laporan puskesmas jadi

72
LAPORAN PUSKESMAS PESANTREN I KOTA KEDIRI OLEH : KELOMPOK 5 I Astin Genuveva .A (10.012) Fitriani (10.029) Kornelia Lumbung (10.030) Herlambang Ragil .S (10.031) melda Kefi (10.036) Lilik Candra Dewi (10.040) Puput Andriyani (10.052) Sintia Aswina (10.064) Sisvia Dian Ariski (10.066) Yovita Pakael (09.067) Yasinta Sisnayati (10.080) PRODI DIII KEPERAWATAN

Transcript of laporan puskesmas jadi

Page 1: laporan puskesmas jadi

LAPORAN PUSKESMAS PESANTREN I

KOTA KEDIRI

OLEH :

KELOMPOK 5

I Astin Genuveva .A (10.012)

Fitriani (10.029)

Kornelia Lumbung (10.030)

Herlambang Ragil .S (10.031)

melda Kefi (10.036)

Lilik Candra Dewi (10.040)

Puput Andriyani (10.052)

Sintia Aswina (10.064)

Sisvia Dian Ariski (10.066)

Yovita Pakael (09.067)

Yasinta Sisnayati (10.080)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2012

Page 2: laporan puskesmas jadi

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati saya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Puskesmas Pesantren 1”.

Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas keperawatan keluarga pada

semester V, maka penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, Kepada:

1. Siti Aizah, S.Kep.,Ns.,M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,yang

telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga laporan ini dapat di

selesaikan.

2. Dhian Ika Prihananto, S.KM, selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan,

yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sehingga laporan ini dapat

di selesaikan.

3. Susi Erna Wati, S.Kep.,Ns, selaku pembimbing akademik, yang dengan sabar

dan penuh keikhlasan membimbing dan membantu penulisan laporan ini.

4. Tiwuk Puji Rahayu, S.KM, selaku pembimbing lahan, yang dengan sabar dan

penuh keikhlasan membimbing dan membantu penulisan laporan ini.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya

membangun sebagai masukandalam perbaikan laporan ini. Akhirnya penulis

berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

Amien.

Kediri, Desember 2012

Penyusun

Page | ii

Page 3: laporan puskesmas jadi

DAFTER ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................................... 2

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

D. Metode Diskriptif ..................................................................................... 3

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 3

BAB II ANALISA SITUASI

A. Wilayah KERJA ....................................................................................... 7

1. Data Puskesmas .................................................................................. 7

2. Data Geografis Dan Demografis ........................................................ 7

3. Data Sumber Daya Manusia ............................................................... 9

4. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 10

5. Data Program ..................................................................................... 10

BAB III KEGIATAN PUSKESMAS PESANTREN 1

A. Kegiatan dalam Gedung ........................................................................... 14

B. Kegiatan Luar Gedung .............................................................................. 39

BAB IV KEGIATAN MAHASISWA ................................................................. 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 48

B. Saran ......................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

LAMPIRAN .........................................................................................................

Page | iii

Page 4: laporan puskesmas jadi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat

di samping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya dalam bentuk pelayanan pokok

(Depkes RI, 1993). Puskesmas merupakan salah satu sistem pelayanan kesehatan

yang menunjang peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi

masyarakat. Selain sebagai tempat berobat bagi masyarakat, puskesmas juga

memberikan pelayanan kesehatan yang lain, khususnya keperawatan.

Dewasa ini usaha kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas sangat

barvariasi, tergantung pada kemampuan tenaga maupun fasilitas yang tersedia

(Effendy,N., 1995:33), salah satu upaya tersebut adalah Perawatan Kesehatan

Masyarakat. Dalam upaya pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat tersebut,

dibutuhkan perawat yang mampu menjalankan perannya sesuai harapan dan

kompetensi yang telah ditentukan.

Puskesmas (Keperawatan Kesehatan Masyarakat) sebagai salah satu kegiatan

pokok puskesmas, telah dikembangkan secara intensif sejak tahun 1980, namun

dalam pelaksanaan masih ditemukan berbagai masalah dan kendala antara lain

bahwa kegiatan puskesmas belum dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan

pelayanan kesehatan lain. Dalam upaya peningkatan dan pemerataan pelayanan,

asuhan keperawatan belum mendapat perhatian secara khusus baik dari

penyelenggara pelayanan kesehatan maupun dari tenaga keperawatan itu sendiri.

Sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda, maka kegiatan

pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah puskesmas akan berbeda pula.

Kegiatan pokok puskesmas seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Program Promosi Kesehatan, Program Kesehatan Lingkungan, Program

Perbaikan Gizi, Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Keluarga Brencana

(KB), Program Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular,

Program Pengobatan.

Puskesmas Pesantren I adalah : Salah satu puskesmas yang terletak di

Kelurahan Bangsal Kota Kediri.

Page | 1

Page 5: laporan puskesmas jadi

B. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada dipuskesmas, maka laporan ini kami

batasi dalam 6 program pokok dan 12 program tambahan dengan total 18 program

yang ada dipuskesmas yaitu:

a. Program Promosi Kesehatan

b. Program kesehatan lingkungan

c. Program peningkatan Gizi

d. Program Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana

e. Program UKS

f. Program Pencegahan dan pemberantasan Penyakit menular ( P2M)

g. Program Pengobatan

h. Program kesehatan jiwa

i. Program Kesehatan Olahraga

j. Pencegahan dan penaggulangan penyakit gigi

k. Perawatan kesehatan Masyarakat

l. Upaya Kesehatn usia lanjut

m. Upaya kesehatan mata

n. Upayakesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran

o. Bina kesehatan tradisional

p. Bina Kesehatan Kerja

q. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS

r. Pengembangan UKBM

C. TUJUAN

Tujuan umum

Setelah mahasiswa prodi Keperawatan Diploma III melaksanakan Praktik

Belajar Lapangan diharapkan mampu mengetahui dan melaksanakan

pelayanan terhadap pasien dipuskesmas.Serta mengetahui tentang program -

program yang di laksanakan di puskesmas pesantren 1

Tujuan khusus

Setelah mengikuti kegiatan praktikm klinik Profesi ini mahasiswa diharapkan

mampu:

1. Mengetahui data geografis dan demografis puskesmas antara lain:

Gambaran Lokasi Puskesmas, Wilayah Kerja Puskesmas, dan SDM

dipuskesmas pesantren 1 Kota Kediri.

Page | 2

Page 6: laporan puskesmas jadi

2. Mempelajari Program Kerja Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri.

3. MenganaMenerapa Asuhan Keperawatan pada salah satu keluarga binaan

diwilayah puskesmas.

D. Metode Deskriptif

Metode Penulisan yang disajiakan berdasarkan data-data:

1. Data Geografis dan Demografis.

2. Data 6 Program Pokok dan 12 Program Tambahan.

E. Teknik Pengumpulan data

1. Wawancara

2. Observasi

F. Sistematika Penulisan

Bab 1: Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Batasan Masalah, Tujuan

Penulisan, Metode dan Sistematika Penulisan.

Bab 2: Analisa situasi

Bab 3: Kegiatan puskesmas

Bab 4: Kegiatan praktek mahasiswa di puskesmas

Bab 5: Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page | 3

Page 7: laporan puskesmas jadi

BAB II

ANALISA SITUASI

A. Wilayah kerja

1. Data Puskesmas

Puskesmas Pesantren I ini merupakan salah satu puskesmas yang ada di

Kota Kediri yang letaknya berada di Kelurahan Bangsa Kecamatan Pesantren

Kota Kediri. Sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I sejak pertama

berdiri hingga sekarang tidak ada perbedaan. Hanya saja pelayanan kesehatan

saat ini di Puskesmas Pesantren I lebih maju dan berkembang dari pelayanan

kesehatan yang ada sebelumnya seperti pada laboratorium, sarana penunjang

diagnostiknya lebih lengkap, dan adanya penambahan Ponkesdes. Sebagai

puskesmas induk, Puskesmas Pesantren I membawahi 3 puskesmas pembantu ,3

ponkesdes dan 1 posbindu yang terdiri dari:

1. Pustu Banaran

2. Pustu Betet

3. Pustu Blabak

4. Ponkesdes Pesantren

5. Ponkesdes bangsal

6. Ponkesdes blabak

7. Posbindu blabak

Sedikit perbedaan terhadap sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan

di Puskesmas Pesantren I sekarang ini dengan tahun sebelumnya. Masyarakat

sehat menjadi target utama dalam pelayanan kesehatan.

