lecture parasit

53
Soil Transmitted Helminth

description

cacing usus

Transcript of lecture parasit

Soil Transmitted Helminth

Kartika Ishartadiati

TOSHIBA
Typewritten text
Infeksi

Soil Transmitted Helminth

Adalah sekelompok nematoda ususyang dalam siklus hidupnya melaluisiklus perkembangan di tanah

Yang termasuk STH adalah :1. Ascaris lumbricoides2. Cacing tambang : Necator americanus

dan Ancylostoma duodenale3. Trichuris trichiura4. Strongyloides stercoralis

Adalah sekelompok nematoda ususyang dalam siklus hidupnya melaluisiklus perkembangan di tanah

Yang termasuk STH adalah :1. Ascaris lumbricoides2. Cacing tambang : Necator americanus

dan Ancylostoma duodenale3. Trichuris trichiura4. Strongyloides stercoralis

Ascaris LumbricoidesAscaris Lumbricoides

Ascaris lumbricoides

• Nematoda usus terbesar yang hidup dalam tubuh manusia• Penyakit : Ascariasis• Tersebar secara kosmopolitan• Prevalensi cukup tinggi pada daerah tropis dengan

kelembaban tinggi, sanitasi hygiene yang kurang baik• Di negara berkembang, 1 dari 4 orang terinfeksi.

South east Asia 73 %, Afrika 12 %, Amerika Tengah /Selatan 8 %

• Prevalensi di Indonesa; 60-90% Terutama di daerah tertinggal dandaerah kumuh

• Kematian jarang terjadi kecuali terdapat penyumbatan usus

• Nematoda usus terbesar yang hidup dalam tubuh manusia• Penyakit : Ascariasis• Tersebar secara kosmopolitan• Prevalensi cukup tinggi pada daerah tropis dengan

kelembaban tinggi, sanitasi hygiene yang kurang baik• Di negara berkembang, 1 dari 4 orang terinfeksi.

South east Asia 73 %, Afrika 12 %, Amerika Tengah /Selatan 8 %

• Prevalensi di Indonesa; 60-90% Terutama di daerah tertinggal dandaerah kumuh

• Kematian jarang terjadi kecuali terdapat penyumbatan usus

Ascaris lumbricoides = round worm

Nama dalam bahasa Indonesia : cacinggelang / cacing gilig

Hospes definitif : manusia Penyakitnya disebut : Askariasis Habitat / predileksi : lumen usus halus Bentuk infektif : telur infektif (berasal dari

telur yang fertilized) Penularan: peroral (tertelan telur infektif)

Nama dalam bahasa Indonesia : cacinggelang / cacing gilig

Hospes definitif : manusia Penyakitnya disebut : Askariasis Habitat / predileksi : lumen usus halus Bentuk infektif : telur infektif (berasal dari

telur yang fertilized) Penularan: peroral (tertelan telur infektif)

Morfologi

Telur : mempunyai 4 tipe yaitu :1. Dibuahi ( fertil/fertilized egg )2. Matang / berembryo (berisi larva)3. Tidak dibuahi (infertil/unfertilized egg)4. Decorticated (dapat fertil maupun infertil)

Telur : mempunyai 4 tipe yaitu :1. Dibuahi ( fertil/fertilized egg )2. Matang / berembryo (berisi larva)3. Tidak dibuahi (infertil/unfertilized egg)4. Decorticated (dapat fertil maupun infertil)

Telur Ascaris lumbricoides

Telur yang dibuahiFertilized egg

- bulat lonjong- ukuran 45-70 x 35-50 mikron- dinding telur tebal dan transparan

tdd 3 lapis ;. Lipoidal vitelline membrane. Lapisan glikogen. Lapisan albuminoid

- kuning kecoklatan- telur matang berisi larva

- bulat lonjong- ukuran 45-70 x 35-50 mikron- dinding telur tebal dan transparan

tdd 3 lapis ;. Lipoidal vitelline membrane. Lapisan glikogen. Lapisan albuminoid

- kuning kecoklatan- telur matang berisi larva

KTantular 7

Telur Ascaris lumbricoides

Telur berembrio/matang/infektif

Telur decorticated

Telur Ascaris lumbricoides

Telur yang tidak dibuahi(unfertilized egg)

bentuk lebih lonjong lapisan albuminoid lebih tipis ukuran 88-94 x 40-50 mikron

Cacing betina dapat memproduksitelur sampai 200.000 telur/hari.

