Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

download Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

of 15

Transcript of Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di dunia . Data dari

    DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke-

    2 dari 0 p!la penyakit peringkat utama atau sekitar "02.#"$ penderita rawat %alan di rumah

    sakit.  Sur&ei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran "''( yang diadakan !leh

    )inkesmas beker%a sama dengan PER*+,I dan )agian ,*, RS mendapatkan data penyakit

    hidung dari $ pr!pinsi. Data dari Di&isi Rin!l!gi Departemen ,*, RS /anuari-+gustus 200

    menyebutkan %umlah pasien rin!l!gi pada kurun waktu tersebut adalah 3 pasien1 (' nya

    adalah sinusitis.2

    Sinusitis adalah radang pada muk!sa sinus paranasalis. Sinusitis maksila paling sering

    ditemukan1 kemudian diikuti !leh sinusitis ethm!idalis1 sinusitis r!ntalis dan sinusitis

    sphen!idalis. *al ini disebabkan sinus maksila merupakan sinus paranasalis terbesar yang

    apabila mengalami ineksi akan lebih %elas menimbulkan gangguan. Dasar sinus maksila adalah

    dasar akar gigi 4 prosesus alveolaris51 ineksi pada gigi dapat menyebabkan sinusitis maksilaris.

    6etak !stium sinus letaknya lebih tinggi dari dasar menyebabkan drainase sinus hanya

    tergantung pada gerakan silia1 disamping itu letak !stium yang berada di meatus nasi media1

    sekitar hiatus semilunaris yang sempit %uga menyebabkan !stium sering tersumbat. Se7ara klinis1

    sinusitis dibagi men%adi dua yaitu sinusitis akut dan sinusitis kr!nik."

    8akt!r predisp!sisi ter%adinya sinusitis baik akut maupun kr!nik diantaranya !bstruksi

    mekanik pada hidung1 ineksi saluran naas atas1 rhinitis kr!nik dan alergi. Disamping itu akt!r 

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    2/33

    lingkungan %uga dapat berpengaruh antara lain9 lingkungan berp!lusi1 udara dingin serta kering

    dapat mengakibatkan perubahan pada muk!sa serta kerusakan silia. Kuman penyebab tersering

    adalah strept!k!kus atau stail!k!kus1 ineksi akibat pen%alaran gigi maka kuman penyebabnya

    adalah bakteri anaer!b."

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    3/33

    I. IDE:,I,+S PE:DERI,+

     :ama 9 :y. S

    +lamat 9 /l. ;!n!sari R,02sia 9 3" tahun

    +gama 9 IslamPeker%aan 9 Swasta

    ,angga? RS 9 20 +gustus 20"

    II. +:+:ESIS,anggal 20 +gustus 20"1 %am "0.00 di p!li ,*, RS>D ,ugure%! Semarang

    • Keluhan utama 9 nyeri pipi kiri

    • Riwayat Penyakit Sekarang 9

     :yeri pipi kiri dirasakan tiba-tiba se%ak 2 hari lalu. :yeri dirasakan makin lama

    makin berat. :yeri terutama saat ditekan didaerah pipi kiri. Pasien sudah

    meminum !bat warung untuk mengurangi keluhan tapi tidak bisa. Keluhan lain

    yang dirasakan adalah nyeri gigi. @igi rahang atas sakit se%ak 3 hari lalu dan

    ter%adi sebelum pasien merasa nyeri pipi. Demam yang dirasakan tidak terlalu

    tinggi. Pasien masih dapat beraktiitas hanya terasa AgregesB. Demam sekarang

    tidak terasa. Pasien tidak mengeluh ge%ala lain seperti hidung tersumbat1 pusing.

    • Riwayat Penuyakit Dahulu 9

    Pasien pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya. Keluhan yang dirasakan

    sama dengan sekarang. Dalam 3 bulan terakhir pasien sudah mengalami sakit 3

    kali. Penyakit darah tinggi1 ken7ing manis disangkal. Riwayat alergi disangkal.

    Riwayat penyakit %antung diakui terakhir serangan tahun 20"2.

    • Riwayat Penyakit Keluarga 9

    Pasien tinggal bersama kedua !rang tua1 suami1 dan 2 !rang anak. Di keluarga

     pasien tidak ada yang menderita keluhan serupa dengan pasien. Riwayat darah

    tinggi1 ken7ing manis1 %antung dan alergi disangkal.

    • Riwayat S!sial Ek!n!mi 9 pasien tinggal di w!n!sari ngaliyan dengan lingkungan

    yang padat penduduk. Pasien beker%a sebagai pegawai swasta di sebuah pabrik.

    )iaya peng!batan ditanggung /aams!stek. Kesan ek!n!mi 7ukup.

