Majalah balipost edisi 120

52
RP 20.000 Berawal di Lapas 120 | 28 Desember 2015 - 3 Januari 2016

description

 

Transcript of Majalah balipost edisi 120

Page 1: Majalah balipost edisi 120

RP 20.000

Berawal di Lapas

120 |28 Desember 2015 - 3 Januari 2016

Page 2: Majalah balipost edisi 120
Page 3: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Isu Tak Sedap Warnai

Rekrutmen Guru Kontrak 18MANCANEGARA

Paris Agreement, Perjuangan Melawan Perubahan Iklim 20DAERAH

Pembangunan RS Permata Hati Ditolak Warga 22

LENSA Wisata 26

OLAHRAGA Belum Habis 27

LINGKUNGAN Suling Air Laut untuk

Masyarakat Lembongan 36

PARIWISATA Ketika Tapping Box Mubazir

Badung Kehilangan Pajak Hotel Rp 3,2 triliun 38PROPERTI

Untung Rugi Beli Rumah ”Second” 46TRADISI

“Aci Tumpek Uye” di Desa Adat Sukaluwih Warga Gelar ”Tabuh Rah Perang Sata” 48

OPINI Deteksi Dini Profanisasi Pura Besakih 6

BALI SEPEKANLagi, Dua Ormas Bentrok 7

LAPORAN UTAMASelamatkan Ruang Bali 8

Menarik Perhatian Dunia 9Berawal di Lapas 11

POLITIKSetya Novanto Mundur Sebelum ’’Dicopot’’ 16Seniman Bali Tetap ’’Telantar’’ 17

Page 4: Majalah balipost edisi 120

4

28 Desember 2015 - 3 Januari 20164

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Sembilan Tari Bali Jadi WBD

Bus Sarbagita Minim Penumpang

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Setiap hari saya lihat Bus Sarbagita melintas di jalan raya tidak pernah ada pen-umpangnya. Paling-paling hanya ada satu dua orang saja. Kasihan bus yang

cukup besar tersebut memacetkan jalan saja. Demikian pula Terminal Mengwi. Para penumpang yang sebenarnya turun di Terminal Ubung Denpasar dipaksakan turun di Terminal Mengwi dan disuruh mencari kendaraan lain menuju Denpasar, padahal bus Jawa Bali tersebut mampir dan menurunkan penumpang di Terminal Ubung Denpasar. Hal ini saya lihat lucu dan merugikan penumpang. Dana untuk pengadaan bus pengumpan katanya sebesar Rp 5,4 miliar lebih. Hal ini juga saya nilai usaha yang sia–sia. Hanya memacetkan jalan raya. Lebih baik urungkan saja usaha ini, hanya menghambur–hamburkan dana saja. Masyarakat sebagian besar masih menggunakan kendaraan pribadi karena jarak yang ditempuh dekat. Kecuali bepergian ke Singaraja, Gilimanuk atau ke Karangasem yang jaraknya cukup jauh dari Denpasar. Itu pun masyarakat akan mempergunakan mini bus yang sebelumnya sudah ada.

W. Beratha YasaKapal, Mengwi, Badung

Sembilan tarian Bali menjadi WBD (Warisan Budaya Dunia). Haruskah kita senang, gembira, bangga dan lain-lainnya sesuai perasaan itu? Lalu, seberapa

jauh batasan-batasan UNESCO sebagai badan dunia yang memberikan pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia untuk kesembilan tarian tersebut dalam menjaga taksu-nya, kekeramatannya dan keajegannya sebagai warisan dari leluhur kita. Sejauh mana pula kita dapat mengawasi hal tersebut? Saya kira Bali kita ini sudah cukup untuk Bali sendiri, tidak yang lainnya. Sudah tidak perlu lagi pengakuan-pengakuan yang nantinya membuat kita jadi terlena, sehingga akhirnya akan menjadikan kita lupa diri akan Bali yang sebenarnya. Bali tidak perlu lagi julukan-julukan yang membuat kita jadi bangga dan pada akhirnya membuat kita mabuk diri. Yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat menjaga dan melestarikan warisan seni dan budaya leluhur kita yang adiluhung ini.

I GAB. SanjayaBr. Gelgel Keramas, Blahbatuh, Gianyar

Page 5: Majalah balipost edisi 120

5

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 5

PUBLIK telah menentukan pilihannya dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015. Kandidat yang dipilih publik pun diingatkan agar satya wacana. Kepemimpinan dengan spirit ajaran Hindu harus menjadi identitas. Pengelolaan kekuasaan jangan hanya ber-orientasi pada peningkatan ekonomi namun tetap bermuara pada menjaga keseimbangan ekosistem kehidupan. Langkah ini mutlak harus diwujudkan untuk menuju harmoni (jagadhita) di tanah Bali. Namun, di lain pihak, keraguan terhadap terjadinya penging-karan penguasa terhadap aspirasi masyarakat juga banyak disuarakan. Kekhawatiran terjadinya penyalahgunaan kekuasaan juga menguat.

Dua sisi pandangan itu disuarakan respon-den ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon ini dilakukan secara acak dalam sepekan terakhir ini. Menyikapi pertanyaan, apakah calon bu-pati/wali kota terpilih akan mewujudkan janji-janji politiknya, 55,23 persen responden mengaku sangat yakin. Calon penguasa diya-kini memiliki kepekaan nurani dan berpihak pada kepentingan rakyat dalam mengambil keputusan.

Program-program pemberdayaan ekono-mi kerakyatan dengan tetap menjunjung tinggi ajaran Hindu diyakini akan menjadi spirit pengelolaan kekuasaan. Janji-janji kan-didat untuk menjaga Bali, menjaga budaya Bali serta menolak investasi yang berpotensi menghancurkan Bali diyakini akan tereal-isasi. Sedangkan 43,71 persen responden mengaku tidak yakin janji politik kandidat akan direalisasikan. Mereka meyakini terjadi pergeseran perilaku kandidat jika dibandingkan pada saat mencari dukungan dengan ketika berkuasa. Kecenderungan penyalahgunaan kekuasan akan terjadi. Kepentingan pribadi dan golongan akan menguat. Program-program berbasis ker-akyatan diyakini tidak murni untuk kepent-ingan mengawal peradaban Bali (Hindu) melainkan bermuatan politis.

Kecenderungan terjadinya eksploitasi Bali untuk kepentingan ekonomis juga akan menguat. Indikasi lainnya, kata responden, tingginya angka golput di masyarakat meru-pakan indikasi awal ketidakpercayaan publik terhadap kandidat yang bersaing.

Sementara itu, 2,06 persen responden tidak memberikan respons terkait hal ini. Responden mengaku lebih baik memberikan kesempatan kepada pemenang untuk men-

jalankan programnya. Kualitas kepemimpi-nan seseorang akan terlihat dari kesejalanan pikiran, perkataan dan perbuatannya. Jika ini tidak sinkron, maka pesta demokrasi dengan biaya mahal layak dianggap gagal melahir-kan pemimpin yang bijak bagi kepentingan Bali dan rakyat Bali.

Dira Arsana

Jangan Salah Gunakan Kekuasaan

76,65%

Yakinkah Anda,pemenang Pilkadaakan menjalankan

janji politiknya?

N=878

grafis: tomik cahya

Yakin21,07%

Tidaktahu

2,28%

TidakYakin

Page 6: Majalah balipost edisi 120

6

O P I N I

28 Desember 2015 - 3 Januari 20166

OlehI. B. Putera Manuaba

Bali, yang merupakan benteng terakhir kejayaan Hindu di Indonesia, memang terkenal sebagai Pulau Dewata. Bali

ditandai dengan ribuan Pura--dari Pura yang kecil-kecil, Pura Agung, sampai Sad Kahyangan dan Kahyangan Jagat. Dan, Pura Besakih adalah sebagai Pura terbesar di Bali, yang terletak di arah timur-laut Bali yang menjadi arah tersuci bagi umat Hindu. Pura Besakih yang megah dan sakral, dengan arsi-tekturnya yang unik dan menawan, terletak di kaki Gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali, tentu saja menjadi incaran utama untuk daerah wisata.

Selama ini, Pura Besakih dan Pura-Pura lainnya di Bali, memang sudah menjadi salah satu daya-tarik dan su-dah banyak dikunjungi wisatawan yang mengaguminya. Secara alami, ini bisa diterima, sepanjang fungsi utama Pura tak ditinggalkan, masih sebagai tempat ritual-sosial-budaya, dan sisi wisata hanya sebagai dampak saja. Dengan fungsi ini, penjaga Pura bisa mengatur sedemikian rupa; misalnya, mengu-tamakan umat Hindu bersembahyang dan senantiasa menjaga bhisama kesu-cian Pura. Fungsi Pura sebagai tempat ritual-sosial-budaya, tetap berjalan. Fungsi ini harus tetap dipertahankan sampai kapan pun. Dan, bagi siapa pun dan untuk kepentingan apa pun, tak bisa diubah-ubah lagi.

Rencana pemberian status Pura Be-sakih sebagai KSPN (Kawasan Strat-egis Pariwisata Nasional), seperti yang sekarang meresahkan para pemuka dan umat Hindu terutama yang ada di Bali, tentu saja akan amat membahayakan eksistensi Pura ini. Tak hanya Pura Besakih, semua Pura yang ada di Bali dan juga daerah lainnya di Indonesia harus dideteksi dini untuk selanjutnya diantisipasi secara cepat, agar tak diali-hfungsikan sebagai tempat wisata. Alih fungsi kawasan Pura dari tempat suci menjadi kawasan wisata, sama artinya menggeser kawasan yang sakral ke profan. Akibatnya, pasti akan terjadi profanisasi Pura sebagai tempat suci. Siapa nantinya yang bisa menjamin

jika status Pura sudah menjadi KSPN akan steril dari profanisasi? Tentu tidak ada.

Amat perlu disadari, kesakralan atau kesucian Pura Besakih sebagai tempat suci akan tetap terjaga dengan baik jika dikelola oleh umatnya sendiri. Hanya orang-orang yang meyakini kebe-naran agama Hindu sendirilah melalui Panca Sradha yang mampu menjaga kesakralan dan bhisama kesucian Pura. Sama saja halnya dengan tempat suci umat lainnya, yang terutama menjaga haruslah umatnya sendiri.

Tempat suci da lam keyakinan agama mana pun di dunia ini, harus difungsikan tetap dalam statusnya sebagai tempat suci, tidak boleh di-ganggu gugat. Ini harga mati, yang tak bisa ditawar. Dan, inilah sebagai hal utama yang harus dilaksanakan oleh umat masing-masing. Soal kepentin-gan wisata, jangan sampai mengubah status fungsi Pura Besakih, karena akan sangat berbahaya dan fatal. Di India, kendatipun wisatawan bisa datang ke kawasan tempat suci, mer-eka sangat disiplin mengikuti aturan tempat suci.

Mengubah status kawasan tempat

suci menjadi kawasan wisata dalam nama payung hukum KPSN atau apa pun macamnya, tak perlu dilakukan. Pengubahan itu hanya akan tega di-lakukan oleh orang-orang yang tak meyakini atau sudah tak meyakini agama Hindu, mungkin karena didikte kepentingan kapitalis atau kepentingan lainnya.

Jika masalahnya hanya menyangkut persoalan dana pengelolaan Pura Besak-ih, seharusnya masyarakat Hindu Bali bisa. Bukankah Bali termasuk pemberi devisa tertinggi di Indonesia? Apalagi sekarang ini semua daerah di Indonesia sudah melaksanakan otonomi daerah. Masyarakat Bali seharusnya mampu mengelola dananya sendiri untuk ke-pentingan yang diprioritaskan bagi masyarakatnya. Mengapa untuk pen-danaan tempat yang paling diutamakan tergantung pada pemerintah pusat?

Jika nanti Pura Pesakih sampai di-ubah statusnya menjadi KPSN, semua pengembangan untuk kepentingan wisa-ta sudah pasti akan menjadi prioritas dan semena-mena, dengan alasan kuat sudah ada payung hukum. Dan, sudah dapat dideteksi dengan jelas dan gamb-lang, Pura Besakih akan sama nasibnya dengan Candi Prambanan, yang kini dikagumi kemegahan arsitekturnya oleh seluruh wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara yang berkunjung ke sana, namun umat Hindu sebagai pemilik peradaban itu tersisih dan tak lagi bisa sembahyang dengan leluasa. Inikah yang nanti diinginkan?

Secara hukum, Pura Besakih sebagai salah satu tempat suci statusnya harus sebagai kawasan suci, bukan kawasan wisata. Wisatawan bisa saja berkun-jung ke Pura Besakih dan berbagai Pura lainnya yang ada, tetapi harus mengi-kuti aturan yang ditentukan pengelola Pura. Dan, jangan terjadi sebaliknya, pengelola wisata yang justru mengatur umat yang memiliki Pura.

Penulis, dosen dan Guru Besar pada Program Magister Kajian

sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga,

Surabaya

Deteksi Dini Profanisasi Pura Besakih

Page 7: Majalah balipost edisi 120

7

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 7

B A L I S E P E K A N

PETUGAS Polsek Kawasan Laut di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (17/12) menyetop truk yang men-gangkut susu sapi yang dikirim dari Pasuruan, Jawa Timur. Petugas curiga lantaran boks sterofoam berisi susu sapi itu ditutupi terpal. Setelah dibuka dan dimintai dokumen, pengemudi truk tidak bisa menunjukkan dokumen dari Karantina.

Truk P 9352 UN yang dikemudikan Siatun (56) asal Pasuruan, Jawa Timur itu, masuk di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 03.00 wita. Saat memer-iksa isi bak truk yang ditutup terpal itu, petugas mendapati tumpukan

boks sterofoam. Di dalam kotak itu, terdapat susu sapi yang rencananya dikirim ke Jimbaran. Tetapi sayang-nya dikirim tanpa ada sertifikat kes-ehatan dari Karantina.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta, melalui Kanit Reskrim Iptu Julkipli Ritonga membenarkan penangkapan tersebut. Ratusan liter susu sapi itu diamankan dan diserahkan lebih lanjut penanganannya ke Karantina, karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan.

Surya Darma

BENTROK antar-ormas kembali ter-jadi di Lapas Kerobokan, Kamis (17/12). Dua orang tewas dan dua luka berat pada bentrokan yang melibatkan penghuni lapas khususnya blok C dan D. Kondisi bisa dikendalikan setelah polisi dan TNI datang setengah jam kemudian.

Namun bentrokan meluas ke Jalan Teuku Umar, Denpasar. Di kawasan bisnis dan pusat kuliner itu, dua ormas tersebut kembali bentrok. Ada dua kor-ban luka-luka pada peristiwa itu.

Akibat bentrok di dua lokasi itu, poli-si pun menetapkan Siaga 1. “Polda Bali

menetapkan status Siaga 1. Semua per-sonel Polda Bali dan jajaran dikerahkan menjaga di wilayahnya masing-masing. Kami sudah berkoordinasi dengan TNI,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto.

Kapolres Badung AKBP Tony Binsar menegaskan kronologi yang pasti masih didalami. Namun informasi awal, keja-dian itu dipicu saat jam besuk tahanan sekitar pukul 15.30 Wita.

Kerta Negara

POHON berukuran besar menimpa satu rumah di Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Tembuku. Perisitiwa ini terjadi saat hujan disertai angin kencang, Kamis (17/12). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

Pemilik rumah Dewa Made Kumpul, menuturkan pohon tumbang itu terjadi, Rabu (16/12) petang. Saat itu, ia dan anaknya Dewa Kompyang Wijana sedang duduk di teras rumah, bertepatan dengan hujan disertai angin kencang. Saat perbin-cangannya selesai, dirinya bermaksud ke kamar mandi. Saat hendak masuk, tiba-tiba atap rumahnya jebol.

Saat ditengok, ternyata pohon albesia yang berada di belakang rumahnya tum-bang.

Sosiawan

MESKI sudah diberikan pem-binaan, pemilik Vila Taksu yang berlokasi di Banjar Surabrata, La-langlinggah, Selemadeg Barat, tetap membandel dan tidak memperpanjang izin operasionalnya yang kedalu-warsa sejak 2011 lalu. Oleh karena itu, petugas Satpol PP melakukan penyegelan, Kamis (17/12). Petugas memasang garis pembatas dan kertas pengumuman penutupan operasional di pintu vila.

Kasatpol PP Tabanan Wayan Sarba menjelaskan, izin operasional Vila

Taksu diketahui kedaluwarsa saat tim Buru Sapa Satpol PP melakukan sidak, Kamis (12/11) lalu. ‘’Saat itu didapati izin operasionalnya mati sejak tahun 2011,’’ ujarnya.

Satpol PP lalu memanggil penang-gungjawab atas nama I Nyoman Nuraja yang memenuhi panggilan, Senin (16/11) lalu. ‘’Pihak penanggung jawab mengakui bahwa izin operasional vila kedaluwarsa. Alasan tidak diperpanjang adalah karena tamu sepi,’’ kata Sarba.

Wira Sanjiwani

Lagi, Dua Ormas Bentrok

Vila Taksu Ditutup Sementara

Ratusan Liter Susu Sapi Diamankan

MBP/sos

Pohon Tumbang Timpa Rumah

Page 8: Majalah balipost edisi 120

8

8 28 Desember 2015 - 3 Januari 2016

L A P O R A N U T A M A

Tahun 2016, Pemda di Bali memiliki anggaran Rp 22 triliun. Sebagian besar untuk belanja pegawai. Hanya sebagian kecil untuk pembangunan

untuk penyelamatan ruang Bali. Mencermati besarnya anggaran tersebut, birokrat di Bali diharapkan berani melakukan terobosan. Sinergi pengelolaan anggaran lintas kabu-paten harus dibudayakan. Egosektoral harus dikoreksi. Ke depan, pengelolaan anggaran diharapkan benar-benar bermanfaat bagi penyelamatan ruang, budaya dan manusia Bali.

Pengamat ekonomi Pembangunan Bali Dr. I Gusti Wayan Murjanayasa mengin-gatkan, agar birokrat di Bali melakukan pemetaan terhadap beban dan masalah Bali tahun 2016. Skala prioritas dan sasaran pembangunan Bali harus terukur dan jelas. Masalah paling serius yang harus diatasi adalah penyelamatan ruang dan budaya Bali. Dua hal ini mendesak untuk dipikirkan dan didanai mengingat ruang dan budaya Bali menjadi roh pembangunan Bali.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah kebijakan pembangunan infrastruktur berbasis pedesaan. Langkah ini diharapkan bisa menekan mobilitas penduduk desa ke kota. “Orientasi pembangun Bali ke depan harus berbasis desa dengan tetap mem-berikan bobot pada upaya-upaya pelestraian budaya,’’ saran Murjanayasa.

