maintennace vsd

19
Penerapan Pemeliharaan Variable Speed Drive 1. Peng ertian dan Fungsi Sistem/Plan Va riable speed drive atau juga disebu t dengan variable frequency drive atau singkat nya disebut dengan inverter adalah solusi aplikasi yang membutuhkan kemampuan pengaturan motor lebih lanjut, misal: pengaturan putaran motor sesuai bebannya atau sesuai nilai yang kita inginkan. Penggunaan VSD bisa untuk aplikasi motor ! maupun D!. pl ika si varia ble speed banya k dip erl ukan dalam indus tri . "i ka sebelumnya banyak dipergunakan system mekanik, kemudian beralih ke motor slip# pengereman maka saat ini  banyak menggunakan semikonduktor. $idak seperti softstarter yang mengolah level tegangan, inverter menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor. Seperti diketahui, pada kondisi ideal %tanpa slip&. 'ntuk mengatur frekuensi dapat digunakan  persamaan sebagai berikut :  (P) * +- . f P Dimana : (P) : Speed )otor %(P)& : rekuensi %/0& P : 1utup motor %pole& "adi dengan memainkan perubahan frekuensi tegang an yang masuk pada motor, speed akan  berubah. 1arena itu inverter disebut juga V ariable requency Drive.

Transcript of maintennace vsd

Page 1: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 1/19

Penerapan Pemeliharaan Variable Speed Drive

1. Pengertian dan Fungsi Sistem/Plan

Variable speed drive atau juga disebut dengan variable frequency drive atau singkatnya

disebut dengan inverter adalah solusi aplikasi yang membutuhkan kemampuan pengaturan

motor lebih lanjut, misal: pengaturan putaran motor sesuai bebannya atau sesuai nilai yang

kita inginkan. Penggunaan VSD bisa untuk aplikasi motor ! maupun D!.

plikasi variable speed banyak diperlukan dalam industri. "ika sebelumnya banyak 

dipergunakan system mekanik, kemudian beralih ke motor slip# pengereman maka saat ini

 banyak menggunakan semikonduktor. $idak seperti softstarter yang mengolah level

tegangan, inverter menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor.

Seperti diketahui, pada kondisi ideal %tanpa slip&. 'ntuk mengatur frekuensi dapat digunakan

 persamaan sebagai berikut :

  (P) * +- . f 

P

Dimana :

(P) : Speed )otor %(P)&

: rekuensi %/0&

P : 1utup motor %pole&

"adi dengan memainkan perubahan frekuensi tegangan yang masuk pada motor, speed akan

 berubah. 1arena itu inverter disebut juga Variable requency Drive.

Page 2: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 2/19

)otor induksi merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan di 2ndustri untuk 

keperluan penggerak berbagai proses yang ada di industri diantaranya adalah : Pompa,

1ompresor, un, 3lo4er, 1onveyor, dan penggerak proses produksi lainnya./al ini

disebabkan karena motor induksi memiliki banyak keunggulan dibanding motor sinkron atau

motor D! yaitu konstruksi sederhana, tahan lama, pera4atan mudah dan efisiensinya tinggi.

Dibalik keunggulannya terdapat juga kelemahan yaitu dalam hal pengaturan kecepatan dan

torsi a4al yang rendah. 'ntuk mengatasi permasalahan ini dapat digunakan Sistem kontrol

dengan mengatur $egangan input dan rekuensinya untuk mendapatkan pengaturan

kecepatan dan torsi sesuai dengan kebutuhan proses produksi di 2ndustri. pengaturan

kecepatan dapat menggunakan 2nverter %Variable requensi Drive&

Parameter yang dibutuhkan dari motor induksi adalah pengaturan kecepatan dan torsi motor.

'ntuk itu dibutuhkan pengaturan yang fleksibel dengan cara mengubah frekuensi inputannya

dari 5- /0 %Standar P67& menjadi frekuensi yang diinginkan agar motor dapat berputar pada

kecepatan yang diinginkan.

