Laporan Tutorial Blok 21 Skenario b Kelompok 9
-
Upload
kenmcdonaldd -
Category
Documents
-
view
50 -
download
14
description
Transcript of Laporan Tutorial Blok 21 Skenario b Kelompok 9
LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO B BLOK 21
Tutor: dr. Debby Handayati Harahap, M.Kes
Anita Pradiastuti 04011281320015
Shepty Ira Luthfia 04011281320021
Ratu Rizki Ana 04011381320047
Rian Doli Najogi Sihombing 04011381320071
Ajeng Mutia Oktrinalida 04011181320007
Dedi Yanto Husada 04011281320017
Esty Risa Mubarani 04011181320033
Felicia Linardi 04011281320041
Nina Vella Rizky 04011181320051
Alind Praditya Racha Chintya 04011181320053
Abdiaman Putra Dawolo 04011181320075
Risti Maulani Sindih 04011181320097
PENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya
lah kami dapat meyusun laporan tutorial ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini merupakan tugas Tutorial Blok 20 Pendidikan Dokter Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya tahun 2015. Laporan ini membahas kasus berdasarkan
sistematika klarifikasi istilah, identifikasi masalah, menganalisis, meninjau ulang dan
menyusun keterkaitan antar masalah, serta mengidentifikasi topik pembelajaran.
Bahan laporan ini kami dapatkan dari hasil diskusi antar anggota kelompok dan bahan
ajar dari dosen-dosen pembimbing.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, tutor dr. Debby Handayati
Harahap, M.Kes dan anggota kelompok yang telah mendukung baik moril maupun
materil dalam pembuatan laporan ini.
Kami mengakui dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami memohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan kami di kesempatan mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Palembang, 12 November 2015
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
Skenario.........................................................................................................................
I. Klarifikasi Istilah......................................................................................................3
II. Identifikasi Masalah.................................................................................................3
III. Analisis Masalah......................................................................................................4
IV. Hipotesis.................................................................................................................12
V. Template.............................................................................................................
VI. Learning Issue........................................................................................................26
VII. Kerangka Konsep...................................................................................................48
VIII. Kesimpulan.............................................................................................................49
IX. Daftar Pustaka........................................................................................................50
3
I. SKENARIO
Bimo, laki-laki, usia 26 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa bicara. Bimo hanya
bisa mengoceh dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh orangtuanya dan orang lain. Bila
dipanggil sering kali tidak bereaksi terhadap panggilan. Bimo juga selalu bergerak kesana
kemari tanpa tujuan. Bimo tidak suka bermain dengan anak lain, senang membalik-balik
buku gambar atau kalender berwarna.
Bimo anak pertama dari ibu usia 25 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu.
Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan 3 x ke bidan. Segera setelah lahir langsung
menangis. Berat badan waktu lahir 3.500 gram. Bimo bisa tengkurap pada usia 4 bulan dan
berjalan pada usia 14 bulan.
Tidak ada riwayat kejang. Sepupu bimo, laki-laki usia 5 tahun juga menderita seperti
ini.
Pemeriksaan fisik dan pengamatan: berat badan 15 kg, tinggi badan 89, lingkaran
kepala 50 cm. Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, tetapi tidak mau melihat dan
tersenyum kepada pemeriksa. Tidak menoleh ketika dipanggil namanya. Anak selalu
bergerak kesana kemari tanpa tujuan. Ketika diberikan bola, dia melemparkan bola ke lantai
dan dilakukan berulang-ulang. Tidak ada gerakan-gerakan aneh yang yang diulang-ulang.
Tidak mau bermain dengan anak lain, tetapi sangat tertarik dan senang membalik-balik
kalender bergambar. Bila memerlukan bantuan, dia menarik tangan ibunya untuk melakukan.
Tidak bisa bermain pura-pura. Tidak melihat ke benda yang ditunjuk. Tidak bisa menunjuk
benda yang ditanyakan. Tidak ada kelainan neurologis. Tes pendengaran bisa mendengar
pada 25 dB.
II. KLARIFIKASI ISTILAH
No
.
