Li 1 Retardasi Mental

download Li 1 Retardasi Mental

of 20

description

fk yarsi blok reproduksi

Transcript of Li 1 Retardasi Mental

LI 1 RETARDASI MENTALDEFINISIRetardasi mental adalah suatu gangguan aksis II, didefinisikan dalam DSM IV TR sebagai: (1) Fungsi intelektual yang di bawah rata-rata bersama dengan, (2) Kurangnya perilaku adaptif; dan (3) Terjadi sebelum usia 18 tahun.http://www.psikologizone.com/retardasi-mental-dan-klasifikasinya/06511724ETIOLOGI3.1. Faktor PrenatalPenggunaan berat alkohol pada perempuan hamil dapat menimbulkan gangguan pada anak yang mereka lahirkan yang disebut dengan fetal alcohol syndrome. Faktor-faktor prenatal lain yang memproduksi retardasi mental adalah ibu hamil yang menggunakan bahan-bahan kimia, dan nutrisi yang buruk. (Durand, 2007).Penyakit ibu yang juga menyebabkan retardasi mental adalah sifilis, cytomegalovirus, dan herpes genital. Komplikasi kelahiran, seperti kekurangan oksigen dan cidera kepala, menempatkan anak pada resiko lebih besar terhadap gangguan retardasi mental. Kelahiran premature juga menimbulkan resiko retardasi mental dan gangguan perkembangan lainnya. Infeksi otak, seperti encephalitis dan meningitis juga dapat menyebabkan retardasi mental. Anak-anak yang terkena racun, seperti cat yang mengandung timah, juga dapat terkena retardasi mental. (Nevid, 2003)3.2. Faktor PsikososialSeperti lingkungan rumah atau sosial yang miskin, yaitu yang tidak memberikan stimulasi intelektual, penelantaran, atau kekerasan dari orang tua dapat menjadi penyebab atau memberi kontribusi dalam perkembangan retardasi mental. (Nevid, 2002)Anak-anak dalam keluarga yang miskin mungkin kekurangan mainan, buku, atau kesempatan untuk berinteraksi dengan orang dewasa melalui cara-cara yang menstimulasi secara intelektual akibatnya mereka gagal mengembangkan keterampilan bahasa yang tepat atau menjadi tidak termotivasi untuk belajar keterampilan-keterampilan yang penting dalam masyarakat kontemporer. Beban-beban ekonomi seperti keharusan memiliki lebih dari satu pekerjaan dapat menghambat orang tua untuk meluangkan waktu membacakan buku anak-anak, mengobrol panjang lebar, dan memperkenalkan mereka pada permainan kreatif. Lingkaran kemiskinan dan buruknya perkembangan intelektual dapat berulang dari generasi ke generasi (Nevid, 2002).Kasus yang berhubungan dengan aspek psikososial disebut sebagai retardasi budaya-keluarga (cultural-familial retardation). Pengaruh cultural yang mungkin memberikan kontribusi terhadap gangguan ini termasuk penganiayaan, penelantaran, dan deprivasi sosial. (Durand, 2007)3.3. Faktor Biologis3.3.1. Pengaruh genetikKebanyakan peneliti percaya bahwa di samping pengaruh-pengaruh lingkungan, penderita retardasi mental mungkin dipengaruhi oleh gangguan gen majemuk (lebih dari satu gen) (Abuelo, 1991, dalam Durand, 2007)Salah satu gangguan gen dominan yang disebut tuberous sclerosis, yang relatif jarang, muncul pada 1 diantara 30.000 kelahiran. Sekitar 60% penderita gangguan ini memiliki retardasi mental (Vinken dan Bruyn, 1972, dalam Durand 2007).Phenyltokeltonuria (PKU) merupakan gangguan genetis yang terjadi pada 1 diantara 10.000 kelahiran (Plomin, dkk, 1994, dalam Nevid, 2002). Gangguan ini disebabkan metabolisme asam amino Phenylalanine yang terdapat pada banyak makanan. Asam Phenylpyruvic, menumpuk dalam tubuh menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengakibatkan retardasi mental dan gangguan emosional.3.3.2. Pengaruh kromosomalJumlah kromosom dalam sel-sel manusia yang berjumlah 46 baru diketahui 50 tahun yang lalu (Tjio dan Levan, 1956, dalam Durand, 2007). Tiga tahun berikutnya, para peneliti menemukan bahwa penderita Sindroma Down memiliki sebuah kromosom kecil tambahan. Semenjak itu sejumlah penyimpangan kromosom lain menimbulkan retardasi mental telah teridentifikasi yaitu Down syndrome dan Fragile X syndrome.3.3.2.1. Down syndromeSindroma down, merupakan bentuk retardasi mental kromosomal yang paling sering dijumpai, di identifikasi untuk pertama kalinya oleh Langdon Down pada tahun 1866. Gangguan ini disebabkan oleh adanya sebuah kromosom ke 21 ekstra dan oleh karenanya sering disebut dengan trisomi 21. (Durand, 2007).Anak retardasi mental yang lahir disebabkan oleh faktor ini pada umumnya adalah Sindroma Down atau Sindroma mongol (mongolism) dengan IQ antar 20 60, dan rata-rata mereka memliki IQ 30 50. (Wade, 2000, dalam Nevid 2003). Menyatakan abnormalitas kromosom yang paling umum menyebabkan retardasi mental adalah sindrom down yang ditandai oleh adanya kelebihan kromosom atau kromosom ketiga pada pasangan kromosom ke 21, sehingga mengakibatkan jumlah kromosom menjadi 47.Anak dengan sindrom down dapat dikenali berdasarkan ciri-ciri fisik tertentu, seperti wajah bulat, lebar, hidung datar, dan adanya lipatan kecil yang mengarah ke bawah pada kulit dibagian ujung mata yang memberikan kesan sipit. Lidah yang menonjol, tangan yang kecil, dan berbentuk segi empat dengan jari-jari pendek, jari kelima yang melengkung, dan ukuran tangan dan kaki yang kecil serta tidak proporsional dibandingkan keseluruhan tubuh juga merupakan ciri-ciri anak dengan sindrom down. Hampir semua anak ini mengalami retardasi mental dan banyak diantara mereka mengalami masalah fisik seperti gangguan pada pembentukan jantung dan kesulitan pernafasan. (Nevid, 2003)3.3.2.2. Fragile X syndrome.Fragile X syndrome merupakan tipe umum dari retardasi mental yang diwariskan. Gangguan ini merupakan bentuk retardasi mental paling sering muncul setelah sindrom down (Plomin, dkk, 1994, dalam Nevid, 2003). Gen yang rusak berada pada area kromosom yang tampak rapuh, sehingga disebut Fragile X syndrome. Sindrom ini mempengaruhi laki-laki karena mereka tidak memiliki kromosom X kedua dengan sebuah gen normal untuk mengimbangi mutasinya. Laki-laki dengan sindrom ini biasanya memperlihatkan retardasi mental sedang sampai berat dan memiliki angka hiperaktifitas yang tinggi. Estimasinya adalah 1 dari setiap 2.000 laki-laki lahir dengan sindrom ini ( Dynkens, dkk, 1998, dalam Durand, 2007).http://teguh-s--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-83130-Psikologi-Retardasi%20Mental.htmlKLASIFIKASIUntuk menentukan berat-ringannya retardasi mental, kriteria yang dipakai adalah:1.Intelligence Quotient (IQ),2. Kemampuan anak untuk dididik dan dilatih, dan3. Kemampuan sosial dan bekerja (vokasional).Berdasarkan kriteria tersebut kemudian dapat diklasifikasikan berat-ringannya retardasi mental yangmenurut GPPDGJ - 1 (W.F. Maramis, 2005: 390-392) adalah sebagai berikut.:

