Lp Pneumonia

25
7/21/2019 Lp Pneumonia http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 1/25 LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN PNEUMONIA DAN SEPSIS UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN PROFESI NERS DEPARTEMEN SURGICAL RUANG 12 RSSA MALANG Oleh : PUTRI ANESWARI NIM : 140070300011110 PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS !RAWIJA"A 201#

description

lp

Transcript of Lp Pneumonia

Page 1: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 1/25

LAPORAN PENDAHULUANDAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

PNEUMONIA DAN SEPSIS

UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN PROFESI NERS DEPARTEMENSURGICAL

RUANG 12 RSSA MALANG

Oleh :

PUTRI ANESWARI

NIM : 140070300011110

PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIERSITAS !RAWIJA"A

201#

Page 2: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 2/25

1$ DEFINISI % KLASIFIKASI

• Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai pada jaringan parenkim

paru yang biasanya disebabkan karena infeksi bakteri dengan tanda dan gejala

seperti batuk, sesak napas, demam tinggi, disertai dengan penggunaan ototbantu napas dan adanya bercak infiltrate pada jaringan paru (Depkes RI 2002)

• Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang umumnya

disebabkan oleh agens infeksius(!melt"er, 2002)

• !ecara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang

disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, #irus, jamur, parasit) Pneumonia

yang disebabkan oleh $ycobacterium tuberculosis tidak termasuk !edangkan

peradangan paru yang disebabkan oleh nonmikroorganisme (bahan kimia,

radiasi, aspirasi bahan toksik, obat%obatan dan lain%lain) disebut pneumonitis

(PDPI, 200&)

• Pneumonia adalah suatu proses peradangan dimana terdapat konsolidasi yang

disebabkan pengisian rongga al#eoli oleh eksudat Pertukaran gas tidak dapat

berlangsung pada daerah yang mengalami konsolidasi dan darah dialirkan ke

sekitar al#eoli yang tidak berfungsi 'ipoksemia dapat terjadi tergantung

banyaknya jaringan paru%paru yang sakit(!omantri, 200)

• Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru%paru meradang antung%

kantung kemampuan menyerap oksigen menjadi kurang ekurangan oksigen

membuat sel%sel tubuh tidak bisa bekerja *ara%gara inilah, selain penyebaran

infeksi ke seluruh tubuh, penderita pneumonia bisa meninggal ($isnadiarly,

200+)

• Pneumonia adalah keradangan parenkim paru dimana asinus terisi dengan

cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam

interstitium, menyebabkan sekumpulan gejala dan tanda khas biasanya dengan

gambaran infiltrat sampai konsolidasi pada foto rontgen dada *ejalatanda

tersebut antara lain, demam, sesak napas, batuk dengan dahak purulen kadang

disertai darah dan nyeri dada (!yahrir, 200+)• pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru%paru yang mengakibatkan

konsolidasi bagian paru%paru yang terkena ($organ, 200-)

2$ Kl&'()(*&'( P+e,-.+(&.iga klasifikasi pneumonia

1.Berdasarkan klinis dan epidemiologis:

Page 3: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 3/25

a Pneumonia komuniti (community%ac/uired pneumonia)

b Pneumonia nosokomial, (hospital%ac/uired pneumonianosocomial

pneumonia)

c Pneumonia aspirasi

d Pneumonia pada penderita immunocompromised(eremy, dkk, 200, 'al

1%+)

2.Berdasarkan bakteri penyebab:

&$  P+e,-.+(& !&*/e(T((*&l

Dapat terjadi pada semua usia Pneumonia bakterial sering diistilahkan

dengan pneumonia akibat kuman Pneumonia jenis itu bisa menyerang

siapa saja, dari bayi hingga mereka yang telah lanjut usia Para peminum

alkohol, pasien yang terkebelakang mental, pasien pascaoperasi, orang

yang menderita penyakit pernapasan lain atau infeksi #irus adalah yang

mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah dan menjadi sangat rentan

terhadap penyakit itu

Pada saat pertahanan tubuh menurun, misalnya karena penyakit, usia

lanjut, dan malnutrisi, bakteri pneumonia akan dengan cepat berkembang

biak dan merusak paru%paru ika terjadi infeksi, sebagian jaringan dari

lobus paru%paru, atau pun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima

lobus paru%paru (tiga di paru%paru kanan, dan dua di paru%paru kiri) menjadi

terisi cairan Dari jaringan paru%paru, infeksi dengan cepat menyebar ke

seluruh tubuh melalui peredaran darah akteri Pneumokokus adalah

kuman yang paling umum sebagai penyebab pneumonia bakteri tersebut

*ejalanya iasanya pneumonia bakteri itu didahului dengan infeksi saluran

napas yang ringan satu minggu sebelumnya $isalnya, karena infeksi #irus

(flu) Infeksi #irus pada saluran pernapasan dapat mengakibatkan

pneumonia disebabkan mukus (cairanlendir) yang mengandung

pneumokokus dapat terisap masuk ke dalam paru%paru (!oeparman, dkk,

3--+, 'al 1-)

eberapa bakteri mempunyai tendensi menyerang seseorang yang peka,

misalnya klebsiellapada penderita alkoholik, staphyllococcus pada

penderita pasca infeksi influen"a Pneumonia 4tipikal Disebabkan

mycoplasma, legionella, dan chalamydia (!oeparman, dkk, 3--+, 'al 1-)

$  P+e,-.+(& A*(&/ (,'$

Page 4: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 4/25

Penyebab utama pneumonia #irus adalah #irus influen"a (bedakan dengan

bakteri hemofilus influen"a yang bukan penyebab penyakit influen"a, tetapi

bisa menyebabkan pneumonia juga) *ejalanya *ejala a5al dari

pneumonia akibat #irus sama seperti gejala influen"a, yaitu demam, batuk

kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan Dalam 32 hingga &1 jam

penderita menjadi sesak, batuk lebih parah, dan berlendir sedikit .erdapat

panas tinggi disertai membirunya bibir .ipe pneumonia itu bisa ditumpangi

dengan infeksi pneumonia karena bakteri 'al itu yang disebut dengan

superinfeksi bakterial !alah satu tanda terjadi superinfeksi bakterial adalah

keluarnya lendir yang kental dan ber5arna hijau atau merah tua (! 4

Price, 2006, 'al +07%+37)

