laporan puskesmas
-
Upload
richardus-kevin-leonardo -
Category
Documents
-
view
247 -
download
7
description
Transcript of laporan puskesmas
BAB I
A. Latar Belakang
Sesuai UUD 1945, salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah
mewujudkan kesejahteraan masyarakat umum, dimana salah satu unsurnya adalah
kesehatan. Lebih jelas lagi tercantum dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan bahwa setiap upaya pembangunan haruslah dilandasi wawasan
kesehatan, artinya pembangunan berlandaskan kesehatan masyarakat dan hal ini
menjadi tanggung jawab seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga
individu masyarakat.
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“,diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.
Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh
Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa
mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan
dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai
dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status
gizi masyarakat dan umur harapan hidup.1
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan
strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakatdan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri
tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan
dapat lebih berkembang
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
A. Profil Puskesmas1. Gambaran Umum Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Barat
1.1 Letak Wilayah Goegrafi
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat yang semula menjadi
Puskesmas Perumnas I, yang dalam hal ini adalah pemberi pelayanan kesehatan
rawat jalan yan ada di wilayah kerja Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan
Sungai Jawi Luar yang terdiri dari 29 RW dan 156 RT.
Dan pada tanggal 6 Maret berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Pontianak nomor 16/824.4/D-Kes/Perc/2009 tentang penetapan
kedudukan unit pelaksana teknis daerah puskesmas kecamatan dan unit pelaksana
kegiatan puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Sehingga
Puskesmas perumnas I sebagai UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat
berdasarkan surat keputusan tersebut.
Adapun jarak tempuh wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Barat Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat.
a. Jarak ke Ibu Kota ±5 km
b. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kecamatan dengan kendaraan bermotor
10 menit
c. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota ke Kecamatan dengan berjalan kaki 45
menit
d. Lama jarak ke Ibu Kota/ Kabupaten 3 km
e. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kabupaten dengan kendaraan bermotor 10
menit
f. Lama jarak tempuh Ibu Kota ke Kabupaten dengan berjalan kaki 30 menit
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat berlokasi di wilayah
Sungai Jawi Luar dengan luas wilayah 30,1 km2.
1.2 Keadaan Demografi
Berdasarkan data dari Kelurahan Sungai Jawi Luar tahun 2014 penduduk
yang ada di wilayah bina UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat adalah
sebesar 44.405 jiwa dengan kepadatan penduduk 147,52 per km2.
Tabel. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat Tahun 2014
No. Kelurahan Luas
Wilayah
(Ha)
Jumlah RT/
RW
Jumlah Penduduk
RT RW LK PR LK+PR
1 Sei Jawi
Luar
301 156 29 22.580 21.825 44.405
2 Puskesmas
Perumnas I
302 156 29 22.580 21.825 44.405
Sumber: Profil Kelurahan Sungai Jawi Luar 2014
Dapat dilihat bahwa Wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Barat mencakup wilayah seluas 301 ha dengan jumlah penduduk sebesar 44.405
jiwa, terdiri dari 22.580 (50,85%) jiwa adalah laki-laki dan 21.825 (49.15%) jiwa
perempuan.
2. Data Khusus
2.1 Kebijakan Kesehatan
a. Penentuan Kebijakan
Kebijakan pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Barat tertuang pada Visi dan Misi Dinas Kesehatan yaitu:
Visi:
“MEWUJUDKAN KOTA PONTIANAK SEHAT
TERDEPAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI KALIMANTAN BARAT”
Misi:
1) Membudayakan Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Kemandirian
Masyarakat di Bidang Kesehatan.
2) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Merata dan
Terjangkau kepada Masyarakat.
