KPK POS Edisi 146

16
Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 146 25 APRIL - 1 MEI 2011 Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan K O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM K OLOM REDAKSI MUNCULNYA bom bunuh diri di Cirebon menunjukkan perang terhadap terorisme belum menyentuh akar persoalan. Sudah ratusan orang yang terlibat jaringan terorisme diringkus polisi, tapi tindakan represif belum membuat aksi radikal menghilang. Kita masih menghadapi pekerjaan besar untuk menumpas benih-benih kegiatan berbahaya ini. Teror bom kali ini amat mengejutkan karena terjadi di dalam masjid, sesaat menjelang dilakukan shalat Jumat. Tempat ibadah itu pun tidak berada di sembarang lokasi, melainkan di dalam kompleks Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat. Akibatnya, 26 polisi terluka, termasuk Kapolresta Ajun Komisaris Besar Herukoco. Polisi telah mengidentifikasi bahwa pelaku bom bunuh diri itu adalah M. Syarif, pemuda yang lahir dan besar di wilayah tersebut. Diyakini, ia tak bekerja sendirian, tapi melibatkan jaringan yang lumayan kuat. Ini jelas merisaukan karena menggambarkan masih hidupnya kegiatan terorisme. Bagaimanapun, diperlukan proses cukup panjang untuk merekrut dan membujuk seseorang agar bersedia terlibat dalam aktivitas terlarang ini, apalagi sampai merelakan nyawanya. Membongkar jaringan yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri tersebut mesti dilakukan. Publik perlu memberikan dukungan penuh kepada kepolisian karena sekarang mereka jadi sasaran teror. Bahkan mengungkap dalang di Benih Terorisme di Sekitar Kita KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK I HAL 7 <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 PALUTA - Sungguh ironis dan dinilai sangat tidak wajar. Soalnya, saat ini kehidupan rakyat makin susah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sulit. Justru sebaliknya, pejabat di Padanglawas Utara (Paluta) bermewah- mewah, dengan membeli mobil baru. Seperti terlihat, setiap hari sejumlah mobil baru jenis Pajero, saat ini parkir di halaman kantor bupati Paluta di Gunungtua. Mobil berwarna gelap itu, tergolong mewah dan harganya mencapai ratusan juta rupiah. "Sungguh sangat berlebihan. Kami susah cari makan, sementara pejabat pakai mobil baru yang dibeli dari uang rakyat," demikian komentar, D Hasibuan, warga di Paluta, begitu melihat pejabat di sana menggunakan mobil baru. Menanggapi hal ini, Ketua LSM forum RI Bersatu Drs. Syamsuddin Siregar, menegaskan, pejabat di Paluta lebih memilih membeli mobil baru daripada memprioritaskan kepentingan rakyat. Padahal kita ketahui, mobil itu dibeli dari uang rakyat lewat APBD. "Selayaknya, pejabat Pemkab Paluta mem- proritaskan pembangunan daerah. Apalagi usia Pemkab Paluta baru seumur jagung," tegas Siregar kepada wartawan koran ini, kemarin. Menurut Syamsuddin Siregar, saat ini dan ke depannya, masih cukup banyak yang lebih dahulu diprioritaskan Pemkab Paluta dalam menata pemerintahan di sana, dari pada harus menda- hulukan membeli mobil. Soalnya, kata Siregar, kini berbagai masalah muncul di Paluta. Di antaranya terkait pelaksa- naan proyek APBD tahun anggaran 2009 - 2010 yang disinyalir terindikasi korupsi. Misalnya, Dana Penanggulangan Bencana Alam tahun 2009-2010. Berdasarkan hasil investigasi Tim LSM Forum RI Bersatu, demikian Siregar, sejumlah proyek di Paluta memiliki masalah besar karena tidak Pejabat Paluta Beli Mobil Baru DUMAI - Kinerja Dirut Perusa- haan Daerah Pelabuhan Dumai Bersemi (PD.PDB) patut diperta- nyakan. Soalnya, selama ini ter- indikasi kinerja PD PDB banyak masalah. Di antaranya, Kepu- tusan Menteri (KM) tak diabaikan dan dinilai 'dipetieskan'. Seperti diungkapkan, pada 31 Januari 2011 lalu, Direktur Uta- ma (Dirut) PD. PDB Dumai mengeluarkan surat No. 001/ PD.PDB-SP/I/2011. Dalam surat resmi itu dinyatakan, bahwasa- nya PD. Pelabuhan Dumai Ber- semai menyanggupi akan meme- nuhi persyaratan pemanduan kapal untuk wilayah perairan wajib pandu alur sebelah Barat Kota Dumai, berupa legalitas pemanduan kapal, selambat- lambatnya dalam waktu enam bulan. Dalam surat pernyataan Dirut itu juga disebutkan, apabila da- lam waktu enam bulan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pemanduan kapal, maka akan menjadi tanggung- jawab PD. Pelabuhan Dumai Bersemai. Surat Pernyataan tersebut menggunakan Kop Surat “Peme- rintah Daerah Kota Dumai Ba- dan Usaha Milik Daerah“ , dengan alamat Jalan Nuri No.07 Dumai 20811. Surat ditanda tangani Dirut PD. PDB Syafruddin Atan Wahid SH di atas kertas beme- terai Rp6000. Surat ini bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Turut mengetahui Kabid Lala Adpel Dumai Saparuddin dan Ketua DPC Insa Dumai Kadaru- saman Yossa. Pernyataan yang dibuat Dirut PD. PDB disikapi Ketua Umum LSM Pemantau Aset Daerah (PAD) Dumai Chairuddin didam- pingi Sekretaris Umum LSM PAD, S.Purba. Kedua aktivis ini menilai Adpel Dumai tak berku- tik, seakan-akan PD PDB 'kebal hukum' dengan mengabaikan keputusan menteri (KM) 24 Tahun 2002. Menurut Chairuddin, Adpel Dumai sebagai perpanjangan tangan Dirjenhubla tidak menya- Adpel Dumai dan Dirut PD PDB Sebaiknya Mundur <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 PEMILIK BANGUNAN ORANG DEKAT WALI KOTA Kadis Tarukim Binjai Pilih Kasih BINJAI - Penertiban bangunan di Kota Binjai, yang beberapa bulan terakhir ini gencar dilakukan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Taru- kim) Binjai, ternyata terkesan pilih kasih. Pasalnya, sejauh ini banyak bangunan yang berdiri tanpa memili- ki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Salah satu bangunan yang tak memiliki IMB yakni penambahan bangunan dua lantai Hotel Arimbi, di Jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota. Pemilik bangunan diketahui berinisial, Y yang disebut-sebut seba- gai tim pemenangan Wali Kota Bin- jai pada Pemilukada lalu. Pantauan wartawan koran ini, Kamis lalu, penambahan bangunan hotel tersebut, ternyata sudah 80 persen selesai. Bahkan, bangunan itu Politisi Partai Demokrat Dijerat Korupsi JAKARTA - Amrun Daulay, politisi Partai Demokrat terjerat kasus korupsi pengadaan sapi impor dan mesin jahit di Kementerian Sosial tahun 2004 hingga 2006. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat seba- gai tersangka korupsi, sejak 8 April 2011. Sayangnya hingga detik ini, penyidik KPK belum memeriksa bahkan belum dilakukan pena- hanan. Lho? "Kedatangan tersangka Amrun Daulay hanya dimintai keterangan sebagai saksi untuk mantan anak buahnya, yakni Kasubdit Kemi- traan Usaha Depsos, Yusrizal," ung- kap Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (19/4). Johan belum tahu kapan Amrun <<< selanjutnya baca Hal. 2 Rakyat Bisa Tangkap Rahudman "Di negeri ini yang berdaulat itu rakyat. Kalau pemerintah sudah gak benar dan gak bisa memberikan rasa keadilan, jangan salahkan rakyat kalau bergerak menangkap Rahudman." EGGI SUDJANA Dewan Pembina LPKMH Armada "Kita tidak pernah melindungi. Kalau memang ada kader yang terlibat masalah hukum, ya harus diproses sesuai hukum yang berlaku." ANAS URBANINGRUM Ketua Umum DPP Partai Demokrat Seperti diketahui, Kejak- saan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) sejak 26 Oktober 2010 sudah menetapkan Ra- hudman Harahap menjadi tersangka. Namun ironisnya, yang bersangkutan belum juga diperiksa, karena izin pemeriksaan dari Presiden belum diteken. Menanggapi lambannya penyidikan terhadap Rahud- man, karena belum ada izin dari Presiden, tokoh nasional, Eggi Sudjana menegaskan, rakyat bisa menangkap Wali Kota Medan Rahudman Hara- hap kalau pemerintah sudah tidak lagi bertindak benar dalam memroses kasus duga- an korupsi mantan Sekda Kabupaten Tapanuli Selatan itu. "Di negeri ini yang berdau- lat itu rakyat. Kalau peme- rintah sudah gak benar dan gak bisa memberi rasa keadi- lan, jangan salahkan rakyat kalau bergerak langsung me- nangkap Rahudman," kata Eggi Sudjana di Jakarta yang diwawancarai Starmedia Group, Rabu (20/4). Seperti diketahui, sejak November 2010, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah empat kali melayangkan surat permohonan izin peme- riksaan terhadap Rahudman Harahap kepada Presiden RI melalui Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun hingga kini, surat izin untuk memeriksa Rahud- man yang telah berstatus tersangka dalam kasus duga- an korupsi dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Peme- rintahan Desa (TPAPD) Ka- bupaten Tapsel TA 2005 seni- lai Rp1,59 miliar saat menja- bat Sekda itu belum juga mendapat jawaban Presiden SBY. Menurut Eggi Sudjana yang juga Dewan Pembina Lembaga Perlindungan Kor- ban Mafia Hukum Amanah JAKARTA - Lamban- nya penanganan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kuat dugaan, pihak istana melindu- ngi Rahudman dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukannya saat menjadi Sekdakab Tapanuli Selatan. <<< selanjutnya baca Hal. 2 KEPUTUSAN MENTERI 'DIPETIESKAN' TANPA IMB - Bangunan hotel Arimbi yang didirikan tanpa Izin Mendirikan Bangunan. (KPK POS/SABAR) Saya Masih Cukup Waras HATTA RAJASA JAKARTA - Diseret ke pusaran perkara korupsi pengadaan kereta api bekas dari Jepang, Hatta Rajasa meradang. Menurut Menteri Koordinator Pereko- nomian ini, perkara itu tidak berkaitan dengan dia. Pada 2006, ketika pengadaan dijalankan, Hatta merupakan Menteri Perhubungan. Kamis malam pekan lalu di rumah dinas menteri, Hatta mengatakan justru menyetop proyek ketika mulai tercium ada kejanggalan. "Saya minta diaudit," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini. Inilah pernyataan Hatta Rajasa selengkapnya. Tanya: Bagaimana pengadaan kereta bekas dari Jepang dilaku- kan? Jawab: Saya tak ikut sama sekali. Sampai kemudian ada permintaan Pak Soemino, 1 November 2006, untuk menunjuk langsung Sumitomo Corporation sebagai rekanan. Saya bilang ke Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan, menteri tak bisa menunjuk langsung. Saya minta ini ditelaah. Tanya: Lalu? Jawab: Pada 13 November, Sekjen menelaah. Kesimpulan- nya, menteri tidak bisa menunjuk langsung rekanan (Hatta menun- <<< selanjutnya baca Hal. 2

description

KPK POS Edisi 146

Transcript of KPK POS Edisi 146

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 14625 APRIL - 1 MEI 2011

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli KebangsaanK O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOSSELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2011

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

K OLOM REDAKSI

MUNCULNYA bom bunuh diri di Cirebon menunjukkanperang terhadap terorisme belum menyentuh akarpersoalan. Sudah ratusan orang yang terlibat jaringanterorisme diringkus polisi, tapi tindakan represif belummembuat aksi radikal menghilang. Kita masih menghadapipekerjaan besar untuk menumpas benih-benih kegiatanberbahaya ini.

Teror bom kali ini amat mengejutkan karena terjadi didalam masjid, sesaat menjelang dilakukan shalat Jumat.Tempat ibadah itu pun tidak berada di sembarang lokasi,melainkan di dalam kompleks Markas Kepolisian Resor KotaCirebon, Jawa Barat. Akibatnya, 26 polisi terluka, termasukKapolresta Ajun Komisaris Besar Herukoco.

Polisi telah mengidentifikasi bahwa pelaku bom bunuhdiri itu adalah M. Syarif, pemuda yang lahir dan besar diwilayah tersebut. Diyakini, ia tak bekerja sendirian, tapimelibatkan jaringan yang lumayan kuat. Ini jelas merisaukankarena menggambarkan masih hidupnya kegiatan terorisme.Bagaimanapun, diperlukan proses cukup panjang untukmerekrut dan membujuk seseorang agar bersedia terlibatdalam aktivitas terlarang ini, apalagi sampai merelakannyawanya.

Membongkar jaringan yang terlibat dalam aksi bom bunuhdiri tersebut mesti dilakukan. Publik perlu memberikandukungan penuh kepada kepolisian karena sekarangmereka jadi sasaran teror. Bahkan mengungkap dalang di

BenihTerorisme diSekitar Kita

KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK KINERJA ANGGOTA DEWAN JEBLOK I HAL 7

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

PALUTA - Sungguh ironis dan dinilai sangattidak wajar. Soalnya, saat ini kehidupan rakyatmakin susah, untuk memenuhi kebutuhan hidupsehari-hari saja sulit. Justru sebaliknya, pejabatdi Padanglawas Utara (Paluta) bermewah-mewah, dengan membeli mobil baru.

Seperti terlihat, setiap hari sejumlah mobilbaru jenis Pajero, saat ini parkir di halaman kantorbupati Paluta di Gunungtua. Mobil berwarnagelap itu, tergolong mewah dan harganyamencapai ratusan juta rupiah.

"Sungguh sangat berlebihan. Kami susah carimakan, sementara pejabat pakai mobil baru yangdibeli dari uang rakyat," demikian komentar, DHasibuan, warga di Paluta, begitu melihatpejabat di sana menggunakan mobil baru.

Menanggapi hal ini, Ketua LSM forum RIBersatu Drs. Syamsuddin Siregar, menegaskan,pejabat di Paluta lebih memilih membeli mobilbaru daripada memprioritaskan kepentinganrakyat. Padahal kita ketahui, mobil itu dibeli dariuang rakyat lewat APBD.

"Selayaknya, pejabat Pemkab Paluta mem-proritaskan pembangunan daerah. Apalagi usiaPemkab Paluta baru seumur jagung," tegasSiregar kepada wartawan koran ini, kemarin.

Menurut Syamsuddin Siregar, saat ini dan kedepannya, masih cukup banyak yang lebih dahuludiprioritaskan Pemkab Paluta dalam menatapemerintahan di sana, dari pada harus menda-hulukan membeli mobil.

Soalnya, kata Siregar, kini berbagai masalahmuncul di Paluta. Di antaranya terkait pelaksa-naan proyek APBD tahun anggaran 2009 - 2010yang disinyalir terindikasi korupsi. Misalnya,Dana Penanggulangan Bencana Alam tahun2009-2010.

Berdasarkan hasil investigasi Tim LSM ForumRI Bersatu, demikian Siregar, sejumlah proyek diPaluta memiliki masalah besar karena tidak

Pejabat PalutaBeli Mobil Baru

DUMAI - Kinerja Dirut Perusa-haan Daerah Pelabuhan DumaiBersemi (PD.PDB) patut diperta-nyakan. Soalnya, selama ini ter-indikasi kinerja PD PDB banyakmasalah. Di antaranya, Kepu-tusan Menteri (KM) tak diabaikandan dinilai 'dipetieskan'.

Seperti diungkapkan, pada 31Januari 2011 lalu, Direktur Uta-ma (Dirut) PD. PDB Dumaimengeluarkan surat No. 001/PD.PDB-SP/I/2011. Dalam suratresmi itu dinyatakan, bahwasa-nya PD. Pelabuhan Dumai Ber-semai menyanggupi akan meme-nuhi persyaratan pemanduankapal untuk wilayah perairanwajib pandu alur sebelah BaratKota Dumai, berupa legalitaspemanduan kapal, selambat-lambatnya dalam waktu enambulan.

Dalam surat pernyataan Dirutitu juga disebutkan, apabila da-lam waktu enam bulan terjadihal-hal yang tidak diinginkandalam proses pemanduan kapal,maka akan menjadi tanggung-jawab PD. Pelabuhan DumaiBersemai.

Surat Pernyataan tersebutmenggunakan Kop Surat “Peme-rintah Daerah Kota Dumai Ba-dan Usaha Milik Daerah“, denganalamat Jalan Nuri No.07 Dumai20811. Surat ditanda tanganiDirut PD. PDB Syafruddin AtanWahid SH di atas kertas beme-terai Rp6000. Surat ini bertindakuntuk dan atas nama BadanUsaha Milik Daerah (BUMD).Turut mengetahui Kabid LalaAdpel Dumai Saparuddin danKetua DPC Insa Dumai Kadaru-saman Yossa.

Pernyataan yang dibuat DirutPD. PDB disikapi Ketua UmumLSM Pemantau Aset Daerah(PAD) Dumai Chairuddin didam-pingi Sekretaris Umum LSMPAD, S.Purba. Kedua aktivis inimenilai Adpel Dumai tak berku-tik, seakan-akan PD PDB 'kebalhukum' dengan mengabaikankeputusan menteri (KM) 24 Tahun2002.

Menurut Chairuddin, AdpelDumai sebagai perpanjangantangan Dirjenhubla tidak menya-

Adpel Dumai danDirut PD PDBSebaiknya Mundur

<<< selanjutnya baca Hal. 2<<< selanjutnya baca Hal. 2

PEMILIK BANGUNAN ORANG DEKAT WALI KOTA

Kadis Tarukim BinjaiPilih KasihBINJAI - Penertiban bangunan diKota Binjai, yang beberapa bulanterakhir ini gencar dilakukan DinasTata Ruang dan Pemukiman (Taru-kim) Binjai, ternyata terkesan pilihkasih. Pasalnya, sejauh ini banyakbangunan yang berdiri tanpa memili-ki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Salah satu bangunan yang takmemiliki IMB yakni penambahanbangunan dua lantai Hotel Arimbi, di

Jalan Samanhudi, Kecamatan BinjaiKota. Pemilik bangunan diketahuiberinisial, Y yang disebut-sebut seba-gai tim pemenangan Wali Kota Bin-jai pada Pemilukada lalu.

Pantauan wartawan koran ini,Kamis lalu, penambahan bangunanhotel tersebut, ternyata sudah 80persen selesai. Bahkan, bangunan itu

Politisi Partai DemokratDijerat KorupsiJAKARTA - Amrun Daulay, politisiPartai Demokrat terjerat kasuskorupsi pengadaan sapi impor danmesin jahit di Kementerian Sosialtahun 2004 hingga 2006. KomisiPemberantasan Korupsi (KPK)sudah menetapkan wakil rakyatdari Fraksi Partai Demokrat seba-gai tersangka korupsi, sejak 8 April2011.

Sayangnya hingga detik ini,penyidik KPK belum memeriksa

bahkan belum dilakukan pena-hanan. Lho?

"Kedatangan tersangka AmrunDaulay hanya dimintai keterangansebagai saksi untuk mantan anakbuahnya, yakni Kasubdit Kemi-traan Usaha Depsos, Yusrizal," ung-kap Juru Bicara KPK Johan Budidi Jakarta, Selasa (19/4).

Johan belum tahu kapan Amrun

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Rakyat Bisa Tangkap Rahudman

"Di negeri ini yang berdaulat itu rakyat.Kalau pemerintah sudah gak benar dangak bisa memberikan rasa keadilan,jangan salahkan rakyat kalau bergerakmenangkap Rahudman."

EGGI SUDJANADewan Pembina LPKMH Armada

"Kita tidak pernah melindungi. Kalaumemang ada kader yang terlibat masalahhukum, ya harus diproses sesuai hukum

yang berlaku."

ANAS URBANINGRUMKetua Umum DPP Partai Demokrat

Seperti diketahui, Kejak-saan Tinggi Sumatera Utara(Kejatisu) sejak 26 Oktober2010 sudah menetapkan Ra-hudman Harahap menjaditersangka. Namun ironisnya,yang bersangkutan belumjuga diperiksa, karena izinpemeriksaan dari Presidenbelum diteken.

Menanggapi lambannyapenyidikan terhadap Rahud-man, karena belum ada izindari Presiden, tokoh nasional,Eggi Sudjana menegaskan,rakyat bisa menangkap WaliKota Medan Rahudman Hara-hap kalau pemerintah sudahtidak lagi bertindak benardalam memroses kasus duga-

an korupsi mantan SekdaKabupaten Tapanuli Selatanitu.

"Di negeri ini yang berdau-lat itu rakyat. Kalau peme-rintah sudah gak benar dangak bisa memberi rasa keadi-lan, jangan salahkan rakyatkalau bergerak langsung me-nangkap Rahudman," kataEggi Sudjana di Jakarta yangdiwawancarai StarmediaGroup, Rabu (20/4).

Seperti diketahui, sejakNovember 2010, KejaksaanTinggi Sumatera Utara telahempat kali melayangkansurat permohonan izin peme-riksaan terhadap RahudmanHarahap kepada Presiden RI

melalui Kejaksaan Agung(Kejagung).

Namun hingga kini, suratizin untuk memeriksa Rahud-man yang telah berstatustersangka dalam kasus duga-an korupsi dana TunjanganPendapatan Aparatur Peme-rintahan Desa (TPAPD) Ka-bupaten Tapsel TA 2005 seni-lai Rp1,59 miliar saat menja-bat Sekda itu belum jugamendapat jawaban PresidenSBY.

Menurut Eggi Sudjanayang juga Dewan PembinaLembaga Perlindungan Kor-ban Mafia Hukum Amanah

JAKARTA - Lamban-nya penanganan kasusdugaan korupsi yangmelibatkan Wali KotaMedan RahudmanHarahap, mendapatkecaman dari berbagaipihak. Kuat dugaan,pihak istana melindu-ngi Rahudman dalamkasus dugaan korupsiyang dilakukannyasaat menjadiSekdakab TapanuliSelatan. <<< selanjutnya baca Hal. 2

KEPUTUSAN MENTERI 'DIPETIESKAN'

TANPA IMB -Bangunan hotelArimbi yangdidirikan tanpa IzinMendirikanBangunan.(KPK POS/SABAR)

Saya Masih Cukup WarasHATTA RAJASA

JAKARTA - Diseret ke pusaranperkara korupsi pengadaankereta api bekas dari Jepang,Hatta Rajasa meradang. MenurutMenteri Koordinator Pereko-nomian ini, perkara itu tidakberkaitan dengan dia. Pada 2006,ketika pengadaan dijalankan,Hatta merupakan MenteriPerhubungan.

Kamis malam pekan lalu dirumah dinas menteri, Hattamengatakan justru menyetop

proyek ketika mulai tercium adakejanggalan. "Saya mintadiaudit," ujar Ketua UmumPartai Amanat Nasional ini.

Inilah pernyataan HattaRajasa selengkapnya.

Tanya: Bagaimana pengadaankereta bekas dari Jepang dilaku-kan?

Jawab: Saya tak ikut samasekali. Sampai kemudian adapermintaan Pak Soemino, 1November 2006, untuk menunjuk

langsung Sumitomo Corporationsebagai rekanan. Saya bilang keSekretaris Jenderal DepartemenPerhubungan, menteri tak bisamenunjuk langsung. Saya mintaini ditelaah.

Tanya: Lalu?Jawab: Pada 13 November,

Sekjen menelaah. Kesimpulan-nya, menteri tidak bisa menunjuklangsung rekanan (Hatta menun-

<<< selanjutnya baca Hal. 2

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; Pemimpin Perusahaan:Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah: ManaonLubis; Wartawan : Khairuddin Tanjung, Zulpiana, S. Edhie, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H Darma BaktiSH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum; Alamat Redaksi/ Tata Usaha : JlT.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No. Rekening:0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

SAYA MASIH CUKUP WARAS ...................................................................................................................dari hal 1

BENIH TERORISME.....dari hal 1

balik bom Cirebon pun belum menjamin bahwa kegiatan terorisme akansegera mereda. Pemerintah bersama masyarakat masih perlumenggencarkan gerakan melawan segala hal yang berhubungandengan terorisme, dari ajaran sampai kegiatan mereka.

Terorisme akan terus muncul jika ideologi radikal masih dibiarkanbersemi di masyarakat. Para penganut radikalisme ini meyakini pahammerekalah yang paling benar. Di Indonesia, radikalisme acap dilekatkandengan gerakan Islam karena pelaku yang sudah tertangkap kerapmengklaim aktivitasnya sebagai sebuah jihad.

Deradikalisasi perlu dilakukan guna mencegah tumbuhnya ideologiekstrem yang menabrak segala aturan masyarakat maupun negara itu.Gerakan antiterorisme ini juga bertujuan menebarkan keyakinan bahwaagama mana pun tak membenarkan aksi kekerasan dalam mencapai tujuan.Upaya tersebut sebenarnya sudah dilakukan kepolisian, namun hanyaterbatas pada narapidana kasus terorisme dengan hasil belum optimal.

Tak sedikit narapidana kasus terorisme ini akan kembali beraksi begitubebas. Di luar penjara, jaringan terorisme terus giat melakukan rekrutmenanggota baru, kebanyakan di antaranya dari kaum muda. Tertangkapnyaenam remaja di Klaten yang berusia di bawah 20 tahun dalam kasusterorisme Januari lalu merupakan salah satu bukti. Data jugamenunjukkan, di antara 500-an tersangka teroris yang ditangkap olehDensus 88, sekitar 80 persen adalah kaum muda.

Penyemaian benih-benih radikalisme biasanya dilakukan secarasistematis, halus, dan tertutup. Aktivitas semacam ini mesti dilawan seluruhelemen masyarakat, seperti pengajar agama, guru, dan setiap keluarga.Masyarakatlah yang paling awal tahu setiap kejanggalan yang munculdi lingkungannya--termasuk yang muncul di kalangan pemuda. Takperlu mencari jauh-jauh, benih-benih terorisme itu sangat mungkin beradadi sekitar kita. (***)

jukkan surat). Di tengah jalan,Inspektorat Jenderal bilangpengangkutan kereta ini berbedadengan hibah G to G. Perbedaandalam proses pengangkutanmengakibatkan kemungkinan adaselisih biaya. Saya bilang stopproses ini. Panggil Badan Penga-wasan Keuangan dan Pemba-ngunan. Saya tidak tahu prosesselanjutnya karena pada 2007 sayadipindahkan menjadi Menteri-Sekretaris Negara. Yang saya tahu,BPKP bilang ini enggak ada yangsalah. Tapi ini bukan hibah,melainkan pembelian.

Tanya: Hibah kan harus lewatBadan Perencanaan PembangunanNasional....

Jawab: Itulah kenapa saya stop.Saya minta ini diaudit semuanya.Saya minta Badan Pengawasanmasuk.

Tanya: Artinya, ini kesalahanSoemino, Direktur JenderalPerkeretaapian ketika itu?

Jawab: Kesalahan Soemino,sebelum surat saya turun, diamemerintahkan anak buahnyadengan bilang duluan bahwa PakMenteri sudah setuju. Lalu, kalau-pun Komisi Pemberantasan

Korupsi bilang ada kerugiannegara, itu karena biaya pengang-kutan Jepang lebih mahal daripadabiaya pengangkutan DjakartaLloyd (perusahaan pengangkutan).

Tanya: Hibah ini lebih mahalketimbang pembelian sebelumnya?

Jawab: Pada 2004, saat sayajadi menteri, enggak ada pembeli-an. Sebelum 2004, ada hibahkereta, tapi itu G to G. Kalau G toG, barangnya diantar ke pelabuhansehingga biaya pengangkutannyalebih murah.

Tanya: Soal disposisi Bapakyang dianggap menyetujui Soemi-no.

Jawab: Disposisi saya selalu keSekjen. Saya setuju agar diprosessesuai dengan ketentuan yang ada.Tidak ada surat saya ke Soemino.Disposisi ini untuk Sekjen.

Tanya: Soemino mengatakanpernah Anda panggil, dan di ruang

kerja Anda ada adik Anda,Achmad Hafisz Tohir; adik iparSBY, Hartanto Edhie Wibowo;Bendahara PAN Jon Erizal; danDicky Tjokrosaputro?

Jawab: Enggak betul. Hafisz ituurusan telekomunikasi, enggak adahubungannya. Bukan rekananperhubungan, tak ada pekerjaan diperhubungan. Dia ke Jepang untukurusan telekomunikasi. That's it.Karena dia adik saya, terus dikait-kaitkan.

Tanya: Pernah Soemino keruangan Anda sebelum ia keJepang?

Jawab: Enggak ada samasekali.

Tanya: Soemino mengakudiperintah Bapak untuk survei keJepang....

Jawab: Enggak betul. WongDirjen masak diperintah seperti itu.Enggak betul. Saya masih cukupwaras untuk memerintahkanorang.

Tanya: Kalau soal Jon Erizal,Bendahara PAN?

Jawab: Enggak ada kaitannya.Sepanjang sepuluh tahun lebih jadimenteri, saya tak pernah men-touch hal-hal seperti itu. Itu

prinsip saya. Insya Allah.Tanya: Anda pernah ikut ke

Jepang?Jawab: Saya ke Jepang enggak

ada urusannya dengan ini. Saya keJepang diutus Presiden untukurusan mass rapid transportationyang dibatalkan Pak Jusuf Kalla,lalu diminta agar dihidupkanlagi?yang sampai sekarang enggakjalan-jalan juga. Waktu keberang-katannya pun berbeda.

Tanya: Soemino bilang penan-datanganan kontrak denganSumitomo setelah ditelepon Hafiszdan kawan-kawan?

Jawab: Itu kan lucu sekali.Masak, Pak Mino sebagai seorangdirektur jenderal diatur-aturseperti itu. Sangat enggak masukakal.

Tanya: Bagaimana penunjukanSumitomo sebagai rekanan?

Jawab: Itu proses di sana. Sayaenggak ikut proses apa pun.Laporan Soemino ada bila me-nyangkut kewenangan saya. Tapiitu bukan kewenangan Dirjen, tapiSatuan Kerja. Saya enggak maumenuduh. Saya meyakini Pak Minoenggak main uang. Tapi prosedur-nya dia salahi. (MT/BBS)

dari tugas pokoknya sudahdiintervensi. Mestinya Adpeltidak perlu ikut membubuhitanda tangan. Karena jikaterjadi pelanggaran hukumdi laut atau kecelakaan yangdilakukan PD. PDB, dalammelaksanakan wajib pandudan tunda, maka Adpel 'sukatidak suka' juga ikut ber-tanggungjawab.

Soalnya, kata Chairuddin,Saparuddin selaku Kabid LalaAdpel Dumai turut membu-buhi tanda tangan dalam suratpernyataan PD. PDB tersebut.Secara tidak langsung, sam-bung Chairuddin, Adpel mele-galkan wajib pandu pada PD.PDB. Padahal, sesuai KM 24Tahun 2002, wajib pandu me-rupakan kewenangan Dirjen-hubla. "Sungguh Ironis, karenatugas Dirjenhubla diambilalihKabid Lala. Macam apa in sti-tusi Adpel Dumai ini," tegas-nya.

Kalau tidak mau ditudingKorupsi Kolusi Nepotisme(KKN), Adpel harus tegasmelaksanakan undang-un-dang dan peraturan tentangkelautan. Tidak ada istilahtoleransi dalam masalahkeselamatan pelayaran.

"Ada kelonggaran apabilawajib pandu dalam tiga bu-lan tidak melaksanakan,

maka wajib pandu dilim-pahkan kepada PengelolaPelabuhan terdekat. Pera-turan darimana sampaienambulan, bahkan sampaiAgustus berarti delapan bu-lan,"ujarnya.

Dikatakan, turut sertanyaKabid Lala Adpel Dumaimembubuhi tanda tangandalam pernyataan Dirut PD.PDB menimbulkan tandatanya besar. Adpel tau percis'si perut' KM 24 tahun 2002.Namun terhadap PD. PDBDumai tidak diberlakukan.Ini sama artinya melegalkanwajib pandu yang dilakukanDirut PD. PDB. Padahal da-lam melaksanakan wajibpandu bertentangan denganKM No.24 tahun 2002.

Pada pasal 3 ayat 4, KM24 disebutkan, perairan yangtelah ditetapkan sebagaiperairan wajib pandu seba-gaimana dimaksud dalamayat (3) dilaksanakan pe-manduan oleh penyeleng-gara Pelabuhan dan/atauPengelola Pelabuhan yangbersangkutan, paling lamatiga bulan setelah penetapanperairan wajib pandu, de-ngan memenuhi persyaratansarana bantu dan prasaranapemanduan yang ditetapkansebagaimana diatur dalam

Pasal 9 ayat (2).Pada pasal 3 ayat (5)

disebutkan bahwa dalam halPenyelenggara Pelabuhandan Pengelola Pelabuhanyang bersangkutan tidakdapat memenuhi ketentauansebagaimana dimaksud da-lam ayat (4). Pemanduandilaksanakan oleh penye-lenggara pelabuhan terdekatyang memenuhi persyaratanatas dasar kerja sama.

Pasal 8 ayat (4) disebut-kan, Pelimpahan Kewena-ngan Pelaksanaan Peman-duan kepada penyelenggaraPelabuhan dan PengelolaPelabuhan khusus sebagai-mana dimaksud dalam ayat(1). Ditetapkan dengan kepu-tusan Menteri setelah meme-nuhi persyaratan sebagai-mana dimaksud dalam pasal9 ayat (1) dengan menggu-nakan contoh lampiran IIIkeputusan ini.

Secara terpisah SekretarisUmum LSM BPKN (BadanPenyelamat Kekayaan Ne-gara) Syaiful Aula saat di-konfirmasi, Selasa pekanlalu, mengatakan, pelaksa-naan wajib pandu mengan-dalkan Surat Pernyataan.Hal ini jelas tanpa payunghukum dan terindikasi ada-nya dugaan KKN antara

Adpel Dumai dengan PD.PDB, dengan 'mengang-kangi' KM 24 Tahun 2002.

Oleh karenanya, lanjutSyaiful, sebaiknya sebelumterjadi kecelakaan dalampelaksanaan wajib pandu diperairan laut Dumai, AdpelDumai dan Dirut PD. PDBmundur dari jabatan. Karenajika terjadi kecelakaan da-lam pelaksanaan wajib pan-du yang menerima 'getah-nya' Pemko Dumai.

Dimata dunia internasional,jika terjadi kecelakaan dalammelaksanakan pemanduanoleh PDB yang menanggungresiko adalah pemerintah sela-ku penanggung jawab BUMD."Untuk menjaga hal-hal yangtidak diinginkan dalam pe-laksanaan wajib pandu, se-baiknya dilimpahkan ke pe-ngelola pelabuhan terdekatyang memenuhi persaratandalam pelaksanaan wajib pan-du," imbuhnya.

Sejumlah keteranganyang dihimpun KPK Posmenyebutkan, bahwa suratpernyataan yang dibuat Di-rut PD. PDB untuk peman-duan dan tunda di TerminalKhusus PT. SDS Dumai be-lum mendapat pelimpahankewenangan wajib pandudari Menteri Perhubungan.

Padahal aktivitas pandudan tunda yang dilakukanPD. PDB di terminal khususPT. SDS disinyalir berlang-sung sudah sejak tahun 2005lalu. Namun hingga saat ini,pelimpahan kjewenanganwajib pandu dan tunda dariMenteri Perhubungan RI be-lum terbit.

Ini artinya, selama kurunwaktu enam tahun PD. PDBbelum mengantongi ijin wi-layah perairan wajib pandualur sebelah Barat KotaDumai. Demikian juga PT.SDS Dumai belum mengan-tongi ijin pelimpahan kewe-nangan wajib pandu dariMenteri Perhubungan RI.

Kepala Kantor Adpel Du-mai ketika ingin dikonfir-masi terkait Surat Pernya-taan PD. PDB Dumai, takberada ditempat. Menurutsumber, Adpel Dumai keraptidak ngantor dengan alasandinas luar.

Dikabarkan, selama AdpelDinas luar, tugas Kakan Ad-pel diambil alih bawahannyayakni Kabid Lala Adpel.Sumber juga menyebutkan,dalam dua bulan terakhir iniKakan Adpel masuk kantor4 hingga 5 hari saja, selebih-nya dikabarkan lebih banyakdi Jakarta. (PUR)

ADPEL DUMAI DAN DIRUT PD PDB SEBAIKNYA MUNDUR .........................dari hal 1

Daulay akan diperiksa juga ditahan. "Itu kan tergantungpenyidik, saya belum dapat informasi soal itu," jawabnyasingkat.

Tidak diperiksa dan ditahannya anak buah PresidenSBY, menjadi bahan perguncingan. Apa lantaran mentang-mentang menjadi partai berkuasa sehingga kebal hukum.Tudingan juga ditujukan kepada KPK yang masih tak adildalam menuntuskan kasus korupsi yang menjerat PartaiBerkuasa, Demokrat. Lembaga anti korup ini juga tebangpilih bahkan dinilai takut dan pengecut.

Padahal, secara tegas bekas Menteri Sosial BachtiarChamsyah yang sudah divonis 1 tahun 6 bulan dipersidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) secaragamplang keterlibatan Amrun Daulay dalam kasuskorupsi pengadaan sapi impor dan mesin jahit, sudahnyata-nyata terlibat. Karena saat proyek itu digulirkanpertama kali oleh Amrun Daulay yang menjabat sebagaiDirjen Bantuan Jaminan Sosial Kementrian Sosial.

Nama Amrun Daulay beberapa kali disebut, baik dalamdakwaan maupun dalam kesaksian. Bahkan Amrunanggota Komisi II DPR RI disebutkan dalam dakwaanBachtiar Chamsyah telah ikut bersama-sama mem-perkaya diri sendiri, dan disebutkan merugikan negarahingga Rp20,373 miliar hanya untuk kasus pengadaanmesin jahit. Sedangkan perkiraan kerugian negara untukpengadaan sapi impor mau pun mesin jahit mencapaihingga Rp25 miliar.