    III. PEERIKS++: 8ISIK ,anggal 20 +gustus 20"1 %am "0.30 ;I) di p!li ,*, RS>D ,ugure%! Semarang.

    • Status generalis

    Keadaan umum 9 tampak sakit ringan

    Kesadaran 9 7!mp!smentis

    ,ensi 9 "20

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    4/33

     :aas 9 2C

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    5/33

    !rpus alienum 4-5 4-5

    embran timpani 4!t!sk!p5

    embran timpani +D +S

    ;arna Putih mengkilat Putih mengkilat

    Relek 7ahaya 45 45

    Per!rasi 4-5 4-5

    )ulging 4-5 4-5

    Retraksi 4-5 4-5

    2. *idung dan sinus paranasal

    *idung luar 

    )entuk Dbn

    assa 4-5

    De!rmitas 4-5

    Radang 4-5

    Kelainan 7!ngenital 4-5

     :yeri tekan 4-5

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    6/33

    a&um nasi Dbn Dbn

    uk!sa *iperemis *iperemis

    K!nka Fedem 45 Fedem 45

    Septum de&iasi 4-5 4-5

    Dis7harge 4-5 45

    assa 4-5 4-5

    3. ,engg!r!k 9

    R!ngga mulut dan !r!aring

    • 6idah 9 lingua biida 4-51 k!t!r 4-5

    • uk!sa bukal 9 hiperemis 4-5

    @igi 9 karies 45• >&ula 9 ditengah1 dbn

    • Palatum 9 hiperemis 4-5

    • +r7us aring 9 hiperemis 4-51 granulasi 4-51 membrane 4-51

     permukaan li7in

    • ,!nsil

    ,!nsil Kanan Kiri

    >kuran ," ,2

    ;arna *iperemis 4-5 *iperem

    Kripte elebar 4-5 elebar

    Permukaan Rata Rata

    Detritus 4-5 4-5

    IG. PEERIKS++: PE:>:/+:@

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    ". = H !t! SP: 7adwell dan waters +P

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    7/33

    G. RES>E

     :yeri pipi kiri dirasakan tiba-tiba se%ak 2 hari lalu. :yeri dirasakan makin lama makin

     berat. :yeri terutama saat ditekan didaerah pipi kiri. Pasien sudah meminum !bat warung

    untuk mengurangi keluhan tapi tidak bisa. Keluhan lain yang dirasakan adalah nyeri gigi.@igi rahang atas sakit se%ak 3 hari lalu dan ter%adi sebelum pasien merasa nyeri pipi.

    Demam yang dirasakan tidak terlalu tinggi. Pasien masih dapat beraktiitas hanya terasa

    AgregesB. Demam sekarang tidak terasa. Pasien tidak mengeluh ge%ala lain seperti hidung

    tersumbat1 pusing. Pada pemeriksaan sinus paranasal nyeri tekan dan nyeri ketuk maksila

    kiri1 rin!sk!pi anteri!r muk!sa hiperemis dan k!nka !edem.

    DIAGNOSIS BANDING

    ". Rhin!sinusitis kr!nik 

    2. Sinusitis maksilaris sinistra

    DIAGNOSIS SEMENTARA

    - Sinusitis maksilaris sinistra

    TERAPI

     :!n medikament!sa

    - = H !t! SP: adwell dan ;aters

    - K!nsul drg

    - emakai masker 

    - /aga daya tahan tubuh

    - K!ntr!l Sp.,*,

    edikament!sa 9

    - eadr!Cil 00 mg 2C"

    - etr!nida!le 00 mg 2C"

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    8/33

    - Kalium di7l!ena7 0 mg 2C"

    - +mbr!C!l 3C"

    - :asal7!rt + nasal spray 2C"

    PROGNOSIS 9 dubia ad b!nam

    KOMPLIKASI :

     MATA, OTAK , TULANG, JARINGAN PATOLOGI, GIGI, TELINGA,TENGGOROK,

    PARU, SALURAN ERNA

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    9/33

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    !.1 Anat"#$ S$n%& Ma'$lla

    anusia memiliki sekitar "2 r!ngga di sepan%ang atap dan bagian lateral ka&um nasi.

    SinusHsinus ini membentuk r!ngga di dalam beberapa tulang wa%ah1 dan diberi nama sesuai

    dengan tulang tersebut1 yaitu sinus maksilaris1 sinus sen!idalis1 sinus r!ntalis1 dan sinus

    etm!idalis. Seluruh sinus dilapisi !leh epitel saluran pernaasan yang mengalami m!diikasi1

    yang mampu mengkasilkan mukus1 dan bersilia. Sekret yang dihasilkan disalurkan ke dalam

    ka&um nasi. Pada !rang sehat1 sinus terutama berisi udara."

    Sinus maksilaris merupakan satu H satunya sinus yang rutin ditemukan pada saat lahir.

    Sinus maksilaris terletak di dalam tulang maksilaris1 dengan dinding ineri!r !rbita sebagai batas

    superi!r1 dinding lateral nasal sebagai batas medial1 pr!sesus al&e!laris maksila sebagai batas

    ineri!r1 dan fossa canine sebagai batas anteri!r."

    Sinus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar. Saat lahir sinus maksila ber&!lume

    (-# ml1 sinus kemudian berkembang dengan 7epat dan men7apai ukuran maksimal yaitu " ml

    saat dewasa."