2. Elemen dasar Sistem/Plan

  SCR (Silicn Cntrlled Recti!ier"

S!( adalah Dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. 3erbeda dengan Dioda pada

umumnya yang hanya mempunyai kaki terminal, S!( adalah dioda yang memiliki 8 kaki

$erminal. 1aki $erminal ke98 pada S!( tersebut dinamai dengan $erminal ;ate< atau

;erbang< yang berfungsi sebagai pengendali %!ontrol&, sedangkan kaki lainnya sama

seperti Dioda pada umumnya yaitu $erminal noda< dan $erminal 1atoda<. Silicon

!ontrolled (ectifier %S!(& merupakan salah satu dari anggota kelompok komponen

$hyristor.

Silicon !ontrolled (ectifier %S!(& atau $hrystor pertama kali diperkenalkan secara

komersial pada tahun +=5>. S!( memiliki kemampuan untuk mengendalikan $egangan dan

daya yang relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil. ?leh karena itu S!( atau $hyristor

sering difungsikan sebagai Saklar %S4itch& ataupun Pengendali %!ontroller& dalam

(angkaian @lektronika yang menggunakan $egangan # rus menengah9tinggi %)edium9/igh

Po4er&. 3eberapa aplikasi S!( di rangkaian elektronika diantaranya seperi rangkaian 6ampu

Page 3: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 3/19

Dimmer, rangkaian 6ogika, rangkaian osilator, rangkaian chopper, rangkaian pengendali

kecepatan motor, rangkaian inverter, rangkaian timer dan lain sebagainya.

Pada dasarnya S!( atau $hyristor terdiri dari A lapis Semikonduktor yaitu P7P7 %Positif

 7egatif Positif 7egatif& atau sering disebut dengan P7P7 $rioda. $erminal ;ate< yang

 berfungsi sebagai pengendali terletak di lapisan bahan tipe9P yang berdekatan dengan 1aki

$erminal 1atoda<. !ara kerja sebuah S!( hampir sama dengan sambungan dua buah

 bipolar transistor %bipolar junction transistor&.

#entu$ dan Simbl SCR 

3erikut ini adalah Diagram fisik dan Simbol dari S!( %Silicon !ontrolled (ectifier& :

Prinsip %er&a SCR 

Pada prinsipnya, cara kerja S!( sama seperti dioda normal, namun S!( memerlukan

tegangan positif pada kaki ;ate %;erbang&< untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki;ate diberikan tegangan positif sebagai pemicu %trigger&, S!( akan menghantarkan arus

listrik dari noda %& ke 1atoda %1&. Sekali S!( mencapai keadaan ?7< maka selamanya

akan ?7 meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu %trigger& tersebut

dilepaskan. 'ntuk membuat S!( menjadi kondisi ?<, arus maju noda91atoda harus

diturunkan hingga berada pada titik 2h %/olding !urrent& S!(. 3esarnya arus /olding atau

Page 4: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 4/19

2h sebuah S!( dapat dilihat dari datasheet S!( itu sendiri. 1arena masing9masing jenis S!( 

memiliki arus /olding yang berbeda9beda. 7amun, pada dasarnya untuk mengembalikan

S!( ke kondisi ?<, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju noda91atoda ke titik

 7ol.

• %apasitr

1apasitor  adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk 

menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan

 penyekat %dielektrik& pada tiap konduktor atau yang disebut

keping. 1apasitor   biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan

komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor  yang juga

termasuk ke dalam komponen pasif. 1omponen pasif adalah jenis komponen yang

 bekerja tanpa memerlukan arus panjar. 1apasitor sendiri terdiri dari dua lempeng

logam %konduktor& yang dipisahkan oleh bahan penyekat %isolator&. Penyekat atau

isolator banyak disebut sebagai bahan 0at dielektrik.

Gambar Kapasitor

Page 5: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 5/19

Bat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut berguna

untuk membedakan jenis9jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat beberapa kapasitor 

yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain kertas, mika, plastik cairan dan

masih banyak lagi bahan dielektrik lainnya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor 

sangat diperlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaianyang mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan muatan

atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang pada radio

 penerima dan sebagai filter dalam catu daya %Po4er Supply&.

ungsi kapasitor dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan arus atau tegangan

listrik. 'ntuk arus D!, kapasitor dapat berfungsi sebagai isulator %penahan arus

listrik&, sedangkan untuk arus !, kapasitor berfungsi sebagai konduktor 

%mele4atkan arus listrik&. Dalam penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan

sebagai filter atau penyaring, perata tegangan yang digunakan untuk mengubah ! ke

D!, pembangkit gelombang ! %2solator& dan masih banyak lagi penerapan lainnya.