2. Data Geografis dan Demografis

Puskesmas Pesantren I merupakan salah satu lembaga pemerintahan dari

Dinas Kesehatan yang berlokasi di daerah Kecamatan Pesantren Kota Kediri,

yang beralamatkan di Jl. Brigjen. Pol. Imam Bahri No. 94 Kota Kediri, Telepon

(0354) 690 355. Letak puskesmas yang strategis sehingga memungkinkan dicapai

dengan kendaraan umum. Luas wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri

adalah 8.404 km2 meliputi 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Pesantren, Kelurahan

Bangsal, Kelurahan Banaran, Kelurahan Blabak, dan Kelurahan Bete

Page | 4

Page 8: laporan puskesmas jadi

Gambar 2.1

Peta Lokasi Puskesmas Pesantren I

ii. Data Geografis

1) Letak geografis

Wilayah kerja Puskesmas Pesantren I terletak di Kecamatan

Pesantren, merupakan puskesmas di jalan raya Kota Kediri.

2) Batas wilayah

Sebelah utara : Kecamatan Gurah dan Kelurahan Burengan

Sebelah selatan : Kecamatan Kandat

Sebelah timur : Kelurahan Ketami

Sebelah barat : Kelurahan Pakunden, Tosaren, dan Ngronggo

3) Wilayah binaan

Wilayah desa binaan Puskesmas Pesantren I terdiri dari kelurahan:

a) Kelurahan Pesantren

b) Kelurahan Bangsal

c) Kelurahan Banaran

d) Kelurahan Betet

e) Kelurahan Blabak

iii. Data Demografis tahun 2011

Data jumlah penduduk tiap kelurahan

a) Kelurahan Pesantren : 5.088 jiwa

b) Kelurahan Bangsal : 5.460 jiwa

c) Kelurahan Banaran : 4.087 jiwa

d) Kelurahan Betet : 4.260 jiwa

e) Kelurahan Blabak : 5.279 jiwa

Page | 5

Page 9: laporan puskesmas jadi

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri

adalah 24.171 jiwa. Kelompok sasaran program meliputi bayi 334 jiwa,

balita 1.332 jiwa, ibu hamil 266 jiwa, bulin 322 jiwa, pasangan usia subur

(PUS) 7.095 jiwa, dan lansia 1.773 jiwa.

Ketenagaan

3. Data Sumber Daya Manusia

Dengan luasnya wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri

untuk mengoptimalkan kegiatan baik pelayanan dalam gedung maupun luar

gedung, Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dilayani dengan jumlah SDM

sebanyak 51 orang, yang terdiri dari PNS 36 orang, PTT 4 orang, dan tenaga

kontrak 11 orang dengan rincian sebagai berikut:

NO KETENAGAAN PNS PTT KONTRAK JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat

Perawat gigi

Sarjana Kesehatan

Masyarakat

Kesehatan Lingkungan

Bidan

Apoteker

Asisten apoteker

Penyuluhan Kesehatan

Masyarakat

Tenaga Gizi

Analis Laboratorium

Tenaga Entemolog

Tenaga Epidemiolog

Rekam Medik

Administrasi

Sopir

Penjaga Malam

1

2

10

1

1

1

7

1

1

1

1

2

1

1

1

4

1

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

5

-

-

-

1

-

1

-

1

-

-

-

-

-

-

1

3

2

15

1

1

1

11

1

2

1

2

2

1

1

1

4

1

1

Page | 6

Page 10: laporan puskesmas jadi

4. Sarana dan Prasarana

1. Data Sarana

Sarana yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri

tahun 2011, meliputi:

a) Sarana pendidikan

- Taman kanak-kanak : 9 buah

- SD/ MI : 15/ 1 buah

- SMP : 1 buah

- SMA : 1 buah

- Perguruan tinggi : 1 buah

- Pondok pesantren : 1 buah

b) Sarana kesehatan

- Rumah sakit umum : 2 buah

- Puskesmas pembantu : 3 buah

- Poliklinik swasta : 2 buah

- Praktik dokter swasta : 2 buah

- Praktik bidan swasta : 5 buah

c) Sarana tempat-tempat umum

- Hotel Melati : 1 buah

- Pasar : 1 buah

- Masjid/ gereja : 18/ 1 buah

- Pangkas rambut/ salon : 10/ 7 buah

5. Data Program

a. Alur Pelayanan

Alur pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2

Page | 7

Page 11: laporan puskesmas jadi

Alur Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pesantren I Kota Kediri

Pada umumnya Puskesmas Pesantren I Kota Kediri telah menerapkan 5

tahapan alur pelayanan standar puskesmas rawat jalan, yaitu:

1. Mendaftarkan identitas pasien di ruang loket/ kartu

Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/ kartu agar tercatat dalam kartu

kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes,

jamkesmas) yang masih berlaku.

2. Menunggu giliran di ruang tunggu

Pengunjung menuju ruang tunggu puskesmas, menunggu giliran panggilan

pelayanan yang diperlukan.

3. Menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan

Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan

langsung menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai

keluhan yang dialaminya.

4. Mengambil resep obat di ruang apotek

Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon

menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di

ruangan apotek puskesmas.

5. Meninggalkan ruang puskesmas

Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan

diwajibkan selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian

ruangan pelayanan dan halaman puskesmas.

Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dimulai dari

jam 07.30 WIB hingga 15.00 WIB, di mana setiap pasien membutuhkan waktu

pemeriksaan dan tindakan kurang lebih 5 – 15 menit. Jangkauan pelayanan

puskesmas rawat jalan terbatas kepada pelayanan medis sederhana, atau

pelayanan kesehatan dasar (yankesdas). Tahap penanganan kasus selanjutnya

melalui mekanisme pelayanan rujukan menuju pusat layanan lanjutan di rumah

sakit daerah. Alur pelayanan pasien ini juga terdapat dan terpasang di ruang

tunggu Puskesmas Pesantren I Kota Kediri. Para pengunjung bisa membaca dan

menanyakan lebih lanjut kepada petugas puskesmas yang dikunjungi. Pola alur

pelayanan standar puskesmas rawat jalan ini, telah dikembangkan sesuai dengan

kondisi pelayanan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri, agar para pengunjung

bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Page | 8

Page 12: laporan puskesmas jadi

b. VISI, MISI DAN MOTTO

1) VISI

“ MEWUJUDKAN MASAYARAKAT SEHAT MELALUI

PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG OPTIMAL DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS PESANTREN I”

2) MISI

a) Menyelenggrakan upaya pelayanan kesehatan dasar sesuai SOP

( Standar operasional prosedur )

b) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif

c) Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki

d) Mendorong kemandiriran masyarakat untuk hidup sehat

3) MOTTO

“ ANDA SEHAT KAMI SENANG “

c. PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS TAHUN 2011

Gambar 3.1

Grafik Laba-laba Program Puskesmas Pesantren I

Page | 9

69.90

76.69

9

79.46

86.14

75.06

77.75

100.00

Page 13: laporan puskesmas jadi

Data Morbiditas Tahun 2011

i. Angka kesakitan : 166,32%

ii. Jumlah 10 penyakit terbesar

a) ISPA : 20,12%

b) Hipertensi : 19,99%

c) Rhemathoid Arthritis yang lain : 12,50%

d) Dyspepsia : 10,10%

e) Pharingitis : 4,25%

f) Gastritis : 3,18%

g) Diabetes Mellitus : 3,62%

h) Rhinitis : 2,45%

i) Diare dan GE : 2,34%

j) Dermatitis yang lain : 2,06

Page | 10

Page 14: laporan puskesmas jadi

BAB III

KEGIATAN PUSKESMAS PESANTREN I

A. KEGIATAN DALAM GEDUNG

1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

A. Pengertian :

1. Merupakan salah satu program pelajaran kesehatan yang

diselenggarakan di Puskesmas untuk sarana meningkatkan rangkaian

pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas.

B. Tujuan :

1. Memberikan perawatan secara paripurna untuk meningkatkan kesehatan

dan mencegah cacat dalam rangka pemilihan kesehatan, membantu

penemuan kasus dini dalam lingkungannya keluarga.

2. Membantu membimbing masyarakat dalam mengenal sendiri mungkin

masalah kesehatan yang timbul serta upaya penanggulangannya.

3. Membantu keluarga dan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan serta mendorong peningkatan peran serta mereka dalam

upaya kesehatan terutama dalam kegiatan perawatan kesehatan

masyarakat

Sasaran : Semua usia di kalangan masyarakat yang berada di daerah

kawasan pesantren I

Target : 60%

Kegiatan Dalam gedung

1. Penyuluhan kader

2. penyuluhan kesehatan dari mahasiswa praktek

Hasil Pencapaian : 76.69

2. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Pengertian:

Upaya kesehatan lingkungan adalah suatu upaya pengawasan terhadap

lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan lingkungan

masyarakat.

