Majalah balipost edisi 103

52
RP 20.000 103 | 31 Agustus - 6 September 2015 Aspirasi Bali Diabaikan

description

 

Transcript of Majalah balipost edisi 103

Page 1: Majalah balipost edisi 103

RP 20.000

103 |31 Agustus - 6 September 2015

Aspirasi BaliDiabaikan

Page 2: Majalah balipost edisi 103
Page 3: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Kinerja Pengawas Sekolah Tak Maksimal 18

MANCANEGARA� Benjamin Franklin, Pria Cerdas Penuh Talenta 20DAERAH� Dampak Kemarau Krisis Air Ancam Peternakan 22KESEHATAN� Nutrisi pada BBLR, Perlu Dikoreksi 24

LENSA� NORMALISASI SUNGAI 26

OLAHRAGA� Raja Kelas Menengah 28LINGKUNGAN� Debit Air Embung Telaga Tunjung Menyusut 36

PEMERINTAHAN� Dari “Launching” Telepon Sahabat Anak, 129 di Badung Yudha Saka: Penuhi Hak Anak Diawali dari Keluarga 38TRADISI� “Usaba Sumbu” Warga Haturkan Ratusan Babi Guling 48

OPINI� Setelah ”Reshuffle” Berlalu 6BALI SEPEKAN�Sepuluh Ruangan SMPN 2 Sawan Terbakar 7LAPORAN UTAMA�Aspirasi Bali Diabaikan 8

�Aspirasi Umat Hindu Mesti Didengar 9�SDM Bali Tergeser dan Tergusur 10POLITIK�Pusat Harus Ikut Jaga Bali 16�Berpotensi Jadi Bumerang 17

Page 4: Majalah balipost edisi 103

4

Penggunaan plastik untuk berbagai keperluan dalam kehidupan nampaknya telah menyisakan dampak yang luar biasa khususnya bagi lingkungan. Bisa

dilihat dengan jelas bagaimana masyarakat menggunakan plastik kemudian membuangnya tanpa terlalu banyak berpikir tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan. Memang dampaknya tidak secara instan terasa namun memerlu-kan waktu yang cukup panjang. Ini bisa menjadi bom waktu bagi kita.

Oleh karena itu perlu kesadaran bersama untuk memerangi sampah plastik. Ada komunitas yang sudah bergiat sehingga plastik bisa memiliki nilai jual meskipun tidak banyak. Sudah ada bank sampah. Dan nampaknya sangat baik jika ide ini bisa dibawa ke sekolah dimana anak tidak saja dimobilisasi memerangi sampah plastik tapi mereka mendapatkan semacam tabungan dari kegiatan mengumpulkan sampah plastik. Uang yang terkumpul bisa dimanfaat-kan untuk membeli keperluan sekolah. Paling tidak bisa meringankan beban orang tua membiayai sekolah putra dan putri mereka.

I Wayan SutarsaBr. Piakan, Desa Sibangkaja

Kec. Abiansemal Badung

31 Agustus - 6 September 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Ajak Siswa Wujudkan Bank Sampah

Evaluasi Kinerja Kabinet

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Keputusan reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dianggap tepat oleh beberapa pengamat politik Indonesia. Hal ini mengingat, bahwa be-

berapa waktu yang lalu terdapat penilaian dari hasil survei maupun pendapat para ahli, tentang kinerja beberapa menteri di kabinet kerja. Sudah semestinya nilai kinerja menjadi patokan untuk melakukan reshuffle. Selain itu, komu-

nikasi yang terbangun antara presiden den-gan menteri juga menjadi salah satu

poin penting perlunya reshuffle. Bagaimana bisa memaksimalkan kinerja apabila komunikasi yang dibangun tidak baik?

Permasalahan ekonomi, poli-tik, dan keamanan yang dihadapi

oleh pemerintah saat ini, dianggap menjadi salah satu bentuk masalah

yang belum dapat ditangani dan dikelola secara baik oleh para menteri Kabinet Kerja

Jokowi. Seperti melemahnya rupiah, kasus di Tolikara, sengketa beberapa partai politik, dan beberapa masalah lain.

Ari PranataJl. Angsana Raya No.42

Pasar Minggu, Jaksel

Page 5: Majalah balipost edisi 103

5

31 Agustus - 6 September 2015 5

MELEMAHNYA ekonomi nasional membuat sejumlah sektor melambat, ter-masuk pelambatan pertumbuhan ekonomi Bali. Pemerintah daerah Bali pun disara-nkan segera merealisasikan penyerapan APBD 2015 dan menjaga stok serta dis-tribusi bahan baku. Langkah ini diyakini bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dan membuat agar sektor informal tetap berde-nyut. Bali juga diyakini bisa bertahan menghadapi tantangan ekonomi mengh-adapi gejolak ekonomi global. Selain itu, Bali juga disarankan segera memperkuat pilar penyangga ekonomi alternatif tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata.

Pandangan ini merupakan rangkuman dari jawaban responden terkait daya tahan ekonomi Bali menghadapi pelemahan ekonomi nasional. Pada jajak pendapat yang dilakukan Pusat Data Bali Post di se-luruh Bali ini terdapat 67,60 persen respon-den meyakini Bali mampu menghadapi tekanan ekonomi nasional yang makin kuat. Daya tahan ini akan makin kokoh jika Bali memiliki terobosan–terobosan kreatif dalam mengelola APBD. Selama ini, kata responden, belanja pemerintah menjadi stimulus bagi ekonomi daerah.

Realisasi APBB Bali mendukung be-berapa sektor seperti akomodasi tumbuh

positif dan berpeluang membantu pertum-buhan ekonomi. Selain itu, daya tahan ekonomi Bali selama ini sudah teruji dan pertumbuhan ekonomi Bali cenderung di atas rata-rata nasional. Digulirkannya se-jumlah program pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga diyakini akan membuat Bali mampu menghadapi ancaman keter-purukan ekonomi.

Di lain pihak, 29,10 persen responden mengaku tidak yakin akan bisa bertahan menghadapi gejolak ekonomi global. Bali yang mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisataakan ter-dampak. Penurunan kualitas pariwisata akan membuat industri kreatif pendukung pariwisata juga melemah.

Selain itu, lambatnya Bali menyiapkan pilar penyangga ekonomi alternatif se-lain pariwisataakan membuat Bali rapuh menghadapi tantangan ekonomi global. Terlebih, perilaku konsumtif telah men-jadi salah satu identitas krama Bali.

Sementara itu, 3,30 persen responden tidak memberikan respons terkait hal ini. Responden kelompok ini umumnyamen-gaku tidak tahu-menahu soal gejolak ekonomi nasional dan dampaknya bagi Bali. Responden hanya berharap pemer-intah menjaga distribusi barang kebutuhan

pokok masyarakat agar tidak menimbul-kan gejolak. Pemerintah juga diingatkan untuk menekan lonjakan harga barang agar daya beli masyarakat terjaga.

� Dira Arsana

Mendesain PenyanggaEkonomi Alternatif

Indonesia dibayangi keterpurukan ekonomi,Indikasinya daya beli menurun dan nilaitukar rupiah terus merosot. Mencermatihali ini, yakinkah anda Bali mampumeghadapi tekanan ekonomi ini?

N=756grafis: tomik cahya

TidakTahu

3,30%

TidakYakin

67,60%Yakin

29,10%

Page 6: Majalah balipost edisi 103

6

Pasca-Presiden Jokowi melaku-kan reshuffle terhadap sejumlah kementerian yang dinilai memi-liki kinerja buruk, kita berharap

kabinet baru dapat memperbaiki kinerja kementerian lama yang dianggap seba-gai salah satu kegagalan dalam bidang ekonomi. Maka dari itu, publik juga memiliki tugas untuk mengawal kabinet Jokowi yang baru menggantikan kemen-terian lama. Oleh sebab itu, keterlibatan publik penting dilakukan oleh Jokowi agar bisa mengontrol dan mengawal kebinet baru.

Pertama, Jokowi melibatkan rela-wan politiknya untuk mengontrol dan mengawal kinerja kebinet baru. Relawan Jokowi yang bergemuruh ketika pemilihan presiden beberapa bulan lalu harus dioptimalkan untuk mengawal dan mengevaluasi secara berkala. Kedua, keterlibatan masyarakat juga harus dlakukan. Dalam hal ini, organisasi kemasyarakatan yang harus diberi ruang oleh pemerintah untuk lebih intens mengontrol kinerja kebinet Jokowi. Apabila kedua hal tersebut ber-jalan dengan lancar, maka kinerja para pembantu presiden akan terus terpantau secara intens. Dengan begitu, kebinet kerja Jokowi benar-benar terkontrol siapa yang berkerja untuk rakyat dan siapa yang belum optimal melaksanakan amanah rakyat.

Patut dipahami bahwa perombakan kabinet ini bermula dari ekspektasi publik terhadap kebijakan ekonomi. Kebijakan ekonomi yang tidak kun-jung strategis memaksa menteri yang bercokol di bidang ekonomi harus di-ganti. Bisa jadi, pergantian menteri ini berawal dari faktor lain seperti evaluasi mata uang Tiongkok, ditambah rupiah yang semakin terjun bebas menyentuh angka Rp 13.800. Belum lagi Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) ter-pental ke level 4.500. sedangkan di bidang pangan, kelangkaan daging sapi juga menjadi catatan hitam kementerian perdagangan.

Kebijakan me-reshuffle kabinet kerja Jokowi memang bukan perkara mudah. Pasalnya, kabinet Jokowi

masih menjadi catatan kritis karena bercokol aktor-aktor politik. Namun, situasi ekonomi yang saat ini dalam keadaan sulit, bisa menjadi alasan kuat untuk menghilangkan stigma negatif yang dianggap sebagai kebi-jakan politik. Stigma negatif tersebut patut dilontarkan ke publik. Pasalnya, masih ada pos-pos kementerian yang memiliki catatan merah dalam kiner-janya selama satu tahun. Sebut saja Kementerian Pemuda dan Olahraga yang belum bisa memulihkan polemik persepakbolaan Indonesia.

Sedangkan di bidang hukum, kisruh partai Golkar dan PPP yang dianggap menghambat kebijakan pemerintah juga tidak tersentuh dan seperti melindungi salah satu pihak. Belum lagi polemik yang melanda Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK). Lalu, apakah mereka masih layak menduduki pos kementerian tersebut dan tidak layak untuk di-reshuffle?

Tentunya, pemerintah Jokowi sudah memiliki penilaian tersendiri dalam mengevaluasi dan mendiskualifikasi menteri-menteri yang dinilai gagal

menjalankan amanah. Publik sangat paham bahwa jabatan kementerian merupakan jabatan politik yang sangat kumuh dengan berbagai kepentingan politik. Ada kecenderungan, untuk me-reshuflle kabinet dari calon non partai lebih gampang ketimbang dari partai. Kendati kinerjanya kurang memuaskan, kementerian dari partai lebih sukar untuk diganti.

Ini berdeda dengan kementerian yang tidak memiliki kekuatan partai atau non partai. Mereka mudah untuk diganti, terlebih lagi kalau sudah ada desakan dari publik. Apabila menilik hasil sur-vei di berbagai lembaga, kementerian perekonomian memang menjadi sorotan utama. Ditambah lagi, pos kementerian tersebut bukan dari partai politik. Maka, presiden Jokowi lebih leluasa untuk menggantinya.

Dalam sistem presidensial seperti yang ada di Indonesia, mengevaluasi ke-menterian hingga melakukan reshuffle memang menjadi tantangan tersendiri bagi presiden. Mengabaikan kepent-ingan politik sama saja dengan bunuh diri politik. Meski begitu, mengganti menteri yang dinilai kurang baik meski dari partai politik semestinya dilakukan karena tugas pemimpin menempatkan orang-orang yang berkualitas dan mau berkerja keras tanpa harus takut dengan desakan politik.

Model seperti itu dapat kita amati di negara-negara tetangga. Misalnya PM Malaysia Najib Tun Abdul Razak yang mengambil langkah politik me-reshuf-fle kabinet dalam semester pertama kepemimpinannya. Itu dilakukannya karena ada kegagalan dalam kinerja menteri tertentu, misalnya Menteri Transportasi Ong Tee Keat yang diganti Kong Cho Ha sebagai menteri yang baru. Tidak hanya di Malaysia, PM Thailand Abhisit Vejjajiva misalnya, saat itu pun mengambil langkah reshuffle ketika di negerinya terjadi kekacauan (Ismatillah A. Nu’ad, 2015)

Penulis, alumnus UIN Sunan Kalijaga dan pegiat di Forum

Kolumnis Muda Yogyakarta

O P I N I

31 Agustus - 6 September 20156

Oleh Aminuddin

Setelah ”Reshuffle” Berlalu

Page 7: Majalah balipost edisi 103

7

WARGA di Kabupaten Bangli masih banyak yang memiliki rumah tak layak huni (RTH). Padahal, pemerintah gen-car mengucurkan program pengentasan kemiskinan termasuk bantuan program bedah rumah. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Bangli, I Nengah Sukarta menjelaskan berdasarkan data terakhir, rumah tak layak huni mencapai 3.000 unit yang tersebar di seluruh kecamatan. “Rumah tak layak huni paling banyak ada di daerah Kintamani. Ini menyesuaikan dengan jumlah RTM,” jelasnya, Selasa (18/8).

Disampaikan, jumlah RTH ini diper-kirakan akan mengalami peningkatan,

mengingat ada sejumlah pengurus desa yang belum menyetorkan data ke Disos-nakertrans. Akan tetapi, peningkatnnya diperkirakan tidak terlalu banyak.

� Sosiawan

KEBAKARAN dahsyat menimpa SMPN 2 Sawan, Buleleng, Senin (17/8). Kebakaran menghanguskan sepuluh ruangan penunjang aktivitas kegiatan di sekolah setempat. Pihak sekolah tidak mampu berbuat banyak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala SMPN 2 Sawan Drs. Wayan Ariasa, M.Pd., mengaku pasrah atas kebakaran yang menimpa sepuluh ruang kelas dan menghanguskan surat-surat penting di sekolah itu. Tak ada yang menyangka kejadian itu, padahal ia bersama operator dan penjaga sekolah masih bekerja lembur mendata siswa

calon penerima dana BOS. ‘’Api tiba-tiba muncul ketika baru saja pulang menyelesaikan tugas di sekolah malam itu,’’ ujar Wayan Ariasa.

Sejumlah perangkat belajar mengajar SMPN 2 Sawan, menjadi sasaran api. Kata Ariasa, buku-buku di ruangan perpustakaan, dan buku pelajaran milik anak-anak kelas VII, komputer, hingga televisi di ruangan seluruhnya ikut ludes dilalap si jago merah. Bahkan, sarana olahraga di gudang olahraga terbakar habis, termasuk isi di ruangan UKS, dokumen penting buku BK milik kelas VIII dan IX hangus terbakar.

� Dewa Kusuma

31 Agustus - 6 September 2015 7

B A L I S E P E K A N

PULUHAN warga dari Desa Pakra-man Suwat mendatangi Mapolres Gi-anyar, Rabu (19/8). Kedatangan warga ini untuk melaporkan adanya dugaan penggelapan dana yang terjadi di LPD Desa Pakraman Suwat, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih.

Puluhan warga yang mengenakan pakaian adat madya sudah mendatangi Mapolres Gianyar sekitar pukul 09.00 wita. “Sekarang, saya bersama puluhan warga melaporkan pengurus LPD Desa Pakraman Suwat yang diduga telah melakukan penggelapan dana LPD men-capai Rp 1 miliar lebih,“ ucap Ngakan Putu Sudibia, seorang perwakilan warga.

Dia menuturkan kasus ini berawal dari kesulitan likuiditas yang dialami oleh LPD Desa Pakraman Suwat. Hingga saat rapat tahunan yang digelar pertengahan Juli 2015, para pengurus tidak bisa menyam-paikan laporan keuangan secara transparan termasuk nama-nama nasabah. “Berdasar-kan hasil rapat pertengahan Juli lalu, pihak desa memutuskan untuk membentuk tim pemeriksa. Namun, keputusan ini malah ditentang oleh pengurus LPD,“ ujarnya.

� Manik Astajaya

JAJARAN wakil rakyat di Komisi II DPRD Badung, Selasa (18/8) menggelar sidak proyek pembangunan Hotel Kem-pinsky yang terletak di kawasan Pantai Sawangan, Nusa Dua. Dari hasil tinjauan langsung itu, tim menemukan adanya pe-langgaran sempadan jurang dan ketinggian bangunan. “Kalau sepintas hasil pengama-tan kami, ketinggian memang melampui. Namun, sekarang harus ditentukan titik nol untuk mengukur ketinggian karena kontur tanah memang miring,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Badung, I Nyoman Dirga Yusa di sela-sela sidak.

Menurut Dirga Yusa, lantaran bentuk bangunan menyerupai terasering, maka untuk menentukan tinggi bangunan perlu menentukan titik nol. Sedangkan terkait adanya dugaan pelanggaran sempadan ju-rang, memang nampak sangat jelas karena pembangunan memang dilakukan tepat di bawah jurang. “Semetinya jarak antara jurang dan bangunan adalah tinggi jurang di kali dua. Itulah jarak bangunan antara jurang. Misalnya kedalaman jurang 100 meter, jarak bangunan dengan jurang 200 meter, baru boleh membangun,” terangnya.

� Parwata

Puluhan Warga Suwat Datangi Mapolres

Ribuan Warga Tempati RTH

Hotel Kempinsky Langgar Sempadan Jurang

Sepuluh Ruangan SMPN 2 Sawan Terbakar

MBP/sos

MBP/dgk

Page 8: Majalah balipost edisi 103

8

Sudah dua tahun lebih masyarakat Bali berjuang untuk menolak rekla-masi Teluk Benoa. Namun, hingga kini belum berbuah manis. Tuntu-

tan agar Perpres 51/2013 dicabut tidak jua dikabulkan. Namun penolak reklmasi yang tergabung dalam ForBALI tidak surut ber-juang. Mereka tetap menyuarakan ketidak-setujuannya dengan rencana menguruk laut 700 hektar di Teluk Benoa.

Demikian pula soal KSPN Besakih. Tokoh-tokoh Bali yang tergabung dalam Tim 11 KSPN menolak Besakih masuk KSPN. Rekomendasi itu merupakan aspirasi masyarakat yang diserap dalam berbabagi diskusi. Namun lacur lagi-lagi aspirasi itu diabaikan. Menteri pariwisata tetap pada keputusan bahwa pemerintah tidak men-cabut Besakih dari KSPN. Alasannya KSPN menguntungkan Bali. Kini nasib KSPN Besakih ada di tangah DPRD Bali. Lembaga wakil rakyat tersebut sudah mengkomu-nikasikan hal itu dengan pemerintah pusat.

Lalu bagaimana dengan reklamasi teluk Benoa? Di tengah-tengah kesendirian meno-lak reklamasi, muncul amunisi baru. Dua anggota DPRD Bali langsung menyatakan sikapnya. Mereka menolak reklamasi. Ala-sasnya rencana itu melanggar dua peraturan sekaligus. Pertama melanggar PP 50 tahun 2011 tentang rencana induk pengembangan pariwisata nasional (Ripparnas) dan UU No.10 Tahun 2009 tentang Pariwisata.

Mereka yang menemui massa yang menggelar aksi di halaman DPRD Bali, pekan lalu adalah anggota Komisi I Ida Gede Komang Kresna Budi dan anggota Komisi II A.A. Ngurah Adhi Ardhana. Kedua anggota dewan yang sama-sama baru ini dengan te-gas menyatakan menolak rencana mengurug Teluk Benoa seluas 700 hektar itu.

“Saya pribadi tentu saja menolak rekla-masi,” ujar Adhi Ardana disambut teriakan tolak reklamasi dari massa ForBALI. Politisi PDI-P ini mengatakan, dirinya bersama ang-gota dewan yang lain pada intinya selalu ingin melangkah berdasarkan aturan-aturan yang ada. Selama aturan-aturan tersebut tidak dipenuhi maka rencana reklamasi tidak akan bisa dilakukan.

