Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

6
CMYK CMYK NGONTRAK RUMAH MOTOR DIEMBAT Kayane wes niat nyolong seko awal nyewa umah. HUKUMAN MIRAS HANYA TIPIRING Nek kaya ngene carane mesti ora kapok. RABU 5 NOVEMBER 2014 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected] Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Presiden dan Wakil Presiden periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang lengser pada 20 Oktober lalu masih belum melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, SBY-Boediono memiliki kewajiban untuk melaporkan harta kekayaannya usai tidak lagi menjabat. ke hal 3 SBY – Boediono Belum Setorkan Perubahan Harta Kekayaan Diingatkan KPK, 14 Mantan Menteri Sudah Laporan Acha Septriasa foto : ist DUTAGIH KPK.Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya Boediono belum menyerahkan laporan harta kekayaan usai lengser dari jabatannya 20 Oktober lalu. “Presiden periode 2009-2014 belum melaporkan harta kekaya- annya setelah menjabat,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (4/11). Oleh karena itu, KPK mengimbau agar kedua- nya segera menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Tindakan SBY-Boediono ini berbanding terbalik dengan 14 pejabat di Kabinet Indonesia Ber- satu Jilid II yang sudah melapor- kan harta kekayaan mereka ke KPK. KPK pun mengapresiasi langkah 14 bekas pembantu SBY di kabinet itu. “Ada 14 menteri Kabinet Indo- nesia Bersatu Jilid II yang sudah SEMENTARA ITU ke hal 3 PROBLEMATIKA KEPEMIMPINAN GENERASI MUDA Oleh: Suharso, SH. MH Pertanyaan: Setelah reformasi sampai saat sekarang ini dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan carut marutnya kondisi Negara dalam bidang ekonomi,politik, ekonomi, sosial dan budaya, hampir tidak ada peran generasi muda yang tampil kedepan untuk memimpin menyelasaikan keadaan ini. Kalaupun ada sifatnya terbatas itupun banyak yang terlibat perbuatan tercela yakni korupsi. Yang menjadi pertanyaan saya adalah: bagaimana seharusnya peran generasi muda dalam mengatasi problematika kehidupan bangsa yang serba komplek ini? Jawab: Dalam realitasnya sekarang ini, tidak sedikit generasi muda/kaum muda yang kemudian masuk dalam ranah kekuasaan yang pada akhirnya bergelut dengan berbagai kepentingan kekuasaan dan politik. Berbagai generasi akhirnya terjebak pada pola kerja dan tuntutan kekuasaan sehingga tidak jarang terjadi benturan idealism dan kepentingan. Idealisme pemuda seharusnya mampu membawa bangsa ini menuju perbaikan dan kemajuan dalam berbagai sector kehidupan. Sebagaimana kita ketahui lingkaran kekuasaan baik legislative, eksekutif dan yudikatif terlalu banyak membawa kepentingan sehingga terus menggerogoti idealism dan melunturkan karakter generasi muda. Tidak saja di lingkungan kekuasaan, generasi muda yang kemudian memilih jalur-jalur profesional pun tergerus oleh kompetisi global yang semakin menghimpit berbagai sector kehidupan. ke hal 3 MUNGKID - Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mi- neral (DPUESDM) Kabupaten Magelang meminta pihak pelak- sana projek pelebaran jalan alter- natif Secang-Pucang-Sindas untuk memperbaiki beberapa ti- tik kerusakan yang terjadi. Pro- yek yang dibiayai APBD Kabu- paten Magelang tahun 2014 se- nilai Rp2,4 miliar itu sendiri saat ini masih dalam masa peme- liharaan."Projek jalan itu masih tanggung jawab pihak rekanan. Kita sudah meminta untuk di- perbaiki," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUESDM, David Rubiyanto. Dia mengatakan, kerusakan memang terjadi di beberapa titik sepanjang jalan tersebut. Teruta- ma pada ruas jalan yang dekat dengan areal persawahan, tanah di bawahnya lembek dan terge- nang air saat musim penghujan. PURWOREJO - Nasib naas di- alami oleh Ahmad Fauzy (43) warga RT 6 RW 1 Kelurahan Su- cenjurutengah. Ia harus me- nanggung kerugian hingga bela- san juta rupiah lantaran sepeda motornya dilarikan oleh teman- nya sendiri. Terpaksa ia melaporkan keja- dian ini ke pihak kepolisian. Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi melalui Kasubag Humas AKP Lasiyem menjelaskan, kejadian tersebut bermula bulan Juli 2014 lalu se- kitar pukul 13.00 WIB, kenda- raan miliknya, Yamaha Force Elegan Nopol AA 3092 AV ta- hun 2014 dipinjam oleh Ir Ba- gus Astawidjaya, warga Kelura- han kebayoran Lama Utara RT 3 RW 3 Kebayoran Lama Kota Jakarta Selatan. Razia Polisi Tahan 4 Tersangka MUNGKID - Empat orang penjual minuman keras (miras) terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar oleh jajaran Polres Magelang se- lama satu pekan terakhir. Dari tangan mereka, polisi menga- mankan berbagai jenis miras se- perti bir, anggur, vodka dan ciu. Kasubag Humas Polres Mage- lang, AKP Edi Sukrisno meng- ungkapkan, empat orang terse- but yakni Sutrisno, warga Srum- bung; Sawali (40), warga Sala- man; Endo Yunianto, warga Muntilan; dan Yanto, warga Mertoyudan. Menurutnya, mi- ras terbanyak berhasil diaman- kan dari tangan Sutrisno. Yakni berupa ciu yang menca- Pengedar Miras cuma Ditipiring pai puluhan liter. "Dia sempat mengelabui petugas saat di- grebeg di rumahnya," ujar Edi. Petugas kemudian baru mene- mukan minuman keras tersebut saat melakukan penggeledahan. Sutrisno sendiri merupakan sa- lah satu target sasaran penjual miras setelah polisi menda- patkan laporan dari masyarakat. “Miras ternyata disembunyikan di ruang tengah setelah kami geledah,” ungkapnya. Dari keterangan yang diberi- kan kepada petugas, tersangka Ngontrak Rumah, Motor Pemilik Tega Diembat Jalan Amblas Pucang Tanggungjawab Rekanan ke hal 3 ke hal 3 foto:solikhah ambar p/magelang ekspres RAZIA. Anggota Polres Magelang menunjukan sejumlah minuman keras yang berhasil disita dalam razia yang dilakukan di sejumlah titik di Kabupaten Magelang. foto : wiwid arif/magelang ekspres PENYANGGA. Warga Gang Melati, Kemirirejo berinisiatif memasang penyangga tembok Hotel Lokasari lantaran di bawahnya digali untuk saluran drainase. Sedangkan kondisi di sampingnya tampak banguan tembok itu sudah roboh. MAGELANG - Sebuah tembok milik warga Gang Melati, Kemi- rirejo, Magelang Tengah am- bruk, belum lama ini. Robohnya pagar setinggi sekitar 4 meter tersebut diduga akibat galian pembangunan drainase yang dinilai terlalu dalam hingga ke bagian pondasi bangunan. Menurut salah seorang warga yang enggan dikorankan, kejadian berlangsung akhir pekan lalu. Tembok milik Hotel Lokasari itu tiba-tiba ambruk, setelah se- belumnya galian setinggi setengah meter dibuat hingga mencongkel pondasi pagar bangunan. ”Temboknya rendah dan mepet dengan galian drainase yang me- mang sedang dilaksanakan oleh pemborong. Setahu saya itu dari Bantuan Provinsi,” ungkap pria yang tinggal di samping pem- banguan drainase tersebut. Warga setempat, katanya, me- minta kepada rekanan yang ber- sangkutan untuk memberi kom- pensasi penggantian tembok milik Hotel Lokasari tersebut. ke hal 3 Drainase Digali, Tembok Ambruk Undip Pilih Ulang Rektor SEMARANG - Rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Mu- hammad Nasir dipilih Presiden Jokowi se- bagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendi- dikan Tinggi. Pemilihan rektor di universitas ternama di Kota Semarang itu pun direnca- nakan diulang. "Akan gelar lagi pemilihan rektor. Prosesnya mulai dari awal," kata Pembantu Rektor III ke hal 3 ke hal 3 Nostalgia di Catwalk ACHA Septriasa menyuguhkan kemahirannya di dunia modelling. Dia berlengak-lengok di atas catwalk Jakarta Fashion Week (JFW) 2015. Tidak ada keraguan ataupun nervous dari wajah bintang film ‘Bangun Dong Lupus’ saat menyuguhkan karya terbarunya di depan dewan juri dan media itu. xx xx 11 foto:chandra yoga k/ magelang ekspres

description

 

Transcript of Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

Page 1: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

CMYK

CMYK

NGONTRAKRUMAH MOTORDIEMBAT

Kayane wes niatnyolong sekoawal nyewa umah.

HUKUMAN MIRASHANYA TIPIRING

Nek kaya ngenecarane mestiora kapok.