Telur yang tidak dibuahi(unfertilized egg)

bentuk lebih lonjong lapisan albuminoid lebih tipis ukuran 88-94 x 40-50 mikron

Cacing betina dapat memproduksitelur sampai 200.000 telur/hari.

KTantular 9

Morfologi

Dewasa :

Silindris Jantan panjangnya 10-31 cm Betina panjangnya 22-35 cm Putih kecoklatan atau kuning pucat Tubuh tertutup kutikula yang halus bergaris-garis tipis Mulut mempunyai 3 buah bibir ( 1 dorsal dan 2 subventral) Jantan : ujung posterior runcing dengan ekor melengkung ke arah

ventral, dilengkapi 2 buah spicula (spiculum) berukuran 2 mm danbanyak papil-papil kecil.

Betina: ujung posterior membulat dan lurus

Dewasa :

Silindris Jantan panjangnya 10-31 cm Betina panjangnya 22-35 cm Putih kecoklatan atau kuning pucat Tubuh tertutup kutikula yang halus bergaris-garis tipis Mulut mempunyai 3 buah bibir ( 1 dorsal dan 2 subventral) Jantan : ujung posterior runcing dengan ekor melengkung ke arah

ventral, dilengkapi 2 buah spicula (spiculum) berukuran 2 mm danbanyak papil-papil kecil.

Betina: ujung posterior membulat dan lurus

Cacing dewasaAscaris lumbricoides

Sumber: CDC

Siklus HidupAscaris lumbricoides

Telur tertelan bersama makanan/minuman/kontaminasi tangan di dalam usus halus,dinding telur pecah larva keluar penetrasidinding usus pembuluh darah jantungparu oesophagus tertelan lagi sampai usushalus dewasa jantan dan betina

perlu waktu 60 - 75 hari

Telur tertelan bersama makanan/minuman/kontaminasi tangan di dalam usus halus,dinding telur pecah larva keluar penetrasidinding usus pembuluh darah jantungparu oesophagus tertelan lagi sampai usushalus dewasa jantan dan betina

perlu waktu 60 - 75 hari

Bila keadaan lingkungan sekitar telur baik , seperti :

- tanah liat, kelembaban > 80%, cukup O2- tempat teduh, tidak terkena sinar matahari langsung- temperatur 22-23º C

dalam waktu 3 minggu telur menjadi infektif bagimanusia.Telur dapat bertahan sampai beberapa tahun.

Bila keadaan lingkungan sekitar telur baik , seperti :

- tanah liat, kelembaban > 80%, cukup O2- tempat teduh, tidak terkena sinar matahari langsung- temperatur 22-23º C

dalam waktu 3 minggu telur menjadi infektif bagimanusia.Telur dapat bertahan sampai beberapa tahun.

Epidemiologi

• Infeksi pada anak umur 5-9 tahun > dewasa.• Akibat bermain tanah yang mengandung telur,

mengkontaminir tangan, makanan, mainanmereka.

• Memakan sayur mentah yang kurang bersihdicuci.

• Infeksi pada anak umur 5-9 tahun > dewasa.• Akibat bermain tanah yang mengandung telur,

mengkontaminir tangan, makanan, mainanmereka.

• Memakan sayur mentah yang kurang bersihdicuci.