3. Berdasarkan predileksi infeksi:

a Pneumonia lobaris, pneumonia yang terjadi pada satu lobus (percabangan

besar dari pohon bronkus) baik kanan maupun kiri

b Pneumonia bronkopneumonia

Pneumonia yang ditandai bercak%bercak infeksi pada berbagai tempat di

paru isa kanan maupun kiri yang disebabkan #irus atau bakteri dan

sering terjadi pada bayi atau orang tua Pada penderita pneumonia,

kantong udara paru%paru penuh dengan nanah dan cairan yang lain

Dengan demikian, fungsi paru%paru, yaitu menyerap udara bersih (oksigen)

dan mengeluarkan udara kotor menjadi terganggu 4kibatnya, tubuh

menderita kekurangan oksigen dengan segala konsekuensinya, misalnya

menjadi lebih mudah terinfeksi oleh bakteri lain (super infeksi) dan

sebagainya ika demikian keadaannya, tentu tambah sukar 

penyembuhannya Penyebab penyakit pada kondisi demikian sudah

beraneka macam dan bisa terjadi infeksi yang seluruh tubuh (! 4 Price,

2006, 'al +07%+37)

Kl&'()(*&'( P+e,-.+(& !e5&'&*&+ E/(.l.6(+&(4min, 3-+-)

G, Pe+e& T(e P+e,-.+(&

akteri !treptokokus pneumonia

!treptokokus piogenesis

Pneumoni bakterial

Page 5: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 5/25

!tafilokokus aureuslebsiela pneumonia8serikia koli9ersinia pestis

 4ktinomisetes 4ktinomisetes Israeli

:okardia asteroides

 4ktinomisetes pulmonal:okardia pulmonal

;ungi okidioides imitis'istoplasma kapsulatumlastomises dermatitidis 4spergilus;ikomisetes

okidioidomikosis'istoplasmosislastomikosis 4spergilosis$ukormikosis

Riketsia oksiela burneti < fe#er

lamidia =hlamydia trachomatis =hlamydial Pneumonia

$ikoplasma $ikoplasma pneumonia Pneumonia mikoplasmal

>irus Influen"a #irus, adeno>irus respiratory!yncytial

Pneumonia #irus

Proto"oa Pneumositis karini Pneumonia pneumosistis(pneumonia plasma sel)

3$ ETIOLOGIa akteri

Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai

usia lanjut 4gen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram%positif 

atau gramnegatif seperti ? !teptococcus pneumoniae (pneumokokus),!treptococcus piogenes, !taphylococcus aureus, lebsiela pneumoniae,

@egionella dan lain%lain !ebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang paling

umum adalah Streptococcus pneumoniae sudah ada di kerongkongan manusia

sehat egitu pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua atau malnutrisi,

bakteri segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan alita yang

terinfeksi  pneumonia akan panas tinggi, berkeringat, napas terengah%engah

dan denyut jantungnya meningkat cepat ($isnadiarly, 200+)

b >irus

!etengah dari kejadian  pneumonia diperkirakan disebabkan oleh #irus

Influen"ae #irus, Parainfluen"ae #irus, Respiratory, !yncytial adeno#irus,

chicken%poA (cacar air), Rhino#irus, !itomegalo#irus, >irus herpes simpleks,

>irus insial pernapasan, hanta #irus dan lain%lain >irus yang tersering

menyebabkan  pneumonia adalah Respiratory Syncial Virus (R!>)$eskipun

#irus%#irus ini kebanyakan menyerang saluran pernapasan bagian atas, pada

balita gangguan ini bisa memicu  pneumonia.etapi pada umumnya sebagian

besar pneumonia jenis ini tidak berat dan sembuh dalam 5aktu singkat:amun

Page 6: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 6/25

bila infeksi terjadi bersamaan dengan #irus influenza, gangguan bisa berat dan

kadang menyebabkan kematian ($isnadiarly, 200+)

c $ikoplasma

$ikoplasma adalah agen terkecil di alam bebas yang menyebabkan penyakit

pada manusia$ikoplasma tidak bisa diklasifikasikan sebagai #irus maupun

bakteri, meski memiliki karakteristik keduanyaPneumonia yang dihasilkan

biasanya berderajat ringan dan tersebar luas $ikoplasma menyerang segala

 jenis usia, tetapi paling sering pada anak pria remaja dan usia muda 4ngka

kematian sangat rendah, bahkan juga pada yang tidak diobati ($isnadiarly,

200+)

d Proto"oa

Pneumonia yang disebabkan oleh proto"oa sering disebut  pneumonia

 pneumosistis.ermasuk golongan ini adalah Pneumocystitis Carinii Pneumonia

(P=P)Pneumonia pneumosistis sering ditemukan pada bayi yang

prematurPerjalanan penyakitnya dapat lambat dalam beberapa minggu sampai

beberapa bulan, tetapi juga dapat cepat dalam hitungan hariDiagnosis pasti

ditegakkan jika ditemukan P. Carinii pada jaringan paru atau spesimen yang

berasal dari paru (Djojodibroto, 200-)

e ;ungi

Pneumonia fungi yang terjadi sering diakibatkan oleh adanya jamur 4spergilus,

;ikomisetes, lastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum dan lain%lain

f ahan @ain :on Infeksi

!elain disebabkan oleh infeksi, pneumonia juga dapat diakibatkan oleh adanya

agen non infeksi seperti aspirasi lipid, "at%"at kimia, polutan, allergen dan

radiasi!elain itu juga dapat diakibatkan oleh konsumsi obat seperti

nitofurantoin, busulfan dan metotreksat

4$ FAKTOR RISIKOF&*/. ('(*. &5& +e,-.+(& '&+6&/ &+&* 5(&6( -e+8&5( 2 &6(&+: 9PDPI

2003;:3 ;aktor yang berhubungan dengan daya tahan tubuh

Penyakit kronik (misalnya penyakit jantung, PPB, diabetes, alkoholisme,

a"otemia), pera5atan di rumah sakit yang lama, koma, pemakaian obat tidur,

perokok, intubasi endotrakeal, malnutrisi, umur lanjut, pengobatan steroid,

pengobatan antibiotik, 5aktu operasi yang lama, sepsis, syok hemoragik,

Page 7: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 7/25

infeksi berat di luar paru dan cidera paru akut (acute lung injury) serta

bronkiektasis2 ;aktor eksogen adalah ?

a Pembedahan ?

esar risiko kejadian pneumonia nosokomial tergantung pada jenis

pembedahan, yaitu torakotomi (70C), operasi abdomen atas (3C) dan

operasi abdomen ba5ah (6C)

b Penggunaan antibiotik ?

