KPK POS Edisis 151

16
JAKARTA - Maksud hati ingin sidang cepat tuntas, namun apa daya penyakit datang tanpa diduga. Kondisi itulah yang dialami, Syamsul Arifin, Guber- nur non aktif Sumatera Utara yang terjerat kasus dugaan korupsi dana APBD Kabupaten Langkat. Kondisi kesehatan terdakwa Syamsul memburuk, setelah penyakit jantungnya kambuh. Karenanya, Majelis Penga- dilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (23/5), terpaksa membatalkan sidang lanjutan atas terdakwa Syamsul Arifin. Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 151/ THN III 30 MEI - 5 JUNI 2011 (TERBIT SETIAP SENIN) Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan www.starberita.com K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM K OLOM REDAKSI MENETAPKAN Nunun Nurbaetie sebagai tersangka kasus cek suap memang penting. Tapi, segera menangkap, lalu memeriksa perempuan pengusaha ini adalah yang ditunggu-tunggu publik. Kesaksiannya juga amat berguna untuk membongkar tuntas kasus suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom ini. Status istri Adang Daradjatun, mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, itu diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat rapat di Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu. Petinggi KPK juga menjelaskan status tersangka tersebut sebetulnya sudah dikenakan sejak Februari lalu, tapi baru sekarang disampaikan ke publik. Pengumuman yang amat terlambat itu terasa aneh. Tak ada pula penjelasan yang masuk akal kenapa KPK menyembunyikan informasi mengenai status Nunun selama tiga bulan. Apalagi selama itu pula tidak ada kemajuan yang berarti dalam upaya menangkap Nunun yang kabur ke luar negeri. Akibatnya, kasus suap tersebut belum juga tuntas kendati telah berjalan tiga tahun sejak politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Agus Condro, membongkarnya ke publik pada Juni 2008. Padahal sederet politikus DPR dari berbagai partai sudah dinyatakan sebagai tersangka. Empat di antaranya bahkan sudah divonis bersalah menerima suap. Tapi, sampai di sini, mata rantai dianggap terputus lantaran belum semua pihak yang diduga menyuap dijerat. Miranda Goeltom, misalnya, baru dipanggil sebagai saksi sekalipun ia telah dicekal. Itu sebabnya, menangkap Nunun amat mendesak. Ketera- ngannya bisa menguak tuntas kasus suap cek pelawat ini. Diduga cek dengan jumlah total Rp24 miliar itu dibagi-bagi oleh Nunun melalui orang kepercayaannya, Arie Malangjudo. Bahkan Arie pun pernah mengakui hal ini di persidangan. Pihak KPK selama ini juga berargumen bahwa Miranda Goeltom sulit dijerat bila Nunun, yang dianggap sebagai mata Lamban Menjerat Nunun DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA I HAL 6 RE Siahaan Disidang di Medan K O R A N <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 Warga Segel Gardu Induk PLN Binjai <<< selanjutnya baca Hal. 2 JAKARTA - Seperti halnya Bupati Nias, Binahati B Baeha, mantan Walikota Pematangsiantar, RE Sia- haan, nantinya juga akan disidangkan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipi- kor) yang ada di Medan. Hanya saja belum ada ke- pastian kapan RE Siahaan ditahan untuk selanjutnya nanti dilimpahkan jaksa Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) ke Pegadilan Tipikor Medan. "Ya, nanti kasus Siantar itu juga disidangkan di pe- ngadilan Tipikor Medan, seperti Nias. Hingga saat ini tim penyidik masih melaku- kan pemeriksaan saksi-sak- si untuk kasus Siantar," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, kemarin. Lantas, kapan RE Siaha- an akan dipanggil dan dita- han? Johan belum berani memberikan kepastian soal waktu penahanan mantan orang nomor satu di Pemko Siantar itu. "Kalau ditahan, pasti nanti diumumkan," terangnya. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Haryono Umar me- minta agar masyarakat bersabar menyikapi proses pengusutan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) pada APBD Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2007. Haryono mengatakan, pengusutan sebuah perkara memerlukan waktu. "Sabar saja, kasus itu (dana bansos Pematangsiantar-red), ma- sih proses," ujar Haryono Umar di Jakarta, beberapa waktu lalu. Terkait nasib mantan Walikota Pematangsiantar RE Siahaan yang sudah ditetapkan sebagai tersang- ka pada 6 Februari 2011, Haryono menegaskan, suatu saat nanti pasti ditahan. "Karena toh sudah tersang- ka," ujarnya. (TIM) <<< selanjutnya baca Hal. 2 Calo Anggaran di DPR JAKARTA - Dugaan praktek percaloan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mencuat, setelah perkara suap untuk Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam terbongkar. Wafid ditangkap petu- gas Komisi Pemberan- tasan Korupsi, 21 April lalu, karena menerima cek senilai Rp3,2 miliar dari Direktur PT Duta Graha Indah Mohammad el-Idris, penggarap proyek wisma atlet SEA Games XXVI di Palembang. Mindo Rosalina Manulang, Direktur Market- ing PT Anak Negeri yang mendampingi Mohammad el-Idris, juga ditangkap. Setelah ditangkap, Rosa- lina, yang menjadi anak buah Muhammad Nazaruddin, pe- milik Anak Negeri dan Ben- dahara Umum Partai Demo- krat (sudah diberhentikan dari jabatannya-red), menye- butkan uang untuk Wafid TAMSIL LINRUNG: Semua Bisa Dimainkan JAKARTA - Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung mengakui adanya permainan calo dalam pembahasan anggaran. "Semua bisa dimain- kan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. Menurut dia, calo lebih mudah bermain dalam pembahasan antara komisi-komisi Dewan dan pemerintah. Berikut percakapan dengan Tamsil. <<< selanjutnya baca Hal. 2 BINJAI - Pembangunan Gardu Induk PLN yang berada di Jalan Haryono, Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, sampai saat ini terus menuai protes dari warga setempat. Pasalnya, puluhan rumah warga setempat rusak selama pemba- ngunan Gardu Induk itu berjalan. Karena belum ada tanggung jawab atau kompensasi dari pihak PLN, akhirnya puluhan warga setempat yang merasa dirugikan, turun ke lokasi guna menyegel bangunan PLN, agar pemba- ngunan tidak berjalan, Rabu pekan lalu. Dalam aksi penyegelan itu, puluhan warga yang dipimpin langsung Rizal, tanpa ada basa basi langsung mengunci pagar Gardu PLN dengan menggunakan gembok dan rantai yang sudah disiap- kan. Akibatnya, aktivitas pengerjaan Gardu Induk tersebut lumpuh totoal. Di sela-sela aksi yang dilakukan puluhan warga, Rizal, kepada wartawan koran ini menerangkan, pihak PLN sudah berulang kali berajanji akan memberikan kompensasi terhadap warga yang telah dirugikan atas pembangunan ini. Namun, hingga saat ini, kompensasi yang dijanjikan belum juga terealisasi. “Sebenarnya kami tidak meminta banyak, asal diberikan kompensasi sesuai dengan kerusakan rumah atau kerugian yang dialami warga, kami akan mempersilahan kembali pemba- ngunan itu dilanjutkan,” kata Rizal disambut yel-yel warga. Lebih jauh dijeaskan Rizal, selama pembangunan Gardu Induk itu berlang- sung, sedikitnya 26 unit rumah warga setempat mengalami keretakan di bagian temboknya. Selain itu, warga juga sangat khawatir dengan jarak BAP Masfar Masih Dipelajari Kejari Medan MEDAN - Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) kasus penganiayaan terhadap PNS Pemprovsu, Ir Masfar Sikumbang, kini sudah pada pihak Kejaksaan Ne- geri (Kejari) Me- dan. BAP tersebut belum P-21, ka- rena Kejari Me- dan tengah mem- pelajari berkas yang diserahkan Polresta Medan beberapa waktu. Sementara itu, Satuan Reser- se Kriminal (Sat Reskrim) Polres- ta Medan terus memburu ter- sangka MPS, yang diketahui sebagai ekseku- tor penyiram soda api ke wajah dan tubuh korban. "Berkas kasus penganiayaan Masfar telah kita kirim ke kejaksaan dan sampai kini belum dikembalikan," ungkap Kapol- resta Medan Kombes Tagam Sinaga SH ketika ditanya wartawan di Mapolresta Medan, Rabu pekan lalu. Dikatakan Tagam, Polresta Medan telah KAPOLRESTA MEDAN Kombes Tagam Sinaga SH <<< selanjutnya baca Hal. 2 Penyakit Jantung Syamsul Kambuh BUKIT BATU - PT.Tuah Sakato Pratama Makmur (TSPM) Bukit Batu, diduga menyerobot lahan masyarakat Dusun Air Raja Desa Tanjung Leban, Kecama- tan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Luas lahan yang diserobot diperkirakan 1.500 hektar. Laporan dai Bukit Batu me- nyebutkan, dengan mengguna- kan alat berat PT TSPM mulai membangun kanal di areal lahan rakyat yang diserobot. Namun kanal tersebut belum selesai dikerjakan, karena keburu diusir masyarakat. Kepala Dusun Air Raja, Desa <<< selanjutnya baca Hal. 2 PT TSPM Bukit Batu Serobot Lahan Rakyat DIUSIR - Alat berat milik PT.TSPM diusir masyaraakat dari Lokasi Dusun Air Raja. (KPK POS/PUR) SIDANG SYAMSUL ARIFIN.Gubernur Sumatera Utara non aktif Syamsul Arifin (kiri) didampingi penasehat Hukumnya saat menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di pengadilan Tipikor, Jakarta (KPKPos/Rep) SEGEL - Puluhan warga Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, menyegel pembangunan gardu induk PLN. (KPK POS/SABAR)

description

KPK POS Edisi 151

Transcript of KPK POS Edisis 151

Page 1: KPK POS Edisis 151

JAKARTA - Maksud hati inginsidang cepat tuntas, namun apadaya penyakit datang tanpadiduga. Kondisi itulah yangdialami, Syamsul Arifin, Guber-nur non aktif Sumatera Utarayang terjerat kasus dugaankorupsi dana APBD KabupatenLangkat.

Kondisi kesehatan terdakwaSyamsul memburuk, setelahpenyakit jantungnya kambuh.

Karenanya, Majelis Penga-dilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor), Senin (23/5), terpaksamembatalkan sidang lanjutanatas terdakwa Syamsul Arifin.

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 151/ THN III

30 MEI - 5 JUNI 2011 (TERBIT SETIAP SENIN)

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli Kebangsaanwww.starberita.comK O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOSSELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2011

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

K OLOM REDAKSI

MENETAPKAN Nunun Nurbaetie sebagai tersangka kasus ceksuap memang penting. Tapi, segera menangkap, lalu memeriksaperempuan pengusaha ini adalah yang ditunggu-tunggu publik.Kesaksiannya juga amat berguna untuk membongkar tuntas kasussuap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia MirandaGoeltom ini.

Status istri Adang Daradjatun, mantan Wakil Kepala KepolisianRI, itu diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat rapatdi Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu. Petinggi KPKjuga menjelaskan status tersangka tersebut sebetulnya sudahdikenakan sejak Februari lalu, tapi baru sekarang disampaikanke publik.

Pengumuman yang amat terlambat itu terasa aneh. Tak adapula penjelasan yang masuk akal kenapa KPK menyembunyikaninformasi mengenai status Nunun selama tiga bulan. Apalagi selamaitu pula tidak ada kemajuan yang berarti dalam upaya menangkapNunun yang kabur ke luar negeri.

Akibatnya, kasus suap tersebut belum juga tuntas kendati telahberjalan tiga tahun sejak politikus Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan, Agus Condro, membongkarnya ke publik pada Juni2008. Padahal sederet politikus DPR dari berbagai partai sudahdinyatakan sebagai tersangka. Empat di antaranya bahkan sudahdivonis bersalah menerima suap. Tapi, sampai di sini, mata rantaidianggap terputus lantaran belum semua pihak yang didugamenyuap dijerat. Miranda Goeltom, misalnya, baru dipanggilsebagai saksi sekalipun ia telah dicekal.

Itu sebabnya, menangkap Nunun amat mendesak. Ketera-ngannya bisa menguak tuntas kasus suap cek pelawat ini. Didugacek dengan jumlah total Rp24 miliar itu dibagi-bagi oleh Nununmelalui orang kepercayaannya, Arie Malangjudo. Bahkan Ariepun pernah mengakui hal ini di persidangan.

Pihak KPK selama ini juga berargumen bahwa MirandaGoeltom sulit dijerat bila Nunun, yang dianggap sebagai mata

LambanMenjerat Nunun

DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA DPRK SINGKIL SUDAH MATI RASA I HAL 6

RE Siahaan Disidangdi Medan

K O R A N

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Warga Segel Gardu Induk PLN Binjai

<<< selanjutnya baca Hal. 2

JAKARTA - Seperti halnyaBupati Nias, Binahati BBaeha, mantan WalikotaPematangsiantar, RE Sia-haan, nantinya juga akandisidangkan di pengadilantindak pidana korupsi (Tipi-kor) yang ada di Medan.Hanya saja belum ada ke-pastian kapan RE Siahaanditahan untuk selanjutnyananti dilimpahkan jaksaKomisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) ke PegadilanTipikor Medan.

"Ya, nanti kasus Siantaritu juga disidangkan di pe-ngadilan Tipikor Medan,seperti Nias. Hingga saat initim penyidik masih melaku-kan pemeriksaan saksi-sak-si untuk kasus Siantar," ujarJuru Bicara KPK, JohanBudi, kemarin.

Lantas, kapan RE Siaha-an akan dipanggil dan dita-han? Johan belum beranimemberikan kepastian soalwaktu penahanan mantanorang nomor satu di PemkoSiantar itu. "Kalau ditahan,pasti nanti diumumkan,"terangnya.

Sebelumnya, Wakil KetuaKPK Haryono Umar me-minta agar masyarakatbersabar menyikapi proses

pengusutan perkara dugaankorupsi dana bantuan sosial(bansos) pada APBD KotaPematangsiantar tahunanggaran 2007.

Haryono mengatakan,pengusutan sebuah perkaramemerlukan waktu. "Sabarsaja, kasus itu (dana bansosPematangsiantar-red), ma-sih proses," ujar HaryonoUmar di Jakarta, beberapawaktu lalu.

Terkait nasib mantanWalikota PematangsiantarRE Siahaan yang sudahditetapkan sebagai tersang-ka pada 6 Februari 2011,Haryono menegaskan, suatusaat nanti pasti ditahan."Karena toh sudah tersang-ka," ujarnya. (TIM)

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Calo Anggaran di DPRJAKARTA - Dugaanpraktek percaloananggaran di DewanPerwakilan Rakyat(DPR) kembalimencuat, setelahperkara suap untukSekretaris KementerianPemuda dan OlahragaWafid Muharamterbongkar.

Wafid ditangkap petu-gas Komisi Pemberan-tasan Korupsi, 21 Aprillalu, karena menerima ceksenilai Rp3,2 miliar dariDirektur PT Duta GrahaIndah Mohammad el-Idris,penggarap proyek wismaatlet SEA Games XXVI diPalembang. Mindo RosalinaManulang, Direktur Market-ing PT Anak Negeri yangmendampingi Mohammadel-Idris, juga ditangkap.

Setelah ditangkap, Rosa-lina, yang menjadi anak buahMuhammad Nazaruddin, pe-milik Anak Negeri dan Ben-dahara Umum Partai Demo-krat (sudah diberhentikandari jabatannya-red), menye-butkan uang untuk Wafid

TAMSIL LINRUNG:

Semua Bisa

Dimainkan

JAKARTA - Wakil Ketua Badan AnggaranDewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrungmengakui adanya permainan calo dalampembahasan anggaran. "Semua bisa dimain-kan," kata politikus Partai Keadilan Sejahteraitu.

Menurut dia, calo lebih mudah bermaindalam pembahasan antara komisi-komisiDewan dan pemerintah. Berikut percakapandengan Tamsil.

<<< selanjutnya baca Hal. 2

BINJAI - Pembangunan Gardu IndukPLN yang berada di Jalan Haryono,Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya,Kecamatan Binjai Utara, sampai saatini terus menuai protes dari wargasetempat. Pasalnya, puluhan rumahwarga setempat rusak selama pemba-ngunan Gardu Induk itu berjalan.

Karena belum ada tanggung jawabatau kompensasi dari pihak PLN,akhirnya puluhan warga setempat yangmerasa dirugikan, turun ke lokasi gunamenyegel bangunan PLN, agar pemba-ngunan tidak berjalan, Rabu pekan lalu.

Dalam aksi penyegelan itu, puluhan

warga yang dipimpin langsung Rizal,tanpa ada basa basi langsung menguncipagar Gardu PLN dengan menggunakangembok dan rantai yang sudah disiap-kan. Akibatnya, aktivitas pengerjaanGardu Induk tersebut lumpuh totoal.

Di sela-sela aksi yang dilakukanpuluhan warga, Rizal, kepada wartawankoran ini menerangkan, pihak PLNsudah berulang kali berajanji akanmemberikan kompensasi terhadapwarga yang telah dirugikan ataspembangunan ini. Namun, hingga saatini, kompensasi yang dijanjikan belumjuga terealisasi.

“Sebenarnya kami tidak memintabanyak, asal diberikan kompensasisesuai dengan kerusakan rumah ataukerugian yang dialami warga, kamiakan mempersilahan kembali pemba-ngunan itu dilanjutkan,” kata Rizaldisambut yel-yel warga.

Lebih jauh dijeaskan Rizal, selamapembangunan Gardu Induk itu berlang-sung, sedikitnya 26 unit rumah wargasetempat mengalami keretakan dibagian temboknya. Selain itu, wargajuga sangat khawatir dengan jarak

BAP MasfarMasihDipelajariKejari MedanMEDAN - Berkas Acara Pemeriksaan(BAP) kasus penganiayaan terhadap PNSPemprovsu, Ir Masfar Sikumbang, kinisudah pada pihakKejaksaan Ne-geri (Kejari) Me-dan. BAP tersebutbelum P-21, ka-rena Kejari Me-dan tengah mem-pelajari berkasyang diserahkanPolresta Medanbeberapa waktu.

S e m e n t a r aitu, Satuan Reser-se Kriminal (SatReskrim) Polres-ta Medan terusmemburu ter-sangka MPS,yang diketahuisebagai ekseku-tor penyiram soda api ke wajah dan tubuhkorban.

"Berkas kasus penganiayaan Masfartelah kita kirim ke kejaksaan dan sampaikini belum dikembalikan," ungkap Kapol-resta Medan Kombes Tagam Sinaga SHketika ditanya wartawan di MapolrestaMedan, Rabu pekan lalu.

Dikatakan Tagam, Polresta Medan telah

KAPOLRESTA MEDANKombes Tagam Sinaga SH

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Penyakit Jantung Syamsul Kambuh

BUKIT BATU - PT.Tuah SakatoPratama Makmur (TSPM) BukitBatu, diduga menyerobot lahanmasyarakat Dusun Air RajaDesa Tanjung Leban, Kecama-tan Bukit Batu, KabupatenBengkalis. Luas lahan yangdiserobot diperkirakan 1.500hektar.

Laporan dai Bukit Batu me-nyebutkan, dengan mengguna-kan alat berat PT TSPM mulaimembangun kanal di areal lahanrakyat yang diserobot. Namunkanal tersebut belum selesaidikerjakan, karena keburu diusirmasyarakat.

Kepala Dusun Air Raja, Desa

<<< selanjutnya baca Hal. 2

PT TSPM Bukit Batu Serobot Lahan Rakyat

DIUSIR - Alat berat milik PT. TSPM diusir masyaraakat dari Lokasi Dusun Air Raja. (KPK POS/PUR)

SIDANG SYAMSUL ARIFIN. Gubernur Sumatera Utara non aktif Syamsul Arifin (kiri) didampingi penasehatHukumnya saat menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di pengadilan Tipikor,Jakarta (KPKPos/Rep)

SEGEL - Puluhan warga Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, menyegel pembangunan garduinduk PLN. (KPK POS/SABAR)

Page 2: KPK POS Edisis 151

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi, Jansen Leo Siagian; Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; PemimpinPerusahaan: Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah:Manaon Lubis; Wartawan : Khairuddin Tanjung, Zulpiana, S. Edhie, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H DarmaBakti SH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum, H.Syafrizal,SH.MH ; AlamatRedaksi/ Tata Usaha : Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n.Baharuddin; No. Rekening: 0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

WARGA SEGEL GARDU INDUK PLN BINJAI..........................................................................dari hal 1

LAMBAN MENJERAT

NUNUN ......................................................dari hal 1

rantai penghubung, belum ditangkap. Alasan seperti ini pun membuatkasus cek suap menjadi berlarut-larut. Apalagi ada kesan Nunun sengajadibiarkan kabur ke luar negeri untuk berobat dan seolah sulit sekalidijangkau oleh penyidik KPK.

Sudah lama orang tahu Nunun berada di Singapura. Bahkanmasyarakat tahu tersangka kerap bepergian ke Thailand. KPK bisa sajaberdalih sulit membawa pulang Nunun karena Indonesia-Singapura takmemiliki perjanjian ekstradisi. Tapi kita memiliki perjanjian ekstradisi denganThailand. Pertanyaannya, apakah KPK sudah memanfaatkan perjanjianini dengan meminta Interpol dan kepolisian Thailand menangkap Nunun.

(***)

Gardu Induk yang sangat berde-katan dengan rumah warga.

“Kami sudah berulang kalimengadakan pertemuan, mulaidari bulan Mei sampai denganbulan Juni 2011. Namun, hasil yangsudah disepakati belum ada yangterealisasi. Dalam pertemuan, adatim independen dari USU untukmengecek seberapa parah kerusa-kan dan kerugian warga, tetapikami hanya diberikan simbolseperti A1 sampai A3 dan B1sampai B2 dan C. Apa artinyakami juga tidak tahu, dan sejauhini kami belum tahu seberapa besarkami peroleh kompensasi dari PLNini,”jelas Rizal.

Untuk itu, kata Rizal, puluhanwarga yang merasa dirugikan, akanterus menyegel Gardu Induk agarpembangunan tidak berjalan.“Penyegelan ini akan kami lakukansampai kompensasi terhadap wargaterpenuhi,” tegas Rizal.

Tak Ada IzinBergejolaknya warga atas

pembangunan Gardu Induk PLN diKota Binjai, juga disebabkan tidakadanya koordinasi atau pemberi-tahuan kepada warga setempat.Hal itu dikatakan Sarimah (60)dan Rosna (54) selaku wargasetempat.

“Sudah satu tahun bangunan iniberdiri, tapi belum pernah kamidiberitahukan, kalau bangunan iniuntuk pembangunan listrik,”ungkap Sarimah, yang rumahnyahanya berjarak beberapa meterdari Gardu Induk.

Sarimah mengaku, di GarduInduk tersebut, sekitar satu bulanyang lalu pernah terjadi ledakan.Sehingga, mengejutkan warga.d“Ledakannya keras sekali, sepertisuara bom. Habis ledakan, lampulangsung mati dan menambahketakutan kami. Makanya, denganadanya pembangunan ini kami

minta kompensasi,”ujar Sarimahdan diamini warga lainnya.

Menanggapi hal ini, Ridwanselaku Humas PLN Sumut, yanglangsung turun ke lokasi, kepadawartawan koran ini mengakui,bahwa Izin Menderikan Bangunan(IMB) untuk Gardu Induk ini belumada. “Iya, memang izinya belumada. kalau kita runtut lagi ke sana,ceritanya bakal panjang,” kataRidwan.

Dijelaskan Ridwan, saat mengu-rus izin pembangunan Gardu Indukini, terkendala dengan masyarakatyang tidak berkenan denganberdirinya Gardu Induk ini. “Upayapengurusan sudah kita lakukan,tetapi karena warga tidak berke-nan. Maka, izinya belum bisadikeluarkan,” jelas Ridwan.

Tak sampai di situ, Ridwan jugamengaku, pembangunan GarduInduk PLN tersebut sudah ber-ulang kali disurati Pemko Binjai.

Bahkan, bangunan Gardu Indukjuga sudah berulang kali diancambongkar. “Kalau dari Pemko sudahberulang kali menyurati kita, dansudah mau dibongkarpun,” ungkap-nya.

Sekarang ini, sambung Ridwan,bukan itu lagi yang menjadipersoalan, tetapi bagai mana pihakPLN dan warga dapat berdamaidan dengan sendirinya pemba-ngunan ini kembali berjalan.

“Kita harapkan warga bersabar.Sebab, kompensasi yang dimintaakan kita bayarkan. Tetapi, semuaitu memiliki proses, dimana kitaakan meminta tim dari PemkoBinjai dalam hal ini Dinas Peker-jaan Umum (PU), untuk melihatkerusakan rumah warga.

Selanjutnya, berapa besarananggaran yang dikeluarkan, akankita layangkan ke Pusat, sebabuangnya semua berasal darisana,”ujar Ridwan.(SBR)

mengirimkan berkas empat orang pelaku penganiayaanyang dialami Ir Masfar, yang disiram dengan soda apihingga harus dirawat di rumah sakit.

Ketika ditanya upaya polisi dalam mengejar sangeksekutor penyiraman soda api tersebut, mantan Kapol-sekta Sunggal ini menegaskan, pihaknya tetap terusmemburu tersangka berinisial MPS itu hingga sampaitertangkap.”Siang dan malam kita tetap kejar MPS,” tegasTagam.

Seperti diberitakan, Polresta Medan telah menetapkanempat orang tersangka dalam kasus penganiayaanterhadap Masfar Sikumbang. Para tersangka adalah AZHdan AH, abang dan ajudan Wali Kota Medan RahudmanHarahap. AH merupakan anggota Brimobdasu berpangkatBrigadir Dua (Bripda) dan AZH abang sepupu Wali KotaMedan yang diduga sebagai otak pelaku penganiayaan.

Mantan Kapolres Labuhan ini menjelaskan, daripengakuan para tersangka, penganiayaan terhadapMasfar itu direncanakan dalam pertemuan pada 18 Aprildi kediaman AZH. Polisi menjerat para tersangka pasal351 tentang penganiayaan dengan ancaman penjara 9tahun. (S.EDHI)

BAP MASFAR MASIH

DIPELAJARI KEJARI

MEDAN ....................................................dari hal 1

Tanjung Leban, KecamatanBukit Batu, Hadi didampingiRW ketika dikonfirmasimembenarkan, PT.TSPMsebagai anak Koperasi TuahSakato Bukit Batu menye-robot lahan masyarakat.

Menurut Hadi, lahan mas-yarakat yang diserobot itusudah dikuasai dan ditanamisawit sejak tahun 2000 lalu.Namun akibat kebakaranhutan, sawit masyarakatDusun Air Raja juga ikutdilalap sijago merah. "Sete-lah kebakaran aktivitas me-nanam sawit dilanjutkanmasyarakat," ujar Hadi saatberkunjung ke Biro KPK Posdi Dumai, beberapa hari lalu.

Anehnya, lanjut Hadi, se-telah kejadian kebakaran ituPT TSPM mengklaim bahwa

lahan masyarakat tersebutmasuk dalam areal peru-sahaan TSPM. "Kenapa jus-tru sekarang mereka (TSPM-red) mengklaim bahwa lahantersebut masuk areal me-reka," ujar Kades heran.

Dikatakan, masyarakatAir Raja menanam sawitpunya dasar hukum. Masing-masing masyarakat telahmengantongi Surat Kepemi-likan lahan yang diterbitkanKepala Desa. Meski aktivitasTSPM mendapat perlawanandari masyarakat dan telahdilaporkan ke Camat BukitBatu, namun hingga saat inibelum ada tanggapan.

Hadi menyayangkan be-lum adanya respon dari Ca-mat untuk menyelesaikanmasalah sengketa lahan an-

tara masyarakat Dusun AirRaja dengan TSPM. "Kamisebagai masyarakat inginpenjelasan luas areal TSPM.Untuk kepastian batas an-tara lahan masyarakat de-ngan TSPM, masyarakatmenghimbau Pemkab Beng-kalis agar menurunkan timuntuk menetapkan tapalbatas antara masyarakatdengan TSPM," tegasnya.

Pihaknya juga akan me-minta bantuan hukum ke-pada LSM PAD Riau ikutmenangani dan menyele-saikan sengketa lahan de-ngan TSPM agar kedudukanDusun Air Raja terang ben-derang.

Hadi juga menjelaskan,jumlah kepala keluarga (KK)Dusun Air Raja diperkirakan

sekitar 200 KK. Memilikikelengkapan aparat desa 1orang, Kadus 1 orang RW dan4 orang RT. Desa ini berdirisejak tahun 2004. Sebelum-nya Dusun Air Raja masukDesa Sepahat. Namun, sete-lah pemekaran bergabungdengan Desa Tanjung Leban.Pasilitas yang sudah di-bangun Pemerintah Kabu-paten Bengkalis melalui AP-BD Jalan Tanah menujuDusun Air Raja sepanjang 9KM dan SD Negeri 6 lokal.

Kabag Humas TSPMUdin ketika dikonfirmasisecara terpisah belum lamaini mengatakan, bahwa la-han yang diklaim sebagaimilik masyarakat adalahlahan perkebunan PT TSPM.Secara keseluruhan luasnya

sekitar 46000 hektar, ter-masuk lahan yang dikuasaimasyarakat Dusun Air Raja.Udin juga menjelaskan, TS-PM adalah anak KoperasiTuah Sakato berkerjasamadengan PT Mapalarabda.

Sejumlah keteranganyang dihimpun KPK Pos,Koperasi Tuah Sakato me-miliki anak perusahaan salahsatu diantaranya PT. TSPM.Namun sejumlah sumbermengatakan, sejak berdirinyaTuah Sakato di daerah terse-but hingga saat ini selalumerugi. Kontribusi peru-sahaan yang dilahirkan TuahSakato dalam pelaksanaantidak transparan, sehinggamenimbulkan pertanyaanberbagai pihak.

(PUR)

PT TSPM BUKIT BATU SEROBOT LAHAN RAKYAT.......................................................dari hal 1

"Hari ini sangat panas sekali. Dan saya lihat saudaraterdakwa juga sedang sakit. Karena tadi saya lihat sempatminum obat. Jadi pemeriksaan terhadap terdakwa kitalanjutkan minggu depan saja ya," ujar Ketua Majelishakim Tjokorda Rae Suamba.

Memang kondisi Syamsul nampak pucat. Sebelummenjalani persidangan, di ruang tunggu terdakwa,Syamsul sempat terlihat meminum obat, nafasnya agakmeningkat dan tubuhnya kelihatan lemas. Tak banyakpernyataan yang keluar dari Syamsul.

Padahal, jika dalam kondisi sehat, politisi partai Golkarini seringkali keluar masuk ruang tunggu persidangan,sambil menyapa bahkan bercanda dengan teman-temannya.

Penasihat hukum Syamsul yaitu Rudi Alfonsomengatakan, sakit jantung yang diderita kliennya kembalikambuh. "Penyakit ini sudah dari dulu," kata dia.

Syamsul, lanjutnya, rutin meminum obat berbentuktablet yang dianjurkan dokter jantung kepadanya. Selainitu, Syamsul juga rutin disuntik untuk mencegahpenyakitnya itu semakin memburuk atau kambuhmendadak. Atas dasar itu, Syamsul tidak perlu menjalaniperawatan."Tidak perlu dirawat," kata dia.

Persidangan lanjutan atas Syamsul sendiri hari ituberagendakan pemeriksaan terhadap saksi ahli daripenuntut umum dan penasihat hukum. Saksi ahli yangdihadirkan oleh penuntut umum berasal dari BPK bernamaAlieun Eddison.

Sementara penasihat hukum Syamsul menghadirkandua saksi ahli yang masing-masing Prof DR I Gde PanjiAstawa yang merupakan dosen Univeritas Padjajaran danSyahril Mahmud Effendi yang merupakan pensiunanDepartemen dalam Negeri dan kini menjabat sebagaiKepala pusat informasi keuangan daerah. (ENDY)

PENYAKIT JANTUNG

SYAMSUL ...........................................dari hal 1

Tanya: Kapan pembahasan anggaran dilakukan diBadan Anggaran?

Jawab: Ketika rapat kerja dengan pemerintah (MenteriKeuangan dan Kepala Badan Perencanaan PembangunanNasional) dan Gubernur Bank Indonesia. Pada saat itujuga ditentukan pembentukan panitia kerja.

Tanya: Kapan calo anggaran bermain?Jawab: Banyak, semua bisa dimainkan oleh calo

anggaran. Biasanya ketika pembahasan di komisi,membicarakan rencana kerja dan anggaran kementerianatau lembaga serta rencana kerja pemerintah.

Tanya: Mengapa pada tahap itu?Jawab: Karena di situ pembahasannya sudah detail.

Badan Anggaran hanya melakukan sinkronisasi. Yangmembahas lebih detail adalah komisi.

Tanya: Apa yang ditawarkan calo?Jawab: Biasanya mereka menawarkan mempercepat

proses daftar isian pelaksanaan anggaran atau DIPA danmenaikkan jumlah anggaran dari yang diusulkan.

Tanya: Di mana biasanya rapat pembahasan anggaranini dilakukan?

Jawab: Di sini, di DPR.Tanya: Banyak pembahasan dilakukan di hotel?Jawab: Tidak pernah. Kalaupun ada pembahasan di luar,

itu dilakukan di Wisma DPR di Kopo, Bogor.Tanya: Tidak semua rapat terbuka?Jawab: Pada saat rapat panitia kerja kan idenya masih

liar, jadi mesti dilakukan tertutup.Tanya: Kenapa masih ada calo anggaran?Jawab: Sebenarnya kuncinya pemerintah, jangan

merespons. Kalau pemerintah tidak merespons, caloanggaran enggak akan muncul. Dibantu atau tidakdibantu oleh calo, anggaran pasti akan turun. (TIM)

SEMUA BISA

DIMAINKAN ..................................dari hal 1 bakal dibagikan ke sejumlahanggota Komisi OlahragaDewan. Belakangan, kepadaKomisi Pemberantasan Ko-rupsi, setelah berganti penga-cara, Rosalina menyatakantak mengenal Nazaruddin. Iajuga menyangkal dana bakaldibagikan ke Senayan.

Penyusunan anggaranmemang merupakan lahanbasah bagi anggota Dewan.Para "wakil rakyat" menggu-nakan proses persetujuanyang merupakan kewena-ngan mereka untuk mempe-roleh keuntungan. Sepertiditulis Tempointerakltif, ber-dasarkan penelusuran, ba-nyak anggota Dewan meng-ubungi kepala-kepala dae-rah, menawari mereka ang-garan tertentu, dan kemudi-an memotong 5-10 persensebagai "fee". Uang ini harusdibayar di muka, tunai.

Proses serupa dilakukandengan pengusaha untukpersetujuan anggaran penga-daan suatu barang. Tawar-menawar juga dilakukanuntuk memutuskan pasal-pasal krusial dalam penyu-sunan suatu rancangan un-dang-undang.

Transaksi gelap dilakukanpolitikus dari hampir semuafraksi. Seorang pengusahamengaku beberapa kali ber-temu dengan anggota Dewandari Partai Demokrat. Ter-akhir, pertemuan diadakan disebuah restoran hotel bin-tang lima di Jakarta Pusat,sekitar tiga bulan lalu. Iamenyebutkan ditemui antaralain oleh Nazaruddin danSutan Bhatoegana, membi-carakan alokasi anggaranuntuk suatu pos pada Ang-garan Pendapatan dan Be-lanja Negara Perubahan.

Dalam pertemuan yangberlangsung sekitar dua jamdi ruang privat, para poli-tikus Demokrat menjelaskansetoran yang perlu disiapkan.Sebagai ilustrasi, alokasianggaran senilai Rp50 miliarmemerlukan "bantuan" satuanggota DPR dengan imba-lan delapan persen atau Rp4miliar. Untuk alokasi angga-ran Rp500 miliar, denganbegitu, dibutuhkan peransepuluh anggota Dewan dansogokan Rp40 miliar. "Pak

Nazaruddin bilang jumlah itukecil," kata pengusaha ini.