“Beberapa hal yang dilanggar dalam reklamasi Teluk Benoa adalah PP No.50 Tahun 2011 tentang Ripparnas dan juga Undang-undang No.10 Tahun 2009 ten-tang Pariwisata,” lanjutnya. Adhi Ardana menambahkan iming-iming 250.000 tenaga kerja yang ditawarkan investor justru akan menimbulkan ketimpangan sosial di Bali. Pasalnya, Gubernur Bali dalam laporan pertanggungjawaban pada 2014 menyebut jumlah pengangguran di Pulau Dewata hanya 44 ribu orang.

“Yang kita takutkan apa yang terjadi, industrialisasi pariwisata juga akan merubah pola-pola pariwisata budaya yang ada. Ujung-ujungnya adalah menyingkirkan masyarakat Bali sendiri,” jelasnya. Adhi Ardana mengaku sudah pernah menyam-paikan aspirasi masyarakat yang menolak reklamasi ke Kementerian Pariwisata. Pihak Kementrian menyarankan agar kelanjutan Perpres No.51 Tahun 2014 yang memu-luskan reklamasi ditanyakan saja kepada Presiden RI.

“Hal tersebut juga sudah ditindak lanjuti dan mudah-mudahan selama belum dijawab oleh Bapak Presiden maka reklamasi Teluk Benoa seharusnya dalam posisi status quo, jadi tidak bisa dilaksanakan. Walaupun hal-hal yang saya berikan pandangan ini memang masih terjadi perdebatan, namun apapun hal tersebut tetap harus kami per-juangkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kresna Budi menga-takan, pemimpin Bali sudah semestinya mendengarkan suara rakyat bila keinginan investor mereklamasi Teluk Benoa justru meresahkan masyarakat. Terlebih lagi rencana ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Investor yang baik adalah investor yang tidak meresahkan. Kita mohonkan nanti kepada Bapak Gubernur supaya masalah ini dipending dulu, distatusquokan dulu. Mudah-mudahan reklamasi ini tidak ter-laksana,” ujar Politisi Golkar ini. Di akhir orasinya, Koordinator ForBALI Wayan Gendo Suardana menyerahkan pernyataan sikap ForBALI kepada dua anggota DPRD Bali itu. Meski tidak diberikan secara formal

ataupun dibungkus map, kedua anggota dewan tetap menerima dengan senang hati untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai bi-dang masing-masing.

Proses AmdalSementara itu dalam aksinya yang juga

digelar di depan kantor Gubernur, ForBALI tetap menuntut Presiden

Joko Widodo mencabut Perpres No.51 Tahun 2014. Termasuk meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera membatalkan proses Amdal karena prosesnya mengabaikan aspirasi penolakan masyarakat Bali. Begitu juga Menteri Kelau-tan dan Perikanan diminta segera mencabut izin lokasi yang telah diberikan kepada PT TWBI pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam pernyataan sikapnya, ForBALI menyatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan jangan memaksakan proses Amdal reklamasi Teluk Benoa. Jangan sampai proses Amdal yang saat ini berlangsung di pemerintah pusat menggu-nakan dasar izin prinsip penambangan pasir laut yang diterbitkan oleh Bupati Lombok Timur.

Sebab bupati kini tidak lagi diberikan kewenangan untuk menerbitkan izin di wilayah perairan laut karena kewenan-gan perizinannya berada di pemerintah provinsi. Itu artinya, izin yang diterbitkan Bupati Lombok Timur melanggar undang-undang.

� Rindra

8 31 Agustus - 6 September 2015

L A P O R A N U T A M A

Aspirasi BaliDiabaikan

TOLAK REKLAMASI - Massa ForBALI menggelar aksi tolak reklamasi

Teluk Benoa.

Page 9: Majalah balipost edisi 103

9

31 Agustus - 6 September 2015 931 Agustus - 6 September 2015 9

Harus diakui, sektor pariwisata berta-hun-tahun menjadi roda penggerak per-ekonomian Bali. Percepatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan di sektor tenaga kerja juga tinggi. Percepatan pertumbuhan berbanding lurus dengan kerusakan yang ditimbulkannya. Tidak jelasnya keberpi-hakan regulasi dan pengambil kebijakan dalam memandu pertumbuhan pariwisata Bali, membuat sektor ini tumbuh liar.

Kontribusi pariwisata dalam memper-cepat kehancuran Bali bisa dicermati dari penjamahan ruang resapan air untuk ke-pentingan investasi. Sungai, danau dan laut juga dijarah untuk kepentingan investasi. ‘’Pengelolaan pariwisata yang tak berbasis lingkungan hanya akan mempercepat ke-hancuran Bali. Pelan-pelan kehancuran ini akan membunuh kearifan dan pendukung budaya Bali,’’ ujar pengamat Lingkungan Universitas Udayana Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. akhir pekan lalu.

Menurutnya Pengelolaan pariwisata yang mengingkari identitas Bali, patut segera dievaluasi. Pendekatan budaya harus kembali menjadi acuan. Pariwisata mestinya memberdayakan orang Bali dan kebudayaan Bali dan alam Bali.

Karenanya, tingginya dampak perkem-bangan pariwisata terhadap ekosistem alam Bali harus disikapi dengan kebijakan yang berorientasi pada penyelamatan ling-kungan. Menteri Pariwisata (Manpar) Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. selaku pengelola kebijakan pusat di bidang pariwisata wa-jib hukumnya ikut menjaga Bali. Menpar jangan hanya berorientasi menjual Bali. Target–terget peningkatan kunjungan pariwisata dan investasi dalam mengelola pariwisata Bali harus diimbangi dengan komitmen menjaga alam dan budaya

Bali.Ketua DPD Himpunan Nelayan Selu-

ruh Indonesia (HNSI) Bali Ir. I Nengah Manumudita, M.M., mengkritisi kebijakan pengelolaan pariwisata selama ini yang cenderung menjual dan mengeksploitasi Bali. Pencapaian target keuntungan yang tinggi dan investasi yang tinggi, faktanya hanya sebagian kecil dinikmati orang Bali. Orientasi pengelolaan pariwisata berbasis pasar akhirnya memicu kerusa-kan ekosistem alam Bali. Bahkan, dalam jangka panjang laju pariwisata tanpa ken-dali akan memarginalkan manusia Bali sebagai penyangga budaya Bali. ‘’Menteri Pariwisata harus melakukan reorientasi kebijakan dalam mengelola pariwisata Bali,’’ sarannya.

Desakan agar pemerintah pusat khusus-nya Menteri Pariwisata peduli Bali juga dilontarkan Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat Putu Wirata Dwikora. Ia mendesak Menpar mendengar aspirasi Bali dalam mengelola pariwisata di Bali. ‘’Penolakan Menpar mencabut kawasan Besakih dari KSPN cenderung kurang memperhatikan aspirasi umat Hindu,’’ ujarnya.

Pengakuan Menpar memahami Tri Hita Karana mestinya dijabarkan secara benar. Karena itu, sikap Menteri Pariwisata yang menolak aspirasi umat Hindu dan masih ingin bermusyawarah lagi untuk me-masukkan Besakih dan sekitarnya sebagai KSPN, dinilai sebagai sikap yang tidak berpihak pada pengelolaan pariwisata Bali berbasis budaya dan krama Bali.

Sebelumnya, Prof. Sutjaya menegaskan kini pariwisata Bali tak hanya dinikmati orang Jakarta, melainkan telah lari ke luar negeri. Modernisasi pengelolaan pariwisa-ta Bali telah mengaburkan peranan orang

Bali dalam menjaga tanah leluhurnya. Mestinya, kebijakan pengelolaan pari-wisata Bali sebanyak mungkin melibatkan orang Bali. Dominasi kepentingan pusat atas Bali dalam berbagai kebijakan patut dicatat sebagai upaya memarginalkan krama Bali di tanah Bali.

Mantan Sekretaris Tim Pengkaji 11 KSPN Drs. Ec. I Putu Anom, M.Par., ber-harap Menteri Pariwisata mendengarkan aspirasi umat Hindu. Dengan demikian, Menpar yang sebelumnya menolak usulan tim pengkaji bisa menerima rekomendasi tersebut. “Penyusunan rekomendasi terse-but sudah melalui proses panjang men-jaring aspirasi masyarakat Bali serta sudah dilakukan berkali-kali FGD dengan tokoh-tokoh Bali. Jadi, Bali cukup terima 9 KSPN dari 11 KSPN yang tercantum dalam Lampiran PP No.50 Tahun 2011,” tegasnya.

Pengamat tata ruang Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. juga mendesak Menpar mendengar aspirasi umat Hindu. ’’Kalau ini sudah menyentuh keyakinan, mohonlah mengerti orang-orang di luar Bali. Jangan lagi orang-orang di Jakarta atau siapa pun berpikir merancang Bali bukan oleh orang Bali. Mari hormati sikap dan hak masyarakat Bali yang ber-keyakinan Hindu ini untuk menyatakan sikapnya. Bila tidak, saya berpikir harus ada perlawanan,” ujarnya.

Menurut Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Udayana ini, penolakan itu sangat melukai hati rakyat Bali yang se-jatinya tidak menginginkan kawasan suci yang sangat disakralkan itu dimasukkan ke dalam KSPN.

� Rindra

Aspirasi Umat Hindu Mesti DidengarKEKHAWATIRAN akan kehancuran Bali makin menguat. Pelestarian lingkungan banyak diabaikan. Hotel tak lagi memperhatikan sempadan pantai, jurang dan DAS. Semuanya dilabrak. Sementara pemerintah daerah tak berdaya. Pelanggaran yang masif hanya ditindaklanjuti dengan surat peringatan. Tak ada yang sampai ditutup. Padahal jelas-jelas sudah melanggar aturan. Kalau ini terus terjadi maka kehancuran Bali jadi kenyataan.

Page 10: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201510

L A P O R A N U T A M A

Potensi pariwisata Bali memang su-dah mendunia. Hal ini dibuktikan dari kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Namun, di balik

itu peran serta SDM (Sumber Daya Ma-nusia) Bali justru semakin tergeser. “SDM Bali banyak yang tergeser karena belum mampu menghadapi ketatnya persaingan, sehingga bisa saja nanti masyarakat Bali hanya menjadi penonton dari kemegahan pariwiasata ini,” tegas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pekan lalu.

Dikatakan, tergesernya SDM Bali di bi-dang pariwisata tidak luput dari perubahan tren pariwisata yang sebelumnya berbasis budaya kini diarahkan ke pariwisata bua-tan. “Nah inilah yang saya khawatirkan akan menggeser peran SDM Bali, bahkan

pariwisata Bali itu sendiri,’’ ucapnya.Mantan Bupati Gianyar ini kembali

mengingatkan tombak utama pariwisata Bali adalah budaya. Masyarakat Bali kembali diajak berpikir jernih demi keber-langsungan budaya dan pariwisata untuk 50 hingga 100 tahun mendatang.

Sementara itu Prof. Sutjaya mengkha-watirkan posisi Bali di tengah laju pari-wisata. ‘’Bali telah dieksploitasi secara liar. Tidak jelasnya regulasi untuk melindungi Bali membuat pariwisata dikelola dengan pendekatan kepentingan dan kolusi. Ini menjadi masa-masa suram peradaban Bali,’’ sindirnya.

Mantan guru besar Unud ini mengoreksi persepsi publik yang selama ini tercekoki pemikirannya, bahwa pariwisata telah memacu pertumbuhan perekonomian Bali. Pemahaman ini sengaja dihembuskan agar

manusia Bali tidak mengkritisi dampak dari pertumbuhan pariwisata di wilayah-nya. Padahal sejalan dengan pertumbuhan pariwisata, kehancuran alam Bali juga menguat. Tak hanya itu, kekhawatiran terhadap punahnya budaya Bali juga akan menjadi kenyataan.

Dia mengatakan, selama ini Bali ter-jebak pada kenikmatan semu pariwisata. Dikatakan semu karena pertumbuhan pariwisata Bali hanya sebagian kecil yang dinikmati orang Bali. Kini pariwisata Bali dikuasai orang luar Bali dan kapitalis dari luar negeri. Bali benar-benar telah dieksploitasi. “Eksploitasi alam Bali dan budaya Bali sudah melewati ambang batas. Rendahnya penikmatan orang Bali terhadap kemajuan pariwisata membuat orang Bali makin terpinggirkan. Daya tahan orang Bali akan terus melemah-

SDM Bali

Tergeser dan Tergusur

10

Page 11: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 11

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati

karena daya tahan ekonominya rapuh,’’ ujarnya.

Ia memprediksi orang Bali yang benar-benar paham budaya dan memiliki tanggung jawab moral menjaga Bali, ting-gal satu generasi. Prediksi akan menjadi kenyataan jika kesadaran orang Bali untuk menjaga wilayahnya dari cengkraman kapitalis dan serbuan tuyul tidak segera dibangun. Dia mengatakan kapitalis telah menguasai sektor-sektor strategis dan ruang ekonomi yang ada. Sedangkan para tuyul memperdaya Bali dengan melaku-kan pencucian uang, memperdagangkan narkoba dan prostitusi.

Prof. Sutjaya menegaskan, kini pari-wisata Bali tak hanya dinikmati orang Jakarta, melainkan telah lari ke luar negeri. Modernisasi pengelo-laan pariwisata Bali juga makin menguat. Terabai-kannya arsitektur Bali, dipinggirkannya manusia Bali dalam merebut pe-luang kerja serta ting-ginya aliran urban ke Bali akan membuat manusia Bali terjepit.

Di lain pihak, para tuyul atau para broker yang datang ke Bali difasilitasi dengan berbagai dalih dan strategi. Pencu-cian uang dengan kedok investasi mem-buat orang Bali terjebak untuk menjual t a n a h . Orang Bali pun makin

akrab dengan budaya materialistis dan

konsumtif. Orang Bali lambat laun akhirnya digir-ing melakoni peradaban mod-ern.

Prof. Sutjaya mengatakan pe-

satnya per-t u m -

buhan pariwisata juga telah menjadikan Bali sebagai pasar narkoba strategis. Narkoba menjerat generasi muda Bali, gerenasi yang akan mewarisi kebudayaan Hindu di Bali. Kenikmatan ini akan menggiring generasi Bali berperilaku pragmatis yang mengutamakan ken-ikmatan semu. Laju pariwisata dan ter-bukanya pasar narkoba di Bali juga telah menyuburkan praktik prostitusi. Praktrik prostitusi yang menjamur ini kini justru tanpa pengawasan. Dampaknya, AIDS menjadi ancaman serius di kalangan generasi muda Bali.

Deretan ancaman yang mengitari orang Bali ini akan membuat daya tahan manusia Bali rapuh. Orang Bali juga akan makin lemah ketika daya saing ekonomi dan SDM-nya lemah. Untuk itu, orang Bali patut waspada. ‘’Orang Bali jangan larut dalam penikmatan kesenangan sekala (alam) dan mengabaikan tanggung jawab niskala,’’ sarannya.

� Manik

Page 12: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

HUT - Perayaan HUT ke-18 SMKN 5 Denpasar, Sabtu (15/8), berjalan meriah. Berbagai prestasi nasional dicetak

sekolah ini yang membuat masyarakat semakin percaya dengan kualitas sekolah favorit tersebut. Puncak HUT

ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMKN 5 Denpasar, Drs. I Ketut Sumerta, serta penyerahan hadiah pemenang lomba. Yang menarik, Kepala SMKN 5 Denpasar Ketut Sumerta juga mengundang 10 veteran anggota LVRI

Denpasar Timur sekaligus menyerahkan sumbangan kepada para veteran. Ketut Sumerta mengatakan agenda ini menjadi

program rutin ultah SMKN 5 Denpasar untuk memberikan penghargaan perjuangan para veteran dan keteladanannya

dalam menyelamatkan alam Bali.

MBP/ist

PERLENGKAPAN SEKOLAH - Pada Sabtu (15/8) ber-tempat di lapangan Serma Mudera Desa Luwus, Baturiti,

Tabanan, Rotary Club of Bali Denpasar bersama Rotary Club of Swan Valley, Rotary Club of Ellenbrook serta Rotary Club

of Boulder Australia Barat menggelar Distribution Day 2015. Pada acara itu 650 anak asuh tingkat Sekolah Dasar itu terja-ring melalui porgram Bali School Kids Sponsorship Program,

mereka menerima paket perlengkapan sekolah di antaranya tas, sepatu, seragam serta alat tulis. Tidak hanya itu, anak-

anak juga mendapatkan multivitamin, penyuluhan cara mera-wat kesehatan gigi dan mulut. Acara itu juga diikuti pemberian

sikat beserta pasta gigi serta penyuluhan tentang pentingnya menggunakan helm ketika berkendara di jalan raya. Juga

pada kesempatan itu dibagikan helm kepada anak-anak.

MBP/ist

PENGOBATAN - Bertepatan dengan puncak peringatan HUT ke-70 RI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gianyar

menggelar pengobatan gratis untuk para veteran, pegawai dan masyarakat, di Balai Budaya Gianyar (17/8). Para veteran sebelum mengikuti apel detik-detik proklamasi, sebagian besar

diantaranya memanfaatkan pengobatan gratis tersebut. Pada pengobatan gratis kali ini, IDI menurunkan 46 anggotanya

yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis seperti, spe-sialis syaraf, penyakit dalam, jantung maupun spesialis kand-

ungan. Ketua IDI Cabang Gianyar dr. Nyoman Rudi Susantha S.POG (K), mengungkapkan, pelayanan yang diberikan pada para veteran dan masyarakat tersebut mulai dari pengobatan

penyakit ringan, periksa gula darah hingga EKG.

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) IKIP PGRI Bali Dra. Ni Nyoman Parni-

thi, M.M., Sabtu (15/8), melepas 90 sarjana. Sarjana yang dilepas masing-masing 46 orang dari Prodi Pendidikan

Matematika dan 44 Prodi Pendidikan Biologi. Acara yudi-sium kemarin dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali Dr. Drs. I

Made Suarta, S.H., M.Hum., Ketua Yayasan PT IKIP PGRI Bali Dr. IGB Artanegara, S.H., M.H., M.Pd., Sekretaris

Yayasan Ngurah Oka, PR I Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. dan PR II Drs. Dewa Putu Juana, M.Pd.

Page 13: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 13

MBP/ist

DISELESAIKAN - Satu per satu masalah di Bali khususnya di bidang ekonomi kerakyatan diurai dan diselesaikan oleh Sena-

tor DPD- RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Setelah mengawal anggaran hampir Rp 23,5 miliar untuk

revitalisasi pasar di sejumlah kabupaten di Bali pada tahun 2015 ini, serta meresmikan Pasar Desa Sidan, Gianyar sebagai pasar

sukla, kini anggota DPD-RI termuda asal Bali ini menyasar salah satu masalah krusial yang terjadi di kawasan suci Besakih, yakni semrawutnya tata kelola pasar rakyat di saat upacara Batara Tu-run Kabeh, termasuk belum terciptanya kenyamanan dari umat

Hindu hadir setiap tahunnya di Pura Agung Besakih.

MBP/ist

PELUNCURAN - PT Toyota Astra Motor melalui Agung Toyota melakukan penyegaran produk andalannya dengan

meluncurkan produk terbaru, yakni Grand New Avanza dan Grand New Veloz di Mall Bali Galeria (MBG) Kuta, Sabtu (15/8) malam lalu. Penampilan yang lebih kokoh dan me-

nawan dalam konsep desain terbaru Toyota, serta didukung teknologi mesin dual VVT-i dan fitur keamanan terlengkap

yang dibenamkan di dua produk anyar ini, membuat tampilan-nya semakin mantap. Bahkan fitur keamanan yang ada di dua produk terbaru Toyota itu diklaim menjanjikan kepuasan jauh

lebih baik kepada pelanggan.