B. Tujuan :

1. Mengurangi resiko penyakit yang ditimbulkan oleh sarana air bersih

yang kurang memenuhi syarat kesehatan.

Page | 11

Page 15: laporan puskesmas jadi

2. Terlakasananya pembinaan dan pengawasan sarana air bersih pada

masyarakat.

Sasaran : Semua masyarakat di daerah pesantren 1

Target :

Kegiatan dalam Gedung

Klinik sanitasi

Hasil Pencapaian : 86.14

3. PROGRAM PERBAIKAN GIZI

Pengertian :

Kegiatan masyarakat untuk melembagakan upaya peningkatan gizi dalam tiap

keluarga di Indonesia dan bersifat lintas sektoral

Tujuan :

Tujuan Umum :

1.Meningkatkan keadaan gizi seluruh anggota keluarga.

Tujuan Khusus :

1. Timbulnya partisipasi dan pemerataan kegiatan

2. Terwujudnya perilaku yang mendukung perbaikan gizi.

3. Perbaikan gizi balita.

Sasaran : Anak-anak, dan ibu hamil

Target : 90% untuk anak-anak

85% untuk ibu hamil

Kegiatan Dalam Gedung :

Konsultasi Gizi atau Kunjungan pojok Gizi

Hasil Pencapaian : 77.75

4. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK

KELUARGA BERENCANA

Pengertian :

Upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak dibidang kesehatan yaitu

pelayanan dan pemeliharaan bumil, bulin, biteks, bayi anak balita dan pra

sekolah mencakup juga pendidikan kesehatan pada masyarakat, pemuka

masyarakat serta pada dukun bayi dan anak TK.

Tujuan :

1. Menurunnya terjadinya penyakit yang umumnya banyak diderita

masyarakat yang berpenghasilan rendah terutama pada anak balita dan

wanita.

Page | 12

Page 16: laporan puskesmas jadi

2. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak

3. Mencanangkan program pemerintah yaitu KB (Keluarga Berencana)

Sasaran : Wanita Subur, Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas.

Target :

96% untuk ibu hamil

100% untuk ibu bersalin

99% untuk ibu nifas

Hasil Pencapaian : 75.06

Kegiatan di dalam gedung :

1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standard

2. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan kepada bumil, butek, bulin dan

bayi, anak balita serta anak prasekolah.

Kegiatan untuk ibu hamil meliputi 5T.

T1 = Tinggi Badan

T2 = Tekanan Darah

T3 = Tinggi Fundus Uteri

T4 = Imunisais TT

T5 = Tablet Tambah darah

3. Pemeriksaan lengkap ibu hamil

4. Konsultasi kesehatan pada anak dan ibu hamil

5. Pemberian imunisasi pada bayi

6. Senam ibu hamil

7. Kelas ibu hamil

KELUARGA BERENCANA

Pengertian :

Perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan dan pengaturan jarak kehamilan

terjadi pada waktunya jarak kehamilan diperpanjang untuk membina kesehatan

yang sebaik-baiknya seluruh anggota dan kelahiran selanjutnya dicegah apabila

jumlah anak mencapai juamlah yang dikehendaki untuk menuju NKKBS

keluarga berencana tidak hanya mengatur kehamilan tapi termasuk kegiatan

pemberian peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.

Tujuan :

Page | 13

Page 17: laporan puskesmas jadi

Umum

1.Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat

kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju NKKBS

serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin tumbuh

kembang anak secara optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan

kwalitas manusia seutuhnya.

Khusus

1. Meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarga

dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan

keluarga, paguyupan 10 keluarga dan penyelenggaraan posyandu.

2. Meningkatkan upaya pembinaan keluarga dalam bidang kesehatan Balita dan

anak pra sekolah secara mandiri di lingkungan keluarga, posyandu dan karang

balita di TK.

3. Meningkatkan jangkauan pelayanan bagi bayi, Bumil, buteks, bulin, bufas.

4. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat keluarga dan seluruh

anggota kesehatan ibu, balita, anak sekolah terutama melalui peran serta ibu

dan keluarga.

Sasaran :

1. Individu.

2. Keluarga rawan penghasilan rendah.

3. Kelompok khusus.

4. Masyarakat di wilayah kerja

Target :

75 % cakupan KB aktif

Kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan KB :

1. KIE / Penyuluhan.

a. Kesempatan dalam klinik dan sasarannya (individu / kelompok).

b. Kesempatan diluar klinik dan sasarannya (Posyandu).

2. Pelayanan Kontrasepsi.

a. Cakupan KB aktif (Contracevtive Prefalence rate/CPR)

Target : 75%

1. Cakupan penderita KB baru

Target : 15%

2. Cakupan KB Drop Out

Page | 14

Page 18: laporan puskesmas jadi

Target : 3%

3. Cakupan peserta KB mengalami komplikasi

Target : 3.50%

4. Cakupan peserta KB yang mengalami

kegagalan kontrasepsi

Target : 0.10%

5. Cakupan peserta KB mengalami efek samping

Target : 10%

5. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

Pengertian :

Adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan

hidup sehat dan dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

Tujuan :

1. Umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik

serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan

anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia

seutahnya bagi Indonesia.

2. Khusus

` a. Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan

peserta didik.

Memiliki pengetahuan sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan

prinsip hidup sehat.

Sehat fisik, mental, dan sosial.

Memiliki daya ingat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,

penyalahgunaaan narkotika, obat-obatan dan bahan berbahaya, rokok,

alkhohol, dsb

6. Tercapainya pembinaan yang terpadu dan intensif, agar

penyelenggaraan penggunaan UKS dapat berhasil guna dan berdaya

guna secara optimal.

Sasaran : Pada anak usia 6 – 19 thn

Target :- Anak Usia 6 - 12 thn 100%

-Anak Usia 13 – 19 thn 85 %

Kegiatan di dalam gedung :

1. Pencatatan pelaporan : - LB 1

-Tribulan

Page | 15

Page 19: laporan puskesmas jadi

-Tahunan

2. Menerima rujukan dari sekolah

3. Memberikan rujukan ke rumah sakit

6. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR

Diare

Pengertian : Penyakit yang di tandai dengan perubahan bentuk dan

konsistensi tinja lembek sampai mencair dan bertambah frekuensi berak

lebih dari biasanya (biasanya lebih dari 3 kali).

Tujuan :

1. Menurunkan angka kesakitan melalui peningkatan upaya pencegahan,

penemuan dini serta pengobatan dan perawatan diare secara tepat,

akurat dan berkualitas.

Sasaran :

a. Bayi baru lahir (Neonatus) Usia 1- ≤1 tahun

b. Balita Usia 1 – 4 tahun

c. Anak – anak 5 – 14 tahun

d. Dewasa usia ≥ 15 tahun

Kegiatan di dalam gedung dan target diare tahun 2011 :

1. Penemuan penderita diare yang di obati di puskesmas dan kader

Sasaran : 1081 kasus

Target :10%

2. Cakupan pelayanan diare

Sasaran : 1048 kasus

Target :100%

3. Angka penggunaan oralit

Sasaran :1048 kasus

Target :100%

4. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc

Sasaran : 324 kasus

Target :100%

Page | 16

Page 20: laporan puskesmas jadi

ISPA

Pengertin :

Infeksi saluran nafas atas yg meliputi hidung,faring laring.

Ada 3 macam ispa :

a) Pneumonia

b) Batuk bukan pneumonia

c) ILI (influenza like ilness)

Tujuan :

1. Meningkatkan derajat kesehatan saluran pernafasan masyarakat secara

optimal.

2. Mengurangi jumlah penderita ISPA di Indonesia.

Sasaran : Semua usia di kalangan masyarakat yang berada di daerah

kawasan pesantren I (Terutama balita)

Target :

Target pencapaian pneumonia 80%

Target penemuan kasus : 128 kejadian

Kegiatan progam ispa

1. Dalam gedung

Mendata pasien ispa

Menemukan

Melakukan pengobatan

Pelaporan perbulan

Kusta

Pengertian :

kusta adalah penyakit menular yang menahun yang menyerang saraf perifer,

kulit dan jaringan tubuh lainnya.

Tujuan :

Tujuan Umum :

Mengendalikan penyebaran kasus kusta pada kondisi eliminasi sehingga kusta

bukan me rupakan masalah kesehatan masyarakat.

Tujuan Khusus :

1. Mempertahankan angka kesakitan kusta kurang dari 1/10.000 penduduk.

2. Mengupayakan ketrampilan petugas dalamdeteksi suspek kusta dan

pengobatan sampai RFT

Page | 17

Page 21: laporan puskesmas jadi

3. Mempertahankan ketrampilan petugas di unit pelayanan rujukan

4. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya deteksi

dini kusta

Sasaran :

Semua usia pada penderita kusta.

