MK IKA 17
-
Upload
padli-ahmad -
Category
Documents
-
view
20 -
download
3
Transcript of MK IKA 17
BAYI BARU LAHIRMK IKA
1
BY : NILA ARDANI, SKM, MPd.
Peran Bidan
• Pengkajian Awal
• Menciptakan lingkungan yang kondusif
• Mendukung perubahan
• Memantau keadaan bayi selama fase dini perubahan
2Mulhariah/BBL/2009
Pengkajian
• Pengkajian awal/segera Apgar Interaksi bayi –ortu (Skoring gray) Pengkajian fisik secara singkat
• Pengkajian transisional Usia gestasi (Ballard Score) Perilaku Bayi
• Pengkajian lanjutan Pengkajian fisik sistematis
3Mulhariah/BBL/2009
Tujuan : Perlu tidaknya resusitasi di lakukan Memantau kondisi bayi
Waktu pelaksanaan Menit pertama & kelima
Nilai Normal 7 – 10
Apgar Score
4Mulhariah/BBL/2009
• Penilaian: A ppearance (warna kulit) P ulse (denyut jantung) G rimace (reaksi rangsangan) A ctivity (tonus otot) R espiratory (pernafasan)
Apgar Score
5Mulhariah/BBL/2009
• Observasi warna kulit terutama ekstermitas• Bayi yang berkulit gelap, inspeksi membran
mukosa oral dan konjungtiva, bibir, telapak tangan dan telapak kaki
0 : Pucat dan sianosis keseluruhan 1 : Akrosianosis 2 : Seluruh tubuh merah muda
Appearance
6Mulhariah/BBL/2009
• Apex beat (Stetoscope) 30 dtk• Palpasi area tali pusat 6 dtk
0 : tidak ada denyut jantung 1 : < 100 bpm 2 : > 100 bpm
P u l s e
7Mulhariah/BBL/2009
• Observasi respon bayi terhadap pengisapan hidung atau sentilan telapak kaki
0 : Tidak ada respon 1 : menyeringai/menangis lemah 2 : Menangis kuat
Grimace
8Mulhariah/BBL/2009
• Observasi fleksi pada ekstremitas dan resistensi untuk eksistensi
• Ekstensi lengan/tungkai dan observasi rekoil 0 : tidak ada 1 : Beberapa fleksi dan yang lain ekstensi 2 : Gerakan aktif
Activity
9Mulhariah/BBL/2009
• Perhatikan frekuensi, kualitas dan regularitas (30 – 50 x/mnt)
0 : Tidak bernafas1 : napas lambat, tidak teratur, lemah atau
sesak napas2 : napas regular, menangis kuat
Respiratory
10Mulhariah/BBL/2009
Pertimbangan Khusus
• Jika bayi tidak bernapas/denyut jantung > 100 bpm setelah kelahiran Resusitasi
• Jangan menunggu sampai 1 mnt untuk menilai Apgar score
• Jika pasien dan orang terdekat tidak mengetahui ttg Apgar score diskusikan bersama mereka selama awal kelahiran
• Pastikan tim menyediakan alat resusitasi yang dibutuhkan
• Observasi bayi yang ibunya mendapatkan sedasi sebelum kelahiran
11Mulhariah/BBL/2009
Bonding Ikatan Bathin Daya tarik awal/dorongan untuk terjadinya ikatan
batin antara ortu dan bayinya (Bobak 2000) Hubungan yang berawal dari saling memikat diantara
orang-orang seperti antara ortu dan anak ketika pertama kali bertemu (Brazelton, 1978)
Langkah awal untuk saling tertarik dan berespon antara ortu dan bayi serta merupakan dasar untuk menciptakan kasih sayang dan menerima bayinya sebagai anggota keluarga
INTERAKSI IBU - BAYI
12Mulhariah/BBL/2009
Prinsip-prinsip: Waktu : Menit/jam pertama kelahiran Optimal pada kala IV Respon spesifik ortu-bayi Ada umpan balik ortu-bayi Awal penentu perkembangan masa depan
Bonding
13Mulhariah/BBL/2009
Bonding
• Proses terjadinya bonding merupakan ikatan mutualistik ibu-bayi
• Signaling behavior• Fase perkenalan • Perilaku eksekutif• Proses klaim
14Mulhariah/BBL/2009
• Skoring Gray• Standardisasi cara mengevaluasi interaksi
orangtua-bayi• Observasi cara ibu melihat, apa yang ia
katakan, dan apa yang ia lakukan pada periode perinatal
• Dilakukan segera setelah lahir hingga 2 -3 hari periode postpartum
Penilaian Bonding
15Mulhariah/BBL/2009
• Bonding diperkuat melalui penggunaan respon sensual, meliputi:
Sentuhan Kontak mata Suara Aroma
Reaksi Ibu