Retardasi Mental Taraf Perbatasana. Intelligence Quotient : 68 - 85 (keadaan bodoh/bebal)b.Patokan social: Tidak dapat bersaing dalam mencari nafkahc.Patokan pendidikan : Beberapa kali tak naik kelas di SD Retardasi Mental Ringana.Intelligence Quotient : 52 67 (debil/moron/keadaan tolol)b.Patokan sosial: Dapat mencari nafnah sendiri denganmengerjakan sesuatu yang sederhana danmekanistis.c.Patokan pendidikan : Dapat dididik dan dilatih tetapi pada sekolahkhusus (SLB)Tidak selalu dapat dibedakan dengan anak-anak normal sebelum mulai bersekolah. Retardasi Mental Sedanga.Intelligence Quotient : 36 51 (taraf embisil/keadaan dungu)b.Patokan sosial: Tidak dapat mencari nafkah sendiri. Dapat melakukan perbuatan untuk keperluan dirinya(mandi, berpakaian, makan, dst.).c.Patokan pendidikan : Tidak dapat dididih, hanya dapat dilatih.Memiliki kelemahan fisik dan disfungsi neurologis yang menghambat keterampilan motorik yang normal Retardasi Mental Berata.Intelligence Quotient : 20 35b.Patokan sosial: Tidak dapat mencari nafkah sendiri. Kurangmampu melakukan perbuatan untuk keperluandirinya. Dapat mengenal bahaya.c.Patokan pendidikan : Tidak dapat dididik, dapat dilatih untuk hal-halyang sangat sederhana.Umumnya memiliki abnormalitas fisik sejak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. Mereka hanya dapat melakukan sedikit aktifitas secara mandiri dan sering kali terlihat lesu karena kerusakan otak mereka yang parah menjadikan mereka relatif pasif dan kondisi kehidupan mereka hanya memberikan sedikit stimulasi Retardasi Mental Sangat Berata.Intelligence Quotient : Kurang dari 20 (idiot/keadaan pander)b.Patokan social: Tidak dapat mengurus diri sendiri dan tidakdapat mengenal bahaya. Selama hiduptergantung dari pihak lain.c.Patokan pendidikan : Tidak dapat dididik dan dilatihMembutuhkan supervisi total dan sering kali harus diasuh sepanjang hidup mereka. Sebagian besar mengalami abnormalitas fisik yang berat serta kerusakan neurologis dan tidak dapat berjalan sendiri kemanapun.