Patologi dan Gejala Klinik

Bila jumlah cacing sedikit ( 10-20 ekor )tidak menimbulkan gejala

Kelainan yang ditimbulkan akibat :1. migrasi larva (4-16 hari setelah menelan

telur)2. cacing dewasa (6-8 minggu setelah

menelan telur)

Bila jumlah cacing sedikit ( 10-20 ekor )tidak menimbulkan gejala

Kelainan yang ditimbulkan akibat :1. migrasi larva (4-16 hari setelah menelan

telur)2. cacing dewasa (6-8 minggu setelah

menelan telur)

Akibat Migrasi Larva

Trauma/ perdarahan dalam jaringan paru. Reaksi radang disekitar larva. Peningkatan mukus di bronchus, spasme

Sensitisasi pada host, allergi, serangan asthma Demam Batuk dengan sputum bercampur darah, sesak,

urticaria Sindrom Loeffler

Pada pemeriksaan darah : sel Eosinophil meningkatPada pemeriksaan auskultasi : wheezing dan ronchi

Trauma/ perdarahan dalam jaringan paru. Reaksi radang disekitar larva. Peningkatan mukus di bronchus, spasme

Sensitisasi pada host, allergi, serangan asthma Demam Batuk dengan sputum bercampur darah, sesak,

urticaria Sindrom Loeffler

Pada pemeriksaan darah : sel Eosinophil meningkatPada pemeriksaan auskultasi : wheezing dan ronchi

Akibat Cacing Dewasa

Habitat cacing dewasa di dalam lumen usus halus menghisap makanan dari host

Gejala klinik tergantung dari :. jumlah cacing / berat ringannya infeksi. keadaan umum penderita

Faktor yang menimbulkan gejala :. Faktor mekanis, karena gerak cacing dewasa. Faktor khemis, karena produksi metabolik dari cacing

Gejala: rasa tidak enak pada perut, diare, kolik, anoreksia,gejala keracunan, oedema, appendicitis

Cacing dewasa dapat keluar spontan melalui anus, mulutbersama muntahan

Habitat cacing dewasa di dalam lumen usus halus menghisap makanan dari host

Gejala klinik tergantung dari :. jumlah cacing / berat ringannya infeksi. keadaan umum penderita

Faktor yang menimbulkan gejala :. Faktor mekanis, karena gerak cacing dewasa. Faktor khemis, karena produksi metabolik dari cacing

Gejala: rasa tidak enak pada perut, diare, kolik, anoreksia,gejala keracunan, oedema, appendicitis

Cacing dewasa dapat keluar spontan melalui anus, mulutbersama muntahan

Akibat Migrasi Cacing Dewasa

Migrasi cacing dewasa mencapai organ lain,menimbulkan gejala akut seperti :

. Ileus, obstruksi usus

. Perforasi usus, cacing menembus dindingusus

. Peritonitis

Komplikasi sering dijumpai pada anak-anak

Migrasi cacing dewasa mencapai organ lain,menimbulkan gejala akut seperti :

. Ileus, obstruksi usus

. Perforasi usus, cacing menembus dindingusus

. Peritonitis

Komplikasi sering dijumpai pada anak-anak

Diagnosa

• telur dalam tinja : dari hapusan langsung /cara konsentrasi

• larva dalam sputum : gastric washing• anamnesa yaitu keluarnya cacing dewasa

melalui mulut, hidung, anus

• telur dalam tinja : dari hapusan langsung /cara konsentrasi

• larva dalam sputum : gastric washing• anamnesa yaitu keluarnya cacing dewasa

melalui mulut, hidung, anus

TerapiTerapiAlbendazole (Albenza) : 400 mg single doseMebendazole (Vermox) : 200 mg per oral, 3 hariPyrantel pamoateIvermectinLevamisol

PencegahanPencegahanPerbaikan hygiene sanitasi perorangan dan lingkungan.Pengobatan penderita / sumber infeksi.