RABU 5 NOVEMBER 2014

Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected], Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

Presiden dan Wakil Presiden periode 2009-2014, SusiloBambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang lengser

pada 20 Oktober lalu masih belum melaporkan hartakekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal, SBY-Boediono memiliki kewajiban untukmelaporkan harta kekayaannya usai tidak lagi menjabat.

ke hal 3

SBY – Boediono Belum Setorkan Perubahan Harta Kekayaan

Diingatkan KPK, 14 Mantan Menteri Sudah Laporan

Acha Septriasa

foto : ist

DUTAGIH KPK.Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnyaBoediono belum menyerahkan laporan harta kekayaan usai lengser darijabatannya 20 Oktober lalu.

“Presiden periode 2009-2014belum melaporkan harta kekaya-annya setelah menjabat,” kata JuruBicara KPK Johan Budi SP di KPK,Jakarta, Selasa (4/11). Oleh karenaitu, KPK mengimbau agar kedua-nya segera menyerahkan laporanharta kekayaan penyelenggaranegara (LHKPN).

Tindakan SBY-Boediono ini

berbanding terbalik dengan 14pejabat di Kabinet Indonesia Ber-satu Jilid II yang sudah melapor-kan harta kekayaan mereka keKPK. KPK pun mengapresiasilangkah 14 bekas pembantu SBYdi kabinet itu.

“Ada 14 menteri Kabinet Indo-nesia Bersatu Jilid II yang sudah

SEMENTARA ITU

ke hal 3

PROBLEMATIKA KEPEMIMPINANGENERASI MUDA

Oleh: Suharso, SH. MHPertanyaan:Setelah reformasi sampai saat sekarang ini dalamkehidupan berbangsa, bernegara dan carut marutnyakondisi Negara dalam bidang ekonomi,politik, ekonomi,sosial dan budaya, hampir tidak ada peran generasimuda yang tampil kedepan untuk memimpinmenyelasaikan keadaan ini. Kalaupun ada sifatnyaterbatas itupun banyak yang terlibat perbuatantercela yakni korupsi. Yang menjadi pertanyaan sayaadalah: bagaimana seharusnya peran generasi mudadalam mengatasi problematika kehidupan bangsayang serba komplek ini?Jawab:Dalam realitasnya sekarang ini, tidak sedikit generasimuda/kaum muda yang kemudian masuk dalam ranahkekuasaan yang pada akhirnya bergelut denganberbagai kepentingan kekuasaan dan politik. Berbagaigenerasi akhirnya terjebak pada pola kerja dantuntutan kekuasaan sehingga tidak jarang terjadibenturan idealism dan kepentingan. Idealisme pemudaseharusnya mampu membawa bangsa ini menujuperbaikan dan kemajuan dalam berbagai sectorkehidupan.Sebagaimana kita ketahui lingkaran kekuasaan baiklegislative, eksekutif dan yudikatif terlalu banyakmembawa kepentingan sehingga terus menggerogotiidealism dan melunturkan karakter generasi muda.Tidak saja di lingkungan kekuasaan, generasi mudayang kemudian memilih jalur-jalur profesional puntergerus oleh kompetisi global yang semakinmenghimpit berbagai sector kehidupan.

ke hal 3

MUNGKID - Dinas PekerjaanUmum Energi Sumber Daya Mi-neral (DPUESDM) KabupatenMagelang meminta pihak pelak-sana projek pelebaran jalan alter-natif Secang-Pucang-Sindasuntuk memperbaiki beberapa ti-tik kerusakan yang terjadi. Pro-yek yang dibiayai APBD Kabu-paten Magelang tahun 2014 se-nilai Rp2,4 miliar itu sendiri saatini masih dalam masa peme-liharaan."Projek jalan itu masih

tanggung jawab pihak rekanan.Kita sudah meminta untuk di-perbaiki," kata Kepala BidangBina Marga DPUESDM, DavidRubiyanto.

Dia mengatakan, kerusakanmemang terjadi di beberapa titiksepanjang jalan tersebut. Teruta-ma pada ruas jalan yang dekatdengan areal persawahan, tanahdi bawahnya lembek dan terge-nang air saat musim penghujan.

PURWOREJO - Nasib naas di-alami oleh Ahmad Fauzy (43)warga RT 6 RW 1 Kelurahan Su-cenjurutengah. Ia harus me-nanggung kerugian hingga bela-san juta rupiah lantaran sepedamotornya dilarikan oleh teman-nya sendiri.

Terpaksa ia melaporkan keja-dian ini ke pihak kepolisian.

Kapolres Purworejo AKBPRoma Hutajulu SIK MSi melalui

Kasubag Humas AKP Lasiyemmenjelaskan, kejadian tersebutbermula bulan Juli 2014 lalu se-kitar pukul 13.00 WIB, kenda-raan miliknya, Yamaha ForceElegan Nopol AA 3092 AV ta-hun 2014 dipinjam oleh Ir Ba-gus Astawidjaya, warga Kelura-han kebayoran Lama Utara RT3 RW 3 Kebayoran Lama KotaJakarta Selatan.

Razia Polisi Tahan4 Tersangka

MUNGKID - Empat orangpenjual minuman keras (miras)terjaring dalam operasi penyakitmasyarakat (pekat) yang digelar

oleh jajaran Polres Magelang se-lama satu pekan terakhir. Daritangan mereka, polisi menga-mankan berbagai jenis miras se-perti bir, anggur, vodka dan ciu.

Kasubag Humas Polres Mage-lang, AKP Edi Sukrisno meng-ungkapkan, empat orang terse-

but yakni Sutrisno, warga Srum-bung; Sawali (40), warga Sala-man; Endo Yunianto, wargaMuntilan; dan Yanto, wargaMertoyudan. Menurutnya, mi-ras terbanyak berhasil diaman-kan dari tangan Sutrisno.

Yakni berupa ciu yang menca-

Pengedar Miras cuma Ditipiringpai puluhan liter. "Dia sempatmengelabui petugas saat di-grebeg di rumahnya," ujar Edi.

Petugas kemudian baru mene-mukan minuman keras tersebutsaat melakukan penggeledahan.Sutrisno sendiri merupakan sa-lah satu target sasaran penjual

miras setelah polisi menda-patkan laporan dari masyarakat.“Miras ternyata disembunyikandi ruang tengah setelah kamigeledah,” ungkapnya.

Dari keterangan yang diberi-kan kepada petugas, tersangka

Ngontrak Rumah, MotorPemilik Tega Diembat

Jalan Amblas PucangTanggungjawab Rekanan

ke hal 3

ke hal 3

foto:solikhah ambar p/magelang ekspres

RAZIA. Anggota Polres Magelang menunjukan sejumlah minuman keras yang berhasil disita dalam razia yang dilakukan di sejumlah titik di Kabupaten Magelang.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

PENYANGGA. Warga Gang Melati, Kemirirejo berinisiatif memasang penyangga tembok Hotel Lokasarilantaran di bawahnya digali untuk saluran drainase. Sedangkan kondisi di sampingnya tampak banguantembok itu sudah roboh.

MAGELANG - Sebuah tembokmilik warga Gang Melati, Kemi-rirejo, Magelang Tengah am-bruk, belum lama ini. Robohnyapagar setinggi sekitar 4 metertersebut diduga akibat galianpembangunan drainase yangdinilai terlalu dalam hingga kebagian pondasi bangunan.

Menurut salah seorang warga

yang enggan dikorankan, kejadianberlangsung akhir pekan lalu.Tembok milik Hotel Lokasari itutiba-tiba ambruk, setelah se-belumnya galian setinggi setengahmeter dibuat hingga mencongkelpondasi pagar bangunan.

”Temboknya rendah dan mepetdengan galian drainase yang me-mang sedang dilaksanakan oleh

pemborong. Setahu saya itu dariBantuan Provinsi,” ungkap priayang tinggal di samping pem-banguan drainase tersebut.

Warga setempat, katanya, me-minta kepada rekanan yang ber-sangkutan untuk memberi kom-pensasi penggantian tembokmilik Hotel Lokasari tersebut.

ke hal 3

Drainase Digali, Tembok Ambruk

Undip Pilih Ulang RektorSEMARANG - Rektor terpilih Universitas

Diponegoro (Undip) Semarang Prof Mu-hammad Nasir dipilih Presiden Jokowi se-bagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendi-dikan Tinggi. Pemilihan rektor di universitasternama di Kota Semarang itu pun direnca-nakan diulang.

"Akan gelar lagi pemilihan rektor. Prosesnyamulai dari awal," kata Pembantu Rektor III

ke hal 3

ke hal 3

Nostalgiadi Catwalk

ACHA Septriasamenyuguhkan

kemahirannya didunia modelling.

Dia berlengak-lengokdi atas catwalk Jakarta

Fashion Week (JFW)2015.