Sadar bakal mengeluar-kan uang muka sangat besaruntuk proyeknya, pengusahaini mundur teratur. "Sayacoba nawar, tapi enggak bo-leh kurang sepeser pun. Pelitbener mereka," ujarnya.

Paling DiminatiSeorang pengusaha tam-

bang mengatakan Partai De-mokrat merupakan pintuyang paling banyak diminati.Maklum, partai ini memilikikursi mayoritas di DPR, se-hingga peluang mengego-lkan alokasi anggaran lebihbesar. Lobi dengan Demokratini biasanya digelar di hotelmewah, seperti Ritz-Carlton,Bellagio, Sultan, atau GranMelia. Menurut pengusahaini, dalam setiap lobi yangdilakukan lewat Demokrat,hampir selalu ada Nazarud-din.

Nazaruddin ketika dihu-bungi memilih tak maumemberikan komentar sedi-kit pun. Ia mengatakan se-jumlah hal, tapi menolak per-nyataannya dipublikasikan.Sedangkan Sutan Bhatoe-gana tak bisa dimintai pen-dapat. Ia tak membalas pe-san pendek dan panggilanyang dikirimkan ke teleponselulernya.

Sekretaris Fraksi Demo-krat Saan Mustopa memban-tah kabar para kadernyasering "berjualan" denganpihak yang ingin melancar-kan proyek. Demokrat jugatak pernah memerintahkankadernya mencari uang un-tuk partai. "Kalau sampaiada yang 'buka warung' se-perti itu, laporkan saja. Nantikami usut," katanya.

Partai-partai lain takkurang bagian. Seorang ke-pala daerah bercerita, ketikaberkumpul, para kepala dae-rah biasanya bertukar ceritatentang anggota Dewanyang bisa dititipi anggaranatau proyek. Kesimpulannya,para kepala daerah cende-rung memanfaatkan jalurpartai yang mendukungnyapada saat pemilihan.

Seorang bekas anggotaPanitia Anggaran mengata-kan tiap partai biasanya me-miliki sejumlah anggota

yang giat menjala uang. Ka-der partai ini ditempatkan diBadan Anggaran, perangkatDewan yang beranggotakan85 orang dari pelbagai fraksisecara proporsional. Di siniproses pembahasan anggarandimainkan agar proyek yangdikawal bisa mulus. AnggotaBadan Anggaran yang takproduktif menyetor uang kepartai bakal dipindahkan kealat kelengkapan Dewanlainnya.

Di Badan Anggaran ka-dang terjadi peleburan ang-gota lintas fraksi dan lintaskomisi. "Pernah ada anggotaBadan Anggaran dari KomisiPertambangan ngotot melo-loskan anggaran untuk pro-yek di komisi lain," katanya.

Laode Roy Salam, analisIndonesia Budget Center,lembaga nonpemerintahyang mengawasi anggaran,mengatakan Badan Angga-ran merupakan tempat pal-ing strategis untuk mengum-pulkan pundi-pundi. Apalagipembahasan detail sangattertutup dan tak bisa disak-sikan masyarakat. AdapunUchok Sky Khadafi dariSekretariat Nasional ForumIndonesia untuk Transparan-si Anggaran mengatakan,peluang memainkan penyu-sunan anggaran terjadi disemua lini, dari pembahasandi tingkat daerah atau ke-menterian hingga Dewan.

Permainan juga melibat-kan mediator, yang datangke Senayan dan melobi leg-islator agar meloloskan pro-yek di daerahnya. Seorangmediator dari salah satudaerah di Sulawesi menga-kui perannya. "Kami harusrajin mengontak anggotaDPR agar terus mengawalproyek di suatu daerah,"katanya. Biasanya, anggotaDewan yang didekati berasaldari daerah pemilihan yangsama.

Para mediator datangmembawa proposal daridaerah yang sudah disetujuibupati atau wali kota. Se-orang kepala daerah yangmemanfaatkan jasanyabahkan mengatakan di tiapwilayah biasanya ada me-diator yang rajin menyam-bangi bupati atau wali kota

untuk menembuskan angga-ran. "Proposal itu tinggalganti nama daerahnya, be-res," ujarnya.

Anggota DPR dari PartaiDemokrasi Indonesia Per-juangan, Aria Bima, menga-kui percaloan anggaran olehpara wakil rakyat bisa diciumdengan mudah. Tapi, ia meng-ingatkan, tak semua anggotaDPR menjadi calo. Ada jugaanggota DPR yang memintaproyek di daerah pemilihan-nya disetujui tapi bukan calo."Yang salah itu kalau me-nerima komisi setelah ang-garan disetujui," katanya.

Seorang kepala daerahdari Indonesia bagian timurmengaku beberapa kali beru-rusan dengan calo anggotaDewan. Dari tahun ke tahun,sogokan yang diminta kianmeningkat. Tapi para kepaladaerah mau tak mau harusmenerima hal ini agar pem-bangunan di daerahnya tetapberjalan. Apalagi untuk men-dapatkan dana segar sepertidana percepatan infrastruk-tur daerah. Banyak bupatiatau wali kota kerap me-ninggalkan daerahnya, me-nginap di sejumlah hotel diJakarta, "berburu" alokasianggaran.

Tak mudah menyiapkandana sogokan. Lihatlah pe-ngalaman seorang bupatisatu daerah di Jawa Barat.Tahun lalu, ia menerima ta-waran "bantuan" dari se-orang politikus, Andi Rah-mat. Ini bukan pengalamanpertamanya. "Kami percayadengan politikus dari PartaiKeadilan Sejahtera: kalaujanji bisa mengalokasikanRp10 miliar, pasti ditepati,"kata orang dekat sang bupati,yang ditemui di Hotel Sultan,Jakarta, dua pekan lalu. "Me-reka itu amanah."

Setelah sang bupati setujumenggunakan jasa, orang-orangnya kemudian berhu-bungan dengan Andi Rah-mat. Kesepakatan tercapai,bupati harus membayar 10persen dari anggaran yangdijanjikan, jumlahnya tidakboleh disebut karena "akanmudah dilacak". Untukmembayar sogokan, bupatimeminta para kepala dinasdan pejabat lainnya menye-

tor iuran. Seorang kepalabagian sampai harus memin-jam deposito ibunya buatkeperluan ini. Dengan tam-bahan dari kocek sang bu-pati, terkumpullah duit yangdisepakati.

Tugas berikutnya: meng-antar duit ke Andi Rahmat.Bupati menunjuk seoranganggota staf, yang sakingketakutan mengganti nomorteleponnya berkali-kali. "Iatakut tersadap KPK," katasumber, seperti ditulis dalamsitus Tempo. Toh, ia suksesmenjalankan misi. Denganbeberapa kali komunikasi,duit bisa diserahkan di se-buah mal di kawasan Cilan-dak, Jakarta Selatan.

Jasa Andi juga ditawar-kan kepada seorang kepaladaerah dari kawasan timurIndonesia. Menurut kepaladaerah ini, tawaran Andiditolak karena ia sudahmenggunakan jalur partailain. "Waktu itu saya danAndi tak sengaja ketemu disatu mal. Eh, dia langsungmenawarkan bantuan," ujar-nya.

Walau enggan berkomen-tar banyak, Andi Rahmatmembantah tegas kabar ini.Ia mengaku sebutan caloanggaran tak pas diarahkanuntuk posisinya sebagai ang-gota Dewan. "Kewajiban sa-ya menurut undang-undangmengadvokasi semua kepen-tingan publik yang terwujuddalam politik kebijakan ang-garan," katanya.

Kewajiban memberi uangmuka ini biasanya berekorpanjang. Bupati umumnyatelah mengikat kesepakatandengan pengusaha sponsoryang kelak akan memperolehproyek. Tender yang dilaku-kan pun hanya formalitas.Pengusaha itu pun mengikatkesepakatan: akan membagisebagian keuntungan penger-jaan proyek untuk kepaladaerah. Dari uang inilahutang kepada kepala dinasatau pejabat yang menyetoriuran ditutup. "Kami inisebenarnya korban," kataseorang wali kota, meng-gambarkan posisinya berha-dapan dengan anggota De-wan.

(TIM)

CALO ANGGARAN DI DPR..............................................................................................................................dari hal 1

Page 3: KPK POS Edisis 151

KPK POS

KORUPSIE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

3

NASIONAL

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnyamenetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka kasus suappemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi GubernurSenior BI. Penetapan status tersangka pemilik PT. Wahana EsaSejati, juga istri mantan Kapolri Adang Daradjatun, berdasarkanhasil rapat bersama tim KPK.

Kejakgung Usut Korupsi Merpati MA 60

Tommy SoehartoMenang GugatanLawan GarudaIndonesia

JAKARTA - Insiden jatuhnya pesa-wat Merpati di Kaimana, PapuaBarat 7 Mei 2011 yang merengut29 nyawa melayang, berbuntutpanjang. Tak hanya soal kecela-kaan pesawat, namun muncultanda tanya mengenai proses pem-belian 15 unit pesawat MA-60yang dilakukan PT Merpati Nusan-tara Airlines, dinilai ada ketidak-beresan yakni berbau korupsi.

DPR sudah memanggil mana-jemen Merpati untuk menjelaskanproses pembelian 15 unit pesawatMA-60. Namun, pihak manajemenMerpati beralasan pembelian pesa-wat itu merupakan kerjasama an-tara Pemerintah Indonesia denganPemerintah Cina.

Kejaksaan Agung (Kejagung)langsung mulai penyelidikan de-ngan memeriksa Dirut PT MerpatiNusantara Airlines, Sardjono Jho-ny Tjitrokusumo. "Memang benarkami melakukan proaktif denganmelakukan suatu kegiatan penye-lidikan terhadap kasus Merpati MA60," papar Jaksa Agung MudaPidana Khusus (Jampidsus) Andi

Nirwanto di Jakarta, Rabu (25/5).Pemeriksaan terhadap Sardjo-

no, sambung dia untuk menda-patkan keterangan guna pengum-pulan data ada tidaknya indikasiperbuatan korupsi yang merugikannegara dari pembelian pesawat.Dan penyelidikan kasus ini, meru-pakan bentuk respontif Kejaksaanselaku penegak hukum terhadapmasalah-masalah yang berkem-bang di masyarakat. Apalagi kasuspembelian pesawat Merpati itu hing-ga kini masih dipersolakn DPR RI.

Mantan Sekretaris Jampidsus inimenyatakan belum dapat me-nyimpulkan adanya tindak pidanakorupsi dalam kasus ini. Ada atautidaknya indikasi korupsi, tergan-tung pada hasil pengumpulan datadan keterangan yang didapat olehtim penyelidik.

Selain itu, Andhi mengatakantimnya akan bekerja sama denganKPK yang sama-sama sedangmenyelidiki kasus ini. Ketikaditemukan indikasi tindak pidanakorupsi, tim juga akan berkoordi-nasi dengan Badan Pengawas Ke-

uangan dan Pembangunan (BPKP).Ketika ditanya apakah akan

memeriksa pula Menteri Perda-gangan Mari Elka Pangestu, Men-teri Negara BUMN Sofyan Djalil,dan Adi Harsono (suami Mari)yang disebut-sebut sebagai brokerdalam pembelian 15 unit pesawatitu, Andhi hanya menjawab, “Belumsampai ke sana. Nanti kita lihat.”

Usai dimintai keterangan, Sar-djono mengatakan dirinya dita-nyai seputar pembelian 15 unit pe-sawat MA-60 dan diminta menye-rahkan sejumlah dokumen terkaitkewenangan dan hasil rapat PTMerpati Nusantara Airlines. Sard-jono membantah tudingan korupsidan mark up dalam pengadaan 15unit pesawat MA-60. “Itu kan to thebest of our knowledge. Itu harga-nya wajar. Kalau ada (mark up)pasti nggak dibeli,” ujarnya.

Sardjono juga menjelaskandirinya baru dilantik menjadiPresiden Direktur Merpati pada 27Mei 2010. Sehingga, pada saat diri-nya baru bergabung dalam mana-jemen Merpati, semua tahapan

prosedur dalam pengadaan 15 unitpesawat MA-60 sudah final. Mulaidari izin prinsip pengadaan pesa-wat, kontrak pembelian pesawat,type certification, proses financing,dan business plan untuk mengo-perasikan MA-60, semuanya sudahada dan sudah berjalan. “Jadi, kamitinggal melihat kelaikan pesa-watnya, lalu kemudian kami jalan-kan dan operasikan,” tuturnya.

Dirut Merpati membantah ada-nya tekanan mantan Menteri Per-hubungan Hatta Rajasa dan MenegBUMN dalam pembelian itu. Iamenyatakan siap bertanggungjawab jika ada dugaan korupsidalam kasus ini.

Sardjono melanjutkan dirinyajuga ditanyai seputar penolakanmantan Wakil Presiden Jusuf Kalladalam rencana pembelian 15 unitpesawat MA-60. Sebagaimanadiketahui, Jusuf Kalla menolakrencana pembelian itu, karena jenispesawat MA-60 buatan Cina terse-but tidak bersertifikat FAA. “Na-mun, dalam dokumen kami belumada Pak Jusuf Kalla menolak. Itu

nggak ada. Saya kan tidak ber-komunikasi langsung dengan PakKalla,” tukasnya.

Seperti dimuat KPK Pos sebe-lumnya, LSM laporkan masalah inike Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) beberapa waktu lalu. Didu-ga pembelian pesawat sarat de-ngan perbuatan korupsi yangmerugikan negara dan mengun-tungkan pihak-pihak tertentu,termasuk manajemen PT Merpati.Apalagi, pembelian pesawat se-harga 46 juta dolas AS itu dinilaimemiliki kulaitas yang rendah.

Pembelian pesawat MA-60 me-lalui proses kerja sama bilateralantara Pemerintah Indonesia danChina dengan pengadaan sejaktahun 2005 hingga 2010. Peme-rintah China menawarkan pem-belian pesawat kepada Indonesia,dengan cara konsep pinjaman sejak29 Agustus 2005.

Menteri Perdagangan Mari ElkaPangestu dengan Pemerintah Cinamengadakan Joint CommissionMeeting Indonesia-Cina pada 29Agustus 2005 di Beijing, Peme-

rintah Cina bersedia menyun-tikkan conssesional loan untukpembelian 15 pesawat MA-60.

Dalam pelaksanaan kerjasamaitu, melibatkan pula dengan Men-teri Perhubungan dan Menteri Ne-gara BUMN ketika itu, Hatta Ra-jasa dan Sofyan Djalil. Namun,mantan Wakil Presiden Jusuf Kallasempat menyatakan penolakannyaatas rencana pembelian pesawatMA-60 itu. Hal ini dikarenakanpesawat buatan Cina itu belumbersertifikasi FAA dan rekamjejaknya belum pernah teruji.

Tapi, entah mengapa pembelian15 unit pesawat itu tetap direa-lisasikan. Selain itu, entah mengapapula pengucuran dana untuk pem-belian 15 unit pesawat MA-60membengkak. Dari harga per unityang dibandrol AS$11,2 juta(sekitar Rp168,1 juta), tiba-tibamenggelembung menjadi AS$232juta. Hal inilah yang menjadipertanyaan Komisi XI DPR padasaat memanggil manajemen PTMerpati Nusantara Airlines bebe-rapa waktu lalu. (ENDY)

KPK TetapkanIstri MantanWakapolri JadiTersangka

"Ada satu nama yang secararesmi KPK putuskan dalamrapat bersama-sama, satgasinternal KPK, deputi dan direk-tur terkait. Kami menetapkanibu Nunun Nurbaeti jadi ter-sangka," kata Ketua KPK,Busyro Muqoddas saat RDPKPK dengan Komisi III DPRRI di gedung DPR Jakarta,Senin (23/5).

Nunun Nurabeti merupakansaksi kunci dalam kasus suap ini.Saat itu, Nunun diduga ber-peran sebagai pembagi cekpelawat yang digelontorkanuntuk suksesi Miranda S Goel-tom ini. Nunun kabarnyamenggunakan salah satu anakbuahnya, untuk menghantar-kan travel cek yang mengalirke Komisi Keuangan (IX) DPRRI periode 1999-2004 ini.

Busyro mengatakan akanmencoba beberapa alternatifmemulangkan Nunun Nurbaetike Indonesia. Jika cara eks-tradisi tak bisa dilakukan, KPKakan menggunakan jalur lain.Mengingat, posisi Nunun saat inidperkirakan ada di Singapura.Namun, sering melakukan per-jalanan bolak-balik Singapura-Thailand.

Proses membawa Nununpulang, menurutnya sudahdilakukan. Kalau ada perjan-jian ekstradisi tidak sulit, tapidengan Singapura akan dicarialternatif lain, sambungnya.

Pendekatan diplomatis jugaakan dilakukan. KPK akanbekerjasama dengan Kemente-rian Luar Negeri. Tapi KPKtidak bisa memastikan kapanatau berapa lama bisa mem-bawa Nunun kembali ke Indo-nesia. Ia hanya memastikankomisi terus mengamati perge-rakan Nunun di luar negeri.

Komisi juga melakukankoordinasi dengan keluargaNunun, meski secara informal.Ia mengatakan masih me-

nunggu tanggapan dari keluar-ga dan mengharapkan ada niatbaik dari mereka. "Tanggapankeluarga masih kami tunggu,kali memang beritikad baikKPK dengan senang hati akanmenerima supaya jadi kete-ladanan," kata Busyro.

Busyro enggan mengatakanpertimbangan apa yang me-nyebabkan KPK mening-katkan status Nunun menjaditersangka. Tapi ia menegaskanmemiliki dasar menjadikanNunun tersangka. "Soal buktitidak bisa ngomong tapi iniberkaitan dengan alat-alatbukti," kata Busyro.

Juru Bicara KPK Johan Budimenambahkan Nunun dikena-kan Pasal 5 ayat 1 huruf b danatau Pasal 13 UU Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi.Terkait pasal itu, Nunun digan-jar hukuman pidana palingsingkat selama satu tahun danpaling lama lima tahun.

Wakil Ketua DPR-RI yangjuga politisi PDIP, PramonoAnung menilai selama ini pi-haknya sudah menanti progressreport dari KPK untuk meng-ungkap pihak, yang memberikatravel cek terhadap para ang-gota DPR-RI yang kebetulandidominasi PDIP.

"Penetapan itu kewenanganKPK, tapi saya sebagai bagiandari masyarakat sudah me-nunggu lama untuk ini. Meskikeputusan KPK dalam mene-tapkan status tersangka kasusini sangat lambat, saya tetapapresiasi atas hasil penye-lidikan KPK," tegas Pramono.

Sebab, sambung dia, bebe-rapa politisi yang diduga mene-rima cek tersebut sudah lamadiproses secara hukum. "Sudahbanyak anggota DPR yangdiproses hukum soal kasus cekitu, tapi pemberi belum. Me-mang dari mana cek itu," tegaspolitisi PDIP itu.(ENDY)

JAKARTA - Hutomo MandalaPutra alias Tommy Soeharto me-menangkan gugatan perdata me-lawan PT Garuda Indonesia Tbk.Pengadilan Negeri Jakarta Selatanmemerintahkan perusahaan pener-bangan plat merah itu membayarsebesar Rp12,51 miliar, karenaterbukti melakukan pencemaranbaik terhadap anak bungsu mantanPresiden Soeharto.

"Tergugat harus membayar Rp12,51 miliar dengan rincian keru-gian material Rp13,7 juta dankerugian immateriil Rp12,5 mi-liar," ungkap ketua majelis hakimTahsin dalam amar putusan gugat-

an perdata, di Jakarta, Selasa (24/5).Selain itu, lanjut hakim, meng-

hukum dan memerintahkan ter-gugat untuk meminta maaf denganmemuatnya di majalah Garudaselama tiga bulan berturut-turutdalam ukuran minimal satu hala-man ukuran penuh sejak hukumanitu berlaku tetap

Majelis hakim menilai, tindakanMajalah PT GI mencantumkan ca-tatan kaki (note) yang diperka-rakan Tommy tidak relevan ber-dasarkan judul dan isi artikel. "Notetersebut tidak relevan dari segijudul dan isi artikel. Catatantersebut tidak jelas maksud dan

tujuannya, serta dapat dikate-gorikan sebagai pelanggaran etikakarena menyerang kehormatanmartabat yang menurut hukum,"ujarnya.

Gugatan diajukan bos PT Hum-puss atas artikel majalah internalGaruda berjudul 'A Destination toEnjoy Bali', yang dimuat bulanDesember 2009 di halaman 30.Tulisan itu menceritakan eksotismekawasan wisata Pecatu, Bali. PulauPecatu memang sejak lama dimilikioleh putra bungsu mantang presidenSoeharto. Hal itu juga dituliskandalam artikel. Namun, pokok per-kara berada pada akhir tulisan.

Dalam tulisan itu terdapatsebuah catatan kecil "TommySoeharto adalah pemilik kawasandan dia merupakan seorang pem-bunuh yang telah divonis olehpengadilan. kutipan tersebut tidakrelevan dengan judul artikel. Atastindakan inilah Tommy yang meru-pakan komisaris PT BalipecatuGraha menggugat enam pihakyang dinilai melakukan tindakan

melawan hukum.Mereka adalah: PT Indo Multi

Media, Pimpinan Redaksi MajahGaruda, Taufik Darusman, Redak-tur Majalah Garuda Sari Widrati,PT Garuda Indonesia, Vice PresidenCorporate Communicaton PT Ga-ruda Indonesia Pujobroto, Mar-keting and Promo PT GarudaIndonesia Prasetyo Budi.

Tommy menggugat Garuda de-ngan menggunakan nama PT BaliPecatu. Perusahaan ini melayang-kan gugatan materiil sebesar Rp1,6miliar dan gugatan immateril Rp25miliar.

Tommy menuntut permohonanmaaf Garuda Indonesia yang di-muat di tiga media nasional yakniMajalah Tempo, Koran Kompas,dan Bisnis Indonesia.

Terkait putusan itu, pengacaraGaruda, Eri Hertiawan mengakuakan berkonsultasi dulu denganmanajemen Garuda atas putusanini. Apakah akan mengajukanbanding atau tidak belum bisadiputuskan sekarang. (ENDY)

Penyidikan KorupsiPT Tambang BukitAsam TerganjalJAKARTA - Penyidikan dugaankasus Korupsi pengadaan proyek“Floating Crane” PT TambangBatubara Bukit Asam, terganjaloleh audit BPKP. Akibatnya Ke-jaksaan Agung yang menanganikasus korupsi yang didugameru-gikan negara sekitar Rp362 mi-liar, tak bisa berbuat banyak

“Penuntasan perkara ini se-mentara terganjal audit BPKPdan kita berharap audit segeraselesai, agar pemberkasan per-kara itu dapat tuntas dan dapatdiajukan ke pengadilan,” kataKapuspenkum Noor Rachmad diJakarta, Kamis (26/5).

Kejakgung, sambung Noor,sangat komit menuntaskan kasusdugaan korupsi di perusahaanBatu Bara milik pemerintah ini.Bahkan Kejakgung menolak jikatidak serius dalam menuntaskankasus korupsi ini, mengingat sangdireksi perusahaan BUMN iniadalah orangnya partai berkuasa.

“Penyidikan masih jalan terus.Memang dua direksi yang terjeratkorupsi belum ditahan dan pena-

hanan itu kewenangan timpenyidik.”

Ketua LSM MAKI (Masya-rakat Anti Korupsi Indonesia)Boyamin Saiman mengancamakan mempraperadilkan Keja-gung, jika sampai dua bulan kedepan kasus itu tidak dilim-pahkan ke pengadilan. “Ini seba-gai bentuk kekecewaan kami,sebab perkara itu susah setahunditangani,” katanya terpisah.

Dalam kasus ini telah dite-tapkan dua Direksi PT BukitAsam sebagai tersangka yakni,Milawarman (Direktur Opera-sional PT Bukit Asam) dan Tin-deas Mangeka (Direktur NiagaPT Bukit Asam). Mereka semen-tara berstatus dicekal..

Kasus ini terkait pengadaanproyek “floating crane” jasabongkar muat batu bara di Pela-buhan Tarahan, Bandar Lampung,oleh PT Tambang Batubara BukitAsam pada 2009 sebesar Rp362miliar. Namun dalam prakteknyasejumlah ketentuan dilanggar danpenuh dengan muatan KKN. (ENDY)

TIMAS GINTING–Tersangka Kasus Korupsi pengadaan dan pemasangan Pembangkit ListrikTenaga Surya PLTS Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Timas Ginting (tengah) dikawaloleh sejumlah petugas seusai di Periksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat(27/5) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Timas Ginting sebagai tersangka kasuspengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Kementrian Tenaga Kerja danTransmigrasi tahun anggaran 2008.

Page 4: KPK POS Edisis 151

miliar dan bantuan kesejahteraanguru senilai Rp 5,7 miliar,” jelasnya.

Untuk itu ,pihaknya mendesakKejatisu agar memeriksa KadisPPKA Kabupaten Sergai, yangdiduga banyak menyelewengkanAnggaran Dana Bantuan Sosial TA2009. Selain itu, periksa kembalimantan juru bayar Dinas PPKA yangdinilai sebagai saksi kunci dalamkasus tersebut.

BPK Harus AuditKetua Pemuda Lumbung Infor-

masi Rakyat (LIRA) SUMUt, Maru-lam Silalahi SE saat dimintai ko-mentarnya mengatakan, jika me-mang sudah ada bukti awal tentangindikasi korupsi maka Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK) dapatsegera lakukan audit.

Selain BPK kata Marulam, Keja-tisu dengan data awal yang sudahada dapat melakukan pengusutan.Hal itu dapat dilakukan mengingatKejatisu sebagai tombak utamapenuntasan kasus korupsi di Su-mut.(TIM)

KPK POS

KORUPSIE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

4

SUMUT

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

BIRO MALAYSIA : Zulkifli Harun; BIRO JAKARTA : Endy Poerwanto; BIRO JABAR : M Yahya Arwiyah SH MHum; BIRO BINJAI: Sabarudin Simanjuntak; BIRO LANGKAT: Juliadi (Kabiro), Baharuddin Lubis, M Irham Arifin, Rusli SP; BIRO DELISERDANG:Bambang Eko Susilo SAg SH (Kabiro) Putra Candra Kesuma, Panusunan P Silitonga; BIRO SIBOLGA/TAPTENG: A Rahman Nasution; BIRO PALUTA: Panggana Siregar (Kabiro) Datuk Satia, Toib Harahap; BIRO NIAS: Triber Rein Hard G (Kabiro),Eferani Zai, Ingati Zega; BIRO DUMAI-BENGKALIS: Salamuddin Purba; WARTAWAN DAERAH: Abdul Rahman Manik, Mulia Sinaga (Sergai); Ruben Sembiring (T Tinggi); Jhon Edy Saragih (Simalungun); Hendrik Nadeak (Dairi); PerasanTumangger (Pakpak Bharat); Tommy Sinaga, Hasanuddin Hasibuan, Syawaluddin Tanjung, Mhd Dani Siahaan, Ali Tua Rambe (Labuhanbatu); Nurdinsyah Sima, Sofyan Edi Tan, Timbul Sinaga (Labuhanbatu Utara); H Zam Zam, Suraji,Armadasayuti, M Nurdin Pohan (Labuhanbatu Selatan); Imran Nasution, (Kisaran/Asahan); Sutrisno, Samsudin, Joni Anwar, Abdulah Sembiring, Alboin Simbolon, Syahril (Batubara); Taufik Hidayat, M Sohur Lubis (Panyabungan); AhmadGozali (Palas); Tambos Hutagaol (Tobasa), Frans Rumahorbo (Samosir); Nixson Tambunan, Parlindungan Rajagukguk (Taput); Bachruni Sitompul (Aceh Tamiang); M Marwansjah SE (Takengon/Bener Meriah); M Yunansyah (Langsa); AzwarTanjung (Aceh Singkil); Aguswandha Manik SH, Kartolin Tumangger, Alamuddin Banchin, Jamaluddin Maha (Subulussalam); Sofian (Lhokseumawe); Jamudin Selian, Sahidin (Kutacane); Inro Kisinger Tua, Sarman Naimbaton (Jambi);Arman Maduwu, Krispinus H Maduwu (Nias Selatan).

Batalkan, Tender DinkesAbaikan PerpresSUBULUSSALAM - Direk-tur CV Hayati Subur JojongCV HSJ), H Masrul BM terpak-sa membuat sanggahan ataspengumuman pemenang le-lang pada papan pengumu-man Dinas Kesehatan Subu-lussalam yang bersumberdana dari dana alokasi khusus(DAK) tahun 2011.

Pasalnya, legitimasi atasputusan tersebut tidak tepatkedudukannya dan kebera-daan (reabilitiy) kepanitiaandiragukan. CV HSJ meng-harapkan kepada panitia pe-ngadaan barang dan jasa diDinas Kesehatan Subulus-salam untuk membatalkanpengumuman pemenang le-lang tersebut karena tidaksesuai dengan legal proseduryang benar sesuai amanatPerpres No.54 Tahun 2010Pasal 17. Artinya panitiapengadaan barang dan jasadengan jelas mengabaikanpasal tersebut.

CV HSJ dalam releassnya

pada Kamis pekan lalu meng-harapkan kepada InspektoratKota Subulussalam agarmembatalkan pengumumanpemenang karena amar pu-tusan yang ditetapkan olehpanitia pengadaan tidak me-menuhi logika hukum ataupengambilan keputusan tidakmemiliki kepahaman yangsesuai dengan paket peker-jaan yang dilelangkannya.Tidak berdasarkan latar bela-kang pendidikan yang dimilkimaka dianggap legal standingatas putusan itu atau cacathukum.

Kepada Kepala Dinas Ke-sehatan sebagai penggunaanggaran tidak membuatsebuah perjanjian kerja (kon-trak) yang legal hukum karenaapabila dibuat kontraknya akanmenimbulkan permasalahankarena dengan jelas kepanitiantidak sesuai yang diatur dalamPerpres. "Maka apabila melang-gar hukum terpaksa beruru-san dengan hukum." (KAR)

Periksa Kadis PPKA SergaiMEDAN - Kejaksaan Tinggi Suma-tera Utara (Kejatisu ) diminta segeramemeriksa Kadis PPKA KabupatenSerdang Bedagai Agus Tripriyonodiduga banyak menyelewengkananggaran dana bantuan sosial.Dugaan korupsi ini muncul setelahada temuan korupsi yang meli-batkan Bupati Sergai terpilih untukkedua kalinya T Erry Nuradi. Hal inidiungkapkan Ketua Organisasi Maha-siswa dan Masyarakat Bersatu AntiKorupsi Sumatera Utara (OMMBAKSumut) Fachrurazi, Minggu pekan lalu.

Menurutnya, dugaan korupsi padaDinas PPKA yakni terkait denganbelanja bantuan sosial kemasyara-katan yang berasal dari dana APBDTahun Anggaran 2009 sebesar Rp 17miliar diduga fiktif. "Hal ini terjadikarena lembaga tersebut tidak pernahada dan proposal yang digunakan untukmengajukan dana menggunakan stem-pel hasil scanner, bukan stempel asli.Bahkan diyakini acara yang diajukandalam proposal tidak pernah dilaksanakandan tidak diketahui Kepala Desa maupun

Camat setempat,” jelasnya.Seperti yang terjadi pada Tur-

namen Bulu Tangkis Bengkel Open2010, Turnamen Bola Takraw diKelurahan Tualang dan bantuanuntuk pembangunan renovasiMushalla Sububul Huda Desa LidahTanah Kecamatan Perbaungan.

Kasusnya HilangSelain itu, dugaan korupsi pada

Dinas PPKA itu berkaitan dengandana belanja hibah APDB TA 2010kepada Badan/Lembaga/Organisasiswasta sebesar Rp 55 miliar, yangdiberikan kepada Dinas PendidikanSergai sebesar Rp 35,6 miliar. Taksampai di situ, dugaan korupsi jugaterjadi di Dinas Pendidikan Sergaiterkait dana rehabilitasi dan mou-biler untuk 91 Sekolah Dasar (SD)dan 1 SD Al-Wasliyah sebesar Rp2,77 miliar. “Ditambah lagi dengandugaan korupsi Disdik Sergai ter-kait dana bantuan keuangan APBDPemprovsu TA 2010 untuk beasiswabagi siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK miskin sebesar Rp 1,9

FJPI LatihKerajinanDaur UlangMEDAN - Memperingati hariLingkungan Hidup dan CSRExpo 2011 Sumatera Utara(Sumut), Forum JurnalisPerempuan Indonesia (FJPI)melatih wanita-wanitapenyandang cacat dalammelakukan kerajinan daurulang sampah. Sebab, banyakyang dapat dimanfaatkandalam ikut serta melestarikanlingkungan hidup.

Ketua FJPI, Khairiah Lubismengatakan, selain pelatihanbagi wanita penyandang cacat,FJPI juga melaksanakankegiatan Pameran FotoLingkungan Hidup yang didukung oleh Program Kemanu-siaan Pemberdayaan Umat(PKPU), Bank Sumut, Pelabuh-an Indonesia I (Pelindo I) danYayasan Bait Al-Hikmah.

"Kegiatan dilakukan dalamstand kita diacara Peringatanhari Lingkungan Hidup 2011selama 3 hari dan ini merupa-kan realisasi salah satuprogram tahunan yang telahdirencanakan dalam musya-warah FJPI," ujarnya, Selasapekan lalu.

Menurutnya, keikutsertaanFJPI dalam peringatan hariLingkungan Hidup 2011merupakan bentuk kepedulianFJPI dalam melestarikanlingkungan. Dengan membe-rikan pelatihan ini, dapatmenjadi bekal masyarakatkhususnya penyandang cacatdalam meningkatkan pereko-nomian keluarga. "Ada 10 wanitapenyandang cacat perharinya dandilakukan selama dua haripameran. Sedangkan untuk harike tiga, pelatihan diberikankepada anggota dan pengurusFJPI," katanya.

Sementara itu, Evi Amroenidari Yayasan Bait Al-Hikmahmengatakan dalam dua hari,pelatihan akan diisi denganpelatihan kerajinan daur ulangyang berbeda setiap harinya.“Hari pertama rencananyamereka akan dilatih menghiastoples bekas permen denganmenggunakan kain perca.Kemudian di hari keduadengan menggunakan kainperca juga, wanita cacat dilatihmembuat aksesori,” tuturpelatih kerajinan daur ulangini.

Mengenai foto yangdipamerkan FJPI dalamkegiatan ini, sambung KhairiahLubis, merupakan bentukinformasi kepada warga agarlebih mencintai lingkungan."Karena ancaman kerusakanlingkungan kian waktu kianbertambah. Kerusakanlingkungan ini lebih banyakdisebabkan oleh pola hidupyang tidak ramah lingkungandari manusia. Penyebab inidiyakini memiliki andil yangpaling besar dalam kerusakanlingkungan hidup,” tuturnya.

Meskipun begitu, belumcukup untuk menjadikankerusakan lingkungan sebagaipelajaran yang dapat menum-buhkan kepedulian terhadaplingkungan hidup. Berbagaiupaya penyadaran telahbanyak dilakukan, dari seminar,simposium, pelatihan, pendidi-kan tak pernah lepas dariupaya kampanye kelestarianlingkungan hidup. Maka perluadanya inisiatif dari berbagaipihak, baik instansi pemerintah,non pemerintah, swasta danindividu untuk bersama-samamemberikan pendidikan lingku-ngan hidup bagi masyarakat.

