LAPORAN KKL 2014

REPORT OF KKL 2014DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN

UNIVERSITAS DIPONEGOROSekretariat : Jl. Pedalangan , Tembalang , Semarang 50067

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di berbagai bidang

berkembang sangat pesat, sehingga menuntut mahasiswa untuk selalu

meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya. Dalam hal ini, teknologi

kemaritiman khusunya Teknologi Perkapalan selalu mengalami peningkatan

kualitas dan mutu dari hasil produksi kapal. Persaingan Industri Perkapalan di

Indonesia sendiri pada saat ini sangat ketat sehingga menuntut Perusahaan

Galangan Kapal di Indonesia untuk lebih kompeten dalam meningkatkan mutu

yang lebih baik dan berstandartkan Internasional dengan harga yang lebih

ekonomis.

Sebagai sumber daya manusia yang diharapkan nantinya mampu dan dapat

ikut dalam berperan dalam kemajuan teknologi perkapalan, Mahasiswa

Program Studi D III Teknik Perkapalan Undip Angkatan 2012 mengadakan

Kuliah Kerja Lapangan 2014 pada instansi atau perusahaan yang bergerak

pada bidang Perkapalan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat

mengenal lebih jauh tentang Teknologi dan Industri Perkapalan serta lebih

mengenali tentang hal – hal yang berkaitan erat dengan dunia perkapalan.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan 2014 kali ini diadakan di Surabaya

diantaranya :

1. PT. PAL INDONESIA (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan

manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang industri berat

dengan spesialisasi pembuatan kapal sebagai produk utama. Sebagai salah

satu galangan terbesar di Asia Tenggara, PT. PAL INDONESIA

(PERSERO) berusaha untuk memperoleh andil yang besar dalam

pengembangan usaha di sektor kelautan.

1



2. PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebuah galangan kapal

yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia perkapalan. Galangan ini

dibangun oleh pemerintah Belanda guna sarana penunjang armada kapal

laut pihak Belanda yang pada saat itu menjajah Indonesia. Pendirian PT.

Dok & Perkapalan Surabaya ini dilakukan didepan notaris J.P Smith.

3. Laboraturium Hidrodinamila Indonesia merupakan kemajuan laboraturium

penelitian oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)

dengan fasilitas canggih seperti Towing Tank, Maneuvering & Ocean

Basin, and Cavitation Tunnel, untuk menguji berbagai jenis kapal dan

struktur lepas pantai.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan diadakannya Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) 2012 Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Fakultas Teknik

Universitas Dipnegoro adalah :

a.) Membangkitkan minat dan perhatian mahasiswa dalam bidang industri,

khususnya pada industri perkapalan sesuai dengan program studi yang

dipilih

b.) Mengenal lebih dekat tentang suatu Galangan Kapal atau perusahaan yang

bergerak di bidang kemaritiman mengenai peralatan dan Teknologi yang

baik digunakan dalam perbaikan maupun pembangunan kapal baru,

sehingga terjadi keterpaduan antara yang dipelajari di kampus dengan

praktek langsung di lapangan.

c.) Dapat mengetahui perkembangan dunia teknologi di bidang perkapalan

pada masa sekarang ini baikmengenai peralatan yang digunakan, strategi

pemasaran, maupun persaingan antara perusahaan galangan

d.) Mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan luas khusunya pada

bidang pekerjaan.

2



1.3. Waktu dan Pelaksanaan

Waktu

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan 2014 Mahasiswa Program Studi Diploma

III Teknik Perkapalan angkatan 2012 ini dilaksanakan pada tanggal 18

Agustus 2014 sampai dengan 21 Agustus 2014

Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan 2014 Mahasiswa Program Studi Teknik

Perkapalan Universitas Diponegoro angkatan 2012 ini dilaksanakan di :

PT. PAL SURABAYA

PT. DOK & PERKAPAL SURABAYA, Surabaya

BPPT Laboratorium Hidrodinamika Indonesia – ITS SURABAYA

1.4. Metode Pengumpulan Data

Di dalam penyusunan Laporan ini Penulis menggunakan beberapa cara, yaitu :

a.) Observasi secara langsung dimana Penulis terjun langsung ke lapangan

untuk mengadakakan pengamatan

b.) Mengadakan interviewbaik secara khusus maupun bincang – bincang

dengan pihak perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh informasi

yang lebih lengkap

c.) Mengadakan studi referensi berupa buku - buku maupun sumber – sumber

yang berkaitan dengan Dosen Pembimbing baik pada saat kunjungan

maupun setelah kunjungan

d.) Perpaduan antara survei lapangan dengan teori dari kuliah kampus

3



BAB II

PEMBAHASAN

Dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, dilakukan

dengan survey ke perusahaan dan industi perkapalan yang ada di Surabaya salah

satunya adalah PT. PAL, PT. Dok Perkapalan Surabaya (DPS), dan yang terakhir

adalah Laboratorium BPPT yang digunakan untuk penelitian hidrostatik dan

kstabilan bangunan dalam air khususnya kapal dan sejenisnya.

