Lapkas Iki Hnp Fix

38
LAPORAN KASUS HERNIA NUKLEUS PULPOSUS Oleh : Rizki Nurrayib dr Pembimbing : dr.Khamsaton Nisa, Sp.S

description

lapkas

Transcript of Lapkas Iki Hnp Fix

Hernia Nukleus Pulposus

Laporan KasusHernia Nukleus PulposusOleh : Rizki Nurrayibdr Pembimbing : dr. Khamsaton Nisa, Sp.SStatus pasien Nama: KJenis Kelamin: PerempuanUmur: 37 th Pekerjaan: PetaniAlamat: Pante CerminTanggal Masuk: 22 juni 2015Keluhan Utama: Nyeri Pinggang (+)Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan nyeri diseluruh bagian pinggang menjalar sampai ke lutut kanan, nyeri tersebut menyebabkan pasien tidak bisa duduk, dan saat berjalan pasien mengeluh nyerinya bertambah. Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami hal seperti ini. Pasien juga mengatakan tidak ada riwayat terjatuh ataupun trauma. Kulit pada ekstremitas atas dan bawah pasien mengalami gatal-gatal serta warna kulit yang lebih gelap. Sakit kepala (-), Mual (-), muntah (-), BAK dan BAB dalam batas normal.

Onset: sejak 1 hari yang laluLokasi: pinggang menjalar sampai ke tungkai bagian kanan.Kronologis: Pasien tidak bisa duduk, berjalan sakit

Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak AdaRiwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada

Kesadaran : Kompos MentisGCS : E4V5M6Vital sign: TD : 120/70 mmHg RR : 20 x/m N : 80 x/m T : 36,5CKekuatan Otot:

5555555555555555Kepala leher :Konjungtiva : anemis (-), ikterik (-)Leher : DBNThorax : Inspeksi : bentuk dada normalPalpasi : pergerakan simetris fremitus taktil (+)Perkusi : batas paru hepar DBN Auskultasi : vesikuler (+),rhonki basah (-),rhonki kering(-) , whezzing (-)

Jantung Inspeksi : bentuk dada normal iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis (+) thrill (-)Perkusi : batas atas ics II linea midklavikularis batas kanan ics IV linea midsternalis dextra batas kiri ics V linea midklvikularis sinistraAuskultasi : bunyi jantung I bunyi jantung II mumur (-)

Abdomen :Inspeksi : bentuk normal tidak terlihat masa asites (-) kehamilan (-)Palpasi : nyeri tekan (-) pembesaran organ (-)Perkusi : tymphaniAuskultasi : bising usus (+)

Status NeurologiNervus kranialisN.I : dalam batas normalN.II : tajam penglihatan , lapangan pandang (DBN)N.III,N IV dan N VI: pupil bulat, isokor, diameter 3mm RCL +/+, RCTL +/+N.V : mebuka mulut (+) , mengunyah (+) ,sensibiltas wajah(+)N.VII : dalam batas normalN.VIII : dalam batas normalN.IX, N.X : menelan (+), arcus faring simetris, uvula ditengahN.XI : gerakan kepala, leher , bahu ( DBN)N.XII : kedudukan lidah dijulurkan simetris

Ekstremitas atas :Reflek fisiologisBiceps: +Triseps: +Brachioradialis: +Reflek patologisTromner: -Hoffman: -

Ekstremitas Bawah :Reflek FisiologisPatella: +Achilles: +Reflek PatologisBabinski: -Schaeffer: -Oppenheim: -Gordon : -Rosolimo : -

Rangsangan MeningsKaku Kuduk: -Kernig Sign: +Lasegue sign: +Brudzinski 1: -Brudzinski 2: -

DiagnosaDiagnosa Klinis:Ischialgia Dextra + Hipoestesia dermatom L5-S1 DextraDiagnosa topis: Suspectdiskus intervertebralis L4-5Diagnosa etiologi :Susp.HNPDiagnosa banding :-spinal stenosis - Tumor

Therapy :Ivfd KaEn 3B 1 fls/12 jCiticoline 500 mg / 12 jRanitidine 1 ap/ 12 jKetorolac 1 ap/ 8 jMeloxicam 2x15 mgMetil prednisolon 2x16 mgSulvralfat syr 3xc1PrognosisQuo ad Vitam : Dubia ad BonamQuo ad Functionam : Dubia ad SanamQuo ad Sanationam : Dubia ad Sanam

DefinisiHNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang atau dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan gangguan.

Anatomi

Vertebrae dikelompokkan sebagai berikut :- Cervicales (7)- Thoracicae (12)- Lumbales (5)- Sacroles (5, menyatu membentuk sacrum)- Coccygeae (4, 3 yang bawah biasanya menyatu)

Tulang vertebrae merupakan struktur kompleks yang secara garis besar terbagi atas 2 bagian. Bagian anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis,dan ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Bagian posterior tersusun atas lamina, kanalis vertebralis, serta prosesus tranversus dan spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna vertebrale. Bagian posterior vertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (fascet joint).

Diskus invertebralis menyusun seperempat panjang columna vertebralis. Diskus ini paling tebal di daerah cervical dan lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna vertebralis, dan berfungsi sebagai sendi agar kolumna vertebralis tidak cedera bila terjadi trauma.Discus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (Hyalin Cartilage Plate), nukleus pulposus (gel), dan annulus fibrosus.