3) Melaksanakan Upaya Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular di Masyarakat
4) Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan
Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
5) Meningkatkan Mutu Manajemen Kesehatan
Visi dan misi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat yaitu:
Visi:
“PONTIANAK KOTA SEHAT, PRIMA DALAM PELAYANAN,
MANDIRI DAN BERKEADILAN TAHUN 2019”
Visi tersebut merupakan upaya untuk terciptanya suatu pelayanan
kesehatan yang professional dengan tersedianya sumber-sumber daya
kesehatan, lingkungan dan perilaku.
Misi:
1. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan
keuangan, serta profesionalisme SDM
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan lingkungan sehat
4. Mewujutkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima, merata dan
berkeadilan
Misi ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan pembangunan
kesehatan secara mandiri yang berlandaskan pada peningkatan
kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat serta
mendorong masyarakat aktif menjaga kesehatannya. Perilaku hidup
bersih dan sehat lebih difokuskan pada pengembangan sikap dan
perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.
B. Pelayanan Puskesmas
Sesuai dengan Visi Kementrian Kesehatan RI, maka program kesehatan di
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat lebih dititik beratkan pada upaya
preventif namun tidak mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif. Untuk itu
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat melaksanakan 6 Program Pokok
yang meliputi:
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana
3) Gizi Masyarakat
4) Pencegahan Penyakit Menular
5) Kesehatan Lingkungan
6) Kesehatan Gigi dan Mulut
7) Pemeriksaan Laboratorium Sederhana
8) Imunisasi
9) Pengobatan
PARKIR KENDARAAN
PINTU MASUK
POJOK LAKTASI LOKET
PO
LI I
PO
LI 2
IMU
NI
SA
SI
GIZ
I
GA
RA
SI
KIA
GIG
I
Toilet
APOTEK Laboratorium
RUANG TUNGGU PASIEN
Pasien datang
1.ALUR PELAYANAN KIA PUSKESMAS PERUMNAS I KEC. PONTIANAK BARAT
Pasien datang berobat
LoketPendaftaran pasienKasir
UGD
Rujuk Ditangani
Ruang periksa poli umum ( Poli I, Poli II)
Ruang periksa KIA - KB
Ruang periksa GIZI
Ruang periksa GIGI
Ruang Imunisasi
APOTEK
PULANG
TUSurat Keterangan DokterSurat Keterangan SakitRujukan
2.ALUR PELAYANAN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT
Laboratorium
3.ALUR PELAYANAN KESEHATAN BALITA MELIPUTI:
Balita datang Loket Pendaftaran
Balita sakit Poli Umum
Balita sehat Laboratorium
Gizi
Imunisasi
Gigi
KIA (SDIDTK)
Apotik
Balita pulang
4.ALUR PELAYAANAN MTBS DI PUSKESMAS YANG MEMILIKI KUNJUNGAN BANYAK
DATANG
PENDAFTARAN
Member formulir MTBS
PEMERIKSAAN
Mameriksa dan membuat klasifikasi
Identifikasi pengobatan
KONSELING:
Konseling pemberian obat di rumah
Kapan kembali
Pemberian makan
PEMBERIAN KODE DIAGNOSA DALAM SP2TP
PEMBERIAN OBAT
PULANGRUJUK
Petugas 1 di loket mengisi formulir MTBS
Petugas 2, 3, dan 4 di ruang periksa melakukan seluruh langkah:
- Pengukuran
suhu badan
- Penimbangan
BB
