LAPORAN PUSKESMAS PUGER

15
1. PROFIL PUSKESMAS PUGER 1.1 Visi Visi Puskesmas Puger adalah menjadi penyedia fasilitas pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan internal dan eksternal dengan menjunjung tinggi komitmen vertikal maupun horizontal untuk mencapai Puger Sehat 2015 1.2 Misi Puskesmas Puger adalah: Memberikan pelayanan kesehatan meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan terjangkau. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab. Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki. 1.3 Kebijakan Mutu Mengutamakan kepuasan pelanggan. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dengan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang baik dan siap pakai serta sesuai standar Meningkatkan kompetensi karyawan. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 1.4 Struktur organisasi

Transcript of LAPORAN PUSKESMAS PUGER

Page 1: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

1. PROFIL PUSKESMAS PUGER

1.1 Visi

Visi Puskesmas Puger adalah menjadi penyedia fasilitas pelayanan kesehatan yang

berorientasi kepada kepuasan pelanggan internal dan eksternal dengan menjunjung tinggi

komitmen vertikal maupun horizontal untuk mencapai Puger Sehat 2015

1.2 Misi Puskesmas Puger adalah:

Memberikan pelayanan kesehatan meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan

rehabilitatif.

Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan

terjangkau.

Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab.

Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki.

1.3 Kebijakan Mutu

Mengutamakan kepuasan pelanggan.

Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dengan ditunjang oleh sarana

dan prasarana yang baik dan siap pakai serta sesuai standar

Meningkatkan kompetensi karyawan.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

1.4 Struktur organisasi

1.5 Sumber daya manusia puskesmas puger

Page 2: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

1. Unit Pelayanan Umum (UPU)

1.1 Petugas medis

Koordinator pada unit pelayanan umum adalah Bapak Jaenuri. Beliau adalah

kepala bagian UPU, dan bertanggungjawab terhadap segala kegiatan medis

yang diberikan oleh para petugas medis

Petugas medis yang bertugas di unit pelayanan umum seluruhnya adalah

perawat dan bidan.

Pelayanan yang diberikan :

Ketika pasien datang, pasien terlebih dahulu mengambil nomor antrian di

loket, kemudian menunggu antrian. Setelah mendapat giliran, pasien

masuk ke unit pelayanan umum. Di upu pelayanan yang diberikan berupa

anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis.

Kecuali bagi pasien yang tujjuannya ke VCT (langsung ke VCT)

Di UPU ini nantinya pasien akan diputuskan akan mendapatkan tindakan

selanjutnya. Pasien bisa dirujuk ke interna ( unit pelayan lain yang dimiliki

oleh puskesmas Puger) atau dirujuk ke eksterna ( misalnya ke rumah sakit

Balung atau rumah sakit Dr. Subandi)

Jika tidak diperlukan tindakan serius, pasien akan langsung diberikan resep

untuk mengambil obat di apotik puskesmas.

Semua tindakan ini dapat dilakukan oleh para perawat Puskesmas Puger

yang telah diberi wewenang oleh dokter Kepala Puskesmas dikarenakan

keterbatasan tenaga Dokter.

1.2 Kriteria Pelayanan

Pada Unit Pelayanan Umum ini tidak dibedakan criteria pelayanan yang

diberikan. Pasien yang datang untuk berobat tidak dipungut biaya. Kecuali bagi

yang menjalani Rawat Inap. Namun bagi pasien yang memiliki jamkesmas, tidak

dipungut biaya untuk Rawat Inap. Syarat pengurusan jamkesmas :

Paien harus benar-benar tidak mampu

Pasien harus meminta surat keterangan tidak mampu tersebut dari RT-

RW

Dan yang mengeluarkan jamkesmas adalah pemerintah provinsi.

Page 3: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

Ada juga Jampersal yang diperuntukkan bagi semua masyarakat,

dengan syarat menunjukkan kartu keluarga, KTP suami-istri dan surat nikah.

