Laporan Praktikum Parasit

14
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DISUSUN OLEH : HEGAR SUKMA PRIBADI G1G010050 KELOMPOK : 3 GELOMBANG : 2

Transcript of Laporan Praktikum Parasit

Page 1: Laporan Praktikum Parasit

LAPORAN PRAKTIKUM

PARASITOLOGI

DISUSUN OLEH :

HEGAR SUKMA PRIBADI

G1G010050

KELOMPOK : 3

GELOMBANG : 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

2010

Page 2: Laporan Praktikum Parasit

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit infeksi parasit di Indonesia masih tinggi prevelansinya terutama pada penduduk

di daerah tropik seperti di Indonesia, dan merupakan masalah yang cukup besar bagi bidang

kesehatan masyarakat. Untuk mengurangi dan menanggulangi penyakit akibat cacing dapat

dilakukan penelitian dan pemeriksaan melalui fesses/tinja. Pemeriksaan feses pada praktikum

ini menggunakan metode apung, pemeriksaan ini bertujuan mengidentifikasi cacing parasit

yang terdapat pada feses.

Praktikum parasitologi ini dilakukan di laboraturium parasitologi komplek RSUD

Margono Soekarjo, pada pukul 10.00 Wib.

BAB II

DASAR TEORI

.Pemeriksaan fesses dapat dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Secara

kualitatif dilakukan dengan metode natif, metode apung, metode harada mori, dan Metode

kato. Metode ini digunakan untuk mengetahui jenis parasit usus, sedangkan secara kuantitatif

dilakukan dengan metode kato untuk menentukan jumlah cacing yang ada didalam usus. Pada

pemeriksaan pada kesempatan ini akan menggunakan metode apung.

Metode apung menggunakan larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh

yang didasarkan atas BD (Berat Jenis) telur sehingga telur akan mengapung dan mudah

diamati. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya telur cacing parasit untuk infeksi

ringan. Pemeriksaan ini hanya berhasil untuk telur-telur Nematoda, Schistostoma,

Dibothriosephalus, telur yang berpori-pori dari famili Taenidae, telur-telur Achantocephala

ataupun telur Ascaris yang infertil.

Page 3: Laporan Praktikum Parasit

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

I. Alat dan Bahan

Bahan :

1. Fesses

2. Larutan Nacl jenuh 33%

Alat :

1. Mikroskop

2. Tabung reaksi

3. Rak tabung reaksi

4. Cover glass

5. Objek glass

6. Pipet tetes

7. Beker glass

8. Saringan teh

9. Lidi

10. Baskom plastik

11. Sabun cair

12. Lap pel

13. Lisol

14. Baki plastik

15. Kresek

III. Cara kerja

1. Ambil kurang lebih 10 gram tinja lalu campurkan dengan larutan NaCl jenuh,

aduk hingga homogen.

2. Saring dengan saringan teh jika terdapat serat-serat selulosa.

3. Tuangkan kedalam dua tabung reaksi sampai penuh, sampai permukaan terlihat

cembung.

4. Diamkan kurang lebih 10 menit.

5. Tempelkan cover glass pada permukaan tabung reaksi dan segera diangkat.

6. Kemudian letakan di objek glass.

Page 4: Laporan Praktikum Parasit

7. Selanjutnya amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 / dengan

menggunakan objektif cincin kuning.

8. Carilah telur-telur cacing yang mungkin terdapat pada fesses tersebut.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Dari penelitian menggukan metode apung didapatkan hasil sebagai berikut :

Cacing Hasil

A. Limbricoides

T. trichiura

E. Vermicularis

C. Tambang

Keterangan :

= tidak ada

+ = ada

BAB V

PEMBAHASAN

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan cacing parasit yang terdapat di feses. Hal ini

mungkin dikarenakan kesalahan pada saat praktikum, telur-telur yang terdapat pada fesses

tidak terapung sehingga tidak menempel pada objek glass, tidak ditemukanya cacing parasit

pada fesses yg diperiksa juga mungkin memang fesses yang diperiksa tidak terinfeksi atau

bebas dari cacing parasit, dalam kata lain anak yang fessesnya kami teliti dalam keadaan sehat,

tidak terinfeksi cacing. Anak yang diperiksa fesesnya bernama M. Ajid kelas 4 SD, di SDN 02

purwanegara, dia tinggal di desa watumas kec. Purwokerto utara.

Page 5: Laporan Praktikum Parasit

BAB VI

KESIMPULAN

Pemeriksaan fesses dengan metode apung, perlu ketelitian tinggi agar telur di permukaan

larutan tidak turun lagi, sehingga dalam melakukan pemeriksaan dibutuhkan kecermatan, agar

kita dapat memperoleh hasil yang maksimal

Ascaris lumbricoides

Page 6: Laporan Praktikum Parasit

Morfologi :

- Cacing jantan berukuran 10-31 cm, ekor melingkar, memiliki spikula.

- Cacing betina berukuran 22-35 cm, ekor lurus, pada 1/3 bagian anterior memiliki

cincin kopulasi

- Mulut terdiri atas 3 buah bibir

- Telur yang di buahi berukuran 60 x 45 mikron, berbentuk oval, berdinding tebal

dengan 3 lapisan dan berisi embrio

- Telur yang tidak dibuahi berukuran 90 x 40 mikron, berbentuk bulat lonjong atau

tidak teratur, dindingnya terdiri atas dua lapisan dan dalamnya bergranula.

Tricius trichiura

Page 7: Laporan Praktikum Parasit

Morfologi :

- Cacing jantan panjangnya 4 cm, bagian anterior halus seperti cambuk, bagian ekor

melingkar.

- Cacing betina panjangnya 5 cm, bagian anterior halus seperti cambuk, bagian ekor

lurus dan nerujung tumpul

- Telurnya berukuran 50 x 22 mikron, bentuk seperti tempayan dengan kedua ujung

menonjol, berdinding tebal dan berisi larva.

Page 8: Laporan Praktikum Parasit

Enterobius vermicularis

Morfologi :

- Cacing jantan panjangnya 2-5 mm, ekor melengkung

- Cacing betina panjangnya 10 mm, uterus berisi telur, ekor runcing

- Baik jantan dan betina mempunyai “ cephalic alae “

- Telurnya berukuran 55 x 25 mikron, bentuk lonjong asimetris, berdinding tebal,

berisi larva

Cacing tambang

Page 9: Laporan Praktikum Parasit

Ancylostoma duodenale

Morfologi :

- Panjang badanya 1 cm, menyerupai huruf C.

- Dibagian mulut terdapat dua pasang gigi

- Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada bagian ekornya

- Cacing betina ekornya runcing

Page 10: Laporan Praktikum Parasit

Necator americanus

Morfologi :

- Panjang badanya 1 cm, menyerupai huruf S

- Bagian mulutnya mempunyai benda kitin

- Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada ekornya

- Cacing betina ekornya runcing

- Telurnya berukuran 70 x 45 mikron, bulat, lonjong, berdinding tipis, kedua kutub

mendatar. Didalamnya terdapat beberapa sel.

Page 11: Laporan Praktikum Parasit

DAFTAR PUSTAKA

http://kanker-serviks.info/search/metode-apung-feses

http:// google.co.id/search

prianto, juli L.A, 1995, atlas parasitologi kedokteran, Jakarta, Gramedia pustaka utama