Lapsus Lipoma Isi

8/10/2019 Lapsus Lipoma Isi

1/11

1

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Tumor Jaringan Lunak

Berdasarkan perjanjian, istilah jaringan lunak digunakan untuk

menjelaskan semua jaringan nonepitel selain tulang, tulang rawan, otak dan

selaputnya, sel hematopoietik, serta jaringan limfoid. Tumor jaringan lunak

umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringan yang membentuknya,

termasuk lemak, jaringan fibrosa, otot, dan jaringan neurovaskular. Namun,

sebagian tumor jaringan lunak tidak diketahui asalnya. 1

Tumor jaringan lunak dapat terjadi pada semua usia. Sebagian besar

adalah lesi jinak yang ditemukan secara tidak sengaja atau menimbulkan perhatian

karena efek massa lokal. ang lebih jarang ditemukan adalah sarkoma jaringan

lunak, yang ditandai dengan pertumbuhan lokal agresif dan metastasis luas. ang

terletak di tengah!tengah adalah neoplasma yang mungkin tumbuh lokal secara

agresif sehingga mengancam kesehatan pasien, tetapi biasanya tidak

bermetastasis. Neoplasma ganas jaringan lunak untungnya jarang terjadi, dan

membentuk kurang dari 1" keganasan pada masa dewasa. Namun, tumor ini

merupakan jenis tumor tersering keempat pada anak, setelah neoplasma

hematopoietik, tumor saraf, dan tumor #ilms. 1

$rognosis pasien dengan tumor jaringan lunak dipengaruhi oleh beberapa

faktor. $erbedaan antara lesi jinak dan ganas umumnya jelas pada sebagian besar

kasus, tetapi mungkin sangat sulit pada yang lain. Tipe histologis tumor, derajat

diferensiasinya, yang tercermin dalam derajat histologis, serta ukuran dan luas

anatomik, yang dinyatakan dalam stadium, memiliki dampak besar pada

prognosis tumor ganas jaringan lunak. Beberapa sarkoma, seperti

rabdomiosarkoma anak, cepat berespons terhadap terapi multimodalitas,

sementara yang lain, seperti sarkoma sinovium, tampaknya tidak berespons,

bahkan terhadap terapi agresif. %alam tahun terakhir, semakin jelas bahwa


2/11

&

sebagian sarkoma jaringan lunak memperlihatkan kelainan kromosom yang

konsisten yang dapat dideteksi dengan teknik sitogenetik atau molekul standar.

Beberapa tumor, seperti sarkoma 'wing dan rabdomiosarkoma alveolus, pada

dasarnya ditentukan oleh translokasinya. (leh karena itu, kelainan molekular ini

menimbulkan dampak pada prognosis. Selain itu, pada sebagian kasus kelainan

molekular ini juga menentukan prognosis. )lasifikasi tumor dan penyakit mirip!

tumor pada jaringan lunak dapat dilihat pada tabel 1. 1

Tabel 1. )lasifikasi tumor dan penyakit mirip tumor pada jaringan lunak.

Tumor Jaringan Lemak *ipoma

*iposarkomaTumor dan Lesi Mirip-Tumor pada Jaringan FibrosaTumor dan *esi +irip!Tumor pada aringan -ibrosa

-asiitis Nodularis

-ibromatosis

-ibrosarkomaTumor Fibrohistiositik istiositoma -ibrosa

%ermatofibrosarkoma $rotuberans

istiositoma -ibrosa +alignaTumor tot !angka/abdomioma

/abdomiosarkomaTumor tot Po"os*eiomioma

*eiomiosarkoma

Tumor otot polos dengan potensi keganasan tidak jelas

Tumor #asku"aremangioma

*imfangioma

emangioendotelioma


3/11

0

emangioperisitoma

ngiosarkomaTumor Sara$ Peri$er

Neurofibroma

Schwannoma

Tumor ganas selubung saraf perifer Tumor %ang &istogenesisn%a Tidak Je"asTumor sel granular

Sarkoma sinovium

Sarkoma bagian lunak alveolus

Sarkoma epiteloid

Tumor jinak memberikan jumlah kejadian sebanyak 23" dari seluruh

tumor di tangan. 4anglion dan kista mukus merupakan 56" sampai 76" dari

seluruh tumor di tangan, diikuti dengan frekuensi kista inklusi 8kista dermoid9,

veruka, giant cell tumor pada selubung tendon, granuloma benda asing, lipoma,

hemangioma, dan granuloma piogenik. Tumor ganas jaringan lunak jarang terjadi,

angka kejadiannya hanya 1" dari seluruh keganasan di tubuh.&

LIP MA

'e$inisi

*ipoma adalah tumor jaringan adiposa yang jinak, kenyal, berkapsul, yang

biasanya terdiri atas sel lemak matur. *ipoma umumnya berupa lesi soliter dalam


4/11

:

jaringan subkutan di badan, tengkuk, atau lengan bawah tetapi dapat timbul pada

jaringan lunak yang lebih dalam. :

Epidemio"ogi

*ipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan.

