leukimia

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan membentuk suatu klon sel leukimia. Leukimia Peringkat Pertama Penyakit Kanker pada Anak Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut. Pendapat itu disampaikan dr Maria Abdulsalam dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media, di sela-sela seminar ilmiah bertema Kanker pada anak yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat lima tahun, bahkan bisa lebih, apalagi jika saat ditemukan penyakitnya sudah mencapai stadium tiga. Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Jadi, 1

description

LEUKIMIA

Transcript of leukimia

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangLeukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan membentuk suatu klon sel leukimia. Leukimia Peringkat Pertama Penyakit Kanker pada AnakPenyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.Pendapat itu disampaikan dr Maria Abdulsalam dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media, di sela-sela seminar ilmiah bertema Kanker pada anak yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia.Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat lima tahun, bahkan bisa lebih, apalagi jika saat ditemukan penyakitnya sudah mencapai stadium tiga. Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Jadi, tidak berbeda dengan pengobatan kanker pada orang dewasa.1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana konsep penyakit leukimia ?2. Bagaimana penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan kasus penyakit leukimia ?3. Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus penyakit leukemia

1.3 TujuanTujuan umum mahasiswa mampu memahami tentang konsep penyakit leukemia.Tujuan khusus :1. Mampu menjelaskan pengertian penyakit leukemia2. Mampu menjelaskan jenis-jenis leukemia3. Mampu menjelaskan penyebab penyakit leukemia4. Mampu menjelaskan perjalanan penyakit leukemia5. Mampu menjelaskan tanda dan gejala penyakit leukemia6. Mampu menjabarkan komplikasi penyakit leukemia7. Mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang penyakit leukemia8. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari peyakit leukemia9. Mampu melakukan pengkajian pada klien yang mengalami penyakit leukemia10. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien yang mengalami leukemia11. Mampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami penyakit leukemia12. Mampu menerapkan rencana yang telah disusun pada klien yang mengalami penyakit leukemia 13. Mampu menyimpulkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami penyakit leukemia.1.4 ManfaatAgar mahasiswa benar-benar mampu memahami penyakit Leukemia sehingga dapat berkontribusi dalam penanganan, pencegahan dan penyembuhan serta obat - obatan yang terkait dengan penyakit Leukemia tersebut.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian LeukimiaMenurut teori :1. Danielle, 1999Leukemia adalah keganasan yang berasal dari sel-sel induk sistem hematopoitik yang mengakibatkan proliferasi sel-sel darah putih tidak terkontrol dan pada sel-sel darah merah namun sangat jarang.2. Sachaarin Rossa,1996Leukemia adalah penyakit maligna proliferasi generalist dari jaringan pembentukan darah, biasanya melibatkan leukosit.3. Reeves, 2001Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang dan limfa nadi .4. Smeltzer, 2002Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal.5. Mansjoer, 2002Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain.Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa leukemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh proliferasi abnormal dari sel-sel leukosit yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah. Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumusm tulang menggantikan elemen sumsum tulang normal. Juga terjadi proliferasi di hati, limpa dan nodus limfatikus, dan invasi organ non hematologis, seperti meninges, traktus gastrointesinal, ginjal dan kulit.2.2 Jenis jenis Leukemia1. Leukemia AkutAdalah suatu penyakit yang ditandai oleh proliferasi neoplastik dari salah satu sel darah yang terjadi secara akut/ mendadak. Leukimia akut mempunyai kejadian yang cepat dengan tipe yang progresif, dimana pasien dapat meninggal beberapa hari atau beberapa bulan jika tidak diobati. Leukimia akut terdiri dari :1) Leukemia Mielositik Akut (LMA)Merupakan leukimia yang mengenai sel stem hematopoitik yang berdiferensiasi kesemua sel mieloid. LMA merupakan leukimia non limfositik yang paling sering terjadi. Gejalan klinis yang dapat terlihat yaitu rasa lelah, pucat, nafsu makan hilang, anemia, nyeri tulang serta infeksi2) Leukemia Limfositik Akut (LLA)Adanya kerusakan pada limfoid dengan karakteristik proliferasi sel limfoid imatur pada sumsum tulang. Gejala tersering yang dapat terjadi adalah rasa lelah, nyeri tulang dan sendi, penurunan berat badan, malaise, demam dan karena menyerang daerah ekstramedyular pasien LLA biasanya mengalami limfadenopati ( kelenjar getah bening yang membesar) dan hepasplenomegali (lien dan hepar membesar).2. Leukemia kronisYaitu suatu penyakit yang ditandai dengan proliferasi neuplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan hematologi.Leukimia kronis terdiri dari :

