LAPORAN FIELTRIP MK

11
LAPORAN FIELTRIP MK. DASAR-DASAR BISNIS PRAKTIKUM MK. DASAR-DASAR BISNIS “Agribusiness Development Centre University Farm Institut Pertanian Bogor” OLEH : Rizka Asti Wulandari E24090023 Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 2010 Dosen Praktikum : Yanti N. Muflikh, SP. M Agb. Hari / tanggal : Rabu / 22 Desember 2010 Praktikum : Dasar-dasar bisnis Ruang : University Farm Institut Pertanian Bogor NILAI

Transcript of LAPORAN FIELTRIP MK

Page 1: LAPORAN FIELTRIP MK

LAPORAN FIELTRIP MK. DASAR-DASAR BISNIS

PRAKTIKUM MK. DASAR-DASAR BISNIS

“Agribusiness Development Centre University Farm Institut Pertanian Bogor”

OLEH :

Rizka Asti Wulandari E24090023

Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

2010

Dosen Praktikum : Yanti N. Muflikh, SP. M Agb.

Hari / tanggal : Rabu / 22 Desember 2010

Praktikum : Dasar-dasar bisnis

Ruang : University Farm Institut Pertanian Bogor

NILAI

Page 2: LAPORAN FIELTRIP MK

A. Profil Agribusiness Development Centre University Farm Institut Pertanian Bogor

Agribusiness Development Centre University Farm Institut Pertanian Bogor (ADC-UF-IPB),Cikarawang, Bogor merupakan pusat pengembangan agribisnis hasil kerja sama antara Misi Teknik Taiwan, yang diutus Pemerintah Taiwan melalui International Cooperation Development Foundation (ICDF) dan IPB. Pusat pengembangan agribisnis di Cikarawang ini didirikan pada September 2006 dan diresmikan pada 24 Oktober 2007. Peresmian "University Farm" tersebut dilakukan di Bogor,dihadiri oleh Rektor IPB, Prof Dr Ir Ahmad Ansori Mattjik, Ketua Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia, Yang Chin Tien, Sekjen Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF), Chen Cheng Chong.

Pusat pelatihan agribisnis ini berdiri pada lahan 10 hektar dengan sepertiga bagiannya adalah fasilitas penunjang diantarnya: cold storage room, packaging storage, pembangkit listrik, prossesing, packing, ruang kelas, cafetarian, lahan parkir dan sebagainya. Bukan itu saja, pusat pelatihan yang berdiri di pinggir danau Situ Burung ini juga dihiasi hamparan rumput hijau serta diperindah dengan dua buah gazebo berwarna merah menyala.

University farm akan difungsikan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu sumberdaya petani Indonesia agar hasil pertanian mereka bisa menembus pasar domestik maupun internasional.

Tempat ini akan dijadikan sebagai pusat pelatihan kelompok - kelompok tani di Indonesia, terutama dalam peningkatan pendapatan. Diharapkan produk yang dihasilkan nanti, akan bisa sesuai dengan standar internasional atau standar UNESCO, dengan dicapainya standar ini diharapkan produk pertanian Indonesia bisa diekspor ke luar negeri, terutama untuk Amerika dan Eropa.

Pada kerja sama ini, lahan, fasilitas dan tenaga ahli untuk lembaga ini disediakan oleh IPB. Sedangkan, Misi Teknik Taiwan menangani program pertanian, penyediaan bibit unggul, dan dana pembangunan fisik (hardware). Jumlah dana yang telah terpakai mencapai US$ 500.000. Dibutuhkan waktu dua tahun untuk mengawali pembangunan pusat agribisnis Cikarawang ini, mulai dari pembersihan lahan, pembajakan tanah hingga menjadi lahan siap tanam. Misi Teknik Taiwan sendiri sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia sejak 33 tahun silam, yakni pada 1976, mulai dari Surabaya, Boyolali, Yogyakarta, hingga Bogor

Pusat agribisnis ini akan diintegrasikan sebagai pusat percontohan agribisnis, pelatihan bagi mahasiswa maupun petani, hingga pusat pemasaran produk pertanian, termasuk untuk tujuan ekspor.Pusat agribisnis ini merupakan realisasi konsep ABGC (Academic, Business, Government for Community) yang

Page 3: LAPORAN FIELTRIP MK

dikembangkan IPB sebagai sarana untuk mengimplementasikan Tri dharma perguruan tinggi untuk kesejahteraan rakyat.

B. PembahasanB.1. Potensi dan peluang bisnis

Dalam pengembangannya, University Farm IPB yang merupakan Training Center hasil kerjasama IPB dengan Taiwan diseting untuk menjadi tempat training petani, untuk memperbaiki income petani yang masih rendah . Dengan penelitian-penelitian proyek pengembangan yang terpilih serta didukung dengan fasilitas, teknologi dan lahan yang mencukupi Training Center IPB ini memang tidak hanya dipersiapkan pelatihan petani, tapi akan menjadi lahan bisnis bagi petani.