Target :

1. Prevalensi rate : ˂1/10.000 penduduk

2. CDR (Penemuan px baru) : 5/100.000 penduduk

3. Proporsi anak : ˂ 5%

4. Proporsi cacat II : ˂ 5%

5. RFT rate : PB ˃ 95%

MB ˃ 90%

Kegiatan di dalam gedung :

Kegiatan pokok program p2 kusta

A. Tata laksana penderita

a. Penemuan penderita kusta

Sasaran : 1 Orang

Target : ˂5/100000 penduduk

b. diagnosa dan klasifikasi

c. Pengobatan dan pengendalian pengobatan

d. Pencegahan cacat dan perawatan diri

e. Rehabilitasi medik dan sosial

TB Paru

Pengertian :

TB atau Tuberkulosis adalah : Penyakit menular yang

disebabkan kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis)

Tujuan :

1.Mengobati penderita TB paru

2.Meminimalis penderita TB paru

Sasaran :262 Orang

Target : 1.07/100000

Page | 18

Page 22: laporan puskesmas jadi

Kegiatan dalam Gedung

1.penjaringan suspect (penemuan suspect penderita TB)

2.penemuan kasus

3.pengobatan

HIV /AIDS

Pengertian :

HIV atau Huaman Imunodeviciency Virus adalah : Virus pada manusia

yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu

yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS.

Tujuan umum

1.Deteksi dini pada penderita PMS dan HIV/AIDS dari faktor resiko

Tujuan Khusus

1.Skrening HIV/AIDS

Sasaran

1.Pada orang yang Mempunyai Faktor resiko

2.Remaja

Target : 100%

Kegiatan dalam gedung

1.PITC ( Provider Initiated Testing and Counseling)

6. Pelayanan Imunisasi

Pengertian Vaksin

Produk yang terbuat dari kuman atau racun yang telah dilemahkan atau

dimatikan dan menimbulkan kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu.

Jenis-jenis vaksin

• Vaksin BCG

Indikasi : Pemberian kekebalan aktif terhadap turberkulosa.

Kemasan : Kemasan dalam ampul, beku kering, 1 box berisi 10

ampul vaksin dan setiap I ampul vaksin dengan

4 ml pelarut.

Cara pemberian dan dosis :

Vaksin harus diiarutkan terlebih dahulu melarutkan

dengan alat suntik steril (ADS 5 ml) disuntikan secara

IM pada lengan kanan atas dengan ADS 0,05 ml

Page | 19

Page 23: laporan puskesmas jadi

vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan

sebelum 3 jam.

Kontraindikasi : Adanya penyakit kulit berat atau menahun dan

penderita TBC:

Efek samping : Demam 1-2 minggu kemudian akan timbul indurasi

dan kemerahan ditempat sutikan yang berubah

menjadi pustula dan kemudian menjadi luka yang

tidak perlu pengobatan karena akan akan sembuh

secara spontan dan meninggalkan. tanda parut.

Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional

diketiak atau leher, teras padat, tidak sakit dan tidak

menimbulkan demam.

Vaksin TT

Deskripsi : Vaksin jerap TT adalah vaksin yang mengandung

toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan diabsorpsi

kedalaman 3 mg/ml aluminim fosfot. Thimerosal 0,1

mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml

vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU. Untuk

mencegah Tetanus pada bayi yang bane lahir dengan

megumunisasi WUS atau bumil juga mencegah

tetanus pada bayi.

Indikasi : Kekebalan aktif pada tetanus.

Kemasan

1 box vaksin terdiri dan 10 vial.

1 vial berisi 10 dosis

vaksin TT adalah vaksin berbentuk cair.

Cara pemberian dan dosis

Sebelum digunakan haru dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi

homogen

Untuk mencegah Tetanus Neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang

disuntikkan secara IM atau SC dosis 0,5 ml dengan interval 4 minggu.

Dilanjutkan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya. Untuk WUS

dianjurkan 5 dosis. Dosis 5 dan ke 4 diberikan interval minimal 1 tahun

setelah pemberian dosis ketiga dan keempat. Imunisasi TT aman

diberikan aman pada periode trimester pertama.

Page | 20

Page 24: laporan puskesmas jadi

Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya

boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :

1) Vaksin belum kedaluwarsa

2) Vaksin Disimpan pada suhu + 2°C- +8°C

3) Tidak terendam oleh air

4) Sterilitasinya terjaga

5) VVM masih dalam kondisi A atau B

Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak boleh

digunakan lagi untuk waktu berikutnya.

Efek samping : lemas, kemerahan pada lokasi suritikan yang bersifat

sementara dan kadang-kadang untuk hari berikutnya.

Kontraindikasi : Gejala-gejala karena dosis pertama TT

Vaksin DT

Diskripsi : Vaksin jerat DT adalah vaksin yang mengandung

toxoid difteri dan tetanus yang telah dimurnikan.

Indikasi : untuk pemberian kekebalan stimulan difteri dan

tetanus.

Kemasan :

1 box terdiri dari 10 vial.

1 vial berisi 10 dosis

vaksin DT adalah vaksin yang berbentuk cairan

Cara pemberian dan dosis

Vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar

suspensinya homogen.

Disuntikkan IM atau SC dengan dosis 0,5. anak usia

8 tahun atau lebih danjur kan imunisasi Td.

Di pelayanan statis vaksin TT telah dibuka dan

hanya boleh digunakan selama 4 minggu dengan

ketentuan :

1) Vaksin belum kedaluarsa

2) Vaksin Disimpan pada suhu 2°C- 8°C

3) Tidak terendam oleh air

4) Sterilitasinya terjaga

5) VVM masih dalam kondisi A atau B

Page | 21

Page 25: laporan puskesmas jadi

Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka

tidak boleh digunakan lagi untuk waktu berikutnya.

Efek samping : lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan bersifat

sementara dan kadang- kadang demam.

Kontraindikasi : Gejala berat karena dosis pertama DT

Vaksin Polio ( Oral Polio Vaccine = OPV)

Deskripsi adalah Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus

polimilytis tipe 1, 2, dan 3 yang sudah dilemahkan dibut dalam biakan

jaringan ginjal dan stabilnya sukrosa.

Indikasi : kekebalan aktif terhadap polimilitis

Kemasan :

1 box terdiri dari 10 vial.

1 vial berisi 10 dosis

vaksin polio adalah vaksin yang berbentuk cairan

Setiap Vial polio disertai 1 buah penetes tersebut dari bahan plastik.

Cara pemberian dan dosis

Diberikan secara oral melalui mulut 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 4

kali dosis pemberian, dengan interval minimal 4 minggu.

Setiap membuka vial harus menggunakan penetes yang baru.

Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya

boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :

1) Vaksin belum kedaluarsa

2) Vaksin Disimpan pada suhu + 2°C- +8°C

3) Tidak terendam oleh air

1) Sterilitasinya terjaga

5) VVM masih dalam kondisi A atau B

Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidal( boleh

digunakan lagi untuk waktu berikutnya.

Efek samping :

Paralisi yang disebabkan oleh vaksin sangat jarang terjadi kurang dari

0.17.1.000.000; bull WHO 66 : 198.

Kontraindikasi :

Pada penderita immunite deficiency tidak as efek yang berbahaya yang

timbul akibat pemberian imunisasi polio pada anak yang sedang sakit.

Jika sedang menderita diare mak dosis ulangan dapat diberikan setelah

Page | 22

Page 26: laporan puskesmas jadi

sembuh.

Vaksin Campak

Deskripsi : Virus hidup yang dilemahkan. Setelah dosis 0,5 ml

mengandung tidak kurang dari 1000 intectiveunit virus

strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100 mog residu

kanamicin dan 30 rncg residu erytromicin.

Indikasi : kekebalan aktif terhadap penyakit campak.

Kemasan

1 box terdiri dari 10 vial.

1 vial berisi 10 dosis

1 box pelarut berisi 10 ampul @ 5 ml

vaksin yang berbentuk beku kering

Cara pemberian dan dosis

Dilarutkan dengan pelarut steril yang telh tersedia yang berisi 5 ml

cairan pelarut.

Dosis pemberian 0,5 ml SC pada lengan kin usia 9-11 bulan dan

ulangan pada 6-7 tahun setelah catch camping campak pada kelas 1-6

SD.

Efek samping

15 % pasien mengalami demam ringan dan kemerahan selam 3 hari

yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.

Kontraindikasi :

Individu yang diduga menderita gagguan imun karena leukimia dan

lymphoma.

Vaksin Hepatitis B

Diskripsi : vaksin virus recombinan yang telah dinonaktifkan dan

bersifat noninfektius.