Selain itu, KPK sudah menetapkan sebagai tersangkadan menjerat Amrun Daulay dengan Pasal 2 ayat 1 danatau Pasal 3 dan atau Pasal 11 UU Pemberantasan TindakPidana Korupsi (Tipikor). dengan ancaman maksimal 20tahun penjara. Namun Amrun Daulay dianggap sakti dankebal hukum sehingga KPK pun tak mampu menyen-tuhnya. Sehingga hingga kini politisi Partai Berkuasa itubebas berkeliaran. (ENDY)

POLITISI PARTAI .............dari hal 1

tidak dapat dilihat dari depan. Sebab, seluruh materialbangunan, serta bangunan itu sendiri, terletak di belakangHotel Arimbi

Kepala Dinas (Kadis) Tarukim Binjai, MahfullahDaulay, kepada wartawan koran ini membenarkan, bahwabangunan tersebut tidak memiliki IMB. “Iya, memangbangunan itu tidak memiliki IMB. Untuk itu, kita akanmenyurati pemiliknya,” ujar Mahfulah Daulay yang akrabdisapa Ipung.

Sebelumnya, Ipung mengatakan, tidak akan ada pilihkasih dengan bangunan yang tidak memiliki IMB.“Siapapun orangnya, tetap akan kita tertibkan,” tegasIpung, saat membongkar bangunan bermasalah milik Atekdi Jalan A Yani, Binjai.

Menanggapi persoalan ini, Petrus, anggota Komisi CDPRD Binjai mengatakan, dia sangat menyesalkan sikapDinas Tarukim yang terkesan pilih kasih. “Masalah ini akankita sikapi dengan serius. Untuk itu, kita akan memanggilKadis Tarukim, Senin ini, guna mempertanyakanpersoalan ini,”ujar Petrus via selulernya.

Secara terpisah, Sekjen LSM Forum Peduli Indnesia(Fopin) Kota Binjai, R Simarmata, sangat menyesalkankinerja Dinas Tarukim. “Kalau menertibkan bangunantanpa IMB harus tegas. Jangan ada pilih kasih. Sejauh inikita lihat, banyak bangunan yang sudah berdiri tetapibelum ada IMB," tegas Simarmata.

Simarmata menambahkan, jika memang mau mene-gakan peraturan, jangan 'panas-panas tai ayam'. Jangandiberikan berdiri bangunan tanpa IMB. "Selain itu, DinasTarukim hanya berani menindak bangunan milik masya-rakat lemah,” tegas R Simarmata.

Menurut Simarmata, bahwa Dinas Tarukim bersamastafnya diduga ada main dengan pemilik bangunan danjuga Kabid Pengawasan IMB tak pernah tegas untukmenindak seluruh bangunan yang tak memilikki IMB. (SBR)

KADIS TARUKIM BINJAI

PILIH KASIH .............................dari hal 1

sesuai dengan bestek yang ditetapkan mulai dari RAB.Sebagai contoh diungkap Siregar, seperti pembangunan

gedung DPRD Paluta tahun 2009 yang menelan biayaRp3 miliar lebih. Namun hasil pembangunan gedung wakilrakyat itu sangat tidak sesuai dengan anggaran yangtersedia.

Lain lagi menyangkut pembangunan infrastrukturyang dinilai sangat amburadul dan asal jadi. Demikianjuga masalah fenomena kesenjangan sosial yang terjadidi Kabupaten Paluta, seperti yang sering diungkapkanLSM Forum RI Bersatu dan media massa.

Siregar lebih lanjut mengatakan, semua problema yangterjadi di Paluta sepertinya tak pernah mendapatperhatian. “Kalau sudah kenyang pastilah diam,”pungkasnya.

Tokoh masyarakat Paluta yang peduli terhadap rakyatmelalui LSM Forum RI Bersatu mengisyaratkan agarpemerintah seharusnya jangan membodohi rakyat."Jangan jadikan APBD untuk memperkaya diri denganmemanfaatkan pembelian mobil dinas yang bergitumewah," ujar Siregar. (DTH)

PEJABAT PALUTA BELI

MOBIL BARU .............................dari hal 1

Rakyat Madani (LPKMH Ar-mada) Pusat ini, SekretarisKabinet (Seskab) Dipo Alamharus mengklarifikasi lam-bannya surat izin pemerik-saan terhadap Rahudmanditandatangani PresidenSBY.

Apalagi dari informasiyang disampaikan Kejagungsebelumnya, bukan hanyasurat izin pemeriksaan Ra-hudman saja yang belumditerbitkan Presiden SBY,tapi ada 61 surat permohonanizin pemeriksaan kepala dae-rah yang diajukan sejak ta-hun 2005, 'sangkut' di Kan-tor Presiden.

Walaupun belakanganterjadi silang pendapat anta-ra Kapuspenkum Kejagungdengan Sekretariat Negaramengenai 61 dokumen izinpemeriksaan kepala daerahyang tak kunjung sampai kemeja Presiden itu, dalamkaitan ini, menurut EggiSudjana, patut dicurigaiadanya mafia hukum yang'bermain' di Kantor Presiden.

Aktivis yang dikenal vo-kal ini mengatakan sesuaiUUD 1945 pasal 1 ayat 2menyatakan bahwa "Kedau-latan berada di tangan rak-yat."

"Itu artinya, kekuasaandan kedaulatan tertinggiatas negeri ini adalah rakyat.Kalau pemerintahnya sudahtidak lagi benar dan tidakbisa lagi memberikan rasakeadilan, jangan salahkanrakyat bertindak dengan

caranya sendiri, termasukdalam kasus Rahudman ini,"tegasnya.

Dalam kasus ini PresidenSBY harus menegur Seskab,karena hal ini bisa berdam-pak kepada citra PresidenSBY yang dianggap tidakmendukung penegakan spu-remasih hukum terutamapemberantasan korupsi diTanah Air.

Kepada institusi penegakhukum dalam hal ini kejak-saan juga diminta tidak ragudan berani mengambil sikapuntuk segera memroses kasusRuhudman dan menangkap-nya agar rasa keadilan yangdituntut oleh rakyat di Su-matera Utara, khususnya diTapsel, bisa terwujud.

Demokrat MendukungSementara itu, Ketua

Umum DPP Partai Demo-krat Anas Urbaningrumketika berada di Medan bebe-rapa harti lalu menegaskan,partai yang dipimpinnyaakan mendukung proses hu-kum terhadap kader-kaderPartai Demokrat yang ter-sandung kasus hukum teru-tama tindak pidana korupsi.

Pernyataannya ini untukmenepis anggapan yang ber-kembang di masyarakat bah-wa Partai Demokrat men-jadi tameng untuk melindu-ngi koruptor seperti yangkerap dituding berbagai ele-men masyarakat.

Seperti diketahui, bebe-rapa kader Partai Demokratdi Sumut, termasuk salah

satunya Rahudman Hara-hap, yang kini menjadi WaliKota Medan, telah menjaditersangka kasus dugaan ko-rupsi dana TPAPD Tapsel TA2005 dan kini proses peme-riksaannya tinggal menung-gu turunnya izin PresidenSBY.

"Kita (Partai Demokrat)tidak pernah melindungi.Kalau memang ada kaderyang terlibat masalah hu-kum, ya harus diproses sesuaihukum yang berlaku," tegasAnas menjawab wartawan.

Anas bahkan mengatakan,dalam masalah hukum pi-haknya tidak pandang bulukarena Partai Demokratmenurutnya adalah partaiyang akan tetap taat hukum.

Pernyataan senada jugadilontarkan kader PartaiDemokrat yang juga mantanTim Sukses SBY for Presi-dent 2004-2009, Leo J Sia-gian.

Menurut Siagian, tidakada yang kebal hukum dinegeri ini, termasuk terhadappejabat maupun elit peme-rintahan, seperti RahudmanHarahap. Karenanya aparatpenegak hukum dalam halini Kejatisu harus responsifdan segera memroses kasusRahudman sampai tuntassesuai hukum yang berlaku.

"Tidak ada yang kebalhukum di negeri ini, aparatpenegak hukum harus segeramemprosesnya sampai tun-tas," tandasnya

.(TIM).

RAKYAT BISA TANGKAP RAHUDMAN .................................................................dari hal 1

KPK POS

KORUPSIE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

3

NASIONAL

Korupsi, Eks PejabatKehutanan Dipenjara 3 TahunJAKARTA - Wandojo Siswanto,eks Kepala Biro Perencanaandan Keuangan KementerianKehutanan (Kemenhut)dijatuhi hukuman selama tigatahun oleh majelis hakimPengadilan Tipikor yangdiketuai Nani Indrawati.Wandojo terbukti secara sahdan menyakinkan korupsidengan modus menetapkanharga sendiri dan melakukanpenunjukan langsung padaproyek Sistem KomunikasiRadio Terpadu (SKRT) tahun2006-2007.

Kas Daerah Dikorup, Gubernur Bengkulu DituntutJAKARTA - Gara-gara mengkorup danmenguras habis kas daerah sebesar Rp20,6 miliar demi kepentingan pribadi,Gubernur Bengkulu nonaktif, Agusrin MNajamuddin dituntut hukuman selama 4tahun 6 bulan penjara dan denda Rp500juta, subsidair enam bulan penjara.Kader Partai Demokrat itu hingga kinibelum pernah ditahan oleh penyidik.Dan lucunya lagi, sidang perkara korupsitidak digelar di Pengadilan Tipikornamun di peradilan umum.

"Sebagai Gubernur, Agusrin bersalahmenyalahgunakan jabatannya untukmemperkaya diri. Perbuatan korup itudengan memanfaatkan danaperimbangan khusus bagi hasil PajakBumi dan Bangunan (PBB) dan BeaPerolehan Hak Atas Tanah danBangunan (BPHTB) Bengkulu Tahun

2006," tegas Jaksa Penuntut UmumSunarta, di Pengadilan Negeri JakartaPusat, Selasa pekan lalu.

Jaksa dalam tuntutan menyebutkan,perbuatan yang dilakukan Agusrin,karena menyetujui pembukaan rekeninglain selain rekening resmi PemprovBengkulu, yaitu rekening dengan nomer0000115-01-001421-30-3 di BankRakyat Indonesia (BRI), untukmenampung uang bagi hasil PBB danBPHTB Bengkulu Tahun 2006.

Seharusnya, dana itu ditampung dikas daerah, malah terdakwa Agusrinmenampung dalam rekening lain di bankBRI cabang Bengkulu yang penggunaandana itu tanpa mekanisme APBDBengkulu, ungkapnya.

Selain itu, lanjut Jaksa, terdakwamenandatangani surat permohonan

persetujuan penambahan pembukaanrekening baru ke KementerianKeuangan (Kemkeu). Sehinggaterdakwa menyetujui dan mengetahuiadanya pembukaan tambahan rekeningpemda diluar rekening kas daerah.

Akibat dari pembukaan rekening baruuntuk menampung dana bagi hasil itu,diketahui, terdakwa Agusrin juga oranglain telah diperkaya yaitu mendapatpencairan dari dana tersebut. Dimanaterdakwa mendapatkan sekitar Rp7miliar.

Terdakwa juga menyetujui,mengetahui dan menerima pencairandana dari rekening tambahan itu,tambahnya.

Keterangan saksi Chairuddin selakuKadispenda Pemprov Bengkulu telahmencairkan sejumlah dana dan

memberikan kepada terdakwa. YaituChairuddin mencairkan Rp3 miliar, laluRp1 miliar diserahkan ke terdakwadalam bentuk cek perjalanan dan padatanggal 26 Oktober 2006 mencairkanlagi Rp3,35 miliar dan diberikan keterdakwa.

Meski kerugian keuangan negarasudah dikembalikan, Jaksa menilaiselaku Gubernur Bengkulu tidakmenjadikan alasan terdakwa Agusrinlepas dari hukuman.

Dalam requisitor itu, hal yangmemberatkan terdakwa karena selaluberbelit dalam memberikan keterangan.Termasuk menghambat programpemerintah dalam pemberantasankorupsi.

"Hal yang meringankan, hasil uangyang dikorup telah dikembalikan ke kas

negara," tambah Jaksa Sunarta.Agusrin diancam pidana berdasarkan

Pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU No 31tahun 1999 sebagaimana telah diubahdengan UU No 20 tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsijo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana.

Selain terbukti bersalah dalamdakwaan primer, Agusrin dinilai terbuktipula bersalah melanggar dakwaansubsidair, yaitu Pasal 3 jo pasal 18 UUNomor 31 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana diubah dengan UU Nomor20 tahun 2001 tentang PemberantasanKetua majelis hakim Syarifuddinmenunda sepekan untuk memberikankesempatan bagi Poltisi PartaiDemokrat ini mengajukan pembelaan.(ENDY)

RUU Tipikor,KPK Bentuk Tim Khusus

Terdakwa Wandojo jugadiwajibkan membayar uangpengganti sebesar Rp 20 jutadan 10 ribu dolar AS. Huku-man itu, jauh lebih ringanketimbang tuntutan JaksaKPK yang sebelumnya me-nuntut Wandojo dengan hu-kuman 4,5 tahun. Atas vonismajelis hakim itu, Jaksa me-nyatakan pikir-pikir untukmengajukan banding.

Dalam amar putusan ma-jelis hakim mengemukakanWandojo bekerja sama de-ngan Sekretaris Jenderal (Sek-jen) Dephut, Boen MochtarPurnama ikut berperan me-ngatur proyek SKRT. Wan-dojo bersama Boen telahmelakukan tindakan mela-wan hukum saat mengada-kan revitalisasi jaringan danperluasan jaringan SKRT.

Boen telah menyetujuisurat Keputusan Sekjen Ke-menhut Nomor 17/II-Um/2006 tertanggal 15 November2006 tentang pembentukanpanitia penunjukan langsungpekerjaan revitalisasi jari-ngan dan perluasan jaringanSKRT.

Tahun 2007, Boen telahmeminta Wandojo agar tidakmerubah alokasi anggaranDIPA 69 SKRT tahun 2007.Pada kedua proyek tersebut,

PT Masaro Radiokom ditun-juk sebagai pelaksana proyek.

Boen juga menerima se-jumlah uang terkait proyektersebut. Tahun 2006 Boendiduga menerima 20 ribudolar AS dari Presiden Direk-tur PT Masaro Radiokom, Pu-tranefo Alexander Prayugo.Sementara pada tahun 2007,Boen disangka menerima 30ribu dolar AS dari perusahaanpenyedia alat komunikasimerek Motorola itu.

Akibat pengadaan SKRTselama dua tahun ini, negaramengalami kerugian sebesarRp 89,3 miliar. Perbuatanterdakwa telah memperkayadiri sendiri, PT Masaro Ra-diokom dan orang lain.

Wandojo, dijerat denganPasal 3 Undang-undang No-mor 31 Tahun 1999 sebagai-mana diubah dengan UUNomor 20 Tahun 2001 ten-tang Pemberantasan TindakPidana Korupsi. (ENDY)

JAKARTA - Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK)membentuk tim khusus un-tuk mengkaji dan menghim-pun masukan terkait RUUPemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi (Tipikor). Kaji-an itu dengan menggandengakademisi di Bandung, Ma-kassar, Surabaya dan bebe-rapa kota besar lainnya.Hasil kajian akan diserah-kan ke pemerintah sebagaimasukan.

"Ada beberapa usulanpada RUU Tipikor. Sepertiada klausul tentang peram-pasan aset hasil korupsi yangdinikmati selain terdakwa.Makanya KPK dalam tun-tutan membuat sebuah tero-bosan dengan meminta pi-hak yang menikmati korup-si membayarkan uang peng-ganti dari hasil korupsi,"ungkap Wakil Ketua KPKChandra M Hamzah di Ja-karta, Senin pekan lalu.

Terobosan ini, lanjut dia,sudah terbukti dalam kasusterdakwa Bupati Brebesyang dihukum di PengadilanTipikor beberapa waktulalu. Hasil korupsi yang dila-kukan terdakwa sudah di-kembalikan ke negara. Salahsatu indikasinya karenaterobosan dalam tuntutanjaksa. Cara yang sama jugadilakukan saat menuntutmantan Sekjen Depkes Sja-fii Ahmad.

Usulan lainnya mema-sukkan ketentuan soal jera-tan bagi pejabat asing yangtersangkut korupsi. Selamaini klausul tersebut belumdiakomodir secara jelas diUU Pemberantasan Korupsi."Pejabat asing silahkan di-masukkan, tapi selama inikita masih bisa (pejabat asingdijerat) pakai dengan pasalpenyertaan," tandasnya.

Hasil penelitian sejumlahmahasiswa UniversitasGadjah Mada (UGM), Yogya-karta, menyebutkan, Un-dang-Undang Nomor 20Tahun 2001 tentang Pembe-rantasan Tindak Pidana Ko-

rupsi menguntungkan ko-ruptor karena justru mem-buat rakyat Indonesia me-nyubsidi para koruptor.

RUU Antikorupsi yangsaat ini hendak diajukanpemerintah, justru semakinmeningkatkan intensitassubsidi kepada koruptor.Dalam pasal 5, 6, 8 dan 12UU 20/2001 disebutkanbahwa denda untuk parakoruptor paling tinggi ada-lah Rp 1 miliar dan palingrendah Rp 50 juta untukjenis korupsi penyogokan,penggelapan dan korupsioleh PNS atau penyeleng-gara negara.

Pencantuman hukumandenda maksimal kepadakoruptor adalah tidak rasio-nal, karena efek jera dendaakan cepat menyusut sejalandengan waktu.

Penelitian itu juga me-nyimpulkan hukuman dalamUU Antikorupsi ringan, ti-dak menimbulkan efek jeradan justru memberikan in-sentif kepada koruptor un-tuk melakukan korupsi se-banyak-banyaknya mak-simum denda Rp 1 miliaruntuk korupsi senilai takterhingga, sementara huku-man mati hanya bisa dija-tuhkan pada kondisi ter-tentu saja.

Penelitian itu juga ber-dasarkan pada data yangdihitung oleh ekonom UGMRimawan Pradiptyo darihasil putusan mengenai ka-sus korupsi di MahkamahAgung dari tahun 2001-2009. Dari hitungan Rima-wan, nilai biaya eksplisit(nilai riil) korupsi pada masaitu mencapai Rp 73,07 triliun, namun total nilai huku-man finansial (berdasarkanputusan pengadilan) hanyaRp 5,32 triliun atau hanyasekitar 7,29 persen dan itubelum menghitung biayaoportunitas korupsi ataubiaya dampak dari uangyang hilang karena korupsiitu.

Kerugian negara yang

muncul dihitung dari danayang dikorupsi dikuranginilai hukuman finansialatau Rp 73,07 triliun diku-rangi Rp 5,32 triliun samadengan Rp 67,75 triliun danitu harus ditanggung olehpara pembayar pajak teruta-ma warga yang mengkon-sumsi barang dan jasa, kare-na struktur penerimaan pa-jak di Indonesia didominasipenerimaan pajak tidaklangsung atau non-pajakpenghasilan.

Dalam penelitian itu jugadisebutkan, RUU Pemberan-tasan Tipikor atau aman-demen UU 20/2001 memi-liki kelebihan antara lainjenis tindakan yang ter-masuk dalam definisi ko-rupsi makin luas, tidak sajadi sektor publik namun jugadi sektor swasta dan sektorpublik internasional sepertipejabat publik asing danpejabat organisasi Interna-sional publik, definisi ko-rupsi di RUU lebih mende-kati definisi korupsi di kon-vensi PBB tentang Pembe-rantasan Korupsi (UNCAC)serta perampasan aset dia-tur secara lebih luas.

Namun, RUU itu jugamemiliki kekurangan yaituintensitas denda dan jugahukuman diturunkan darimaksimum Rp 1 miliar men-jadi hanya Rp 500 juta,berapa pun nilai korupsiyang dilakukan, menghapus-kan hukuman mati, dan me-nghapuskan hukuman pem-bayaran uang pengganti,sehingga menu tup celah untukmemiskinkan koruptor.

Penelitian juga menun-jukkan kaitan antara RUUAntikorupsi dan UU Anti-pencucian Uang tetap tidakjelas dan pembuktian korup-si belum didasarkan padahitungan biaya ekonomi,namun tetap didasarkanpada biaya eksplisit korupsi(uang yang dikorupsi) danbelum memperhitungkanbiaya oportunitas yang hi-lang akibat korupsi.(ENDY)

2011, KejahatanPerbankan Makin MarakJAKARTA - Sejak Januarihingga Maret 2011, kejaha-tan perbankan di tanganiMabes Polri dan Polda Me-tro Jaya, grafiknya melon-jak pesat. Saat ini terdapat8 kasus perbankan denganjumlah tersangka mencapai24 orang, dibandingkan pe-riode yang sama tahun 2010jumlahnya tidak sampai 5kasus perbankan.

"Bisa jadi tahun 2011,meletusnya kasus perbankanini dilakukan para tersang-ka dalam menjalankan aksikejahatannya pada tahun-tahun sebelumnya," ungkapBrigjen Pol Arief Sulistyo,Direktur Tindak PidanaEkonomi Khusus Badan Re-serse dan Kriminal (Tipidek-sus Bareskrim) Polri di Ja-karta, Senin pekan lalu.

Selain itu, sambung dia,kenaikan ini menunjukkankesadaran nasabah terhadapdana rekeningnya di bank,selalu dikontrol sehinggajika ada ketidakberesan

langsung lapor.Juga, terungkapnya kasus

tindak pidana perbankanatas laporan pihak yangkomitmen dan tidak membe-rikan toleransi pegawaiyang berbuat jahat terhadapdana nasabah, sambungnya.

Arief melanjutkan paratersangka tindak kejahatanperbankan juga memilikijabatan yang kuat di bankitu, jika sebelumnya hanyadi level pegawai, namun kinidari 24 tersangka, ternyatasebelas tersangka diantara-nya menjabat sebagai super-visor, head teller, Direktur,Dirut BPR, senior manajer ko-misaris dan komisaris utama.

Dicontohkan, dalam ka-sus aliran deposito nasabahBPR Budi Artha Sejahtera,ternyata melibatkan Direk-tur, Komisaris, KomisarisUtama BPR dan dan satutersangka dari luar BPR.Juga kasus pembobolan dananasabah Bank Mandiri sebe-sar Rp18,79 miliar dibobol

RS (40), karyawan bagiancustomer service Bank Man-diri cabang Jakarta Selatan.

Bahkan, LO, manager mar-keting Bank Victoria CabangMuara Karang Jakarta me-lakukan pemalsuan danpenggelapan dana nasabahsebesar Rp7 miliar, yangkorbannyaOmar Hallak, war-ga negara Australia. Danterakhir kasus pembobolandana nasabah private bangkingCitibank dengan tersangkaInong Malinda Dee, yangjabatannya senior manager.

Disinggung ada laporannasabah bank Mandiri danBank Syariah Bukopin yangdananya dibobol orang da-lam sebesar miliaran rupiahdan sudah dilaporkan kepolisi, namun belum dita-ngani. "Mabes Polri belummenerima laporan itu, jikalaporan itu di Bank Indo-nesia, maka kita tidak bisamelakukan pemeriksaan. Yalebih baik lapor ke MabesPolri saja," sarannya.(ENDY)

JAKARTA - Panda Nababan,terdakwa penerima suap Tra-veller Cheque dalam pemi-lihan Melinda S Goeltomsebagai Deputi Senior Gu-bernur Bank Indonesia, menu-ding surat dakwaan Jaksa No:DAK-10/24/04/2011 tertang-gal 5 April 2011, tidak dapatditerima, tak masuk akalsehingga batal demi hukum.

"Surat dakwaan yang di-buat Jaksa bukan berdasar-kan fakta, melainkan asumsisaja. Contohnya pada halam-an tujuh dakwaan pertamadan halaman 12 dakwaankedua, terdakwa Panda Na-baban selaku Anggota DPRyang ditugasi sebagai koor-dinator pemenangan MirandaSwaray Goeltom mendapatbagian 25 lembar TravellerCheque BII senilai Rp1,45miliar, itu tak benar” paparpengacara Panda, JuniverGirsang dalam sidang lanjut-an kasus suap di Pengadilan Ti-pikor Jakarta, Selasa pekan.

Dilanjutkan, kata-katamendapat bagian tidak adadalam berkas perkara bahkantidak didukung dengan faktadan alat bukti. Juga kata-kataditugasi sebagai koordinatorpemenang, tak ada alat buktiyang mengarah bahwa Pandamempunyai tugas sepertiyang dituduhkan jaksa.

Dengan demikian, uraiandakwaan jaksa hanya meru-pakan asumsi dugaan ataukarangan yang tidak selayak-

nya didakwakan di depan per-sidangan. Selain surat dak-waan hanya asumsi, jaksa jugakeliru mendakwa orang atauerror in persona, tambahnya.

Dicontohkan, pada hala-man empat dakwaan perta-ma dan halaman 10 dakwaankedua yang menerangkanbahwa, terdakwa EngelinaPattiasina, M Iqbal dan Budi-ningsih selaku Anggota Ko-misi IX DPR dari FPDIP padasekitar bulan Mei 2004 ber-sama dengan anggota KomisiIX lainnya menerima tugasdari pimpinan DPR untukmelaksanakan proses uji ke-patutan dan kelayakan (fitand proper test) Deputi Gu-bernur Senior Bank Indonesia(DGS BI).

Dari fakta-fakta ini, dapatdisimpulkan yang mendapattugas melakukan fit and pro-per test DGS BI adalah ang-gota Komisi IX. Tapi, faktanyaPanda Nababan bukanlahanggota Komisi IX saat fitand proper test dilaksanakan.

"Hal ini dibuktikan denganadanya surat keputusan DPRNo. 04/DPR RI/II/1999-2000tanggal 8 November 1999tentang Susunan dan Nama-nama Anggota Komisi IX.Dalam surat itu, tak ada na-ma Panda Nababan sebagaianggota Komisi IX," ung-kapnya serius.

Menurutnya dalam dak-waannya, terdakwa dijeratdakwaan pertama melanggar

Pasal 5 Ayat (2) jo. pasal 5Ayat (1) huruf b UU Pem-berantasan Korupsi dan dak-waan kedua melanggar Pasal11 UU Pemberantasan Ko-rupsi.

"Seluruh dakwaan baikyang pertama dan kedua inimenjelaskan penerimaan ha-diah atau janji bertentangandengan kewajiban dan jaba-tannya. Karena ketentuanpidana yang didakwakanbaik dalam dakwaan kesatudan dakwaan kedua tersebutmengenai tindak pidana yangberhubungan dengan jabatan,maka pasal yang didakwaoleh Panda tidaklah tepat,"tandasnya.

Sebelumnya, Panda Naba-ban, anggota DPR yang masihaktif bersama Engelina Pat-tiasina, M Iqbal, dan Budining-sih dari Fraksi PDIP didakwamenerima 29 lembar travel-ler's cheque atau TC senilai Rp1,45 miliar. Jaksa Mocham-mad Rum mendakwa Pandadiberi tugas Fraksi PDIP (F-PDIP) sebagai koordinatorpemenangan Miranda. Karenaitu, dia mendapat jatah palingbesar dari Rp 9,8 miliar jatahuntuk F-PDIP saat itu.

Terdakwa Panda tahu bah-wa pemberian TC BII berkait-an proses pemenangan Miran-da Swaray Gultom dalam pe-laksanaan pemilihan deputisenior itu, kata Jaksa KPK dihadapan majelis hakim Peng-adilan Tipikor yang diketuai

Suhartoyo.Dilanjutkan untuk terdak-

wa Engelina Pattiasina, MIqbal dan Budiningsih ma-sing-masing mendapat bagi-an 10 lembar cek pelawatsenilai Rp 500 juta. Sedangkancek pelawat lainya dibagikankepada Dudhie MakmunMurod senilai Rp 500 juta, NiLuh Mariani (Rp 500 juta),Aberson Sihaloho (Rp 500juta),

Juga, Matheos Pormes (Rp500 juta), Suwarno (Rp 500juta), Sutanto Pranoto (Rp500 juta), Agus Condro (Rp500juta), Max Moein (Rp 500juta), Rusman Lumban Toru-an (Rp 500 juta), Poltak Sito-rus (Rp 500 juta), Willem Tu-tuarima (Rp 500 juta), Sura-tal (Rp 500 juta) dan almar-hum Jefrey Tongas Lumban-batu (Rp 500 juta).

Ternyata masih ada kele-bihan Rp 400 juta setelahpembagian itu. Cek senilai itumasing-masing diberikanPanda Nababan kepada Su-kardjo senilai Rp 200 juta danEmir Moeis juga Rp 200 juta,papar Jaksa.

Para terdakwa telah me-langgar pasal 5 ayat 2 juntopasal 5 ayat 1 butir b Undang-Undang Nomor 31 tahun1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi seba-gaimana telah diubah denganUndang-undang nomor 20 ta-hun 2001 junto pasal 55 ayat(1) ke 1 KUH-Pidana.(ENDY)

Panda Tuding DakwaanJaksa tak Masuk Akal

TIGA TAHUN– Mantan Kabiro Perencanaan dan Keuangan Kementerian Kehutanan Wandojo Siswanto berpelukandengan salah satu keluarganya usai sidang pembacaan putusan di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/4). Wandojodivonis tiga tahun penjara, denda sebesar Rp100 juta subsider empat bulan atas kasus korupsi pengadaan SistemKomunikasi Radio Terpadu (SKRT).

D

T

A

KPK POS

KORUPSIE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

4

SUMUT

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

BIRO MALAYSIA : Zulkifli Harun; BIRO JAKARTA : Endy Poerwanto; BIRO JABAR : M Yahya Arwiyah SH MHum; BIRO BINJAI: Sabarudin Simanjuntak; BIRO LANGKAT: Juliadi (Kabiro), Baharuddin Lubis, Agust Sinulingga, M Irham Arifin, RusliSP; BIRO DELISERDANG: Bambang Eko Susilo SAg SH (Kabiro) Putra Candra Kesuma, Panusunan P Silitonga; BIRO SIBOLGA/TAPTENG: A Rahman Nasution; BIRO PALUTA: Panggana Siregar (Kabiro) Datuk Satia, Toib Harahap; BIRO NIAS: TriberRein Hard G (Kabiro), Eferani Zai; BIRO DUMAI-BENGKALIS: Salamuddin Purba; WARTAWAN DAERAH: Abdul Rahman Manik, Mulia Sinaga (Sergai); Ruben Sembiring (T Tinggi); Jhon Edy Saragih (Simalungun); Hendrik Nadeak (Dairi); PerasanTumangger (Pakpak Bharat); Tommy Sinaga, Hasanuddin Hasibuan, Syawaluddin Tanjung, Mhd Dani Siahaan, Ali Tua Rambe (Labuhanbatu); Nurdinsyah Sima, Sofyan Edi Tan, Timbul Sinaga (Labuhanbatu Utara); H Zam Zam, Suraji,Armadasayuti, M Nurdin Pohan (Labuhanbatu Selatan); Imran Nasution, (Kisaran/Asahan); Sutrisno, Samsudin, Joni Anwar, Abdulah Sembiring, Alboin Simbolon, Syahril (Batubara); Taufik Hidayat, M Sohur Lubis (Panyabungan); AhmadGozali (Palas); Tambos Hutagaol (Tobasa), Frans Rumahorbo (Samosir); Nixson Tambunan, Parlindungan Rajagukguk (Taput); Bachruni Sitompul (Aceh Tamiang); M Marwansjah SE (Takengon/Bener Meriah); M Yunansyah (Langsa); AzwarTanjung (Aceh Singkil); Aguswandha Manik SH, Kartolin Tumangger, Alamuddin Banchin (Subulussalam); Sofian (Lhokseumawe); Jamudin Selian, Sahidin (Kutacane); Inro Kisinger Tua, Sarman Naimbaton (Jambi); Arman Maduwu,Krispinus H Maduwu (Nias Selatan).

HonorerGuru CPNS DipungliRANTAUPRAPAT - Pengang-katan guru honorer menjadiPNS tahun 2010 di lingku-ngan Dinas Pendidikan Labu-sel disinyalir dijadikan ajangpungutan liar sejumlah ok-num. Honorer yang diangkatdikenakan biaya Rp 7,5 juta.

"Kami diminta untukmemberikan sejumlah uangsebesar Rp 7,5 juta denganalasan untuk uang terimakasih," ujar salah seorang guruhonorer yang tak mau dise-butkan identitasnya.

"Dan uang itu dikumpul-kan kepada salah seorangguru honorer bernama AdelilaHanum," katanya lagi mem-pertegas.

Adelila Hanum ketika dite-mui, Senin pekan lalu, tidakmenampik ada mendapatdiperintah mengumpulkanuang tanda terima kasih yangdiminta oknum pejabat DinasPendidikan Labusel.

"Benar, saya yang dipe-rintahakan mengumpulkanuang itu dari 56 orang guruHonorer, dan baru 30 orangyang menyetor kepada saya,"jelas Adelila.

Saat ditanya berapa besarjumlah dana yang disetorguru honorer yang akan di-angkat menjadi PNS, Adelilamengaku Rp 7,5 juta. Ren-cananya, lanjut Adelila, danayang dikumpulkan akan dise-torkan kepada oknum pejabatDinas Pendidikan, Inspek-torat dan BKD Labusel.

"Masing-masing dikutipRp 7,5 juta. Saat ini sudahterkumpul ada Rp 225 jutadari 30 orang guru honorer

yang memberi. Namun belumsaya serahkan uangnya. Ka-lau seperti ini permasalahan-nya, uang itu nanti akan sayakembalikan kepada teman-teman guru honor yang sudahmengumpulkan kepada saya,"sebut Adelila.

Ketika ditanya siapa ok-num Dinas pendidikan yangmeminta uang tanda terimakasih sebesar Rp7,5 juta, Ade-lila tak mau mengatakannya.Bahkan Adelila memintaagar persoalan jangan diri-buti. "Janganlah diributi ma-salah ini," pintanya memelas.

Kepala Dinas PendidikanLabusel, Rajo Makmur Sire-gar ketika dikonfirmasimembantah adanya pungut-an liar (pungli) kepada calonPNS dari guru honorer.

"Dinas Pendidikan hanyatempat penyaluran berkas,sama sekali tidak ada keku-katan untuk menetapkan lu-lus atau tidak. Maka tidak adaalasan Dinas Pendidikanmeminta sejumlah uang,"ucapnya melalui telpon.

Terpisah, anggota DPRDLabusel, Hasraruddin NurDaulay mengatakan, pungliyang dilakukan kepada calonPNS dari guru honorer harussegera ditindaklanjuti olehpenegak Hukum.

"Dewan segera memanggilDinas Pendidikan. Persoalanini telah mencoreng duniapendidikan. Saya berharapBupati, Wildan Aswan Tan-jung segera mengambil tindaktegas kepada bawahannya.Polisi harus segera mengu-sutnya," ujar Has.(MBAC)

Cabut Izin IUPHHKTak Aktif di Sumut

MEDAN - Dalam 2 tahun terakhirini, aktifitas perambahan hutankembali marak terjadi di Sumaterautara khususnya untuk wilayahdisepanjang pantai barat berda-sarkan laporan dan pengamatanyang kami lakukan. Aksi peram-bahan yang dilakukan, sebahagianbesar berada dikawasan hutanproduksi yang notabene sudah dibe-bani izin konsesi.

"Akibat perusahaan-perusahaanitu tidak aktif memanfaatkan izin-nya, pengamanan dan perlindungankawasan hutan menjadi terabaikan.Selain terjadi penebangan-pene-bangan kayu liar, juga terjadi kon-

versi kawasan hutan menjadi perke-bunan sawit," kata Jimmy Panjaitanselaku Sekjen Komunitas PeduliHutan Sumatera, Jumat pekan lalu.

Oleh sebab itu, lanjutnya, demiterselenggaranya kepastian hukumdalam pengelolaan kawasan hutandan mengurangi laju deforestasi diSumut, kami mendesak Dinas Kehu-tanan Provinsi Sumut untuk mere-komendasikan pencabutan izinIUPHHK – HA kepada MenteriKehutanan. Beberapa perusahaan itudiantaranya adalah PT Teluk Nauli,PT Inanta Timber, PT Multi SibolgaTimber, dan PT Gruti.

Selain itu Dinas kehutanan Pro-

vinsi Sumut harus membangun ske-ma pemanfaatan kawasan hutanberbasis masyarakat dilokasi konsesitersebut untuk perlindungan hutandan sekaligus memberikan manfaatyang nyata bagi masyarakat sekitarkawasan hutan.

"Selama ini kami melihat DinasKehutanan Provinsi Sumut belumsungguh-sungguh mengimplementa-sikan kebijakan kehutanan nasionaldisini, terutama dalam hal perlin-dungan kawasan hutan dan mem-bangun pola pengelolaan hutanberbasis masyarakat khususnya skemahutan desa, hutan adat, dan hutankemasyarakatan," tegasnya.(MEI)

RUU IntelijenAncaman bagiMasyarakatSipilMEDAN - Bahwa agenda pem-bahasan dan akan di sahkannyaRUU Intelijen menjadi UndangUndang di Indonesia, menjadi per-debatan yang hangat dan kontro-versial, karena RUU Intelijen iniberpotensi menimbulkan Abius OfPower/penyalah gunaan kekuasaankarena syarat dengan pasal pasalyang multi tafsir, misalnya terkaitdengan defenisi gangguan kea-manan dan integritas Negara, yangtidak jelas parameter nya.

Di sisi lain, wacana untukmemberikan kewenangan kepa-da aparat intelijen untuk mela-kukan penangkapan terhadapseseorang di dalam RUU Inteli-jen ini, sejatinya tidak dapatdiberikan, mengingat pola kerjaIntelijen tidaklah menyentuh sa-saran, melainkan hanya sebatasmelakukan pemantauan dan me-nyerap informasi yang dibutuhkanuntuk kepentingan Negara.