“Sebagai organisasi jurnalisperempuan yang independenjuga peduli dengan lingkunganturut prihatin akan kondisi ini.Karenanya FJPI turut menco-ba memberikan pemahamanakan pentingnya menjagahutan dan lingkungan hidup initerutama untuk perempuan.Sesuai dengan salah satu misiFJPI, mengoptimalkan peransebagai jurnalis untuk kepen-tingan dan pemberdayaan perem-puan dan anak,” tuturnya.(MEI)

Paluta - Bantuan Sosial (Bansos) dari Provinsi Sumatera Utara untukbantuan masjid, pondok pesantren, panti jompo, harus ditinjau kembalimengingat penyalurannya melalui oknum-oknum yang tidak pertanggungjawab. Seperti oknum anak kandung MUI Padang Lawas Utara yangterindikasi syarat KKN terhadap dana Bansos untuk panti jompo diKecamatan Portibi. "Oknum tersebut memotong bantuan sebanyak 50hingga 60 persen," kata Ketua Forum RI Bersatu Drs Samsuddin Siregar,Jumat pekan lalu.

Bansos Provinsike Paluta Dipertanyakan

Penyaluran dana tersebut kepondok pesantren se-KabupatenPaluta dan masjid di Tahun 2009berjumlah 43, dan di tahun 2010berjumlah lebih kurang 50. Besarandana bervariasi antara Rp 50sampai 200 juta, dan dipotongsebesar 50 hingga 60 persen adalahsebuah kesalahan yang tidak dapatdi diamkan begitu saja. Dan sudah

pasti dilakukan oleh orang-orangyang tidak bertanggungjawab.Sungguh naif, bantuan sosial kea-gamaan dimakan oleh oknum-oknum berbasis agama juga.

"Kami minta pihak yang ber-wajib dan terkait untuk memen-jarakan dan mengaudit oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab sebagai penyalur dana

tersebut. Tindak orang-orang yangmengatasnamakan lembaga ter-tentu itu, " kata Samsuddin lagi.

Masih ditempat yang sama, kasusdugaan penyimpangan anggaranpenanggulangan bencana alamPaluta tinggal menunggu siapapejabat yang menjadi sasaran tin-dakan hukum nantinya.

"Berdasarkan investigasi lang-sung ke lapangan, proyek penang-gulangan bencana alam dikerjakanasal jadi dan menjadi rebutan ok-num pejabat untuk memperolehkekayaan pribadi. Anggaran sebesarRp 110,8 miliar adalah untukkepentingan rakyat bukan untukpejabat tak bertanggungjawab.Polisi dan jaksa harus mengusuttuntas kasus ini," tegas Samsuddin.(DSH)

Kasus Korupsi jadi ATMKejatisu DidemoMEDAN - Kantor KejaksaanTinggi Sumatera Utara (Ke-jatisu), lagi-lagi didemo mas-sa. Ratusan orang memintakejaksaan menuntaskan ka-sus korupsi di daerah ini, atausama sekali jangan mena-ngani kasus korupsi yangrentan dijadikan sebagai ATMberjalan.

Kalau kemarin massa me-minta agar Kejatisu janganmenjadikan kasus mantanSekda Tapsel kini menjabatwalikota Medan, RahudmanHarahap, sebagai ATM berja-lan selama hampir lima tahun,Jumat pekan lalu, ratusanmassa menamakan dirinyaLSM Lembaga Penyalur As-pirai Rakyat (LEMPAR) me-minta agar Kejaksaan meme-riksa dan memenjarakan wali-kota Binjai, Idaham dan konco-nya, Hasbullah dan M Safi’I.

Dalam aksinya di depanpintu pagar Kejatisu, LEM-PAR membawa sejumah ma-salah dugaan korupsi di Su-matera Utara, di antaranyakasus dugaan korupsi pe-ngemplang pajak reklame2000-2008 Dinas Perta-manan Kota Medan senilai Rp18,5 Miliar yang melibatkan

Walikota Binjai, Idaham(mantan Kadis PertamananMedan) dan sejumlah peng-usaha reklame sebagaimanaIskandar ST dan Albert Khang.

Kemudian kasus dugaankorupsi dana bantuan Sosial(Bansos) di Pemprovsu TA2009 Rp 215,7 miliar yangdiduga melibatkan GubsuNonaktif Syamsul Arifin,Kepala Biro Binsos Pem-provsu, Hasbullah dan KepalaBiro Keuangan Pemrovsu, MSafi’i. Selain itu kasus dugaankorupsi melibatkan KadisdikSumut, Syaiful Safri terkaitdana Mushola Dinsos Sumut2009 senilai Rp 800 juta,bantuan korban banjir diMadina senilai Rp 2 miliar danpenyelewengan APBD 2008Kab. Baturara Rp 2,7 miliar.

Selain itu, LEMPAR jugamenyinggung kasus dugaankorupsi mantan Humas Pem-ko Medan Hanas Hasibuan, yangkini menjabat Kadispora Medan,diantaranya, pembayaran sela-ma setahun untuk 78 media ce-tak Rp900 juta, pengadaan ba-han-bahan bacaan dan perundang-undangan sebesar Rp910 jutadinaikkan menjadi Rp 135 jutapada P-APBD TA 2010.(MKC)

Lemahnya SDM PengembanganWisata Kuliner SumutMEDAN - Program Pasca-sarjana Universitas NegeriMedan (Unimed) melaksana-kan kegiatan se minar ber-tema “Potensi Wisata KulinerSumatera Utara” di RuangSidang FIS Lantai III, Kamisdua pekan lalu. Hadir sebagainarasumber kritis ; Akademisidan peneliti Fakultas Tekh-nologi Pertanian UniversitasGajah Mada, Prof Dr Ir Mur-dijati Gardjito, “Potensi Ma-kanan Tradisional DalamPengembangan Wisata Kuli-ner di Daerah.”

Kepala Pusat Studi Pa-ngan dan Gizi UniversitasGajah Mada, DR Ir Eni Har-mayani Msc, “Potensi KulinerIndonesia Dari Sudut Kese-hatan dan Gizi”, Akademisi –Antropologi Sosial Pps Uni-med, DR Phil Ichwan AzhariMS, “Trend Wisata Kuliner diSumatera Utara”, dan Akademisidan Guru Besar Pangan, Prof DrPosman Sibuea, “Potensi DanStrategi Pengembangan Para-wisata Kuliner TradisionalSumatera Utara”, UniversitasSanto Thomas.

Point penting yang dicatatdalam acara ini adalah,potensi kuliner Sumut sangatluar biasa dan beragam dantersebar disetiap kabupaten/kota, namun belum dikemasuntuk wisata kuliner, hal ini

terjadi dikarenakan masihsangat lemahnya SDM diSumatera Utara. Dibutuhkansinergi dari multi pihak baikperguruan tinggi, masyarakatdan petani, serta pemerintahdidalam pengembangan in-dustry kuliner berbasis pa-ngan local di Sumatera Utara.Perlu upaya-upaya penelusur-an dan pendokumentasianmakanan tradisional danmanfaat kesehatannya untukdapat dijadikan promosi wi-sata daerah Sumatera Utaraserta pengembangan produkpangan local dalam mem-percepat tercapainya difer-sifikasi pangan dan keta-hanan pangan.

Mengubah konstruksi so-sial yang terbangun mengenaimakanan, dimana makanansebagai gaya hidup dan ma-kanan untuk mendapatkanmanfaat maksimal (lezat,nikmat, sehat, produktif, ber-daya saing local), dimanakonsumsi makanan sudahberalih ke makanan fast food(ayam goreng cepat saji, dun-kin donat, kopi, dll) dimulaisejak kanak-kanak.

"Untuk itu, generasi nenekharus turun ke dapur, karenagenerasi ibu sudah lupa," kataDr phil Ichwan Azhari MSselaku Ketua Prodi Antro-pologi Sosial Unimed.(MEI)

AMBURADUL–Foto ProyekPenanggulangan Bencana Alam yang dibangun secara amburadul dan pembangunannya tidak sesuai denganBestek

priadi, SH.M.Hum menyatakanbahwa Sertifikat Hak Milik No.534/Kelurahan Telukdalam tanggal 02Agustus 2007 terdaftar atas namaFamuata Dachi dan Sertifikat HakMilik Drs. Nasman Manao terindikasiatas tanah yang sama.

Pada kesempatan sidang lapa-ngan yang di laksanakan padaSelasa pekan lalu, turut hadir KepalaLurah Pasar Telukdalam AbdielAmazihono serta seluruh stafnya,Kanit Reskrim GB.Gea, Briptu YogiSugawa, Aris Agus Dachi sebagaiahli waris pemilik tanah merekabersama sama melakukan peng-ukuran ulang berdasarkan ukuransertifikat milik Famuata Dachi yangdi terbitkan sejak tahun 2007 dengannomor No. 534 tanggal 02 Agustus2007.(AM)

Oknum Ketua KNPI Nisel DipolisikanNISEL – Oknum Ketua KNPI NiasSelatan, NM dilaporkan ke polisi olehFamuata Dakhi, dengan bukti lapor-an pengaduan, SLTP No. Pol. 66/K/XI/2010/SPK”A”. NM dilaporkanatas dugaan melakukan perampasantanah milik Famautan Dachi yangsudah di sertifikat sejak tahun 2007dengan nomor No. 534 tanggal 02Agustus 2007 atas nama FamuataDakhi.

Persoalan muncul, lantaran diatas lahan itu kembali diterbitkansertifikat atas Nasman Manaodengan Nomor; 878,- yang dikeluar-kan oleh kepala Kantor PertahananNias Selatan, Saut Ganda Tampu-bolon SH MH sejak tahun 2010. Atasgandanya sertifikat itu, Famuatapun meneruskan perkara tersebut kepolisi.

Berdasarkan hasil sidang lapa-ngan yang di pimpin langsung olehSugianto sebagai Badan Pengu-kuran Lapangan dari Badan Perta-nahan Nasional di wilayah Kabu-paten Nias Selatan, mengatakan,berdasarkan surat Badan Perta-nahan Nasional RI Wilayah KantorPropinsi Sumatera Utara denganNomor ; 1368-600/IX/2010 bahwasertifikat milik Nasman ManaoNomor 878 Tanggal 1 April 2010batal demi hukum.

Setelah menerima surat darikepala Kelurahan Telukdalam No-mor 594.3/13/KL-TD.2010 Tanggal09 Juli 2010 maka Kepala WilayahBadan Pertanahan Nasional Propin-si Sumatera Utara yang di tanda ta-ngani kepala Bidang PengkajianDan Konflik Pertanahan DR. Su-

Page 5: KPK POS Edisis 151

KPK POS

KORUPSIE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

5

LIPSUS

KAkhirnya,

masyarakatSumatera Utara

dapat bernafasdengan lega.

Bagaimana tidak,kasus tindak pidana

korupsi (Tipikor)yang ada di Sumatera

Utara, yang biasadisidangkan di

Pengadilan TipikorJakarta kini dapat

dilaksanakan di KotaMedan. Senin 23 Meilalu, sidang pertama

kasus Tipikor denganterdakwa mantan

Bupati Nias BinahatiBenedictus Baeha, digelar diruang utama

Pengadilan NegeriMedan.

EHADIRANpengadilan parakoruptor inidiharapkan dapatmemenuhi rasakeadilanmasyarakat yangmenjadi korbanakibat perbuatanpara terdakwa.

Harapan untuk menjalankanfungsi peradilan dan hukumterlihat dari opini yangberkembang walau sifat pesimisakan sebuah perubahan dalambudaya korupsi di provinsi denganrating pertama ini bisa berkurangatau benar-benar hilang.

Johandi, warga Kota Medan inimengaku senang dengan adanyaPengadilan Tipikor tersebut.Menurutnya, dengan adanyapengadilan ini sudah pastimasyarakat yang awam akanhukum seperti dirinya dapatmenyaksikan jalannya

persidangan Tipikor secaralangsung. “Tidak perlu harusnonton di televisi dulu baru bisamengetahui jalannya persidangan.Seperti selama ini persidanganyang berlangsung di Jakarta,”ujarnya. Ia berharap kepada parahakim yang menangani kasusTipikor dapat menjatuhkanhukuman yang seadil-adilnyasupaya dapat mengembalikanrasa kepercayaan masyarakat.

Hal berbeda disampaikan Ari.Lelaki berumur 28 tahun inimengaku pesimis terhadaphadirnya Pengadilan Tipikor diKota Medan. Karena menurutnya,dimana pun Pengadilan Tipikoritu berada. Baik itu di Jakarta, diMedan atau di daerah-daerahlainnya jika dilaksanakan denganbaik maka penegakan hukumakan berjalan baik. Tapisebaliknya, jika penegakan hukumtidak dilaksanakan dengan baiksudah barang tentu Pengadilan

Tipikor hanya sebagai sarana bagipara mafia hukum untukmelakukan kecurangan-kecurangannya.

Dia berharap kepada parapenegak hukum, khususnya hakimuntuk tidak memperlakukan parakoruptor secara istimewa baikdalam persidangan maupun dalamputusan pengadilan. Karena parakoruptor lebih hina daripadabinatang. “Untuk itu, para koruptortidak pantas untuk diperlakukanistimewa oleh pengadilan,”tegasnya.

Di tempat terpisah, AchmadGuntur SH selaku staf humasPengadilan Negeri Medanmengaku pihaknya tidakmelakukan persiapan apapundalam melaksanakan sidangpertama Tipikor di dalam wilayahPengadilan Negeri Medan. Karenahakim yang menangani kasustersebut sudah terbiasa melakukansidang Tipikor. Guntur menjelaskan

bahwa persidangan Tipikordilaksanakan di ruang sidangutama dan tidak mendapatpengamanan khusus oleh pihakkepolisian.

Jadwal sidang sama denganjadwal sidang kasus pidanalainnya. Dan untuk terdakwaTipikor sebelum sidang dimulaiterdakwa diletak di ruang tunggutahanan. “Tidak ada perlakukanistimewa untuk para terdakwaTipikor. Kami tidak melakukanpersiapan apa-apa, biasa sajaseperti sidang yang lainnyakarena kami sudah terbiasamelakukan sidang Tipikor,”ujarnya.

Saat ditanya mengapaPengadilan Tipikor Medanmengunakan ruang sidang utamaPN Medan. Guntur mengatakanbahwa PN Medan hanyamenyediakan ruang sidang sajadan Pengadilan Tipikormerupakan pengadilan yang

berada di dalam Pengadilan Negeri.Sama seperti PHI dan perikanan.Dia mengaku, sampai saat inibelum ada pemberitahuan terkaitakan adanya ruang sidang khususuntuk Pengadilan Tipikor. Karenabaik PN Medan maupun PNlainnya masih terbentur dengandana yang tidak memadai.Sehingga pengadaan ruang sidangkhusus Pengadilan Tipikor punbelum bisa direalisasikan.

Dia mengatakan, dengan adanyaPengadilan Tipikor di Medan akanlebih mempermudah jalannyapersidangan karena tidak perlu lagiharus ke Pengadilan TipikorJakarta. Maka akan menghematbiaya karena untuk membawasaksi dan lainnya yangmembutuhkan ongkos yang tidaksedikit. “Untuk KPK masih harusbolak balik Medan-Jakarta karenaKPK belum ada yang khususditugaskan di Medan. Mungkinkarena masih baru," tutupnya. (VIN)

SIDANG perdana Tindak Pidana Korupsiresmi di gelar di Pengadilan NegeriMedan. Majelis hakim untuk memimpinsidang tersebut telah dipilih melaluiseleksi yang cukup ketat. Begitu jugadengan Suhartanto SH MHum yangmenjadi hakim ketua dalam persidanganTipikor Bupati Nias.

Jika dilirik dari pengalaman kerjanyamenangani kasus Tipikor, kemampuanSuhartanto tidak diragukan lagi. AlumniUniversitas Semarang tahun 1985 ini,sudah memulai karirnya sejak tahun1989. Kebanggaannya ingin menegakkankeadilan di negara kita telahmemotivasinya untuk menjadi hakim.

Bukan hanya di Sumut tapiSuhartanto telah mengelilingi Indonesia

dengan profesinya sebagai penegakhukum. Banyak suka dan duka yang diahadapi namun Suhartanto tidak pernahgentar dalam menangani kasus apapunapalagi kasus Tipikor.

Saat ditanya seputar sidang perdanaTipikor yang baru pertama kali di gelardi Sumut, Suhartanto optimispenegakkan hukum di Indonesiakhususnya di Sumut akan lebih baik.

"Mudah-mudahan dengan di gelarnyasidang Tipikor di daerah akan memberiefek jera pada pelaku korupsi. Danbudaya suap menyuap tidak akan pernahterjadi karena kasus Tipikor ini tetapakan dipantau KPK. Apalagi tim jaksapenuntut umumnya adalah orang-oarangKPK sendiri," tegasnya.

PENEGAKKAN HUKUM

AKAN LEBIH BAIK

DENGAN adanyaPengadilan Tipikor di KotaMedan merupakanpembentukan untukmenjawab tingginya tindakpidana korupsi yang ada diMedan. Pengadilan Tipikorharus dibarengi dengankinerja pengadilan yangtinggi. Artinya, jangansampai Pengadilan Tipikorsudah ada tetapi hanya satuatau dua kasus Tipikor sajayang disidangkan.Sementara masih banyakkasus Tipikor lainnya yanghanya di diamkan. Hal inidisampaikan Direktur LBHMedan Nuriyono SH.

Kesiapan mental hakimjuga harus benar-benarmatang. Karena terkaitpasti adanya upaya darimafia hukum yang akanmenjadikan hakim-hakimtersebut sebagai targetmereka untuk melakukankecurangan-kecurangan didalam persidangan. “Penga-dilan Tipikor harus benar-benar steril dari godaan-godaan mafia peradilan.Karena mafia peradilantersebut pasti akan muncul danmengganggu jalannya prosespersidangan,” ujarnya.

Dan terkait hakim At hocyang banyak berlatarbelakang PNS BPN. MenurutNuriyono ada lebih darienam orang hakim at hoc se-Indonesia yang berlatarbelakang PNS BPN. Kitatidak tau apa maksud darisemua ini. Apakah adakemungkinan tingginyakorupsi di tubuh BPNsehingga menjadikanmereka tertantang untukmenjadi hakim at hoc, danmenjadi tujuan merekauntuk mengurangi korupsi.

Hakim at hoc harus salingberkordinasi dengan hakim

karier atas perkara yangmereka tangani. Karenadalam teknis yudisial hakimkarier lebih berpengalaman.Jangan mereka hakim at hochanya menjadi pelengkappersidangan saja. “Itu yangharus dikejar oleh hakim athoc. Karena dalam teknisyudisial mereka para hakimat hoc masih harus lebihmenyesuaikan diri,” ujarnya.

Nuriyono berharap,dengan adanya PengadilanTipikor di daerah. Makakasus-kasus korupsi yangakan di sidangkanmendorong dan membantupihak Kejaksaan dalammenyelesaikan kasuskorupsi. Pengadilan Tipikorharus lebih mencerminkansebuah penegakan hukumdengan mengedepankan rasakeadilan. Yang dapatdirasakan oleh orang-orangyang menjadi korbanTipikor tersebut. DanPengadilan Tipikor harusmampu memberi efek jerabagi pelaku yang diberikanmelalui amar putusan.Dengan adanya PengadilanTipikor di daerah akanmendorong proses peradilanyang cepat dan murah atauberbiaya ringan. Dan akanmemberi kepastian hukumdalam rangka penegakanhukum pelaku Tipikor.

"Kita mengapresiasikansecara positif kehadiranPengadilan Tipikor. Artinya,dengan Pengadilan Tipikortersebut kasus-kasus Tipikordapat disidangkan dandiputus dengan cepat. Tanpaharus menunggu proses yangberbelit dan lama sepertiselama ini yang dilakukan diPengadilan Tipikor Jakarta,"kata praktisi hukumOktober SH, ditempatterpisah.(VIN)

Bersih Dari MafiaPeradilan...

MENURUT praktisi hukumMarasamin Ritonga SH, digelar-nya sidang Tipikor di daerahmemang sudah seharusnya. Haltersebut juga untuk mengurangicost anggaran negara.

Namun yang paling penting,dalam hal pengawasan. Selainpengawaan dari Komisi Yudisialjuga pengawasan dari masya-rakat. Karena tim pengawasinilah nantinya yang akanmengawasi perilaku hakimTipikor. Alasannya, hakim Ad-Hoc yang terpilih ini belumpunya pengalaman dibidangperadilan Tipikor.

"Untuk menjadi hakimTipikor, pendapatan maupungerak-geriknya harus sudahdiamati. Dan KPK sebagailembaga superbody harus benar-benar mengamatinya."

Dia optimis dengan digelar-nya sidang Tipikor ini, yangakan menjadi persoalan adalahkualitas dari putusan hakimtersebut. Apakah hakim bisamenjalankan UU Tipikorsebagai acuan? Apakah tetaphukuman minimal yang akandiberikan. Inilah yang masihmenjadi pertanyaan.

Jika putusan hukuman masihmengacu pada hukumanminimal UU Tipikor, Marasaminpesimis kasus korupsi bisaditekan. Ditambah lagi, sifatmasyarakat yang pola fikirnyamasih ambivalen.

Dengan sifat masyarakat kitayang masih ambivalen sertabudaya masyarakat yang mengelu-elukan dan mensupport pelakukorupsi menjadi salah satu kendalapemberantasan kasus korupsi dinegara kita, ujarnya. "Untukmenekan maraknya kasus korupsi,struktur penegakan hukum untukpelaku korupsi haruslah mendapat-kan perlakuan yang sama dengankasus- kasus lainnya dan janganada diskriminasi," tukasnya.

PengawasanSegala ElemenBangga Menjadi Hakim

CITA-cita sejak kecil tercapai.Keinginannya menjadi hakim akhirnyamenjadi kenyataan. Wanita kelahiran28 September 1963 ini akhirnya lulusdalam seleksi Hakim Ad-HocPengadilan Tipikor.

Merry Purba SH, ibu dari empatorang anak ini merasa bangga karenabisa menjadi hakim. Walaupunseleksinya cukup berat namun Merrytidak gentar.

"Semula saya pesimis bisa lulusseleksi. Karena saya melihat parapesertanya sudah profesional. Berkatdukungan dari keluarga dan teman-teman akhirnya membuat saya menjadioptimis untuk mengikuti seleksi hakimdan Puji Tuhan akhirnya saya bisalulus," katanya sambil tersenyum

Dia terpilih menjadi satu-satunyahakim Ad-Hoc wanita. Kendatidemikian dia tidak pernah gentarataupun takut dengan profesinya yangbaru ini.

Tujuh belas tahun berkecimpung didunia hukum pastilah sudah membuatMerry tertempa untuk menanganikasus yang cukup berat. Dengan mottohidup yang dipegangnya selama ini"Biarlah Mengalir Apa Adanya"

membuat Merry semakin percaya diri.Menurutnya, tidak ada kasus yang

tidak bisa diselesaikan jika ditanganidengan benar. Selama berkecimpungdidunia hukum, banyak kasus yangsudah ditanganinya. Termasuk salahsatunya kasus perceraian aktor lagaAdvent Bangun.

Saat disinggung tentang bahayayang mengancam dari pihak lawandalam kasus yang ditanganinya, alumniUSU ini hanya menjawab denganenteng.

"Saya tidak pernah takut ataupungentar karena Tuhan adalah pengawalsetia saya," ucapnya.

Dan demi membantu masyarakatyang bermasalah dengan hukum,Merry bersama rekan-rekannyamembuka kantor advokat di Jalan SeiKera Medan.

Walaupun sukses dalam karir,wanita yang berkeinginan untukmenekan angka kasus korupsi diSumut ini tetap tidak melupakantanggungjawabnya sebagai iburumahtangga.

Ia yang hobbi olah raga ini tidakpernah meninggalkan profesinyasebagai ibu rumahtangga. Danbaginya keluarga tetap nomor satu.

(*)

BIODATA

• Nama : Merry Purba SH

• Tempat/tgl lahir : 28 September 1963

• Cita-cita : Hakim

• Alumni : SMA Negeri 4 Medan

S1 Hukum Uni Sumatera Utara tahun 1987

• Pengalaman : Membuka kantor advokat

• Motto : Biarlah mengalir apa adanya.....

Ingin Perjuangkan KebenaranPRIA berkacamata ini, pemilik namaRodslowny L.Tobing dan biasa disapadengan lowny. Sebelumnya tidakpernah membermimpi menjadi hakim.Apalagi menjadi hakim untuk kasusyang beresiko tinggi seperti kasuskorupsi. Cita-citanya sejak kecil inginmenjadi seorang pendeta. Namunkenyataannya, Lowny dipercayakanmenjadi hakim.

Sebelum menjadi hakim Ad-Hoc,sebelum bekerja di Kanwil BPN, Lownysempat menggeluti dunia hukummenjadi pengacara. Dan berkatketekunannya, akhirnya Lownymendapatkan beasiswa untuk belajardi ITB. Dan pada tahun 1992 Lownyditerima menjadi PNS. Danpekerjaannya sangat sesuai dengangelar S2 yang dia dapatkan dari ITBjurusan Administrasi Perpetaan danPengukuran, namun tetap berkaitandengan hukum pertanahan.

Kini, pekerjaannya di Kanwil BPNharus dia tinggalkan karena Lownydituntut untuk fokus pada profesinyasekarang. "Setiap profesi itu pasti ada

resikonya namun tergantung kitamenjalani pekkerjaan tersebut,"ucapnya. "Sebelum menjadi hakim, sayasudah memikirkan resikonya. Dan sayapasrahkan semuanya pada Tuhan,"ucapnya lagi.

Ia bercerita, ikut seleksi karenaingin memperjuangkan kebenaran.Walaupun sebelumnya tidak yakin bisalulus dalam seleksi pemilihan.

Bapak empat anak yang mempunyaipunya pandangan hidup, "Kalau tidakbisa nomor satu, yah nomor dua asal

jangan nomor terakhir" ini inginberbuat yang terbaik bagi negara.Apalagi kasus korupsi saat ini sedangmarak-maraknya.

Terlahir dari keluarga sederhana,Lowny merasa bangga bisa menjadihakim, walaupun dengan begitugerak-geriknya tidak bisa sebebasdulu. Namun ia akan tetap menjalan-kan profesinya dan akanmemperjuangkan kebenaran.Walaupun dirinya harus menghadapiresiko dan ancaman.

BIODATA

• Nama : Rodslowny L.Tobing SH MT

• Cita-cita : Pendeta

• Alumni : S1 Hukum dari USU

S2 Administrasi Perpetaan dan Pengukuran

• Alamat : Kompleks KPUM Delitua

• Pengalaman : Tahun 1992 PNS di Kanwil BPN

Tahun 2011 hakim Ad-Hoc Tipikor di PN Medan

• Motto : Do The Best

Page 6: KPK POS Edisis 151

KPK POS

POLITIKE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

6

N A DJAMBI

NASIONAL

SINGKIL - Keberangkatan Komisi A dan D, DPRK Aceh Singkildalam rangka Bimbingan Teknis (Bintek) ke Pulau Bali, menuaikeritik. Dijadikannya Bali sebagai lokasi kegiatan Bintek, menuaikritik dari sejumlah masyarakat Singkil.

Bintek ke Bali, DPRK Singkil Sudah Mati Rasa

Menurut mereka, kebia-saan ingin bermewah-mewahanggota dewan mencermin-kan perilaku kurang peka ter-hadap kondisi rakyat yangmasih terpuruk dalam ke-miskinan.

Munir Arsyad warga Sing-kil yang ditemui wartawanRabu pekan lalu, mengakuprihatin dengan perilaku ang-gota dewan. “DPRK saat inisudah mati rasa. Sehinggaapapun yang mereka lakukanlebih mengedepankan kepen-tingan pribadi atau kelom-pok,” katanya.

Menurut mantan aktivisini, pembekalan anggota de-wan untuk mendalami sejum-lah peraturan tidak dilarang,jika memang dianggap perlu.Hanya saja menjadikan Bali se-bagai lokasi Bimtek, jelas me-nimbulkan rasa kecewa dan pe-mikiran negatif masyarakat.

”Kebiasaan yang ingin ber-mewah2 ini,tidak pantas me-reka pertontonkan kepadakita apalagi uang yang mere-ka pergunakan adalah uangrakyat,” pungkasnya.

Ditemui terpisah, SeketarisDPRK Aceh Singkil H.SuferdiMM membenarkan rencanakeberangkatan komisi A danD. Dijelaskan, anggota dewan

yang berangkat ke Bali ber-jumlah 12 orang, terdiri darikomisi A dan D masing-masing 6 orang setiap komisi.

Ketika ditanya kenapaharus ke Bali, Suferdi meng-aku tidak punya kapasitasmenentukan daerah tujuan.”Posisi saya hanya mem-fasilitasi segala kegiatandewan, tentang kemana tu-juannya, mereka yang menen-tukan,” jelas Suferdi.

Menyangkut dana yangharus dikeluarkan, Suferdimengaku memakai patokanhanya sampai Jakarta. ”Jadikalo ada yang berpikiranmereka dibiayai sampai da-erah tujuan, itu tidak benar.Yang jelas anggarannya sudahbaku, kemanapun merekaberangkat dana yang dike-luarkan sampai batas Ja-karta. Jika memang kurangitu, resiko mereka,” terangnya.

Dijelaskan juga, rombo-ngan komisi A dan D berang-kat pada Rabu (25/5). Se-dangkan kegiatan Bintek diBali 27-28 Mei. Materi yangdidalami menyangkut teknisevaluasi perencanaan danpengendalian pembangunandaerah serta mekanisme pe-nyampaian dan penilaiandprk terhadap lkpj bupati.(AZT)

Wagub : Pemilukada Harus Bermutu

DKP-LP3 NKRIKota JambiDibentukJAMBI - Sebagai lembagaIndependent yang bergerakdalam pemantauan penye-lenggaraan Instansi Pemerin-tah, Kota Jambi DKP LP3NKRI dibentuk. Mitra peme-rintah dalam mencermatisosial kontrol serta mengawalpenggunaan anggaran yangdikerjakan oleh pemerintahitu sendiri.

Prof. Drs. Seto selaku Ke-tua Umum DPP DKP LP3NKRI mengatakan, lembagaIndependent yang diakui pe-merintah pusat maupun dae-rah. Selaku mitra, LP3 NKRIdisegani lawan maupun pe-merintah, karena benar-benarmelakukan pemantauan pe-nyelenggaraan penggunaankekayaan negara. Di KPKdan kementerian, lembaga inijuga terdaftar peringkat no 1sebagai kontrol sosial.

DKP LP3 NKRI Kota Jambisudah dibentuk dan dilantikkepengurusan. Secara keseluru-han di Kabupaten dan Kotasudah terdaftar, di keang-gotaan pusat ke 368 dari 548seluruh Kabupaten/kota. Se-dangkan tingkat provinsiakan dibentuk dan dilantik ke-pengurusan ke-28. (INRO)

KISRUH PEMECATAN NAZARUDDIN

”Ruhut Sudah KehilanganAkal Sehatnya”

Rp1,2 Miliar Dana TKIBelum Dikembalikan Anggota Dewan

SINGKIL - Wakil Gubernur(Wagub) Aceh MuhammadNazar dalam kunjungankerjanya ke Aceh Singkil,Jum’at pekan lalu,mengingatkan para kandidatyang ikut dalam PemilihanUmum Kepala Daerah(Pemilukada) untuk tidakbermain api.

Menurut Nazar kondisidamai yang ada saat ini diAceh, tidak boleh dirusak segalabentuk kebohongan danintimidasi para calon. Apakah

itu bupati, walikota dangubernur.

”Mari kita jadikan ajangPemilukada ini sebagai pestademokrasi yang bermutu.Rakyat Aceh sudah terlalu lelahdengan konflik, jadi janganditambah lagi dengan segalabentuk intimadasi dankebohongan hanya karena inginjadi kepala daerah,”katanya.

Menurut Nazar, seringnyahasil pemilukada berujungkonflik, tidak terlepas dariberbagai intrik negatif yang

dilakukan peserta danpendukung calon kepala daerah.Dijelaskan, tidak jarang akibatkonflik Pemilukada yangberlarut-larut, berdampak tidakkondusifnya sebuah daerah.

Dalam rangkaian kegiatankunjungan kerjanya ke AcehSingkil,Nazar juga meninjaupembangunan lanjutan 125 unitrumah korban gempa dantsunami di komplek perumahanBRR di Desa Pulo SarokSingkil.

Usai shalat Jum’at,Nazar

bersama Bupati Aceh SingkilH.Makmursyah Putra SHmeninjau Sekolah TinggiStaisyar di Kecamatan SimpangKanan dirangkai pensyahadatan13 orang mualaf di KecamatanDanau Paris. Setelah itu Wagubbersama rombongan melanjutkanperjalanan ke KotaSubulussalam.(AZT)

KIPSubulussalamLakukan TestWawancaraSUBULUSSALAM – Me-nyongsong pemilukada yangsudah diambang pintu, KIPSubulussalam telah melak-sanakan beberapa tahapansebagai bentuk persiapan suksespemilukada di daerah tersebut.

Sekretaris Komisi Indepen-den Pemilihan (KIP) KotaSubulussalam SyahbuddinS.Pdi, Rabu (25/5) di ruangkerjanya mengatakan pihak-nya telah mulai melakukanseleksi wawancara terhadapcalon PPK yang telah lulus sleksiAdministrasi. Ada 53 calonanggota PPK yang datang dari5 kecamatan sejak, Sabtu hing-ga Selasa akan mengikuti testwawancara.

Untuk calon anggota PPSkita telah menyurati 74 kepa-la desa di wilayah Kota Subu-lussalam agar mengajukan 6orang setiap desa untuk dise-leksi KIP. Dari enam calonakan diambil tiga untuk ma-sing-masing desa yang ber-tugas sebagai anggota PPS.Seluruh anggota PPS akanmengikuti seleksi di SekretariatKIP dimuali Senin 30 Mei hinggaKamis 2 Juni 2011.

Menyangkut personil pemi-lukada gubernur Aceh 2011, dilima Kecamatan Kota Subu-lusasalam telah disiagakansebanyak 2.828 personil. Dari2.828 itu 25 orang diantara-nya panitia pemilihan keca-matan (PPK), 222 orang Panitiapemungutan suara (PPS), 1288orang kelompok penyelenggarapemungutan suara (KPPS)yang bertugas di 184 TempatPemungutan Suara (TPS) dan1.288 orang Petugas pemutak-hiran data pemilih (PPDP) danditambah 5 orang komisioner.

Kita berharap pemilukadaGubernur Aceh 2011 berjalanbaik sebagaimana diharap-kan. ”Itu semua kembali ke-pada kita,” terang Syahbud-din dan meminta seluruh pe-tugas menjalankan tugas se-suai apa yang diterapkan.(KAR)

JAKARTA–Pernyataan KetuaDepartemen Komunikasi dan In-formasi Partai Demokrat RuhutSitompul yang menudingkubu An-di Malarangeng berada di balikpemecatan M Nazaruddin sebagaiBendahara Umum PD dinilaiadalah pernyataan orang yangsudah kehilangan akal sehat.

Ketua DPP PD, Kastorius Sina-ga menyebut, Ruhut hanya men-coba mencari masalah lalu melem-parkannya ke orang lain.

“Ini kan model orang yangsudah kehilangan akal sehat, lalumencoba mencari masalah danmelemparkannya kepada orang lain.Ini tentunya bagi saya kurang cerdasdan kurang baik,” sesal Kastorius.

Kastorius mengaku sangat me-nyayangkan pernyataan Ruhutyang menyebut bahwa Andi Mala-rangeng dan kawan-kawan ada dibalik pemecatan Nazaruddin.

Ruhut Sitompul yang meru-pakan bekas tim sukses KetuaUmum PD, Anas Urbaningrum,kemarin (27/5) mengeluarkan

pernyataan yang terbilang men-cengangkan.