Pasien yang mendapatkan pelayanan jampersal juga tidak dipungut biaya,

dengan catatan pasien tersebut tidak menginap setelah melahirkan. Jika pasien

tersebut menginap, maka pasien tersebut harus membayar biaya rawat inap.

Namun, apabila pasien jampersal tersebut memiliki jamkesmas, maka

untuk rawat inapnya pasien tersebut tidak dipungut biaya.(tetapi pasien

tersebhut tidak harus memiliki jampersal dan jamkesmas, salah satu saja sudah

cukup)

2. VCT

2.1 Petugas medis

a. Konselor VCT adalah Inu Sugiati, beliau adalah lulusan dari keperawatan.

2.2 Pelayanan yang diberikan

a. Memberikan konseling kepada para pasien tentang IMS khusunya HIV/AIDS.

Konseling yang diberikan ada 3 :

Pre tes

Tes

Post test

3. Rawat Inap

3.1 Petugas medis

a. Coordinatornya adalah Bapak Agus. Beliau membawahi 16 orang perawat,

yang terbagi dalam 3 shif yaitu pagi, siang, malam. Dokter hanya datang

sekali setiap harinya pada pukul 06.00 pagi. Pada saat itu dokter datang untuk

mengontrol dan memberikan instruksi (misalnya saja memberikan injeksi pada

pasien) atau catatan apa saja yang harus dilakukan perawat terhadap pasien.

b. Sebagian perawat yang bekerja berpendidikan dari D3. Ada 3 orang yang dari

umum.

c. System kerja para perawat dibagi dalam 3 shift. Setiap shift bekerja selama 8

jam. Shift pagi, perawat berada di UGD, sedangkan pada sore dan malam hari

perawat berada di Rawat Inap.

Page 4: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

3.2 Ruang Rawat Inap yang ada di Puskesmas Puger ini ada 6 macam ruang, yang

meliputi :

a. Ruang rawat inap khusu pria

b. Ruang rawat inap khusus wanita

c. Ruang rawat inap anak

d. Ruang rawat inap bayi

e. Ruang rawat inap ibu melahirkan

f. Ruang rawat inap khusus isolasi yang digunakan khusus bagi pasien yang

menderita penyakit menula

g. Ruang rawat inap khusus mayat (kamar mayat) dimana kebanyakan mayat

yang ada di puskesmas puger ini dari para korban tenggelam dan korban

kecelakaan. Apabila korban tersebut memiliki keluarga, maka akan diambil

oleh keluarganya namun jika tidak akan dikirim ke RS.Subandi.

h. Juga ada fasilitas penunjang lainnya berupa dapur(terdapat 3 juru masak) ,

mobil ambulance ada 2(ambulan jenazah dan ambulan rujukan), jenzet, dan

tempat khusus pembakan sampah (cleaning service yang memilah antara

sampah medis dan bukan)

3.1 Tarif dari Ruang Rawat Inap

a. Ruang rawat inap biasa yang fasilitasnya hanya tempat tidur dan makan

dimana dalam satu ruangan dihuni oleh 4 pasien, membutuhkan biaya Rp 8000

,- perhari

b. Ruang rawat inap VIP dihuni oleh 1 pasien dalam 1 ruang, membutuhkan

biaya Rp 14.000 /hari

4. UGD (Unit Gawat Darurat)

4.1 Petugas medis

a. Ada 3 petugas yang bertugas. Petugas tersebut dibagi dalam 2 shift, pagi

sampai sore, sore sampai malam. Di UGD semua petugas yang menangani

pasien adalah perawat, namun jika kebetulan ada dokter maka dokter tersebut

yang akan menangani pasien.

4.2 Fasilitas yang diberikan

a. Ada 4 tempat tidur.

Page 5: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

b. Menurut petugas yang bertugas, peralatan medis yang ada di puskesmas sudah

lengkap dan sampai sejauh ini belum mendapat kendala yang serius, karena

puskesmas ini berada di sisi selatan sehingga Puskesmas Puger ini berusaha

melengkapi segala peralatan medisnya.