Pembuatan laporan ini dilakukan menjadi 3 kelompok sesuai

pembagiannya masing-masing. Dalam hal ini penulis mendapat kelompok untuk

menjelaskan tentang perusahaan PT. Dok Perkapalan Surabaya (DPS).

2.1 Sejarah PT. Dok & Perkapalan Surabaya

PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebuah galangan

kapal yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia perkapalan. Didirikan

pada tanggal 22 September 1910 oleh penguasa Belanda di Amsterdam

dengan nama N.V DROOGDOK MATSCHAPPIJ SOERABAJA dimana

galangan ini dibangun oleh pemerintah Belanda guna sarana penunjang

armada kapal laut pihak Belanda yang pada saat itu menjajah Indonesia.

Pendirian PT. Dok & Perkapalan Surabaya ini dilakukan didepan notaris J.P

Smith. Pemegang saham pada saat itu ada tiga orang yakni :

1. N.V Konjlijke paket vaart maatschappij.

2. N.V Stomiv+art Maatshappij Nederland

3. N.V Roter Sdancsh LCYD.

Pada saat terjadinya perang dunia kedua, Belanda menyerah kepada

Jepang. Galangan ini berpindah tangan ke Jepang pada tahun 1942 – 1945,

perusahaan ini berubah nama menjadi HARIMA ZOZEN. Namun setelah

jepang mengalamai kekalahan dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17

Agustus 1945, perusahaan ini menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia.

4



Namun Pada tahun 1945 sampai dengan tahun 1957 pihak Belanda kembali ke

Indonesia dan perusahaan ini kembali direbut oleh Belanda yang namanya

kembali diubah menjadi nama awal yaitu N.V DROOGDOK MATSCHAPPIJ

SOERABAJA.

Pada waktu terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan

Belanda yang terjadi pada tahun 1958 telah menyebabkan perusahaan ini

berpindah tangan ke pemerintahan Indonesia dengan landasan hokum

Peraturan Pemerintah No 23, tahun 1958 dibawah pengelolahan B.P.U

MARITIM. Kemudian Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah lagi

yang menyusul Peraturan Pemerintah sebelumnya yaitu Peraturan Pemerintah

No 109 Th. 1961, tanggal 17 April 1961 dan akhirnya Perusahaan ini menjadi

Perusahaan Negara (PN) dengan nama PN. DOK DAN PERKAPALAN

SURABAJA.

Kemudian pada tahun 1963 Galangan yang ada di sebelah PN. Dok &

Perkapalan Surabaya yang bernama GALANGAN KAPAL SUMBER BHAITA

digabung dengan PN Dok & Perkapalan Surabaya berdasarkan atas keputusan

Menteri Perhubungan Laut. Berdasarkan keputusan ini juga nama-nya diubah

menjadi PN. DOK SURABAJA.

Perubahan nama PT Dok & Perkapalan Surabaya belum berhenti

sampai disitu, Tahun 1975 dengan munculnya kembali Peraturan Pemerintah

No. 24 Tahun 1975 PN. Dok Surabaja berganti nama lagi menjadi PT. DOK

DAN PERKAPALAN SURABAYA.

Tepatnya pada tanggal 8 Januari 1976 Peresmian Perusahaan ini

dilakukan oleh Menteri Perhubungan R.I yaitu Prof. DR H Emil Salim,

berkedudukan di Jl. Tanjung Perak Barat No. 433 – 435 Surabaya.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 10 tahun 1984, tanggal

28 Nopember 1984, PT Dok dan Perkapalan Surabaya yang semula berada

dalam pengawasan/pembinaan Departemen Perhubungan, dialihkan dalam

5



pengawasan /pembinaan Departemen Perindustrian, sekarang Departemen

Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag).Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No.50 tanggal 13 April tahun 1998.

Kedudukan Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku Pemegang

Saham dan RUPS atas Perseroan Terbatas dialihkan menjadi tanggung jawab

Menteri Negara Pendaya Gunaan BUMN.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan :

PT. Dok Dan Perkapalan mampu menjadi galangan kapal yang mampu

bersaing di pasar internasional.