PatofisiologiFaktor-faktor yang menyebabkan timbulnya HNP :1. Aliran darah ke discus berkurang2. Beban berat3. Ligamentum longitudinalis posterior menyempitJika beban pada discus bertambah, annulus fibrosus tidak kuat menahan nukleus pulposus (gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada di canalis vertebralis menekan radiks. Mekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi adalah spasme otot. Nyeri yang timbul dapat berupa

nyeri inflamasi pada jaringan dengan terlibatnya berbagai mediator inflamasi

nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi primer pada sistem saraf. EtiologiHernia nukleus pulposus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut :Degenerasi diskus intervertebralisTrauma minor pada pasien tua dengan degenerasiTrauma berat atau terjatuh Mengangkat atau menarik benda berat

Faktor ResikoUmur: makin bertambah umur risiko makin tinggiJenis kelamin: laki-laki lebih banyak dari wanitaRiawayat cedera punggung atau HNP sebelumnyaPekerjaan dan aktivitasOlahraga yang tidak teratur Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah.

Gejala KlinisPostero-lateral yang menyebabkan nyeri pinggang dan sciatica.Postero-sentral menyebabkan nyeri pinggang dan sindroma kauda equina. Gejala klinis yang paling sering adalah iskhialgia(nyeri sepanjang perjalanan nervus iskhiadikus). Nyeri biasanya bersifat tajam seperti terbakar dan berdenyut menjalar sampai dibawah lutut.

Gejala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah : Nyeri punggung bawah.Nyeri daerah bokong.Rasa kaku atau tertarik pada punggung bawah.Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki.Rasa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan berjalan.Diagnosis ditegakkan berdasarkan amanesis, pemeriksaan klinis umum, pemeriksaan neurologik dan pemeriksaan penunjang.AnamnesisMula timbul nyeri: apakah didahului trauma atau aktivitas fisik, ataukah spontan.Sifat nyeri: nyeri tajam, menusuk dan berdenyut sering bersumber dari sendi, tulang dan ligamen; sedangkan pegal, biasanya berasal dari otot.Lokasi nyeri: nyeri yang disertai penjalaran ke arah tungkai menunjukkan keterlibatan radiks saraf.Hal-hal yang meringankan atau memprovokasi nyeri: berkurang tirah baring mungkin HNP tetapi bila bertambah, mungkin disebabkan tumor. batuk, bersin dan mengejan akan memprovokasi nyeri pada HNP.Adanya demam selama beberapa waktu terakhir menyokong adanya infeksi, misalnya spondilitis.Riwayat Keluarga dijumpai pada artritis rematoid dan osteoartritis.

Pemeriksaan Fisik umumPosisi berdiri:Perhatikan cara penderita berdiri dan sikap berdirinya.Perhatikan bagian belakang tubuh: adakah deformitas, skoliosis, lordosis lumbal (normal, mendatar, atau hiperlordosis), pelvis yang miring tulang panggul kanan dan kiri tidak sama tinggi, atrofi otot.Palpasi untuk mencari nyeri pada sendi sakroiliaka.Perhatikan cara penderita berjalan/gaya jalannya.

Posisi duduk: Perhatikan cara penderita duduk dan sikap duduknya. Perhatikan bagian belakang tubuhnya.

Posisi berbaring :Perhatikan cara penderita berbaring dan sikap berbaringnya.Pengukuran panjang ekstremitas inferior.Pemeriksaan neurologikPemeriksaan sensorikPemeriksaan motorik dicari apakah ada kelemahanPemeriksaan yang sering dilakukanTes untuk meregangkan saraf ischiadikus (tes laseque)Tes Kernig

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan neurofisiologiElektromiografi (EMG) : Bisa mengetahui akar saraf mana yang terkena dan sejauh mana gangguannya. Myelogram : Berguna untuk menjelaskan ukuran dan lokasi dari hernia.MRI tulang belakang: Bermanfaat untuk diagnosis kompresi medulla spinalis atau kauda equina.Pemeriksaan Radiologi Foto rontgen tulang belakang.

Foto Rontgen

Myelo-CT untuk melihat lokasi HNP

MedikamentosaPemberian obat anti inflamasi non steroid (OAINS).Pada tahap awal, apabila didapati pasien dengan depresi premorbid atau timbul depresi akibat rasa nyeri, pemberian anti depresan dianjurkan. Untuk pengobatan simptomatis lainnya, kadang-kadang memerlukan campuran antara obat analgesik, antiinflamasi, OAINS, dan Antidepresan.

Rehabilitasi Medika. High frequency current ( HFC CFM)Arus kontinu elektromagnetik (CEM) berfrekuensi 27MHz dan panjang gelombang 11,06 m, dapat memberikan efek lokal antara lain :Mempercepat resolusi inflamasi kronikMengurangi nyeriMengurangi spasmeMeningkatkan ekstensibilitas jaringan fibrous

b. Traksi MekanikTraksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh. Efek mekanis traksi pada tulang belakang adalah :Mengulur otot-otot paravertebralis, ligamen dan kapsul sendiPeregangan terhadap diskus intervertebralisPeregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus artikularis.Mengurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh

c. Bugnet ExercisesBugnet exercises (terapi tahanan sikap) adalah metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar. Tujuan terapi ini:Memelihara dan meningkatkan kualitas postur tubuh dan gerakan tubuhMengoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainanMemelihara dan meningkatkan kekuatan dan kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan.Mengurangi nyeri

Double knee-to-chest stretch Pelvic tilt exercise

Curl-up exercise

Lower trunk rotation stretch Curl-up exercise

Alternate leg extension

Daftar PustakaNuarta B, 2004. Ilmu Penyakit Saraf. In: Kapita Selekta Kedokteran, edisi III, Jilid kedua, cetakan keenam. Jakarta : Media Aesculapius.Purwanto ET.Hernia Nukleus Pulposus Lumbalis. Jakarta: PerdossiSidharta Priguna, 2005. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta : PT. Dian Rakyat.Mardjono Mahar dan Sidharta Priguna. 2004. neurologi Klinis Dasar. Dian Rakyat: Jakarta

TERIMA KASIH