MBP/ist

SEMINAR - Serangkaian wisuda ke-26 dan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI, FKIP Universitas Dwijendra

(Undwi) Denpasar, Sabtu (15/8) lalu menggelar seminar aka-demik bertema Membangun Semangat Nasionalisme Melalui

Pemahaman Kebahasaan dan Ideologi Bangsa. Seminar diikuti 300 orang mahasiswa dan dosen FKIP Undwi. Seminar tersebut

dibuka oleh Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar,

M.S. Chandra Jaya. Tampil sebagai pembicara Prof. Dr. Made Sutama, M.Pd., dari Prodi Bahasa Sasinda dan Prof. Dr. Wayan

Sukadi, M.Pd., M.Ed., dari Prodi PPKn Undiksha. Seminar dipandu Dr. A.A. Semadi, M.Si. Rektor Dr. Putu Dyatmikawati,

S.H.M.Hum. menyebutkan, rasa nasionalisme bisa dicerminkan tak adanya sikap membedakan ras, suku dan budaya. Disinilah

diperlukan pengorbanan demi rasa persatuan.

MBP/ist

HUT - Untuk memperingati ulang tahun tidak selalu dilaku-kan dengan berpesta pora atau hiburan. Seperti halnya yang

dilakukan Bupati Jembrana I Putu Artha. Kegembiraan dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-120 Kota Negara yang

dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-57 Provinsi Bali dan Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indo-

nesia, Bupati Artha justru memperingatinya dengan menda-tangi dan berbagi dengan sejumlah warganya yang mengalami

sakit menahun di lima kecamatan yakni Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan. Ditemui saat berkunjung

di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu (12/8) Bupati Artha menyebutkan, warga Jembrana yang mengalami

sakit menahun dan dirawat di rumahnya juga punya hak untuk mengetahui bahwa bulan ini merupakan bulan yang penuh

sejarah bagi daerahnya, Jembrana, Bali dan Indonesia.

Page 14: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

LOGO - Meski baru dilestarikan sekitar tahun 1970-an, objek wisata Mandala Suci Wenara Wana sudah terkenal

hingga ke mancanegara. Kini untuk menegaskan identitas, manajemen objek wisata Monkey Forest yang berlokasi di Desa Padangtegal, Ubud ini meluncurkan logo baru yang

mencerminkan konsep Tri Hita Karana. General Manager objek wisata Mandala Suci Wenara Wana, Ir. I Nyoman

Buana, Kamis (13/8), mengatakan logo baru ini diperoleh dari lomba desain logo yang diadakan beberapa bulan lalu. Hingga penutupan lomba pada 30 Mei 2015, terkumpul 29

karya dari peserta warga Desa Pakraman Padangtegal, ma-hasiswa Unud, Undiksha, ISI, IKIP PGRI Bali, dan Stikom

Bali.

MBP/ist

DIPERJUANGKAN - Harapan rakyat Bali agar memi-liki Pahlawan Nasional (Perintis Kemerdekaan) terus

diperjuangkan Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III.

Salah satunya dorongan agar Ida Betara I Gusti Ngurah Made Agung atau lazim dikenal dengan Cokorda Mantuk

Ring Rana yang merupakan tokoh sentral Puputan Badung ditetapkan pemerintah sebagai Pahlawan Nasional. Melalui Rekomendasi DPD RI Nomer : 01102014 / 099 - B.65/DPD-

MPR RI/Bali/VII/2015 tanggal 29 Juli 2015, Gusti Weda-karna mendorong Presiden RI dan Menteri Sosial RI agar

dapat menetapkan I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Pahlawan Nasional.

MBP/ist

BINGKISAN - Penjabat Bupati Badung Ir. Harry Yudha Saka, M.M. menyerahkan bingkisan kepada anggota

paskibraka dan para veteran saat syukuran seusai apel penurunan bendera HUT ke-70 RI di Jaba Pura Lingga

Bhuana Puspem Badung. Dalam malam syukuran terse-but, juga dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dilaku-

kan oleh Penjabat Bupati Badung Ir. Harry Yudha Saka, M.M. didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung

I Made Sunarta dan diserahkan kepada salah seorang legiun veteran.

MBP/ist

SIMAKRAMA - Pasangan Bacabup-Bacawabup IGA Mas Sumatri, S.Sos., M.AP. – I Wayan Artha Dipa, S.H., M.H. (MasDipa) terus masimakrama dalam rangka mendekati

masyarakat untuk menyampaikan program kerjanya. Pasan-gan yang diusung Koaliasi Karangasem Hebat (KKH) itu

bahkan sampai malam hari menemui masyarakat, seperti di Desa Pakraman Kertasari, Karangasem, Rabu (12/8) malam.

Di Kertasari, MasDipa menemui masyarakat petang hari, karena warga setempat banyak dari kalangan petani dan

pekerja swasta.

Page 15: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 15

MBP/ist

TERIMA - Rektor Unud Prof. Dr. dr Ketut Suastika me-nerima buket bunga dari Ketua Umum MPB dr. Bagus

Ngurah Putu Arhana, Sp.A (K) didampingi Aster Kasdam IX/Udayna Kolonel Inf. Yudiartono.

MBP/ist

MERIAH - Kemeriahan detik-detik proklamasi di Kabu-paten Badung tidak saja terlihat pada saat upacara pada pagi hari, tapi juga tampak pada sore harinya. Sejumlah

kesenian dihadirkan sebelum upacara penurunan bendera dimulai. Kesenian tersebut melibatkan masyarakat hingga

Kodim 1611/Badung. Untuk marching band mulai ting-kat TK hingga SMA, sedangkan tari kolosal berupa tari

Pendet dan tari Wira Yuda diikuti 70 penari. Sementara dari Kodim 1611/Badung menyumbangkan drama tari kolosal Wira Satya. Juru bicara Pemkab Badung A.A. Gede Raka

Yuda, Senin (17/8) mengatakan, kegiatan ini dilakukan tidak hanya untuki memeriahkan Hari Kemerdekaan, tapi juga sebagai ajang para siswa menunjukkan potensi yang dimilikinya sehingga generasi muda terus terpacu dalam

mengembangkan potensi yang dimilikinya.

MBP/ist

CALONARANG - Setelah sukses dengan pementasan Wayang Calonarang di Setra Sempidi, Kamis (6/8) lalu, Per-guruan Siwa Murti Bali kembali menggelar pentas Calonar-

ang. Pentas itu mengambil lakon Bahula Duta. Acara itu dirangkaikan pujawali di Pura Gede Dalem Pauman, Padang

Sambian Kaja. Pada kesempatan yang sama dilaksanakan pawintenan 50 Pamangku Sangging dan Pawintenan Usadha,

terutama kepada para sisya yang telah lulus proses pembela-jaran di Perguruan Siwa Murti ini. Perguruan Siwa Murti, ini

merupakan wadah bagi masyarakat Bali yang ingin belajar agama dan menjaga keajegan Bali. Telah banyak kegiatan

terlaksana sebelumnya, di antaranya ngayah ke berbagai pura yang ada di Bali, bedah rumah, penanaman pohon, masangih

massal, pemberian bantuan sarana pendidikan dan kegiatan pengobatan medis- non medis gratis.

MBP/ist

TANDA KEHORMATAN - Ketua Pengurus Koperasi Pasar Srinadi sekaligus Ketua Dekopinda Klungkung Drs. Ngakan

Made Nata meraih tanda kehormatan Satyalancana Wira-karya dari Presiden RI Joko Widodo. Peraihan prestasi pada

2015 ini berkat pengabdiannya selama 28 tahun di dunia koperasi. Penghargaan diberikan karena telah memberikan darma baktinya kepada Nusa dan Bangsa hingga dapat di-jadikan teladan bagi orang lain. Penyematan Satyalancana

Wirakarya dilaksanakan pada HUT Provinsi Bali di Lapang-an Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (14/8).

Page 16: Majalah balipost edisi 103

16

Menteri Pariwisata harus melakukan

reorientasi kebijakan da-lam mengelola pariwisata Bali. Eksploitasi atas alam Bali merupakan bentuk ketidakpahaman dalam menjabarkan Tri Hita Karana. Idealnya, Menpar memiliki tanggung jawab moral menjaga Bali, bukan menjadikan Bali sebagai objek pasar.

Ir. I Nengah Manumudita, M.M.Ketua DPD HNSI Bali

31 Agustus - 6 September 201516

P O L I T I K

Tingginya dampak perkem-bangan pariwisata terhadap ekosistem alam Bali harus disikapi dengan kebijakan

yang berorientasi pada penyelamatan lingkungan. Pemerintah Pusat khusus-nya Menteri Pariwisata (Menpar) selaku pengelola kebijakan pusat di bidang pariwisata wajib hukumnya ikut menjaga Bali. Menpar jangan hanya berorientasi menjual Bali. Target–terget peningkatan kunjungan pariwisata dan investasi dalam mengelola pariwisata Bali harus diimbangi dengan komitmen menjaga alam dan budaya Bali.

Pandangan ini dilontarkan Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bali Ir. I Nengah Manumudita, M.M., Rabu (19/8). Ia mengkritisi kebijakan pengelolaan pari-wisata selama ini cenderung menjual dan mengeksploitasi Bali. Pencapaian target keuntungan yang tinggi dan investasi yang tinggi, faktanya hanya sebagian kecil dinikmati orang Bali. Orientasi pengelolaan pariwisata ber-basis pasar akhirnya memicu kerusakan ekosistem alam Bali. Bahkan, dalam jangka panjang laju pariwisata tanpa kendali akan memarginalkan manusia Bali sebagai penyangga budaya Bali. ‘’Menteri Pariwisata harus melakukan reorientasi kebijakan dalam mengelola pariwisata Bali. Eksploitasi atas alam Bali merupakan bentuk ketidakpaha-man dalam menjabarkan Tri Hita Karana. Idealnya, Menpar memiliki tanggung jawab moral menjaga Bali, bukan menjadikan Bali sebagai objek pasar,’’ sarannya.

Ia juga berharap pengelolaan pari-wisata berbasis lingkungan dan budaya Bali membuat pariwisata Bali berkelan-jutan. Ia mengingatkan agar Manpar lebih arif mengelola aspirasi krama Bali, sebagai penyangga budaya Bali. Ini penting dibudayakan agar pengelo-laan pariwisata Bali menguntungkan

semua komponen dan memberikan jaminan terjaganya keutuhan dan kes-eimbangan ekosistem alam Bali.

Manumudita mengatakan saat ini pengelolaan pariwisata yang berbasis pesisir nyata-nyata telah membuat puluhan ribu bendega atau nelayan di Bali tergusur. Ia mengatakan krama bendega di Bali yang jumlahnya ham-pir 30 ribu orang kini terus terdesak investasi. Dampaknya, para krama ben-dega –yang memiliki tanggung jawab moral secara budaya, soisal- kultural dan lingkungan—terjepit oleh proyek-proyek fisik,’’ ujarnya.

Desakan agar Mempar peduli Bali juga dilontarkan Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat Putu Wirata Dwikora. Ia mendesak Menpar mendengar aspirasi Bali dalam mengelola pariwisata di Bali. ‘’Penolakan Menpar mencabut kawasan Besakih dari KSPN cenderung kurang memperhatikan aspirasi umat Hindu,’’ ujarnya.

Pengakuan Menpar memahami Tri Hita Karana mestinya dijabarkan se-cara benar. Karena itu, sikap Menteri Pariwisata yang menolak aspirasi umat Hindu dan masih ingin bermusyawarah lagi untuk memasukkan Besakih dan sekitarnya sebagai KSPN, dinilai se-bagai sikap yang tidak berpihak pada pengelolaan pariwisata Bali berbasis budaya dan krama Bali.

Sebelumnya, Prof. Sutjaya men-egaskan kini pariwisata Bali tak hanya dinikmati orang Jakarta, melainkan telah lari ke luar negeri. Modernisasi pengelolaan pariwisata Bali telah mengaburkan peranan orang Bali dalam menjaga tanah leluhurnya. Mestinya, kebijakan pengelolaan pariwisata Bali sebanyak mungkin melibatkan orang Bali. Dominasi kepentingan pusat atas Bali dalam berbagai kebijakan patut dicatat sebagai upaya memarginalkan krama Bali di tanah Bali.

� Dira Arsana

Pusat Harus Ikut Jaga Bali

MBP/dok

Page 17: Majalah balipost edisi 103

17

31 Agustus - 6 September 2015 17

MENTERI Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan ke Bali 10 juta orang. Target ini diharapkan terealisasi 2019. Saat ini, Bali baru kedatangan wisatawan 4 ribu orang per tahun. Tar-get kunjungan wisatawan ke Bali -yang diungkapkan saat Menpar berkunjung ke Nusa Lembongan ini patut diapresiasi dengan berbagai pendekatan. Selain san-gat fantastis target ini berpotensi menim-bulkan masalah baru bagi Bali.

Bagi Bali target Menpar ini bisa men-jadi bumerang. Dengan melimpahnya kunjungan wisatawan sementara kosentrasi pariwisata hanya di Bali Selatan, maka Bali akan menghadapi masalah serius dalam tata ruang. Kepincangan pengelolaan ruang dan daya tahan ekonomi yang dipicu pertumbu-han sektor pariwisata ini akan menguat di Bali. Kondisi ini juga akan menimbulkan ‘’persaingan baru’’ dalam merebut fasilitas kehidupan baik itu air bersih, ruang hidup dan transportasi. Meskipun dari sisi kesia-pan bandara, kamar hotel dan pelabuhan memadai namun kunjungan wisatawan yang mencapai 10 ribu/tahun jelas akan menimbulkan beban baru bagi Bali.

Menyikapi target-target pusat dalam pengembangan pariwisata Bali, pengamat

Lingkungan Anak Agung Ngurah Arwata mengingatkan agar semua komponen di Bali tanggap. Kini, tidak zamannya lagi orang Bali terjebak paradigma mem-bangun Bali hanya dengan pendekatan ekonomi. Jauh yang lebih penting dan strategis untuk dilakukan adalah ba-gaimana caranya membentengi alam Bali agar tetap bisa menjadi tempat hidup yang nyaman dan aman. ‘’Bali harus memiliki kajian yang kuat untuk mengakomodasi limpahan wisatawan. Bali juga harus belajar dari fakta-fakta dan risiko dari ke-salahan mengelola alam Bali. ‘’Pemetaan terhadap potensi dan daya dukung Bali harus menjadi acuan dalam merancang target dan mengelola investasi. Kita jangan terjebak pada pembangunan yang muaranya untuk mendapatkan keuntun-gan ekonomis semata,’’ sarannya saat berbicara di Bale Banjar Bali Global Shankara, baru–baru ini.

Di lain pihak, Pengamat Lingkungan Ir. Ida Bagus Bintana, M.T. mengingat-kan pengembangan pariwisata ke depan multak memperhatikan kajian terhadap daya dukung Bali. Pengelolaan investasi harus tetap memperhatikan manfaat dan risikonya bagi Bali. Langkah ini, kata dia

diharapkan bisa meminimalkan dampak buruk pariwisata, alam dan perilaku ma-nusia terhadap alam Bali.

Dosen Politeknik Negeri Bali ini men-gatakan kerusakan alam yang terjadi di Bali memang tak bisa dibebankan hanya pada kesalahan pengelolaan pariwisata semata. Namun, pariwisata jelas mem-bawa imbas. Menurutnya ada banyak faktor yang membuat Bali mengalami pergeseran wajah. Salah satunya adalah lemahnya regulasi terhadap perlindungan dan penggelolaan potensi Bali itu sendiri. Ia mencontohkan, dalam pengelolaan air bersih. Bali nyaris tak memiliki ru-jukan yang jelas. Akibatnya air menjadi salah satu penyangga kehidupan yang beroptensi menjadi barang mahal karena persediannya terus menyusut. Untuk itu, ia berharap pembangunan pariwisata Bali ke depan harus berdasarkan pertimbangan dan pemetaan daya dukung Bali sebagai penyangga. Jika hal ini diabaikan, pem-bangunan pariwisata yang tanpa kendali juga akan memicu masalah sosial lainnya. Tremasuk di dalamnya adalah perebutan air bersih dan ruang untuk kehidupan.

� Dira Arsana

Berpotensi Jadi Bumerang

Pembangunan Hotel di Bali selatanMBP/dok

Page 18: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201518

P E N D I D I K A N

Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, be-lakangan ini gencar memantau langsung kondisi sekolah di

Gianyar. Tujuan utamanya memastikan lingkungan sekolah aman dan nyaman bagi peserta didik. Yang menarik, dalam beberapa kali pemantauan ditemukan indikasi belum maksimalnya kinerja se-bagian besar pengawas sekolah, sehingga sejumlah persoalan yang menghambat upaya peningkatan mutu pendidikan tidak dapat terindentifikasi dengan baik.

“Kunjungan yang kami lakukan itu juga sebagai upaya untuk memantau ki-nerja pengawas. Ada sinyalemen banyak pengawas sekolah yang selama ini belum melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Gaga Adi Saputra belum lama ini.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Gaga ini semestinya pengawas lebih in-tensif melakukan pemantauan ke setiap sekolah agar bisa mengetahui dan segera memberikan panduan terhadap persoalan yang ada di sekolah. Jadi bukan sekadar datang ke sekolah. “Peran pengawas ini sangat penting. Upaya meningkatan kuali-tas dan mutu pendidikan di Kabupaten Gianyar. Hanya bisa berjalan dengan baik kalau sistemnya berjalan efektif. Masalahnya, sekarang saya indikasikan

sistem ini tidak berjalan efektif. Walaupun tidak semua pengawas seperti itu. Kalau cuma datang, pengawas sekolah artinya belum bekerja,” tegasnya.

Dengan diraihnya predikat madya dalam penghargaan Kabupaten Layak Anak, kata dia, sesungguhnya hal tersebut menjadi beban bagi semua stakeholder, khususnya di bidang pendidikan. Predikat tersebut jangan jadi predikat semu. Kar-ena itu Pemkab Gianyar akan terus meng-ingatkan stakeholder pendidikan untuk tidak main-main dengan komitmen terse-but. Apalagi mengingat adanya sanksi bagi mereka yang tidak melakukan tugas dengan baik. “Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan agar mengingatkan para pengawas sekolah untuk menjalankan tugasnya sesuai SOP,” tambahnya.

Meski demikian pihaknya juga men-gakui belum maksimalnya kinerja penga-was sekolah, kemungkinan terjadi akibat kesalahan di level atas. Maka dari itu, pihaknya mengaku bakal terus turun ke lapangan guna melakukan pemantauan dan memberikan dukungan pada pihak sekolah agar terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

Selain itu, Gus Gaga juga mengaku telah mewajibkan para camat untuk turun langsung setiap hari memantau sekolah,

puskesmas dan posyandu di wilayah masing-masing. “Ini bukan tambahan tugas bagi camat. Sebetulnya itu bagian dari tanggung jawab mereka sebagai perpanjangan tangan bupati. Hanya saja memang selama ini cara berpikirnya salah. Dianggapnya tugas camat itu hanya koor-dinasi atau kependudukan saja. Sementara masalah pendidikan atau kesehatan men-jadi ranah dinas terkait. Mindset itu harus diubah pelan-pelan,” tegasnya.

� Dedy Sumartana

Kinerja Pengawas Sekolah Tak Maksimal

Page 19: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 19

A K T I V I TA S

MBP/ist

DIES NATALIS - Stikes Bina Usada Bali, Sabtu (1/8) genap berusia 8 tahun. Puncak Dies Natalis ke-8 Stikes Bina Usada

Bali digelar secara meriah di halaman parkir Stikes Bina Usada Bali yang ditandai dengan jalan santai di pagi hari. Rute dimulai

dari kampus di Jalan Padang Luwih menuju Gatsu Barat tem-bus Jalan Mudutaki dan kembali ke kampus Stikes Bina Usada Bali, serta dilanjutkan dengan kegiatan lomba keakraban (tarik tambang, balon goyang, memindahkan sarung, dan memindah-

kan karet), lomba karaoke dan menghias kue.

