laporan puskesmas

34
BAB I A. Latar Belakang Sesuai UUD 1945, salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat umum, dimana salah satu unsurnya adalah kesehatan. Lebih jelas lagi tercantum dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan bahwa setiap upaya pembangunan haruslah dilandasi wawasan kesehatan, artinya pembangunan berlandaskan kesehatan masyarakat dan hal ini menjadi tanggung jawab seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga individu masyarakat. Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“,diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup. 1 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau

description

MPE

Transcript of laporan puskesmas

BAB I

A.    Latar Belakang

Sesuai UUD 1945, salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah

mewujudkan kesejahteraan masyarakat umum, dimana salah satu unsurnya adalah

kesehatan. Lebih jelas lagi tercantum dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang

kesehatan bahwa setiap upaya pembangunan haruslah dilandasi wawasan

kesehatan, artinya pembangunan berlandaskan kesehatan masyarakat dan hal ini

menjadi tanggung jawab seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga

individu masyarakat.

Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“,diantaranya

dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.

Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh

Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa

mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan

dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai

dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status

gizi masyarakat dan umur harapan hidup.1

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau

sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan

strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan

masyarakatdan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri

tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama

dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan

dapat lebih berkembang

BAB II

HASIL KUNJUNGAN

A. Profil Puskesmas1. Gambaran Umum Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak

Barat

1.1 Letak Wilayah Goegrafi

UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat yang semula menjadi

Puskesmas Perumnas I, yang dalam hal ini adalah pemberi pelayanan kesehatan

rawat jalan yan ada di wilayah kerja Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan

Sungai Jawi Luar yang terdiri dari 29 RW dan 156 RT.

Dan pada tanggal 6 Maret berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas

Kesehatan Kota Pontianak nomor 16/824.4/D-Kes/Perc/2009 tentang penetapan

kedudukan unit pelaksana teknis daerah puskesmas kecamatan dan unit pelaksana

kegiatan puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Sehingga

Puskesmas perumnas I sebagai UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat

berdasarkan surat keputusan tersebut.

Adapun jarak tempuh wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan

Pontianak Barat Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat.

a. Jarak ke Ibu Kota ±5 km

b. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kecamatan dengan kendaraan bermotor

10 menit

c. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota ke Kecamatan dengan berjalan kaki 45

menit

d. Lama jarak ke Ibu Kota/ Kabupaten 3 km

e. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kabupaten dengan kendaraan bermotor 10

menit

f. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kabupaten dengan berjalan kaki 30 menit

UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat berlokasi di wilayah

Sungai Jawi Luar dengan luas wilayah 30,1 km2.

1.2 Keadaan Demografi

Berdasarkan data dari Kelurahan Sungai Jawi Luar tahun 2014 penduduk

yang ada di wilayah bina UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat adalah

sebesar 44.405 jiwa dengan kepadatan penduduk 147,52 per km2.

Tabel. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Wilayah Kerja UPTD

Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat Tahun 2014

No. Kelurahan Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah RT/

RW

Jumlah Penduduk

RT RW LK PR LK+PR

1 Sei Jawi

Luar

301 156 29 22.580 21.825 44.405

2 Puskesmas

Perumnas I

302 156 29 22.580 21.825 44.405

Sumber: Profil Kelurahan Sungai Jawi Luar 2014

Dapat dilihat bahwa Wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak

Barat mencakup wilayah seluas 301 ha dengan jumlah penduduk sebesar 44.405

jiwa, terdiri dari 22.580 (50,85%) jiwa adalah laki-laki dan 21.825 (49.15%) jiwa

perempuan.

2. Data Khusus

2.1 Kebijakan Kesehatan

a. Penentuan Kebijakan

Kebijakan pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Kecamatan

Pontianak Barat tertuang pada Visi dan Misi Dinas Kesehatan yaitu:

Visi:

“MEWUJUDKAN KOTA PONTIANAK SEHAT

TERDEPAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN

KESEHATAN DI KALIMANTAN BARAT”

Misi:

1) Membudayakan Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Kemandirian

Masyarakat di Bidang Kesehatan.

2) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Merata dan

Terjangkau kepada Masyarakat.

3) Melaksanakan Upaya Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyakit

Tidak Menular di Masyarakat

4) Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan

Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan

5) Meningkatkan Mutu Manajemen Kesehatan

Visi dan misi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat yaitu:

Visi:

“PONTIANAK KOTA SEHAT, PRIMA DALAM PELAYANAN,

MANDIRI DAN BERKEADILAN TAHUN 2019”

Visi tersebut merupakan upaya untuk terciptanya suatu pelayanan

kesehatan yang professional dengan tersedianya sumber-sumber daya

kesehatan, lingkungan dan perilaku.

Misi:

1. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan

keuangan, serta profesionalisme SDM

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

3. Meningkatkan lingkungan sehat

4. Mewujutkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat

5. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima, merata dan

berkeadilan

Misi ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan pembangunan

kesehatan secara mandiri yang berlandaskan pada peningkatan

kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat serta

mendorong masyarakat aktif menjaga kesehatannya. Perilaku hidup

bersih dan sehat lebih difokuskan pada pengembangan sikap dan

perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.

B. Pelayanan Puskesmas

Sesuai dengan Visi Kementrian Kesehatan RI, maka program kesehatan di

UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat lebih dititik beratkan pada upaya

preventif namun tidak mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif. Untuk itu

UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat melaksanakan 6 Program Pokok

yang meliputi:

1) Promosi Kesehatan

2) Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana

3) Gizi Masyarakat

4) Pencegahan Penyakit Menular

5) Kesehatan Lingkungan

6) Kesehatan Gigi dan Mulut

7) Pemeriksaan Laboratorium Sederhana

8) Imunisasi

9) Pengobatan

PARKIR KENDARAAN

PINTU MASUK

POJOK LAKTASI LOKET

PO

LI I

PO

LI 2

IMU

NI

SA

SI

GIZ

I

GA

RA

SI

KIA

GIG

I

Toilet

APOTEK Laboratorium

RUANG TUNGGU PASIEN

Pasien datang

1.ALUR PELAYANAN KIA PUSKESMAS PERUMNAS I KEC. PONTIANAK BARAT

Pasien datang berobat

LoketPendaftaran pasienKasir

UGD

Rujuk Ditangani

Ruang periksa poli umum ( Poli I, Poli II)

Ruang periksa KIA - KB

Ruang periksa GIZI

Ruang periksa GIGI

Ruang Imunisasi

APOTEK

PULANG

TUSurat Keterangan DokterSurat Keterangan SakitRujukan

2.ALUR PELAYANAN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT

Laboratorium

3.ALUR PELAYANAN KESEHATAN BALITA MELIPUTI:

Balita datang Loket Pendaftaran

Balita sakit Poli Umum

Balita sehat Laboratorium

Gizi

Imunisasi

Gigi

KIA (SDIDTK)

Apotik

Balita pulang

4.ALUR PELAYAANAN MTBS DI PUSKESMAS YANG MEMILIKI KUNJUNGAN BANYAK

DATANG

PENDAFTARAN

Member formulir MTBS

PEMERIKSAAN

Mameriksa dan membuat klasifikasi

Identifikasi pengobatan

KONSELING:

Konseling pemberian obat di rumah

Kapan kembali

Pemberian makan

PEMBERIAN KODE DIAGNOSA DALAM SP2TP

PEMBERIAN OBAT

PULANGRUJUK

Petugas 1 di loket mengisi formulir MTBS

Petugas 2, 3, dan 4 di ruang periksa melakukan seluruh langkah:

- Pengukuran

suhu badan

- Penimbangan

BB

- Konseling

Petugas 1 di apotek

5.BAGAN ALUR PELAYANAN ANTENATAL

KUNJUNGAN PERTAMA

IBU HAMILKUNJUNGAN

ULANG

ANAMNESIS

a. Identitas

b. Status Kespro

- Umur kehamilan

- HPHT/ HTP

- Riwayat kehamilan dan persalinan

- Riwayat KB

- Risiko penularan PMS

c. Status Kesehatan

- Riwayat penyakit yang pernah diderita

- Riwayar penyakit yang sedang diderita

d. Keluhan selama kehamilan

ANAMNESIS

a. Keluhan

- Perkembangan

keluhan

- Adakah keluhan baru

b. Perawatan dini

- Makanan yang

dikonsumsi

- Istirahat dan kerja

- Higien

c. Adanya tanda bahaya

- Perdarahan

pervaginam

- Janin tidak bergerak

d. Upaya pencegahan

PEMERIKSAAN FISIK:

a. Umum: TB, TD, BB, jantung, paru, refeks lutut,

dll

b. Kehamilan: TFU, DJJ, Payudara, Vulva

c. Laboratorium: Hb, Urin

PEMERIKSAAN FISIK:

a. Umum: BB, TB, TD, bengkak

tangan/wajah, dll

b. Kehamilan: DJJ, Payudara,

Vulva, Leopold

a. TTD

b. TT

c. Nasehat dan konseling sesuai usia kehamilan

(per trimester)

d. Penanganan gangguan yang ditemukan/ rujukan

a. TTD

b. TT

c. Nasehat dan konseling sesuai

usia kehamilan (per trimester)

d. Penanganan gangguan yang

ditemukan/ rujukan

6.PELAYANAN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT

LOKET

1. Registrasi pelayanan

2. Registrasi rujukan

3. Pelayanan pengaduan

masyarakat

4. Informasi kesehatan

POLI UMUM

1. Penanganan Kegawat

Daruratan

2. Pemeriksaan kesehatan

3. Pemeriksaan haji

4. Penatalaksanaan ISPA/

Malari / Kusta

5. Pelayanan Santun

Lansia

6. Penatalaksanaan

kesehatan kerja dan

jiwa

KLINIK REMAJA & IMS

1. Pelayanan

Kesehatan Peduli

Remaja

2. Konseling remaja

3. Pemeriksaan dan

Skrining,

Konseling IVA /

IMS, HIV- AIDS

Klinik Sanitasi

1. Konseling Sanitasi

2. Program PHBS

3. Pemberantasan Sarang

Nyamuk

4. Pemberantasan Jentik

Berkala

5. Pemeriksaan Kawasan

& Lingkungan

POLI GIGI

1. Penambalan Gigi

2. Pencabutan Gigi

3. Konseling

4. UKGS

RUANG KIA - KB

1. Pemeriksaan

Kehamilan

2. Pemeriksaan

Natal, Bayi Baru

Lahir

3. Konseling,

Penanganan

Program

Kekerasan

terhadap

C.Alur Pelayanan di Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

1.Alur Pelayanan KB

Standar prosedur di pelayanan KB dilakukan dengan kualifikasi pelaksana bidan

D III dengan kualifikasi telah mengikuti pelatihan CTU dan dokter. Prosedur ini

terkait juga dengan prosedur Kespro, Klinik IMS, Loket dan Ruang Obat.

Pencatatan dan pelaporan yang perlu dilakukan di poli ini adalah K I, K IV, R I, R

II, Register Kohort KB dan Buku bantu. Peralatan dan perlengkapan yang

digunakan dalam prosedur ini adalah:

1. Tensimeter

2. Stetoskop

3. ABPK

4. Alat Kontrasepsi

5. Status Pasien

6. Bahan habis pakai (Gel, Tisu, Kapas, Handscoon)

7. KIE kit

8. Lampu Sorot

9. Obgyn Bed

10. Baskom

RUANG IMUNISASI & MTBS

1. Pemeriksaan Kesehatan

Anak

2. Imunisasi dasar bayi 0 –

12 Bln

3. Imunisasi TT

4. Manajemen Terpatu

Balita Sakit

RUANG GIZI

1. Deteksi Tumbuh

Kembang Anak

(DTKA)

2. Pemantauan status gizi

3. Kelas Gizi

4. Klinik Laktasi

5. Penanganan Gizi Buruk

atau Kurang

6. Konseling

LABORATORIUM

1. Pemeriksaan

Darah (Hb, Gol

Dar, Trombosit,

Gula darah, dll)