Indikasi : kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus

hepatitis.

Vaksin Hepatitis B berbentuk cair

Terdiri dari dua kemasan

Kemasan dalam PID

Kemasan dalam Vial

1 box vaksin PID terdiri dan 100 HB PID

Page | 23

Page 27: laporan puskesmas jadi

1 box vaksin Vial terdiri dari 10 Vial @ 5 dosis

Cara pemberian dan dosis

Vaksin dikocok terlebih dahulu agar suspensi homogen

Vaksin disuntikkan 0,5 ml/ 1 buah HB PID pemberian IM

pada anterolateral paha

Pemberian 3 dosis

Dosis 1 pada usia 0-7 hari dosis berikutnya minimal 4

minggu( 1 bulan)

Untuk Vaksin Hepatitis B Vial

Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya

boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :

1) Vaksin belum kedaluarsa

2) Vaksin Disimpan pada suhu 2°C- 8°C

3) Tidak terenda.m oleh air

1) Sterilitasinya terjaga

5) VVM masih dalam kondisi A atau B

Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak

boleh digunakan lagi untuk waktu berikutnya.

Efek samping :

Ras sakit, kemerahan, dan pembekakan disekitar

tempat penuntikan dan hilang setelah 2 hari.

Kontraindikasi :

Hipersensitivitas komponen vaksin dan tidak boleh

diberikan pada penderita infeksi berat yang disertai

kejang.

Vaksin DPT-HB

Deskripsi : Vaksin mengandung DPT berupa toxoid difteri dan

toxoid tetanttS- yang dimurnikan dan pertusis yang

inativasi sert vaksin Hepatitis B yang merupakan

sub vaksin HbsAg murni dan bersifat non infeksius

Indikasi : Kekebalan aktif penykit difteri, tetanus, pertusis dan

hepatitis B.

Kemasan :

1 box vaksin DPT Hepatitis B Vial terdiri dari 10 vial @ 5 dosis

Warna Vaksin putih keruh seperti DPT.

Page | 24

Page 28: laporan puskesmas jadi

Cara pemberian dan dosis :

Pemberian dengan IM

Dosis 1 pada 2 bulan dosis selanjutnya interval minimal 4 minggu

Di unit pelayanan Statis vaksinDPT- HB yang telah dibuka hanya boleh

digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan

1) Vaksin belum kedaluarsa

2) Vaksin Disimpan pada suhu +2°C-+ 8°C

1) Tidak terendam oleh air

2) Sterilitasinya terjaga

3) VVM masih dalam kondisi A atau B

Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan

lagi untuk waktu berikutnya.

Sasaran : Bayi, anak-anak, WUS

Target : 80% - 100%

Kegiatan dalam Gedung

1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi

2. Imunisasi BCG pada Bayi

3. Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi

4. Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi

5. Imunisasi campak pada bayi

6. Drop out DPT/HB 1- Campak

7. Drop Out DPT/HB 1-DPT/HB 3

8. Pemantauan suhu lemari ES Vaksin

9. Ketersidiaan Vaksin

7. PROGRAM PENGOBATAN

Kegiatan dalam Upaya pengobatan Puskesmas Pesantren I ada dua Sasaran

yaitu :

1.Pelayanan pengobatan Dalam Gedung

2.Pelayanan pengobatan di Luar gedung

Tujuan :

1.Umum

Meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.

2.Khusus

a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang

karena sakit

Page | 25

Page 29: laporan puskesmas jadi

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang layak kepada semua orang

yang membutuhkan

c. Mengurangi penderita seseorang karena sakit

d. Mencegah dan mengurangi kecacatan

e. Memudahkan diagnosa dini

f. Memberikan rujukan ke Fasilitas Kesehatan yang lebih memadai

Sasaran : Semua masyarakat

Target : 85% - 100%

Kegiatan dalam Gedung

1.Menetapkan Penyakit atau diagnosa sedini mungkin

2.Mendapatkan riwayat penyakit

3.Mengadakan pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

b. Palpasi

c. Perkusi

d. Auskultasi

e. Membuat diagnosa

4.Melakukan kegiatana pengobatan, pengobatan di puskesmas pesantren I

disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada

5.Melakukan upaya rujukan

Pemeriksaan laboratorium

1. Pengertian

Laboraturium Sederhana : Pelayanan dasar esensial di bidang

laboratorium kesehatan, yang diperlukan di tingkat puskesmas.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Diselenggarakan yakni laboratorium kesehatan secara efisien untuk

upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini

maupun monitoring terapi dalam rangka penyembuhan.

Tujuan khusus

1. Di selenggarakan pemeriksaan pelayanan lab di puskesmas

2. Diselenggarakannya kegiatan laboratorium kesehatan di

Puskesmas, Pustu, Pusling, Posyandu, dan Pos-pos kesehatan

lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

Page | 26

Page 30: laporan puskesmas jadi

3. Fungsi

Fungsi laboraturium di Puskesmas adalah:

a. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar

kemampuan yang telah ditentukan. Atau merujuk ke laboartorium

yang lebih mampu, untuk menentukan tanda-tanda adanya penyakit

yang mungkin akan menimbulkan masalah bagi kesehatan

masyarakat setempat.

a. Mengumpulkan dan menunjuk spesimen untuk diperiksa lebih

lanjut antara lain :

Spesimen FL, untuk menentukan penyebab penyakit saluran

cerna.

Spesimen untuk pemeriksaan kimia klinik sehubungan dengan

penyakit- penyakit yang merupakan masalah umum bagi

masyrakat seperti penyakit hati, penyakit ginjal, yang

metabolisme, dan penyakit kurang gizi.

Spesimen sputum untuk pemeriksaan BTApenyakit TB Paru.

b. Melaksanakan Pemeriksaan penyaringan (Secrening) tehadap Bumil

untuk adannya anemi, proteinuria

d. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium (dilakukan sendiri atau di

rujuk) untuk mendukung program-program lain seperti :

- Penaggulangan KLB

- Survei penyakit-penyakit tertentu

- dan lain-lain

e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

f. Dalam keadaan darurat / kondisi tertentu, melaksanakan rujukan

spesimen secara horisontal antar puskesmas di wilayahnya.

4. Kegiatan

1. Kegiatan didalam gedung Puskesmas

a. Diruang laboraturium, dilakukan oleh tenaga lab (jenis-

jenis pemeriksaan standar puskesmas)

Meliputi :

a. Penerimaan pasien

b. Pengambilan / pengumpulan spesimen

c. Penanganan spesimen

a. Pemeriksaan spesimen meliputi :

Darah: Pemeriksaan HB, leukosit, LED,

Diffccunt, leukosit.

Page | 27

Page 31: laporan puskesmas jadi

Urine: Albumin, reduksi

Sputum: Dengan metode zell nelson

2. Terhadap spesimen yang perlu dirujuk

Pengambilan / pengumpuian spesimen

Penanganan spesimen

Pengemasan specimen

8. PROGRAM KESEHATAN JIWA

Pengertian:

Berdasarkan UU No. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok

kesehatan jiwa, setiap warga berhak memperoleh derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya . tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya

kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur

kesejahtertaan umum dari tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu

dalam pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia

perlu dilakukan pembinaan kesehatan jiwa yang bertujuan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat

Tujuan yaitu:

1. Tujuan Umum

Tercapainya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh masyarakat

2. Tujuan Khusus

Menemukan dan mempertahankan gangguan yang meliputi

Menemukan pasien yang mengalami gangguan jiwa

Melakukan perawatan pada pasien gangguan jiwa / Napza

Melakukan pengobatan pasien gangguan jiwa / Napza

Sasaran :

1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini

dan rujukan kasus gangguan jiwa

Sasaran : 5 kelompok

Target sasaran : 5%

2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan prilaku, masalah napza, dll

dari rujukan kader dan masyarakat.

Sasaran: 12 kasus

Page | 28

Page 32: laporan puskesmas jadi

Target sasaran : 10%

3. Penanganan kasus kegiatan jiwa, melalui rujukan ke RS atau sepesialis

Sasaran : 83 kasus

Target sasaran : 15%

4. Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan

jiwa, gangguan spikosomatik, masalah napza dll) yang datang berobat ke

puskesmas.

Sasaran: 299 kasus

Target sasaran : 15%

5. Kegiatan di dalam gedung:

Kegiatan konsultasi baik bagi klien gangguan jiwa / Napza

maupun bukan

Melakukan rujukan bagi klien gangguan jiwa / Napza

Melakukan pengobatan bagi pasien gangguan Jiwa/Napza

Melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa/Napza

Pencatatan dan Pelapor

9. PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

Pengertian

Ilmu yang mengelola segala aspek medik atau kegiatan yang merupakan

aplikasi dari berbagai cabang ilmu kedokteran terutam

fisiologi,ortopedi,farmakologi,ilmu gizi dan psikologi yang bertujuan

meningkatkan dearajat kesehatan dan kebugaran jasmani, olahragawan

untuk mencapai prestasi maksimal pada khususnya.

