Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
-
Upload
hentytrags -
Category
Documents
-
view
245 -
download
1
Transcript of Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
1/14
PERCOBAAN V
ENZIM
I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh enzim papain dalam krim santan kelapa untuk
menghasilkan minyak, dan juga untuk mengetahui volume yang mutu dari minyak
yang dihasilkan.
II. Dasar Teori
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel.
Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme dikatalis
oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi
metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu. Reaksi-
reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh makanan/nutrient dalam
keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam sel, memperoleh energi kimia yang
digunakan untuk biosintesis, perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain. Pada
enzim amilase dapat memeah ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa. !da
tiga maam enzim amilase, yaitu " amilase, # amilase dan $ amilase. %ang terdapat
dalam saliva &ludah' dan pankreas adalah " amilase. Enzim ini memeah ikatan (-)
yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini bagian dalam
atau bagian tengah molekul amilum &Poedjiadi, *++'.
Enzim memiliki tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya lebih besar dari
katalisator sintetik. pesiitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya. anpa
pembentukan produk samping enzim merupakan unit ungsional untuk metabolisme
dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur. istem enzim terkoordinasi dengan
baik menghasilkan suatu hubungan yang harmonis diantara sejumlah aktivitas
metaboli yang berbeda. Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
2/14
berperan sangat penting dalam aktivitas biologis. 0alam jumlah yang sangat keil,
enzim dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan hasil akhir reaksinya. Enzim ini akan kehilangan
aktivitasnya akibat
Panas
!sam atau basa kuat
Pelarut organik
Pengaruh lain yang bisa menyebabkan denaturasi protein &1ampbell, *+++'.
!ktivitas enzim diperbesar dengan adanya aktivator yang
mengaktikan enzim. !ktivator dapat berupa logam atau non-logam yang merupakan
zat-zat non spesiik yang menguatkan proses enzimatis. 2nhibitor merupakan aktor
penghambat kerja enzim. 2nhibitor kompetiti bersaing dengan substrat dalam
berikatan dengan enzim, sehingga menghalangi substrat terikat pada sisi akti
enzim.inhibitor non kompetiti berikatan pada sisi enzim selain sisi tempat substrat
berikatan, mengubah konirmasi molekul enzim, sehingga mengakibatkan inaktiasi
dapat balik sisi katalik. !ktivitas katalitik enzim didalam sel mungkin diatur sebagian
oleh perubahan pada p3 medium lingkungan. p3 lingkungan juga berpengaruh
terhadap keepatan aktivitas enzim dalam mengkatalisis suatu reaksi. etiap enzim
memiliki p3 optimum yang khas, yaitu p3 yang menyebabkan aktivitas maksimal.
Pada Ph optimum struktur tiga dimensi enzim paling kondusi untuk mengikat
substrat. 4ila konsentrasi ion hidrogen berubah dari konsentrasi optimal, aktivitas
enzim seara progresi hilang sampai akhirnya enzim menjadi tidak ungsional
&5inarno, (676'.