2. Pemeriksaan

Urin

3. Pemeriksaan Tb

4. Skrining IMS

11. Sterilisator

12. Air mengalir

13. Sikat

14. Scoth

15. Sarung tangan rumah tangga

16. Safety Box

17. Tempat sampah medis

18. Implan kit

19. IUD Kit

20. Timbangan

Alur pelayanan pada prosedur KB non MKJP sendiri dilmulai dari pendaftaran

pasien di loket. Pendaftaran dilakukan diloket dengan mencatat nama, umur,

alamat, dan identitas penting lainnya. Pasien kemudian akan diarahkan ke bidan

dan dilakukan persiapan alat. Setelah itu bidan akan melakukan anamnesis

identitas, metode yang diinginkan atau yang pernah digunakan, tujuan datang dan

keluhan yang ada serta status kesehatan dan status kespro. Selesai anamnesis akan

dilakukan konseling pra pelayanan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan dapat ditambah dengan pemeriksaan tindak lanjut ke petugas gizi

dan petugas lab. Pelayanan tindak lanjut dapat berupa cek Hb, urin, gula darah,

pemeriksaan IMS dan konsultasi gizi. Alur pelayanan kemudian dilanjutkan ke

penanganan gangguan yang ditemukan, apakah mampu ditangani dan bila tidak

mampu ditangani pasien akan dirujuk. Apabila pasien dapat ditangani maka akan

diberikan pelayanan atau tindakan yang dilanjutkan dengan konseling paska

pelayanan. Setelah pelayanan selesai diberikan maka akan dilakukan

pendokumentasian dan pasien diperbolehkan pulang.

No

.Kegiatan

PELAKSANA

Loket BidanMedis

Dokter

Petugas

Gizi

Petugas

LabRujukan

1. Pendaftaran

Mencatat nama,

umur, alamat, dan

identitas penting

lainnya

2. Menyiapkan alat

Anamnese:

Identitas, metode

yang di

inginkan/yang

pernah dipakai(B).

Tujuan datang dan

keluhan yang ada

(L). Status

kesehatan, status

kespro.

3.

4.

5.

Konseling pra

pelayanan

Pemeriksaan fisik

Pelayanan Tindak

Lanjut (Hb, Urine,

gua darah,

Pemeriksaan IMS,

Konsultasi Gizi)

6.

7.

8.

Penanganan

gangguan yang di

temukan (Jika

mampu ditangani

(Y) dan jika tidak

mampu (T) Pasien

dirujuk)

Memberikan

pelayanan/tindakan

Konseling pasca

pelayanan

2

9. Pendokumentasian

10. Pasien pulang

2.Tatalaksana Ibu Nifas

Tatalaksana dalam menangani ibu nifas termasuk dalam SOP didalam unit kerja

bagian KIA. Prosedur penatalaksanaan ibu nifas dapat dilakukan oleh dokter dan

bidan D III yang mendapatkan kualifikasi pelaksanaannya. Prosedur ini juga

berkaitan dengan SOP persalinan, gizi dan laboratorium. Dalam pelaksanaan

prosedur ini harus dilakukan pencatatan dan pelaporan dari status pasien, buku

laporan harian persalinan, dan buku KIA. Peralatan dan perlengkapan yang

tercanyum dalam SOP berupa:

1. Tensimeter

2. Stetoskop

3. Termometer

4. KIE

5. Waslab

6. Baskom

7. Set Hb dan Glukose

8. Obat-obatan

9. BHP

BAB III

ANALISIS ALUR PELAYANAN

A. Alur Pelayanan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak untuk Pelayanan KB

1. Identitas pasien

Nama : Ibu JM

Usia : 30 tahun

Alamat : Jalan Sungai Jawi

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

2. Hasil wawancara singkat :

Ibu JM merupakan salah satu peserta Jamkesmas yang sudah satu

tahun menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Perumnas I.