Akademisi Unud ini mengatakan, angga-ran sebesar Rp 22 triliun lebih dalam setahun tergolong besar untuk ukuran Bali. Jika pengalokasian anggaran benar-benar efektif, beban Bali mestinya bisa dieleminir. Ketua kadin Bali AA Wiraputra mengatakan, Bali jangan terlalu bergantung pada kebijakan pusat dalam menata ruang. Bali harus berani melakukan terobosan dalam menyelematkan ruang, budaya dan manusia Bali.

Wiraputra berpandangan, dengan angga-ran Rp 22 triliun lebih per tahunnya, Bali juga bisa menggerakkan berbagai sektor. Dalam konteks pembangunan pariwisata berbasis budaya, Bali harus kembali pada jati dirinya. Dengan konsep ini, Bali tak bisa lepas dari pembangunan pertanian dan pedesaan.

Dalam membangunan pertanian, Bali

harus mengubah paradigma. Pertanian Bali jangan lagi berorientasi pada pertanian berpola kepemilikan lahan rumah tangga. Pertanian Bali harus berorientasi subak atau kawasan. Dengan cara ini akan terjadi pergerakan ekonomi berbasis pertanian bers-inergi. Sinergi pengelolaan pertanian ini akan menjadi kekuatan ekonomi dalam memban-gun ekonomi pedesaan. ‘’Bali bisa mengatasi kepincangan pembangunan dengan mem-berikan prioritas pada pembangunan desa. Besarnya dana pusat ke desa –desa mestinya bisa dijadikan kekuatan dalam menata Bali,’’ saran Murjanayasa.

Dalam konteks pengembangan kewirau-sahaan, APBD kabupaten/kota di Bali mestinya bisa diarahkan untuk mendorong berkembangnya wirausahawan pemula. Birokrat di Bali dan legislatif harus mempo-sisikan dan memberikan ruang bangkitnya SDM krama Bali dalam merebut persaingan peluang ekonomi. ‘’Bali harus berani mem-buat terobosan dalam pengelokasian ang-garan. Bali jangan terjebak pada pola-pola lama yang memberikan bobot pada belanja pegawai lebih dominan dalam mengelola anggaran,’’ sarannya.

Pemerhati budaya Bali Prof. Sutjaja juga mengingatkan agar Bali segera kembali pada jati dirinya. Menurutnya target-target per-tumbuhan ekonomi tanpa dilandasi budaya yang kuat hanya akan mempercepat kehan-curan Bali. Untuk itu, ia berharap birokrat berani mengalokasikan anggaran yang lebih untuk pengelolaan ruang dan budaya Bali. ‘’Pembangunan Bali harus tetap dilandasi budaya Bali. Jangan karena hanya untuk kepentingan ekonomis semua kearifan lokal dikorbankan,’’ sarannya.

Prof. Sutjaja mengingatkan agar para penguasa di Bali mengelola kearifan lokal termasuk budaya Bali sebagai spirit dalam mengelola pemerintahan.

Sementara itu Ida Shri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun, pekan lalu, mengatakan, Bali jangan terjebak pada kepentingan sesaat. Bali harus dikelola secara holistik. Artinya, pembangunan Bali harus berlanjut dan memberi manfaat kepada alam, budaya dan manusia Bali. Salah satu yang ditekankan Ida Shri Bhagawan adalah rencana reklamasi Teluk Benoa.

Ia mengatakan Bali memiliki ban-yak tempat yang memang disucikan oleh masyarakat, di antaranya gunung dan pan-tai. Untuk kawasan Teluk Benoa, di sana terdapat 9 petirtan sebagai pertemuan mata air yang disucikan. ‘’Kalau di sana (Teluk Benoa-red) diuruk, itu akan berdampak besar. Selain merusak alam, juga akan ber-pengaruh pada kesucian dan kesejahteraan masyarakat Bali khususnya. Sebab, Teluk Benoa mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat luas. Bahkan, Teluk Benoa merupakan sumber utama kehidupan di Pulau Bali,’’ jelasnya.

Sementara, pengamat budaya, Gusti Bagus Suryadi menyampaikan bahwa Bali telah memiliki budaya dan tradisi membumi. Karenanya tidak pantas diperbaharui dengan melakukan reklamasi. Jika reklamasi dire-alisasikan, maka akan bertentangan dengan konsep Tri Hita Karana. Sebab, akan ber-pengaruhi pada ekosistem lingkungan, pada kehidupan manusia dan juga berimbas pada kesucian kawasan Teluk Benoa.

Asih Pramanawijaya

SelamatkanRuang Bali

Page 9: Majalah balipost edisi 120

9

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 9

RENCANA reklamasi di kawasan Teluk Benoa, hingga kini masih men-jadi perbincangan hangat. Sebab, aksi penolakan reklamasi terus bergulir. Tidak hanya masyarakat Bali, juga dari berbagai kalangan terus menyuarakan untuk menolak reklamasi. Apalagi, Teluk Benoa merupakan salah satu dari sekian kawasan suci yang ada di Bali.

Sebagai kawasan suci, hal itu dilihat dari banyaknya kegiatan keagamaan dilakukan di kawasan tersebut. Kar-enanya, banyak pihak yang menentang adanya reklamasi di Teluk Benoa.

Komponen yang pal ing intens melakukan penolakan terhadap ren-cana reklamasi adalah ForBALI. Tak hanya di Bali dan Jakarta, mereka juga menggelar penolakan reklamasi di Amerika Serikat dan Prancis. Mer-eka meyakini, masalah yang dihadapi Bali adalah masalah dunia. Sebab Bali menjadi perhatian dunia dan dikunjungi warga dunia.

Aktivis dan simpatisan Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (For-BALI) kembali ‘’beraksi’’ di forum internasional. Aksi kali ini diadakan di Konferensi Parapihak terkait Peruba-han Iklim (COP) 21 di Paris pada 10 Desember 2015 lalu.

Tiga anggota ForBALI tersebut adalah Dadang SH Pranoto yang juga

gitaris band Navicula dan vokalis Dia-log Dini Hari (DDH) serta Fadlik Al-Iman dan Anton Muhajir dari pewarta warga. Selain tiga anggota ForBALI tersebut, turut serta beberapa simpati-san ForBALI termasuk Daniel Price, peneliti yang bersepeda dari Kutub Se-latan ke Paris untuk mengampanyekan perubahan iklim.

Dalam aksinya, anggota ForBALI membentangkan beberapa poster den-gan tulisan ‘’Bali Not for Sale’’, Bali Tolak Reklamasi, Protect Benoa Bay, dan seterusnya. Mereka membentang-kan poster-poster tersebut di pintu masuk Green Zone, kawasan di mana sebagian delegasi masyarakat sipil dalam COP 21 melakukan pertemuan. Aksi itu mendapat respon dari para pengunjung. Ada yang hanya memotret namun sebagian juga bertanya tentang tuntutan aksinya.

Setelah melakukan aksi diam dan membentangkan poster di pintu masuk Green Zone, anggota ForBali juga melakukan pawai menglilingi ratusan booth di kawasan ini sambil menyanyi Bali Tolak Reklamasi. Selain di dalam Green Zone, aksi juga dilakukan di depan Blue Zone, kawasan inti di Le Bourget Paris Timur di mana pemimpin dunia dari lebih dari 140 negara dan 40.000 partisipan hadir dalam COP

21. Agenda COP 21 selama sekitar dua minggu membahas berbagai topik terkait perubahan iklim.

Aksi ForBALI dalam COP21 mem-beri warna tersendiri. Sebelumnya, aksi serupa dilakukan aktivis Walhi dan Friends of the Earth di Blue Zone. Mereka menyampaikan tuntutan sama tentang perlunya konservasi dan per-lindungan kawasan Teluk Benoa dari ekspolitasi termasuk rencana pemban-gunan fasilitas pariwisata baru.

Di tempat lain, pada hari berbeda dan masih terkait dengan COP21, Dadang juga melakukan aksi tolak reklamasi melalui lagu-lagunya.

Aksi penolakan itu dilakukan Dadang ketika tampil di Point Ephemere pada 8 Desember 2015. Restoran dan kafe di tepi Sungai Saint-Martin, tersebut menjadi tempat para aktivis masyarakat adat berkumpul. Dadang menyanyikan Lagu Tolak Reklamasi diikuti puluhan pengunjung kafe malam.

“Aksi ini untuk menyampaikan kepada pemimpin dunia yang ikut dalam COP21 bahwa perlindungan kawasan kon-servasi seperti Teluk Benoa sangat penting sebagai bagian dari komitmen mereka un-tuk mencegah semakin besarnya dampak perubahan iklim,” kata Dadang.

Rindra

Menarik Perhatian DuniaBPM/dok

Page 10: Majalah balipost edisi 120

10

28 Desember 2015 - 3 Januari 201610

L A P O R A N U T A M A

BPM/eka

BPM/eka

TOMBAK - Polisi mengamankan tombak saat bentrok di Lapas Kerobokan.

Page 11: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 11

Lembaga pemasyarakat (Lapas) di Bali kembali menjadi soro-tan. Sebab sering kali bentrok di Bali berawal di LP. Demiki-

an pula peredaran narkoba, juga sering dikaitkan dengan penghuni LP. Bahkan peredaran narkoba, juga sering diatur oleh bandar yang kini menghuni LP.

Bentrok yang meluas di Teuku Umar, Kamis (17/12) pekan lalu juga berawal di Lapas Kerobokan dan berlanjut ke Jalan Teuku Umar. Bentrok di Lapas terjadi sekitar pukul 16.00 Wita antara penghuni blok D dan C. Dua tewas dan dua luka berat pada bentrokan itu. Kon-disi bisa dikendalikan setelah polisi dan TNI datang setengah jam kemudian.

Namun bentrokan meluas ke Teuku Umar. Di kawasan bisnis dan pusat kuliner itu, dua ormas tersebut kem-bali bentrok. Ada dua korban luka-luka pada peristiwa itu. Sementara jumlah korban tewas dua orang.

Kronologisnya, berawal dari keda-

tangan anggota salah satu ormas yang bergerombol menaiki sepeda motor dan mobil. Di Jalan Teuku Umar, tepatnya di sebelat barat simpang enam mereka melihat dua pengendara sepeda motor. Masing-masing berboncengan. Ke-betulan pengendara sepeda motor itu memakai baju salah satu ormas.

Tanpa komando, mereka menghen-tikan pengendara dan menyeretnya ke pinggir jalan. Mereka langsung dihajar dengan senjata tajam. Ke empatnya langsung tersunggur di tempat. Satu orang tewas di tempat. Tiga lainnya langsung mendapat perawatan di RS Sanglah. Tak berselang lama, satu orang lagi nyawanya tak bisa ditolong. Ia tewas, pascapenanganana operasi.

Akibat bentrok di dua lokasi itu, polisi pun menetapkan Siaga 1. “Polda Bali menetapkan status Siaga 1. Semua personel Polda Bali dan jajaran diker-ahkan menjaga di wilayahnya masing-masing. Kami sudah berkoordinasi

dengan TNI,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto.

Kapolres Badung AKBP Tony Bin-sar menegaskan kronologis yang pasti masih didalami. Namun informasi awal, kejadian itu dipicu saat jam besuk tahanan sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu ada seseorang membezuk tahanan. “Mungkin ada perselisihan sehingga berkembang menjadi penyerangan ke salah satu blok. Ini bentrok antar blok saja dan terjadi penikaman. Saat saya sampai di lapas, korbannya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Sedangkan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Anak Agung Made Su-dana menegaskan kasus itu masih da-lam proses lidik dan belum ada laporan. Ditanya kronologis, Sudana mengata-kan ia terima telepon ada keributan di lapas. Selanjutnya ia langsung ke TKP dan melakukan mediasi.

Ngurah/Maya

Berawal di Lapas

BPM/wan

Motor korban masih tergeletak di tengah jalan di Teuku Umar.

Page 12: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201612

A K T I V I T A S

MBP/ist

BERKUNJUNG - Duta Besar Australia untuk Indonesia dan As-sistant Menteri Multicultural Australia secara mendadak berkun-

jung ke Yayasan Perguruan Kristen Harapan Denpasar, yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan, No. 62 Denpasar, Bali. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat langsung budaya penana-

man karakter yang diterapkan di Sekolah Harapan. Tepat pukul 09.15 Wita, rombongan Assistant Menteri Multicultural Concetta

Fierravanti-Wells dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson tiba di Yayasan Perguruan Kristen Harapan Denpasar,

yang diterima langsung oleh Bapak Pdt. I Made Budiarsa, S.Th., M.Si. dan Sekbid Pendidikan Ibu Ni Luh Wardani, M.M. beserta kepala sekolah, guru-guru serta para siswa di lingkungan Seko-

lah Harapan.

MBP/ist

WORKSHOP - Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan Univer-sitas Hindu Indonesia (FIAK Unhi) Denpasar menggelar Work-shop ‘’Peningkatan Kompetensi Penyiapan Dokumen Akreditasi

Prodi Hukum Hindu FIAK’’ Sabtu (12/12) di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar. Workshop yang pendanaannya bersumber dari

bantuan Kemenag RI ini, dibuka Rektor Unhi Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A. didampingi Dekan FIAK Dr. I Wayan Subrata, M.Ag. dan Wakil Dekan FIAK Dr. I Wayan Watra, S.Ag., M.Si.

Rektor Unhi dalam sambutannya menyampaikan, Dekan FIAK, Kaprodi Hukum Hindu bersama jajarannya harus concern den-gan aturan BAN PT untuk meningkatan nilai akreditasi sesuai

yang diharapkan. Karena itu harus dilakukan ekstra pengabdian kepada lembaga dalam menyiapkan dokumen akreditasi yang

baik dan benar.

SAWAH ABADI - Berat tantangan Karangasem dalam rangka mempertahankan sawah abadi. Meski begitu karena merupakan amanat dari UU, Pemkab Karangasem akan merancang mempertahankan sawah abadi itu. Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Karangasem Ketut Se-dana Merta, Kamis (10/12), di depan rombongan BKPRD Kabupaten Garut, Jabar, di aula kantor Bappeda Karan-gasem. Sedana mengatakan, kebijakan mempertahankan sawah abadi terkait amanat UU 41 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Tantangan Karangasem dalam mempertahankan sawah abadi, selain memang lahan sawahnya terbatas hanya 7.000 hektar atau tak lebih dari 8 persen, dengan lahan kering 92 persen.

DONOR - Kegiatan donor darah BRI Kantor Cabang Ubud dalam rangka

menyambut HUT ke-120 BRI, yang jatuh pada 16 Desember 2015. BRI Kantor

Cabang Ubud menyelenggarakan berbagai kegiatan salah satunya donor darah.

Donor darah dilaksanakan di BRI Kantor Cabang Ubud pada Senin (7/12), dii-

kuti oleh pekerja, keluarga, pekerja serta masyarakat umum. Total pendonor dalam

kegiatan itu sejumlah 120 orang.

MBP/ist

MBP/ist

Page 13: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 13

MBP/ist

BERSAMA - Wisuda bersama perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kertha Wisata digelar di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (16/12). PTS tersebut

yakni Wisuda XXVI Akademi Pariwisata (Akpar) Denpasar, Wisuda VIII Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar dan Wisuda XVII Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Denpasar. Sedangkan jumlah wisudawan tahun ini 168 orang. Menurut Direktur Akpar Den-

pasar I Wayan Sukita, S.Sos., M.Pd., Akpar memiliki jurusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Sedangkan STMIK Denpasar memiliki Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Manajemen Informatika. Sementara STIA Denpasar den-

gan Prodi Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.

PROGRAM - Setiap orang-t u a i n g i n memiliki anak yang suputra. Anak suputra adalah anak yang berbakti pada leluhur, hormat kepa-da orangtua, rukun den-gan saudara, meraih hidup s u k s e s d a n bahagia, serta berguna baik dalam keluar-ga, lingkun-gan maupun negara. Guna meraih hara-pan tersebut,

Ambarashram menyuguhkan satu program khusus bagi anak dan remaja yaitu Diksha Suputra. Ribuan anak dan remaja Bali telah mengikuti dan mendapatkan manfaat dari Diksha Suputra. Diksha Suputra adalah proses sekala dan niskala di mana Made Suambara dengan energi Diksha akan menyeim-bangkan otak kanan dengan otak kiri sehingga kosentrasi anak akan menjadi lebih fokus. Made akan memberikan tiga kunci hidup sukses dan bahagia.

MBP/ist

BBM - Adira Finance cabang Denpasar mengumumkan peme-nang program Bagi-Bagi Mobil (BBM) pada acara gathering,

Kamis (10/12) di Pondok Kuring, Denpasar. Dalam program tersebut ada 3 dealer yang memenangkan 3 mobil yaitu Apache

Motor, Suka Motor, Dege Motor. Program BBM periode ke-4 ini dimulai dari Januari hingga Oktober 2015. Gathering tersebut

pun dihadiri 10 dealer dari 30 dealer yang memang memberikan kontribusi lebih kepada Adira Finance. Sugeng Haryadi, Kepala

Wilayah Adira Finance Bali Nusa Tenggara, mengatakan pihaknya berusaha membuat program agar dapat me-manage

semua dealer, agar tetap dan selalu loyal kepada Adira Finance. Nampak dalam foto Sugeng Haryadi, Kepala Wilayah Adira Fi-nance Bali Nusa Tenggara (nomor dua dari kanan), didampingi Rachman Gustiarso, Area Manager Motor Bekas (Mokas) Bali

Nusa Tenggara (nomor dua dari kiri), menyerahkan reward mobil kepada tiga pemenang dealer.

MBP/ist

WORKSHOP - Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar meng-gelar Workshop “Peningkatan Kompetensi Jurnal Terakredi-

tasi pada Perguruan Tinggi Agama Hindu Swasta Tahun 2015” di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Kamis (10/12).

Kegiatan yang pendanaannya bersumber dari bantuan Kemenag RI itu dibuka Rektor Unhi Dr. IB Dharmika, M.A.

Workshop yang diikuti para dosen di lingkungan Unhi dan beberapa undangan lainnya itu menghadirkan narasumber Prof. Dr. I Ketut Suda, M.Si. (Guru Besar Unhi yang WR I

Unhi) dan Prof. I Ketut Ardhana, M.A., (Guru Besar Sejarah Asia pada Fakultas Ilmu Budaya Unud dan editor Jurnal

Kajian Bali, Unud). Kegiatan itu dipandu Drs. Gusti Ketut Widana, M.Si., salah satu pembina jurnal FPAS Unhi.

Page 14: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201614

A K T I V I TA S

MBP/ist

LOMBA - Pendidikan di Dwijendra semakin kuat dengan nuansa pendidikan karakter. Ketua Yayasan Dwijendra

Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya ingin Dwijendra tampil beda dan lebih dibandingkan perguruan lainnya.