EPIDEMIOLOGI1% dari populasi. 10-14 tahun. 1,5:1 laki-laki:perempuan. Retardasi mental berat atau sangat berat memiliki angka mortalitas tinggi disebabkan penyulit gangguan fisik yang menyertai.http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311093/BAB%20II.pdf MANIFESTASIMentalGejala anak retardasi mental menurut (Brown, dkk 1991 dalam Sekar, 2007) menyatakan :1.Lamban dalam mempelajari hal-hal yang baru, mempunyai kesulitan dalam mempelajari pengetahuan abstrak atau yang berkaitan, dan selalu cepat lupa apa yang dia pelajari tanpa latihan yang terus menerus.2.Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru.3.Kemampuan bicaranya sangat kurang bagi anak retardasi mental berat.4.Cacat fisik dan perkembangan gerak. Kebanyakan anak dengan retardasi mental berat mempunyai ketebatasan dalam gerak fisik, ada yang tidak dapat berjalan, tidak dapat berdiri atau bangun tanpa bantuan. Mereka lambat dalam mengerjakan tugas-tugas yang sangat sederhana, sulit menjangkau sesuatu, dan mendongakkan kepala.5.Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri. Sebagian dari anak retardasi mental berat sangat sulit untuk mengurus diri sendiri, seperti : berpakaian, makan, dan mengurus kebersihan diri. Mereka selalu memerlukan latihan khusus untuk mempelajari kemampuan dasar.6.Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim. Anak tunagrahita ringan dapat bermain bersama dengan anak reguler, tetapi anak yang mempunyai retardasi mental berat tidak melakukan hal tersebut. Hal itu mungkin disebabkan kesulitan bagi anak retardasi mental dalam memberikan perhatian terhadap lawan main.7.Tingkah laku kurang wajar yang terus menerus. Banyak anak retardasi mental berat bertingkah laku tanpa tujuan yang jelas. Kegiatan mereka seperti ritual, misalnya : memutar-mutar jari di depan wajahnya dan melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri, misalnya: menggigit diri sendiri, membentur-beturkan kepala, dan lain-lain.Ciri-ciri retardasi mental Ciri utama retardasi mental adalah lemahnya fungsi intelektual.[7]Lama sebelum muncul tes formal untuk menilai kecerdasan, orang dengan retardasi mental dianggap sebagai orang yang tidak dapat menguasai keahlian yang sesuai dengan umurnya dan tidak bisa merawat dirinya sendiri. Selain intelegensinya rendah, anak dengan retardasi mental juga sulit menyesuaikan diri dan susah berkembang.Keterampilan adaptif antara lain adalah keahlian memperhatikan dan merawat diri sendiri dan mengemban tanggung jawab sosial seperti berpakaian, buang air, makan, kontrol diri, dan berinteraksi dengan kawan sebaya.Manifestasi KlinisPasien anak biasanya datang dengan keluhan dismorfisme seperti mikrosefali disertai dengan gagal tumbuh sesuai usia, tidak ada tanda-tanda khusus secara fisik yang menunjukan kelainan intelektual. Kebanyakan anak dengan gangguan intelektual sulit bersosialisasi dengan anak seumurnya, tidak berkembang sesuai umurnya misalnya kurangnya pendengaran atau penglihatan, postur yang tidak sesuai, atau sulit untuk duduk atau berjalan pada anak usia 6-18 bulan. Gangguan bicara dan bahasa paling banyak terjadi setelah usia 18 bulan. Retardasi mental banyak teridentifikasi pada usia 3 tahun.

DIAGNOSISRetardasi mental merupakan suatu gangguan Aksis II dimana dalam DSM-IV-TR untuk gejala anak retardasi mental terbagi dalam tiga kelompok yaitu :1.Kriteria pertama, seseorang harus memiliki intelektual yang secara signifikan berada di tingkatan sub average (dibawah rata-rata), yang ditetapkan berdasarkan satu tes IQ atau lebih.2.Kriteria Kedua, adanya defisit atau hendaya dalam fungsi adaptif yang muncul beragam setidaknya dua bidang yakni, komunikasi, merawat diri sendiri, mengurus rumah, keterampilan sosial, interpersonal, pemanfaatan sumber daya di masyarakat, keterampilan akademis, pekerjaan, kesehatan, dan keselamatan. Tes yang paling dikenal adalah Adaptive Behavior Scale, atau ABS untuk mnegukur prilaku adaptif. Contoh dati item dalam Vineland Adaptive Behavior Scales, yaitu:Umur 2 tahun mampu mengucapkan setidaknya 50 kata yang dikenali. Selain itu dapat membuka sweater, atau kemeja kancing depan tanpa dibantu.Umur 5 tahun mampu untuk menceritakan cerita populer, dongeng, lelucon panjang, atau jalan cerita program TV serta mengikat tali sepatu yang menjadi suatu simpul, tanpa bantuan.Umur 8 tahun mampu untuk menyimpan rahasia lebih dari 1 hari dan sudah bisa memesan makan sendiri di restoran.Umur 11 tahun mampu untuk mengunakan telepon untuk semua jenis panggilan, tanpa bantuan . menonton TV atau mendengarkan radio untuk informasi tertentuUmur 16 tahun mampu untuk menjaga kesehatan sendiri, merespon isyarat tidak langsung dalam suatu pembicaraan.3.Kriteria Ketiga, anak dengan retardasi mental ciri intelektual dan kemampuan adaptif itu harus muncul sebelum mencapai 18 tahun.Menurut PPDGJ III (1993) kriteria diagnosis untuk retardasi mental meliputi:1. Fungsi intelektual umum secara bermakna dibawah rata-rata IQ 70 atau lebih rendah pada tes yang dilakukan individual (pada bayi karena tes intelegensi yang tersedia tidak dapat dinilai dengan angka, fungsi intelektual rata-rata dapat dibuat berdasarkan pertimbangan klinik).2. Bersamaan dengan itu, terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif yang dipertimbangkan menurut umur dan budaya.3. Timbul sebelum usia 18 tahunDalam PPDGJ III (1993), retardasi mental diberi nomor kode F70-F73, F78 dan F79. Karakter keempat digunakan untuk menentukan luasnya hendaya perilaku, bila hal ini bukan disebabkan oleh suatu gangguan lain yang menyertai: F7x.0 = Tidak ada, atau terdapat hendaya perilaku minimalF7x.1 = Terdapatnya hendaya perilaku yang bermakna dan memerlukan perhatian atau terapi F7x.8 = Hendaya perilaku lainnya F7x.9 = Tanpa penyebutan dari hendaya perilakuBila penyebab retardasi mental diketahui, maka suatu kode tambahan dari ICD-10 harus digunakan (misalnya F72 Retardasi Mental Berat ditambah E00 Sindroma Defisiensi Yodium Kongenital).Ketentuan subtipe retardasi mental meliputi:F70 : Ringan Taraf IQ : 50-69F71 : Sedang Taraf IQ : 35-49F72 : Berat Taraf IQ : 20-34F73 : Sangat Berat Taraf IQ : dibawah 20F78 : Lainnya, bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik misalnya buta, bisu tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak mampu.F79 : Yang Tidak Tergolongkan (unspecified), bila jelas terdapat retardasi mental, tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori tersebut diatas.Untuk klasifikasi yang tidak tergolongkan dipakai apabila terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi individu tidak dapat dites dengan tes intelegensi standar karena gangguannya terlalu berat atau mereka tidak kooperatif untuk dites. Keadaan ini dapat terjadi pada anak, remaja atau dewasa. Pada bayi karena tes yang tersedia tidak menghasilkan nilai IQ menurut angka, maka penggolongan kedalam diagnosis ini dapat juga dilakukan bila terdapat pertimbangan klinik yang menunjukkan fungsi intelektual dibawah rata-rata.Pada umumnya, makin muda seseorang makin sulit untuk menegakkan diagnosis retardasi mental kecuali terdapat retardasi mental yang sangat berat. Kategori ini tidak boleh digunakan bila fungsi intelektual diduga diatas 70.Klasifikasi menurut faktor sosial dan pendidikan sebagai berikut Bodoh atau bebal,bila IQ 65-85, taraf perbatasan, tidak sanggup bersaing mencari nafkah dan beberapa kali tidak naik kelas di SD. Debilitas (keadaan tolol),bila IQ 52-64, termasuk kategori retardasi mental ringan, dapat mencari nafkah secara sederhana dalam keadaan baik, dapat dididik dan dilatih di sekolah khusus. Imbisilitas (keadaan dungu),bila IQ 35-51 (retardasi mental sedang) atau IQ 20-35 (retardasi mental berat), mengenal bahaya, ridak bisa mencari nafkah, tidak dapat dididik dan dilatih. Idiosi (keadaan pandir)jika IQ kurang dari 20, termasuk golongan retardasi mental sangat berat, tidak mengenal bahaya, tidak dapat mengurus diri sendiri, tidak dapat dididik dan dilatih.