- Konseling
Petugas 1 di apotek
5.BAGAN ALUR PELAYANAN ANTENATAL
KUNJUNGAN PERTAMA
IBU HAMILKUNJUNGAN
ULANG
ANAMNESIS
a. Identitas
b. Status Kespro
- Umur kehamilan
- HPHT/ HTP
- Riwayat kehamilan dan persalinan
- Riwayat KB
- Risiko penularan PMS
c. Status Kesehatan
- Riwayat penyakit yang pernah diderita
- Riwayar penyakit yang sedang diderita
d. Keluhan selama kehamilan
ANAMNESIS
a. Keluhan
- Perkembangan
keluhan
- Adakah keluhan baru
b. Perawatan dini
- Makanan yang
dikonsumsi
- Istirahat dan kerja
- Higien
c. Adanya tanda bahaya
- Perdarahan
pervaginam
- Janin tidak bergerak
d. Upaya pencegahan
PEMERIKSAAN FISIK:
a. Umum: TB, TD, BB, jantung, paru, refeks lutut,
dll
b. Kehamilan: TFU, DJJ, Payudara, Vulva
c. Laboratorium: Hb, Urin
PEMERIKSAAN FISIK:
a. Umum: BB, TB, TD, bengkak
tangan/wajah, dll
b. Kehamilan: DJJ, Payudara,
Vulva, Leopold
a. TTD
b. TT
c. Nasehat dan konseling sesuai usia kehamilan
(per trimester)
d. Penanganan gangguan yang ditemukan/ rujukan
a. TTD
b. TT
c. Nasehat dan konseling sesuai
usia kehamilan (per trimester)
d. Penanganan gangguan yang
ditemukan/ rujukan
6.PELAYANAN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT
LOKET
1. Registrasi pelayanan
2. Registrasi rujukan
3. Pelayanan pengaduan
masyarakat
4. Informasi kesehatan
POLI UMUM
1. Penanganan Kegawat
Daruratan
2. Pemeriksaan kesehatan
3. Pemeriksaan haji
4. Penatalaksanaan ISPA/
Malari / Kusta
5. Pelayanan Santun
Lansia
6. Penatalaksanaan
kesehatan kerja dan
jiwa
KLINIK REMAJA & IMS
1. Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja
2. Konseling remaja
3. Pemeriksaan dan
Skrining,
Konseling IVA /
IMS, HIV- AIDS
Klinik Sanitasi
1. Konseling Sanitasi
2. Program PHBS
3. Pemberantasan Sarang
Nyamuk
4. Pemberantasan Jentik
Berkala
5. Pemeriksaan Kawasan
& Lingkungan
POLI GIGI
1. Penambalan Gigi
2. Pencabutan Gigi
3. Konseling
4. UKGS
RUANG KIA - KB
1. Pemeriksaan
Kehamilan
2. Pemeriksaan
Natal, Bayi Baru
Lahir
3. Konseling,
Penanganan
Program
Kekerasan
terhadap
C.Alur Pelayanan di Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
1.Alur Pelayanan KB
Standar prosedur di pelayanan KB dilakukan dengan kualifikasi pelaksana bidan
D III dengan kualifikasi telah mengikuti pelatihan CTU dan dokter. Prosedur ini
terkait juga dengan prosedur Kespro, Klinik IMS, Loket dan Ruang Obat.
Pencatatan dan pelaporan yang perlu dilakukan di poli ini adalah K I, K IV, R I, R
II, Register Kohort KB dan Buku bantu. Peralatan dan perlengkapan yang
digunakan dalam prosedur ini adalah:
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. ABPK
4. Alat Kontrasepsi
5. Status Pasien
6. Bahan habis pakai (Gel, Tisu, Kapas, Handscoon)
7. KIE kit
8. Lampu Sorot
9. Obgyn Bed
10. Baskom
RUANG IMUNISASI & MTBS
1. Pemeriksaan Kesehatan
Anak
2. Imunisasi dasar bayi 0 –
12 Bln
3. Imunisasi TT
4. Manajemen Terpatu
Balita Sakit
RUANG GIZI
1. Deteksi Tumbuh
Kembang Anak
(DTKA)
2. Pemantauan status gizi
3. Kelas Gizi
4. Klinik Laktasi
5. Penanganan Gizi Buruk
atau Kurang
6. Konseling
LABORATORIUM
1. Pemeriksaan
Darah (Hb, Gol
