Laporan Kunjungan Perusahaan 6151 Fix

16
LAPORAN PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGAS KUNJUNGAN PERUSAHAAN Disusun oleh : Fajar Eka Ramadhan 11/317673/PT/06151 Kelompok 19 Asisten : Pinang Wikandaru LABORATORIUM ILMU TERNAK UNGGAS BAGIAN PRODUKSI TENAK

description

laporan

Transcript of Laporan Kunjungan Perusahaan 6151 Fix

LAPORAN PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGASKUNJUNGAN PERUSAHAAN

Disusun oleh :

Fajar Eka Ramadhan11/317673/PT/06151Kelompok 19

Asisten : Pinang Wikandaru

LABORATORIUM ILMU TERNAK UNGGASBAGIAN PRODUKSI TENAKUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2013

Pendahuluan

Visi dan Misi PerusahaanTeaching Farm Broiler KP4 UGM yang berlokasi di daerah Berbah, Sleman ini bergerak di bidang peternakan ayam broiler dan didirikan dan mempunyai visi yaitu Menjadi unsur penunjang pendidikan, penelitian, pengembangan universitas terbaik bidang sumber daya hayati dan lingkungan hidup di Asia Tenggara.Misi dari KP4 yaitu Pemberdayaan 6M (man, money, material, method, machine, management), yang SERBA TEPAT (tepat orang, tepat waktu, tepat cara, tepat tempat, tepat sasaran, tepat bentuk), melalui kerja optimal (kerja keras, kerja cerdas, kerja sama) dengan cara 4K (komunikatif, koordinatif, konsolidatif dan konstruktif) yang KNPI (kreatif, normatif, produktif dan inovatif) perlu terus diupyakan, MULAI MO-LIMO (mulai dari sekarang, mulai diri sendiri, mulai dari yang sederhana, mulai dari tempat kita dan mulai dengan yang ada) agar revitalisasi pertanian benar-benar mempunyai kenyamanan hidup yang berkelanjutan bagi petani dan seluruh kehidupan di bumi ini. KP4 menyediakan fasilitas pendidikan, praktikum, praktek kerja, magang, penelitian, pelatihan ,pengembangan sumberdaya hayati dan lingkungan hidup baik pelajar, mahasiswa (S1,S2 & S3) maupun peneliti, swasta, LSM, pemerintah dan seluruh stakeholder.

Profil PerusahaanKP4 merupakan salah satu dari 5 Sub-Unit pada Unit Sarana Penunjang Penelitian di UGM berdasarkan SK Rektor UGM No.: UGM/33/2803/UM/01/37 tahun 1988 tentang Pembentukan Unit Sarana Penunjang Penelitian. Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian atau Agricultural Training, Research and Development Station (KP4/ATRD) Universitas Gadjah Mada seluas 35 hektar didirikan pada tahun 1975 dengan bantuan The Rockefeller Foundation.Selanjutnya, sesuai SK Mendikbud No.: 0132/0/93 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Gadjah Mada, KP4 UGM memiliki status sebagai Sub-Unit Sarana Penunjang Penelitian, yang secara operasional bertanggung jawab pada Rektor up. Pembantu Rektor I, sedang pembinaannya dibawah Lembaga Penelitian UGM. Berdasarkan SK Rektor UGM No.: 168/P/SK/HKTL/2003 telah diadakan Perubahan Nama dari Kebun Pendidikan, Penelitian dan Percobaan Pertanian UGM menjadi Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian UGM dengan singkatan yang sama (KP4 UGM). Selanjutnya berdasarkan SK Rektor UGM No.: 259/P/SK/HT/2004 tentang Organisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga, Direktorat, Biro, dan Unit Kerja di Lingkungan Universitas Gadjah Mada, KP4 terdiri atas 2 bidang yaitu: bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pertanian dan bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Hewan Ternak. KP4-UGM secara operasional bertanggungjawab kepada Rektor up.Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

LokasiLokasi Teaching Farm Broiler KP4 UGM terletak di Kalitirto, Berbah, Sleman, berjarak sekitar 15 km dari kampus induk UGM.

Struktur OrganisasiStruktur organisasi yang dimiliki oleh Teaching Farm dari KP4 UGM yaitu sebagaiberikut:

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi KP4

Pembahasan

Manajemen PemeliharaanManajemen pemeliharaan yang dilakukan di Teaching Farm Broiler KP4 UGM ini cukup baik.Ayam Broiler yang digunakan yaitu MB dari Tengeran, Salatiga. Jumlah populasi ayam pada Teaching Farm Broiler KP4 UGMsekitar 36.000 ekor terbagi atas 8 kandang. Kandang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu kandang postal, kandang close dan kandang panggung dimana masing-masing terisi sekitar 5000 ekor DOC setiap kandang. Umur saat ayam dipanen tergantung pada kepadatan kandang dan bobot, biasanya setiap 45 hari setelah mencapai bobot 3 sampai 4 kg.Pemeliharaan DOC dimulai dari sebelum DOC dimasukkan kekandang, yakni terlebih dahulu dilakukan sanitasi agar kandang steril dan terhindar dari bibit-bibit penyakit. Proses sanitasi sebelum DOC masuk kandang yaitu dilakukan 2 kali bersih kandang derngan penyemprotan formalin, penaburan sekam, penyemprotan formalin lalu 1 hari menjelang pemasukan DOC dilakukan penyemprotan dengan desinfektan yaitu BKC, setelah DOC berada didalam kandang, anak ayam diberi air gula atau biasa disebut sorbitol untuk menganti energi saat perjalanan ke KP4.