Page 6: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 6/19

• 'ransistr

$ransistor  adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 8 kaki

elektroda, yaitu 3asis %Dasar&, 1olektor %Pengumpul& dan @mitor %Pemancar&.

1omponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung %s4itching&,

stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu,

transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik 

dengan sangat akurat dan sumber listriknya.

$ransistor  sebenarnya berasal dari kata transfer< yang berarti pemindahan dan

resistor< yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita

simpulkan, pengertian transistor  adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah

 penghantar menjadi suhu tertentu. $ransistor pertama kali ditemukan pada tahun +=AC

oleh illiam Shockley, "ohn 3arden dan ./, 3rattain. $etapi, komponen ini mulai

digunakan pada tahun +=5C. "enis $ransistor terbagi menjadi , yaitu transistor tipe P9

 79P dan transistor 79P97.

Gambar Transistor

Page 7: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 7/19

!ara 1erja $ransistor hampir sama dengan resistor  yang mempunyai tipe dasar 

modern. $ipe dasar modern terbagi menjadi , yaitu 3ipolar "unction $ransistor atau

 biasa di singkat 3"$ dan ield @ffect $ransistor atau @$. 3"$ dapat bekerja

 bedasarkan arus inputnya, sedangkan @$ bekerja berdasarkan tegangan inputnya.

Dalam dunia elektronika modern, transistor merupakan komponen yang sangat

 penting terutama dalam rangkaian analog karena fungsinya sebagai penguat.

(angkaian analog terdiri dari pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat sinyal

radio. $idak hanya rangkaian analog, di dalam rangkaian digital juga terdapat

transistor yang digunakan sebagai saklar dengan kecepatan tinggi. 3eberapa transistor 

 juga dapat di rangkai sehingga berfungsi sebagai logic gate.

Page 8: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 8/19

. Diagram dan )e$anisme *perasi Sistem/Plan

Prinsip kerja inverter yang sedehana adalah :

• $egangan yang masuk dari jala jala 5- /0 dialirkan ke board (ectifier# penyearah D!,

dan ditampung ke bank capacitor. "adi dari ! di jadikan D!.

• $egangan D! kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan ! kembali

dengan frekuensi sesuai kebutuhan. "adi dari D! ke ! yang komponen utamanya adalah

Semiconduktor aktif seperti 2;3$. Dengan menggunakan frekuensi carrier %bisa sampai - k/0&,

tegangan D! dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan.

+. Pende$atan Pemeliharaan ,ang diperlu$an/dipilih

Pemeliharaan yang dipilih dalam penerapan pemeliharaan pada Variable Speed

Drive adalah pemeliharaan Preventif.

Pemeliharaan Preventif adalah suatu cara pemeliharaan yang ditempuh atas dasar 

rencana yang telah ditetapkan pada selang 4aktu yang telah ditentukan#terjad4al dan bersifat

 pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan#kerusakan dan menemukan kondisi

yang dapat menyebabkan system mengalami kerusakan pada saat digunakan dalam proses

 produksi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemeliharaan preventif dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu :

Page 9: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 9/19

• Pemeliharaan rutin %(outin )aintenance&, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

secara rutin, misalnya setiap hari

• Pemeliharaan berkala %Periodic )aintenance&, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

secara berkala dan dalam jangka 4aktu tertentu, misalnya tiga hari sekali.

1elebihan Preventive maintenance :

9 1eterandalan system lebih terjamin

9 1eselamatan kerja lebih terjamin9 3iaya lebih rendah dibandingkan dengan pemeliharaan breakdo4n

9 1egagalan alat atau proses berkurang

9 'sia pakai system lebih panjang9 Pengaturan periode pemeliharaan fleksibel

1elemahan Preventive maintenance :

9 3erpotensi terjadi kegagalan incidental pada komponen ketika melakukan pemeliharaan

yang diperlukan

9 Pemeliharaan dapat bersifat tidak ekonomis9 aktu operasi system masih sering terganggu

9 kemungkinan akan terjadi /uman @rror 

9 1egagalan akibat bencana alam masih mungkin terjadi9 )encakup pelaksanaan pemeliharaan yang tidak diperlukan

-. Parameter s,stem ,ang perlu ditangani dalam pemeliharaan

Parameter system terbagi menjadi dua, yaitu isik dan 1inerja.