 4ntibiotik dapat memfasilitasi kejadian kolonisasi, terutama antibiotik yang

aktif terhadap Streptococcus di orofaring dan bakteri anaerob di saluran

pencernaan!ebagai contoh, pemberian antibiotik golongan penisilin

mempengaruhi flora normal di orofaring dan saluran

pencernaan!ebagaimana diketahui Streptococcus merupakan flora normal

di orofaring melepaskan bacterocins yang menghambat pertumbuhan

bakteri gram negatif Pemberian penisilin dosis tinggi akan menurunkan

sejumlah bakteri gram positif dan meningkatkan kolonisasi bakteri gram

negatif di orofaring

c Peralatan terapi pernapasan

ontaminasi pada peralatan ini, terutama oleh bakteri Pseudomonas

aeruginosa dan bakteri gram negatif lainnya sering terjadi

d Pemasangan pipaselang nasogastrik, pemberian antasid dan alimentasi

enteral

Pada indi#idu sehat, jarang dijumpai bakteri gram negatif di lambung

karena asam lambung dengan p' & mampu dengan cepat membunuh

bakteri yang tertelan Pemberian antasid penyekat '2

yang

mempertahankan p' E 7 menyebabkan peningkatan kolonisasi bakteri

gram negatif aerobik di lambung, sedangkan larutan enteral mempunyai p'

netral 1,7 % ,0

e @ingkungan rumah sakit

• Petugas rumah sakit yang mencuci tangan tidak sesuai dengan

prosedur

• Penatalaksanaan dan pemakaiaan alat%alat yang tidak sesuai prosedur,

seperti alat bantu napas, selang makanan, selang infus, kateter dll

• Pasien dengan kuman $DR tidak dira5at di ruang isolasi

F&*/. ('(*. &+6 5&&/ -e+e&*&+ /e8&5(+& +e,-.+(& &5& &l(/&

9De*e' 2004; 5(&+/&&+& :

Page 8: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 8/25

&$  F&*/. ('(*. &+6 /e8&5( &5& &l(/&

!alah satu faktor yang berpengaruh pada timbulnya  pneumonia dan berat

ringannya penyakit adalah daya tahan tubuh balita Daya tahan tubuh tersebut

dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya ?

1$ S/&/,' 6(<(

eadaan gi"i adalah faktor yang sangat penting bagi timbulya

 pneumonia..ingkat pertumbuhan fisik dan kemampuan imunologik 

seseorang sangat dipengaruhi adanya persediaan gi"i dalam tubuh dan

kekurangan "at gi"i akan meningkatkan kerentanan dan beratnya infeksi

suatu penyakit seperti pneumonia

2$ S/&/,' (-,+('&'(

ekebalan dapat diba5a secara ba5aan, keadaan ini dapat dijumpai pada

balita umur 6%- bulan, dengan adanya kekebalan ini balita terhindar dari

penyakitDikarenakan kekebalan ba5aan hanya bersifat sementara, maka

diperlukan imunisasi untuk tetap mempertahankan kekebalan yang ada

pada balita (Depkes RI, 2007)!alah satu strategi pencegahan untuk

mengurangi kesakitan dan kematian akibat  pneumonia adalah dengan

pemberian imunisasi$elalui imunisasi diharapkan dapat menurunkan

angka kesakitan dan kematian penyakit yang dapapat dicegah dengan

imunisasi

3$ Pe-e(&+ ASI 9A( S,', I,;

 4si yang diberikan pada bayi hingga usia 7 bulan selain sebagai bahan

makanan bayi juga berfungsi sebagai pelindung dari penyakit dan infeksi,

karena dapat mencegah  pneumonia oleh bakteri dan #irus Ri5ayat

pemberian 4!I yang buruk menjadi salah satu faktor risiko yang dapat

meningkatkan kejadian pneumonia pada balita

4$ U-, A+&*

Fmur merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian

 pneumonia.Risiko untuk terkena  pneumonia lebih besar pada anak umur 

diba5ah 2 tahun dibandingkan yang lebih tua, hal ini dikarenakan status

kerentanan anak di ba5ah 2 tahun belum sempurna dan lumen saluran

napas yang masih sempit

$  F&*/. L(+6*,+6&+

Page 9: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 9/25

@ingkungan khususnya perumahan sangat berpengaruh pada peningkatan

resiko terjadinya  pneumonia.Perumahan yang padat dan sempit, kotor dan

tidak mempunyai sarana air bersih menyebabkan balita sering berhubungan

dengan berbagai kuman penyakit menular dan terinfeksi oleh berbagai kuman

yang berasal dari tempat yang kotor tersebut (Depkes RI, 2007), yang

berpengaruh diantaranya ?

1$ e+/(l&'(

>entilasi berguna untuk penyediaan udara ke dalam dan pengeluaran

udara kotor dari ruangan yang tertutup.ermasuk #entilasi adalah jendela

dan pengha5aan dengan persyaratan minimal 30C dari luas lantai

urangnya #entilasi akan menyebabkan naiknya kelembaban udara

elembaban yang tinggi merupakan media untuk berkembangnya bakteri

terutama bakteri patogen

2$ P.l,'( U5&&

Pencemaran udara yang terjadi di dalam rumah umumnya

disebabkan oleh polusi di dalam dapur4sap dari bahan bakar kayu

merupakan faktor risiko terhadap kejadian  pneumonia pada balita

Polusi udara di dalam rumah juga dapat disebabkan oleh karena

asap rokok, kompor gas, alat pemanas ruangan dan juga akibatpembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor

#$ PATOFISIOLOGI 9Tel&-(;

=$ MANIFESTASI KLINIS

Te-,&+ S,8e*/() Te-,&+ O8e*/()  

a Dispnea

b .akipnea (laju pernafasan E10

kalimenit)

c :yeri dada pleuritik

d Demam tinggi (suhu &-%70G=)

e $enggigil

f 'emoptisis

g atuk produktif dengan sputum

berbusa atau purulen

a Demam

b $embebat hemotoraks yang sakit

c 'ipoksemiad unyi pekak saat perkusi

e rakles

f .idak ada bunyi napas pada bidang

paru yang dakit

g Rongent dada mungkin

menunjukkan infiltrat, konsolidasi,

atau opasifikasi

9A'(h N(l,h$ 2003;