Bukan terkait pihak di luar PD,Ruhut justru membongkar urusandapur internal partainya yangsemakin memperlihatkan adanyaperpecahan di PD. Ruhut menudingkubu Andi Malarangeng-lah yangberada di balik pemecatan Nazar-uddin berdasarkan keputusan De-wan Kehormatan (DK) PD.

"Semua ini dilakukan olehkelompok Andi Malarangeng yangkalah pada Kongres PD lalu diBandung, seperti Amir Syam-suddin, Deni Kailimang, KastoriusSinaga, Ramadhan Pohan danAndi Nurpati," ujarnya kemarin.

Mendapat tudingan itu, Kas-torius menegaskan bahwa dirinyadan juga kader PD lainnya meng-hormati dan mendukung penuhkepemimpinan Anas Urbaningrumsebagai Ketua Umum PD. Bahkan,dia berani memastikan dirinya lahyang akan berada di garda palingdepan jika ada pihak-pihak yangingin menganggu kepemimpinan

Anas Urbaningrum.“Kalau ada kelompok dalam

DPP yang ingin mengganggu, sayayang akan berdiri paling depanuntuk membelanya. Sejak kongresdi Bandung kita bersatu, kitasaling bantu-membantu dan salingmenghormati kepemimpinan Anas.Tentu dengan cara yang berdasar-kan pada kapasitas masing-ma-sing kader,” beber Kastorius.

Kastorius yang merupakanbekas tim sukses calon KetuaUmum PD, Andi Mallarangeng itupun meminta Ruhut sebaiknya in-trospeksi diri daripada menudingorang lain dengan tuduhan yangtidak berdasar.

“Bagaimana lagi dia bisa me-ngatakan seperti itu , seharusnyadia intropeksi diri. Tuduhan itusama sekali tidak benar dan tidakpunya fakta yang berdasar karenafaktanya, kami orang-orang yangdituding adalah dibawah DPPyang dipimpin oleh Pak Anas Ur-baningrum,” nada suara Kastoriusterdengar geram.(IC)

SINGKIL - Kepala Bagian Keua-ngan Sekretaris DPRK Aceh Sing-kil Nurdin SE menyatakan, danaTunjangan Komunikasi Intensif(TKI) untuk anggota DPRK perio-de 2004-2009 belum dikem-balikan.

Kepada wartawan, Selasa pe-kan lalu, Nurdin menjelaskandaftar pengembalian dana TKIpimpinan dan anggota dewanperiode 2004-2009 hingga periodeApril 2011 baru dikembalikansekitar Rp400 juta dari totalRp1,6 miliar. Yang mengembalikananggota dewan yang terpilih kem-bali periode 2009-2014. Sedang-kan mantan sebagian besar belummemenuhi kewajibannya.

Secara rinci Nurdin menjelas-kan, dari total Rp1,2 miliar sisatagihan dana TKI, Rp600 jutadibebankan kepada 10 anggota

DPRK Aceh Singkil periode 2004-2009 yang pidah ke Subulussalamsetelah pemekaran. Sisanya Rp600juta lebih merupakan tunggakananggota dewan di Aceh Singkil.

”Anggota dewan yang pindah keSubulussalam harus mengem-balikan melalui kas daerah Subu-lussalam, namun sampai hari inibelum ada laporan.” jelas Nurdin.

Anggota DPRK sebagian telahmengembalikan dengan cara men-cicil Rp500 ribu per bulan. Bagiyang lain tetap dilakukan upayapenagihan, baik melalui suratmaupun lisan dengan cara men-datangi rumah yang bersang-kutan.

“Kita terus melakukan upayapenagihan, bila perlu dua bulansebelum masa jabatan merekaberakhir akan kita ikat denganperjanjian,”terangnya.

Pemberian dana TKI kepadaanggaota dewan ini sempat men-jadi sorotan dan akhirnya diba-talkan dengan Instruksi Presiden(Inpres).

Dana TKI sebesar Rp64.260.000yang telah diterima setiap anggotadewan sepertinya sulit dikem-balikan. Asumsinya, sampai perio-de April 2011 yang baru dikem-balikan hanya Rp21 juta/anggotadewan. Artinya masih bersisa Rp43juta. Dengan angsuran Rp500 ribuper bulan, untuk melunasinyadiperlukan waktu 86,4 bulan.

Jika dihitung dari April 2011sampai berakhir masa jabatanDPRK Aceh Singkil Agustus 2014,waktu yang tersisa hanya 40 bulan.ni menunjukkan sampai berakhirmasa jabatan, setiap anggota dewanmasih menyisakan hutang sebesarRp23 juta rupiah lebih.(AZT)

Wakil Gubernur NAD meminta calonkepala daerah agar menjaga situasi

kondusif terkait pelaksanaanPemilukada.

JAMBI - Gubernur Jambi Drs.H. Hasan Basri Agus meng-hadiri acara pengukuhan danpelantikan Dewan PengurusLembaga Koordinasi Pendi-dikan Bahasa Mandarin Jambi(LKPBMJ) periode 2011-2014,dengan Ketua Umum Roni Atandan Sekretaris Hasan Sadikin.

Pengukuhan itu dilang-sungkan Selasa pekan lalu diBallroom Hotel Novita. Tam-pak hadir Ketua DPRD ProvinsiJambi Effendi Hatta dan sejum-lah pejabat bidang pendidikan.

Dalam sambutannya Guber-nur mengatakan seiring ke-bangkitan pembangunanChina di segala aspek pem-bangunan, mengiring kita pa-da suatu pemahaman pen-tingnya bahasa Mandarindipelajari. Kebangkitan eko-nomi tersebut tentu beimbas

pada perekonomian Indonesiapada umumnya dan Jambipada khususnya.

“Fungsi utama bahasa un-tuk kelancaran berkomuni-kasi sehingga memudahkankita berinteraksi diberbagaibidang, baik keperluan bisnis,investasi dan lain sebagai-nya,” tegas HBA.

Kemampuan bahasa asingdijadikan sebagai suatu per-siapan demi meningkatkankompetensi saat memasukidunia kerja, apalagi BahasaMandarin menjadi bahasainternasional kedua setelahBahasa Inggris.

Kepada jajaran pengurus,Gubernur menekankan untuktetap menjaga amanah. HBAjuga mengharapkan pengurusdapat mengembangkan Ba-hasa Mandarin.(INRO)

Gubernur HadiriPengukuhan LKPBMJ

JAKARTA-Bupati Rokan Hi-lir (Rohil) Anas Ma`amunmenegaskan, keputusan Mah-kamah Konstitusi (MK) yangmengukuhkan kemenanganpasangan Anas-Suyatno sebagaiBupati dan Wakil Bupati Rohilterpilih Periode 2011-2016 danmenolak gugatan PHPU yangdiajukan oleh pasangan HermanSani-Wahyudi Purwowarsitoharus diterima secara legowo se-mua pihak.

Anas mengajak semua pi-hak termasuk pihak yang ka-lah dalam Pemilukada Rohilbeberapa waktu lalu untukbersama-sama membangunRohil ke depan agar lebih baiklagi, dan melupakan semuaintrik politik selama pelak-sanaan Pemilukada.

Meski dalam Pemilukadalalu perolehan suaranyamenggungguli dua pesaing-

nya dalam rekapitulasi peng-hitungan suara di KPUDRohil, Anas mengaku, tetapmelayani gugatan pasanganHerman-Wahyudi ke MKyang terigistrasi dengan no-mor perkara : 46/PHPU.D-IXkarena kemenangannya be-lum final sehingga butuhlegalitas dari MK.

Namun demikian mengha-dapi masalah pemilukada diMK ini, Anas mengaku ber-juang sekuat tenaga atau allout, termasuk menggunakanjasa kuasa hukum yang diang-gap mumpuni.

Sebagai Bupati yangmemperoleh suara terbanyakhasil penetapan KPU, Selasa(12/5) lalu, Anas ingin mem-buktikan bahwa kemena-ngannya di Rohil, sejatinyamerupakan hasil suara murnidukungan rakyat.(RT)

Annas JanjiRangkul Semua Pihak

Page 7: KPK POS Edisis 151

KPK POS

POLITIKE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

7

SUMUT

Fadly Nurzal: PPPharus Pertahankan Budaya Islam

Hasbullah Hadi : Jangan Terpecah karena PSUTEBING TINGGI - Hasil Rapat Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Al-Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, Sabtu (21/5) di gedung AlWashliyah, kembali terpilih H Haznam Siregar S.PdI sebagai PimpinanDaerah periode 2011–2014.

Haznam unggul dengan meraih10 suara dari sainginnya HambaliSitorus yang hanya mengantongi1 suara dari 11 pemilik suara. Yakni5 Organisasi Bagian dan 1 DPDDemisioner. Pada Musda itu jugaterbentuk formatur terdiri dari

Fahri Syam, Anshori dan JohanEfendi serta H Haznam Siregar.Formatur diberi waktu 3 minggumembentuk susunan kepengurusanPD Al Jamiyatul Washliyah KotaTebingtinggi.

Musda ke XI Al Jam’iyatul Wash-

liyah bertema ‘Kita rajut keber-samaan membangkitkan perjua-ngan kader Al Washliyah’ dibukalangsung ketua PW Al Jam'iyatulWashliyah Sumut, H Hasbullah Hadi.

Acara pembukaan diisi dialoginteraktif yang turut dihadiri PltWalikota H Hadi Winarno, Waka-polres Tebingtinggi Kompol HSyafwan Khayat, Ketua MUI HAhmad Dalil Harahap, KakanKemenag Kota Tebingtinggi HHazful Huznain H Eddy Syofian

Purba sebagai moderator acaraserta puluhan pengurus Al-Wash-liyah sekota Tebingtinggi.

Dalam sambutannya, H Has-bullah Hadi berharap siapapunyang terpilih dapat menjalankanamanah organisasi. “Tebingtinggiakan menghadapi Pemilihan Sua-ra Ulang (PSU), jangan membuatperpecahan dalam organisasi.Siapapun yang mendapat amanahuntuk memimpin dapat menjadiyang terbaik buat kita semua”,

harapnya.Dikatakan Al Jam'iyatul Wash-

liyah adalah organisasi sosial. Jadidalam PSU nanti, siapapun kan-didat harus kita pilih sesuai visidan misi Al Jam'iyatul Washliyah.“Musyawarahkan baik-baik, kan-didat yang akan kita pilih. Maribersatu, karena Al Jam'iyatulWashliyah adalah satu. Kalau bisabersatu mengapa harus pecah”,tegasnya.

Eddy Syofian selaku moderator

dialog menyampaikan, Al Wash-liyah sebuah organisasi yang me-ngikuti arah pembangunan. Jugapejuang yang menjunjung tingginasionalisme. “Eksistensi Al Wash-liyah terbukti terus hidup danberkembang dari zaman ke zaman.Kadernya selalu mengedepankanorang muda dalam memimpin,itulah sebabnya saya pribadi mera-sa bangga dan besar bisa hidup ditengah-tengah Al-Wasliyah,” akuEddy Syofian.(RS)

DISAMBUT WARGA–DISAMBUT WARGA - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu bersama Ketua TP-PKK Hj. Nuraida Ngogesa disambut antusias warga saat hadirdi acara peresmian Kantor Camat Kutambaru-Marike sekaligus peringatan Hari Jadi ke-III, Kamis (26/5). (Jul)

Bupati Minta JajaranKomit Layani MasyarakatMARIKE - Pemekaran wila-yah selain pemerataan pem-bangunan juga untuk mem-berikan akses kemudahanpada masyarakat memper-oleh pelayanan yang cepatdan murah. Hakekat ini harusmenjadi pedoman bagi sege-nap perangkat kecamatanmaupun jajaran aparat diwilayah tersebut.

”Jadikan kantor ini mediamasyarakat memperoleh in-formasi sebagai bukti wujudkuatnya komitmen peme-rintah daerah dalam me-layani masyarakat ”.

Pernyataan tersebut di-sampaikan Bupati LangkatH. Ngogesa Sitepu, Kamis (26/5) saat peresmian KantorCamat Kutambaru-Marikesekaligus peringatan HariJadi ke-III Kecamatan terse-but pasca dimerekarkan dariKecamatan Salapian pada

2008 silam.Ngogesa menginstruksikan,

perangkat kecamatan hinggadesa mampu bersama masya-rakat menjaga keutuhan per-satuan, kebersamaan, bahumembahu guna mengejar ke-tertinggalan dengan meli-batkan seluruh komponen.Kepada pihak PTPN II, bupatimenyampaikan terima kasihatas penyiapan lahan danberharap bantuan yang samabagi pengembangan Keca-matan di daerah tersebut.

Dalam kesempatan itu se-cara langsung Bupati meres-pon permohonan tokoh mas-yarakat akan peningkatanprasarana jalan dengan me-merintahkan Kadis PU untuksegera merealisasikannya pa-ling lambat minggu pertamaJuni tahun ini.

Ketua DPRD Rudi Harto-no Bangun mengajak masya-

rakat untuk mensyukuri ke-beradaan kantor tersebutsekaligus mampu meman-faatkan dengan sebaik-baik-nya untuk menunjukkan ke-wibawaan daerah.

Sementara tokoh mas-yarakat Nangani Kembarenmenyampaikan terima kasihatas berdirinya Kantor Ca-mat seraya berharap berba-gai program pembangunandapat berlangsung. Selaininfrastruktur jalan termasukkeberadaan SMK yang jugadibutuhkan.

Peresmian ditandai de-ngan penandatanganan pra-sasti yang dilanjutkan pem-bukaan papan plank namakantor serta pengguntinganpita oleh Ketua TP-PKK Hj.Nuraida Ngogesa yang selan-jutnya dilakukan peninjauankeseluruh ruangan.

Suasana peresmian ber-

langsung semarak denganpemberian uis nipes kepadaBupati dan selendang kepadaKetua TP-PKK oleh tokohadat yang dilanjutkan page-laran tari. Pada moment ituBupati Langkat beserta se-jumlah pejabat dan seluruhundangan berkesempatanmenari bersama, terlebih saatBupati secara pribadi mem-bagikan seribu kain sarungbagi masyarakat yang meme-nuhi lokasi acara tersebut.

Hadir Kapolres LangkatAKBP. H. Mardiono, SIK, M.Si,Wakil Ketua DPRD Surialam,beserta sejumlah anggotaDPRD, Asisten Adm. Peme-rintahan Astaman, AsistenAdm. Ekbangsos Indra Salah-uddin, sejumlah SKPD, pihakperkebunan Marike, Ketua DWPNy. Hj. Khairul Bariah Suryaserta tokoh masyarakat/adat,juga Ormas dan OKP. (JUL)

MEDAN – Era tekhnologi informasidan globalisasi menciptakan asimilasikebudayaan dan gaya hidupmasyarakat. Internet dan handphonesaat ini telah masuk dalam kehidupanserta menjadi bagian dari gaya hidupmasyarakat modern, dan itu tidakdapat halangi.

Betapa pun besarnya dorongangolobalisasi tersebut, budaya-budayaIslam harus dan wajib dipertahankan.Partai Persatuan Pembangunan (PPP)harus menjadi garda terdepan untukmelestarikan budaya-budaya Islamtersebut.

Penegasan itudisampaikan KetuaDPW PPP SumateraUtara H FadlyNurzal, S.Ag saatmembuka secararesmi, pegelaranFestival Mars PPP,Mahaban danbarjanzi, lombabusana muslim dan

mewarnai,Sabtu

kemarin.AcarayangdiprakarsaiDPCPPPKotaMedantersebutsebagairangkaian

kegiatan pelantikan kepengurusanyang baru, dilaksanakan di MasjidRaya Al Mahsun Medan.

Dijelaskan Fadly, polakepemimpinan bisa dilakukanmelalui pendekatan budaya. PPPkata Fadly, harus punya budayadalam kepemimpinan, karena denganbudaya itu akan tercipta satu gayakepemimpinan yang diharapkanmampu mensolidkan seluruhdungsionaris partai.

Oleh karena itu, lanjut Fadly, DPWPPP Sumatera Utara sangatmengapresiasi pelaksanaan kegiatanyang dilaksanakan DPC PPP Medantersebut. Memang, sebagai satu-satunya partai politik yang teguhberazas Islam, PPP sudah seharusnyaberperan aktif mempertahankankelestarian budaya-budaya Islam.

“Intenet dan handphone memangsudah masuk ke ruang keluarga, tapibudaya Islam harus tetapdipertahankan,”ucap Fadly sembarimengingatkan masyarakat muslimuntuk mengajarkan budaya-budayaIslam kepada putra putrid masing-masing sebagai generasi penerusIslam.

Sebelumnya, Ketua DPC PPPKota Medan, Aja Syahri S.Ag,menyampaikan kepengurusan PPP diKota Medan saat ini terus melakukanberbagai upaya perbaikan danpembenahan partai. Baik secarainternal maupun eksternal.

Ke depan kata Aja, dengan segalapotensi dan kekuatan yang dimiliki,

PPP Medan tidak pernah berniatuntuk menambah perolehan kursi dilegislatif. Namun, target PPP Medanpada pemilu legilsatif 2014mendatang adalah menjadi partaipemenang.

“Kami tidak berambisimeningkatkan perolehan jumlah kursidi DPRD Medan, tapi target kamiadalah menjadi PPP di Kota Medansebagai pemenang pemilu,”tegasnya.

Sementara ketua panitia H IrsalFikri, S.Sos dalam laporannyamenyampaikan sejumlah kegiatantelah dilakukan DPC PPP KotaMedan dalam rangkaian pelantikankepengurusan yang direncanakanpada Juli mendatang.

Terkait festival Mars PPP, mahabandan barjanzi, lomba busana muslimdan lomba mewarnai. Kegiatan inidisambut antusias masyarakatmuslim Kota Medan. Itu ditandaidengan banyaknya peserta yangmenjadi peserta kegiatan tersebut.

“Untuk empat perlombaan ada216 peserta, terdiri dari 11 kelompokpeserta Mars PPP, 24 grup marhabandan barjanzi, busana muslim 16peserta, mewarnai 165peserta,”terangnya.

Disela-sela acara pembukaan, DPCPPP Medan juga mensyahadatkan SitiHerli Elvina Siahaan. Pengucapankalimat sahadat dipimpim sesepuh PPPUstad Buhanuddin Parinduri, disaksikanketua DPW PPP Sumut, Kepala Keme-nag Kota Medan, Asisten III PemkoMedan dan undangan lainnya.(MH)

PPP SumutGelarPengajianRutin TiapBulanMEDAN - DPW Partai Per-satuan Pembangunan (PPP)Sumatera Utara melaksa-nakan pengajian rutin setiapsatu bulan untuk mempererattali silaturahmi antar peng-urus.

Pengajian bulanan ini dia-wali dari rumah SekretarisDPW PPP Sumut H YulizarParlagutan Lubis, di JalanMistar, Ayahanda Medan, ke-marin dihadiri Ketua DPWPPP Sumut H Fadly Nurzal,KH Zulfikar Hajar serta selu-ruh pengurus harian dan biroDPW PPP Sumatera Utara.

Ketua DPW PPP Sumut, HFadly Nurzal dalam sambu-tannya mengatakan PPP se-bagai partai Islam tidak akanmenjadi menarik jika kitasendiri tidak memiliki ataumemahami tentang situasitradisi keislaman.

Salah satu tradisi keis-laman itu, menurut Fadly,adalah saling memberi man-faat. Artinya, ke depan partaiini harus berjalan secara kon-sisten dan istiqomah, karenaPPP satu-satunya partaiyang tegas dan belum teco-reng keislamannya.

"Karena itulah partai iniharus mendudukkan dirinyasebagai partai yang menarikdan apa yang dilakukan PPPini sesuai dengan enam perin-tah Rasulullah Saw supayaIslam itu kuat. Salah satunyadengan saling memberikanmanfaat untuk ummat," ujarFadly.

Menurut Fadly, PPP haruspunya wadah, punya kebia-saan serta ritual politik. Kedepan, PPP harus membia-sakan diri melakukan penga-jian bulanan sebagai bentukpencerahan niali-nilain ajar-an Islam.

"Kendati kepengurusanPPP Sumut belum dilantik,tapi PPP tidak harus me-nunggu untuk melaksanakanmomentum pengajian bu-lanan ini," ujar Fadly.

Pada kepengurusan PPPSumut periode ini, ungkapFadly, ada tiga program uta-ma, yakni kaderisasi, temuummat dan pembangunan.

Kaderisasi, sebut Fadly,agar bisa dilahirkan paramujahid-mujahid Ka'bah un-tuk dapat berkembang di pe-losok-pelosok daerah. "PPPharus memiliki juru bicaradisegala sektor, apakah itupendidikan, buruh, media,kesehatan dan sektor lainnya.Juru bicara inilah nantinyayang akan disiapkan dengansuatu pekerjaan," ujar Fadly.

Inilah sikap PPP, tegasFadly, sehingga pengajianbulanan ini harus dimulai darisekarang dan harus mem-berikan sesuatu yang kuat,bermanfaat untuk umat. "Bu-daya ini harus menjadi tradisi,agar ke depan kita dapatmemberikan kemakmurankepada umat," kata Fadly.

Sebelumnya, SekretarisDPW PPP Sumut H YulizarParlagutan Lubis menyam-paikan, kegiatan ini dilakukanagar PPP berani sebagai partaiIslam yang tetap istiqomah.

Ditambahkan Fadly Nur-zal, melalui kegiatan silatu-rahmi dan pengajian ini, jugaakan diserahkan Surat Kepu-tusan (SK) kepada masing-masing Penguruh HarianDPW PPP Sumut dan Biro-biro DPW PPP Sumut yangberjumlah 250 orang. (MH)

BAHOROK - Bupati LangkatH. Ngogesa Sitepu menyorotisemakin perlunya kesadaranberbangsa dan bernegaradengan menanamkan nilai-nilai semangat nasionalisme.Selain itu wawasan kebang-saan yang memberikan pemi-kiran luas akan kebhinnekaanbangsa Indonesia diharapkanmampu meredam benih-benihperpecahan di masyarakat.

”Lunturnya semangat na-sionalisme berakibat pertaru-han terhadap eksistensi bang-sa”, kata Bupati diwakili WakilBupati Langkat Budiono, SEdidampingi Kabag HumasSyahrizal saat membuka Fo-rum Rapat Kerja Badan Kes-bangpolinmas se-Sumut diBallroom Rindu Alam HotelBukit Lawang KecamatanBahorok, Jum’at (27/5).

Pada forum yang dihadiri33 Pejabat yang membidangiKesbangpolinmas Kabupat-en/Kota se-Sumut ditambahPropinsi, Bupati Ngogesa

kembali mengharapkan kira-nya dalam kegiatan forumtersebut selain silaturahmidan tukar menukar informasiagenda kegiatan di masing-masing daerah, juga mampumelahirkan gagasan akanlangkah yang dilakukan olehKesbangpolinmas untukmemberikan wawasan ke-bangsaan demi kondusifitaswilayah.

Sebelumnya Kaban Kes-bangpolinmas Propsu Drs.Bukit Tambunan, MAP men-jelaskan kegiatan yang ber-langsung 2 hari (26 s/d 27 Mei2011) dan menjadi agendatahunan pihaknya, pada 2011ini giliran Kabupaten Lang-kat sebagai tuan rumah. Ada-pun forum bertujuan untukmeningkatkan kerjasama dankomunikasi antar PejabatKesbangpolinmas Kabupa-ten/Kota, juga mengefek-tifkan peran lembaga ter-sebut dalam melestarikannilai-nilai kebangsaan.(JUL)

MEDAN - Pemerintah dinilaikurang respon terhadap pe-nyelesaian persoalan perseng-ketaan tanah yang terjadi diProvinsi Sumatera Utara,sehingga begitu banyak peng-aduan persoalan sengketatanah yang masuk ke DewanPerwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sumatera Utara be-lum terselesaikan.

Bahkan, kata Anggota Ko-misi A DPRD Sumatera UtaraNurul Azhar Lubis, DPRDSumatera Utara tidak dili-batkan dalam tim inti Ke-lompok Kerja (Pokja) penye-lesaian persengketaan tanahdi Provinsi Sumatera Utara.

“Dalam penyelesaian per-soalan sengketa tanah diProvinsi Sumatera Utara initelah dibentuk Pokja olehPemprovsu yang diketuaioleh Badan Pertanahan Na-sional (BPN). Namun dalampelaksanaannya, DPRD Su-mut, khususnya Komisi Atidak dilibatkan dalam tim

inti,” kata Nurul Azhar Lubis,Sabtu (28/5) di Medan.

Padahal, ungkap politisiPartai Persatuan Pembangu-nan (PPP) Sumatera Utaraini, masyarakat selalu me-nyampaikan aspirasinya ke-pada DPRD Sumut terkaitpersoalan sengketa tanah,tapi DPRD Sumut tidak dili-batkan dalam tim inti, se-hingga selalu terbentur.

Menurut Nurul, proses ker-ja Pokja penyelesaian seng-keta tanah dinilai tidak trans-paran, karena DPRD Sumuttidak mengetahui sampaidimana proses kerja tersebut.

Mungkin, sebut Nurul, mere-ka takut persoalan tanah inidipolitisir dan ada kepentinganpolitik. Tapi di pemerintahan ini,tegas Nurul, politik yang ber-kuasa. “Persoalannya seka-rang, bagaimana mensiner-gikan antara kepentinganpolitik itu untuk kepentinganrakyat, bukan kepentingankelompok tertentu. (SBC)

MEDAN - Kepala Dinas Peru-mahan dan Pemukinan (Per-kim) Kota Medan, Iriadi Ira-wadi meyebutkan setidaknyaada sekitar 60 persen infra-struktur jalan setapak ataujalan kecil di Kota Medanmasih dalam kondisi rusak.Kerusakan tersebut terjadi diseluruh kecamatan Kota Me-dan, baik di pusat kota mau-pun di kawasan pinggiran.

Hal ini disampaikan Iriadikepada wartawan seusai pe-resmian Draco Water ParkHermes Palace Polonia Me-dan, Jumat (27/5).

“Hingga kini baru sekitar40 hingga 50 persen jalansetapak yang sudah dita-ngani, berarti sekitar 60 per-

sen masih dalam kondisi ru-sak dan butuh penangananmendesak,” ucapnya.

Iriadi menyebutkan, berda-sarkan data hasil sensus tahun2002, jumlah jalan setapak diKota Medan sekitar 24.000gang. Dari jumlah tersebut,Dinas Perkim melakukan pena-nganan secara bertahap setiaptahunnya, dan hingga tahun inisebagian sudah tertangani.

Dia menyebutkan untukmemperbaiki 60 persen keru-sakan jalan-jalan setapak ini,Dinas Perkim menganggarkandana sekitar 150 Miliar. Dana ang-garan ini pun lebih besar 50 persenbila dibandingkan pada anggarantahun 2010 yang lalu yang hanyaberkisar 60-70 Miliar.(SBC)

Paham KebhinnekaanRedam Benih Perpecahan

Pemerintah tak ResponSelesaikan Sengketa Tanah

60 Persen Jalan SetapakDi Medan Rusak

DISKUSI–Wakil BupatiLangkat Budiono, SEberdiskusi denganKaban Kesbangpolin-mas Propsu Drs. BukitTambunan, MAP dansejumlah peserta usaipembukaan ForumRapat Kerja BadanKesbangpolinmas se-Sumut.

Page 8: KPK POS Edisis 151

KPK POS

POLITIKE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

8

SUMUT

Bupati Akui Belum MaksimalSTABAT - Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu mengakui masihbelum terpenuhinya aspirasimasyarakat secara sempurna.Akan tetapi dengan semangatdan komitmen akan terusdioptimalkan gunamerealisasikan visi dan misihingga akhir jabatan.

“Ada sisi keberhasilan tetapijuga kita tidak menutup mataterhadap kekurangan, dan inisemua akan dijadikan evaluasiuntuk bekerja lebih optimal kedepannya,” kata Bupati.

Pernyataan itu diikatakan-nya pada saat menyampaikanLaporan Keterangan Pertang-gung Jawaban (LKPJ) TA. 2010pada rapat paripurna dipimpinKetua DPRD H. Rudi HartonoBangun dan Wakil Ketua Suria-lam di gedung DPRD Langkat,Senin pecan lalu.

Dijelaskan mekanisme pe-nyampaian LKPj didasarkankepada UU Nomor 32 Tahun 2004Pasal 27 ayat (2) menyebutkanKDH berkewajiban menyam-paikan LKPJ kepada DPRD.

Pada LKPj itu diuraikanrealisasi pendapatan pada ta-hun anggaran 2010 Rp994.609.312.821,92 dan Belanja Rp967.902.010.377,00. Selisih antara

pendapatan dan belanja Rp26.707.302.444,92. Penerimaanpembiayaan Rp51.033.378.294,02, selisih penerimaan dan pe-ngeluaran Rp51.033.378. 294,02, sisa lebih perhitungan tahunberjalan Rp77.740. 680.738,94.

Sementara PDRB perkapitaKabupaten Langkat atas dasar

harga berlaku dan harga kons-tan terus mengalami kenaikan.Yakni Rp12,703 triliun pada2009 menjadi Rp13,979 triliunpada 2010. Berdasarkan datastatistik akhir 2009 masih terdapatpenduduk miskin di Langkat 133.140 jiwa atau 12,75 % dari jumlahseluruh populasi masyarakat.

Rapat paripurna itu dihadiriKajari Stabat H. Faturrahman,SH, Ketua PN H. Tajuddin, SH,Ketua PA Drs. Syarifuddin, SH,Kasdim 0203 Langkat Mayor Inf.A. Nugraha, Wakapolres LangkatKompol. RK. Aritonang, Staf AhliBupati, para Asisten, SKPD danundangan lainnya.(JUL)

STABAT - Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu kembali meng-ingatkan jajaran Kepala SKPDuntuk mengedepankan tanggung-jawab dan memiliki kebersamaanmelaksanakan tugas-tugas yangdiemban. “Era transparansi me-nuntut kita lebih bertanggung-jawab untuk bekerja dalam sebuahtim yang kuat”, katanya dalamsambutan tertulis dibacakan WakilBupati Langkat Budiono SE padapelaksanaan apel gabungan Pem-kab Langkat, belum lama ini.

Dalam penggunaan anggaranharus mempedomani ketentuanperaturan yang ada serta seluruhSKPD maupun bendaharawanmemahami benar aturan-aturantersebut. Baik dalam perencanaan,

pelaksanaan maupun pertanggungjawabannya.

Pada sisi lain, Ngogesa me-nyinggung belum solidnya keber-samaan menyangkut koordinasiantar SKPD, pimpinan dan bawah-an maupun menyangkut aspekmekanisme penyelesaian tugas.

Oleh karenanya, disiplin admi-nistrasi, keakuratan data harussetiap saat dilakukan, agar tahap-an capaian pelaksanaan tugasdapat diukur. Sekaligus diketahuikendala yang dihadapi untuksecara bersama dicarikan solusi.

Pelaksanaan apel gabungandihadiri Sekdakab. Langkat SuryaDjahisa, Staf Ahli Bupati, paraAsisten, SKPD dan seluruh PNS dijajaran Pemkab Langkat.(JUL)

Era TransparansiDituntut

Tanggungjawab

Wantimpres : SOTKSesuai PP No. 41/ 2007

SEI RAMPAH - Pemerintah Ka-bupaten Serdang Bedagai (Sergai)menerima kunjungan kerja TimSekretariat Dewan PertimbanganPresiden (Wantimpres) dipimpinDrs. Kamarullah Halim. Rom-bongan diterima Bupati Sergai Ir.H. T.Erry Nuradi, M.Si didampingiSekdakab Drs. H. Haris Fadillah,M.Si di aula Sultan Serdang kom-pleks kantor Bupati di Sei Ram-pah, Rabu kemarin.

Rombongan tim SekretariatWantimpres terdiri dari Drs. Ka-marullah Halim, Drs.Yos Mardin,M.Si, Drs. Sahril Tanjung, M.Si danNur Asni. Kamarullah menga-takan tujuan kehadiran ke Sergaiuntuk membahas penataan orga-nisasi pemerintah daerah, terkaitpenerapan PP Nomor 41 Tahun2007 tentang organisasi daerah.

Menurut Kamarullah yang me-nangani pemerintahan dan refor-masi birokrasi, Sergai dinilaiStruktur Organisasi TatalaksanaKerja (SOTK) yang dimiliki Sergaitelah sesuai kebutuhan perangkatpemerintahan di daerah.

Kunjungan ini juga untuk men-dapat pendapat, saran dan aspirasidari SKPD di daerah ini yangberkaitan dengan kebijakan pem-bangunan di daerah ini. Hasilnyananti akan di laporankan pada

Sekretaris Presiden mengenaipemberlakuan PP No.41/2007sebagai acuan penyesuaian pera-turan tersebut ke depan.

Bupati Sergai kepada Wantim-pres menjelaskan Pemkab Sergaitelah membentuk perangkat dae-rah sesuai PP No.41 Tahun 2007,diimplementasikan dengan PerdaNo.3 Tahun 2010 tentang SOTK.Terdiri dari 3 asisten, 10 bagian, 5orang Staf Ahli Bupati, 1 Sekre-tariat Dewan DPRD, 14 kantor DinasDaerah, 12 Lembaga Teknis Daerah(LTD), 1 RSUD, 1 Sekretariat KOPRI,17 Kangtor Kecamatan dan 6Kelurahan serta 237 Kades.

Terkait kewajiban membentukBadan Penanggulangan BencanaDaerah, Sergai telah memenu-hinya. Pada tahun ini telah diben-tuk Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah. “Untuk Badan Peng-ulangan Narkoba dan Badan Per-batasan Wilayah Terluar, masihterkendala karena keterbatasananggaran,” kata Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupatimenyampaikan apresiasi ataskepercayaan tim Wantimpres de-ngan melakukan kunjungan per-dana ke Sergai. Turut hadir paraasisten, Staf Ahli, Kepala SKPDdan Camat se-Kabupaten Ser-gai.(ARM)

BINJAI - Setiap jabatan yang dimilikiPNS tentunya sudah sesuaikepangkatan yang dimilikinya. Namundi Kota Binjai, disebuah instansi adaditemukan jabatan pimpinan lebihrendah dari pada jabatan bawahan.

Keteragan dihimpun wartawan,

Selasa pekan lalu, itu terjadi di DinasTata Ruang Pemukiman (Tarukim)Kota Binjai. Dimana, jabatan KabagPerumahan golongan IIIC, sementarabawahanya ada golongan IIID.

Untuk memastikan informasi itu,wartawan koran ini bertanya kepada

PNS yang ada di Tarukim. DIperolehinformasi, memang benar jabatanKabag lebih rendah dari pada jabatanbawahannya.

Ketika dikonfirmasi kepada Afrizal,selaku Kepala Bidang Pangkat danJabatan, Pemko Binjai. Ia mengatakanterkait jabatan dan pangkat setiapPNS, sudah diatur dalam PP 100 tahun2000, diubah PP 13 tahun 2002, dimanapengangkatan, pemindahan, danpemberhentian, wewenang kepadadearah.

“Di PP itu tidak ada laranganjabatan atasan lebih rendah daribawahan. Tapi entahlah, coba sajakamu lihat PP 100 tahun 2000, setahusaya memang tidak ada yang mengaturtentang jabatan atasan lebih tinggidari pada bawahan,”ujar Afrizal.

Dikatakan Afrizal, mengenai DaftarUrut Kepangkatan (DUK) memang adakaitannya. Sebenarnya, setiap jabatanyang diberikan kepada PNS,sebelumnya sudah dipertimbangkanmelalui Baperjakat sebelum diserahkan

ke Walikota Binjai. “Kalau adamasalah, tidak mungkin orang yangdimaksud ini dapat duduk dijabatannya,”kata Afrizal.

Selain itu, Afrizal mengaku, inihanya masalah moral, dimana jabatanbawahan lebih tinggi dari padajabatan pimpinan.