DIAGNOSIS BANDING Retardasi mental brain damageRetardasi mental akibat brain damage ialah retardasi mental yang disebabkan oleh kerusakan difus serebral karena encephalitis, meningitis, encephalopati, perdarahan, kontusio, hipoglikemia, hipoksia serebri dalam masa bayi termasuk bayi prematur, hidrosefalus sekunder dan penyakit serebral akibat intoksikasi serta infestasi parasit (toksoplasmosis). Di antara anak-anak cacat neurologik yang tampaknya terbelakang mental, ada juga anak-anak yang sebenarnya tidak terbelakang, melainkan perkembangan ekspresinya saja yang terhambat. Adanya gangguan neurologik yang menghambat daya dan kelincahan ekspresi itu adalah disleksia, sindroma Ertzam, sindroma Gertman, sindroma diskontrol, afasi dan problem sekitar dominasi serebral DisleksiaAnak mempunyai kesukaran dalam berbicara dan mengucapkan kata-kata segera setelah disekolahkan. Kerusakan terletak di lintasan integratif antara sirkuit visual dan sirkuit auditorik, mereka dapat berpikir tetapi mewujudkan pikirannya dalam bentuk kata-kata atau tulisan dirasa sangat sulit. Sindroma Ertzam Gangguan dalam berhitung dan menulis. Motorik mereka terganggu dalam melaksanakan gerakan komplek dimana gerakan diperlukanseperti dalam hal menulis. Namun demikian ia dapat membaca dengan lancar. Sindroma Gertsman Tidak dapat mengenal benda-benda dengan sensibilitasnya. Mereka mendapat banyak kesukaran dalam menulis karena tidak mampu menyusun pemikiran. Juga berhitung adalah sukar bagi mereka. Lesi serebral yang bertanggung jawab atas gangguan tersebut adalah girus angularis. Sindroma diskontrol Lambat sekali dalam mengekspresikan kehendaknya dan lambat bereaksi trerhadap stimulus dunia luar. Mereka dapat berbahasa, penglihatannya tidak terganggu dan pendengarannya baik. Namun mereka lambat diperintah atau tidak bereaksi bila diperintah. Lesi serebral yang mendasari gangguan ini tidak diketahui, tetapi pengobatannya dengan perangsang amphetamine dapat memperbaiki keadaan. Afasia dan AfoniaAfasia timbul sebagai akibat manifestasi lesi serebral di area brocca dan atau wernicke. Afonia adalah bisu tidak dapat mengeluarkan kata-kata karena anak ini tuli sebelum ia belajar berbahasa. Afasia motorik akibat lesi di area brocca dengan gejala tidak mampu mengeluarkan kata-kata untuk mengutarakan pikirannya dan afasia sensoris akibat lesi di area wernicke dengan gejala tidak mampu untuk mengerti bahasa lisan atau tulisan. Retardasi mental fungsionalAnak yang menderita retardasi mental fungsional adalah anak terbelakang mental karena gangguan psikososial atau kultural. Contoh yang paling sederhana untuk melukiskan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan mental yang abnormal adalah autismehttp://growupclinic.com/2013/05/05/penanganan-terkini-retardasi-mental-pada-anak/ TATALAKSANA5. Penanganan Retardasi Mental5.1. Pendekatan MedisPenggunaan Ritalin efektif untuk mengurangi perilaku antisosial pada anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan tingkah laku.5.2. Pendekatan BehavioralPendekatan ini mendasarkan pada prosedur operant conditioning. Misalnya, Program penanganan residential, yang menetapkan aturan dengan jelas terhadap anak-anak. Mereka akan diberikan reward untuk perilaku yang tepat dan hukuman untuk perilaku yang tidak tepat.5.3. Pendekatan Kognitif-Behavioral.Penanganan anak dengan gangguan tingkah laku dilakukan dengan Terapi Kognitif Behavioral, yaitu melatih anak dengan gangguan tingkah laku untuk berpikir bahwa konflik sosial adalah masalah yang dapat diselesaikan dan bukan merupakan tantangan terhadap kejantanan mereka, yang harus dibuktikan dengan kekerasan. Anak-anak ini dilatih menggunakan keterampilan calming self talk, yaitu teknik untuk berpikir & berbicara kepada diri sendiri, tujuannya adalah menghambat perilaku impulsif, mengendalikan kemarahan, dan mencoba solusi yang tidak mengandung kekerasan dalam menghadapi konflik sosial.5.4. Pendekatan Keluarga-Lingkungan (Family ecological approach).Pendekatan ini dikembangkan oleh Hanggeler, yang didasarkan pada teori ekologis dari Urie Bronfenbrenner. Pendekatan ini meyakini bahwa anak berada dalam berbagai sistem sosial (keluarga, sekolah, hukum, komunitas, dll). Ia menekankan bahwa anak-anak/remaja yang melanggar peraturan itu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem sosial yang berinteraksi dengan mereka. Teknik yang digunakan adalah berusaha mengubah hubungan anak dengan berbagai sistem, untuk menghentikan perilaku dan interaksi yang mengganggu.