8lasiikasi Enzim
0alam ilmu biologi, enzim-enzim dikelompokan kedalam 9 golongan yakni :
(. ;olongan Enzim 8arbohidrase
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
3/14
;olongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim antara lain :
a. Enzim selulose yang berperan mengurai selulosa atau
polisakarida menjadi senya
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
4/14
a. Enzim lipase yang berperan dalam mengurai senya
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
5/14
;elas Piala
Pipet etes
1orong
abung Reaksi
;elas Ukur
4atang Pengaduk
9.(.* 4ahan
8rim santan kelapa
;etah buah pepaya
!kuades
!lkohol &?+@ dan 6+@'
>enoltalien
AaB3 &+.(A' standar
8B3 &+.(A' standar
* kema 8erja
( Penyediaan santan kelapa
0itambahkan ( liter aCuades
0iperas0idiamkan santan yang diperoleh selama ( jam0ipisahkan antara skim bagian atas dan bagian ba
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
6/14
* Penyediaan getah buah papaya
0isiapkan alat yang tahan karat
0iolesi atau disterilkan dengan alkohol ?+@
0ipijarkan pada nyala bunsen
0itoreh buah dengan alat tersebut
0itampung getah yang diperoleh
9 Penambahan ;etah 4uah Pepaya pada 8rim antan
0itambahkan 9+ ml getah buah pepaya
0imasukkan kedalam botol inkubasi
0iinkubasi bahan ke inkubator
0ilakukan tanpa penambahan getah pepaya
) Dolume =inyak yang 0ihasilkan
0iukur volumenya
0ipisahkan pada beker gelas
Uji Brganoleptik
0iuji
0inilai terhadap
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
7/14
0iium baunya
0iiip rasanya standar nilai kesukaan
0itentukan standar nilai kesukaan
IV. Hasil dan Peba!asan
).( 3asil
).(.( 0aya kelarutan lipida
Perlakuan 3asil
Pelarut 4ahan
!seton =argarin
4utter
tearad
!sam butirat
8uning keruh, noda halus
4ening, tidak terbentuk noda
Farut &bening', tidak terbentuk noda
4ening, tidak terbentuk noda
3asil
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
8/14
!sam oleat
Blive
!gak kuning, noda yang terbentuk halus
Farut &kuning bening', tidak terbentuk noda
!lkohol =argarin
4utter
tearad
!sam butirat
!sam oleat
Blive
idak larut, tidak terbentuk noda
idak larut &terlihat transparan', tidak terbentuk noda
Farut &butir-butir', tidak terbentuk noda
Farut, tidak terbentuk noda
idak larut, tidak terbentuk noda
idak larut &butir-butir', tidak terbentuk noda
Eter
&tidak
dilakukan
karena
pelarut
tidak
tersedia'
=argarin
4utter
tearad
!sam butirat
!sam oleat
Blive
-
-
-
-
-
-
!ir =argarin
4utter
tearad
!sam butirat
!sam oleat
Blive
idak larut, tidak terbentuk noda
idak larut, tidak terbentuk noda
Farut , tidak terbentuk noda
idak larut, tidak terbentuk noda
idak larut, tidak terbentuk noda
idak larut, tidak terbentuk noda
).*.( Emulsi 0ari Femak
Perlakuan 3asil
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
9/14
!ir G minyak parain G 31l
!ir G minyak kelapa G 31l
!ir G minyak parain G soda
!ir G minyak kelapa G soda
Emulsi &butiran putih'
Emulsi &butiran lebih besar' kuning
Emulsi &butiran lebih halus'
Emulsi &butiran halus' bening
Perlakuan
& ( mF air G lipida G etanol'
3asil
4utirat
!sam stearad
!sam oleat
Blive
=argarin
4utter
Emulsi &butiran halus'
Emulsi &butiran halus'
Emulsi &butiran halus'
idak larut
idak larut
idak larut
Perlakuan 3asil
9 mF air G ) tetes minyak zaitun idak larut
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
10/14
).* Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan perobaan menganai HF2P20I
yang memiliki tujuan yaitu untuk melihat daya kelarutan lipida dan asam lemak
dalam berbagai pelarut dan untk mengamati keadaan emulsi dari lemak dan zat yang
bertindak sebagai emulgator.
Pada perrobaan daya kelarutan lipida, sampel yang digunakan adalah butirat,
stearat dan asam oleat sebagai asam lemak dan minyaknya yaitu olive oil, margarine
dab butter. Pelarut yang digunakan yaitu aseton, alohol dan air. Perobaan ini
berungsi untuk menguji kalrutan dari suatu asam lemak baik jenuh maupun asam tak
jenuh.
Perobaan yang menggunakan pelarut aseton, haisl yang didapat semua
sampel menghasilkan noda meskipun itu noda halus maupun tidak. elain itu semua
sampel larut pada pelarut aseton. Pada margarine, asam oleat dan olive noda yang
dihasilkan ber
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
11/14
dari lemak tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan lemak jenuh lebih sedikit
dibandingkan butter, sehingga yang menghasilkan noda kuning adalah mentega.