+emiliki angka kejadian per tahun sekitar 6,&1" dari populasi umum, jumlah

perbandingan angka kejadian lipoma mendekati separuh dari seluruh tumor

jaringan lunak. 3 *ipoma soliter lebih banyak terjadi pada perempuan, sementara

lipoma multipel lebih banyak ditemukan pada pria. 5 *ipoma dapat terjadi kapan

saja setelah pubertas baik pada laki!laki maupun perempuan dan dapat ditemukan

di seluruh permukaan tubuh. Namun sebagian besar ditemukan di bagian depan

atau belakang dari dada atau perut, dan di lengan dan tungkai.

Ma(am-Ma(am Lipoma 0

*ipoma adalah tumor jinak jaringan lemak. Tumor ini sering bercampur dengan

jaringan lainnya, sehingga ada bermacam!macam tipe lipoma.

Tabel &. +acam!+acam *ipoma

No. enis *ipoma ;31?6

>>3&?6

>>35?6

>>56?6

3.

5.

7.

>.

ngiolipoma

ngiolipoma, infiltratif

+yelolipoma

ybernoma

>>&1?1

>>51?1

>>76?6

>>>6?6

)e*a"a K"inik

*ipoma memberikan gejala berupa adanya suatu massa yang kecil, kenyal,

berfluktuasi, dan permukaan teraba lembut. & *ipoma dapat tunggal dapat pula

multipel. Bentuk lipoma bila masih kecil bulat atau oval, bila sudah besar

berbenjol!benjol atau lobuler, karena adanya sekat!sekat jaringan ikat yang masuk

ke dalam tumor. *ipoma dapat mencapai ukuran sangat besar 16 kg atau lebih dan


5/11


6/11

5

4ambar &. *ipoma pada lengan bawah. 8 9 Soliter lipoma, 8B9 multipel lipoma.

Mor$o"ogi

*ipoma tipikal biasanya membentuk massa kuning yang lunak. *esi

superfisial cenderung berbatas tegas, tetapi lesi yang terletak lebih dalam 8misal

lipoma intramuskular9 cenderung berbatas tidak tegas. Secara mikroskopis,

sebagian besar lipoma terdiri atas jaringan adiposa matur yang tidak dapat

dibedakan dengan lemak normal. Beberapa varian histologis yang jarang juga

dapat ditemukan, termasuk varian yang mengandung jaringan fibrosa

8fibrolipoma9, pembuluh darah dalam jumlah besar 8angiolipoma9, otot polos

8miolipoma9, dan sumsum tulang 8mielolipoma9. Sebagian varian memperlihatkan

kelainan kromosom yang khas. Salah satu varian lain adalah angiomiolipoma

yang mengandung campuran jaringan lemak, otot polos, dan pembuluh darah.

ngiolipoma paling sering muncul di ginjal pasien dengan sklerosis tuberosis dan

mungkin lebih sering merupakan hamartoma daripada neoplasma sejati.

ngiolipoma juga terkenal karena kecenderungannya mengalami perdarahan

spontan, dan secara klinis dapat menimbulkan gambaran abdomen akut. 1

Tata"aksana


7/11

7

*ipoma biasanya memiliki diameter beberapa centimeter, dan dapat

dilakukan operasi eksisi, yang masih merupakan tatalaksana standart. Tatalaksana

lipoma menggunakan subdermal laser menghasilkan pengrusakan sel!sel lemak

yang efektif dan meninggalkan jaringan parut yang sedikit.


8/11

>

Identitas Pasien

Nama A Tn. +intoro@mur A 76 tahunenis kelamin A *aki!lakilamat A )ebonan /T?/# 1?1 4umukmasStatus A +enikah$endidikan A S1$ekerjaan A $edagangSuku A awagama A BudhaTanggal $emeriksaan A 1: (ktober &61:Tanggal (perasi A 13 (ktober &61:

No. /+ A 6:>>0&

Anamnesisutoanamnesis dilakukan pada tanggal 1: (ktober &61: di $oli Bedah @mum

/S% dr. Soebandi ember.

Ke"uhan UtamaBenjolan di lengan bawah sebalah kiri.

!i+a%at Pen%akit S ekarang

$asien mengeluhkan muncul benjolan di lengan kiri bawah, terletak didekat siku sejak sekitar & atau 0 tahun yang lalu. Benjolan tersebut awalnya kecil

seperti biji jagung dan tidak nyeri, tetapi semakin lama semakin membesar dan

terasa nyeri jika tertekan.

! i+a%at Pen%akit 'ahu"u%isangkal

!i+a%at Pen%akit Ke"uarga%isangkal

!i+a%at Pengobatan%isangkal

Pemeriksaan Fisik Umum)eadaan @mum A cukup)esadaran A compos mentisital Sign A T% A 1:6?>6 mm g

- A >>=?menit

-$ A &6 =?menit


9/11

2

Suhu A 05,: o

Lapsus Lipoma Isi

Documents

Transcript of Lapsus Lipoma Isi