+. Parameter fisik Variable Speed Drive, berupa :• danya debu9 debu yang menempel pada komponen, baik komponen luar maupun

komponen dalamnya

• danya jamur yang dapat membuat korosi dan memungkinkanya terjadi konsleting

 pada rangkaian elektronik nya

• 1elembaban udara yang ada pada lingkungan dimana komponen E komponen pada

starter disimpan.

• koneksi atau sambungan antar kabel

. Parameter 1inerja Variabel Speed Drive, berupa :

•$egangan dan rus kerja pada keluaran Variable Speed drive

• rekuensi 1eluaran pada Variable speed Drive

• 'ji $ahanan isolasi pada Variable Speed Drive

• Pengukuran resistansi sambungan#kontak.

8. Parameter fungsi komponen Variable Speed Drive, berupa :

• )engecek tombol on#off pada Variable Speed Drive

• )engecek fungsi kerja pada pengaturan rekuensi keluaran dengan oscilloscope.

Page 10: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 10/19

. )etde )nitring ,ang diperlu$an

)onitoring yang dilakukan pada parameter fisik Variable Speed Drive, adalah :+. 'ntuk parameter fisik Variable Speed Drive yang berupa kotoran dan debu pada fisik luar 

dan juga pada komponen elektronika di dalamnya, kelembaban udara di lingkungan

dimana komponen E komponen pada starter disimpan dilakukan dengan cara monitoring

visual dan tinjau lokasi untuk memastikan Variable Speed Drive masih dalam keadaan

yang kering, dan koneksi kabel pada terminal.

. 'ntuk parameter kinerja dilakukan monitoring sebagai berikut :

a& Pada parameter $egangan dan rus kerja dilakukan monitoring dengan cara

mengukur tegangan dan arus keluaran dari Variable Speed Drive.

 b& Pada parameter rekuensi dilakukan monitoring dengan cara mengukur frekuensi

 pada kelaran Variable Speed Drive.

c& Pada parameter $ahanan 2solasi dilakukan monitoring dengan cara mengukur besar tahanan isolasi pada Variable Speed Drive.

. Pen&ad0alan Pemeliharaan

Penjad4alan dengan menggunakan Preventive )aintenance, yaitu :

+. Penjad4alan rutin yaitu dilakukan setiap hari dengan melakukan monitoring visual pada

Variable Speed Drive

. Penjad4alan berkala terbagi menjadi dua, yaitu :

a& Satu minggu sekali, pemeliharaan yang dilakukan untuk membersihkan kondisi fisik 

alat luar yang ada pada Variable Speed Drive

 b& Satu bulan sekali, pemeliharaan yang dilakukan meliputi pengecekan komponen

dalam dan pengukuran temperature, tegangan kerja, arus kerja dan pengecekan

frekuensi keluaran menggunakan oscilloscope.

. lat bantu u$ur ,ang diperlu$an

lat bantu ukur yang dipakai dalam pemeliharaan starter bintang#delta dua arah

 putaran, meliputi :

• )ultimeter untuk mengukur $egangan kerja,rus kerja dan frekuensi yang berguna

untuk pengecekan dan trouble shooting pada komponen Variable Speed Drive.

• ?scilloscope untuk melihat bentuk gelombang dan mengukur frekuansi

• 2nsulation resistence tester, untuk mengecek dan mengukur besar hambatan isolasi.

• $hermometer, yaitu alat untuk mengukur suhu atau kelembaban

3. 'e$ni$ penggunaan alat u$ur

=.+ )ultimeter 

)ultimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage %$egangan&,

mpere %rus 6istrik&, dan ?hm %/ambatan#resistansi& dalam satu unit. )ultimeter 

sering disebut juga dengan istilah )ultitester atau V?)eter %singkatan dari mpere

Page 11: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 11/19

Volt ?hm )eter&. $erdapat jenis )ultimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya

yaitu nalog )ultimeter %))& dan Digital )ultimeter %D))&.Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah )ultimeter atau )ultitester tidak 

hanya dapat mengukur mpere, Voltage dan ?hm atau disingkat dengan V?, tetapi

dapat juga mengukur 1apasitansi, rekuensi dan 2nduksi dalam satu unit %terutama pada