Bahwa satu hal yang harus dipahami adalah kewenangan projusticia dalam konteks untukmelakukan penangkapan dan pe-nahanan mutlak berada dalam ra-nah aparat penegak hukum, khu-susnya Kepolisian dan Kejaksaan.

"Kewenangan penangkapanyang diberikan kepada aparat Inte-lijen, justru akan memberi ruangterjadinya kriminalisasi terhadapmasyarakat sipil dengan alasankeamanan dan kepentingan integri-tas bangsa dan negara. Sehingga akanmenabrak prinsip prinsip negara hukumdan demokrasi," tegas A Irwandi LubisSH, Wakil Kepala Divisi HAM LBHMedan, Jumat pekan lalu.

Dalam konteks Indonesia, seba-gai Negara Demokrasi yang berba-siskan masyarakat sipil (civil socie-ty), RUU Intelijen ini menjadi an-caman tersendiri bagi berjalannyaSistem Demokrasi yang sedang ber-langsung di Negara ini, sejarah kelammasa orde baru masih membekas danmenjadi catatan gelap, turut menam-bah kekhawatiran akan terjadinyapenangkapan dan penahanan seca-ra unprosedural terhadap para akti-fis, pers serta masyarakat sipil.(MEI)

KadisbinmarDitudingKorupsiAPBD 2010MEDAN - Proyek pembangunanjalan di Kota Medan dituding telahdikorupsi Kadis Bina Marga Medan.Pasalnya, ada jalan yang hingga kinitak dikerjakan. Padahal pelaksa-naannya masuk anggaran 2010.

Warga Jalan Jala X, Lingku-ngan XIV, Kelurahan Terjun, Ke-camatan Medan Marelan, me-rasa kesal dengan kinerja KadisBina Marga Medan, Gunawabkarena belum juga melaksana-kan pembangunan jalan di tem-pat tinggalnya. "Kami menduga,anggaran tersebut di korupsi,"kata warga yang enggan nama-nya ditulis Jumat pekan lalu.

Menurutnya, masalah ini su-dah dipertanyakan kepada ang-gota DPRD Medan pada saat re-ses Dapil V di Kecamatan Me-dan Marelan. Saat itu, selain de-wan reses dihadiri juga olehSKPD, Camat Medan Marelan,Lurah. Warga berharap penegakhukum menindaklanjuti adanyadugaan korupsi proyek pem-bangunan Jalan Jala X.

Menanggapi adanya dugaankorupsi pembangunan Jalan Jala X,Bendahara Fraksi Partai DemokratMedan, A Hie mengatakan persoal-an itu sudah dipertanyakan kepadaDinas Bina Marga. "Kami sudahmendesak Dinas Bina Marga dalampermasalahan ini. Dan, Saat ituDinas Bina Marga baru akanmelakukan tender pada 21 April2011 ini," kata A Hie.

Disinggung mengenai apakahtender tersebut bisa dilakukanpada tahun 2011, sementara ang-garannya dianggarkan tahun 2010.A Hie mengatakan, hal itu sebenar-nya tidak bisa dilakukan.(MBAC)

Korupsi HumasLayak ke KPKMEDAN - Praktisi hukum,Sofyan SH menilai, kasusdugaan korupsi Humas Pem-ko Medan layak ditanganioleh Komisi PemberantasanKorupsi (KPK). Alasanya,karena ada kesan pembiarandalam proses penyidikan.

"Saya setuju dengan LSMyang berencana melaporkankasus itu ke KPK. Mengapa?Karena penyidik Kejari Me-dan tak serius dan kasus itusepertinya telah membatu,"ujar Sofyan SH, Selasa pe-kan lalu.

Katanya, istilah mem-batu lantaran kasus meng-endap di Kejari Medan. "Ka-lau kita istilahkan lagi, Ke-jari Medan ini semacamtangan. Jika tangan tak bisalagi memecahkan batu, ma-ka kita gunakan palu untukmemecahkan batu. Nah,KPK lah palunya agar bisamenuntaskan adanya duga-an korupsi di Humas PemkoMedan," kata Sofyan.

Sofyan berharap, agarKPK langsung mengambilkasus dugaan korupsi Hu-mas Pemko Medan, yangdiduga melibatkan Kadis-pora, Hanas Hasibuan.

Sekadar mengingatkan,Kasi Pidsus Kejari Medan,Dharmabella Timbasz SHpernah mengatakan, dalamwaktu dekat akan mene-tapkan tersangka dalamkasus dugaan korupsi yangmerugikan uang negara Rp2,09 miliar.

Menurut Dharmabella,saat ini Kejari Medan masihmelakukan koordinasi de-ngan pihak BPKP terkaitadanya kerugian negarayang ditimbulkan.

Dijelaskannya, bahwamantan Kabag Humas Pem-ko Medan, Hanas Hasibuantelah diperiksa selama em-pat jam di ruang penyidikPidsus Kejari Medan yangdipimpin langsung oleh Ka-subsi Pidsus, Ahmad EP Ha-sibuan SH.

"Hanas Hasibuan dipe-riksa sekitar pukul 14.00 Wibdan berakhir pada pukul18.00 Wib. Kedatangan Ha-nas ke Kejari Medan, gunadimintai keterangan sehu-bungan adanya dugaan ka-sus korupsi dalam penggu-naan anggaran sebesar Rp2,09 miliar dari APBD KotaMedan tahun 2010," ka-tanya.

Selama proses pemerik-saan, Hanas dicecar perta-nyaan sekaitan dalam peng-gunaan anggaran termasukdalam pengadaan buku per-undangan, pembayaran ko-ran dan publikasi memakaidana anggaran tahun 2010.selain Hanas, pihak KejariMedan juga telah me-manggil Asbah, Sri Hartati,Budiman dan para penerimadana anggaran.

"Pemeriksaan terhadapHanas masih berkaitan de-ngan adanya pembayaranselama setahun untuk 78media cetak yang jumlah-nya mencapai Rp 900 juta,”ucap Dharmabella.

Tak hanya itu, di dalampemeriksaan penyidik jugameminta keterangan ten-tang penggunaan anggaranpenyediaan bahan-bahanbacaan dan perundang-un-dangan sebesar Rp910 juta.

Kemudian, anggaran pe-nyediaan bacaan bukukliping dari surat kabar,majalah dan tabloid sebesarRp 100 juta dan dinaikkanmenjadi Rp 135 juta pada P-APBD tahun 2010.

"Selain itu, mengenai pro-ses penggunaan anggaranpenerbitan buku petunjuktelepon sebesar Rp104.280.000, anggaranpeliputan penyelenggaraankegiatan Kepala Daerahpada hari kerja dan hari libursebesar Rp 350 juta yangjumlahnya naik menjadi Rp450 juta pada P-ABPD,"katanya mengakhiri kalaitu. (MBAC)

DEMO HTI– Sejumlah pengunjuk rasa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara melakukan aksi simpati, di Bundaran Majestik Medan,Sumut, Jumat (22/4). HTI menilai, dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera maka sistem pemerintahan harus dibawah naungan khilafah.

BINJAI - Pengadaan dua unit mobildinas milik pimpinan DPRD Binjaitampaknya terus memanas. Bahkan,Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BagianPerencanaan Pembangunan(Pengram) Pemko Binjai, JhoniMaruli ‘diserang’ sejumlah rekanan.

Plt Kabag Penram Kepanasan

Disebutkan, Jhoni Senin pekanlalu membenarkan bahwa ia sempatdicecar pertanyaan dari sejumlahrekanan yang ada di Kota Binjai.“Memang rekanan di Kota Binjaiada datang dan menelepon saya,guna mempertanyakan pengadaanmobil dinas tersebut,” ungkap Jhoni.

Dijelaskan Jhoni, tidak dilibat-kannya rekanan dalam pengadaandua unit mobil dinas tersebut.Dikarenakan sudah diatur di dalamPerpres 54 ahun 2010 lampiran 2angka 5 huruf b ayat 1 yang me-nyebutkan bahwa pengadaan ba-rang dan jasa bukan untuk pena-nganan darurat, pejabat mengun-dang sekaligus menyampaikan

dekomen pengadaan penunjukanlangsung (PL) kepada penyediayang dinilai telah memenuhi kua-lifikasi.

“Kalau di dalam Perpres itusudah dibenarkan untuk melakukanPL untuk apa kita memakai reka-nan lagi. Seperti yang saya katakansebelumnya hal ini dapat meng-untungkan negara,” jelas Jhoni.

Menurutnya, saat ini kontrakmedia yang diperuntukan untukmengumumkan setiap pengadaanbarang dan jasa sudah habis sejakMaret 2011 lalu.

“Meskipun begitu, kita tetapmengacu kepada Pasal 73 tentangpelelangan, yang menyatakan, bah-wa pengumuman dapat dilakukandi Webside, papan pengumumanresmi dan portal pengadaan nasio-nal melalui LPSE,” terangnyaseraya menambahkan banyak re-kanan yang punya Perpres tetapitidak dilihat secara teliti. Mungkin,ada juga rekanan yang tidak me-miliki Perpres 54 ahun 2010 ini.

Adanya protes dari sejumlah

rekanan ternyata tak membuatJhoni kelimpungan. Bahkan ia siapjika rekanan mengadukan hal ini kePolres dan Kejari Binjai. “Silahkansaja mereka membuat laporan.Apalagi, apa yang saya buat inisemuanya sudah sesuai denganPerpres dan di dalam Perpres itusalah satu pasalnya membenarkanpembelian kendaraan dinas roda duadan empat milik pemerintah dila-kukan dengan melalui penunjukanlangsung,” kata Jhoni.

Sebelumnya, Ketua AsosiasiPengusaha Pengadaan Barang danJasa Indonesua (Aspanji) KotaBinjai, MA Sagala SH memintakepada Kejari dan Polres Binjai agardapat melakukan penyidikan terha-dap pengadaan dua unit mobil dinasDPRD Binjai yang tidak sesuaidengan mekanisme yang berlaku.Selain itu, tidak tertutup kemung-kinan, ia akan membuat laporansecara resmi ke Komisi Perselisihandan Persaingan Usaha (KPPU)Sumut agar dapat mengklarifikasikembali pengadaan tersebut.(SBR)

Lelang Proyek Dinas PU Dinilai Cacat Hukum

Gabpeknas Minta AparatHukum Menyikapi

BINJAI - Proses pengumuman lelangproyek Dinas PU Binjai APBD TA2011 yang telah diumumkan seba-nyak 22 paket pekerjaan jalan hot-mix dan lapen dinilai cacat hukum.Sebab, pengumuman yang dikeluar-kan pada Kamis pekan lalu tersebuttidak sesuai dengan ketentuan jad-wal yang ditentukan panitia.

Hal itu dikatakan, Ketua DewanPimpinan Daerah Gabungan Pengu-saha Kontruksi Nasional (DPDGabpeknas) Binjai, Hasan AndiSiswanto alias Lisan Rabu pekanlalu disekertariatnya Jalan MTHaryono Binjai. Menurutnya, panitiatender jelas telah menyalahi keten-

tuan karena di dalam jadwal doku-men atau Aanwejing ditetapkanpengumuman tender tanggal 28April sesuai dengan pascakualifikasinomor 03/PAN/APBD/PU/KB/2011.

Namun, 22 paket pekerjaan jalanhotmix dan lapen tersebut di umum-kan tertanggal 14 April dan menga-pa tidak sekaligus 44 paket jenispekerjaan seluruhnya diumumkansecara resmi. "Dengan demikian, apayang disebut berbagai kalanganbahwa adanya indikasi rekayasasudah terjawab," ujar Lisan.

Oleh karenanya, Gabpeknas me-ngharapkan pihak aparat hukum

untuk dapat menyikapi kejanggalanpengumuman tender yang terkesansepihak karena tidak mengundangrekanan sebelum tender di umumkan.Panitia dan Kadis PU di duga 'adamain' dengan rekanan untuk me-nguntungkan rekanan yang sudah dimenangkan.

Sebelumnya, Kadis PU Binjai AlfiSahriza saat disingung proses lelangproyek itu dengan nada lantangmenjawab kalau ada rekanan yangkeberatan silahkan buat sanggahan,karena pelakasaan tender dan pengu-muman sudah sesuia aturan dan me-ngacu terhadap Perpres 54/2010 ten-tang pengadaan barang dan jasa.(SBR)

D

T

A

KPK POS

KORUPSIE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

5

LIPSUS

Pura-pura Memberantas KorupsiJUDULNYA gagah: “Ran-cangan Undang-UndangPemberantasan TindakPidana Korupsi”. Konsideranatau bagian pertimbangan-nya pun tampak lebih serius,bahwa korupsi adalahpelanggaran terhadap haksosial dan ekonomi masya-rakat yang bersifat meluasdan endemik, serta meren-dahkan martabat bangsa diforum internasional. Karenaitulah masih di RUU inikorupsi disebut extraor-dinary crimes sehinggaupaya pemberantasankorupsi juga harus dila-kukan secara luar biasa.

Indah nian. Tapi janganterlalu berharap banyak,terutama ketika Andamembaca tubuh rancanganundang-undang yangdisusun di dua periodepemerintahan ini. RUUTipikor versi pemerintahawalnya diniatkan menjadisalah satu fondasi utamapemberantasan korupsisetelah Indonesia merati-fikasi United NationsConvention Against Corrup-tion (UNCAC) pada 2006.Tapi, secara umum, tam-paknya RUU ini jauhpanggang daripada api.

Indonesia CorruptionWatch mencatat, alih-alihmemperkuat aspek extraor-

dinary atau paradigmakorupsi sebagai kejahatanluar biasa, RUU ini justrurentan melemahkan upayapemberantasan korupsi. Adasembilan poin yang menjadicatatan ICW terkait denganberkurangnya intensitasextraordinary alias pele-mahan dari undang-undangyang sudah ada sebelumnya.Dibanding Undang-UndangNomor 31 Tahun 1999 danUU No. 20/2001 tentangPemberantasan TindakPidana Korupsi yangberlaku sekarang, sejumlahpoin di RUU tersebutsungguh mengkhawatirkan.

Pasal raibSebuah pasal penting

yang dipertahankan sejakera Undang-Undang Nomor3 Tahun 1971, hingga digantimenjadi UU No. 31/1999dan direvisi dengan UU No.20/2001, justru dihilangkandalam RUU Tipikor. Pasalini pun tercatat sebagaisalah satu pasal yang palingbanyak menjerat koruptor,baik di kepolisian, kejaksaan,ataupun KPK. Dalam UUNo. 3/1971, poin tersebutdiatur pada Pasal 1 huruf (a),dan Pasal 2 di UU No. 31/1999 yang saat ini berlaku.Pasal tersebut mengaturbahwa perbuatan melawanhukum yang dilakukan

untuk memperkaya dirisendiri atau orang lainsehingga berakibat diru-gikannya keuangan negaraadalah korupsi. Sanksipidananya sangat tinggi,yakni maksimal 20 tahunatau seumur hidup (UU No.3/1971), atau minimal 4tahun dan maksimalhukuman mati di undang-undang tahun 1999.

Kenapa pasal ini bisadihilangkan? Saya tidakmembayangkan jika pasalini tidak ada dalam sebuahundang-undang pembe-rantasan tindak pidanakorupsi. Pada 2010 sajaKPK menjerat 42 tersangkadengan pasal yang kinihilang di RUU Tipikortersebut. Orang-orangseperti Gayus Tambunan,Aulia Pohan, dan sejumlahmenteri mungkin tak pernahakan bisa diproses jika pasalini tak ada. Apalagi, dilihatdari keberadaan awalnya,pasal ini disusun sedemikianrupa untuk mencegah tidakterjeratnya kejahatankorupsi yang semakincanggih dari waktu kewaktu.

Pemerintah beralasanpenghilangan pasal tersebutkarena UNCAC tidak lagimenganut prinsip kerugiankeuangan negara dalam

korupsi. Sehingga, pasal 2yang menghendaki adanyaunsur kerugian keuangannegara harus dihapus.Sebuah argumen yang tidakhanya janggal, tapi jugamengundang pertanyaan.Sebab, yang dimaksudUNCAC sebenarnya lebihmenekankan pada: bahwakorupsi tidak lagi hanyapersoalan kerugiankeuangan negara, tetapilebih luas, yakni kerugiankeuangan publik. Logikanya,jika UNCAC mengatur lebihluas, maka unsur yang sudahada tidak boleh dikurangi,apalagi dihilangkan.

Problem lain ternyatatidak hanya terletak pada“pasal raib” tersebut. Mulaibertebaran pasal-pasaltanpa ancaman pidanaminimal dan penurunanancaman pidana maksimal.ICW menemukan 7 pasalyang tidak mengatur pidanaminimal. Padahal klausulpidana minimal adalahsalah satu ciri “luar biasa”-nya korupsi, sehingga harusdiperangi dengan cara luarbiasa. Vonis 1 tahun punterlihat pada beberapapasal. Tak bisa dibayangkan,dengan kemungkinanpengurangan hukumanmelalui remisi, asimilasi, dancuti menjelang bebas di

lembaga pemasyarakatan,apa artinya hukuman yanghanya 1 tahun?

Dagelan pemberantasankorupsi di RUU Tipikor inisemakin terlihat tidakkonsisten dengan agendapemberantasan mafiahukum yang didengungkanPresiden SBY. Sementaradalam seratus hari pertamapemerintahan jilid IIPresiden menempatkanprogram “Ganyang Mafia”di urutan pertama, di RUUTipikor ini sanksi pidanauntuk pelaku mafia hukumjustru berkurang drastis darimaksimum 20 tahunmenjadi 7 tahun, atau untukhakim ditambah sepertiga.

Dengan sangat cerdik, diRUU Tipikor ini terselipaturan yang tidak jelas soalkewenangan penuntutanKPK. Wacana bahwakewenangan KPK akandibonsai, penuntutan yangsemula dilakukan oleh jaksapenuntut umum di KPKakan dikembalikan kekejaksaan, sepertinyamenemui jejaknya di Pasal32 RUU Tipikor ini. Aneh,dalam pasal sebelumnyadisebutkan secara tegaseksistensi kelembagaanKPK dalam melakukanpenyidikan, tetapi di pasal32 kewenangan penuntutan

seperti disiasati melaluinorma “penyidikan,penuntutan, danpemeriksaan di persidangandilakukan berdasarkanhukum acara, kecualiditentukan lain di UU ini”.Padahal, klausul “hukumacara” rentan sekaliditafsirkan sebagai UU No.8/1981 atau dikenal denganKUHAP. Sementara diKUHAP sendiri tidakdikenal lembaga KPK.

Hal krusial lain yang jugamembingungkan dari RUUini adalah adanya bagianyang mengatakanpenghentian penuntutanterhadap korupsi di bawahRp 25 juta. Meskipundisyaratkan agar kerugiandikembalikan, dan pelakumengaku bersalah, hal initetap saja menimbulkananomali jika dilihat dariaspek “unsur jahat” darikorupsi. Apalagi nilai Rp 25juta tersebut sampai hari inimasih cukup tinggi untukkalangan pedesaan ataubahkan korupsi di sekolah.Bahkan korupsi-korupsiyang terjadi di pelayananpublik masyarakat umumbiasanya bernilai lebihrendah dari Rp 25 juta.

Dari semua poin tersebut,timbul pertanyaan serius,apakah benar pemerintahan

Mau dibawa ke mana RUU Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi yang pengajuannyaditunda pemerintah

setelah dikritik berbagai kalangan karena dianggap

mencerminkan melemahnya komitmen pemerintah

memberantas korupsi?

SBY berkomitmen denganpemberantasan korupsi? Disatu sisi pemerintah“menjual” isupemberantasan korupsidalam masa kampanye danmerebut hati pemilih.Tetapi, di sisi lain, legislasidan kebijakan yang disusunberseberangan dengansuara antikorupsi. Anomaliseperti ini lama-kelamaantentu akan menggeruslegitimasi pemerintahan diera mana pun. Mungkinbanyak orang lebih maklumterhadap mafia yangberwajah mafia ketimbangpencoleng dengan wajahmalaikat.

Namun belum terlambatuntuk meninjau ulang RUUTindak Pidana Korupsiyang sekarang sedangdibahas di lingkaran intipemerintah. Hal-hal positifdi RUU silakan diperta-hankan, tetapi pasal-pasalyang pro-koruptor harusdisingkirkan tanpa toleran-si sedikit pun. Tidak adagunanya berkeras memak-sakan norma kontroversialdi rancangan beleid yangditolak sejak awal ini.Kecuali memang inginmembenarkan sangkaanpublik bahwa yang dilaku-kan saat ini tidak lebih daripura-pura memberantaskorupsi saja.(ICW/KTEM1411)

Revisi UUPerkuat KPKRENCANA revisi Undang-UndangNomor 30 Tahun 2002 tentang KomisiPemberantasan Tindak Pidana Ko-rupsi tidak dimaksudkan untuk mele-mahkan institusi tersebut, tetapimemperkuatnya. Selain itu, adakeinginan agar Komisi Pemberan-tasan Korupsi bisa fokus mengejarkasus-kasus korupsi kakap.

Hal tersebut dikemukakan WakilKetua Komisi III DPR Tjatur SaptoEdy di Kendari, Sulawesi Tenggara, disela-sela kunjungan kerja Komisi IIIke beberapa mitra kerja di Sultra,Rabu pekan lalu. ”Itu suudzon (ber-prasangka buruk). Dosa,” ujar Tjaturmenjawab pertanyaan adanya ke-khawatiran berbagai pihak bahwarevisi UU KPK justru akan mele-mahkan institusi tersebut.

Menurut Tjatur, revisi UU KPKyang akan digodok Komisi III justrudimaksudkan untuk menguatkanKPK, termasuk dalam aspek penyi-dikannya.

Selain itu, bukan hanya UU KPKyang direvisi, melainkan juga UU yangmenyangkut penegak hukum lain,termasuk kepolisian, kejaksaan,Mahkamah Agung, dan MahkamahKonstitusi.

”Hal itu agar tidak ada lagi tum-pang tindih wewenang antarlembagapenegak hukum,” katanya.

Khusus terkait dengan KPK, KetuaFraksi PAN di DPR ini mengatakanlembaga itu harus punya visi sendiridalam pemberantasan korupsi. ”Kamimenginginkan agar KPK punya visitersendiri untuk mengejar kasus-kasuskorupsi besar, bukan lagi yang kecil-kecil,” ujarnya.

Pasalnya, bangkrutnya negeri ini,dikatakan Tjatur, karena kasus-kasuskorupsi yang nilainya mencapairatusan miliar, bahkan triliunanrupiah.

”Kasus-kasus besar itulah yangharus menjadi prioritas kerja KPK.Bukan lagi kasus-kasus ratusan juta,”ujarnya.

Namun, Tjatur mengatakan, saatini pihaknya belum menggarapmateri revisi UU KPK itu karenamasih terfokus penyelesaian RUUKomisi Yudisial.

Anggota Komisi III yang lain, AdeSurapriatna, menyatakan, revisi iniakan menciptakan sinergi antartigalembaga penegakan hukum, yaknikejaksaan, kepolisian, dan KPK.Perangkat kerja yang dimiliki KPKmasih minim, seperti sumber dayamanusia. Ia berharap KPK mengejarkasus-kasus korupsi besar saja.

”Kalau yang kecil-kecil, serahkankepada kepolisian atau kejaksaan saja.Selama ini KPK disibukkan kasus-kasus kecil, sementara yang besardengan hitungan triliunan tak terta-ngani,” ujar mantan Ketua DPRD DKIJakarta ini. (ENG/KMPS14411)

TULAH pertanyaansederhana, tetapisangat mendasarkarena Indonesiatelah meratifikasiKonvensi PBBMelawan Korupsi(KPBBMK) denganUndang-UndangNomor 7 Tahun 2006.

Mau tak mau, suka tidak suka,RUU Pemberantasan TindakPidana Korupsi (Tipikor) yangsedang disusun harus mengacupada KPBBMK dan prinsipdalam hukum pidanainternasional berdasarkan asascivitas maxima bahwa adasistem hukum universal yangdianut semua bangsa danharuslah dihormati sertadilaksanakan. Pemahaman atasKPBBMK itu sendiri mutlak bagipara pembentuk undang-undang,termasuk para komentator.

Ada dua hal mendasar terkaitdengan korupsi dalam konvensiitu yang terlebih dulu perludipahami.

Pertama, korupsi adalahkejahatan internasional yangbersifat dan berkarakterkejahatan luar biasa. Maka,setiap negara wajib bekerja samamencegah, menanggulangi,menuntut, dan menghukumkoruptor, termasukmengembalikan aset kejahatan.Terkait dengan ekstradisi, negarapeserta dapat melakukanekstradisi kendati perbuatanyang dilarang dalam KPBBMKbukan merupakan kejahatanmenurut hukum nasionalnegaranya.

Kedua, kerja samainternasional perihal penuntutandan penghukuman koruptorharus memerhatikan prinsip”mendapat perlindungan ataupembelaan diri sebagai haknya”selaku nilai-nilai dalam sistemperadilan pidana yang berlakuuniversal.

Bukan langkah mundurPaling tidak ada tiga hal yang

akan diulas dalam tulisan ini.Pertama, ihwal perbuatan-perbuatan yang dikualifikasikansebagai korupsi. Pada KPBBMKtak terdapat satu pun definisimengenai apa itu korupsi.Namun, berdasarkan ketentuanPasal 15 hingga Pasal 16konvensi itu, terdapat sejumlahtindakan yang dinyatakansebagai kejahatan.

Sebagian besar tindakan itusudah diatur dalam UU Tipikoryang kita miliki. Yang belum

diatur di sana adalah tindakanpenyuapan terhadap pejabatpublik asing, baik aktif maupunpasif, tindakanmemperdagangkan pengaruh,dan tindakan penggelapan disektor swasta.

Ketiadaan kerugian keuangannegara sebagai elemen kejahatankorupsi janganlah dipandangsebagai suatu langkah mundur.Justru sebaliknya, tidak perluadanya kerugian negara,sebagaimana dicantumkandalam Pasal 3 Ayat (2)KPBBMK, memperluas jeratankejahatan korupsi, tak hanya disektor publik, tetapi juga disektor swasta.

Selain itu, jaksa penuntutumum tidak perlu membuktikanadanya kerugian keuangannegara. Ada atau tidak adakerugian keuangan negara,apabila sudah memenuhi unsurdelik, pelaku sudah dapatdijatuhi pidana karenamelakukan kejahatan korupsi.

Kriminalisasi pelapormerupakan kontroversi dalamRUU Pemberantasan Tipikor. Inijelas bertentangan denganKPBBMK. Dalam Pasal 32sampai Pasal 35 konvensi ituterdapat kewajiban melindungipelapor, saksi, dan ahli dalamproses peradilan terkait tindakpidana korupsi.

KPBBMK juga menjaminadanya partisipasi masyarakatuntuk menyampaikan laporanmengenai dugaan adanyakorupsi dan membuka aksesmasyarakat terhadap lembaga-lembaga antikorupsi. Lembaga-lembaga ini pun memfasilitasilaporan masyarakat tersebut[vide Pasal 13 Ayat (1)dan (2) berkenaandengan Pasal 39].

Kedua, perihalsanksi pidana.Sifat dankarakterkorupsi sebagaikejahatan luar biasatidaklah ditentukanoleh ada-tidaknyapidana mati,melainkan oleh stelselpemidanaan yangdianut. Secarateoretis ada beberapastelsel pemidanaandalam perumusansuatu undang-undang.

Stelselpemidanaan yangpantas untuk

memperlihatkan korupsi sebagaikejahatan luar biasa adalah”hukuman yang takmenentukan”. Artinya, pembentukundang-undang mencantumkanancaman minimum danmaksimum pidana yang dapatdijatuhkan terhadap pelaku.

”Hukuman yang takmenentukan” inimemperlihatkan tingkatkeseriusan kejahatan yangdilakukan. Hanya,minimummaksimum pidanapenjara dan pidana denda yangdapat dijatuhkan disesuaikandengan kualifikasi perbuatanpelanggaran.

Agar tak terjadi disparitasp i d a n a , ada intervaly a n g rasional

berhubungan dengan halancaman pidana minimum-maksimum antara satuperbuatan dan perbuatan lain.Sebagai misal, pelanggaranpaling ringan diancam pidanapenjara minimum 1 tahun danmaksimum 6 tahun serta dendaminimum Rp 25 juta danmaksimum Rp 100 juta.

Pelanggaran ringan diancampidana penjara minimum 2 tahundan maksimum 10 tahun sertadenda minimum Rp 50 juta danmaksimum Rp 200 juta.Pelanggaran sedang diancampidana penjara minimum 3 tahundan maksimum 15 tahun sertadenda minimum Rp 100 juta danmaksimum Rp 400 juta.

Pelanggaran berat diancampidana penjara minimum 4 tahundan maksimum 20 tahun serta

denda minimum Rp 200 jutadan maksimum Rp 800 juta.

Pelanggaran paling beratdiancam pidana penjara

minimum 5 tahun danmaksimum seumur

hidup serta dendaminimum Rp 400juta danmaksimum Rp 1miliar.

Mengenaiancaman pidana

mati, perlu penjelasan.Jika pidana matidicantumkan dalam UUTipikor, dikhawatirkanhal itu dapatmenghambat kerja samainternasional dalampemberantasan korupsi,khususnya berkaitandengan ekstradisi.

Dari sembilan prinsipdalam ekstradisi,

hukuman mati adalah salah satufaktor penghambat ekstradisi.Artinya, jika negara pemohonyang masih mencantumkanancaman pidana mati terhadapkoruptor mengajukan ekstradisidari negara yang dimohon—dannegara yang dimohon sudahmenghapus pidana mati—pengajuan ekstradisi dapatditolak. Selain itu, ancamanpidana mati dianggap melanggarKovenan Internasional tentangHak Sipil dan Hak Politik yangmenjunjung tinggi nilai-nilaidalam mendapat perlindunganatau pembelaan diri sebagai hak.

Ketiga, terkait dengankewenangan KomisiPemberantasan Korupsi.Mengingat korupsi sebagaikejahatan luar biasa,penanggulangannya harusdengan cara-cara luar biasa pula.Kewenangan yang dimiliki KPKsaat ini sudah cukup memadaiuntuk memberantas korupsi. Itusebabnya, setiap upayamengurangi kewenangan KPKharus dibaca sebagai usahapelemahan pemberantasankorupsi.

Bersandar pada tujuanKPBBMK yang salah satunyaadalah pemberantasan korupsiyang sangkil dan mangkus,dalam konteks Indonesia,lembaga yang sangkil danmangkus untuk memberantaskorupsi hanyalah KPK. Ini punsejalan dengan amanat Pasal 5KPBBMK yang menghendakiadanya pelaksanaan yangmangkus dari lembagaantikorupsi. Tegasnya,kewenangan penyidikian danpenuntutan harus tetap dimilikioleh KPK. (EDDY/KMPS7411)

I

D

T

A

KPK POS

POLITIKE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

6

N A DJAMBI

SUBULUSSALAM - Musyawarah Daerah (Musda) DewanPimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) KotaSubulussalam terpaksa ditunda, karena terjadi perbedaanpendapat antara kandidat. Musda digelar Selasa (19/4) diGrand Mitra Hotel Subulussalam Penanggalan.

Camat HarusPeduliKeadaanMasyarakatJAMBI - Pembukaan RapatKoordinasi (Rakor) Camat se-Provinsi Jambi Triwulan I tahun2011 yang diselenggarkan Kamis(14/4) di Ruang Pola KantorGubernur Jambi, Gubernur Jam-bi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM(HBA) menggugah kepedulianpara camat untuk mengurusi rak-yat. Hal ini sangat berdasar, ka-rena menurut gubernur, camatmemiliki peran strategis karenaberhadapan langsung denganrakyat.

Gubernur mengemukakan,pimpinan memiliki pengaruhbesar dalam memajukan masya-rakanya. Untuk itu, seluruhcamat harus benar-benar pedulidan sungguh-sungguh mengu-rusi masyarakatnya. “Jangansampai ada camat yang tidakmengetahui ada orang gila atauyang dipasung di wilayahnya,”ujar gubernur.

Dikatakan gubernur, camatharus mengetahui segala perma-salahan di wilayahnya. Untukmengetahui segala permasalahnitu para camat harus mengurusimasyarakatnya dan jangangengsi turun ke lapangan. Camatjuga harus memiliki kemampuanmanajerial, sehingga dapatmemberikan dukungan terhadappelaksanaan pembangunan.

Sejalan dengan tema rakor ini,“Melalui Rakor Camat se Pro-vinsi Jambi Triwulan I Tahun2011 Kita Tingkatkan Koordi-nasi dan Sinkronisasi Pelak-sanaan Pembangunan untukMendukung Jambi EMAS Tahun2015,” gubernur mengemukakanagar pembangunan di seluruhkecamatan dapat diselaraskandan disinkronkan.

Seperti upaya mengurangijumlah rumah tangga sangatmiskin, membuka lapangan kerjabaru, dan meningkatkan kualitassumber daya manusia, meru-pakan poin utama.

Salah satu langkah kon-kretnya mengadakan pelatihandi BLK (Balai Latihan Kerja)bagi pengangguran.

Usai acara kepada wartawanGubenur mengatakan ia meng-gunakan seragam resmi danlengkap untuk memberikan con-toh agar camat tertib.

Peran camat sangat diha-rapkan untuk mengawasi dilapangan, termasuk untuk me-ngatasi jika ada bottlenecking/sumbatan dalam pelaksanaanpembangunan.

Gubernur dalam sesi dialogmembahas program dan kegiat-an Samisake, tunggakan pem-bayaran raskin (beras untukmasyarakat miskin), tunggakanpengembalian Kredit UsahaPengembangan Ekonomi Mas-yarakat (KUPEM), pelaksanaankonversi minyak tanah ke gastabung 3 kg, penyaluran pupukbersubsidi.

Masih kurangnya tenaga pe-nyuluh pertanian dan pember-dayaannya, pengembangan per-pustakaan desa, koordinasi pe-laksanaan kegiatan KeluargaBerencana (KB), realisasi penca-paian target dan peringkat PBB,program peningkatan produksihasil peternakan, pemeliharaankerukunan umat beragama, pe-ningkatan kompetensi aparaturdesa, kewaspadaan dini ma-syarakat, dan upaya pelaksa-naan program PKK.

Sementara itu, dalam laporanPanitia disampaikan KabagPemerintahan dan OtonomiDaerah, A. Rony, SH, dinyatakantujuan pelaksanaan rakor adalahmeningkatkan koordinasi dansinkronisasi pelaksanan pemba-ngunan di Provinsi Jambi. (INRO)

Kisruh, Musda PAN Subulussalam Ditunda

SUBULUSSALAM - KepalaDinas (Kadis) PendidikanKebudayaan Pemuda danOlahraga (Dikbudpora) KotaSubulussalam, Nurhayat, mintaagar institusi yang dipimpinnyadilikuidasi (dirampingkan-red)dengan alasan demikelanggengan dan spesifikasi.Permintaan itu disampaikanNurhayat dalam rapatpembahasan Dana OtonomiKhusus (Otsus) 2012, Kamis (21/4) di Gedung DPRK setempat.

Menurut Nurhayat, selama inipihaknya sedikit rancu dalammengusulkan sejumlah program

ke provinsi lantaran DinasPendidikan Subulussalammengelola sejumlah kegiatanseperti kebudayaan, pemuda danolahraga. Sementara di provinsi,Dinas Pendidikan Aceh tersendiri.“Setiap kita mengusulkanprogram ke provinsi kadang adakerancuan maka kami berharapagar dewan dapat memisahkandinas pendidikan ini sehinggakami bisa lebih konsen mengelolamasalah pendidikan,” kataNurhayat.

Selain itu, ia juga berharapagar tahun ini ada alokasi danauntuk operasional taman kanak-

kanak (TK) yang sebelumnyatidak dianggarkan. Kebutuhanlainnya yakni pembangunansejumlah rumah guru khususnyadi daerah terpencil danpembangunan unit sekolah barudi Desa Suak Jampak dan DesaKuta Beringin.

Menanggapi usulan itu, KetuaDPRK Pianti Mala selakupimpinan sidang didampingiwakilnya, Karlinus menyatakanbelum sepakat untuk melikuidasiDinas Pendidikan KebudayaanPemuda dan Olahraga, namunakan dipertimbangkan dikemudian hari. Hal ini lantaran

kondisi keuangan daerah yangdinilai masih sulit. “Saya belumsependapat untuk masalahperampingan dinas malahsekarang kita di dewan berpikiruntuk melakukan mergerterhadap dinas yang tidak terlalupenting, jadi untuk perampinganditunda dulu, karena kondisikeuangan masih sulit,” kataPianti.

Di sisi lain, Netap Gintingmeminta pemerintah untukmenata ulang sistem pemberianbantuan terhadap organisasikemahasiswaan. Netap bahkanmenyarankan agar pemerintah

cukup membantu organisasimahasiswa tingkat kota sajamengingat kondisi keuangandaerah. Sebab, Netap mensinyalirkalau organisasi mahasiswa jugaada di tingkat kecamatansehingga kesan pembinaan danpenertiban organisasi mahasiswaasal Kota Subulussalam belummaksimal dilakukan.

“Kita bukan anti padaorganisasi ini atau melarangmereka beroganisasi tapi jangandengan organisasi tersebut lantasmerengek ke dewan danpemerintah agar diplotkandananya,” kata Netap.

Sementara itu, Wakil ketuaDPRK Subulussalam, Karlinusmempertanyakan masalahgedung Sekolah Dasar Negeri(SDN) 7 Subulussalam yangdilaporkan telah rampung namuntidak bisa digunakan.

