer yang pernah membela tim Wil-liams, RAM, Zakspeed dan juga Tyrrell.

Wilson yang berusia 37 tahun, men-inggal bulan lalu akibat terkena serpihan mobil lain yang mengalami kecelakaan. Ironinya insiden itu terjadi di putaran terakhir pada balapan di Pocono Raceway di Pennsylvania.

Minardi yang kini berubah menjadi Toro Rosso juga pernah menggunakan jasa Wilson yang dipandang memiliki kualifikasi untuk balapan jet darat itu. Itu dikarenakan Wilson tercatat tujuh kali

menjuarai balapan Indy.Menurut Reuters, Wilson menjadi

pembalap pertama yang tewas di arena Indy Car setelah rekan senegaranya Dan Wheldon di Las Vegas pada Oktober 2011.

Sebulan sebelum insiden Wilson, dunia F1 juga kehilangan Jules Bianchi. Pem-balap tim Marussia itu menghembuskan nafas terakhir setelah 10 bulan bertarung melawan maut akibat kecelakaan fatal di Grand Prix Jepang. Pembalap asal Prancis itu baru berusia 25 tahun.

� Yudi Winanto

MBP/rtr

Sejumlah pembalap dan mantan pembalap Formula 1 membawa peti jenazah Justin Wilson saat akan dikuburkan di dekat Silverstone, Inggris.

Risiko Balapan

21 - 27 September 2015 29

SETELAH Real Madrid, Bayern Mu-nich, FC Porto, AS Roma dan Glasgow Celtic menyisihkan dana mereka untuk pengungsi Suriah, kini giliran klub kaya Prancis Paris Saint Germain juga terketuk hatinya. Juara Liga Prancis itu menyum-bangkan dana sebesar 1,12 juta dolar AS kepada badan pengungsi PBB (UNHCR) dan LSM nir laba Prancis untuk warga Afrika dan Timur Tengah yang mencari penghidupan baru di Eropa.

“Sumbangan ini untuk UNHCR dan Secours Populaire Francais untuk meny-iapkan proyek solidaritas yang konkret di Prancis dan internasional,” jelas klub itu menghadapi krisis kemanusiaan Eropa.

Prancis menerima gelombang pertama pengungsi yang datang dari Jerman. Presiden Francois Hollande menyatakan pihaknya akan menerima 24 ribu pen-gungsi dalam dua tahun.

Sisi kemanusian pemerintahan Hollande

dihadapkan pada opini publiknya yang me-nentangnya. Karena di kemudian hari Prancis akan dihadapkan permasalahan bagaimana menangani puluhan ribu pengungsi itu.

Sementara itu Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Wolfgang Niers-bach mengunjungi kamp pengungsi di Egelsbach, dekat Frankfurt. Niersbach ditemani sukarelawan dari klub amatir SG Egelsbach dan Christian Refugee Aid yang membangun pusat penampungan pengungsi sejak tahun lalu.

“Inilah yang ada di benak DFB,” jelas Niersbach yang tak ingin banyak berdiplo-masi tanpa langkah konkrit seperti yang dilakukan para politisi dan birokrat. Di kamp pengungsi itu, Niersbach menyak-sikan pertandingan amal antara DFB XI melawan tim pengungsi yang tergabung dalam tim “Refugees United.”

Pada kesempatan itu dia memberikan bola yang ditandatangani timnas Jerman

kepada pemain bola yang datang dari Su-riah, Somalia dan Afghanistan. Klub-klub yang mau menampung pemain-pemain asal negara yang diamuk perang itu juga dijanjikan bantuan keuangan.

DFB mendirikan yayasan “1-0 for a Welcome” yang memberikan bantuan 560 dolar AS untuk klub Jerman yang merekrut pemain dari kamp pengungsi itu. “Kami ingin membantu klub-klub amatir untuk membantu pengungsi bermain sepak bola dengan segera dan tanpa keluhan,” kata Niersbach sambil menambahkan bahwa tak kurang 600 klub terlibat dalam program itu.

Yayasan ini mendapat dukungan pemer-intah Jerman dan juga UEFA dan berhasil mengumpulkan dana hingga 700 ribu dolar. Dana itu rencananya akan disebarkan ke 1.600 klub, laporan Reuters dan DFB.de.

� Yudi Winanto

MBP/psg.fr

Bantuan untuk pengungsi korban perang dan konflik di Timur Tengah dan Afrika.

Bantuan Kemanusiaan

21 - 27 September 201530

O L A H R A G A

DUA atlet taekwondo Kota Denpasar, Riro Andrew Kriswibowo dan sang adik Rori Romeo Kriswibowo, kini melanjut-kan pendidikan di Sekolah Khusus Olah-raga (SKO) Ragunan, Jakarta. Riro duduk di bangku kelas III SMA, sedangkan Rori di kelas I SMP. Keduanya diterima di SKO Ragunan berkat sejumlah prestasi yang diukirnya dalam berbagai event.

Riro tercatat diterima di SKO Ragunan sejak 23 Februari 2015. Atlet kelahiran Surabaya, 7 Mei 1998, ini mendulang medali emas nomor tarung (kyorugi) kelas -45 kg pada Indonesia Terbuka 2013 di Jakarta. Yang mengejutkan, Riro mampu menaklukkan andalan Sekolah Ragunan, Stanis. Emas berikutnya dipersembahkan dari kyorugi -45 kg junior pada Kejurnas 2014 di Bandung. Prestasi ini membawa Riro masuk pelatnas Prima Pratama.

Pertama kali mengibarkan bendera SKO SMA Ragunan, Riro langsung me-nyabet emas pada Kejuaraan Antar-PPLP

dan SKO se-Asia Tenggara di Thailand. Ia kembali merebut emas untuk sekolahnya pada Classic Malaysia Open IX/2015 dan harus puas meraih perunggu pada Indone-sia Terbuka di Riau awal September lalu. Medali emas dan perak diboyong atlet nasional Arab Saudi.

Sang adik Rori Romeo Kriswibowo melanjutkan studi ke SMP SKO Ragu-nan, berkat torehan emas nomor kerapian teknik (poomsae) pada GWK Bali Open International Taekwondo Tournament di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung. Ia menyingkirkan harapan PPLP Banten, Andik, yang termasuk atlet andalan Jawa Barat.

Taekwondoin kelahiran Denpasar, 21 Oktober 2002, ini kembali menyabet emas pada poomsae beregu dan perak poomsae perorangan dalam ajang Classic Malay-sia. Hebatnya lagi, Rori mempelajarai gerakan poomsae secara otodidak alias tanpa guru. ‘’Saya belajar pergerakan

jurus taekwondo dari membaca literatur ditambah internet,’’ kata Rori usai men-juarai poomsae kala itu.

Ketua Harian Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Kota Denpasar Wayan Sumada mengakui kakak beradik Riro dan Rori merupakan atlet potensial dan layak masuk SKO Ragunan. Bahkan, Riro masuk pelatnas junior. ‘’Keduanya adalah atlet masa depan Kota Denpasar,’’ ujarnya.

Riro dan Rori yang dibina dan dibe-sarkan dalam Netral Taekwondo Club (NTC) Denpasar, diproyeksikan berlaga pada Porprov Bali XIII/2017 mengusung bendera Denpasar. ‘’Taekwondoin yang turun pada Porprov Bali XII/2015 di Buleleng kelahiran 2000. Oleh sebab itu, pada Porprov Bali XIII/2017, minimal atlet kelahiran 2002, sehingga Riro dan Rori bisa berlaga,’’ jelas Sumada.

� Daniel Fajry

Taekwondo

Kakak-Adik Masuk SKO Ragunan

MPB/ist

Riro Andrew KriswibowoBPM/ist

Rori Romeo Kriswibowo

21 - 27 September 2015 31

KESEMPATAN menjadi tuan rumah tidak disia-siakan oleh Bali United Pusam (BUP). Klub yang banyak dihuni pemain muda ini tampil sebagai juara Grup C turnamen sepak bola Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar. Bali United memimpin setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1 dalam pertandingan terakhir, Senin (7/9) lalu.

Bali United yang diasuh Indra Sjafri sukses menembus babak delapan besar dengan mengemas 7 poin, setelah sebel-umnya mencukur Persija Jakarta 3-0 pada laga pertama dan bermain imbang 2-2 kontra Mitra Kukar pada pertandingan kedua. Mitra Kukar di posisi kedua den-gan raihan 2 poin, diikuti Persita (2) dan Persija Jakarta di tempat terbawah (1).

Bali United dan Mitra Kukar melaju ke perempatfinal bersama Persib Bandung dan Persebaya United Surabaya mewakili Grup A, Sriwijaya FC Palembang dan Arema Cronus Malang (Grup B), serta PSM Makassar dan Pusamania Borneo FC (Grup D). Grup A dimainkan di Sta-dion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Grup B di Stadion Kanjuruhan,

Malang, sedangkan Grup D dipusatkan di Stadion Andi Matalatta, Makassar. Arema menjadi satu-satunya tim tuan rumah yang gagal menjadi juara grup.

Peserta babak delapan besar akan di-undi sehingga dua tim yang sebelumnya berada di satu grup berpeluang bertemu lagi di babak sistem gugur. Namun, apa pun hasil pengundian, kekuatan peserta makin berimbang. Tidak ada lawan ringan di fase ini. Kedelapan klub mempunyai kans yang sama melangkah ke babak selanjutnya. Akan tetapi harus diakui faktor tuan rumah bakal ikut berperan menentukan hasil akhir.