K H I D M A T - P e r a y a a n H U T k e - 7 0 P r o k l a m a s i K e m e r d e -k a a n R I d i l i n g k u n g a n Yayasan Dwi-jendra Pusat Denpasar ber-langsung kh-idmat, Senin (17/8). Suasa-na peringatan p r o k l a m a s i kemerdekaan RI di Yayasan D w i j e n d r a sangat kental d e n g a n s e -mangat patri-otisme. Sejak pukul 05 .00 wita sudah di-kumandang-kan lagu-lagu perjuangan dan semua sudut bercirikan Mer-ah Putih. Tampil sebagai pembina upacara Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya, pembacaaan teks Proklamasi Kemerdekaan oleh Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., dan pembacaan UUD 45 oleh Sekretaris Yayasan, Ir. Wayan Abdinegara, M.Si.

MBP/ist

MEDIASI - Antara pencari kerja (lulusan perguruan tinggi) dan pihak pengguna (user) calon tenaga kerja sering

tidak nyambung. Ada beberapa hal penyebabnya. Pertama, kemungkinan para pencari kerja tidak mengetahui bahwa

suatu perusahaan memerlukan dirinya, sementara penyebab yang lain sering terjadi lantaran pihak yang membutuhkan tenaga kerja kurang mengetahui siapa dan di mana pencari

kerja berada. Atas dasar ini pihak Unit Bimbingan Konseling (UBK) Undiksha bermaksud memediasi kedua pihak tersebut

dapat bertemu muka dan bertemu kepentingan. Gagasan yang direncanakan oleh UBK Undiksha itu dikemas ke dalam

suatu acara Bursa Kesempatan Kerja (Job Fair).

MBP/ist

PRESTASI - Juara pertama, ketiga dan kelima dipersem-bahkan HardysLand Racing Team (HRT) Bali pada HUT ke-18 GH Holdings serta HUT ke-70 Republik Indonesia.

HardysLand Racing Team (HRT) Bali. Tim Offroad Nasional Grup Hardys Hodings melalui core business HardysLand

mampu berprestasi memborong gelar juara pada Kejurnas Offroad Indonesia Xtreme Adventure Individual (IXAI)

2015 Seri kedua yang berlangsung di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten 15-16 Agustus 2015. Wahyu Lamban selaku Pembalap Utama HardysLand Racing Team yang bertanding

di kelas G4 (4000 cc ke atas) berhasil menjadi juara 1 (per-tama) setelah tampil konsisten di 6 special stage (SS) selama dua hari, Sabtu – Minggu (15-16/8). Hasil memuaskan juga

diraih pembalap HRT lainnya, Aan.

Page 20: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201520

M A N C A N E G A R A

Nama Benjamin Franklin tentu lebih dikenal sebagai Presiden pertama Amerika Serikat. Namun, ternyata dia adalah seseorang yang telah

menemukan berbagai hal berguna. Benjamin memiliki ayah bernama Josiah Franklin yang menikah dua kali. Josiah adalah pembuat sabun dan lilin yang lahir di Northamptonshire, Inggris.

Dia menikah dengan istri pertamanya, An-nie Child pada tahun 1683, dan beremigrasi ke Boston. Mereka berdua memiliki tujuh anak sebelum kematian Annie. Setelah kematian Annie, Josiah menikah dengan wanita lain, Abiah Folger dan mereka memiliki sepuluh anak. Benjamin Franklin lahir pada tanggal 17 Januari 1706, di Milk Street di Boston, Massachusetts. Dia merupakan anak kelima belas Josiah dan kedelapan dari Abia. Josiah ingin memberikan pendidikan yang baik untuk Benjamin, tetapi kondisi keuangan pas-pasan hanya membuat Benjamin bersekolah selama dua tahun.

Dia lantas berusaha meneruskan belajar di Boston Latin School, tapi tidak berhasil lulus pula. Benjamin membantu pekerjaan ayahnya selama beberapa waktu dan kemudian magang ke saudaranya, James, yang memiliki sebuah percetakan.

James mendirikan New-England Courant, yang menjadi surat kabar pertama independen bagi koloni Amerika. Benjamin memiliki keinginan untuk menulis di koran tersebut, namun ditolak James. Dia lantas mengirimkan tulisan ke surat kabar James dengan nama samaran ‘Mrs. Silence Dogood’, menyamar sebagai seorang janda.

Ketika diterbitkan, tulisan-tulisan terse-but memicu kegemparan. James akhirnya mengetahui bahwa penulis asli artikel adalah Benjamin dan menyuruhnya berhenti menulis. Merasa kesal, Benjamin meninggalkan surat kabar dan menuju Philadelphia, Pennsylvania, pada usia 17 tahun.

Di tahun 1727, Benjamin membentuk ‘Junto’, sebuah asosiasi orang-orang yang memiliki keinginan memperbaiki masyarakat. Junto menyediakan wadah bagi orang-orang untuk mendiskusikan isu-isu sehari-hari. Membaca adalah salah satu perhatian utama anggota organisasi tersebut.

Namun, harga buku saat itu mahal serta langka. Hal ini membuat para anggota me-mutuskan membuat perpustakaan dengan menyumbangkan buku-buku mereka sendiri. Untuk membiayai perpustakaan, peminjam dikenakan uang sewa. Perpustakaan ini di kemudian hari berubah menjadi Library Com-

pany of Philadelphia.Benjamin lantas mempekerjakan pus-

takawan pertama di dunia, Louis Timothee. Pada tahun 1728, Benjamin mendirikan percetakan sekaligus menjadi penerbit surat kabar ‘The Pennsylvania Gazette’. Surat kabar tersebut menjadi sebuah platform untuk refor-masi lokal dan kebangkitan masyarakat. Esai dan artikel yang ditulis oleh Benjamin mem-buatnya mendapatkan banyak rasa hormat, dan orang-orang mulai mempertimbangkannya sebagai cendekiawan. Pada tahun 1781, dia turut terlibat menegosiasikan perjanjian damai dengan Inggris. Franklin juga menjadi salah satu penandatanganan perjanjian damai setelah revolusi dimenangkan Amerika.

Franklin merupakan satu-satunya orang dalam sejarah Amerika yang menandatangani semua empat dokumen yang menjadi fondasi Amerika Serikat yaitu Deklarasi Kemerde-kaan, Perjanjian Paris, Perjanjian Aliansi den-gan Perancis, dan Konstitusi Amerika Serikat. Benjamin Franklin meninggal pada tanggal 17 April 1790, pada usia 84 tahun. Ribuan orang tercatat menghadiri pemakamannya. Namanya diabadikan dalam mata uang AS, perangko, dan berbagai institusi pendidikan yang memakai namanya.

� Gugiek Savindra

Benjamin Franklin, Pria

Page 21: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 21

Cerdas Penuh Talenta

� Glass ArmonikaPada tahun 1761, Franklin men-

ciptakan alat musik armonika meng-gunakan kaca yang dit iup untuk menciptakan nada yang tepat. Ar-monika cukup populer di Inggris dengan komposer besa r sepe r t i Beethoven dan Mozart menggubah musik menggunakan a la t musik tersebut.

� Kompor FranklinKompor ini ditemukan pada tahun

1742. Alat memasak ini dinilai lebih aman dan menghasilkan panas dua kali lipat dari kompor kayu biasa. Kompor Franklin memiliki seperti cerobong di puncaknya dan kotak udara di bagian belakang.

� Penangkal PetirEksperimen penangkal petir dilakukan

oleh Franklin pada tahun 1752 dengan bantuan layang-layang yang diterbang-kan pada awan gelap yang berpotensi mengeluarkan halilintar. Penangkal petir buatan Franklin mampu membantu men-gurangi kebakaran yang sering terjadi akibat sambaran petir.

� Lensa BifokalTerganggu karena sering mengganti

kacamata untuk membaca dan meilhat benda jauh, Benjamin Franklin mencip-takan lensa dengan dua titik fokus pada tahun 1784. Lensa bifocal memuat dua lensa untuk membaca sekaligus melihat jauh yang dipasang pada satu frame kacamata. Lensa untuk melihat jauh

ditempatkan di bagian atas, sedangkan lensa untuk membaca ditempatkan di bagian bawah.

� OdometerOdometer (alat untuk mengukur jarak)

diciptakan oleh Franklin pada tahun 1775. Menjabat sebagai Postmaster General, dia berpikir tentang menemukan rute terbaik untuk mengirimkan surat. Odometer membantu dalam mengukur jarak tempuh kereta kuda yang membawa surat.

� Kateter untuk BerkemihKetika kakaknya menderita batu gin-

jal, Franklin mengembangkan kateter urin untuknya. Kateter ini adalah yang pertama diproduksi di Amerika.

Beberapa Penemuan Benjamin Franklin

MBP/ist

PASARKAN - Sipoa LegacyLand yang telah sukses me-masarkan Project Bali Berbinar Royal Mutiara Village 2,

kembali akan mengadakan acara Open House mulai tanggal 15 sampai 22 Agustus 2015, dengan penawaran menarik

untuk lokasi Hi-Rise Villa Royal Sunset Village di Jl. Bida-dari (Gunung Athena) Seminyak, Sunset Road dan Royal

Dancing Tower di kompleks Hotel Harris Sunset Road, Kuta. Royal Sunset Village merupakan Hi-Rise Villa hunian apartment 1,5 lantai (mezzanine) dengan Full Furnish yang dilengkapi dengan beautiful garden, big swimming pool, fit-

ness centre, café and resto, lobby dan parking basement.

Page 22: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201522

D A E R A H

Memasuki musim kema-rau, krisis air tidak hanya menimpa masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi

kebutuhan air sehari-hari dimana sebagian warga terpaksa harus membeli air dengan harga cukup tinggi. Dampak kekeringan juga menimpa petani dan peternak.

Seperti yang terjadi di Desa Suter Kin-tamani. Sejak beberapa bulan terakhir, kon-sumsi air puluhan sapi setiap harinya mulai berkurang. Tak pelak, kondisi ini menyebab-kan pertumbuhan sapi kurang maksimal. Ketua kelompok Simantri setempat, I Nen-gah Nyeneng, belum lama ini menuturkan sulitnya mencari air untuk minum sapi sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu. “Sapi mi-num air setiap harinya sangat banyak. Sejak musim kemarau tiba, kami mulai kesulitan mendapatkan air. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu,” jelasnya.

Dikatakan Nyeneng lagi, saat ini kelompoknya memelihara 31 ekor sapi yang terdiri dari 21 ekor induk dan 10 ekor anakan. Setiap harinya, per ekor sapi

menghabiskan sekitar 20 liter air. Ting-ginya kebutuhan air ini membuat peternak terpaksa mengurangi jumlah air untuk minum sapinya. Sebagai dampak, berat sapi pun menjadi turun. Agar kondisi sapi tetap terjaga, sejumlah peternak terpaksa membawa air dari rumahnya yang meru-pakan bantuan dari Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli maupun Provinsi Bali. Di samping itu, Kepala Desa Suter juga dikatakan turut memberikan suplai air. Padahal, air tersebut sesungguhnya digunakan untuk konsumsi masyarakat. “Beberapa peternak ada yang membawa air dari ru-mahnya, mereka khawatir dengan sapinya kalau tidak minum,” ungkapnya.

Nyeneng menambahkan, sebelum krisis air melanda, peternak mengandal-kan air hujan yang ditampung dalam dua tangki yang isinya 3.300 liter per tangki. Melihat kondisi yang ada saat ini, ia berharap suplai air yang dilakukan pemer-intah tidak hanya terfokus untuk pemenu-han konsumsi masyarakat, melainkan

juga untuk peternakan. Selain krisis air, peternak juga dibuat kelimpungan dengan persediaan pakan ternak yang semakin menipis. Rumput gajah yang dijadikan pakan utama, kini sudah mulai menger-ing. Demikian juga dengan jenis rumput yang lain. “Persediaan pakan juga mulai menipis. Hal ini memungkinkan berat sapi menjadi turun,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pe-ternakan dan Perikanan (P2) Bangli I Wayan Sukartana membenarkan sejumlah peternak di beberapa daerah, terutama kelompok Simantri mulai kesulitan men-cari air untuk minum ternak. Atas kondisi itu, ia mengaku akan berkoordinasi sece-patnya dengan BPBD Bangli dan Dinas Sosial. Kedua instansi ini memiliki mobil tangki untuk mengangkut air. Sebelumnya, Kepala BPBD Bangli I Wayan Karmawan mengakui suplai air ke Desa Suter bebera-pa waktu lalu, diutamakan untuk konsumsi masyarakat. Sedangkan untuk kebutuhan ternak akan menyusul.

� Sosiawan

MUSIM kemarau panjang di Buleleng belakangan ini bertambah parah. Situasi ini mengakibatkan sawah seluas 42 hektar mengalami gagal panen. Benih padi yang baru berumur satu hingga dua bulan setelah tanam kekurangan air, sehingga diprediksi

tidak bisa menghasilkan. Data di Dinas Per-tanian dan Peternakan (Distanak) setempat menyebutkan, sejak musim kering ini sawah sudah banyak yang kering. Sawah yang su-dah telanjur ditanami padi kondisinya rusak. Benih tampak kerdil dan daunnya kuning kemerah-merahan. Sementara pasokan air tidak ada dari jaringan irigasi akibat dampak musim kemarau panjang.

Total lahan sawah yang sudah kering dan padinya gagal panen tercatat seluas 42 hektar. Sawah yang mengalami gagal panen ini tersebar di Kecamatan Kubutambahan, Sawan, Sukasada, dan Busungbiu. Dari pengamatan petugas di lapangan lahan sawah yang gagal panen akibat kekeringan ini luasnya bervariasi antara satu hingga dua hektar. Selain padi yang mengalami gagal panen akibat kemarau panjang, Dis-tanak Buleleng juga mencatat kekeringan

tanaman jagung di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada. Tanaman ini ker-ing karena pasokan irigasi dari sumber air yang ada tidak mencukupi. Apalagi, debit air yang kecil harus dibagi untuk mengairi lahan sawah di daerah ini.

Tak pelak, situasi ini pun mengancam kalau budi daya tanaman jagung yang merupakan Gerakan Pengembangan dan Pengolahan Tanaman Terpadu (GPPTT) Jagung. Penanaman yang digulirkan melalui program pemerintah pusat ini pun terancam gagal panen jika tidak mendapat pasokan air yang mencukupi. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Buleleng Nyoman Swatantra membenarkan dampak kemarau pajang tahun ini telah mengakibatkan 42 hektar sawah gagal panen.

� Mudiarta

Dampak Kemarau

Krisis Air Ancam Peternakan

Puluhan Hektar Sawah Gagal Panen

Page 23: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 23

Kekeringan yang menjadi siklus tahunan berdampak pula pada sumber air PDAM. Memasuki bulan Agustus hingga Desember, debit air permukaan hulu mengalami penurunan hingga 70 persen. Bahkan hampir 70 persen pula, PDAM mengandalkan sumber air dari pompa (gravitasi). Direktur PDAM Jembrana, Ida Bagus Kertha Negara mengatakan sumber air yang diambil PDAM lebih banyak sistem gravitasi (pompa). Produksi air pun belum memenuhi kebutuhan total hingga 77 liter per detik. Terbagi di masing-masing kecamatan paling tinggi di Jembrana-Negara kurang 41 liter per detik, disusul Mendoyo 23 liter per detik, Melaya kurang 9 liter per detik dan Pekutatan 3 liter per detik.

“Dari semuanya itu, di Mendoyo paling banyak sumber air dari air permukaan di hulu dan hilir. Dan sekarang ini debit turun,” terangnya. Sumber mata air itu di antaranya di Yehembang Kauh, Mendoyo, Yehembang dan Pangkung Apit. Sehingga di daerah itu ada dua wilayah yang rawan kurang air, seperti di Banjar Kaleran dan Banjar Jati. “Siklus tahunan, (debit air turun) terus terjadi dan mencapai 70 persen,” terangnya. Namun, PDAM telah berupaya secara bertahap untuk memenuhi sumber air tersebut. Di antaranya dengan pengusulan penambahan bantuan pompa ke Pemerintah Pusat dan adanya Penyertaan Modal dari Pemerintah Daerah Jembrana.

Bantuan penyertaan modal itu nantinya akan digunakan untuk memaksimalkan produksi air, khususnya sumur-sumur pompa.

Karena sudah bertahun-tahun, menurutnya banyak mesin pompa yang perlu perawatan. Begitu pula adanya penyusutan air di dalam

sumur sehingga pipa perlu diperpanjang. Dengan adanya bantuan itu diharapkan ada suplai tambahan 20 liter per detik di sejumlah lokasi. Sumur pompa bantuan yang diajukan menurutnya untuk di Dangin Tukadaya, Tegalcangkring dan Pendem. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan sumber air dari air permukaan, karena memang terus menyusut. Beda dengan di Bogor misalnya yang masih bsia mengandalkan sumber air permukaan,” terangnya. Dengan mengandalkan sumber air dari sistem gravitasi (pompa air), maka berdampak pula pada biaya produksi seperti biaya listrik.

� Suryadharma

ANTUSIASME - Sipoa Legacyland, setelah Sukses

memasarkan project Bali Berbinar telah terjual hampir 1500 unit hi rise villa (aparte-

men) yang berlokasi di Nusa Dua, Kampial, Royal Mutiara Village2. Melihat antusiasme masyarakat Bali akan project Bali Berbinar maka diadakan kembali open house mulai 14

Agustus sampai dengan 16 Agustus, dengan penawaran

menarik, lokasi yang sangat strategis di Jl Bidadari, (Athena) kawasan Sunset Road, “Royal Sunset Village”.

DIKUKUHKAN - Bertepatan dengan perayaan HUT Kemerde-kaan RI, Senin (17/8), pengurus Maha Semaya Warga Pande

(MSWP) hasil Pasamuhan Agung V, dikukuhkan serta mejaya-jaya di Pedharman Catur Lawa Ida Betara Ratu Bagus Pande

di kompleks Pura Agung Besakih. Upacara tersebut dipuput Ida Sira Mpu Dharma Dasi, Sira Mpu Nabe Sinuhun Griya Taman

Bali Bangli. Upacara mejaya-jaya dihadiri pengurus MSWP ting-kat kabupaten, beberapa Penasihat Walaka MSWP di antaranya Jero Mangku Pande Suteja Neka (Koordinator), Dr. (HC) Pande Ketut Krisna (Wakil Koordinator), disaksikan tamu kehormatan

Putu Wirata Dwikora, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat. Pengu-rus yang dilantik melalui proses mejaya-jaya tersebut merupakan

hasil Pasamuhan V MSWP di Ubud.

Debit Air Turun 70 Persen

Sungai yang mengalir di Gelar, Palungan Batu, Batuagung masih alami, namun dari tahun ke tahun debit air berkurang.

Page 24: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201524

K E S E H ATA N

Berat badan bayi lahir rendah (BBLR) adalah salah satu pe-nyebab utama kematian bayi di Bali bahkan Indonesia.

Dari data di Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014, kata Kepala Dinas Ke-sehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM, menunjukkan angka BBLR. Angka itu terdistribusi di Denpasar tercatat tertinggi yakni sebanyak 142, Gianyar 123, Tabanan 88, Bangli 62, dan Badung 33.

Namun, Bali patut berbangga, pasalnya Bali berada di urutan ke-8 terbaik kasus BBLR di Indonesia. “Rata-rata nasional BBLR 10,2 persen, sedangkan di Bali pada 2013 masih di bawah 9 persen. Ka-lau dilihat riskesdas 2010, angka BBLR di Bali masih di atas 12 persen. Jadi ada tren penurunan,” ujarnya. BBLR, itu dominan disebabkan asupan gizi ibu hamil kurang, sehingga terjadi anemia pada ibu hamil serta penyakit kronis yang diderita ibu hamil.

Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi kasus BBLR dengan program ANC (ante natal care). Dengan cara itu, memungkinkan ibu hamil itu berkualitas, sehingga dapat terpantau ibu hamil yang kurang asupan makanan/KEK (kurang energi kronis) ataupun ibu anemia yang mengidap penyakit kronis. Solusi yang harus dilakukan, yakni dengan pembe-rian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil KEK dan memastikan semua ibu hamil mendapatkan tablet penambah darah. Minimal 90 tablet selama masa kehamilannya. Selain itu harus mengo-bati ibu hamil yang menderita penyakit kronis itu sedini mungkin. Tahun depan, Kemenkes juga akan melaksanakan pro-gram pemberian tablet penambah darah, untuk semua siswa remaja putri SMP maupun SMA sekali dalam seminggu dan selama masa haid. “Hal ini untuk mencegah anemia pada remaja putri, sebab jika pengobatan tidak disiplin,

dikhawatirkan berlanjut ketika mereka menikah dan hamil,” jelasnya. Program dari pemerintah tersebut bertujuan mence-gah terjadinya BBLR.

Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A (K), spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolic RSUP Sanglah, mengatakan untuk mengembalikan BBLR menjadi normal, mau tidak mau harus dilakukan perbaikan/koreksi pemberian nutrisi pada bayi.

Pemberian nutrisi pada BBLR berbeda-beda, hal itu tergantung jenis kasus BBLR yang dialami. Ada dua jenis BBLR yaitu, BBLR akibat usia kehamilan kurang (prematuritas), dan BBLR yang usia kehamilannya cukup bulan namun berat badan bayi kurang (dismaturitas).

Dengan adanya perbedaan jenis BBLR itu dampak nutrisinya juga berbeda. “Kebutuhan nutrisi pada prematuritas lebih tinggi dibandingkan dismaturitas, karena masih membutuhkan energi tinggi selama dalam kandungan,” ujarnya. Se-dangkan dismaturitas menyesuaikan diri, akibat kekurangan nutrisi ketika di dalam kandungan, sehingga bayi yang seperti itu memiliki metabolisme lebih rendah waktu lahir.

Jenis BBLR juga membedakan suple-men/nutrisi dukungan pada kedua jenis bayi BBLR itu. ASI tetap merupakan gizi terbaik untuk bayi. “ASI pada bayi dismaturitas spesifikasinya berbeda den-gan prematuritas,” ujarnya. Pada bayi prematuritas, ASI yang keluar adalah ASI prematur. ASI ini memiliki energi lebih tinggi daripada yang cukup bulan. “ASI premature yang dimaksud adalah ASI yang sesuai bayi prematur, bukan berarti lebih baik daripada ASI biasa,” jelasnya. Ciri ASI prematur memiliki spesifikasi kalori lebih tinggi. ASI diberi-kan hingga sesuai pertumbuhan bayi yang diharapkan.

Cara memonitor pertumbuhan bayi premature, dengan bayi dismatur pun

berbeda. “Harus dikoreksi pemberian nutrisinya,” ujarnya. Contoh koreksi/perbaikan berat badannya hingga bayi itu berusia 24 bulan. Jika dilihat dari lingkar kepalanya sampai usia 18 bulan. Sedangkan tinggi badannya hingga usia 36 bulan. “Kalau bayi lahir prematurenya 4 minggu, berat badan kronologinya dua bulan. Kalau mau monitor harus kurangi 4 minggu, setelah itu tidak perlu koreksi lagi,” jelasnya. Bayi yang belum menca-pai berat badan dua kg, harus dilakukan perawatan.

Ibu yang tidak memiliki ASI cukup untuk bayinya, dapat memberikan forti-fikasi ASI yang dicampurkan ke dalam ASI yang dipompa. Sedangkan ibu yang tidak bisa keluar ASI-nya, dapat memberi-kan susu prematur (susu BBLR). “Susu prematur memiliki energi lebih tinggi dibanding susu biasa. Setiap 100 cc susu prematur, memiliki 81 kalori, sedangkan susu biasa memiliki 67 kalori,” jelasnya. BBLR dikatakan memang memiliki risiko tinggi menderita penyakit lainnya seperti hipoglikemia, hipotermia, infeksi seperti meningitis.

� Cittamaya

Nutrisi pada BBLR, Perlu Dikoreksi

Page 25: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 25

A K T I V I TA S

MBP/ist

PERAYAAN - Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Sekolah Bali Kiddy melibatkan seluruh anak-anak Bali Kiddy

dan orangtuanya. Kepala SD Bali Kiddy Ni Rai Yunitasari, S.Pd. menyampaikan bahwa Sekolah Bali Kiddy memiliki

tujuan dengan perayaan Hari Proklamasi ini agar anak-anak mengetahui perjuangan para pahlawan bangsa dalam mere-but kemerdekaan dari penjajah. Perayaan dilaksanakan Ju-mat (14/8). Selain upacara bendera yang dilaksanakan para siswa SD, Sekolah Bali Kiddy juga melaksanakan berbagai

lomba tradisional khas perayaan tujuh belas Agustusan.

MBP/ist

SIMAKRAMA - Dalam dua hari, pasangan Bacabup/Ba-cawabup I Made Sukerana-Komang Kisid (SuKSes) masi-

makrama di berbagai desa atau banjar di Kecamatan Selat, Karangasem. Puluhan keluarga dadia dengan ribuan anggota

itu menyambut antusias, mendukung dan menyatakan siap memenangkan SuKSes. Pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar dan Gerindra itu, Kamis (13/8) bertemu dengan sejum-

lah keluarga dadia dari tiga klan di Pesangkan Anyar, Duda Timur, Selat. SuKSes didampingi Ketua Mahagotra Pasek

Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Karangasem I Gede Pawana. Di desa itu, SuKSes bertemu krama perwakilan 37 dadia Pasek.

MBP/ist

TUNTAS - Setelah bekerja maraton, DPRD Karangasem menuntaskan pembahasan kebijakan umum APBD (KUA)

dan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD (PPAS) tahun 2016. Tuntasnya pembahasan itu ditandai dengan

rapat paripurna dan penandatanganan MoU antara pimpinan Dewan dan Penjabat Bupati Karangasem Drs. Ida Bagus Ngu-

rah Arda, Jumat (14/8) di DPRD Karangasem. Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, S.E., M.Si. didampingi pimpi-nan Dewan kemarin mengatakan, Badan Anggaran (Banggar)

di DPRD Karangasem juga sudah menuntaskan pembahasan kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) dan prioritas dan

plafon anggaran sementara perubahan APBD 2015.

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan FPBS IKIP PGRI Bali Dr. I Ketut Yarsa-ma, M.Pd., Jumat (14/8) meyudisium 209 sarjana baru. Dari

jumlah itu, 64 orang sarjana bidang ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 101 orang bidang ilmu Pendidikan

Bahasa dan Sastra Bali, 12 sarjana Program Studi Pendidi-kan Seni Rupa dan 32 orang Prodi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik. Acara yudisium juga dihadiri Rektor IKIP

PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Ketua Yayasan PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd.

beserta Sekretaris Ngurah Oka.

Page 26: Majalah balipost edisi 103

L E N S A

Page 27: Majalah balipost edisi 103

Ekskavator digunakan untuk pengerukan lumpur yang mengendap di aliran sungai. Pengerukan ini dilakukan untuk menormalisasi aliran air sungai sebagai antisipasi meluapnya air saat musim hujan.

MBP/I Nyoman Suyoga

NORMALISASI SUNGAI

Page 28: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201528

O L A H R A G A

Tiga tahun lalu namanya tidak terlalu terdengar di kancah kelas menengah. Namun dalam dua bulan ke depan dia menjadi

sosok yang dijagokan menjadi penguasa divisi ini. Petinju karismatik dari Kazakh-stan itu adalah Gennady Golovkin.

Petinju berusia 33 tahun itu merupakan pemegang sabuk IBO dan WBA. Dia akan menjalani duel penyatuan gelar melawan David Lemieux dari Kanada pemilik sabuk IBF. Laga yang dihelat HBO di Madison Square Garden, New York pada 17 Oktober itu diyakini akan dipenuhi sekitar 15 ribu penonton dan menjadi tontonan yang menarik.

Golovkin memiliki rekor impresif

tak terkalahkan dalam 33 pertarungan. Bahkan 30 diantaranya berhasil disele-saikan lewat kemenangan KO. Dua sabuk kebanggaan itu dilengkapi dengan status sebagai juara interim WBC.

Sementara calon lawannya juga tak kalah tangguh. Dengan rekor 34-2, Le-mieux yang lebih muda 7 tahun mencatat kemenangan KO sebanyak 31 kali.

“Saat ini merupakan waktu yang me-narik bagi saya,” ungkap Golovkin yang mengaku tak kehilangan motivasi meski menghadapi lawan lebih muda.

“Target saya adalah menguasai seluruh gelar divisi ini. Ini adalah tahun terbaik saya dan tahun-tahun berikutnya akan menjadi lebih baik lagi,” tegas pemegang

medali perak kelas menengah Olimpiade Athena 2004.

Meski memiliki rekor tak terkalahkan dan populer di seluruh dunia, Golovkin berusaha untuk menjauhi pujian-pujian yang dialamatkan padanya. Pujian itu seringkali terlontar saat ia kembali ke kampung halamannya.

“Saya bukan pahlawan. Saya manusia biasa. Hanya saja saya seorang petinju,” ujar petinju dengan julukan ‘GGG.’

Pada kunjungan terakhir ke rumah ibunya di Kazakhstan, Golovkin dihen-tikan oleh kerumunan orang dan dibawa ke sebuah stadion dimana 30 ribu orang telah menunggu kedatangannya. Dia kemudian baru menyadari sudah begitu besar popularitasnya.

Tak berbeda dengan di markas barunya di Los Angeles, dia juga mudah dikenali dan akrab dengan fansnya. Kendati de-mikian dia mudah segera mengacuhkan segala pujian-pujian yang diterimanya. Dia bisa menyadari bahwa perhatian pub-lik pada akhirnya tidak bisa dielakan.

“Saya mengantarkan anak ke sekolah, pergi ke tempat kebugaran. Itu saja, tak ada masalah,” jelas atlet yang meninggal-kan Kazakstan ke Stuttgart, Jerman pada 2006 dan menuju Los Angeles bersama anak dan istrinya pada 2014.

Lemieux tak gentar dengan populari-tas lawanya. Bahkan dia yakin bisa meng-hadirkan ribuan fans ke stadion legendaris itu dengan menampilkan pertarungan yang menarik. Dia telah membuktikan itu saat merebut gelar juara yang lowong IBF pada Juni lalu. Lawannya Hassan N’Dam empat kali dirubuhkan sebelum dia meraih kemenangan angka plus sabuk juara. Itu menandai kekuasaannya sebe-lum menjadi raja di kelas menengah.

“Apa yang lebih baik dibandingkan sekarang ini. Inilah waktu terbaik saya. Saya percaya dengan kemampuan saya. Meski dia cerdas, saya tidak takut pa-danya,” ungkap Lemieux kepada As-sociated Press. “Dia tahu lawan yang dihadapinya. Hanya saja dia akan terkejut dengan kekuatan saya.”

� Yudi Winanto

Raja Kelas Menengah

Penguasa sabuk kelas menengah IBO dan WBA Gennady Golovkin.

Page 29: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 29

MBP/ist

MERIAH - Perayaan HUT ke-70 Republik Indonesia di Kota Denpasar dimeriahkan berbagai lomba sebagaimana dilakukan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Denpasar. Peringatan HUT RI tersebut dipusatkan di Sungai Tukad

Badung, Buagan, Pemecutan Kelod, Denpasar, Minggu (16/8) bekerjasama dengan ST. Tenaya Kusuma Br. Buagan.

Kegitan itu dibuka Camat Denpasar Barat Ida Bagus Joni Ariwibawa ihadiri Kepala Desa Pemecutan Kelod, dan se-

jumlah tokoh di Banjar Buagan, Pemecutan Kelod. Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya dalam sambutan-

nya yang dibacakan oleh Camat Denpasar Barat I.B. Joni Ariwibawa menekankan, lomba ini agar mampu memotivasi

kepedulian masyarakat dalam pelestarian Tukad Badung.

MBP/ist

PASKIBRAKA - Sebagai anggota Pasukan Pengibar Ben-

dera Pusaka (Paskibraka) Sang Merah Putih, merupakan

sebuah kehormatan. Tidak semua orang mendapat kesempa-

tan mengemban amanah selaku paskibraka, karena hanya

putra-putri terbaik yang akan terpilih sekaligus mendapat

kehormatan sebagai pengibar bendera sang Merah Putih

pada peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus men-

datang. Penjabat Bupati Badung Nym. Harry Yudha Saka

mengukuhkan anggota Paskibraka Kabupaten Badung

2015, bertempat di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana,

Puspem Badung, Jumat (14/8).

MBP/ist

DIBUKA - Penjabat Bupati Badung, Nyoman Hari Yudha Saka, secara resmi membuka Legian Beach Festifal

(LBF) Jumat (14/8) sore. Pembukaan ini ditandai den-gan pelepasan balon ke udara disertai pelepasan burung

perkutut di Pantai Padma, tempat lokasi acara dihelat. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh marching band SDN 1

Legian dan tarian pendet dari seluruh anak-anak putri desa adat Legian. Dalam acara tersebut, Yudha Saka memberi-kan apresiasi sinergi panitia LBF, masyarakat, LPM dan stakeholder pariwisata. Di mana ajang tersebut merupa-

kan wadah pengembangan kesenian budaya Legian pada khususnya, Badung pada umumnya.

MBP/ist

PESTA - Pesta Akbar Kemerdekaan yang digelar untuk memperingati HUT ke-70 Republik Indonesia telah ditutup

Minggu (16/8). Acara yang digelar selama seminggu atas kerja sama Polres Tabanan bersama pemuda-pemudi Cinta Patriotisme Tabanan ini menarik perhatian masyarakat se-

lama kurang lebih satu minggu sepanjang kegiatan diadakan. Hal ini tampak dari ramainya warga yang memadati Gedung

Mario tempat kegiatan dilaksanakan. Sebagai penutupan, Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana memberikan

donasi dan bantuan sembako kepada Veteran, Minggu (16/8) lalu. Ketua Pelaksana Putu Dwi Eka Jaya Giri, Senin (17/8) memaparkan selain memberikan donasi dan sembako pada para Veteran, pada kesempatan itu pula Kapolres Tabanan

memberikan bantuan sembako kepada warga yang tidak mampu sekaligus memberikan bantuan 100 kaca mata gratis.

A K T I V I TA S

Page 30: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201530

A K T I V I TA S

MBP/ist

PKKMB - Universitas Udayana melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Senin

(17/8) bertempat di Gor Lila Buana, Denpasar. PKKMB ta-hun 2015 ini bertemakan, “Melalui Kegiatan Akademik Kita

Budayakan Karakter Jujur, Peduli, Tangguh dan Cerdas”. PKKMB diikuti 2.812 mahasiswa yang dibagi menjadi 18

gugus, dimana setiap gugus terdiri dari 150 orang. Jumlah tersebut meliputi Fakultas Sastra Budaya (FSB) 255 orang,

Fakultas Kedokteran (FK) 386 orang, Fakultas Hukum (FH) 212 orang, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) 329 orang, Fakultas Pertanian (FP) 200 orang, Fakultas Teknologi Per-

tanian (FTP) 159 orang, Fakultas Teknik (FT) 411 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 266 orang, Fakultas Peternakan (FAPET) 86 orang, Fakul-

tas Kedokteran Hewan (FKH) 91 orang, Fakultas Pariwisata (FPAR) 155 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(FISIP) 168 orang, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKP) 94 orang.

MBP/ist

PERGURUAN TINGGI - Pada 10 Agustus 2015 lalu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Kom-

puter (STMIK) Stikim Bali atau dikenal dengan Stikom Bali genap berusia 13 tahun. Dalam rentang waktu yang relatif

singkat, Stikom Bali telah menunjukkan jati dirinya sebagai perguruan tinggi di bidang teknologi informasi dan komu-

nikasi (TIK), yang tak hanya dikenal di Indonesia melaink-an dunia. Bermula dengan 40 mahasiswa baru, memulai kuliah di sebuah ruko di Jalan Pulau Kawe, kini Stikom Bali berdiri megah berlantai empat di kawasan elite Niti

Mandala, Renon, Denpasar. Saat ini jumlah mahasiswanya mencapai 6.200 orang. Di antaranya 150 orang adalah mahasiswa kelas internasional yang bakal memperoleh

dua gelar sekaligus (dual degree) yakni Sarjana Komputer (S.Kom) dari Stikom Bali dan Bachelor of IT (BIT) dari

Help University Malaysia.

MBP/ist

REVISI - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram melakukan revisi kurikulum, Jumat 14 - Minggu 16 Agustus 2015. Revisi dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kualitas mutu pendidikan melalui

lulusan sekolah tinggi tersebut. Ketua STAHN Gde Pudja Mataram Dr. Ni Putu Listiawati, S.E., Ak., M.M. menerang-

kan, arti penting perubahan kurikulum sebuah lembaga pendidikan menyangkut masalah kualitas lulusan. Relevansi kurikulum yang digunakan oleh lembaga terhadap perkem-

bangan ilmu pengetahuan ini diyakini mampu menjamin peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan

agama Hindu.

MBP/ist

PELANTIKAN - Yayasan Pendidikan Lembaga Pendidikan (YPLP) Dikdasmen PGRI Badung kini dipimpin oleh Dr. I Made Gede Putra Wijaya, S.H., M.Si. Pelantikan pengurus baru YPLP Dikdasmen PGRI Badung berlangsung, Selasa

(18/8) oleh Ketua YPLP Dikdasmen PGRI Provinsi Bali Dr. I Made Suada, M.M., M.Si. di SMK PGRI 3 Badung. Pengu-

rus YPLP Dikdasmen PGRI Badung masa bakti 2015/2020 selengkapnya: I Made Gede Putra Wijaya sebagai Ketua, Wakil Ketua Drs. I Made Sudirga, Sekretaris Drs. I Gusti

Ketut Sukadana M.Pd., Bendahara Drs. I Made Tambun dan anggota Drs. I Nyoman Mudana, S.T.

Page 31: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 31

MBP/ist

RAPAT - Untuk pertama kalinya, rapat konsultasi gabun-gan DPRD Kabupaten Klungkung dihadiri oleh Bupati I

Nyoman Suwirta, Kamis (13/8). Bertempat di Ruang Rapat Saba Mandala Kantor DPRD Klungkung, Bupati Suwirta

yang didampingi Wabup Made Kasta menjawab seluruh pertanyaan yang dibacakan semua fraksi. Para perwakilan fraksi menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Suwirta,

yang bersedia hadir pada rapat penting semacam ini.

MBP/ist

RAYAKAN - Masyarakat Sanur tahun 2015 ini kembali merayakan HUT RI ke-70, Senin (17/8). Peringatan detik-detik Proklamasi menjadi sebuah tradisi dan kebanggaan

bagi warga Sanur. Bahkan menjadi momentum penting bagi warga Sanur. Tak mengherankan perayaan HUT RI selalu meriah dan mendapat respons dari masyarakat, tokoh dan

wisatawan. Masyarakat Sanur memiliki cara yang unik dalam menyambut HUT RI. Upacara peringatan Hari Ke-

merdekaan 17 Agustus sudah dilakukan sejak terbentuknya Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) sekitar tahun 1965

lalu.

MBP/ist

PELATIHAN - Rumah Sakit (RS) BaliMed Denpasar meng-gelar pelatihan disaster melibatkan seluruh lini rumah sakit,

Jumat (14/8) dan Sabtu (15/8). Pelatihan disaster meru-pakan amanat Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja, Kepmenkes RI No.432 Tahun 2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah sakit, serta Kepmenkes RI No.1087 Tahun

2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Ketua Panitia Dr. Ida Bagus Tibu Bening

mengatakan, pihaknya melibatkan Tim Disaster RSUP San-glah sebagai pemateri. Di hari pertama, peserta dari dokter,

perawat, ahli gizi, logistic, ahli obat-obatan, front office, hingga security diberikan materi tentang penanggulangan

bencana.