)ultimeter Digital&. 3eberapa kemampuan pengukuran )ultimeter yang banyak terdapat

di pasaran antara lain :

• Voltage %$egangan& ! dan D! satuan pengukuran Volt

• !urrent %rus 6istrik& satuan pengukuran mpere

• (esistance %/ambatan& satuan pengukuran ?hm

• !apacitance %1apasitansi& satuan pengukuran arad

• requency %rekuensi& satuan pengukuran /ert0

• 2nductance %2nduktansi& satuan pengukuran /enry

• Pengukuran atau Pengujian Dioda• Pengukuran atau Pengujian $ransistor 

)ultimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 8 bagian penting,

diantanya adalah :

+. Display

. Saklar Selektor 8. Probe

+. tur Posisi Saklar Selektor ke D!V

Page 12: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 12/19

. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. "ika ingin

mengukur > Volt, putar saklar selector ke + Volt %khusus nalog )ultimeter&

FF"ika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk 

memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada

multimeter.

8. /ubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe )erah pada

terminal Positif %G& dan Probe /itam ke terminal 7egatif %9&. /ati9hati agar jangan

sampai terbalik.

A. 3aca hasil pengukuran di Display )ultimeter.

+. tur Posisi Saklar Selektor ke !V. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. "ika ingin

mengukur - Volt, putar saklar selector ke 8-- Volt %khusus nalog )ultimeter&

FF"ika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk 

memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada

multimeter.

8. /ubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. 'ntuk $egangan !,

tidak ada polaritas 7egatif %9& dan Positif %G&A. 3aca hasil pengukuran di Display )ultimeter.

Page 13: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 13/19

+. tur Posisi Saklar Selektor ke D!

. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. "ika rus yang akan

diukur adalah +--m maka putarlah saklar selector ke 8--m %-.8&. "ika rus

yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering %fuse& dalam )ultimeter

akan putus. 1ita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.

8. Putuskan "alur catu daya %po4er supply& yang terhubung ke beban,

A. 1emudian hubungkan probe )ultimeter ke terminal "alur yang kita putuskantersebut. Probe )erah ke ?utput $egangan Positif %G& dan Probe /itam ke 2nput

$egangan %G& 3eban ataupun (angkaian yang akan kita ukur. 'ntuk lebih jelas,

silakan lihat gambar berikut ini.

5. 3aca hasil pengukuran di Display )ultimeter 

Page 14: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 14/19

=. *SC455*SC*PE

?siloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada

kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah

terhadap 4aktu.

6ayar osiloskop dibagi atas C kotak skala besar dalam arah vertikal dan +- kotak dalam arah

hori0ontal. $iap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan

untuk mengubah nilai skala9skala tersebut.

 

?siloskop HDual $raceH dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama.

!ara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam

suatu rangkaian elektronik.

1adang9kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 8 dimensi. Sumbu vertikal%I&

merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal%J& menunjukkan besaran 4aktu t.

$ambahan sumbu B merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. $etapi bagian ini biasanya

diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.

P7@6 1?7$(?6 ?S!266?S!?P@

Panel kontrol berisi tombol9tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar.

$ombol9tombol pada panel osiloskop antara lain :

2ntensity : 'ntuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar 

ocus : Digunakan untuk mengatur fokus

$race rotation : )engatur kemiringan garis sumbu I*- di layar 

Volt#div : )engatur berapa nilai tegangan yang di4akili oleh satu div di layar 

$ime#div : )engatur berapa nilai 4aktu yang di4akili oleh satu div di layar 

Page 15: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 15/19

Position : 'ntuk mengatur posisi normal sumbu J %ketika sinyal masukannya nol&

!#D! : )engatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. "ika tombol pada

 posisi ! maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya mele4atkan

komponen ! dari sinyal masukan. 7amun jika tombol diletakkan pada posisi D! maka sinyal

akan terukur dengan komponen D!9nya dikutsertakan.

;round : Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.

!hannel +# : )emilih saluran # kanal yang digunakan.

67;1/967;1/ P@7;;'77 ?S!266?S!?P@

+. $ombol ?79? pada posisi ?

. Posisikan semua tombol yang memiliki tiga posisi pada posisi tengah.