Hasil yang dipetik Bali United sesuai dengan target awal melaju ke delapan yang dipatok pelatih Indra Sjafri. “Kami bersyukur mampu meraih hasil positif dan sesuai dengan target. Kami akan mengevaluasi kembali beberapa pertand-ingan yang sudah berjalan. Persiapan akan lebih dimantapkan terutama kerja sama tim,’’ ujarnya.

Sementara itu, hasil mengejutkan dibuat Persebaya United. Setelah sempat berada di ujung tanduk, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan akhirnya

mendapat satu tempat di delapan besar usai menaklukkan Persiba Balikpapan 4-1 berkat gol yang diborong Pedro Javier, Kamis (10/9). Pedro Javier sekaligus menjadi top skor sementara turnamen.

Lolosnya Persebaya tidak lepas dari kemenangan 4-0 yang dipetik Persib atas Martapura FC. Persib berada di puncak klasemen akhir Grup A dengan nilai sempurna 9 hasil tiga kali menang dengan mencetak 10 gol. Persib sekaligus mengakhiri tiga laga tanpa kebobolan satu gol pun.

Pelatih Persib Jajang Nurjaman san-gat lega atas kinerja pemainnya, namun hasil di fase penyisihan grup tetap akan dievaluasinya. Menurutnya, pasukannya mampu meraih hasil sempurna berkat kerja keras dan kedisiplinan pemain dalam setiap pertandingan, sehingga bisa mempertahankan penampilan yang terus menanjak dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Pada babak Persib harus lebih siap lagi dan dituntut fokus karena tim-tim yang lolos jelas sudah teruji di fase grup.

� Mawa

Piala Presiden

Bali United Tembus Delapan Besar

MBP/wan

Pemain Bali United berhasil memenuhi target masuk delapan besar Piala Presiden.

21 - 27 September 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERBANGGA - STIE Triatma Mulya, Badung patut berbangga, karena tahun ini kembali berhasil menambah

‘koleksi’ dosen yang berkualifikasi doktor. Setelah melewati fase riset di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. I Made

Sukarsa, M.S. beserta kopromotor I Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, S.E., M.Si., dan kopromotor II Dr. Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., promovenda Ni Luh

Putu Agustini Karta, SST., S.E., M.M. berhasil menuntaskan studi S-3 Pariwisata pada Program Pascasarjana Universitas

Udayana, dengan predikat kelulusan sangat memuaskan. Agustini Karta yang juga Puket Akademik STIE Triatma

Mulya ini, sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul Manajemen dan Pencitraan Destinasi Kintamani

Menuju Pariwisata Berkelanjutan, pada sidang terbuka, Jumat (4/9) lalu.

MBP/dwa

JUNIO BALI - Sebanyak delapan tim futsal tingkat SMP bertanding memperebutkan tiket untuk berlaga di tingkat

provinsi pada Junio Bali Futsal Championship 2015 yang diselenggarakan di Kabupaten Klungkung. Perlombaan

yang diselenggarakan Bank BRI Kantor Cabang Semara-pura ini diikuti sebanyak tujuh sekolah tingkat SMP di

Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mencari bibit-bibit muda prestasi di lapangan dengan

memperkenalkan olahraga futsal lebih memasyarakat lagi. Pimpinan Kantor Cabang BRI Semarapura Pamadi Purno

Widodo menjelaskan, ada tujuh SMP yang telah menyiapkan timnya untuk bertanding pada Junio Bali Futsal Champion-

ship 2015 yang diselenggarakan di Kabupaten Klungkung, Minggu (6/9). Nampak dalam foto Bupati Klungkung I Nyo-

man Suwirta bersama jajaran Bank BRI berfoto bersama pada acara Junio Bali Futsal Championship 2015.

MBP/ist

IRING-IRINGAN - konvoi kado utama undian jumbo BPR Lestari kembali memeriahkan jalanan Kota Denpasar, Jumat (4/9) lalu. Kali ini rute yang dilalui adalah Jalan Di-

ponegoro, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Niti Mandala Renon, Jalan Tukad Balian. Hadiah utama berupa sebuah mobil

All Grand New Kijang Innova itu pun akhirnya berhenti di garasi rumah I Made Suwija. Bukan tanpa alasan, nama I Made Suwija sendiri memang keluar sebagai pemenang

utama Undian Jumbo Lestari, yang pengundiannya dilaku-kan 26 Agustus 2015 di BPR Lestari Teuku Umar.

Made Suwija pun sempat tidak percaya, ketika marketing BPR Lestari menghubunginya bahwa ia memenangkan

hadiah utama Undian Jumbo.

MBP/ist

MENGALIR - Kado HUT ke-50 SMKN 4 Denpasar terus mengalir. Yang terbaru adalah meraih juara I Nasional atau

Best Student Company (SC) 2015 yang diadakan Junior Prestasi Indonesia (JPI) dan Citipeka. Lomba digelar di City

Walk Sudirman, Jakarta, 29 Agustus lalu. Tim SC SMKN 4 Denpasar di ajang nasional mengusung nama 4DEM, diper-kuat 10 siswa dengan menampilkan produk kewirausahaan, pameran dan presentasi. Mereka menampilkan produk bua-tan sendiri yang diberi nama sabun Balitural (Bali Natural).

Stan yang ditampilkan semuanya berornamen Bali, serta diiringi tarian Bali.

21 - 27 September 2015 33

MBP/ist

KESEPAKATAN - Menuju Universal Health Coverage ta-hun 2019, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja telah melaku-

kan kesepakatan bersama dengan Badan Pelayanan Periz-inan Terpadu (BPPT) Kabupaten Buleleng. Undang-Undang

Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28, ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) telah mengamanatkan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya, menuju terwujudnya masyarakat Indonesia

yang sejahtera, adil dan makmur. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat khususnya badan usaha di wilayah Kabupaten Buleleng segera mendaftarkan dirinya beserta pekerjanya

dalam program JKN.

MBP/ist

JALAN SANTAI - Rangkaian Dies Natalis ke-31 Universi-tas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Rabu (9/9) diawali den-

gan jalan santai dan pembukaan Porseni Mahasiswa Unwar. Jalan santai dibuka Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana

ditandai pengibaran bendera start. Sedangkan Porseni Ma-hasiswa Unwar dibuka Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. ditandai dengan pengguntingan pita. Jalan santai Unwar menempuh jarak sekitar enam kilometer dengan start di kampus Unwar menuju Jl. Hayam Wuruk utara, Jl. Narakusuma, Jl. Madri,

kemudian kembali ke Jl. Hayam Wuruk selatan dan finis di kampus Unwar. Jalan santai diikuti ribuan mahasiwa,

dosen, karyawan, dan unsur pimpinan memperebutkan puluhan hadiah hiburan.

MBP/ist

TINGGI - Minat anak muda Bali untuk menjadi guru tetap tinggi. Ini terlihat pada jumlah mahasiswa baru IKIP PGRI

Bali 2015 terus meningkat. Tahun ini, IKIP PGRI Bali menerima 625 mahasiswa baru. Mahasiswa baru IKIP PGRI Bali secara serentak sejak Rabu (9/9) mengikuti Pengenalan

Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). PKKMB dibuka Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H.,

M.Hum. didampingi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., Sekretaris Ngurah

Oka, pembina dan pengawas, ditandai dengan penyematan atribut peserta dan pelepasan balon.

MBP/ist

K-DIKTI - IKIP PGRI Bali bisa dikatakan menjadi leader-ship alias lebih awal uji coba menerapkan Kurikulum Pen-didikan Tinggi (K-Dikti) berbasis KKNI (Kerangka Kuali-

fikasi Nasional Indonesia). Jika perguruan tinggi (PT) lain dilaksanakan per 2016, IKIP PGRI Bali sudah menyusun

dan menguji coba sejak dua bulan lalu. Hasil pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi berbasis KKNI, Sabtu (5/9), di-

evaluasi dalam bentuk workshop, penyusunan dan pengua-tan kurikulum berbasis KKNI. Workshop, menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)

IKIP PGRI Bali Drs. I Wayan Suanda, S.P., M.Si. diikuti 67 peserta dari unsur pimpinan PT, yayasan dan pejabat dari

tingkat prodi.

21 - 27 September 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

SEMARAK - Puncak HUT ke-9 SMAN 8 Denpasar (Sma-pan) dilaksanakan Jumat (4/9). Puncak sebenarnya jatuh

pada 8 Agustus lalu itu bertambah semarak dengan me-nampilkan artis ibukota Tompi dan Isyana Saraswati. Pun-

cak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMAN 8 Denpasar, Drs. Ida Bagus Ngurah,M.Si., bersama

Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya. Eddy Mulya mengungkapkan sekalipun SMAN 8 adalah SMAN termuda namun sudah mampu melahirkan generasi terbaik.Momen-

tum HUT dijadikan evaluasi kinerja oleh warga sekolah. Kasek adalah tokoh sentral, dituntut melakukan revolusi

kinerja. Ini merupakan ruang bagi kasek melakukan komu-nikasi dan lain-lain.