    Sinus maksilaris berbentuk pyramid dengan basis di medial yaitu dinding lateral 7a&um

    nasi dan apeknya pada  prosesus zygomaticus ossis maxillaris. +tap sinus dibentuk !leh dasar 

    !rbita sedangkan dasar sinus merupakan  prosesus alveolaris ossis maxillaries. Dinding

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    10/33

    anteri!rnya memisahkan sinus dengan asies1 sedangkan dinding p!steri!rnya memisahkan

    dengan !ssa pterig!palatina."

    Sinus maksilaris disebut %uga antrum *igh-m!re1 merupakan sinus yang sering terineksi1

    !leh karena "5 merupakan sinus paranasal yang terbesar1 25 letak !stiumnya lebih tinggi dari

    dasar1 sehingga aliran sekret 4drainase5 dari sinus maksilaris hanya tergantung dari gerakan silia1

    35 dasar sinus maksilaris adalah dasar akar gigi 4pr!sesus al&e!laris51 hanya dipisahkan dengan

    lamina tulang yang sangat tipis dan bahkan sama sekali tidak dipisahkan !leh tulang1 sehingga

    ineksi gigi geligi mudah naik keatas menyebabkan sinusitis1 5 !stium sinus maksilaris terletak 

    dimeatus medius1 disekitar hiatus semilunaris yang sempit sehingga mudah tersumbat !leh

    karena drainase kurang baik. 5 Sinusitis maksilaris dapat menimbulkan k!mplikasi !rbita

    melalui duktus nas!lakrimalis."

    Ga#(ar 1. S$n%& Parana&al$&.)

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    11/33

    Ga#(ar !. S$n%& Parana&al Ta#*ak De*an +an Sa#*$ng

    Sinus maksilaris bermuara ke dalam meatus nasi medius melalui hiatus semilunaris yang

    sempit. Sim!n berpendapat bahwa !stium sinus maksilaris berupa satu saluran karena dia

    menemukan ukuran dari u%ung medial sampai lateral lebih pan%ang 3 mm dari pan%ang rata-rata

    1 mm. *al ini penting karena berhubungan dengan pat!isi!l!gi ter%adinya sinusitis

    maksilaris1 dimana drainasenya mengandalkan pergerakan silia pada dinding sinus."

    Gaskularisasi sinus maksilaris sebagian besar berasal dari a. maksilaris dan 7abang-

    7abangnya yang menembus tulang sinus. Drainase &ena pada sinus mulai &.maksilaris dan

    &.a7ialis anteri!r menu%u &.%ugularis interna. Selain itu &.maksilaris %uga menu%u pleksus

     pteryg!id. Sedangkan drainase 7airan lime ke lim!n!di submandibular."

    Sinus maksilaris mendapat iner&asi dari n. inra!rbital1 n. maCillaries 4n.G25. Iner&asi

    sekret!m!t!rik muk!sa sinus berasal dari nu7leus intermediate n.as7ialis.  embran muk!sa

    sinus menerima iner&asi dari p!stgangli!nik parasimpatetik untuk sekresi mukus."

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    12/33

    !.! $&$"l"g$ S$n%& Ma'$lla

    )eberapa te!ri menyebutkan sinus paranasalis mempunyai ungsi sebagai berikut9

    mengurangi berat 7ranium1 res!nansi udara dan mempengaruhi kualitas suara1 penahan suhu

    4termal insulat!r51 pengatur k!ndisi udara 4air 7!nditi!ning51 mempengaruhi gaya berat pada saat

    mengunyah ke arah lateral sehingga tekanan tidak langsung mengenai !rbita1 sebagai peredam

     perubahan tekanan udara seperti pada saat bersin atau membuang ingus1 membantu pr!duksi

    mukus untuk membersihkan partikel yang masuk bersama udara inspirasi ke dalam sinus."

    !.) De-$n$&$ S$n%&$t$&

    Sinusitis adalah radang muk!sa sinus paranasal. Sesuai anat!mi sinus yang terkena1 dapat

    dibagi men%adi sinusitis maksila1 sinusitis etm!id1 sinusitis r!ntal1 dan sinusitis sphen!id. )ila

    mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis1 sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal

    disebut pansinusitis. Sinusitis maksilaris adalah peradangan atau inlamasi pada muk!sa sinus

    maksilaris."

    !. Et$"l"g$ S$n%&$t$&

    Penyebab sinusitis akut ialah 4"5 rinitis akut1 425 ineksi aring1 seprti aringitis1

    aden!iditis1 t!nsilitis akut1 435 ineksi gigi rahang atas "1 21 3 serta P" dan P2 4dent!gen51

    45 berenang dan menyelam1 45 trauma dapat menyebabkan perdarahan muk!sa sinus paranasal1

    4(5 bar!trauma dapat menyebabkan nekr!sis muk!sa. "1

    Sinusitis maksilaris dengan asal geligi. )entuk penyakit geligi-maksilaris yang khusus

     bertanggung %awab pada "0 persen kasus sinusitis yang ter%adi setelah gangguan pada gigi.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    13/33

    Penyebab tersering adalah ekstraksi gigi m!lar1 biasanya m!lar pertama1 dimana sep!t!ng ke7il

    tulang di antara akar gigi m!lar dan sinus maksilaris ikut terangkat.