Hal itu terjadi lantaran prosesganti rugi tanah belum tuntasdibayar. Akibatnya, gedung yangtelah rampung tidak dapatdigunakan sehingga paramuridnya terpaksa belajarmenumpang di bangunan MIS,bahkan kantor desa. Karlinus punmenyarankan dinas inimengambil solusi.(SER)

Kadis Minta Dinas Pendidikan Dilikuidasi

KUNJER– Pangdam Iskandar Muda NAD Mayjen Adi Mulyono didampingi istrinya Ny. NunikAdi Mulyono beserta rombongan sedang memasuki halaman Pendopo Kab. Aceh Tamiangdisambut Wakil Bupati Aceh Tamiang H. Awaluddin, SH. SPN MH bersama jajarannya (FotoKPK Pos Bachruni Sitompul.

Menurut Syahril Tinam-bunan, Bendahara DPD PANSubulussalam yang juga kan-didat, Musda dijadwalkan,Kamis (21/4) tetapi ditundamenjad, Sabtu (23/4).

Masalah ini sebenarnya telahditangani Pengurus DPW Aceh.Waktu itu disampaikan Musdadiundurkan untuk menyelesai-kan persoalan internal partaiberlabang Matahari ini diKota Subulussalam.

“Penjelasan ini disampai-kan Wakil ketua DPW AcehMuslim Ayub dan Ahyar,”terangnya kepada wartawankoran ini di kediamannya.

Terkait kekisruhan Musdaberujung deadlock karenapenetapan peserta pemilih.Menurut Syahril pihaknyatelah telah menyerahkan sali-nan surat kepada Ketua DPWPAN Aceh tertanggal 19 April2011 untuk meminta petunjukyang ditandatangani unsurDPD dan lima unsur DPC seKota Subulussalam.

Bersama surat itu dilam-pirkan daftar peserta pemilihterdiri dari unsur DPW 1orang, DPD 4 orang, DPC 12orang dan pengurus Keca-matan Penanggalan masingmasing 2 orang, unsur DPCSimpang Kiri dan SultanDaulat serta 25 orang unsurDPC dan Ranting KecamatanRundeng.

Terjadinya karena KetuaDPD PAN Subulussalam Ir.HM Sugito telah membentuk11 Dewan Pimpinan Rantingdi Kecamatan Runding tanpaditandatangani Ketua danSekretaris DPC. Dan pemben-tukan 8 DPRT di KecamatanSultan Daulat dan 7 DPRT

Kecamatan Longkip yangditandatangani ketua DPC,dan mengganti sekretaris.

Panitia SC tidak pernahberkordinasi dengan anggotaterkait penerimaan calon ketuaformtur karena anggota for-matur dan pemilih serta pelak-sanaan OC diambil alih ketuaDPD PAN Subulussalam.

Karena itu ketua DPD PANSubulussalam Ir.Sugito telahmelanggar AD/ART PAN da-lam pasal 17 DPC ayat 3huruf C sekaligus tidak me-matuhi ketentuan pelaksana-an Musda yang disampaikanketua DPW PAN sesuai su-ratnya dengan no.01/A/K-WS/18/III/2011untuk me-ngambil alih pelaksanaanMusda II PAN Subulussalam.

“Yang paling aneh Sugitojuga sebagai kandidat ketuatidak mau menyerahkan sa-linan sejumlah SK Kepe-ngurusan PAN, mulai tingkatkecamatan dan desa ke pa-nitia, dan itu tidak harusdirahasiakan,” terang Syahril.

Akibat Sugito tidak maumenyerahkan SK kepengu-rusan, Syahril langsung me-ngambil SK agar diketahuisiapa saja pengurus kecamat-an dan desa. Tetapi Sugitolangsung melaporkan ke pi-hak kepolisisan, karena Syah-ril dituduh mencuri dokumen.

Syahril mengharapkanagar pelaksanaan Musda ke IIKota Subulussalam ini agarbenar-benar sesuai AD/ARTpartai. Ditambahkan, kekis-ruhan yang terjadi selasa (19/4) lalu, agar mengambil hik-mah mudah-mudahan partaiPAN di Kota Subulussalam kedepan lebih solid.(KAR)

SUBULUSSALAM - Pilka-des tujuh kepala kampongkecamatan Simpang Kiri KotaSubulussalam secara serentakdigelar, Senin (18/4). Antara lainKampong Pasar Panjang, SukaMakmur, Tangga Besi, Kuta Cepu,Buluh Dori, Subulussalam danSubulusslam Barat.

Dari perolehan suara semen-tara, Pilkades Pasar Panjang dariempat calon yang bertarungdimenagkan Randi denganmemperoleh 128 suara. Sedang-kan nomor 2, Sabaruddin meraih92 Suara dan nomor 3 meraih 78suara. sementara dengan urutnomor 1 meraih 65 suara dari jum-lah DPT 397. Suara yang rusak 7dan tidak hadir 27 pemilih.

Sementara Kampong Su-ka Makmur secara mutlakdimenangkan H Abdul HamidPadang. Sebagai mantan ke-pala kampong ia meraih suara242 dengan nomor urut 4.Nomor 1 Rahmadani Kuda di-ri meraih 114 suara dan no-mor urut 2 Juari, AR meraih100 suara, nomor urut 3, Sah-rin Manik meraih 76 suara. DPTsebanyak 645, rusak 70 suara dantidak hadir 43 suara.

Kampong Tangga Besi di-menangkan Abduk Kadir no-mor urut 3, meraih 414 suara.Nomor 2 Yusril meraih 289suara sedangkan nomor 1Isnin meraih 61 suara. DPT 943suara, rusak 10 suara sedangkantidak hadir 169 suara.

Kuta Cepu dimenangkannomor urut 2, Barita denganraihan 256 suara. Nomor urut1 meraih 169 suara, nomorurut 4 meraih 94 suara, nomorurut 5, Kalidin merai 80 suara.Nomor urut 3 Taram Mahameraih 10 Suara dari DPTsebanyak 724 suara, rusak 10dan tidak hadir 105 suara.

Pilkades Kampong BuluhDori terjadi persaingan ketatkarena calon hanya dua orang.Pesta demokrasi ini dimenang-kan nomor urut 2, Ali Suan de-ngan meraih 331 suara se-dangkan nomor 1 UsuluddinUjung meraih 277 suara darijumlah DPT 667 suara,Rusak36 suara tidak hadir 23 suara.

Kampong subulussalam Ba-rat dimenangkan nomor urut 1Ikyas TB, meraih 399 suara. Di-bayangi nomor urut 2 Muham-maddin meraih 284 suara dannomor urut 3 Asraruddin meraih106 suara. DPT 1101 suara,rusak63 yang tidak hadir 251 suara.

Kampong Subulusslam Ko-ta dari DPT 4028 yang mem-berikan suara hanya 2131 suara danrusak 14 suara. Dari lima calonnomor urut 1 Tiber Padang meraih1257 suara, nomor urut 2 Al Aminmeraih 409 suara dibayanginomor urut 4 Yaumil MH.Hmeraih 269 suara dan nomorurut 5 Khalidin Lingga meraih103 suara. Juara terakhir diraihnomor urut 3 Samauddin denganraihan suara 93 (KAR)

Tujuh Kampong Pilkadessecara Serentak

Pangdam IM :TNI KomitmenJaga NetralitasDi PemilukadaACEH TAMIANG - Panglima Ko-dam Iskandar Muda (IM) NADMayjen TNI Adi Mulyono menga-takan bahwa suhu politik menje-lang Pilkada mulai memanas.Apalagi ada indikasi mulai me-nunjukkan ke arah kurang baik.

“TNI akan tetap komit untuknetral dalam Pilkada, sehinggatidak ada lagi ruang untuk curigakepada TNI”, kata Pangdam ketikamelakukan kunjungan kerja dansilaturahmi di daerah Bumi MudaSedia Kab Aceh Tamiang didam-pingi isterinya Ny. Nunik Adi Mul-yono beserta rombongan.

Pangdam mengatakan menjagaperdamaian tidak mudah sepertimembalikkan telapak tangan. Jus-tru terasa lebih berat dibandingkanmelahirkan perdamaian.

“Di daerah bekas konflik, kecu-rigaan tetap menjadi batu sandu-ngan bagi kesinambungn perda-main. Misalnya kami bergaul dengnsalah satu kelompok, pasti golo-ngan lain akan mencurigai”, kataPangdam IM di depan unsur mus-pida Kota Langsa dalam rangkabersilaturahmi di Aula CakraDonya, Kamis (14/4).

Pada kesempatan itu Pangdammeminta warga Aceh Tamiangmenatap kehidupan lebih baik danmenyingkirkan saling curiga danmencurigai. “Kendati tidak mudah,namun kita semua tetap berupaya.Termasuk menyambut Pemilukadake depan,” ujarnya.

Pangdam mengimbau jajaran-nya dan masyarakat melaksa-nakan tiga metode memimpin,

yakni pendekatan komunikasi,pembangunan dan pembuatan sa-rana infrastruktur. TNI dan mas-yarakat bisa bekerjasama mem-bangun pengembangan pertanian,pembangunan saluran air, perce-takan sawah dan lainnya.

Dalam kunjungan itu Pangdamdisambut secara adat istiadat AcehTamiang dengan sajian pantun dantarian melayu. Selanjutnya dipeu-sijuek para tokoh masyarakat di-wakili Ketua Majelis Permus-yawaratan Ulama (MPU) AcehTamiang, H. Ilyas.

Pangdam juga mengunjungiBatalyon III/Kb Tualang Cut Kec.Manyak Payed, dan melihat lahanpersiapan lokasi pembangunanKantor Kodim Kab. Aceh Tamiangyang terletak di wilayah KampungSungai Liput, Kec. Kejuruan Mudadan Markas Kompi A Karang Baru.

Sementara itu Wakil BupatiAceh Tamiang H. Awaluddin, SH,SPN, MH dihadapan Pangdam,Muspida Plus dan tokoh masya-rakat mengatakan sejak peme-karan, Aceh Tamiang sudah banyakmengalami kemajuan dan peru-

bahan signifikan. Luas Aceh Ta-miang terdiri dari 12 Kecamatandan 203 Kampung, jumlah pendu-duk lebih kurang 280.000 jiwa.

Dalam kesempatan tersebutAwaluddin juga mengajak segenaplapisan masyarakat terus bersatupadu menjaga persatuan dan kesa-tuan dengan mempertahankanNKRI dan menunggal antara rak-yat dengan jajaran TNI. (BSO)

Sebelumnya dalam kunjunganke Koramil 18/Birem Bayeunsebagai Koramil percontohan,Pangdam menyerahkan 5.000 bibitikan Lele Jumbo kepada kelompokTernak Bunga Seulanga BiremBayeun, Aceh Timur.

Pangdam bersama rombonganjuga melihat pembibitan 15.000pohon jenis seingon dan trembesiyang berada di Birem Bayeun.Pohon tersebut merupakan bentukdukungan TNI terhadap programpenghijauan dan kelestarianlingkungan hidup. Penanaman duajenis pohon ini dikhususkan diwilayah Kodim 0104, meliputi Kab.Aceh Timur, KotaLangsa, dan Kab.Aceh Tamiang.(BSO)

LANGSA - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Aceh Timur didesak untukmengalokasikan anggaran biayaoperasional SMA/SMK yang jum-lahnya diperkirakan mencapai Rp 2miliar. Pasalnya, selama beban kepalasekolah semakin berat dalam meng-hadapi ujian nasional termasuk tryout sebelum menghadapi ujian ter-akhir itu.

Desakan itu disampaikan WakilKetua DPRK Aceh Timur, Mirnawatikepada wartawan, beru-baru ini,terkait tidak disahkannya danaoperasional untuk sekolah. KetuaDPC Partai Demokrat Aceh Timur,ini juga mengatakan, selama ini parakepala sekolah SMA/ SMK se-AcehTimur berupaya mengambil kebija-kan sendiri dengan cara berhutangkepada pihak ke tiga untuk me-ngantisipasi macetnya kegiatansiswa.

Disebutkan, jika seluruh biayadibebankan pada orang tua muridjelas tidak memungkinkan. karenaberdasarkan Qanun Aceh No 5 tahun2008 tentang PenyelenggaraanPendidikan di Aceh.

Dikatakan, hal ini menjadi bebanpemerintah untuk menyediakannya.Untuk itu Pemkab harus berpedo-man pada Surat Gubernur AcehNo:420/41127 tanggal 3 NovemberTahun 2008 yang ditujukan padabupati tentang alokasi anggaranOpersional SMA/SMK.

Padahal, dalam pembahasanRAPBK tahun 2011 yang lalu pa-

nitia anggaran DPRK telah mena-nyakan kepada ketua TAPD agardapat dicari solusi untuk diang-garkan dengan menggunakan danacadangan yang masih tersedia.Namun kenyataannya setelah APBKdisahkan anggaran tersebut tetaptidak dimasukan.

Sementara dampak dari tidakadanya pengalokasian dana opera-sional tersebut para kepala sekolahmengeluh karena tidak bisa

menjalankan aktivitas pendidikansecara normal.

“Terkait persoalan ini, saya men-desak Pemkab Aceh Timur untukmencari jalan keluar agar danatersebut dapat dianggarkan sertadiusulkan mendahului perubahanAPBK tahun 2011 dalam upayameningkatkan mutu pendidikan dantidak terhambatnya pelaksanaanproses belajar mengajar di sekolah,”punkas Mirnawati.(SER)

Pemkab Didesak AnggarkanDana Operasional Sekolah

ILUSTRASI

D

TA

Fasilitas serba mewah yang diperoleh dari hasil kerja sendiri, menjalani hidup terasa asyik dan menyenangkan.Pasti tidak ada orang yang komplain apalagi sampai mencibir dan menyumpahi.

T

Ratusan Pelajar IkutiForum DikpolmasTEBING TINGGI - Ratusan pelajar KotaTebingtinggi mengikuti forum diskusibertajuk ‘Pendidikan Politik Masya-rakat’ (Dikpolmas) yang digelarPemko Tebing Tinggi me-lalui Badan KesbangpolLinmas setempat. Acara ber-langsung Kamis kemarin (12/4) digedung Balai Pertemuan Kartini Jalan ImamBonjol Kota Tebingtinggi.

Tampak hadir Pj Walikota Tebingtinggi diwakiliSekdako Tebingtinggi H Hasbi Budiman, Muspida,anggota DPRD, Ketua Pengadilan Agama, Kepala KantorKamentrian Agamag, para tokoh masyarakat sertapengurus partai politik.

Forum diskusi dibuka Sekdako mewakili Pj Walikotadalam sambutannnya mengatakan pertamanya PemkoTebingtinggi menyelenggarakan forum diskusi bertajuktentang pendidikan politik masyarakat. Pesertanyaberasal dari kalangan pelajar.

Dikatakan, forum diskusi ini merupakan salah satucara membangun dan mengembangkan demokrasi.”Melalui diskusi ini akan terjawab demokrasi seperti apayang akan dikembangkan dan kemudian bagaimanamengembangkannya”, kata Hasbi Budiman.

Selain itu, Sekdako juga menyebutkan pendidikanpolitik meningkatkan karakter bangsa yang kemudianmembentuk dasar kesepahaman bersama terhadapnilai-nilai kebangsaan. Pendidikan politik sangatmemperhatikan keadilan ditujukan untuk mening-katkan kesadaran hak dan kewajiban, meningkatkanpartisipasi politik dan inisiatif warga Negara. (RS)

PNS Harus MilikiKompetensiTEBING TINGGI - Mewujudkan kualitas PNS sesuaituntutan dan peranannya, sosok PNS harus memilikikompetensi yang diukur melalui sikap loyalitas padanegara, bermoral dan bermental baik serta memilikiintegritas tinggi.

Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Walikota Tebing-

tinggi Drs H Eddy Syofian Purba MAP dalam sambutantertulis yang dibacakan Asisten II Drs Agus Salim Purbadalam acara penutupan diklat prajabatn CPNS GolonganII angkatan III dan IV, Jum’at (15/4), di Gedung TC SosialJalan Rumah Sakit Umum.

Harus disadari, tugas-tugas dan tantangan ke depansemakin berat, dinamis dan beragam. “Diharapkan

CPNS yang baru mengikuti Diklat Prajabatanmampu menjawab semua tantangantersebut,” harap walikota dan

menyebutkan dengan memberikan pelayananyang baik diharapkan meningkatkan kepercayaan publikterhadap pemerintah. (RS)

Bupati Akan TerimaPenghargaan OtdaSTABAT - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu dijadwalkansesuai dengan undangan yang disampaikan menjadisalah satu nominator peraih penghargaan bidangpelaksanaan Otonomi Daerah (Otda) bagi Kabupaten/Kota se-Sumut. ”Kita telah menerima undangan resmidari Pempropsu pada acara Peringatan Hari Otda ke-XV”,ujar Kabag Tata Pemerintahan Drs. Rajanami YSdidampingi Kabag Humas H. Syahrizal, S.Sos, M.Si diruang kerjanya, Rabu (20/4).

Pemberian plakat penghargaan kepada 10 orangBupati/Walikota se-Sumut dari Pemprovsu dengankriteria penilaian yang dilakukan Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Biro Otda.Adapun kriteria penilaian didasarkan kepada ketepatanwaktu, kesesuaian antara data dan fakta sertakemampuan pemerintah setempat memberikaninformasi seluas-luasnya terhadap kebijakan programpembangunan.

Sementara Kabag Humas Syahrizal menyebutkanatas capaian prestasi ini tentu berkat kerjasama dankerja keras seluruh SKPD serta tidak terlepas dukunganLegislatif maupun insan pers dalam menyusun laporan,melaksanakan kegiatan sekaligus mempublikasikanprogram kebijakan.(Jul)

Keberhasilan KeluargaKehormatan TersendiriSTABAT- Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu mengi-

ngatkan kaum perempuan untuk menjadikan peringat-an Hari Kartini sebagai momentum mengevaluasi danmengintrospeksi sejauhmana cita-cita Kartini diwu-judkan.

”Semangat Kartini diharapkan tidak mengabaikankeberadaan keluarga,” kata Bupati saat memberikanarahan pada Peringatan Hari Kartini ke-132 yangberlangsung di Tribun Alun-alun T. Amir Hamzah, Kamis(21/4).

Ditambahkan Bupati pemikiran dan mimpi RA. Kartiniuntuk meningkatkan derajat kaum perempuan men-capai emansipasi melalui kemerdekaan memperolehpendidikan menuju masa depan yang lebih baik, saat initelah terwujud dengan keterlibatan perempuan Indone-sia di berbagai bidang seperti Birokrat, Politisi, Usahawan,TNI/POLRI bahkan memimpin suatu pemerintahan.

H. Rahmanuddin Rangkuti mewakili Ketua DPRDLangkat mengungkapkan perjuangan kaum perempuanIndonesia, merupakan kekuatan cita-cita Kartini dalammenginginkan kemajuan bagi kaumnya. Untuk itu adalahhal yang wajar peringatan ini sebagai upaya refleksiperan kaum perempuan bagi pembangunan.

Selain penyerahan hadiah kepada para pemenanglomba, acara berlangsung semarak dengan penampilanpagelaran seni budaya etnis. Hadir antara lain WabupLangkat Budiono, Dandim 0203 Lkt Letkol Inf AsrulTanjung, Kapolres Langkat AKBP Mardiyono SIK,M.SiKetua PA Stabat Drs. H. Syafruddin SH,MH. SKPD, KetuaMUI HM Saleh Hamid, undangan lainnya.(Jul)

Bupati Minta BKAG LakukanPencerahan UmmatRANTAUPRAPAT- Terkait terjadinya penistaan agamayang terjadi di Aek Nabara Kecamatan Bilah HuluKabupaten Labuhanbatu beberapa waktu lalu, BupatiLabuhanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar,SpPDmeminta Badan Koordinasi Antar Gereja memberikanpencerahan dan menanamkan pada ummatnya akanpentingnya toleransi beragama.

“Hidup berdampingan secara damai dan salingmenghormati merupakan cerminan dan budaya bangsasejak dulu,” kata Tigor saat menerima audiensi BAKGLabuhanbatu dan Persatuan Wanita Kristen Indonesia(PWKI) di ruang rapat bupati, Rabu lalu.

Kejadian di Aek Nabara tidak pantas dilakukan

ummat beragama, kata Tigor, Tetapi itu tidak perludisikapi dengan emosi dan kepala panas. Disinilah peranBAKG menciptakan agar ummat tidak terpancing danbertindak destruktif.

Pada kesempatan itu PWKI diketuai Lidia B Purba,SKM melaporkan rencana mengikuti festival paduansuara lagu rohani yang akan dilaksanakan di Hotel DanauToba Medan, Mei 2011 mendatang. PWKI berharapbupati berkenan memberikan motivasi pada kelompokpaduan suara yang saat ini sedang berlatih. SementaraBKAG dipimpin Pdt Tungul Limbong STH melaporkanacara perayaan paskah yang akan dilaksanakan 1 Mei2011. (HAH)

Wali Kota BinjaiKecewakan UndanganBINJAI - Puluhan undangan Wali Kota Binjai, HM IdahamSH Msi kecewa berat. Pasalnya Pemko Binjai tidakmemberikan pemberitahuan atas tidak hadirnyaKapoldasu Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro ke PendopoUmar Baki, Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota, untukpertemuan tatap muka dengan tokoh masyarakat,agama dan pemuda, Selasa pekan lalu.

Ketua Partai Kedaulatan, Rahmad Hidayat misalnyamengaku sangat kecewa atas sikap Wali Kota Binjai.

Rahmad menerangkan, kedatangan Kapoldasuuntuk tatap muka dengan tokoh agama, masyarakatdan pemuda. Seharunya, jadwal pertemuan berlangsungpukul 13.00 WIB. Namun, setelah ditunggu, acara takkunjung dimulai. Bahkan, Pemko sendiri tidak ada yanghadir. Rahmad juga mengaku, tidak hadirnya Kapoldasuitu wajar. Tetapi yang sangat disayangkan, Pemko Binjaitidak memberitahukan. Sementara itu, Wakil Wali KotaBinjai, Timbas Tarigan dan Kabag Humas Pemko Binjai,Rusli SH, saat dikonfirmasi via selulernya terkaitpersoalan ini, enggan untuk menjawab.(sbr)

Wakil Bupati: UNDihadapi bukan DitakutiRANTAUPRAPAT - Wakil Bupati Labuhanbatu SuhariPane,S.IP meminta siswa-siswi SMPN 1 Rantau Selatanmenghadapi Ujian Nasional (UN) dengan tenang. “UNharus dihadapi bukan ditakui,” pinta Suhari. Itu

disampaikannya saat memimpin upacara di SMPN 1Rantau Selatan, Senin lalu

Suhari yang juga alumnus SMPN 1 Rantau Selatanmenjelaskan, untuk jadi orang berhasil di masa depan,harus memiliki bekal ilmu pengetahuan. Tidak ada orangatau bangsa yang maju tanpa sumber daya manusiaberkualitas, baik fisik maupun pengetahuan. Sebab itu,kata Suhari, timbalah ilmu setinggi-tingginya untuk bekaldi masa depan.

Pada kesempatan itu Suhari menyampaikanmotivasi “There is no a thousand steps without a precededby a single step” (tidak ada seribu langkah tanpadidahului dengan satu langkah). Suhari memberi hadiahbuku bagi siswi yang mampu menerjemahkan kalimatitu dengan benar. Siswi yang beruntung tersebut adalahDiandra, siswi kelas 9 sekolah tersebut.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 RantauSelatan Drs Sahnuddin Desky M.Pd, menjelaskan prosesbelajar mengajar di sekolah itu berjalan baik dan lancar.Ke depan, kata Sahnuddin, SMPN 1 Rantau Selatan akanmelakukan proses pembuatan pupuk kompos darisampah organik.(HAH)

PKK Gelar SeminarTentang Golden AgeRANTAUPRAPAT- Tim Penggerak Pembinaan Kesejah-teraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Labuhanbatumengadakan seminar The Golden Age di GedungNasional Rantauprapat, Senin lalu (18/4). Seminar inimenghadirkan narasumber Dr Adi Subrata,SpN danNurlis Zianty Putri,SpSi. Juga dilaksanakan seminarhubungan kesehatan dengan kecantikan dengannarasumber Dr Susi Ginting,SpKK, seminar kanker leherrahim (Karsinoma Serviks) narasumber Dr Nismah,SpOG.

KetuaTP PKK dalam sambutannya dibacakan WakilKetua TP PKK Kabupaten Labuhanbatu Ny Fitri SuhariPane mengatakan, seminar ini merupakan momenpenting bagi ibu-ibu untuk menambah pengetahuan.Kecanggihan peralatan medis tidak mempu menghasil-kan kesehatan tanpa diberengi peningkatan pengelo-laan kesehatan. Pada bagian lain, Fitri mengajak pesertauntuk memberhasilkan visi dan misi bupati dan wakilbupati, yakni masyarakat tidak lapar, tidak sakit dan tidakbodoh. (HAH).

Anggota DPRD Sumut Bergelimang Fasilitas Mentereng

API kalau hidupdengan fasilitas sertamewah, yangdiperoleh dari hasilkeringat rakyat,tentu situasinya jauhberbeda. Pasti rakyatakan mencibir,menuding tidak tahu

diri, senang di atas penderitaan rakyatserta akan disumpahi.

Kondisi tersebut kini mendapatsorotan tajam dari masyarakat, ketikawakil rakyat di DPRD Sumut yangtelah mendapatkan fasilias gedungbaru nan mewah. Kini mereka paraanggota DPRD Sumut, kembali‘menguras’ uang rakyat dalam APBDProvsu senilai Rp15 Milyar untukmembeli mobil dinas para anggotadewan tersebut.

Dana 15 milyar yang ditampung padaAPBD 2011 ini akan dipergunakanmembeli 60 unit mobil dinas pabrikanToyota Kijang merek Innova. Padahalsebelumnya untuk menciptakansuasana kerja yang nyaman dan adem,dibanguan gedung baru yang menghabis-kan anggaran senilai Rp185 miliar.

Ketua DPRD Sumut Saleh Bangunsaat ditemui wartawan mengakuiadanya pengadaan mobil dinastersebut. Katanya, pengadaan itu atasusulan anggota dewan kepadapimpinan. ‘’Kita sudah konsultasi keDepdagri dan disetujui dengan syaratdisesuaikan dengan keuangan daerah,’’ujarnya.

Di tempat terpisah, SekretarisDewan (Sekwan) DPRD SumutRandiman Tarigan, yang dikonfir-masi terkait pengadaan 60 unit mobildinas anggota DPRD Sumutmemastikannya dalam waktu dekatakan direalisasikan. Kata Randiman,pemberian fasilias mobil dinas untukanggota dewan pada tahun anggaran2011 sudah melalui prosedur yangdisetujui Kepala daerah. “Tujuanpemberian fasilitas mobil dinas inisebagai alat transportasi ketika melaksa-nakan tugas-tugas dewan,” katanya.

Disebutkan Randimen, bayangkansaja ketika mereka reses, harus turunke pelosok-pelosok provinsi ini. Tanpafasilitas mobil dinas yang memadai,tentu rasanya sangat sulit menjalan-kan tugas sebagaimanamestinya.

Untuk diharapkandifasilitasinya anggota dewandengan mobil dinas, akan adapeningkatan kinerja. Jugadapat dipastikan pemberianmobil ini, bukan untuk gaya-gaya dan digunakan diluar jam kerja. “Ya,paling hanya buatkeluarga danselebihnyabertujuanmempermudahkerjaanggotadewan,”jelasnya.

Sementara Ajib Shah, anggotaDPRD Sumut dari Fraksi Golkarmeminta pemberian fasilitas mobildinas kepada anggota DPRD Sumutjanganlah diributi. Faktanya, kataAjib tidak semua anggota dewan inipunya mobil. Pemberian mobil itukanbertujuan untuk peningkatan kualitaskerja. Bukan yang macam-macam.

Kami bekerja kan untuk rakyat,kalau mau kaya dan lainnya, sayapikir tidaklah dari anggota dewan ini,kami bekerja, Lillahi Ta’ala. Jadi kamiberharap kerjasama semua pihak.“Upaya meningkatkan kesejahteraanrakyat dibebakan kepada DPRD,karena itu ketika anggota DPRDdifasilitasi mobil, jangan cepat-cepat

berprasangka buruk,” tuturnyakepada KPK Pos di

kantornya baru-baru ini.Jika berkaca pada

kondisi perekonomianmasyarakat yang masihterpuruk, rasanya tidak

tepat saat ini anggotaDPRD Sumut

‘memaksa’untukmenda-

KEBIJAKAN untuk membelimobil dinas sebanyak 60 unituntuk memfaslitas paraanggota DPRD Sumut,mendapat penilaian beragamdari masyarakat. Sebagaimasyarakat mengatakanbelum pantas anggota DPRDSumut mendapatkan fasilitasmobil dinas.

Seperti diungkapkan Lisa(42), yang sehari-hari berta-han hidup dengan berdagangjeruk di Pasar SukaramaiJalan AR. Hakim, Medan.Kepada KPK Pos, Lisamenyebutkan DPRDSUtidak ada yang pantasmendapatkan mobil. Apalagimelihat kinerjanya yangbecus mengurusi kepentinganrakyat.

“Tidak ada kinerjaanggota dewan yang terasaoleh kami (rakyat), merekacuma memperkaya dirisendiri, ”katanya dengannada kesal.

Kekesalan yang sama jugadisampaikan Lukmantoruan.Lukman yang bekerja sebagaipenarik becak bermotor yangsehari-hari mangkal di JalanPancing, langsung kesalmendengar informasitersebut. Ia menilai DPRDSUtidak pantas mendapatkanmobil, karena tidak adakebijakan mereka yangmembantu rakyat kecil.

“Mereka cuma omongbesar, rakyat sudah muakdengan hal itu,”ujarnya.

Dikatakan, Lukman, jikakinerja DPRD Sumut benar-benar untuk rakyat, tentuhasilnya dapat disarakanrakyat. Atau jika benarmereka mewakili rakyat,tentu mereka mengetahuiseperti apa kondisi rakyat,memahami apa keinginanrakyat dan mengetahui caramensejahterakan rakyat.

Di tempat terpisah, Haris(36) penjual koran di JalanKarya Medan, menyebutkansaat ini dapat dikatakanwakil rakyat sesungguhnyatidak pernah mewakili hatidan perasaan sertakepentingan rakyat. Olehkarena itu harusnya merekasadar, rakyat yang telahmemilih dan menggajimereka.

Haris juga mengatakan,jika pada waktu pencalegkanmereka mengahabiskanratusan bahkan milyaran

rupiah, masa membeli mobilseharga Rp232 juga tidak bisa.“Kondisi seperti inilah yangkemudian membuat rakyatmuak pada para wakilrakyat,”ungkapnya.

Memperkaya Diri SendiriDi bagian lain, Redi (35)

seorang pedagang kedaisampah di kawasan JalanPancing menilai fasilitas–fasilitas yang diberikankepada para anggota dewanmerupakan pemborosan uangrakyat. Sebab kenyataannyadi masyarakat, kerja anggotaDPRD hanyalah memperkayadiri sendiri.

“Kinerja yang lain sampaisaat ini belum kelihatanhasilnya,”katanya.

Untuk itu, kebijakanpembelian mobil dinas untukfasilitas anggota dewan perludikaji dan ditinjau ulang. Paraanggota dewan juga janganterlalu menuntut hak untukmendapatkan fasilitas, jikakinerja dan tugas yangdiamanahkan belumterlaksana dengan baik.

Budi seorang penerik becakmengatakan belum pantasanggota DPRD Sumutmendapatkan fasilitas mobilbaru untuk menunjangkinerjanya. Harusnya merekamemperhatikan rakyat kecil,bukan malah menagihfasilitas–fasilitas tambahan.Mereka sudah hidup berke-cukupan bahkan mewah.

Hal senada diutarakanSyamsuddin (36) seorangpenjaja dagangan roti keliling.Menurutnya kehidupananggota DPRD Sumut semuasudah terpenuhi.

Karena itu ia mengakuheran, kenapa masihmerengek-rengek memintafasilitas kepada pemerintah.Terlalu cepat anggota DPRmendapatkan fasilitas–fasilitas mewah seperti mobil,padahal mobil bukankebutuhan pokok dalammelaksanakan tugas.

Selain itu, kerja anggotaDPRD Sumut masihamburadul, pedagang–pedagang kecil makin susahdengan harga–harga barangdari hari ke hari semakinmelonjak tinggi. “Lalu apayang sudah dilakukan parawakil rakyat, mengatasipenderitaanmasyarakat,”katanyabertanya. (TIM)

RakyatSudah Muak

patkan jatah mobil dinas. Padakondisi saat ini, kebijakan pemberianfasilitas mobil dinas tersebut, menurutmasyarakat bukan untukmenyelamatkan atau meningkatkankesejahteraan, tapi sebaliknya.

Jika saja anggaran permobilRp232 juta dialokasikan sebagaimodal usaha bagi rakyat, puluhanbahkan ratusan masyarakat akanterselamatkan dari kemiskinan dankesengsaraan. Apalagi bila melihatfakta masih banyak masyarakatSumatera Utara yang tinggal ditempat yang tidak layak huni danjauh dari sehat. Bahkan masihbanyak penduduk Sumatera Utarayang tinggal di bataran sungai, kolongjembatan dan tempat lain yang butuhbantuan pemerintah.

Sementara itu, mereka anggotadewan yang duduk menikmatijabatan sebagai dewan terhormatatas jasa pilihan masyarakat.Ironisnya lagi, fakta sudah membuk-tikan bahwa kinerja para wakilrakyat dari tahun ke tahun tidakada peningkatan. Bahkan, seringkaliatas sikap dan perilaku para anggotadewan membuat masyarakat tidakberdaya.

“Ya…. seperti sosok para wakilrakyat saat ini, dapat fasilitasmentereng, serba lengkap dan mewah.Semenara kinerja wow Jeblok,”ungkap salah satu pegawai pemeritahyang bertugas di DPRD Sumut yangtak ingin disebutkan namanya.(TIM)

KPK POS

POLITIKE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

7

LIPSUS

D

TA

KPK POS

POLITIKE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

8

SUMUT

Copot KadesAek SuhatPALUTA - Para tokoh masyarakatDesa Aek Suhat Kecamatan PadangBolak meminta Bupati padangLawas Utara (Paluta) mencopotKepala Desa (kades) Aek Suhat. Halitu terkaiat belum dibayarkannyagaji Sekretaris Desa (Sekdes) padatahun anggaran 2010.

Wali Kota Takut Dipenjara, Honorer Pol PP MenderitaBINJAI- Belum adanyapenjelasan Pemko Binjai terkaitgaji 4 bulan yang belumdicairkan, membuat puluhanhonorer Sat Pol PP semakinberang. Mereka kembalimelakukan orasi ke balai Kota,Jalan Jenderal Sudirman,Kecamatan Binjai Kota, Rabulalu.

Awalnya puluhan Sat Pol PPberkumpul di depan rumah dinasWakil Wali Kota Binjai, TimbasTarigan Jalan Samanhudi. Lalukonfoi membawa reflika kerandamenuju kantor balai kota.Reflika keranda itu menunjukkanhati nurani pejabat Pemko Binjaisudah mati.

Di Balai Kota, merekalangsung dihadang petugas yangsudah disiapkan. Karena tak bisamasuk, melalui kordinator aksiHamdan Azhari Pulungan SE,menyampaikan tuntutan terkaitgaji empat bulan yang selama inidianggap dikangkangi PemkoBinjai.

Di antara tuntutan yangdisampaikan adalah, memintaPemko Binjai menairkan empatbulan gaji sesuai Upah MinimumKota (UMK). Seluruh Sat Pol PP

yang dirumahkan segeraditugaskan kembali, dimasukkandalam program Jamsostek, gajidibayarkan 100 persen selamadirumahkan, dan diangkatmenjadi PNS.

Karena tak digubris, massa SatPol PP berang dan meminta WaliKota kelur dari ruangannya.“Jika tak mampu memimpin,mundur saja,”teriak Hamdan.

Tempuh Jalur HukumSementara itu Wakil Wali

Kota Binjai Timbas Tariganmenyebutkan mereka tetap tidakakan membayar gaji honor paraSat Pol PP, karena tidak adadasar hukumnya. “Wali Kotatakut dipenjara jika kamimembayarkan gaji kalian. Sebab,belum ada dasar hukumnya,”kataTimbas, Indonesia negara hukum,kalau hukum yang ada tidak kitapakai, mau jadi apa negara ini.

Timbas juga menjelaskan,sesuai PP 48 tahun 2005, tidakdibenarkan pengangkatan tenagahonorer. “Surat Wali Kota nomor814/612/K/2009 menyatakan,honorer tidak akan menuntutuntuk menjadi PNS,”jelasTimbas.

Timbas juga menyebutkan

persoalan Sat Pol ini terkiatpimpinan yang lama. “Kamitidak ada bohong, kalau maumenuntut, tuntut juga orang yangtelah membohongikalian,”umbuhnya.

Untuk itu, Timbasmengusulkan, 310 honorer SatPol PP yang dirumahkan,menempuh jalur hukum agardapat menuai hasil yang baik.

“Persoalan ini kita jalani denganbaik. Kalau nanti putusanpengadilan, Pemko dimintamembayarkan gaji, semua gajikalian akan dibayar.

Ternyata perjelasan Timbastidak dapat diterima massa SatPol PP, karena hak mereka belumjelas. “Kami butuh uang membelisusu anak, bayar sepeda motor,dan makan. Mana hati nurani

Pemko, apa tega kalian melihatrakyatnya menderita,”teriakpuluhan honorer Pol PP.

Karena tak menapatkan solusi,massa bergerak ke DPRD Binjai.Lalu mereka disambut HarisHarto Msp, selaku Ketua DPRDBinjai. Haris Harto juga memberijawab yang sama. “Gaji rekan-rekan belum dapat diberikan,disebabkan tidak memiliki dasarhukum,”kata Haris Harto.

Sementara Mulia Gintingsalah seorang anggota DPRDBinjai, menyarankan Sat Pol PPberkunjung ke Sat Pol PP Siantar.“Ongkos kalian akan sayatanggulangi, dan kalian dapatmelihat seperti apa sistem SatPol PP di Siantar,”kata Mulia.