Mulai tahun ajaran baru ini, semua guru di Dwijendra mulai TK hingga SMA-SMK wajib masatua lima menit

sebelum mengajarkan materi pokok. Hal itu diungkapkan M.S. Chandra Jaya di sela-sela pembukaan lomba menu-

lis lontar, masatua, speech contest dan majalah dinding yang digelar FKIP Undwi serangkain HUT ke-63 Yayasan

Dwijendra Pusat Denpasar, Jumat (11/12). Lomba, menurut Dekan FKIP Undwi Drs. I Made Sila, M.Pd., diikuti puluhan

peserta dari siswa SMA-SMK se-Bali.

MBP/ist

FGD - Korban kejahatan termasuk di antaranya korban penyiksaan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan den-gan korban bencana alam di Indonesia. Namun para korban ini tidak mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemer-intah, baik di daerah maupun setingkat menteri. Kondisi ini

berbeda dengan korban bencana alam ataupun perhatian terhadap kemiskinan. Hal ini terungkap dalam seminar

dan Focus Group Discussion (FGD) kerja sama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Bali Post, Rabu (16/12). Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM.

mengatakan bahwa korban kejahatan belum terakomodir oleh kementerian maupun pemerintah daerah.

MBP/ist

PRESTASI - SMPN 3 Denpasar sejak dipimpin I Wayan Murdhana, S.Pd., M.Psi. selain memiliki segudang prestasi

di akademis, juga non-akademis, sekolah ini secara berturut-turut menjadi sekolah peraih nilai rata-rata UN terbaik di Bali. Tidak cukup sampai di sana, Wayan Murdhana kini

menjadikan SMPN 3 Denpasar sebagai Sekolah Kemitraan Keluarga. Sekolah Kemitraan Keluarga diperkenalkan

Wayan Murdhana bersama Ketua Komite Drs. IGB Arthane-gara, M.Pd., S.H., M.H. ketika membagikan rapor semester ganjil kepada orangtua siswa, Sabtu (12/12). Para orangtua

siswa juga dilibatkan pada seminar penguatan sekolah kemi-traan menghadirkan Psikolog Retno IG Kusuma.

MBP/ist

AMBULANS - Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-120 BRI, Pemimpin BRI Wilayah Denpasar Widodo

Januarso didampingi Pimpinan BRI Kantor Cabang BRI Semarapura Pamadi Purno Widodo menyerahkan satu

unit mobil ambulans kepada Polres Klungkung. Bantuan yang disalurkan melalui BRI Peduli ini, diharapkan dapat

membantu Polres Klungkung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jajaran BRI Kanwil Denpasar beserta

Kanca Semarapura bertemu langsung Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi di Polres Klungkung, Senin

(15/12). Dalam pertemuan tersebut, Widodo Januarso men-jelaskan, penyerahan satu unit ambulans tersebut bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRI senilai

Rp 183 juta.

Page 15: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 15

MBP/ist

LAUNCHING - Undiknas University selangkah lebih maju dalam bidang pelayanan berbasiskan IT. Selasa (15/12),

Rektor Undiknas University Prof. Gede Sri Darma, DBA. me-launching ‘’Undiknas Mobile Aplication’’. Peluncuran

ditandai dengan pengguntingan pita dan klik Undiknas Mobile oleh Rektor didampingi Wakil Rektor Prof. Nyoman

Budiana, Direktur Akademik dan Informasi Dr. Nyoman Sri Subawa, Direktur Sumber Daya Dr. AAN Eddy Supriya-dinatha Gorda, Direktur Marketing dan Kerja Sama Dr. IB

Teddy Prianthara, dan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni I Wayan Sunia, S.E., M.M. Peluncuran Undiknas Mobile,

dikatakan Gede Sri Darma, untuk memberi kemudahan bagi pengguna smartphone serta mengantisipasi kecenderungan

perilaku masyarakat sekarang, dalam penggunaan IT.

MBP/ist

KERJA SAMA - Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar menjadi PTS pertama di Bali yang digandeng Lembaga

Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Naskah kerja sama ditandatangani Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana

dengan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., M.LM., Rabu (16/12). Bersamaan dengan itu juga ditandatangani

kerja sama LPSK dengan Direktur RSU Puri Raharja dr. Ny-oman Suteja, MPH., disaksikan Ketua Yayasan Kesejahter-aan Korpri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si. dan Sekretaris Yayasan Made Johnny Sanger, B.T.,

S.H., M.H. Ketua Yayasan Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si. mengungkapkan dengan kerja sama ini Unwar dan

RSU Puri Raharja yang merupakan unit Yayasan Kesejahter-aaan Korpri Provinsi Bali tampil maju selangkah.

MBP/ist

KERJA SAMA - Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar

melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura bekerja sama dengan Kodim 1611/ Badung serta petani di

Kota Denpasar melakukan penanaman padi serentak di em-pat kecamatan se-Kota Denpasar. Kegiatan dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara didampingi Kepala Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Gede Ambara Putra dan Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar IGN

Bagus Mataram. Acara yang dipusatkan di Subak Umalayu, Anggabaya, Penatih, Minggu (13/12), diikuti para petani dan dihadiri Danrem 163/Wira Satya Kol. Inf. I Nyoman

Cantiasa, Kol. CPM Muhammad Gultan, S.E., Dandim 1611

lainnya.

MBP/ist

UPACARA - Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar upacara majaya-jaya

bagi mahasiswa baru Program Magister (S-2) bertepatan dengan Tumpek Landep, Sabtu (12/12). Prosesi majaya-jaya

yang dilaksanakan di Pura Maha Widya Mandira Unhi terse-but di-puput Ida Pedanda Istri dari Geria Kesiut Tabanan.

Upacara tersebut berlangsung khusyuk. “Ritual majaya-jaya dilaksanakan dengan tujuan membatinkan ajaran agama

agar menjadi taksu pada diri mahasiswa. Setelah matrikulasi dan majaya-jaya, maka mahasiswa sudah sah sebagai maha-

siswa Pascasarjana Unhi, baik sekala maupun niskala.

Page 16: Majalah balipost edisi 120

16

28 Desember 2015 - 3 Januari 201616

P O L I T I K

Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diwarnai banyak kejutan. Jelang putusan akhir, Setya Novanto mengundurkan

diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Ketua DPR dari Partai Golkar ini terseret kasus Papa Minta Saham. Ia pun dituding mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam perpanjangan kontrak PT Freeport di Indonesia.

Surat pernyataan pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI dibacakan Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad dalam sidang MKD yang bersifat terbuka di Gedung DPR, Jakarta. Disebutkan, surat pengunduran diri terse-but resmi bertanda tangan dari Setya Novanto di atas sebuah materai.

Ketua MKD Surahman Hidayat yang memimpin sidang MJD melanjutkan rapat pleno MKD memutuskan menerima surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Dengan diterimanya surat tersebut, maka MKD batal memberikan sanksi kepada Novanto. “Sidang Mahka-mah Kehormatan Dewan atas pengaduan Saudara Sudirman Said terhadap Yang Terhormat Saudara Drs. Setya Novanto atas dugaan pelanggaran kode etik din-yatakan ditutup dengan menerima surat pengunduran diri Saudara Novanto se-

bagai Ketua DPR RI periode 2014-2019, tertanggal 16 Desember 2015,” kata Ketua MKD Surahman Hidayat, menyampaikan hasil keputusan rapat internal MKD.

Oleh karena itu, sambung dia terhitung sejak hari Rabu, 16 Desember 2015, Setya Novanto dinyatakan berhenti se-bagai Ketua DPR RI periode 2014-2019. “Terhitung sejak Rabu 16 Desember 2015 Saudara Setya Novanto dinyatakan ber-henti sebagai ketua DPR RI periode 2014-2019,” kata Surahman. Setelah menerima surat pengunduran diri ini, MKD sepakat menutup rapat. “Sidang MKD dinyatakan ditutup dengan menerima surat pengun-duran diri Saudara Setya Novanto seba-gai ketua DPR RI periode 2014-2019,” imbuh Surahman.

Surat pengunduran diri disampaikan Setya menjelang putusan hasil sidang MKD yang dipimpin Ketua MKD Surah-man Hidayat. Mayoritas anggota MKD menginginkan Setya Novanto mundur dari jabatannya. Sebelum keputusan diambil, 17 anggota MKD menggelar konsinyering terlebih dahulu. Masing-masing anggota menyampaikan pendapat dan argumentasinya terkait persoalan yang telah ditangani sejak akhir Novem-ber 2015 ini.

Padahal, saat menyampaikan pan-dangan anggota, sebanyak 10 anggota MKD sudah menyatakan bahwa Novanto melanggar kode etik kategori sedang. Dengan sanksi sedang, MKD meminta Novanto dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Sebanyak 10 anggota MKD menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran se-dang yang berarti pemberian sanksi berupa pencopotan dirinya sebagai Ketua DPR RI. Kesepuluh anggota MKD yang menyatakan sanksi sedang itu adalah Surahman Hidayat (PKS), Viktor Laiskodat (NasDem), Risa Mariska (PDIP), Sukiman (PAN), Ahmad Bakri (PAN), Darisal Basir (Demokrat), Guntur Sasono (Demokrat), Maman Iman-ulhaq (PKB), Sarifuddin Sudding (Hanura),

Setya Novanto

Mundur Sebelum ’’Dicopot’’

Keputusan17 Anggota MKD

Dimyati Natakusuma (PPP)

Kahar Muzakir (Golkar)

M Prakosa (PDI-P)

Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra)

Supratman (Gerindra)

Adies Kadir (Golkar)

Ridwan Bae (Golkar)

Dasrizal Basir (Demokrat)

Guntur Sasono (Demokrat)

Risa Mariska (PDI-P)

Maman Imanulhaq (PKB)

Victor Laiskodat (NasDem)

Sukiman (PAN)

A Bakri (PAN)

Sarifuddin Sudding (Hanura)

Junimart Girsang (PDI-P)

Surahman Hidayat (PKS)

Pelanggaran Sedang

Pelanggaran Berat

Terhitung sejak hari Rabu,

16 Desember 2015, Setya

Novanto dinyatakan berhenti

sebagai Ketua DPR RI periode

2014-2019. “Terhitung sejak

Rabu 16 Desember 2015 sau-

dara Setya Novanto dinyatakan

berhenti sebagai ketua DPR RI

periode 2014-2019.

Surahman HidayatKetua MKD

dan Junimart Girsang (PDIP).Sedangkan tujuh anggota MKD

lainnya menyatakan Setya melakukan pelanggaran berat yang berarti perlunya MKD membentuk Tim Panel yang ber-sifat ad hoc (sementara) untuk mengkaji lebih jauh ada atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh Setya Novanto. Tujuh anggota MKD tersebut adalah Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Suprat-man Andi Agtas (Gerindra), Adies Kadir Karding (Golkar), Ridwan Bae (Golkar), Kahar Muzakir (Golkar) dan Achmad Dimyati Natakusumah (PPP).

Hardianto

Page 17: Majalah balipost edisi 120

17

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 17

TINGGINYA akumulasi APBD kabupaten /kota dan Provinsi Bali 2016 patut diapresiasi. Kemampuan birokrat mem-perjuangkan anggaran lewat pajak, dana pusat termasuk bantuan pihak ketiga membuat banyak pos mendapat dana melimpah. Namun, seniman dan pelaku budaya Bali justru meringis. Mereka mengaku tetap telantar ketika Bali ‘’kebajiran’’ dana. Pemimpin di Bali pun diingatkan agar melakukan restrukturisasi pengelolaan anggaran, agar pelaku budaya di Bali bisa bertahan di tengah gempuran modernisasi.

Keprihatinan terhadap rendahnya kepedulian birokrat terhadap seniman disuarakan oleh I Gusti Putu Bawa Samar Gantang. ‘’Kami merasa tetap telantar walaupuan tahun 2016 di Bali ada dana mencapai 22 triliun lebih. Komunitas kami terpinggirkan bahkan nyaris tak dianggap,’’ ujarnya.

Sastrawan asal Tabanan yang sudah sering melalang buana ini mengingatkan pemimpin Bali agar segera sadar diri. Menu-rutnya, budaya Bali tak akan ajeg hanya dengan mengejar target-target ekonomi. Beban pewarisan budaya dan tang-gung jawab menjaga budaya Bali harus dijadikan ‘’logi-ka’’ saat mengelola anggaran. ‘’Kami memang bukan komunitas politik yang akrab dengan kekuasaan. Komunitas seniman adalah pengawal budaya yang patut diperhatikan setidaknya diberikan ruang,’’ sarannya.

Samar Gantang pun mengaku prihatin dengan pola pengelolaan kekuasaan di era modern. Kekuasaan cend-erung bermuara pada kepentingan ekonomis pragmatis telah menjadikan Bali sebagai objek transaksi. Cara pandang ini, kata dia, harus segara dianulir dengan mendengar aspirasi semua komponen yang selama ini menjadi pilar penyangga Bali. ‘’Pemimpin sebaiknya jangan bicara budaya jika tak tahu bagaimana hidup berbudaya,’’ kritiknya.

Ia mengatakan selama ini komunitas pelaku seni hanya dilirik menjelang Pesta Kesenian Bali (PKB). Setelahnya, keberlanjutan terhadap program-program pewarisan budaya menjadi tanggung jawab personal seniman dan sanggarnya. Kondisi seperti ini merupakan bukti betapa rendahnya kepedulian birokrat terhadap seniman. “Untuk menjaga dan melakukan pewar-isan budaya, seniman dan budayawan memiliki peran strategis. Untuk itu, kami jangan ditelantarkan ketika bicara anggaran,’’ sarannya.

Pemerhati Budaya Bali Prof. Sutjaja juga mengingatkan agar Bali segera kembali pada jati dirinya. Menurutnya target-target pertumbuhan ekonomi tanpa dilan-dasi budaya yang kuat hanya akan mempercepat kehancuran Bali. Untuk itu, ia berharap birokrat be-rani mengalokasikan anggaran yang lebih untuk pengelolaan ruang dan

Seniman Bali Tetap ’’Telantar’’budaya Bali. ‘ Pembangunan Bali harus tetap dilandasi budaya Bali. Jangan karena hanya untk kepentingan ekonomis semua kearifan lokal dikorbankan,’’ sarannya.

Prof. Sutjaja mengingatkan agar para penguasa di Bali mengelola kearifan lokal termasuk budaya Bali sebagai spirit dalam mengelola pemerintahan.

Dira Arsana

Budaya Bali tak akan ajeg hanya dengan

mengejar target-target ekonomi. Beban

pewarisan budaya dan tanggung jawab menjaga

budaya Bali harus dijadikan ‘’logika’’ saat men-

gelola anggaran. Kami memang bukan komunitas

politik yang akrab dengan kekuasaan. Komunitas

seniman adalah pengawal budaya yang patut

diperhatikan setidaknya diberikan ruang.

I Gusti Putu Bawa Samar Gantang

Sastrawan

Page 18: Majalah balipost edisi 120

Rencana Pemkab Buleleng mer-ekrut 600 guru kontrak tahun 2016 mendatang diwarnai isu tak sedap. Beredar isu jika pengang-

katan guru kontrak baru itu dilakukan den-gan cara “main uang”. Yakni, pengangkatan dilakukan dengan menyetorkan sejumlah uang dengan nilai bervariasi antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.

Isu ini tak pelak membuat Bupati Putu Agus Suradnyana bersama Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.O.G. gerah dan langsung memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Dra. Wayan Lugraheni dan para Kepala Unit Pelaksana Pendidikan (UPP). Mereka dipanggil untuk menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Warga diingatkan tidak mudah percaya saaat menerima tawaran dari oknum tak bertanggung jawab.

Menurut Agus Suradnyana, isu adanya permainan uang agar bisa direkrut men-jadi guru kontrak sudah diterimanya sejak beberapa hari terakhir. Kabar itu tentu saja membuatnya kesal dan tidak menyangka kalau ada oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba menyebarkan isu yang tidak bena r. A ta s kondis i in i , orang nomor satu di Bumi Panji sakti ini m e n g i n -struk-

sikan Disdik dan UPP di semua kecamatan termasuk kepala sekolah dan guru agar tidak coba-coba untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Jika sampai terbukti dalam re-krutmen guru kontrak ini ada yang terlibat, dia mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas. “Ini gila. Baru rencana saja sudah ber-gentayangan para oknum yang menyebutkan memakai uang untuk bisa lolos menjadi guru kontrak. Saya ingatkan, jangan coba-coba menjanjikan akan diterima dengan imbalan uang. Kalau terbukti, siap-siap saja karena sudah ada sanksi tegas,” kata Agus Surad-nyana, belum lama ini.

Selain mengingatkan aparat pendidikan untuk tidak berbuat yang tidak-tidak, Agus Suradnyana menjelaskan proses rektut-men guru kontrak ini dilakukan dengan mekanisme yang ada dan mengedepankan prinsip transparansi mengutamakan skillyang dibutuhkan. Dalam rekrutmen nanti, Pemkab akan memberikan prioritas kepada guru abdi yang selama ini sudah membantu mengatasi krisis guru di daerahnya. Guru abdi ini nantinya akan diangkat menjadi guru kontrak tanpa melalui testing. Meski mendapat prioritas, namun tidak menjamin semua guru abdi yang sudah dikaryakan akan diangkat secara otomatis. Guru abdi ini harus melengkapi persyaratan teknis meliputi prestasi dan loyalitas bagi sekolah di tempat mereka ngabdi. Persyaratan ini dikeluarkan melalui surat rekomendaasi kepala sekolah bersangkutan. Selain itu, komite di sekolah bersangkutan juga di-minta untuk mengeluarkan rekomendasi terhadap keberadaan guru abdi yang akan

diangkat. Tidak itu saja, perbekel desa bersangkutan juga wajib memberi-

kan rekomendasinya atas prilaku guru abdi tersebut. “Hanya yang

melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan yang diteri-

ma. Saya sudah perintahkan sekolah, komite termasuk perbekel untuk melegalitas keberadaana guru abdi itu

mulai dari prestasi, loyalitas dan prilaku. Hal ini yang tahu aparat di bawah, sehingga perlu ada pengesahan sebelum mereka di-angkat,” tegasnya.