    Dalam keadaan isi!l!gis1 sinus dalam keadaan steril. Eti!l!gi dari sinusitis maksilaris yakni

    Girus1 bakteri atau ineksi %amur dari saluran pernaasan9 "1(

    a. Girus

    Girus merupakan penyebab tersering sinusitus maksilaris akut. Girus yang didapat dari

    hasil kultur ka&um sinus diantaranya 9 rhin!&irus1 &irus inluena + dan )1 7!r!na&irus1

    respiratory syncytial virus1 aden!&irus1 enter!&irus1 and &irus parainluena. >mumnya

    sinusitis maksilaris akibat &irus ge%alanya ringan dan %arang datang untuk ber!bat.

     b. )akteri

    Ineksi bakteri sering men%adi k!mplikasi dari ineksi &irus1 superineksi ini dapat ter%adi

    sepan%ang per%alanan ineksi &irus pada saluran naas atas. )akteri yang sering

    ditemukan pada sinusitis akut diantaranya 9 Pneum!7!77us1 Strept!7!77us pneumoniae,

    *aem!philus  influenzae1 dan !raCella catarrhalis  dan Staphyl!7!77us

    aureu,strept!k!kus lain1 dan anaer!bes %uga dapat dtemukan. Sedangkan pada sinusitis

    kr!nis biasanya ditemukan ineksi 7ampuran !leh berbagai ma7am mikr!ba seperti

    kuman aer!b S.aureus1 S.&iridans1 *.inluena dan kuman anaer!b Pept!strept!k!kus

    dan 8lus!bakterium. Resistansi bakteri sangat penting dalam mempengaruhi terapi

    antimikr!ba yang dapat diberikan.

    $

      Strept!k!kus yang resisten terhadap peni7illin

    diperkirakan 2 sampai dengan lebih dari 0 dan resistensi pneum!k!kus terhadap

    makr!lide dapat men7apai 3".

    7. /amur

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    14/33

    /amur dapat berk!l!ni pada sinus paranasal menyebabkan sinusitis akut maupun kr!nis1

    namun %arang pada pasien yang imun!k!mpeten. Pada pasien dengan gangguan imunitas

    dan diabetes1 sering didapatkan +spergillus dan yg!mi7!ses serta %amur lain seperti 9

     phae!hyph!my7!sis1 Pseudallescheria1 dan hyal!hyph!my7!sis.$ 

    8akt!r predisp!sisi sinusitis maksilaris yakni9 "1(

    a. Penularan dari ineksi sinus di dekatnya1 seperti aringitis1 t!nsilitis atau radang pada

    gigi geraham atas 4!d!nt!gen5.

     b. Rhinitis alergi dan rhinitis kr!nik. Pada keadaan ini ter%adi hipersekresi 7airan mukus

    yang dapat menyumbat !steum sinus dan men%adi media bagi pertumbuhan kuman

    7. Fbstruksi mekanik seperti kelainan septum 4spina septum1 de&iasi septum1 disl!kasi

    septum51 hipertr!pi k!nka media1 benda asing dalam hidung1 p!lip dan tum!r di

    r!ngga hidung akan menyebabkan salah satu atau kedua r!ngga hidung men%adi lebih

    sempit

    d. ,rauma kapitis yang melibatkan sinus maksilaris.

    e. P!lusi udara.

    Kasus !d!nt!gen bisa disebabkan !leh9 "1(

    ". @ranul!ma pada akar gigi sebagai !kal ineksi yang menu%u sinus maksilaris.

    2. Ekstrasi gigi yang menyebabkan akar gigi masuk ke dalam sinus.

    3. ,indakan yang menyebabkan akar gigi masuk ke dalam sinus.

    . +danya alat yang merusak lapisan epitel sinus.

    . ,indakan pada gigi impaksi 31 bi7uspid atau yang masuk kedalam sinus.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    15/33

    (. 8raktur pr!sesus maksilaris yang melibatkan beberapa gigi sehingga sinus

    terbuka.

    $. +danya radicular cyst  yang menyangkut kedalam sinus.

    #. +danya dry socket  akibat pen7abutan gigi1 dimana s!7ketnya tidak terisi bekuan

    darah1 sehingga mudah kemasukan sisa makanan yang menyebabkan ineksi dan

    men%alar ke dalam sinus.

    '. +bses akar gigi yang mengalami gangren.