Tujuan Umum:

Mununjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas

hidup melalui latihan fisik.

Tujuan Khusus:

Mengembangkan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui

latihan fisik

1. Membantu peningkatan kesegaran jasmani yang

mempunyai pengaruh langsung terhadap prokduktifitas

kerja.

Page | 29

Page 33: laporan puskesmas jadi

2. Meningkatkan upaya olahraga produktifitas, olahraga

prestasi, olahraga masyarakat, dan olahraga tradisional.

Sasaran:

1) Seluruh kelompok olahraga yang ada di wilayah puskesmas.

2) Tenaga pemberi pelayanan baik medis maupun non medis.

3) Seluruh kelompok masyarakat usia sekolah melalui upaya

pelaksanaan kurikulum dan program UKS

Target : 100%

Kegiatan di dalam gedung :

1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader

Target : 1%

Pelayanan kesehatan olahraga meliputi:

Data

Penyuluhan

Data jumlah hubungan olahraga yang ada di puskesmas berjumlah 20.

10. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

Pengertian :

Adalah upaya kesehatan gigi dan mulut dasar paripurna yang

ditunjukan pada individu, keluarga, t:elompok dan masyarakat di wilayah

kerjanya Puskesmas den-an prioritas masyarakat berpenghasilan 'rendah

khususnya kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan

mulut.

Tujuan :

Tercapainya derajad kesehatan gigi masyarakat yang layak dan

optimal. Terhindarnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan gigi dan

mulut Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut.

Kegiatan dalam Gedung :

a) Perawatan kesehatan gigi pada SD / MI

Sasaran : 16 SD/MI

Target : 100%

b) Murid SD / MI mendapat perawatan kesehatan gigi secara paripurna

Sasaran : 309 Orang

Target : 40%

c) Rasio gigi tetap yang di tambal terhadap gigi yang di tambal terhadap

gigi yang dicabut

Sasaran : 312 gigi

Page | 30

Page 34: laporan puskesmas jadi

Target : 50%

d) Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi.

Sasaran : 1658

Target : 20%

11. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

a. Pengertian

PHN adalah uoaya kesehatan masyarakat paripurna dasar baik secara

khusus maupun PHN terintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas

lingkungannya (pedoman kerja Puskesmas jilid II 1990 /1991)

b. Tujuan

1)Tujuan umum

Meningkatka upaya keperawatan kesehatan masyarakat dasar secara

optimal

2)Tujuan khusus

a) Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok

masyarakat dalam melaksanakan keperawatan dasar

b)Meningkatkan pengetahuan petugas yang dibina dalam

memberikan tindakan keperawatan dasar

c) Meningkatkan cakupan keluarga rawan yang dibina melalui seleksi

keluarga

d)Meningkatkan cakupan dan suatu asuhan keperawatan pada

keluarga yang dibina melalui tindakan lanjut kasus resiko tinggi

yang datang / mencari pelayanan kesehatan.

Sasaran : Keluarga rawan, Keluarga di bina

Target (menurut dinas kesehatan th 2000)

1)Pembinaan keluarga rawan 100 % ketentuan standart 4x. = 140

2)Penanganan kasus 100 % dari jumlah yang ada = 727

3)Penanganan resiko tinggi non hamil 100 % = 527

1)Kegiatan di dalam gedung

a) Pengelolaan pelayanan keperawatan

b)Melaksanakan beberapa cara pembersihan dan pencucian:

(1) Kunjungan rumah

(2) Kunjungan panti

(3) Perawatan orang sakit

(4) Kegiatan posyandu

Page | 31

Page 35: laporan puskesmas jadi

(5) Melaksanakan kegiatan lintas sektoral dan lintas program

sesuai kebutuhan.

12. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

A. Pengertian :Upaya kesehatan usia lansia di Puskesmas ialah upaya kesehatan

paripurna di bidang kesehatan usia lahjut yang di laksanakan di tengkat Puskesmas serta diselenggarakan secara khusus maupun umum yang berintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya.

Tujuan & Sasaran :A. Tujuan.

1. Tujuan UmumMeningkatkan derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia & berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat dalam mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal.

2. Tujuan Khususa) Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri

kesehatannya.b) Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam menghayati

dari mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal.c) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.d) Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

B. Sasaran.1. Sasaran Langsung

a) Kelompok usia menjelang usia lanjut (45-54 tahun) atau dalam masa visilitas didalam keluarga maupun masyarakat luas dengan pembinaan yang meliputi KIE & pelayanan kesehatan fisik, gizi agar dapat mempersiapkan diri menghadapi masa tua.

b) Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium (55-64 tahun) dalam

keluarga, organisasi masyarakat usia lanjut & masyarakat pada

umumnya.

c) Kelompok usia lanjut dalam masa senescens (> dari 70 tahun).

2. Sasaran tidak langsung.a) Keluarga dimana usia lanjut berada.b) Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut.c) Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan dengan

dasar dan pelayanan rujukan.d) Masyarakat luas.

Kegiatan Kesehatan Usia Lanjut.A. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

1. Upaya Peningkatan.Yaitu upaya menggairhkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.

2. Upaya Pencegahan.Yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses ketuaan.

3. Upaya Pengobaian.Yaitu upaya pengobatan bagi usia lanjut. Upaya pengobatan dapat berupa kegiatan sebagai berikut :a. Pelayanan kesehatan dasar.

Page | 32

Page 36: laporan puskesmas jadi

b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem rujukan.

4. Upaya Pemulihan.Yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.

B. Peningkatan Peran Serta MasyarakatDilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan yang melibatkan

masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan & penilaian upaya kesehatan usia lanjut dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat.

C. Pembangunan Upaya Kesehatan Usia LanjutPengembangan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas adalah suatu

upaya dalam menggunakan data yang di peroleh dari survey, studi, SP2TP, untuk mengembangkan peran serta masyarakat dan pelayanan di bidang upaya kesehatan usia lanjut.

D. Pencatatan dan PelaporanDi integrasikan ke dalam sistem pencatatan dan pelaporan terpadu

Puskesmas.

13. UPAYA KESEHATAN MATA

Pengertian :

Upaya kesehatan masyarkat adalah upaya kesehatan dasar dibidang

UKM atau PK yang dilaksanakan pada Puskesmas diselenggarakan secara

khusus / terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya yang

dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas yang dibantu oleh peran aktif

masyarakat baik di dalam maupun di luar Puskesmas di tujukan kepada

individu, keluarga, masyarakat di wilayah Puskesmas. (Pedoman kerja

Puskesmas jilid I th 1990 / 1991).

Tujuan

1) Tujuan umum

Meningkatkan derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.

2) Tujuan khusus

a) Meningkatkan kesadaran, sikap, prilaku masyarakat di dalam

pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan penyelenggaraan

kebutuhan.

b) Menurunnya prevalensi kesehatan mata dan kebutuhan sehingga

tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.

c) Meningkatnya jangkauan pelayanan retraksi sehingga masyarakat

yang mengalami gangguan fungsi penglihatan terlayani.

Sasaran : Semua usia

Target : 40% - 50%

Page | 33

Page 37: laporan puskesmas jadi

Kegiatan kesehatan mata

1) Di dalam gedung

Pemeriksaan diagnostik kelainan mata seperti pemeriksaa retraksi, tes

warna fonduskopi dan lapang pandang.

14. UPAYA KESEHATAN TELINGA / PENCEGAHAN GANGGUAN

PENDENGARAN

15. BINA KESEHATAN TRADISIONAL

a. Pengertian

Suatu upaya kesehatan kepada produsen obat-obatan tradisional agar

mereka mampu memberikan pelayanan seoptimal mungkin (pedoman

kerja Puskesmas julid I th 1990 / 1991).

b. Tujuan

1) Meningkatkan mutu pelayanan

2) Meningkatkan kemampuan produsen agar mengolah secara baik

3) Menghindarkan bahaya keracunan dari penggunaan obat tradisional.

Sasaran

1) Produsen obat tradisional

2) Pengelola obat tradisional

3) Penjual obat tradisional

4) Masyarakat luas.

Target

30 - 40%

c. Kegiatan

1) Mengkaji pengelolaan obat tradisional

2) Mengkaji dan menggunakan obat tradisional di masyarakat

3) Menguasai cara pengolahan dan penggunaan di masyarakat

4) Memberikan penyuluhan tentang cara menanggulangi bila terjadi

bahaya keracunan.