Di University Farm IPB ini yang dikembangkan adalah tanaman sayur dan buah yang masih langka dipasaran, bahkan tanaman yang tidak komersial diubah menjadi komersial yang jelas berbeda dengan yang berlaku di pasar sehingga harga produk di pasaran tidak akan jatuh dan jelas akan mampu bersaing di pasaran. Delapan produk unggulan tersebut yakni jambu biji varietas kristal, pepaya, pare putih, asparagus, tomat cherry, timun kecil, jujube, dan sayur-sayuran organik.

Dengan luas lahan yang mencukupi University Farm melakukan ekspor ke Taiwan guna memenuhi kebutuhan sayur dan buah disana karena keterbatasan lahan yang dimiliki Taiwan . Dengan adanya "University Farm" IPB akan terjadi kerjasama yang saling melengkapi antara kedua belah pihak dimana Taiwan akan terpenuhi kebutuhannya serta Indonesia tentu akan mendapat sumber pendapatan dari hal tersebut.

Selain ke Taiwan University Farm IPB mempunyai potensi besar untuk mengekspor produk buah dan sayuran ke Amerika Serikat dan negara-negara Eropa kaena dengan pengelolaan yang baik diharapkan produk yang dihasilkan nanti, akan bisa sesuai dengan standar internasional atau standar UNESCO sehingga mampu bersaing secara internasional.

B.2. Lingkungan Bisnis usaha

Lingkungan terdekat yang mendukung berjalannya bisnis ini adalah Misi Teknik Taiwan, yang diutus Pemerintah Taiwan melalui International Cooperation Development Foundation (ICDF) yang memberikan pendanaan pembangunan fisik, pendanaan operasional,serta penyuluhan karena pada umumnya teknik pertanian Taiwan lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia. Selain itu IPB yang melakukan penerapan riset-riset terbaik yang menudukung pencapaian produk terbaik

Page 4: LAPORAN FIELTRIP MK

Untuk Lingkungan persainga, komitmen dalam pemenuhan kebutuhan karyawan yakni petani amat ditekankan karena mereka merupakan aset yang mendukung berjalannya bisnis ini.Kemudian jaminan akan mutu juga dangat ditekankan. Bisnis ini mampu bersaing dengan dengan pebisnis lainnya karena produk yang dihasilkan cukup langka dan tidak beredar secara luas di pasaran.

B.3. Kendala dan Strategi Pemecahan Masalah

Salah satu kendala yang dihadapi oleh bisnis ini adalah pengelolaan sumber daya manusianya karena para petani umumnya tertutup. Mereka tidak bisa menerima begitu saja pendapat orang lain. Maka, tahap awal yang paling sulit adalah bagaimana mereka bisa menerima cara kerja, teknologi , pengetahuan, dan cara budi daya sebagai contoh tidak dilakukannya penggunaan pupuk padahal petani terbiasa melakukannya sesuai denga aturan yang ditetapkan Departemen Pertanian membuat petani bingung tetapi setelah mendapatkan penjelasan secara bertahap bahwa tanah subur tidak memerlukan pupuk dan melihat sendiri hasilnya,para petani mau mengerti. Para petani juga menganggap hal ini menguntungkan karena dapat menekan biaya produksi.Strategi tepat yang harus dilakukan adalah dengan mengubah pola pikir para petani melalui pendekatan secara bertahap, praktik langsung dan melihat hasil akhir bukan berupa penyuluhan secara lisan saja.

Terbukti berbagai keberhasilan dapat dipetik. Pengembangan luas lahan sayur-sayuran dan buah-buahan sudah mencapai 154 hektare. Sebanyak 256 petani berhasil dibina dalam kerja sama ini. Hasil produk binaan mencapai 280 ton dengan total penjualan mencapai US$ 320.000.

B.4. Pengelolaan Produksi

Bisnis ini tentu meiliki sistem produksi mulai dari proses penanaman, pemanenan, penyimpanan, hingga sampai pada proses pengemasan. Hal ini didukung dengan tata ruang dan tempat yang ada seperti cold storage room, packaging storage, pembangkit listrik, prossesing, packing.

Untuk pengumpulan sumber produk, selain dari trail penanaman yang tersedia pada tempat ini,University Farm bekerjasama dengan kelompok-kelompok tani yang beranggotakan minimal 15-20 orang. Kelompok tani tersebut merupakan kelompok tani yang sudah mendapatkan pelatihan dari tempat ini. Jenis dan kuota yang akan dihasilkan oleh para petani ditentukan oleh pihak university farm dan para petani harus berjanji melakukan teknik dan

Page 5: LAPORAN FIELTRIP MK

cara budidaya yang sama persis dengan yang diajarkan waktu pelatihan.

Untuk jumlah produk yang akan dihasilkan harus disesuaikan dengan permintaan dari masing-masing tempat tujuan akhir atau tempat produk itu akan dijual sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tiap harinya yang tercatat pada papan tulis di ruang packaging storage.