    Ga#(ar ). a. $&t%la "r"antral (. S$n%&$t$& #ak&$lar$&

    !./ Ge0ala +an Tan+a S$n%&$t$&

    a. S$n%&$t$& #ak&$lar$& ak%t

    @e%ala !b%ekti sinusitis maksilaris akut meliputi ge%ala sistemik dan l!kal. @e%ala

    sistemik berupa demam sampai menggigil1 malaise1 lesu serta nyeri kepala terutma pada sisi

    yang sakit. @e%ala l!kal dapat berupa rasa nyeri tumpul dan menusuk di daerah pipi atau di

     bawah kel!pak mata yang bisa menyebar ke al&e!lus sehingga sering dikelirukan sebagai

    sakit gigi. :yeri alih lain bias %uga dirasakan di dahi dan di depan telinga. :yeri semakin

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    16/33

     berat %ika kepala digerakkan se7ara mendadak1 misalnya sewaktu naik turun tangga. Sekret

    muk!purulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau busuk bahkan ber7ampur 

    darah. )atuk serta kurangnya sensitiitas dalam merasakan rasa dan bau."

    @e%ala sub%ekti didapatkan melalui pemeriksaan isik1 pada inspeksi di dapatkan

     pembengkakan di daerah muka yaitu pipi dan kel!pak mata bawah. Pada palpasi dan

     perkusi di daerah tersebut akan terasa nyeri. Dengan rhin!sk!pi anteri!r akan tampak 

    muk!sa k!nka hiperemis dan edema serta tampak adanya sekret muk!purulen di meatus

    nasi media. Pada rhin!sk!pi p!steri!r tampak sekret muk!purulen di nas!aring( post nasal 

    drip5. Dengan pemeriksaan transiluminasi akan tampak gambaran bulan sabit di bawah

    r!ngga mata yang men%adi lebih suram

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    17/33

    e. @e%ala pada mata yaitu epi!ra dan k!n%ungti&itis !leh karena pen%alaran ineksi

    melalui duktus nas!lakrimalis.

    . @e%ala saluran pernaasan berupa batuk dan terdapat k!mplikasi di paru berupa

     br!nkitis atau br!nkiektasis atau asma br!nkiale1 sehingga ter%adi penyakit

    sin!br!nkitis.

    g. @e%ala pada saluran pen7ernaan !leh karena muk!pus yang tertelan dapat

    menyebabkan gastr!enteritis1 sering ter%adi pada anak.

    Kadang-kadang ge%ala sangat ringan yang mengganggu pasien. Sekret pas7a nasal

    yang terus menerus akan menyebabkan batuk kr!nik. :yeri kepala pada sinusitis kr!nis

     biasanya terasa pada pagi hari1 dan akan berkurang setelah siang hari. Penyebabnya

     belum diketahui dengan pasti1 tapi mungkin karena pada malam hari ter%adi penimbunan

    ingus dalam r!ngga hidung dan sinus serta adanya stasis &ena. "

    @e%ala !b%ekti pada sinusitis kr!nis pada pemeriksaan klinis tidak seberat sinusitis

    akut. Pada inspeksi tidak didapatkan pembengkakan pada wa%ah. Pada rin!sk!pi anteri!r 

    didapatkan akibat hipertr!pi muk!sa hidung dan k!nka mengakibatkan !bstruksi hidung.

    Ditemukan sekret kental purulent dari meatus medius atau meatus superi!r. Pada

    rhin!sk!pi p!steri!r tampak sekret kental purulent di nas!aring atau turun ke tengg!r!kan

    4P!st :asal Drip5."

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    18/33

    Ga#(ar . P%& Pa+a Meat%& Me+$%&

    Ga#(ar /. Pe#(engkakan P$*$ Pa+a Pa&$en S$n%&$t$&

    !. Pat"-$&$"l"g$ S$n%&$t$&

    Sinus paranasalis mempunyai sistem pertahanan terhadap ineksi. ekanisme pertahanan

    tersebut didapat dengan adanya daya untuk menghan7urkan kuman !leh lis!im. 6is!im yang

    terdapat pada lapisan mukus bersiat destrukti terhadap sebagian bakteri. ekanisme pertahanan

    yang lain diper!leh dari daya gerak silia. Sistem pertahanan sinus paranasalis dipengaruhi !leh

     beberapa a7t!r yaitu9  " 

    ". ,ransp!rt muk!silia

    Seperti mada muk!sa hidung1 didalam sinus %uga terdapat muk!sa bersilia

    dan palut lendir (mucous blanket) diatasnya. Didalam sinus silia bergerak se7ara

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    19/33

    teratur untuk mengalirkan lendir menu%u !stium alamiahnya mengikuti %alur-%alur 

    yang sudah tertentu p!lanya.

    Kuman atau benda asing yang masuk ke dalam sinus akan diselubungi

    !leh mucous blanket 1 kemudian gerakan silia akan mengalirkan ke arah !stium

    dan akhirnya keluar. +pabila gerakan silia mengalami gangguan maka drainase

    sinus akan terganggu sehingga ter%adi penimbunan mukus. 6endir yang berasal

    dari sinus maksilaris yang bergabung di inundulum etm!id dialirkan ke

    nas!aring di depan muara ,uba Eusta7hius. Inilah sebabnya pada sinusitis

    didapatkan sekret pas7a nasal ( post nasal drip), tetapi belum tentu ada sekret

    dir!ngga hidung.

