Laporan praktikum fisika hidrostatika

16
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM UTAMA HIDROSTATIKGuru Pembimbing : Dra. Aliarna NUR ANNISA X MIA 5 SMA NEGERI 1 PANGKALPINANG Tahun Pelajaran 2013/2014

Transcript of Laporan praktikum fisika hidrostatika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“HUKUM UTAMA HIDROSTATIK”

Guru Pembimbing : Dra. Aliarna

NUR AN’NISA

X MIA 5

SMA NEGERI 1 PANGKALPINANG

Tahun Pelajaran 2013/2014

PENGESAHAN

Laporan Praktikum Fisika "HUKUM UTAMA HIDROSTATIK" telah diterima dan

disetujui oleh guru pembimbing untuk melengkapi tugas-tugas X MIA 5 Tahun Pelajaran

2013/2014 SMA Negeri 1 Pangkalpinang, pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 26 Maret 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pendamping

Kamiludin,S.Pd,M.M Dra. Aliarna

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR

PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

1. Latar

Belakang………………………………………………………………….............1

2. Perumusan Masalah………………………………………………………………2

3. Tujuan…………………………………………………………………………….2

4. Manfaat……………………………………………………………………….......2

BAB II HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA ………………………………….3

1. LANDASAN TEORI…………………………………………………………….5

2. ALAT DAN

BAHAN…………………………………………………………………………10

3. LANGKAH PERCOBAAN …………………….………………………………11

4. DOKUMENTASI……………………………………………………………….12

BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………….14

1. KESIMPULAN………………………………………………………………….15

2. SARAN…………………………………………………………………….........16

Kata pengantar

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan semua berkat dan

karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Fisika. Tidak lupa juga,

penulis mengakui motivasi dan saran dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat

diselesaikan dengan judul HUKUM UTAMA HIDROSTATIK

Tujuan dari penulisan laporan ini untuk menyelesaikan tugas-tugas fisika dan untuk

memenuhi persyaratan yang ditentukan. Dalam mempersiapkan laporan ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Dimana semua ini

berguna untuk terselesaikannya Laporan Tugas fisika ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Tugas Fisika masih ada

beberapa kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Dengan demikian penulis

menerima saran dan kritik konstruktif untuk kesempurnaan penulis Laporan Tugas Fisika.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, terutama untuk pembaca pada

umumnya.

Pangkalpinang, 26 Maret 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sekarang ini sudah banyak kita temui berbagai macam alat-alat yang digunakan

melalui hukum utama hidrostatika, biasanya digunakan dalam hal dunia medis dan lain-lain.

Contohnya Alat tekanan darah yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Jadi, Ilmu Sains

yang kita pelajari selama ini sungguh bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak orang yang tidak tahu mekanisme aplikasi fluida dalam berbagai bidang

tersebut, termasuk juga para anggota kelompok kami misalnya tentang hukum utama

hidrostatika. Oleh karena itu, pada ujian praktikum fisika kali ini yang telah dilakukan pada

tanggal 26 Maret 2014 di laboratorium fisika SMA Negeri 1 Pangkalpinang Saya berusaha

untuk mencari hubungan antara massa jenis suatu zat cair, gaya gravitasi dan ketinggian suatu

zat cair tersebut sesuai dengan landasan teori yang telah Saya dapatkan dari beberapa sumber

informasi dan berdasarkan langkah kerja yang tertera pada lembar praktikum yang diberikan

Guru Pembimbing Kepada Saya.

Perumusan Masalah

1. Apa bunyi hukum utama hidrostatika ?

2. Manfaat tentang hukum utama hidrostatika?

Tujuan :

Menghitung Massa Jenis suatu zat cair.

Manfaat :

1. Mempelajari berlakunya hukum utama Hidrostatis dan penggunaannya

untukmengukur kerapatan pada zat cair.

2. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam ilmu pengetahuan, khususnya

mata pelajaran Fisika.

BAB II

Alat dan Bahan

1. Corong : 1 buah

2. Zat cair : Air, Bensin, Oli bekas, Oli baru, minyak goreng,

minyak tanah

3. Alat hukum utama hidrostatik : Pipa U

Landasan Teori

Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung

pada kedalamannya, P = 𝝆.g.h. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada

pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini

dikenal dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan:Tekanan hidrostatik di semua titik

yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama.

Perhatikan Gambar 7.4 di bawah.

Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka tekanandi titik A, B, dan C besarnya sama.PA

= PB → PC = 𝛒.g.h

Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untukmenentukan massa jenis zat cair

dengan menggunakanpipa U (Gambar 7.5). Zat cair yang sudah diketahuimassa jenisnya (2)

dimasukkan dalam pipa U, kemudianzat cair yang akan dicari massa jenisnya (1)

A B

h

A

dituangkanpada kaki yang lain setinggi h1. Adapun h2 adalah tinggizat cair mula-mula, diukur

dari garis batas kedua zat cair. Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka:

Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalammendesain bendungan, yaitu semakin ke

bawah semakintebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatursedemikian rupa

sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh.