16. BINA KESEHATAN KERJA

Pengertian

Upaya kesehatan kerja merupakan kegiatan pokok Puskesmas yang

ditujukan teruatama pada masyarakat. Pekerja formal dan informal di

wilayah kerjaa Puskesmas dalam rangka upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan

dan lingkungan kerja.

Page | 34

Page 38: laporan puskesmas jadi

Tujuan

Umum :

Semua pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Khusus :

a. Kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya pencegahan dan

kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.

b. Kesehatan bagi pekerja formal dan informal.

Sasaran

Diarahkan kepada semua pekerja yang mempunyai dampak pasar

dalam menunjang pertumbuhan ekonomis, tetapi kurang memperoleh

kesehatan yang memadai.

Target : 50%

Kegiatan di dalam gedung :

1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

17. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS

Pengertian : Sekumpulan perilaku yang di praktekkan atas dasar

kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan

seseorang/keluarga atau suatu institusi dan masyarakat dapat

menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif

dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Tujuan : 1. diketahuinya indicator perilaku hidup bersih dan sehat

yang sudah terlaksana di masyarakat atau sasaran

survey.

2. Terlaksananya upaya promosi kesehatan atau

penyuluhan tentang PHBS tersebut

Sasaran :

1. Tatanan rumah tangga

2. Tempat-tempat umum

3. Tatanan sekolah

4. Tempat kerja

5. Institusi kesehatan

18. PENGEMBANGAN UKBM

Pengertian : upaya kesehatan bersumber daya manusia adalah salah

Page | 35

Page 39: laporan puskesmas jadi

satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam

pembangunan masyarakat,kondisi ini ternyata mampu

munculnya berbagai bentuk ukgm lainya seperti

polindes,POD (pos obat desa),poos UKK (pos upaya

kesehatan kerja),TOGA (taman obat keluarga),dana

sehat,dll

Tujuan :

Tujuan Umum : Mendekatkan masyarakat dengan kesehatan

Tujuan Khusus : Meningkatkan kesehatan masyarakat

Sasaran : 5 desa di daerah pesantren 1 yaitu : Banaran, Blabak,

Betet, Pesantren, dan Bangsal Inndividu, keluarga,

kelompok mayarakat, organiisasi masyarakat,

masyarakat umum

Target : 5 Desa, 100%

Kegiatan di dalam gedung : -

B. K EGIATAN DI LUAR GEDUNG

1. Program Promosi Kesehatan

Kegiatan di luar gedung :

1. Pengembangan desa siaga

2. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS

3. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)

2. Kesehatan lingkungan

Program kesehatan lingkungan di luar Gedung:

1. Penyehatan SAB

2. Penyehatan makanan dan minuman

3. Penyehatan lingkungan pemukiman

4. Penyehatan air minum

Target tahunan

Targetnya 78% untuk pembinaan dan 75% untuk penilaian TTU yang

memenuhi syarat kesehatan.

Hasil pencapaian: 75%.

3. Program Peningkatan Gizi

Kegiatan di luar gedung :

Page | 36

Page 40: laporan puskesmas jadi

1. Pelayanan gizi masyarakat

2. Penanganan gangguan gizi

3. Pemantauan status gizi

4. Program KIA Dan Program KB

Kegiatan di luar gedung :

Kesehatan ibu

Kesehatan bayi

Upaya kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja

Pelayanan keluarga berecana

5. Program UKS

a) Sekrening ( Pemeriksaan berkala ) pada anak:

- Kelas 1 SD

- Kelas 1 SMP

- Kelas 1 SMU

b) Pemeriksaan berkala

c) Penyuluhan dan pembinaan anak sekolah :

-Kelas 1 SD

-Kelas 1 SMP

-Kelas 1 SMU

d) Pembinaan kantin sehat

e) Pembentukan kader tiwisada

f) Imunisasi

Target :- Anak Usia 6 - 12 thn 100%

-Anak Usia 13 – 19 thn 100 %

Hasil pencapaian

6. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

Kegiatan di luar gedung:

Pelayanan imunusasi

Pengamatan penyakit

7. Program Kesehatan Jiwa Kegiatan di luar gedung :

Pembinaan kader di masyarakat untuk penjaringan kasus jiwa / Napza

Rencana data klien jiwa / Napza

Kunjungan ke rumah pasien gangguan jiwa / Napza

Page | 37

Page 41: laporan puskesmas jadi

Penyuluhan Napza disekolah

8. Program Kesehatan Olahraga

9. Program Kesehatan gigi dan mulut

10. Program Usaha Kesehatan Masyarakat

11. Upaya kesehatan Usia Lanjut

Posyandu lansia

Posbindu lansia

12. Upaya Kesehatan Mata

1) Di luar gedung

a) Screning mata

b) Penanggulangan kebutaan (katarak)

c) Glaukoma

d) Kegiatan program kesehatan mata

e) Tehnologi tepat guna berpengaruh pada:

(1) Masalah kesehatan mata.

(2) Sumber daya yang tersedia di masyarakat.

(3) Terjangkau oleh masyarakat.

(4) Diterima oleh masyarakat baik pemberiaan maupun

penerimaan pelayanan.

(5) Sesuai dengan asas manfaat secara berdaya guna dan berhasil

dengan baik.

(6) Peran serta masyarakat baik sebagai pemberi maupun penerima

pelayanan dengan mobilisasi dengan sumberdaya yang tersedia

dalam pemecahan masalah kesehatan melalui perencanaan,

pelaksanaan, penilaian, pembinaan dan pengembangan UKM

atau PK setempat.

2) Upaya kesehatan telingan/pencegahan gangguan pendengaran

3) Bina kesehatan tradisional

4) Obat tradisional

laboratorium

Di luar gedung Puskesmas

a. Di pos-pos pelayanan lain dalam wilayah puskesmas yang bersangkutan

(misal: Pustu, Posyandu, dan lain-lain).

Melakukan tes screening HB misal:

- UKS : HB - siswa kelas 1 SMP dan SMA

- keluarga siaga : Gol Darah - Ibu hamil

GDA dan Asam Urat - Lansia

Page | 38

Page 42: laporan puskesmas jadi

b. Kegiatan di lapangan, dalam rangka program kesehatan lain.

Dilakukan oleh petugas yang di tunjuk untuk melakukan kegiatan

bersangkutan meliputi kegiatan :

Mengambil / mengumpulkan specimen bila di perlukan

Mengirimkan spesimen

5) Bina kesehatan kerja

6) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS

7) Pengembangan UKBM

8) Program gizi

KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

A. PROMOSI KESEHATAN

Page | 39

Page 43: laporan puskesmas jadi

BAB IV

KEGIATAN PRAKTEK MAHASISWADI PUSKESMAS PESANTREN 1

No Jenis Kegiatan

Tgl Tempat Mahasiswa Yang Ikut

Keterangan

1 - Penerimaan mahasiswa dan orientasi

03-12-2012 Puskesmas pesantren 1 dan puskesmas pembantu

-Imelda Kefi-Astin Genuveva-Kornelia Lumbung-Fitriani -Puput Andriyani-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati-Sisvia Dian Ariski-Yovita Pakael-Sinta Aswina-Lilik Candra Dewi