4.3 Pelayanan

a. Memberikan pelayanan pertolongan pertama pada pasien dalam kondisi

darurat sebisa mungkin.

b. Pelayanan diberikan langsung ketika pasien datang ke UGD dalam keadaan

darurat. Pasien tidak dipungut biaya didepan. Jadi pelayanannya lebih

mengutamakan keselamatan pasiennya, bukan biayanya.

c. Kasus terbanyak yang terjadi adalah kecelakaan lalulintas, kecelakaan bekerja

di pegunungan dan di laut.

d. Apabila puskesmas tidak mampu menangani, pasien akan dirujuk ke RS.

Subandi atau RS.Balung. Transportasi pasien rujukan bisa menggunakan

ambulance rujukan milik puskesmas atau bisa menggunakan kendaraan

sendiri, tapi tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya. Apabila

penyakitnya parah, maka menggunakan ambulance karena dalam ambulance

sudah disediakan peralatan yang lengkap. Pasien yang dirujuk menggunakan

ambulance harus membayar biaya pengantaran. Sebelum pasien dirujuk, di

UGD sudah dilakukan upaya pertolongan pertama, seperti luka robek, maka di

puskesmas sudah melakukan tindakan pertolongan pertama agar tidak

mengalami pendarahan. Kemudian baru pasien dirujuk.

5. Apotek

5.1 Petugas Medis

a. Koordinator pengelolaan obat di puskesmas puger adalah Bu Rini, beliau

sebagai asisten apoteker.

5.2 Pengelolaan Obat

a. Obat yang disediakan di sediakan di puskesmas puger, semuanya adaah

obat generic. Semua obat yang diberikan gratis tanpa dipungut biaya karena

obat yang disediakan di puskesmas puger berasal dari pemerintah.

b. Penyimpanan obat di gudang penyimpanan dan pendistribusian obat

dilakukan setiap 2 bulan sekali dari dinkes. Pelaporan penggunaan obat

harus dilaporkan setiap 1 bulan ke dinkes.

Page 6: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

c. obat disimpan dikelompokkan berdasarkan alphabet, dan terdiri dari obat

tablet, obat injeksi, obat luar, obat gigi, sirup dan cairan obat luar. Obat

disimpan pada suhu ruangan, tapi ada juga obat yang disimpan pada suhu

tertentu.

d. Sebelum dilakuakan permintaan obat, terlebih dahulu melihat sisa obat,

pemakaiannya dan meminta obat yang benar-benar sisa sudah sedikit. Di

puskesmas puger ini tidak pernah kekurangan obat karena sudah

diperhitungkan permintaan dan juga penggunaannya. Tapi apabila obat

habis ditengah bulan, bisa mengajukan bonsito (emergency), bisa diambil di

pertengahan bulan.

e. Penggunaan narkotika, harus dengan resep dokter. Tapi perawat juga bisa

meresepkan kalau obatnya bisa dipertanggungjawabkan dan mendapat

wewenang dari dokter.

6. Unit Pelayanan Gigi

6.1 Petugas Medis

Koordinator di unit pelayanan gigi di puskesmas puger adalah drg. Titik Esthi.

Dimana, di puskesmas puger ini hanya memiliki 1 dokter gigi.

6.2 Pelayanan Kesehatan

Unit pelayanan gigi di puskesmas puger buka dari pukul 7-12 siang dari hari

senin sampai sabtu dan hari minggu libur.

Sehari-hari palayanan gigi di puskesmas puger dapat melayani sekitar 20

pasien.

Pelayanan gigi di puskesmas puger gratis tanpa dipungut biaya,

Peralatan gigi di puskesmas puger ini juga sudah lengakap.

Masalah yang dihadapi pelayanan gigi di puger ini yaitu dari masyarakatnya,

dimana masyarakat datang ke pelayanan gigi kalau sudah sakit gigi, padahal

dalam keadaan sakit gigi, gigi tidak boleh dicabut. Sehingga hanya diberi obat

saja.