MBP/ist

TERATAS - Kabupaten Gianyar, tahun 2014 lalu telah dinobatkan sebagai kabupaten/kota tersehat se-Indonesia,

berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI. Kabupaten Gianyar berada di posisi teratas sebagai kabupaten tersehat menyisihkan 497 kabupaten/

kota di Indonesia. Penelitian dilakukan berdasarkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM). Selain

berpredikat sebagai kabupaten/kota tersehat, Gianyar juga menyandang predikat Padapa (pemantapan) untuk Lomba

Kabupaten/Kota Sehat Kementerian Kesehatan RI tahun 2013-2015.

Page 32: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

INTENSIF - SMP PGRI 3 Denpasar yang beroperasi di Jalan Gunung Agung selama ini dikenal sebagai sekolah

yang paling intensif mengisi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI secara meriah dan berbasis budaya. Sabtu (15/8), warga

sekolah ini menggelar “Jalan Sehat Merah Putih Berkarak-ter dan Berbudaya”. Jalan sehat Merah Putih, Sabtu (15/8), berlangsung semarak dipimpin langsung Kepala SMP PGRI 3 Denpasar Dr. I Made Suada, M.Si. Jalan sehat mengambil

start di depan Pura Jagatnatha menuju Jalan Hasanuddin, Gunung Agung dan finish di sekolah SMP PGRI 3 Den-

pasar.

MBP/ist

KUKUHKAN - Bacabup yang diusung Partai Golkar dan Gerindra, I Made Sukerana, Minggu (16/8) mengukuhkan

tim relawan pemenangan di Kecamatan Selat. Sedang-kan pasangannya, Bacawabup Komang Kisid, didampingi

mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan sejumlah kader Partai Golkar di DPRD Karangasem/Bali, blusukan

(nyeluksuk) di berbagai wilayah di Kecamatan Manggis. Di Padangbai, Komang Kisid menghadiri perayaan HUT

Karang Taruna desa setempat. Mantan Wabup Karangasem I Made Sukerana berpaket dengan adik kandung mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg sebagai pasangan

SuKSes (Sukerana -Kisid Yes). Kisid selain didampingi Gere-deg, juga Ketua Tim Kampanye Nengah Sumardi, anggota Fraksi Partai Golkar Wayan Tama dan Ni Putu Yuliartini.

PEDULI - Pemimpin setingkat kepala daer-ah yang memimpin kabupaten, kota maupun provinsi, tak boleh cacat secara sosial, moral, apalagi spiritual. ‘’Rakyat menginginkan pemimpin yang peduli pada masyarakat, sekaligus berbakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Pengasih. Bila dia peduli pada rakyat, logikanya dia tidak punya cacat sosial, dan bila berbakti secara tulus secara vertikal, dia juga tidak cacat secara spiritual,’’ ucap Ida Sira Mpu Dharma Sunu, sulinggih War-ga Pande yang duduk di Paruman Pandita PHDI Bali dalam dharma wacana di Pura Lempuyang Luhur, Minggu (9/8).

MBP/ist

SERIUS - Program sembako peduli, menjenguk penderita cacat dan sakit permanen serta bantuan rutin untuk mereka,

termasuk program air bersih untuk warga di daerah kritis air, agar menjadi program tahunan Pemkab Karangasem

bila nanti Wayan Sudirta-Made Sumiati terpilih. Begitu juga bantuan sosial untuk Teruna-Teruni dan Ibu-ibu PKK

di banjar-banjar, pendidikan gratis sampai SLTA, agar dianggarkan dalam APBD, disertai pembinaan dan pem-

berdayaan untuk kalangan pedesaan tersebut. Sementara di bidang ekonomi, SMS diminta serius membangun koperasi

di Karangasem.

Page 33: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 33

MBP/ist

LEPAS - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M., Selasa (18/8) melepas

579 lulusan tenaga kesehatan. Dari jumlah itu, 195 dari Program Sarjana (S-1) Keperawatan, 183 orang dari Prodi

D-3 Keperawatan dan 201 orang Prodi D-3 Kebidanan. Istimewanya pelepasan kemarin dihadiri Kadiskes Bali dr.

Suarjaya dan Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka beserta pengurus pleno. Wakil Ketua Bidang Akademik

Stikes Bali Ns. NLP Dina Susanti S.Kep., M.Kep. melapor-kan lulusan Stikes Bali sudah memenuhi syarat akademik

masing-masing untuk S-1 Keperawatan sebanyak 144 SKS, D-3 Keperawatan 115 SKS dan D-3 Kebidanan 116 SKS.

MBP/ist

APRESIASI - Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Prof. Dr. IGN Sudiana, M.Si. dan

jajarannya memberi apresiasi tinggi atas kiprah Stikom Bali meningkatkan kecerdasan masyarakat, khususnya

generasi muda Bali dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tanpa melupakan akar budaya Bali serta berperan aktif menyelamatkan warisan budaya Bali,

memanfaatkan kemajuan TIK yang dimilikinya. Hal itu disampaikan Prof. IGN Sudiana sebagai kesimpulan hasil audiensi manajemen Stikom Bali dengan pengurus PHDI

Bali di kantor PHDI Bali, Jl. Ratna No. 71 Denpasar, Rabu (12/8).

MBP/ist

SEMINAR - Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) terus menyiapkan mahasiswanya agar mampu

menjadi tenaga kerja siap bersaing tingkat nasional dan in-ternasional. Untuk itu STPNB menggelar Seminar Revolusi

Mental di aula kampus di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/8), dengan narasumber dari alumni dan Ikatan Orangtua

Mahasiswa (IOM) STPNB. Ketua STPNB Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed. mengungkapkan, kegiatan

revolasi mental ini sudah dicanangkan pemerintah pusat. Sekarang ditekankan kembali Presiden Jokowi dengan

harapan untuk terus merevolusi mental.

MBP/ist

PELEPASAN - Politeknik Kesehatan (Poltekes) Denpasar melakukan acara pelepasan lulusan Keperawatan angkatan

ke-27, Selasa (18/8) di Poltekes Denpasar. Sebanyak 114 lulusan dari D III Keperawatan dan S1 Keperawatan dilepas Ketua Jurusan Keperawatan, Ners. Ni Putu Yunianti, S.Kep.,

M.Pd. dan Kepala Program Studi D III Keperawatan, I Made Merta, S.Kp., M.Pd. Sehingga total lulusan Kepera-

watan yang telah dicetak mencapai 2.730 orang. Pembantu Direktur (Pudir) I Poltekes Denpasar, Gusti Ayu Marhaeni,

SKM., M.Biomed., mengatakan, setelah acara pelepasan tersebut, lulusan masih akan memiliki beberapa jadwal un-tuk memiliki STR sebagai bekal mengabdikan profesinya di institusi kerja. Dari 2.730 total lulusan, hampir semua telah

memiliki STR, hanya beberapa tamatan baru yang masih diproses STR-nya. Sedangkan dari hasil uji kompetensi, sebanyak 98,6 persen mahasiswa telah dinyatakan lulus.

Page 34: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwi-jendra (FP Undwi) Denpasar Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,

Kamis (13/8) malam meyudisium 21 sarjana pertanian. Bersamaan dengan itu Dekan Fakultas Teknik (FT) Undwi

Frysa Wiriantari, S.T., M.T. meyudisium lima sarjana teknik. Di hadapan para sarjana baru dan Ketua Yayasan Dwijen-

dra Pusat Denpasar M.S. Candra Jaya dan Rektor Unversi-tas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., Dekan FP Gede Sedana mengungkapkan para sarjana yang dilepas dibekali ilmu kewirausahaan. Kondisi tersebut sangat perlu dilakukan mengingat masalah dan tantangan sektor perta-

nian ke depan makin kompleks. Seperti alih fungsi lahan dan sempitnya lahan baik di pedesaan maupun perkotaan.

MBP/ist

LAYANAN - Penjabat Wali Kota A.A. Gede Geriya didamp-ingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Asisten II Nyo-

man Ngurah Jimy Sidharta dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela serta Direktur RSUD

Wangaya dr. Setiawati Hartawan, Selasa (18/8), meninjau fasilitas layanan RSUD Wangaya. RSUD Wangaya menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penjabat Wali Kota A.A. Gede Geriya dalam kesempatan tersebut minta kepada seluruh jajaran RSUD Wangaya

untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

MBP/ist

TOKOH - Bertepatan dengan HUT Provinsi Bali, 14 Agus-tus, rakyat Bali khususnya kaum Marhaenis memperingati hari lahir (harlah) ke-86 salah seorang tokoh politik yang paling dikenal di Bali khususnya pada zaman perjuangan

PNI dan di zaman Bung Karno yakni Shri I Goesti Ngoerah Wedastera Soeyasa atau yang lazim dikenal sebagai Shri

Wedastera Suyasa. Tokoh besar asal Puri Tegeh Kori Pen-yaringan, Mendoyo, Jembrana ini dikenal sebagai pimpinan Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bali yang dikenal dekat

dengan Presiden Soekarno.

MBP/ist

SEDERHANA - HUT ke- 58 Yayasan Taman Pendidikan 1945 (TP 45) Pusat Denpasar diperingati sederhana, Min-

ggu (16/8) dalam sebuah apel bendera. Sekalipun sederhana suasana kekeluargaan dan nuansa perjuangan sangat ken-

tal pada perayaan tersebut. Pembina upacara Ketua Yayasan TP 45 Pusat Denpasar, I Gede Ngurah Ambara Putra,S.H.

Sedangkan doktrin TP 45 dibacakan Sekretaris Yayasan Drs. Dewa Nyoman Dana. Puncak HUT diisi pemotongan

tumpeng oleh I Gede Ngurah Ambara Putra bersama Wakil Ketua IB Sanjaya ,S.E., M.M., dan Pembina Ir I. Made

Udaswanta.

Page 35: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 35

MBP/ist

ORIENTASI - Sebanyak 978 orang calon mahasiswa baru Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali mengikuti orientasi

kegiatan kampus (OKK) di kampus setempat, Selasa (18/8). OKK yang bertema “A Blessing in Diversity atau Menjadi

Berkat dalam Kemajemukan” tersebut berlangsung selama empat hari, hingga Jumat (21/8). OKK dibuka Rektor

Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.K.J.,ditandai dengan pelepasan burung. Hadir saat itu di antaranya Pengurus

Yayasan Dhyana Pura, Wakil Rektor I Undhira Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E, M.M.A, M.A., Wakil Rektor II Dr.

I Wayan Ruspendi Junaedi, S.E.,M.A., Direktur PPLP Dhya-na Pura I Gede Agus Mertayasa, S.E., M.M., Dekan Fakul-

tas Ekonomi dan Humaniora Dr. Jaya Pramono, S.Pd., M.Par., Dekan Fakultas Kesehatan Sains dan Teknologi dr. Bambang Hadi Kartiko, MARS dan Kaprodi di lingkungan

Undhira.

MBP/ist

APEL - Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Unwar (Universitas Warmadewa) dilakukan lewat apel bendera

Senin (17/8). Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana bertindak selaku pembina upacara. Sementara perangkat

upacara dan pasukan pengibar bendera dipercayakan pada UKM Menwa Unwar. Suasana peringatan 17 Agustus di

Unwar tambah semarak karena apel diiringi Marching Band Laskar Shri Kesari Warmadewa berkekuatan 90 orang. MB

Unwar ini juga menampilkan lagu-lagu nasional dan per-juangan. Peringatan kali ini oleh Unwar dijadikan momen-tum istimewa untuk menghargai dan menghormati prestasi

sivitas akademikanya.

MBP/ist

GRATIS - Apresiasi dihadirkan Telkomsel untuk pelanggan-nya yang menggunakan Kura-kura Bus. Seluruh pelanggan

Telkomsel, baik pascabayar (KartuHalo) maupun prabayar (SimPATI, Kartu AS, dan LOOP) bisa menggunakan WiFi secara gratis selama berada dalam Kura-kura Bus. Menu-rut GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra, Ihsan, WiFi

Telkomsel di Kura-kura Bus disediakan untuk mengako-modasi kebutuhan pelanggan, terutama wisatawan di Bali untuk tetap terkoneksi dengan internet selama perjalanan.

GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Ihsan (kanan) menunjukkan cara kerja akses WiFi gratis di Kura-kura Bus pada Presiden Direktur Kura-kura Bus Michiya Mizukoshi.

MBP/ist

PENGIBARAN BENDERA - Setelah menyelenggarakan berbagai kegiatan menjelang HUT Proklamasi Kemerdekaan

ke-70 RI, puncak kemeriahan, Senin (17/8) sangat dirasa-kan oleh seluruh bangsa Indonesia khususnya masyarakat di kawasan Gianyar. Upacara pengibaran bendera di lapangan

Astina Kabupaten Gianyar ini disaksikan dengan antusias oleh masyarakat di kawasan lumbung seni ini. Upacara pengibaran

bendera pusaka dilaksanakan di lapangan Astina, Gianyar, dengan dikomandoi Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra

sebagai inspektur upacara. Dalam upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Ketua DPRD Kab. Gianyar beserta jaja-

rannya, mantan Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Kab. Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra,

anggota Forkopinda, ketua Pengadilan Negeri Gianyar, Ketua LVRI, dan pimpinan SKPD Pemkab. Gianyar.

Page 36: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201536

L I N G K U N G A N

Di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Tabanan, sumber air untuk keperluan mengairi tana-man salah satunya bersumber

dari embung, di samping dari sungai yang berada di daerah tersebut. Hujan yang semakin jarang turun, tentu saja membuat tinggi permukaan air embung semakin menyusut.

Memasuki musim kemarau ini, debit air yang masuk ke embung Telaga Tun-jung terus mengecil sehingga ketinggian permukaan air menyusut 4 meter. Jika kondisi ini terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan lahan pertanian yang airnya berasal dari embung Telaga Tunjung terutama yang berada di hilir akan kekurangan air. Dari pengamatan Perbekel Desa Timpag, I Gusti W Suke-wehana, menyusutnya air di embung yang sumber airnya berasal dari Tukad Yeh Mawa dan Yeh Ho ini mulai terjadi sejak Mei. Dampak kemarau panjang ini ke depan akan membuat debit air ke Em-bung Telaga Tunjung akan terus mengecil.

Dampak selanjutnya tanaman padi yang ditanam petani di sekitar wilayah Embung akan terganggu. Tak hanya itu, pasokan air yang menurun membuat kualitas hasil panen merosot.

Embung Telaga Tunjung yang diban-gun di era pemerintahan Bupati Ady Wiryatama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian disamping air bersih untuk masyarakat Tabanan. Embung Telaga Tunjung yang berlokasi di Desa Timpag Kerambitan ini memiliki tinggi maksimal 33 meter dengan daya tampung 1.260.000 meter kubik air. Air dari bendungan ini digunakan untuk mengairi irigasi di Meliling seluas 570 ha, dI Gadungan seluas 485 hektar dan di Sungsang seluas 430 ha. Selain untuk irigasi pertanian, air embung ini juga digunakan sebagai bahan baku PDAM unit Kerambitan.

Berdasarkan perhitungan awal, debit air yang mengalir ke embung Telaga Tunjung adalah 1500 liter per detik den-gan alokasi untuk irigasi adalah 1200 per

detik dan PDAM sekitar 120 per detik. Namun dari target tersebut, PDAM baru memakai jatah ini sebesar 20 liter per detik. ‘’Sisa dari debit air ini akan ditam-pung di bendungan,’’papar Perbekel Desa Timpag, I Gusti W Sukewehana.

Selain berfungsi sebagai penampung air untuk irigasi dan kebutuhan air bersih masyarakat, embung Telaga Tunjung juga berpotensi untuk kunjungan wisata. Namun, badan pengelola yang dibentuk menurut Sukewehana hingga saat ini masih mandeg disebabkan belum jelasnya MoU mengenai kepastian batas wilayah pengairan dan batas kawasannya. ‘’Daerah pengairan dikelola oleh PU Propinsi se-mentara daerah kawasan oleh kabupaten. Batas-batas ini belum jelas sehingga badan pengelola belum bisa mengelola embung Telaga Tunjung sebagai tempat wisata,’’ jelas Sukewehana. Di sisi lain sumber dana untuk menyediakan fasilitas penunjang seperti toilet belum tersedia.

� Wira Sanjiwani

Debit Air Embung Telaga Tunjung Menyusut

Air embung Telaga Tunjung di Timpag terus menyusut karena

pasokan terus berkurang akibat-musim kemarau.

MBP/kmb24

Page 37: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 37

A K T I V I TA S

MBP/ist

MERAPAT - Sejumlah tokoh penting dan berpengaruh mulai merapat ke kubu I Made Sudiana-Nyoman Sutrisno

untuk memenangkan Pilkada Badung, 9 Desember men-datang. Tokoh karismatik dari Puri Carangsari, IGN Alit Yudha memberikan waktu spesial kepada Sudiana untuk

bertemu di Vila Ayung, Banjar Beng, Carangsari yang nota-bena vila milik Puri Carangsari. Sebelumnya, Made Sudiana dan Sutrisno juga menerima sejumlah tokoh lain di Dalung,

seperti Pak Penting. Sementara di Sekretariat Badung Bagus, Sudiana menerima sejumlah Ketua Pengurus Desa (PD) Partai Golkar Mengwi. Di Kecamatan Petang, Made Sudiana juga ditunggu sejumlah tokoh, seperti tokoh dari

umat Kristiani Barus serta mantan Perbekel Pangsan, Made Suadnyana serta seorang paranormal.

MBP/ist

SERAP ASPIRASI - Kegiatan reses anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., di-isi tatap muka menyerap aspirasi masyarakat, terutama para

petani dan Krama Subak. Kedatangan wakil rakyat empat periode di DPR RI itu didampingi Ketua DPRD Gianyar, Drs. I Wayan Tagel Winarta bersama sejumlah SKPD Pemkab Gi-anyar disambut ratusan petani dan krama Subak di Wantilan

Pura Tirtha Empul Tampak Siring, Gianyar, Minggu (9/8) lalu. Politisi asal Tabanan ini juga menyerahkan Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) di Gianyar yang berhasil diperjuangkan Made Urip, setelah Bangli dan Tabanan.

MBP/ist

SIKAP - Sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Provinsi Bali telah menyatakan

sikapnya terkait sejumlah ide dari ormas agama tertentu di Indonesia agar membentuk BPJS Syariah. Penegasan

atas penolakan ide ini disampaikan oleh anggota DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta

Wedasteraputra Suyasa III di Jakarta. Ia berpendapat, sistem kesehatan BPJS merupakan program nasional yang berbasis

Pancasila, dan tidak sepatutnya ditarik untuk kepentingan kelompok tertentu. Ia menghargai iktikad pemerintah pusat yang mengadakan dialog dengan sejumlah ormas agama di

Jakarta, sehingga dapat menemui titik temu.

MBP/ist

NARASUMBER - Kedua kalinya Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menjadi narasumber di

Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Sabtu (8/8) lalu orang nomor satu di Kota Denpasar itu tampil sebagai narasumber

kuliah umum ‘’Leadership in Entrepreneurship’’. Kuliah umum diikuti 500 peserta dari unsur OSIS, mahasiswa,

guru, karyawan, dosen dan pejabat di lingkungan Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Saat itu Wali Kota disambut

Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya bersama anggota, pembina dan pengawas bersama

Rektor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. Kuliah umum diadakan serangkaian wisuda sar-

jana Universitas Dwijendra 2015.