Istilah Definisi
1 Dismorfik Kelainan dari struktur tubuh, bisa juga ditemukan pada orang normal; biasanya dihubungkan dengan kelainan kongenital, sindrom genetik dan kecacatan lahir
2 Lahir spontan Proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala yang
dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri, tanpa alat, tidak
melukai ibu dan bayi, serta berlangsung kurang dari 24
jam melalui jalur lahir pervaginam.
3 Kejang Gangguan aktivitas listrik otak karena kelainan dari
4
dalam maupun dari luar otak
4 Kelainan neurologis Kelainan organik pada sistem saraf
III. IDENTIFIKASI MASALAH
Kalimat Konsen
Bimo, laki-laki, usia 26 bulan, dibawa ke klinik karena belum
bisa bicara.VVVVV
Bimo hanya bisa mengoceh dengan kata-kata yang tidak
dimengerti oleh orangtuanya dan orang lain. Bila dipanggil
sering kali tidak bereaksi terhadap panggilan.
VVVV
Bimo juga selalu bergerak kesana kemari tanpa tujuan. Bimo
tidak suka bermain dengan anak lain, senang membalik-balik
buku gambar atau kalender berwarna.
VVV
Bimo anak pertama dari ibu usia 25 tahun. Lahir spontan
pada kehamilan 40 minggu. Selama hamil ibu sehat dan
periksa kehamilan 3 x ke bidan. Segera setelah lahir langsung
menangis. Berat badan waktu lahir 3.500 gram. Bimo bisa
tengkurap pada usia 4 bulan dan berjalan pada usia 14 bulan.
Tidak ada riwayat kejang. Sepupu bimo, laki-laki usia 5 tahun
juga menderita seperti ini.
VV
Pemeriksaan fisik dan pengamatan: berat badan 15 kg, tinggi
badan 89, lingkaran kepala 50 cm. Tidak ada gambaran
dismorfik. Anak sadar, tetapi tidak mau melihat dan
tersenyum kepada pemeriksa. Ketika diberikan bola, dia
melemparkan bola ke lantai dan dilakukan berulang-ulang.
Tidak ada gerakan-gerakan aneh yang yang diulang-ulang.
Bila memerlukan bantuan, dia menarik tangan ibunya untuk
melakukan. Tidak bisa bermain pura-pura. Tidak melihat ke
benda yang ditunjuk. Tidak bisa menunjuk benda yang
ditanyakan. Tidak ada kelainan neurologis. Tes pendengaran
V
5
bisa mendengar pada 25 dB.
IV. ANALISIS MASALAH
1. Bimo, laki-laki, usia 26 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa bicara.
a. Apa hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus?anita,esty
b. Apa struktur dan organ yang terganggu pada kasus?shepty,felicia
c. Apa penyebab dan mekanisme belum bisa bicara?ratu,nina
d. Bagaimana perkembangan bicara yang normal pada anak usia 26 bulan?rian,alind
2. Bimo hanya bisa mengoceh dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh orangtuanya
dan orang lain. Bila dipanggil sering kali tidak bereaksi terhadap panggilan.
a. Apa penyebab dan mekanisme:
i. Mengoceh dengan kata-kata yang tidak dimengerti?ajeng,abdi
ii. Sering kali tidak bereaksi terhadap panggilan?dedi,sindih
3. Bimo juga selalu bergerak kesana kemari tanpa tujuan. Bimo tidak suka bermain
dengan anak lain, senang membalik-balik buku gambar atau kalender berwarna.
a. Apa penyebab dan mekanisme:
i. Bergerak kesana kemari tanpa tujuan?esty,shepty
ii. Bimo tidak suka bermain dengan anak lain, senang membalik-balik buku
gambar atau kalender berwarna?felicia,ratu
4. Bimo anak pertama dari ibu usia 25 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu.
Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan 3 x ke bidan. Segera setelah lahir
langsung menangis. Berat badan waktu lahir 3.500 gram. Bimo bisa tengkurap pada
usia 4 bulan dan berjalan pada usia 14 bulan. Tidak ada riwayat kejang. Sepupu bimo,
laki-laki usia 5 tahun juga menderita seperti ini.