1) Leukemia Mielogenus Kronis (LMK)Merupakan suatu penyakit yang mieloproliferatif yang ditandai dengan produksi berlebihan seri granulosit yang relatif matang. LMK merupakan leukimia kronis dengan gejala yang timbul perlahan-lahan dan leukimianya berasal dari transformasi berasal dari sel induk mieloid. Gejala yang biasa terjadi yaitu BB menurun, lemah, anoreksia, splenomegali, anemia dan asimtomatik.2) Leukemia Limfositik Kronis (LLK)Merupakan suatu gangguan limpoproliferatip yang ditemuan pada orang tua (umur 60 thn). Karakteristik leukimia jenis ini adalah adanya proliferasi awal limposit B. Gejala yang biasa muncl berkaitan dengan hiper metabolik: kelelahan, penurunan berat badan, diaporesis meningkat dan tidak tahan panas.C. Penyebab LeukimiaPenyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia yaitu :1. RadiasiMenurut data, LMA lebih disebabkan karena serangan radiasi. Sedang LLK sendiri jarang mendapat laporan karena faktor radiasi. Widiw, jadi ada kemungkinan pegawai radiologi bisa memiliki kemungkinan terkena serangan Leukemia dong? Sebenarnya untuk serangan Leukemia pada anak-anak sendiri meningkat setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Semenjak itu, mulai banyak laporan mengenai anak-anak yang menderita Leukemia ini. T-T. 2. Faktor LeukemogenikMaksudnya disini itu karena faktor zat kimia tertentu. Biasanya Racun lingkungan seperti benzena; Insektisida; obat-obatan terapi kaya kemoterapi juga akan memungkinkan terjadinya Leukemia. 3. VirusVirus ini biasanya sih Virus HTLV penyebab utamanya. HTLV itu T-cell Leukemia Viruses yang merupakan penyebab utama dari ketidak normalan perkembangan sel darah putih. Biasanya sih HTLV I atau II. Virus lainnya antara lain retrovirus atau virus leukemia feline.4. HerediterHerediter disini maksudnya keturunan. Biasanya orang yang memiliki Sindrom Down lebih rentan terkena Leukemia dibanding yang tidak. Kemungkinan terkenanya sekitar 20 kali lebih rentan dibanding yang normal.D. PatofisiologiLeukimia mempunyai sifat khas proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang menggantikan elemen sumsum tulang normal. Ada dua masalah terkait dengan sel leukimia yaitu adanya over produksi dari sel darah putih, kedua adanya sel-sel abnormal atau imutur dari sel darah putih, sehingga fungsi dan strukturnya tidak normal. Produksi sel darah putih yang sangat meningkat akan menekan elemen sel darah yng lain seperti penurunan produksi eritrosit mengakibatkan anemia, trombosit menjadi menurun mengakibakan trombositopenia dan leukopenia dimana sel darah putih yng normal menjadi sedikit. Adanya trombositopenia mengakibatkan mudahnya terjadi perdarahan dan keadaan leukopenia menyebabkan mudahnya terjadi infeksi. Sel-sel kangker darah putih juga dapat meninvasi pada sumsum tulang dan perioseteum yang dapat mengakibatkan tlang menjadi rapuh dan nyeri tulang.disaping itu infiltrasi ke berbagai rgan seperti otak, ginjal, hti, limpa, kelenjar limfe menyebabkan pembesaran dan gangguan pada organ terkait.Jika penyebab leukemia adalah virus, maka virus tersebut akan mudah masuk ke dalam tubuh manusia, jika struktur antigen virus sesuai dengan struktur antigen manusia. Begitu juga sebaliknya, bila tidak sesuai maka akan ditolak oleh tubuh. Stuktur antigen manusia terbentuk oleh struktur antigen dari berbagai alat tubuh terutama kulit dan selaput lendir yang terletak dipermukaan tubuh. Istilah HL A (Human Leucocyte Lotus A) antigen terhadap jaringan telah ditetapkan (WHO). Sistem HL A individu ini diturunkan menurut hukum genetika, sehingga adanya peranan faktor ras dan keluarga dalam etiologi leukemia tidak dapat diabaikan (Ngastiyah, 1997).Factor lingkungan berupa pajanan dengan radiasi pergion dosis tinggi di sertai manifestasi leukimia yang bertahun-tahun kemudian. Zat-zat kimia ( misal Benzen, arsen, pestisida, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen antineoplastic ) di kaitakn dengan frekuensi yang meningkat, khususnya agen-agen alkil. Kemungkian leukimian meningkat pada penderita yang di obati baik dengan radiasi atau