8. Putar tombol 27$@7S2$I pada posisi tengah.

A. Dorong tombol P'66 5J ); ke dalam untuk memperoleh posisi normal.

5. Dorong tombol $(2;;@(27; 6@V@6 pada posisi '$?

>. Sambungkan kabel saluran listrik bolak balik ke stop9kontak !V

K. Putar tombol ?79? pada posisi ?7. 1ira9kira - detik kemudian satu jalur garis

akan tergambar pada layar !($. "ika garis ini belum terlihat, putar tombol 27$@7S2$I

searah jarum jam.

C. tur tombol ?!'S dan 27$@7S2$I untuk memperjelas jalur garis

=. tur ulang posisi vertikal dan horisontal sesuai dengan kebutuhan.

Page 16: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 16/19

+-. Sambungkan probe ke input saluran9# channel 9 %!/9& atau ke inputsaluran 3#

channel 93 %!/93& sesuai kebutuhan.

++. Sambungkan probes ke terminal !6 untuk memperoleh kalibrasi -,5V p9p.

+. Putar pelemah vertikal %vertical attenuator&, saklar V?6$S#D2V pada posisi +- mV,

dan putar tombol V(236@ searah jarum jam. Putar $(2;;@(27; S?'(!@ ke !/9,

gelombang persegi empat %square94ave& akan terlihat di layar.

+8. "ika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna, atur trimmer yang ada

 pada probe sehingga bentuk gelombang terlihat nyata.

+A. Pindahkan probe dari terminal !6 -,5V p9p. ?scilloscope sudah dapat digunakan.

;ambar +. ?scilloscope tampak depan

Page 17: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 17/19

;ambar. sambungan probe saat kalibrasi

;rafik pada ?scilloscope biasa disebut $race # "ejak, tergambar oleh pancaran electron

menumbuk lapisan phosphor dari layar menimbulkan pancaran cahaya, biasanya ber4arna hijau

atau biru. 2ni sama dengan penggambaran pada layar televisi.

Sebuah ?scilloscope Dual $race dapat menampilkan trace# "ejak (angkap pada layarnya, 'ntuk 

)empermudah Pembandingan Sinyal 2nput dan ?utput dari sebuah sumber.

Pada a4al pemakian ?scilloscope terlebih dahulu harus mele4ati proses kalibrasi, 1alibrasi

adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat inspeksi,

alat pengukuran dan alat pengujian.

$ujuan kalibrasi

L )enentukan deviasi %penyimpangan& kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen

ukur.

L )enjamin hasil9hsil pengukuran sesuai dengan standar 7asional maupun 2nternasional.

)anfaat kalibrasi

Page 18: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 18/19

)enjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya 3erikut

 beberapa langkah kalibrasinya

!( 1623(S2 ?S!266?S!?P@

+. )asukan Probe # 1abel Penghubung 1e 2nput % !hanel + # !hanel &

. /idupkan Po4er ?siloscope.

8. tur 2ntensitas !ahaya M okus9nya 3iar ;ambar Pada ?siloscope @nak Di6ihat.

A. Volt#Div M $ime#Div9nya Ditur "uga 3iar Dalam Peng1623(S2an Dapat Di/itung.

5. 1emudian Salah satu ujung probe % Probe !h + atau & kita hubungkan pada tempat !alibrasi

% 3iasanya tertulis !6 &

>. Setelah gambar gelombang % 3iasanya ;elombangnya 3erbentuk ;elombang 1otak & telah

tampil pada layar ?siloscope baru dapat kita hitung rekuensi M Volt Peak to Peak dengan

rumus diba4ah ini.

+. )@7;/2$'7; (@1'@7S2

'ntuk )enghitung rekuensi ;elombang Pada $ampilan 6ayar ?siloscope, 1ita /arus

)engetahui Dulu Periodenya 3erapaN3aru Dapat menghitung rekuensinya.Dengan (umus

Sbb:

P@(2?D@ : $ * Div /orisontal O $ime#Div

(@1'@7S2 : * +#$

=.8

Page 19: maintennace vsd

7/23/2019 maintennace vsd

http://slidepdf.com/reader/full/maintennace-vsd 19/19

16. Perencanaan $artu pemeliharaan11. Diagram alir pemeliharaan s,stem

12. 7asil mnitring dan Catatan pemeliharaan

13.nalisa Data