TerapiTerapiAlbendazole (Albenza) : 400 mg single doseMebendazole (Vermox) : 200 mg per oral, 3 hariPyrantel pamoateIvermectinLevamisol

PencegahanPencegahanPerbaikan hygiene sanitasi perorangan dan lingkungan.Pengobatan penderita / sumber infeksi.

HookwormHookworm

CACING TAMBANG = Hookworm

2 Species yang penting : Ancylostomaduodenale dan Necator americanus

Penyakitnya disebut :ancylostomiasis/necatoriasis

Hospes definitif : manusia Habitat / predileksi : mucosa duodenum dan

jejunum Bentuk infektif : larva filariform

2 Species yang penting : Ancylostomaduodenale dan Necator americanus

Penyakitnya disebut :ancylostomiasis/necatoriasis

Hospes definitif : manusia Habitat / predileksi : mucosa duodenum dan

jejunum Bentuk infektif : larva filariform

Distribusi geografis & epidemiologi

Kosmopolitan terutama di daerah tropisdan subtropis.

Dahulu banyak dijumpai pada pekerjatambang.

Cara penularan : per cutan (melalui larvainfektif (filariform) yang menembus kulit.

Kosmopolitan terutama di daerah tropisdan subtropis.

Dahulu banyak dijumpai pada pekerjatambang.

Cara penularan : per cutan (melalui larvainfektif (filariform) yang menembus kulit.

Morfologi Telur Hookworm

bulat lonjong kulit terdiri dari 1

lapis hyaline yangtransparan

ukuran 57-76 µm x 35-47 µm

bulat lonjong kulit terdiri dari 1

lapis hyaline yangtransparan

ukuran 57-76 µm x 35-47 µm

25

Morfologi Larva

RhabditiformGemuk, tidak infektif,panjang 250µ

FilariformLangsing, infektif, 600µ

Morfologi cacing dewasa

• Berbentuk silindrik & bengkok, putih kelabu, kecil. betina : 9-13 x 0,4-0,6 mm. jantan : 5-11 x 0,3-0,45 mm

• Cuticula cukup tebal• Ujung ekor :

. betina runcing

. jantan terdapat bursa copulatrix, organ seperti payungyang ditegakkan oleh ruji-ruji dari chitine yangsusunannya khas untuk tiap spesies.Di dalam bursa terdapat 2 buah spiculae yang langsingpanjang.

• Berbentuk silindrik & bengkok, putih kelabu, kecil. betina : 9-13 x 0,4-0,6 mm. jantan : 5-11 x 0,3-0,45 mm

• Cuticula cukup tebal• Ujung ekor :

. betina runcing

. jantan terdapat bursa copulatrix, organ seperti payungyang ditegakkan oleh ruji-ruji dari chitine yangsusunannya khas untuk tiap spesies.Di dalam bursa terdapat 2 buah spiculae yang langsingpanjang.

Perbedaan Morfologi Cacing Dewasa

Ancylostoma duodenale

Arah kepala : mengikuti lengkungtubuh (huruf c)

Letak vulva :di posteriorpertengahan tubuh

Rongga mulut : di bagian ventral,mempunyai 2 buah gigi yanghampir sama besar di tiap sisi

Bursa copulatrix : melebar, rujidorsal bercabang tiga

Necator americanus

Berlawanan lengkung tubuh ,sptmenengadah ke atas spt bentukkail (huruf s)

Di anterior pertengahan tubuh

2 buah lempeng pemotongsemilunar di ventral, 2 buah yangagak kecil di dorsal

Memanjang dan bulat, ruji dorsalpendek bercabang dua

Ancylostoma duodenale

Arah kepala : mengikuti lengkungtubuh (huruf c)

Letak vulva :di posteriorpertengahan tubuh

Rongga mulut : di bagian ventral,mempunyai 2 buah gigi yanghampir sama besar di tiap sisi

Bursa copulatrix : melebar, rujidorsal bercabang tiga

Necator americanus

Berlawanan lengkung tubuh ,sptmenengadah ke atas spt bentukkail (huruf s)