Tidak ada keraguanataupun nervous dari

wajah bintang film‘Bangun Dong

Lupus’ saatmenyuguhkan

karya terbarunyadi depan dewan

juri dan mediaitu.

xx

xx

11

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

Page 2: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

CMYK

CMYKCMYK

CMYK

RABU 5 NOVEMBER 2014 MAGELANG EKSPRES 4

Dewi Chandra

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

MENGHITUNG. Pegawai Tunasjaya Honda Motor Magelang tengah menghitung stok kendaraan di gudang. Hal ini dilakukan guna mengantis ipasi tingginya permintaan.

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

Demen AnggrekDEWI Chandra adalah satu dari sekian ba-

nyak wanita yang sangat menyukai tanamanhias berbunga.

Di halaman depan dan belakang rumahnyabanyak sekali aneka jenis tanaman hias yangdipeliharanya, seperti antarium, begonia, ag-lonema, adenium, denrodium hingga ang-grek serta tanaman berbunga lainnya.

Salah satu tanaman yang paling ia sukaiadalah anggrek. Apalagi saat tanaman denganbahasa latin orchidaceae ini tengah ber-bunga, ia mengaku senang sekali melihatnya.Menurutnya, anggrek adalah tanaman yangmemiliki pesona, sekaligus dapat membang-kitkan gairah dan semangat hidupnya.

Saking sukanya terhadap anggrek, sebagianbesar waktu saat dirinya berada di rumah fo-kus untuk merawatnya. Dua kali dalam sehari(pagi dan sore), Dewi menyiram dan mem-bersihkan bunga-bunga kesukaannya itu.

“Sebelum dan sepulang kerja saya meng-haruskan diri untuk merawat bunga dan ta-naman hias. Kalau s e w a k t u -waktu pulang m a l a mdan tidak sempat n y i -ram, maka suami s a y ayang dapat giliran.Kebetulan suami j u g asama, suka tana- manhias,” ujar ManagerOperasional New Kebon Tebu Resto initersenyum. (imr)

TOYOTATAM Apresiasi Para

Pemilik AvanzaSEMARANG - Setelah Jakarta, PT Toyota-Astra

Motor (TAM) kembali menggelar Avanza Pop YouUp di Kota Semarang, 1 November 2014. Hal inidilakukan sebagai bentuk apresiasi ataskepercayaan dan antusiasme pelanggan setia diKota Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnyaterhadap Toyota Avanza.

Pelaksanaan Avanza Pop You Up ini diharapkanbisa menjadi wadah aktualisasi bagi para pemilikAvanza untuk menampilkan kendaraannya denganubahan. Agar, terlihat lebih fun, dinamis, elegan,atau pun sporty sesuai dengan karakter pemilik.

“Kami ingin mengapresiasikan para pelangganToyota di Jawa Tengah khususnya para pemilikAvanza melalui Avanza Pop You Up. Program inimerupakan wadah aktualisasi bagi mereka untukmenampilkan kendaraannya dengan beberapaubahan sesuai dengan karakter masing-masing,”kata General Manager Corporate Planning danPublic Relation TAM, Widya Wati Soedigdo,kemarin.

Antusiasme konsumen terhadap kegiatanAvanza Pop Up yang terlihat semakin meningkat.Tema “Satu untuk Sejuta impian” ternyata telahmendorong para pemil ik Avanza untukmenghadirkan penampilan kendaraan sesuaikeinginan pemilik. Sebelumnya, TAM telahmalakukan kegiatan Avanza Pop You Up yangbertajuk “Ceritakan Mimpimu, Kami Wujudkanuntukmu”.

“Toyota memberi kesempatan kepada semuapemilik pribadi Avanza tanpa pembatasan umurkendaraan untuk menceritakan mimpinya dankeluarga dalam mendesain Avanza yang dimiliki,”tandasnya.

Selain kondisi mobil, lanjutnya, yang dimiliki daningin didesain harus dalam keadaan standar, belumada perubahan apapun baik di eksterior, interior,mesin ataupun suspense.

Konsep cerita mimpi juga harus membuat tampilanToyota Avanza lebih ceria, menarik dan atraktif.Sektor eksterior lebih diutamakan, seperti permainanbody kit, ganti pelek, cutting sticker dan warna bodi.

“Avanza Pop You Up merupakan apresiasi Toyotaterhadap kreatifitas pemilik Avanza yang tampil PopUp. Namun yang jelas, kehadiran desain ini tidakakan mengorbankan unsur nyaman untuk bisadipakai dalam kegiatan sehari-hari ,” ucapWidyawati.

TAM akan menggelar Avanza Pop You Up inisebagai kegiatan berkelanjutan yang akan terusdiadakan tidak hanya di Jakarta dan Semarang,melainkan juga pada kota-kota lain di Indonesia.Kehadiran Avanza Pop You Up di Semarang jugatidak lepas dari berkembangnya penjualanAvanza di wilayah Jawa Tengah yang antaralain disebabkan pertumbuhan ekonomi JawaTengah yang mencapai 5,2% selama Ttiwulan II– 2014.

“Avanza tetap menjadi pilihan masyarakat In-donesia dengan berbagai keunggulan yangsesuai dengan kondisi infrastuktur jalan yangada serta karakter kossumen Indonesia.

Di Jawa Tengah sendiri, market share Avanzasaat ini mencapai 40 persen. Kami mengucapkanterima kasih atas kepercayaan masyarakat JawaTengah memilih Avanza sebagai salah satukendaraan MPV ideal,” kata Public RelationManajer PT TAM, Rouli Sijabat, pada kegiatanAvanza Pop You Up di Semarang.

Sebagai sebuah produk otomotif yang jugamenjadi salah satu andalan Toyota dan sudahmenembus pasar ekspor, karakteristik Avanzamemang sesuai dengan keinginan masyarakatIndonesia.

Toyota Avanza juga memil ik i berbagaikeunggulan dibanding kendaraan sejenis mereklain di kelasnya.(rls)

Tunasjaya Rahasiakan KejutanMAGELANG - Tunajsaya Hon-

da Motor optimis mampu me-ningkatkan penjualan seiringtrend penjualan sepeda motormenurun di akhir tahun. Keop-timisannya itu, didukung oleh sejumlah program dan promo yangdipersiapkan mulai bulan No-vember hingga Desember 2014.

Area Manager Tunasjaya Hon-da Motor Grup Kedu 1, Yulien YRoringpandey mengaku, sejum-lah program memang telah di-persiapkan. Hal ini bertujuan un-tuk menumbuhkan gairah danminat beli konsumen yang bia-

sanya melemah saat menjelangpergantian tahun.

“Konsumen banyak menundapembelian. Faktor ini yang me-ngakibatkan daya beli turun,” ka-ta Yulien di kantornya, kemarin.

Ia mengungkapkan, konsumenmenunda pembelian karenaumumnya menunggu peruba-han desain dan motor modelterbaru. Seperti tahun-tahun se-belumnya, trend ini biasanyamuncul setelah menginjak bulanNovember. “Tapi kita optimis sa-ja, triwulan terakhir tahun iniakan berbeda dengan sebelum-

sebelumnya,” ungkapnya.Namun, terkait dengan program

dan promo akhir tahun, Yulienmengaku, belum bisa menyebut-kan bocoran seperti apa bentukprogram yang selama ini sudahdipersiapkannya.

“Yang pasti bombastis lah. Kitatunggu saja tanggal mainnya, ”ungkapnya.

Lebih lanjut, wanita berambutpirang ini menegaskan, saat inisepeda motor merupakan ken-daraan yang sudah menjadi ke-butuhan primer bagi setiap oran-g. Maka dari itu, tatkala dibutuh-

kan sepeda motor tetap saja akandibeli meskipun tidak sedikit di-antaranya menunda.

Selain itu, masyarakat juga su-dah semakin sadar bahwa pasa-ran harga second motor tidak di-lihat dari tahunnya, tapi karenakondisi barangnya. Kondisi mo-tor yang baik maka harga jualkembalinya pun akan tetap ber-tahan. “Belum lagi memikirkankenaikan harga dan biaya baliknama (BBN) yang setiap tahun-nya naik sekitar 2 persen,” tegas-nya. Dalam kesempatan yang sa-ma, Yulien juga menyampaikan,

kesadaran masyarakat sudah ter-lihat sejak Oktober dimana pen-jualan naik dari bulan sebe-lumnya. Ia berharap angka positifini bisa terus berlanjut dan tum-buh hingga 8-10 persen sampaiakhir tahun.

“Sekaligus juga, triwulan ter-akhir tahun ini bisa lebih baik8-10 persen dibanding triwu-lan tahun lalu yang angka sta-tistiknya turun,” ujarnya seka-ligus menyampaikan HondaBeAt dan Vario series mendo-minasi penjualan hingga 60persen. (imr)

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

BANDEROL. Harga satu porsi nasi lesah di Hotel Atria Rp25 ribu.