Page 10: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 10/25

elompok umur =riteria pneumonia *ejala klinis

2 ,l&+ > ? # /&h,+

atuk bukan pneumonia .idak ada napas cepat dan tidak

ada tarikan dinding dada bagianba5ah

pneumonia 4danya napas cepat dan tidak

ada tarikan dinding dada bagian

ba5ah kedalam

Pneumonia berat 4danya tarikan dinding dada

bagian ba5ah ke dalam

? 2 ,l&+

ukan pneumonia .idak ada napas cepat dan tidak

ada tarikan dinding dada bagian

ba5ah kedalam yang kuatPneumonia berat 4danya napas cepat dan

adanya tarikan dinding ba5ah

kedalam yang kuat

!umber? Ditjen P2P@ Depkes RI 200

.48@ 7 .anda H *ejala erdasarkan enis Pneumonia 9S.-&+/( 2007;

JENIS PNEUMONIA FAKTOR RESIKO TANDA % GEJALA

!indroma .ipikal   • Sickle cell disease

• 'ipogammaglobuline

mia

• Multiple myeloma

•Bnset mendadak dingin,

menggigil, demam (&-%700=)

•:yeri dada pleuritis

•atuk produktif, sputum hijau,

purulen, dan mungkin

mengandung bercak darah,

serta hidung kemerahan

•Retraksi interkostal, penggunaan

otot aksesorius, dan bisa

timbul sianosis!indrom 4tipikal   • Fsia tua

• =BPD

• ;lu

•  4nak%anak

• De5asa muda

•Bnset bertahap dalam &%6 hari

•$alaise, nyeri kepala, nyeri

tenggorokan

•:yeri dada karena batuk

 4spirasi   • ondisi lemah karena

konsumsi alkohol

• Pera5atan (misalnya

infeksi nosokomial)

• *angguan kesadaran

• 4naerobic campuran, mulanya

onset perlahan

•Demam rendah dan batuk

•Produksi sputum bau busuk

;oto dada jaringan interstitial

Page 11: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 11/25

yang terkena tergantung

bagian yang terkena di paru%

parunya

Infeksi gram negati#e atau positif •*ambaran klinik mungkin sama

dengan pneumonia klasik

•Distress respirasi mendadak,

dispnea berat, sianosis, batuk,

dan diikuti tanda infeksi

sekunder 

'ematogen   • ateter I> yang

terinfeksi

• 8ndokarditis• Drug abuse

•  4bses intra abdomen

• Pyelonefritis

• 8mpiema kandung

kemih

•*ejala pulmonal timbul minimal

disbanding gejala sepilkemia

•atuk non produktif dan nyeri

pleuritik sama dengan yang

terjadi pada emboli paru%paru

Se@&& &/.l.6(' /e5&&/ 4 '/&5(,- +e,-.+(& &(/, 9!&5le e/$&l$ 2011;:

1$ S/&5(,- I 94>12 8&- e/&-& &/&, '/&5(,- *.+6e'/(;Disebut h(ee-(&, mengacu pada respon peradangan permulaan yang

berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi'al ini ditandai dengan

peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi'iperemia

ini terjadi akibat pelepasan mediator%mediator peradangan dari sel%sel mast

setelah pengaktifan sel imun dan cedera jaringan$ediator%mediator tersebut

mencakup histamin dan prostaglandinDegranulasi sel mast juga mengaktifkan

 jalur komplemen omplemen bekerja sama dengan histamin dan prostaglandin

untuk melemaskan otot polos #askuler paru dan peningkatan permeabilitas

kapiler paru 'al ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalamruang interstisium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan

al#eolus Penimbunan cairan di antara kapiler dan al#eolus meningkatkan jarak

yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas

ini dalam darah paling berpengaruh dan sering mengakibatkan penurunan

saturasi oksigen hemoglobin

2$ S/&5(,- II 94 8&- e(*,/+&;Disebut he&/('&'( -e&h, terjadi se5aktu al#eolus terisi oleh sel darah merah,

eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host ) sebagai bagian dari

Page 12: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 12/25

reaksi peradangan @obus yang terkena menjadi padat oleh karena adanya

penumpukan leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga 5arna paru menjadi merah

dan pada perabaan seperti hepar, pada stadium ini udara al#eoli tidak ada atau

sangat minimal sehingga anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung

sangat singkat, yaitu selama 7+ jam

3$ S/&5(,- III 93> h&( e(*,/+&;Disebut he&/('&'( *el&,, yang terjadi se5aktu sel%sel darah putih

mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi Pada saat ini endapan fibrin

terakumulasi di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa%sisa

sel Pada stadium ini eritrosit di al#eoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap

padat karena berisi fibrin dan leukosit, 5arna merah menjadi pucat kelabu dankapiler darah tidak lagi mengalami kongesti

4$ S/&5(,- I 97>11 h&( e(*,/+&;Disebut juga '/&5(,- e'.l,'(, yang terjadi se5aktu respon imun dan

peradangan mereda, sisa%sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh

makrofag sehingga jaringan kembali ke strukturnya semula

7$ PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK&$ Pe-e(*'&&+ F('(*

Pada pemeriksaan fisik ditemukan ciri%ciri sebagai berikut ?I+'e*'(

• Retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping

hidung

• Distres pernapasan ? retraksi dinding dada,penggunaan otot tambahan

yang terlihat orthopnea dan pergerakan pernafasan yang berla5anan 'al

ini disebabkan oleh tekanan intrapleura yang bertambah negatif selama

inspirasi mela5an resistensi tinggi jalan nafas menyebabkan retraksi

bagian%bagian yang mudah terpengaruh pada dinding dada, yaitu jaringan

ikat inter dan sub kostal, dan fossae suprakla#ikula dan suprasternal

ebalikannya, ruang interkostal yang melenting dapat terlihat apabila

tekanan intrapleura yang semakin positif Retraksi lebih mudah terlihat

pada bayi baru lahir dimana jaringan ikat interkostal lebih tipis dan lebih

lemah dibandingkan anak yang lebih tuaontraksi yang terlihat dari otot sternokleidomastoideus dan

pergerakan fossae suprakla#ikular selama inspirasi merupakan tanda yang

paling dapat dipercaya akan adanya sumbatan jalan nafas Pada infant,

kontraksi otot ini terjadi akibat Jhead bobbing K, yang dapat diamati dengan

Page 13: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 13/25

 jelas ketika anak beristirahat dengan kepala disangga tegal lurus dengan

area suboksipital 4pabila tidak ada tanda distres pernapasan yang lain

pada Jhead bobbing K, adanya kerusakan sistem saraf pusat dapat dicurigaiPengembangan cuping hidung adalah tanda yang sensitif akan

adanya distress pernapasan dan dapat terjadi apabila inspirasi memendek

secara abnormal (contohnya pada kondisi nyeri dada) Pengembangan

hidung memperbesar pasase hidung anterior dan menurunkan resistensi

 jalan napas atas dan keseluruhan!elain itu dapat juga menstabilkan jalan

napas atas dengan mencegah tekanan negatif faring selama inspirasiP&l&'(.aktil fremitus masih adaPe*,'(.idak ditemukan kelainan