Di anterior pertengahan tubuh

2 buah lempeng pemotongsemilunar di ventral, 2 buah yangagak kecil di dorsal

Memanjang dan bulat, ruji dorsalpendek bercabang dua

28

Siklus HidupAscaris lumbricoides

Siklus Hidup Hookworm

Telur dikeluarkan bersama tinja waktu 1-2 hari pada kondisioptimal menetas larva rhabditiform (bersifat aktif, pendek gemuk,mencari makan dari debris) 5 hari larva filariform (langsing, nonfeeding, infektif bagi manusia) menembus kulit pada dorsum pedis/kulit tangan ( pekerja tambang/petani ) pembuluh darahjantung paru-parumenembus alveoli disebut “ lungmigration ”oesophagus usus halus cacing dewasa.Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi sampai menjadi dewasa sekitar 5-6minggu.

Kondisi optimal :- tanah bersifat lepas (pasir), pertukaran hawa/oksigen- kelembaban cukup, suhu 23–30ºC- tidak terkena matahari langsung

Telur dikeluarkan bersama tinja waktu 1-2 hari pada kondisioptimal menetas larva rhabditiform (bersifat aktif, pendek gemuk,mencari makan dari debris) 5 hari larva filariform (langsing, nonfeeding, infektif bagi manusia) menembus kulit pada dorsum pedis/kulit tangan ( pekerja tambang/petani ) pembuluh darahjantung paru-parumenembus alveoli disebut “ lungmigration ”oesophagus usus halus cacing dewasa.Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi sampai menjadi dewasa sekitar 5-6minggu.

Kondisi optimal :- tanah bersifat lepas (pasir), pertukaran hawa/oksigen- kelembaban cukup, suhu 23–30ºC- tidak terkena matahari langsung

Cacing menempelkan diri dan menggigit sebagianmukosa usus halus sambil menghisap darah hospesdibantu dengan adanya antikoagulan yang disekresicacing.

Jumlah darah yang dihisap dapat dideteksi denganradioisotop Cr 51,

. pada Ancylostoma duodenale perhari : 0,2 ml

. pada Necator americanus perhari : 0,034 ml

Cacing menempelkan diri dan menggigit sebagianmukosa usus halus sambil menghisap darah hospesdibantu dengan adanya antikoagulan yang disekresicacing.

Jumlah darah yang dihisap dapat dideteksi denganradioisotop Cr 51,

. pada Ancylostoma duodenale perhari : 0,2 ml

. pada Necator americanus perhari : 0,034 ml

Jumlah telur yang dihasilkan oleh. Ancylostoma duodenale 20.000 /hari. Necator americanus 10.000/hari

Jangka waktu ketahanan hidup. Ancylostoma duodenale 6 -8 tahun. Necator americanus 4 -5 tahun

Jumlah telur yang dihasilkan oleh. Ancylostoma duodenale 20.000 /hari. Necator americanus 10.000/hari

Jangka waktu ketahanan hidup. Ancylostoma duodenale 6 -8 tahun. Necator americanus 4 -5 tahun

Gejala Klinis

1. Karena migrasi larva

2. Karena cacing dewasa

Gejala karena migrasi larva

Gejala pada kulit akibat penembusan larva, mengakibatkandermatitis lokal, inflamasi, berupa erythematous, papula, vesikeldengan oedema lokal. “ground itch”.Bisa berlangsung sampai 2 minggu. Sering terjadi infeksi sekunder.

Gejala akibat larva di jaringan paru, nyeri tenggorokan, batuk,mirip gejala pharyngitis.

Gejala di tractus digestivus, nyeri epigastrium, gangguanpencernaan, hilang nafsu makan, diare, kadang konstipasi

Gejala pada kulit akibat penembusan larva, mengakibatkandermatitis lokal, inflamasi, berupa erythematous, papula, vesikeldengan oedema lokal. “ground itch”.Bisa berlangsung sampai 2 minggu. Sering terjadi infeksi sekunder.