MBP/ist

HARPELNAS - TELKOMSEL memanjakan pelanggan setianya melalui beragam hadiah spesial. Bertepatan dengan

Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh setiap 4 September, Telkomsel membagikan hadiah bagi pelang-

gan yang berkunjung ke-13 GraPARI yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Di GraPARI Jalan Teuku Umar

Denpasar, pelanggan Kartu Halo, simPATI, Kartu As, dan LOOP yang menukarkan 50 Telkomsel Poin dan mengisi

ulang pulsa senilai Rp 25.000 berkesempatan meraih ber-bagai hadiah menarik, yakni lima unit smartphone Nokia

X, 50 unit voucher pulsa senilai Rp 20.000, 30 unit voucher belanja senilai Rp 25.000, dan 60 unit merchandise berupa

T-shirt dan tumbler eksklusif. Nampak dalam foto Manager Service Management Telkomsel Regional Bali Nusra Patrice Richard menyerahkan smartphone Samsung Galaxy Note 4

kepada Ni Nyoman Tati, salah satu pelanggan.

MBP/ist

TOLAK - Penolakan atas dimasukkan Bali sebagai destinasi wisata berbau agama tertentu ini, dengan tegas

ditolak oleh Senator DPD-RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

yang duduk di Komite III DPD-RI Bidang Pariwisata. Hal ini disampaikan Senator Gusti Wedakana, usai bertemu

sejumlah praktisi pariwisata di Sanur. Komite III DPD-RI utusan Provinsi Bali meminta pemerintah mengkaji kembali keputusan menempatkan Bali sebagai salah satu titik wisata syariah. Biarlah Bali memiliki ciri khas sendiri, yakni pari-

wisata budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu.

MBP/ist

AWARDS - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) HOKI atau HOKIbank meraih Golden Awards 2015, Best of The Best

Infobank BPR Awards 2015 kategori sangat bagus lima kali berturut-turut. Bahkan, bank yang bernaung di bawah Sari

Untung Group ini merupakan satu-satunya BPR di Bali yang beraset di atas Rp 100 miliar yang tidak menggunakan

dana linkage dan antarbank serta berhasil menjaga NPL selama empat tahun terakhir di kisaran 0 persen. Susunan

pengurus HOKIbank yakni Komisaris Utama I Ketut Sumer-tha, Komisaris A. Herry Pramana, Direktur Utama Ni Made

Dwi Aryawati, serta Direktur I Nyoman Surika. Jajaran HOKIbank foto bersama.

21 - 27 September 2015 35

REKOMENDASI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan

mengeluarkan reko-mendasi untuk meng-

ganti Giri Prasta sebagai Ketua DPRD Badung

jika surat keputusan (SK) pemberhentian-

nya dari Kementerian Dalam Negeri turun. Menurut informasi,

Rabu (9/9), rekomendasi tersebut turun pada 7

Agustus 2015 lalu. Surat dengan Nomor: 707/

IN/DPP/VIII/2015 ini resmi ditandatangani

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Mega-

wati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristianto. Surat tersebut menugas-kan Putu Parwata untuk

menggantikan Giri Prasta duduk di kursi

Ketua DPRD Badung. Ditanya mengenai tugas-nya tersebut, Putu Parwata mengatakan bahwa pada prinsip-

nya dia siap mengemban amanah yang ditugaskan partai.

MBP/ist

LOMBA - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar, Minggu (6/9), menggelar lomba foto junalistik bertajuk ‘’Kampusku STMIK Den-

pasar’’, diikuti 50 peserta siswa SMK/SMA se-Bali. Lomba itu diselenggarakan serangkain Dies Natalis ke-10 STMIK

Denpasar dan Reuni Akbar Mahasiswa dari angkatan 1993-2014, yang mengambil tema ‘’Alumni Pulang Kampung’’

yang akan dilangsungkan 20 Desember mendatang. Ketua STMIK Denpasar Putu Putra Astawa, S.Kom., M.Kom. me-

nyampaikan, tujuan lomba tersebut sebagai bentuk apresiasi STMIK Denpasar kepada siswa SMK/SMA yang memiliki

talenta menulis dan fotografi, yang dapat dituangkan kary-anya di media.

MBP/ist

PENATAAN - Penataan infrastruktur terus dilakukan Pemkot Denpasar. Dari penataan trotoar, peningkatan

jalan lingkungan warga di setiap desa, dan tahun 2015 ini terdapat proyek fisik penataan parkir dengan pembangunan sentral parkir di Taman Kota Lumintang. Tentunya, dengan

penataan parkir yang berada di sisi barat Taman Kota Lumintang ini masyarakat yang akan melakukan aktivi-

tas, baik berolahraga maupun pengurusan administrasi di Graha Sewaka Dharma Lumintang dapat merasa nyaman.

Berkaitan dengan pelaksanaan proyek infrastruktur ini, Pemkot Denpasar melalui Kabag Humas dan Protokol Setda

Kota Denpasar I.B. Rahoela mohon maaf atas gangguan yang terjadi selama pengerjaan proyek ini.

MBP/ist

KEJUTAN - Memperingati Hari Pelanggan yang jatuh pada 4 September, FIF Group Denpasar memberikan

kejutan kepada pelanggan di kantornya yang baru, di Jalan Mahendradata 701 Denpasar, Jumat (4/9) lalu. Tiap pelang-

gan yang menunaikan kewajibannya membayar angsuran, dilayani bagai menghadiri kundangan pernikahan ala Bali.

Para staf dan karyawan pun menggunakan pakaian adat. Hal itu membuat para pelanggan yang datang terkejut,

dan akhirnya menikmati pelayanan dengan senang hati. Menurut Branch Manager FIF Group Denpasar Anik Kusti Wahyuni didampingi Marketing Manager Bali Ade Wiguna

Atmaja di sela-sela acara menegaskan, peringatan Hari Pelanggan ini tiap tahun dilaksanakan oleh FIF Group

seluruh Indonesia.

21 - 27 September 201536

L I N G K U N G A N

Desa-desa tandus di Karangasem masih tetap krisis air bersih. Tak hanya mata air yang debitnya mengecil, sumur di tepi pantai

di Kubu terancam kekeringan. Bahkan sumur PDAM di Rubaga sudah kering.

Warga yang mengalami krisis air bersih sudah lama berharap air dari pipanisasi Te-laga Waja. Tapi sampai kini airnya belum mengalir. Malah yang mencuat sejumlah pipanya meledak seperti di Bambang Bi-aung Selat baru-baru ini. Sementara pihak terkait mesti menyelesaikan kasusnya di pengadilan.

Derita panjang kemarau panjang tak hanya dialami warga di daerah tandus Kubu dan Abang, sejumlah dusun di Ke-camatan Selat seperti Desa Sebudi masih tetap menderita karena kekurangan air bersih. Namun ada pemandangan berbeda saat ini. Di balik kemarau panjang masih ada yang mendapat berkah. Mereka di

antaranya para penjual air di daerah tan-dus.

Dari pantauan Kamis (10/9), penjual air terbanyak di berada di Kecamatan Kubu. Di wilayah tandus itu penjual air atau pengelola sumur melayani belasan warga. Sementara penjual yang melayani dengan mobil tangki mencapai puluhan. Salah se-orang pengelola sumur di Tulamben, Kubu adalah Nengah Pasek. Menurut Pasek di Desa Tulamben, ada dua pengelola sumur, yakni seorang di Tukad Abu, dan dirinya. Sementara di Tukad Daya Desa Tianyar Timur, pengelola sumur yang menjual air begitu banyak. Ada pengelola sumur di Banjar Pilihan dan Munggal. Selain itu di Tianyar Kubu banyak pengelola sumur. Dari pantauan ada penjual air yang mengambil air di dekat sungai di Ababi. Kata warga di Butus, para penjual air ini mengambil air di Ababi. Lalu melayani pembelian air untuk warga yang krisis

air di Butus, Nangka, Tanah Aron, Bukit Pawon dan Umanyar di tenggara kaki Gunung Agung.

Sepintas menjual air bersih untungnya besar. Ungkapan orang, menjual air cuma mengambil, lalu menjual kepada warga. ‘’Namun sesungguhnya untungnya ti-pis, bahkan fifty-fifty atau papok,’’ kata Pasek yang terbilang rumahnya cukup bagus di Tulamben. Dia juga mengaku tak bisa menjual terlalu mahal. Kasihan masyarakat di pegunungan tak bisa mem-beli air mahal.

Pasek mengatakan, dulu dia menjual air Rp 10 ribu per tangki. Kini, karena se-mua harganya meningkat, dia menjual Rp 15 ribu per tangki. ‘’Dulu saya menjual Rp 10 ribu per tangki, tak dapat apa-apa. Kini dapat sedikit,’’ tuturnya. Tipisnya keuntungan menjual air lantaran biaya operasional untuk pengelola sumur besar. Mesin disel solarnya mahal. Selain itu,

Kemarau Panjang

Berkah di Balik Derita Warga

21 - 27 September 2015 37

Daerah Kedampal, Desa Datah, Abang yang tampak tandus di musim kemarau (kiri). Seorang warga Nengah Pasek sedang mem-

riksa mesin pompanya yang sering rusak (kanan).

suku cadang mesin pompa sangat mahal. Selain mahal juga sulit dicari di Karan-gasem. Karena itu dia mesti mencari ke Singaraja atau Denpasar. Seminggu, pompa sudah harus diperbaiki, bahkan diganti suku cadangnya. Bagian pompa atau klepnya yang paling cepat rusak,’’ akunya sembari menyebut harganya seki-tar Rp 1 juta. Selain itu membawa dari Singaraja juga agak sulit, karena cukup besar. ‘’Bagian pompa itu, saya mesti menyiapkan cadangan, karena sewaktu-waktu atau jika mendadak rusak, jangan sampai pelayanan penjualan air bersih tersendat. Kasihan warga krisis air di pegunungan tak dapat air,’’ paparnya.