A,'*,l/&'(Ditemukan crackles  sedang nyaring Crackles adalah bunyi non musikal, tidak

kontinyu, interupsi pendek dan berulang dengan spektrum frekuensi antara 200%

2000 '" isa bernada tinggi ataupun rendah, keras atau lemah, jarang atau

banyak, halus atau kasar Crackles dihasilkan oleh gelembung%gelembung udara

yang melalui sekret jalan napasjalan napas kecil yang tiba%tiba terbuka

$ G&-&&+ &5(.l.6(';oto toraks (P4lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk

menegakkandiagnosis *ambaran radiologis dapat berupa infiltrat sampai

konsolidasi dengan L air broncogramL, penyebab bronkogenik dan interstisial

serta gambaran ka#iti ;oto toraks saja tidak dapat secara khas menentukan

penyebab pneumonia, hanya merupakan petunjuk ke arah diagnosis etiologi,

misalnya gambaran pneumonia lobaris tersering disebabkan oleh

Steptococcus pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa sering memperlihatkan

infiltrat bilateralatau gambaran bronkopneumonia sedangkan Klebsiela

 pneumonia sering menunjukkan konsolidasi yang terjadi pada lobus atas

kanan meskipun dapat mengenai beberapa lobus

Pemeriksaan radiologi dapat memberikan gambaran yang ber#ariasi, di

antaranya ?

• ercak konsolidasi merata pada bronkopneumonia

• ercak konsolidasi satu lobus pada pneumonia lobaris

• *ambaran bronkopneumonia difua atau infiltrate interstitial pada pneumonia

staphylococcus

Page 14: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 14/25

• ercak infiltrate al#eolar menunjukkan pneumonia yang disebabkan oleh

Mbakteri, #irus maupun mycoplasma

• ercak infiltrate sirkular menunjukkan gambaran pneumonia pneumococcal

pada tahap a5al

• ercak infiltrasi difus menunjukkan adanya infeksi $ pneumonia

• ercak konsolidasi lobus, plate like atelectasis,m nodular infiltration dan

hilar adenopathy juga menunjukkan adanya infeksi $ pneumonia

• ercak reticulonodular infiltrate yang mengarah ke infiltrate al#eolar 

menunjukkan pneumonia P carinii

• 'ilar adenopathy menunjukkan adanya kecenderungan tuberculosis

(ada#ji, dkk3--)

@$ Pe-e(*'&&+ l&.l&/.(,-Pada pemeriksaan labolatorium terdapat peningkatan jumlah leukosit,

biasanya lebih dari 30000ul kadang%kadang mencapai &0000ul, dan pada

hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan

@8D Fntuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak,

kultur darah dan serologi ultur darah dapat positif pada 20%26C penderita

yang tidak diobati 4nalisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan

hikarbia,pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorika Pemeriksaan gramkultur, sputum dan darah? untuk dapat mengidentifikasi

semua organisme yang adab Pemeriksaan serologi? membantu dalam membedakan diagnosis

organisme khususc Pemeriksaan fungsi paru? untuk mengetahui paru%paru, menetapkan luas

berat penyakit dan membantu diagnosis keadaand iopsi paru? untuk menetapkan diagnosise !pirometrik static? untuk mengkaji jumlah udara yang diaspirasif ronkostopi? untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing

5$ Pe+e6&**&+ 5(&6+.'('

Diagnosis ditegakkan bila ditemukan & dari 6 gejala berikut (radley etal,

2033)?

• !esak napas disertai dengan pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding

dada

• Panas badan

• Ronkhi basah halus%sedang nyaring (crackles)

• ;oto thoraA meninjikkan gambaran infiltrat difus

Page 15: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 15/25

• @eukositosis (pada infeksi #irus tidak melebihi 20000mm& dengan limfosit

predominan, dan bakteri 36000%70000mm& neutrofil yang predominan)

$ PENATALAKSANAAN PNEUMONIA

&$ T(+5&*&+ ',./() (!etyoningrum,2001)

  Pemberian oksigen yang adekuat untuk mempertahankan PaB2E + kPa

(!aB2 -0C) melalui kateter hidung atau masker ika penyakitnya berat

dan sarana tersedia, alat bantu nafas mungkin diperlukan terutama bila

terdapat tanda gagal nafas

• Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat Resusitasi cairan intra#ena

untuk memastikan stabilitas hemodinamik =airan rumatan yang diberikan

mengandung gula dan elektrolit yang cukup umlah cairan sesuai berat

badan, kenaikan suhu dan status hidrasi Pasien yang mengalami sesak

yang berat dapat dipuasakan, tetapi bila sesak sudah berkurang asupan

oral dapat segera diberikan Pemberian asupan oral dapat diberikan

bertahap melalui :*. drip susu atau makanan cair Dapat dibenarkan

pemberian retriksi cairan 2& dari kebutuhan rumatan, untuk mencegah

edema paru dan edema otak akibat !I4D' (!yndrome of Inappropriate 4nti

Diuretic 'ormone)

• ika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan normal salin

untuk memperbaiki transpor mukosiliar

• oreksi kelainan elektrolit metabolik yang terjadi misalnya hipoglikemia

dan asidosis metabolik

• $engatasi penyakit penyerta seperti kejang, demam, diare dan lainnya

serta komplikasi bila ada

• antuan #entilasi? #entilasi non in#asif (misalnya tekanan jalan napas

positif kontinu (continous positi#e air5ay pressure), atau #entilasi mekanis

mungkin diperlukan pada gagal napas

• ;isioterapi dada dengan drainage postural, bronkoskopi H suction dapat

diberikan untuk membantu pasien mengeluarkan sekret di saluran

pernafasan Dan hidrasi untuk mengencerkan sekresi sekret

• .erapi antibiotika(!etyoningrum,2001)

!esuai dengan kebijakan Program Pemberantasan Penyakit Infeksi

!aluran Pernafasan 4kut (P2I!P4), antibiotika yang dipakai untuk

Page 16: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 16/25

pengobatan pneumonia adalah kotrimoksasol (7+0 mg dan 320 mg)

dengan pemberian selama 6 hari 4ntibiotika yang dapat dipakai sebagai

pengganti kotrimoksasol ialah ampisilin, amoksisilin, dan prokain penisilin

otrimoksasol adalah antibiotika yang diprioritaskan oleh N'B dengan

pertimbangan sebagai berikut ?