Pemeriksaan fisik anak secara lengkap dan mengobati kelainan/penyakit yang mungkin ada. Psikolog untuk menilai perkembangan mental terutama kognitif anak. Pekerja sosial untuk menilai situasi keluarga bila dianggap perlu. Setelah dilakukan penilaian, dirancang strategi terapi, mungkin perlu dilibatkan lebih banyak ahli. Misalnya ahli saraf anak bila menderita epilepsy, palsi serebral dll. psikiater bila anak tersebut menderita kelainan tingkah laku; fisioterapis untuk merangsang perkembangan motorik dan sensorik; ahli terapi bicara serta guru pendidikan luar biasa.

PROGNOSISSeorang anak yang mengalami retardasi mental yang berat, prognosis kedepannya ditentukan oleh keadaan anak tersebut pada masa awal kanak-kanaknya. Retardasi mental yang ringan bisa jadi terjadi hanya sementara. Anak-anak mungkin akan didiagnosa sebagai retardasi mental pada awalnya, namun pada tahun-tahun usia berikutnya, mungkin kelainannya akan dapat lebih dispesifikan, contohnya gangguan komunikasi dan autism.Efek jangka panjang dari setiap individu berbeda-beda, bergantung pada derajat deficit kognitif dan adaptif, gangguan perkembangan pada masa embrionik, dan dukungan keluarga serta lingkungan. http://retardasimental.terapicalistung.com/2013/06/prognosis-retardasi-mental.htmlPENCEGAHAN Preventif primer: Memberikan perlindungan spesifik terhadap penyakit tertentu (imunisasi). Meningkatkan kesehatan dengan memberikan gizi yang baik, mengajarkan cara hidup sehat Preventif Sekunder: Mendeteksi penyakit sedini mungkin. Diagnosis dini PKU (fenilketonuria) dan hipotiroid ditanggulangi (untuk mencegah kerusakan lebih lanjut). Koreksi defek sensoris kemudian dilakukan stimulasi dini (stimulasi sensoris, speech therapist) Usaha pencegahan dapat dilakukan melaui pendidikan kesehatan jiwa di masyarakat, konseling genetik dan tindakan kedokteran misalnya perawatan prenatal yang baik, kehamilan pada wanita yang berumur lebih dari 40 tahun dikurangi. Konseling terhadap orang tua penderita dilakukan secara itensif, dengan tujuan antara lain membantu mereka dalam menghadapi frustasi karena mempunyai anak yang menderita retardasi mental. Selain itu juga untuk memantau kemajuan perkembangan anak serta membantu orang tua anak jika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan sehubungan dengan upaya mereka mendidik anak retardasimental.Orangtua hendaknya memperhatikan benar perawatan diri anak retardasi mental, sehubungan dengan fungsi peran anak dalam merawat diri kurang. Orang tua perlu mengetahui bahwa anak yang menderita retardasi mental bukanlah kesalahan dari mereka, tetapi merupakan kesalahan orang tua seandainya tidak mau berusaha mengatasi keadaan anak yang retardasi mental. Menyarankan kepada orang tua anak retardasi mental, agar anak tersebut dimasukkan di dalam pendidikan atau latihan khusus yaitu di Sekolah Luar Biasa agar mendapat perkembangan yang optimal.