Sementara yang ngerit atau pengelola mobil tangki menjual berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu atau lebih, tergantung jarak. Artinya makin dekat warga yang dilayani harganya lebih murah. Sopir ngerit diperkirakan dapat menyetor ke bos

pemilik mobil tangki Rp 50 ribu per tangki. Selain itu sopir mesti membeli makan, BBM, sementara pipa satu rol bisa Rp 1 juta. ‘’Risiko sopir ngerit juga banyak. Apesnya, kalau jalan tanah atau jalan tak diaspal di tanjakan, bisa jadi tiga peer atau as truk patah makelopod,’’ katanya.

Pasek melayani pembelian air untuk wilayah Datah, Banjar Tegallanglangan, Muntig, Batu Dawa Kaja dan sekitarnya. Untuk melayani kebutuhan air tersebut dia menyiapkan dua sumur di Tukad Tulamben. Sayang airnya sudah mulai menipis. Padahal, jarak dari pantai sekitar 50 meter dengan sumur sedalam 8 meter. Dia mengatakan, saat pagi hari memang air di sumurnya cukup besar. Namun di-ambil dua mobil tangki, mulai krisis. Sore hari, airnya kecil. Dari pantauan sumur Nengah Pasek, pada Kamis (10/9) sekitar pukul 11.00 airnya sudah tampak kecil. Namun kata dia, air dari sumurnya jernih

dan tidak payau. ‘’Air sumur dari Tukad Abu sampai ke Rubawa, Desa Tulamben masih bagus. Pembeli mengatakan, enak dikonsumsi, jernih dan tak terasa payau atau asin,’’ katanya.

Namun air dari sumur di Rubaya ke utara, masyarakat merasakan airnya sudah payau. ‘’Saat air sumur itu dimasak, tam-pak ada seperti garam,’’ katanya.

Dia menduga air sumur dari Tukad Abu sampai ke Rubaya, merupakan mata air dari sungai di bawah tanah. Sungai bawah tanah itu dari Gunung Agung. Sementara dari Rubaya ke utara diduga sudah ada intrusi air laut, sehingga air sumur terasa payau. ‘’Saya saat haus di tepi pantai, lang-sung mengambil air dari sela-sela batu, rasanya enak tak asin. Sama halnya dengan air dari mata air di Tampak Lawang di tepi pantai Batu Dawa Kelod,’’ katanya.

� Budana

MBP/bud

21 - 27 September 201538

P E M E R I N T A H A N

RSUD Mangusadha, dijadikan pilot project pelayanan publik untuk pelayanan rumah sakit yang berskala internasional. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut diperlukan adanya inovasi langkah-langkah pengembangan sistem informasi yang ber-basis elektronik.

Untuk itu, rumah sakit Pemkab Badung menggelar seminar “Clinical Informatic Sys-tem Berbasis Elektronik Medical Record” yang dibuka langsung Penjabat Bupati Ba-dung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M., bertempat di ruang Kriya Usadha RSUD Mangusadha Badung Rabu (9/9) lalu.

Seminar ini diprakarsai Direktur RSUD Mangusadha Agus Bintang Suryadi dengan mengundang narasumber Seminar dr. Joni dari KARS, Banu Hermawan dari UGM, dr. Movita serta tim dari rumah sakit Jem-ber, dr. IB Purtu Alit, Spt, Ketua Komite Medik dan s Ka SMF, Ketua Komite Kep-erawatan serta Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaaten Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Kadis Keseha-tan Putra Suteja, para dokter dan perawat RSUD Mangusadha Badung.

Pj. Bupati Harry Yudha Saka dalam

sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung selalu berkomitmen dan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan RSUD Mangusadha untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di Bidang kesehatan. Seminar ini yang merupa-kan momen penting yang mempunyai nilai-nilai sangat strategis dalam kon-teks pelayanan publik, sistem informasi merupakan suatu kebutuhan prioritas yang tidak terlepas dari komitmen pemerintah Kabupaten Badung untuk terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pe-layanan dan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung.

Lebih Lanjut dikatakan, Pemerintah Ka-bupaten Badung bersama DPRD Kabupaten Badung mempunyai perhatian yang sangat tinggi terhadap peningkatan kualitas pe-layanan kesehatan , selain sektor pendidikan sektor kesehatan mendapat porsi yang besar. Peningkatan Kapasitas Pelayanan maupun jenis pelayanan menjadi perhatian Pemer-intah Kabupaten Badung sehingga RSUD Mangusadha ini dapat menjadi tumpuan

masyarakat Badung maupun masyarakat Bali dengan upaya peningkatan jenis dan kualitas pelayanan itu berarti. “Dengan Predikat Terakreditasi Predikat ‘Paripurna’ yang mengandung kualitas dan tata kelola rumah sakit sudah pada level tertinggi, sehingga pelayanan sudah tidak diragukan lagi,” ucapnya.

Ketua Panitia Seminar yang juga Direk-tur RSUD Mangusadha Badung Dr. Agus Bintang Suryadhi, M.Kes. dalam laporan-nya mengatakan, Pelayanan Klinik yang berbasis teknologi merupakan keharusan dan kebutuhan dalam pelayanan pub-lik yang menyangkut Pendidikan dan kesehatan dengan mengambil langkah positif untuk pelayanan masyarakat dengan mengembangkan sistem informasi. Dengan tema seminar “Clinical Informatic System Berbasis Electronic Medical Record” yang merupakan sistem informasi pelayanan klinis yang berbasis teknologi informasi yang dike-nal dengan istilah Paperless. Lebih Lanjut, mulai tahun 2016 RSUD Mangusadha Badung mengembangkan Sistem Infor-masi MIS-HOT (Mangusadha Information System-Hospital On Tablet). (adv)

Buka Seminar “Clinical Informatic System”

Harry Yudha Minta Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka menyem-patkan diri menjenguk sejumlah pasien di sela membuka seminar Clinical Informatic System Berbasis Elektronik Medical Record di

RSUD Mangusadha Kabupaten Badung.

21 - 27 September 2015 39

P A R I W I S A T A

Berbagai destinasi wisata yang dihadirkan di Bali yang terdiri atas wisata pantai, gunung, wisata belanja, serta kebudayaan dan

kesenian Bali, mendorong tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali. Bahkan, sebagian besar wisman dengan share sebesar 81,64 persen menyatakan akan kembali berkunjung ke Bali. Alasan utama yang membuat wisman ingin kembali mengunjungi Bali adalah karena keindahan alam Pulau Bali dan masih banyak tempat yang belum dikunjungi.

Namun demikian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Set-yowati, mengatakan, hasil survei perilaku wisatawan mancanegera (Superwisman), 16,47 persen wisman masih ragu untuk kembali berkunjung ke Bali dan 1,89 persen menyatakan tidak akan kembali berkunjung ke Bali. “Beberapa hal yang dikeluhkan wisman sehingga mereka ragu atau enggan untuk kembali berkunjung ke Bali, karena terlalu ramai, adanya polusi dan lingkungan yang tidak bersih, seperti sampah berceceran di tempat wisata, pengenaan pajak yang tinggi, kondisi jalan raya yang sangat bu-ruk, dan kurangnya fasilitas publik yang memadai,” terangnya.

Menurutnya, hal itu perlu menjadi perha-

tian serius bagi para stakeholder untuk mem-perbaiki kondisi yang ada dan meningkatkan kenyamanan wisman yang berkunjung ke Bali. Diperlukan adanya suatu sinergi dan komitmen yang kuat antarpemerintah dan pelaku usaha di bidang pariwisata untuk bersama-sama membangun keberlanjutan sektor pariwisata di Provinsi Bali.

Dia mengakui, daya tarik Pulau Bali, yang telah banyak dikenal sebagai surga dunia seakan tidak pernah habis menghipno-tis para wisawatan. Tidak hanya keindahan pantainya, namun kekayaan dan keunikan kebudayaan Bali menjadi magnet tersendiri yang menarik para wisatawan untuk terus datang dan berkunjung ke Bali. Hal ini yang menyebabkan Pulau Dewata mem-punyai potensi yang sangat besar dalam menyumbangkan devisa dan mendukung perekonomian nasional. Total rata-rata pengeluaran wisman pada periode survei Mei 2015 sebesar 125,93 dolar AS per hari, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) mencapai 7,66 hari, lebih rendah dibanding-kan pengeluaran wisman pada periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 190.07 dolar AS per hari dan rata-rata lama tinggal yang mencapai 8,19 hari.

Tiga jenis pengeluaran terbesar yang mendominasi pengeluaran wisman di ta-

hun 2015 adalah untuk akomodasi (26,69 persen), makan-minum atau F&B (18,53 persen), dan belanja atau shopping & daily needs (14,80 persen). “Komposisi pengelu-aran wisman mengalami perubahan signifi-kan pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang didominasi oleh akomodasi 16,64 persen, transportasi 15,27 persen, dan sightseeing 15,19 persen,” ucapnya.