Usulan itu langsungditanggapi F Sinaga, advokadhonorer Sat Pol PP. “Jadi bapaksuruh kami belajar yang salah keSiantar. Meski uang transportkami bapak berikan, kami tidakmau belajar untuk salah,”kata FSinaga

Melihat situasi memanas,Zulkarnain yang anggota DPRDBinjai menyarankan agarpersoalan tersebut dirapatkankembali DPRD dan Pemko Binjai

serta perwakilan honorer Pol PP.“Kalau begini terus tidak akanselesai. Lebih baik, kita adakanpertemuan kembali,”usulkatanya. Pantauan di lapangandemo Sat Pol PP menjaditontonan tersendiri bagi PNSyang lain sampai mereka lupamelaksanakan tugas.

Honorer Pol PP StresHilang pekerjaan, gaji tak

jelas dan sepetak lahan sawahjuga amblas membuat salahseorang honorer Pol PP stressberat. Ini diungkapkan Hamdandan Hartono di sela-selapertemuan di gedung DPRDBinjai. “Tolong kami pak, gara-gara dirumahkan, teman kamigila,”kata Hamdan dandibenarkan puluhan honorer PolPP lainnya.

Kepada wartawan, Harmantomengatakan jika status tak jelasberkepanjangan dan honorpuntak dibayarkan, dikhawatirkanakan semakin banyak honorerSat Pol PP yang stress.“Bagaimana tak stres, honorerPol PP punya uang, tapi takdiberikan. Butuh pekerjaan tapidi rumahkan. Kami akanbertahan guna memperjuangkanhak-hak kami,”ucapnya.(SBR)

DEMO SATPOL PP–Wakil Wali Kota Binjai, Timas Tarigan, saat memberikan jawaban kepadapuluhan honorer Pol PP yang amelakukan aksi unjuk rasa.

Hal itu mereka ungkapkan saatditemui wartawan belum lama inidi Gunungtua.

Disebutkan, bahwa disinyalirgaji Sekdes tidak dibayarkanoknum Kh Siregar, tanpa alasanyang jelas. Bukan soal gaji Sekdersaja, pengelolaan Alokasi DanaDesa (ADD) tahun 2010 tidaktransparan. Seperti diungkapkan

ketua BPD Desa Aek Suhat S.Harahap kepada KPK Pos bah iaselaku ketua BPD tidak ikut sertamengelola ADD Tahun 2010.

Bahkan Kepala Desa juga tidakpernah memusyarawahkan haltersebut kepada BPD. Sehinggamasyarakat tidak mengetahuikemana ADD 2010 diperuntukkan.Persoalan lai, Kepala Desa AekSuhat, sesuka hati mengganti paraperangkat desa tampa ada pembe-ritahuan kepada pejabat lama.

Disebutkan tokoh masyarakattersebut, sejumlah persoalan inisudah pernah dilaporkan ke kantorCamat Padang Bolak.

Namun belum ada tindak lanjutdari laporan tersebut. Untuk mas-yarakat meminta aparat penegakhukum menanggapi persoalantersebut.(DSH)

RANTAUPRAPAT - Penganekara-gaman bahan pangan non berassaat ini sudah sangat mendesak,karena beras sebagai bahan maka-nan pokok diperkirakan menga-lami penurunan produksi karenacuaca ekstrim.

Hal itu disampaikan Bupati La-buhanbatu Dr H Tigor PanusunanSiregar,SpPD pada acara lombamembuat tumpeng dari bahan pa-ngan non beras di pendopo kabu-paten Labuhanbatu, Sabtu (16/4).

Bupati menjelaskan, bila sampai2020 cuaca ektrim ini tidak beru-bah, produksi pangan dunia khusus-nya beras, akan mengalami gagalpanen. Ini berdampak kepada ke-tahanan pangan secara nasional.

“Saya bangga dan menikmati,ternyata makanan yang diperlom-bakan pada hari ini cukup enak. Tidakkalah dari bahan makanan dari beras.“Apa yang ibu-ibu PKK adalahtindakan nyata dari permintaanPresiden SBY tersebut”, tegas Tigor.

Sebagai perbandingan, kataTigor, makanan dari singkongmerupakan makanan mahal di

Amerika Serikat atau Eropa, kare-na bahan makanan itu harus diim-por dari Amerika Selatan.

Jadi, kata Tigor, tidak meng-herankan di negara-negara Eropadan Amerika Serikat, mereka me-makan makanan cepat saji (fast-food) yang bahan dasarnya darigandum dan daging. Daging ayamdan sapi di sana berasal dari ternakyang telah direkayasa denganmenyuntukkan antibiotik danhormon sehingga gemuk dan cepatperkembangannya.

Adapun pemenang dalam lombamembuat tumpeng dari bahan pang-an non beras itu adalah : Juara 1Tim Kecamatan Panai Tengah, jua-ra 2 Bilah Barat, juara 3 Bilah Hilir,juara harapan 1 Panai Hulu, hara-pan 2 Panai Hilir dan harapan 3Bilah Hulu.

Hadir pada acara tersebut Ke-tua TP PKK Kabupaten Labuhan-batu Ny Dr Hj Fitra Laila TigorPanusunan Siregar, SpTHT, Wakil K-etua TP PKK Ny.Fitri Suhari, seluruhpengurus TP PKK Kabupaten, Keca-matan, Kelurahan dan Desa.(ATR)

Penganekaragaman PanganNon Beras Mendesak

SEI RAMPAH - Pegawai NegeriSipil (PNS) di jajaran PemkabSerdang Bedagai (Sergai) dimin-ta untuk selalu merefleksi danmengevaluasi tugas pokok danfungsinya (tupoksi). Sebagai ab-di negara dan masyarakat, harusmengedepankan kedispilinanmaupun kerapian atribut sertatempat bekerja. Dengan demi-kian kualitas kinerja PNSdiharapkan semakin meningkatdari waktu ke waktu.

Hal ini ditegaskan BupatiSergai Ir.H.T. Erry Nuradi padaupacara Hari Kesadaran Nasio-

nal (HKN) di halaman kantorBupati Sergai di Sei Rampah,belum lama ini.

Tampak hadir Wabup Ir.H.Soekirman, Sekdakab Drs.H.Haris Fadillah, M.Si, para Asisten,Staf Ahli Bupati, para KepalaDinas, Kepala Badan, KepalaKantor dan Kepala Bagian sertaratusan PNS dan para SekretarisDesa (Sekdes) di lingkunganPemkab Sergai.

Kerapian menurut Bupatisalah satu aspek penting yangmenunjukkan tingkat kedispi-linan seorang PNS. Dan pengab-

dian tidak hanya dilihat daripemakaian atribut saja tapi jugaketeladanan disiplin, sebab mas-yarakat akan menilai dan men-contoh apa yang dilakukan PNS.

Sebagai langkah awal sistemreformasi birokrasi pelayananprima menurut Bupati adalahmemberikan pelayanan yangbaik dan tepat sasaran, mudahdan murah. Untuk itu dibutuh-kan pelaksanaan disiplin yangkonsisten, mulai dari disiplinmasuk kerja tepat waktu, meng-ikuti apel, pulang kerja sesuaiwaktu yang ditentukan.

Diberlakukannya PP No. 53Tahun 2010 secara nasional danditindaklanjuti Peraturan Bu-pati Sergai No. 4 Tahun 2011tentang pemberian kelancarantugas dan kesejahteraan pega-wai menunjukkan keseriusanPemkab Sergai menegakkan ke-dispilinan. “Termasuk sebagai in-dikator dalam pemberian rewarddan punishment,” kata Bupati.

Bupati juga menghimbaupara Sekdes sebagai ujung tom-bak terdepan yang bertugasmembantu kepala meningkat-kan kualitas pekerjaan. Sebabpembangunan Sergai saat inidititikberatkan pada pemba-ngunan desa. Jangan menunda-nunda pekerjaan dan memper-sulit masyarakat.

Pada kesempatan itu Bupatimemberikan apresiasi atas pe-ningkatan disiplin PNS di kantorPemkab Sergai. Ini ini ditandaisemakin tingginya tingkat keha-diran dan mengikuti apel harian.Bupati berharap kedispilinan dankerapian PNS terus ditingkatkandalam rangka pembinaan pegawai.

Bupati menghimbau para PNSdan masyarakat untuk mewas-padai hal-hal yang mengarah padatindakan terorisme dan meng-aktifkan keamanan di lingkungan.Jika melihat hal-hal mencurigakan,laporkan segera pada aparat ke-amanan terdekat.(ARM)

PNS DimintaTingkatkanKedisiplinan

KESADARAN NASIONAL– Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si memberikan pengarahan kepada jajaran PNS Pemkab Sergai pada apel kesadaran nasional di Sei Rampah.

LKKM LaporkanSekdes Tidak AktifLABURA - Lembaga Kajian KesejahteraanMasyarakat(LKKM) laporkan Riduan Rumapea sebagaiSekretaris Desa Suka Rame Baru Kec Kualuh Hulu KabLabuhanbatu Utara, baru-baru ini.

Direktur Eksekutif Daniel Marbun menuturkan pada 19 April,Sekdes tersebut dilaporkan pada bupati karena tidak aktifmelaksanakan tugas dan fungsinya selaku atministrasi tidakberjalan maksimal. Sejak diangkat jadi PNS tahun 2009, RiduanRumpea tidak aktif melaksanakan tugas memberikan pelayananyang baik terhadap masyarakat. Sementara ia diangkat menjadiPNS agar pelayanan berjalan seperti diharapkan pemerintah.

Kata D.Marbun, sedangkan Kepala Desa Suka Rame SangkotSiburian telah melakukan pembinaan lewat surat peringatannomor 140/31/1/pem/2011 tanggal 17 Januari 2011. Intinyamemberitahukan ketidakdisiplinan dan ketidakaktipan, jugakelakuan sekdes yang melanggar peraturan tentang disiplin PNS.Namun surat tersebut tidak diindahkan, selanjutnya 2 Januari2011, kades memberikan surat peringatan kedua juga tidak diindahkan.

Lebih lanjut disebutkan sikap Sekdes tersebut melanggar PPNomor 53 tahun 2010 dan semestinya diberhentikan. Sebagai-mana tertuang dalam pasal 10 ayat 9 poin D, "Pemberhentiandengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pember-hentian tidak dengan hormat sebagai PNS, bagi yang tidakmasuk kerja tanpa alasan sah selama 46 hari kerja atau lebih".Informasi diperoleh bahwa sekdes tidak aktif karena tidak difung-sikan Kades sehingga hubungan kedua pejabat tidak harmonis.Kondisi itu berawal saat pilkades, waktu itu Sekdes tidak men-dukung Sangkot Siburian yang saat ini menjabat kades. (STJG)

RANTAUPRAPAT –Perangkat de-sa sebagai yang selalu membantuKepala Desa menjalankan rodapemerintahaan desa harus berjiwabesar. Sebab honor setiap bulannyabelum bias memenuhi kebutuhanrumah tangga.

Demikian dikatakan perangkatdesa BagianKeuangan Desa CintaMakmur dan Tanjung Sarang ElangKecamatan Panai Hulu KabupatenLabuhanbatu kepada KPK Pos be-lum lama ini. Katanya berdasarkanPeraturan Daerah (Perda) Labu-hanbatu tahun 2007 tentang Peme-rintahan Desa, belum tertuanghonor perangkat desa .

Sabirin Kabid Badan Pemba-ngunan Masyarakat PemerintahanDesa-Kelurahan (BPMPD-K) saatditemui di ruang kerjanya menga-takan, honor yang diterima perang-kat desa merupakan bantuan Pem-kab berpa Tunjangan PenghasilanAparat Desa (TPAD). Itu sesuai SKBupati No.141/01/BPMPD-K/2010.Dalam SK tersebut terlampir, TPAD

Kepala Desa Rp 650.000 /bulan,Sekretaris Desa belum PNS Rp350.000/bulan dan perangkat desa Rp200.000/ bulan”ujar Sabirin.

Diungkapkan Sabirin, untuk2011 ini, TPAD yang bertambah ha-nya Kepala Desa jadi Rp1.000. 000,sementara perangkat desa tetap.Direncanakan untuk SekretarisDesa dan perangkat desa, pada2012 akan usulkan penambahanTPAD,”sebutnya.

Di tempat berbeda, Ketua Aso-siasi Pemerintahan Desa SeluruhIndonesia (APDESI) KabupatenLabuhanbatu, Muhammad Asmuimengakui masih minim honorperangkat desa. Menurutnya adakebijakan yang bias dilakukanuntuk mengantisipasinya. Anggar-an Alokasi Dana Desa (ADD),bupati dapat mengelurkan Peratur-an untuk mengatur agar 70 % dariADD diperuntukan untuk opera-sional, 30% Infrastruktur. Ini guna me-ngatasi minimnya honor perangkatdesa,”pungkas Asmui.(MDS)

2012, HonorPerangkat Desa Naik

PEKANBARU - Pasangan calonWalikota dan calon Wakil WalikotaPekanbaru Firdaus-Ayat Cahyadimenyempatkan diri menjengukpuluhan santri dan santriwatiPondok Pesantren (Ponpes) DarelHikmah yang tengah dirawat diRS Tabrani Rab Pekanbaru, akibatmengalami keracunan massal,Kamis (21/4).

Kunjungan peserta PemilukadaPekanbaru tersebut sedikit banyakmampu mengurangi derita parasantri yang tengah dalam prosespemulihan. Terlihat beberapa kalimereka tertawa saat berbincangdengan keduanya.

Kepada para santri dan keluar-ganya yang menemani, pasanganini berpesan agar sabar dalam

menerima setiap cobaan dan me-ngambil hikmah dari peristiwatersebut. "Saya yakin adik-adiktermasuk orang-orang yang sabar,"puji Ayat Cahyadi yang disambutsenyum para santri dan keluarganya.

Kedatangan pasangan Firdaus-Ayat ke RS Tabrani mendapat per-hatian cukup besar dari kalanganjurnalis. Terlihat sejumlah warta-wan televisi dan cetak lokal dannasional meliputnya.

Selain menjenguk dan membe-rikan penghiburan, pasangan Fir-daus-Ayat juga menyampaikanbantuan kepada keluarga korban."Tidak banyak yang bisa kamiberikan, tetapi semoga ini mampusedikit meringankan beban," ujarFirdaus.(RT)

Firdaus-Ayat SambangiSantri Keracunan Massal

D

TA

KPK POS

POLITIKE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

9

SUMUT

Bupati LantikEselon II, III, IV

Gara-gara Jumlah SiLPA, Rapat Paripurna LKPJ Gubsu DitundaMEDAN - Rapat ParipurnaDewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Sumatera Utaradengan agenda LaporanKeteranganPertanggungjawaban (LKPJ)Gubernur Sumatera Utara TahunAnggaran 2010 ditunda karenaadanya perdebatan mengenaiSisa Lebih PenggunaanAnggaran (SILPA) tahunanggaran 2010.

Rapat paripurna yang digelardi Aula Martabe KantorGubernur Sumatera Utara, Jumat(15/4) dipimpin Ketua DPRD

Sumatera Utara, H SalehBangun, Wakil Ketua DPRDSumatera Utara, H ChaidirRitonga, H Muhammad Afan, HKamaluddin Harahap dan SigitPramono Asri dan dihadiri PltGubsu Gatot Pujo Nugroho.

Dalam rapat tersebutsejumlah anggota DPRD Sumutmelakukan interupsi, sepertiinterupsi yang disampaikanKetua Fraksi PDI-PerjuanganBudiman P Nadapdap dan KetuaFraksi Partai Golkar H HardyMulyono.

Hardy Mulyono menjawab

kepada menyampaikan, pihaknyamencurigai adanya pengeluaransekitar Rp500 miliar lebih setelahtahun buku 2010 ditutup. "Kalautidak karena itu, mana mungkinada perbedaan yang mencolok.Angka yang disampaikan PltGubsu Gatot Pujo Nugrohosebesar Rp900 miliar untukSiLPA," kata Hardy.

Sementara yang disampaikanAsisten IV SetdaprovsuPemprovsu, kata Hardy, SiLPAmencapai Rp400 miliar. "PadahalPlt Gubsu menyebutkan SiLPAitu sesuai laporan SKPD, tapi

kenapa dalam beberapa hariRp500 miliar sudah 'hilang'," ujarHardy.

Tentu, menurut Hardy, adapembayaran dan pengeluaranyang dilakukan setelah tahunbuku ditutup dan ini tidak bolehterjadi. "Tuntaskan dulupersoalan SILPA baru dilakukanRapat Paripurna LKPJ Gubsutahun anggaran 2010. Yang manayang benar sebenarnya, Rp900miliar apa Rp400 miliar," kataHardy.

Sementara itu, Ketua DPRDSumatera Utara H Saleh Bangun,

paripurna ditunda karena belumada kesepakatan pimpinandewan dengan pimpinan fraksi."Rapat akan dilanjutkan dandijadwalkan kembali oleh badanmusyawarah," kata SalehBangun.

Sementara besarnya SiLPAAnggaran 2010 sebesarRp406.883.446.254 dinilai sudahkeluar dari asumsi yang telahdisepakati antara eksekutif danlegislatif. Asumsi yangdisepakati, kata Wakil KetuaDPRD Sumut, Sigit PramonoAsri, adalah Rp300 miliar lebih.

“Akibat besarnya SiLPA, bisamenjadi alasan kuat bagi DPRDSumut dan Tim AnggaranPemerintah Daerah (TAPD)segera melakukan perubahanAPBD TA 2011 dipercepat,”katanya.

Tentang sisa anggaran yangjuga mencapai ratusan miliar,sebut Sigit, akan masuk dalamnota keuangan. Tapi bukan ituyang menjadi pembahasan,karena yang menjadi asumsiDPRD adalah SiLPA sebesarRp406 miliar lebih.

(SBC)

NIAS SELATAN - Bupati NiasSelatan (Nisel) Drs.IdealismanDakhi melantik pejabat eselonII, III, IV dan fungsional diAula kantor Dinas Bupati jalanBaloho, Kamis (21/04). Padasaat pelantikan tersebutturut hadir Ketua DPRD, WakaPolres Kompol Junaidi SH.

Pelantikan itu yang per-tama dilakukan Bupati danWakil Bupati setelah resmidilantikan belum lama ini.Dalam kepemimpinan, ia me-

ngaku perlu melakukan pem-benahan demi kelancaranpembangunan dan perubahanlebih baik lima tahun ke depan.Termasuk dalam rangkamemberantas tindak korupsidi daerah Kabupaten Nisel.

Di antara nama-namayang dilantik, antara lain SidoZai SE diangkat menjadiKakan Kesbang, HermanLaia SH, M.Hum menjadiKepala Dinas Pariwisata de-fenetif, Asa Budi Loi menjadiInspektorat, Drs. SamolalaLase menjadi Kepala DinasPerikanan dan Kelautan, danfungsional lainya.

Dalam arahannya bupatimengatakan dalam pelanti-kan di jajaran pemerintahanmerupakan hal biasa. Dimin-ta kepada seluruh jajaranSKPD, Kaban, Bagian danKantor, dapat bekerja lebihbaik dan bertanggung jawab.

Ketua DPRD Nisel Efendidalam sambutannya menga-takan, pejabat yang barudilantik diminta dapatbekerja sesuai bidangnya.Dan kami dari DPRD Kab.isel akan mendukung nanti-nya. Oleh sebab itu, marimembangun daerah kita inidengan baik.(ARM)

RANTAUPRAPAT - KepalaKantor Polisi Pamong Prajayang baru dilantik harussegera menertibkan kafe-kafe“tenda biru” yang tak me-miliki izin di wilayah Labu-hanbatu dan menegakkanPeraturan Daerah (Perda).Namun, Penertiban tersebutharus menjunjung tinggi per-aturan dan dilakukan secarahumanisme.

Hal tersebut disampaikanBupati Labuhanbatu dr. H.Tigor Panusunan Siregar, Sp.PD diwakili Asisten Adminis-trasi Umum Ahmad MuflihSH dalam acara serah terimajabatan Kakan Pol PP dariPoppar Simanjutak ke Syai-ful, SP di Aula Pol PP (20/4).

Lebih lanjut, Bupati me-

ngingatkan Kakan Pol PPyang baru harus dapat me-nunjukkan kemampuan danketangguhan diri sebagaiaparatur yang profesional,bermoral, berdisiplin sertabertanggung jawab. “Tugasyang berat ini dapat dilak-sanakan jika Kakan Pol PPmampu memberdayakan po-tensi yang dimiliki”tegasBupati.

Pada bagian lain, Bupatimeminta pelaksanaan pembi-naan ketertiban umum dalammemberikan dukungan ter-hadap penyelenggaraan pe-merintah daerah di bidangPolisi Pamong Raja agar ter-cipta situasi yang lebih kon-dusif di Kabupaten Labu-hanbatu.

Ditambahkan Bupati, peja-bat yang baru dilantik agarmendayagunakan jajaranstaf di Satuan Pol PP. “Penda-yagunaan dari sisi manaje-men dan operasional diperlu-kan guna mewujudkan ling-kungan yang aman, tenteram,tertib dan dinamis untuk men-dukung percepatan pem-bangunan daerah ini”terangBupati.

Hadir dalam pelaksanaansertijab ini, Kepala Inspek-torat Ali Usman, SH, KepalaBKD Aswad SE dan KabagHumas & Infokom SetdakabLabuhanbatu. Kakan SatpolPP lama Poppar Simanjuntakmenyerahkan memori jabatandan dokumen berita acara ser-tijab kepada Syaipul SP.(ATR)

Tegakkan PerdaTertibkan “Tenda Biru”

MEDAN - Ketua DPW PBBSumut Dr Ir H Masri Sitang-gang, MP kepada wartawan diMedan, mengutarakan ke-siapan partai berlambang Bu-lan dan Bintang kuning emasdengan dasar hijau mengikutiPemilu 2014 mendatang.

“Kami telah merampung-kan verifikasi internal partaiguna mengikuti verifikasinasional sebagai syarat me-ngikuti Pemilu 2014 menda-tang,” ungkapnya.

Saat melaksanakan verifi-kasi internal ini, kata Masri,ia melihat masih banyak du-kungan masyarakat kepadaPBB. Karena memang sejakawal PBB tetap konsisten mem-perjuangkan syariat Islam.

Munculnya dukungan mas-yarakat terhadap PBB cukupberalasan karena kejenuhanmasyarakat terhadap partai-partai nasionalis hasil peme-nang pemilu lalu. Di mana par-tai pemang tidak membe-rikan perubahan bagi masya-rakat, baik kesejahteraan, ke-amanan, pendidikan, kesehatan.

Terkait mantan KetuaDPW PBB Sumut H Banuar-an Ritonga yang pindah kePPP, Masri mengutrakan PBBmerupakan partai perjua-ngan. Sudah lumrah bila adayang membelot karena tidaktahan akan perjuangan.

“Pada zaman Rasulullahjuga demikian banyak saha-bat yang murtad dan mem-

belot karena tidak tahan atassiksaan dan tindakan kaumkafir,” tukas Masri.

Terkait adanya pernyataanKetua Majelis Syuro PBB ProfDr H Yusril Ihza Mahendra yangmenyatakan bergabung de-ngan PPP, Masri menjelaskan,Yusril menyarankan masuk kePPP jika PBB tidak berhasil lolosverifikasi untuk mengikuti Pe-milu 2014 mendatang.

“Nyatanya sekarang ini PBBsudah 80-90 persen berbagaidaerah se-Indonesia meram-pungkan konsolidasi pengurusdiseluruh tingkatan sebagaisalah satu syarat mengikuti veri-fikasi pemerintah dalam rangkapersiapan mengikuti Pemilu 2014mendatang,” jelas Masri.(REL)

PBB Siap Ikuti Pemilu 2014

ProsesPemekaranSergai DidugaSeludupkanFakta HukumLUBUK PAKAM - PanitiaKhusus (Pansus) Tapal Ba-tas DPRD Deliserdang pri-oritaskan pembahasan Ta-pal Batas Kabupaten DeliSerdang dengan Kabu-paten Serdang Bedagai,khusus dengan kecamatanBangun Purba dan Galang.

Hal itu menyangkutditemukannya sejumlahkejanggalan, diantarannyaada dua versi surat kepu-tusan DPRD Deli Serdangtentang persetujuan peme-karan yang diterbitkanpada hari/tanggal/bulandan tahun yang sama, sertaPermendagri tentang tapalbatas kedua kabupaten inijuga ada dua versi yakniPermendagri nomor 29tahun 2007 yang menjadipilar Acuan Batas Utama(PABU).

Kemudian derasnyaarus dari masayarakat diSembilan Desa Kecama-tan Bangun Purba, yangmenolak bergabung de-ngan kabupaten pemekar-an. Alasannya selain sema-kin jauhnya berurusan keinstansi pemerintah, peme-karan tersebut menjadipemicu terpecahnya bu-daya adat di wilayah itu.

Demikian disampaikanjuru bicara Pansus TapalBatas DPRD Deli Serdang,Darbani Dalimunte, dalamlaporannya pada SidangParipurna di gedung de-wan kemarin. Sidang itudihadiri Sekdakab Azwar,Msi mewakili Bupati dansejumlah SKPD jajaranPemkab Deli Serdang. Me-nyikapi permasalahan ini,kata Darbani, pansus tapalbatas telah melakukantelaah terhadap dokuku-men-dokumen yangberhubungan denagn tapalbatas Deli Serdang denganSerdang Bedagai dikecamatan bangun Purbadan Galang.

Pansus juga telahkonsultasi ke DirektoratPemerintahan UmumKementrian Dalam Negeridi Jakarta, sertamelakukan hearing denganmasyarakat danpeninjauan lapangan.Masyarakat berpendapatproses penerbitan Undang-Undang nomor 36 Tahun2003 tentang pembentukanKabupaten Samosir danSerdang Bedagai,khusunya tentang prosespembentukan kabupatenSerdang Bedagai patutdididuga menyeludupkanfakta-fakta hukum.

Dalam surat keputusanDPRD nomor 26/K/DPRD/2003 tertangal 10maret 2003,tentang perse-tujuan DPRD KabupatenDeli Sedang tentang usulanpemekaran kabupaten DeliSerdang menjadi 2 (dua),yakni Deli Serdang (Induk)dan Kabupaten SerdangBedagai terdiri dari 10kecamatan.

Kemudian ada lagi su-rat keputusan nomor 26 /K/DPRD/2003 tertanggal10 Maret 2003 dengan halyang sama, namun didalamnya kabupaten DeliSerdang terdiri dari 22kecamatan dan kabupatenSergai 13 kecamatan de-ngan batas alam sei Ular/sei Buaya.(SBC)

MEDAN - Reses anggotaDPRD Kota Medan daerahpemilihan II yang diadakandi lapangan bola basket didepan Kantor Camat Keca-matan Medan Maimun ini,para anggota dewan mene-rima keluhan masyarakat.Salah satunya, dari mantankepala lingkungan yang ter-kena dampak Peraturan Wali-kota Medan No 5 tahun 1999.

Dalam Perwal itu diaturbahwa Kepala Lingkunganhanya boleh menjabat hing-ga berumur 58 tahun. Sete-lah itu, Kepala Lingkungandapat diberhentikan olehCamat dan digantikan de-ngan orang yang lebih muda

dan energik. Keluhan inidisampaikan oleh AbdulahNawi, salah seorang mantanKepala Lingkungan di Keca-matan Medan Maimun.

"Saya minta penjelasandari para anggota dewan.Bagaimana sebenarnya pen-jelasan tentang perwal itu.Kami sebagai mantan kepa-la lingkungan, merasa dibu-ang setelah bekerja meme-nangkan Rahuddman," tuturNawi.

Menjawab pertanyaanNawi, Ketua Komisi A,Ilhamsyah, yang juga me-rupakan anggota reses da-pem II, menjelaskan bahwaseharusnya Perwal itu dapat

diaplikasikan. Namun da-lam menerapkannya, seha-rusnya ada kebijakan dariCamat.

Ilham menjelaskan, bah-wa kebijakan dari Camatyang dimaksudkannya ada-lah sebelum mencopot Ke-pala Lingkungan, seharus-nya Camat dapat menge-valuasi kinerja kepala ling-kungannya.

"Tanya sama masyara-katnya, apa Kepala Lingku-ngannya masih bisa bekerjadengan baik. Atau kepalalingkungannya masih bisamengatur dan mengamankanmasyarakat yang dipim-pinnya," jelas Ilhamsyah. (SBC)

MEDAN - Reses atau masaanggota dewanmenampung aspirasimasyarakat konstituennyadinilai tak efektif.Penilaian ini diungkapkanoleh pengamat politik dariUniversitasMuhammadiyah SumateraUtara, Arifin Saleh Siregar.

Menurut Arifin, masalahyang selalu diadukan olehmasyarakat hanyaditampung dan dijawabsecara diplomatis dari paraanggota dewan yangmelakukan kegiatan reses.Sehingga masyarakathanya diberikan janji-janjitanpa ada action untukmenanggapi masalah yangdiadukan tersebut.

"Para anggota dewanhanya berbicara danmenanggapinya dengandiplomatis saja. Takmampu berbuat banyak.Masyarakat membutuhkanaksi bukan sekedar janjisemata," tuturnya.

Arifin juga takmenampik, sebagai salahsatu lembaga legislatif,dewan hanya bisameneruskan permasalahanmasyarakat kepada SatuanKerja Perangkat Daerah(SKPD). Sehingga muaradari pengaduanmasyarakat tak tahubagaimana kelanjutannya.

Menurutnya, sudahwaktunya dewan bersikaptegas, jika masih ingin

dipilih dan dipercayai parakonstituennya. Karenaitulah Arifin menjelaskansebaiknya para anggotadewan dapat memberikanaction bukan hanya janji-janji kepada parakonstituennya.

"Para anggota dewanselayaknya memberikanbukti dan aksi kepada parakonstituennya. Bukanhanya janji-janji muluk,"ungkapnya

Sementara pengamatSosial Politik SumateraUtara Shohiul AnshorSiregar menilai kontribusidari reses masih kerapmenjadi pertanyaan karenabelum bisa memberi hasilnyata atasi permasalahan.

"Dari pengalamanempiris selama ini, resesamat formalistik danseremonial. Tidak adapersiapan khususkelembagaan maupunpribadi Dewan," katanya.

Buktinya, lanjutShohibul, sejauh ini belumada kasus-kasus besar yangpernah terungkap dari hasiltemuan dewan saat reses.Padahal biasanya, salahsatu agenda reses adalahmelihat dan mengawasipenggunaan APBN/APBDProvinsi.

Menurut KoordinatorPengembangan BasisSosial dan Inisiatif ini,keberhasilan wakil rakyatdalam memainkan

perannya dipengaruhifaktor subjektif masing-masing anggota Dewan.Untuk DPRD Sumut diamencontohkan,kebanyakan yang terpilihadalah tokoh-tokoh mapanyang amat nalarberkalkulasi.

Dari sudut pandangkelas sosial perwakilan,kondisi ini menunjukkankesenjangan yang lebardengan rakyat. Oleh karenaitu, sudah saatnya, menurutShohibul, sebagian anggotadewan mulaimengembalikan modalyang terpakai dancenderung akan permisifatas segala macamketentuan normativeterkait fungsi lembaga.Sehingga, Dewan pun akansepi dari kinerja aktifadvokasi pemberdayaanmasyarakat termasukpenyerapan aspirasi.

"Sia-sialah jika adaorang yang berharapperubahan drastis fungsilegislator saat ini. Apayang terjadi adalahgambaran utuh daripemerintahan buruk yangmelukiskan pembagiantugas kelembagaan negarauntuk keuntungan para elitpolitik bangsa denganmenekankan argumen-argumen umum danprosedur-prosedur bakusecara formal," tegasnya.(BBS)

Pasca MenangkanRahudman,Kepling 'Dibuang'

Reses Dewan Tak Efektif

D

T

A

LABUHANBATU - Praktiktindak ilegal logging masihberlangsung di daerah pesisirpantai barat secara terang-terangan. Layaknya sepertiusaha legal, tampakpenumpukan kayu hasil ilegallogging berada di jarak lebihkurang limaratus meter darikantor Polisi Perairan.

KPK POS

KRIMINALE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

10

SUMUT, NADNASIONAL

TAK SANGGUP BAYAR RP 1 JUTA

Kepala SMP Negeri 1 Dolok Larang Pelajar Masuk KelasPALUTA – Kepala SekolahMenengah Pertama Negeri 1Dolok, Kecamatan Dolok,Kabupaten Padang Lawas Utara,melarang salah seorang pelajarmengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu. Ironis-nya, larangan oleh Kepala SMPNegeri 1, M Harahap itu hinggakini tidak mendapatkan tindakandari Dinas Pendidikan Kabupa-ten Paluta.

Permintaan uang, Rp 1 juta itudiduga sebagai bentuk pemerasankepala sekolah terhadap pelajar-nya, Irwan Rambe. Kepada Irwan,

kepala sekolah meminta pelajaritu membayar Rp 1 juta. Namun,karena orangtuanya tak sanggup,Irwan pun dilarang mengikutiproses belajar-mengajar.

Fakta larangan mengikutiproses belajar-mengajar terhadapIrwan berlangsung hingga duapekan. Meski kasus tersebut telahdilaporkan kepada KomiteSekolah, namun pihak sekolahmengabaikan keputusan KomiteSekolah. Irwan pun yang terusmencoba memasuki ruang kelastak kunjung diperkenankan pihaksekolah. Orang tua Irwan

menyebutkan, larangan terhadapanaknya masuk ruang kelas,karena tak sanggup membayaruang seperti diminta kepalasekolah. “Sebelum kamu memba-yar uang sebesar Rp 1 Juta siswaini tidak diperbolehkan mengiku-ti KBM pada SMP Negeri 1Dolok,” kata orangtua Irwanmenirukan ucapan kepalasekolah.

Akibat dari pemerasantersebut, maka orangtua siswatersebut mengambil kebijakanuntuk meminta tolong kepadasalah satu Tim Divisi Investigasi

TIPF KKN Sumut Wilayah diTabagsel. Selanjutnya, Tim DivisiInvestigasi TIPF KKN SumutWilayah Tabagsel terjun langsungke lokasi Kantor UPTD Keca-matan Dolok untuk menyelesai-kan kasus yang dilakukan olehoknum Kepala Sekolah SMP Negeri1 Dolok dan siswa tersebut bisamengikuti proses KBM.

Pada tanggal 14 April 2011Tim Divisi Investigasi TIPF KKNSumut Wilayah Tabagsel mela-porkan kejadian tersebut kepadaSekretaris Pendidikan, MuliaHasibuan. Mulia kepada tim

Divisi berjanji akan memanggiloknum Kepala SMP negeri 1. Muliapun berjanji persoalan itu akanditeruskan kepda Sekdakab Paluta.

Namun, hingga 20 April 2011,Tim Divisi Investigasi TIPF KKNSumut Wilayah Tabagsel kembalimengkonfirmasi Sekretaris DinasPendidikan, Kabupaten Paluta,Mulia Hasibuan. Anehnya MuliaHasibuan menunjukkan SuratPerdamaian yang dibuat, padatanggal 30 Maret 2011. Padahalsebelumnya tidak ada dilakukanperdamaian.

Menurut Tim Divisi Investigasi

TIPF KKN Sumut WilayahTabagsel, kejadian ini sengajaditutup-tutupi oleh DinasPendidikan Kabupaten Palutayang bekerjasama dengan UPTDKecamatan Dolok, kepalasekolah dan juga salah satu guru.Tim Divisi TIPF KKN Sumutmenilai kejadian itu, sepertimaling teriak maling. Dan, TimDivisi Investigasi TIPF KKNSumut wilayah Tabagsel, mene-gaskan apabila kasus ini tidakterselesaikan oleh instansi terkait,maka kasus itu akan ditindaklanjutike jalur Hukum. (TH)

BERTUMPUK– Tumpukan kayu hasil olahan yang ini diduga hasil tindak ilegal logging. Ironisnya, keberadaan lokasi penumpukan kayu diduga ilegal itu,juga dilengkapi dengan peralatan olahan, swamil.

Menurut keterangan tokohmasyarakat, minta namanyadiinisialkan, MS kepada war-tawan, Jumat pekan lalu,mengatakan, tempat tersebutdari dulu dikenal sebagailokasi penumpakan kayudiduga hasil ilegal logging.Bahkan, katanya, lokasi yangberdekatan dengan kantorkepolisian itu, hingga kiniimasih digunakan sebagaipenumpukan penebangan

kayu.Selain tumpukan kayu,

masih di sekitar lokasi, dite-mukan tempat pengolahankayu, swamil, guna mengolahkayu balok hasil ilegal log-ging. Masih menurut MS, kayuitu dibawa dari lintas airkemudian disimpan di berba-gai tempat penumpukan. “Se-lanjutnya, kayu dibawa keTanjung Balai bahkan sam-pai keluar negeri, sepertiMalaysia,” ucap sumber itu.

Sumber lain di Sei Ber-ombang, Kecamatan PanaiHilir, berintial MJ, menga-takan, “Di sini juga, Pak, masihbanyak pemain kayu ilegal,dengan alasan untuk mem-bantu masyarakat sekitar.Namun kenyataannya bukanseperti itu. Mereka merambahhutan lindung di darat sana,sebahagian untuk merehabdan membuat kapal baru,

boat dan dijual ke Malaysia,”katanya.

Para sumber mengaku he-ran dengan lokasi penum-pukan kayu yang diduga ile-gal. Pasalnya, meski beradadekat dengan kantor Kepo-lisian Air dan Udara, di JalanTPI No 50, Sei Berombang,lokasi itu tak pernah disentuhaparat. “Tempat itu sudahberlangsung sekitar empattahun dijadikan tempat pe-numpukan kayu hasil olahanberupa bahan jadi seperti brotidan papan ukuran kecil danbesar, juga untuk membuatkapal, boat dan rumah,” ujarsumber.