LI 2 PERKEMBANGAN ANAKJENIS NUTRISIPerkembangan otak adalah hal yang sangat penting dan berhubungan dengan nutrisi yang diterima anak sejak janin. Berbagai lembaga kesehatan anak di dunia telah menlansir bahwa anak yang tidak mendapatkan kecukupan nutrisi di usia awal kehidupannya - hingga 2 tahun - cenderung mengalami gangguan pertumbuhan, secara fisik dan mental akibat perkembangan otak yang terganggu.Hal ini umumnya dapat dipastikan dari berat dan ukuran otak yang lebih kecil, akibat pembentukan dendrit, myelin dan glia (jenis-jenis elemen sel syaraf otak) tidak maksimal. Akibatnya, tentu saja anak mengalami gangguan perkembangan; perilaku tidak sesuai usia, terlambat bicara, dan lambat mencapai milestone keterampilan motorik halus. Saat mencapai usia pra sekolah dan sekolah, anak cenderung sulit mencapai prestasi akademik yang baik, karena memiliki nilai IQ lebih rendah.Lahir hingga usia 6 bulanSaat si kecil baru lahir, si kecil dilengkapi dengan kurang lebih 100 milyar sel sel saraf otak. Kualitas dan juga kuantitas sel sel otak ini tentunya sangat bergantung pada kualitas nutrisi ibu di masa hamil. Pada masa kehamilan, ibu diwajibkan mengalami pertambahan bobot tubuh 20% dari berat ideal sebelum hamil. Aturan ini untuk memastikan janin yang dikandung berkembang normal. Agar mencapai berat ini, berarti ibu selama hamil harus mengonsumsi 300 kalori per hari, termasuk 10 - 12 gram protein. Sedangkan untuk perkembangan otak janin, ibu juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan kaya asam lemak essensial seperti DHA dan AASetelah lahir, pertumbuhan otak tergantung pada kualitas nutrisi yang didapatkan anak. Sejak 0 - 6 bulan, ASI sebagai satu-satunya sumber makanan bayi adalah nutrisi sempurna untuk menunjang pertumbuhan otak. Inilah yang membuat bayi sangat disarankan mendapatkan ASI eksklusif, jika ibu tidak mengalami gangguan kesehatan atau hambatan penting. Untuk itu selama masa ini Ibu tetap harus mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang.6 bulan - 1 tahunSetelah berusia 6 bulan, dan mendapatkan makanan tambahan, sebaiknya diperhatikan bahwa si kecil mendapatkan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap dan seimbang, dan dipastikan juga bahwa si kecil mendapatkan makanan yang kaya bahan bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya , seperti DHA , AA ( omega 3 dan omega 6 ) , asam folat dan zat besi . DHA dan AA serta asam folat merupakan bahan yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan sel sel otak si kecil termasuk dalam pembentukan sinaps2 (sambungan) antar sel sel di otak. Makin banyak sinaps sinaps yang terbentuk, maka makin baik kualitas otak seorang anak. Zat besi sangat dibutuhkan untuk mempertahankan asupan oksigen yang dibawa oleh darah ke otak, yang kemudian diubah menjadi bahan bakar penting ketika otak bekerja.1 - 3 tahunMemasuki tahun kedua kehidupan, proses pembentukan myelin pada otak anak berlangsung sangat cepat. Proses ini hanya dapat berlangsung optimal, jika asupan lemak yang diterima anak cukup, terutama asam lemak essensial seperti AA ,DHA dan EPA( Omega 6 dan omega 3). Pada usia ini tak perlu membatasi asupan lemak anak, karena perkembangan fisik dan otak membutuhkannya. Perlu diingat bahwa pada usia anak sampai dengan 3 tahun merupakan masa perkembangan otak yang paling pesat yang disebut masa Golden Age.Lebih dari 3 tahunDiatas 3 tahun tahapan perkembangan otak anak memasuki fase penguatan, Pada saat ini sudah terbentuk jalur jalur sambungan antar sel sel otak , dan jalur-jalur itu semakin dikuatkan dengan proses belajar anak.Di usia ini, kebutuhan nutrisi untuk otak anak adalah berbagai vitamin dan mineral, serta asam lemak Essensial yang berguna meningkatkan kerja dan fungsi otak. Anak bisa mendapatkannya dari berbagai bahan makanan alami, tetapi siapa yang bisa menjamin bahwa kebutuhannya terpenuhi? Karenanya sangat disarankan agar anak mengonsumsi multivitamin yang mencakup unsur nutrisi berikut ini, agar fungsi otaknya optimal.Vitamin AMelindungi otak dari pengaruh berbagai unsur polusi dan racun

Vitamin EMelindungi otak dari pengaruh berbagai unsur polusi dan racun

Vitamin CMengubah makanan menjadi sumber energi bagi otak

Kelompok Vitamin BBerperan membentu neurotransmitter (pembawa pesan) pada otak, dan juga untuk proses metabolisme (pembentukan energi ) di otak

AA , DHA , EPAMerupakan asam lemak essensial yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sel sel otak

Asam FolatVitamin yang juga penting untuk meningkatkan kualitas sel sel otak

Kolin dan Glutamic AcidMembantu pembentukan Neurotransmitter ( zat yang bertugas membawa informasi dari satu sel ke sel lain) sehingga bisa menngkatkan proses berpikir dan konsentrasi anak

Seng (Zinc)Meningkatkan daya ingat dan fungsi otak, serta memroduksi hormon serotonin yang dibutuhkan agar tidak mudah panik dan cemas

Zat BesiMeningkatkan konsentrasi, dan kemampuan otak

SeleniumMelindung otak dari pengaruh racun dan paparan metal berat seperti Timah Hitam.

http://www.anakcerdascerebrofort.com/sehat-cerdas/kabar-sehat/peran-penting-nutrisi-untuk-perkembangan-otak-si-kecil