Angkat Kearifan Lokal,Sajikan Nasi Lesah

MAGELANG - Atria Hotel &Conference (AHC) Magelangkembali meluncurkan promospecial food & beverage untuk bu-lan November dan Desember.

Kali ini berbeda dengan promodua bulanan sebelumnya, dima-na hotel berbintang empat iniingin mengangkat kearifan lokalMagelang, berupa Nasi Lesah.

Public Relation Manager AHCMagelang, Candid Erdiata men-jelaskan, sajian lezat nasi lesahyang mirip soto berkuah santanini, adalah salah satu makanankhas Magelang yang saat ini sulitditemui.

“Biasanya lesah disajikan ber-sama dengan nasi. Tapi di Atrialesah disajikan bersama denganbihun. Selain itu berisikan kubis,taoge, dan suwir ayam yang di-siram dengan kuah kaldu san-tan,” jelasnya, kemarin.

Sebagai pelengkap, lanjut Can-did, ada tempe mendoan dan

sambal yang bisa dicampurkanke dalamnya. Satu porsi lesah di-banderol dengan harga Rp25.000 net. Suksesnya Gelatria(Gelato ala Atria) yang laris saatmenjadi promo makanan danminuman bulan Oktober lalu,menuntut hotel membuat ino-vasi lain. Es krim ala Italia itudisajikan dengan modifikasilebih menarik menjadi Affogatoyang juga turut dipromosikandalam promo kali ini. Es krimGelato yang disiram denganEspresso ini, ditawarkan denganharga Rp26.000net per porsi.

“Rasa pahit espresso-nya me-nyatu dengan segar dan manis-nya Gelato. Ada beberapa ma-cam varian rasa Gelatria yang bi-sa dinikmati menjadi Affogato,diantaranya strawberry, vanilla,coklat-hazelnut, dan cookies,”urai wanita lajang asal Semarangini. Untuk hidangan pencucimulut, AHC menyajikan opera

cake yang ditawarkan dengan ha-rga Rp25.000 setiap potongnya.Dijelaskan, opera cake mungkinmasih terdengar asing dan belumbanyak diketahui orang padaumumnya, kecuali bagi merekapara pecinta coklat.

Cake ini masih termasuk dalamkategori French Cake, yang me-rupakan cake berlapis sponge ca-ke rasa almond yang sudah di-rendam di dalam sirup. Sirup bia-sanya terdiri dari rasa kopi, ga-nache (isian) cokelat dan krimkopi yang disiram dengan ga-nache coklat. Penampilannyamengkilat bagaikan lantai di per-tunjukan opera.

“Itulah mengapa cake ini dina-makan Opera Cake. Akan adasensasi rasa khas kopi dan coklatyang mewah disetiap lapisannya.Opera Cake bisa dijadikan seba-gai kue ulang tahun atau bahkanhantaran pada saat Natal nanti,”pungkasnya. (imr)

MGM Hadiahi Pelanggan Kado UltahMAGELANG – Mustika Gold

Magelang (MGM) memberi ap-resiasi kepada setiap pelangganyang merayakan ulang tahunnya.Setiap mereka melakukan tran-saksi dan pembelian perhiasanminimal senilai Rp1 juta akan di-hadiahi kado special.

“Program kado baru kita mulaiper 1 November. Jika nanti adarespon positif baik dari pelang-gan sendiri atau toko, maka kitaakan coba terus dilakukan,” te-rang Manager Promosi MGM,Ratna Dewi, di kantornya, kema-rin. Dalam program ini, lanjutDewi, pihaknnya mengaku terle-bih dulu memberi kabar dengancara mengirimkan pesan SMSkepada pelanggan yang akan me-rayakan ulang tahun (ultah). Danbukti SMS ini juga menjadi salahsatu syarat bagi pelanggan untukmendapatkan hadiah.

“Kita kan punya data base pe-langgan yang pernah beli emasatau perhiasan. Nah dari situ kitacari siapa yang paling dekat ta-

nggal lahirnya,” tutur Dewi.Dia menyebutkan, sejumlah

hadiah mulai barang elektronik,alat rumah tangga hingga souve-nir cantik dan menarik lainnyasudah dipersiapkan untuk me-nyambut respon positif dariprogram perdananya ini.

Salah seorang pelanggan, ItaKusmawati, terlihat senang saat

mendapat hadiah ulang tahundari MGM. Pegawai BPPKPKabupaten Magelang ini diberikado tepat di hari ulang tahunnyayang ke-42, berupa perlengkapanrumah tangga, setelah membeliperhiasan. Ia mengaku, sudah se-ring belanja di toko emas terbesardan terlengkap di Kota Magelangitu. (imr)

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

BINGKISAN. Pelanggan MGM yang berulang tahun dihadiahi kado.

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

Page 3: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

CMYKCMYK

CMYK CMYK

RABU 5 NOVEMBER 2014

K O T A K I T AFoto Presiden

Memajang foto Presiden dan WakilPresiden memang bukan sesuatu yangwajib bagi masyarakat,akan tetapi menjadikeharusan untuk instansi pemerintahan.

DEVI TRI, SWASTA, MAGELANG.

Kalau kantor instansipemerintah harusdan wajib, karenatermasuk dalamlingkup pemerinta-han, dan harusmembericontoh kepadamasyarakat,

Foto Presiden danWakilnya saya kira

mudah didapat, yangpenting sudah

terpasang dulu dikantor instansi

pemerintah atauswasta, sebagaipenghormatan

kepada pemerinta-han yang baru,(cha).

PUPUT, MAHASIWA, MAGELANG.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

LABIL. Struktur tanah di Kampung Nambangan yang labil dan derajat kemiringan tinggi sangat rentan terjadi bencanalongsor yang dapat merobohkan bangunan rumah di sekitar tebing tersebut, jika terjadi hujan.

Longsor AncamNAMBANGAN

Warga Minta Saluran AirMAGELANG TENGAH - Sejumlah

warga yang tinggal di Kampung Nam-bangan, dan Pusung, Kelurahan Rejo-winangun Utara, Magelang mulai kha-watir dengan ancaman bencana long-sor. Lebih lagi, jelang musim penghu-jan karena struktur tanah di dua kam-pung tersebut cenderung labil dan me-miliki tingkat kemiringan cukup tinggi.

Sejumlah rumah warga yang palingtinggi terkena risik longsor antara lainmilik Yani dan Nugroho. Pasalnya, duarumah tersebut berada persis di bawah

tebing Makam Candi Nambang, yangstruktur tanahnya rentan terjadi per-geseran. Titik terawan di KampungNambangan yang masuk RT 5 RW 19dan Kampung Pusung RT 4 RW 8 ka-rena memang terdapat tebign yang cu-kup tinggi. Dikhawatirkan jika musimpenghujan tiba, aliran air akan mem-buat struktur tanah menjadi lunak.

Salah satu warga setempat, Supriha-tin (38) mengatakan, tahun lalu ru-mahnya sempat diberikan bantuan. Diantaranya, dengan pembangunan ta-lud sementara, ketika masa Pileg 2014lalu. ”Sempat ada bantuan dan diguna-

kan untuk membuat talud sementara.Tapi ya belum maksimal,” katanya, ke-marin. Suprihatin mengaku sudah duakali longsor menimpa rumahnya. Per-tama menimpa kamar yang berada dibagian belakang dan bagian dapur.

”Takutnya, kalau tidak adaperbaikan segera dengan bangunanyang kuat, tebing bisa longsor lagi,”tuturnya. Ditambahkan warga lain-nya, Budi Prayitno bahwa penguatantebing dan pembuatan saluran air sa-ngat mendesak direalisaikan di kam-pung setempat untuk melakukan mi-

Belum Ada Pembagian dari Sekretariat Negara

Pemkot Pakai Foto Jokowi BajakanMAGELANG SELATAN- Hampir dua

pekan sejak pelantikan Presiden Joko-wi dan Wakil Presiden Jusuf kalla, ru-panya Pemkot Kota Magelang dan ja-jarannya belum sepenuhnya mema-jang foto Presiden dan Wakil PresidenRepublik Indonesia tersebut.

Plh Kabag Humas Pemkot Magelang,Aris Wicaksono, mengatakan, pihak-nya menunggu foto resmi Presidendan Wakilnya dari Sekretariat Negara,namun sampai saat ini belum ada in-formasi lebih lanjut.

“Memang dibeberapa ruangan di Ge-dung Pemkot Magelang dan kantor di-nas lainnya, belum terpajang foto Pre-siden dan wakilnya. Karena kami me-mang masih menunggu informasi,

sebab nantinya memang ada kirimanfoto resmi dari pusat, tujuannya agarfoto yang digunakan seragam atau sa-ma dan merupakan foto terbaru, dansurat edaran resmi terkait dengan halitu belum kami terima,” ucap Aris.

Dikarenakan belum datang, pihakAris melakukan langkah antisipasi de-ngan cara membeli sendiri dengananggaran bersumber dari penga-daan barang-barang cetakan.