Pipa untuk menentukan masa jenis Zat cair (Gambar 7.5)

Langkah Percobaan

a. Susun alat seperti pada gambar!

Pipa U

PA = PB

𝛒 1.g.h1 = 𝛒2 .g.h2

𝛒 1.h1 = 𝛒2 .h2

h2

h1

𝛒1

𝛒2

b. Tuangkan air kesalah satu kaki pipa U

c.. Kemudian Tuangkan salah satu zat cair/ Minyak goreng yang lain ke kaki yang

sama

i. Ukur Tinggi : hAir = hair akhir- hair awal

= 12,4 cm – 6 cm

= 6,4 cm

ii. . hminyak goreng = hminyak goreng akhir- hminyak goreng awal

= 12,8 cm – 6 cm

= 6,8 cm

Jadi,

PhA = PhB

𝛒minyak goreng g. hminyak goreng= 𝛒Air. g. hAir

𝛒minyak goreng x 6,8cm = 1 gr

cm⁄ 3 x 6,4 cm

𝛒minyak goreng = 6,4 cm

6,8 cm = 0,941 gr

cm⁄ 3

Kesimpulan :

Pada hasil praktikum di atas, menunjukkan nilai yang bersesuaian antara hasil praktikum

Pada percobaan pertama yaitu menentukan massa jenis minyak, nilai yang diperoleh dari

hasil perhitungan dan praktikum adalah 0,941 gr

cm⁄ 3.hasil ini menunjukkan nilai yang bersesuaian satu sama lain. jika dibandingkan dengan literature, nilai yang ditunjukkan

terlihat berbeda. Literature minyak goreng adalah 0.92 gr/cm3. Meskipun berbeda, tetapi perbandingan nilai atau selisihnya tidak terlalu jauh. Malah, hasil praktikum selisihnya

jauh lebih besar dari pada Literature minyak goreng asli.

Perbandingan :

minyak goreng hasil praktikum : Literature minyak goreng asli.

0,941 gr

cm⁄ 3 : 0.92 gr/cm3

Selisih = 0,021 gr

cm⁄ 3

d. Ulangi langkah c tuangkan zat cair yang kedua

Tinggi Air =

hAir = hair akhir- hair awal

= 16 cm-3cm

= 13 cm

holi bekas= holi bekas akhir- holi bekas awal

= 18,1 cm – 9,1 cm

= 9,1 cm

hminyak goreng = hminyak goreng akhir- hminyak goreng awal

= 9,1 cm – 2,7 cm

= 6,4 cm

Jadi,

PhA = PhB

𝛒Air. g. hAir = 𝛒minyak goreng g. hminyak goreng + 𝛒oli bekas. g. holi

bekas

1 gr

cm⁄ 3 x 13 cm = 0,941 grcm⁄ 3 x 6,4cm + 𝛒oli bekas x 9,1 cm

𝛒oli bekas x 9,1 cm = 0,941 grcm⁄ 3 x 1

grcm⁄ 3 x 6,4cm-13cm

𝛒oli bekas x 9,1 cm = 0,941 grcm⁄ 3 x 6,6 cm

𝛒oli bekas = 0,941

grcm⁄ 3 x 6,6 cm

9,1 cm=

6,2106

9,1 = 0,682

grcm⁄ 3

Sedangkan untuk nilai massa jenis oli bekas, pada hasil perhitungan secara berturut-turut

adalah 0,682 gr

cm⁄ 3. Nilai tersebut mendekati nilai literatur oli bekas asli yaitu 0.816

gr/cm3. Hanya selisih dari nilai 0.816 gr/cm3 - 0,682 gr

cm⁄ 3 = 0,134 gr

cm⁄ 3.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Secara garis besar hasil praktium menunjukkan nilai yang saling mendekati dengan nilai literature.

Maka dengan percobaan ini, kita dapat mendapatkan nilai massa jenis dari suatu cairan.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi hasil praktikum. Di antaranya kurang telitinya

praktikan dalam membaca skala pada papan sandar. Kemudian kesalahan pada saat perhitungan hasil praktikum. Juga kesalahan pada proses praktikum.

Jadi, Tekanan hidrostatis (p) adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat zat

cair itu sendiri. Tekanan hidrostatis sebanding dengan massa jenis () cairan dan

kedalaman (h) titik dari permukaan cairan. Hukum pokok hidrostatika menyatakan bahwa semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam suatu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama. Nilai massa jenis suatu cairan bisa dicari dengan menggunakan

percobaan tekanan hidrostatis pipa U. hasil praktikum menunjukkan nilai yang mendekati literature.

Atau

Kesimpulan dari hasil percobaan kali ini adalah sebagai berikut:

1. Massa jenis merupakan ciri khas suatu benda.

2. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama, berapapun volumenya sebaliknya zat

yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda pula.

3. Setiap zat cair mempunyai massa jenis zat yang berbeda-beda, dan tidak akan sama

dengan zat lainnya

Saran

Demi perbaikan serta kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca.

Dokumentasi :