Page 38: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201538

POLA pengasuhan yang berkualitas harus menjadi konsep utama dengan memberikan pemenuhan hak anak dan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Di lingkungan keluargalah sesungguhnya dimulai pembangunan kecerdasan anak-anak kita,” Demikian disampaikan Penjabat Bupati Badung Ir. Nym Harry Yudha Saka, M.M. pada Launching Telepon Sahabat Anak (Tesa) 129 di Badung, Rabu (19/8) lalu di Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung. Launching Tesa dilaksanakan serangkaian den-gan Peringatan Hari Anak Nasional Indonesia. Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Dezire Mulyani Yudha Saka, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Kompyang R. Swandika, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, IWAPI Badung para guru TK, SD, Bunda Paud

dan anak-anak Tk/SD se-Badung serta orang tua murid.

Pj. Bupati Badung Harry Yudha Saka lebih lanjut menyampaikan setiap anak seyogyanya dapat mengakses pendidi-kan dan pelatihan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Untuk itu perlu diciptakan sekolah yang ramah anak dengan mengaplikasikan konsep disip-lin tanpa kekerasan dan rute aman dan selamat ke sekolah dimana guru dan pendidik memiliki peran yang besar dalam pendidikan anak. “Mari kita beri-kan perhatian kepada anak- anak kita yang memerlukan perlakuan khusus. berikanlah anak-anak kebebasan untuk memilih dan menentukan masa depan-nya serta memilih jalan yang ditempuh untuk menuju ke masa depan itu dengan tetap dalam pengawasan orang tua,” ujar Yudha Saka.

Pada kesempatan tersebut Pj. Bu-pati Badung Yudha Saka me-launcing layanan telepon sahabat anak (Tesa)

129 yang dapat memberikan pelayanan dalam melindungi dan membantu anak yang mengalami masalah darurat mau-pun anak yang memerlukan layanan konseling. “Semoga layanan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat, terutama anak-anak di Kabupaten Badung se-hingga kita dapat segera membantu mencari solusi terhadap permasalahan anak-anak dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak,” harap Pj. Bupati.

Sementara itu, Kepala Kantor Pem-berdayaan Perempuan Kabupaten Ba-dung Ida Ayu Yutri Indah Gustari selaku Ketua Panitia melaporkan Perayaan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Badung sudah dimulai sejak pagi diawali dengan beberapa lomba antara lain melukis menggambar, mewarnai, pasang bendera serta lari trompak yang diikuti oleh anak-anak TK dan SD se-Badung. (adv)

Dari “Launching” Telepon Sahabat Anak, 129 di Badung

Yudha Saka: Penuhi Hak Anak Diawali dari Keluarga

Penjabat Bupati Badung

Ir. Nym Harry Yudha Saka,

M.M. didampingi Sekretaris

Kabupaten Badung Kompyang

R. Swandika, Plt. Ketua Tim

Penggerak PKK Ny. Desire

Yudha Saka pada Launching

Telepon Sahabat Anak (Tesa)

129 di Badung, Rabu (19/8) di

Jaba Pura Lingga Bhuwana

Puspem Badung.

P E M E R I N T A H A N

Page 39: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 39

MBP/ist

KESEPAKATAN – Wali Kota Rai Mantra melakukan kesepaka-tan kerja sama dengan Ketua Badan BNSP, Sumarna F. Abdurah-

man pada Deklarasi Kota Kompeten di Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Senin (10/8). Deklarasi ini dihadiri langsung Ketua

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna F. Ab-durahman yang mengapresiasi langkah Wali Kota Rai Mantra

telah mendeklarasikan Denpasar sebagai Kota Kompeten. Dari deklarasi ini, Denpasar menjadi satu-satunya daerah di Indone-sia yang pertama mendeklarasikan diri sebagai Kota Kompeten

yang tak terlepas dari persiapan diri masyarakat Denpasar dalam menghadapi MEA dan WTO.

MBP/ist

SIMARKRAMA - Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur dan sara-na-prasarana di pedesaan, bisa dilakukan dengan mengombinasikan

swadaya masyarakat dengan bantuan APBD sebagai insentif. Pem-bangunan jalan di dusun, jembatan kecil, dan infrastruktur lainnya,

bisa dengan swadaya masyarakat, dilengkapi bantuan APBD serta bimbingan teknis dari instansi berkompeten. Demikian terungkap da-lam simakrama serangkaian roadshow di Kecamatan Abang dihadiri

850-an kader PDI-P serta Relawan Sudirta dan Sumiati Center, Forum Teruna Teruni, Forum Perempuan. Roadshow di Kecamatan

Kubu, Minggu (9/8) ini dihadiri 1.500-an massa.

MBP/ist

KONSISTENSI - Sebelum usai masa jabatan tanggal 9 Agustus, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menunjuk-kan konsistensi peduli aspirasi masyarakat, dengan melaku-

kan kunjungan ke desa-desa, Kamis (6/8). Kali ini, desa yang mendapat perhatian di antaranya Desa Wanasari, yaitu

Rumah Pintar dan Program Gerbang Indah Serasi (GIS) dan Desa Denbatas juga meninjau program GIS serta melaku-kan Persembahyangan di Desa Kubontingguh. Hadir pula

dalam kesempatan tersebut, I Made Urip Anggota DPR RI, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Ca-

mat Tabanan, Perbekel se-kecamatan Tabanan dan tokoh masyarakat setempat.

MBP/ist

KERJA SAMA - Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Badan Penyelenggara STIMI Handayani Denpasar (Handayani

Management School), telah berkomitmen untuk terus mening-katkan kerja sama berskala internasional dengan berbagai pihak

luar negeri dari berbagai negara. Pada Jumat (31/7) lalu Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar telah menandatangani nota

kesepahaman (MoU --Memorandum of Understanding) dengan Konsulat Jenderal Republik Demokratik Timor Leste, yang di-

hadiri dan diwakili langsung oleh Ibu Konsul Jenderal Republik Demokratik Timor Leste Mrs. Teresa Maria de Carvalho, sedang-

kan pihak Yayasan Pendidikan Handayani langsung diwakili oleh Ketua Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H.

A K T I V I T A S

Page 40: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

SHORT COURSE - Kegiatan Studi Tur Pengelolaan Wilayah Pe-sisir Terpadu dari Pemsea (Partnerships in Enviromental Manage-

ment for the Seas of East Asia) dan Pemerintah Kota Dili Timor Leste di Bali. Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa bekerja

sama dengan Pemsea yang berkedudukan di Manila, Filipina menggelar short course dan kunjungan lapangan dengan fokus materi “Mekanisme Kelembagaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif, serta Pengembangan dan Pengelolaan

Kawasan Konservasi Perairan”. Peserta short course dan studi tur ini sebanyak 24 orang, terdiri dari Pemsea yang berkedudukan di

Manila dan Pemerintah Kota Dili Timor Leste.

MBP/ist

SUKSES - Budaya berprestasi sukses diterapkan di SMAN 3 Denpasar (Trisma). Semua warga sekolah berlomba untuk mem-berikan yang terbaik bagi sekolah. Pada lomba penelitian inovasi guru dan siswa SMA di Kota Denpasar belum lama ini, para uru

dan siswa Trisma memborong juara I dan II. Juara I penelitian guru kategori terapan diraih Made Adi Sukariawan, S.Pd., sedan-gkan juara II diperoleh Kadek Adiana Putra juga di kategori tera-

pan. Made Adi Sukariawan sudah dua kali meraih juara I di ajang serupa. Dia memaparkan hasil inovasi ‘’Identifikasi Pengaruh

Emosi Melalui Studi Ekspresi Wajah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA Trisma’’.

MBP/ist

ANGKAT SUMPAH - Keenam kalinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali melepas dan mengangkat sumpah profesi

ners. Pengangkatan sumpah 122 ners angkatan ke-6 dilakukan Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN. Stud., M.M., disaksikan

Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka, Senin (10|8). Pengambi-lan sumpah lulusan ners juga dihadiri Koordinator Kopertis VIII

Prof. Nengah Dasi Astawa yang menyerahkan surat akareditasi institusi (AIPT) dan akreditasi program studi. Tampil sebagai lulu-san terbaik masing-masing Ni Wayan Kesari Darmapatni (4,0), Ni Luh Gede Dwi Rakasiwi (4,0) dan Kadek Sriuniari Purnama (4,0).

MBP/ist

PERBAIKI - Selama ini Karangasem masih terbawah dalam

banyak hal. Indek Pembangunan Manusia (IPM) terendah di

Bali atau nomor sembilan dari 76. Angka buta huruf tertinggi dan

rata-rata lama sekolah terendah hanya 5,8 tahun. Atas kenyataan

itu, pasangan Bacabup/Bacawabup IGA Mas Sumatri-I Wayan

Artha Dipa (MasDipa) maju menjadi calon agar bisa ngayah

(mengabdi) memperbaiki keadaan di Karangasem. Hal itu disam-

paikan MasDipa, saat masimakrama di Balai Masyarakat depan

Pura Puseh, Ulakan, Manggis, Rabu (12/8).

Page 41: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 41

MBP/ist

BERTEMU MEDIA - Setelah dilantik menjadi Penjabat Bupati Badung, I Nyoman Harry Yudha Saka, Senin (10/8),

mendatangi ruangan Press Room Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Badung. Kehadiran penja-

bat asal Singaraja ini guna bertemu dengan sejumlah awak media massa di Badung. Harry Yudha yang didampingi

jajaran humas dan protokol dalam acara ramah tamah itu berharap awak media tetap menjadi garda terdepan dalam

menginformasikan program-program Pemkab Badung kepada masyarakat. Menurutnya, peran media massa dalam memban-

gun Badung sangat diperlukan.

MBP/ist

RESPON BAIK - Mesin ATM Sampah yang di-launching Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota

I G.N. Jaya Negara mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Bahkan, siswa sekolah pun ikut membawa sampah plastik ke ATM Sampah. Seperti yang terlihat Kamis (6/8), pulu-

han siswa Raj Yamuna berbondong-bondong membawa sekitar 25 kantong besar sampah plastik ke ATM Sampah di Pasar Kreneng.

Dengan diantar guru sekolah Ni Kadek Puspadewi, anak-anak sekolah dengan antusias memasukkan sampah plastik yang telah

mereka bawa. Satu-persatu botol plastik dan kaleng aluminium yang mereka bawa dimasukkan ke mesin ATM Sampah. Hasilnya, dari 25 kantong yang dibawa, siswa mendapatkan voucher senilai

75.000 rupiah.

MBP/ist

DIMINATI - Penggunaan Teknologi Informasi dalam manaje-men sekolah makin diminati para sekolah, tak terkecuali di

Gianyar. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya sekolah di Kabupaten Gianyar yang mempercayakan sistem manajemen

berbasis TI kepada Bimasakti School. Sebagai wujud kerja sama dan kepercayaan menggunakan sistem TI, Bimasakti

School pun menyerahkan lima buah mobil operasional kepada lima sekolah di Kabupaten Gianyar, Minggu (9/8) lalu. Peny-erahan dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Ida

Bagus Gaga Adi Saputra di sela-sela acara Car Free Day di Jalan By-pass Buruan, Gianyar.

MERIAH - Grand Open-ing Duta Intika Kawasaki di Jl. Teuku Umar Barat 999, Denpasar berlang-sung meriah, Sabtu (8/8) malam lalu. Komunitas rider Kawasaki melem-parkan serbuk warna ke udara untuk menan-dai dibukanya dealer resmi Kawasaki itu. Selain komunitas rider, grand opening juga dihadiri Marketing Director KMI, Mr. Toshio Kuwata dan Presdir Duta Intika, Mr. Jurgen Limbunan. Assis-tant Sales Manager Joko Prihardian mengatakan, Duta Intika Kawasaki Teuku Umar kini memiliki tempat yang lebih luas dan nyaman. Pihaknya menyediakan fasilitas 3S yakni Sales, Service, dan Spare Part. Dealer semakin menarik untuk dikunjungi dengan adanya ruang tunggu, Café 27, meja bilyard, accessories, dan apparel.MBP/ist

Page 42: Majalah balipost edisi 103

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

31 Agustus - 6 September 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

GSS - Tidak sampai satu bulan diresmikan, Gerakan Satyagraha Sukla (GSS) sudah menjalar ke seluruh penjuru Bali. Salah

satunya dengan diluncurkannya Pasar Baru Desa Sidan Gianyar sebagai Pasar Sukla oleh Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngu-rah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III.

Kehadiran Gusti Wedakarna disambut Perbekel Sidan, prajuru adat, tokoh desa dan wirausaha ekonomi Hindu. Terhadap hal ini,

Gusti Wedakarna mengatakan Bali hanya bisa diselamatkan jika ekonomi rakyat bertahan salah satunya dengan adanya pasar tra-

disional. Dalam kesempatan itu, Senator Wedakarna didampingi Widia Adnyana (Ketua GSS) menyerahkan sertifikat Sukla untuk

para pedagang Hindu.

MBP/ist

KONSOLIDASI - Pascadilantik sebagai Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. diawali dengan melakukan

konsolidasi internal dengan bertatap muka bersama segenap pejabat utama dilingkungan pemerintah Kabupaten Badung. Per-

temuan Penjabat Bupati di ruang pertemuan Krya Gosana Pus-pem Badung tersebut dipandu langsung oleh sekretaris daerah

Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, S.H., M.H., Kamis (6/8). Tatap muka yang pertama kalinya antara Penjabat Bupati

dengan Kepala SKPD Kabupaten Badung tersebut berjalan penuh keakraban dan kekeluargaan. Penjabat Bupati Badung Yudha

Saka menegaskan bahwa sejak acara serah terima jabatan, sudah merasakan bahwa rasa dan suasana kebersamaan di Badung san-gat kental, dan ini merupakan salah satu modal penting terwujud-

nya berbagai prestasi dan keberhasilan yang diraih.

DITUTUP - Perhe-latan seni budaya dan pariwisata pada Buleleng Festival (Bulfest) 2015 akh-irnya resmi ditutup Bupati Buleleng Putu Agus Surad-nyana, Minggu (9/8), setelah lima hari digelar dan mendapat apre-siasi luar biasa dari masyarakat. Momentum event tahunan Bulfest ini begitu dinanti masyarakat Bule-leng, khususnya pelaku kesenian. Itu ditunjukkan den-gan generasi muda Buleleng, silih ber-ganti menunjukan talenta terbaiknya di depan panggung kehormatan Bulfest termasuk Puri Seni Sasana Budaya, dan Puri Kanginan.MBP/ist

MBP/ist

UJI KOMPETENSI - Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata (PPLP) Dhyana Pura merupakan sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di bidang perhotelan. Dalam meningkatkan daya

saing dan kemampuan mahasiswa di bidang perhotelan, diseleng-garakan kegiatan uji kompetensi bagi seluruh mahasiswa PPLP

Dhyana Pura yang akan tamat tahun 2015 ini. Uji kompetensi ini dilaksanakan di kampus PPLP Dhyana Pura oleh Lembaga Ser-

tifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Indonesia/Parindo Bali dari 3–7 Agustus 2015. Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi

sebanyak 264 orang dari beberapa bidang keahlian.

Page 43: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 43

PENTING - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peranan sangat penting dalam dunia perbankan. Hal tersebut disampaikan I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M., anggota DPR-RI, dalam sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan yang dilaksanakan Otoritas Jasa

Keuangan bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Pemuda Antar Agama (DPP FKPAA) dan Rektorat Kam-pus Universitas Ngurah Rai, Sabtu (8/8). Lebih lanjut anggota Komisi XI ini mengatakan, undang-undang tentang Otoritas Jasa Keuan-

gan pada dasarnya memuat ketentuan tentang organisasi dan tata kelola (governance) dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan.

MBP/ist

MBP/ist

TITIK NOL - Masyarakat Bali dan juga para wisatawan yang berkunjung ke Bali mungkin belum mengetahui tentang dimana titik nol perhitungan jarak di Pulau Bali. Ternyata perhitungan

jarak tersebut ada di titik nol kilometer yang terletak di Kota Denpasar, tepatnya di depan patung Puputan Badung, Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Kota Denpasar. Titik nol kilometer yang sudah ditetapkan pada zaman Belanda, kini kembali direvi-talisasi oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dengan melakukan penataan dan mempercantik serta memperte-gas tulisan titik nol tersebut dengan lingkaran berbahan tembaga

yang bertuliskan Km. 0. Pada Sabtu (8/8) Wali Kota Rai Mantra berkesempatan meresmikan titik nol perhitungan jarak di Pulau

Bali yang dimulai di Kota Denpasar.

MBP/ist

OKK - Masa Orientasi Kegiatan Kampus (OKK) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, dilaksanakan 10 – 14

Agustus. Sekitar 2.768 orang mahasiswa baru tercatat mengikuti kegiatan apel pembukaan OKK yang dipimpin Rektor Undiksha Singaraja, Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. Apel dipusatkan di lapan-

gan upacara kampus tengah, Senin (10/8). Sejumlah kegiatan dirancang eksklusif dan sistema tis dalam kaitannya mendidik

mahasiswa baru. Panitia OKK dan dosen, memberi pemahaman kepada mahasiswa-mahasiswi untuk lebih cepat beradaptasi ber-

sama lingkungan dan mahasiswa baru lainnya.

Page 44: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

SUSUL - Menyusul Batch I yang sudah sukses menyelesaikan pen-didikan Pilot di American Aviation Academy San Diego – Amerika

Serikat, pada 14 Agustus 2015 akan menyusul beberapa siswa Pilot lainnya dari Batch II ke Amerika, demikian disampaikan oleh

Agung Eka Martini, student counselor A.H.A. Aviasi Indonesia yang berkantor di Sudirman Agung , Jalan P.B. Sudirman , Denpasar

– Bali. Salah satu siswa yaitu Nicko Phaustinus yang berasal dari Papua menyampaikan bahwa dia memilih American Aviation Acad-

emy sebab banyak kelebihan yang dimiliki oleh sekolah ini seperti lisensi dari Federal Aviation Administration (FAA) yang diakui di

seluruh dunia dan bersifat lifetime.

MBP/ist

KEGIATAN - Posyandu Mandiri Wijaya Kusuma yang ber-lokasi di BTN Sanggulan Indah, Kamis (6/8) genap berusia 15 tahun. Beragam kegiatan digelar dengan harapan para

orangtua aktif datang ke posyandu memeriksakan kesehatan putra-putrinya. Menggandeng Milna, salah satu produk maka-

nan ternama untuk bayi ini, pihak posyandu juga menggelar seminar edukasi MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang lebih menekankan tentang peranan MPASI dalam 1.000

hari pertama perkembangan si kecil. Pendiri sekaligus pemilik Posyandu Mandiri Wijaya Kusuma, Modesta Martin, A.Md.

Keb., S.H., M.H. mengatakan, 1.000 hari pertama kehidupan pada bayi merupakan periode emas dimana otak, otot dan tulang

rangka mengalami perkembangan yang sangat cepat.

MBP/ist

PELATIHAN - Guna mengimplementasikan IAI Affiliated Campus Program, Prodi Akuntansi Unwar sejak Minggu hingga

Selasa (11/8) menyelenggarakan Train for Trainer Ujian Serti-fikasi Keahlian Akuntansi Dasar (USKAD) dan Ujian Sertifikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (USPSAK). Pelatihan

untuk pelatih ini digelar selama dua hari dengan menghadir-kan narasumber Yakub, S.E., M.Si., Ak., C.A. selaku Direktur

Pengembangan Kompetensi dan Implementasi Standar IAI. Pelatihan ini dibuka Dekan Fakultas Ekonomi Unwar I Gusti Lanang Putu Tantra, S.E., M.Si. dan diikuti seluruh akuntan

pendidik Prodi Akuntansi Unwar serta beberapa akuntan pen-didik Prodi Akuntansi PTS lainnya di Denpasar.