Foto Presiden dan Wakil Presidentersebut dibeli di Solo dan beberapasudah terpajang di ruangan pentingPemkot Magelang, seperti ruang ra-pat Walikota Magelang, PendopoPengabdian, dan ruang VVIP. “Un-tuk sementara dibeberapa ruangan

penting sudah terpajang gambar fotoPresiden dan Wakil Presiden, kendatigambar foto yang dipajang merupakanpengadaan sendiri karena bersifat se-mentara,” terang Aris. Aris mengung-kapkan, dari segi kualitas foto tidak res-mi Presiden dan wakilnya sangat ku-rang, terutama dari segi estetika.

ke hal 11

foto : chandra yoga kusuma/magelang ekspres

TANPA FOTO. Seorang pegawai sedang beristirahat di ruangan HumasPemkot Magelang, dengan latar belakang gambar Garuda Pancasila tanpafoto Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Rina Lestari

Wujudkan ImpianGADIS yang memiliki

impian menjadi modelsaat dewasa nanti inisudah memersiapkancita-citanya sejak di-ni. Rina, begitu diadisapa akrabnyamengaku sejak se-kolah dasar telahmemulai karir-nya sebagaimodel. Diri-nya memangsuka berlagaseperti model,ditambah de-ngan duku-ngan orangtua hingga

SEPUTARTIDARfoto : bayu harimurti/magelang ekspres

CFD Kalahdengan

KepentinganMAGELANG UTARA- Kebi-

jakan pemerintah daerah KotaMagelang, memindah lokasicar free day, dari Alun-alun

K o t aM a g e -lang di-alihkanke Lapa-n g a nRindamI V / D i -ponego-r o ,menda-

pat tanggapan dari masyara-kat. Mahasiswa pemerhatilingkungan, Muhammad Ta-tag Santoso, mengatakan, ke-cewa dengan relokasi tersebut,

ke hal 11

PolusiAlun-alunLebihTinggi

ke hal 11

ke

11

Page 4: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYKCMYK

RABU 5 NOVEMBER 2014

KESEHATAN Pemkab CuekinSuara Pedagang

TEMANGGUNG – PemerintahKabupaten Temanggung sedikit-pun tidak akan menurunkan har-ga ruko di Pasar Kliwon RejoAmertani. Sebab harga yang di-patok sudah ditetapkan dan se-suai kondisi pasar saat ini. Hargayang ditetapkan merupakan har-ga terendah.

Sekretaris Dinas Perindustri-an, Perdagangan, Koperasi (Dis-perindagkop) dan UMKM Kabu-paten Temanggung, Ripto Susilomengatakan, meski penyewa ru-ko telah menggelar aksi massa

untuk menurunkan harga rukobeberapa bulan lalu. Namun,pemkab tidak akan menurunkanharga sewa.

“Belum ada, sampai saat ini be-lum ada keputusan untuk menu-runkan harga ruko,” katanya ke-marin.

Ripto menjelaskan, harga yangditawarkan Pemkab Temanggu-ng sebesar Rp300 juta untuk saturuko dalam jangka waktu sewa 20tahun merupakan harga yangterbilang murah. Harga tersebuttelah dikonsultasikan kepada

Menteri Keuangan dan pihaklain yang terkait.

“Sejauh ini, Pak Bupati belummemberikan keputusan terbaru.Yang paling baru ya itu, tidak adaperubahan harga ruko. Tetap sa-ma seperti yang ditawarkan,”ka-tanya.

Dikatakan, harga ruko yang di-tetapkan saat ini sudah menjadikeputusan dari pemerintah ka-bupaten. Untuk melakukan peru-bahan pada harga ruko harus di-lakukan kembali rapat.

Harga Sewa Ruko Rejo Amertani tak Turun

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

BERJAJAR. Delapan mobdin baru di parkir berjajar di tempat parkir Setda Temanggung sebelum diserahkan kemarin (4/11).

Delapan SKPD Kejatah Mobdin KinclongTEMANGGUNG – Delapan mobil

dinas (mobdin) diberikan PemeritahKabupaten Temanggung kepada de-lapan pimpinan satuan kerja peme-rintah daerah (SKPD). Penyerahanmobdin sendiri dilakukan di halamanSetda setempat kemarin.

Bupati Temanggung Bambang, Su-karno mengatakan, pengadaan mo-

din ini sudah selayaknya dilakukan,mengingat sarana transportasi sang-at dibutuhkan guna menunjang ki-nerja dari pimpinan SKPD. “Ini ha-nya sebagai fasilitas penunjang saja,”katanya kemarin.

Ia berharap, agar mobdin bisa digu-nakan sebaik mungkin untuk mem-perlancar tugas-tugas kedinasan pe-

layanan kepada masyarakat. Sehinggatingkat pelayanan terhadap masyara-kat semakin baik.

“Dengan mobdin baru ini diharap-kan bisa meningkatkan pelayananmasyarakat, bukan malah sebalik-nya,”harapnya.

Selain itu lanjutnya, mobdin jugaharus dirawat dengan sebaik-baiknya

agar bisa digunakan maksimal. Sehi-ngga keberadaan mobdin yang meru-pakan mobil untuk opersional jaba-tan berdaya guna dan berhasil gunasesuai peruntukkannya.

“Mobdin merupakan fasilitas daripemkab. Jadi harus benar-benar dira-wat dengan baik,”pesannya.

Krisis DarahSemua Golongan

TEMANGGUNG – Palang Me-rah Indonesia (PMI) KabupatenTemanggung saat ini krisis darah.Hal ini karena permintaan darirumah sakit cukup tinggi.

Menurut Ulfa, salah satu petugasTeknis Laboratorium PMI, saat inipihaknya sangat membutuhkantambahan darah dari berbagai pi-hak. Saat ini stok darah golongandarah A sebanyak lima kantong, Bempat kantong, O tujuh kantong,dan AB satu kantong.

“Memang kami akui persediaan

Hapus Pasal KontradiktifSoal Tinggal di Ibu Kota

TEMANGGUNG – Sidang pa-ripurna dengan agenda penyem-purnaan tata tertib (tatib) DPRDTemanggung, mencoret pasal 10ayat 2. Sebab isi dari klausul ter-sebut dinilai menghalangi efek-tifitas anggota DPRD dalammenjalankan fungsinya sebagaiwakil rakyat.

Yuniato, anggota Fraksi PDIPDPRD Temanggung mengata-kan, meskipun tatib telah dite-tapkan pada tanggal 27 Oktoberlalu. Namun, setelah dipelajariternyata masih ada klausul yang

menganjal. Terutama pada pasal10 ayat 2 yang berbunyi, anggotaDPRD berdomisili di ibu kota Ka-bupaten.

Menurutnya, klausul ini berten-tangan atau bersifat kontradiktifdengan maksud pasal 36. Antaralain berbunyi, anggota DPRDharus memberikan tanggung ja-wab moral dan politis untukkonstituen didaerah pemilihanmasing-masing.

“Kalau anggota DPRD harus ti-nggal di Ibu kota Kabupaten be-rarti harus meninggalkan daerahpemilihannya. Ini sudah sangat

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

CEK. Salah seorang pendonor tengahmendapatkan pengecekan kesehatan olehpetugas jaga Palang Merah Indonesia.

MTsN Kedu SambangiPanti Asuhan

Bantu Anak Yatim PiatuKEDU – Bulan Muharam, ter-

nyata menjadi bulan yang sangatdi nanti-nanti bagi warga Tema-nggung. Pada bulan awal tahunmenurut penanggalan Islam iniwarga berlomba-lomba membe-rikan sebagian rezekinya kepadaanak-anak yatim.

Setelah GP Ansor Kledung, FJTdan Pemuda Desa Badran mem-berikan santunan, kali ini MTsNKedu juga melakukan kegiatanserupa di Panti Asuhan DarulHadlonah, Sepikul, Mojotengah,Kecamatan Kedu.

Kepala MTsN Kedu, SholihinHayat, mengatakan, sebenarnyakegiatan bakti sosial keagamaanini merupakan agenda tahunanbagi MTsN Kedu. Kali ini adalahyang ketiga kalinya.

“Alhamdulilah, sudah ke tiga ka-linya ini, tapi tiap tahun tempat-nya selalu berbeda,” katanya ke-marin.

Ia mengatakan, bantuan berupauang santunan, beras, mi instan,keperluan mandi, pakaian buah-buahan dan lain-lain. Barang-barang ini merupakan hasilpengumpulan dari seluruh siswa

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

MENARI. Para siswa SMAN 1 Parakan saat menarikan tari kecak dantari dalam festival seni dalam memperingati Bulan Bahasa.

Tampilkan TariTradisional dan Kontemporer

PARAKAN – Pelestarian kebu-dayaan asli Indonesia seperti te-lah menjadi kewajiban dan tang-gung jawab seluruh insan. Salahsatunya tari budaya tradisional.Siswa-siswi SMA Negeri 1 Para-kan Kabupaten Temanggungmampu menari tarian tradisio-nal seperti kuda kepang, sorengserta tari kecak (leak) asal Bali.