Resistensinya belum pernah dilaporkan

'arganya murah dan mudah didapat

!angat mudah cara pemberiannya yaitu cukup dua kali sehari selama 6

hari (bila dibandingkan dengan antibiotika lain pemberiannya harus

empat kali sehari)

a *olongan beta%laktam (Penisilin, !efalosporin, arbapenem dan monobaktam)

digunakan untuk terapi pneumonia karena bakteri seperti Streptococcus

 pneumoniae, aemophillus influenzae dan Staphyloccocus aereus.

b *olongan !efalosporin digunakan untuk pneumonia berat, terutama bila

penyebabnya belum diketahui

c *olongan penisilin digunakan pada pneumonia ringan O sedang

d 4mpisilin digunakan pada pneumonia karena Streptococcus dan

Pneumococcus dsb (bakteri gram )

e 4mpisilin dan loramfenikol digunakan pada pneumonia karena emofilus dsb

(bakteri gram %)f Pada keadaan imunokompromais (gi"i buruk, penyakit jantung ba5aan,

gangguan neuromuskular, keganasan, pengobatan kortikosteroid jangka

panjang, fibrosis kistik dan infeksi 'I>), pemberian antibiotik harus segera

dimulai saat tanda a5al pneumonia didapatkan dengan pilihan antibiotik ?

sefalosporin generasi & Dapat dipertimbangkan juga pemberian ?

• otrimaksasol pada Pneumonia Pneumokistik arinii

•  4nti #iral (4siklo#ir, gansiklo#ir) pada pneumonia karena sitomegalo#irus

•  4nti jamur (amphotericin , ketokena"ol, flukona"ol) pada pneumonia

karena jamur 

g !ritish "horacic Society (.!) merekomendasikan bah5a antibiotik secara

parental diberikan pada anak%anak dengan pneumonia berat anak yang tidak

bisa menerima antibiotika oral

h Pemberian antibiotik biasanya diberikan sesuai jenis infeksius pneumonia, jika

pada pneumonia selain bekteri maka pemberian antibiotik bertujuan untuk

mengurangi resiko infeksi bakteri sekunder

Page 17: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 17/25

i !edangkan untuk pengobatan simptomatik demam yang muncul dapat

diberikan parasetamol (600 mg), pemberian setiap 1 jam selama 2 hari,

dengandosis ?

• 2 bulan % 1 bulan1

8   tablet 600mg

• 1 bulan % & tahun1

4   tablet 600mg

• & tahun % 6 tahun1

2   tablet 600mg

Pengobatan erdasarkan enis Pneumonia 9S-el/<e 2002;

JENIS NAMA O!AT

PNEUMONIA !AKTERIAL

Pneumonia streptokokus   •Penisilin * I>

•Penisilin > PB (per oral)

•.erapi 4ntibiotik bergantian?

- !efuroksim atau sefalosporin generasi ke%&

(sefotaksim, seftriakson, sefti"oksim)- 8ritromisin- lindamisin

-.rimetoprim%sulfametoksa"ol (actrim)

Pneumonia stafilokokus   •:afcillin

•$etisilin

•Bksasilin

•>ankomisin untuk organism yang resistan terhadap

metisilin, atau pasien yang alergi terhadap

penisilin

Pneumonia klebsiella   •*entamisin

•.obramisin

•!efalosporin generasi ke%& (!efotaksim, sefti"oksim,

seftriakson)

Pneumonia pseudomonas   •Piperasilin

•.ikarsilin dikombinasikan dengan gentamisin atau

ortobramisin

'aemophilus influen"a   • 4mpisilin

• 4moksisilin

• 4ugmentin

•!efaklor atau sefurosim

•.rimethoprim sulfametoksa"ol bagi pasien yang

alergi terhadap penisilin

Page 18: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 18/25

PNEUMONIA ATIPIKAL

Penyakit @egionnaires   •8rotromisin

•Rifampin

Pneumonia mikoplasma   •8ritromisin

•Deri#ate tetrasiklin (DoAycycline)Pneumonia #irus   • 4mantadine

•Rimantadine

•Diobati secara simptomatis

•.idak memberikan respon terhadap pngobatan

dengan antimicrobial yang ada saat ini

Pneumonia pneumosistis carinii

(P=P)

•.ritoprim%sulfametoksa"ol

•Dapsone

•Pentaimidin

Pneumonia fungi   •;lusitoasin dengan ampoterisin pada pasien non%

neutropenik

•etokona"ol

•@obektomi dari bola fungus

Pneumonia klamidia (Pneumonia

.N4R)

• Doksisiklin

• 8ritromiin

• laritomisin

•  4"itromisin

.uberkulosis   •Rifampin

•!treptomisin

•8tambutol

•Isonia"id (I:')•Pira"inamid

$ Pe+&/&l&*'&+&&+ *ee&B&/&+ ($uscari, 2006)

a aji adanya distres pernafasan dengan memantau tanda%tanda #ital dan status

pernafasan

b eri obat sesuai indikasi ?

• 4ntibiotik diindikasikan untuk pengobatan pneumonia bakteri

• 4ntibiotik tidak digunakan untuk mengobati pneumonia #irus, tetapi

mungkin dianjurkan untuk mengurangi resiko infeksi bakteri sekunder

c .ingkatkan oksigenasi yang adekuat dan pola nafas normal

d Rekomendasikan #aksin pneumokokus untuk anak%anak usia 2 tahun dan anak

yang lebih besar yang berisiko terhadap pneumonia

e erikan penyuluhan pada anak dan keluarga

$ KOMPLIKASI

Page 19: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 19/25

Dalam uku !aku Dasar Patologis Penyakit( =or5in, 200-), komplikasi

pneumonia terdiri atas?