Pelamar UmumSetelah jumlah guru abdi yang diangkat

sudah masuk, kata dia, sisanya baru akan diisi dari pelamar umum. Pelamar umum ini juga harus mengikuti persyaratan teknis yang nantinya disiapkan oleh Disdik, UPP dan instanasi teknis terkait lainnya. Pendaf-taran pelamar umum ini mulai dibuka Januari 2016 mendatang. Setelah itu, proses testing akan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan. Selain dilaku-kan oleh panitia, Agus Suradnyana berjanji akan turun tangan ikut mengetes para calon guru kontrak ini. “Nanti, saya bersama tim akan ikut ngetes dan ini saya targetkan sam-pai Maret dan pelamar yang sudah diterima akan mulai bekerja Juni 2016 mendatang,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Buleleng Dra. Wayan Lugraheni mengatakan, jum-lah guru abdi di daerahnya belum tercatat dengan valid. Hal ini karena guru abdi direkrut oleh sekolah bersangkutan dan datanya tidak masuk ke Disdik. Untuk itu, sesuai instruksi pimpinan, UPP ditugaskan untuk mendata jumlah guru abdi yang ada. Dengan data ini akan diketahui berapa yang bisa diangkat dan sisianya baru akan diisi dari pelamar umum. Terkait isu ada “main uang” agar bisa diterima, Lugraheni men-gatakan hal itu hanya isu yang tidak jelas kebenarannya. Yang jelas dalam rekeutmen nanti, akan dibentuk panitia. “Kami akan bentuk panitia. Khusus guru abdi, UPP akan mengumpulkan data. Dalam rekeutmen ini, saya minta panitia dan masyarakat untuk tidak termakan isu karena tahapannya sudah mengikuti mekenisme dan mengedepankan transparansi dan mengutamakan skil yang diperlukan,” tegasnya.

Mudiarta

28 Desember 2015 - 3 Januari 201618

P E N D I D I K A N

Isu Tak Sedap Warnai Rekrutmen Guru Kontrak

Page 19: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 19

BANYAK cara dilakukan UPT Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, Klungkung dalam melindungi dan meles-tarikan biota yang ada di laut. Tidak hanya memasang papan pengumuman di sejumlah titik, UPT KKP Nusa Penida juga melibatkan siswa-siswa SD dari SDN 1 Batununggul. Mereka datang ke kantor KKP dan diberikan pengenalan sejak dini terkait keberadaan kawasan konservasi perairan Nusa Penida.Menurut Kepala UPT KKP Nusa Penida I Nyoman Karyawan, kegiatan ini tidak hanya untuk memperkenalan siswa terh-adap kawasan oservasi.

Namun juga mendidik siswa untuk mencintai biota laut pesisir dan eko-sisitemnya. “Setelah mereka tahu begitu pentingnya pelestarian lingkungan pesisir,

maka bisa menjadi pendidikan terhadap mereka untuk menjaga lingkungan seki-tarnya,” kata Karyawan belum lama ini.

Untuk materi, Karyawan mengatakan hanya memberikan siswa yang ringan-ringan saja. Selain diberikan materi soal zonasi dan jenis biota laut yang ada di perairan Nusa Penida, mereka juga diberi-kan pengarahan untuk tidak membuang sampah di pantai. “Sosialisasi ini juga mendapat sambutan dari siswa. Karena mereka juga ingin tahu apa itu kawasan konservasi dan jenis-jenis biota laut apa saja yang ada di Nusa Penida,” ujar Karyawan.

Karyawan menambahkan, sosialisasi tersebut tidak hanya akan diterapkan un-tuk anak SD. Namun juga akan dilakukan

berkelanjutan dengan menyasar semua sekolah dari SMP dan SMA/SMK di Ke-camatan Nusa Penida. “Untuk di wilayah Lembongan, tahun depan kami akan sosialisasi ke sana,” katanya.

Guru pendamping SDN 1 Batu Nung-gul I Kadek Sugiarta mengaku menyam-but positif kegiatan yang dilakukan UPT KKP Nusa Penida tersebut. Apalagi sosialisasi tersebut dikatakan dapat me-nambah wawasan dan pemahaman bagi siswa untuk menjaga atau melestarikan-lingkungan terutama di daerah pesisir. “Sosialisasi ini juga penting dilakukan. Karena dapat menambah wawasan bagi siswa,” tegasnya.

Sri Wiadnyana

Lestarikan Ekosistem Laut, Siswa SD Kunjungi KKP

MBP wiadnyana

UPT KKP Nusa Penida memperkenakan KKP kepada siswa DN 1 Batununggul, belum lama ini.

Page 20: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201620

M A N C A N E G A R A

Konferensi Perubahan Iklim atau COP 21 Paris yang molor sehari dari jadwal penutupan karena perundingan yang alot, akhirnya

menyepakati Paris Agreement sebagai keputusan bersama konferensi pekan lalu.

Sebanyak 195 dari 196 negara anggota UNFCCC menyepakati Paris Agreement tersebut sebagai protokol baru yang akan menggantikan Protokol Kyoto sebagai kesepakatan bersama untuk menangani perubahan iklim dengan berbagai aspeknya. Mereka juga berkomitmen untuk melaku-kan pembangunan yang rendah emisi.

Tujuan utama perjanjian baru tersebut adalah menjaga kenaikan temperatur global abad ini di bawah 2 derajat Celcius dan untuk mendorong upaya untuk membatasi kenaikan suhu ke batas 1,5 derajat Celsius. Batas kenaikan 1,5 derajat Celcius merupa-kan batas kenaikan suhu global agar dunia

relatif aman dari dampak terburuk dari perubahan iklim.

Untuk mencapai tujuan penting tersebut, disepakati bantuan pendanaan akan diarah-kan pada program yang tepat, sehingga aksi penanganan perubahan iklim yang dilaku-kan oleh negara-negara berkembang bisa dilakukan sejalan dengan pembangunan negara-negara tersebut.

Presiden COP 21 Paris, Laurent Fabius, menyatakan merasa bahagia atas hasil yang dicapai. “Paris Agreement memungkinkan setiap delegasi dan kelompok negara-negara untuk kembali ke rumah dengan kepala tegak. Tanggung jawab kami untuk sejarah sangat besar, ” kata Fabius yang juga Menteri Luar Negeri Prancis.

Sedangkan Presiden Prancis Francois Hollande mengekspresikan terima kasih kepada semua negara peserta konferensi. “Anda sudah melakukannya, mencapai

kesepakatan yang ambisius, perjanjian yang mengikat, kesepakatan universal. Anda bisa bangga berdiri di hadapan anak-anak dan cucu,” katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Paris Agree-ment menjadi pintu masuk sebuah era baru kerja sama global untuk menangani masalah yang paling kompleks yang dihadapi umat manusia. “Untuk pertama kalinya, setiap negara di dunia telah berjanji untuk men-gurangi emisi, memperkuat ketahanan dan bergabung dalam penyebab umum untuk mengambil tindakan. Ini adalah sukses besar untuk multilateralisme,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Eksekutif UN-FCCC, Christiana Figueres, mengatakan disepakatinya Paris Agreement menjadi sejarah bersama dunia untuk melakukan tindakan yang benar bagi satu planet yaitu bumi.

Paris Agreement, Perjuangan Melawan Perubahan Iklim

Page 21: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 21

Paris Agreement meliputi elemen penting yang akan mengarahkan aksi bersama untuk menangani peruba-han iklim global, antara lain mitigasi, adaptasi dan pendanaan.

Aksi mitigasi bertujuan mengurangi emisi karbon yang cukup cepat untuk mencapai tujuan pembatasan kenaikan temperatur global. Adanya sebuah sistem global yang transparan untuk penanganan perubahan iklim

Adanya aksi adaptasi yang mem-perkuat kemampuan negara untuk me-nangani dampak iklim. Perhatian ten-tang lost and damage untuk memperkuat kemampuan lingkungan untuk pulih dari dampak perubahan iklim. Dan adanya dukungan pendanaan bagi semua negara dalam melakuakn pembangunan yang rendah emisi dan berjangka panjang.

Perjanjian baru tersebut akan mene-tapkan arah jangka panjang penanganan perubahan iklim, dengan penyampaian target penurunan emisi beserta rencana aksi nasional masing-masing negara dalam Intended National Determined Contribution (INDC). Sebanyak 188 negara anggota UNFCCC sendiri te-lah menyampaikan komitmen mereka melalui INDC sebelum COP 21 ber-langsung.

Tindakan iklim juga akan diambil ke depan pada periode sebelum tahun 2020. Negara-negara akan terus terlibat dalam proses pada kesempatan mitigasi dan akan menempatkan menambahkan fokus pada peluang adaptasi. Selain itu, mereka akan bekerja untuk menentukan roadmap yang jelas pada pembiayaan iklim USD 100 miliar pada tahun 2020

“Perjanjian Paris juga mengirim sinyal kuat ke ribuan kota, daerah, bis-nis dan warga di seluruh dunia sudah berkomitmen untuk tindakan iklim yang visi mereka dari karbon rendah, masa tangguh sekarang saja dipilih untuk kemanusiaan abad ini,” tambah Figueres.

Paris Agreement

“Ini adalah perjanjian keyakinan. Ini adalah perjanjian solidaritas untuk mereka yang paling rentan (menerima dampak perubahan iklim). Ini adalah kesepakatan dari visi jangka panjang, karena kita harus mengubah perjanjian ini menjadi mesin pertumbuhan yang aman,” kata Figueres.

Dukungan bagi Negara BerkembangDalam Paris Agreement disebutkan

akan memberi dukungan untuk negara-negara berkembang. Upaya yang sudah dari negara-negara berkembang tersebut untuk melakukan pembangunan yang lebih tahan terhadap dampak perubahan iklim akan didukung oleh pendanaan dari negara-negara maju dan sumbangan pendanaan sukarela dari negara-negara lain.

Negara-negara anggota UNFCCC memutuskan bahwa mereka akan bekerja untuk menentukan roadmap yang jelas

pada pembiayaan iklim sebesar 100 mil-iar dolar pada tahun 2020 sementara juga sebelum 2025 menetapkan tujuan baru pada penyediaan pembiayaan sebesar 100 miliar dolar.

Kerja sama internasional tentang teknologi iklim yang aman dan pengem-bangan kapasitas di negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim juga

-janjian baru.

Paris Agreement setelah diadopsi se-bagai keputusan COP 21, akan dibawa ke dalam Sidang Umum PBB di New York untuk ditandatangani pada 22 April 2016, bertepatan dengan Hari Bumi. Paris Agree-ment akan berlaku setelah 55 negara yang bertanggungjawab atas sedikitnya 55%

Gugiek Savindra

Page 22: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201622

D A E R A H

Pembangunan dan perluasan RS Permata Hati di Jalan Plawa, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, mulai ditentang

warga penyanding. Sebanyak 20 warga yang tinggal di Jalan Plawa, Lingkungan Galiran, keberatan dengan pembangunan dan perluasan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini menjadi rumah sakit umum.

Salah satu warga yang menentang keras yakni I Nyoman Renga (54), yang memiliki rumah berdampingan dengan rumah sakit tersebut. Guru bahasa di Sidemen, Karangasem ini mengaku sangat keberatan dengan perluasan RS Permata Hati, karena dinilai mengganggu lingkungan, membuat tidak aman warga sekitar, dan faktor kesucian. “Pernah be-berapa kali setiap sore ada pembakaran limbah medis di sebelah (rumah sakit), bau asapnya sangat menyengat,” katanya belum lama ini.

Ia bersama warga yang lain sudah melakukan berbagai upaya agar perluasan rumah sakit tersebut dihentikan. Tidak hanya mengirim surat keberatan ke se-jumlah instansi, namun juga mendatangi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di rumah jabatannya. Akan tetapi sampai saat ini perluasan RS Permata Hati tetap jalan, bahkan sudah berdiri sampai lantai

tiga. “Saya sempat menelusuri IMB-nya ke Kantor Perizinan, ternyata belum ada,” jelasnya.

Renga mengaku sempat didatangi pemilik RS Permata Hati dr. Wayan Murya, istri dr. Murya, dan Dirut RS Per-mata Hati dr. Dewa Nyoman Janu Ardana. Ia tetap menolak, namun proyek tersebut tetap berjalan. Oleh karena itu, Renga sempat bersurat lagi ke Bupati tanggal 23 Juni lalu. Ia mendapat tanggapan dari Bupati bahwa sudah meminta pihak RS Permata Hati untuk mengurus izin ter-lebih dahulu sebelum membangun.

Renga kembali melapor secara tertulis pada 7 Desember dengan melampiri surat tanda tangan keberatan dari 20 warga. Su-rat diketahui Klian Banjar Pande Galiran, Lurah Semarapura Kelod, dan Camat Klungkung. “Sebenarnya pembangunan dan perluasan rumah sakit sudah sempat terhenti setelah didatangi Satpol PP, tetapi tukangnya mulai bekerja lagi November lalu,” ujarnya.

Wayan Murya didampingi Dewa Nyoman Janu Ardana mengakui belum mengantongi IMB terkait perluasan RS Permata Hati. IMB-nya sedang dalam proses pengurusan. Dia menyatakan, sebelum melakukan perluasan RS, sudah berkoordinasi dengan warga penyanding,

termasuk Nyoman Renga. Terkait 20 warga Jalan Plawa yang menolak, Murya sudah mengetahui. Namun, tidak semua warga yang menandatangani itu warga asli Jalan Plawa. Sebagian adalah warga yang kos di jalan tersebut. Soal keluhan kenyamanan karena gedung terlalu tinggi, ia mengatakan hal itu ada kajian dari PU yang mempunyai kewenangan.

Sementara terkait limbah, pihak RS disebutnya telah memiliki instalasi pen-golahan. “Saya baru beli instalasi pen-golahan limbah seharga Rp 400 juta,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Kantor Satpol PP Klungkung Nyoman Sucitra mengatakan sudah dua kali menghentikan pembangunan perluasan RS Permata Hati karena belum mengantongi IMB. Saat ini pihaknya tidak bisa lagi karena telah men-gantongi rekomendasi dari Bupati tanggal 20 Oktober 2015 yang menyatakan setuju dikeluarkan IMB dan HO.

Akan tetapi Kepala Kantor Perizinan Klungkung Made Sudiarkajaya berkilah belum mengeluarkan IMB dan HO untuk perluasan RS Permata Hati. “Permohonan izin dari pihak rumah sakit sudah lengkap, namun saya tahan dulu karena belum ada sosialisasi,” ujarnya.

Wiadnyana

Pembangunan RS Permata HatiDitolak Warga

Page 23: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 23

SATPOL PP Kabupaten Klungkung kembali turun ke lokasi proyek Rumah Sakit (RS) Permata Hati yang ditolak 20 warga penyanding. Kali ini, petugas lang-sung menghentikan sementara pengerjaan rumah sakit di Jalan Plawa, Semarapura Klod, yang telah dibangun berlantai tiga tersebut. Langkah tegas itu dilakukan ang-gota Satpol PP karena perluasan RS Ibu dan Anak tersebut diketahui belum menganton-gi izin IMB dan Ho. Petugas juga mendata 25 pekerja yang membangun rumah sakit tersebut. Hasilnya, semua pekerja yang dilibatkan tidak mengantongi identitas diri. ‘’Kami telah panggil pemilik rumah sakit dr. Wayan Murya,’’ kata Kepala Satpol PP Klungkung I Nyoman Sucitra.

Pihaknya kembali turun menghentikan aktivitas proyek RS karena mendapat perintah dari Bupati Klungkung I Nyo-man Suwirta. Pemberhentian aktivitas proyek RS dilakukan hingga izin IMB dan Ho diterbitkan oleh Dinas Perizinan. Sementara itu, Bupati Klungkung di hadapan sejumlah wartawan membantah dirinya memberikan rekomendasi untuk

melanjutkan pembangunan RS Permata Hati. Menurut Suwirta, rekomendasi tersebut merupakan laporan dari tim kan-tor perizinan karena pihak RS Permata Hati dianggap telah memenuhi syarat dan telah lulus Upaya Pengelolaan Lingkun-gan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

“Setelah dinyatakan memenuhi syarat itu, baru saya mendengar ada warga yang keberatan. Jadi, sayalah yang me-merintahkan untuk sementara menunda IMB dan Ho pembangunan RS Permata Hati. Saya harap tim perizinan bekerja lebih teliti lagi sebelum mengeluarkan rekomendasi atau izin, jangan sampai ada penyanding yang tertinggal,” tegasnya.

Bupati juga mengaku beberapa kali telah menghubungi I Wayan Murya untuk segera melakukan pembicaraan dengan pihak yang keberatan dalam hal ini I Nen-gah Renga sebagai salah satu penyanding. Camat Klungkung juga sudah diinstruksi-kan turun terkait masalah ini. ‘’Saya minta proyek distop sampai ada proses sosialisasi dan persetujuan warga,” tambahnya.

Menyikapi polemik yang terjadi, pihak RS Permata Hati telah melakukan sosialisasi dengan warga penyanding di Kantor Lurah Semarapura Klod, Senin lalu. Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Perizinan Klungkung Made Sudiarkajaya. Dalam pertemuan, penyanding yang hadir menyetujui pembangunan rumah sakit tersebut. “Hanya Pak Renga yang tidak hadir. Jadi, tinggal menunggu persetu-juan beliau sebagai penyanding,” ungkap Sudiarkajaya.

Perluasan RS Permata Hati di Jalan Plawa, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, sempat ditolak warga pe-nyanding. Salah satunya I Nyoman Renga yang memiliki rumah berdampingan den-gan rumah sakit. Ia menolak perluasan RS karena dinilai mengganggu lingkungan, membuat tidak aman warga sekitar, dan faktor kesucian. Pria 54 tahun ini takut rumah sakit akan menularkan penyakit, sehingga melaporkan penolakan ke Bu-pati Klungkung.

Wiadnyana

Bupati Bantah Keluarkan Rekomendasi

MBP/ist

MELASPAS - Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar di RSUD Wangaya terus dilakukan Pemkot

Denpasar bersama pimpinan RSUD Wangaya. Sebelumnya, peningkatan pelayanan dengan pembangunan gedung C

yang diperuntukkan bagi pasien rawat inap JKBM dan BPJS dengan fasilitas ruangan ber-AC telah beroperasi dan

dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat. Kini, pemban-gunan khusus untuk ruang jenazah dilakukan di RSUD

Wangaya. Ruang Jenazah RSUD Wangaya yang telah di-pelaspas bertepatan dengan hari Tilem, Kamis (10/12), siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Upacara

pamelaspasan dan kesiapan ruang jenazah yang dibangun dua lantai ini, ditinjau Sekda Kota Denpasar AAN Rai

Iswara bersama Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara.

MBP/ist

BERSATU - Siapa yang menyangka bahwa isu desa syariah dan wisata syariah yang dimunculkan oleh Haji Dadang Hermawan (Ketua MES Bali) beberapa waktu lalu men-

jadi pemicu bersatunya orang Bali. Walau sudah meminta maaf secara resmi pada 26 November 2015 di Gedung OJK

dan BI, tetapi diharapkan hal ini tetap menjadi catatan bagi umat Hindu bahwa gagasan founding father untuk

mendirikan NKRI dengan landasan Pancasila adalah harga mati. Demikian diungkapkan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III yang anggota DPD-RI asal Bali. Nam-pak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III bersama Jero Bendesa Suwena (Ben-desa Agung MUDP Bali), wakil BI Denpasar, wakil OJK

Denpasar dan wakil DPRD Bali di Kantor OJK Denpasar saat menolak ide Desa Syariah di Bali.