Perubahan komposisi tersebut, kata dia didorong oleh semakin tumbuh dan berkembangnya industri perhotelan di Bali yang menawarkan berbagai paket wisata dan hiburan serta berbagai variasi menu makanan yang menarik para wisman untuk meningkatkan alokasi pengeluarannya. Selain itu, beberapa pusat belanja yang menawarkan promo dan paket diskon pada periode survei ikut mendorong peningkatan share belanja dan suvenir. Dari 10 negara yang memiliki share kunjungan wisman terbesar (berdasarkan data jumlah kunjun-gan wisman tahun 2014 Dinas Pariwisata Provinsi Bali), dapat dilihat keragaman atau variasi pengeluaran dan lama tinggal di Bali. Dilihat dari negara asalnya, wisman asal Amerika Serikat merupakan wisman dengan pengeluaran harian terbesar dengan nilai sebesar 188,10 dolar.

� Parwata

P A R I W I S A T A

Keindahan Alam, Alasan Wisman Kembali ke Bali

21 - 27 September 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

WISUDA - Rektor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., Jumat (4/9) mewisuda 525 sarjana S-1 dan S-2.

Dari jumlah itu, masing-masing FT 4orang, FP 21 orang, Fikom 97 orang, FKIP 128 orang dan FH 273 orang dan Magister Ilmu

Hukum 2 orang. Yang istimewa, wisuda Undwi kali ini dihadiri Menkop dan UKM A.A. Puspayoga bersama Ny. Bintang Puspay-

oga. Saat itu, Puspayoga sebagai keynote speakers memaparkan soal kewirausahaan. Ditegaskannya, lulusan Undwi harus menja-di dirinya sendiri sesuai keahlian. Jadilah SDM yang profesional

di bidang arsitektur, pertanian, pendidikan dan apa saja.

MBP/ist

WISUDA - Rektor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. hari ini, Jumat (4/9), mewisuda 525 sarjana S-1

dan dua magister Ilmu Hukum. Dari jumlah itu, masing-masing FT 4 orang, FP 21 orang, Fikom 97 orang, FKIP 128 orang dan

FH 273 orang dan Magister Ilmu Hukum 2 orang. Rektor wanita satu-satunya di Kopertis Wilayah VIII ini mengaku bangga, kar-

ena pada wisuda sarjana kali ini 43 lulusannya meraih predikat pujian dan 479 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan. Lulusan dengan IPK tertinggi diraih Aditya Satrya Iswara Taira

dari Fakultas Hukum, dengan IPK 3,75, sedangkan pada Program Magister (S-2) Ilmu Hukum lulusan terbaik atas nama Ni Nyo-

man Sri Mudani, dengan IPK 3,93.

MBP/ist

NETRAL - Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di Pem-kab Badung wajib hukumnya netral pada pemilihan kepala

daerah (pilkada), 9 Desember mendatang. Walau demikian, ASN masih boleh mengikuti kampanye yang digelar pasangan calon

(paslon). Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Badung, I Ketut Arka saat jumpa pers yang

digelar Bagian Humas dan Protokol Pemkab Badung, Jumat (4/9) lalu. Selain Ketua Panwaslih dan Kabag Humas dan Pro-

tokol Badung, A.A. Gede Raka Yuda, acara tersebut juga dihadiri Ketua KPU Badung A.A. Gede Raka Nakula.

MBP/ist

KERBAKSOS - Fakultas Hukum Universitas Warmadewa melak-sanakan kerja bakti sosial (kerbaksos) Sabtu (5/9) di Pura Sakenan,

Serangan. Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama. Kerbaksos di Serangan diisi dengan kegiatan bersih-bersih di ling-kungan Pura Sakenan. Di tempat berbeda juga dilakukan bakti so-

sial, yaitu penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu di Jalan Tukad Buaji, Panjer. Kerbaksos diikuti oleh 315 mahasiswa baru Fakultas Hukum dan beberapa dosen pembina. Ketua Panitia PKKMB, Putu Wiryanantha Surya Dharma men-gatakan, dipilihnya Pura Sakenan sebagai tempat dilakukannya

kerja bakti mengingat hidup di Bali tidak hanya harus melestarikan budaya Bali, tapi juga menjaga kebersihannya.

21 - 27 September 2015 41

MBP/ist

MABA - Jumlah mahasiswa Unmas Denpasar tahun ini kembali tertinggi di Bali. Sejak dipimpin Rektor Unmas Denpasar Dr. I

Made Sukamerta, M.Pd., jumlah mahasiswa baru (Maba) Unmas di atas angka 2.000. Tahun ini, Unmas Denpasar menerima

2.021 mahasiswa baru tersebar di semua fakultas. Dari jumlah itu, 1.141 mahasiswa baru mengikuti Gema Penerimaan Acara

Eksekutif Muda Mahaiswa Baru (Ganesa Maba) Universitas Mahasaraswati Denpasar sejak Jumat (4/9). Ganesa Maba dibuka Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, dihadiri Ketua Yayasan PR Saraswati Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. dan I Gusti Bagus Yudhara. Ketua Panitia Ganesa Maba 2015 Puput Sandasari menjelaskan,

Ganesa Maba berlangsung delapan hari.

MBP/ist

WISUDA - Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali mengge-lar wisuda IV di Agung Room Inna Grand Bali Beach, Sanur,

Sabtu (5/9). Undhira saat ini memiliki dua fakultas yaitu Fakul-tas Ekonomika dan Humniora serta Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sains dan Teknologi, serta satu Pusat Pendidikan

dan Latihan Pariwisata. ‘’Merupakan suatu kebahagiaan karena pada wisuda IV ini, Undhira dengan bangga mempersembahkan 417 sumber daya manusia berkualitas, berkarakter dan berdaya

saing di dunia kerja,’’ ujar Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro. dalam sambutannya.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali menerima kunjungan dari Mamoyama Gakuin, University

Jepang, Kamis (3/9). Kunjungan itu diikuti 20 orang mahasiswa dan 7 orang dosen serta guru besar. Rombongan Mamoyama

ini menyempatkan diri mengunjungi Undhira di tengah-tengah International Work Camp (Kegiatan Kamp Kerja) mereka di

Desa Melaya dan Blimbingsari, Negara. Mereka diterima Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., Wakil Rektor I

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, Kepala Biro Program Internasional Ni Luh Christine Prawita Sari Suyasa, Bs., M.Par. dan beberapa

orang mahasiswa Undhira yang mengikuti program internasional di kampus Undhira.

MBP/ist

KE JEPANG - Kesempatan ke Jepang secara gratis dibuka oleh sekolah bahasa Jepang Pandan College yang telah delapan tahun

berdiri di Bali. Sekolah bahasa Jepang Pandan College menye-lenggarakan Lomba Pidato Bahasa Jepang (LPBJ) dengan hadiah

tiket pp ke Tokyo, bagi pemenang utama. LPBJ sudah digelar ketiga kalinya sejak 2012. ‘’Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana masyarakat Indonesia menguasasi bahasa Jepang

sebagai kunci memahami budaya Jepang,” kata Richard Susilo, Komisaris Pandan College, Senin (7/9). Dikatakannya, Pandan

College juga meningkatkan gairah masyarakat Indonesia belajar bahasa Jepang, dan meningkatkan jumlah tenaga kerja di Indone-

sia yang bisa berbahasa Jepang.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

21 - 27 September 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

TEMU KANGEN - Selama 30 tahun hampir tidak pernah bertemu, para alumni Teknik Sipil Universitas Udayana (Unud) Angkatan 86

untuk pertama kalinya menggelar temu kangen di kawasan Sector Bar Sanur, Denpasar, Jumat (4/9) lalu. Reuni lulusan Sarjana

Teknik Sipil ini mengangkat tema Fun Share Memorable, yang menjadi ajang berbagi dan mengenang kembali masa lalu. Ketua

Alumni Teknik Sipil Unud Angkatan 86 Ir. I Made Swastayasa mengakui temu kangen kali ini digelar lebih meriah, karena alumni

Angkatan 86 hampir 30 tahun tidak pernah bertemu. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya diadakan lebih semarak dengan men-

gundang seluruh keluarga besar Teknik Sipil 86.

MBP/ist

TAMIU - Salah satu misi Gerakan Ekonomi Satyagraha yang digagas Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Ma-

hendradatta Wedasteraputra Suyasa III bagaimana agar orang Bali sesegera mungkin mengubah pola berpikir ketika berhadapan den-

gan pendatang (tamiu) termasuk keberadaan orang asing (outsider) dari mancanegara. Selain meningkatkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI) terutama menghadapi MEA 2015 dan WTO 2020, SDM orang Bali khususnya para profesional dan pekerja agar menguasai ilmu komunikasi, karena diyakini hanya

dengan keberanian bersuara dan keberanian tampil, SDM Bali akan bisa merebut posisi tertinggi di segala jenis bidang kehidupan.

Hal ini disampaikan Senator RI Dr. Wedakarna usai Pelantikan DPD PMSM Bali di Ruang Tirta Gangga, Gedung Bank Indonesia.