MBP/ist

DOKTOR BARU - Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali melahirkan doctor, Sabtu

(8/8). Doktor baru itu atas nama Drs.I Nyoman Temon Astawa, M.Pd. yang dosen IHDN DenpasarMempertahankan disertasi

berjudul “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orangtua, Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Keagamaan Siswa Hindu SMA Swasta di Kota Denpasar,”

Temon dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dalam rapat senat Ujian Terbuka Promosi Doktor Unhi, sabtu di aula Gedung Rektorat Unhi. Selaku Ketua Dewan Penguji

Dr.IB Dharmika, M.A. dan Sekretaris Prof.Dr.Putu Gelgel, S.H, M.Hum. serta Promotor Prof. Dr. I Wayan Maba dan Ko-Promo-

tor Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati.

Page 45: Majalah balipost edisi 103

4531 Agustus - 6 September 2015

MBP/ist

MENGABDI - Pada Selasa (11/8), tepat 10 tahun IB Rai Dharma Wijaya Mantra mengabdi di Kota Denpasar, tiga

tahun sebagai wakil wali kota dan tujuh tahun sebagai Wali Kota Denpasar sejak tahun 2005 lalu saat mendampingi wali

kota sebelumnya A.A. Puspayoga. Selama pengabdian sebagai wakil wali kota dan wali kota, beragam program pembangunan

digulirkan dan sederet prestasi diraih baik yang berskala daerah, regional, nasional bahkan internasional. Dengan mengusung

visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan, pasangan pemimpin Kota Denpasar I.B.

Rai Dharma Wijaya Mantra - IGN Jaya Negara selalu melahir-kan ide-ide cerdas dalam membangun Kota Denpasar.

MBP/ist

RAKER - Jajaran PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar, Sabtu (8/8) menggelar rapat kerja (raker). Raker dibuka Wali Kota Den-pasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengungkapkan guru adalah cahaya penghapus kegelapan. Makanya dia sering bertemu dengan guru karena di tangan guru (pendidikan) inilah menentukan karakter

bangsa. Untuk itu bersyukurlah menjadi guru karena memiliki rekening akhirat. Dalam Raker PGRI ini, Wali Kota minta jajaran

PGRI harus melihat kasus, tantangan dan ada aksi yang empati. PGRI diharapkan mampa melahirkan generasi yang inovatif,

bukan imitatif.

MBP/ist

SETUJUI - Setelah melewati proses yang alot, DPRD Karan-gasem akhirnya menyetujui dua ranperda dari tiga ranperda,

untuk disahkan menjadi perda dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Karangasem, Kamis (6/8). Dua ranperda itu, antara lain

ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2014 dan penambahan penyertaan modal daerah kepada

PDAM Karangasem. Sedangkan, satu ranperda lagi, tentang penyertaan modal daerah kepada perseroan terbatas (PT) Karan-gasem Sejahtera, ditolak empat fraksi dari enam fraksi di DPRD

Karangasem. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Karan-gasem I Nengah Sumardi, dihadiri Penjabat Bupati Karangasem

Ida Bagus Ngurah Arda, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Karangasem, pimpinan dan anggota DPRD Karangasem dan

jajaran SKPD Karangasem.

MBP/ist

KESEPAHAMAN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar dan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) Bali membuat dan

menandatangani nota kesepahaman atau MoU tentang kerja sama dalam pemberian kredit kepada anggota REI Bali. MoU ditandatangani oleh Pimpinan Cabang PT BTN (Persero) Tbk

Cabang Denpasar Agus Susanto serta Ketua DPD REI Bali I Gusti Made Aryawan, S.E. dan Sekretaris DPD REI Bali

Pande Agus Permana Widura, S.H., MBA. penandatanganan MoU bertujuan meningkatkan kinerja BTN dan REI Bali,

sekaligus membantu program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan.

Page 46: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201546

A K T I V I T A S

MBP/ist

ROAD SHOW - Pasangan Cabup-Cawabup Badung Made Sudiana, S.H., M.Si. dan Drs. Nyoman Sutrisno, Minggu (9/8)

kemarin melakukan road show politik ke sejumlah desa di Keca-matan Abiansemal dan Mengwi. Kegiatan diawali di Banjar Delod

Bale Agung, Desa Mengwi, menghadiri undangan Sekaa Teruna Dharma Kumara membuka kegiatan jalan santai. Ribuan krama yang ikut jalan santai memeriahkan HUT Sekaa Teruna Dharma Kumara, mengelu-elukan kehadiran Cabup Made Sudiana. Bah-kan krama yang hadir ketika sudah dilepas tak segera beranjak. Mereka berebut ingin bersalaman dengan cabup Made Sudiana.

MBP/ist

SERIUS - Keberadaan populasi sapi Bali belakangan ini mulai mendapat penanganan serius, baik oleh pemerintah

maupun kalangan akademisi. Bahkan pihak luar negeri belakangan ini termotivasi untuk ikut “membentengi”

populasi sapi Bali dari ancaman kepunahan, termasuk menjaga kualitas dan keaslian bibit sapi Bali itu sendiri.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah penelitian terkait pertumbuhan dan kualitas bibit sapi Bali. Pene-litian ini dilakukan Pusat Pembibitan Sapi Bali Unggul (PPSBU) Universitas Udayana (Unud). Penelitian yang

sudah berjalan sejak tiga tahun itu, dipusatkan di Kecama-tan Gerokgak, Buleleng.

MBP/ist

ULTAH - Koperasi Pinang Sari merayakan hari ulang tahun

(HUT) ke-25 pada Sabtu (8/8) bertempat di Banjar Batan Buah,

Desa Dauh Yeh Cani, Abiansemal. Keberadaan Koperasi Pinang

Sari sudah dapat dirasakan karena dapat meringankan beban

masyarakat, sehingga pihaknya sangat berbahagia. Awal berdiri

koperasi ini hanya bermodalkan Rp 1,5 juta, namun saat ini

asetnya telah mencapai Rp 21 miliar.

VERIFIKASI - Tim Kabupaten/Kota Sehat Pusat melaku-kan verifikasi di Kabupaten Badung. Kedatangan Tim Pusat

diterima langsung Penjabat Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka di Ruang Teratai, Kantor Bappeda

Litbang, Puspem Badung, Selasa (11/8). Hadir pula Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara, Kadis Kes-ehatan dr. Gede Putra Suteja, Tim Kabupaten/Kota Sehat

Provinsi Bali, Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny. Kompyang R. Swandika serta instansi terkait. Dalam kesem-

patan tersebut, Ketua Forum Komunikasi Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Badung Gusti Ngurah Tirta Yusa menyer-

ahkan dokumen laporan kepada Ketua Tim Pusat.

Page 47: Majalah balipost edisi 103

4731 Agustus - 6 September 2015

MBP/ist

PASKIBRAKA - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada peringatan HUT ke-70

Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2015 mendapat pengarahan dan motivasi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika didampingi kepala SKPD terkait, di sela-sela latihan di

Lapangan Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Senin (10/8). Dalam arahannya, Sekda Badung Kompyang R. Swandika mem-

berikan apresiasi kepada anggota paskibraka yang telah dipilih atau dipercaya mengemban tugas mulia sebagai pengibar bendera Merah

Putih pada HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI nanti.

MBP/ist

EKSPOSE - Pemerintah Kabupaten Badung menggelar ekspose dalam rangka Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah Daer-ah (SAPD) Berbasis Akrual di Kabupaten Badung. Ekspose SAPD

berbasis akrual ini disampaikan oleh Sekda Badung Kompyang R. Swandika di hadapan Tim Pemeriksa Kinerja Pemerintah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bali yang dip-impin Ketua Tim Pengendali Teknis Pemeriksa BPK-RI Perwaki-

lan Bali Amri Lewa, M.Adv., Acc., CA. di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Selasa (11/8). Kegiatan

tersebut dihadiri para asisten, staf ahli, pimpinan SKPD, para camat dan lurah se-Badung.

MBP/ist

HUT RI - Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 70 Kemerdekaan RI, Penjabat (Pj) Bupati Bangli I Dewa Gede Mahindra Putra mengimbau kepada seluruh masyarakat di

Kabupaten Bangli agar menghias dan memasang umbul-mumbul merah putih, bendera merah putih atau pun penjor merah putih

di masing-masing kantor, depan pekarangan rumah, toko atau warung serta di gang-gang menuju lingkungan tempat tinggal.

Himbauan ini juga dipertegas dengan surat edaran Panitia Per-manen Peringatan HUT Kemerdekaan RI Kabupaten Bangli. Da-lam surat edaran tersebut, Pj. Bupati meminta seluruh perangkat

desa, perangkat kelurahan, klian dinas agar meneruskan imbauan pemasangan pelengkungan, umbul-umbul, dan bendera merah putih kepada seluruh masyarakat di derahnya masing-masing.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Ida Bagus Gde Giri Putra didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli Cok Bagus

Gaya Dirga usai apel pagi, Senin (10/8).

ASTA BERATHA - Syarat penting kualitas

kepala daerah ke depan, agar rakyat sejahtera dan terayomi dengan

baik, pantang hukumnya dan harus hati-hati agar

tak memilih calon kepala daerah punya cacat

moral, cacat spiritual dan cacat sosial. Sebab, pemimpin cacat, hampir

dipastikan kepemimpi-nannya tak akan sesuai

konsep Asta Beratha, seperti adil, peduli,

punya integritas moral tinggi, dan lain-lain, ser-ta konsisten menerapkan filosofi Tri Hita Karana,

di mana pemimpin menjaga keseimbangan

hubungan manusia dengan manusia, Tuhan

hubungannya den-gan alam lingkungan. Pemimpin yang punya

tiga cacat cenderung korup, tak adil, kolusi

dan nepotisme. Karena itu, dalam perhelatan

pilkada di Karangasem tahun 2015, rakyat diharapkan cerdas memilih kandidat. MBP/ist

Page 48: Majalah balipost edisi 103

T R A D I S I

Warga Desa Adat Timbrah, Desa Pertima, Karangasem, kem-bali melaksanakan Aci Usaba Sumbu Kelod, Jumat 14 Agus-

tus 2015. Prosesi ini merupakan rangkaian sepekan Aci Usaba Sumbu di desa setempat. Saat Aci Usaba Sumbu Kelod, warga setempat menghaturkan ratusan babi guling.

Persembahyangan bersama Aci Usaba Sumbu Kelod dilakukan sore sekitar pukul 18.30 wita. Sementara, babi guling dihaturkan pada malam hari. Dalam Aci Usaba Sumbu Kelod, juga didirikan panggungan dan sarana sumbu sebanyak dua buah di depan Pura Bale Agung. Kedua Sumbu ini dipersembahkan ke-pada Ida Batara Sri Rambut Sedana. Demikian juga ratusan babi guling yang dipersembahkan oleh warga setempat. Sebagian besar, warga yang menghaturkan babi guling pada Usaba Sumbu Kelod, sebagai bentuk naur sesangi.

Meski demikian, jumlahnya bisa mencapai ratusan hingga memenuhi sisi timur Pura Bale Agung.

Malam hari saat Aci Usaba Sumbu Kelod, juga dilaksanakan tradisi ngundangin. Tujuan-nya, sesuai namanya untuk mengundang Ida Batara, hadir ke tengah-tengah masyarakat sebelum sarana upakara dalam Aci Usaba Sumbu Kelod dipersembahkan. Ritual ngun-dangin dimulai dari Pura Peninjauan atau biasa juga disebut Pura Segara yang terletak sekitar 200 meter di sebelah tenggara Pura Bale Agung. Pura ini dianggap suci dan memi-liki fungsi sesuai dengan pelaksanaan upacara ngundangin. Karena letaknya lurus dengan laut atau segara yang nantinya akan memper-mudah untuk mengadakan hubungan antara masyarakat dengan Ida Sang Hyang Widhi dan segala Ista Dewata-Nya di Segara.

Tokoh masyarakat setempat Nengah

Supartha dalam sebuah penelitian oleh warga setempat berkaitan dengan ritual ini, mengatakan pura ini pada akhirnya difung-sikan sebagai tempat pemujaan Ida Batara Baruna. Dengan demikian dalam prosesi ngundangin, Ida Batara Sri Rambut Sedana yang katur piodalan saat Usaba Sumbu Kelod melaksanakan ritual ngundangin ke Pura Peninjauan. Di pura ini Ida Batara Sri Rambut Sedana mengundang seluruh Ida Batara yang berstana di laut, sekaligus ngelungsur tirta amerta yang diberi nama tirta kamandalu yang diambil dari tengah samudera. Tirta inilah selanjutnya dituntun menuju ke lokasi upacara Usaba Sumbu Kelod, di depan Pura Bale Agung dan pal-inggih Ida Batara Sri Rambut Sedana atau di panggungan.

� Bagiarta

“Usaba Sumbu”

Warga Haturkan Ratusan Babi Guling

Page 49: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 2015 49

USABA Dasa di Desa Adat Timbrah, Pertima, Karangasem, lebih dikenal dengan Usaba Sumbu. Hal itu tidak terlepas dari sarana sumbu yang dibangun sangat megah, unik dan rumit hingga setinggi sekitar 15 meter. Sumbu ini banyak menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan. Kemegahan sumbu itu, melambangkan peristiwa pemutaran gunung mandara giri untuk memprebutkan amerta (anugerah).

Sumbu diartikan sebagai pusat. Ada juga menyebutnya dengan poros bumi. Sebagian warga lainnya, menyebut sumbu sebagai lambang buana agung. Setidaknya hal itu dapat dilihat dari komponen di dalamnya yang memuat beberapa unsur yang menyerupai isi buana agung. “Jika dilihat dari sejarahnya, sumbu adalah lambang buana agung yang di dalamnya berisi segenap makhluk hidup dan unsur alam lainnya,” kata salah satu pembuat sumbu I Ketut Merti.

Sumbu dibuat menyerupai gunung dengan unsur–unsur yang ada di gunung dibuat dengan menggunakan ental. Unsur–unsur yang ada dalam sumbu meliputi, tiying petung, robrob, kukur, rerenteng, bungan langkuas, reringgitan naga sari, sesapi buduh, dan paku pidpid. Selain itu juga ada gantungan yang menyerupai burung, kapal, sesapi kempes, sesapi kem-bung, baling, pepijetan, pipisan, salang, tapung meringgis, tapung buah, kampid, janggar, dan kedis manuk dewata. Di atasnya terdapat bungan plendo, wayang, jekjekan wayang, kulung-kulung, bongli, anjel dan senjata gada yang terletak paling ujung pada sumbu.

Wayang yang terdiri dari lima tumpang itu sebagai simbol tokoh–tokoh pewayangan dari cerita Baratayuda dan Ramayana dalam kepercayaan hindu. Tokoh masyarakat lainnya, seperti Wayan Candra juga pernah mengungkapkan sumbu ini dibangun terinspirasi dari perisitiwa pemutaran gunung mandara giri. Sumbu dibangun dalam ritual tertinggi di Desa Adat Timbrah, yakni Usaba Sumbu. Konsep ini menurutnya terlihat dari per-istiwa sebelum Sumbu didirikan, ada prosesi nyulubin sumbu yang dilakukan oleh remaja yang berkewajiban membuat sumbu. Sumbu diputar ke kiri oleh truna adat yang di dalamnya masih ada remaja putri yang kena ayahan Sumbu.

Dalam proses ini, remaja putri tersebut diibaratkan sebagai Dhanwantari yang keluar dengan membawa kendi berisi tirta amerta dalam cerita pemutaran gunung mandara giri, yang diceri-takan bisa membuat hidup abadi para dewa maupun raksasa.

Pada intinya sumbu adalah persembahan yang tulus ikhlas dari warga kepada Ida Batara, ketika Ida Batara di Desa Adat Timbrah turun kabeh dalam Usaba Dasa. Untuk diketahui, sumbu dibangun saat Usaba Sumbu Kaja maupun Usaba Sumbu Kelod. Tiga sumbu untuk usaba sumbu kaja sudah diturunkan, setelah jempana atau joli Ida Batara katur mang-gingsir dari panggungan Pura Panti Kaler menuju Pura Bale Agung. Selanjutnya, dua buah sumbu lagi didirikan di depan Pura Bale Agung, tepatnya di depan panggungan Ida Batara pada Usaba Sumbu Kelod.

� Bagiarta

Sumbu Setinggi 15 Meter, Simbol Turunnya Amerta

MBP/bagiarta

SUMBU - Salah satu bagian sumbu saat sumbu dibangun pada Usaba Sumbu Kaja. Sumbu ini dibangun setinggi sekitar 15 meter

dengan komponen yang rumit.

Page 50: Majalah balipost edisi 103

31 Agustus - 6 September 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

SIMAKRAMA - Pascamendaftar dan memantapkan tim peme-nangan, pasangan Bacabup Made Sukerana dan Bacawabup

Komang Kisid terus melakukan simakrama. Pendekatan ke masyarakat guna mendapatkan dukungan pada pilkada Desember

itu, dalam beberapa hari ini dilakukan secara ngegara-gunung yakni dari pesisir sampai ke pegunungan. Bacabup Made Sukera-

na, Minggu (9/8) melakukan simakrama di Banjar Seledumi, Desa Peringsari, Selat, yang berada di pegunungan. Di Seledumi oleh

masyarakat setempat, Sukerana asal Juntal Kelod, Kubu didaulat membuka lomba serangkaian memeriahkan HUT RI. Lomba dige-

lar Sekaa Teruna Sila Dharma Laksana Banjar Seledumi.

BANTUAN - Bacabup I Made Sukerana, S.H. dan istrinya, Ni Ketut Sumawati, Selasa (11/8) di Banjar Tanah Barak, Desa

Seraya Timur, Karangasem, menyerahkan bantuan kepada kelu-arga I Nyoman Tambir (70). Sukerana mengaku sangat prihatin. Soalnya, dari 14 anak kakek Tambir yang petani itu empat orang

di antaranya tunanetra atau buta. Petani di lahan tandus itu memiliki 14 anak dari dua istrinya, Ni Nyoman Gadon (65) dan Ni

Nyoman Latri (55). Sukerana, bacabup asal Juntal Kelod, Kubu itu, selain menyerahkan santunan berupa uang dan sembako, dan secara spontan juga berencana mengontrakkan bangunan rumah tempat membuka praktik pijat bagi dua anak tambir yang buta itu.

SUKACITA - Warga beberapa dusun di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, menyambut sukacita kandidat bupati Karangasem Wayan

Sudirta saat Senator Bali 2004-2014 itu membawa dan menyiap-kan tiga truk tangki air untuk ditampung dalam bak milik warga, Selasa (4/8). Sudirta membawa tangki air tersebut memenuhi per-

mintaan warga yang disampaikan dalam simakrama dengan calon bupati PDI-P itu beberapa hari sebelumnya. Istri Sudirta, dr. Sulili

Indawati, ikut mendampingi, selain sejumlah relawan. Beberapa desa di Karangasem mengalami krisis air bersih sepanjang musim

kemarau ini. Untuk itu, Sudirta sudah lama menyiapkan tangki air tersebut, selain program kursus gratis untuk mengemudi dan bahasa asing, khususnya bagi teruna-teruni yang putus sekolah, serta menjenguk warga miskin dan sakit permanen, langsung ke

rumah-rumahnya.

MBP/ist

BERTAMBAH - Bertambah dosen Universitas Hindu Indone-sia (Unhi) bergelar doktor. Kali ini dosen Unhi yang mantan

Wakil Rektor II Unhi Ni Made Indiani meraih gelar doktor di Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri

Malang pada 6 Juli 2015 lalu. Ia telah mengikuti ujian doktor dengan mempertahankan disertasi berjudul “Pelayanan Seko-lah yang Humanis untuk Peningkatan Mutu Pendidikan pada SMA (Studi Multi Situs pada Tiga SMA Negeri di Denpasar)”.

Dengan demikian, sampai saat ini dosen Unhi menyandang gelar doktor sudah tercatat 32 orang. Dr. Ni Made Indiani,

M.Si. saat ditemui, Sabtu (8/8), menyatakan ia mampu menye-lesaikan studi S-3-nya dalam waktu delapan semester.

Page 51: Majalah balipost edisi 103
Page 52: Majalah balipost edisi 103