Kenali 13 Nutrisi Penting Meningkatkan Kecerdasan Anak:1. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)Zat gizi ini termasuk golonganlong chain polyunsaturatedfatty acid(LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan. DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagaineurotransmitter(zat penghantar). Memang, ada penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Tapi ada juga penelitian yang mengatakan hal tersebut belum tentu benar dan tidak akurat. Sehingga hal ini masih kontroversi.2. Asam lemak omega 3, 6, 9penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental sepertiObsessive-Compulsive Disorder(OCD) dan depresi. Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadieicosapentaenoic acid (EPA) dandocosahexaenoic acid(DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Omega-6, Walaupun memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola. Pola makan kita sehari-hari pada umumnya cukup menyediakan asam lemak ini, kecuali kita menjalani diet sangat rendah lemak. Karena selain dari minyak nabati, asam lemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serealia. Omega-9, Asam lemak omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh. Omega-9 terdapat dalam lemak hewan dan minyak nabati, khususnya minyak zaitun. Yang menarik, minyak yang dibuat oleh kelenjar kulit kita ternyata sama dengan omega-9 yang ditemukan berlimpah dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat. Minyak zaitun juga mengandung asam lemak jenuh yang dikenal sebagai asam palmitat, tetapi tidak mengandung omega-3 atau omega-6 seperti yang dipercaya banyak orang selama ini. Bahwa minyak zaitun banyak diberitakan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, itu lebih karena kandungan polifenolnya ketimbang kandungan asam lemaknya. Polifenol juga memiliki efek antioksidan, anti peradangan, anti penggumpalan darah, dan anti bakterial seperti asam lemak omega-3.3. Asam aminomembentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zatneurotransmitter) pada sambungan sel syaraf.Asparagin, diciptakan dariasam amino, danAsam aspartat, diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam sistem saraf pusat. Seperti yang diubah kembali menjadi asam aspartat, asparagin melepaskan energi yang sel-sel saraf otak dan menggunakan sistem untuk metabolisme. Asam amino yang berperan untuk mengatur pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalam sistem saraf atau acetylcholine yang penting untuk daya ingat. Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product). Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani. Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, avokad, gandum cokelat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong. Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama. Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin terkandung dalam putih telur. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter otak.4. Tyrosine.Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzimphehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.5. Triyptophanemerupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuatneurotransmitterkatekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Triptofan merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.6. Vitamin B.Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori. Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan kekurangan Vitamin B. Makanan seperti telur, daging dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi. Kekurangan Vitamin B-12 sering dikaitkan dengan kerusakan saraf, kehilangan memori, perubahan suasana hati dan kelambatan mental. Vitamin B-12 merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan mylein, yang penting untuk membentuk lapisan di sekitar serat saraf yang bertindak seperti isolasi. Vitamin ini banyak ditemukan dalam daging seperti daging sapi, kambing, ikan dan domba. Vitamin B-6 sangat penting untuk fungsi neurotransmitter dan perkembangan otak. Kekurangan Vitamin B6 dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Gejala lain yang bisa Anda alami termasuk depresi dan kecemasan. Kacang-kacangan, wortel, dan biji bunga matahari merupakan makanan sehat yang kaya akan Vitamin B-6.7. Asparagin.Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).8. Zat Besi.Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kecerdasan. Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak. Sumber makanan mengandung zat besi tertinggi diantara adalah : Kulit Kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi yang besar Buah Prune, adalahjenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi. Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, sereal.9. Yodium.Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan. Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di dalam kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya. Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi hipertiroid. Pada hipotiroid, pergerakan menjadi lamban, kadar protein dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan aktivitas otak. Makanan Sumber Yodium adalah salmon, Tuna, Kerang, Cod, Herring, Garam beryodium, kelp, rumput laut, susu.10. Seng.Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein dannucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan. Makanan sumber seng adalah daging, kiacang-kacangan,seafoodatau susu.11. Vitamin E.Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.12. Sialic acid (SA).Sialic acid bukan zat-gizi esensial,. Zat ini dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) monosakarida (karbohidrat), protein di dalam hati. Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak/saraf. Gangliosida berada di ujung sel-sel saraf (sinaps), yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, yang berpengaruh terhadap kecepatan proses pembelajaran (learning) dan pembentukan memori. Sumber makanan silaic Acid diantaranya adalah susu, kacang-kacangan, daging sapi dll13. SphingomyelinSphingomyelin bukan zat-gizi esensial -- sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut. Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain. Semakin banyak penelitian sekarang ini yang memfokuskan dalam peranan Sphingomyelin dalam perkembangan sel syaraf. Makanan yang mengandung sphingomyelin tinggi adalah ASI, susu sapi dan kedelai.Dengan memberikan nutrisi penting untuk kecerdasan, bukan berarti langsung akan menjadi cerdas. Karena fungsi kecerdasan dipengaruhi tiga faktor penting yang saling berkaitan yaitu genetik, nutrisi, dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling utama adalah stimulasi dini untuk kecerdasan anak. Makin dini dilakukan stimulasi, maka perkembangan otak makin baik.

Jadi, nutrisi sehebat apapun juga tidak akan berarti bagi kecerdasan anak di masa depan bila faktor genetik dan lingkungan diabaikan. Sayang dalam praktik sehari-hari banyak orangtua yang mengejar cara instan dengan menggebu-gebu memberikan makanan dengan nutrisi demi kecerdasan anak tetapi fenomena alamiah lainnya seperti faktor genetik dan stimulasi diabaikan.