Misi Perusahaan :

PT.Dok dan Perkapalan menjadi perusahaan yang tanguh dan mampu

memenuhi apa yang dibutuhkan oleh castumer.

PT.Dok dan Perkapalan terus berkembang menjadi perusahaan yang besar

dibidang perkapalan.

PT.Dok Dan Perkapalan memberikan pelayanan yang optimal sehingga

mampu memberikan kepuasan kepada pelangaan dan share holder.

2.3 Lokasi dan Layout Perusahaan

Luas pelataran yang dipergunakan perusahaan adalah 73.100 m .

Wilayah ini disewa pada administrasi Pelabuhan Surabaya dengan persyaratan

kontrak bisnis yang saling menguntungkan. Perjanjian kontrak ini disahkan

pada tahun 1999.

Dari laut bebas perusahaan dapat dicapai dengan dua pelayaran yaitu

jalur barat dan timur. Kedalaman perairan tersebut yang diperkirakan oleh

Administrasi Pelabuhan Surabaya, bagian pengerukan yaitu :

- Alur Barat, dengan kedalaman 8 meter L.W.S panjangnya 23 mil

6



- Alur Timur, dengan kedalaman 4.5 meter L.W.S panjangnya 23 mi

Gambar .2.1 lokasi dan lay out perusahan

7



2.4 Kegiatan Usaha

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya sebagai perusahaan galangan kapal

melayani kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Perbaikan Kapal

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya melayani perbaikan kapal

besar/kecil, kapal dengan pelayaran samudra atau pantai ntuk segala

macam tipe sesuai dengan kapasitas flotaing dock yang dimiliki.

2. Ship Convertion

Melakukan modifikasi bentuk maupun fungsi dari kapal. Sejak

tahun 1994 PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) telah berhasil

mengkonversi 5 kapal kargo menjadi kapal pengangkut curah semen,

masing-masing dengan berat diatas 7.500 DWT.

3. Running Repair

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya melayani perbaikan kapal yang

dilakukan pada saat kapal berlayar atau kapal mengalami kerusakan di

pelabuhan lain. melayani perbaikan kapal berbagai tipe s/d 10.000 DWT

antara lain : Kapal Penumpang, Kapal Container, Tug Boat dan Kapal-

Kapal TNI Angkatan Laut.

4. New Building (kapal baru)

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) mampu membangun

kapal-kapal komersial s/d 8.000 DWT, antara lain : Kapal Tanker, Kapal

Container, Barge, dll. Disamping itu juga menerima pesanan kapal-kapal

s/d 1.500 BRT antara lain :Tug Boat, Kapal Ikan, Ferry, dll.

5. Off Shore Construction

Selain bergerak dibidang perkapalan, PT. DPS juga menerima

pesanan pembangunan bangunan lepas pantai, mulai dari Platfrom &

Helipad, Pekerjaan Fabrikasi dan Perpipaan.

8



6. Design & enginering ( desain dan enginering )

Dengan kemampuan SDM dan didukung dengan teknologi CAD /

CAM dari TRIBON, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) juga

menerima order pembuatan desain kapal.

2.5 Fasilitas Galangan

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya memiliki fasilitas pendukung

pembuatan kapal serta management yang baik sehingga mendapatkan ISO

9001, hal ini sebagai bukti bahwa management yang mengolah PT. Dok

dan Perkapalan bekerja dengan baik.

2.5.1 Fasilitas utama, kapasitas terpasang dan penunjang utama

» Fasilitas Bangunan Baru & Kapasitas Terpasang

- Building berth I : s/d 10.000 DWT

- Building berth II : s/d 3.000 DWT

- Steel throughput : 4.000 Ton / Th.

- Ukuran Kapal : 10.000 DWT

» Fasilitas Reparasi Kapal & Kapasitas Terpasang

- FD Surabaya - I : 3.500 TLC

- FD Surabaya - II : 3.500 TLC

- FD Surabaya - IV : 3.500 TLC

- FD Surabaya - V : 6.000 TLC

- Steeltroughput : 2.500 Ton/Th.

- Kapal Docking : 12.500 DWT (maximum)

9



- Jumlah Kapal : 120 Unit/Th.