    2. Fstium sinus.

    Fstium merupakan titik paling lemah dari mekanisme pertahanan sinus. Fstium

    sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus sehingga drainase dan &entilasi

    kurang baik1 lagipula drainase %uga harus melalui inundibulum yang sempit1

    inundibulum adalah bagian dari sinus etm!id anteri!r dan pembengkakan akibat

    radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi drainase sinus maksilaris

    dan selan%utnya menyebabkan sinusitis.

    3. Pertukaran F2.

    Pertukaran F2 sering terganggu pada pembentukan !stium. Kadar F2 dalam sinus

    mempunyai hubungan dengan ukuran dan terbukanya !stium. )ila !stiumnya

    tersumbat1 kadar F2 akan berkurang sehingga akti&itas muk!silia %uga berkurang.

    . Peredaran darah dalam muk!sa sinus.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    20/33

    +bs!rbsi !ksigen ter%adi se7ara perusi dan %umlahnya tergantung dari %umlah

    darah pada daerah tersebut. +danya gangguan peredaran darah dalam sinus akan

    menyebabkan gangguan abs!rbsi !ksigen.

    K!mplek !ste!meatal terdiri dari inundibulum ethm!id yang terdapat di belakang pr!sesus

    un7inatus1 resesus r!ntalis1 bula ethm!id dan sel-sel ethm!id anteri!r dengan !stiumnya dan

    !steum sinus maksila merupakan akt!r yang sangat menentukan dalam pat!isi!l!gi sinusitis

     paranasalis. Struktur ini mempunyai lebar hanya beberapa millimeter1 sehingga merupakan 7elah

    yang amat sempit dan ditutup !leh permukaan muk!sa yang saling berhadapan dan bahkan

    kadang-kadang saling menempel1 seperti leher b!t!l. )ila ter%adi edema1 muk!sa yg berhadapan

    akan saling bertemu1 shg silia tak dapat bergerak dan lendir tak dapat dialirkan. ,er%adi gangguan

    drainase dan &entilasi dari sinus maksila dan r!ntal sehingga aktiitas silia terganggu dan ter%adi

    genangan lendir. 6endir men%adi lebih kental1 media yang baik bagi bakteri pat!gen. )ila edema

    lama akan ter%adi hip!ksia dan retensi lendir1 bakteri anaer!b akan berkembang biak dan ter%adi

    kerusakan silia. )ila pr!ses berlan%ut dapat ter%adi perubahan %aringan mis. %aringan p!lip!id1

    hipertr!i1 p!lip1 kista."

    !.2 Kla&$-$ka&$ S$n%&$t$&

    )erdasarkan k!nsensus pada Internasi!nal !neren7e ! Sinus Disease1 sinusitis

    maksilaris dibagi men%adi 2 yaitu ? "13 

    ". Sinusitis maksilaris akut

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    21/33

    Sinusitis maksilaris akut adalah ineksi sinus maksilaris yang berlangsung selama $

    hari sampai # minggu1 dengan epis!de serangan kurang dari kali dalam setahun

    dan setelah diberikan terapi !ptimal 1 muk!sa sinus akan kembali n!rmal.

    2. Sinusitis maksilaris kr!nis

    Sinusitis maksilaris kr!nis adalah ineksi sinus yang berlangsung lebih dari #

    minggu sampai %angka waktu yang tidak terbatas1 dengan epis!de serangan lebih

    dari kali dalam setahun dan walaupun diberikan terapi yang !ptimal1 muk!sa tetap

    abn!rmal sehingga harus dibuang lewat pembedahan.

    !.3 Pe#er$k&aan Pen%n0ang S$n%&$t$&

    ,erdapat beberapa pemeriksaan penun%ang yang dapat dilakukan1 yaitu9

    a. Pemeriksaan transluminasi.

    Pada pemeriksaan transluminasi1 sinus yang sakit akan tampak suram atau gelap. *al ini

    lebih mudah diamati bila sinusitis ter%adi pada satu sisi wa%ah1 karena akan nampak 

     perbedaan antara sinus yang sehat dengan sinus yang sakit.#

     b. @ambaran Radi!l!gi

    Pemeriksaan radi!l!gik yang dibuat adalah p!sisi waters. +kan tampak perselubungan

    atau penebalan muk!sa atau batas 7airan-udara 4air fluid level 5 pada sinus yang sakit.