Seperti penuturan parasumber, temuan tumpukankayu diduga ilegal itu punditemukan wartawan ketikameninjau lokasi. Di lokasi,masih ditemukan puluhan tonbahan kayu jadi, berupa broti

berukuran besar dan papandari kayu yang berkualitas.Seorang pekerja di tempatpenumpukan bahan kayu,menyebutkan, areal itu milikA Lai. “Dan, orangnya sedangkeluar rumah,” kata pekerja.Ketika dikonfirmasi melaluiselular, AL mengaku sebagaipemilik. Tetapi, A Lai takingin berkomentar ihwalkeberadaan lokasiusahanya.“Maaf saudara siapa, sayasedang berada di Ranto,”ucapnya singkat.

Ketika hendak dikonfir-masi soal keberadaan lokasiitu, pejabat di Kesatuan PolisiPerairan Sei Berombang takberada di tempat.

Pantauan wartawan,kantor tersebut kosong takberpanghuni. Meski ditungguhampir satu jam, tak satu punpejabat di kantor Polisi Air itumuncul.(HAH)

Diduga Hasil Ilegal LogingMenumpuk Dekat Kantor Polisi Air

halaman, Rocky didakwadengan Pasal 340 KUHPPidana JO Pasal 55 ayat 1 ke(1) tentang Pembunuhanberencana dengan hukumanpenjara seumur hidup. Setelahpembacaan tuntutan tersebutusai, Ketua Majelis HakimKhusaini memberikankesempatan bicara ataupembelaan terhadapterdakwa Rocky.

Terdakwa Rocky yangterlihat lesu, dan menunduk-kan kepalanya sejak persida-ngan dimulai, saat itumenjawab dan memintakepada majelis hakim untukmeringankan hukumannya.Sidang kasus pembunuhantersebut berakhir pukul 12.15WIB. Sidang akan dilanjutkanpada Senin depan denganagenda mendengarkanputusan atau vonis olehmajelis hakim

Sekadar mengingat, Polres

Langsa, Oktober 2008,berhasil mengungkap kasuspembunuhan terhadap Andridengan tersangka Rocky danrekannya, Syaiful, 27 tahun,penduduk Alur Dua. Gunameyakinkan kasus pembunu-han itu oleh Rocky, digelarreka ulang. Dari rekonstruksiitu, diketahui kedua tersangkamenghabisi nyawa korban,Andri pada 20 Agustus 2008.

Rekonstruksi yangmemakan waktu sekitar 45menit hingga pukul 12.45 Wibberlangsung di tiga lokasi tempatkejadian perkara. Yakni diGampong Alur Dua danmemperagakan 28 adegan,sebagai tempat perencanaandilakukannya pembunuhantersebut. Dalam reka ulang yangdigelar polisi, mendapatkanperhatian ratusan warga yangantusias menyaksikanrekonstruksi pembunuhanmahasiswa tersebut. (BSO)

Ancaman Seumur Hidup BagiTerdakwa Pembunuh Mahasiswa

abu-abudipadu

dengancelana kain

berwarnagelap dan

memakaisandal jepit.

Pemuda yangberprofesi mocok-mocok(kerja tak tetap), itu duduk dikursi pesakitan tanpa didampingi penasehathukumnya.

Pasalnya waktu itu,penasehat hukum yang telahditunggu kedatangannyahingga satu jam lebihlamanya tak juga hadir dalampersidangan di PN Langsa.Sehingga majelis hakimmengambil keputusan untukmemulai persidangan, sejakPukul 11.45 WIB.

Dalam tuntutan yangdibacakan jaksa setebal 15

LANGSA - Jaksa PenuntutUmum (JPU) KejaksaanNegeri (Kejari) Langsa,Kamis pekan lalu,menuntut Andi Rocky,25 tahun, wargaGampong Alur DuaKecamatan LangsaBarat, denganancaman hukumanseumur hidup atasperbuatannya membunuhseorang mahasiswa, Andri, 23tahun, warga Alur DuaKecamatan Langsa Barat,pada 20 Agustus 2008.

Tuntutan tersebut dibaca-kan oleh JPU, Umar Assebafdalam persidangan diPengadilan Negeri Langsa.Sidang dipimpin oleh KetuaMajelis Hakim, Khusainidengan anggota majelishakim, Sayed Tarmizi danIqbal Muhammad. Dalamsidang tersebut, terdakwaRocky mengunakan kemeja

Diduga Kepolisian Padang Bolak“Main Mata” dengan Bandar JudiPALUTA – Kepolisian SektorPadang Bolak diduga menu-tup mata atas beroperasinyapraktik perjudian kupon dansejenisnya di wilayah tersbut.Tudingan itu disampaikanKetua Tim Aliansi LSM kepa-da para jurnalis di Gunung Tua,Kabupaten Padang LawasUtara, baru-baru ini.

Berdasarkan hasil peneli-tian dan investigasi tim AliansiLSM terhadap narapidanadan tersangka di Rutan Ca-bang Gunung Tua, dan ter-sangka kasus judi, menuturkanhal itu kepada tim AliansiLSM. Salah satu temuan timAliansi LSM, adanya penga-kuan para narapidana dantersangka kasus judi yangtelah menyampaikan siapa-siapa saja bandar judi kuponyang beroperasi di PadangBolak, dan Kabupaten PadangLawas Utara. Hanya saja,hingga kini kepolisian, khusus-nya Polsek Padang Bolak takkunjung menangkap parabandar judi, khususnya bandarjudi dari para tersangka.

Tindakan itu, diduga tim

Aliansi LSM, sebagai bentuk“main mata” antara pejabatdi Polsek Padang Bolak de-ngan para bandar judi. Tudi-ngan itu dibantah perwira diPolsek Padang Bolak. PolsekPadang Bolak berdalih telahberupaya memberantas pere-daran judi, dengan membuk-tikan hasil tangkapan judihingga 43 orang. “Semua paratersangka tidak pernah meng-akui siapa bandarnya,” tegasperwira Polsek Padang Bolakkepada wartawan.

Pernyataan itu bertolakbelakang dengan temuan timAliansi LSM di Padang Bolak.Tim Aliansi LSM menyayang-kan sikap kepolisian setempatyang hanya menangkap parajuru tulis peredaran judi kupon.Amatan tim Aliansi LSM dansejumlah wartawan, kepoli-sian tidak konsisten terhadappenegakan supremasi hokum,karena masih terjadi tebangpilih dalam penangkapan ka-sus judi.

Untuk itu, tim ALiansi LSMdan wartawan sangat meng-harapkan atas kebijakan Ka-

polda Sumatera Utara danKapolres Tapanuli Selatanagar Kapolsek Padang Bolaksegera ditindak sebagaimanamestinya, sesuai prosedurhukum yang berlaku. Begitujuga dari berbagai elemenmasyarakat mengharapkanuntuk penanganan masalahjudi kupon, Kim dan Togel diPaluta agar dibentuk Tim yangelit untuk menangkap para sangbandar judi Kim dan Togel.

Di tempat terpisah ketikadimintai komentar, salah se-orang tokoh masyarakat diPaluta, Darwin Siregar selakuSekda LSM LIRA KabupatenPaluta, mengharapkan keter-libatan Bupati terhadap pena-nganan masalah judi di Paluta.“Bupati harusnya memilikitanggung jawab moral,” kataDarwin. Seorang kepala dae-rah, kata Darwin, semestinyaproaktif, cepat tanggap terha-dap fenomena kesengjangansocial. “Agar Paluta ini dapatdiciptakan sesuai visi misiBupati yakni yang cerdas, yangberiman dan yang beradab,”katanya. (TIM )

Keberadaan PT Perkebunan Undang KonflikSUBULUSSALAM - Tigadi antara perkebunan diKota Subulussalam, PTASDAL, PT LAUT BANG-KO dan PT.MITRAterindikasi mengundangkonflik denganmasyarakat. Sepertidituturkan Kepala DesaSibuasen, KecamatanRundeng kepada KPK Pos,pekan lalu.

Salah satu potensikonflik, belumterealisasinya perkebunanplasma bagi warga disekitar areal perkebunanmilik PT MITRA. “Dulu,pimpinan PT MITRAmenjanjikan kepada kamibahwa akan ada Pelasmauntuk kami. Ternyatasampai saat ini janjitinggal janji,” kata KadesSibuasen. Hal senada jugadiungkapkan Kepala DesaSinggersing, KecamatanSultan Daulat. Di desa ini,malah tak ada satu punbibit sawit yang ditanam

untuk perkebunan plasma.Dari lokasi areal HGU

perkebunan milikperusahaan yangberoperasi di KotaSubullusalam, yang palingmenyedihkan di DesaKaparseusak, KecamatanTerumun Timur AcehSelatan.

Salah seorang warga,menuturkan, HGU PTASDAL begitu dekatdengan rumah dan petakansawahnya. Lantaran begitudekat dengan HGU PTASDAL, menyebabkanpadinya mati. “Padi yangkami tanam di belakangrumah dirondap oleh PT.ASDAL,” kata warga itudengan mimik kecewa.

Guna mengkonfrontasiihwal kesusahan parawarga di sekitar HGU PTASDAL, KPKPos mencobamengkonfirmasi kepada PTASDAL. Namun, tak adasatu pun pejabatperusahaan itu berada di

tempat. Salah seorangasisten, bermargaSembiring mengatakan,”Bukan kami tidak maumembangun plasma untukmasyarakat. Cuma sajalahannya tidak ada,sedankan rencana awalHGU kami seluas 5.000hektar, kini cuma 3.000hektar,” kata Sembiring.

Menyangkut ganti rugilahan masyarakat yangterkena HGU, Sembiringmenuturkan, jumlah gantirugi itu bervariasi.

‘“Kalau lahan kosongkami bayar Rp 1.050.000/hektar, kalau ada tanaman,itu kami bayar lebih, dankewenangan kami mem-bayar hanya 2 hingga 4hektar, kalau lebih dari ituharus melalui pengacarakebon yaitu bapak LoyalHarahap dan beliau tidakada di sini dia di Medan,kalau perlu baru diadating,” katanya.

(JAMA)

Kepastian HukumSalah Satu Sumber Konflik TanahSUBULUSSALAM –“Mungkin terjadi dulupertumpahan darah baruada penyelesaian daripemerintah.” Kalimat itudiungkapkan seorangwarga di Desa Bawan,Kecamatan Sultan Daulat,kepada KPK Pos, pekanlalu.

Ungkapan itu, seperti-nya menggambarkanbetapa riskannya persoalantanah di kawasan tersebut.Warga, berucappertumpahan darah itu,lantaran tanah negarayang telah bertahundigarapnya, dan kiniditanami bibit sawit,setelah menebang beberapapohon dengan ukuran besar,dijadikan bahan bangunanrumah, menuai persoalansengketa. Bibit sawit yangditanamnya, dicabut wargalainnya, diantaranya OT.OT, sebut warga, mengaku

bahwa tanah yang telahlama diusahainya milik OT.

Konflik tanah di antarawarga diakui Kepala DesaBawan, Jamaluddin Maha.Ia membenarkan hal itu,dan kini tengah berupayamenyelesaikan persoalanwarganya tersebut. Keduapihak, katanya, sudahdipanggil melalui KepalaDesa Suka Lingga. “TtapiOT tidak mengindah-kannya,maka pihak korbanM Nur melaporkan kePolsek Sultan Daulatbeberapa bulan lalu,” sebutJamal. Namun, sampaisaat ini belum adapenyelesaiannya.

Belum lama ini kembalikasus serupa menimpa RajaMaha, warga lain di DesaBawan. “Ia melaporkankepada kepala desa Bawanyang mencabut warga desaSigerun yang bernama, SEdan AL,” kata Jamal.

Jamaludin menambahkanbukan itu saja konfliktanah yang terjadi. “Masihbanyak yang lain yangmengaku-ngaku lahanyang sudah dikuasai olehmasyarakat. Sayawalaupun sudah berpuluhtahun dikuasai namuntetap saja ada yangmengaku dia yang punya,”ujar Jamal.

Karenanya, Jamalmeminta permasalahan inisegera mendapatkanperhatian pemerintahkabupaten. DitambahkanJamal, persoalan itu telahdilaporkan kepada CamatSultan Daulat, Baginda.“Baginda menjanjikansetelah selesai pemilihankepala desa ini, tepatnyaSenin 25, April yang akandating, Camat akanmembentuk tim untukmenyelesaikan kasustersebut,” kata Jama. (JAMA)

D

T

A

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011 SUMUTNASIONAL

MEDAN - Upaya pemberantasan lokasi praktik judidi Provinsi Sumatera Utara kembali berujungbentrok. Rabu malam, pekan lalu, sejumlah personelKepolisian Sektor Labuhan mengalami bentrokdengan pria berambuk cepak. Akibatnya, BrigadirS Sinuhaji, hingga kini masih dalam perawatanintensif di rumah sakit Gleni, Jalan Lisktrik Medan.

Bentrokan bermula dariupaya Polsek Labuhan meng-gerebek lokasi judi judi dadudi lingkungan 32 Jalan MBaasyir, Kelurahan RengasPulau. Keterangan langsungdi lokasi kejadian, semulapuluhan aparat unit resersekepolisian Labuhan berse-ragam bersenjata lengkapmenyisir lokasi judi Sam-kwang yang diduga dibekingioknum TNI. Bentrokan takterhindari saat pengerebekandilakukan bahkan sejumlahpemain judi beserta bandar-nya sempat dibawa namunditengah perjalanan menda-patkan hadangan dari sejum-lah pria berambut cepak hing-ga terjadi bentrokan.

Ditengah bentrokan itu-lah seorang oknum polisibernama Brigadir S Sinuhajimengalami luka serius diba-gian kepala langsung dibawake rumah sakit Maya Sari ka-rena luka cukup parah korbanselanjutnya dirujuk ke RS Co-

lumbia Asia Jalan ListrikMedan. Sedangkan situasidilapangan malam itu sem-pat mencekam, warga seki-tar lingkungan 32 Jalan MBaasyir sempat mematikanlampu sejenak dan tak beranikeluar rumah.

Sementara itu malamKamis itu situasi di Mapol-sekta Labuhan sempatmendapatkan pengawalanketat bahkan sejumlah trukpolisi Dalmas serta Brimobdisiagakan guna menghin-dari hal yang tak diinginkan.

Pasca aksi pengerebekanlokasi judi Samkwang, selaintelah menyisir lokasi perju-dian, Jumat pekan lalu, pe-tugas kepolisian juga mela-kukan penyegelan lokasi judidengan polisi line berikutbarang bukti meja kursi sertabarang bukti kayu sebagaipemukul korban polisi Bri-gadir S Sinuhaji turut di-amankan.

Sedangkan amatan situa-

Gerebek Judi, Polisi Dianiaya

Pria Berambut CepakMEDAN - Peristiwa bom yang meledak di mesjid Mapol-resta Cirebon, Jumat dua pekan lalu, dan melukai KapolrestaCirebon Herukoco mendapat respon dari Kapolresta MedanKombes Pol Tagam Sinaga SH. Dihadapan wartawan, Seninpekan lalu, di Mapolresta Medan, Tagam menegaskan,kepolisian Kota Medan telah mengerahkan seluruh personiluntuk mengamankan objek-objek vital seperti gereja danpusat perbelanjaan di Kota Medan.

"Sesuai dengan perintah Kapolda, kita diperintahkanmenjaga gereja dan mall dalam upaya meningkatkankeamanan di Kota Medan pasca bom yang meledak diMapolres Cirebon beberapa waktu lalu," katanya. Dijelas-kannya, pengamanan juga tetap ditingkatkan di MapolrestaMedan seperti pemeriksaan barang-barang atau paket yangdibawa masyarakat keluar masuk di Polresta Medan sertamemeriksa setiap mobil yang melewati pos penjagaan diMapolresta." Intinya, kita sangat respon dengan peristiwaini. Dan, semua mobil dan tas yang mencurigakan akan kitaperiksa dengan dukungan semua personil polisi," tegasnya.

Lebih lanjut, untuk mendukung keamanan di Kota Medan,Tagam juga menyampaikan telah memerintahkan semuaperangkat baik di Mapolsek di wilayah Hukum PolrestasMedan untuk memasang CCTV dalam mengantisipasi semuatindakan kriminal dan kejahatan. " Kita harus tetap waspada,sebab teroris itu tetap ada, karena banyak masalah sosialdan ekonomi yang tak kunjung terselesaikan sehingga semuajajaran Muspida harus tanggap dengan keadaan ini danpermasalahan ini," katanya.

Mengenai ada organisasi yang dicurigai di Kota Medanterkait bom bunuh diri tersebut, Tagam menegaskan,kepolisian tidak mencurigai adanya organisasi yang inginmerusak bangsa ini sedang berkembang di Kota Medan."Kita tidak mencurigai siapapun sebab sesuai dengan KUHPyang kita terapkan, kita tetap mengacu kepada orang ataupelaku bukan kepada organisasi," tambahnya.

Menurutnya, sebagai polisi harus tetap sedia untukberkorban demi menegakkan keadilan dan kebenaran dantidak perlu takut menghadapi penjahat. Pasalnya, sebagaipolisi, dirinya telah mengingkarkan diri bahwa nyawa polisiharus diserahkan kepada penjahat."Saya sudah tanda-tangani bahwa nyawa saya ditangan penjahat sewaktu sayamenjabat di Jahtanras Polda Metro," pungkasnya. Sekedarmengingatkan, Bom bunuh diri meledak Jumat pekanlalu,menjelang salat Jumat dan melukai 30 orang polisidan masyarakat di antaranya Kapolresta Cirebon AKBPHerukoco. (S.EDHI)

si di sekitar Mapolsekta Labu-han terbilang masih amandan kondusif meski begituaparat kepolisian tetap ber-siaga guna mengantisipasiterjadinya bentrokan susulan.

Polisi Dipuja Atas Pengungkapan Judi di RumahOknum DPRD Labuhan BatuRANTAUPRAPAT - Pengge-rebekan yang dilakukan pe-tugas gabungan vice controlPoldasu dan Polres Labuhan-batu di rumah Ketua DPRDLabuhanbatu dilakukan Se-lasa, Maret lalu. Yang manamengungkap kasus perjudian.Polisi saat itu mengamankanenam orang yang kemudiandijadikan tersangka. Mereka,Kamaluddin alias Kamal, 28,warga Labuhanbatu, CecepHadinata Siregar, 24, wargaLabuhanbatu, Irianto alias

Anto, 28, warga Medan, EkaTadar Septiawan Dinata ali-as Kutek, 25, warga Labu-hanbatu, Rizal Affandi Sire-gar, 29, warga Labuhanbatudan Dedi Arfandi Siregar, 24,warga Labuhanbatu.

Dari mereka disita uangtunai Rp3.180.000, 40 lembarkertas folio berisi rekap teba-kan togel periode 29 Maret,66 lembar kertas folio teba-kan togel 28 Maret, 33 lem-bar kertas tebakan 28 Maret,820 lembar kertas tebakan 27

Maret dan empat telefongenggam.

Elemen rakyat PantaiLabuhanbatu yang terga-bung dalam Aliansi Masya-rakat Peduli Perubahan(AMPPER) Labuhanbatumelalui ketuanya F. Harahapmengapreasi tindakan tegasKapolda Sumut yang baru, ia(Harahap) mengatakan, res-pon yang ditunjukkan Ka-polda yang baru terkait ma-raknya peredaran judi harusdidukung rakyat Labuhan-

batu."Respon dan keberanian

yang ditunjukkan kapoldadalam memberantas judiharus didukung masyarakat,sehingga judi di daerah inibisa diberangus," ujar Hara-hap.

Disebutkannya, responyang ditunjukkan Kapoldamemberantas judi tak tang-gung-tanggung selain meme-riksa Ketua DPRD dan sua-mi, serta mengeluarkan DPOpada anak pejabat publik,

dengan tegas kapolda me-ngambil alih pucuk pimpi-nan kepolisian di jajaranLabuhanbatu dengan meng-ganti Kapolres yang diang-gap tak mampu menanganipenyakit masyarakat diwilayah kerjanya.

"Tindakan tegas Kapoldaini hendaknya bisa di ikutiKapolres yang baru dalammenindak praktek illegal didaerah Labuhanbatu, kitasangat mendukung" tandasHarahap. (DNA)

Belum ada penjelasan res-mi terkait insinden bentrokanyang terjadi akibat aksipenggerebekan judi Sam-kwan di lingkungan 32 JalanM.Baasyir Kelurahan Rengas

Kapolresta KerahkanPersonil Amankan Gerejadan Mall di Medan

Pulau Kecamatan MedanMarelan. Namun dari hasilpengamatan polisi masihtampak bersiaga di depanpintu gerbang MapolsektaLabuhan.(DNA)

JENGUK - Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro menjenguk Brigadir S Sinuhaji menjadi korban kekerasan saat melakukanpenggerebekan lokasi judi di kawasan Marelan. (KPKPOS/IST)

MEDAN - Dalam upayamengurangi dan memini-malisasi tingkat kecelakaanyang setiap tahunnyasemakin meningkat diIndonesia khususunya diSumut, Mabes Polri beker-jasama dengan PoldaSumut meresmikan sekolahmengemudi Medan SafetyDriving Centre (MSDC)bertaraf internasional. Yangdiyakini mampu membe-rikan pelatihan mengemudikepada masyarakatsehingga masyarakatIndonesia khususnya diSumut semakin sadardalam meningkatkandisiplin saat berlalu lintas.

Dibuka resmi olehKakorlantas Polri Irjen PolJoko Susilo SH, peresmianSekolah mengemudi yangberalamat di Jalan BilalUjung No 195 Medan jugadihadiri oleh KapoldaSumatera Utara Irjen PolWisjnu AS,Sekdaprovsu,Radmahsah,Dirlantas Poldasu KombesPol Bambang Sukamto SHMH, Kapolresta MedanKombes Pol Tagam Sinagadan perwira tinggi di MabesPolri hingga Mabes PoldaSumatera Utara.

Dalam sambutannya,Dirlantas Poldasu KombesPol Bambang Sukamto SHMH menyampaikan,dibukanya sekolahmengemudi bertarafInternasional inimerupakan jawaban atasberbagai peristiwakecelakaan, kesemrawutan,pelanggaran rambu-rambujalan yang setiap saatselalu meningkat dari tahunke tahun. "Untuk tahun

2010 saja, jumlahkecelakaan lalu lintasberjumlah 3624 kasusdengan jumlah sembilankasus perhari dan jumlahorang meninggal duniamencapai 1621 jiwa selamatahun 2010 dengan rata-rata lima jiwa satu harimeninggal dunia," tuturnya.

Oleh sebab itu, dengandibukanya Sekolah menge-mudi bertaraf internasionaldi Sumut, sekolah inidiharapkan menjadi solusibagi masyarakat Indonesia,khususnya Sumut untuklebih terampil dalamberkendaraan dan mema-tuhi berbagai rambu lalulintas meski dalam penga-daannya dikelola olehpihak swasta mengingatketerbatasan pemerintahdalam persoalan anggaran.

Kapolda SumateraUtara Irjen Pol Wisjnu ASjuga mendukung dibukanyasekolah mengemudi dalamupaya menyadarkanmasyarakat untuk lebihbaik dalam berkendaraansehingga jumlahkecelakaan akan semakinkecil.

"Mudah-mudahandengan dibukanya sekolahini, jumlah kecelakaan yangsetiap tahunnya selalubertambah akan semakinberkurang," katanya.

Sementara itu, GubernurSumatera Utara yangdiwakilkan Sekdaprovsu,Radmahsahmenyampaikan, dibukanyasekolah mengemudibertaraf internasionalhendaknya juga diimbangidengan berbagai sarana danprasana yang menunjang

seperti penataan jalan,penataan rambu-rambulalu lintas sehingga bahayadalam berlalu lintassemakin dapat diantisipasi.

Sebagai puncak peres-mian MSDC, sekaliguspemotongan pita pembuka-an sekolah mengemudiMSDC, Kakorlantas MabesPolri Irjen Pol Joko SusiloSH, menyampaikan, kedepan sekolah ini mampumenurunkan angka kecela-kaan hingga 50 persen.Pimpinan MSDC Jimmydihadapan wartawan, Rabupekan lalu mengatakan,MSDC merupakan wadahuntuk belajar tentangkeselamatan berlalu lintasbagi masyarakat darisegala lapisan.

Sehingga, para pengen-dara baik pengendaramobil dan pengendarasepeda motor akan mema-hami tentang keberadaanlalu lintas dan berbagairambu-rambunya. Olehsebab itu, peran MSDCyang baru pertama hadir di

Kota Medan dan diSumut diharapkan akanmembantu masyarakatSumut dalam menjadikanmasyarakat Sumut menja-di pengemudi-pengemuditerampil dengan menguasaijalanan dan memahamirambu-rambu jalan.

"Kita hadir untukmembantu masyarakatterlebih dalam memahamiberbagai peraturan danUdang-Undang berlalulin-tas serta berupaya menga-jari para pengendara untukmemiliki etika saatberkendaraan di jalanraya," pungkasnya. (S.EDHI)

Kapoldasu Resmikan SekolahMengemudi Bertaraf Internasional

MEDAN - Upaya untukmembasmi judi terus dila-kukan oleh pihak kepolisianSumut. Dalam sepekan ja-jaran Reskrim PolrestaMedan berhasil menangkapbandar Togel yang diperki-rakan beromset jutaan ru-piah dari dua lokasi ber-beda di Kota Medan.

Kapolresta Medan Kom-bes Pol Tagam Sinaga SHmelalui Kasat ReskrimPolresta Medan KompolFadillah Zulkanaen diha-dapan wartawan, Selasapekan lalu di MapolrestaMedan menyampaikan, duatempat yang dijadikan lo-kasi judi diantaranya, Wis-ma Permata Griya yangterletak di Jalan PelajarMedan digerebek, Seninpekan lalu.

Dalam penggerebekantersebut, polisi berhasilmembekuk dua pegawaiWisma Permata Griya danseorang bandarnya yangmerupakan pengusaha

Wisma Permata Griya.Dari mereka disita tigabuah handphone berisi ang-ka judi togel, dua bukurekapan judi togel, 10 reka-pan judi togel dan uangkontan Rp. 3.200.000 untukdijadikan sebagai barangbukti, serta menangkaptersangka Reston Nababan(30) warga Jalan PelajarGang Kurnia Medan, RijalSitumorang (20) wargaJalan Pelajar Gang Balai

Desa Medan yang kedua-nya merupakan pegawaiWisma Permata Griya danJan Feri Manurung (47)warga Jalan Pelajar Medanyang merupakan pengusa-ha Wisma Permata Griya.

Informasi yang dihim-

pun menyebutkan, lokasiWisma Permata Griya Ja-lan Pelajar Medan dijadi-kan oleh oknum pengu-sahanya menjadi tempatmarkas judi togel. Bahkanakibat perbuatan oknumpengusaha tersebut, wargamenjadi resah, pasalnyaomset perjudian togel itudiperkirakan mencapai pu-luhan juta rupiah setiap kaliputaran.

Selain melakukan peng-gerebekan di Wisma Per-mata Griya Jalan PelajarMedan, Senin(18/4), kepoli-sian juga melakukan pe-nangkapan terhadap duabandar judi togel di KotaMedan, Acu (75) warga Ja-lan Gelas Komplek Peru-mahan Punak Indah No. 61A Medan dan The Siu KieAlias Abo (62) warga JalanSekip Gang Buntu No. 11-1Medan, Sabtu pekan lalu.

Dalam penggerebekantersebut polisi sempat men-dapat perlawanan dari pa-ra tersangka dan keluar-ganya, namun berkat kesi-gapan dan keprofesionalanpolisi pun berhasil mem-bekuk dua bandarnya Acu(75) warga Jalan GelasKomplek Perumahan Pu-nak Indah No. 61 A Medan,The Siu Kie Alias Abo (62)warga Jalan Sekip GangBuntu No. 11-1 Medan.

Dari mereka disita uangkontan diduga hasil per-judian Rp. 53. 523.000, 2buah handphone berisikansms taruhan bola danangka judi togel, 1 bukutafsir mimpi, 12 lembarkertas rekapan judi togeldan pulpen untuk dijadikansebagai barang bukti

.(S.EDHI)

Dalam Sepekan PolrestaMedan Bekuk Bandar Togel

MEDAN - Jajaran Polda Sumatra Utara berhasil mering-kus seorang wanita yang menjadi teman kencan salahseorang tersangka penembakan pasangan suami istri(pasutri) pengusaha ikan. Hal ini disampaikan KapoldaSumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro kepada wartawan diMapolda Sumut, Jumat pekan lalu. "Kemarin ada kitaamankan seorang wanita teman kencan tersangka.Pengejaran terhadap para tersangka masih terus kitalakukan," kata Wisjnu.

Secara singkat diterangkannya, wanita yang tak ingindisebutkannya identitasnya ini merupakan teman kencansalah seorang tersangka. Dari hasil penyelidikan danrekaman CCTV di salah satu hotel, wanita tersebutdiketahui sehari sebelum penembakan pasutri melakukankencan dengan seorang tersangka. "Dia kita amankansebagai saksi. Karena dia sehari sebelumnya sempat kencandengan seorang tersangka," ujar Kapolda yang tetap engganmemberikan rincian identitas saksi ini.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian memaparkan telahmembekuk dua orang otak pelaku penembakan pasangansuami istri (pasutri) pengusaha ikan. Dua orang tersangkadiduga sebagai otak pelaku penembakan pasutri, Kho WieTo alias A Wie alias Suwito (38) dan istrinya bernama DoraHalim (32) warga Jalan Akasia No 50 Medan, tersebut.

Kapolda yang memaparkan pada saat itu mengatakan,kedua otak serta dalang pelaku tersebut ditangkap daritempat yang berbeda. Tersangka Sun An alias Anlang (50)warga Jakarta Utara ditangkap dari salah satu hotel diAsahan dan tersangka Ang Ho (30) warga Jakarta Baratditangkap dari salah satu hotel berbintang di kota Medan.

Pihaknya membentuk enam tim guna mengungkapkasus ini dan telah menetapkan 7 tersangka lainnya.Seorang diantaranya bernama Acui alias Halim Winataalias Jekson yang diketahui memiliki tempat tinggal diJalan Kampung Gusti Jakarta Timur dan di Jalan PinusKomplek Cemara Asri Medan. "Guna menangkap danmengejar tersangka ini, kita telah memasukkanya ke daftarpencarian orang (DPO). Kita juga telah meminta pihakimigrasi menerbitkan surat cekal untuk mencegahnya keluar negeri," terang Wisjnu.(DNA)

Polisi Uber EksekutorKowito ke Luar Negeri

MEDAN - Satuan Tindak Pidana Umum (Tipidum), Kamispekan lalu, berhasil meringkus Enam tersangka masing-masing AKS (40) penduduk Jalan Metrologi No 34Kecamatan Percut Sei Tuan empat pekerja tiga diantaranyawanita RA, RS, DS serta seorang pria berinisial A.

Keenamnya diduga merupakan jaringan sindikatpembuatan dokumen pemerintah pals. Keenam tersangkadiringkus di Komplek Perumahan Pendopo II, JalanMetreologi, dalam penggerebekan itu polisi juga menga-mankan barang bukti berupa mesin cetak, dokumen palsu,printer, laptop dam 21 stempel kecamatan.

Informasi diperoleh, jaringan ini diduga mengerjakandokumen palsu seperti surat nikah, kartu keluarga dan KTP.AKS kepada pihak kepolisian mengatakan bisnis haramnyaini dilakukan karena dia tidak memiliki pekerjaan tetap,setelah berhenti menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Karena tidak memiliki pekerjaan di Medan makanyamengerjakan ini. Pekerjaan ini sudah saya lakukan selamasatu tahun belakangan ini" katanya.

Dari membuat dokumen palsu ini, AKS meraup uangjutaan rupiah, membayar empat orang pekerja sebesarRp600 ribu per bulannya.Terkait kasus ini, Direktur ReserseKriminal Poldasu, Komisaris Besar Polisi, Drs Agus Adriantomembenarkan penggerebekan lokasi pembuatan dokumenpalsu. "Kita masih dalam penyelidikan dan pengembangan,apakah ada tersangka lainnya," katanya. (DNA)

Markas Pembikin DokumenPalsu Dibongkar

12

LIPSUS

KPK POS

KRIMINALE D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011

AAAAAWWWWWAS! AS! AS! AS! AS! PENIPUAN BERKEDOK PENCULIKANPERKEMBANGAN dan kema-juan teknologi ternyata bukansajaberpengaruh terhadapkehidupan masyarakatnya. Akantetapi perkembangan teknologiyang disertai dengan pertum-buhan ekonomi ternyata tidakbisa menjamin negara tersebutterbebas dari aksi pelakukejahatan.

Sebelumnya adanya alat-alatkomunikasi modus operandiyang dilakukan oleh para pelakukejahatan untuk menguras habisharta korbannya hanyalahsekedar melakukan peram-pokan,pencurian,penipuanmaupun pemerasan saja.

Namun seiring denganperkembangan teknologi itumodus yang mereka lakukanitupun semakin maju. Sehinggatak jarang pula banyak sekalimasyarakat yang menjadikorban para penjahat. Buktikejahatan yang sekarang inimulai ngetrend dinegara iniyakni penipuan melalui telepongenggam (Ponsel).

Menjamurnya penggunaanhandphone (HP) telah diman-faatkan oleh para tindakkejahatan untuk menipu korban-nya. Ada beberapa cara yangpernah dilakukan oleh parapelaku kejahatan dalam menipuyakni pura-pura mengirim pesansingkat (SMS) ke ponsel calonkorbannya agar mau mengirimpulsa ke nomor HP yang telahdipersiapkan sebelumnya.

Kemudian ada lagi penipuanmelalui SMS dengan modusmengabarkan kalau calonkorbannya itu memenangkanundian yang hadiahnya baik itumobil maupun uang tunaipuluhan juta rupiah. Dan bilacalon korbannya berhasildikelabui maka uang tunaipuluhan juta itu akan ditransferke nomor rekening bank milikpenjahat tersebut.

Setelah modus operanditersebut sudah banyak diketahuioleh masyarakat. Ternyata tidakmembuat pelaku tindak keja-hatan ini kehabisan akal bahkanmodus yang merupakan gunakanini tergolong unik yakni meman-faatkan HP dengan kebobrokankinerja oknum polisi membe-baskan pelaku kejahatan bilamembayar uang.

Modus baru berupa kombinasiHP dengan kebobrokan kinerjapolisi ini dewasa ini mulaimerebek ditengah-tengahmasyarakat.Dan kali ini persis-nya diawal bulan April 2011 lalu,seorang pengusaha warunginternet (Warnet) 3 M yangterletak di Jalan WilliamIskandar Medan nyaris sajamenjadi korban penipuan gayabaru ini.

Menurut pengakuan Syam-sul,ketika itu ia sedang sibukmelayani para pelanggannyayang selain membuka Warnetjuga menyediakan fasilitasfotocopy.Lagi sedang sibuk-sibuknya berdagang tiba-tibasaja telepon yang ada tokonyaitupun berdering,tanpa ada rasacuriga sedikitpun pria yangusianya diperkirakan lebih dari50 tahunan inipun langsungmengangkat gagang teleponyang tidak jauh dari posisinyaberdiri.

Begitu mendengar suara laki-laki dari telepon pengusahaWarnet yang baru 1 tahuntinggal di Kota Medan ini punkaget tak karuan.Betapa tidaklanjut Syamsul, putra kesaya-ngannya yakni Fachri yang baru

saja pamitan untuk kuliah diPotensi Utama dikabarkan telahditangkap polisi lantaranterlibat menggunakan danmengedarkan narkoba shabu-shabu.

Dalam keterkejutannya, sangpenelepon yang mengakubernama Ucok inipun mena-warkan kebebasan bagi Fachriuntuk tidak ditahan dalampenjara. Asalkan Syamsul maumembayar uang tebusan sebesarRp 20 juta dan harus diantarkankekawasan Pinang Baris,Sunggal.

Dengan sedikit gugup danbingung,pria asal Jakarta inipunmeminta nomor telepon yangbisa dihubungi untuk memas-tikan alamat untuk mengantaruang tebusan itu. Merasa yaknikalau korbannya telah berhasildikelabui maka sang peneleponitupun memberikan nomorponselnya yakni 08139728xxxx

Untungnya kepanikan dankebuntuan Syamsul terobatiketika Fahri yang dikabarkanditangkap itupun secarakebetulan pulangkerumahnya.Dan selanjutnyapria yang selalu mengenakanlobe inipun langsung

menghubungi keluarganya untukberbagi pengalaman dan pikiran."Kalau Fachri tak pulangmungkin uang sebesar Rp 20 jutayang mereka minta bakal sayaserahkan," aku Syamsul ketikaditemui di tokonya, Senin pekanlalu.

Disinggung alasannya kenapalangsung percaya,iapun mengakukalau munculnya rasa percayatersebut.Ketika sang peneleponitu menyakinkan saya dengansuara Fachri yang memintatolong untuk dilepaskan. "Suara-nya mirip sekali dengan Fachri ,"ujarnya.

Merasa telah dibohongi daningin menangkap sang penipudengan cara main jebak, Syamsulinipun kembali menghubunginomor HP yang diberikan olehpelaku sebelumnya. Namunsayangnya,meskipun aktifpelaku yang merasa aksinya tipumuslihatnya diketahui oleh calonkorbannya tidak mau me-ngangkat telepon tersebut. Danmerasa jenuh Syamsul inipunmemutuskan tidak mau mem-perpanjangkan persoalan iniapalagi sampai membuatpengaduan ke kantor polisi.

(S.EDHI)

KOMPOL FADILLAH ZULKARNAIN SIK SH

Jangan MudahPercaya danPastikanInformasinyaDahuluDALAM mengelabui para korbannya banyak sekalimodus operandi yang dipergunakan oleh pelaku tindakkejahatan. Bukan itu saja dalam melakukan aksikejahatan tersebut mereka selalu menghindari aparatkepolisian. Maka dari itu masyarakat haruslah lebihberhati-hati dan janganlah mudah percaya denganinformasi yang belum pasti kebenarannya apalagisampai meminta uang tebusan.