Dar, Trombosit,
Gula darah, dll)
2. Pemeriksaan
Urin
3. Pemeriksaan Tb
4. Skrining IMS
11. Sterilisator
12. Air mengalir
13. Sikat
14. Scoth
15. Sarung tangan rumah tangga
16. Safety Box
17. Tempat sampah medis
18. Implan kit
19. IUD Kit
20. Timbangan
Alur pelayanan pada prosedur KB non MKJP sendiri dilmulai dari pendaftaran
pasien di loket. Pendaftaran dilakukan diloket dengan mencatat nama, umur,
alamat, dan identitas penting lainnya. Pasien kemudian akan diarahkan ke bidan
dan dilakukan persiapan alat. Setelah itu bidan akan melakukan anamnesis
identitas, metode yang diinginkan atau yang pernah digunakan, tujuan datang dan
keluhan yang ada serta status kesehatan dan status kespro. Selesai anamnesis akan
dilakukan konseling pra pelayanan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan dapat ditambah dengan pemeriksaan tindak lanjut ke petugas gizi
dan petugas lab. Pelayanan tindak lanjut dapat berupa cek Hb, urin, gula darah,
pemeriksaan IMS dan konsultasi gizi. Alur pelayanan kemudian dilanjutkan ke
penanganan gangguan yang ditemukan, apakah mampu ditangani dan bila tidak
mampu ditangani pasien akan dirujuk. Apabila pasien dapat ditangani maka akan
diberikan pelayanan atau tindakan yang dilanjutkan dengan konseling paska
pelayanan. Setelah pelayanan selesai diberikan maka akan dilakukan
pendokumentasian dan pasien diperbolehkan pulang.
No
.Kegiatan
PELAKSANA
Loket BidanMedis
Dokter
Petugas
Gizi
Petugas
LabRujukan
1. Pendaftaran
Mencatat nama,
umur, alamat, dan
identitas penting
lainnya
2. Menyiapkan alat
Anamnese:
Identitas, metode
yang di
inginkan/yang
pernah dipakai(B).
Tujuan datang dan
keluhan yang ada
(L). Status
kesehatan, status
kespro.
3.
4.
5.
Konseling pra
pelayanan
Pemeriksaan fisik
Pelayanan Tindak
Lanjut (Hb, Urine,
gua darah,
Pemeriksaan IMS,
Konsultasi Gizi)
6.
7.
8.
Penanganan
gangguan yang di
temukan (Jika
mampu ditangani
(Y) dan jika tidak
mampu (T) Pasien
dirujuk)
Memberikan
pelayanan/tindakan
Konseling pasca
pelayanan
2
2.Tatalaksana Ibu Nifas
Tatalaksana dalam menangani ibu nifas termasuk dalam SOP didalam unit kerja
bagian KIA. Prosedur penatalaksanaan ibu nifas dapat dilakukan oleh dokter dan
bidan D III yang mendapatkan kualifikasi pelaksanaannya. Prosedur ini juga
berkaitan dengan SOP persalinan, gizi dan laboratorium. Dalam pelaksanaan
prosedur ini harus dilakukan pencatatan dan pelaporan dari status pasien, buku
laporan harian persalinan, dan buku KIA. Peralatan dan perlengkapan yang
tercanyum dalam SOP berupa:
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. KIE
5. Waslab
6. Baskom
7. Set Hb dan Glukose
8. Obat-obatan
9. BHP
BAB III
ANALISIS ALUR PELAYANAN
A. Alur Pelayanan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak untuk Pelayanan KB
1. Identitas pasien
Nama : Ibu JM
Usia : 30 tahun
Alamat : Jalan Sungai Jawi
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2. Hasil wawancara singkat :
Ibu JM merupakan salah satu peserta Jamkesmas yang sudah satu
tahun menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Perumnas I.