MBP/ist

STUDI - Setiap kenaikan kelas, atau menamatkan studi khususnya di tingkat SLTA banyak kalangan pelajar yang salah jurusan untuk

ke jenjang berikutnya. Persoalan yang kerap muncul itu kini bisa langsung dikonsultasikan di lembaga pendidikan swasta, yakni Su-perstar Education. Pola konsultasi yang dilakukan secara langsung

bisa membawa mereka ke jenjang sesuai dengan yang dicita-citakan pelajar, utamanya yang berniat menimba ilmu di luar negeri, khusus-nya Australia. Pasalnya Superstar Education yang mempunyai motto

“Study what you love, Love what you study” itu, langsung mengha-dirkan konsultan berpengalaman, termasuk mendatangkan pakar konsultan dari Australia. Nampak dalam foto Direktur Superstar

Education, Johan Setiawan, menerima konsultasi pelajar yang hen-dak mencari informasi tentang study di luar negeri.

MBP/ist

KERJA SAMA - Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali bekerja sama dengan lembaga nirlaba Swiss Contact Wisata II yang bergerak di bidang pariwisata mengadakan serangkaian

Pelatihan Kurikulum Destination Management pada 24 Agustus – 4 September 2015. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dosen

pengajar Destination Management dari Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan per-

wakilan Akademi Pariwisata Makassar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bagi para dosen dan memperluas

wawasan destinasi management dengan menghadirkan salah satu pakar yaitu Prof. Alastair M. Morrison, Ph.D./Distinguished

Professor Emeritus, Perdue University dan CEO International Tourism Studies Association.

21 - 27 September 2015 43

LOWONGAN - Ribut-ribut masalah lowongan kerja non-Hindu di Taman Air Spa di Kuta, membuat anggota Komite III DPD-RI yang membidangi agama, budaya, tenaga kerja dan kesra turun tangan. Kehadiran Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang didampingi staf ahli DPD-RI di ibu kota provinsi untuk menjadi problem solver dari masalah yang memicu, kontroversial khususnya di media sosial. Dalam kesempatan itu, manajemen Taman Air Spa menyampaikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas insiden lowongan tenaga kerja non-Hindu.

MBP/ist

KOMITMEN - Kehidupan petani dan peternak di Karangasem umumnya tidak berkecukupan. Biaya produksinya sangat tinggi,

harga pasar ketika panen sangat rendah, sementara bantuan modal produksi sampai perlindungan terhadap hasil produksi dirasakan

sangat kurang. Menilik keluh-kesah petani tersebut, pasangan nomor 1 Sudirta-Made Sumiati alias SMS bertekad dan berkomitmen untuk

melindungi petani, melalui sejumlah program dan kebijakan, bila kelak dipercaya memimpin Karangasem. Di antaranya komitmen

untuk membebaskan dari pajak untuk lahan pertanian yang luasnya kurang dari 25 are. Nampak dalam foto Kandidat Wayan Sudirta

(SMS) saat turun ke pasar salah satu terminal hasil pertanian.

PROGRAM - Cabup I Made Sukerana, menyampaikan pihaknya bakal menjalan program jitu, untuk memajukan pendidikan di Karangasem. Guna meminimal-

isasi angka putus sekolah di kalangan siswa dari keluarga miskin, dia menggagas asrama siswa miskin. Siswa dari keluarga yang betul-betul miskin dan sekolah jauh dari rumah, akan disediakan asrama. Di asrama itu, selain pemondokan

gratis, ditanggung makan dan juga beasiswa. Gagasan itu bakal direalisasikan, karena pengalamannya selama lima tahun ditemukan kendala menuntaskan

angka putus sekolah. Diakuinya, di Karangasem masih ada siswa dari keluarga miskin putus sekolah, meski lima tahun sudah berupaya mengentaskan mereka.

MBP/ist

DIPERKUAT - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Bali makin diperkuat oleh tokoh muda Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Sebagai alumni IVLP 2014, Senator Gusti Wedakarna mendapatkan gelar Warga Kehormatan Amerika Serikat (Honorary Citizenship) dari Wali Kota Pensacola, Florida. Dalam sejarah, sebagai orang Bali

pertama yang berkenan diterima oleh Maya Soetoro (adik Presiden Barack Obama) di Honolulu, Hawaii. Nampak Arya Wedakarna

MWS III saat makan siang bersama Robert Blake (Dubes AS) dan Heather Variava (General Konsul AS) didampingi Atase Politik AS.

MBP/ist

MBP/ist

21 - 27 September 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

MESEPUH - Calon Wali Kota Denpasar I Made Arjaya melakukan upacara pembersihan atau mesepuh di Geriya Gede Delod Peken, Jalan Gunung Sari Gang IXA No.03, Intaran, Sanur Kauh, Den-

pasar Selatan, Jumat (4/9) sore lalu. Sebelum upacara pembersihan dimulai, Arjaya yang didampingi istrinya, juga sempat mendapat

wejangan dari Ida Pedanda Putra Beluwangan. Dalam Wejangan-nya, Ida Pedanda Putra Beluwangan menekankan bahwa dalam

kepemimpinan, sebagai calon pemimpin, diperlukan keikhlasan dan syukur. Selain itu, sebagai calon pemimpin harus mampu bersikap

adil. “Beliau (Ida Pedanda Putra Beluwangan, red) memberikan wejangan tentang kepemimpinan. Kunci pemimpin adalah mampu

bersikap adil. Melalui konsep alam, beliau juga menjelaskan konsep kehidupan yang dasarnya adalah kekuatan persatuan purusa-pre-

dana (laki-laki dan perempuan, red),” ujar Arjaya.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Kepala Pabrik PT Tirta Investama Forcy Tjan-dra didampingi Stakeholder Relations Ngurah Warassutha men-gunjungi Sekretaris Kota (Sekkot) Denpasar. Kunjungan pejabat

PT Tirta Investama Forcy itu diterima Sekkot Anak Agung Rai Iswara di kantor Wali Kota, Selasa (8/9). Kabag Ekonomi Made Saryawan ikut menerima kunjungan tersebut. Saat ini PT Tirta

Investama memiliki program kerja sama dengan Lembaga Pem-berdayaan Pemulung Bali PET di Denpasar untuk pengelolaan

sampah botol plastik. Sampah botol plastik itu dikumpulkan dan dicacah supaya memiliki nilai jual lebih tinggi. Sementara itu,

Sekkot A.A. Rai Iswara menegaskan, beberapa poin terkait opera-sional PT Tirta Investama di antaranya adalah perlunya dijaga kebersihan lingkungan dalam radius 100 meter sekitar pabrik.

MBP/ist

DUKUNGAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika didampingi sejumlah SKPD di lingkungan

Pemkab Badung, Jumat (4/9) lalu berangkat ke Singaraja guna memberikan support serta dukungan penuh kepada Kontingen

Keris Badung yang berlaga di ajang dua tahunan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII di Singaraja. Setibanya di Buleleng, Sekda bersama rombongan langsung meninjau sejumlah venue

cabang olahraga, seperti pertandingan di arena karate dan basket. Di venue karate, Sekda Badung sempat menyaksikan atlet karate

Badung yang sedang bertanding. Pertandingan di cabor karate pada Jumat lalu, atlet badung berhasil meraih 3 medali emas, 1

perak dan 4 perunggu.

MBP/ist

SAFARI - Pasangan calon (paslon) yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) Merah Putih, Made Arjaya-AA Rai Sunasri

(AS) menggelar safari politik sehari pasca mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Denpasar. Kendati be-

lum ditetapkan sebagai paslon tetap oleh KPUD, calon wali kota Denpasar I Made Arjaya, langsung blusukan ke bawah untuk

menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Kamis (3/9) lalu. Sebagai bentuk serapan aspirasi, politisi PDI Perjuangan asal Sanur, Denpasar Selatan ini langsung turun dengan men-datangi tiga kepala keluarga (KK) yang memiliki anak lumpuh di Jalan Mpu Tantular VII (tepatnya di Belakang Kantor Kon-

sulat Australia) Renon, Denpasar.

4521 - 27 September 2015

KUNJUNGAN - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen, pengurus DPD-REI Bali mengadakan pertemuan dengan Kakanwil Ba-dan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali Dra. Fatimah Saleh, M.Si., Senin (7/9). Kunjungan terse-but disambut positif Fatimah Saleh, dan mengaku siap bersinergi dengan REI Bali. “Ibu Kakanwil menyambut hangat kedatangan rombongan REI Bali. Beliau sangat mengapresiasi adanya sinergi yang baik, antara BPN dan REI Bali,” Ketua DPD-REI Bali I Gusti Made Aryawan, S.E. Selain itu, lanjut Aryawan, Kakanwil juga menyanggupi dan siap menampung segala keluhan dari anggota REI. Nampak dalam foto Pengurus DPD REI Bali foto bersama dengan Kakanwil BPN Provinsi Bali Dra. Fatimah Saleh bersama stafnya.

MBP/ist

SEMINAR - RSUD Mangusadha Kabupaten Badung meng-gelar seminar “Clinical Informatic System Berbasis Elektronik Medical Record (EMR)”. Seminar dibuka Penjabat (Pj.) Bupati

Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. di ruang Kriya Usadha RSUD Mangusadha Badung, Rabu (9/9). Kegiatan ini

diprakarsai Direktur RSUD Mangusadha, Agus Bintang Suryadi dengan mengundang narasumber dr. Joni dari KARS, Banu Her-mawan dari UGM, dr. Movita serta tim dari rumah sakit Jember,

dr. I.B. Purtu Alit, Spt., Ketua Komite Medik dan Ka. SMF, Ketua Komite Keperawatan serta dinas terkait di lingkungan Pemer-

intah Kabupaten (Pemkab) Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Kadis Kesehatan Putra Suteja, para dokter dan perawat

RSUD Mangusadha Badung.