Pengawasan dalam bisnis ini tergolong ketat karena jaminan mutu merupakan hal terpenting dalam bisnis ini.Produk akan disortir kemudian akan dikemas berdasarkan kualitasnya yaitu kualitas A, kualitas B, dan kualitas C.tentunya kualitas ini akan menetukan harga jual dari masing-masing produk.

B.5. Pengelolaan Pemasaran

Produk-produk hortikultura dari pusat agribisnis Cikarawang untuk sementara waktu hanya bisa memenuhi kebutuhan di Jakarta dan sekitarnya dan untuk keperluan ekspor bagi kebutuhan Cina. Tetapi, pemasaran diharapkan dapat meluas, bahkan untuk pasar ekspor Amerika dan Eropa.

Sebenarnya sudah banyak pebisnis yang berada pada waiting list menunggu untuk bekerjasama dan mendapatkan suplai dari university farm. Namun pihak university farm masih membatasi hal tersebut dan mempertimbangkannya dengan baik karena tidak mau mengambil resiko jatuhnya produk mereka pada tengkulak yang pada akhirnya akan menjatuhkan harga dan merugikan petani.Strategi pemasaran 4P-Price-Product-Place-Promotion pada bisnis ini masih sangat dibatasi dan ditentukan oleh pihak university farm sendiri.

B.6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan tahap awal yang mendukung berdirinya bisnis ini karena pada awalnya kegiatan ini ditujukan untuk melakukan pemberdayaan pada para petani.

Sumber Daya Manusia yang bekerja pada bisnis ini adalah kelompok-kelompok tani yang berjumlah 15- 20 per kelompok yang sudah mendapatkan teknik pelatihan Work-based programs sesuai dengat riset yang sudah pasti dapat dibuktikan. Banyaknya jumlah sumber daya manusia disesuaikan dengan kuota permintaan produk dari tempat yang akan disuplai.

Page 6: LAPORAN FIELTRIP MK

Sistem Gaji dibayarkan per kelompok tani sesuai dengan jenis dan kuota produk yang dapat dihasilkan.

B.7. Pengelolaan Keuangan

Usaha ini sudah memiliki staf yang mengelola keuangan dan sistem pembukuan karena university farm dilengkapi dengan kantor administrasi yang mengurus hal tersebut.

Di ketahui bahwa hasil penjualan produk yang dilakukan selama ini belum dapat menutupi biaya operasional secara keseluruhan. Hasil penjualan tersebut hanya mapu menutupi biaya operasional sebesar 60% sedangkan 40%nya masih mendapatkan bantuan dari Taiwan.

B.8. Informasi dan Teknologi

Teknologi yang ada pada university farm dikenalakan oleh Misi teknik Taiwan.Didukung dengan riset-riset teruji dari IPB menghasilkan produk-produk unggulan yang pertama diterapkan pada lahan trail kemudian baru disebarluaskan seperti pada asparagus yang biasa tumbuh di dataran tinggi tetapi diusahakan di dataran rendah pada lahan ini sekitar 1,5 hektar. Teknologi pasarnya sudah ada,khusus untuk Jakarta saja, sudah meminta pasokan 250 kg asparagus per hari. Itu bisa dipasok kalau ada perluasan lahan sekitar 20 hektar yang semuanya dikerjakan oleh petani.

Selain asparagus masih banyak tanaman lain yang sedang diujikan seperti pada jujube yang sedang dalam tahap pengusahaan dan proses menjadi salah satu primadona unggulan.Salah satu contoh produk yang sudah berhasil menjadi primadona karena berhasil dikembangkan dengan teknologi yang ada adalah Jambu Kristal yang makin digemari.

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan melalui fieltrip di Agribusiness Development Centre University Farm Institut Pertanian Bogor dapat disimpulkan bahwa tempat ini termasuk ke dalam suatu unit bisnis karena mengacu pada profit oriented selain sebagai pusat penegembangan dan penerapan riset. Di dalam university farm terdapat sistem agribisnis mulai dari budidaya, pengadaan sarana

Page 7: LAPORAN FIELTRIP MK

produksi benih, pengemasan hingga ke pemasaran melalui jaringan yang sudah dimiliki pihak Taiwan. Usaha ini memiliki sistem pengelolaan produksi,pemasaran,keuangan,sumber daya manusia dan strateginya sendiri.Usaha ini membantu para petani untu mendapatkan keterampilan dan membuka lahan usaha serta meningkatkan pendapatan para petani

Daftar Pustaka

Donni Rahma.2008.University Farm IPB Koleksi Sayur-Mayur Tidak Komersial Jadi [email protected] [25 Desember 2010]

Elly Burhaini Faizal.2007. IPB-Taiwan Buka "University Farm" di Bogor. http://m.antaranews.com [25 Desember 2010]

Page 8: LAPORAN FIELTRIP MK

Dokumentasi

Gedung utama university farm Suasana di dalam kelas penyuluhan

Tempat penyedia bibit Tempat penyedia bibit Lahan dengan screen

Page 9: LAPORAN FIELTRIP MK

Tempat penyortiran Tempat packaging Produk akhir

Kebun koleksi anggrek