Pelayanan kesehatan yang sudah pernah digunakan meliputi pelayanan
di poli umum, poli KIA, dan poli gizi. Untuk pemeriksan dan
pengambilan obat, ibu JM mengaku tidak pernah ditarik biaya apapun
asalkan saat mendaftar membawa kartu jamkesmas. Nara sumber
mengaku selalu merasa puas dan belum ada keluhan terkait pelayanan
yang diberikan oleh pegawai di puskesmas perumnas I. Tujuan
kedatangan ibu JM pada waktu tersebut untuk mengikuti program
keluarga berencana berupa metode suntik.
3. Alur Pelayanan :
*Pukul 08.25
Ibu JM datang beserta kedua anaknya dan menuju loket pendaftaran
untuk mengambil nomor antrian yang telah tersedia di meja
pendaftaran sambil meletakkan kartu jamkesmas kartu berobat
1. Ibu JM datang dan menuju loket pendaftaran
puskesmas perumnas I di keranjang yang telah disediakan. Hal ini
sesuai dengan syarat pelayanan kesehatan di puskesmas perumnas I
yaitu pasien harus membawa kartu tanda registrasi dan kartu berobat
agar dapat dilayani. Kartu tersebut kemudian diambil oleh petugas
loket untuk dicarikan rekam medisnya.
*Pukul 08.40
Setelah menunggu 15 menit, Ibu JM dipanggil oleh petugas loket
untuk mendapat rekam medisnya. Petugas loket menanyakan tujuan
kedatangan ibu tersebut ke puskesmas pada hari itu. Setelah
mengetahui bahwa ibu JM ingin mendapatkan pelayanan KB maka
rekam medis sang ibu diberikan kepada petugas di poli KIA. Petugas
yang menerima rekam medis tersebut kemudian melakukan
wawancara singkat mengenai program KB apa yang diinginkan ibu
tersebut.
Anamnesa yang dilakukan oleh petugas bidan tersebut telah sesuai
dengan SOP pelanyanan KB yang ada di puskesmas yaitu petugas
harus melakukan anamnese awal terkait dengan identitas pasien,
metode yang diinginkan, metode KB yang pernah dipakai, keluhan
yang pernah dialami, status kesehatan secara umum dan lain
sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data kesehatan
pasien secara lengkap sebelum dilakukan tindakan. Selanjutnya
petugas memberikan konseling pra pelayanan terkait program KB yang
akan diberikan. Metode KB yang dipilih oleh ibu JM yaitu metode
suntik oleh karena itu petugas harus memberitahu kelebihan dan
kekurangan metode suntik serta efek yang mungkin ditimbulkan.
2. Ibu JM mendapat rekam medis dan
memberikan kepada petuas di poli KIA
Pasien menunggu sebentar untuk persiapan alat- alat oleh petugas
setelah konseling selesai.
*Pukul 09.00
Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh petugas sesuai dengan SOP
pelayanan yaitu pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan berat badan,
tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah. Data pemeriksaan yang
didapat oleh petugas kemudian dicatat pada rekam medis. Selanjutnya
petugas memberikan resep obat kepada ibu JM untuk diambil di
apotik.
*Pukul 09.14
Untuk mendapatkan obat suntik KB berupa obat injeksi, Ibu JM
harus mengambil obat tersebut di bagian apotik. Oleh karena itu
petugas bidan di KIA menulis resep dan diberikan kepada ibu JM
untuk ditebus di apotik.
*Pukul 09.17
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada
ibu JM
4. Ibu JM memberiksan resep kepada petugas
apotik
5. Ibu JM mendapat obat
dari petugas apotik
Setelah menunggu 3 menit Ibu JM dipanggil oleh petugas apotik
dan diberikan obat yang diresepkan. Kemudian obat tersebut dibawa
ke poli KIA dan selanjutnya diberikan kepada petugas.
*Pukul 09.18
Ibu JM mendapat konseling pasca layanan setelah disuntik obat oleh
petugas. Hal ini sesuai dengan SOP pelayanan yaitu petugas akan
memberikan konseling pasca pelayanan kesehatan.