DISKUSI - Ramayana adalah wiracarita yang dike-nal luas di seluruh dunia. Kandungan nilai etika dan estetikanya tahan zaman dan universal. Oleh karena

Ramayana itu patut dijadikan bacaan wajib dalam rangka membangun karakter masyarakat yang

berbudaya dan beradab. Demikian dikatakan IBG Agastia, pemrakarsa diskusi Ramayana, di Sidemen Karangasem, belum lama ini. Dikatakannya, bukan hanya India yang mewarisi karya besar Ramayana,

seperti karangan Walmiki, Tulasidasa dan Bhatti, tetapi Indonesia mewarisi juga karya Kakawin Rama-

yana karya Yogiswara. Nampak dalam foto pemba-caan Kakawin Ramayana berusia 275 tahun oleh Ida

Bagus Jelantik Purwa didampingi para pendeta dan IBG Agastia (kanan).

MBP/ist

RAKOR - Bencana dan pembangunan, dua hal yang berjalan beriringan dan saling mendukung. Di satu sisi, bencana sering

mengakibatkan hilang atau rusaknya hasil-hasil pembangunan, di-sisi lain pembangunan yang dilaksanakan tanpa didasari prosedur

yang benar berpotensi menimbulkan bencana. Karena itu, upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana mengintegrasikan dan

mensinergikan pengurangan risiko bencana dalam pembangunan yang tengah dan akan terus dilaksanakan dalam konteks pemban-

gunan berkelanjutan. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kabupaten Badung

di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (3/9).

MBP/ist

MBP/ist

21 - 27 September 201546

A K T I V I T A S

MBP/ist

UPACARA - Bertepatan dengan Anggara Kasih Tambir, di-laksanakan upacara piodalan di Pura Puseh, Desa Adat Akah, Klungkung, Selasa (8/9). Pura ini merupakan salah satu pura yang mendapat perhatian dari Dinas Purbakala Provinsi Bali.

Terletak di sisi jalan raya Besakih, pura ini memiliki berbagai arca dan patung kuno yang umurnya di atas 100 tahun, di antaranya Patung Lingga Yoni, arca Dewa Ganesha, dan berbagai ukiran

kuno yang masih menempel pada pelinggih pura. ambil berkelil-ing menunjukkan beberapa patung kuno yang masih terpasang, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Nyonya Ayu

Kasta menjelaskan sejarah pura yang diketahuinya.

MBP/ist

KERJA BAKTI - Akademi Pariwisata (Akpar) Denpasar melak-sanakan kerja bakti dan persembahyangan bersama di Pura Geger,

Nusa Dua, Jumat (4/9). Kerja bakti itu diikuti oleh semua maha-siswa baru yang berjumlah 275 orang. Direktur Akpar Denpasar

I Wayan Sukita, S.Sos., M.Pd. didampingi Panitia Ordinakapsi (Orientasi Program Studi dan Pembinaan Sikap Profesi) Ni Wayan

Sumariadhi, SST.Par., M.Par. menjelaskan, ketika memasuki per-guruan tinggi, hal mendasar yang perlu disadari adalah perbedaan

antara lingkungan perguruan tinggi, baik mengenai aktivitas, wawasan maupun pola pikir. Maka dari itu, mahasiswa baru perlu

diberikan pengenalan tentang kehidupan di perguruan tinggi.

MBP/ist

APRESIASI - Mengapresiasi penerima beasiswa unggulan yang berprestasi dan menguatkan karakter kepribadian mahasiswa,

PSMIL Unud bekerja sama dengan Biro PKLN Kemendikbud me-nyelenggarakan Workshop Character Building dan Penganugera-han Beasiswa Unggulan 2015 pada 6-8 September 2015. Sebelum workshop, Minggu (6/9) lalu diadakan kegiatan ajang kreativitas

sesama penerima beasiswa, di Warung Rekreasi Bedugul. Kegiatan ini difokuskan untuk membangkitkan kreativitas dan kebersamaan.

Ketua Panitia Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si., Senin (7/9) lalu, menyampaikan acara workshop ini diikuti mahasiswa penerima

beasiswa unggulan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari Universitas Udaya-

na, Institut Seni Indonesia Denpasar, dan Politeknik Negeri Bali.

MBP/ist

SPESIAL - BPR Lestari, Kamis malam (3/9) lalu menggelar sebuah acara spesial bertajuk Power Talk Dinner. Kegiatan itu

dilaksanakan di Bhumiku Convention Centre. Gelaran ini secara eksklusif mengundang ratusan nasabah BPR Lestari yang ber-

predikat The Royal. Acara ini dikemas dalam bentuk gala dinner dan talk show. Adapun ekonom ternama Ibu Aviliani dan Guru

Besar Riset Pusat Penelitian Politik LIPI Prof. Ikrar Nusa Bhakti didaulat sebagai pembicara utama pada malam itu. Erry Yoga

Sugama selaku Marketing Communications Manager BPR Lestari mengatakan bahwa Power Talk Dinner tersebut memang diran-

cang untuk memberikan apresiasi kepada para nasabah loyal BPR Lestari yang berpredikat The Royal.

4721 - 27 September 2015

MBP/ist

TANAM POHON - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas bersama jajaran

anggota F-PD menggelar acara penanaman pohon bersama di lingkungan Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (8/9). “Penana-

man pohon bersama ini sebagai wujud aksi nyata F-PD terhadap upaya suksesnya Gerakan Tanam Pohon yang dicanangkan

pemerintah. Penanaman pohon ini untuk menghijaukan ling-kungan, tidak hanya kawasan parlemen, tetapi Indonesia serta

dunia,” jelas Ibas di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. Dita-mbahkan Ibas, kegiatan menanam pohon bersama yang digelar

F-PD dalam rangka menyambut HUT ke-14 Partai Demokrat ini juga sebagai respons keprihatinan atas musibah yang melanda

sejumlah daerah di tanah air belakangan ini.

MBP/ist

SYUKUR - Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan menjadi juara Teladan I dalam ajang bergengsi Jumpa Bakti Gembira

(Jumbara) IV PMR PMI Provinsi Bali yang diadakan di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Palang Merah Indonesia

(PMI) Kabupaten Badung melaksanakan syukuran dengan selu-ruh PMR yang ada di Kabupaten Badung, Minggu (6/9) di Markas

PMI Kabupaten Badung. Kegiatan ini juga sekaligus memperin-gati HUT ke-70 PMI yang jatuh pada 17 September. Ketua Umum

PMI yang juga Sekkab Badung Kompyang R. Swandika men-gatakan, PMR merupakan pelopor dan garda terdepan di dalam

rangka melaksanakan visi dan misi PMI.

MBP/ist

SEMINAR - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menggelar seminar internasional di kampus setempat, Jumat (4/9).

Seminar tersebut mengupas lontar agama Hindu untuk diselamatkan dan dikembangkan supaya generasi muda memahaminya. Narasum-

bernya merupakan pakar naskah-naskah agama di Bali, Dr. Sudip Chakravortti dari India dan Prof. Peter Worsley asal Australia. Rektor

IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. mengatakan seminar tahun ini khusus membahas tentang keagamaan. Pasalnya

Bali sebenarnya jadi pusat penyelamatan dan pengembangan lontar-lontar yang ada di Indonesia, terutama setelah Kerajaan Majapahit

yaitu dari abad 9 hingga 15 akhir terselamatkan di Bali.

MBP/ist

OMARU - Jumlah mahasiswa baru di Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar terus meningkat. Ini dibuktikan pada program

Orientasi Mahasiswa Baru (Omaru) Undwi 2015, diikuti 719 mahasiswa baru. Mereka tersebar di Fakultas Hukum, FKIP, Per-tanian, Fikom dan Fak. Teknik. Yang menggembirakan, tiga prodi baru yakni PGSD, Pendidikan Bahasa Inggris dan Agroteknologi

Pertanian diminati masyarakat. Omaru 2015 dibuka langsung Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., Sabtu (5/9).

Omaru dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya bersama sekretaris, pembina dan pengawas dalam

apel bendera di lapangan kampus setempat.

T R A D I S I

21 - 27 September 201548

Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, sudah sangat terkenal sebagai desa tradisional yang memegang teguh adat-istiadat

warisan leluhur. Bahkan, desa ini bisa disebut sebagai satu-satunya desa di Bali yang antipoligami. Kaum laki-laki di desa setempat sangat dilarang memiliki istri lebih dari satu. Jika berani berpo-ligami, maka warga yang bersangkutan harus rela dikucilkan di sebuah lahan kosong yang berada di selatan desa, yang disebut dengan karang memadu.

Karang memadu adalah lahan kosong seluas kurang lebih 9x21 meter. Lahan ini berlokasi di selatan rumah penduduk. Bagi warga setempat karang memadu dianggap sebagai lahan leteh (kotor). Saking leteh-nya, tanaman buah seperti pisang yang tumbuh di lahan itu pun tidak boleh digunakan sebagai sarana persembahyangan, melainkan hanya boleh dikonsumsi.