- Kapasitas Terpasang : 250,203 BRT/Th

» Penunjang Utama

- Design dan Engineering (Tribon Software)

- Fixed Crane (5 s/d 60 ton), Floating Crane 7 ton

- Fixed Crane (5 s/d 60 ton), Floating Crane 7 ton

- NC Cutting Machine, Optical Cutting Machine

- Welding Machine (SAW, SMAW, MIC)

- Bengkel Fabrikasi/Pelat (tertutup) : 6.725 M2

- Bengkel Sub-Assembly/Assembly : 5.224 M2

- Bengkel Mesin dan Listrik (5.224 M2)

- Bengkel Pipa dan Kayu (2.800 M2)

- Tugboat 4 unit (125 s/d 480 PS)

- Barge 5 unit (100 s/d 480 ton

2.5.2 Fasilitas pengedokan Kapal

Fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki PT. Dok dan

Perkaplan Surabaya sebagai penunjang proses perbaikan kapal

antara lain sebagai berikut :

a. Floating Dock Surabaya I

- Sistem pengendalian yang digunakan adalah sistem elektrik

yang dioperasikan di Control House, akan tetapi dapat juga

dioperasikan dengan manual apabila dalam keadaan

darurat.

- Floating Dock ini juga dilengkapi dengan Crane yang

terletak di sisi floating dock tersebut dengan kapasitas 5

ton.

10



- Mempunyai kapasitas apung 3500 TLC (ton lifting

capacity).

- Mempunyai ukuran panjang 99,24 m; tinggi 9,9 m; dan

lebar 22,4 meter.

b. Floating Dock Surabaya II

- Menggunakan sistem pengapungan dok yang sama seperti

floating dock yang lain.

- Mempunyai dimensi panjang 84,97 m; tinggi 9,9 m; dan

lebar 16,4 meter.

- Mempunyai kapasitas apung 2500 TLC. (ton lifting

capacity).

- Dilengkapi dengan 2 buah Crane yang berada di sisi

floating dock.

c. Floating Dock Surabaya IV

- Mempunyai kapasitas apung 2000 TLC.

- Mempunyai fasilitas 2 buah Crane yang berada disisi

floating dock.

- Menggunakan sistem perpompaan elektrik yang

dioperasikan di Control House.

- Mempunyai dimensi panjang 92 m; tinggi 9,9 m; dan lebar

16 m.

d. Floating Dock Surabaya V

- Mempunyai kapasitas apung 6000 TLC.

- Menggunakan sistem perpompaan elektrik yang

dioperasikan dari Control House.

- Mempunyai fasilitas Crane dengan kapastias 6 ton.

- Mempunyai Dimensi panjang 152,52 m; tinggi 14 m; dan

lebar 24 m.

11



Gambar.2.2 Salah satu Floating dock yang terdapat di PT. Dok

dan Perkapalan Surabaya

2.5.3 Fasilitas Peluncuran Kapal

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya memiliki tempat peluncuran

untuk membangun bangunan kapal baru dengan dimensi :

Panjang : 110 meter

Kapasitas: 6500 Dwt

Dimensi ini tidak tetap karena dimensi dapat disesuaikan

dengan kebutuhan maupun kapasitas kapal.

12



Gambar.2.3 Bangunan kapal baru PT. Dok dan Perkapalan Surabaya

2.5.4 Fasilitas Bengkel

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya memiliki fasilitas

bengkel untuk bangunan baru dan reparasi, antara lain :

1. Bengkel Plat

- Mesin cutting plat otomatis

- Mesin press 5 ton

- Mesin bending sampai dengan 30 ton

- Over head Traveling Crane 5 ton dan 15 ton

- Mesin pelipat plat

- CNC

- Rool machine

2. Bengkel Mesin

- Propeler Balancer

- Mesin Bubut dengan berbagai ukuran

- Peralatan Las

- Perkakas Overhaul mesin

- Mesin Fraise dan Drill dengan kecepatan tinggi

- Dan peralatan penunjang lainnya

3. Bengkel Outfitting

- Outfitting pipa

- Outfitting kayu

- Outfitting layer dan cat

Fasilitas yang dimiliki :

- Mesin Bending

- Peralatan Las

13



- Mesin Gergaji

- Mesin Perkakas

Gambar .2.4 Bengkel Lambung Selatan

Gambar.2.5 Mesin Bending plat Gambar.2.6 Mesin CNC

14



Gambar.2.7 Mesin cutting Gambar.2.8 Mesin Bubut

2.5.5 Fasilitas Transportasi

Sarana transportasi merupan saraba yang dibutuhkan dalam

jalannya proses produksi.

a. Fork Lift

Sarana kendaraan sebagai pengangkut bahan-bahan material dan peralatan lainnya.

b. Crane

1. Rail Way Crane

Berbentuk Crane yang dapat berjalan dengan kapasitas

7 ton, tinggi 20 cm dan kapasita 60 ton dengan tinggi 75

meter. Crane tersebut sangat berguna sebagai alat angkut

untuk proses assembly kapal baru.