    Pada sinusitis maksilaris1 dilakukan pemeriksaan r!ntgen gigi untuk mengetahui adanya

    abses gigi. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut9"

    a5 P!sisi aldwell

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    22/33

    P!sisi ini didapat dengan meletakkan hidung dan dahi diatas me%a

    sedemikian rupa sehingga garis !rbit!-meatal 4yang menghubungkan kantus

    lateralis mata dengan batas superi!r kanalis audit!rius eksterna5 tegak lurus

    terhadap ilm. Sudut sinar r!ntgen adalah "J krani!kaudal dengan titik keluarnya

    nasi!n.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    23/33

    Ga#(ar . P"&$&$ al+4ell

    Ga#(ar 2. S$n%$t$& Ma'$llar$& Ak%t P"&$&$ al+4ell

     b5 P!sisi ;aters

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    24/33

    P!sisi ini yang paling sering digunakan. aksud dari p!sisi ini adalah untuk 

    mempr!yeksikan tulang petr!sus supaya terletak dibawah antrum maksila. *al ini

    didapatkan dengan menengadahkan kepala pasien sedemikian rupa sehingga dagu

    menyentuh permukaan me%a. )idang yang melalui kantus medial mata dan tragus

    membentuk sudut lebih kurang 3$J dengan ilm pr!yeksi waters dengan mulut

    terbuka memberikan pandangan terhadap semua sinus paranasal.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    25/33

    Ga#(ar 3. 5ater& P6"t" S$n%& N"r#al

    Ga#(ar 7. 5ater& P6"t" S$n%&$t$& Ma'$llar$& +e'tra

    75. P!sisi 6ateral

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    26/33

    Kaset dan ilm diletakkan paralel terhadap bidang sagital utama tengk!rak 

    Ga#(ar 18. P"&$&$ lateral S$n%& S-en"$+

    7. ,-S7an1 memiliki spesiisitas yang %elek untuk diagn!sis sinusitis akut1 menun%ukan

    suatu air-luid le&el pada #$ pasien yang mengalami ineksi pernaasan atas dan 0

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    27/33

     pada pasien yang asimt!matik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk luas dan beratnya

    sinusitis.

    Ga#(ar 11. T9San N"r#al S$n%& Ma'$llar$&

    d. RI sangat bagus untuk menge&aluasi kelainan pada %aringan lunak yang menyertai

    sinusitis1 tapi memiliki nilai yang ke7il untuk mendiagn!sis sinusitis akut.

    Ga#(ar 1!. MRI S$n%& Ma'$llar$&

    e. Kultur 

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    28/33

    Karena peng!batan harus dilakukan dengan mengarah kepada !rganisme penyebab1 maka

    kultur dian%urkan. )ahan kultur dapat diambil dari meatus medius1 meatus superi!r1 atau

    aspirasi sinus. ungkin ditemukan berma7am-ma7am bakteri yang merupakan l!ra

    n!rmal di hidung atau kuman pat!gen1 seperti pneum!7!77us1 strept!7!77us1

    staphyl!7!77us dan haem!phylus inluensa. Selain itu mungkin %uga ditemukan &irus

    atau %amur.#

    !.7 K"#*l$ka&$ S$n%&$t$&

    K!mplikasi sinusitis telah menurun se7ara nyata se%ak ditemukannya

    antibi!tika.K!mplikasi biasanya ter%adi pada sinusitis akut atau pada sinusitis kr!nis dengan

    eksaserbasi akut." 

    K!mplikasi !rbita dapat ter%adi karena letak sinus paranasal yang berdekatan dengan

    mata 4!rbita5. Sinusitis etm!idalis merupakan penyebab k!mplikasi !rbita yang tersering

    kemudian sinusitis maksilaris dan r!ntalis. ,erdapat lima tahapan ter%adinya k!mplikasi !rbita

    ini.

    a. Peradangan atau reaksi edema yang ringan

     b. Selulitis !rbita. Edema bersiat dius dan bakteri telah se7ara akti mengin&asi isi

    !rbita namun pus belum terbentuk 

    7. +bses subperi!steal. Pus terkumpul di antara peri!rbita dan dinding tulang !rbita

    menyebabkan pr!pt!sis dan kem!sis

    d. +bses peri!rbita. Pada tahap ini1 pus telah menembus peri!steum dan ber7ampur 

    dengan isi !rbita

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    29/33

    e. ,r!mb!sis sinus ka&ern!sus. K!mplikasi ini merupakan akibat penyebaran

     bakteri melalui saluran &ena ke dalam sinus ka&ern!sus di mana selan%utnya

    terbentuk suatu tr!mb!lebitis septik.

    !.18 Penatalak&anaan

    ,erapi sinusitis maksilaris umumnya terdiri dari 9"1

    ". Istirahat

    2. +ntibi!tika

    +ntibi!tika yang dipilih adalah antibi!tika spe7trum luas yang relati&e murah dan

    aman. 6ama pemberian antibi!tika yang disarankan !leh beberapa kepustakaan %uga

     ber&ariasi tergantung k!ndisi penderita. Pada kasus akut1 antibi!tika diberikan

    selama -$ hari sedangkan pada kasus kr!nik diberikan selama 2 minggu hingga

     bbas ge%ala selama $ hari. +ntibi!tika yang dapat diberikan antara lain9

    a. +m!ksisilin 3 kali 00 mg

     b. +mpi7illin kali 00 mg

    7. Eritr!misin kali 00 mg

    d. Sulamet!ksas!l H ,P

    e. D!ksisiklin

    3. Dek!ngestan l!kal 4tetes hidung5 atau sistemik 4!ral5 merupakan +lpha adrenergik 

    ag!nis menyebabkan &as!k!ntriksi1 sehingga memperlan7ar drainase sinus

    a. S!l eedrin "-2 sebagai tetes hidung

     b. S!l.Fksimetas!lin *6 0104sempr!t hidung untuk dewasa.