Perobaan yang menggunakan pelarut alohol menghaislkan kelarutan untuk
stearat dan asam butirat namun tidak terbentuk noda, sednagkan pada margarine,
butter, asam oleat dan olive oil tidak larut pada alohol dan hanya pada asam stearat
dan butirat terbentuk noda. Aoda yang dihasilkan pada stearat dan butirat dikarenakan
adanya ikatan rangkap yang terjadi yang diampur oleh pelarut alohol. =enurut
literature, umumnya lemak dan minyak nabati hanya sedikit larut dalam alohol.
Aamun, terjadi kesalah pada sampel asam butirat dan asma stearat yang larut dalam
pelarut alohol. 8esalahan ini mungkin dikarenakan ketidaktepatan praktikan saat
menetesi sampek yang terlalu sedikit sehingga tidak sesuai dengan literature. Reaksi
yang tyerjadi pada kelarutan minyak dalam alohol adalah :
Perobaan yang menggunakan pelarut air, semua sampel tidak terbentuk nda
dan tidak larut, keuali stearat yang larut dalam air namun juga tidak terbentuk noda.
=enurut !nderson &(669' asam oleat larut dalam air sedangkan stearat tidaklarut dalam air. Aamun teori tersebut sangat menyimpang sekali dengan perobaan
yang praktikan lakukan yaitu oleat tidak larut dan stearat lah yang larut sehingga
stearat termasuk salah satu jenis lemak dan oleat bukan termasuk lipida. !sam lemak
memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang
sehingga membuat lipid bersiat tidak larut dalam air dan terlihat berminyak atau
berlemak.
Pada perlakuan menggunakan pelarut etanol, hasil yang didapat pada pelarut
lemak terdapat emulsi berupa butiran halus dan pada minyak tidak larut. Pada asam
lemak terjadi emulsi dikarenakan terdapat zat pengemulsi atau emulgator yang
memiliki siat menimbulkan tegangan permukaan antara kedua airan. !sam lemak
yang telah diampur oleh air dan etanol menimbulkan emulsi yang tidak stabil
&1(?3991BB'9193G 1*3B3 &1(?3991BB'9193G 1*3B3
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
12/14
dimana airan yang satu terdispersi menjadi butir-butir keil dalam airan. Pada
minyak yaitu margarine, olive oil dan butter tidak larut dalam air dan etanol karena
air tidak dapat bersatu dengan minyak sehingga minyak tidak dapat larut dalam air.
Pada perlakuan 9 mF air G ) tetes minyak zaitun hasil yang didapat larutan
tidak dapat larut. Farutan menjadi dua ase yaitu bagian atas minyak zaitun dan
bagian ba
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
13/14
V. Kesi"ulan
!dapun kesimpulan dari perobaan ini :
Pengaruh enzim papain dalam krim santan kelapa adalah enzim membuat
krim santan tidak perlu mendapatkan pemanasan yang berlebih karena dengan
bantuan enzim, molekul air dan minyak pada krim santan akan lebih mudah
dipisahkan, enzim papain dalam santan akan lebih mudah dipisahkan, enzim papain
dalam santan kelapa membuat pembentukan minyak kelapa menghasilkan volume
yang lebih banyak selain itu minyak yang dihasilkan akan sesuai dengan tandar
2ndustri 2ndonesia &22' yaitu tidak ber
-
7/24/2019 Laporan Praktikum Biokimia Percobaan V Enzim
14/14
DA#TAR P$%TAKA
1ampbell, A. !. *+++.Biologi Edisi Kelima.Jakarta : Erlangga.
0=. . upriyanti. *++.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta: U2-Press.
5inarno, >.;. (676.Kimia Pangan dan Gizi.Jakarta: ;ramedia.5irahadikusumah, =. (67(. 4iokimia: Proteine, Enzimia dan Asam ukleat.
4andung: 24.