"Kalau ada yang mencurigakan hendaknya laporkansaja kekantor polisi terdekat," himbau Kasat ReskrimPolresta Medan Kompol Fadillah Zulkarnain SIK SHketika ditanya wartawan diruang kerjannya Selasapekan lalu. Dikatakannya dalam membatasi ruanggerak pelaku tindak kejahatan, Polresta Medan telahmelakukan patroli didaerah-daerah rawan tindakkejahatan. Patroli rutin itu bukan saja hanya dilakukanpolisi berpakaian dinas akan tetapi juga petugasberpakaian preman (Serse).

Disinggung munculnya penipuan berkedok mintatebusan Fadillah menerangkan kalau modus yangdigunakan pelaku tergolong baru.Pasalnya selama iniyang sudah pernah mengadu ke Mapolresta Medanyakni kasus penipuan berkedok undian. Di manakorbannya disuruh menyetorkan sejumlah uang bilaingin hadiah undian itu diberikan.

Namun dalam kasus yang pelakunya ngaku anggotapolisi dan minta uang tebusan agar membebaskankorbannya.Mantan Kasat Pam Obsus Polresta Medaninipun mengaku belum mengetahui adanya laporantersebut." Nanti saya cek dulu ya," janjinya. Bila adakasus tersebut dirinya menghimbau kepada masya-rakat agar jangalah terlalu mudah dengan informasi-informasi yang belum pasti kebenarannya.

Akan tetapi agar jangan mudah tertipu hendaknyamencari keberadaan keluarga yang disebut-sebut telahditangkap oleh polisi gadungan tersebut.Bukan itu sajamendatangi kantor polisi untuk mengecek nama polisigadungan itu juga perlu dilakukan sehingga petu-gaspun bisa memberitahukan dan selanjutnya mem-buru pelaku penipuan tersebut. "Dalam mengungkapkasus kejahatan polisi tidak bisa sendirian bekerja akantetapi alangkah bagusnya partisipasi masyarakat jugasangat diperlukan," pungkas Fadillah. (S.EDHI)

Masyarakat Jangan Lekas Percaya

PRAKTISI HUKUM ILHAM SH

Bisa DijeratKasus PenipuanPRAKTISI hukum Ilham SH menerangkan dengancanggihnya teknologi dewasa ini ternyata telahdigunakan oleh pelaku tindak kejahatan untuk mengu-ras habis harta korbannya.

Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya pelakukejahatan yang menggunakan alat komunikasi berupaHP untuk menipu korbannya yang diduga disertaidengan memanfaatkan kelemahan bobroknya oknumpolisi nakal dalam penegakan hukum. "Pelaku kejaha-tan itu mungkin mencontoh oknum polisi yang memin-ta uang agar tidak ditahan," ujar Ilham ketika dimin-tai komentarnya Selasa pekan lalu.

Dalam mengantisipasi dan menggagalkan kasuspenipuan ini dirinya menganjurkan kepada para calonkorbannya agar jangan mudah terpercaya. Lalubersama dengan polisi kembali menghubungi pelakutersebut agar mau keluar dari tempat persem-bunyiannya dan saat itulah ditangkap dan diprosessecara hukum yang berlaku. "Pelaku bisa dijerat dengankasus penipuan yang ancaman hukuman kurunganminimal 5 tahun," jelas Ilham.Disingung kenapa polisiterkesan kesulitan dalam melakukan penangkapanterhadap pelakunya.Praktisi hukum muda inipunmenyatakan kalau dalam kasus ini peran masyarakatsangat dibutuhkan.Artinya,begitu ada kejadiannyamaka segeralah melaporkan peristiwa ini ke kantorpolisi.Sehingga polisi bisa menhubungi nomor HPpelaku yang digunakannya ketika menghubungikorbannya. (S.EDHI)

Masih

MarakHATI-hati aksi penipuan me-manfaatkan media elektronokseperti HP dan komputer(internet) makin marak sajaterjadi. Korbanya beragam, adaorang kaya,orang miskin,pejabat maupun artis dan wargabiasa lainnya.

Penipuan melalui teleponkembali beberapa hari yang lalukeluarga Angga, sekitar pukul13.00 menerima telpon dariseseorang mengaku anggotapolisi. Orang tersebut yangmengaku polisi ini mengabarkanAngga mengalami kecelakaanlalulintas, sekarang ianya beradadi salah satu Rumah Sakit.

Tidak lama kemudian, telponkedua datang, kali ini si penelponmengaku Dokter dari RumahSakit tersebut. Orang yangmengaku dokter ini menga-barkan kalau Angga sekarangberada di ruang ICU dalamkondisi koma dengan luka parahdikepala, ianya harus segeramenjalani operasi, sebab kalautidak dioperasi akan berakibatfatal.

Tidak lama kemudian, sidokter palsu ini memintapersetujuan dari pihak keluargasekaligus meminta uang panjarRp11 juta rupiah yang manauang tersebut segera ditransfermelalui salah satu bank agaroperasi dapat dilaksanakan.

Anehnya, si Angga ini sejakpagi telah keluar rumah berang-kat menuju salah satu kampus-nya guna mengikuti perkuliahdengan kondisi HP miliknyatidak aktif karena batrenyasedang robet alias habis. KarenaHP Angga tidak dapat dihubungipihak keluarga walau sudahberulang kali dihubungi sehinggasipenipu aksi sipenipu satu iniberlanjut karena ianya diduga

mengetahhui HP korbannyasedang tidak aktif.

Karena tidak aktifnya HPkorban yang akan dimangsanyayang akan dijadikan sasarannyaadalah keluarga Angga yangberada di rumah disaat sipenel-pon menghubungi pihak keluar-ga dirumah keluarga Anggamulanya gusar namun berkatkesabaran dan kehati hatianpihak keluarga akhirnya keluar-ga Angga dirumah tidak lang-sung percaya dengan aksi sipenipu.

Karena Angga tidak bisadihubungi, jadi keluarganyasedikit tidak mau memnuhipermintaan pelaku namunbanyak juga yang khawatir.Mereka pun kemudian menelponbeberapa teman Angga yangmereka kenal teman temanAngga dan keluarga lainnyasibuk melacak keberadaanAngga dibeberapa rumah sakityang ada di Medan.

Sasaran pertama mencarirumah sakit Yang disebutkansipelaku namun tidak ketemu.Kemudian ke rumah sakitlainnya. Ketika dicari tidak adajuga akhirnya keluarga Anggamenjadi curiga kemudianmenghubungi HP pelaku namuntidak aktif.

Keluarga Anggapun yakinkalau ini sebagai aksi penipuanyang ingin memanfaatkankepanikan orang tua ataukeluarga calon korbannya.

Korban LainnyaSementara itu korban lainnya

dalam aksi penipuan dilakukanorang tak dikenal melaluitelepon juga dialami salah satusiswa MAN 13 Medan dimanakorbanya benamaSyawal (13)pelajar kelas 2 SMAN 13 MedanJalan Brigjen Zein Hamid.

Kedua orang tua pelajarSMAN 13 Medan ini tertipu olehulah pelaku yang mana pelaku-nya menelepon kerumah Syawaldimaa yang ada dirumahtersebut hanyalah ibu Syawalyakni Ny Bangtun Nasution.

Dalam pembicaraan tersebutsipenelepon mengatakan kepadaibu Syawal bahwasanya merekaadalah anggota kepolisian yangbertugas di Poldasu, dimana

anak ibu dikatakan sipenelponmereka tangkap karena didalamtas sekolahnya ditemukanbarang bukti narkoba jenis daunganja. Agar anak ibu tidak kamiboyong ke komando atau kePoldasu maka ibu segeramentransfer Rp60 juta jikatidak anak ibu akan kami bawake Poldasu sesampainya diPoldasu anak ibu tidak dapatdikeluarkan lagi karena sudahtahu komandan, ucap pelakumelalu telepon kepada ibuSyawal.

Mendengar anaknya ditang-kap polisi dalam kasus narkoba,rasa takutnya sebagai ibuakibat anaknya ditangkap polisiterkait kepemilikan narkobajenis daun ganja maka ibuSyawal menelepon suaminyayang kala itu sudah pergiberangat kerja.

Ditelepon istri dari rumahdimana dalam pembicaraantersebut disebutkan anaknyaditangkap polisi terkait kepemi-likan narkoba apalagi takutanaknya dipecat dari sekolahtesebut diduga gara garanarkoba, tanpa fikir panjanglagi Bangun Nasution orang tuaSyawal segera pulang kerumahsetibanya di rumah tak lamakemudain datang lagi teleponsipelaku dimana pembicaraansudah beralih dari ibu Syawalkepada ayah Syawal.

Dalam pembicaraan tersebutsipenelepon meminta uang Rp60juta jika tidak dipenuhi makaanak mereka akan dijebloskanke dalam penjara sel Poldasuterkait narkoba.

Diduga akibat takut anaknyaditangkap polisi, akhirnyaBangun Nasution mentransferuang atas permintaan sipelakudidua bank yang disebutkan sipelaku dimana dalam satu bankditransfer Rp5 juta sehinggaBangun Nasution telahmentransfer uangnya kepadapelaku Rp10 juta didua banktersebut.

Karena uang sudah ditransferRp10 juta di dua bank dankarena ketidak adaan uangkontan hari itu, Bangun Nasu-tion meminta agar kekurangan-nya lagi akan ditransfer besokn-

ya namun permintaan ayahSyawal tidak dapat dipenuhisipelaku. Merasa tidak dapatmemenuhi kekuarangan uangyang diminta sipelaku akhirnyaBangun Nasution hendakmenjaul sepeda motornya ketikaBangun Nasution hendakmenjual sepeda motornya secaratiba tiba muncul anaknyadidepan rumah pulang darisekolah.

Mengetahui anaknya sudahpulang, Bangun menanyaianaknya tersebut (Syawal)apakah benar ianya ditangkappolisi terkait narkoba. Syawalmengatakan kepada kedua orangtuanya, ia baru saja pulangsekolah dimana saat HPNyadihubungi tidak aktf karena iasedang mengikuti ujian diseko-lahnya sehingga HPnya iamatikan.

Ketika datang lagi telepondari sipelaku minta kepadaBangun Nasution agar kekura-ngan uangnya segera diirimkanlagi, Bangun Nasution mencobaminta agar dapat bertemu sajaagar mudah memberikankekurangan uangnya ataspermintaan tersebut sipelakulangsung memutuskan hubunganteleponnya ketika dihubungi lahike nomor sipelaku sudah tidakaktif.

Mengetahui ianya ditipupelaku dimana pelakunyamengatakan anaknya ditangkappelaku yang mengaku anggotapolisi tugas di Poldasu terkaitkepemilkan daun ganja, akhirnyaBangun Nasution membuatlaporan pengaduan ke PolsektaDelitua. Dalam laporan Bangunke Polsekta Delitua beberapwaktu lalu, Bangun Nasutionmengakui ianya sudah terkenatipu oleh pelaku yang samasekali tidak ia kenal baik wajahdan rupa sipelaku. namunlaporan ini dibuatnya agar tidakada lagi korban lainnya selaindirinya,ujar Bangun.

Dari dua pengalaman diatasdiduga sipelaku mendapatkannomor telepon rumah parakorbannya ada kemungkinaneither telepon rumah disadaporang lain atau sipelaku.

(KHAIR)

TERKAIT adanya korbanakibat aksi penipuan melaluitelepon rumah dan HP di-mana pelakunya menyebutnyebut ianya oknum polisitugas di Poldasu, ada me-nangkap pelajar ataupunmahasiswa dimana ujungujungnya si pelaku memintauang, untuk itu diminta kepa-da masyarakat luas agarjangan begitu saja lekaspercaya kepada permintaanorang tersebut karena dapatmerugikan kita sendiri.

Jika terjadi hal seperti itulakukan cek and ricek ataskasus tersebut agar kita tidakmenjadi korban, apakah kitacek ke rumah sakit atau ke

kantor polisi yang dikatakansipelaku kepada kita . Demi-kian himbauan ini dikatakanKabid Humas Poldasu Kom-bes Heri S saat dikonfirmasimelalui Kabag Dokliput AK-BP MP Nainggolan kemarinsiang di Mapoldasu Jalan SMRaja KM 10,5 Medan.

Kabid Humas menam-bahkan, jangan sampai mauditipu oleh pelaku, jika hal initerjadi yang menjadi susahyah kita ini korbannya, ka-rena dalam penyelidikantersebut antara korban dansipelaku tidak pernah ke-temu, jadi sulit untuk me-lacak keberadaan sipelaku.

(KHAIR)

KPK POS

SUARA KPKE D I S I 146

25 APRIL – 1 MEI 2011

13

Redaksi KPK Pos menerima tulisan dari pembaca dan masyarakat tentang Korupsi Politik dan Kriminal. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, tulisan dapat dikirimkan via email ke: [email protected]:redaksi

Kritik atas Kebijakan Dana BOS 2011Oleh Febri Hendri AA

Persetujuan AntikorupsiOleh DENNY INDRAYANA

KORUPSI massal dansistemis mengancampenyelenggaraan danabantuan operasionalsekolah triwulan Itahun 2011 di puluhanribu SD dan SMP.

Risiko dana bantuanoperasional sekolah(BOS) dikorupsi kali ini

diprediksi lebih besar dibandingkantahun sebelumnya. Selain itu, pelayananpublik sekolah sangat terganggu karenakekurangan dana operasional.

Korupsi massal dan sistemis dapatdipicu dua hal, yakni keterlambatanpenyaluran dan buruknya sistempengawasan atas penggunaan danaBOS.

Pada awal Januari 2011, pemerintahpusat telah menyalurkan dana BOStriwulan I tahun 2011 ke kas umumdaerah. Namun, sampai akhir Marethampir 50 persen pemerintah kabu-paten/kota masih menunda penyalurandana BOS ke sekolah. Alasan penundaan,antara lain, masih menunggu penge-sahan APBD, pelengkapan dokumensekolah, atau menunggu pelantikankepala daerah hasil pilkada.

Akibatnya, sekolah terpaksa berutangpada berbagai toko untuk memenuhikebutuhan operasional mereka. Bahkan,banyak sekolah terpaksa meminjamdana pihak ketiga untuk menutupikebutuhan operasional karena keter-lambatan dana BOS.

Utang dan pinjaman dana pihakketiga ini akan memaksa sekolahmemanipulasi laporan keuangan danpertanggungjawaban. Manipulasidilakukan untuk menutupi pelanggaranpenggunaan dana BOS guna membayarbunga pinjaman. Sekolah melakukanpenggelapan maupun mark-up ataspembelian barang kebutuhan opera-sional dan membuat pertanggungja-waban seakan-akan sesuai petunjukteknis dana BOS atau peraturanperundang-undangan lain.

Manipulasi laporan keuangan danpertanggungjawaban merupakan caraampuh menutupi penyalahgunaan danpenyelewengan dana BOS. Praktiksemacam ini sering kali luput daripengawasan instansi terkait, khususnyadinas pendidikan atau tim manajemenBOS daerah dan lembaga pemeriksa

internal, yakni inspektorat provinsi,kabupaten/kota.

Sekolah merupakan penyelenggarapelayanan publik sebagaimana diaturdalam UU No 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Publik. Sebagai penyeleng-gara pelayanan publik, sekolah wajibmelaksanakan pelayanan berkualitassebagaimana diatur dalam Pasal 15 (e)UU dimaksud.

Selain itu, guru sebagai pelaksanapelayanan publik juga terancammelanggar asas pelayanan publiksebagaimana diatur dalam Pasal 17

Ayat (e) UU tersebut. Guru tidakmendapatkan dukungan dana danbarang untuk kegiatan belajar-mengajardengan murid. Guru honorer jugaterancam mendapatkan gaji lebihrendah dari sebelumnya.

Oleh karena itu, keterlambatan danaBOS akan menghambat sekolahmenunaikan kewajiban sebagai badanpenyelenggara pelayanan publik.Sekolah tidak memiliki dana opera-sional yang cukup untuk memenuhipelayanan pendidikan sebagaimanadiwajibkan oleh UU. Namun, pelanggar-

an ini bukan karena kesalahan pihaksekolah, tetapi dipicu oleh kebijakanpemerintah pusat dan DPR yang tidakhati-hati memutuskan kebijakan.

Biang keterlambatanPemerintah pusat, terutama Mendik-

nas, selalu menyalahkan pemerintahkabupaten/kota yang terlambatmenyalurkan dana BOS ke sekolah.

Meski pemerintah kabupaten/kotaberkontribusi atas keterlambatanpenyaluran, kesalahan utama justrupada pemerintah pusat dan DPR.Kesalahan terjadi karena dua institusiini bersepakat memutuskan dana BOSmasuk dalam komponen Dana Penye-suaian yang ditransfer ke daerah, meskimereka mengetahui bahwa dana akanterlambat disalurkan oleh pemerintah didaerah ke sekolah.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwadana BOS dijadikan korban eksperimendesentralisasi fiskal oleh pemerintahpusat serta pemenuhan permainanpolitik politisi Senayan. Politisi akanmengklaim telah memajukan pendidi-kan pada konstituen mereka karenamemasukkan dana BOS dalamkomponen transfer ke daerah.

Salah kebijakan ini bermula darimasuknya dana BOS pada komponenDana Penyesuaian dalam UU No 10/2010 tentang APBN 2011. BerdasarkanRUU APBN dan Nota Keuangan yangdisampaikan Presiden RI kepada DPR,Agustus 2010, terungkap bahwa peme-rintah pusat merupakan inisiatorkebijakan ini.

Berdasarkan Nota Keuangan APBN2011 halaman 4 paragraf 1, pemerintahmemutuskan mengalihkan dana BOSpada Kementerian Pendidikan Nasionalsebesar Rp 16,8 triliun menjadi transferke daerah. Dengan demikian, jumlahbelanja bantuan sosial yang dialihkanjadi transfer ke daerah pada 2011seluruhnya mencapai Rp 78,3 triliun.

Pertanyaannya, mengapa hanya danaBOS yang ”dikorban- kan” jadi kom-ponen transfer ke daerah? Mengapadana lain yang dikuasai oleh pemerintahpusat—seperti dana bantuan sosialuntuk Jamkesmas, PNPM, atau anggar-an pada kementerian/lembaga yangdibelanjakan di daerah—tidak dima-sukkan dalam komponen ini?

Dana BOS merupakan dana sangatpenting bagi operasional sekolah.Hampir 90 persen dana operasionalsekolah berasal dari dana BOS. Olehkarena itu, dana ini memiliki

karakteristik berbeda dengan danaprogram lain.

Salah satu karakteristik penting ituadalah ketepatan waktu penyaluran.Keterlambatan penyaluran sedikit sajaakan memicu masalah korupsi sistemisdan masalah kompleks.

Meski Mendiknas dan Mendagri telahmengeluarkan surat edaran bersamaterkait penyaluran dana BOS, nyatanyabelum mampu mengatasi masalah keter-lambatan penyaluran ini. Pemerintah didaerah tetap saja menunda penyaluran danmemilih menunggu pengesahan RAPBDoleh DPRD. Mereka tidak ingin terjeratmasalah hukum dan politik lokal jika tetapmenyalurkan dana BOS ke sekolah.

RekomendasiKebijakan penyaluran dana BOS

2011 ini dapat dinilai sebagai kelalaiankewajiban pemerintah pusat dan DPRatas Pasal 11 Ayat (2) UU No 20 Tahun2003 tentang Sistem PendidikanNasional. Pasal ini berbunyi: ”Pemerin-tah dan pemerintah daerah wajibmenjamin tersedianya dana gunaterselenggaranya pendidikan bagi setiapwarga negara yang berusia tujuh sampaidengan lima belas tahun”.

Frasa ”menjamin tersedianya dana”tidak hanya berarti wajib mengalo-kasikan anggaran dalam APBN danAPBD, juga menjamin alokasi tersebutsampai di tingkat satuan pendidikantepat waktu. Kelalaian ini dapatdianggap sebagai mal-administrasikebijakan pemerintah dan DPR.

Guna menghindari masalah lebihlanjut, penulis merekomendasikanbeberapa hal berikut. Pertama, peme-rintah pusat dan DPR merevisi UU No10/2010 tentang APBN 2011. Revisiantara lain dilakukan dengan mema-sukkan kembali dana BOS pada kelom-pok belanja pemerintah pusat di daerahdan bukan pada kelompok DanaPenyesuaian yang ditransfer ke daerah.

Kedua, Mendiknas merevisi Permen-diknas No 37 Tahun 2010 denganmembuka ruang partisipasi publikseluas-luasnya dalam pencairan danpenggunaan dana BOS.

Ketiga, Ombudsman menginvestigasidugaan mal-administrasi penyaluran,dan bersama KPK mengawasi bungagiro atas pengendapan dana BOS padakas umum daerah.

Penulis adalah Koordinator DivisiMonitoring Pelayanan Publik ICW/

Kmps 14411

EWENANGANPresiden untukmemberikanpersetujuan ataspemeriksaanhukum pejabatnegara kembalimenjadi topikdiskusi yanghangat, utama-

nya di kalangan para pejuangdan pemerhati isu antikorupsi.

Izinkan saya pada kesempatanpenulisan kolom kali ini menulis-kannya dan memberikan bebe-rapa penjelasan dan pendapatterkait isu tersebut. Pertama-tama, saya menggunakan istilah”persetujuan presiden”dan bukan”izin presiden”, sebagaimanalazim digunakan dalam banyakpemberitaan. Karena, bagi oranghukum, istilah yang berbedadapat berbeda makna – bahkankeliru.

Penggunaan istilah harussangat diperhatikan. Meskipuntidak jarang perdebatan yangsemata pada persoalan pemakai-an istilah menjadi tidak berguna,terlebih jika melupakan intipersoalan yang sesungguhnya.Istilah ”persetujuan presiden”menjadi lebih tepat karena itulahfrase yang digunakan dalamhukum positif kita. Tidak hanyasatu-dua undangundang, tetapibeberapa.

Di antaranya, UU Pemerin-tahan Daerah, UU MPR, DPR,DPD dan DPRD, UU MahkamahKonstitusi, UU Komisi Yudisial,UU Mahkamah Agung, danbeberapa UU lain terkait lemba-ga negara. Di dalam undang-undang tersebut diatur ketentuanbahwa jika akan ada proseshukum yang terkait pejabatnegara, di antaranya kepaladaerah dan anggota Parlemen,persetujuan presiden diperlukan.Proses hukum yang dimaksudadalah terkait masalah pidana,

dalam hal pejabat negara terkaitdiperlukan keterangannya baiksebagai saksi ataupun tersangka.

Agaknya pembuat undang-undang menganggap perlu adaproses administratif persetujuandari Presiden selaku kepalanegara.Tidak jelas benar kenapamekanisme persetujuan Presidenitu diperlukan. Perlu dibukanotulensi pembuatan masing-masing undang- undang tersebutuntuk mengetahui original intentpembuat peraturan mengapapersetujuan kepala negaradipersyaratkan.

Dalam peraturan yang lain,persetujuan Jaksa Agung misal-nya dipersyaratkan UU Kejaksa-an untuk dimulainya proseshukum pidana yang terkaitanggota kejaksaan. Salah satualasan yang mungkin menjadialasan persetujuan demikianadalah untuk tertib administrasi.Selaku pejabat negara, proseshukum yang penting bagikeberlangsungan jalannya rodakehidupan bernegara perludiketahui kepala negara.

Dengan demikian,proses yangdiperlukan dan kewenangan yangdiberikan dalam persetujuanPresiden memang cenderungadministratif – tidak lebih.Meskipun––sebagaimana peratu-rannya–– menyatakan pemberianpersetujuan, tentu terbukapeluang persetujuan tidakdiberikan.Pilihan kebijakanuntuk memberikan persetujuanatau tidak itulah yang harusdiputuskan dengan tepat agarsejalan dengan tujuan prosespenegakan hukum yang adil danantikorupsi.

Presiden tentu bukan penegakhukum.Dengan demikian, prosespersetujuan Presiden bagidiperiksanya seorang pejabatnegara tentu saja bukan proseshukum itu sendiri. Karenaitulah,undang-undang sudahmengaturnya dengan tepat: tidakmenjadikan persetujuan presidenitu sebagai syarat mutlak bagi

berjalannya ataupun berhentinyaproses penegakan hukum pidana.

Dalam hal pemeriksaankepala daerah, jika persetujuanPresiden tidak diberikan dalamjangka waktu 60 hari, prosespenegakan hukumnya tidakkemudian berhenti. Undang-undang dengan jelas mengatakanproses hukum pidananya dapatterus dilanjutkan. Demikian pulahalnya jika yang dimintakanpersetujuan adalah anggotaParlemen.Jika dalam waktu 30hari persetujuan Presiden tidakdiberikan, proses hukumnyadapat terus berjalan.

Dengan konsep demikian,pembuat undang-undangmemberikan kewenanganpersetujuan administratif kepadaPresiden, bukan kewenanganeksekusi yang bisa menginter-vensi proses penegakan hukumpidana yang sedang berjalan.Karena itu, jikapun ada suatuproses hukum pidana yang tidakberjalan karena alasan menunggupersetujuan Presiden, penegakhukum yang bersangkutansebenarnya tidak memahamidengan baik aturan yang sudahjelas menyatakan bahwa persetu-

juan Presiden bukanlah persyara-tan mutlak untuk terus atauberhentinya proses penegakanhukum pidana.

Mengapa Presiden dapat tidakmenyetujui suatu permohonanpersetujuan pemeriksaan pejabatnegara? Dalam praktiknya,sangat boleh jadi perkara yangdiajukan kepada Presiden adalahpersoalan politis, bukan yuridis.Misalnya, menjelang suatupemilihan kepala daerah, ber-munculan kasus-kasus hukumuntuk saling menyerang danmenjatuhkan calon kepaladaerah.Tidak semua kasus yangmuncul itu mempunyai dasarhukum dan bukti yang kuatuntuk diproses menjadi kasuspidana, tetapi kepentinganpolitik telah memengaruhi prosespenegakan hukum.

Seharusnya, untuk kasuskasusyang bernuansa nonyuridisdemikian aparat kepolisian dankejaksaan lebih jeli dan tidakmemprosesnya, apalagi menga-jukan persetujuan pemeriksaankepada Presiden.Namun, dalampraktiknya, kasus pidana yangsarat kepentingan politik masihsaja muncul,dalam kasus demi-

kian Presiden wajar tidakmemberikan persetujuan peme-riksaan atas pejabat negara yangdijerat dengan kasus tidakberdasar tersebut.

Tetapi, pilihan kebijakanPresiden untuk tidak memberikanpersetujuan – sekali lagi – tidakberarti kasusnya berhenti.Kasusnya dapat berjalan terus,sesuai ketentuan perundanganyang tidak menjadikanpersetujuan Presiden sebagaisyarat mutlak proses penegakanhukum kepada pejabat negara.Guna menjaga agar prosespemberian persetujuan Presidenterus akuntabel, SekretarisKabinet telah membentuk timyang bertugas membantuPresiden dalam memverifikasiproses persetujuan tersebut.

Saya sendiri – sebagaimanatelah disampaikan oleh SeskabDipo Alam – adalah salah satuanggota tim kecil tersebut. Kamibekerja dengan mekanisme yangsangat ketat. Kami memastikanbahwa setiap permohonanpersetujuan yang diajukan sudahlengkap secara administrasi, dansiap untuk ditandatanganiPresiden. Meskipun hanya prosesadministratif,persetujuanPresiden tetap sangat strategisdan menjadi perhatian parapihak, khususnya pejabat negaradan masyarakat luas yang terkaitproses hukum pidana yangdimohonkan persetujuannya.

Apalagi jika yang dimohonkanpersetujuan adalah dugaan kasuskorupsi pejabat negara, persetu-juan Presiden sering disalahar-tikan sebagai proses penegakanhukum itu sendiri. Suatu sudutpandang yang keliru dan sangatsalah kaprah, karena justrumeletakkan proses persetujuanPresiden ke dalam proses penega-kan hukum yang jelas-jelasmerupakan kewenangan penegakhukum yang merdeka,dan tidakboleh dicampuri siapa pun – tidakterkecuali oleh Presiden seka-lipun.

Poin terakhir, saya mengikutipendapat yang menyoal konseppersetujuan Presiden tersebut.Saya berpandangan, sebagaisuatu konsep undangundang,tentu saja terbuka peluangkewenangan persetujuan Presidendiuji konstitusionalitasnya kehadapan Mahkamah Konstitusi.Sudah sejak lama saya mende-ngar kabar beberapa LSMantikorupsi berencana mengujimateri persetujuan Presidentersebut ke meja merah MK.Namun, hingga sekarang kabartersebut tidak kunjungdirealisasikan.

Saya tidak paham menga-pa.Yang jelas,uji materi kehadapan MK adalah cara yangpaling tepat untuk memper-debatkan dasar konstitusionalpersetujuan Presiden ataspemeriksaan pejabat negara. Hallain, utamanya terkait dugaankasus korupsi pejabat negara, jikaada kasus yang hingga sekarangtidak berjalan dengan alasanbelum ada izin Presiden –padahal bukan syarat mutlak –maka jika kasus korupsinyamemang kuat buktinya, disamping perlu dicari di manakahsurat permohonan persetujuan-nya kepada Presiden tertahan,maka peluang KPK untukmengambil alih kasus terkaitharus dibuka lebar.

Karena proses hukum antiko-rupsi yang ditangani KPKmemang punya kekhususandikecualikan dari proses permo-honan persetujuan Presiden. Tentusaja karena korupsi dianggapkejahatan luar biasa, dan KPKsalah satu upaya luar biasa kitauntuk terus memberantas korupsi.Tetap berdoa and do the best.Keep on fighting for the betterIndonesia.

Penulis adalah Guru BesarHukum Tata Negara UGM, Staf

Khusus Presiden Bidang Hukum,HAM & Pemberantasan KKN/

Sind 16411

K

DT

A

14KPK POS

E D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011SUMUTANEKA

Bupati Langkat Bantu Penderita Kanker

Jangan Cederai UNdengan Kecurangan

Di Tebingtinggi, Pj WaliKota Drs H Eddy Syofianmengingatkan kepala seko-lah dan penyelenggara pen-didikan untuk tidak mence-derai pelaksanaan Ujian Na-sional (UN) dengan kecura-ngan seperti membocorkansoal ujian dan kunci jawaban.

“Jangan coba-coba ber-buat curang dan mencederaipelaksanaan ujian nasional,berlakulah dengan jujur danjangan ada kebocoran soalujian. Apabila ada oknum-oknum yang coba-coba ‘ber-main’ dalam pelaksanaanUN ini akan ditindak,” demi-kian tegas Eddy Syofian saatmeninjau persiapan pelaksa-naan Ujian Nasional dantibanya dokumen soal UN kekota itu, Sabtu (16/4) diDinas Pendidikan Jalan Ba-lai Kota Tebingtinggi.

Dihadapan Kadis Pen-didikan Kota TebingtinggiDrs H Pardamean Siregardan para kepala sekolahSMA/MA dan SMK se KotaTebingtinggi, Eddy juga me-ngingatkan bahwa selamapelaksanaan UN pejabatdilarang masuk ke kelas-kelas karena akan merusakkonsentrasi siswa dalammenjawab soal-soal ujian.

“Hanya boleh melihatdari jauh atau sebelum siswamasuk ke kelas untuk melak-sanakan ujian,” ingatnya.

Sementara itu, KepalaDinas Pendidikan Kota Te-bingtinggi H PardameanSiregar mamaparkan, jum-lah peserta Ujian NasionalTP 2010-2011 tingkat SLTAsederajat sekota Tebing-tinggi sebanyak 4.104 orangterdiri dari siswa SMA/MA

sebanyak 2.443 orang dansiswa SMK sebanyak 1.661orang, sedangkan jumlahruang kelas yang dipakaisebanyak 236 ruang.

Adapun jumlah pengawasyang diturunkan ke sekolah-sekolah sebanyak 472 orangterdiri 34 orang pengawasdari Universitas Negeri Me-dan (Unimed), 2 orang dariDinas Pendidikan PropinsiSumut, 2 orang dari IrjenKementrian Pendidikan, 68orang petugas Polisi dan 4dari TNI serta guru-gurusekolah.

DI BINTANG BAYUPelaksanaan Ujian Na-

sional di SMA Negeri I Bin-tang Bayu, sejak Senin hing-ga Kamis lalu berjalan lan-car. Hampir tidak ada dite-mui kendala yang berarti.Demikian Kepala Sekolah,Drs.Yeddy Efendi Sipayungsaat ditemui di ruang kerja-nya.

"Berbagai persiapan un-tuk menunjang kesuksesanserta kelancaran proses ujiannasional, pihak sekolah me-laksanakan berbagai pro-gram seperti try out, lest soredan belajar kelompok di luarsekolah," sebut Yeddy, serayamenambahkan, dengan ke-giatan tersebut membantusiswa dalam menyelesaikanujian dengan baik.

Menyoal pelaksanaan UN,menurutnya berjalan sesuaiprosedur. Pihak KepolisianSektor Kotarih dalam hal iniKapospol Bandar PinangAiptu P Sembiring dengananggota tampak siap siagadalam menjalankan fung-sinya sebagai pengaman.Camat Bintang Bayu,

STABAT - Keberadaan Satuan Perlindungan Masyarakat(Satlinmas) diharapkan lebih dewasa guna memaksi-malkan peran personil Linmas dalam mengatasi berbagaibentuk permasalahan seperti, bencana, gangguan kamtib-mas, ataupun mewujudkan penyelenggaraan Pemilu danPilkada yang jauh dari konflik.

“Sukseskan kebijakan pemerintah secara bijaksana," ujarMendagri Gamawan Fauzi selaku Pembina UtamaSatlinmas dalam sambutan tertulis yang dibacakan BupatiLangkat H. Ngogesa Sitepu pada peringatan HUT ke 49Satlinmas di halaman kantor Bupati, Senin lalu.

Dalam pelaksanaan HUT Linmas yang dilaksanakandalam suatu apel gabungan dijajaran Pemkab Langkat,kembali Mendagri menginstruksikan agar personilSatlinmas peka dan tanggap terhadap kondisi dankebutuhan yang berkembang dimasyarakat, termasuk jugamemelihara disiplin. Pelaksanaan disiplin dimulai denganmeningkatkan penggunaan uniform pada momen tertentu,karena hal tersebut akan mencerminkan jati diri dan jiwakorsa Satlinmas.

Pada bagian akhir arahannya, Gamawan Fauzimengingatkan Satlinmas untuk terus meningkatkan citrabersama masyarakat, serta senantiasa berperan aktifdalam setiap penanganan dan penanggulangan hal-halkemasyarakatan.

Peringatan HUT Linmas ke 49 di Kabupaten Langkatyang juga dihadiri Wabup Budiono, diakhiri dengan laporanKaban Kespollin Sulistianto selaku Perwira Upacaradikesempatan tersebut. (JUL)

Satlinmas DiharapkanLebih Dewasa

Drs.Zulkan dan KoodinatorUN Sergai, Restu Singgihjuga hadir meninjau. Artinyasemua pihak turut andil da-lam mensukseskan jalannyaUjian Nasional.

Yeddy menambahkan,jumlah peserta UN 102 orangdengan perincian, jurusanIPA 35 dan IPS 67 peserta.Semua dibagi dalam enamruang, dan masing-masingdibagi 5 paket dalam satubidang study.

Sementara itu, DirekturEksekutif Toppan BintangBayu, Drs Agustinus Purba,mengatakan, pelaksanaanUN di Bintang Bayu berjalandengan lancar dan aman.

Sekolah yang baru sajamenerima piagam penghar-gaan dari komunitas pe-ngembangan olimpiade sainsdan tenaga pendidik Indone-sia (KP-OSTPI) bidang par-tisipasi dan sekolah berpre-stasi pada science competi-tion expo (SCE) tahun 2011se Sumbagut diharapkanmampu meluluskan siswa-nya 100 persen, seperti tigatahun ajaran sebelumnya.

BUKAN DITAKUTISedang di Labuhanbatu,

Wakil Bupati Suhari PaneSIP meminta kepada siswa-siswi kelas 9 SMP Negeri 1Rantau Selatan agar tidakperlu grogi atau gugup. “Uji-an Nasional harus dihadapibukan ditakuti,” pinta Su-hari.

Permintaan itu disam-paikan Suhari ketika men-jadi inspektur upacara padaupacara bendera, di halamanSMP Negeri 1 Rantau Sela-tan, Senin (18/4).

Tidak ada orang ataubangsa yang maju tanpasumber daya manusia yangberkualitas baik fisik mau-pun pengetahuannya. Olehsebab itu, kata Suhari, tim-balah ilmu setinggi-tingginya untuk bekal kita dimasa depan.

(ARM/RS/ATR)

STABAT - Puskesmas 24 jam merupakan salah satuprogram kebijakan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepubersama wakilnya Budiono, sesungguhnya merupakanaspirasi masyarakat Langkat akan kesiapan pelayananbidang kesehatan setiap saat.

“Program Puskesmas 24 jam bukan keinginanpribadi saya untuk cari popularitas,” tegas BupatiLangkat H. Ngogesa Sitepu saat berbicara pada forumsilaturrahmi penguatan tugas bagi Kepala Puskesmas(Kapus) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) se KabupatenLangkat di Lantai II ruang pola kantor Bupati, Senin.

Bupati menjelaskan, sudah sepatutnya sebagaiaparatur pemerintah yang bertugas di bidang kesehatanuntuk menyahuti keinginan warga agar memperolehpelayanan kesehatan maksimal tanpa mengenal waktu.Untuk itu Pemkab Langkat juga telah mempersiapkananggaran terkait tugas pengabdian yang dilakukandiluar jam dinas tersebut.