“PNS ini tidak sama denganmeliter, dan bisa saja secara pangkatsudah layak tapi tidak ahli denganjabatan yang akandiberikan,”paparnya.(SBR)

Struktur Jabatandi Binjai tak Sesuai DUK

KPUD TetapkanEddy SyofianPengganti Syafri ChapTEBING TINGGI - Hasil rapatpleno Komisi Pemilihan UmumDaerah (KPUD) Kota Tebing-tinggi, Sabtu sore (21/5) akhirnyamenetapkan Drs H Eddy SopianMAP sebagai calon WalikotaTebingtingi menggantikan HMSyahri Chap dalam pemungutansuara ulang Pilkada Kota Tebing-tinggi yang dijadwalkan 28 Juni2011 mendatang. Dengan demiki-an PSU Pilkada di kota itu dipas-tikan akan diikuti oleh 5 pasa-ngan calon Walikota dan Wakil

Walikota.“Setelah diteliti dan diveri-

fikasi kelengkapan berkas per-syaratan calon, ditetapkan peng-ganti HM Syafri Chap dari PartaiGolkar dan Partai Patriot adalahDrs H Eddy Sofyan MAP karenatelah memenuhi persyaratansesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yakni UUNo.32 juncto 12 tahun 2004 danPeraturan KPU No.13 tahun2010 pengganti 68”, ucap KetuaKPUD Tebingtinggi, Wal Asri

didampingi Ketua Pokja Pilkada,Abdul Khoir kepada sejumlahwartawan usai rapat pleno.

Pada rapat pleno yang dihadiriseluruh anggota KPUD Tebing-tinggi berlangsung sejak pukul14.30 Wib hingga pukul 16.30 Wibitu, Wal Ashri kembali mene-gaskan pihaknya (KPUD Tebing-tinggi – red) membantah adanyatudingan indikasi konspirasiantara KPUD dengan H EddySyofian sebagai calon Walikotaterkait penundaan jadwal peneta-pan calon walikota yang seyogi-yanya dilaksanakan pada 18 Mei2011, “Kembali kami tegaskan,kita tidak punya niat apapun, pe-ngunduran jadwal terkait admi-nistrasi karena adanya hari libur,”tegas Wal Asri.

Terkait penetapan dirinyasebagai pengganti HM SyafriChap pada PSU Pilkada dikotaitu, Drs H Eddy Syofian secara

terpisah saat ditemui wartawandi kediamannya Sabtu petang(21/5) didampingi H Hafaz Fadil-lah dan Tim Pemenangan Ir Paha-la Sitorus, mengaku bersyukurkepada Allah karena niatnyayang tulus untuk membangunkota kelahirannya mengalamikemajuan satu langkah kedepan,“Dengan modal penetapan KP-UD ini, persiapan saya kedepanadalah memperbanyak doa danmengharap dukungan dari partaipendukung berikut organisasibawahan partai dan yang ter-penting masyarakat kota Tebing-tinggi”, katanya.

Sebagai salah satu calon kom-petitor yang akan berpasangandengan H Hafaz Fadillah, EddySyofian juga mengaku akan memak-simalkan perannya sebagai putradaerah Tebingtinggi untuk mende-ngar dan menyerap aspirasi sertaberdialog dengan masyarakat.(RS)

Abdul Rani: Laporkan Ke Komisi AMEDAN - Warga Medanmengeluhkan prosesbirokrasi pengurusan AktaKelahiran yang berbelit danmemakan banyak ongkos.

"Waduh, ampun kali bang,capek kali ngurusnya kesanakemari,"ujar Noven salahseorang warga yang mengurusAkta Kelahiran anaknya diDinas Kependudukan danCatatan Sipil Kota MedanJalan Iskandar Muda, Jum'at(27/5).

Menurut Noven dirinyaharus pontang-panting ke

Pengadilan Negeri (PN)Medan untuk melegalisiryang dikenakan biaya Rp3000/lembar dan itupunbiaya resmi atau tidak iatidak tahu. "Tak tahulahawak ni bang, entah negelegesharus bayar, resmi atau tidaktapi yang pasti kena Rp 3000perlembarnya," ujarnya.

Kemudian untukmelengkapi data ia jugaharus ke Kantor Pos untukmendapatkan segel atasformulirnya.

Kejadian tersebut juga

membuat salah seorangmahasiswa bernama Erickyang datang ke kantor dinastersebut untuk jadi saksipembuatan akta Kelahirananak temannyaberkomentar sinis. Erickberkomentar bahwakeputusan pemerintahterkait pembuatan aktakelahiran yang harusmelalui proses persidanganbagi kelahiran 2006 ke atasadalah bentukketidakpercayaanpemerintah tehadap data

yang dimiliki oleh DinasKependudukan dan CatatanSipil.

"Peraturan ini jelasbentuk ketidak percayaanpemerintah pada dinasini,"ucap Erick.

Selain itu tambahnyaperaturan yang dibuatseharusnya bukan untukmenyusahkan rakyat namunharus sebaliknya.

Menyikapi keluhanmasyarakat yang bingungdan semakin sulit mengurusakte kelahiran, anggota

Komisi A DPRD KotaMedan Abdul Rani SHmengku prihatin.Menurutnya, akte kelahiransebagai bagian dariadministrasikewarganegaraan harusnyatidak dipersulit, tapidipermudah.

“Kita sangat prihatin,fakta ini semakinmenguatkan temuanOmbudsam yangmenyebutkan pelayananpublik di Kota Medan masihsangat buruk,”ucapnya

menjawab wartawan Jum’atdi gedung dewan.

Lebih lanjut, kata Raniyang juga Sekretaris FraksiPPP DPRD Kota Medan,meminta pemerintah kotaharus segera melakukanupaya serius untukmemperbaiki pelayanantersebut. Sebab secaraaturan, mengurus aktekelahiran sangat mudah.“Jika ada masyarakat yangmerasa dipersulit mengurusakte kelahiran atauadministrasi kependudukan

lainnya, dihimbau membuatlaporan ataumenyampaikan ke Komisi ADPRD Kota Medan.Berdasarkan laporantersebut Komisi A akanmenindaklanjutinya denganmelakukan langsung kelapangan,”tegasnya.

Rani juga memintapemerintah kota,mensosialisasikan tata carapengurus administrasikependudukan. Sosialisasi itusangat penting agarmasyarakat tidak bingung. (TIE)

NGURUS AKTE LAHIR

MAKIN SUSAH

LKPJ 2010–Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu bersama Wabup Budiono, SE dan Ketua DPRD Langkat H. Rudi Hartono Bangun,SE saat hadir pada Rapat Paripurna LKPJ TA. 2010 di Gedung DPRD Langkat.

CENDERAMATA–Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si didampingi Sekdakab Drs. H. HarisFadillah, M.Si menyerahkan cenderamata kepada ketua rombongan Wantimpres Drs.Kamarullah Halim usai melakukan kunjungan kerja di aula Sultan Serdang, Rabu (25/5).

MEDAN - Pemko Medan mengakuipelayanan public di Kota Medanmemang belum maksimal. Namunupaya perbaikan untuk memberipelayanan terbaik terus dilakukan.

“Kita tidak akan pungkiri yangnamanya pelayanan pasti adakekurangan, namun kita akan terusmelakukan usaha menuju per-baikan, walau itu sulit,” kata KabagHumas Pemko Medan KhairulBahri kepada wartawan di Medanbaru-baru ini.

Sebelumnya, tim pengawas Om-

budsman saat melakukan moni-toring di Kota Medan mengunjungibeberapa instansi pemerintahanyang memberikan pelayanan ter-hadap masyarakat. Hasilnya dike-tahui pelayanan public di KotaMedan sangat jauh dari harapan,bahkan sangat buruk.

Instansi yang mendapat penilaisangat buruk tersebut di antaranyaRSUD dr Pringadi Medan, DinasKependudukan Catatan Sipil, BPNdan Kantor Pelayanan TerpaduSumut.

Wakil Ketua Ombudsman RIAzlaini Agus mengungkapkankondisi ini sebagai hasil surpervisidan monitoring tim pengawasombudsman RI pada lima instantsipelayanan public. “Kelima instansiini sample supervisi dan monitoringdi medan,”katanya.

Dijelaskan dalam melakukansupervise, tim ombudsman mela-kukan penyamaran untuk menda-pat informasi yang akurat. Pola inidinilai sangat efektif dan terbuktiberhasil di Kota Medan. Jelas kon-

disi ini sangat bertentangan denganundang-undang pelayanan publikNo 25 Tahun 2009 terkait pela-yanan public. Seharusnya kelimainstansi ini memenuhi segala unsurpemenuhan hak asasi manusia.

Hal senada diungkapkan KetuaOmbudsman Sumut Faisal AkbarNasution SH. Katanya buruknyapelayanan publik menimbulkankecenderungan diskriminasi, pe-langgaran hak azasi manusia, hi-langnya budaya tertib yang disertaiadanya praktek percaloaan.(TIE)

Pemko Medan Akui Pelayanan Belum Maksimal

Page 9: KPK POS Edisis 151

9KPK POS

E D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011DAERAHPOLITIK

Bupati BerkantorDi RSUD Salak

Kebenaran Bupati ber-kantor di rumah sakit, di-sampaikan Kabag HumasPemkab Pakpak Bharat Kas-tro Manik, didampingi Asis-ten II Bidang PembangunanSustra Ginting, usai mengi-kuti acara pertemuan yangdihadiri Wabup H Maju IlyasPadang, Sekda Gandi WartaManik, SKPD dan Direktur

RSUD Salak dr Pintar Mani-huruk.

Menurut Kastro, ini dila-kukan Bupati guna memacukinerja PNS di lingkunganPemkab dalam rangka me-ningkatkan pelayanan pu-blik. Sesuai visi misi bupatimeningkatkan pelayananyang bersentuhan langsungdengan kebutuhan masya-

rakat seperti di bidang kese-hatan sebagai salah satu pi-lar pembangunan.

Kastro menambahkan,kegiatan serupa sebelumnyatelah dilakukan di 2 SKPD.Yakni, Dinas Pendidikan(Disdik), Dinas Pendapatan,Pengelolaan, Keuangan danAset Daerah (Dippekade).

“Bupati mendapat infor-masi, akhir-akhir ini pelaya-nan RSUD Salak kurangmemuaskan masyarakat,”tutur Kastro.

Hal senada dikatakanAsisten II PembangunganSustra Ginting. “Pak Bupatingantor di RSUD sampai

Demo Pemuda Peduli Labuhanbatu Warga Menyesal Pilih Tigor

PAKPAK BHARAT – Dalam rangka meningkatkanpelayanan public, khususnya bidang kesehatan,Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutungantor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Salak. Bupati mulai berkantor di rumah sakittersebut sejak Senin (23/5).

LABUHANBATU – maraknyaaksi demonstarasi belakanganini merupakan bukti kekece-waan masyarakat terhadappemerintahan Labuhanbatuyang dipimpin dr Tigor PSiregar. Seperti aksi demo yangdilakukan Persatuan PemudaPeduli Labuhanbatu, belumlama ini di kantor Bupatisetempat.

Koordinartor aksi AhmadEfendi Harahap dalam orasinyamengungkapkan kekecewaankepada kepemimpinan Tigoryang dinilai tidak membawa

perubahan. “Kami menyesalmemilih Tigor sebagai BupatiLabuhabatu, karena tidakmampu menyelesaikan masalah.Seperti masalah Dedek Ismu-nandar karyawan SuzuyaRantauprapat yang mengalamikecelakaan kerja dan tidak adaperhatian pemerintah.

Menurut pendemo harusnyaPemkab atau Bupati mengambiltindakan tegas terhadap pemilikSuzuya melalui Disnaker untukmenyelesaikan penyelesaianpersoalan hak-hak normatifpekerja. Hal itu sesuai amanah

UU No.3 Tahun 1993 dan PP No.14 tahun 1993.

“Bupati jangan sepertikacang lupa pada kulitnya, ujarpendemo saat mencoba menem-bus blokade Satpol PP yangmenghadang mereka di depankantor Bupati.

Sementara itu saat menerimaperwakilan pengujukrasa, WakilBupati Labuhanbatu SuhariPane mengatakan PemkabLabuhanbatu tidak pernahmemihak pada siapapun, kecualirakyat dan masyarakat. Pemkabmendukung segala tuntutan hak-

hak pekerja kepada perusahaan.Suhari mengatakan, sekarang

zaman keterbukaan, tidak adalagi yang bisa ditutup-tutupi.Untuk itu semua pihak harusduduk satu meja membicarakanpokok persoalan. Terkait kete-nagakerjaan, Pemkab Labuhan-batu telah berulang kali menso-sialisasikan hak-hak normatifkaryawan dan kewajibanperusahaan seperti diatur UUNomor 3 Tahun1993.

Sengketa ketenagakerjaansering terjadi, kata Suhari, tetapisebahagian besar disebabkan

tidak adanya transparansi keduabelah pihak. Terkait tuntutanDedek Iskandar, Wakil Bupatimengatakan, Pemkab Labu-hanbatu melalui Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasiakan terus melakukan upayamediasi. Bila perlu menempuhupaya hukum.

Dibagian lain Kadis SosialTenaga Kerja dan TransmigrasiDarpinsyah Siregar SH menga-takan, sejauh ini pihaknya telahmelakukan beberapa upayamembela kepentingan pekerja.Seperti gaji yang diterima

Dedek Iskandar selama prosespengobatan.

Oleh sebab itu, Darfin memintasemua pihak melihat persoalan initidak sepotong-sepotong. Pihak-nya memiliki tahapan-tahapanyang harus dilewati sesuai hukumyang berlaku.

Pada aksi kali ini, nyaristerjadi adu jotos antara pengun-juk rasa dengan petugas SatpolPP, namun berhasil diredampetugas kepolisian yang ikutmelakukan pengawalan atasjalannya aksi demonstrasitersebut.(HAH)

STABAT - Keberadaanbarang yang menjadi asetinventaris suatu instansi,hendaknya dilakukanbenar-benar sesuai denganaturan dan ketentuan yangberlaku.

Pemeliharaan assetharus menjadi perhatiansehingga tidak terkesanpemborosan dalam penga-daannya maupun kejelasanterhadap kepemilikannya.

“Diharapkan parakepala SKPD janganmenjadi benang kusutdalam permasalahanpengelolaan asset”, sebutEriadi SE M.SI AK sebagainarasumber dari Biro

Perlengkapan Umum danPengelolaan Asset Pem-propsu saat menyampaikanpaparan di acara Bimbi-ngan Teknis (Bintek)Pengelolaan Barangbertempat di Aula AkperPemkab, Rabu (25/5).

Dikatakannya, belumterinventarisasi secara baikbarang maupun assetbergerak dan tidak berge-rak menyebabkan pendata-an atas barang/assettersebut menjadi sulitdilakukan terlebih adanyapemutasian di lingkunganSKPD.

Sebelumnya BupatiLangkat H Ngogesa Sitepu,

dalam amanat tertulisdibacakan Sekda Drs HSurya Djahisa M.Si menya-takan komitmen PemkabLangkat untuk mendapat-kan penilaian laporankeuangan pemerintahdaerah dengan predikatwajar tanpa pengecualian.Salah satunya akankonsisten melaksanakanpengelolaan asset denganmempedomani Permen-dagri No. 17 tahun 2007.

Plt. Kepala BadanPengelolaan Keuangan danAsset Daerah (BPKAD)Kab. Langkat H SyahrizalSE melaporkan, kegiatanyang berlangsung selama 3

hari (25-27 Mei) diikuti 100orang peserta, terdiri daripara pengurus barangSKPD, para pengurusbarang Puskesmas Keca-matan dan para pengurusbarang UPT KecamatanDinas Dikjar.

Adapun maksud tujuanpelaksanaan Bintek, dalamrangka efesiensi danefektifitas dalam pengu-rusan asset yang berdam-pak kepada dukunganterhadap penilaian laporanpengelolaan asset daerah.

Hadir saat pembukaansejumlah SKPD danundangan lainnya.

(JUL)

Kemampuan Kelola Asset Jadi Penilaian Daerah

PAKPAK BHARAT - Ok-num Plt Dinas Kehutanan,Pertambangan dan Ling-kungan Hidup (DKPLH)Pemkab Pakpak Bharat IrMAG tidak memahami UUNomor 14 tentang Keter-bukaan Informasi Publik(KIP). Ketidakpahamanseperti ini juga tidak tertu-tup kemungkinan dialamipejabat lainnya di KabPakpak Bharat.

Demikian dikatakan Wa-kil Ketua LSM GerakanAnti Korupsi Indonesia(Gakin) DPW Propsu Sam-pang Manik kepada war-tawan belum lama ini.

Faktanya oknum Plt

DKPLH tidak memberikanketerangan tentang hasilpelaksanaan kegiatan pe-ngadaan bibit okulasi karettahun anggaran 2008 ber-biaya Rp4,2 miliar ketikaditanya wartawan.

Saat watawan melaku-kan konformasi, oknum PltKadis mengatakan untukmengetahui lebih jauh lapo-ran pelaksanaan kegiatandan nama-nama masyara-kat petani yang mendapatbibit, melalui satu pintuyaitu Humas Pemkab Pak-pak Bharat dan itupun ha-rus se-izin bupati.

Pernyataan itu menim-bulkan kecurigaan terkait

kegiatan tersebut kerenaterkesan ditutup-tutupi.Jika kegiatan terlaksanasesuai dianggarkan, harusinformasi apapun tentangkegiatan itu harus disebarluaskan. Sebab itu bagiandari informasi publik, ja-ngan justru sebaliknya.

Disebutkan lagi, bupatihanya menerima laporanhasil kegiatan yang dilak-sanakan SKPD. ”Soal teh-nis pelaksanaan kegiataandi lapangan, yang lebihmengetahui pimpinan SK-PD, PPTK dan pengawaslapangan, bukan bupati,”terang Sampang.

(PT)

Plt DKPLH Tak Pahami KIP

batas yang belum ditentukan.Kalau ada tugas keluar, Bu-pati meninggalkan RumahSakit dan kembali lagi. Selu-ruh urusan khususnya kelan-caran administrasi pemerin-tahan dilaksanakan BupatiDi RSUD tersebut,” terang-nya.

Sebelumnya informasiditerima wartawan di lapa-ngan menyebutkan pekanlalu, ketika seorang pasienberobat, petugas RSUD Salakmengatakan pasien hanyamengalami angin biasa.Akibat penanganan yangtidak memadai pasien ituakhirnya meninggal dunia. (PT)

TINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK

JABAT TANGAN - Sekdakab Langkat Drs H Surya Djahisa M.Si berjabat tangan dengan Eriadi SE M.SI AK selaku narasumber sesaat pembukaan acara Bimbingan Teknis (Bintek)Pengelolaan Barang bertempat di Aula Akper Pemkab, Rabu (25/5). (JUL)

RANTAUPRAPAT - ParaPNS di Labuhanbatu ja-ngan salah menafsirkanfaktor kedekatan dan hubu-ngan emosional. Berdasar-kan laporan salah satu pe-nyebab lemahnya disipilindan kinerja SKPD karenamerasa dekat dengan Bu-pati dan Wakil Bupati.

Hal ini disampaikan Bu-pati Labuhanbatu dalamsambutan tertulisnya padaApel Gabungan, Senin lalu.

Pada saat jam dinas, Bu-

pati dan Wakil Bupati Labu-hanbatu pimpinan daerah,yang wajib dipatuhi sesuaiperaturan dan ketentuan.Sementara di luar jam di-nas, saya dan Wakil Bupatiadalah family, sahabat bah-kan teman. Kedua sisi iniberbeda, diharapkan menja-di motivasi meningkatkandan memelihara disiplindan kinerja.

”Jangan terbalik, karenamerasa dekat dan mengenalsaya, kemudian displin dan

kinerja menjadi tidak me-nentu,”jelas Bupati.

Pada kesempata itu Bupatijuga menyampaikan keingi-nan untuk membangun ka-rakter PNS, sehingga benar-benar menjadi pemikir danpelaku pembangunan yangtangguh dan professional.“Melalui momentum hariKebangkitan Nasional Sayamencanangkan pembangu-nan Pendidikan Karaktersebagai Pilar PembangunanBangsa,” katanya. (HAH)

Pencanangan PembangunanPendidikan Berkarakter

STABAT - Sejalan denganpeningkatan kesejahteraanbaik yang dilakukan peme-rintah pusat maupun lewatinsentif yang dilakukanpemerintah daerah, PNSsebagai pelayan di mas-yarakat kedepan diharap-kan lebih disiplin dalambertugas.

Bupati menginstruksi-kan mengambil langkahtegas bagi PNS yang me-ngabaikan tanggungja-wabnya. Pernyataan itudisampaikan SekdakabLangkat Drs. H. Surya Dja-hisa, M.Si saat memimpin

apel di halaman KantorBupati, Selasa pekan lalu.

Sekda mencontohkan,mutasi yang baru dilaku-kan, ada 10 pejabat yangnon-job.

Selain itu pembinaanjuga dilakukan bagi merekayang tidak mengikutipelaksanaan apel pagisecara berturut-turut tanpaalasan. Hal tersebut jugamenjadi perhatian pihak-nya selaku pembina kepe-gawaian dan tentunya akandilaporkan kepada Bupati.

Oleh karenanya Suryayang juga Ketua KORPRI

Kabupaten Langkat, meng-instruksikan Kepala SKPDuntuk mampu menjadi con-toh pelaksanaan disiplinkehadiran, pelaksanaantugas serta pertanggung-jawaban anggaran.

Kepala SKPD juga di-minta melakukan penilaiankepada staf dan mengesam-pingkan perasaan dalammemberi teguran. Apel pagiyang rutin dilaksanakansekretariat dihadiri StafAhli Bupati, para Asistenserta Kepala SKPD di Se-kretariat Pemkab. Langkat.(JUL)

SEKDA : PNS Harus LebihDisiplin

RANTAUPRAPAT - KetuaLembaga PengawasPenyelenggara Negara (LPPN) ,Hasanuddin Hasibuan memintaBupati Labuhanbatu mencopotPNS yang tidak bisa bekerja dantak profesional.

“Kekecewaan warga di erapemerintahan Bupati Tigor P.Siregar sudah menumpuk. BanyakPNS tidak mendukung program

dan rencana bupati, karena masihada antek-antek Bupati lamayang menginginkan pemerintahangagal,” ujar Hasanuddin Hasibuankepada wartawan belum lama ini.

Kata Hasanuddin PNSdibeberapa SKPD hanya bersantaidan tidak peduli tugas danpekerjaan melayani masyrakat.Seperti perlakuan Hobol,Sekretaris Bappeda yang tidak

profesional dan kurangmemahami pekerjaan membuatwarga kecewa. PNS seperti initidak layak mendapat jabatan,karena masuk kantor pun jarang.

Termasuk Kacabdis PanaiTengah yang terindikasimelakukan pungli kepada PNS,harus seepatnya di copot. “Janganorang baik dan profesional yangdicopot,” ujarnya. (HAH)

Copot PNS tak Bekerja Profesional

TELUK DALAM - BupatiNias Selatan dan unsurMuspida melaksanakanupacara Hari KebangkitanNasional (Harkitnas) ke-103, Jumat lalu, di lapanganOrurusa, Kecamatan Te-lukdalam, Kabupaten NiasSelatan. Sebagai Koman-dan Upacara Ipda Agus

Ariwibowo dan sebagaiInpektur Upacara BupatiNisel.

Bupati menegaskan,Harkitnas ke-103 me-ngambil thema, “DenganSemangat Harkitnas Ke-103 Tahun 2011, Kita Wu-judkan Kebangsaan YangBerkarakter, Bersatu Dan

Berdaya Saing MenujuMasyarakat Yang Sejah-tera”.

Ditegaskan, kebangsaanyang berkarater pada dasar-nya merupakan persyara-tan utama untuk mewu-judkan ketahanan bangsa,ketahanan sosial bangsakita. (AM)

Harkitnas di Nias Selatan

KETUA KORPRI – Sekda Kabupaten Langkat Drs. H. Surya Djahisa, M.Si yang juga Ketua KORPRI Kabupaten Langkat saatmenghadiri suatu acara belum lama ini. (JUL)

Page 10: KPK POS Edisis 151

KPK POS

KRIMINALE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

10

NADNASIONAL

Terdakwa Maisir Dieksekusi di Halaman Kantor Kejari Atam

PANIPAHAN - Kepala Desa Selat Beting Kecamatan PanaiTengah Kabupaten Labuhan Batu, HM Dakam diduga sebagaidalang penyerobotan lahan. Persoalan penyerobotan lahan,akhir-akhir ini kerap terjadi sesama warga yang bermukim didaerah perbatasan Sumut –Riau. Pemicunya, ditengarai ulahsang oknum kades.

Kades SelatBeting DidugaDalangiPenyerobotanLahan

Disebutkan, salah satu per-sengketaan lahan yang kinimemanas di Desa Pasir LimauKapas, Kecamatan Pasir Li-mau Kapas, Kabupaten Ro-kan Hilir. Kawasan ini berba-tasan langsung dengan DesaSelat Beting, KecamatanPanai Tengah, KabupatenLabuhan Batu. Akibat per-batasan wilayah, sengketalahan sangat mudah memicupersoalan antarwarga.

Salah satunya, kasus pener-bitan surat oleh Kades SelatBeting, HM Dakam, yaknisurat di daerah KepenghuluanPasir Limau Kapas yang ber-ada di lahan Kelompok TaniNelayan Maju Bersama Pani-pahan, seluas 200 hektar. Surattersebut diterbitkan atas na-ma sejumlah oknum TNI,berasal dari Labuhan Batu.

Modus operandi penyero-botan lahan. Kades Selat Be-ting mengedepankann oknumTNI sehingga warga pemiliklahan penduduk Pasir LimauKapas yang bergabung padaKelompok Tani Nelayan MajuBersama merasa ketakutan.Meski penyerobotan di ka-wasan tersebut telah dite-gaskan oleh Kepala DesaPasir Limau Kapas bahwakawasan tersebut adalah ma-suk dalam wilayah RokanHilir Riau namun pihak KepalaDesa Selat Beting tidak

menggubris penjelasan tersebutKetua Kelompok Tani Ne-

layan Maju Bersama, Usmanmembenarkan bahwa lahananggotanya diserobot. “Suratyang diterbitkan Kades SelatBeting tersebut di atas lahananggota Kelompok Tani Nela-yan Maju Bersama,” katanya.Bahwa lahan yang diserobotmasuk dalam wilayah Desa PasirLimau Kapas diperkirakanjarak antara perbatasan kelokasi kelompok Tani sekitar2000 meter masuk wilayan Pa-sir Limasu Kapas Rokan Hilir

“Kades Selat Beting tanpameninjau lokasi lahan me-nerbitkan Surat Tugas ke-pada Bambang Dkk. SesuaiSurat Nomor : 470/256/1516/SB/2011 tertanggal 05 Mei2011 Padahal lahan yangdikerjakan oleh Bambangdkk. adalah lahan masyarakatyang tergabung pada KelompokTyani Nelayan Maju BersamaPasir Limau Kapas,” ujarnya.

Bambang dkk, diberi tugasuntuk mengelola/mengerjakanlahan Pertanian Kelompok Tari-gas CS (Kodim). Terletak di Du-sun Sirahu Desa Selat Beting Su-rat yang diterbitkan oleh Kadestersebut salah lokasi karena ti-dak jelas berbatasan dengan ta-nah siapa Barat, Timur, Selatandan Utara tidak disebutkan da-lam surat penugasan yang diterbit-kan Kades Selat Beting. (PUR)

Penertiban Lokasi Prostitusi Berlanjut

ACEHTAMIANG - Enampelaku Maisir yangmelanggar Qanun(Peraturan Daerah) ProvinsiAceh, No. 13 Tahun 2003tentang Maisir (Judi)menjalani eksekusi uqubat(hukuman) cambuk di ataspentas, di halaman KantorKejaksaan Negeri KualaSimpang Kabupaten AcehTamiang, Jumat pekan lalu.

Kajari Kuala Simpang M.Basyar Rifai menyebutkan,

keenam terhukum uqubatcambuk itu Zilkifli aliasZurangan bin Zainal, 46tahun, Muhammad Idrisalias Ketua Bin Abdullah, 49tahun, Abdurrahman aliasBJ Bin Teuku Muhammad,40 tahun, ketiganya wargaDesa Perdamaian Kec. KotaKuala Simpang Kab. AcehTamiang. Selanjutnya,sambung Kajari, Irwantoalias IR. Bin Kapon, 39tahun, warga Dusun Dana

Bakti Kampung Suka Jadi,Kec. Banda Mulia, SuhardiBin Yatim, 34 tahun, wargaDusun Makmur Desa BukitPanjang I Kec. ManyakPayed dan Hasballah aliasWa’dun Bin Gade, 48 tahun,warga Dusun PerantauranDesa Tualang Cut Kec.Manyak Payed Kab. AcehTamiang.

Menurut Kajari keempatpenjudi, Zulkifli,Muhammad Idris,

Abdurrahman dan Irwantoterbukti secara sah danmeyakinkan melanggarQanun Provinsi NAD No. 13tahun 2003 tentang Maisir(Judi), pasal 5 JO Pasal, JOPasal 55 ayat (1) ke-1KUHP. Sedangkan Suhardidan Hasballah melanggarpasal 6 (1) JO Pasal 23 (1)Qanun Prov. NAD No. 13tahun 2003 tentang Maisir.

Keenam terpidanamenjalani eksekusi hukuman

cambuk, masing-masing 6kali.

“Kata Kajari serayamenambahkan, untuk 2011ini eksekusi yang pertamasedangkan 2010 pihaknyamelaksanakan eksekusiuqubat cambuk dua kali,Oktober dan November.

Pantauan KPK Poskemarin, pelaksanaanuqubat disaksikan BupatiAceh Tamiang, Drs. H. AbdulLatief, Wabup H. Awaluddin,

SH.SPN.MH, Ketua DPRKAceh Tamiang, Ir. RusmanSetdakab H. Syaiful Bahri,SH, Kapolres AKBP Drs.Armia Fahmi, Ketua PNKuala Simpang, FauzulHamdi, SH, Kadis SyariatIslam Drs. Efendi, Ka. SatpolPP dan Wilayatul HisbahAceh Tamiang AmirHamzah, S.Sos dan lainnya.

Bupati Drs. H. AbdullahLatief menyatakanhukuman uqubat cambuk

untuk memberi efek jerakepada pelaku yangmelanggar qanun tentangpelaksanaan syariat Islam diProvinsi Aceh.

“Kita berharap denganadanya eksekusi hukumancambuk dapat menimbulkanefek jera kepada pelaku.Saya menghimbaumasyarakat Aceh Tamiangagar tidak melanggar qanuntentang Syariat Islam”, tegasBupati Abdul Latief.(BSO)

TERJARING–

Sebanyak 32 orangyang terjaringdalam penertibanlokasi prostitusidiberi pembinaanmental oleh pejabatdan tokoh agama diLabuhan Batu.

RANTAUPRAPAT - Razia dan pe-nertiban terhadap lokasi yang didugatempat prostitusi dan transaksiminuman keras dan narkoba akanterus dilakukan secara berkelanjutan.Demikian penegasan Bupati yangdiwakilkan oleh Asisten Pemba-ngunan Setdakab Labuhan Batu,Edi Sampurna Rambe ketika mene-mui 32 orang yang terjaring dalamoperasi penyakit masyarakat (Pekat)yang berlangsung di aula DinasKesbang Linmas, Minggu pekan lalu.

Edi mengatakan kegiatan yangmelanggar norma-norma agamadan perundang-undangan yangberlaku akan terus dilakukan penin-dakan secara tegas. Khusus yangterjaring dalam operasi Pekat kaliini, kata Edi Sampurna, Pemkab

Labuhan Batu akan melakukanpendataan. Apabila dalam tiga kalioperasi terjaring orang yang sama,maka Pemkab Labuhan Batu akanmengirim yang bersangkutan kepanti rehabilitasi untuk dilakukanpembinaan.

Menyangkut payung hukum raziatersebut, Edi Sampurna menjelaskan,bahwa operasi tersebut merupakanhasil koordinasi antara Pemkabdengan Polres Labuhan Batu yangdilandasi dengan payung hukumberupa Peraturan Daerah (Perda)Nomor 32 Tahun 2008 tentang pros-titusi, gelandangan dan pengemis.Pada kesempatan itu Edi Sampurnameminta kepada semua pihak khu-susnya pemilik hotel, kafe danpenginapan agar tidak memberikan

ruang bagi pengunjung untuk mela-kukan tindakan yang melanggarnorma agama dan hokum.

Sementara itu Kaban KesbangPol Linmas, Hasnul Basri mengata-kan, razia tersebut berhasil menjaringpasangan bukan suami istri dalamkamar hotel Garuda sebanyak 2 orang,Gotong Royong sebanyak 11 orang danHotel Murni sebanyak 19 orang.

Oleh sebab itu, katanya, pihaknyaterus melakukan koordinasi denganSatpol PP dan Polres Labuhan Batuagar razia seperti ini dapat terus kitalakukan secara berkesinambunganyang tujuan akhirnya adalah meng-hapus tempat-tempat maksiat se-hingga kota Rantauprapat yang di-kenal sebagai kota yang religi benar-benar terwujud.

Pada kesempatan itu juga dila-kukan ceramah tentang bahayaNarkoba dan Aids yang disampaikanoleh Yeva Enrice Yusuf dari KomisiPenanggulangan HIV Aids (KPA)Labuhan Batu. Yeva menjelaskan,bahwa yang paling rentan tertularHIV Aids adalah mereka yang seringberganti-ganti pasangan dalammelakukan hubungan seks.

Sementara Ustadz MuhammadRidwan Hasibuan dalam ceramah-nya mengatakan, berzina merukanperbuatan yang dikategorikan seba-gai dosa besar. Bagi yang telah bersuamidan beristri, kata Ustad Ridwan Hasibu-an, perbuatan yang dilakukan diluarnikah ini tidak hanya merugikan diri sen-diri tetapi juga akan membawa pende-ritaan bagi anak dan istri kita.(HAH)

RANTAUPRAPAT – Warga diAek Kanopan menagih janjiKepala Polda Sumatera Uta-ra, Irjen Wisjnu Amat Sastrosoal pembiaran praktik judi.Sesuai kitmen Kapoldasutentang judi apabila terdapatdi atu wilayah hukum praktikjudi berlangsung, maka pim-pinan di wilayah itu akanditindak dan dicopot.

Janji itu pun ditagih war-ga, mengingat praktik judi diwilayah mereka terus bero-perasi tanpa ada penindakandari Kepolisian Sektor AekKanopan, yang dipimpin AKPA Marpaung. H. Pane dan B.Hasibuan, keduanya wargaAek Kanopan, sangat menye-salkan terhadap perlakuan Ka-polsek Aek Kanopan karenabeberapa kali hal ini disam-paikan tidak pernah melakukanpenangkapan terhadap parabandar dan pemain judi daduKopiok, malah seakan-akan me-lindungi atau membiarkannya.

“Kita sudah laporkan halini kemana-mana di aparatpenegak hukum di seputaranLabuhanbatu, tetapi tidakada tindakan, malah pernahsuatu ketika, Adi S yang se-dang main dadu / kopiok diDesa Tanjung Sari I pernahmengobrak abrik pemain da-du yang lain, setelah kamilaporkan ke Polres dan Ka-polsek dan Kapolsek menele-pon Adi S untuk membubar-kan permainan dadu tersebut”,jelas M. Harahap salah satuaktivis di daerah itu.