Bahkan, para siswa tersebutmampu membuat kreasi tarian,baik dari tarian asal Temanggungmaupun luar daerah dalam mem-peringati Bulan Bahasa.

“Festival kesenian tradisionaldan kontemporer ini diikuti olehsetiap kelas. Setiap siswa dibebas-kan untuk berkreasi dalam me-

Hamzal Al AnsoriHamzal Al AnsoriHamzal Al AnsoriHamzal Al AnsoriHamzal Al Ansori

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

ke hal11

WaktuLibur Minim

TAK mudah memang melupa-kan nuansa kearifan kampunghalaman tempat kelahiran seseo-rang. Terlebih, saat kita tengahmenjalani masa perantauan di ta-nah orang. Inilah sekiranya yangdirasakan salah satu pribumi asliTemanggung, Hamzah Al Ansori.

Pria lajang berusia 24 tahun inimerupakan buah hati pasanganMuntolib dan Muntiah. Dia selalum e - nyempatkand i r i kembali ke

kampunghala- m a n ,mes- ki ia ha-n y a m e m -

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

Page 5: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

CMYK

RABU 5 NOVEMBER 2014

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK

ke hal 15

PELATIHAN

RAPERDA

ke hal 15

WONOSOBO - Setidaknya ada 8kecamatan di Wonosobo yang rawanperedaran dan penyalahgunaan nar-koba, yakni Kecamatan Wonosobo,Kertek, Kejajar, Leksono, Kalikajar, Ka-libawang, Kaliwiro dan Wadaslintang.Terkait dengan kondisi itu maka akansegera dibentuk KAPA (Kesatuan AksiPelajar Anti Narkoba) di semua sekolahwilayah tersebut.“Kesbangpolinmasmenargetkan Kesatuan Aksi Pelajaranti narkoba (KAPA) bisa terbentuk ditiap sekolah, setidaknya sampai akhirtahun ini, sebagai antisipasi dinimasuknya narkoba di kalangan pelajarsehingga bisa meminimalisir jaringanperedaran narkoba di Wonosobo, uta-manya di kalangan pelajar menengah,”ungkap Kepala Kebangpolinmas Kabu-paten Wonosobo, Hadi Soesilo, saatmemberikan sosialisasi pembentukanKAPA, yang diikuti Wakil KepalaSekolah bidang kesiswaan dan semuaguru SLTP/MTs dan SMA/MA/SMKbaik swasta maupun negeri se Kabu-

paten Wonosobo, Selasa, (5/11) di RMResto Ongklok.

Diakui oleh Hadi, saat ini baru di be-berapa sekolah yang sudah terbentukKAPA, sehingga masih rentan antisi-

pasi dan monitoring masuknya nar-koba di kalangan pelajar, untuk itu iaberharap setelah mengikuti sosialisasiini segera ditindaklanjuti dengan akasi

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

SOSIALISASI. Pembentukan KAPA, yang diikuti wakil kepala sekolah bidangkesiswaan dan semua guru SLTP/MTs dan SMA/MA/SMK baik swasta maupunnegeri se Kabupaten Wonosobo, Selasa, (5/11) di RM Resto Ongklok.

8 Kecamatan RawanPeredaran Narkoba

ke hal 15

Bank Wonosobo SangatMungkin Jadi PT

WONOSOBO - Untuk meyakinkanpentingnya 5 raperda inisiatif eksekutif yangdibahas melalui 3 pansus, Bupati WonosoboKholiq Arif ikut terlibat memberikan pengan-tar dalam pembahasan yang dihelat di ma-

sing-masing pansuskemarin (4/11).

Tiga pansus yangdibentuk DPRD me-liputi Pansus I mem-bahas tentang raper-da sistem kesehatandaerah, Pansus II

membahsa tentang raperda PT aneka usaha,dan Pansus III membahas tiga raperdasekaligus meliputi, raperda pajak perdesaandan pajak perkotaan, raperda tentang namajalan dan raperda tentang perubahan statusbadan hukum Bank Wonosobo menjadi per-seroan terbatas.

Bupati IkutBahas diPansus

WONOSOBO – Ada hal unik dalam pera-yaan tahun baru Islam 1436 H di DusunKleyang Jurang Desa Pungangan KecamatanMojotengah Minggu (2/11). Acara GrebegSuran diramaikan dengan berbagai acarayang unik dan meriah tanpa ada satu wargapun yang absen. Syukuran massal seluruhwarga dengan perangkat desa serta didu-kung Muspika setempat ini banyak menye-dot perhatian warga di sekitarnya karena ada

pendataan presensi.Diawali dengan pengajian yang dihadiri

oleh seluruh war ga sejak pukul 7.00 sertadisediakan absensi per kepala keluarga danterbukti mampu menjadi motivasi untuk da-tang ke tempat berlangsungnya acara.

Puncak acara digelar tumpeng di sepanjangjalan Dusun Kleyang yang diikuti oleh selu-ruh warga tanpa terkecuali sehingga mema-

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

UNIK. Warga Pungangan menggelar tumpeng kemudian makan bersama di jalan kampung.

Grebeg Suran PunganganTawarkan Keunikan Tradisi

SAPURAN - Seiring mening-katkan kasus HIV/AIDS diWonosobo, kader PKK dimintapro aktif melakukan sosialisasi keseluruh lapisan masyarakat, di-mulai dari tingkat keluarga. Se-bab penyebaran penyakit me-matikan tersebut sudah meram-bah di seluruh Kecamatan.“Pe-nyebaran virus HIV AIDS sudahmerambah di seluruh Kecamat-an, para kader PKK perlu mema-hami hal tersebut secara men-dalam, serta proaktif memberi-kan sosialisasi terkait bahaya

HIV/AIDS di masing-masingdesa,” ungkap Ketua Tim Peng-gerak PKK Kabupaten, Aina LizaKholiq dalam acara evaluasi 10Program Pokok PKK di DusunPurwojiwo, Desa Banyumudal,Kecamatan Sapuran, Selasa (4/11). Menurutnya, para kaderPKK desa, diminta tidak men-jauhi penderita HIV/AIDS yangditemui, karena dengan menjau-hinya, mereka justru menutupkesempatan untuk menang-gulangi penyebarannya.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

EVALUASI. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Aina Liza Kholiqdalam acara evaluasi 10 program pokok PKK di Dusun Purwojiwo,Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Selasa (4/11).

Kader PKK Masih TabuBicara Penularan HIV

ke hal 15ke hal 15

WONOSOBO - Meskipun hariCuci Tangan Pakai Sabun-(CTPS) sedunia telah berlalu pa-da 15 Oktober lalu, namun bu-daya tersebut harus tetap dija-lankan oleh siapa saja dan sejaksedini mungkin. Ketua TP PKKKabupaten Wonosobo, Hj AinaLiza Kholiq melakukan kunjung-an kerja ke Kecamatan Sapuran,Selasa (4/11).

Anak-anak didampingi gurumereka menunjukkan padaAina yang datang bersama rom-bongan kelompok kerja (Pokja)

PKK kabupaten bahwa merekatelah memahami pentingnyamencuci tangan.

Salah satu hal penting adalahpemahaman tentang keber-sihan termasuk 2 sebelum dan3 sesudah, meliputi sebelummenyiapkan makanan dansebelum makan, serta sesudahbuang air, sesudah makan dansesudah membersihkan kotor-an pada bayi.

Melihat antuasisme anak-anaktersebut, Aina mengaku sangatgembira dan bangga. Kepada pa-

ra murid TK Pertiwi Sapuran,ibu 4 anak tersebut memberikanpenjelasan terkait pentingnyamencuci tangan secara lebih ter-atur. Cuci tangan Pakai Sabun(CTPS), memiliki langkah bakudan tidak memerlukan waktulama.

“Tak lebih dari 20 detik, keduatangan sudah akan bersih darisegala bentuk kuman dan meng-hindarkan diri dari penyakit-pe-nyakit berbahaya,” tuturnya pa-da Selasa (4/11).

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

NASEHAT. Ketua TP PKK Wonosobo Aina Liza memberi nasehat kepada anak anak TK Pertiwi agarmembiasakan cuci tangan.

Budayakan CPTS Sejak Dini

Komisi A SegeraAjukan RaperdaTempat Hiburan

WONOSOBO - Komisi ADPRD Wonosobo yang membi-dangi pemerintahan akan me-ngajukan perda terkait masalahtempat hiburan pada tahun2015 mendatang. Hal itu untukmenyingkapi maraknya tempathibutan yang tidak beirjin di ka-bupaten wonobo dalam rentangdua tahun ini.“Komisi A DPRDWonosobo sudah berkomitmenkuat untuk mendorong perdayang mengatur tempat hiburandi Wonosobo, harapanya tahun2015 sudah bisa diajukan dan di-bahas, kalau perlu dimasukkandalam program legislasi daerah,”beber Ketua Komisi A SuwondoYudhistiro kemarin ( 4/11) dikantornya.