kemotrapi. Setiap keadaan sumsum tulang hipopastik keliatannya merupakan predidposisi terhadap leukimia. Agen kemotrapi yang sering di gunakan untuk mengobati keganasan hematologic akan menghancurkan sel dengan berbagai mekanisme seperti mengganguu maturasi dan metabolisme sel.Penurunan produksi sel- sel darah merah menyebabkam anemia. Pucat terjadi karena umumnya diakibatkan oleh berkurangnya volume darah, berkurangnya hemoglobin dan vasokontriksi untuk memperbesar pengiriman oksigen ke organ vital neutropenia menyatakan penurunan jumlah absolut netrofil. Karena peranan netrofil adalah untuk pertahanan hospes, maka akan mempengaruhi individu terhadap infeksi. Dan kurangnya pemeliharaan pada endhotelial dari pembuluh pembuluh darah menyebabkan perdarahan kecil dan petekia pada jaringan kutaneus. Perlu dicurigai adanya perdarahan besar pada paru- paru, saluran pencernaan dan sistem syaraf sentral, kemungkinan besar terjadi pada arackhnoid dan kemudian terjadi peningkatan tekanan intra kranial dan tanda- tanda meningitis seperti ; sakit kepala, lethargi, muntah dan edema pupil. (Gede Yasmin, 1993).E. Tanda dan gejalaTanda dan gejala yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut :1) Gejalan anemia ( lemah, lesu,pucat dll)2) Demam3) Mimisan4) Anoreksia , mual, muntah5) Hepasplenomegali (lien dan hepar membesar)6) limfadenopati ( kelenjar getah bening yang membesar)Gejala penyakit leukemia biasanya ditandai dengan adanya anemia. Infeksi akan mudah atau sering terjadi karena sel darah putih tidak dapat berfungsi dengan baik, rasa sakit atau nyeri pada tulang, serta pendarahan yang sering terjadi karena darah sulit membeku. Jika tidak diobati, maka akan mengakibatkan leukemia akut dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih. Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan kimia tertentu (misalnya benzena) dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya sindroma Down dan sindroma Fanconi), juga lebih peka terhadap leukemia.F. Komplikasi1) Nyeri tulang (terutama pada tulang belakang atau tulang rusuk)2) Pengeroposan tulang sehingga tulang mudah patah3) Anemia4) Infeksi bakteri berulang5) Gagal ginjalG. Pemeriksaan penunjang1) Pemeriksaan laboratoriuma. Darah tepi, gejala yang terlihat pada darah tepi berdasarkan pada kelainan sumsum tulang berupa adanya pansitopenia, limfositosis yang kadang- kadang menyebabkan gambaran darah tepi monoton dan terdapat sel blas. Terdapatnya sel blas dalam darah tepi merupakan gejala patognomik untuk leukimia.b. Kimia darah, kolesterol mungkin rendah, asam urat dapat meningkat, hipogamaglobinemia.c. Sumsum tulang dari pemeriksaan sumsum akan ditemukan gambaran yang monoton,yaitu hanya trdiri dari sel limfopoetik, patologis sedangkan sistem lain terdesak (aplasia skunder).2) Cairan cerebrospinalBila terdapat peninggian jumlah sel patologis dan protein, berarti suatu leukimia menigeal. Kelinan ini dapat terjadi setiap saat pada perjalanan penyakit baik dalam keadaan remisi maupun kambuh. Untuk mencegahnya di berikan MTX secara intratecal secara rutin pada setiap pasien baru atauy pasien yang menunjukan tanda tanda tekanan intrakranial meninggi.3) Biopsi limpaPemeriksaan ini memperlihatkan proliperasi sel leukemia dan sel yang berasal dari jaringan limpa yang terdesak seperti : limposit mormal, RES, granulosit, pulp cell.H. TerapiPengobatan leukemia ditentukan berdasarkan klasifikasi prognosis dan penyakit penyerta, antara lain :a. Radioterapi dan Kemoterapi, dilakukan ketika sel leukemia sudah terjadi metastasis. Kemoterapi juga dilakukan pada fase induksi remisi yang bertujuan mempertahankan remisi selama mungkin.b. Terapi modlitas, untuk mencegah komplikasi, karena adanya pansitopenia, anemia, perdarahan, dan infeksi. Pemberian antibiotik dan transfusi darah dapat diberikan.c. Pencegahan terpaparnya mikroorganisme dengan isolasi. d. Transplantasi sumsum tulang, transplantasi sumsum tulang merupakan alternatif terbaik dalm penanganan leukemia. Terapi ini juga biasa dilakukan pada pasien dengan limphoma,dan anemia aplastik.