Hal ini mengindikasikanbahwa permainan dadu dijajaran polsek Aek Kanopanselama ini telah di ketahuioleh Kapolsek tetapi tidak adatindakan hanya sekedar mem-bubarkannya, di duga kemung-kinan juga Kapolsek menda-pat sejumlah upeti dari parabandar-bandar atau anakbuahnya yang menjadi ban-dar Dadu Kopiok ini.(TIM/HAH)

Warga DesakKapoldasu CopotKapolsek AekKanopan

KOMPOL MIRWAZI

TegakkanSupremasi Hukumdi SubulussalamKEPALA Kepolisian Resor (persiapan) Subulussalam, KompolMirwazi berjanji akan menegakkan supremasi hukum di bumiSubulussalam. “Kita lakukan tanpa pilih bulu karena itu salahsatu program Kapolri,” kata Mirwazi, Kamis pekan lalu.

Penegakkan supremasi hukum, lanjut Mirwazi, meliputipemberantasan ilegal logging, penindakan korupsi dan kasusyang lainnya terang. Mirwazi mengingatkan tidak ada toleransidalam penegakkan hukum. “Termasuk ilegal loging, korupsi dan

narkoba,” ujarnya. Karenanya, jajaran Polres(persiapan) Subulussalam, kata Mirwazi, terus

bekerja optimal.Narkoba, jelasnya, kejahatan yang meru-

sak dan membahayakan generasi penerus.Karena itu, pihaknya akan terus melak-sanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba.

“Maka saya menghimbau kepada masya-rakat kota subulussalam agar melaporkan

bagi pendatang yang mencurigakan karenadaerah kita saat ini banyak yang ingin

merusak kedamaian masyarakatselama ini,” ujar Mirwazi.

Sejak menjabat sebagai pimpinandi Polres (persiapan) Subulussalam,Mirwazi mengamati persoalan

yang dikeluhkan masyarakat.Salah satu keluhan, sebut dia,

pengurusan Surat Izin Menge-mudi (SIM). “Selama beberapahari saya bertugas di kota ini

banyak keluhan warga sepertipengurusan SIM dan pengurusanlainnya karena selama ini wargaterpaksa mengurus ke Aceh singkilyang mencapai dua jam perjalan-an,” ungkap Mirwazi.(KARTOLIN)

ACEHTAMIANG - Kasus pemukulanyang diduga dilakukan oknum guru matapelajaran Fisika di SMA 1 KejuruanMuda, Kabupaten Aceh Tamiang berini-sial YM terhadap siswa kelas XI IPS 4,Muhammad Alwi Supriyanto dibahasdalam rapat khusus di Aula Kantor Bu-pati Aceh Tamiang. Pembahasan guna men-cari jalan keluar dari persoalan tersebut.

Hadir dalam rapat, Setdakab AcehTamiang, Syaiful Bahri, Asisten I BidangPemerintahan, Rianto Waris, KadisPendidikan Aceh Tamiang, Izwardi,Kepala Badan Kepegawaian Pendidikandan Pelatihan (BKPP) Aceh Tamiang,Ahmad As’adi, Ketua Majelis PendidikanDaerah (MPD) dan Ketua Majelis AdatAceh (MAA), Syarifuddin Ismail, KetuaPersatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Kab. Aceh Tamiang, Efendi,

Ketua Kobar-GB Kab. Aceh Tamiang,Eriansyah, Camat Rantau Max Donald,Camat Kota Kuala Simpang Drs. TriKurnia, Ka. SMAN 1 Kejuruan MudaZulkarnain Putra, S.Pd, Ka. SMAN IVKejuruan Muda, wartawan dan anggotapengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD)Kab. Aceh Tamiang dan undangan untukdimintai pendapat guna mencari solusi.

Kasus itu kini ditangani Aparat PolresAceh Tamiang, sehubungan laporanpengaduan korban, Muhammad AlwiSupriyanto ke Polres Aceh Tamiang yangdipukul Ibu Guru perempuan berinitial MY.

Rapat khusus dibuka Asisten I BidangPemerintahan Drs. Rianto Waris dilan-jutkan pengarahan Setdakab AcehTamiang, H. Syaiful Bahri, SH mende-ngar penjelasan Ka. SMAN 1 KejuruanMuda, Hj. Nuraini, S.Pd.(BSO)

Pemkab Aceh Tamiang BahasKasus Pemukulan Siswa SMA 1

PAKPAKBHARAT - Kapoldasu Irjen.Pol. Drs.H. Wisjnu Amat Sastro.SH temuramah dengan elemen masyarakatPakpak Bharat. Temu ramah tersebutdilaksankan saat kunjungan kerja beser-ta rombongan ke Kabupaten PakpakBharat bertempat di mako PolresKabupaten setempat. Rabu pekan lalu.

Kunjungan orang nomor satu diKepolisian Sumut itu disambut denganmengera-ngera oleh LABPS (LembagaAdat dan Budaya Pakpak Simsim)diiringi gendang (musik) etnis Pakpakdan dilanjutkan penyerahan cenderamata berupa pakaian adat Pakpak, sertadiberi marga Boangmanalu,dan istrinya

diberi bru Banurea. Selain pemberiancendera mata dan marga kunjungankapoldasu tersebut juga ditadnai denganpenandatangan prasasti banguan ren-cana polsek dinanjombal yang dihibah-kan pemkab Pakpak Bharat dan ba-ngunan di mako polres setempat didam-pingi Bupati, unsur muspida Dairi-Pakpak Bharat serta utusan LABPS.

Kapoldasu dalam arahan dan bim-bingannya mengatakan, sangat tersan-jung atas sambutan masyarakat PakpakBharat.

“Saya tersanjung dalam penyambut-an masyarakat Pakpak Bharat ataskunjungan saya ini,” ujarnya.(PT)

Kapoldasu Kunker Ke Pakpak Bharat

Tanah Ulayat Hilibatu dan Hilisawato Dikuasai WargaNISEL -Tokoh masyarakat darienam desa, yakni Desa Hilisataro,Hiliganowo, Hilifarono, Bawozaua,Bawonifaoso bersepakat akanmengambilalih tanah ulayat milikDesa Bawodobara di Hilibatu danHilisawato sekitarnya, tidak jauhdari Kota Kecamatan Telukdalam,Kabupaten Nias Selatan.

Kesepakatan itu telah dituang-

kan para tokoh dari enam desa,pada Kamis pekan lalu. Untukmembenarkan bahwa tanah diHilibatu dan Hilisawato sekitar-nya adalah tanah milik ulayatDesa Bawaodobara, dari 6 Desatersebut mereka mengakui danmembuat pernyataan secaratertulis berstempel dari masingmasing Desa antara lain Desa

Hilisataro, Hiliganowo, Hilifarono,Bawoza,ua,Bawonifaoso danBawodobara.

Menurut tokoh Adat Si,ila Si,uluDesa Bawodobara Bahawa Duha,Fatana Duha, Nibua Zalogo, FotaniGowasa, Tahaogo Gowasa, SozaroDuha, Bazolakhomi Duha, FosinemaDuha , Jayani Duha, Hezaro Duha,Turiazaro Zalogo, Yanes Duha

Sitomi Duha Kades, FanahatodoLature Ketua BPD kepada Koreksibahwa tanah Di Hilibatu danHilisawato adalah asli tanah UlayatDesa Bawodobara di sana masih adatkuburan kakek dan Nenek moyangmereka dan masih banyak ukiran batulebar untuk tempat duduk masadulu sebagai bukti peninggalanleluhur mereka. (AM)

Page 11: KPK POS Edisis 151

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011 SUMUTNASIONAL

BINJAI-Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Pajak,Munawar, di Kantor Perpajakan Kota Binjai, JalanJambi, Kecamatan Binjai Selatan, diduga telahmelakukan perbuatan tak senonoh terhadapsejumlah anak PKL yang ada di kantornya.

Perbuatan Munawar initerhendus, setelah sejumlahorang tua korban tak terimaatas perbuatannya tersebut.Menurut keterangan Lutfia(47), selaku ibu dari Khai-runisa (17) warga Jalan TelukBetung, Kelurahan RambungTimur, Kecamatan BinjaiSelatan, yang menjadi korbanMunawar, Rabu pekan lalumenerangkan, bahwa me-mang benar kalau tubuhanaknya telah dijamah olehpegawai tempat ia PKL. "Iyapak, anak saya ada ceritatentang masalah itu. Kataanak saya, tubuh dibagianketiak dan leher, dipijat meng-gunakan ibu jarinya. Bahkan,bukan anak saya saja, tetapisemua siswi yang PKL dikantor itu, sudah dilaku-kannya sama seprti anaksaya. Kalau saya tidak silaf,perbuatan ini terjadi sekitarbulan Maret 2011 yang lalu,"ungkap Lutfia.

Lutfia menjelaskan, bah-wa Khairunisa bersekolah diSMK Tunas Pelita, Jalan Pe-rintis Kemerdekaan, Keca-matan Binjai Utara. Nah,tepat pada tanggal 13 Januari2011, Khairunisa PKL dikantor Perpajakan Kota Bin-jai sampai dengan 13 April2011.

Dalam melakukan aksi-nya kata Lutfia, setiap siswiseperti dihipnotis, dan setiapsiswi juga mendapat ancamandari pelaku. "Kalau kata anaksaya, setelah tubuhnya dija-

mah, lalu kepala dihelus. Sete-lah aksinya selesai, setiapsiswi juga diancam, untuktidak memberitahukan kepa-da siapapun,"jelas Lutfia,seraya menambahkan, anaksempat berontak ketika ingindijamah.

Lutfia juga mengatakan,bahwa siswi yang PKL diKantor Perpajakan itu, tidakhanya berasal dari Kota Bin-jai. Melainkan, berasal dariStabat, Sunggal, dan daerahlainnya. "Parahnya lagi, se-orang siswi dari Setia Budi,pernah mengaku kepada anaksaya, kalau dia bermimpidengan pimpinannya di Kan-tor Perpajakan itu. Dalammimpinya, siswi itu mengakutelah memuji pimpinannya,yang dibilang gantenglah,pujaan hatikulah dan lain-nya,"papar Lutfia.

Meski tubuh anaknya telahdijamah, Lutfia mengaku ka-lau awalnya ia tidak terlalumenanggapi dengan serius."Awalnya saya tak acuh. Tapi,baru dua hari yang lalu, adadatang orang tua dari siswiyang menjadi korban ke ru-mah saya. Kedatangan me-reka, untuk menanyakan halyang sama. Bahkan, kepalayayasan tempat anak sayasekolah juga sudah tahu halini,"cetusnya.

Kalau sudah banyak yangkeberatan sambungnya, ma-ka tidak akan tertutup ke-mungkinan ia dan wali muridlainnya akan membuat lapo-

Kasi PelayananPajak Kota BinjaiDituding LecehkanAnak PKL

Tersangka Narkoba Potong Alat Vital

ran ke Polisi atas pelecehanyang dilakukan pimpinantempat anaknya PKL terse-but. "Dulu saya takut, maka-nya saya diamkan saja. Kalaunanti wali murid yang lainmau melopor, saya juga mauikut. Sebab, saya juga tidakterima kalau anak saya di-buat seperti itu,"ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pela-yanan Pajak, di Kantor Per-pajakan Kota Binjai, Muna-war, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, langsungkaget dan pucat. Bahkan,Munawar langsung beralasansibuk tanpa mempersilahkanwartawan duduk di ruangkerjanya.

Sambil berdiri, Munawaryang kelihatan pucat jugasempat memberikan ketera-ngan, bahwa semua itu fitnah."Fitnah semua itu, kalau na-ma saya rusak, akan saya tu-ntut. Saya sudah berkoordi-nasi dengan pihak kepolisi-an,"ujar Munawar dengangemetar.

Tak sampai disitu, ia jugamengaku, kalau perbuatan-nya itu hanya memegang ta-ngan siswi yang PKL. "Bukanada saya raba kemana-mana,saya hanya melihat tangan-nya, untuk meramal. Sebab,saya ada indra ke enam,"kataMunawar.

Selain itu, Munawar jugamengaku, bahwa indra keenamnya sering bangkit sen-diri saat melihat sesorangyang gelagatnya sedikit aneh."Saya punya indra ke enamsudah lama, dan kadang-ka-dang indra ke enam sayamuncul sendiri. Makanya,saya meramal anak-anakitu,"ucapnya, seraya menga-takan, hal itu dilakukannya ditempat ramai. (SBR)

JAKARTA - Stres lantaran maudijebloskan ke penjara dalamtempo lama bahkan ancamanhukumannya sangat berat, TonyAppiah memotong alat vitalnyadengan pecahan gelas minuman.Aksi nekad ini dilakukan saatWarga Negara Ghana, AfrikaBarat diperiksa DirektoratNarkoba Bareskrim Mabes Polri,Senin pekan lalu.

"Kami semua terkejut,tersangka narkoba Tony memo-tong kemaluannya hingga putus.Apalagi alat yang dipakaiadalah gelas minuman yang

diberikan penyidik saat tersang-ka kehausan," ungkap Kanit IIDir IV Narkotika Mabes Polri,Kombes Siswandi, di Jakarta,Senin lalu.

Diakuinya, penyidik tak punyarasa curiga, tersangka memintaminuman. Saat gelas diberikan,tersangka Tony langsung memi-num kemudian memecahkangelas. Lantas melepaskan cela-nanya dan memotong alatkelaminnya hingga putus.

Tony mengerang kesakitan,petugas melarikan ke rumahsakit Bhayangkara Polri. Dan

untungnya alat vitalnya itu, bisatersambung lagi. Saat ditemuiwartawan di kantor DirektoratTipid Narkoba, Tony terlihathanya menunduk saat barangbukti miliknya digelar petugasdihadapan jurnalis yang hadir.

Tak satupun pertanyaan yangdilontarkan kepadanya ia jawab.Ia hanya tertunduk menanggapi.Ketika digiring untuk kembalike tahanan, tampak pria yangmengenakan balaclava hitamitu berjalan agak tertatih,sembari menenteng botol infus.

Bersama sang kekasih,

priyettin Debora Wuisan seorangwarga negara Indonesia Tonydiamankan petugas di sebuahhotel di kawasan Cikini, JakartaPusat pada 9 Mei lalu, karenadiketahui menerima 489,3 gramHeroin, seharga Rp 1,6 miliardari Irak.

Tony dan kekasihnya menerimanarkoba itu dari seorang perem-puan asal Subang, bernama Yanti,yang membawa heroin tersebutdari Malaysia. Para tersangka saatini mendekam ditahanan MabesPolri dan diancam hukuman 20Tahun Penjara.

Selain sindikat Tonny, jugadiungkap sindikat narkotikaintersional terdiri empat orangtersangka. Mereka, BalsubramaniManikandi warga India sebagaikurir, warga negara MalaysiaJohn Fabian bin Henry sebagaipembeli. Juga Liana wargaIndonesia selaku penerima.

Sindikat ini dijalankanSuman, warga Indonesia yangberada di LP Cipinang. Sumanditahan terkait dengan kasusnarkoba. Meski ditahan, Sumanmasih bias menggerakkanjaringannya dan anak buahnya

masih berkeliaran dalammenjalankan transaksi bisniskotor ini, katanya.

Dari kelompok ini, sambungSiswandi, barang bukti yangberhasil diperoleh adalah tujuhpanci es krim berisi kristal putihketamin dengan berat total 26,5kg senilai Rp4,6 miliar.

Tersangka melanggar pasal196 UU No. 36/2009 tentangkesehatan dan diancam denganhukuman penjara paling lama10 tahun dan denda palingbanyak Rp1 miliar, tegasnya.(ENDY)

JAKARTA - Serikat Petani Nasional(SPN) protes keras dengan maraknyapenyelundupan gula di KalimantanBarat (Kalbar), wilayah perbatasannegara Indonesia-Malaysia. Selainmerugikan negara, aksi penyelun-dupan gula juga menyengsarakanpetani tebu, dan merusak harga pasa-ran gula nasional.

"Maraknya penyelundupan gula ini,dibeckingi oknum polisi mulai tingkatKapolsek di wilayah perbatasan hing-ga Kapolda Kalbar. Karena itu, kamimendesak Kapolri untuk melakukanpengusutan secara tuntas," ungkapIndra Gunawan, Ketua Umum DewanPimpinan Pusat SPN saat melakukanaksi demo dengan ratusan petani diMabes Polri Jakarta, Kamis pekan lalu.

SPN juga mendesak Dirjen BeaCukai melakukan pemeriksaan secaraserius terhadap petugas bea cukai diperbatasan entikong dan Pontianak,Kalbar yang diduga terlibat dalampenyelundupan gula di wilayah perba-tasan negara, lanjut Indra.

Indra mengungkapkan, pernyataanMenteri Perdagangan Mari Elka Pa-ngestu secara tegas mengatakan,pemerintah tidak memperpanjangwaktu pelaksanaan impor gula kristalputih, dengan pengapalan impor yangterakhir pada 15 April 2011.

Data Direktorat Impor DirektoratJenderal Perdagangan Luar NegeriKementerian Perdagangan, hingga 13April 2011, total realisasi impor gulakristal putih mencapai 78.236 ton.Hingga akhir Maret 2011, penerimaanizin impor gula yang sudah memiliki

kontrak impor gula kristal putih yakniPT Perusahaan Perdagangan Indone-sia (PPI) sebanyak 30.000 ton, PerumBulog sebanyak 20.000 ton, PT Perke-bunan Nusantara (PT PN)X sebanyak20.000 ton, dan PT PN XI sebanyak15.700 ton.

Sebagian di antaranya sudah di-realisasikan. Memang ada perusahaanpenerima izin impor gula kristal putihyang lain, belum memiliki kontrakimpor gula kristal putih. Mengingat,produksi gula nasional tahun 2011sudah mencukupi untuk kebutuhandalam negeri, katanya.

Ternyata, lanjut Indra, di wilayahperbatasan Indonesia-Malaysia, te-patnya di provinsi Kalbar masih terusterjadi import gula ilegal. Penye-ludupan gula melalui pintu perbatasandengan Malaysia melalui Pos Peme-riksaan Lintas Batas di KecamatanEntikong, kian tak terbendung.

Bahkan jumlah gula produksi Ma-laysia terus mengalir hampir setiaphari. Pemasaran gula impor ilegal ini,tidak hanya dipasarkan di wilayahKalbar dengan harga yang jauh lebihmurah, namun gula selundupan inididistribusikan ke Pulau Jawa danSumatera, melalui kapal barang,ungkapnya.

Indra mengungkapkan petani tebusudah menemukan ketidakberesanpasokan gula impor ilegal ini, denganmenelusuri masuknya gula impor ilegaldi wilayah perbatasan kedua negara."Kami sudah menemukan bukti, penye-lundupan gula dilakukan pengusahaimporter bernama Mahmud, diduga

aksinya dilindungi Kapolda Kali-mantan Barat. Ini bisa dibuktikandengan sikap pembiaran Kapoldaterhadap penyeludupan gula yangjumlahnya mencapai 15.000 ton per-bulan," urainya.

Padahal, data Kebutuhan gula pasirdi Kalbar hanya 7.000 ton per bulandan pasokan gula ke Kalbar tidaksemuanya dipasok dari pabrik gulanasiona, namun 67% kebutuhan guladipasok dari perdagangan ilegal mela-lui pintu perbatasan, tambahnya.

Dikatakan, hasil hitungan SPNterkait total kerugian negara akibatpeyelundupan gula di KalimantanBarat mencapai Rp156,6 miliar perbulan. Sementara kerugian terhadappetani tebu akibat pabrik berku-rangnya produksi gula oleh pabrikgula nasional dan anjloknya harga tebuakibat penyeludupan gula sekitarRp190,7 milyar perbulan.

Menurut Indra, modus operandipenyelundupan gula yang terjadi diKalbar tidak hanya melalui pintuperbatasan, namun juga melalui jalurpelabuhan Pontianak. Jalur langsungdari Malaysia ini, melewati bataskuota yang ditentukan dan kelebihankuota tidak dikenakan pajak oleh beacukai. Bahkan tidak dipermasalahkanKepolisian Kalbar. "Karenanya kamimendesak Kapolri Jenderal TimorPradopo untuk bisa mengirimkan timpenyelidik dari Mabes Polri untukmemeriksa langsung maraknya pe-nyeludupan gula, yang diduga kuatmelibatkan Kapolda KalimantanBarat," tegasnya. (ENDY)

Serikat Petani Protes Penyelundupan Gula

NIAS - Pengadilan Negeri Gunung-sitoli dilaporkan kepada Ketua Mah-kamah Agung RI, Ketua Komisi Yudi-sial,Ketua Pengadilan Tinggi Suma-tera Utara oleh Liami Telaumbanua,Fa'aro Bazatulo Harefa,TuhozaroHarefa,Arozato Harefa tertanggal 9Mei 2011,perihal permohonan ekse-kusi perkara perdata No.10/Pdt.G/2004 PN-GS Jo.No.145/Pdt./2006/PT-Mdn Jo.No.2131K/Pdt/2007 dengantergugat Emmanuel Harefa,dkk.

Dalam surat itu dijelaskan, bahwaperkara tersebut telah memperolehputusan Pengadilan Negeri Gunung-sitoli tertanggal 7 Juli 2005 No.10/Pdt.G/2004/PN-GS dalam amar putu-sannya berbunyi menolak eksepsitergugat seluruhnya. Kemudian,dalampokok perkara yang tertuang dalamkonvensi menyebutkan "mengabulkangugatan penggugat-penggugat untuksebahagian,menyatakan bahwa putu-san Mahkamah Agung RI Nomor :1919K/Pdt/1991 tanggal 28 September1992 sah menurut hukum".

Selanjutnya,dalam putusan Mahka-mah Agung RI tingkat Kasasi tanggal27 Maret 2008 Nomor : 2131 K/Pdt.2007 maka oleh juru sita penggantipada Pengadilan Negeri Gunungsitolitertanggal 23 Desember 2009 sesuai

dengan relas pemberitahuan putusankasasi kepada termohon kasasi No.10/Pdt.G/2004/PN-GS, Jo. No.145/Pdt/2006/PT-Mdn, Jo. No.2131 K/Pdt/2007tanggal 23 Desember 2009, dan satubulan kemudian setelah pemberita-huan putusan kasasi tersebut,pemohonmengajukan permohonan eksekusitanggal 22 Januari 2010.

Salah seorang pemohon yang di-konfirmasi KPK Pos, Liami Telaum-banua mengatakan setelah ditunggubeberapa bulan ternyata tidak adarealisasi,maka kembali diajukan lagipermohonan kedua kali tanggal 9Maret 2010 lagi-lagi tidak di proses.Lalu,pemohon langsung menghadapKetua Pengadilan Negeri Gunung-sitoli untuk menanyakan mengenaipermohonan eksekusi dan pada per-temuan itu Ketua Pengadilan NegeriGunungsitoli mengatakan bahwa halitu "urusan Panitera Muda Perdata".

Atas petunjuk Ketua PengadilanNegeri Gunungsitoli,lalu pemohonmendatangi Panitera Muda Perdatayang bernama Temaziduhu Harefa,dan ternyata kami tidak dilayanidengan baik serta bersikap arogan danterkesan mempersulit,sehingga padawaktu itu sempat mengeluarkankata-kata bernada keras sambil me-

mukul meja kami menduga bahwayang bersangkutan mempunyai se-suatu kepentingan dibalik perkara inidengan pihak termohon eksekusi,kataLiami.

Menurut Liami Telaumbanua, ter-kenalanya pelaksanaan eksekusiterhadap beberapa perkara yang telahdiputuskan oleh Mahkamah Agung RIkhususnya dilingkungan PengadilanNegeri Gunungsitoli diduga adaoknum yang menjadi makelar kasus(markus) "terselubung" sehingga se-jumlah kasus yang nota bene sudahberkekuatan hukum tetap sengajadibiarkan berlarut-larut.

Ketua Pengadilan Negeri Gunung-sitoli, Edison,SH yang dikonfirmasiKPK Pos diruang kerjanya,Kamispekan lalu, tidak berada di tempat,menurut anggotanya beliau berada diKabupaten Nias Selatan urusan dinas.

Pada kesempatan yang sama,Panitera Muda Perdata PengadilanNegeri Gunungsitoli,TemaziduhuHarefa yang dikonfirmasi KPK Pos diruang kerjanya tentang tidak diprosesnya pelaksanaan eksekusi per-kara perdata tersebut,menurutnyabahwa yang berkewenangan untukmenanggapi perkara tersebut adalahKetua Pengadilan. (YaGi)

Pengadilan Negeri GunungsitoliDilaporkan ke Mahkamah Agung

Polresta Medan TangkapPenipu Pengusaha SukaramaiMEDAN - Satuan Res-krim Unit Resum Polres-ta Medan menahan danmenjebloskan tersangkaGunawan (56 ) wargaJalan Pasar III Medan,Jumat pekan lalu. Infor-masi yang diperoleh,penahanan Gunawanbermula adanya laporanpengaduan dari 2 orangkorbannya yakniNgadirin dan seorangpengusaha Sukaramai,Apo alias Ngo Huat Pohke Mapolresta Medan.Namun, laporan itusemula tak digubris olhkepolisian. Hal inisempat mencuatkan isuadanya makelar kasusdalam perkara itu.

Guna menepistudingan, Gunawandiperiksa dan langsungditahan. Sementara,menurut pengakuansalah satu korban, Apoalias Ngo Huat Pohkabar tentang kabar

ditahannya pelakupenipuan yang telahmengondol uangnyasebesar Rp 500 juta. Apomengungkap rasa se-nangnya. Bahkan diri-nya juga meminta agartersangka tidak diberi-kan tahanan luar(penanguhan). "Saya maupolisi tetap menahanpelaku," harap Apoketika ditemui wartawandi Mapolresta Medan.

Dikatakannya, tidakadanya itikad baiktersangka bukan sajatidak maumembayar/mengembalikan uang

yang telah dipinjamnya.Sehingga membuat iamenjadi kesal danmembawa perkara inikeranah hukum untukdiproses secara hukumyang berlaku. Ketikadisinggung ada campurtangan markus dalamkasusnya, korbanmengaku kalau ketikaitu mendapat kabartentang kehadiranmarkus yang didugaditengarai inginmengurus kasuspenipuan yang menjerattersangka Gunawan.

(S.EDHI)

BINJAI - Kurangnya perhatianDinas Kebersihan dan Pertama-nan (DKP) Kota Binjai, membuatsejumlah lampu jalan yang ada diKota Binjai mati. Akibatnya,sejumlah jalan yang tersebar diKota Rambutan itu menjadi gelapdan meresahkan warga.

Hal itu diakui Putra wargaJalan Bangau Lingkungan IX,Kecamatan Binjai Timur, Rabupekan lalu. "Kalau lampu jalan

kami ini, sudah bertahun-tahunmati. Bahkan, akibat tidak adapenerangn, tindak kejahatanseperti pencurian, perampokan,kerap terjadi." ungkapnya.

Tidak adanya penerangan disetiap tiang listrik, membuat paramuda-mudi dan pasangan mesumlainnya, acap kali behenti untukmelakukan perbuatan tak seno-noh. Tidak adanya penerangan dijembatan itu kata Tiar, dapat

Lampu Jalan Padam Bikin Warga Resahmengundang kejahatan yangsewaktu-waktu bisa saja terjadi.

Kepala Dinas DKP Kota Binjai,Hamdani, saat dikonfimasi terkaitbanyaknya lampu peneranganjalan yang mati, mengatakan,bahwa saat ini belum ada angga-rannya. "Tahun 2011 ini kita akanmelakukan tender dengan be-saran anggaran sekitar Rp400juta. Kita tunggu sajalah tenderini dimulai." kata Hamdani. (SBR)

BINJAI - Empat buruh pabriktahu milik Ayen (40) di kawasanJalan Sauh, Lingkungan III,Kurahan Bandar Sinembah, Ke-camatan Binjai Barat, diamankanKepolisian sektor Binjai Barat.Keempat orang tersebut yakniGolik (30) warga Tanjung Jatikelurahan Selesai KabupatenLangkat, Hendrik Siregar (28)

warga Kelurahan Bandar Sinem-bah Kecamatan Binjai Barat,Rusdianto (34) warga KelurahanPayaroba, Suryadi (38) wargakelurahan Sei Limbat KecamatanSelesai Kabupaten Langkat. Me-reka diamankan di sekitar kawa-san lokasi tempat mereka bekerja,Rabu pekan lalu.

Polisi juga mengamankan satu

Empat Buruh Pabrik Tahu Diamankanunit Mobil Pick up jenis L 300 BK9029 RA, satu unit sepeda motorjenis Supra BK 3881 RR, beserta,sebuah sekop, godam, tembilangsebagai barang bukti. Keempatnyadisangkakan merusak penutupsaluran air juga merusak temboksekolah SMPN 10 milik PemkoBinjai, agar limbah pabrik tokenyabisa jalan, Sabtu 14 Mei 2011. (SBR)

Page 12: KPK POS Edisis 151

12

LIPSUS

KPK POS

KRIMINALE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

AMAN itu ternyata mahal.Hingga lazim di kalanganselebritas internasional, rasaaman menjadi hal komersil. Ya,begitu mahalnya rasa amanhingga tak heran terjadi pro-kontra soal tanggungjawabpenciptaan rasa aman itu.

Pada Undang-Undang Dasar1945 pada amandemen ke dua, diBab XII, disebutkan TNI danPolri sebagai alat utama dalammempertahankan-menciptakanrasa aman bagi rakyat Indonesia.

Menitikberatkan kepada halitu, wajar kiranya, warga di KotaMedan bereaksi protes ataspemberlakuan Peraturan DaerahNomor 5 Tahun 2003, tentangLembaga PemberdayaanMasyarakat (LPM). Selainkurang optimalnya sosialisasiPerda itu, warga pun dipaksakanmemberikan setoran kepadaLPM berdalih perwujudankeamanan dan kebersihan.

Sudah bukan hal asing dinegeri ini, tumpang-tindih fungsi.Kembali kepada LPM berdalihmenciptakan rasa aman dankebersihan. Hal ini sama artinyapengambilalihan fungsi DinasKebersihan Kota, bukan!

Buntutnya mengutip retribusikepada warga yang bermukim dilingkungan di kota ini. Tanpaterkecuali, mereka pun dimin-takan kutipan dengan jumlahvariatif. Sayangnya, tak satu punpejabat yang mampu menjelas-kan pertanggungjawaban dariretribusi oleh mereka yangmengatasnamakan LPM.Kebanyakan, mereka merupakanwarga di lingkungan itu sendiri.Sehingga kesan komersialisasiPerda 5 Nomor 2003, itu pun takterbantahkan.

Lantas apa dalil Pemerin-tahan Kota Medan. Berikutpenjelasan singkat dari KepalaBiro Hukum dan HAM PemkoMedan, Irwan Habibi Daulay

kepada KPK Pos. "Memangbenar dalam Perda 5 tahun 2003tentang LPM tersebut dicantum-kan adanya kebolehan pemungu-tan retribusi atau iuran kepadamasyarakat," kata Irwan.

Irwan lebih lanjut, mengata-kan, tujuan retribusi sebagaipeningkatan keamanan dankenyamanan masyarakat. "Halini bertujuan untuk peningkatankeamanan dan kenyamananmasyarakat dan walaupunpemungutan retribusi itudibebankan kepada masyarakattapi tetap itu bertujuan untukpeningkatan jaminan hidup dankualitas masyarakat," tegasnya.

Hingga, Irwan melengkapi

bahwa retribusi itu sahih denganalas yang telah ada. "Sudah jelasdasar hukumnya, jadi tidak adayang di langgar dalam pemu-ngutan dana tersebut, walauterkesan adanya penambahanbeban untuk masyarakat,"ungkap Irwan. Dalam perbinca-ngannya dengan KPK Pos,Irwan mengakui masih adanyahal yang perlu diatur dalamPerda itu, terutama soal retri-busi yang diambil oleh LPM,berada dalam naungan kelura-han dan kecamatan. "Tapi yangjadi masalah adalah aturanlebih lanjutnya yang belum adadan akan dibuat aturan lebihlanjut," sebut Irwan. Ia menam-

bahkan, pengaturan soal Perdaitu masih terkendala karenabelum dapatnya berkoordinasidengan Komisi D DPRD KotaMedan.

Menanggapi pemberlakuanPerda Nomor 5 Tahun 2003, yangmasih belum dilengkapi denganaturan itu. Beberapa wargamenunjukkan reaksi protesnya.Zulaila warga Jalan SidorukunMedan Timur, ini misalnya,sangat menyesalkan bila adaPerda ataupun PP yang merugi-kan masyarakat. "Seharusnyapemerintah kita itu bersyukurrakyatnya bisa punya rumah dantidak tinggal ngontrak," protesZulaila. (TIE/SEDHI)

PADA dasarnya Perda adalahinstrumen hukum pemerintahdaerah (Pemda) dalam dan/atauSurat Keputusan Kepala Daerahyang disesuaikan dengankebutuhan Perda.

Berdasarkan Undang-UndangNomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perun-dangundangan, kedudukanhukum Perda berada di bawahproduk hukum nasional yangmempunyai hierarki sebagaiberikut:1. Undang-Undang Dasar 1945;2. Undang-Undang;3. Peraturan Pengganti Undang-Undangan;4. Peraturan Pemerintah;5. Peraturan Presiden;6. Peraturan Daerah;

Berdasarkan hierarki tersebut,untuk menjalankan fungsipemerintahan, pemerintah pusatmelakukan pengawasan terha-

dap keberadaan Perda agarsesuai dengan kebijakan secaranasional. Pemaparan ini tidakmembahas secara teknis menge-nai mekanisme pengawasannya.Namun perlu diketahui bahwapemerintah pusat mempunyaikewenangan untuk memintaPemda melakukan revisi Perda,bahkan juga berwenang untukmembatalkannya.

Atas kebijakan itu, Kemen-terian Dalam Negeri segeramengevaluasi kembali sejumlahPerda yang dianggap melanggarhak asasi manusia. "Kita lihatdulu dan evaluasi dengan case bycase (kasus demi kasus). Bisajuga masuk dalam 3000 perdayang sedang dievaluasi," kataMenteri Dalam Negeri GamaanFauzi Januari 2011.

Kebijakan pemerintah daerahdinilai memicu pelanggaranHAM. Diantaranya melalui

peraturan daerah yang mengan-cam sektor informal (pedagangkaki lima, nelayan dan petani)serta Perda-Perda syariah.Penilaian itu dilontarkanKomisi Untuk Orang Hilang danKorban Tindak Kekerasan(Kontras).

Menurut Gamawan, adabeberapa hal yang bersifat lokalterkadang harus dihormati. Iamencontohkan di Bali, dimanaketika hari raya Nyepi berlang-sung tak ada yang boleh menya-lakan api, bahkan pesawat puntidak boleh terbang (take off)."Itu kan harus kita hormati. Tapiyang menyeluruh, seperti kalauada kekhususan tertentu yangtidak mengganggu yang lain,menurut saya boleh saja,"ujarnya.

Ia juga mencontohkan,misalnya di suatu daerahmasyarakatnya sampai 100

persen beragama tertentu, lalu disana ada Perda yang bersifatmenganjurkan, menurut dia tidakmenjadi masalah. "Tapi kalaumisalnya (aturan Perda) tidakdikerjakan lalu dihukum, tidakseperti itu. Kan Perda (hanya)menganjurkan," kata dia.

Hal yang tidak diperbolehkan,menurut Gamawan, adalah jikaPerda tersebut bertentangandengan kepentingan umum ataubertentangan dengan regulasiyang lebih tinggi. "Nah itu yangtidak boleh," ujarnya.

Saat ini Kementerian DalamNegeri sedang mengevaluasisekitar 3000 Perda bermasalah.Kewajiban evaluasi menjadipeluang untuk melakukanperbaikan terhadap kekeliruan,baik yang bersifat pelanggaranaturan yang lebih tinggi maupunyang tidak cocok dengan keten-tuan-ketentuan yang ada. (BBS)

Kementerian Dalam Negeri Deteksi Ribuan Perda Bermasalah LURAH TEGAL SARI IIMEDAN AREA, H IRWANDANIEL NASUTIONSemua PeraturanHarus DilaksanakanSEBAGAI aparatur pemerintah yang mengemban tugasdiwilayah kelurahan,sudah seharusnyalah menjalankandan melaksanakan semua peraturan yang ada baik ituperaturan yang telah dikeluarkan dan ditetapkan olehpemerintah maupun daerah.