Page 24: Majalah balipost edisi 120

K E S E H ATA N

28 Desember 2015 - 3 Januari 201624

Di dunia, 7 persen dari populasi memiliki penyakit asma, prevalensi asma dalam kehamilan 5-9 % dan diperkirakan akan terus mengalami pening-katan. Hal ini membuat asma menjadi salah satu

permasalahan yang sering ditemukan dalam kehamilan.

pernafasan. Asma biasanya dipicu oleh adanya beberapa stimulan di antaranya iritan, infeksi virus, udara dingin, dan olahraga. Salah satu gejala khas asma ialah sesak nafas yang bersifat reversible akibat adanya penyempitan saluran nafas. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Selain bersifat reversible, perubahan-perubahan ini dapat ditoleransi oleh individu sehat yang tidak hamil, namun

meskipun dalam stadium awal, keadaan ini dapat berbahaya bagi wanita hamil dan janinnya.

Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa kehamilan dapat menimbulkan efek yang dapat diprediksi pada penyakit asma. Sekitar sepertiga wanita penderita asma akan semakin memburuk kondisinya saat sedang hamil, sepertiga lainnya justru membaik dan sisanya tidak mengalami perubahan apapun. Sedangkan efek asma dalam kehamilan dalam beberapa tahun mengalami perbaikan. Adapun beberapa yang dilaporkan, terjadi sedikit peningkatkan kejadian preeklamsia (hipertensi dalam kehamilan disertai adanya protein dalam urine), persalinan kurang bulan, bayi dengan berat lahir rendah, mortalitas perinatal, solusio plasenta (lepasnya placenta dari tempatnya), dan ketuban pecah dini. Tingginya angka morbiditas berhubungan dengan berkembangnya penyakit ke stadium yang lebih berat, serta kontrol yang buruk. Sedangkan efek pada bayinya secara umum baik jika kontrol asma dilakukan dengan baik. Pertumbuhan janin terhambat semakin meningkat seiring peningkatan derajat penyakit asma.

Penanganan asma dalam kehamilan secara umum sama dengan pasien yang tidak hamil. Di antaranya adalah jauhkan diri dari pemicu asma, seperti debu, bulu anjing, kucing atau hewan lainnya, asap rokok. Setelah Anda mengetahui status kehamilan Anda, segera periksakan diri ke dokter, untuk mengetahui penanganan asma yang Anda derita dan obat yang akan dikonsumsi. Pastikan obat Anda selalu terse-dia, untuk penanganan awal saat mulai kambuh. Data tidak menunjukkan bahwa obat-obatan asma yang lazim digunakan berbahaya untuk pasien hamil. Jika serangan asma semakin memberat dan Anda khawatir hal ini dapat mengganggu Anda dan janin, segera periksakan diri Anda ke dokter. Perlu diingat bahwa sangatlah penting untuk mengendalikan gejala asma untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

dr. Made Gandhi MahardikaInstalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

RSUP Sanglah

Asma danKehamilan

Page 25: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 25

MBP/ist

HUT - Para pembeli pertalite dan pertamax di SPBU 54.801.48 di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan mendapat

kejutan, Kamis (10/12). Selain memperoleh senyum manis dan sapa dari sekumpulan cewek cantik yang membagikan bunga mawar, mereka juga kebagian berbagai hadiah dari

Pertamina. Mulai buku agenda sampai baju kaos bisa didapat di SPBU yang baru dua bulan berdiri itu. Marketing Branch

Manager Bali & NTB Pertamina Ketut Permadi Aryakusuma menuturkan, acara kemarin wujud terima kasih kepada

konsumen Pertamina. Dengan tema acara “Menciptakan Kemandirian Energi Menuju Indonesia Mendunia”, dia men-

egaskan Pertamina memiliki banyak produk berkualitas.

MBP/ist

IKB - Indeks Kota Berkelanjutan (IKB) untuk kota besar, Denpasar menduduki peringkat tertinggi di Indonesia yaitu

dengan nilai 65,62. IKB merupakan alat ukur pembangunan kota yang berkelanjutan yang akhirnya memiliki daya saing.

Demikian disampaikan Direktur Perkotaan dan Pedesaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Hayu Parasati saat membuka Workshop Nasional Pemban-gunan Perkotaan, di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (10/12).

Workshop nasional dihadiri Penjabat (Pj.) Wali Kota A.A. Gede Geriya bersama seluruh perwakilan pemerintah kota

se-Indonesia. Parasati mengatakan, kota berkelanjutan merupakan arah menuju kota masa depan yang lebih baik.

Mengingat, kota berkelanjutan telah terdapat lima indikator untuk mewujudkan kota masa depan.

MBP/ist

DOOR PRIZE - Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumenta-si (KPAD) Kabupaten Gianyar melakukan segala upaya untuk

menjaga gairah anak-anak di Kabupaten Gianyar dalam membaca. Seperti pada Kamis (10/12), dilakukan pengundian

door prize bagi siswa SD pengumpul rangkuman terbanyak di Balai Budaya Gianyar. Kepala KPAD Kabupaten Gianyar,

Hery Nurhancoko, di sela-sela kegiatan mengungkapkan, pemberian door prize bagi siswa yang memiliki rangkuman tulisan terbanyak merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memotivasi anak-anak untuk membaca. Diharapkan

para siswa lebih semangat lagi dalam mengenal buku bacaan. Hery mengatakan, Gianyar Membaca adalah kegiatan inovatif

dari KPAD Gianyar bekerja sama dengan Yayasan Lentera Denpasar. Program ini menyasar siswa di tingkat pendidikan

dasar untuk menumbuhkembangkan kebiasaan membaca.

MBP/ist

HKSN - Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2015, Pemkab Gianyar menggelar pengobatan mas-sal gratis di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Calo, Desa

Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar Kamis (10/12). Da-lam acara tersebut, ratusan warga diberikan layanan operasi katarak, pembagian sembako, kursi roda, tongkat ketiak dan

juga dimeriahkan pementasan lawak. Ketua Panitia, I Wayan Eka Mustika, yang ditemui di sela-sela kegiatan menuturkan,

terlaksananya pengobatan gratis tersebut merupakan hasil kerja sama Karang Taruna Kabupaten Gianyar, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI), Yayasan Bali Sari, Desa Pupuan, beberapa bank dan berba-

gai yayasan kemanusiaan lainnya di Bali.

Page 26: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201626

L E N S A

Sejumlah wisatawan menikmati peman-dangan di Danau

Tamblingan dengan menggunakan perahu. Pemandangan di Da-nau Tamblingan yang masih asri dan hijau menjadi daya tarik bagi wisatawan un-tuk berkunjung dan

menghirup udara segar khas pegunungan.

MBP/edi

WISATA

Page 27: Majalah balipost edisi 120

28 Desember2015 - 3 Januari 2016 27

O L A H R A G A

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok

asal Meksiko Javier Hernandez. Di usianya yang hampir mendekati kepala tiga ia masih

konsisten untuk memperbaiki diri.Awal musim ini dia diberi tahu pelatihnya bahwa pe-

luangnya untuk tampil di Manchester United kecil sekali, hanya 1 persen. Apa yang diucapkan Louis van Gaal itu melecut dirinya untuk segera mengambil tindakan.

Maka saat van Gaal memutuskan untuk memin-jamkannya ke klub Liga Jerman Bayer Leverkusen, pemain yang akrab dengan julukan “Chicharito” itu pun menyetujui.

Hernandez yang bergabung dengan MU pada 2010, menghasilkan 37 gol dalam 49 pertandingan. Penyerang kelahiran Guadalajara, Meksiko 1 Juni 1988 itu, oleh van Gaal kemudian dipinjamkan ke Real Madrid pada musim 2014-1015.

Dan awal musim ini, ia masih belum menda-pat kepercayaan dari pelatih asal Belanda itu. Ia dipinjamkan lagi ke Leverkusen dengan nilai 10,96 juta dolar AS.

Ironinya di tengah ketidakpercayaan van Gaal, ia bisa membuktikan bahwa dirinya belum habis. Sejak kompetisi Liga Jerman dibuka, ia telah menghasilkan 10 gol dalam 11 pertandingan yang diikuti. Total, hingga jelang Natal, 18 gol ber-hasil ia lesakan ke gawang lawan.

Kondisi itu bertolak belakang dengan Manchester United sendiri. Van Gaal justru disulitkan dengan lini depannya yang mandul gol. Memiliki Memphis Depay, Anthony Martial serta Wayney Rooney belum menjawab pertanyaan. Bahkan mesin gol klub berjuluk the Red Devils itu justru sang gelandang Juan Mata dengan empat gol saja.

“Van Gaal bilang pada saya bahwa saya hanya mepu-nyai peluang satu persen saja jika tetap ingin bermain dengan posisi saya. Jadi saya memilih ke Bayer,” ung-kap Hernandez kepada media Spanyol Marca.

“Saya cukup percaya diri sejak awal mula. Saya meras penting, bukan karena gol-gol saya tapi dikar-enakan saya merasakan saya memulai hal baru.”

Hernandez direkrut MU semasa kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Namun masa depannya langsung kacau setelah pelatih legendaris Skotlandia itu pensiun.

“Saya sangat berterima kasih pada Alex Fergsuon. Saya pikir dia pelatih terhebat, khususnya dalam membina kemampuan-kemampuan tekanis pemain-pemainnya,” turut Hernandez seperti dilaporkan As-sociated Press.

Setiap pemain mempunyai tempat masing-masing. Seorang pemain mempunyai peluang untuk bermain setidaknya 15 pertandingan per musim. “Dia membuka pintu ke Eropa bagi saya dan saya memenangkan dua gelar,” katanya tak henti-henti memuji Ferguson.

Yudi WinantoMBP/ap

Penyerang Bayer Leverkusen Javier Hernandez.

Belum Habis

Page 28: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201628

O L A H R A G A

UNTUK pertama kali dalam 30 tahun majalah AS Sports Illustrated memberikan penghargaan Sportsperson pada seorang atlet putri. Kali ini penerimanya adalah petenis legendaris Serena Williams.

Musim ini Serena nyaris sempurna dalam mencetak prestasi setelah menjuarai Grand Slam Australia Terbuka, Prancis Ter-buka dan Wimbledon. Ironinya di AS terbuka, ia terhenti di

kompetisi pun buyar.Petenis yang kini berusia 34 tahun itu, menyelesaikan musim

ini dengan rekor menang-kalah 53-2. Ia melengkapi kesuksesan itu dengan merebut peringkat satu dunia.

dan 21 gelar grand slam. Sementara hadiah yang dikumpulkan sepanjang dua dekade mencapai 75 juta dolar AS.

“Dia dipandang sebagai atlet yang paling layak menerima penghargaan ini. Dia menjalani musim yang paling luar biasa. Caranya dia memenangkan setiap turnamen, fakta bahwa di ber-prestasi selama bertahun-tahun dalam level yang begitu tinggi,” puji Paul Fichtenbaum, editor di Sports Illustrated Group.

Majalah olahraga AS itu memajang foto sang petenis putri ini di halaman depan. Ia duduk di singgasana dengan mengenakan baju kulit berwarna hitam dan ketat. Tentu saja, Serena men-genakan high heel bukan sepatu olahraga. “Untuk menyuarakan feminimisme, kekuatan dan kekuasaan yang ideal dalam pan-dangan dia,” tulis Christian Stone, redaktur pelaksana SI, dalam kolomnya, menjelaskan ide pembuatan cover majalah itu.

Edisi ini dianggap sebagai terobosan baru atau mungkin inovasi. Pada edisi sebelumnya, SI formalnya menampilkan penerima penghargaan ini bagik putra maupun putri dengan tulisan “Sportsman atau Sportswoman of the Year.” Tapi kali ini adalah “Sportsperson of the Year.”

“Kami memandang hal ini sebagai evolusi alamiah saja. Kami tidak membuat perubahan besar. Ini seperti waktu yang tepat untuk sebuah perubahan,” lanjut Fichtenbaum.

Pelari Mary Decker menjadi atlet perempuan terakhir yang menerima penghargaan serupa pada 1983. Tim sepak bola putri AS pernah pula mendapat penghargaan serupa dari SI pada 1999 demikian pula dengan atlet skate Bonnie Blair (1994) dan pensenam Mary Lou Retton (1984). Namun mereka tampil bersama para atlet putra terbaik. Demikian pula pada 2011, saat pelatih bola basket Tennessee Pat Summitt yang tampil bersama pelatih Duke Mike Krzyzewski.

“Laki-laki memang mendominasi dunia olahraga dalam beberapa tahun terakhir, pada saat bersamaan atlet perempuan semakin poluler . Selanjutnya kompetisi pun semakin lebih baik dibandingkan sebelum-sebelumnya,” tambah Fichtenbaum. Kini fokus justru pada atlet perempuan. Olahraga yang melibatkan

Selain Serena, petenis-petanis yang pernah mendapat peng-hargaan dar SI untuk katagori Sportsperson ini adalah Arthur Ashe (1992), Chris Evert (1976) dan Billie Jean King (1972), laporan Associated Press.

Yudi Winanto

MPB/ap

Petenis AS Serena Williams saat menjuarai Australia Terbuka

Terbaik Musim Ini

Page 29: Majalah balipost edisi 120

28 Desember2015 - 3 Januari 2016 29

SEPAK bola tidak semata-mata per-mainan yang melibatkan pemain, bola dan wasit. Elemen-elemen lain seperti stadion, fasilitas pendukung, manajemen hingga penonton pun tak kalah penting. Pendek kata ada kultur yang terbangun di cabang olahraga tersebut.

Hal tersebut yang mendapat perhatian pelatih klub Sanfrecce Hiroshima saat timnya berlaga melawan klub Argentina

antar Klub FIFA di Yokohama. Pendukung Sanfrecce yang hanya me-

merlukan perjalanan 300km hanya men-guasai sebagain kecil stadion. Sementara fans River Plate yang harus menghadapi penerbangan sejauh 15 ribu km, men-dominasi stadion. Laporan panitia me-nyebutkan tak kurang 15 ribu fans juara

Copa Libertadores itu menuju Jepang untuk menyaksikan aksi tim kesayangan-nya. River Plate akhirnya memenangkan pertandingan tersebut 1-0.

saya menemukan perbedaan yang luar biasa besar antara kami dan mereka,” jelas pelatih Sanfrecce Hajime Moriyasu.

“Suasana di dalam stadion dan para penonton yang datang ke Jepang dari Ar-gentina, membuat saya malah merasa sep-erti memainkan pertandingan tandang,” katanya memperbandingkan fanatisme pendukungnya dan fans lawan.

Pemain-pemain Sanfrecce sebenarnya tampil penuh percaya diri dan berani ber-tarung selayaknya tim papan atas. Namun suasana di dalam stadion yang dibangun pendukung River Plate seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi Jepang dalam mengubah kultur sepak bolanya dengan belajar dari negara-negara lain.

Moriyasu memahami jika Sanfrecce umurnya masih muda yakni 20 tahun sedangkan River Plate berdiri pada 25 Mei 1901 atau telah berumur 114 tahun. Jadi dalam hal ini lewat sejarah klub itu dapat dilihat bagaimana kultur sepak bola itu terbentuk.

Sanfrecce memang bukan klub kaya. Sebagai klub kelas menengah, Sanfrecce lolos di turnamen yang mempertemukan juara konfederasi FIFA ini dengan men-juarai kompetisi domestik J-League.

-galahkan juara Amerika Selatan Atletico

dari penonton fanatik mereka. Namun di partai puncak Casablanca harus mengakui keunggulan Bayern Munich, laporan As-sociated Press.

Yudi Winanto

MBP/ap

Pendukung River Plate memadati stadion Yokohama untuk menyaksikan pertandingan tim kesayangannya melawan Sanfrecce Hisroshi-ma di Piala Dunia antar Klub FIFA 2015.

Beda Kultur

Page 30: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201630

O L A H R A G A

OLAHRAGA bela diri hapkido baru merambah Indonesia pada 2014 dan masuk ke Bali akhir tahun. Sejauh ini di Pulau Dewata peminatnya baru sekitar 50 orang. Kendati demikian, atlet hapkido Bali sudah siap terjun dalam kejuaraan terbuka dan kejurnas tahun depan di luar daerah.

Pengurus Hapkido Bali bakal mener-junkan enam atlet pada kejuaraan terbuka di Surabaya, 22 Januari 2016 mendatang. Turnamen ini juga diikuti atlet Banten, DIY, Sulsel, Jatim, Jateng, NTB, dan Sulut. Selanjutnya atlet Bali ambil bagian pada event serupa di Banten pada Maret 2016, Kepulauan Riau (Mei 2016), dan Yogyakarta (Juni- Juli 2016). ‘’Kejur-nas perdana juga dihelat di Yogyakarta, Agustus 2016,’’ terang pelatih hapkido Bali Leonardo Kentjana di Denpasar

pekan lalu.Hapkido berasal dari Korea Selatan

dan telah tersebar pada 24 provinsi di Ta-nah Air. Di Bali, cabang olahraga ini baru berkembang di Denpasar, Badung, dan Tabanan. Tempat latihan (dojang) ada di Jalan Batanghari Renon (Denpasar), Jalan Nakula Kuta, dan Ungasan (Badung). ‘’Kami terkendala minimnya pelatih dalam mengembahkan hapkido di Bali,’’ kilah pemegang DAN II WHMAF (World Hapkido Martial Art Federation) ini.

Selain Leonardo, pemegang DAN II lainnya adalah Surya Mega, kemudian pemegang DAN I tercatat Putu Angga dan Ni Made Dwi Maswini. Posisi Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Hapkido dipegang Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo yang juga Ketua

KONI DIY. ‘’Di Bali, kami sudah meny-iapkan jajaran pengurus. Kami tinggal

kami juga bakal membentuk kepenguru-san di kota dan kabupaten,’’ katanya.

Hapkido memiliki kategori laga ( -/dareyon), kerapian teknik ( ),

serat nak bop, yang dibagi lompat rintan-gan jauh dan lompat rintangan tinggi. Cabor ini merupakan bela diri dinamis dan praktis, gabungan unsur lunak dan keras, dilengkapi senjata double stick, pedang, tali, tongkat panjang dan pendek, serta kipas. Atletnya diperkenankan me-nendang bodi dan kepala, membanting, menangkap tangan, menyapu kaki, dan mengunci lawan.

Daniel Fajry

MBP/nel

Leonardo Kentjana (kanan) dan Ni Made Dwi Maswini.

Atlet Hapkido Bali Siap Ikuti Kejuaraan

Page 31: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 31

TIM Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia (PS TNI) gagal melanjutkan kejutannya dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Setelah men-jadi tim pembunuh unggulan termasuk mempermalukan Persib Bandung untuk menjadi juara grup di babak penyisihan, PS TNI terseok di babak delapan besar.