7. Unit MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

7.1 Petugas Kesehatan

Page 7: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

Koordinator bagian MTBS di puskesmas puger adalah Bu Gayun Siswanti Utami.

Beliau adalah bidan. Di Anggota di MTBS yaitu 2 bidan.

7.2 Pelayanan Kesehatan

MTBS ini hanya melayani balita sakit, sedangkan balita sehat biasanya

dilayani di KIA.

Kasus balita sakit terbanyak di kawasan puskesmas puger ini adalah Diare,

ISPA dan Kurang Gizi.

Dimana ISPA, dibagi menjadi 3 macam, yaitu ISPA ringan, sedang dan berat.

ISPA ringan seperti batuk, pilek dan hanya mendapat pengobatan rawat jalan.

ISPA sedang seperti dahak, panas tinggi, mendapat pengobatan rawat inap,

tapi kalau masih seperti itu/tidak sembuh, maka harus MRS (rawat inap).

Sedangkan ISPA berat seperti sesak dan harus MRS(rawat inap)

Diare juga dibagi menjadi 3 macam, yaitu diare ringan, sedang dan berat.

Diare ringan seperti diare tidak sampai 4 kali dalam sehari, penderita masih

mau makandan minum, cukup mendapat pengobatan rawat jalan. Diare sedang

apabila turgor kulit mulai turun, muntah, mendapat pengobatan rawat jalan,

tapi kalu tetap tidak ada perubahan, maka pasien harus rawat inap. Sedangkan

diare berat apabila terjadi dehidrasi, maka pasien harus rawat inap.

Apabila pasien sudah rawat inap, maka pasien sudah menjadi tanggung jawab

perawat bukan bagian MTBS lagi.

Kurang Gizi

Menu asupan makanan balita :

Usia

(Bulan)Menu Makanan Keterangan

0-6 AsiMengandung antibody yang

tidak terdapat di susu formula.

6-7 Ada makanan tambahan Seperti bubur sun

7-8 Nasi tim saring(campuran nasi,sayur, hati ayam,

daging, ditim lalu disaring

8-9 Nasi tim kasar -

10-11 Nasi lemas -

12 keatasSeperti makanan orang

dewasa.jangan pedas.

Page 8: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

8. Unit Pelayanan KIA/KB

8.1 Pelayanan Kesehatan

Melakukan pemeriksaan ibu hamil dan konsultasi KB

Kehamilan :

o Apabila pasien positif hamil, maka pasien langsung akan diberikan buku

KIA, kemudian kartu Ibu. Dimana, di dalam buku KIA terdapat hasil

pemeriksaan, keluhan ibu dan juga di dalam buku KIA harus ada golongan

darah si ibu. Hal ini, dilakukan untuk mencegah / mengatasi terjadinya

pendarahan.

o Trimester 1, 2 dan 3

KB:

oKB tidak langsung diberikan, tapi pasien diberi konseling terlebih dahulu

untuk memilih KB yang tepat.

oDimana terdapat berbagai macam KB, yaitu :

1. KB spiral

2. KB suntik

3. Pil KB

9. SP2TP (Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas )

9.1 Tugas :

Mencatat dan melaporkan semua kegiatan PKM harian, mingguan, bulanan dan

tahunan.

Page 9: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

LAMPIRAN

Profil Puskesmas Puger

Page 10: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

1. Unit Pelayanan Umum

2. Apotek

Gambar 2 : Penyimpanan obat Puskesmas Puger di gudang penyimpanan

3. UGD (Unit Gawat Darurat )

Gambar 3 : Peralatan yang dimiliki UGD (Unit Gawat Darurat) Puskesmas Puger

Page 11: LAPORAN PUSKESMAS PUGER

4. Unit Pelayanan Gigi

Gambar 4 : Peralatan Kedokteran gigi yang tersedia di unit pelayanan gigi Puskesmas Puger

5. Unit MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

Gambar 5 : Sarana dan Prasarana yang tersedia di unit MTBS Puskesmas Puger