"Semua Perda maupun PP yang diberikan kepada kitauntuk dijadikan sebagai petunjuk pelaksana ( Juklak) akantetap kita terapkan kepada seluruh warga dikelurahan," akuLurah Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, H Irwan DanielNasution ketika dihubungi via selular Rabu pekan lalu.

Ketika ditanya tentang Peraturan Daerah ( Perda)maupun Peraturan Pemerintah ( PP) yang terkesanmenyengsengsarakan/merugikan masyarakat, orangnomor satu di Kelurahan Tegal Sari II Medan Area inipunmenerangkan ketika sebelum Perda maupun PP itudisyahkan untuk dilaksanakan tidaklah semudah yangkita bayangkan.

Sebab peraturan itu akan terlebih dahulu dibahasapakah baik atau tidak.Dan apabila rancangan peraturanitu sudah dianggap layak maka akan dibawa ke DPRuntuk digodok yang kemudian disyahkan. "Setiap adaperaturan baru pasti akan ada yang merasa dirugikanmaupun diuntungkan," katanya.Maka dari itu dirinyayang kapasitasnya sebagai aparatur kelurahan akan tetapdan selalu melaksanakan semua peraturan yang adatermasuk menerapkannya kepada masyarakat kelurahanyang ada di Tegal Sari II, Medan Area ini.

Sebenarnya masih dilanjutkannya,kalau ada masyara-kat yang merasa keberatan tentang peraturan itu.Makasudah seharusnylah diberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya dan bukan malah membiarkannya dalam ketidaktahuannya itu.

Yang jelas peraturan itu dibuat untuk membuatmasyarakat/pejabat dinegara ini agar melaksanakannyabiar tatanan kehidupan dapat berjalan sesaui dengan aturanmaupun norma-norma yang ada." Peraturan itu dibuat agarkita bisa menjalani aktivitas dan kehidupan dimasyarakatbiar teratur.Pokoknya peraturan itu dibuat untuk mengaturkita semua agar teratur nantinya," tandasnya.

Dicontohkanya, bukti kalau perlunya peraturan untukmengikat masyarakat agar bisa teratur dapat kitaumpamakan dengan peraturan agama.Dimana bagi umatIslam melaksanakan Shalat 5 waktu itu merupakan suatukewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Artinya kalau kita memiliki pikiran pesimis makaperintah shalat itu akan merugikan kita seperti bisamenghabiskan waktu dan membuat capek.Namun jikamemilki rasa optimis dan yakin maka perintah Allah SWTitu bukan saja bisa membuat kita sehat dan bersih tapijuga bisa menjaga dan menghindari jiwa dari sifat yangtidak baik dan benar. ( S.EDHI)

KAPOLRESTA MEDAN KOMBES TAGAM SINAGA

Peraturan Dibuat Biar Teratur dan TertibKESADARAN masyarakat kita tentanghukum masih kurang.Buktinya begituada muncul peraturan baru yang isinyaseakan-akan merugikan.Maka denganspontan masyarakat langsung mempro-tesnya tanpa terlebih dahulu mem-pelajari dan memahami makna darisetiap pasal-pasal yang tertuang didalamperaturan itu.Demikan dikatakanKapolresta Medan Kombes TagamSinaga SH melaui Kasubag Humas AKPEdward Aritonang di Mapolresta MedanSelasa pekan lalu.

Masih adanya kurang paham masya-rakat kita tentang peraturan dapatdilihat dari berbagai berita di mediacetak.Yakni salahsatunya tentangperaturan pengurusan Surat Izin Menge-mudi ( SIM ) di Satlantas Polresta Medan.

Kabarnya gara-gara kehadiran dankeikutcampuran sekolah mengemudiMedan Safety Driving Center ( MSDC)yang berada di Jalan Bilal Medan telahmenjadi penyebab mahalnya biaya

pengurusan SIM di Satlantas PolrestaMedan.Padahal yang sebenarnya semuapengurusan SIM di Satlantas PolrestaMedan tetap mengacu pada PP No 50Tahun 2010.

"Semuanya masih mengacu kepadaPP No 50 Tahun 2010. Dimana, untukpengurusan SIM C baru hanya Rp 100ribu serta SIM A dan B hanya Rp 120ribu," katanya. Dijelaskannya, PP No 50Tahun 2010 juga mengatur bahwa untukpengurusan perpanjangan SIM C hanyadikenakan biaya Rp 75 ribu serta perpan-jangan SIM A dan B dikenakan biaya Rp80 ribu. Sehingga, tudingan naiknyaharga SIM hingga tiga kali lipat diban-tahnya sembari mengatakan, ini baruyang tepat dan tolong informasi inisampaikan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, khusus untuk pengurusanSIM umum, masyarakat diwajibkanmenyertakan sertifikat kelulusan sekolahmengemudi yang diperoleh dari sekolahmengemudi yang terakreditasi atau

terdaftar sesuai dengan UU. "Untuk SIMumum, masyarakat yang ingin mengu-rusnya memangharus lebih dahulumemperolehsertifikatkelulusan darisekolahmengemudi yangresmi. Namun,untuk pengurusanSIM C dan SIM A,sertifikat sekolahmengemudi tidakdiwajibkan meskimemang perlu,"tambahnya.Selainitu, Tagam jugamenyampaikan kepada masyarakat,setiap pemohon SIM wajib mengikutiujian teori dan praktek di SatlantasPolresta Medan dengan dilengkapi suratketerangan berbadan sehat.

( S.EDHI)

KEPLING 14 KELURAHANPBD I MEDAN TIMUR ,KHAIRUL DALIMUNTHE:Kita LaksanakanSesuai Peraturanyang AdaBAGI Khairul Dalimunthe melaksanakan tugas dantangung jawabnya sebagai seorang Kepala Lingkungan (Kepling) sesuai dengan perintah atasanya merupakanharga mati.

Artinya setiap perintah lurah itu harus dilaksanakankarena semua itu dianggapnya demi kepentingan dankesejahteraan masyarakatnya." Saya akan tetapmelaksankan semua perintah dari kelurahan dengan rasapenuh tanggungjawab," aku Kepling 14 ,Kelurahan PBDI,Kecamatan Medan Timur ini ketika ditemui dikedia-manya di Jalan Madiosantoso,Kelurahan PBD I MedanTimur, Selasa pekan lalu.

Disinggung tentang banyaknya peraturan yangmerugikan masyarakat dirinya mengatakan memang adabeberapa warganya yang merasa keberatan bukan sajatentang peraturan dikelurahan saja akan tetapi ada jugakeberatan masyarakat tentang permasalahan yangdihadapi sehari-harinya seperti masalah listrik, airbahkan termasuk pembayaran pajak bumi dan bangunan(PBB).

Keluhan-keluhan warganya itu selalu didengarkannyabahkan kadangkala cibiran dan umpatan tidak luput daripendengaranya. Namun apadaya sebagai seorangpimpinan di Lingkungan 14, Kelurahan PBD I MedanTimur ia hanya bisa memberikan penjelasan sematabetapa pentingnya melaksanakan peraturan itu danbaiknya dibelakang hari nanti.

Salahsatu keberatan warga masih dikatakan Khairul,tentang pembayaran PBB .Dimana dalam hal inimasyarakat ada yang jengkel dengan pihak kelurahansaat akan mengurus kartu tanda penduduk ( KTP) maupunKartu Keluarga ( KK).Sebab ketika warga yang nunggakbayar PBB saat yang bersangkutan akan mengurus surat-surat dikelurahan akan sedikt mengalami kesulitan.Dimana pembayaran PBB itu merupakan tugas dantangung jawab kelurahan untuk menginstrusikan kepadaseluruh Kepling agar warga bayar pajak.

Sehingga begitu warga itu ada keperluan makakesempatan itupun digunakan biar pajaknya dibayar."Memang ada warga yang kesadarannya kurang untukmembayar pajak PBB," akunya.Namun banyaknyawarga yang keberatan dengan peraturan yang diberikanpemerintah maka sebagai Kepling dirinya akan selalumemberikan penjelasan sampai warganaya sadar tentangbetapa pentingnya ada peraturan. (S.EDHI)

Page 13: KPK POS Edisis 151

KPK POS

SUARA KPKE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

13

Redaksi KPK Pos menerima tulisan dari pembaca dan masyarakat tentang Korupsi Politik dan Kriminal. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, tulisan dapat dikirimkan via email ke: [email protected]:redaksi

Inpres MoratoriumNo.10/2011 Pro Perusak Hutan

ETELAHmembacaInpres No.10tahun 2011tentangPenundaanPemberianIzin BarudanPenyempurnaan

Tata Kelola Hutan Alam Primerdan Lahan Gambut, maka jelassekali adanya kebohongan yangdilakukan oleh pejabat publikterkait, termasuk presidendalam melindungi kepentinganpengusaha yang bergerakdisektor konversi lahan. Haltersebut dapat di lihat pada:

1. Mengenai bentuk darikebijakan moratorium yangakan dikeluarkan ini, seha-rusnya kebijakan tersebutdalam bentuk Undang-undangatau setidaknya Perpres, bukandalam bentuk Inpres. Inpresmerupakan perintah atasan(Presiden) kepada bawahan(menteri, kepala lembagapemerintah non departemen,atau pejabat-pejabat peme-rintah yang berkedudukan dibawah) yang bersifat indivi-dual, konkret, dan sekali selesai(final) sehingga tidak dapatdigolongkan dalam peraturanperundang-undangan (wetge-ving) atau peraturan kebijakan(beleidsregel, pseudo-wetge-ving). Karena permasalahanmoratorium hutan berkaitandengan hajat hidup orangbanyak dan melibatkan banyakaktor, maka seharusnya diaturdalam kebijakan yang bersifatmengatur dan berlaku umumseperti UU atau Perpres, bukanInpres

2. Istilah “Hutan AlamPrimer” tidak dikenal di dalamhukum kedua negara, baikIndonesia (UU No.41/ 1999, dst)maupun Norwegia. Istilahtersebut merupakan istilahtehnis yang hanya digunakanuntuk mempermudah melihattingkat degradasi hutan bukanuntuk sebuah kebijakan maupundalam konteks pemberian ijinusaha. Sehingga dapatdikatakan bahwa Inpres No.10/2011 adalah cacat hukumkarena tidak jelas referensi

hukum yang digunakan. Danuntuk itu kebijakan ini perlusegera di revisi agar tidakmenimbulkan masalah lebihlanjut di masa mendatang.

3. Para pihak yang diInstruksikan oleh Presiden jugakurang lengkap karena duaKementerian yang berhubunganerat dengan praktek deforestasitidak disebutkan yaitu MenteriPertanian dan Menteri ESDM.Hal tersebut mengakibatkantidak maksimalnyapelaksanaan kebijakan tersebutdalam konteks penyelamatanhutan alam yang tersisa.

Menurut hemat kami, haltersebut sengaja dilakukan agarpengusaha perkebunan sawitdan pertambangan (yangnotabene dimiliki oleh Pejabat,Pengusaha dan kroni-kroninyaPresiden) tetap dapatmengkonversi hutan alamdengan alasan kepentinganekonomi mereka.

Pada Diktum pertamatertulis bahwa moratoriumdilakukan pada hutankonservasi, hutan lindung, dst.Hal ini jelas tidakan yangsangat bodoh karena tanpa punada kebijakan tersebut,kawasan-kawasan tersebutsudah harus dilindungi dantidak boleh di konversiberdasarkan UU Kehutananjunto kebijakan terkait lainnya.

Sementara inisiatifmoratorium sejak awalnyayang menjadi target adalahmenyelamatkan kawasan hutanyang tersisa diluar kawasanyang memang sudah dilindungi.hal ini juga dengan sangat jelastertuang dalam Letter of Intent(LOI) antara PemerintahIndonesia dan Norwegia yangditandatangani pada tanggal 26Mei 2010 yang salah satupointnya menyebutkan “A twoyear suspension on all newconcessions for conversion of

peat and natural forest”.Serta arahan presiden dalam

pemeliharaan hutan danperubahan iklim hasilkesepakatan pemerintahIndonesia dan Norwegia dalamsurat edaran No.SE.205/Seskab/ V/ 2010 tertanggal 28Mei tahun 2010. Pada butir ke-4tentang langkah yang harusdilakukan dinyatakan*“Moratorium pemberian ijinbaru bagi konversi lahangambut dan hutan alam”.

Adanya point pengecualianyang diatur dalam dictumkedua yaitu, bagi Permohonanyang telah mendapatpersetujuan prinsip darimenteri, pelaksanaanpembangunan nasional yangbersifat vital, perpanjangan izinpemanfaatan hutan dan/ ataupenggunaan kawasan hutanyang telah ada…..dst

Point tersebut tentu sajasemakin memperkecil luasan

hutan yang harus diselamatkankarena hutan primer dangambut tetap bisa di konversidengan 3 alasan pengecualiantersebut. Dan Sekali lagi haltersebut bertentangan dengansemangat dan mandate UUKehutanan yang memiliki misipenyelamatan hutan Indonesiasebagaimana yang tertuangpada konsiderannya “…………*serta dijaga kelestariannyauntuk sebesar-besar kemakmu-ran rakyat*, bagi generasisekarang maupun generasimendatang” serta dalam pasal-pasal lain dibawahnya.

Inpres yang dikeluarkan inidisamping cacat hukum jugakurang lengkap karenalampiran tentang Peta IndikatifPenundaan Izin Baru yangdisajikan tidak bisa dijadikanacuan karena skalanya besarsekali 1:19 juta dan tidak adabaseline datanya. Sehinggasangat berpotensi memunculkan

Skekisruhan ditingkat lapangdan antar institusi terkaitkarena akan terjadi claimsepihak atas status kawasan.kebijakan tersebut tidakmungkin bisa dijalankankarena pemerintah tidakserius dalam semua hal.

Efektifitas dankemampuan Inpres ini dalammenjalankan misipenyelamatan hutan alamyang tersisa juga diragukan,mengingat hanya berlakuselama 2 tahun sejakdikeluarkan. Dengan segalapersoalan yang ada di dalamtata kelola kehutanan sepertikorupsi, sistem birokrasi yangburuk, tidak transparan danmenguatnya arogansi masingmasing Instansi, dst. Makasangat diragukan kebijakanini bisa langsung dijalankanesok harinya dan efektif 2tahun kedepan.

Seharusnya kebijakan yangmengatur tentangmoratorium tidak berbataswaktu akan tetapiberdasarkan pada pencapaiancriteria dan indicatorkelestarian hutan. Kebijakanyang baru saja diterbitkan inijuga tidak mengatur tentangreview izin dan penegakanhukum. Seharusnya 2 haltersebut adalah inti daripelaksanaan moratoriumkarena penundaan izin sajatidaklah cukup dan tidaklahbisa menyelamatkan hutanalam Indonesia. Sehinggaperlu dilakukan penegakanhukum agar ada efek jera danspirit untuk memperbaiki tatakelola di sector kehutanan.

Terakhir, berdasarkananalisa diatas maka WALHItetap mendesak PemerintahIndonesia untuk melaksa-nakan moratorium konversihutan yang sebenarnya dankepada pemerintah Norwaydiminta untuk membukakepada public tentang adanyaindikasi skandal di balik LOIyang meliputi penggunaandana, adanya praktek greenwashing, dan sebagainya.

Wahana Lingkungan Hidup(Walhi) Sumut

Inpres No.10/2011 Belum TegasINSTRUKSI Presiden TentangPenundaan Pemberian Izin Baru DanPenyempurnaan Tata Kelola HutanAlam Primer dan Lahan Gambut yangmulai diberlakukan pada tanggal 20Mei 2011 dan berlaku selama duatahun, pada hakikatnya tidakmemiliki terobosan baru dalamperlindungan hutan alam yang tersisauntuk penurunan emisi karbon akibatdeforestasi dan degradasi hutan. Adabeberapa cacatan yang menurutpenilaian kami Inpres tersebut tidakjelas terkait kondisi kekinian hutan diSumatera Utara, yakni:

1. Kami mencatat setidaknya

terdapat enam perusahaan pemilikiizin konsesi IUPHHK di Sumut yangtidak aktif, meski izinnya masih ada.Akibat dari tidak beroperasinyaperusahaan tersebut terkesan tidakada yang bertanggungjawab terhadapkawasan hutan yang telah dibebanialas hak, sehingga yang terjadi adalahmaraknya aktifitas pembalakan liar.Aktifitas ini terjadi disepanjangwilayah Pantai Barat SumateraUtara. Oleh sebab itu, Inpres tersebutharusnya juga memberi instruksi tegasterhadap izin-izin yang tidak aktif.Sehingga ada kepastian pengelolaankawasan hutan produksi khususnya.

2. Selain itu wilayah Pantai Baratyang memiliki potensi lahan gambutyang di dalam peta indikatif sebagailampiran Inpres ini tidak dimasukkansebagai lokasi moratorium. Padahalfaktanya perambahan liar danekspansi sawit untuk wilayah Sumutsaat ini sudah mulai mengancamlahan-lahan gambut yang adadidaerah tersebut. Kami menuntutpresiden untuk merevisi Inprestersebut dengan memasukan lahangambut di daerah Pantai Barat Sumutsebagai lokasi moratorium.

3. Peta Indikatif sebagai lampiranInpres tersebut skalanya terlalu besar,

yakni 1:19.000.000 sehinggadimungkinkan bisa terjadi kesalahanpenentuan lokasi yang dimaksuduntuk moratorium. Kami mendesakDinas Kehutanan Sumut sebagaiperpanjangan KementerianKehutanan didaerah untuk segeramenerbitkan peta indikatif yang lebihbesar sehingga tidak terjadi kesalahanpenunjukan kawasan.

4. Sangat disayangkan penetapanwilayah moratorium tidakmengakomodir seluruh hutan primeryang ada di Sumut, baik itu yangterdapat di dalam kawasan hutanmaupun yang tidak masuk dalam

kawasan hutan.Jika keempat hal tersebut tidak

menjadi perhatian dari pemerintahdan juga pemerintah provinsi Sumut,maka upaya penurunan emisi karbondari deforestasi menjadi sia-siabelaka.

Apalagi Inpres itu sangat lemahkedudukannya dalam strukturperundang-undangan Indonesia yangdimungkinkan untuk tidak ditaati olehpemerintah daerah serta para Menteriyang terkait.

Komunitas Peduli Hutan SumateraUtara (KPHSU) Medan

Menguji Profesionalitas KepolisianSIKAP yang mulai mengkonso-lidasikan dirinya sejak Mei 2010,saat ini terdiri dari lebih 30 lembagayang ada di Sumatera Utara, yangterdiri dari elemen NGO, Ormas,Akademisi dan Jurnalis, menyatakan;

1. Bahwa selama hampir satutahun perjalanan SIKAP telahmelakukan berbagai langkahadvokasi kebijakan terkait mendu-kung korban dan keluarga korbanpenyiksaan, untuk itu SIKAP me-nyampaikan apresiasi yang dalamkepada lembaga-lembaga pendu-kung SIKAP yang tetap konsistenmendukung perjuangan dan advokasikebijakan yang dijalankan SIKAP.

2. SIKAP telah turut berpar-tisipasi dalam mendorong masuknyaagenda Ratifikasi OP CAT dalamRANHAM 2011 – 2014 yang adadalam Peraturan Presiden No. 23Tahun 2011. SIKAP telah mengirim-

kan Petisi SIKAP “Dunia TanpaPenyiksaan dan Segera Ratifikasi OPCAT” yang ditandatangai sekitar 30-an lembaga dan dikirimkan ke PoldaSumatera Utara Dan Kanwil HukumDan HAM Sumatera Utara pada 25Juni 2010 yang lalu. Untuk itu,SIKAP akan terus mendorong agaragenda Ranham untuk Ratifikasi OPCAT ini bisa segera direalisasikan.

3. SIKAP bersama korban penyik-saan telah berhasil mendorong LPSK(Lembaga Perlindungan Saksi danKorban) untuk memberikan perlindu-ngan kepada korban penyiksaanyang sedang berjuang untuk meda-patkan keadilan atas penyiksaanaparat kepolisan yang dialaminya.Dalam surat pemberitahuan LPSKNo. R-0594/1.4/LPSK/04/2011kepada Sdri Hema Fristiwati Nai-baho, Surat LPSK No. R-0603/1.4/LPSK/04/2011 kepada Sdr Undang

Sirait, Surat LPSK No. R-0602/1.4/LPSK/04/2011 kepada HenedyPurba perihal Penyampaian Infor-masi Tentang Hasil Keputusan LPSKTerhadap Permohonan Korbanberupa “Diterima dan akan diberikanbantuan pemberian pemenuhan hakprosedural”. Hal ini tentu saja sangatpenting bagi korban dan SIKAP agarupaya-upaya korban untuk menun-tut keadilan dengan PelaporanPenyiksaan ke Reskrim Polda Sumutsejak November 2010, tidak di peti eskan. Korban sangat berharap pelakupenyiksaan dapat di proses dandihukum untuk memberikan rasakeadilan bagi korban.

4. Menyampaikan Kasus “UndangSirait Cs” adalah ujian bagi profesio-nalitas kepolisian. Untuk itu sangatpenting bagi Kapolri untuk memas-tikan proses-proses penyidikan bisaberjalan untuk bisa mengungkap

pelaku penyiksaan dan diadilimelalui proses hukum yang fair danadil. Aparat kepolisian telah mela-kukan pelanggaran hak asasi manu-sia karena telah melakukan penyik-saan kepada Undang Sirait Csdengan mengabaikan hak korbanuntuk tidak disiksa sesuai Pasal 28Gayat (2) dan Pasal 28I ayat (1)Undang-Undang dasar Tahun 1945,Pasal 33 ayat (1) dan pasal 34 UUNo. 39 Tahun 1999, Pasal 6 UU No.12 Tahun 2005, Pasal 16 UU No. 5Tahun 1998 dan Peraturan KapolriNo. 8 Tahun 2009. Polda SumateraUtara selaku bagian dari pemerin-tahan Indonesia berkewajibanmemenuhi hak azasi warga negaraIndonesia yang di atur Pasal 71 UUNo. 39 Tahun 1999. Penting jugauntuk Polri mengeluarkan status SP3atas Undang Sirait sebagai bentukkepastian hukum korban serta

persamaan di depan hukum, karenahingga kini status beliau belum jelas.Bahwa profesionalitas Polri sangatdidukung komitment untuk trans-paransi dan akuntabilitas Polridalam upaya penuntasan kasustersebut. Disamping itu, adalah hakkorban untuk mendapatkan infor-masi atas kasusnya, juga informasisiapa pelaku perampokan sesung-guhnya.

5. Dalam rangka menyambut HariInternasional Mendukung KorbanPenyiksaan yang akan jatuh 26 Juni2011, SIKAP akan menyelengga-rakan aksi massa dan seminardengan menghadirkan Kapolri,Komnas HAM, LPSK, KementrianHukum dan HAM, SIKAP sertatestimoni korban penyiksaan.

Aliansi Masyarakat Sipil AntiPenyiksaan (SIKAP)

Page 14: KPK POS Edisis 151

14KPK POS

E D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011SUMUTANEKA

Gerakan CTPS dan Gosok Gigi di Asahan

SupermarketBebas Berdiri diPasar Tradisional

Hal tersebut dikatakananggota Komisi C DPRDBinjai, Drs Zulkarnain Dah-lan Lubis, Selasa pekan lalu.“Ada apa dengan Pemko Bin-jai, masak Supermarket da-pat berdiri di tengah-tengahpasar tradisional,” kata Zul-karnain.

Dengan adanya kejang-galan ini, Zulkarnain me-minta kepada Pemko Binjai,agar meninjau kembali izinberdirinya SupermarketKing Smart, yang berada diJalan Husni Thamrin, Keca-matan Binjai Kota.

Sementara itu, Djuli Sis-wanto, selaku pemilik Super-market King Smart, saatdikonfirmasi terkait hal ini,langsung menyalahkan Pem-ko Binjai. “Kenapa dikeluar-kan izin, kalau memang su-dah tau salah sejak awal,”tegas Djuli.

Djuli juga mengatakan,sebagai warga Kota Binjai

dia ingin membangun kota-nya sediri, dengan memba-ngun sebuah usaha. “Maubuat usaha sajapun susah.Padahal saya ini warga Bin-jai. Bahkan, saya sudah ba-nyak melakukan perbaikan disekitar tempat ini. Mulai dariperbaikan jalan, dan lampu.Sehingga, suasana yangdulunya sepi kini menjadiramai,” kata Djuli.

Lebih jauh dikatakan Dju-li, ada sejumlah anggotaDPRD Binjai yang meninjauSupermarket yang diba-ngunnya. Namun, saat penin-jauan itu tidak ada persoa-lan. “Kenapa baru sekarang,saat usaha ini baru sajaberjalan, baru ada masalah.Padahal, sebelum usaha sayaini berjalan, sejumlah ang-gota DPRD Binjai sudah me-lakukan peninjauan,”ungkapDjuli.

Secara terpisah, KepalaKantor Satu Atap, Avon, saat

dikonfirmasi terkait ma-salah ini mengatakan, izinSupermarket tersebut me-mang sudah ada. “Kita tidakdapat menahan izin usahadari warga. Sebab, persya-ratan dari intansi terkaitlainnya sudah lengkap,” je-lasnya, seraya menambah-kan, ia masih baru menjabatsebagai Kakan Satu Atap,dan masalah ini masih dipe-gang oleh Kakan yang lama.

Avon menambahkan, izinusaha setiap warga yangdikeluarkan dari Satu Atap,semuanya sudah sesuai de-ngan Peraturan Daerah (Per-da). “Kalau sudah sesuai de-ngan perda, untuk apa lagikita tahan izinnya,”kataAvon.

Untuk itu, kata Avon, jikapihak terkait lainnya, sepertiDPRD Binjai ingin meninjauSupermarket itu kembali,tentunya akan dibentuk se-buah tim. “Tim yang diben-tuk, tentunya dari intansiterkait. Selanjutnya, timyang sudah dibentuk akandisampaikan kepada Sekda,dan dari Sekda jatuh ke ta-ngan Asisten terkait. Kemu-dian, barulah tim mulai me-lakukan pekerjaannya,” jelasAvon.(SBR)

BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, tam-paknya mengangkangi Peraturan Dalam Negeri(Permendagri) nomor 53/M.DAK/Per/12/2008,tentang pedoman penataan dan pembinaan pasartradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.Pasalnya, Supermarket saat ini dapat bebas berdiridi pasar tradisional.

KISARAN - Aburizal Ba-krie melakukan peletakanbatu pertama pembagunanMasjid Agung Kisaran, Ka-mis lalu, di lokasi eks HGUPT BSP Kisaran.

Dalam arahan BupatiAsahan, Drs H Taufan GamaSimatupang mengucapkanterima kasih kepada Abu-rizal Bakrie atas bantuanyang diberikan kepada Pe-merintah Kabupaten (Pem-kab) Asahan. Pemkab Asa-han dan masyarakat me-rasa bangga bahwa di te-ngah-tengah beban tugasserta kesibukan BapakAburizal masih menyem-patkan waktu datang keAsahan.

Masjid Agung dan Is-lamic Center serta alun-alun dan hutan kota Asahandibagun sesuai visi dan misiPemkab Asahan, “Terwu-judnya Asahan Yang Reli-gius, Sehat, Cerdas danMandiri”.

Pemkab Asahan sangatmenyadari pembagunanmasyarakat seutuhnya ha-rus dimulai dari masjid.Masjid bukan hanya seba-gai tempat ibadah, tetapijuga pusat pengkajian dankegiatan agama Islam, pu-sat pendidikan dan pusatpelayanan kesehatan, pusatkegiatan sosial ekonomidan juga dapat berfungsisebagai tempat rekreasi.

Bupati Asahan dihada-pan Aburizal Bakrie danpara petinggi PT BSP sertamuspida mengatakan, bia-ya pembagunan masjidAgung dan Islamic centerkabupaten Asahan diper-kirakan sekitar Rp48 miliar

yang bersumber dari danaAPBD Asahan, dana sum-bangan ummat dan sumberdana lainya. Sedangkanbiaya untuk pembagunanalun-alun dan hutan kotadiperkirakan sekitar Rp30miliar yang direncanakanakan selesai dalam empattahun.

Sebagai tahap awalPemkab Asahan telah me-ngalokasikan dana sebesarRp5 miliar dalam APBDtahun 2011, untuk pem-bagunan alun-alun sebesarRp2 miliar dan hutan kotasebesar Rp2 miliar.

Bupati Asahan meng-harapkan semua pihak da-pat mendukung dan mem-bantu terlaksananya pem-bagunan masjid agung danIslamic center ini, terutamadalam hal pembiayaan,agar terwujud dalam waktuyang lebih cepat dan diman-fatkan ummat muslim dikabupaten Asahan.

“Kepada Bapak AburizalBakrie sekali lagi saya atasnama Pemkab Asahan danmasyarakat Asahanmengucapkan terima kasihatas bantuannya, “ demikianakhir sambutan BupatiAsahan sembari menginfor-masikan bahwa nama mas-jid Agung tersebut nantinyadiberi nama Ahmad Bakrieyang merupakan orang tuadari Aburizal Bakrie.

Sebelumnya, Bupati Asa-han juga menghadiri pelan-tikan DPD Golkar Kabupa-ten Asahan dan peresmiangedung Golkar yang barubersama Ketua Umum Par-tai Golkar, Ir H Aburizal Ba-krie.(IN)

Peletakan BatuPertama PembangunanMasjid Agung Kisaran

GERAKAN - Ketua Tim Penggerak PKK Asahan, Ny Hj Winda Fitrika mengkampanyekan gerakan CTPS dan gosokgigi di Asahan. (KPK POS/IMRAN)

KISARAN - Pemerintah Ka-bupaten Asahan memperi-ngati hari Kebangkitan Na-sional ke 103 tahun di hala-man kantor Bupati Asahan,Jumat, dihadiri seluruh paramuspida.

Dalam amanat MenteriKomunikasi dan InformatikaRI Tifatul Sembiring yangdibacakan Bupati Asahan,Drs H Taufan Gama Sima-tupang MAP mengatakan,peringatan Harkitnas tahun2011 ini menjadi penting,karena nilai-nilai kebang-saan, nilai-nilai persatuandan kesatuan, nilai-nilai ke-bersamaan yang telah dipe-roleh oleh para pendahulumelalui gerakan Boedi Oe-tomo, harus dapat dijadikanenergi bagi langkah-langkah

perjuangan bangsa dimasadepan.

Kesempatan ini juga se-kaligus sebagai renungan danevaluasi, sejauhmana sema-ngat nasionalisme tersebutterimplementasi dalam se-tiap potensi, profesi tugas dantanggung jawab perilakumasing-masing individuwarga negara Indonesia da-lam bermasyarakat berbang-sa dan bernegara.

Bupati mengajak masya-rakat untuk mengkokohkankarakter nasional yang meru-pakan jati diri bangsa, jangansampai nilai-nilai luhur daripendahulu hilang begitu sa-ja, khususnya bagi generasimuda, yang menentuksn ek-sistensi bangsa di masa-masayang akan datang. Semoga

TEBINGTINGGI - Pemerintah Kota Tebingtinggimelalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama denganTaruna Siaga Bencana (Tagana) Karang Taruna KotaTebingtinggi menggelar Pekan PenanggulanganBencana, Jum’at sore, di halaman Kantor Dinas SosialJalan Gunung Leuser Tebingtinggi.

Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu itudibuka Plt Walikota Tebingtinggi, Drs H Hadi Winarnodan turut dihadiri Kapolsek Rambutan AKP MSimarmata, Kadis Sosial Hj Mahrani SE, KabanPenanggulangan Bencana Daerah Drs Wahid Sito-rus,Danramil Tebingtinggi, Kaban Kesbang LinmasZulkifli B Siregar serta Pengurus Karang Taruna danTagana Kota Tebingtinggi. (RS)

Pekan PenanggulanganBencana

semangat persatuan dankesatuan dalam lingkup ne-gara kesatuan republik Indo-nesia dapat terus diperta-hankan sepanjang masa se-hingga bangsa Indonsia da-pat sejajar dengan negara –negara maju lainya.

“Dengan semangat hariKebangkitan Nasional ke103 tahun 2011, mari kitasongsong Indonesia yangadil, berdemokrasi dan sejah-tera,“ kata Bupati Asahan.

Hari Kebangkitan Nasionalyang dilaksanakan di halamankantor Bupati Asahan tersebutdirangkai dengan pemberiansantunan kepada keluarga PNSAsahan sebanyak 43 orang de-ngan jumlah bantuan yangditerima masing-masing Rp5juta rupiah.(IM)

43 Keluarga PNS

di Asahan Terima Santunan

KISARAN - Bupati Asahan, Drs HTaufan Gama Simatupang MAPbersama Ketua Tim Penggerak PKKAsahan, Ny Hj Winda Fitrika TaufanGama Simatupang mengkampanyekangerakan cuci tangan pakai sabun(CTPS) dan gosok gigi kepada ratusanpelajar tingkat sekolah dasar, dihalaman SD 010041 Perkebunan AirBatu I/II , Kabupaten Asahan, Senin, 23Mei 2011.

Dalam rahannya Bupati Asahansangat menyambut baik terhadapkegiatan CTPS dan gosok gigi tersebut.Apalagi kegiatan itu merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkanderajat kesehatan masyarakat diKabupaten Asahan, serta mendukungprogram pemerintah dibidang kese-hatan sesuai dengan visi dan misi

pemkab Asahan, yakni MewujudkanMasyarakat Asahan Yang Religius,Sehat, Cerdas dan Mandiri.

Bupati Asahan juga menjelaskan,kegiatan CTPS dapat terbebas darikuman terutama kuman penyebabdiare. Diketahui diare telah membunuh2 juta anak setiap tahun, dan di Indone-sia kasus diare terbesar ke 2 setelahISPA.

Selain kampanye CTPS, BupatiAsahan juga menjelaskan tentanggosok gigi, bahwa gosok gigi jugasebagai salah satu upaya dalammenjaga kesehatan gigi dan mulut,apalagi kesehatan adalah tanggungjawab bersama dan hak setiap indu-vidu.

Sementara itu, Ketua tim penggerakPKK Asahan, Ny Hj Winda Fitrika

Taufan Gama Simatupang menga-takan, kegiatan tersebut dilakukansecara massal oleh pelajar tingkatsekolah dasar yang berasal dari limakecamatan dan kegiatan ini jugamerupakan program kerja dari timpembina PKK Asahan.

Ketua TP PKK Asahan menjelaskandari kegiatan yang sederhana tersebutterdapat segudang manfaat, dian-taranya dapat mencegah diare, infeksisaluran pernafasan, penyakit kecaci-ngan dan lain sebagainya. Selainmelakukan gerakan CTPS dan gosokgigi secara massal, kegiatan jugadirangkai dengan penyajian kreativitaspara pelajar SD diantaranya penam-pilan tarian adat, tarian ala IndiaChaiyachaiya dan pemberian bingki-san. (IN)

SANTUNAN -Bupati Asahan,Drs H TaufanGamaSimatupangMAPmenyerahkansantunankepada 43keluarga PNSpada saatperingatanHarkitnas diAsahan.(KPK POS/IMRAN)

BATU PERTAMA - Aburizal Bakrie melakukan peletakan batu pertama pembagunanMasjid Agung Kisaran, Kamis lalu, di lokasi eks HGU PT BSP Kisaran. (KPK POS/IMRAN)

RANTAUPRAPAT - Kegia-tan perpisahan yang dilak-sanakan Madrasah Tsana-wiyah Swasta (MTs/S) Al-Ikhlas PTPN IV kebun Aja-mu I, Desa PerkebunanAjamu I, Kecamatan PanaiHulu, Kabupaten Labu-hanbatu, Minggu lalu, pe-nuh kekeluargaan.