    7. Fksimetas!lin *6 01024sempr!t hidung untuk anak-anak5

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    30/33

    d. ,ablet pseud!eedrin 3 kali (0mg 4dewasa5

    . +nalgetika dan antipiretik9 parasetam!l

    . +ntihistamin

    +ntag!nis histamine *" yang beker%a se7ara inhibit!r k!mpetiti pada resept!r *"

    sel target. )eker%a dengan menghambat hipersekresi kelen%ar muk!sa dan sel g!blet

    dan menghambat peningkatan permeabilitas kapiler sehingga men7egah rin!re dan

    sebagai &as!k!ntriksi sinus!id untuk men7egah hidung tersumbat. +ntihistamin

     berguna untuk mengurangi !bstruksi KF pada pasien alergi yang menderita

    sinusitis akut. ,erapi antihistamin ini tidak direk!mendasikan untuk penggunaan

    rutin pada pasien dengan sinusitis akut1 karena dapat menimbulkan k!mplikasi

    melalui eeknya yang mengentalkan dan mengumpulkan sekresi sin!nasal.

    (. uk!litik  

    Se7ara te!ri1 muk!litik seperti br!meheCin atau ambr!C!l hidr!kl!rida memiliki

    kelebihan dalam mengurangi sekresi dan memperbaiki drainase. :amun tidak biasa

    digunakan dalam praktek klinis untuk meng!bati sinusitis akut.

    $. ,indakan !perati  

    a.Pungsi dan Irigasi sinus maksilaris (antrum wash out)

    ,u%uan dilakukan Irigasi antrum adalah "5 sebagai tindakan diagn!stik untuk 

    memastikan ada tidaknya sekret pada sinus maksilaris1 25 untuk mengeluarkan

    sekret yang terkumpul didalam r!ngga sinus maksilaris1 35 memperbaiki aliran

    muk!siliar1 5 %ika dalam waktu "0 hari1 penderita tidak menun%ukkan tanda-

    tanda perbaikan dengan terapi k!nser&ati1 atau telah didapatkan adanya air luid

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    31/33

    le&el dalam antrum1 5. untuk memper!leh material yang dapat digunakan untuk 

    kultur dan tes sensitiitas.

    BAB III

    KESIMPULAN

    ).1 Ke&$#*%lan

    1. Sinusitis adalah radang muk!sa sinus paranasal. Sesuai anat!mi sinus yang terkena1 dapat

    dibagi men%adi sinusitis maksila1 sinusitis etm!id1 sinusitis r!ntal1 dan sinusitis sphen!id.

    )ila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis1 sedangkan bila mengenai semua

    sinus paranasal disebut pansinusitis.

    !. Sinusitis disebabkan melalui Rin!gen dan Dent!gen

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    32/33

    ). Pemeriksaan radi!l!gik yang dibuat adalah p!sisi waters. +kan tampak perselubungan

    atau penebalan muk!sa atau batas 7airan-udara 4air fluid level 5 pada sinus yang sakit.

    Pada sinusitis maksilaris1 dilakukan pemeriksaan r!ntgen gigi untuk mengetahui adanya

    abses gigi.

    DATAR PUSTAKA

    angunkusum!1 Endang dan Dama%anti S!et%ipt!. 200$. Sinusitis dalam )uku +%ar Ilmu

    Kesehatan ,elinga *idung ,engg!r!kan Kepala dan 6eher. Edisi ke-(. /akarta9 )alai

    Penerbit 8K>I? "0-3.

    angunkusum!1 Endang dan Retn! S. ;ardani. 200$. P!lip *idung dalam )uku +%ar Ilmu

    Kesehatan ,elinga *idung ,engg!r!kan Kepala dan 6eher. Edisi ke-(. /akarta9 )alai

    Penerbit 8K>I? "23-.

    +dams @61)!eis 6R1 *igler P+. )uku +%ar Penyakit ,*, )FEIS Edisi keenam9+nat!mi dan

    8isi!l!gi ,elinga./akarta9 Penerbit )uku Ked!kteran E@."''$.p? 30-3#.

    )raunwald1 Eugene et al. 200'. *arris!nBs Prin7iples ! Internal edi7ine. Edisi "$. +merika

    Serikat9 7@raw-*ill.

    *awke1 . et al. 200(. Diagnostic Handbook of torhinolaringology.

  • 8/19/2019 Laporan Kasus Sinusitis Maksilaris Kiri

    33/33

    S!epardi1 Eiaty +rsyad1 et al. 200$. )uku +%ar Ilmu Kesehatan 9 ,elinga1 *idung1 ,engg!r!k1

    Kepala dan 6eher. (th ed. /akarta 9 8K>I

    )ailey1 ).1 /!hns!n1 ).1 Ft!rhin!laryng!l!gy-*ead and :e7k Surgery