Manajemen PerkandanganPopulasi ayam broiler di Teaching Farm KP4 UGM terdiri dari 36.000 ekor ayam yang terbagi dalam delapan kandang.Sistem pemeliharaan pada peternakan ini adalah all in all out. Maksudnya yaitu ayam masuk secara bersamaan dan keluarnya pun secara bersama-sama. Tujuan dilakukannya pemeliharaan dengan sistem all in all out adalah untuk memudahkan dalam pemanenan.Bentuk kandang berupa kandang inclose satu buah, kandang postal tujuh buah, dan kandang panggung satu buah.Kandang in close dan kandang panggung atapnya berbentuk gable, yaitu atap kandang yang terdiri atas dua sisi dan tidak ada lubang di puncaknya.Sedangkan pada kandang postal, atapnya berbentuk monitor yaitu atap kandang yang terdiri atas dua sisi dan pada bagian puncaknya terdapat lubang, atap bentuk monitor biasanya banyak dipakai pada bangunan yang luas.Kandang Postal litternya berupa sekam.Sekam yang digunakan selama satu periode yaitu sekitar 3000 sampai 3500 karung sekam.Luas kandang dari kandang postal ini mencapai 4800 m2 dan kepadatannya mencapai 8 sampai 10 ekor/m2. Pada kandang Panggung yang mempunyai atap monitor, litternya tetap menggunakan sekam yang teralasi oleh jaring. Populasi dalam kandang ini mencapai 4800 ekor dan panennya lebih bagus kandang close.Temperatur dari kandang tersebut berkisar 30o sampai 32oC. Jarak antar satu kandang dengan kandang lainnya sekitar 6 sampai 7 meter.Mortalitas ayam broiler tertinggi terdapat pada kandang ayam yang berbentuk panggung.Hal ini dikarenakan banyak kaki ayam yang terjepit pada lantai kandang panggung yang terbuat dari susunan bilah bamboo.Kaki ayam terjepit selama berjam-jam hingga dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kaki ayam yang terjepit akan berwarna biru, sehingga menurunkan harga jual daging ayam sehingga dapat merugikan perusahaan.Kandang ayam in close menggunakan litter yang terbuat dari sekam padi. Saat ayam telah dipanen, maka akan ada pengambilan litter dan diganti dengan litter yang baru. Lantai kandang yang telah diambil litternya diberi taburan kapur yang bertujuan untuk membersihkan kandang , menutup pori-pori tanah, serta membunuh larva dari tanah. Kandang yang telah kosong juga mengalami fumigasi dengan cara menyemprotkan larutan formalin.Menurut Zamrowi (2000), ada dua sistem kandang yaitu kandang litter dan kandang panggung. Kandang litter yaitu kandang dimana kaki ayam secara langsung berpijak di atas lantai atau tanah yang dilapisi dengan litter, sedangkan kandang panggung yaitu kandang yang lantainya dibuat seperti panggung. Kandang dapat dibuat seluruhnya dari bambu, biayanya lebih murah dan kesehatan kandang lebih terjamin daripada sistem litter karena semua kotoran ayam dapat langsung jatuh ke bawah kolong.

Manajemen PakanKebutuhan pakan ayam broiler di Teaching Farm KP4 UGM bekerja sama dengan Japfa Comfeed. Pakan yang digunakan berupa konsentrat BR. Ransum ayam dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu: Mash, Pellet, dan Crumble. Mash adalah campuran dari bahan-bahan pakan yang berbentuk tepung. Mash merupakan ransum yang terdiri atas bahan pakan yang telah digiling kemudian dicampur menjadi satu dengan kandungan nutrien sesuai dengan kebutuhannya. Pellet merupakan bentuk mash yang kemudian dibentuk dengan menekan dan memadatkan melalui lubang cetakan secara mekanis. Sedangkan crumble merupakan pellet yang dipecah menjadi butiran-butiran kecil.Tempat pakan yang digunakan di kandang postal dan kandang panggung yaitu menggunakan round feeder banyaknya sekitar 10 kg dan 7 kg dan tempat minum di kandang postal menggunakan boil drinker secara otomatis. Pemberian pakan disesuaikan dengan umur ayam, pada umur 0 sampai 8 hari diberikan 5 sampai 8 kali sehari, umur 8 sampai 14 hari diberikan 3 sampai 5 kali sehari sedangkan umur diatas 20 hari diberikan sebanyak 2 kali sehari dan pemberian vitamin setiap pagi dan sore.Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi ransum pada ayam broiler, diantaranya yaitu temperatur lingkungan, kesehatan ayam, tingkat energi ransum yang diberikan, sistem pemberian makanan pada ayam, jenis kelamin ayam dan genetik ayam (Rasyaf, 2005).