Pelayanan kesehatan yang sudah pernah digunakan meliputi pelayanan

di poli umum, poli KIA, dan poli gizi. Untuk pemeriksan dan

pengambilan obat, ibu JM mengaku tidak pernah ditarik biaya apapun

asalkan saat mendaftar membawa kartu jamkesmas. Nara sumber

mengaku selalu merasa puas dan belum ada keluhan terkait pelayanan

yang diberikan oleh pegawai di puskesmas perumnas I. Tujuan

kedatangan ibu JM pada waktu tersebut untuk mengikuti program

keluarga berencana berupa metode suntik.

3. Alur Pelayanan :

*Pukul 08.25

Ibu JM datang beserta kedua anaknya dan menuju loket pendaftaran

untuk mengambil nomor antrian yang telah tersedia di meja

pendaftaran sambil meletakkan kartu jamkesmas kartu berobat

1. Ibu JM datang dan menuju loket pendaftaran

puskesmas perumnas I di keranjang yang telah disediakan. Hal ini

sesuai dengan syarat pelayanan kesehatan di puskesmas perumnas I

yaitu pasien harus membawa kartu tanda registrasi dan kartu berobat

agar dapat dilayani. Kartu tersebut kemudian diambil oleh petugas

loket untuk dicarikan rekam medisnya.

*Pukul 08.40

Setelah menunggu 15 menit, Ibu JM dipanggil oleh petugas loket

untuk mendapat rekam medisnya. Petugas loket menanyakan tujuan

kedatangan ibu tersebut ke puskesmas pada hari itu. Setelah

mengetahui bahwa ibu JM ingin mendapatkan pelayanan KB maka

rekam medis sang ibu diberikan kepada petugas di poli KIA. Petugas

yang menerima rekam medis tersebut kemudian melakukan

wawancara singkat mengenai program KB apa yang diinginkan ibu

tersebut.

Anamnesa yang dilakukan oleh petugas bidan tersebut telah sesuai

dengan SOP pelanyanan KB yang ada di puskesmas yaitu petugas

harus melakukan anamnese awal terkait dengan identitas pasien,

metode yang diinginkan, metode KB yang pernah dipakai, keluhan

yang pernah dialami, status kesehatan secara umum dan lain

sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data kesehatan

pasien secara lengkap sebelum dilakukan tindakan. Selanjutnya

petugas memberikan konseling pra pelayanan terkait program KB yang

akan diberikan. Metode KB yang dipilih oleh ibu JM yaitu metode

suntik oleh karena itu petugas harus memberitahu kelebihan dan

kekurangan metode suntik serta efek yang mungkin ditimbulkan.

2. Ibu JM mendapat rekam medis dan

memberikan kepada petuas di poli KIA

Pasien menunggu sebentar untuk persiapan alat- alat oleh petugas

setelah konseling selesai.

*Pukul 09.00

Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh petugas sesuai dengan SOP

pelayanan yaitu pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan berat badan,

tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah. Data pemeriksaan yang

didapat oleh petugas kemudian dicatat pada rekam medis. Selanjutnya

petugas memberikan resep obat kepada ibu JM untuk diambil di

apotik.

*Pukul 09.14

Untuk mendapatkan obat suntik KB berupa obat injeksi, Ibu JM

harus mengambil obat tersebut di bagian apotik. Oleh karena itu

petugas bidan di KIA menulis resep dan diberikan kepada ibu JM

untuk ditebus di apotik.

*Pukul 09.17

3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada

ibu JM

4. Ibu JM memberiksan resep kepada petugas

apotik

5. Ibu JM mendapat obat

dari petugas apotik

Setelah menunggu 3 menit Ibu JM dipanggil oleh petugas apotik

dan diberikan obat yang diresepkan. Kemudian obat tersebut dibawa

ke poli KIA dan selanjutnya diberikan kepada petugas.

*Pukul 09.18

Ibu JM mendapat konseling pasca layanan setelah disuntik obat oleh

petugas. Hal ini sesuai dengan SOP pelayanan yaitu petugas akan

memberikan konseling pasca pelayanan kesehatan.