Dalam dua pertandingan awal Grup D yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, PS TNI menelan dua kekalahan. Tim asuhan Suharto AD ini berturut-turut ditaklukkan Semen Padang dengan skor 1-2 pada Sabtu (12/12) dan Persija Jakarta 0-1 (15/12), sehingga bercokol di pering-kat terbawah klasemen sementara.

Semen Padang dengan poin 6 hasil dua kali turun hingga Jumat (18/12). Mitra Kukar di posisi kedua dan Persija Jakarta di peringkat ketiga sama-sama mendulang 3 poin. Di laga terakhir atau penentuan,

PS TNI meladeni Mitra Kukar, sedangkan Semen Padang bentrok dengan Persija.

Saat melawan Semen Padang, gawang PS TNI kebobolan pada menit ke-37 melalui sundulan kepala Hengki Ardiles dan menit ke-73 lewat tendangan penalti James Koko Lomel. PS TNI baru berhasil memperkecil kekalahan pada menit ke-76 berkat gol Erwin Ramdani. Sementara ketika meladeni Persija, jala PS TNI ke-masukan gol Rafael Maitimo dari titik penalti pada menit ke-87.

Pelatih PS TNI Suharto mengatakan, pasukannya banyak dihuni pemain muda yang masih membutuhkan pengalaman. Mereka sudah bermain penuh semangat dan bekerja keras untuk menciptakan peluang. Namun, karena ingin cepat-cepat membuat gol, Manahati Lestusen dan kawan-kawan tergesa-gesa saat penyele-saian akhir, sehingga membuang banyak peluang.

Menurut pelatih Semen Padang Nil Maizar, timnya berhasil mengantispasi permainan cepat PS TNI yang diperkuat pemain muda-muda sehingga mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. Kunci kemenangan lainnya adalah tidak terpancing permainan cepat lawan. Nil memperkuat pertahanan dan memanfaat-kan serangan balik cepat untuk mencetak gol.

Sementara itu, Grup E yang dimainkan di Sleman, DIY, Pusamania Borneo FC memimpin klasemen sementara dengan nilai 3 hasil menang 2-1 atas Surabaya United. Arema Cronus Malang mengum-pulkan poin sama setelah menundukkan Persipura Jayapura 1-0. Keempat tim mempunyai kans berimbang melenggang

dua pertandingan.

Mawa

MBP/ant

Dua pemain PS TNI (hijau) berusaha menghadang gelandang Persija Raphael Maitimo dalam pertandingan Grup D di Stadion Mana-han, Solo, Selasa (15/12).

Piala Jenderal Sudirman

PS TNI Gagal Lanjutkan Kejutan

Page 32: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201632

A K T I V I TA S

MBP/ist

DISABILITAS - Pemkab Tabanan berkomitmen ikut peduli dengan keberadaan penyandang disabilitas. Sebab, penyan-dang cacat termasuk bagian masyarakat yang juga memiliki

kontribusi dalam pembangunan Kabupaten Tabanan. Hal ini diungkapkan Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada saat menerima rombongan penyandang disabilitas yang berjalan menggunakan kursi roda serangkaian peringatan HUT Dis-abilitas Internasional di Kantor Bupati, Rabu (16/12). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Direktur Penyandang Dis-

abilitas Kementerian Sosial RI Nahar, Ketua K3S Kabupaten Tabanan Nyonya Wayan Sugiada, dan Kepala Dinas Sosial

Nyoman Gunawan.

MBP/ist

ANTIKORUPSI - Dalam memperingati Hari Antikoru-psi, Pemkot Denpasar melalui Inspektorat Kota Denpasar melakukan penyebaran stiker dan pin yang berisi ajakan

antikorupsi kepada masyarakat, Jumat (11/12) di bundaran patung Catur Muka Denpasar. Di samping di tempat-tempat strategis, penyebaran stiker dan pin antikorupsi juga dilaku-

kan ke semua SKPD Kota Denpasar. Kegiatan ini untuk meminimalisir dan menekan terjadinya korupsi sekecil

mungkin. Kepala Inspektorat Kota Denpasar Ida Bagus Gde Sidharta mengatakan, kegiatan ini untuk meminimalisir

dan mengingatkan semua orang bahwa menyalahgunakan kewenangan untuk menguntungkan diri sendiri dan dapat

merugikan keuangan negara adalah tindakan korupsi.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Pemkab Karangasem kembali meraih penghargaan lingkungan hidup. Pemkab yang sebagian be-

sar (92 persen) wilayahnya kering dinilai layak meraih peng-hargaan, karena upayanya dalam menanam dan memelihara

pohon secara berkesinambungan. Penanaman pohon dan penghijauan pada masa mendatang, diharapkan memberi-

kan manfaat yang besar dalam memperbaiki lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, di Bumi Karangasem yang juga

cukup luas lahannya tandus, seperti di Kecamatan Kubu dan sebagian Kecamatan Abang yang sampai kini belum turun

hujan. Penghargaan satu miliar pohon tingkat Provinsi Bali tahun 2014 ini diserahkan Gubernur Bali I Made Mangku

Pastika yang diterima Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda.

MBP/ist

AKREDITASI - Kampus Undiknas University membuktikan dirinya sebagai kampus terbaik dan berkualitas di Bali, NTB dan kawasan Indonesia Timur. Sebelum menutup lembaran

akhir 2015, Prodi Akuntansi Undiknas meraih akreditasi A (sangat baik). Kabar gembira itu langsung disampaikan Rektor Undiknas University Prof. Gede Sri Darma, DBA. didampingi Wakil Rektor Prof. Nyoman Budiana, Direk-

tur Akademik dan Informasi Dr. Nyoman Sri Subawa dan Direktur Sumber Daya Dr. AAN Eddy Supriyadinatha Gorda pada pertemuan dengan mahasiswa dan dosen FEB Undik-

nas, Rabu (16/12). Prodi Akuntansi FEB Undiknas sesuai SK BAN PT No. 1122\SK-BANPT\Akred\S\X-\015 meraih

akreditasi A dengan nilai 367.

Page 33: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 33

MBP/ist

PRESTASI - Pemkot Denpasar kembali meraih prestasi tingkat nasional, yakni masuk 10 besar Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik. Penghargaan diberikan Ketua Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik Ombudsman Republik

Indonesia (ORI) Danang Girindrawardana di Hotel Ary-aduta Jakarta, Rabu (16/12). Hadir dalam penganugerahan

tersebut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono. Sementara Pemkot Denpasar diwakili

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. ORI menganugerahi predikat kepatuhan terhadap UU Pelayanan Publik kepada

78 instansi negara. Instansi negara penerima predikat ke-patuhan itu terdiri atas 17 kementerian, 12 lembaga negara, 21 pemerintah provinsi dan 26 pemerintah kota. Kota Den-

pasar masuk 10 besar.

MBP/ist

HUT - Memperingati HUT ke-13 Radio Publik Kota Denpasar (RPKD) 92.6 FM, berbagai kegiatan digelar,

dari kegiatan olahraga, hiburan dan perlombaan. Sebagai penyiaran publik lokal Kota Denpasar yang memberikan

berbagai informasi lalu lintas dan program pembangunan Pemkot Denpasar, peran sosialisasi dan kemanfaatan kepada

masyarakat terus dilakukan. Dalam momentum peringatan HUT tahun ini, RPKD 92.6 FM ikut serta dalam berbagai

kegiatan pembangunan khususnya berperan aktif dalam kegiatan sosial di Kota Denpasar. Jumat (11/12), kegiatan

sosial dilaksanakan RPKD 92.6 FM dengan melibatkan seluruh staf, yakni berbagi kasih dengan bayi-bayi telantar di

Yayasan Sayangi Bali.

MBP/ist

PRESTASI - Di pengujung 2015 ini, berbagai prestasi ting-kat nasional diraih Kota Denpasar. Kali ini Pemerintah Kota

(Pemkot) Denpasar melalui tiga sekolah unggulan, yaitu SDN 1 Pemecutan, SMPN 3 dan SMPN 7 Denpasar kembali

meraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Siti Nurbaya Bakar, Senin (14/12) di Jakarta. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar A.A. Bagus Sudharsana

saat ditemui di Kantor Wali Kota, Senin (14/12) kemarin, mengatakan penghargaan Adiwiyata Nasional merupakan penilaian di bidang lingkungan sekolah. Keempat sekolah ini terpilih mewakili Provinsi Bali untuk lomba di bidang

lingkungan.

MBP/ist

RAKOR - Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda se-Bali yang

Tanah Lot, Tabanan, Minggu (13/12). Rakor yang mengang-kat tema “Ayo Berorganik dan Pro Petani” ini dihadiri Ketua

DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan Ida

Bagus Wiratmaja, para perwakilan Bappeda Provinsi Bali dan Bappeda Kabupaten/Kota Se-Bali, serta SKPD terkait. Total peserta 50 orang. Sugiada mengatakan, tema dipilih

untuk menyatukan pandangan ke depan menuju Pulau Bali organik dan memberikan semangat baru kepada pertanian

yang kian terdesak dan terabaikan.

Page 34: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201634

A K T I V I TA S

MBP/ist

TATAP MUKA - Sudah menjadi tradisi acara pembagian rapor semester ganjil siswa SD Saraswati 5 Denpasar diisi dengan tatap muka dengan para orangtua siswa. Di sela-

sela acara tersebut, orangtua siswa dihibur dengan atraksi pentas seni para siswa. Suasana pembagian rapor di SD

swasta favorit di Denpasar ini pada Jumat dan Sabtu (12/12) menyenangkan. Kepala SD Saraswati 5 Denpasar Dra. De-

sak Made Asri, M.PSi. menyebutkan sekali melangkah dua-tiga pekerjaan terlampaui. Model ini dilakukan, katanya, mengingat siswa SD Saraswati 5 Denpasar cukup banyak yakni 1.013 siswa. Kedua, untuk mengurangi kemacetan.

Ketiga, memberi media pentas seni budaya siswa kelas I - VI dan 29 jenis esktrakurikuler di sekolah ini.

MBP/ist

TOKOH NASIONAL - Perguruan tinggi swasta tertua di Bali Universitas Mahendradatta (d/h) Marhaen terus dis-

ambangi tokoh nasional. Hampir setiap saat tokoh nasional hadir di kampus kebanggaan kaum nasionalis Bali itu. Sete-lah disambangi oleh Megawati Soekarnoputri (Presiden ke-5

RI) saat meresmikan unit Laboratorium Fakultas Hukum Unmar yang sekaligus perpustakaan Bung Karno (Kerja

sama Unmar dan YKBK) beberapa waktu lalu, Unmar terus dikunjungi oleh tokoh nasional. Salah satunya pembalap

nasional Moreno Soeprapto. Hal ini sejalan dengan target Unmar menjadi PTS unggulan yang membawa citra Bali di pentas nasional. Demikian diungkapkan Dr. IGA Diah

Werdhi Srikandi WS, S.E., M.M. (Rektor Unmar) di sela-sela persiapan Dies Natalis ke-53 Unmar di Kampus A Unmar.

MBP/ist

ANOM - Puncak peringatan HUT Kota ke-522 Tabanan sudah berlalu. Namun gemanya masih menggelora.

Setidaknya ini terlihat dalam pembagian hasil celengan ANOM (Atas Nama Orang Miskin) yang disisihkan

masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan selama sekitar lima bulan. Selama program yang dicetuskan

Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada ini dijalankan sampai dengan dipecah usai apel Peringatan HUT ke-522 Kota Tabanan pada 30 November 2015 lalu, jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 51.895.000. Sesuai rencana

awal, dana yang terhimpun dalam celengan ANOM itu akan dipakai untuk kegiatan sosial. Seperti terungkap pada Selasa (15/12) lalu, dana tersebut didistribusikan ke 35 Pra-

Keluarga Sejahtera (Pra-KS) sesuai kajian dan data yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.

MBP/ist

GELAR - Setelah sukses menyelenggarakan Wisata Rally pada tahun 2002, 2003 dan November tahun 2014 lalu, yang

mendapatkan animo luar biasa dari penggemar otomotif serta masyarakat Bali, Sahara Autosport Club kembali

menggelar G Force Iceberg Sahara Wisata Rally 2015 Sesi Keempat pada 20 Desember. Kegiatan olahraga otomotif Time and Touring Rally itu akan mengambil start di KIA Motor, Jl. Gatot Subroto (Gatsu) barat, pukul 08.30 Wita,

dengan rute Denpasar – Tabanan - Badung dan sekitarnya. -

seat Road, pukul 16.30 Wita.

Page 35: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 35

MBP/ist

KEGIATAN - Test, Fun Activities & Reporting. Itulah kegiatan utama di Sekolah Bali Kiddy setiap akhir semester

sebelum libur panjang. Para siswa mempersiapkan diri sebaik-baiknya, sedangkan para pengajar memberikan

evaluasi dan penilaian akademik melalui test dan non aka-demik melalui pengamatan perubahan sikap dan perilaku

siswa hingga semester 1 berakhir. Selain itu, ada beberapa kegiatan pengisi jeda melibatkan siswa dan orang tua ber-sifat edukatif dan rekreatif di Sekolah Bali Kiddy, mengisi

kegiatan akhir semester 1 Tahun Akademik 2015-2016. Sekolah Bali Kiddy mengadakan Program Preschool dimu-

lai dari program Playgroup A, Playgroup B, Kindergarten (TK) A dan B. Bali Kiddy Preschool telah terakreditasi A

(sangat baik) dari Badan Akreditasi Nasional.

MBP/ist

SEHAT - Dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serta Pekan Menanam Nasional dan Hari

Menanam Pohon Nasional, Pemkot Denpasar mengge-lar kegiatan bersih-bersih lingkungan, senam sehat dan

penanaman pohon di sekitar Pantai Mertasari, Sanur, Jumat (11/12). Gerakan Peduli Lingkungan diawali dengan senam sehat bersama untuk seluruh pegawai di lingkungan

Pemkot Denpasar serta seluruh instansi terkait lainnya yang memenuhi lapangan parkir Pantai Mertasari, Sanur.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. dalam sambutan tertulis yang dibacakan

Kepala Badan Lingkungan Hidup A.A. Bagus Sudharsana mengatakan, dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan dan lingkungan hidup yang berkualitas, Kementerian Ling-

kungan Hidup dan Kehutanan harus mewujudkan sebuah capaian kinerja yang semakin baik.

MBP/ist

ANTISIPASI - Dalam upaya antisipasi dan penang-gulangan banjir di Kota Denpasar terutama saat musim

hujan ini, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara meminta semua SKPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Sosial, Dinas

Kesehatan, Dinas Perhubungan (Dishub) dan camat untuk siap siaga dan tanggap dalam mengantisipasi bencana. Hal

itu ditegaskan Rai Iswara saat memimpin Rapat Koordi-nasi di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (14/12). Saat

ini hujan sudah mulai mengguyur sebagian wilayah Kota Denpasar. Beberapa daerah aliran sungai serta beberapa titik daerah yang rawan banjir sudah dilakukan langkah

antisipasi seperti penggelontoran dan menyiapkan petugas yang stand-by 24 jam.

MBP/ist

TRAINING - SMAN 4 Denpasar (Foursma) menggelar acara Training Camp Foursma Club 2015 selama tiga

hari di Hotel Adhi Jaya, Kuta. Kepala SMAN 4 Denpasar Dr. Wayan Rika, M.Pd. membuka acara tersebut, Minggu

(13/12) lalu, dihadiri segenap pimpinan Foursma. Acara ini digagas untuk menciptakan suasana baru dalam men-

gasah kecerdasan intelektual dan emosional para siswa, utamanya dalam menghadapi ajang kompetisi sains seperti

OSN. Dikatakan Kepala SMAN 4 Denpasar Dr. Wayan Rika didampingi Ketua Panitia Pelaksana Drs. I Dewa Putu Ngurah, Senin (14/12) karena para peserta yang mengikuti

kegiatan ini merupakan duta-duta Foursma dalam ajang kompetisi seperti olimpiade sains, tentu mereka perlu diberi-

kan pengayaan dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti alumni juara olimpiade

sains, para dosen dan psikolog.

Page 36: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201636

L I N G K U N G A N

Pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Lembongan perlu ditunjang fasilitas jalan, listrik dan air minum. Saat ini pemerintah

Klungkung dan pusat menyiapkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air siap

diminum.

Page 37: Majalah balipost edisi 120

Pesatnya perkembangan pariwisata di Desa Lembongan Nusa Penida tampaknya berdampak pada men-ingkatnya keperluan air bersih

khususnya air minum untuk mensuplai keperluan hotel atau vila yang menjamur di kawasan kepualauan ini.

Keperluan air minum tersebut tampaknya sangat sulit jika hanya mengandalkan air bawah tanah atau air permukaan. Terlebih lagi di wilayah yang dulunya masuk daerah kritis ini air sangat sulit dicari terutama di musim kemarau. Kalaupun ada sumber mata air tentu berada d wilayah sangat sulit seperti mata air Guyangan. Kini den-gan teknologi dan uang apa yang sulit dan mustahil akan bisa direalisasikan. Melihat terbatasnya suber air di wilayah kepulauan ini, satu-satunya jalan untuk memecahkan kesulitan air bersih disana dengan melirik air laut atau air payau yang potensinya melimpah di Perairan Nusa Lembongan. Bagaimana air laut atau air payau bisa dis-uling menjadi air tawar untuk memenuhi keperluan wisatawan maupun warga disana tentu memerlukan teknologi penyulingan dengan biaya tak sedikit.

Karena itu terobosan pemerintah kabu-paten Klungkung patut diapreasiasi dalam mensuplai kebutuhan air bersih/air minum di Nusa Lembongan.

Dalam kaitan ini pemerintah pusat ber-sama pemerintah daerah telah menerapkan Sistem Sea Water Ripper Osmosis (SWRO). Sistem ini diperkirakan menghabiskan in-vestasi mencapai Rp 20 miliar. Dana yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini telah digarap mulai tahun 2014 dan pada akhir Desember 2015 seluruh pengerjaan diharapkan selesai digarap sehingga bisa beroperasi untuk me-menuhi keperluan air minum masyarakat.

Untuk tahap awal pendistribusian air produksi SWRO ini, sebanyak 500 sambun-gan rumah mampu dialiri. Dengan kapasitas produksi mencapai 5 liter per detik, diper-kirakan luas cakupan layanan yang dapat diberikan hingga 1.200 sambungan. Sistem yang beroperasi dengan merubah air payau menjadi air siap minum ini ditarget dapat

beroperasi awal tahun 2016. Mengingat pemasangan jaringan distribusi ke rumah telah selesai pada akhir Desember 2015.

Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa mengungkapkan, dengan sistem SWRO air payau yang diambil di Dusun Ceningan dapat dirubah menjadi air siap minum. Pihaknya telah menetapkan tarif untuk rumah tangga sebesar Rp 41 ribu per meter kubik. ‘’Kualitas air yang dihasil-kan dari sistem SWRO ini dapat langsung diminum,’’ terangnya. Persoalannya yang akan muncul nanti dengan tarif yang begitu mahal akan siapkah masyarakat dan kalan-gan pengusaha pariwisata disana membeli air minum dari air laut? Masyarakat tentu akan pikir-pikir dengan tarifnya yang ma-hal. Lalu kenapa tarif air minum ini sangat mahal?

Untuk pengoperasiannya Renin Suyasa mengungkap, sistem tersebut memerlukan daya listrik sebesar 197 kWh yang ren-cananya akan disuplai dari PLN. Selain itu, juga disiapkan genset untuk membackup bila nantinya suplai listrik dari PLN terpu-tus. Belum lagi teknologi pengoperasian-nya untuk merubah dari air laut menjadi air minum tentu memerlukan biaya tak sedikit. Setidaknya dua faktor inilah yang menyebabkan kenapa tarifnya begitu mahal. Rencananya, bantuan dari pusat ini akan diserahkan kepada PDAM Klungkung

sebagai pengelola dengan sistem kontrak service. ‘’Jadi selama lima tahun kita di-dampingi SDM dan tenaga ahli. Sedangkan untuk operasional akan ditanggung PDAM Klungkung,’’ paparnya.

Selain rumah tangga, pihaknya juga akan melayani industri dengan tarif yang berbeda dari rumah tangga. Namun untuk besarannya baru akan ditentukan setelah penyerahan pengelolaan SWRO dari pusat ke PDAM Klungkung.

Melihat mahalnya tarif air tersebut, pihak PDAM akan memberlakukan sub-sidi silang sehingga biaya yang dikenakan pada industri dapat menutupi tarif yang dikenakan rumah tangga. Diperkirakan serah terima akan dilaksanakan awal tahun 2016 nanti.

Keberadaan SWRO ini nantinya akan menyasar industri pariwisata untuk mendu-kung kebutuhan air bersih bagi wisatawan. Selain itu juga untuk menekan penggunaan air bawah tanah utamanya di kalangan in-dustri. ‘’Kita akan sosialisasi dengan semua pelaku pariwisata tentang tarif yang akan ditetapkan,’’ pungkasnya. Kita berharap kalangan pariwisata di sana tak geleng-geleng kepala melihat begitu mahalnya penyulingan air laut dan tak berpaling ke sumur bor.

Farendra

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 37

Suling Air Laut untuk Masyarakat Lembongan

Potensi perairan di Nusa Lembongan dengan beragam aktivitas mulai dari pariwisata, budi daya rumput laut dan kini disiapkan teknologi untuk menyuling air laut.

Page 38: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201638

P A R I W I S A T A

Sebagai destinasi wisata internasion-al, Kabupaten Badung memiliki pontensi pendapatan yang tinggi. Salah satunya dari Pajak Hotel

dan Restoran (PHR), sehingga pemerintah setempat memasang tapping box untuk merekam data transaksi di beberapa wajib pajak. Hanya saja, alat ini tidak bekerja maksimal lantaran masih ada celah untuk memanipulasi data yang berimplikasi pada kehilangan pajak hotel hingga Rp 3,2 triliun. Untuk mencegah atau memperkecil

lost tersebut DPRD Badung merancang ranperda pajak online.

Ketua Komisi III Nyoman Satria, me-negaskan, pendapatan pajak Badung dari PHR sangat jauh dari potensi. Dengan perhitungan tingkat hunian hotel hanya 25 persen serta rate dolar hanya Rp 10.000, potensi PHR Badung mencapai Rp 6 triliun. “Dengan begitu, lost pajak hotel Badung selama ini mencapai Rp 3,2 triliun karena pendapatan asli daerah (PAD) Badung saat ini baru Rp 2,8 triliun,” ujar politisi PDI

Perjuangan Dapil Mengwi tersebut.Darimana angka tersebut? Satria me-

nyatakan, angka itu diperoleh dari jumlah kamar 10.000 saja dikalikan room rate dikalikan 10 persen. “Itu hitung-hitungan sederhana dan kami memperoleh angka tersebut,” katanya.

Untuk itulah, DPRD Badung saat ini gencar merancang ranperda pajak online.Salah satu tujuannya untuk meminimalkan lost pajak serta meningkatkan pendapatan asli daerah.

Ketika Tapping Box Mubazir

Badung Kehilangan Pajak Hotel Rp 3,2 triliun

Page 39: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 39

Dengan penerapan pajak online ini, pihaknya merancang peningkatan pajak hotel hingga Rp 500 miliar pada 2016 dan Rp 500 miliar pada 2017. “Dalam dua tahun ke depan, kami menargetkan pajak hotel meningkat hingga Rp 1 triliun,” katanya.

Bagaimana dengan tapping box yang telah terpasang di sejumlah objek pa-jak? Menurut Satria, tapping box belum merupakan penerapan pajak online secara penuh. Menurutnya, tapping box masih dioperasikan secara manual. “Bisa saja transaksi yang terjadi tidak dimasukkan secara penuh,” katanya.

Sasaran lainnya melalui pajak onlineini, kata Satria, banyaknya transaksi yang diselesaikan di luar negeri, termasuk uang-uangnya. Misalnya, tamu-tamu dari Korea telah melakukan transaksi hotel, restoran, hiburan, dan perjalanan di Korea. Karena itu, Bali hanya memberikan pelayanan kepada tamu-tamu tersebut. Transaksi seperti ini banyak lost dari pajak. “Ini akan

menjadi atensi kami lewat Pansus Pajak Online ini,” tegasnya.

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Badung tak menampik adanya kehilangan potensi pajak hotel dan restoran (PHR). Tapi, Kepala Dispenda Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa mengaku tak sepakat jika lost potensi pajak di Badung sebesar Rp 3,8 triliun.

Adi Arnama menilai, kehilangan potensi pajak yang disebut dewan baru sebatas asumsi dan estimasi. Tidak didasari pada bukti dan data kuat. “Memang kami akui ada wajib pajak yang seperti itu (tidak bayar pajak, Red). Tapi, tidak semua wajib pajak seperti itu kan? Jadi, saya belum berani men-gakui apa yang disebut dewan,” ujarnya.

Arnawa menyebut lost potensi pajak disebabkan beberapa hal. Di antaranya keterbatasan tenaga Dispenda dalam bdiang pengawasan. Selain itu, alat tapping box atau perekam transaksi yang dipasang di kasir juga masih bisa diakali. Terkadang tapping box masih bisa dicopot dan digeser

jika wajib pajak nakal. Sehingga transaksi tidak terekam. Inilah yang kemudian di-duga dewan sebagai potensi pajak yang melayang. “Tapping box ini sudah online, semua transaksi terekam pada server Dispenda. Kami sudah berusaha maksi-mal. Tidak ada lagi petugas yang datang mengambil uang, semua sudah online langsung ke bank,” dalihnya.

Dia mengaku telah menyiapkan rencana lain, yakni menanam website pada server hotel atau restoran. Website yang tertanam ini akan langsung terhubung dengan server Dispenda. Direncanakan pada tahun 2016, sudah lebih dari 200 hotel dan restoran ter-pasang website. Mantan Camat Kuta Utara itu mengklaim aplikasi website ini cukup canggih. Karena tertanam pada server wajib pajak, maka transaksi tidak bisa dibohongi. “Aplikasi website ditanam ini nantinya benar-benar online sepenuhnya. Semua akan terlihat,” pungkasnya.

Parwata

MBP/dok

Pertumbuhan hotel di Kabupaten Ba-dung yang begitu pesat memberikan

peluang bagi peningkatan pendapatan dari sisi PHR.

Page 40: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201640

A K T I V I T A SPERHATIAN - Sebagai wujud perhatian wakil rakyat Bali di pusat, Senator DPD-RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III berkunjung ke instalasi PDAM yang digagas Pemkab Klungkung di Pulau Nusa Lembongan. Kehadiran Shri Gusti Wedakarna langsung meninjau teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar, diharapkan memenuhi kebutuhan air masa depan untuk rakyat di Nusa Lembongan. Nampak dalam foto Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III meninjau instalasi penyulingan air laut di Nusa Lembongan, Klungkung.

WORKSHOP - Fakultas Kesehatan Universitas Hindu Indone-sia (F-Kes Unhi), Program Studi Kesehatan Ayurweda, meng-

gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Penyiapan Dokumen Akreditasi pada Perguruan Tinggi Hindu Swasta Tahun 2015,

di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Selasa (15/12). Workshop yang pendanaannya bersumber dari bantuan Kemenag RI,

diikuti civitas akademika F-Kes Unhi, menghadirkan dua nara-sumber yaitu Prof. Dr. dr. Suryani As’ad Armyn, Sp.GK.(K) dan Guru Besar Unhi Prof. Dr. Ida Ayu Yadnyawati, M.Pd., dipandu Wakil Rektor III Unhi Dr. Ir. Euis Dewi Yuliana, M.Si. Tampak juga hadir dosen Ayurweda dari India Dr. Abhisek J. Joshi dan

Aparna K, Ph.D.

MBP/ist

MBP/ist

MBP/ist

SERIUS - Banjir di sejumlah titik di Kota Denpasar saat turun hu-jan, Selasa (15/12) lalu, mendapat perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Terlebih lagi, banjir yang terjadi akibat banyak

tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai sehingga me-nyebabkan air sungai meluap. “Kejadian banjir beberapa waktu lalu merupakan permasalahan bersama untuk mengatasinya. Terutama,

bagaimana mencegah agar tidak terjadi lagi banjir,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela saat ditemui

di ruang kerjanya, Rabu (16/12). Pemerintah telah melakukan ber-bagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir, mulai dari memper-

baiki saluran sungai sampai pada membuat sodetan-sodetan.

MBP/ist

PENGUKUHAN - Pengukuhan Pengurus BPD PHRI Bali periode 2015-2020 yang merupakan tindak lanjut dan melegiti-

masi hasil Musyawarah Daerah (Musda) PHRI Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Bali XIII pada 21 November lalu di Inaya

Putri Bali Nusa Dua. Musda tersebut menghasilkan Ketua BPD PHRI Bali terpilih Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. mengisi masa kepengurusan 2015-2020. Pelaksanaan acara

ini merupakan mandat AD/ART hasil Musyawarah Nasional Khusus tahun 2015 yang dilaksanakan di Jakarta, September

lalu. Acara ini juga mengukuhkan penasihat, pengurus inti dan beberapa pengurus yang terbagi dalam beberapa bidang.

Page 41: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 41

MBP/ist

SOSIALISASI - Bank BRI menyediakan BRI-fast Remittance, yaitu jasa layanan pengiriman uang valuta asing antarnegara.

Layanan BRI-fast bisa digunakan untuk masyarakat yang ingin melakukan pengiriman uang, baik dari dalam negeri ke luar neg-

eri maupun sebaliknya. Kamis (10/12) lalu, Kantor Cabang BRI Bangli mengadakan sosialisasi BRI-fast Remittance dan edukasi

keuangan di tiga yayasan penyalur siswa magang ke Jepang yaitu Dwipahara Bali, Bulan Palapa dan Cahaya Mirai. Nampak

dalam foto peserta sosialisasi BRI-fast Remittance dan edukasi keuangan berfoto bersama, Kamis (10/12), di Kantor Cabang BRI

Bangli.

MBP/ist

KHITANAN - Serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) BRI yang ke-120 pada 16 Desember 2015 mendatang, Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI melaksanakan kegiatan sosial khitanan massal kepa-

da 120 orang anak dan operasi katarak kepada 50 orang pasien. Kegiatan yang merupakan kerja sama antara YBM BRI Kanwil

BRI Denpasar dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Bali dan RS Mata Bali Mandara tersebut dilaksana-

kan pada Minggu, 13 Desember 2015 di Kanwil BRI Denpasar. Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Januarso mengatakan, Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI merupakan lembaga amil zakat

nasional yang didirikan oleh manajemen BRI.

MBP/ist

UPACARA - Kanwil BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa Tenggara menyelenggarakan upacara peringatan

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-120 Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Lapangan Parkir Kanca BRI Renon, Rabu (16/12). Acara

dipimpin oleh Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Janu-arso dan dihadiri seluruh manajemen dan pekerja BRI di Kanwil

BRI Denpasar dan Kanca BRI se-Denpasar dan Kuta. Peringatan HUT ke-120 ini diisi dengan acara tumpengan dan penyerahan penghargaan kepada para Jubelaris BRI. Antara lain diberikan

kepada pekerja BRI se-Kanwil BRI Denpasar yang telah bekerja di BRI selama 35 tahun (12 orang), 30 tahun (2 orang), 25 tahun

(30 orang), 20 tahun (13 orang) dan 15 tahun (5 orang) tanpa putus dan tanpa cela.

MBP/ist

BANTUAN - Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan minat membaca di kalangan generasi muda, BPR Lestari melalui program “BPR Lestari Mini Library” memberikan bantuan 1.000

buku dan 10 rak kepada 10 panti asuhan binaan BPR Lestari. Panti Asuhan Tat Twam Asi, Panti Asuhan Elisama, Panti Eben

Haeser, Panti Guna Tuna Rungu Wicara, Panti Asuhan Widya Asih IV, Panti Asuhan Laroyba Foundation PP Bali Insani, Panti

Kemala Bhayangkari, Panti Senang Hati, Panti Semaraputra, dan Yayayasan Kupu-Kupu merupakan 10 panti asuhan yang turut mendukung misi BPR Lestari dalam membudayakan membaca

sebagai sebuah kebutuhan. Kesepuluh panti asuhan ini tersebar bukan hanya di kawasan Denpasar, namun juga di Kabupaten

Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Klungkung.

Page 42: Majalah balipost edisi 120

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

28 Desember 2015 - 3 Januari 201642

A K T I V I T A S

MBP/ist

MENGENAL NUSANTARA - Sebanyak 17 siswa dari Seko-lah Menengah Umum (SMU) di Bali, Jumat (11/12) bertolak ke Padang, Sumatera Barat. Mereka merupakan bagian dari siswa di seluruh Indonesia yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara. Keberangkatan mereka sepenuhnya di tanggung 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN); PT Jasindo, Indonesia

Tourism Developmen Corporation (ITDC) dan Hutama Karya. Pada saat bersamaan, Bali menerima 17 siswa dari Papua Barat untuk program yang sama. Kepala Biro Humas PT Jasindo Reni

Rizal saat acara Menerima Siswa Papua Barat dan Melepas Siswa Bali, menyatakan agar para siswa benar-benar menjadikan acara

ini sebagai wahana untuk mengenal budaya nusantara.

MBP/ist

PENDIDIKAN RITEL - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (pemi-lik jaringan Alfamart Alfamidi) kembali meresmikan program

pendidikan ritel Alfamart Class. Kali ini berlangsung di SMKN 1 Tabanan, Bali. Menurut Penjabat Bupati Tabanan yang diwakili

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabanan Putu Santika, program Alfamart Class ini bentuk inisiatif

yang baik dari perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Nampak dalam foto Kepala Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Tabanan Putu Santika berfoto bersama dengan jajaran Manajemen Alfamart Cabang Bali beserta Kepala

SMKN 1 Tabanan dan beberapa undangan usai penandatanganan kerja sama program Alfamart Class di SMKN 1 Tabanan.

MBP/ist

WORKSHOP - Dewan Pendidikan Tabanan menggelar workshop bertemakan “Melalui Pendidikan Karakter dan Budaya Literasi

Kita Wujudkan Sekolah Sebagai Taman Belajar yang Menyenang-kan”, Senin (14/12). Workshop yang diadakan di Aula SMAN

1 Tabanan mendapatkan apresiasi positif dari Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi. Dalam sambutannya, ia menegaskan,

peserta workshop harus mampu menyerap materi yang diberikan oleh pakar-pakar pendidikan yang tergabung dalam Klinik dan

Dewan Pendidikan di Tabanan. Suryadi melanjutkan, para guru di Kabupaten Tabanan tidak boleh terkontaminasi dengan situasi

yang tengah mendera negara ini.

MBP/ist

PRESTASI - Di pengujung tahun 2015, Kabupaten Gianyar kembali meraih prestasi tingkat nasional. Bersama 7 provinsi, 48 kabupaten, dan 11 kota di Indonesia, Kabupaten Gianyar meraih

anugerah Daerah Berprestasi Penerima Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2016. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

didampingi Wapres Jusuf Kala menyerahkan penghargaan lang-sung kepada beberapa perwakilan peraih penghargaan di Istana

Presiden, Jakarta, Senin (14/12). Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengatakan, penghargaan ini merupakan

capaian yang sangat berharga di pengujung tahun 2015.

Page 43: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 43

MBP/ist

DIES NATALIS - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana, Tabanan menggelar Dies Natalis XXXIV

dan Wisuda Sarjana XVI di Inna Grand Bali Beach Sanur, Den-pasar, Jumat (11/12). Wisuda diikuti 52 wisudawan dari Program

Studi Ilmu Administrasi Negara. Tahun depan, STISIP Margarana berencana menambah satu program studi lagi, yakni Ilmu Ad-

ministrasi Bisnis. “Prodi Ilmu Administrasi Bisnis saat ini masih dalam proses. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa men-

gelola dua prodi, karena sekolah tinggi harus memiliki minimal dua prodi,” ujar Ketua STISIP Margarana Tabanan Drs. I Wayan

Madra Suartana, M.Si.

MBP/ist

RESMI - Ketua dan Wakil Ketua (Waka) DPRD Badung kini resmi dijabat oleh Putu Parwata dan Nyoman Karyana. Ked-uanya menduduki jabatan tersebut setelah diresmikan dalam

sidang paripurna istimewa DPRD Badung bertajuk “Peresmian Pengangkatan dan Pengambilan Sumpah”, Selasa (15/12).

Parwata, politisi PDI Perjuangan, menggantikan posisi Nyoman Giri Prasta yang maju sebagai calon Bupati Badung dan Nyo-

man Karyana, politisi Partai Golkar, menggantikan posisi Ketut Suiasa yang mundur karena mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Badung berpasangan dengan Giri Prasta pada

pilkada 9 Desember 2015 lalu.

MBP/ist

DUTA WISATA - Pemilihan Duta Wisata Indonesia ke-10 tahun 2015 berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah

(TMII) pada (9-14/15) dan dipuncaki di Gedung Kesenian Ja-karta (GKJ). Hadir perwakilan duta wisata Indonesia dari 22 provinsi yang berlaga untuk merebut gelar Duta Wisata Indo-nesia. Acara yang digelar Yayasan Duta Wisata Indonesia ini

didukung Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo), Kemen-terian Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan

Budaya, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPD-RI,

MPR-RI serta ASEAN Sekretariat. Indra Bekti menghibur Pemilihan Duta Wisata Indonesia tersebut.