• Pembentukan abses

• 8mpiema (penyebaran infeksi ke dalam rongga pleura)

• Pneumotoraks

• *agal napas

• Pengorganisasian eksudat menjadi jaringan parut fibrotic

• 8fusi pleura

• 'ipoksemia

• Pneumonia kronik

• ronkaltasis

•  4telektasis (pengembangan paru yang tidak sempurnabagian paru%paru yang

diserang tidak mengandung udara dan kolaps)

• omplikasi sistemik (meningitis)

• 8ndokarditis

• Bsteomielitis

• 'ipotensi

• Delirium

•  4sidosis metabolic

• Dehidrasi

• akterimia ?merupakan komplikasi dari pneumonia pneumokokus yang paling

serius ejadian ini meningkatkan kemungkinan kematian secara bermakna

!upurasi yang terkait dengan nekrosis likuefaktif al#eolus menyebabkan

daerah paru yang rusak digantikan oleh nanah• Pneumonia bakteri nekrotikan? kelainan ini merupakan komplikasi yang jarang

terjadi, dicirikan oleh nekrosis paru sangat berat yang berkaitan dengan

penyakit progresif cepat dan angka kematian yang tinggi

omplikasi erdasarkan enis Pneumonia 9S-el/<e 2002;

JENIS KOMPLIKASI

PNEUMONIA !AKTERIAL

Pneumonia streptokokus   •!yok

8fusi pleura•!uperinfeksi

•Perikarditis

•Btitis media

Pneumonia stafilokokus   •Pneumotoraksefusi pleural

• 4bses paru

•8mpiema

•$eningitis

Pneumonia klebsiella   • 4bses paru multiple dengan pembentukan

kista

8mpiema

Page 20: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 20/25

•Perikarditis

•8fusi pleura

Pneumonia pseudomonas   •$encakup peronggaan paru

•hemoragi dan infark paru

'aemophilus influen"a   • 4bses paru•8fusi pleura

PNEUMONIA ATIPIKAL

Penyakit @egionnaires   •'ipotensi

•!yok

•*agal ginjal akut

Pneumonia mikoplasma   •$eningitis aseptic

•$enigoensefalitis

•Perikarditis

•$iokarditis

Pneumonia #irus   •Infeksi bacterial

•!uperimposed

•ronkopenia

Pneumonia pneumosistis carinii

(P=P)

•*agal nafas

Pneumonia klamidia (Pneumonia

.N4R)

•Infeksi

•  4RD!

.uberkulosis  •

 4RD!

I$ ASUHAN KEPERAWATAN

3 Pengkajian

a Identitas

b Ri5ayat esehatan ?

3) eluhan utama ? batuk, pilek, demam, sesak napas, gelisah

2) Ri5ayat kesehatan sekarang (ri5ayat penyakit yang diderita pasien saat

masuk rumah sakit)

&) Ri5ayat kesehatan yang lalu (ri5ayat penyakit yang sama atau penyakit lain

yang pernah diderita oleh pasien) ? sesak napas, batuk lama, .=, alergi

7) Ri5ayat kesehatan keluarga (ri5ayat penyakit yang sama atau penyakit lain

yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau

tidak) ? sesak napas, batuk lama, .=, alergi

6) Ri5ayat imunisasi ? =*

1) Ri5ayat tumbuh kembang

c Pemeriksaan persistem ?

Page 21: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 21/25

3) eadaan umum ? kesadaran, #ital sign, status gi"i (, .)

2) !istem persepsi sensori ?

a) !istem persyarafan ? kesadaran, iritabel, kaku kuduk, kejang

b) !istem pernafasan ? kusmaul, sianosis, pernapasan, cuping hidung, takipneu,

ronkhi, produksi secret meningkat

c) !istem kardio#askuler ? takikardi, nyeri dada, nadi lemah dan cepat, kapilary

refill lambat, akral hangatdingin, sianosis perifer 

d) !istem gastrointestinal ? kadang diare

e) !istem integumen ? sianosis, bibir kering

f) !istem perkemihan ? bak 1 jam terakhir, oliguriaanuria

g) !istem muskuloskeletal ? tonus otot menurun, lemah secara umum

d Pola ;ungsi esehatan

3) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan ? kebiasaan bab di

5csungaikebun, personal hygiene Q, sanitasi Q eluarga perokok Q

2) Pola nutrisi dan metabolisme ? anoreksia, mual, muntah, maknan teakhir 

yang dimakan, alergi, baru saja ganti susu, salah makan, makan berlebihan efek

samping obat

&) Pola eleminasi ? bak terakhir, oliguriaanuri

7) Pola aktifitas dan latihan

6) Pola tidur dan istirahat ? susah tidur 

1) Pola kognitif dan perceptual

) Pola toleransi dan koping stress

+) Pola nilai dan keyakinan

-) Pola hubungan dan peran

30) Pola seksual dan reproduksi

33) Pola persepsi diri dan konsep diri

 4nalisa Data dan $asalah

:o Data 8tiologi $asalah

epera5atan

3 DB? dispnea, nafas

cepat dan dangkal,

pernafasan cuping

hidung, bronkofoni, ronki

akteri, #irus, jamur 

(inhalasi)   al#eolus

peradangan ekstrapasasi

cairan sirosa ke dalam

etidakefektifan

ersihan alan

:afas bd sekresi

yang tertahan

Page 22: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 22/25

basah halus RR?

&6Amenit *ambaran

multiple infiltrate paru

se#elah kananD!? pilek dan batuk

produktif dengan secret

tidak bisa dikeluarkan

al#eoli terbentuk eksudat

  produksi sputum

meningkat   batuk tidak

efektif   ketidakefektifan

 jalan nafas

2 DB? tampak lemah,

gelisah dan sianosis

sekitar mulut dan

hidung, dipsnea, ronki

basah halus, pernafasan

cuping hidungD!? gelisahre5el

akteri, #irus, jamur 

(inhalasi)   al#eolus

perdangan   terbentuk

eksudat dalam al#eoli B2

ke #ena al#eolar kapiler 

terhambat   gangguan

pertukaran gas

*angguan

Pertukaran *as bd

perubahan membran

kapiler al#eolar 

& DB? perut tampak

distended, hipertermi, !?