Manajemen LingkunganVaksinasi hanya dilakukan pada ayam-ayam yang sehat saja, karena jika tidak akan menimbulkan ha-hal yang tidak diinginkan, misalnya kematian ayam. Selama pemeliharaan juga dilakukan pencegahan penyakit, selain dengan vaksinasi juga dilakukan tata laksana pengelolaan yang baik seperti tindakan higienis dan sanitasi secara teratur, lingkungan yang bersih, serta menghindarkan stress pada ayam. Teaching Farm broiler KP4 melakukan vaksinasi yang berupa vaksin Gumboro dan ND (New Castle Disease) pada umur 1 hari dan hari ke-14.Vaksinasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan memasukkan suatu bibit penyakit (mikroorganisme) tertentu yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh ternak dalam rangka menumbuhkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu produk yang mengandung sejumlah organisme (bibit penyakit) tertentu yan dilemahkan. Setiap vaksin hanya mampu menimbulkan kekebalan tubuh khusus terhadap penyakit tertentu (Suprijatna, et.al., 2005).Biosecurity yang dilakukan dalam praktikum antara lain penyemprotan dengan desinfektan apabila akan masuk ke dalam kandang. Pencelupan kaki (deeping) sebelum masuk masuk ke dalam kandang, membersihkan tempat pakan dan minum, serta membersihkan alas kandang.Menurut Sudarmono (2003), pinsip biosecurity antara lain menciptakan suasana yang bersih di dalam kandang maupun lingkungan kandang, ventilasi bersih. Tempat pakan dan minum dibersihkan dengan dengan air bersih terutama lumut yang menempel pada tempat minum, sisa makanan dibersihkan.Mencipakan suasana tenang di kandang maupun lingkingan sekitar kandang.Orang asing sebaiknya dicegah masuk ke dalam areal peternakan.Pinjam-meminjam alat kandang sebaiknya dihindari, dan ransum yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.Sanitasi yang dilakukan adalah dengan cara pembersihan kandang secara rutin Sanitasi adalah Program yang dijalankan di suatu kawasan peternakan yang bertujuan untuk menjaga terjadinya perpindahan bibit penyakit menular sehingga ternak yang dipelihara terbebas dari infeksi penyakit serta selalu dalam kondisi sehat (Fadilah, 2004).Mesin setter dibersihkan 3 bulan sekali.Selama proses pemeliharaan sistem ventilasi juga harus diperhatikan. Kipas penarik udara dari luar harus dipastikan bekerja normal. Jika tidak, udara yang diambil juga udara panas Pemanasan yang tidak merata atau terlalu panas akan membuat DOC tetas prematur. Imbasnya, jarak waktu pull chick juga lebih panjang. DOC yang terlalu lama di penetasan akan mengalami dehidrasi, kaki kering dan selanjutnya memengaruhi keseragaman dan pertumbuhan di level budidaya. Faktor yang lain adalah memperhatikan titik krusial dalam penetasan, yakni tiga hari sebelum menetas di mana mulai berfungsinya paru-paru sebagai organ pernafasan. Pada saat itu, sirkulasi udara dan fluktuasi suhu di dalam hatchery harus benar-benar terkontrol dengan baik.

PemasaranMasa panen ayam dilakukan setelah ayam berumur empat minggu. Ayam dapat di panen di KP4 UGM ini jika berat badannya sekitar 1 sampai 1,6 kg dipasarkan ke daerah lokal dan 1,8 sampai lebih dari 3 kg ke luar kota seperti Jakarta, Semarang, dsb. Ayam yang telah dipanen biasanya dipasarkan tidak hanya ke satu daerah tapi ke beberapa daerah di sekitar lokasi farm, dimana di daerah satu dan daerah lain.Harga ayam per kilonya di setiap daerah berbeda-beda.Hal ini bertujuan agar memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Ayam yang telah memasuki usia panen, biasanya sudah dipesan atau sudah diambil oleh pedagang.

Kritik dan Saran

Karyawan di KP4 perlu dibekali pelatihan agar meningkatkan soft skill dan keterampilan yang maksimal serta fasilitas yang perlu ditingkatkan guna memperoleh hasil panen yang maksimal dan angka mortalitas turun.Saran untuk praktikum industri unggas agar bisa lebih maksimal perlunya koordinasi dengan pihak perusahaan supaya dalam pengamatan maupun survey data yang diperoleh lebih valid dan akurat.

Daftar Pustaka

Fadilah. R. dan P. Agustin. 2004. Aneka Penyakit pada Ayam dan Cara Mengatasinya. PT. Agromedia Pustaka. JakartaRasyaf, M., 2005. Beternak Ayam Petelur. Edisi ke-8. Penebar Swadaya. JakartaSudarmono, 2003. Pedoman Pemeliharaan Ras Ayam Petelur. Kanisius.Yogyakarta.Suprijatna, E., Umiyati, A., dan Ruhyat, K. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.Zamrowi M dan Herman Chan. 2000. Pemeliharaan dan Cara Pembibitan Ayam Petelur. Citra Harta Prima, Jakarta.