Gejala akibat larva di jaringan paru, nyeri tenggorokan, batuk,mirip gejala pharyngitis.

Gejala di tractus digestivus, nyeri epigastrium, gangguanpencernaan, hilang nafsu makan, diare, kadang konstipasi

Gejala karena cacing dewasa

Gejala di tractus digestivus, nyeri epigastrium, gangguanpencernaan, hilang nafsu makan, diare, kadang konstipasi

Gejala anemia , terjadi secara perlahan sesuai infeksi yang menahun Anemia gizi besi, hipochromic micrositik

Faktor yang berperan sebelum timbul anemia:- jumlah cacing tambang / intensitas infeksi- cadangan zat besi penderita- nutrisi

Patokan untuk menentukan terjadinya anemia :Pada wanita dan anak-anak, beratnya infeksi dengan hitung telur pergram tinja = 2000, sedang pada laki dewasa = 5000

Anemia yang berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisikmaupun mental.

Gejala di tractus digestivus, nyeri epigastrium, gangguanpencernaan, hilang nafsu makan, diare, kadang konstipasi

Gejala anemia , terjadi secara perlahan sesuai infeksi yang menahun Anemia gizi besi, hipochromic micrositik

Faktor yang berperan sebelum timbul anemia:- jumlah cacing tambang / intensitas infeksi- cadangan zat besi penderita- nutrisi

Patokan untuk menentukan terjadinya anemia :Pada wanita dan anak-anak, beratnya infeksi dengan hitung telur pergram tinja = 2000, sedang pada laki dewasa = 5000

Anemia yang berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisikmaupun mental.

Diagnosa

Secara klinis : berdasar anmnesa dangejala

Secara Laboratoris : Spesimen :Fecesmenemukan adanya

telur Spesimen :Darah adanya gambaran

anemia hipokromik mikrositer

Secara klinis : berdasar anmnesa dangejala

Secara Laboratoris : Spesimen :Fecesmenemukan adanya

telur Spesimen :Darah adanya gambaran

anemia hipokromik mikrositer

Terapi

• Mebendazol (Vermox), 2x100mg selama 3hari berturut-turut

• Pyrantel pamoate (Combantrin), dosistunggal 10-20mg/kgBB

• Mebendazol (Vermox), 2x100mg selama 3hari berturut-turut

• Pyrantel pamoate (Combantrin), dosistunggal 10-20mg/kgBB

Pencegahan

Pengobatan penderita.Mengatur pembuangan tinja,

pembuatan latrin. Anjuran memakai alas kaki pada daerah

endemis.

Pengobatan penderita.Mengatur pembuangan tinja,

pembuatan latrin. Anjuran memakai alas kaki pada daerah

endemis.

Trichuris trichiura

Trichuris trichiura

Nama dalam bahasa Indonesia : cacingcambuk

Penyakitnya disebut trichuriasis / whipworminfection

Hospes definitif : manusia Habitat / predileksi : mucosa cecum dan colon Bentuk infektif : telur infektif Cara penularan : peroral (tertelan telur infektif)

Nama dalam bahasa Indonesia : cacingcambuk

Penyakitnya disebut trichuriasis / whipworminfection

Hospes definitif : manusia Habitat / predileksi : mucosa cecum dan colon Bentuk infektif : telur infektif Cara penularan : peroral (tertelan telur infektif)

Distribusi geografis &Epidemiologi

Trichuriasis merupakan penyakit tropis terutama pada anak-anak usia 5-15 tahun .

Terbanyak dijumpai pada daerah rural di Asia. Ditemukan juga di Amerika Selatan terutama pada keluarga-

keluarga dengan sanitasi yang buruk. Tersebar secara kosmopolitan ( tersebar di seluruh dunia )

terutama di daerah-daerah tropis yang panas dan lembab. Di Indonesia, cacing ini sering ditemukan disamping Ascaris

lumbricoides dan cacing tambang.