16Mulhariah/BBL/2009
Reaksi bayi
• Tahap reaktif tingkat I (30 menit) Mata terbuka fokus pada wajahdan suara ibuRefleks isap kuat
Saat yang tepat untuk memulai proses menyusui
17Mulhariah/BBL/2009
Reaksi bayi
• Tahap inaktif (2 -4 jam) Fase tidur Sulit di bangunkan
• Tahap reaktif tingkat II (6 jam) Aktif kembali Keinginan menyusui
18Mulhariah/BBL/2009
• Satu perasaan satu sama lain yang paling mendasar ketika ada perasaan keterkaitan tanggung jawab dan kepuasan (Stanton, 1983)
• Suatu perasaan kasih sayang atau kesehatan yang mengikat antara satu orang dengan orang lain
• Attachment adalah unik, spesifik dan memerlukan kesabaran (Klaus, Kennel, 1970)
Attachment
19Mulhariah/BBL/2009
Prinsip attachment
• Ketidaknyamanan dikurangi oleh ibu
• Memberikan kasih sayang dengan perasaan puas dan senang
• Ibu menjadi penting dan bermakna
20Mulhariah/BBL/2009
Proses terjadinya
• Suatu linear• Dimulai sejak hamil, menguat pada
pascapartum lalu menjadi konstan dan konsisten
• Feed back positif Pengalaman yang memuaskan attachment bagi ortu
21Mulhariah/BBL/2009
Reaksi Ibu
• Di pengaruhi oleh: Pemberian makanan Rangsangan bayi Pengistrahatan bayi pemahaman Reaksi Interaksi dengan anak yang lain Peran Ortu
22Mulhariah/BBL/2009
Reaksi bayi
• Kontak mata ikuti wajah ortu• Wajah & gerak tubuh yang menarik• Bersuara dan menangis• Refleks menggenggam• Mengisap dengan baik• Senang digendong• Perbedaan karakteristik tangisan• Mendekap
23Mulhariah/BBL/2009
Pengkajian fisik singkat• Eksternal: warna kulit, bercak pengelupasan, patensi
hidung, mekonium/amnion pada tali pusat• Dada: denyut jantung dan pernapasan, murmur dan
ronkhi• Abdomen: Bentuk abdomen, jenis pembuluh darah
pada tali pusat• Neurologis : tonus otot dan reaksi refleks, periksa
fontanel• Observasi lain: malformasi struktural
24Mulhariah/BBL/2009
Pengkajian perilaku
• Periode I reaktivitas (30 menit)
• Periode II reaktivitas (2 – 5 jam)
• Periode III Stabilitas (12 – 24 jam)
25Mulhariah/BBL/2009
Ballard score
• Menilai usia gestasi (20-44 minggu)• Ideal : segera setelah lahir (2 – 8 jam)
< 20 minggu : kurang dari 12 jam < 26 minggu : sampai 96 jam
• Terdiri dari: Kematangan neoromuskular maturitas fisik
26Mulhariah/BBL/2009
Kematangan neuromuskular
• Posture• Square window• Arm recoil• Popliteal angel• Scraf sign• Heel to ear
27Mulhariah/BBL/2009
Maturitas fisik
• Skin • Lanugo• Plantar surface• Breast• Eye/ear• Genitals
28Mulhariah/BBL/2009
29Mulhariah/BBL/2009
Pengkajian Fisik Sistematis
• Prinsip-prinsip Ruangan hangat, nyaman dan tidak menstimulasi Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksaMulai dari prosedur observasi ketat lalu prosedur
ringan dan prosedur yang mengganggu tahap akhir
Lakukan dengan cepatPeriksa alat dan bahanBeri kenyamanan pada bayi
30Mulhariah/BBL/2009
Pengukuran Antropometri
• Berat Badan (2.5 – 4 kg) Letakkan kain pelindung Atur skala Timbang pada waktu yang sama Lindungi supaya tidak kehilangan panas
• Panjang badan NN : 44 – 50 cm Ukur dari ujung kepala sampai tumit
31Mulhariah/BBL/2009
Pengukuran antropometri
• lingkar kepala (33 – 35 cm)Ukur pada oksipitofrontalis Dilakukan pada hari ke 2 dan ke 3• Lingkar dada (30 – 33 cm)Pada garis buah dada• Lingkar abdomen = dadaDi bawah umbilikus
32Mulhariah/BBL/2009
Diagnosa Kebidanan
• Resti gangguan pertukaran gas berakibat dpt stress prenatal, produksi mukus berlebihan, stress dingin
• Risti perubahan suhu tubuh berakibat dpt kehilangan panas ke lingkungan
• Perubahan proses keluarga berakibat dpt penambahan anggota keluarga
33Mulhariah/BBL/2009
34NILA ARDANI, 2012