*Pukul 09.25
B.Alur Pelayanan UPTD Puskesmas kecamatan Pontianak Barat
Masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan dapat
memarkirkan kendaraannya di samping gedung dan masuk melalui pintu depan. Loket
berada disamping kiri pintu dimana pasien datang dapat mendaftarkan diri dan
mengambil nomor urut. Pasien menunggu di depan loket yang telah tersedia kursi hingga
dipanggil petugas berdasarkan nomor urutnya masing-masing. Setiap pasien akan
dipanggil menuju ke ruang periksa berdasarkan keluhan dan kebutuhannya. Ruang
periksa puskesmas terdiri dari 2 poli umum, ruang periksa KIA-KB, ruang periksa gizi,
ruang periksa gigi, ruang imunisasi yang merupakan lanjutan dari bagian KIA-KB,
laboratorium, Apotek dimana pasien menerima obat menurut indikasinya, serta ruang TU
dimana pasien bisa mendapatkan surat rujukan, surat keterangan Dokter, dan surat
keterangan sakit. Semua pasien diwajibkan mengantri sesuai urutan kecuali bagi pasien
gawat darurat yang akan segera dibawa ke UGD dan ditangani oleh Dokter atau dirujuk
bila perlu.
6. Penyuntikan obat oleh bidan dan pemberian
konseling pasca layanan
7. Ibu JM pulang
Gambar 1.1 Alur Pelayanan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat
Gambar 1.2 Area Parkir Puskesmas
Area parkir Puskesmas terletak di samping kiri gedung yang merupakan tempat
memarkirkan sepeda motor dan depan gedung yang merupakan tempat parkiran mobil.
Gambar 1.3 Pintu Masuk Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas akan disambut oleh kalimat “ selamat datang,
anda memasuki kawasan tanpa rokok” serta spanduk dan poster yang bertuliskan jenis
pelayan yang diberikan Puskesmas dan slogan-slogan yang berkaitan dengan masalah
kesehatan seperti Demem Berdarah Dengue.
Gambar 1.4 Loket dan Kursi Tunggu
Pasien yang datang mandaftarkan diri dan mengambil nomor urut di loket.
Kemudian menunggu di kursi depan loket yang telah disediakan.
Gambar 1.5 Lorong Menuju Poli I, Poli II, Ruang imunisasi, dan Ruang Gizi
Pasien akan dipanggil ke dalam ruang periksa sesuai dengan kebutuhan dan keluhannya.
Letak setiap ruang periksa berdakatan karena bentuk gedung Puskesmas yang persegi.
KB LAB
Poli I
Dapur
Gigi
Toilet
Pintu
Apotek
Tang
ga
Pintu
Lansia dan Pasien Kebutuhan Khusus
LOKET
Tem
pat
Daft
ar
Pintu Masuk
Pojok Laktasi
Garasi
KIA
Poli II
TV &
CCT
V
Imunisasai Poli lansia
Sanitasi
Gizi
Tempat main Anak
Ruang Promo
Kesehatan
Park
iran
Kursi
Kursi
Kursi
Kursi Tunggu
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kunjungan kami ke Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat untuk
melihat alur pelayanan di puskesmas tersebut, kami menyimpulkan bahwa pada
umumnya pasien yang datang ke puskesmas mendapatkan pelayanan yang optimal. Hal
itu dapat dilihat dari survei lapangan yang kami lakukan didapatkan bahwa pasien di
puskesmas tersebut merasa puas dengan pelayanan yang dilakukan dimana ketika diminta
untuk memberikan stiker untuk menunjukkan tingkat kepuasan pasien, semua pasien
yang ada pada saat survei memberikan stiker puas sekali.
B. SARAN
Diharapkan kepada petugas pada bagian loket penerimaan pasien untuk lebih cepat
memberikan nomor antrian kepada poli yang dituju karena ada beberapa pasien yang
lama menunggu padahal poli yang dituju kosong karena nomor antrian yang belum
diberikan kepada poli yang dituju.