Trichuriasis merupakan penyakit tropis terutama pada anak-anak usia 5-15 tahun .

Terbanyak dijumpai pada daerah rural di Asia. Ditemukan juga di Amerika Selatan terutama pada keluarga-

keluarga dengan sanitasi yang buruk. Tersebar secara kosmopolitan ( tersebar di seluruh dunia )

terutama di daerah-daerah tropis yang panas dan lembab. Di Indonesia, cacing ini sering ditemukan disamping Ascaris

lumbricoides dan cacing tambang.

Telur

Berbentuk seperti tempayan, tong anggur (barrel shape) ataulemon shape, ukuran 50 x 23 mikron, pada kedua ujungnyaterdapat dua buah mucoid plug (sumbat yang jernih)

Dinding luar telur berwarna kuning kecoklatan, dinding dalamtransparan, isi berupa massa yang tidak bersegmen.

Cacing dewasa

Cacing dewasa berbentuk seperti cambuk 3/5 tubuh bagian depan kecil, mengandung oesophagus. 2/5 tubuh bagian belakang lebar, mengandung intestine

dan satu set alat reproduksi. Cacing jantan berukuran 30-45 mm, ujung posterior

membengkok dan mempunyai spikula dengan selubungyang retraktil.

Cacing betina berukuran 35-50 mm, ujung posterior lurusdan membulat.

Cacing dewasa berbentuk seperti cambuk 3/5 tubuh bagian depan kecil, mengandung oesophagus. 2/5 tubuh bagian belakang lebar, mengandung intestine

dan satu set alat reproduksi. Cacing jantan berukuran 30-45 mm, ujung posterior

membengkok dan mempunyai spikula dengan selubungyang retraktil.

Cacing betina berukuran 35-50 mm, ujung posterior lurusdan membulat.

Trichuris trichiura Dewasa

Siklus Hidup

Telur keluar dari tubuh bersama feses jatuh pada tanah. Di luar tubuh manusia telur berkembang dan menjadi infektif dalam

waktu 15 – 30 hari. Infeksi terjadi oleh karena menelan telur infektif. Setelah tertelan oleh manusia, telur menetas di usus halus, larva keluar,

penetrasi ke dalam villi usus, kemudian turun ke caecum dan menjadidewasa.

Cacing dewasa menanamkan tubuh bagian anteriornya pada mukosacaecum.

Cacing betina mulai meletakkan telurnya 60-70 hari setelah infeksi, danmengeluarkan telur sebanyak 3.000– 20.000 telur per hari.

Life span cacing dewasa 1 tahun.

Telur keluar dari tubuh bersama feses jatuh pada tanah. Di luar tubuh manusia telur berkembang dan menjadi infektif dalam

waktu 15 – 30 hari. Infeksi terjadi oleh karena menelan telur infektif. Setelah tertelan oleh manusia, telur menetas di usus halus, larva keluar,

penetrasi ke dalam villi usus, kemudian turun ke caecum dan menjadidewasa.

Cacing dewasa menanamkan tubuh bagian anteriornya pada mukosacaecum.

Cacing betina mulai meletakkan telurnya 60-70 hari setelah infeksi, danmengeluarkan telur sebanyak 3.000– 20.000 telur per hari.

Life span cacing dewasa 1 tahun.