*Pukul 09.25

B.Alur Pelayanan UPTD Puskesmas kecamatan Pontianak Barat

Masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan dapat

memarkirkan kendaraannya di samping gedung dan masuk melalui pintu depan. Loket

berada disamping kiri pintu dimana pasien datang dapat mendaftarkan diri dan

mengambil nomor urut. Pasien menunggu di depan loket yang telah tersedia kursi hingga

dipanggil petugas berdasarkan nomor urutnya masing-masing. Setiap pasien akan

dipanggil menuju ke ruang periksa berdasarkan keluhan dan kebutuhannya. Ruang

periksa puskesmas terdiri dari 2 poli umum, ruang periksa KIA-KB, ruang periksa gizi,

ruang periksa gigi, ruang imunisasi yang merupakan lanjutan dari bagian KIA-KB,

laboratorium, Apotek dimana pasien menerima obat menurut indikasinya, serta ruang TU

dimana pasien bisa mendapatkan surat rujukan, surat keterangan Dokter, dan surat

keterangan sakit. Semua pasien diwajibkan mengantri sesuai urutan kecuali bagi pasien

gawat darurat yang akan segera dibawa ke UGD dan ditangani oleh Dokter atau dirujuk

bila perlu.

6. Penyuntikan obat oleh bidan dan pemberian

konseling pasca layanan

7. Ibu JM pulang

Gambar 1.1 Alur Pelayanan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat

Gambar 1.2 Area Parkir Puskesmas

Area parkir Puskesmas terletak di samping kiri gedung yang merupakan tempat

memarkirkan sepeda motor dan depan gedung yang merupakan tempat parkiran mobil.

Gambar 1.3 Pintu Masuk Puskesmas

Pasien yang datang ke Puskesmas akan disambut oleh kalimat “ selamat datang,

anda memasuki kawasan tanpa rokok” serta spanduk dan poster yang bertuliskan jenis

pelayan yang diberikan Puskesmas dan slogan-slogan yang berkaitan dengan masalah

kesehatan seperti Demem Berdarah Dengue.

Gambar 1.4 Loket dan Kursi Tunggu

Pasien yang datang mandaftarkan diri dan mengambil nomor urut di loket.

Kemudian menunggu di kursi depan loket yang telah disediakan.

Gambar 1.5 Lorong Menuju Poli I, Poli II, Ruang imunisasi, dan Ruang Gizi

Pasien akan dipanggil ke dalam ruang periksa sesuai dengan kebutuhan dan keluhannya.

Letak setiap ruang periksa berdakatan karena bentuk gedung Puskesmas yang persegi.

Gambar 1.6 Lorong Antara Poli Gigi, Poli KIA, Sanitasi, Ruang Promo Kesehatan, Apotek, dan LAB.

KB LAB

Poli I

Dapur

Gigi

Toilet

Pintu

Apotek

Tang

ga

Pintu

Lansia dan Pasien Kebutuhan Khusus

LOKET

Tem

pat

Daft

ar

Pintu Masuk

Pojok Laktasi

Garasi

KIA

Poli II

TV &

CCT

V

Imunisasai Poli lansia

Sanitasi

Gizi

Tempat main Anak

Ruang Promo

Kesehatan

Park

iran

Kursi

Kursi

Kursi

Kursi Tunggu

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kunjungan kami ke Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat untuk

melihat alur pelayanan di puskesmas tersebut, kami menyimpulkan bahwa pada

umumnya pasien yang datang ke puskesmas mendapatkan pelayanan yang optimal. Hal

itu dapat dilihat dari survei lapangan yang kami lakukan didapatkan bahwa pasien di

puskesmas tersebut merasa puas dengan pelayanan yang dilakukan dimana ketika diminta

untuk memberikan stiker untuk menunjukkan tingkat kepuasan pasien, semua pasien

yang ada pada saat survei memberikan stiker puas sekali.

B. SARAN

Diharapkan kepada petugas pada bagian loket penerimaan pasien untuk lebih cepat

memberikan nomor antrian kepada poli yang dituju karena ada beberapa pasien yang

lama menunggu padahal poli yang dituju kosong karena nomor antrian yang belum

diberikan kepada poli yang dituju.