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan Leukimia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh proliferasi abnormal dari sel-sel leukosit yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah. Leukemia ini disebabkan karena mutasi salah satu sel yang kemungkinan berproliferasi secara tidak terkendali sebagai penyebab sering dihubungkannya dengan radiasi, zat kimia, virus dan faktor genetik. Tanda dan gejala yang terdapat pada leukemia seperti anemia,mimisan,demam,dan hepasplenomegali dan limfadenopati. Pengobatan leukemia ditentukan berdasarkan klasifikasi prognosis dan penyakit penyerta, antara lain : Radioterapi dan Kemoterapi, Terapi modlitas, Pencegahan terpaparnya mikroorganisme dan Transplantasi sumsum tulang.3.2 Saran Jalanilah pola hidup yang sehat agar kita tidak terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah Leukemia . Rajin memakan buah dan sayur hijau juga makan makanan yang banyak mengandung anti oksidan.

DAFTAR PUSTAKA

Baldy CM. 2005. Gangguan sel darah putih dan sel plasma. Dalam: Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Ed 6. Terjemahan oleh: Hartanto H, Wulansari P, Susi N. Jakarta: EGC; Hal.277-8

Guilhot F, Roy L. 2005. Chronic myeloid leukemia. In: Textbook of malignant 5. hematology. New York: Mcgraw Hill 2005: 696-725

RobbinsRL,KumarV.1999.Sistemhematopoiesisdanlimfoma.Dalam:OswariJ,Erlan,SetiawanI,HartantoH,KomalaS,editor.Bukuajar patologi II. Ed 4. Terjamahan oleh: Putra ST. Jakarta:EGC. Hal. 79- 85

SylviaA, Brahm UP. 2006. Gangguan Sistem Hematologi. Dalam: Patofisiologikonsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC:278-7

DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga.

Istamar Syamsuri, dkk.2006.Biologi untuk SMP Kelas VIII. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

11