Kebijakan tersebut, menurut-nya penting lantaran saaat inibanyak persoalan timbul akibatcelah atau kokosongan hukumyang akhirnya dimanfaatkan ol-eh kalangan tertentu untuk mencari keuntungan semata tanpamemperhatikan aspek yang lain.

“Hal yang paling jelas adalahtumbuhnya banyak tempat hi-buran seperti karaoke di Wono-

sobo, semuanya tidak berizin,karena memang tidak ada aturanyang jelas,” ungkapnya.

Komisi A merasa khawatir, apa-bila hal itu tidak dikendalikan,maka akan susah ditertibkan se-hingga dibutuhkan aturan yang

Tempat HiburanHarus Diatur

ke hal 15

ke hal 15

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

RAMAI. Diskusi kepala SMA di ruang aula SMPN1 Wonosobo berlangsung ramai denganpembahasan Kurikulum 2013.

LPPKS FasilitasiPelatihan

Kurikulum 2013WONOSOBO - Kegiatan pelatihan

Kurikulum 2013 bagi kepala sekolah jenjangSD, SMP hingga SLTA Kabupaten Wonosobodilaksanakan di SMP N 1 Wonosobo dimulaiSelasa (4/11) pagi, diawali dengan seremonialupacara pembukaan di halaman SMP.Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembagapengembangan dan pemberdayaan kepala Se-kolah(LPPKS) pusat bekerja sama denganDisdikpora.

Pembukaan acara diisi dengan sambutan da-ri Musofa, Kabid SMA/SMK Disdikpora yangmenekankan implementasi nyata dariKurikulum 2013 serta dampaknya bagi per-kembangan proses belajar mengajar disekolah.“Kita harus memperbesar rasa malukarena masih ada kesenjangan antara realitasinsaniah dan ilahiyah serta meningkatkanetos kerja untuk memperbaiki kualitas pen-didikan kita,” papar Musofa saat memberikansambutan pada seluruh kepala sekolah yangakan mengikuti pelatihan.

Dia menambahkan, salah satu penekanandalam implementasi Kurikulum 2013 adalahadanya penanaman karakter dan pembenah-an dalam pendidikan moral remaja.

Page 6: Magelang ekspres edisi rabu 5 november 2014

c m y k Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594

HARIAN PURWOREJOEceran Rp 2.000

Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoRABU 5 NOVEMBER 2014

Je las seka l i ada pelangga-ran aturan terkait

toko modern. Suara penutupan toko mod-ern ilegal begitu kuat. Tapi, ternyata dewan bergeming. Ya tam-paknya memang kita tidak bisa berharap banyak dari wakil-wakil di DPRD

Muh Arifi n

PURWOREJO - Geram den-gan persoalan pembangunan Pasar Baledono yang berlarut-larut, DPRD Kabupaten Pur-worejo memberikan tenggang waktu hingga satu bulan kede-pan ke Pemkab setempat, agar segera ada kepastian pemban-gunan pasar. Jika dalam tempo tersebut belum ada kepastian. Maka, penyelesaiannya, DPRD akan membentuk Panitia Khu-sus (pansus).

Dalam surat bernomor 170/ 750 a tertulis bahwa saran yang dikirimkan kepada Bu-pati Purworejo merupakan hasil dari rapat gabungan an-tara Komisi A dan Komisi B. Dalam rapat dua komisi itu akhir Oktober lalu membahas persoalan Pasar Baledono.

Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Luhur Pambudi Mulyono saat dimintai kon-firmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, rapat gabungan komisi itu digelar lantaran persoalan pasar dini-lai sangat urgent untuk segera memperoleh solusi dan kepas-tian. Sehingga tidak semakin berlarut-larut dan memberi kelegaan ke pedagang.

“Kasihan para masyarakat khususnya para pedagang di Pasar Baledono yang sudah satu tahun lebih tak kunjung mendapatkan kepastian ka-pan pasar akan dibangun. Siapa yang akan membangun dan persoalan lainnya,” kata

Luhur, kemarin.Lebih lanjut dikatakannya,

selain memberikan tenggang waktu hingga satu bulan kede-pan, DPRD juga meminta ke-pada Pemkab Purworejo un-tuk melakukan uji laboratori-um untuk mengetahui kondisi bangunan pasar saat ini.

“Setelah uji laboratorium terhadap bangunan tersebut diketahui, maka solusi apakah pasar tersebut cukup direno-vasi atau dibangun total men-jadi jelas,” tambahnya.

Sementara terkait persoalan perbedaan pandangan antar dua kelompok pedagang ter-kait pembangunan Pasar Bale-dono, DPRD meminta agar Pemkab memediasi perte-muan dua kelompok tersebut untuk kepentingan bersama.

“Perpecahan dan perbedaan pendapat perlu segera dimedia-si agar tidak terjadi konfl ik antar sesama pedagang pasar. Musy-awarah antar dua kelompok tersebut cukup mendesak un-tuk dilaksanakan agar suasana menjadi kondusif,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo terbakar pertenga-han tahun lalu. Hingga kini be-lum ada kepastian pembangu-nannya. Seiring perjalannnya, dua kelompok pedagang beda pendapat. Baru-baru ini, yang diperdebatkan soal dibangun total atau cukup dilakukan re-novasi. (luk)

Bupati Dideadline SebulanSelesaikan Persoalan Pasar Baledono

foto: lukman hakim/harian purworejo

MELAUT. Sekelompok nelayan Pantai Jatimalang baru saja pulang dari melaut berburu udang lobster di Samudera Hindia.

Sekali Melaut Bawa Lobster Senilai Rp1,5 JutaSekali Melaut Bawa Lobster Senilai Rp1,5 JutaPURWODADI - Nelayan

Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pur-worejo fokus berburu udang lobster jelang akhir musim kemarau ini. Pasalnya, hewan laut yang satu ini memiliki ni-lai jual cukup tinggi dibanding ikan laut.

Jitheng (35), salah seorang yang baru saja pulang me-laut saat ditemui Harian Pur-worejo, Selasa (4/11) mengaku udang lobster yang berhasil di-tangkap nilai jualnya mampu

untuk menutup ongkos op-erasional dan mendapatkan keuntungan lumayan.

“Akhir-akhir ini memang lagi musim udang lobster. Terlebih harga jualnya saat ini men-capai Rp500 ribu per kilo,” ucapnya. Lebih lanjut ia men-gaku, dirinya yang pergi ke tengah Samudera Hindia ber-sama seorang rekannya bisa mendapatkan 5 ekor udang lobster. Dengan lima ekor itu, setidaknya Jitheng bisa mendapatkan uang Rp1,5 juta

rupiah, dengan perhitungan setiap dua ekor bisa memiliki berat 1 kg.

“Lumayan mas, kalau sedang musim lobster seperti itu. Ini memang belum puncaknya. Nanti kalau sudah mulai tu-run hujan hasilnya akan lebih banyak lagi,” ujarnya sambil membersihkan jaringnya.

Menurutnya, mendapatkan lobster untuk saat ini memang masih untung-untungan. Tak jarang hanya mendapatkan ikan-ikan kecil yang tak ber-

nilai tinggi.“Seperti ini mas, jaring kami

hanya dipenuhi ikan pe-tek yang harganya hanya Rp 1.000/kg. Bahkan ikan seperti ini tidak ada harganya, kami pernah memusnahkan hingga kuintalan karena tak berhar-ga,” tambahnya.

Ditambakannya, pendapa-tan dari udang lobster itu cu-kup untuk menutup biaya op-erasional dalam sekali melaut. Setidaknya dalam setiap hen-dak berangkat, dirinya harus

menyediakan minimal 15 liter solar dan ditambah dengan beberapa kebutuhan lain.

Senada dengan Jitheng, Us-man juga mengaku juga lebih sering melaut belakangan ini. Walaupun yang diburu belum terlalu banyak namun jika bisa mendapat akan memperoleh pendapatan banyak.

“Tidak ada aktivitas lain se-lain melaut. Karena kalau mau ke sawah juga belum memung-kinkan karena masih kekuran-gan air,” ujar Usman.(luk)

KUTOARJO - Sebanyak enam kios di depan Lapas Anak Ku-toarjo dikosongkan.

Eksekusi pengosongan kios itu dilakukan petugas Lapas Anak lantaran pedagang masih men-empati dan melakukan aktivitas berjualan.

Padahal, berdasarkan per-ingatan yang telah dikirim ke pedagang, kios tersebut harus kosong per 1 November 2014. Proses eksekusi kios yang di-lakukan pada Senin (3/11) itu berlangsung aman dan lancar. Sejumlah pedagang tidak mem-berikan perlawanan berarti.