http://health.kompas.com/read/2013/05/02/10410925/Inilah.13.Nutriwsi.Penting.untuk.Cerdaskan.AnakTAHAP PERKEMBANGANMembaca dan menulisUsia 2-4 tahunAnak usia prasekolah masih sibuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya. Perkembangan bahasa terkait erat dengan perkembangan kemampuan membaca di kemudian hari. Pada usia ini, membacalah kepada anak Anda sesering mungkin untuk menumbuhkan minat bacanya dan memperluas kosakatanya. Lebih rinci mengenai perkembangan bicara dan bahasa dapat dibacadi sini.Pada usia ini anak dapat mulai mempelajari keterampilan motorik halus dasar yang diperlukan untuk belajar menulis nantinya (pre-writing skills). Keterampilan-keterampilan tersebut misalnya belajar menarik garis, menggambar lingkaran, dan menghubungkan titik-titik. Mewarnai juga menunjang perkembangan keterampilan ini. Gunakan alat tulis dengan pegangan gemuk agar lebih mudah dipegang oleh anak.Usia 4-5 tahun: Pre-reading skillsUsia taman kanak-kanak adalah usia yang baik untuk memperkenalkan anak pada dasar-dasar baca-tulis (pre-reading skills): pengenalan huruf dan angka, mendengarkan sajak berima, mencocokkan kata-kata dengan bunyi awal atau akhir yang sama (buku dan bulan, tarik dan naik). Bila anak sudah dapat mengeja suku kata (b-a, ba), tidak lama kemudian ia akan dapat membaca kata-kata sederhana (ibu, sapi, babi). Pada usia ini baik juga untuk memperkenalkan anak pada bagian-bagian buku: sampul depan, judul, pengarang, sampul belakang.Anak mungkin mulai tertarik untuk menulis beberapa huruf dan angka. Ia makin nyaman menggunakan alat tulis. Untuk menunjang keterampilan ini, anak dapat diberikan permainan mencari jalan atau menghubungkan titik-titik untuk membentuk huruf dan angka.Usia 6-7 tahun: Belajar membaca dan menulisPada tahun pertama SD, makin banyak kata yang dibaca oleh anak. Anak mulai dapat mengenali kata tanpa harus mengeja terlebih dahulu dan mengerti makna sebagian besar kata dan kalimat yang dibacanya. Pada pertengahan tahun pertama, ia dapat membaca sendiri buku-buku sederhana. Pada usia ini, sediakan untuk anak bacaan yang bervariasi, dapat berupa buku atau majalah. Manfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin.Pada usia ini anak sudah mahir memegang pensil atau pena. Pada akhir masa ini, anak sudah mahir menulis, dengan tulisan yang dapat dibaca.Usia 7-8 tahun: Belajar membaca tingkat lanjutMakin banyak kata dan kalimat yang telah dibaca oleh anak usia ini. Dengan membaca, anak memperluas kosakata dan pengetahuannya tentang dunia di sekitarnya. Anak dapat membaca keras-keras dengan ekspresi dan sudah memiliki preferensi buku atau cerita yang disenanginya. Bila membaca cerita, anak sudah dapat mengidentifikasi tokoh, setting, dan peristiwa-peristiwa di dalamnya. Pada akhir masa ini, biasanya anak sudah dapat membaca sendiri dengan lancar.Usia 8 tahun ke atasSetelah usia 8 tahun, anak sudah mahir mempergunakan keterampilan membacanya untuk belajar baik di dalam maupun di luar sekolah. Pada usia remaja, anak sudah mengerti sepenuhnya apa yang dibacanya. Jenis bacaannya pun bervariasi, mulai dari fiksi hingga nonfiksi.Apabila anak menemui kesulitan serius dalam membaca atau menulis pada usia sekolah dasar, mungkin anak memiliki gangguan belajar. Lebih rinci mengenai gangguan belajar dapat dibacadi sini.Berhitung dan matematikaUntuk belajar berhitung dan matematika, anak harus sudah memiliki kosakata yang luas serta pemahaman beberapa konsep dasar, misalnya banyak-sedikit, besar-kecil, pengetahuan tentang bentuk dan pola. Berikut tahapan perkembangan ketrampilan berhitung dan matematika pada anak.Usia prasekolah (2-3 tahun)Pada usia ini, anak mulai mengenal angka satu digit (1 sampai 9). Beberapa anak sudah mulai dapat menulis angka, bergantung pada kemampuan motorik halusnya. Anak juga sudah dapat menghitung benda, terutama jika jumlah benda tidak lebih dari lima.Anak usia prasekolah dapat diajarkan untuk mengenali dan meneruskan pola atau deret sederhana.Contoh: jeruk pisang jeruk pisangSetelah beberapa lama, anak dapat mengenali dan meneruskan deret yang lebih kompleks.Contoh: apel jeruk pisang apel jeruk pisangjeruk jeruk pisang jeruk jeruk pisangSelain itu, anak usia prasekolah juga dapat mulai belajar mengelompokkan benda menjadi dua atau tiga kelompok menurut warna, bentuk, ukuran, atau sifat lain yang dapat dikenalinya. Contohnya, anak dapat diajak mengelompokkan balok menjadi dua kelompok, merah dan biru.Usia taman kanak-kanak (4-5 tahun)Pada usia ini, anak sudah dapat mengenali angka 1 hingga 20. Anak juga sudah memahami konsep jumlah yang ditunjukkan oleh masing-masing angka dan dapat menghitung benda dengan benar apabila jumlah benda 20 atau kurang. Beberapa anak sudah mulai dapat menghitung loncat (1, 3, 5, 7 atau 10, 20, 30, 40).Anak usia taman kanak-kanak dapat mengenali dan meneruskan deret yang makin kompleks (misal: merah merah biru kuning merah merah biru kuning). Mereka juga sudah bisa membuat deret sendiri dan meneruskannya.Selain itu, anak juga dapat mengelompokkan benda menjadi tiga kelompok atau lebih berdasarkan lebih dari satu sifat, contohnya: balok merah besar, balok merah kecil, balok biru besar, balok biru kecil.Usia sekolah dasar (6-10 tahun)Pada tahun pertama sekolah dasar, anak dapat belajar penjumlahan dan pengurangan dengan satu digit. Pada tahun kedua, anak mulai dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan dua digit atau lebih. Tahun ketiga dan keempat adalah saatnya anak mulai mempelajari perkalian dan pembagian.Pada usia selanjutnya (11 tahun ke atas) barulah anak dapat mengerti sepenuhnya mengenai pecahan, desimal, persentase, dan geometri.Apabila anak menemui kesulitan serius dalam berhitung pada usia sekolah dasar, mungkin anak memiliki gangguan belajar. Lebih rinci mengenai gangguan belajar dapat dibacadi sini.Adakah kata terlalu dini untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung?Tidak pernah terlalu dini untuk belajar, selama aktivitas yang diberikan sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak. Sebaiknya kita tidak memaksakan anak untuk menguasai keterampilan yang berada di atas tahapan yang sudah dicapainya. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki waktu dan kecepatan tersendiri untuk belajar; tahapan perkembangan yang dicapai satu anak tidak dapat dibandingkan dengan anak lainnya. Selain itu, belajar harus tetap menyenangkan untuk anak!Penulis : Amanda Soebadi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM)http://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anak/perkembangan-literasi-anak.html