2. - Poli KIA

-Apotek danPenyuluhan Diabetes Melitus

- Poli Gigi

- Pustu Betet

- Pustu Banaran

-BIAS I

-BIAS II

04-12-2012 Puskesmas pesantren1

-

-

Desa bêtet

Desa Banaran

SD

SD

-Astin Genuveva

-Imelda Kefi

-Kornelia Lumbung

-Herlambang R.S

-Sisvia Dian Ariski

-Yasinta Sisnayati-Yovita Pakael-Sinta Aswina

-Fitriani -Puput Andriyani-Lilik Candra Dewi

-Tensi-Anamnesa -Pencatatan Loket-Pemberian Obat-Penyuluhan

-Imunisasi DT-TD

-

3. - Pustu Betet

- Pustu Blabak

- Pustu Banaran

- Posko Pesantren

- Poli Umum

05-12-2012 Desa Betet

Desa Blabak

Desa Banaran

Desa Pesantren

Puskesmas

-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina

-Yovita Pakael

-Puput Andriyani

-Fitriani

-Tensi-Anamnesa -Pencatatan Loket-Pemberian Obat-Penyuluhan

Page | 40

Page 44: laporan puskesmas jadi

dan Penyuluhan Hipertensi

-BIAS I

-BIAS II

pesantren1

SD

SD

-Imelda Kefi-Herlambang R.S-Kornelia Lumbung

-Sisvia Dian Ariski-Astin Genuveva

-Imunisasi DT-TD

4. - Pustu Betet

- Pustu Blabak

- Pustu Banaran

- Poli Gigi

- Poli Umum

-Laborat

-Apotek dan Penyuluhan Diare

- Posko Bangsal

06-12-2012 Desa Betet

Desa Blabak

Desa Banaran

Puskesmas pesantren1

Desa Bangsal

-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina

-Yovita Pakael-Sisvia Dian Ariski

-Imelda Kefi

-Kornelia Lumbung

-Fitriani

-Puput Andriyani

-Astin Genuveva

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan

5. - Pustu Betet

- Pustu Blabak

- Pustu Banaran

- Poli Umum dan Penyuluhan TB Paru

-Laborat

07-12-2012 Desa Betet

Desa Blabak

Desa Banaran

Puskesmas pesantren1

-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina

-Yovita Pakael-Sisvia Dian Ariski

-Astin Genuveva

-Kornelia Lumbung

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan

Page | 41

Page 45: laporan puskesmas jadi

-Apotek

- Poli KIA

- Posko Pesantren

Desa Pesantren

-Fitriani

-Puput Andriyani

-Imelda Kefi

6. LIBURLIBUR

08-12-201209-12-2012

LIBURLIBUR

LIBURLIBUR

LIBURLIBUR

7. - Pustu Betet

- Pustu Blabak

- Pustu Banaran

- Poli Gigi

- Poli Umum

-Laborat

Apotek dan penyuluhan

LoketPosko bangsal

10-12-2012 Desa Betet

Desa Blabak

Desa Banaran

Puskesmas pesantren1

Desa bangsal

-Imelda Kefi-Astin Genuveva

-Fitriani -Puput Andriyani

-Kornelia Lumbung

-Sisvia Dian Ariski

-Sinta Aswina

-Lilik Candra Dewi

-Herlambang R.S

-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan

8. - Pustu Betet

- Pustu Blabak

- Pustu Banaran

- Poli Gigi

- Poli Umum

-Laborat Apotek dan penyuluhan

11-12-2012 Desa Betet

Desa Blabak

Desa Banaran

Puskesmas pesantren1

-Imelda Kefi-Astin Genuveva

-Fitriani -Puput Andriyani

-Kornelia Lumbung

-Yasinta Sisnayati

-Yovita Pakael

-Sinta Aswina

-Lilik Candra Dewi

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan

-

-

-

Page | 42

Page 46: laporan puskesmas jadi

Loket-Sisvia Dian Ariski

10. -Pustu Betet

-Pustu Banaran

-Pustu Blabak

-Ruang KIA

-Poli Gigi

-Loket-Poli Umum-Posk.Pst dan Penyuluhan-Lilik Candra Dewi

12-12-2012 Desa Betet

Desa BanaranDesa BlabakPuskesmasPesantren1

-Astin Genuveva-Imelda Kefi

-Cornelia Lumbung

-Fitriani- Puput Andriyani- Sintia Aswina

-Herlambang Ragil Saputra-Yasinta Sisnayati-Sisvia Dian A-Yovita Pakael

-Apotek

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat

-Penyuluhan

11. -Pustu Betet

-Pustu Banaran

-Pustu Blabak

-Loket

-Laborat dan Penyuluhan-Poli Umum-Apotek-Posk.Bangsal-Poli Gigi

13-12-2012 Desa Betet

Desa BanaranDesa Blabak

-Puskesmas Pesantren I

-Astin Genuveva-Imelda Kefi

-Cornelia Lumbung

-Fitriani- Puput Andriyani

-Herlambang

-Sisvia Dian A-Yasinta Sisnayati-Yovita Pakael-Sintia Aswina-Lilik Candra Dewi

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat

-Penyuluhan

12 -Pustu Betet

-Pustu Banaran

-Pustu Blabak

-Laborat-Poli Umum-Apotek-Poli Gigi dan Penyuluhan-Ruang KIA-Posk.Pst

14-12-2012 Desa Betet

Desa BanaranDesa Blabak

-Puskesmas Pesantren I

-Astin Genuveva-Imelda Kefi

-Cornelia Lumbung

-Fitriani- Puput Andriyani

-Yasinta Sisnayati-Herlambang-Sisvia Dian A-Sintia Aswina-Yovita Pakael-Lilik Candra Dewi

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat

-Penyuluhan

13 l i B U R

Page | 43

Page 47: laporan puskesmas jadi

14 l i r

15.

Pustu Blabak dan Penyuluhan

Pustu Banaran

Pustu Betet

Ruang KIA

ApotekPosk.Bangsal

Loket

Poli Umum

17-12-2012 Ds Blabak

Desa Banaran

Desa Betet

Puskesmas Pesantren1

-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra

-Sintia Aswina-Sisvia Dian A

-Astin Genuveva A

-Imelda Kefi-Kornelia Lumbung-Fitriani

-Puput Andriyani

- Tensi- Pencatatan Loket

Pemberian Obat

- Tensi- Pencatatan Loket

Pemberian Obat

15. Pustu Blabak

Pustu Banaran

Pustu Betet

Ruang KIA

Poli GigiLoketPoli UmumLaborat

18-12-2012 Ds Blabak

Desa Banaran

Desa Betet

Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra

-Sintia Aswina-Sisvia Dian A

-Imelda Kefi

-Astin Genuveva A-Kornelia Lumbung-Fitriani-Puput Andriyani

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat

-Penyuluhan

16 Pustu Blabak

Pustu Banaran

19-12-2012 Ds Blabak

Desa Banaran

-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- -Penyuluhan

Page | 44

Page 48: laporan puskesmas jadi

Pustu Betet

Poli Gigi

Loket

Poli Umum dan Penyuluhan

Posk.Pst

Apotek

Desa Betet -Sintia Aswina-Sisvia Dian A

-Imelda Kefi

-Astin

-Kornelia Limbung

-Fintriani

-Puput Andriyani

17 Pustu Blabak

Pustu Banaran

Pustu Betet

Loket

Poli Umum

Laborat

Apotek

Posk.Bangsal

20-12-2012 Ds Blabak

Desa Banaran

Desa Betet

Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra

-Sintia Aswina-Sisvia Dian A

-Imelda Kefi

-Astin Genuveva A

-Kornelia Lumbung-Fitriani

-Puput Andriyani

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat-Penyuluhan

18 Pustu Blabak

Pustu Banaran

Pustu Betet

Poli Umum

Laborat

Apotek

Ruang KIA

Poli Gigi

21-12-2012 Ds Blabak

Desa Banaran

Desa Betet

Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati

-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra

-Sintia Aswina-Sisvia Dian A-Imelda Kefi

Astin Genuveva A

Kornelia Lumbung

Fitriani

Puput Andriyani

- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- -Penyuluhan

Page | 45

Page 49: laporan puskesmas jadi

Page | 46

Page 50: laporan puskesmas jadi

BAB V

PENUTUP

A. Kesipulan

Demikia profil puskesmas pesantren I kota Kediri tahun 2012 telah kami

sajikan dalam uraian di atas,mengetahui data geografis dan demografis puskesmas

antara lain gambaran lokasi puskesmas,wilayah kerja puskesmas,dan SDM di

puskesmas pesantren 1 kota Kediri,serta mempelajari program kerja puskesmas

pesantren1 kota Kediri dan menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga binaan di

wilayah puskesmas pesantren 1 kota Kediri. Kami menyadari profil ini belum

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik saran dan bimbingan semua

pihak guna meningkatkan mutu puskesmas. Pada semua pihak khususnya puskesmas

pesantren I kota Kediri mari kita tingkatkan semangat kerja sama dan tanggung jawab

kita dalam melaksanakan tugas masing-msing sebagai cermin pengabdian kita dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

B. saran

Mahasiswa

Lebih tekun lagi dalam mencari ilmu dan jangan pernah menyerah dan

teruslah berusaha dalam mengejar cita-cita setinggi langit dan sedalam lautan

demi meningkatkan kualitas dan kuantitas secara professional sebagai seorang

perawat yang penuh percaya diri, rajin, terampil, dan beretika didalam

melayani masyarakat.

Pendidikan/institusi

Lebih meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan tenaga kesehatan

yang profesinal dalam bidang kesehatan dan bersaing dalam era

globalisasi,dan dapat di jadikan sebagai masukan dan bahan untuk

meningkatkan wawasan bagi mahasiswa didik .

Puskesmas

Lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan

standar operasional didalam memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan

menciptakan lingkungan masyarakat yang bebas akan wabah penyakit baik

fisik, mental, social,dan spiritual yang bermodalkan atau berlandaskan

pelayanan sesuai dengan 5 S yaitu: senyum,salam, sapa,sentuh dan sayang

Page | 47