Gambar.2.9 Rail Way Crane

2. Floating Crane

Floating Crane terdapat di sisi floating Dock dengan

kapasitas 75 ton dan ketinggian 15 m. Crane ini dapat

dipindahkan dengan menggunakan Tug boat. Crane ini

15



mempunyai fungsi yang cukup baik dan sebagai pendukung

reparasi diatas air.

Gambar.2.10 Floating Cran

3. Over Head Crane

Crane ini terdapat di setiap bengkel dan memiliki rel

melintang dan memanjang dengan kapasitas 3–15 ton.

Gambar.2.11 Over Head Crene yang terdapat di lambung utara

2.5.6 Tug Boat

16

Over Head Crane



Merupakan sarana penunjang operasional harian. Fungsi Tug

Boat ini antara lain :

Untuk menarik dan mendorong kapal yang akan masuk atau keluar

dari Floating Dock

Untuk menarik kapal baru setelah diluncurkan.

Untuk menarik ponton / Barge

Beberapa Tug boat yang dimiliki oleh PT. Dok & Perkapalan

Surabaya antara lain :

DS VI : mempunyai daya 270 PK

DS VIII : mempunyai daya 120 PK

DS IX : mempunyai daya 360 PK

DS X : mempunyai daya 400 PK

Gambar.2.12 Salah satu Tug Boat yang dimiliki PT. Dok dan perkapalan

Surabaya

2.5.7 Barges/ Pontoon

Pontoon yang tersedia digunakan untuk berbagai kebutuhan :

Pontoon air tawar

17



Pontoon bahan bakar

Pontoon lubricating oil

Pontoon pemadam kebakaran dengan pompa

Pontoon biasa untuk mengangkut komponen-komponen kapal ke

bengkel.

2.5.8 Fasilitas Produksi yang lain

Emergency tenaga listrik.

3 buah generator set masing–masing 600 kVA

18



BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

- Mahasiswa melakukan kuliah kerja lapangan (KKL) dengan tujuan

membangun minat dan pandangan kedepannya serta menambah wawasan

serta pengalaman di bidang teknik perkapalan. KKL ini di lakukan di

perusahaan perkapalan salah satunya adalah PT. PAL, PT. DPS, dan

laboratorium penelitian hidrodinamika BPPT.

- PT. PAL INDONESIA (PERSERO) bergerak di bidang industri berat

dengan spesialisasi pembuatan kapal sebagai produk utama.

- Laboraturium Hidrodinamika Indonesia merupakan kemajuan

laboraturium penelitian oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi) dengan fasilitas canggih seperti Towing Tank, Maneuvering &

Ocean Basin, and Cavitation Tunnel, untuk menguji berbagai jenis kapal

dan struktur lepas pantai.

- PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebuah galangan kapal

yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia perkapalan. Galangan ini

dibangun oleh pemerintah Belanda guna sarana penunjang armada kapal

laut pihak Belanda yang pada saat itu menjajah Indonesia. Pendirian PT.

Dok & Perkapalan Surabaya ini dilakukan didepan notaris J.P Smith.

- PT. Dok dan Perkapalan Surabaya sekarang ini memiliki kegiatan usaha

sebagai perbaikan kapal, running repair, ship convertion, pembangunan

kapal baru, off shore contruction, dan juga sebagai desain dan enginer.

- PT. Dok Perkapalan Surabaya memiliki fasilitas floating dock berjumlah

4, dan juga memiliki fasilitas-fasilitas penunjangnya untuk kegiatan

perusahaan.

3.2 Saran

19



- Mahasiswa lebih antusias ketika sedang melakukan pembelajaran di

lapangan, sehingga dapat mengambil dan meyerap ilmu dan pengalaman

sebanyak-banyaknya.

- Mahasiswa berusaha lebih maju dan berkompeten agar bisa bersaing

secara global dan bisa mengembangkan teknologi khususnya di bidang

teknik perkapalan.

- Mahasiswa dapat mengambil manfaat dan dapat mengembangkan

teknologi yang ada di lapangan.

20



DAFTAR PUSTAKA

- PT. PAL Indonesia

- PT. Dok & Perkapalan Surabaya

- Laboratorium Hidrodinamika BPPT

21

LAPORAN KKL 2014

Education

Transcript of LAPORAN KKL 2014