Perpisahan antara siswa/i khususnya kelas XII de-ngan Dewan Guru dan adikkelasnya di lapangan seko-lah MTS bejalan lancar.

Dalam arahannyaH.Buchori menyampaikan,Madrasah sudah berbuatperubahan-perubahan dibi-dang Pendidikan Agama,Umum serta ekstra kurikuler

seperti, Komputer, BahasaArab, Inggris dan sains."Sehingga nantinya siswa/i tamat dari sekolah yangkita cintai ini tidak lagimerasa gugup bila melan-juti ketingkat SMA/SMK,”sebut Buchori.

Ketua Yayasan MajlisTa’lim Syi’ar Islam, SokwonDamanik mengucapkan ri-buan terima kasih. Soalnyabelakangan ini banyak peru-bahan yang positif khu-susnya dibidang pendidi-kan. "Saya berharap semogasiswa/i kelas IX dapat lulus100%, sehingga dapat me-lanjutkan pendidikan gunameraih cita-cita,”katanya.

(MDS)

Perpisahan di MTs Al-IkhlasPenuh Kekeluargaan

RANTAUPRAPAT - Mussollah Ar Rahman yang terletakdi dusun Tapian Nauli, Kelurahan Sigambal, KecamatanRantau Utara yang pembangunanya secara permanendibiayai (infak) dari KH H Endar Ritonga kini sudahdapat digunakan.

Acara peresmian sekaligus penggutingan pita yangdilakukan Hardianto SSIP Sekwilcam Rantau Selatan,Selasa pekan lalu, berlangsung hikmad, diawali dengansholat Zuhur berjamaah.

Dalam kesempatan tersebut, dihadapan ratusanwarga lingkungan Tapian Nauli ketua Panitia KH.H.Endar Ritonga yang juga donatur tunggal Musollahyang berukuran 8 m x 9 m dan berbiaya puluhan jutatersebut mengatakan, membangun Musollah yangdiberinama Ar.Rahman ini bertujuan agar wargalingkungan tidak jauh lagi untuk melaksanakan sholatberjemaah. "Selama ini warga lingkungan Tapian Nauliini harus menempuh jarak 300 meter untuk sholat diMesjid Rouhdo. Sedangkan bila ke Mesjid RayaSigambal, berjarak hampir 1 Km," ujarnya.

KH H Endar juga akan membangun perumaahan dilingkungan Musollah untuk para warga beribadahSofiah atau perumahan persulukan baik untuk kaumlaki-laki maupun perempuan.

Ditempat yang sama Sekwikcam R.Selatan menga-takan, kiranya masyarakat dapat menggunakan tempatibadah ini dan dapat menjaga rasa persatuan dankesatuan, serta dapat saling harga menghargai jalinsilaturahmi seakidah. Dan yang lebih utama jagakerukunan sesama umat ber agama. (HAH)

Sekcam ResmikanMusollah Ar Rahman

RANTAU PRAPAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Labuhanbatu gelar acara pisah sambut antara KetuaPengadilan Negeri (PN) Rantauprapat yang lamaBaslin Sinaga SH MH kepada Ketua PN yang baruSabar Ulina Ginting SH MH di PendopoLabuhanbatu Jalan Jend Sudirman Rantauprapat.

Pelaksanaan acara temu pisah itu dilaksanakanadalah untuk menjalin hubungan yang harmonisantara Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu (ekse-kutif) dengan pihak Pengadilan Negeri Rantauprapat(yudikatif).

Pada acara tersebut, Baslin Sinaga SH MH me-nyampaikan ucapan terima kasih kepada semuapihak yang selama ini telah bekerja sama danmendukung sepenuhnya Pengadilan NegeriRantauprapat dalam penegakan huku peradilan didaerah ini. Mantan Ketua PN Rantauprapat itu juga,menyampaikan ungkapan bahwa, tidak adapengadilan kalau tidak ada pemerintah.

Sedangkan Ketua PN Rantauprapat yang baruSabar Ulina Ginting SH MH, menyampaikan kepadaPemkab Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara danLabuhanbatu Selatan yang turut hadir dalam acaraitu, untuk tetap menjalin hubungan yang harmonisdengan PN Rantauprapat. Dengan harapan di bawahkepemimpinannya ke depan PN Rantauprapat iniakan lebih maju lagi.

Sedang Bupati Labuhanbatu dr. H. TigorPanusunan SpPD bersama Wakil BupatiLabuhanbatu Suhari SIP, menyampaikan terimakasih kepada Baslin Sinaga SH MH yang selama initelah menjalin hubungan kerjasama yang baik dibidang peradilan dan bupati juga mengucapkanselamat berkerja pada posisi baru di PengadilanNegeri Medan.

Kepada Ketua PN Rantauprapat yang baru (SabarUlina Ginting, SH MH), bupati mengucapkan selamatbergabung menjadi warga Labuhanbatu. "SemogaPengadilan Negeri Rantauprapat dibawah kepemim-pinan ibu lebih maju lagi, dan tetap berkerjasamadengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuksatu tujuan yaitu mencapai Labuhanbatu Mandiri2015 dan Labuhanbatu Sejahtera 2020," jelas bupati.

(ATR)

Acara Temu Pisah KetuaPN Rantauprapat

Page 15: KPK POS Edisis 151

ANEKA

15KPK POS

E D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011

SUMUT /ACEH

Bupati Buka Pasar Jepang di Teluk Dalam

36 Pelajar SMA Negeri 2Rantau Utara Masuk PTNTanpa Testing

TELUK DALAM - BupatiNias Selatan (Nisel) Idea-lisman Dachi bersamaMuspida Plus serta seluruhkepala SKPD, Jumat lalu,meresmikan pasar yangdibangun Jepang beberapawaktu lalu. Pasar iniberlokasi di jalan barukelurahan pasar, Telukdalam.

Pada kesempatan itu,para pedagang merasakurang nyaman, karenamasih banyak fasilitas yangbelum terpenuhi, seperti

Dari ke 36 pelajar yangditerima di PTN dari jalurundangan atau SNMPTN itu8 diantaranya dapat masukmelalui jalur bidik misi SN-MPTN atau mendapat sub-sidi dari pemerintah berupa

gratis uang kuliah selamaaktif kuliah dan uang biayahidup sebesar Rp6 juta per-semester.

Hal ini terungkap darisyukuran yang dilaksanakanpara pengelola SMA Negeri

2 Rantau Utara seperti Ke-pala Sekolah, para guru danKomite Sekolah denganorangtua murid serta parapelajar yang diterima masukPTN dari jalur SNMPTNyang digelar di aula sekolahitu dan dihadiri Kepala Di-nas Pendidikan Drs H Iskan-dar MPd, Senin.

Salah seorang perwakilanorangtua murid didampingiKetua Komite Sekolah HHakim Lubis dalam acaratersebut mengucap syukuratas upaya yang dilakukanpara guru sehingga putra-putri mereka dapat men-duduki perguruan tinggi ne-geri (PTN) tanpa testing.Sekaligus ada yang men-

pengadan air bersih.Di acara peresmian,

bupati dan WakapolresKompol Junaidy besertaseluruh Kepala SKPD,masing-masing berbelanjaapa yang diinginkanmereka. Para pedagangmerasa senang karenadagangan mereka lakupada hari itu.

Usai belanja, bupatimenyampaikan pesankepada para pedagang.Tujuan pemkab memindah-

kan para pedagang kePasar Jepang ini adalahuntuk meningkatkankebersihan sekaligusmemperindah kota.

"Supaya Kota Telukda-lam dapat dipandangsebagai kota yang bersih,bebas dari sampah," ujarbupati.

Pada kesempatantersebut, Bupati Niselkembali mengingatkan,sejak Juli 2011 masyarakatNias Selatan bebas uang

sekolah, mulai dari SD-SMP-SMA sampai keperguruan tinggi dan jugapelayanan kesehatan gratis.

Pantauan wartawankoran ini, setelah pedagangkaki lima terutama disimpang lima Jalan AhmadYani, Jalan DI Panjaitandan Jalan Kueni ke PasarJepang, kota Telukdalamsemakin terlihat bersih.Selain itu, arus lalin dikawasan itu semakinlancar. (AM)

JOGJA - Bupati Labu-hanbatu dr H TigorPanusunan Siregar, SpPDdidaulat panitia melaku-kan pengguntingan pita dipintu masuk lokasiPameran The 2nd JogjaTITEX (Trade, Investmentand Tourism Expo) Tahun2011 yang berlangsung diYogja Expo Center Hall B,Rabu sore.

Pameran yang berlang-sung 18 – 22 Mei 2011 itudibuka secara resmiGubernur yang diwakiliAsisten PembangunanSetdaprov Daerah Istime-wa Yogjakarta, Dr AndangPrihari MSi.

Dalam sambutannyaAndang Prihari menyam-paikan harapannya,bahwa dengan pameranini dapat dimanfaatkanseluruh peserta danpengunjung untuk salingtukar informasi seputardaerah masing-masing.

Sementara itu AsistenPembangunan SetdakabLabuhanbatu Drs EdiSampurna Rambe MSikepada wartawan menga-takan, keikutsertaanPemkab Labuhanbatupada Jogja TITEX inimerupakan yang keduakalinya.

Dari sini, kata Edi

Bupati Didaulat GuntingPita Pameran Yogja Expo

ARAHAN - Kepala BPS Sergai memberikan arahan kepada petugas PSPK-2011 dariKecamatan Bintang Bayu dan Perbaungan.(KPK POS/ARM)

RANTAUPRAPAT - Para pengelola SMA Negeri 2Rantau Utara yang saat ini dikendalikan Drs H MYusuf Rangkuti MPd dipandang layak diberikanapresiasi, karena 36 orang para generasi mudayang menimba ilmu di sekolah tersebut diterimamasuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari jalurSeleksi Nasional Memasuki Perguruan Tinggi(SNMPTN) atau jalur undangan yang dulunyadikenal dengan jalur tanpa testing aliasPenulusuran Minat dan Bakat serta Kemampuanatau PMDK.

Sampurna, kita berusahamempromosikan daerahkita kepada para inves-tor untuk menggalipotensi yang ada diLabuhanbatu.

Di Labuhanbatumasih terbuka peluangindustri hilir kelapasawit dan karet.

"Industri hilir kelapasawit dan karet bukansaja penting bagiLabuhanbatu tetapi jugatatanan perekonomianSumut maupun nasionalkarena mampu mengun-dang investor dengansendirinya," ujarnya.

(HAH)

dapat bea siswa dari peme-rintah sekaligus juga meng-ucap syukur atas kebesaranhati sekaligus kehormatanyang diterima mereka yangdiwujudkan dengan makanbersama.

Kepala Dinas PendidikanLabuhanbatu Drs H IskandarMPd dalam kesempatan ter-sebut mengaku bangga ke-pada 36 pelajar yang telahmengukir nama baik SMANegeri 2 Rantau Utara danKabupaten Labuhanbatu.“Diharapkan para siswaunggulan ini dapat menjadicontoh bagi siswa yang lain,”tutur Mantan Kasek SMK 1Rantau Utara ini.

(HAH)

RESMIKANPASAR - Bupati

Nias Selatan,Idealisman

Dachididampingi

unsur Muspidasaat

meresmikanPasar Jepang di

Telukdalam. (KPK

POS/AM)

SERGAI - Kepala BadanPusat Statistik (BPS) Ser-dang Bedagai ergai), Hj.IdaSuswati MSi, Senin, di HotelMalibou Tebing Tinggi, mem-buka pelatihan petugas pen-dataan sapi potong, sapiperah dan kerbau (PSPK-2011) yang diikuti 263 petu-gas dari 243 Desa dan 61 or-ang PML (pengawas) ga-bungan dari Kecamatan,Kabupaten dan Distanak.

Hadir pada acara tersebut,Instruktur Daerah (Inda)Abdul Hakim Siregar SE danSahrizal SP dari Dinas Per-tanian Sergai dan 17 Koor-dinator Statistik Kecamatan.Acara dilaksanakan secarabergelombang sampaitanggal 29 Mei.

Dalam arahannya, Idamenyebutkan, petugas PS-PK-2011 direkrut dari mitraBPS-2010 yang memilikikualitas baik dan terbaikdengan harapan dapat me-laksanakan tugas denganbaik. Tugas dan kerja BPStidak ada hentinya sejak SP-2010 lalu. Tahun 2011 ini,

kegiatan BPS melakukanSensus Ternak khusus sapipotong, sapi perah dan ker-bau. Program ini merupakankerjasama Dirjen Peterna-kan dan Kesehatan Hewandengan BPS. Hal ini ber-tujuan guna mendapat datapopulasi dasar (Po) dalamrangka mendukung penca-paian Program SwasembadaDaging Sapi dan Kerbau(PSDSK) Tahun 2014.

Lebih lanjut dikatakan,program tersebut didukungdengan adanya PeraturanMenteri Pertanian Nomor16/Permentan/OT.140/1/2010 yang menyebutkanbahwa dalam rangka mem-peroleh akurasi data untukmendukung pembangunanpeternakan dan pelayananveteriner nasional perlu dila-kukan identifikasi dan pe-ngawasan terhadap lalu lin-tas ternak ruminansia besar.

Untuk Kepala BPS me-minta petugas PSPK-2011bekerja dengan baik danteliti. Jangan sampai adapeternak yang terlewatkan

atau yang tidak ada diadaadakan. "Potretlah keadaanyang sebenarnya," pinta IdaSuswati.

Pantauan KPK Pos di lo-kasi, pelaksanaan pelatihanpetugas PSPK-2011 berlang-sung dengan lancar dan se-suai jadwal yang ada. Materiyang padat disampaikan

Instruktur Daerah mendapatperhatian serius dan seksa-ma dari peserta. "Ini adalahtugas Negara yang harusdiemban dengan penuh tang-gung jawab dan kami banggamenjadi petugas PSPK-2011," ujar salah satu pesertakepada KPK Pos.

(ARM)

Kepala BPS Buka Pelatihan PSPK 2011

STABAT - Kabupaten Lang-kat mendapat penilaian posi-tif dalam mengupayakandan menghadirkan suasanakehidupan kota yang hijau(Green City) dalam men-dukung terpeliharanya ling-kungan yang nyaman sekali-gus sebagai paru-paru kota.

Penilaian tersebut dida-sarkan atas perolehan peng-hargaan Green City dari Gu-bernur Sumatera Utara dilapangan Benteng Medan,Selasa (24/5) saat pembuka-an Pekan Raya LingkunganHidup dan CSR Expo ke-IVPempropsu tahun 2011.

”Penghargaan Green Citytelah kita terima dan inimerupakan tantangan untukterus berbuat bagi terpeliha-ranya lingkungan,” kata Ka-ban Lingkungan Hidup Ka-bupaten Langkat HermintaSembiring SKM di ruangkerjanya, Rabu.

Sesuai instruksi BupatiLangkat H. Ngogesa Sitepukepada instansinya, Her-minta mengungkapkan Ba-dan Lingkungan Hidup Ka-bupaten Langkat akan terusberupaya menggelorakandan mengkampanyekan pen-tingnya pemeliharaan ling-kungan bagi kenyamanandan kesehatan bersama.

Penghargaan Green Citydiberikan Pemprovsu kepadaKabupaten Langkat karenadinilai memiliki komitmendan kepedulian yang tinggiterhadap upaya perlindu-ngan dan pelestarian fungsilingkungan hidup. Selaindiberikan kepada pemerin-tah daerah, penghargaan ju-

ga diberikan kepada perusa-haan yang dinilai berwawa-san lingkungan.

Di Kabupaten Langkatsendiri 3 perusahaan mem-peroleh pengahargaan di-maksud yakni JOB Perta-mina Costa Internasional, PT.London Sumatera IndonesiaTurangie dan PT. PTPN II

Langkat Raih Penghargaan Green City

Kebun Sawit Seberang. “Ca-paian prestasi ini selaindukungan masyarakat danperusahaan juga tidak terle-pas komitmen dan kebijakanyang dilakukan Bupati Ngo-gesa Sitepu,” imbuh Her-minta mengakhiri penjela-sannya.

(JUL)

PEDULI LINGKUNGAN - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu dalam berbagai kesempatan kunjungan kerjanya selalumengkampanyekan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon untuk menghadirkan kenyamanan dan kesehatanlingkungan. (KPK POS/JUL)

BERBAUR - Bupati Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane SIP berbaur dengan undanganlainnya mengikuti acara pembukaan Jogja TITEX di Jogja Expo Center Hall B, Rabu sore. (KPK POS/HAH)

MEDAN - Dewan PimpinanDaerah Ikatan Pemuda In-donesia Sumatera Utara(DPD IPI Sumut) rencana-nya, 25 Juni 2011, menda-tang akan menggelar semi-nar Gerakan anti Narkoba.Seminar ini dilakukan ka-rena IPI Sumut melihat se-makin lama peredaran Nar-koba semakin ngeri, teru-tama terhadap kaum muda.Selain itu, kegiatan seminardilakukan guna menyambutulang tahun Kota Medan ke421 dan ulang tahun Polri ke65. Seminar akan digelar diNovotel Soechi, Medan.

Ketua Umum DPD IPISumut Usman SU JabrikSiregar didampingi Sekre-tarisnya, Rapioman SiregarST menyatakan, penyalah-gunaan narkoba secara nya-ta telah merusak generasimuda bangsa. Bahkan un-dang-undang yang ada se-akan-akan tak mampu

untuk menekan dan mem-berantas peredaran barangharam ini.

"Kita sadari semakinhari kasus narkoba tiadaberkurang sedikitpun. Bah-kan jumlahnya semakinbanyak. Ibarat patah satutumbuh seribu," ujar Usmantegas.

Sebagai Ketua Panitiaditunjuk Riza Usty Siregaryang merupakan SekretarisDPC IPI Kota Medan. Rizadidampingi sekretaris Pa-nitia Indariadi menyebut-kan bahwa DPD IPI Sumutkali ini mengusung seminargerakan anti narkoba de-ngan tema "Menjadi PatriotPejuang Muda BerprestasiTanpa Narkoba".

Acara digelar, 25 Junimendatang di Novotel Soe-chi, akan menghadirkankeynote speaker Plt Gu-bernur Sumatera UtaraGatot Pujo Nugroho ST dan

DPD IPI Sumut Akan GelarSeminar Gerakan Anti Narkoba

Kapoldasu Irjen Pol Wis-jnu Amat Sastro. Se-dangkan Pembicara yaknidari Badan NarkotikaProvinsi Sumut (BNP Su-mut), Kadis PendidikanSumut, Kadis PariwisataSumut, Dir Narkoba Pol-dasu, Praktisi KesehatanBidang Narkoba, DPD IPISumut serta Lembaga pe-duli dan Advokasi Penggu-na Narkoba.

Adapun maksud dantujuan seminar demi me-ningkatkan kualitas sum-ber daya manusia genera-si muda yang profesional,loyal dan berdedikasitinggi. Tak luput mengajakkaum muda berpresitasidemi masa depan bangsadan tanpa narkoba. Ke-mudian memberikan pe-nyuluhan dan informasiyang benar kepada ge-nerasi muda tentang ba-haya narkoba. (REL)

LANGSA - MomentumPeringatan HariPendidikan Nasional(Hardiknas) tahun 2011 ini,sepuluh pelajar (siswa/i)SMA Negeri 3 Langsasukses mengharumkannama daerah dan alma-mater (sekolah), setelahtampil sebagai Juara IIKompetisi Cerdas CermatMajelis PermusyawaratanRakyat se Provinsi Acehyang digelar di AsramaHaji Banda Aceh, 30 Aprilhingga 3 Mei 2011 lalu.

Kompetisi cerdas cermatMPR ini diikuti 18 sekolahse-Aceh dan mengetengah-kan thema empat pilarbangsa Indonesia yakniPancasila, Undang-UndangDsar 1945, NegaraKesatuan Republik Indone-sia (NKRI) dan BhinnekaTunggal Ika.

Dalam kompetisitersebut, tampil sebagaijuara pertama siswa/iSMA Negeri Insan MadaniKabupaten Aceh Selatandan peringkat ketigasiswa/i SMA Negeri 1Lhoksukon KabupatenAceh Utara setelahberhasil menyisihkanbelasan sekolah lainnyasejak babak penyisihanhingga final.

Kepala Sekolah SMANegeri 3 Langsa Drs.Abdullah Thaib MPddidampingi gurupembimbing anak-anakdalam kompetisi cerdascermat tersebut, SriDesriauwati SPd danJanuar Irawan SPdmenyatakan, rasa syukurdan bangga atas suksesanak didik mereka dalammengharumkan nama

Pelajar SMAN 3 Langsa Raih Juara IIsekolah serta KotaLangsa umumnyadibidang pendidikan.

Momentum HardiknasTahun 2011 ini, menjadisangat istimewa bagisekolah ini dan KotaLangsa umumnya karenapembangunan duniapendidikan di daerahyang dipimpin WalikotaZulkifli Zainon tersebutcukup berprestasi danmasih diperhitungkanoleh Kabupaten/Kotalainnya di Aceh.

“Mudah-mudahananak-anak mampumempertahankannya dievent masa mendatangdan kompetisi-kompetisilainnya dibidangpendidikan,” harap KasekSMAN 3 Langsatersebut.

(BSO)

Page 16: KPK POS Edisis 151

KPKPOSE D I S I 151

30 MEI - 5 JUNI 2011 HALAMAN 16

PBNU UsulHukuman KoruptorPotong TanganJAKARTA - Merajalelanya kasus ko-rupsi di republik ini, semakin tak ter-bendung. Selain hukumannya sangatringan sehingga tidak menjerakan parakoruptor, juga tindakan penguasa sertalembaga antikorupsi masih setengahhati dan tebang pilih dalam membe-rantas korupsi. Pengurus Besar Nah-dlatul Ulama (PBNU) pun geregetandengan kondisi korupsi di Indonesia.

Jenderal ToisuttaNgaku Ketua 'PSSI'DENPASAR - KSAD Jenderal TNI GeorgeToisutta melontarkan stetemen bernada kelakar

jika saat ini dirinyatelah menjadi ketuaPSSI. Namun bukanPersatuan SepakBola Seluruh Indo-nesia, melainkanKetua PersatuanSuami Sayang Istri.

Usai pelantikanPangdam IX Uda-yana dari MayjenTNI Rachmat Budi-yanto kepada peng-gantinya Mayjen

TNI Leonard, saat dicecar wartawan seputarlangkahnya pasca kemelut PSSI dalam mem-bidik kursi Ketua Umum PSSI, Toisutta men-jawabnya dengan santai. Demikian juga soalkabar dirinya diminta mundur dalam pen-calonan ketua PSSI oleh Menpora, Andi Mal-larangeng, ia pun berkomentar singkat.

“Kalau masih katanya-katanya kan repot.Saya tidak pernah di stop Menegpora. Dan selagimasih ada yang mendukung, maju pantangmundur,” tegas Toisutta di Denpasar, Jumat.

Malahan Toisuta menimpali pertanyaanwartawan dengan jawaban bahwa katanya ituadalah omongan orang tua. "Itu kan penya-kitnya orang tua, katanya dan lupa," ucapnyasembari senyum.

Sayangnya, Jenderal bintang empat ituenggan menjelaskan lebih lanjut langkah-langkah yang akan dilakukannya ke depanbersama Arifin Panigoro yang telah ditolakpencalonannya oleh FIFA. “Apakah bapak, tetapakan maju dalam bursa ketua PSSI?” godawartawan.

Mendengar sentilan itu, perwira kelahiranMakassar, itu malah menjawab sambil berke-lakar. ”Saya ini sudah Ketua PSSI. KetuaPersatuan Suami Sayang Istri, ha, ha ha,”selorohnya disambut tawa para awak media.

Di Bali, KASAD, memimpin langsung upaca-ra sertijab Pangdam IX Udayana yang dihadiriribuaan pasukan termasuk Legiun VeteranRepublik Indonesia (LVRI) yang memadatiLapangan Puputan Badung yang terletak persisdi timur Makodam. (BBS)

Menerima undangan Resepsi Pernikahan/Khitanan dll.Office: Jalan Besar Propinsi, Desa Tanjung Haloban, KecamatanBilah Hilir (Negeri Lama) Kabupaten Labuhan Batu.Hub : Hp.081397479247 (H.Muhammad Ali Nafiah Nasution)

LAPOR KE KPKAnda mengetahui tindakan korupsi yang telah atau akan

dilakukan seseorang yang anda kenal?

SILAHKAN MELAPOR KE KPK

Jika pengaduan anda memenuhi syarat/kriteria yangdapat ditangani KPK, maka akan diproses lebih lanjut oleh

petugas KPK.

Kriteria Pengaduan

1. Memenuhi ketentuan Pasal 11 UU RI No. 30 Tahun 2002.a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara

negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengantindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara;

b. Mendapat perhatian yang meresahkanmasyarakat; dan/atau

c. Menyangkut kerugian negara paling sedikitRp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

2. Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, di mana,mengapa dan bagaimana.

3. Dilengkapi dengan bukti permulaan (data, dokumen, gam-bar dan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adan-ya TPK.

4. Diharapkan dilengkapi dengan data sumber informasiuntuk pendalaman.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Jln. HR Rasuna Said Kav C-1 Jakarta 12920

Telp: (021) 2557 8300

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX 575

Jakarta 10120Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021) 5289 2454

SMS: 08558 575 575, 0811 959 575

Komisi Pemberantasan Korupsi

KPK

KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN

DALAM LINGKUP PERPAJAKAN

Masih banyaknya masyarakat yang sering melakukan kesalahan dalam perpajakan, untuk itu kami mencoba menyampaikan beberapa kesalahan yang harus dihindarimasyarakat dalam perpajakan, yaitu sebagai berikut :

1. Tidak atau Lupa Mendaftar Sebagai Wajib Pajak2. Tidak atau Lupa Melapor Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)3. Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)4. Tidak atau Lupa Mendaftarkan Tanah dan atau Bangunan5. Mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dengan Tidak Benar, Lengkap dan Jelas6. Tidak atau Terlambat Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)7. Surat Pemberitahuan (SPT) yang Disampaikan Tidak Lengkap8. Ada Data Baru Tetapi Tidak Membetulkan Surat Pemberitahuan (SPT)9. Tidak Menyelenggarakan Pembukuan10. Tidak Menyelenggarakan Pencatatan11. Tidak Menyimpan Dokumen, Berkas dan Data12. Kesalahan Dalam Menentukan Objek Pajak13. Kesalahan Dalam Menentukan Dasar Pengenaan Pajak (DPP)14. Penerapan Tarif Pajak yang Salah15. Menghitung Pajak yang Terutang Dengan Tidak Benar16. Tidak Memotong atau Tidak Memungut Pajak17. Memotong atau Memungut Pajak yang Tidak Seharusnya18. Memotong dan Memungut Pajak Tetapi Tidak Disetor19. Menerbitkan atau Menggunakan Bukti Pemungutan atau Pemotongan Pajak yang Tidak Berdasarkan Transaksi Sebenarnya20. Mengkompensasikan Selisih Lebih Pajak yang Tidak Seharusnya21. Tidak Membuat atau Salah Dalam Membuat Faktur Pajak22. Menerbitkan atau Menggunakan Faktur Pajak Fiktif23. Menerbitkan Faktur Pajak Tetapi Belum Dikukuhkan Sebagai Pengusaha Kena Pajak24. Mengkreditkan Pajak Masukan yang Tidak Seharusnya25. Menolak Dilakukan Pemeriksaan Pajak26. Tidak Memperlihatkan atau Meminjamkan Buku, Catatan atau Dokumen Saat Pemeriksaan Pajak27. Kurang Membayar Pajak28. Tidak atau Terlambat Membayar Pajak29. Tidak Mengajukan Permohonan Mengangsur atau Menunda Pembayaran Pajak30. Kesalahan Dalam Mengisi Surat Setoran Pajak (SSP)31. Tidak Melampirkan Surat Setoran Pajak Pada Surat Pemberitahuan32. Terlambat Mengajukan Keberatan atau Banding33. Tidak Memberikan Penjelasan atau Pembuktian Terkait Pengajuan Keberatan34. Penunjukan Kuasa yang Tidak Memenuhi Syarat untuk Menjalankan Hak dan Kewajiban Perpajakan35. Sebagai Pihak Terkait Tidak Memberikan Keterangan atau Bukti36. Menghalangi atau Mempersulit Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan37. Alpa atau Sengaja Tidak Melaksanakan Kewajiban Perpajakan

Demikian informasi ini disampaikan agar masyarakat memahaminya.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :1. KPP Pratama Rantau Prapat Jl. Ahmad Yani No. 56 Rantauprapat Telp. 0624 - 23547, Faks. 0624 - 217762. KP2KP Kota Pinang Jl. Lintas Sumatera (depan SPBU) Blok Songo-Sisumut, Kota Pinang Telp. 0624 - 95522, Faks. 0624 - 955233. Kring Pajak dengan nomor 021-500200 atau klik www.pajak.go.id." MARI MEMBAYAR PAJAK DENGAN BENAR, UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK "

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA II

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA RANTAU PRAPAT

KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN KOTA PINANGJALAN LINTAS SUMATERA BLOK SONGO (DEPAN SPBU BLOK SONGO), KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

TELEPON (0624) 95522, FAKSIMILE (0624) 95523, SITUS www.pajak.go.id

DEKLARASI ANTI-KORUPSI. Ketua Mahkamah Konstitusi Moh.Mahfud MD (tengah) bersama Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj (kanan) serta Anggota BPKAli Maskur Musa (kiri) menjadi orator dalam deklarasi anti-korupsi yang diprakarsai Pengurus Besar Nahdarul Ulama, Jakarta, Kamis (26/5). PBNUbersama MK dan BPK menyatakan negara Indonesia dalam bahaya korupsi, saat ini terjadi saling sandera di antara elit sehingga pemberantasan korupsisemakin sulit.(KPKPos/REP)

"Kami usulkan agarhukuman yang layak ba-gi para koruptor adalahhukuman potong tangan

hingga hukuman mati.Keputusan ini berdasar-kan hasil keputusan alimulama se Indonesia," te-

gas Sekretaris JenderalPengurus Besar NahatulUlama (Sekjen-PBNU)Marsudi Suhud pada aca-ra deklarasi antikorupsidi Gedung PBNU, Jakar-ta, Kamis (26/5).

Dalam pandangansyariat Islam menurutNU, korupsi merupakanpenghianatan berat ter-hadap amanat rakyatdilihat dari cara kerja dandampaknya korupsi da-pat dikategorikan seba-gai pencurian dan peram-pokan.

Keputusan ini diambildalam Musyawarah Na-sional (Munas) Alim Ula-ma NU pada tahun 2002dalam pandangan bagai-mana untuk mencegahtindakan korupsi dan je-nis hukaman apa yangsetimpal bagi para ko-ruptor.

"Selain hukuman po-tong tangan dan huku-man mati, Munas ini jugamenegaskan korupsi me-rupakan penghianatanberat kepada rakyat,"sambungnya. (ENDY)

Warga JalanSikambing KeluhkanBau BusukMEDAN - Warga Jalan Sikambing, KecamatanMedan Petisah, mengeluhkan bau busuk sampahdi sekitar tempat tinggalnya. Bau busuk tersebutdisebabkan sampah padat yang diletakanpemilik warung kopi “MR XO Kopi Tiam”.

“Sejak dua bulan lalu, pemilik warung kopiselalu meletakan sampah tepat berada dibelakang rumahnya, sekitar 10 meter dari rumahsaya. Padahal lokasi itu merupakan gangkebakaran bukan lokasi meletakan sampah,”keluh Dr Lie King Fuan, salah satu warga,kemarin.

Menurutnya, selama dua bulan ini, sampahyang dihasilkan MR XO Kopi Tiam baunyasangat busuk hingga sejumlah warga yangrumahnya berdekatan dengan warung kopitersebut harus rela menderita gangguanpernapasan karena mencium bau busuk sampahyang menyengat serta banyaknya lalat masukke rumah mereka.

“Kemanakan saya telah beberapa kali menga-dukan masalah tersebut ke pemilik MR XO KopiTiam, namun pemilik warung kopi tersebutterkesan diam saja dan setiap hari, seenaknyatetap meletakan limbah sampah sisa pengo-lahan makanan ke belakang rumah yang jugamerupakan gang kebakaran,” ungkap Dr Lie.

Dikatakannya, bau busuk itu terasa semakinmenyengat pada malam hari meski pintu danjendela telah ditutup. ''Kalau tidak percaya, lihatsaja langsung ke belakang rumah. Sampai-sampai, pintu belakang rumah di sini tak pernahkami buka lagi hanya gara-gara bau busuk darisampah MR XO Kopi Tiam yang sangatmenyengat,'' ungkap Dr Lie.

Tidak hanya itu, kata Dr Lie, limbah tempatpencucian MR XO Kopi Tiam tersebut menga-kibatkan genangan air dan pencemaran dihalaman belakang rumah warga. “Hampir setiaphari rembesan air sisa pencucian mengalir keruko-ruko sekitar sini walaupun tidak adahujan,” tandas Dr Lie King Fuan seraya memintaagar pemilik warung kopi dapat membersihkandan tidak meletakan sampah di belakang rukosesuai dengan manfaatnya.(SIONG)

SAMPAH - Tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk dangenangan air sisa pencucian “MR XO Kopi Tiam”. Kondisi ini meresahkanwarga Jalan Sikambing, Kecamatan Medan Petisah. (KPK POS/SIONG)

Ketua KPK KecewaDemokrat Tak CegahNazaruddin KaburJAKARTA - Ketua Komisi PemberantasanKorupsi (KPK), Busyro Muqoddas, menyesalkantidak adanya itikad dari para kader PartaiDemokrat untuk mencegah kepergian kolegamereka, Muhammad Nazaruddin, ke Singapura.

"Saat ditanya media kapan akan memanggilNazaruddin, kami jawab minggu depan. Ituartinya semua mendengar, termasuk teman dipartainya," kata Busyro di kantornya, Jumat.

Mestinya, kata Busyro, kader Demokratmendukung upaya penyidik KPK memeriksaNazaruddin. Caranya adalah dengan mencegahanggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyatitu melancong ke Singapura. "Seharusnya partaibisa melakukan pencegahan karena tahu kalauNazaruddin akan kami panggil minggu depan,"ujar Busyro.

Namun, ia mengatakan penyidikan tidakterganggu meskipun saat ini Nazaruddin masihberada di negeri tetangga.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusiamenerbitkan surat cegah tangkal (cekal) beper-gian ke luar negeri untuk Nazaruddin pada 24Mei 2011. Namun, sehari sebelumnya, mantanBendahara Umum Demokrat itu sudah terbangke Singapura untuk berobat.

Busyro pun berharap Nazaruddin kooperatifdan mau memenuhi panggilan penyidik, Selasapekan depan. "Elegan kalau dia kembali ke sini,"ujar Busyro. "Di sini steril dari tujuan politik, itukami garansi."

SIAP DIPERIKSASementara itu, Muhammad Nazaruddin

mengatakan siap diperiksa KPK terkait dugaanketerlibatannya dalam kasus suap proyek wismaatlet SEA Games XXVI di Jakabaring, Palem-bang, Sumatra Selatan.

“Kalau dipanggi, saya siap,” katanya, Kamismalam, 26 Mei 2011. “Sampai sekarang sayatidak pernah dipanggil.”

Nazaruddin disebut-sebut terlibat dalam kasusdugaan suap proyek wisma atlet yang menjeratSekretaris Kementerian Pemuda dan OlahragaWafid Muharram, Direktur PT Anak NegeriMindo Rosalina Manulang, dan Manajer Market-ing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris.Ketiganya kini menjadi tersangka. Merekadicokok KPK di lantai tiga Kementerian Pemudadan Olahraga pada 21 April lalu bersama tigalembar cek senilai Rp3,2 miliar. (IT)