"Sadarilah tugas kemanusiaan yang saat ini Bapak/Ibu emban merupakan pilihan profesi sebagai wujudamanah sebagai PNS yang mesti ditunaikan,” ingatNgogesa kepada jajaran kesehatan terdepan dimasyarakat itu.

Beliau menyampaikan terima kasih kepada unsurKapus serta Pustu yang sudah melaksanakan tugasdengan baik, dan kepada yang belum maksimal untuksegera berbenah diri sebelum diambil tindakan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menyam-paikan terima kasih kepada jajaran kesehatan karenatelah mampu membangun 211 Pos Kesehatan Desa(Poskesdes) dari 277 jumlah Desa/Kelurahan diLangkat dan telah melebihi target nasional yakni 80persen pada tahun 2015.

Sebelumnya Kadis Kesehatan drg. H. Herman SadeckMBA, M.Sc melaporkan, kegiatan itu diikuti 212 orangdari seluruh Kapus dan Pustu se-Kabupaten Langkat.Selama kurun waktu 2 tahun pihaknya telah menge-valuasi kinerja para Kapus dan Pustu, serta menonaktif-kan 2 Kapus yakni Hinai Kiri dan Secanggang karenadinilai mengabaikan komitmen Bupati dalam pelak-sanaan program puskesmas 24 jam.

Selain itu Sadeck juga menyampaikan, dalam waktudekat ini masyarakat miskin di Langkat akan digratis-kan biaya persalinan dengan program baru yaknijaminan persalinan (Jampersal) dimana sebagai rumahsakit rujukannya antara lain RS. Delia, RS. PTPN II, RSInsani serta RSUD. Tanjung Pura. (JUL)

Puskesmas 24 JamBukan Keinginan Bupati

TANDA TANGAN - Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu langsungmenandatangani pengantar bagiAhmad Athur Harahap (7) bocahpenderita kanker kulit gunamemperoleh keringanan biayaperobatan di lobby utama kantor Bupati,Senin. (KPK POS/JUL)

PENGAMANAN - Tampak paling kanan Kapos Bandar Pinang, Aiptu P.Sembiring turut dalam pengamanan UN.(KPK POS/ARM)

SEMINAR - Wakil Ketua II TP-PKK Langkat Ny. Hj. Khairul Bariah Surya saatmenyampaikan pesan tertulis Ketua TP-PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa diAcara Seminar Kepribadian Potensi Diri Wanita dalam rangkaian peringatan HariKartini 2011 di ruang Pola Kantor Bupati, Senin. (KPK POS/JUL)

UN DI SUMUT AMAN DAN LANCAR

TEBINGTINGGI - Pelaksanaan Ujian Nasional(UN) di Sumut berjalan aman dan lancar. Tidakada gangguan yang berarti, sehingga menghambatkelancaran UN tersebut. Seperti di SMAN 1 Bintang Bayu, Sergai, UN di sekolah ini sangat tertibdan aman.

STABAT - Disela kesibukan setelahmeninjau kesiapan Ujian Nasional,memberikan pengarahan kepadaKepala Puskesmas dan sejumlahPNS di jajaran Dinas Kesehatan,secara mendadak saat berada dilobby utama kantor, BupatiLangkat H. Ngogesa Sitepumelihat warganya yang menantisurat Jamkesda sebagai syaratuntuk memperoleh keringananbiaya perobatan.

“Tolong segerakan, hal-halteknis administrasi yang kuranguntuk segera dibantu agar pero-batan secepat mungkin ditangani,“ujar Bupati kepada Kabag KesosSujarno.

Kepada orang tua penderitakanker pembuluh kulit M. EffendyHarahap (45) dan Elvi Sahara (40),Bupati meyakinkan pihaknya akantetap berupaya agar putranyaAhmad Athur Harahap mendapatpenanganan medis segera.

Saat itu juga orang tua bocahpenderita kanker pembuluh kulityang baru saja memasukkan suratketerangan Pemerintah Daerahdalam upaya mendapatkan

Jamkesda untuk perobatananaknya di RSU Pirngadi Medanlangsung menerima surat yangbaru ditanda tangani Bupati.

Menurut penuturan M. Effendyselaku orang tua si bocah, sebelum-nya anaknya telah mendapatkanperawatan di RSUD Tanjung Pura.Namun keterbatasan peralatan

pihaknya disarankan untukmelanjutkan perobatan di RSUPirngadi Medan. Dirinya yangberalamat di Dusun IV Desa BajaKuning Tanjung Pura sangatberterima kasih atas tanggap dankepedulian Bupati terhadapdirinya yang merupakan masya-rakat kecil dengan mata penca-

harian tidak menentu.“Alhamdulillah, tentu kepedu-

lian Pak Bupati ini menjadi salahsatu obat mempercepat kesembu-han anak kami,“ ujar Effendymengungkapkan rasa haru atasbantuan Bupati termasuk pembe-rian ongkos sekedar uang sakuyang diterimanya saat itu juga. (JUL)

HUT LINMAS KE-49

STABAT - Manusia diciptakan mempunyai pikiran, perasaandan perbuatan. Perasaan jenuh dalam diri seseorang tidakmungkin terhindarkan, yang penting adalah bagaimanaupaya seseorang mengendalikan kejenuhan tanpa harusmerugikan diri sendiri dan orang lain.

”Berusaha mencintai profesi akan menghindarkan diriseseorang dari kejenuhan," ujar Ir. Yudhi Ismayadi MM, narasumber yang sengaja diundang dari Jakarta saat menyam-paikan paparannya tentang Pengembangan Kepribadiandan Etiket di hadapan keanggotaan TP-PKK danGabungan Organisasi Wanita se-Kab. Langkat yangberlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin.

Kejenuhan sebutnya lagi, dapat terjadi pada setiap or-ang jika pikiran, perasaan dan perbuatan tidak dalamkondisi seimbang. Untuk itu berpikir, berbuat dan berasapositif akan mengatasi kejenuhan, sebaliknya jika ketigaunsur itu dilakukan secara negatif maka akan timbulkejenuhan.

Sebagai pendamping suami sekaligus ibu dari anak-anak, wanita dituntut untuk mencintai profesinya sebagaiibu rumah tangga. Munculnya kecintaan sebagai ibu rumahtangga akan memberikan sumbangsih besar bagi terwujud-nya keluarga yang bahagia, sejahtera lahir batin baik bagisuami maupun putra-putrinya.

Sebelumnya Ketua TP-PKK Langkat Ny. Hj. NuraidaNgogesa mengharapkan kepada peserta seminar untukmengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh danberharap dapat mengambil manfa’at untuk kebaikanrumah tangga dan juga kemajuan organisasi.

Kegiatan seminar sehari tersebut dilakukan berkaitandengan peringatan Hari Kartini tahun 2011 bertujuan un-tuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kaumwanita tentang pembentukan kepribadian yang sesuai de-ngan nilai-nilai ketimuran wanita Indonesia. Adapun jum-lah peserta seminar seluruhnya sebanyak 127 orang. (JUL)

Mencintai ProfesiHindari Kejenuhan

ARAHAN - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu saat memberikan arahan padapertemuan pembinaan Kepala Puskesmas (Kapus) dan Puskesmas Pembantu(Pustu) Se-Kabupaten Langkat di ruang pola kantor Bupati, Senin. (KPK POS/JUL)

TEBINGTINGGI - Ratusan warga Kelurahan Berohol,Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi ramai-ramaimengikuti gotong royong membuka jalan baru di JalanSetia Budi Gang Rahmat yang merupakan pembebasantanah milik warga di sana, Minggu.

Surianto dan Sukirman selaku pemilik tanah yangdibebaskan untuk pembuatan jalan baru mengakubangga dapat berpartisipasi dalam pembangunan.

“Pembebasan lahan untuk jalan baru ini guna lebihmeningkatkan kebersamaan dan mempermudah akseswarga di sini dalam kehidupan sehari-hari,” kataSuriannto.

Pj Walikota Tebingtinggi Eddy Syofian didampingiKadis PU HM Nurdin, Kadis Kebersihan Syaiful FahriSP, Kadis Pertanian Leo Lapolisa Haloho yang hadirdalam kegiatan gotong royong itu berharap agarbudaya gotong-royong seperti ini tetap dipelihara danditingkatkan. Sebab dengan melakukan kebersamaanhidup berdampingan satu sama lainnya dengan dasarkerukunan hidup bertetangga dapat mewujudkan rasasaling kasih mengasihi. (RS)

Ratusan Warga BeroholGotroy Buka Jalan Baru

PADANG TUALANG - Sebagai wujud dukungansuksesnya penyelenggaraan HUL Tuan Guru Babus-salam yang puncak acaranya, Senin 25 April 2011,Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu memberikanbantuannya.

”Saya sampaikan amanah Bapak Bupati kiranyadapat bermanfaat bagi jama’ah Thariqat Naqsaban-diyah di pelaksanaan HUL,” kata Asisten Adm.Ekbangsos Indra Salahuddin menyampaikan pesanBupati H. Ngogesa Sitepu kepada Tuan Guru Babussa-lam Syech H. Hasyim El-Syarwani di halaman komplekMadrasah Babussalam, Kamis (21/4).

Tuan Guru Babussalam atas nama seluruh jama’ahThariqat Naqsabandiyah menyampaikan terima kasihatas kepedulian Bupati yang setiap tahunnya membe-rikan perhatian baik dalam peningkatan saranaprasarana fisik dan jalan maupun bantuan untukkeperluan jama’ah.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain berupa3 ton beras, 100 kotak air mineral, uang tunai Rp15juta, dan 2 ekor lembu. Selain itu atas nama pribadi dankeluarga Bupati Ngogesa juga menyerahkan 1 ekorlembu bersamaan dikesempatan itu. (JUL)

Bupati Bantu HULBabussalam

ANEKA

15KPK POS

E D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011SUMUT

JAMBI / NAD

TINJAU UN - Wali Kota Subulussalam meninjau siswa sedang mengikuti UN di MAN Subulussalam Penanggalan. (KPK POS/KARTOLIN)

Soal Ujian di SMKN Simpang Kiri Tertukar

Warga Singkil Ramai

Gunakan Jasa Angkutan Udara

SUBULUSSALAM - KadisPendidikan KebudayaanPemuda dan OlahragaKota Subulussalam Nurha-yat SPd meminta agarsiswa peserta Ujian Nasio-nal (UN) tingkat SLTAjangan terpengaruh kepadaoknum yang mengakuadanya kunci jawabankarena hal itu dapatmerugikan para pesertaSiswa sendiri.

Selama pelaksanaan UNdi Subulussalam, berjalanlancar dan aman. Tidakditemukan kekurangan,karena pelaksanaan ujiandikawal ketat pihakkepolisisan. Seluruh soaldan jawaban yang distri-busikan dari Jakartamelalui Medan dan lang-sung ke daerah masingmasing, berjalan lancar.

Hanya saja, pada hariketiga, di SMKN SimpangKiri Subulussalam ditemu-

SINGKIL - Warga AcehSingkil akhir-akhir ini,ramai menggunakanjasa angkutan udara,akibat jalan negarayang menghubungkanMedan (Sumut) keSingkil (Aceh)kondisinya saat inirusak parah.

Ramainya warga yangmenggunakan jasa angkutanudara mengakibatkan tiketpesawat NBA, perusahaan

yang merupakan satu-satu-nya melayani rute penerba-ngan perintis Singkil-Medansulit didapat.

Edi Hartono BA KabidPerhubungan Udara DinasPerhubungan dan Informati-ka Aceh Singkil ketika dihu-bungi, mengakui adanya ke-langkaan tiket tersebut.

Dijelaskan, kelangkaantiket terjadi akibat lonjakanpenumpang yang menggu-nakan jasa angkutan udaradari Singkil menuju Medandan sebaliknya. Sementara,kursi (seat) yang tersediasangat terbatas hanya 24kursi untuk satu kali pener-

bangan setiap hari Rabu danJumat.

Sejumlah warga yang di-temui mengaku, terpaksamenggunakan jasa angkutanudara setiap kali menujuMedan dan sebaliknya. Ala-sannya, selain lebih cepat danmurah, juga untuk menghin-dari kondisi jalan yang saatini rusak parah. Pernyataandan keluhan yang sama jugadidapat wartawan dari peng-guna jasa angkutan daratyang sering melintasi Sing-kil-Medan.

Catatan wartawan koranini, akibat kecenderunganwarga yang lebih memilih

kan pengawas empatamplop LJK tertulisBahasa Ingris ternyatadidalamnya LJK Matema-tika. Setelah kekeliruan ituditemukan, terpaksadilakukan koordinasi untuksegera kekurangan itu difoto copy agar pesertaseluruhnya mendapat LJKyang sama.

Kepala sekolah SMKNSimpang Kiri Drs HA Kadirmenyatakan hal ini kepadaWartwan koran ini, Rabu(20/4), disaksikan pihakkepolisian yang melakukanpengamanan di sekolah itu.

Ditambahkan Kadir,jumlah siswa peserta UNseharusnya 185. Tetapi yangdapat mengikuti UNsebanyak 181, karena adayang menikah dan mening-gal sebelum pelaksaan UN.

Menurut Kadir penga-laman pada tahun sebelum-nya peserta UN yang lulus

mencapai 98 persen makadiharapkan tahun ini parapeserta UN capai 100 persenkalaupun tidak sebatasbertahan seperti tahunlalau.

Lain halnya di SMKNPenanggalan Subulussa-lam. Peserta UN sebanyak50 orang dan absen 2 orangtanpa ada pemberitahuan.Demikian Kepala SekolahKaryanto SPd di ruangkerjanya, Rabu(20/4).

Kadis PendidikanKebudayaan Pemuda danOlahraga Kota Subulussa-lam Nurhayat SPd menga-takan peserta UN di KotaSubulussalam seluruhnyasebanyak 951 siswa dariSMU, MA dan SMK. UNdilaksanakan di 10 lokasiseperti, SMU 1 SimpangKiri, SMUN Rundeng SMUNLongkip, SMUN SultanDaulat, SMUN Unggul,SMU plus Muhammadiyah,

jasa angkutan udara, ber-dampak ke usaha jasa lain.Rudy (45) salah seorang supirtaksi yang biasa melayanirute Singkil-Medan mengakupenghasilannya berkurangakhir-akhir ini. Alasannyasama, akibat kondisi jalanyang hancur dan rusak, ba-nyak warga yang menghin-dar melalui jalan darat.

Kepada wartawan dije-laskan dan berharap, kondisijalan yang rusak saat ini,cepat diperbaiki. Sehinggakepercayaan masyarakatuntuk menggunakan jasaangkutan darat kembalipulih seperti semula. (AZT)

SMKN Simpang Kiri,SMKN Penanggalan, MANSubulussalam dan MANSimpang Kiri.

Dikatakan Nurhayat,hari pertama, Wakil Wali-kota H.Affan Alfian Bin-tang bersama PabungPolres AKP Moch.Nasir danunsur Kejari Singkilmeninjau pelaksanaan UN.Dalam kunjungan di SMANSimpang Kiri, WakilWalikota dan rombonganmditerima Kepala SekolahDrs.Sahmudin MSc.

Rombongan jugamelanjutkan peninjauan keSMU Plus Muhammadiyahyang langsung diterimakepala sekolah Ilyas SAg.

Selain Wakil Walkikota,Walikota Merah Sakti jugamelakukan peninjauan keSMUN Unggul Subulusslam,MAN Penanggalan danSMKN Penanggalan.

(KAR)

SINGKIL - Pelaksanaanujian nasional (UN) di AcehSingkil juga berjalan lancar.Berdasarkan data yangdiberikan pihak panitia,peserta UN tingkat SMA,MA dan SMK berjumlah1.314 orang. Dari seluruhpeserta UN, SMA mencapaijumlah terbanyak denganpeserta 881 orang, SMK 177orang, MA 256 orang.

Kepala Dinas PendidikanAceh Singkil Ridhwan SPdyang ditemui di ruang kerja-nya menyatakan, secaraumum seluruh tahapan mu-lai dari pendistribusian ba-han UN ke sekolah-sekolahhingga pelaksanaan UN

pihaknya tidak menemuikendala yang berarti.

Kalaupun ada menurutRidhwan hanya masalahwaktu seperti yang terjadi diSMAN 1 Rimo, KecamatanGunung Meriah. Dijelaskan,terlambatnya pelaksanaanUN di SMAN 1 Rimo akibatsatu amplop berisi naskahujian untuk bahasa Indone-sia hilang. Sehingga jadwalyang semula jam 8.00 WIBterpaksa molor satu jamuntuk menanti penggantinaskah UN yang hilang.

Untuk mengganti naskahyang hilang, pihak penga-was dari Unsyah Dr.NyakAmir MPd berkerja sama

dengan panitia akhirnyamemutuskan menggantinaskah yang hilang dengancara menggandakan.

Pantauan wartawan ko-ran ini, kegiatan UN kali inijuga mendapat perhatianserius dari bupati Aceh Sing-kil H.Makmusyah Putra SH.Hal itu terlihat dari jadwaldan kegiatan bupati yangselama dua hari ber-turut2melakukan kunjungan kesekolah-sekolah yang me-laksanakan UN. Sayangnyakegiatan bupati tersebutnyaris tidak terpublikasiwartawan yang juga sibukmemantau kegiatan pe-laksanaan UN. (AZT)

Naskah UN di Singkil Sempat Hilang

ACEH TIMUR - KawasanPesisir Pantai KabupatenAceh Timur yang panjang-nya mencapai 112 Km, jelassangat menjanjikan untukpengembangan sektorperikanan di wilayah Aceh.Akses dari kawasan ini kepusat perdagangan interna-sional juga sangat dekat.

Secara geografis letakPelabuhan PerikananPantai (PPP) Idi cukupstrategis yang terletakdiantara dua kota besar,yaitu Banda Aceh danMedan. Hal ini jelas mem-berikan kemudahan dalampemasaran hasil tangkapannelayan. Sekaligus wilayahpelabuhan perikanan pantaiIdi juga berhadapanlangsung dengan SelatMalaka yang merupakanjalur perdagangan interna-sional yang memudahkanakses ekspor ke manca-negara.

Akan tetapi hal tersebutakan sia-sia apabila jumlahbot nelayan di Idi yangberjumlah kurang lebih 400buah dengan berbagaimacam ukuran dari 5-50GT dan jumlah hasilpenangkapan ikan yangperharinya mencapaikurang lebih 40 ton tersebuttidak didukung denganinfrastruktur pelabuhanyang memadai.

Oleh sebab itu pelabuhanperikanan pantai Kuala Idiyang sudah mulai dikem-bangkan beberapa tahunyang lalu kini direncanakanuntuk dibenahi kembalidengan beragam infrastruk-turnya.

Hal tersebut dikatakanGubernur Aceh, IrwandiYusuf saat melakukankunjungan kerjanya diPelabuhan PerikananPantai (PPP) Idi, Selasapetang pekan lalu.

Dalam kunjungantersebut, Irwandi Yusufmengatakan, pihak provinsiakan berupaya dengansegala cara dalam halpengadaan dana untukmembangun atau mem-perluas serta melengkapisegala sarana dan fasilitasdi Pelabuhan PerikananPantai (PPP) Idi ini. Sebabdengan potensi yang besardan ditambah lagi denganletaknya yang sangatstrategis, maka gubernurberpendapat, pelabuhanKuala Idi ini mutlak harusdikembangkan.

Lebih lanjut dikatakan,soal pembangunan Pelabu-han Kuala Idi, sebenarnyasudah menjadi salah satuprogram yang diren-canakan sejak empat tahunsilam. Semua proses telahdilalui, termasuk perizinan

dari pemerintah pusat danpenelitian dampak ling-kungannya. Hasilnya tidakada satupun yang bisamenghalangi rencanapembangunan pelabuhanperikanan di wilayah ini.

"Oleh sebab itu beberapawaktu yang lalu saya sudahmenurunkan surat kepu-tusan bahwasannya kamitelah membentuk timkoordinasi pengembanganPelabuhan PerikananPantai (PPP) Kuala Idiyang fokus untuk men-dorong agar pembangunanpelabuhan ini berjalansesuai rencana," tegasnya.

Oleh sebab itu gubernurberharap agar pemba-ngunan kawasan ini bisalebih dipacu sehingga

rampung dalam waktudekat. Sebab dari pelabu-han ini, nantinya dilakukanekspor ikan secara langsungkeluar negeri, seperti UniEropa yang sudah berminatdengan ikan hasil tangka-pan nelayan Kuala Idi yangkualitasnya sangat baik.

Di atas lahan seluas67,30 Ha untuk rencana dankawasan pengembanganPelabuhan PerikananPantai (PPP) Idi ini,nantinya akan dibangunpabrik es dengan kapasitasproduksi 80 ton/hari, coldstorage 40 ton, SPBN,Pengalengan Ikan, Docking(kapal kayu dan fiber) sertajasa kapal pengangkutanikan (domestik dan luarnegeri). (BSO)

Pelabuhan Perikanan Pantai Idi Dibenahi

JAMBI - Ketua Tim TP PKKProvinsi Jambi, Hj. YusnianaHasan Basri menyampaikankepada Ketua Tim PKKKecamatan agar ikut turunke lapangan. "Jangan sam-pai ada masyarakat yangtidak kenal atau tidak me-ngetahui Ibu Camat atauKetua Tim PKK Kecama-tan,” ujar Ketua TP PKK itu.

Keinginan dan penega-san yang diberikan Ny.Yus-niana tentunya beralasan,karena ibu-ibu PKK ikutmemberi kontribusi danpercepatan pembangunan,bahkan Ibu merupakan pe-nunjang keberhasilan suami.

Ditegaskan Hj. Yusniana,dulu PKK bisa bekerja tanpaharus menunggu dana. Me-ngenai pendanaan PKK su-dah ada dan sudah diang-garkan. Namun harus diakuiada beberapa daerah yangbelum, untuk mengatasimasalah tersebut agar di-buat usulan.

Seperti diketahui, Alo-kasi Dana Desa (ADD) me-nganggarkan 10 persen un-tuk PKK, juga ada danahibah yang diberikan wa-laupun tidak bisa ditentukanberapa jumlahnya.

Selanjutnya mengenaiprogram KB yang berkaitan

secara langsung denganfungsi PKK disampaikanDrs. Waspi Kepala Bidangdan Kesehatan ReproduksiBKKBN Provinsi Jambi.

“Daerah sulit akan kitajangkau, kita sudah ke dae-rah Jangkat,” kata Drs. Was-pi. Hal ini tentunya menun-jang kinerja dan fungsi dariPKK dalam membina kehi-dupan masyarakat yangberorientasi kesejahteraaankeluarga. Kedepannya PKKtetap menjadi pokok danpenunjang keberhasilan pe-merintah, dengan pember-dayaaan yang baik menujukesejahteraan keluarga. (INRO)

Ibu-ibu PKK KecamatanHarus Turun ke Kelurahan

ACEH TIMUR - Bupati AcehTimur, Muslim Hasballahmengatakan pada tahun inijembatan Blang Siguci yangmenghubungkan antara be-berapa Kecamatan di AcehTimur dengan Pusat Peme-rintahan atau Ibu Kota Ka-bupaten Aceh Timur akandibangun dengan menggu-nakan dana otsus daerah.

"Pelaksanaan tender pro-yek tersebut kini sedang da-lam proses sebab kita tidakbisa menunggu lagi kapanjembatan tersebut akandilanjutkan pembuatannyaoleh pihak provinsi melaluidana otsusnya," demikianBupati Aceh Timur, MuslimHasballah ketika meresmi-kan Gedung Kantor CamatIdi Tunong, Rabu lalu.

Lebih lanjut Muslim Has-ballah mengatakan, dengantelah adanya Gedung Kan-tor Sekretariat Kecamatanini, maka ia berharap kepa-da seluruh jajaran PNS dilingkungan Sekretariat Ke-

camatan Idi Tunong kede-pannya agar dapat membe-rikan pelayanan yang lebihbaik lagi kepada seluruhlapisan masyarakat yangmembutuhkannya.

Sebelumnya KecamatanIdi Tunong yang merupakanpemekaran dari KecamatanIdi Rayeuk sepuluh tahunyang lalu masih memilikibeberapa kekurangan. Sela-ma sepuluh tahun tersebutIdi Tunong sama sekali tidakmemiliki gedung perkan-toran yang layak sebagai-mana kecamatan-kecama-tan yang lainnya di Kabu-paten Aceh Timur. PadahalKecamatan merupakanujung tombak pemerinta-han.

Selain meresmikan pema-kaian gedung SekretariatKecamatan Idi Tunong, da-lam kesempatan tersebutBupati Aceh Timur jugamelakukan peresmian jem-batan yang berada di Gam-pong Keumuning Kecama-

tan Idi Tunong.Pembangunan jembatan

tersebut didanai dari Pro-gram PNPM Tahun Angga-ran 2010. Dengan selesai-nya pembangunan jemba-tan tersebut diharapkandapat memperlancar arustransportasi mayarakat an-tar gampong untuk menjualhasil bumi ke luar sehinggaakhirnya dapat meningkat-kan taraf perekonomianmasyarakat itu sendiri.

Sementara itu Camat IdiTunong, Sulaiman SAg da-lam laporannya sangat ber-terima kasih kepada BupatiAceh Timur atas pemba-ngunan Kantor Camat ini.Sebab selama ini merekaberkantor hanya menum-pang-numpang.

Dalam kesempatan ter-sebut, Bupati Aceh Timurbeserta Kajari Idi mem-berikan santunan secarasimbolis kepada seratusanak-anak yatim dari keca-matan tersebut. (BSO)

Kantor Camat Idi Tunong Diresmikan

SINGKIL - PemerintahKabupaten Aceh Singkilmelalui Badan Penanggu-langan Bencana Daerah(BPBD) baru-baru inimenyalurkan bantuanuntuk korban banjirbandang Tangse AcehPidie. Bantuan yangdisalurkan antara lain,

beras 1 ton, mie instan 100kardus dan uang tunaiRp10 juta.

Kepala BPBD AcehSingkil Drs.Henry Silalahimenyatakan, bantuan yangdisumbangkan untukkorban banjir Tangsemerupakan sebagai wujudkepedulian dengan sesama.

"Ini merupakan bentukkepedulian kita denganwarga Tangse," jelasnya,seraya menambahkan,bantuan yang disalurkanmerupakan niat baik PNSAceh Singkil yang notabene sering mengalami halyang sama.

(AZT)

Pemkab SingkilBantu Korban Banjir Tangse

Bupati Pakpak BharatTerbitkan SK Pembinaan Pers

PAKPAK BHARAT - Bupati Pakpak Bharat RemigoY Berutu MBA, sejak 15 Februari 2011 lalumenerbitkan Surat Keputusan (SK) No.36 Tahun2011, tentang pembinaan pers. Tujuannya, gunamendukung akselerasi pembangunan, denganpeningkatan acara peliputan berbagai kegiatanpemerintah agar diketahui masyarakat.

SK ini diharapkan dapat berjalan dengan baik danharus didukung sikap disiplin berbagai pihaktermasuk SKPD. Dalam arti, supaya SK Bupatidihargai. (PT)

KPKPOSE D I S I 146

25 APRIL - 1 MEI 2011 HALAMAN 16

WALI KOTA :Hati-hati Penipuan

Peringatan ini disam-paikan, karena beberapahari lalu ada oknum yangmeminta uang kepadasalah satu tokoh masya-rakat di Kecamatan Pe-nanggalan, dengan cara

mentransver uang sebe-sar Rp50 juta ke reke-ning wali kota melaluibank BPD.

Namun setelah salahsatu anggota DPRK Kar-linus menanyakan lang-

SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulus-salam Merah Sakti SH (FOTO) mengi-ngatkan kepada masyarakat tentang ada-nya tindak penipuan yang bermoduskanpenyogokan kepada kepala daerah.

LAPOR KE KPKAnda mengetahui tindakan korupsi yang telah atau akan

dilakukan seseorang yang anda kenal?

SILAHKAN MELAPOR KE KPK

Jika pengaduan anda memenuhi syarat/kriteria yangdapat ditangani KPK, maka akan diproses lebih lanjut oleh

petugas KPK.

Kriteria Pengaduan

1. Memenuhi ketentuan Pasal 11 UU RI No. 30 Tahun 2002.a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara

negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengantindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara;

b. Mendapat perhatian yang meresahkanmasyarakat; dan/atau

c. Menyangkut kerugian negara paling sedikitRp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

2. Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, di mana,mengapa dan bagaimana.

3. Dilengkapi dengan bukti permulaan (data, dokumen, gam-bar dan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adan-ya TPK.

4. Diharapkan dilengkapi dengan data sumber informasiuntuk pendalaman.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Jln. HR Rasuna Said Kav C-1 Jakarta 12920

Telp: (021) 2557 8300

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX 575

Jakarta 10120Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021) 5289 2454

SMS: 08558 575 575, 0811 959 575

Komisi Pemberantasan Korupsi

KPK

sung kepada wali kotamelalui telepon tentangkebenaran isu tersebutdan menanyakan ala-sannya, maka diketahui-lah peristiwa tersebutternyata sebuah peni-puan. Dan akhirnya uangyang sudah ditransverdapat diselamatkan de-ngan cara memblokirtransaksi tersebut.

Pernyataan tersebutdiungkapkan Wali Kota

Subulussalam dalam sam-butannya pada saat Upa-cara Peringatan HariUlang Tahun Linmas ke-49yang diadakan di Lapa-ngan Beringin, Kota Subu-lussalam, Senin (18/4).

Sakti juga mengata-kan, dirinya tidak pernahmeminta uang kepadamasyarakat untuk me-masukkan anaknyamenjadi pegawai baktiatau tenaga honorer. (KAR)

Pengelolaan Sumber DayaPUD Aceh Harus DitingkatkanSUBULUSSALAM - Forum koordinasi penge-lolaan perikanan tangkap perairan umum dara-tan (Fodilapeta PUD)tingkat Provinsi Aceh,menggelar pertemuan untuk yang kedua kalinya,di Hotel Grand Mitra Subulussalam, Selasa lalu.

Perikanan tangkap di perairan umum dara-tan selama ini telah berperan dalam menye-diakan sumber pangan, dalam hal ini proteinhewani bagi masyarakat dan sekaligus meng-gerakkan roda ekonomi masyarakat.

Selain pemanfaatan sumber daya perairansecara langsung, sering terjadi konflik antarapemanfaatan sumber daya perairan yangberdampak pada kesehatan perairan. Misalnyapertambangan, perkebunan skala besar danpertumbuhan perkotaan atau permukiman.

Menurut Furkan SPi selaku panitia pelaksanaforum koordinasi pengelolaan perikanan tangkapperairan umum daratan dalam sambutannyamengatakan, untuk mengatasi konflik antarapemanfaatan sumber daya perikanan, perlu kerjasama seluruh sektor yang terlibat dalampemanfaatan sumber daya alam lingkungannya.

Sektor perikanan tangkap memiliki kepen-tingan yang bukan semata-mata demi pening-katan produksi perikanan tangkap, tetapi jugademi pelestarian ikan-ikan endemik dan ikanlokal perairan umum daratan Aceh mempunyaikeanekaragaman yang tinggi.

Sumber daya ikan di suatu perairan dapatmenjadi indikator kesehatan lingkungan perai-ran dan daratan di sekitarnya.

Furkan juga menambahkan, Fodilapeta PUDke-2 diarahkan untuk meningkatkan koordinasipengelolaan pemanfaatan sumber daya perai-ran umum daratan antar Kabupaten/Kota.

Sementara Wakil Wali Kota SubulussalamH.Affan Alfian SE mengatakan, perairan umumdaratan (PUD) sangat penting artinya sebagaipenyangga kehidupan dan ketahanan pangandari sisi pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Berdasarkan data statistik perikanan tang-kap tahun 2010, total produksi perikanantangkap dari PUD Subulussalam mencapai148,85 ton/tahun, produksi tersebut berasal daridanau, sungai, rawa dan waduk.

Affan Alfian juga berharap agar dalam fo-rum ini dapat saling bertukar informasi danpikiran untuk memecahkan masalah dalampengelolaan sumber daya perikanan, sehinggabisa menjadi masukan bagi perencanaanpembangunan ke depan.

“Kita berharap daerah Aceh yang demikianluas dan kaya sumber daya lautnya mampumandiri, kokoh dan lestari dibidang perairanumum daratan sehingga Aceh kedepan menjadipenghasil perikanan yang handal berskalainternasional," ucapnya. (KAR)

KPK-BPKPSepakatBerantas Korupsi

JAKARTA - Komisi Pem-berantasan Korupsi(KPK) dan Badan Pe-ngawasan Keuangan danPembangunan (BPKP)sepakat bekerja samadalam upaya pemberan-tasan Tindak Pidana Ko-rupsi (TPK).

Kesepakatan tersebutmengemuka dalam acarapenandatangan nota kese-pahaman KPK-BPKP, Ka-mis lalu, di kantor KPKKuningan, Jakarta. Penan-datanganan dilakukanoleh Ketua KPK, BusyroMuqoddas dan KepalaBPKP, Mardiasmo.

Dalam kesempatanini, Busyro menekankanpentingnya saling beker-ja sama dalam upayapemberantasan korupsi.“Berbagai problem ko-rupsi yang kronis danganas membuat kita me-nyadari pentingnyamenggalang kemitraanuntuk memberantas ko-rupsi,” ujar Busyro, da-lam siaran pers KPKyang diterima, kemarin.

Sementara itu, Mar-diasmo dalam sambu-tannya menegaskankembali dukungannyakepada KPK dalammemberantas korupsi.“Sejak dibentuknyaKPK, BPKP telah berko-mitmen untuk mendu-kung kinerja KPK dalampemberantasan korupsi.BPKP telah memperban-tukan tenaga profesionalsebanyak 61 orang diKPK,” jelasnya. Dijelas-kannya pula bahwa notakesepahaman ini meru-pakan kelanjutan darinota kesepahaman yangtelah disepakati sebe-lumnya di tahun 2007dan 2008.

Ruang lingkup notakesepahaman kali inimencakup kerjasamaoperasional dalam bi-dang pencegahan, penin-dakan, peningkatan kapa-sitas SDM, dan pertuka-ran informasi dan/ataudata. Dalam bidang pen-cegahan, kerja sama ope-rasional yang akan dila-kukan meliputi: penera-pan tata kelola peme-rintahan yang baik; pene-rapan sistem pengenda-lian internal pemerintahdi pusat dan daerah.

(REL)

anda ingin berlangganansegera hubungi

(061) 8449800

Hari Jadi KabupatenHari Jadi KabupatenHari Jadi KabupatenHari Jadi KabupatenHari Jadi Kabupaten

Aceh Singkil ke-XIIAceh Singkil ke-XIIAceh Singkil ke-XIIAceh Singkil ke-XIIAceh Singkil ke-XIIT a n g g a l 2 7 A p r i l 1 9 9 9 - 2 7 A p r i l 2 0 1 1

“Semoga Semakin Jaya Dan Sukses”MAKMURSYAH PUTRA SH.MM

BUPATI ACEH SINGKIL

DRS.H.KHAZALIWAKIL BUPATI

DRS.HM.YAKOB.KS MMSETDA

RIDHWAN S.PDKEPALA DINAS PENDIDIKAN

SULAIMAN STKEPALA DINAS PU

SULAIMAN MALAU S,SOS M.KESKEPALA DINAS KESEHATAN

H.NASJUDIN SHKEPALA DINAS PKKD

SYAMSUL BAHRI SHKEPALA BADAN BAPEDALDA

H.MAUIDAH SEKADIS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN & UKM

DRS.SAIFUL UMARKEPALA DINAS KELAUTAN PERIKANAN

DRS.SULAIMAN AKEPALA BADAN KESBANG LINMAS

IR.MOMOD SUHARAKEPALA DINAS PERKEBUNAN KEHUTANAN

H.ASMAUDDIN SEKEPALA DINAS PERTANIAN

ZAINAL ABIDIN SHKEPALA DINAS PERHUBUNGAN

DRS.HENRAY SILALAHIKEPALA BADAN BPBD

DAMHURI SEKEPALA BADAN PMD

SYAFARUDDIN SARAAN M.SIKEPALA DINAS CATATAN SIPIL

DRS.RAHMI SYUKUR MMKEPALA DINAS SOSIAL & NAKERTRANS

IR.H.AZWAN MMKEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN

DRS.H.SANUSI M.AGKEPALA DINAS SYARIAT ISLAM

ADNIL AM SHKEPALA KANTOR KP2TSP

IR.H.ASMARDIN MMKEPALA DINAS BAPPEDA

H.YUSAFRAN S.PDKEPALA BADAN BKPP

HJ.FAZRAINI AS BAKEP. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & KEL.SEJAHTERA

MENGUCAPKAN :

SELAMAT HARI JADI KABUPATEN

ACEH SINGKIL KE - XII2 7 A P R I L 1 9 9 9 - 2 7 A P R I L 2 0 1 1

DARI :

Jajaran DPRK Aceh SingkilJajaran DPRK Aceh SingkilJajaran DPRK Aceh SingkilJajaran DPRK Aceh SingkilJajaran DPRK Aceh Singkil

Beserta Seluruh StafBeserta Seluruh StafBeserta Seluruh StafBeserta Seluruh StafBeserta Seluruh Staf

Karyawan & KaryawatiKaryawan & KaryawatiKaryawan & KaryawatiKaryawan & KaryawatiKaryawan & Karyawati

Sektariat DewanSektariat DewanSektariat DewanSektariat DewanSektariat Dewan

PUTRA ARIANTO SEK E T U A

H.AMIRUL M BAHAR SH

W A K I L K E T U A

H.SYAFRIADI MANIK,SHW A K I L K E T U A

MENGUCAPKAN :

DIRGAHAYU

ACEH SINGKIL KE-XII2 7 A P R I L 1 9 9 9 - 2 7 A P R I L 2 0 1 1

DARI :

Seluruh Staf MedisKaryawan-Karyawati RSUD

Kabupaten Aceh Singkil

DRG.NASRULDIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

H.SAHBUDIN SPKEPALA KANTOR KIPP