Kondisi yang baik untuk pertumbuhantelur :- Suhu panas/hangat (27–32 C)- Kelembaban cukup 60–80%- Keadaan yang teduh- Tanah berhumus/tanah liat

Kondisi yang baik untuk pertumbuhantelur :- Suhu panas/hangat (27–32 C)- Kelembaban cukup 60–80%- Keadaan yang teduh- Tanah berhumus/tanah liat

Gejala Klinis

Pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat,

terutama pada anak- anak, berupa :. mual dan muntah. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa

panas.. kadang–kadang konstipasi. anoreksia. berat badan menurun. anemia. prolapsus recti

Pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat,

terutama pada anak- anak, berupa :. mual dan muntah. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa

panas.. kadang–kadang konstipasi. anoreksia. berat badan menurun. anemia. prolapsus recti

Patogenesis

Cacing Trichuris pada umumnya hidup di caecum, hanya pada infeksiberat dapat sampai ke bagian usus yang lain seperti appendix, ileumterminale, bahkan kadang-kadang sampai ke rectum.

Cacing menanamkan diri pada mukosa, menghisap darah, danmenyebabkan luka-luka berdarah. Trauma pada epithelium dansubmukosa usus dapat menyebabkan perdarahan kronis yang akanmengakibatkan anemia.

Luka-luka ini dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri dan amoeba,sehingga gejala-gejala yang terjadi dapat disertai dengan infeksibakteri sekunder .

Cacing Trichuris pada umumnya hidup di caecum, hanya pada infeksiberat dapat sampai ke bagian usus yang lain seperti appendix, ileumterminale, bahkan kadang-kadang sampai ke rectum.

Cacing menanamkan diri pada mukosa, menghisap darah, danmenyebabkan luka-luka berdarah. Trauma pada epithelium dansubmukosa usus dapat menyebabkan perdarahan kronis yang akanmengakibatkan anemia.

Luka-luka ini dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri dan amoeba,sehingga gejala-gejala yang terjadi dapat disertai dengan infeksibakteri sekunder .

Diagnosa

Diagnosa ditegakkan berdasarkan- gejala klinis- ditemukannya telur yang khas di dalam tinja

Pada infeksi berat, dapat terjadi prolapsusprolapsusrectirecti dengan ditemukannya cacing dewasa.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan- gejala klinis- ditemukannya telur yang khas di dalam tinja

Pada infeksi berat, dapat terjadi prolapsusprolapsusrectirecti dengan ditemukannya cacing dewasa.

Terapi

Mebendazole, dengan dosis 200 mg untukMebendazole, dengan dosis 200 mg untukdewasa, dan 100 mg untuk anakdewasa, dan 100 mg untuk anak--anak selamaanak selama3 hari.3 hari.

AlbendazoleAlbendazole 600 mg dosis tunggal.600 mg dosis tunggal. Dapat juga diberikan OxanthelDapat juga diberikan Oxanthel –– pyrantelpyrantel

pamoat.pamoat. Bila dijumpai adanya anemia , dapat diberikanBila dijumpai adanya anemia , dapat diberikan

obat anti anemia.obat anti anemia.

Mebendazole, dengan dosis 200 mg untukMebendazole, dengan dosis 200 mg untukdewasa, dan 100 mg untuk anakdewasa, dan 100 mg untuk anak--anak selamaanak selama3 hari.3 hari.

AlbendazoleAlbendazole 600 mg dosis tunggal.600 mg dosis tunggal. Dapat juga diberikan OxanthelDapat juga diberikan Oxanthel –– pyrantelpyrantel

pamoat.pamoat. Bila dijumpai adanya anemia , dapat diberikanBila dijumpai adanya anemia , dapat diberikan

obat anti anemia.obat anti anemia.

Pencegahan

Menghilangkan sumber infeksi dengan carapengobatan penderita.

Training pada anak-anak dan orang dewasa untukdefekasi di WC.

Mencuci tangan adalah penting untuk mencegahreinfeksi.

Menjaga kebersihan baik secara pribadi maupunkebersihan lingkungan.

Pendidikan kesehatan.

Menghilangkan sumber infeksi dengan carapengobatan penderita.

Training pada anak-anak dan orang dewasa untukdefekasi di WC.

Mencuci tangan adalah penting untuk mencegahreinfeksi.

Menjaga kebersihan baik secara pribadi maupunkebersihan lingkungan.

Pendidikan kesehatan.