Untuk menandai lahan ini, dipasang

sebuah papan yang bertuliskan “Karang Memadu” sebagai tanda bahwa karang tersebut memang sangat ‘’dikhusus-kan’’ warga. Bagi warga yang berani melanggar aturan yang sudah tertuang di awig-awig Desa Penglipuran, maka konsekuensinya harus rela dikucilkan dan menempati karang sepetak itu bersama dengan istrinya. Tidak hanya itu, mereka juga akan dikenakan beber-apa sanksi sosial lainnya. Mereka tidak diperbolehkan melintasi sejumlah jalan tertentu di wilayah desa. Salah satunya seperti perempatan utama desa yang ada di sebelah balai banjar setempat. Mereka hanya diperbolehkan keluar melalui jalan ke arah selatan dari lokasi karang memadu.

Bendesa Adat Desa Pengelipuran Wayan Supat saat ditemui belum lama ini mengatakan, pantangan dalam melaku-kan poligami telah diwariskan warg-anya secara turun-temurun. ”Warga yang melakukan poligami tidak boleh lewat

atau melintas ke utara perempatan desa, yang merupakan catus pata desa. Ter-masuk ke seluruh pura yang ada di Desa Pengelipuran karena dianggap dalam keadaan leteh atau kotor,” terangnya. Selain itu kesahan perkawinan suami istri tersebut juga tidak akan pernah bisa diakui adat.

Dia mengatakan akibat sanksi sosial yang cukup berat itu, sampai sekarang lahan karang memadu masih tetap kosong tanpa bangunan. Belum pernah ada warga yang berani menempati karang tersebut.

Menurut Supat, adanya aturan turun-temurun yang melarang kaum laki-laki untuk beristri lebih dari satu men-jadi sebuah bukti bahwa para leluhur masyarakat setempat sejak zaman dahulu sangat menghormati keberadaan kaum wanita. Aturan itu secara tidak langsung juga mendidik kaum laki-laki untuk setia terhadap satu pasangan saja.

� Swasrina

’’Karang Memadu’’ di Penglipuran

Wujud Penghormatan Terhadap Kaum Perempuan

MBP/dayu rina

Bendesa Adat Desa Pengelipuran Wayan Supat saat memberi penjela-san mengenai karang memadu dengan Menteri Desa Pemban-gunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mar-wan Jafar belum lama ini.

P R O P E R T I

NILAI tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Kondisi ini berdampak merosotnya perekonomian Indo-nesia, termasuk bidang properti. Ketika nilai tukar rupiah melemah, hal itu berdampak terhadap kondisi pasar properti. Sebab, naiknya harga barang sudah tentu dibarengi meroketnya harga properti.Namun pengem-bang masih ragu menaikkan harga jual rumah karena khawatir tidak laku.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Bali I Gusti Made Aryawan, melambungnya nilai dolar AS terhadap rupiah berimbas pada ke-naikan harga bahan bangunan. Apalagi, be-berapa material bangunan dari impor. Kondi-si ini membawa dampak berantai dan dialami perusahaan ikutan bidang properti. “Situasi seperti ini mengakibatkan harga naik, daya beli turun, ditambah kepercayaan kepada pengembang turun akibat ulah pengembang nakal. Dengan terus naiknya harga dolar, kita seperti tergencet,” tegasnya.

Menurut Aryawan, naiknya nilai dolar sebenarnya tidak besar pengaruhnya karena pengembang anggota REI masih memasang tarif lama. “Harga properti sudah terkatrol saat BBM naik. Walau dolar naik, kami masih pasang harga tahun lalu. Boro-boro naikin harga, harga lama (rumah-red) saja minim pembeli,” ujar Aryawan. Dalam kondisi seperti sekarang ini, menurutnya akan terjadi seleksi alam. Hanya orang-orang yang ingin memiliki rumah berani membeli dengan kondisi ekonomi saat ini. Kalau dulu, banyak broker yang bermain. “Mereka (broker-red) beli satu sampai lima unit dari kami lalu dijual lagi. Sekarang tidak bisa lagi, karena aturan bank ketat dan sulit cari pembeli,” tandas Aryawan. Untuk kalangan menengah ke atas khususnya dari luar Bali, masih ada yang melirik rumah di Pulau Dewata ini meskipun hanya tipe 70. Pasalnya, punya rumah di Bali kesannya luar biasa karena dianggap punya vila.

Dengan dilonggarkannya Loan to Value

(LTV) pihak bank, hingga pertengahan Agustus lalu banyak konsumen yang me-nanyakan harga rumah. “Mudah-mudahan cepat pulih. Stimulus dari pemerintah kami harapkan bisa meringankan dan membantu warga untuk punya rumah,” tegasnya. Jika kondisi seperti ini berlan-jut, maka 120 perusahaan ikutan properti juga mandek. Pasalnya, perusahaan ikutan seperti penjual cat, kayu, besi, semen dan material lainnya, akan gulung tikar jika bisnis properti lesu.

Diprediksi, kondisi properti hingga akhir 2015 tidak akan banyak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan cenderung melambat. Mengantisipasi melemahnya pasar properti, pengembang akan memperlambat proyeknya sambil menunggu situasi ekonomi membaik. “Tapi kita harus tetap optimis. Berbagai upaya akan dilakukan bersingeri dengan pihak bank,” kata pengusaha properti I Gede Suardita.

� Kerta Negara

Dolar Melambung, Pengembang Tergencet

21 - 27 September 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

SIAP LAUNCHING - Novel berjudul “Romantika Sang Jenderal” yang mulai ditulis sejak Maret 2015 lalu, telah siap di-launching.

Novel ini mengisahkan tentang seorang Jenderal bintang 3 dari Bali, demikian menurut dua produser; Lusiana Sanato dan Casko

Wibowo. Lusiana Sanato mengatakan selain sebagai Execu-tive Produser, ia juga sebagai penulis novel ini bersama novelis

Indonesia Krisna Phabicara. Krisna juga penulis Novel “Sepatu Dahlan“ yang telah dilayarlebarkan yaitu sebuah cerita tentang otobiografi dari mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Penulis

buku “Usaha Penanaman Modal di Indonesia“ Lusiana Sanato melanjutkan, untuk novel dan film ini membeli dua lagu dari Mu-

sica dan Aquarius record untuk kepentingan soundtrack.

MBP/ist

AYO MENABUNG - CIMB Niaga menggencarkan gerakan “Ayo Menabung dan Berbagi di Sekolah” di SMPN 1 Kuta pada Kamis

(3/9). Hermin Lindawati, Area Manager CIMB Niaga yang mewil-ayahi Bali dan Nusa Tenggara mengatakan bahwa CIMB Niaga

memiliki program literasi yaitu meningkatkan pemahaman kepada masyarakat melaui kegiatan Ayo Menabung dan Berbagi. Gerakan ini merupakan rangkaian acara yang dilakukan CIMB Niaga sejak

tahun 2011 yang rutin diadakan setiap tahun. Kegiatan tersebut sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat

khususnya generasi muda untuk mengerti pentingnya menabung. Nampak dalam foto dari kanan, perwakilan Kepala Sekolah SMPN

1 Kuta, Hermin Lindawati (Area Manager CIMB Niaga Bali Nusra), perwakilan siswa SMPN 1 Kuta, Happy Sutikno (Branch Manager

CIMB Niaga Cabang Denpasar), dan Kepala OJK Provinsi Bali.

MBP/ist

PELEPASAN - Sudah menjadi budaya para dekan di lingkungan Undiknas University Denpasar meyudisium sarjana S-1 secara

bersama-sama. Pelepasan sarjana S-1, Selasa (8/9), masing-masing dilakukan Dekan FEB Prof. Dr. I.B. Raka Suardana, S.E.,

M.M., Dekan FISIP Dr. Nyoman Subanda, M.Si., Dekan FH Dr. AAA Ngr. Sri Rahayu Gorda, S.H., M.H. dan Dekan FTI Dr. IGL

Eratodi, S.T., M.T. Pelepasan sarjana kemarin juga diisi orasi ilmiah dari Dr. Ida Ayu Sadnyini dengan topik “Dinamika Sanksi Hukum Adat dalam Perkawinan Antarwangsa di Bali (Perspektif

HAM)”. Dekan FISIP Undiknas Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si. dalam sambutannya mengatakan, pelepasan sarjana bukan-lah perpisahan dengan almamater tercinta, tetapi pelepasan hany-

alah sebagai simbol bahwa telah terselesaikannya proses belajar yang selama ini dijalani oleh mahasiswa.

MBP/ist

MENTERENG - Surat persetujuan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Karangasem sudah dikantongi dari DPC PDI-P

Karangasem oleh Cabup IGA Mas Sumatri, dan tinggal diproses lebih lanjut. Pasangan calon (Paslon) MasDipa, tampaknya kian mentereng. Kini, Paslon yang diusung Koalisi Karangasem Hebat

(KKH) itu mendapatkan ‘’amunisi’’ tambahan, karena Partai Demokrat (PD) secara resmi menyatakan mendukung penuh

MasDipa. Dukungan itu disampaikan secara resmi, Kamis (3/9) ke sekretariat tim kampanye MasDipa. Ketua DPD Partai Demokrat

Bali Made Mudarta dan pentolan pengurus lainnya langsung menemui MasDipa di sekretariat tim kampanyenya, di Subagan.