MBP/ist

RESEPSI - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem tak boleh diam melihat kemerosotan moral bela-kangan ini. Namun, DWP mesti berkontribusi dalam program

revolusi mental dan melakukan langkah antisipatif. Hal itu disampaikan Ketua DWP Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya

Mulyadi dalam sambutannya pada resepsi HUT ke-16 DWP Kabupaten Karangasem, Selasa (15/12) di wantilan kantor

Bupati Karangasem. Dikatakannya, salah satu bentuk kemero-sotan moral di kalangan masyarakat yakni adanya kekerasan

pada kaum perempuan dan anak, termasuk banyaknya kek-erasan yang terjadi pada anak-anak belakangan ini khususnya

di Karangasem. Nampak dalam foto Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi

memotong tumpeng resepsi HUT ke-16 DWP Karangasem.

Page 44: Majalah balipost edisi 120

A K T I V I T A S

28 Desember 2015 - 3 Januari 201644

MBP/ist

POTENSI - Pemkab Gianyar kini sedang berupaya mengem-bangkan potensi-potensi ekonomi untuk meningkatkan kes-

ejahteraan masyarakat. Seperti mengangkat industri kreatif di bidang fashion. Pemkab melalui Disperindag Gianyar, meng-gelar pelatihan menjahit dan pola untuk Kecamatan Gianyar.

Pelatihan berlangsung di Kantor Balai PLUT Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Sabtu (12/12)

lalu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ir. I Wayan Suamba mengatakan dari 16 sub sektor dalam industri kreatif Indonesia yang tengah digalakkan di

Gianyar adalah di bidang fashion dan kuliner. Untuk kuliner tengah diupayakan kembali menggali dan mengembangkan

makanan tradisional khas Gianyar.

MBP/ist

TRADISI - Sudah menjadi tradisi di kalangan Prodi Manaje-men FE Unwar tiap penerimaan mahasiswa baru diikuti dengan

pengukuhan mahasiswa Jurusan Manajemen ke dalam wadah Forum Komunikasi (Fokus) Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Manajemen. Fokus angkatan ke-19 digelar, Sabtu (12/12) lalu. Anggota mahasiswa baru Prodi Manajemen diku-

kuhkan langsung oleh Kaprodi Manajemen I Made Artawan, S.E., M.M. didampingi Ketua HMJ A.A. Putra Dananjaya Pat-

era, Ketua Panitia Garsa Redista Pratama Hakim dan Koordina-tor Acara Widyo Bhakti Satyo. Anggota HMJ Manajemen FE

Unwar baru yang dilantik 491 orang.

MBP/ist

BIFFEST - Generasi muda Bali yang bernaung di bawah Swadeshi Bali Foundation kembali menyelenggarakan acara tingkat interna-

sional yakni 13th Royal Bali International Film Festival (BIFF-EST). Acara yang bekerja sama dengan Royal Baliwood Film

Society ini dilaksanakan beberapa hari di beberapa titik pariwisata di Bali dengan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan

Saraswati Baliwood Award dilaksanakan di Kampus ISI Denpasar. Dalam malam puncak tersebut, panitia mendatangkan berbagai

menghadiri 13th Royal BIFFest 2015 didampingi IGA Wastu Mang-gala MWS, S.S., M.H. (Chief Coordinator Of BIFFest) dan Teruna

Teruni Bali 2015 di Kampus ISI Denpasar.

MBP/ist

KUNJUNGI - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) Sarah Sewall dan Duta Besar Amerika Serikat

untuk Indonesia Mr. Robert O Blake beserta rombongan men-gunjungi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi

Bali pada Jumat (11/12) di Puri Den Bencingah. Rombongan yang disertai Pejabat Konjen Surabaya Jett Thomason, Pejabat Kedubes AS Melissa F Rann, Assisten Sekretaris Konjen Sura-

baya Yessika Indarini serta Pejabat Kedubes AS Mr. Noah Krys-tel tiba di Puri Den Bencingah sekitar pukul 09.00 Wita yang

langsung disambut Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, yang sebelum dinobatkan sebagai Pan-

glingsir Agung Pasemetonan, bernama Ida Dewa Gede Ngurah Swastha didampingi oleh pengurus lengkap, yang merupakan

tokoh serta pimpinan agama di Provinsi Bali.

Page 45: Majalah balipost edisi 120

4528 Desember 2015 - 3 Januari 2016

MBP/ist

WORKSHOP - Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar Work-shop “Peningkatan Kompetensi Metodologi Agama dan Budaya

pada Perguruan Tinggi Agama Hindu Swasta Tahun 2015” di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Jumat (11/12). Kegiatan yang

pendanaannya bersumber dari bantuan Kemenag RI, langsung dibuka Rektor Unhi Dr. I.B. Dharmika, M.A. Sebelumnya, FPAS Unhi juga menggelar Workshop “Peningkatan Kompetensi Jur-nal Terakreditasi pada Perguruan Tinggi Agama Hindu Swasta Tahun 2015”. Workshop yang diikuti para dosen di lingkungan

FPAS Unhi dan beberapa undangan lainnya, menghadirkan narasumber Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, M.S. (mantan Dirjen

Bimas Hindu Kemenag RI) dan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra (guru besar Unud). Kegiatan itu dipandu Dr. Wayan Suija,

M.Pd., dosen FPAS Unhi.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Pemkot Denpasar untuk kesekian kalinya menjelang tutup tahun 2015 ini meraih penghargaan tingkat

nasional. Setelah kemarin meraih penghargaan dalam bidang Indeks Kota Kota Berkelanjutan (IKB) tertinggi di Indonesia dan

sebelumnya berturut-turut meraih Adipura, Paramakarya dan Penghargaan Kota Sehat, kali ini meraih penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) yang diterima Penjabat

(Pj.) Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Penghar-

gaan diserahkan langsung Menkum HAM RI Yasonna Laoly pada puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun 2015

di kantor Kemenkum HAM Jakarta, Jumat (11/12).

MBP/ist

PENGHARGAAN - Setelah mendapat Penghargaan Adipura sebagai Kota terbersih dan Penghargaan Proper Hijau, Ka-bupaten Badung kembali menerima Penghargaan di Bidang

Lingkungan Hidup yaitu Trophy Desa Proklim, Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu-tanan RI, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta Senin (14/12) lalu

kepada Lurah Sempidi. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana ditemui saat acara

tersebut menyatakan Penghargaan Proklim merupakan Penghargaan yang diberikan kepada Desa yang memiliki

Komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

MBP/ist

HIJAU - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus melakukan gebrakan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hijau. Den-gan dikoordinir Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan, kembali menyelenggarakan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon. Kegiatan yang melibatkan seluruh organisasi perempuan seperti PKK, Gatriwara, Dharma Wanita

Persatuan dan WHDI Kota Denpasar, juga melibatkan pihak swasta dalam hal ini menggandeng PT Astra Internasional Tbk.

Daihatsu. Gerakan ini dilaksanakan di Banjar Semaga Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (16/12). Dalam kes-

empatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Camat Denpasar Timur I Dewa Made Puswawan dengan pihak

Astra yang diwakili Kepala Cabang PT Astra Tulus Pembudi yang disaksikan Penjabat (Pj.) Wali Kota A.A. Gede Geriya.

Page 46: Majalah balipost edisi 120

P R O P E R T I

28 Desember 2015 - 3 Januari 201646

Saat ini harga pasaran rumah baru semakin mahal. Sementara ke-mampuan masyarakat sulit men-jangkau harga rumah tersebut

dan pengembang sepertinya mengalami kesulitan untuk menaikkan harga lagi. Akibatnya, sepanjang 2015 geliat bisnis properti lesu.

Dengan meroketnya harga rumah baru, warga yang ingin punya rumah memilih alternatif lain. Salah satunya membeli rumah second atau sudah pernah ditem-pati. Saking banyaknya peminat rumah tersebut, harganya pun ikut merangkak naik. Namun lonjakan harganya tidak sep-erti rumah baru. Harga rumah second ini diprediksi atau memungkinkan untuk naik karena peminatnya semakin banyak.

Membeli rumah second atau sekunder tentu ada untung dan ruginya. Menurut Direktur CV Karya Luih Kontraktor Ir. Made Suardana, keuntungan membeli rumah second, jika dilihat dari sisi per-lengkapannya, pembeli langsung bisa menempatinya, dapat IMB dan serti-

dari harga rumah baru. Hal itu yang membuat masih banyak yang mencari rumah second karena dari sisi harga terjangkau. “Kalau sudah cocok dengan desain rumah dan tata letak ruangannya, pasti jadi (dibeli),” ujarnya.

Sementara kerugiannya, lanjut Suar-dana, dari sisi perbaikannya dan peme-liharaan pasti agak sulit karena rumah bekas harus direnovasi dulu jika ingin menyesuaikan dengan selera. Kualitas bangunan, pembeli pasti tidak tahu. “Pada dasarnya beli rumah yang sudah jadi

Kalau direnovasi, harus urus izin dan itu biasanya sulit,” kata Suardana.

Hal senada disampaikan developer Ida Bagus Dedy Darmawan. Menurutnya, jika membeli rumah second, konsumen bisa melihat langsung kondisi dan bentuk rumahnya. Berbeda dengan perumahan baru, dimana calon pembeli hanya me-lihat bentuk bangunan di atas kertas saja (sketsa). Selain itu, lingkungan sosial

dan infrastruktur yang sudah terbentuk. “Keuntungan membeli rumah second da-pat memilih lingkungan seperti tetangga, kontrol sosial, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadat, dan fasilitas lainnya. Dan lebih penting, juga mendapatkan komponen penunjang seperti jalan, taman, listrik dan air, yang sudah berjalan dengan baik,” tandasnya.

Jika dilihat dari sisi kerugiannya mem-beli rumah second, pengurus DPD REI ini mengungkapkan, terbatasnya pilihan jika dibandingkan dengan pembangunan ru-mah baru. Pilihan ruangan terbatas hanya pada rumah yang ditawarkan. Selain itu, ketidaktahuan akan bahan dan kualitas bangunan. “Kalau perumahan baru selalu

di brosur perumahan. Sedangkan untuk rumah second, akan sulit untuk melacak bahan dan kualitas bangunannya,” kata Dedy.

Apabila membeli rumah yang berusia lebih dari 20 tahun, kekuatan konstruksi pasti menurun jauh dan disa-rankan untuk di-robohkan lalu dibangun baru.

Selain itu, nilai bangunan juga ikut terdepresiasi (menurun). “Agak rumit mengurus surat-surat izinnya. Berbeda dengan membeli rumah baru yang semua surat-surat sudah diurus oleh developer. Membeli rumah second harus mengurus sendiri semua surat rumah. Mulai dari

bebas sengketa dari pihak pemilik lama, status tanah dan lain-lain,” ujar Direktur P.T. Sejahgad Indi Perkasa ini.

Kerta Negara

Untung Rugi Beli Rumah ”Second”

Page 47: Majalah balipost edisi 120

4728 Desember 2015 - 3 Januari 2016

Page 48: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 201648

T R A D I S I

Bertepatan dengan Tumpek Uye, kramaDesa Adat Sukaluwih, Kecamatan Selat, Karangasem, menggelar Aci Tumpek Uye di Pura Panyatur Desa, desa setempat. Pelaksa-naan aci berbeda dengan desa lainnya di Bali. Ada tradisi yang harus dilaksanakan, yakni berupa tajen (sabung ayam) yang dikenal den-gan Tabuh Rah Perang Sata.

Tradisi ini berlangsung setiap enam bulan sekali. Penyarikan Desa Adat Sukaluwih I Wayan Seriasa, belum lama ini menyampaikan Tabuh Rah Perang Sata itu digelar lebih dari sekali selama Ida Batara nyejer. Karena itu krama desa wajib uranan (mengadu ayam). Meski setiap krama Sukaluwih wajib uranan saat tabuh rah, ada saja krama yang tidak

mengeluarkan uran-nya. Sehingga harus naung(semacam denda) Rp 50 ribu masuk ke desa adat. Saya yakin, krama tidak ada sengaja tidak mengeluarkan uran,” tegas Seriasa. Lantaran jumlah krama mencapai 222 kepala kelu-arga (KK), maka tidak mungkin digelar dalam waktu sehari. Apalagi, saat tajen berlangsung, bisa ribuan bebotoh datang ke arena tajen itu. Saat puncak upacara, tabuh rah itu digelar pagi hari, bertempat di Pura Panyatur Desa. Selanjutnya, bisa digelar di hari berikutnya, sepanjang Ida Batara nyejer selama 10 hari hingga Anggarakasih Perangbakat.

Ada empat Pura Panyatur Desa. Posisinya ada di kaja kangin, kelod kangin, kelod kauh, dan kaler kauh. Secara sekala tempat Pura

Panyatur Desa ini bukan sebagai perbatasan desa. Tetapi, secara niskala, warga meyakini itu sebagai perbatasan desa. Aci di Pura Pan-yatur Desa itu, digelar bergilir di empat pura tersebut. Seperti pada Tumpek Uye terakhir, tradisi ini digelar di kaler kauh, maka enam bulan berikutnya digelar di kaja kangin, enam bulan berikutnya tradisi serupa akan digelar di kelod kangin, enam bulan berikutnya di kelod kauh. “Aci itu kaitannya dengan Ida Batara Ratu Bagus Bobot Toh, malinggih di Meru Tumpang Lima, Pura Puseh di desa setempat. Tapi saat aci berlangsung, tedun ke Pura Penyatur Desa,” kata Seriasa.

Bagiarta

“Aci Tumpek Uye” di Desa Adat Sukaluwih

Warga Gelar ”Tabuh Rah Perang Sata”

Suasana pelaksanaan tabuh rah perang sata, saat berlangsung pada puncak aci Tumpek Uye di Desa Adat Sukaluwih, Kecamatan Selat.

Page 49: Majalah balipost edisi 120

28 Desember 2015 - 3 Januari 2016 49

PELAKSANAAN tiga seet tabuh rah pertama, berbeda dengan seetberikutnya. Perbedaannya, dari sisitoh atau uang taruhan, tiga seet per-tama ini justru menggunakan uang kepeng. Bagi warga setempat uang kepeng di sana dikenal dengan nama jinah kompolan (1.000 kepeng di-bungkus upih). Demikian juga ayam yang kalah diadu (cundang), tidak boleh langsung dibawa pulang bagi yang menang. Ayam cundang tersebut mesti diolah oleh sejumlah krama pangarep dan dihaturkan terlebih dulu. Sore harinya, baru bisa diambil oleh si pemenang ketika cundang itu sudah matang seperti be tutu. “Be pa-cundang yang dihaturkan itu, khusus

untuk yang tiga seet. Selanjutnya berjalan seperti biasa. Begitu juga taruhan, menggunakan uang seperti biasa,” ujarnya.

Banyak warga setempat berlom-ba-lomba agar ayam aduannya bisa diadu saat tabuh rah tiga seet itu di Pura Panyatur Desa. Warga punya keyakinan, jika ayamnya dipilih jadi aduan, sugestinya warga yang sakit kepala bisa langsung hilang. Kar-ena sugesti itu, sejak sekitar 05.30, krama sudah ramai membawa ayam, agar bisa dipilih menjadi ayam aduan pada tiga seet tersebut.

Pelaksanaan Tabuh Rah Perang Sata hanya berlangsung beberapa seet di Pura Panyatur Desa. Sekitar

pukul 09.00 wita, pelaksanaannya dipindah ke wantilan yang lokasinya di Jaba Pura Puseh. Di tempat ini sudah ada disediakan arena khusus tabuh rah. Begitu juga pratima Ida Batara Ratu Bagus Bobot Toh, juga berada di sana. Di tempat ini, tabuh rah berlangsung layaknya tajen pada umumnya di Bali. Bedanya, toya umbul-umbul atau yeh kemong yang digunakan saat tabuh rah di wantilan, harus sama dengan di Pura Panyatur Desa, begitu juga hari berikutnya selama Ida Batara nyejer selama 10 hari.

Bagiarta

Tiga “Seet” Pertama Pakai Uang Kepeng

MPB/gik

Page 50: Majalah balipost edisi 120

21 - 27 Desember 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

DILANTIK - Setelah berakhirnya masa kepengurusan yang lama, kepengurusan organisasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Gianyar Periode 2015–2020, akhirnya dilantik. Pelantikan dilakukan

oleh Ketua DPD IWAPI Provinsi Bali Dra. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H., Rabu (16/12). Pelantikan di-

antaranya dihadiri oleh Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata dan Kepala PP dan KB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Putu Ambari di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar. Bupati Gianyar Agung Bharata mengatakan, dengan telah dilantiknya pengurus

DPC IWAPI Kabupaten Gianyar periode 2015–2020 pihaknya berharap ke depannya akan mampu meningkatkan lagi prestasi

yang telah diraih.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Penjabat Wali Kota Drs. A.A. Gede Geriya, M.H. bersama Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sri Pur-

nawati Geriya dan Ketua Kelompok Nelayan Mina Werdhi Batu Lumbang I Made Murdita berfoto bersama usai men-

erima penghargaan, Minggu (13/12), yang diserahkan Men-teri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti di Pelabu-han Perikanan Lampulo, Banda Aceh. Penjabat Wali Kota

Denpasar A.A. Gede Geriya mengatakan, penghargaan yang diraih Pokmaswas Kota Denpasar tak terlepas dari sinergitas program Pemkot Denpasar bersama Pokmaswas Mina Werdi

Batu Lumbang dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan di Kecamatan Denpasar Selatan.

MBP/ist

JUARA - Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Kota Denpasar sukses meraih juara I Lomba PKTP Tingkat

Provinsi Bali. Penyerahan hadiah dan piala dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika diterima langsung Kepala SMA Dwi-

jendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd. di Gedung Ksirarnawa, Rabu (16/12). Yang luar biasa, SMA Dwiejndra

tercatat satu-satunya SMA swasta yang menjadi juara di lomba PKTP di Bali. Saat penilaian di SMA Dwijendra, tim disambut langsung Pejabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Griya, Sekda

Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua Yayasan Dwijendra MS Chandra Jaya, Kadiskes Denpasar dr. Sri Armini beserta jajaran

serta tokoh masyarakat.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima penghargaan Adi Bhakti Minabahari dari Kemente-

rian Kelautan dan Perikanan RI kategori efektivitas kawasan konservasi perairan Nusa Penida serta penghargaan Efektif

Kawasan Konservasi Perairan Pulau-Pulau Kecil (EKKP3K) Kategori Khusus, Jumat (11/12) lalu. Penghargaan diserah-kan Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Der-mawan, disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi

Pudjiastuti. Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penghargaan kepada para kepala daerah pengelola kawasan konservasi yang mendukung dan mengembangkan kawasan

konservasi perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Page 51: Majalah balipost edisi 120

U.0000485-rpa

Page 52: Majalah balipost edisi 120