Kepala Lapas Anak Kutoarjo, Husni Setiyabudi melalui Kasi Trantib Lapas Anak Kutoarjo, Taufiq Nugroho mengatakan, keenam kios tersebut berdiri di atas tanah milik lapas. Selama ini pedagang membayar uang sewa setiap tahun untuk dapat menempati kios-kios terse-but. Namun, berdasarkan ke-bijakan Lapas Anak Kutoarjo, kios tersebut harus dikosong-kan lantaran akan difungsikan sendiri oleh lapas.

Dijelaskan, sebelum melaku-kan eksekusi pihaknya telah memberikan himbauan pada Maret 2014 agar pedagang mengosongkan kios. Namun, sampai batas waktu yang telah ditentukan pedagang masih tetap berjualan.

“Akhirnya kami menegur ped-agang agar mengosongkan kios segera,” jelasnya, Selasa (4/11).

Dikatakan, di enam lokasi kios tersebut nantinya akan dipasang pagar dan dijadikan lokasi untuk menampung kreativitas warga binaan lapas.

Sejumlah kreasi warga binaan itu di antaranya seni lukis, kera-jinan sandal batik, dan bakso organik.

“Kreasi itu merupakan bagian dari upaya pembinaan lapas agar warga binaan memiliki ket-erampilan khusus,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu ped-agang Sugono (45) mengaku kaget dengan proses eksekusi tersebut. Sebab, selama ini pi-haknya masih menunggu upaya mediasi yang dilakukan pihak Lapas Anak Kutoarjo dengan

pedagang.Dia mengaku sudah menem-

pati lokasi kios milik lapas terse-but sejak 2012 untuk berjualan bakso.

“Saya juga sudah melakukan rehap kios dengan biaya Rp 4 juta. Jadi ada beberapa aset

bangunan milik saya yang ada di kios tersebut,” ucapnya.

Beberapa kios yang dikosong-kan itu yakni kios bakso milik Sugono, outlet selular milik Pramono, kios parfum milik Nanang, kios stiker milik Syaiful, warung makan, dan kios helm.

Saat ini semua kios tersebut su-dah dikosongkan pemiliknya. Terkait dengan aset yang dimil-iki pedagang, pihak Lapas Anak Kutoarjo mempersilakan semua aset itu dibawa pulang pedagang dan tidak ada kompensasi ganti rugi. (top)

foto: eko sutopo/harian purworejo

COPOT. Pemilik kios bakso Gono di depan Lapas Anak Kutoarjo mengosongkan kios, Selasa (4/11).

Petugas Lapas Kosongkan Kios

PURWOREJO - Kawasan Alun-alun Purworejo kemba-li menjadi sasaran aksi van-dalisme yang dilakukan oleh oknum tidak bertangung jawab. Meski beberapa waktu lalu dilakukan pembersihkan dan pengecatan ulang, aksi corat-coret tembok tersebut kembali muncul.

Pantauan Harian Pur-worejo, beberapa coretan

terlihat pada dinding pagar pohon beringin di ten-gah Alun-alun. Kondisi itu membuat bangunan terlihat kumuh dan tidak sedap di-pandang. Lemahnya penga-wasan disinyalir membuat pelaku vandalisme leluasa melakukan aksinya.

Helmi (25), salah satu warga yang biasa bermain bola di Alun-alun mengatakan, core-

tan-coretan tersebut tentu sangat mengganggu keinda-han dan ketertiban kota.

“Fasilitas publik yang dise-diakan di komplek alun-alun seharunya dijaga, bukan malah dirusak. Kalau setiap ada fasilitas publik dirusak, kapan Purworejo bisa maju tata kotanya. Apalagi Alun-alun kan jantungnya kota Purworejo,” ucapnya. (top)

Baru Dibersihkan, Aksi Baru Dibersihkan, Aksi Vandalisme Nongol LagiVandalisme Nongol Lagi

PURWOREJO - Rekomendasi DPRD ke Pemkab Purworejo tentang toko modern menuai kritik dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII)

Kabupaten Purworejo. PMII menilai jika rekomendasi yang dikeluarkan DPRD terkait toko modern menunjukkan ketidak-tegasan DPRD.

Ketua PC PMII Purworejo, Muh Arifin mengungkapkan, DPRD seharusnya berani mem-berikan rekomendasi kepada bupati agar menutup toko mod-ern ilegal itu. Dari sikap itu jelas bahwa DPRD belum bisa dian-dalkan untuk memperjuangkan aspirasi serta keberpihakan ter-hadap rakyat kecil.

“Jelas sekali ada pelanggaran aturan terkait toko modern. Suara penutupan toko modern ilegal begitu kuat. Tapi, ternyata dewan bergeming. Ya tampak-nya memang kita tidak bisa ber-harap banyak dari wakil-wakil di DPRD,” katanya.

Arifi n menambahkan, polemik toko modern yang antiklimaks tersebut seperti mengkonfir-masi sinyalemen publik tentang adanya konflik kepentingan di internal DPRD sendiri. Dia khawatir jika kondisi semacam itu terus terpelihara dalam se-tiap pengambilan kebijakan di DPRD. Maka, bisa bukan tidak mungkin akan mendorong ter-jadinya parlemen jalanan atau ektra parlemen. “DPRD menjadi tumpuan dari masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

Jika sikap DPRD tidak tegas maka kepercayaan publik terh-adap para wakil rakyat ini akan luntur,” kata Arifi n, kemarin.

Sementara itu, Ketua DPRD Luhur Pambudi Mulyono yang dimintai konfi rmasi membena-rkan surat berisi saran DPRD itu sudah dikirimkan ke jaja-ran eksekutif akhir pekan lalu. Namun dia tidak memberikan penjelasan lebih detil soal surat tersebut.

“Kami harapkan Perbup seb-

agai tindaklanjut Perda Nomor 6 tahun 2014 segera ditetapkan,” kata Luhur tanpa menyinggung soal ketidaktegasan rekomen-dasi. Padahal dalam sebuah ke-sempatan beberapa waktu lalu Bupati secara tegas menyatakan akan melaksanakan rekomen-dasi dari DPRD. Termasuk jika DPRD merekomendasikan un-tuk menutup maka rekomen-dasi tersebut akan dilaksanakan.

“ Ka l au re k o m e n d a s i n y a adalah penutupan, tentu akan kami laksanakan. Kami tunggu nanti redaksinya bagaimana,” ujar Mahsun.

Seperti yang telah diberitakan sejak beberapa waktu yang lalu, tiga toko modern dengan label Toko Ceria yang ada di Kabupat-en Purworejo dipastikan ilegal. Ketiga toko modern itu hanya mengantongi izin toko ritel yang hanya membayar retribusi izin gangguan HO dan Izin Mendiri-kan Bangunan (IMB).

Tiga Toko Ceria itu masing-masing di Desa Kaliboto Keca-

matan Bener, Desa Kaliwatu-bumi Kecamatan Butuh, dan di jalan Tentara Pelajar di wilayah Kelurahan Pangenjurutengah Kecamatan Purworejo. Ke-beradaan ketiga Toko Ceria yang ilegal itu diakui langsung oleh Kepala KPMPT Catur Priyo Uto-mo pada saat rapat kerja dengan Komisi A DPRD. (luk)

PMII Nilai Rekomendasi DPRD LembekTUNJUKKAN. Warga menun-jukkan salah satu coretan yang ada di

dinding pagar pohon berin-gin alun-alun Purworejo, kemarin.

foto

: eko

sut

opo/

haria

n pu

rwor

ejo

foto

: eko

sut

opo/

haria

n pu

rwor

ejo

KOMODITASPetani Mengeluh

Harga Cabai AnjlokPITURUH – Petani cabai di Kecamatan Pitu-

ruh Kabupaten Purworejo memasuki masa panen raya. Namun, beberapa hari terakhir, harga cabai di tingkat petani cenderung men-galami penurunan.

Suratinah (47), salah satu petani cabai asal RT 3 RW 1 Desa Kendalrejo Kecamatan Pitu-ruh mengatakan, harga cabai hijau di tingkat petani dalam musim panen kali ini berkisar antara Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu.

Harga itu menurun dibandingkan sebelum-nya yang mencapai Rp10 ribu.

Anjloknya harga cabai disebabkan melim-pahnya hasil panen, sedangkan permintaan di tingkat konsumen cenderung menurun.

“Memasuki bulan Muharam biasanya sepi hajatan. Hal itu menyebabkan permintaan cabai berkurang. Jadi harganya pun ikut tu-run,” ucapnya, Selasa (4/11).

Dikatakan,meski harga mengalami penu-runan, para petani masih dapat menikmati keuntungan dari hasil panennya yang ke em-pat kali ini. Untuk pemasarannya, para petani sudah memiliki pedagang khusus dengan area pemasaran di kawasan Jabodetabek.

“Memang tidak seuntung panen sebelum-nya. Tapi, dengan harga saat ini kami masih dapat menikmati keuntungan hasil panen,” lanjutnya. (top)

(1,1) -1- PURWOREJO.indd 04/11/2014 22:22:00(1,1) -1- PURWOREJO.indd 04/11/2014 22:22:00