&-,6o =D!? re5el, tidak mau

makan, muntah & kali,

diare 7 kali

akteri, #irus, jamur 

(inhalasi)   al#eolus

peradangan   eksutad

berlebih   bau dan kental

  ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

etidakseimbangan

:utrisi ? urang dari

ebutuhan .ubuh

bd Diare

Diagnosis

Diagnosa $edis ? PneumoniaDiagnosa epera5atan ? etidakefektifan alan :afas bd sekresi yang

tertahan  *angguan Pertukaran *as bd perubahan

membran kapiler al#eolar etidakseimbangan :utrisi ? urang dari

ebutuhan .ubuh bd Diare

Rencana 4suhan epera5atan

a etidakefektifan alan :afas bd sekresi yang tertahan.ujuan ? jalan nafas kembali efektif setelah 3A27 jam

pera5atanriteria 'asil ? $enunjukkan jalan nafas paten dengan bunyi

nafas bersih, tidak ada dipsnea dan sianosis

Page 23: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 23/25

RR kembali normal

Inter#ensi dan Rasional?3 aji ulang kemampuan klien untuk memobilisasi sekresi, jika tidak

mampu? ajarkan metode batuk efektif, gunakan suction (jika perlu

mengeluarkan sekret) dan lakukan fisioterapi dada (memantau tingkat

kepatenan jalan nafas dan meningkatkan kemampuan klien mera5at

dirimembersihkan membebaskan jalan nafas)2 !ecara rutin tiap + jam lakukan auskultasi dada untuk mengetahui

kualitas suara nafas dan kemajuannya (memantau kemajuan bersihan

 jalan nafas)& olaborasi pemberian obat sesuai dengan resep mukolitik

,ekspektorans dan section (bila perlu) (untuk memudahkan

mengeluarkan sekret)7 8dukasi keluarga untuk segera menghubungi pera5at apabila jalan

nafas tidak efektif kembali ditandai dengan sesak nafas, gerakan

dada dalam (mencegah terjadinya konisi yang lebih buruk)

b *angguan Pertukaran *as bd perubahan membran kapiler al#eolar .ujuan ? klien mampu menunjukkan perbaikan oksigenasi

riteria 'asil ? 5arna kulit perifer membaik (tidak sianosis),RR? , nafas panjang, tidak menggunakan otot

banttu pernafasan, ketidaknyamanan dada (%),

dispnea (%)Inter#ensi dan Rasional?3 Bbser#asi status pernafasan, hasil gas darah arteri, nadi dan nilai

oksikometri (memantau perkembangan kega5atan pernafasan)2 45asi perkembangan membran mukosakulit 5arna (gangguan

oksigenasi perifer tampak sianosis)& Bbser#asi ..> dan status kesadaran (menentukan status pernafasan

dan kesadaran)7 erikan oksigenasi yang telah dilembabkan (memnuhi kebutuhan

oksigen)6 olaborasi untuk pemberian obat yang telah diresepkan (obat

mukolitik dan ekspektoran akan mengencerkan produksi mukus yang

mengental)c etidakseimbangan :utrisi ? urang dari ebutuhan .ubuh bd diare

.ujuan ? kebutuhan nutrisi dapat terpenuhiriteria 'asil ? berat badan kembali dalam batas normal, klien

patuh dengan dietnya

Page 24: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 24/25

Inter#ensi dan Rasional?3 aji status nutrisi klien (untuk mengetahui tentang keadaan dan

kebutuhan nutrisi klien sehingga dapat memberikan tindakan dan

pengaturan diet yang adekuat)2 Fkur berat badan klien tiap minggu (mengetahui apakah klien telah

mengalami peningkatan berat badan kembali dalam batas normal)& olaborasi dengan pemberian R@ serta kolaborasi dengan ahli gi"i

tentang pola diet yang harus diterima klien (pemberian R@ akan

memperbaiki status gi"i dan diet yang terkontrol akan mempercepat

proses kesembuhan klien)

DAFTAR PUSTAKA

 4min, $uhammad3-+-#lmu Penyakit Paru !urabaya? 4irlangga Fni#ersity Press

Page 25: Lp Pneumonia

7/21/2019 Lp Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-pneumonia-56da0a84486ef 25/25

 4sih, :iluh *ede 9asmin 200& Kepera$atan Medikal !edah% Klien dengan &angguan

Sistem Pernapasan akarta? 8*=

=or5in, 8li"abeth 200- !uku Saku Patofisiologi  akarta ? 8*=

Depes RI Direktorat enderal PP$ H P@P Pedoman Pemberantasan Penyakit 

#nfeksi Saluran Pernafasan 'kut (#SP'). akarta 3--2

Ditjen P2P@ Depkes RI 200imbingan penatalaksanaan pneumonia balita

ada#ji, dkk3--4 Practical &uide for the *iagnosis and "reatment of Pediatric 

Pneumoniahttp?555canadianmedicaljournalcacontent36160&fullpd

f  Diakses tanggal 2+ ;ebruari 203&Pukul 3603 NI

emenkes RI 2030 !uletin +endela pidemiologi Volume - ementrian esehatan

Republik Indonesiahairuddin 200- Kaian Rasionalitas Penggunaan 'ntibiotik Pada Kasus Pneumonia

yang *ira$at pada !angsal Penyakit *alam di RS/P dr. Kariadi Semarang 

"ahun 0112  !emarang? ;F:DIP

$isnadiarly 200+ Penyakit #nfeksi Saluran 3afas Pneumonia pada 'nak,4rang 

*e$asa, /sia 5anut  akarta? Pustaka Bbor Populer 

$organ, *eri 200- 4bstetri 6 &inekologi% Panduan Praktik disi 0. akarta? 8*=

$uscari, $8 2006 Panduan !elaar % Kepera$atan Pediatrik  8ds ? & akarta ? 8*=

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 200& Pedoman *iagnosis 6 Penatalaksanaan

Pneumonia di #ndonesia. +akarta

!etyoningrum, R4 2001 Continuing ducation #lmu Kesehatan 'nak 777V# %

Pneumonia ; Fnair R!FD Dr !oetomo !urabaya)

!melt"er, !u"anne = 2002 !uku 'ar Kepera$atan Medikal8!edah !runner 6

Suddarth akarta? 8*=

!omantri, Irman 200 Kepera$atan Medikal !edah% 'suhan Kepera$atan pada

Pasien dengan &angguan Sistem Pernafasan akarta? !alemba $edika

!yahrir, $uhammad, dkk, 200+ &uideline #lmu Penyakit Paru.;akultas edokteran

Fni#ersitas $uhammadiyah !urakarta !urakarta