a. Berapa normal usia kehamilan saat melahirkan?nina,rian
b. Berapa berat badan lahir normal?alind,ajeng
c. Bagaimana tumbuh kembang yang normal pada bayi?abdi,dedi
6
d. Bagaimana hubungan antara sepupu bimo yang berusia 5 tahun dengan kelainan
yang dialami oleh bimo?sindih,alind
5. Pemeriksaan fisik dan pengamatan: berat badan 15 kg, tinggi badan 89, lingkaran
kepala 50 cm. Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, tetapi tidak mau melihat
dan tersenyum kepada pemeriksa. Ketika diberikan bola, dia melemparkan bola ke
lantai dan dilakukan berulang-ulang. Tidak ada gerakan-gerakan aneh yang yang
diulang-ulang. Bila memerlukan bantuan, dia menarik tangan ibunya untuk
melakukan. Tidak bisa bermain pura-pura. Tidak melihat ke benda yang ditunjuk.
Tidak bisa menunjuk benda yang ditanyakan. Tidak ada kelainan neurologis. Tes
pendengaran bisa mendengar pada 25 dB.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik dan
pengamatan?anita,abdi
V. HIPOTESIS
Bimo, laki-laki, usia 26 bulan, mengalami gangguan perkembangan pervasif yaitu
autisme.
VI. TEMPLATE
1. Bagaimana cara penegakan diagnosis?sindih,anita
2. Apa saja diagnosis banding pada kasus?nina,shepty
3. Apa saja pemeriksaan penunjang pyang dapat dilakukan?felicia,ratu
4. Apa diagnosis kerja pada kasus?esty,rian
5. Apa definisi dari diagnosis kerja pada kasus?dedi,ajeng
7
6. Bagaimana epidemiologi dari diagnosis kerja?ajeng,dedi
7. Bagaimana etiologi dari diagnosis kerja?rian,esty
8. Apa saja faktor resiko dari diagnosis kerja?ratu,felicia
9. Bagaimana patogenesis dari diagnosa kerja?shepty,nina
10. Bagaimana patofisiologi dari diagnosis kerja?anita,alind
11. Bagaimana gejala klinis dari diagnosis kerja?sindih,abdi
12. Apa saja terapi yang dapat diberikan dari diagnosis kerja?abdi,sindih
13. Bagaimana pencegahan dari diagnosis kerja?alind,anita
14. Apa saja komplikasi dari diagnosis kerja?nina,shepty
15. Bagaimana prognosis dari diagnosis kerja?felicia,ratu
16. Apa SKDI dari diagnosis kerja?esty,rian
VII. LEARNING ISSUE
8
1. Gangguan perkembangan pervasif ajeng,felicia,alind,rian,sindih,shepty
2. Tumbuh kembang anak dedi,esty,nina,abdi,anita,ratu
VIII. KERANGKA KONSEP
IX. KESIMPULAN
9
X. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. Dorland, W.A Newman. Kamus Kedokteran Dorland edisi kedua puluh sembilan.
Jakarta: EGC. 2002.
2. Anwar, Desy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya. Penerbit Amelis. 2003.
3. Saddock, Benjamin & virginia Saddock. Buku Ajar Psikiatri Klinis
Edisi Kedua. Jakarta:EGC. 2004)
4. Depkes RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Pedoman Penggolongan dan
Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Jakarta. Departemen Kesehatan. 1993.
5. Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri
Klinis Jilid Dua. Jakarta. Binarupa Aksara. 2010.
6. Dewanto, G. dkk (2009). Panduan Praktis Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 170-184.
7. Ladecola, Costantino. 2010. The Overlap Between Neurodegenerative and Vascular
Factors in The Pathogenesis Of Dementia. Acta neuropathol journal, September;
120(3): 287- 296, NewYork.
8. Guyton dan Hall. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. Singapore: Elsevier p.
753-777.
9. Linsday W Kenneth et al. Neurology and Neurosurgery Ilustrated. 3rd Ed. Churchill
Livingstone, New York, 1997 ; 105 - 120.
10. Netter H Frank. The CIBA Collection of Medical Illustrations. Vol I Nervous System,
1986 : 147.
11. Bird P Thomas, memory loss and Dementia. In Harissons's. Principles of Internal
Medicene. 14th Ed, McGraw-Hill, New York, 1998 ; 142 - 149
12. Tim bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK Undip. Materi lokakarya stroke:
10
11