kontrasepsi

14
KONTRASEPSI A. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. B. Cara kerja Kontrasepsi Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb : Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi Melumpuhkan sperma. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma. C. Metoda kontrasepsi Pada umumnya metoda kontrasepsi dapat dibagi menjadi : 1. Metoda effektip jangka panjang - AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) - Susuk KB - Kontrasepsi Mantap. 2. Metoda mantap. - Metoda operasi wanita (MOW/Tubektomi) - Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi)

description

obgyn case

Transcript of kontrasepsi

Page 1: kontrasepsi

KONTRASEPSI

A. Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah

pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang

mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya

kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.

B. Cara kerja Kontrasepsi

Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb :

Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi

Melumpuhkan sperma.

Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

C. Metoda kontrasepsi

Pada umumnya metoda kontrasepsi dapat dibagi menjadi :

1. Metoda effektip jangka panjang

- AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

- Susuk KB

- Kontrasepsi Mantap.

2. Metoda mantap.

- Metoda operasi wanita (MOW/Tubektomi)

- Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi)

3. Metoda Efektip

- Pil KB

- Suntikan KB

4. Metoda sederhana

a. Dengan alat/obat

- Kondom

Page 2: kontrasepsi

- Diafragma

- Kream, Jelli dan cairan berbusa

- Tablet berbusa (vaginal tablet)

- Intravag (tisu KB)

b. Tanpa alat/obat

- Sanggama terputus

o Pantang berkala

Cara-cara kontrasepsi tersebut mempunyai tingkat efektifitas yang berbeda-beda dalam

memberikan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. namun perlu diingat

adanya 3 aksioma (asas) kontrasepsi yaitu :

Cara apapun yang dipakai adalah lebih baik daripada tidak memakai sama sekali.

Cara yang terbaik hasilnya (efektip) adalah cara yang digunakan oleh pasangan dengan terus

menerus

Penerimaan pasangan terhadap suatu cara adalah unsur yang penting untuk berhasilnya suatu

cara kontrasepsi.

PANTANG BERKALA

Mekanisme kerja

Prinsipnya adalah tidak melakukan hubungan suami isteri pada masa subur isteri. Untuk

menetukan masa subur istri dipakai 3 patokan, yaitu :

1. Ovulasi terjadi 14 �} 2 hari sebelum haid yang akan datang

2. Sperma dapat hidup dan membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi.

3. Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Jadi jika ingin dicegah, koitus harus dihindari sekurang-kurangnya selama 3 hari (72 jam), yaitu

48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam esudah ovulasi terjadi. Cara menentukan masa aman

Awalnya dicatat lama siklus haid selama 3 bulan terakhir. Tentukan lama haid terpendek dan

terpanjang. Siklus terpendek dikurangi 18 hari dan siklus haid terpanjang dikurangi dengan 11

hari. Dua angka yang diperoleh merupakan rangemasa subur. Dalam masa ini merupakan masa

pantang sanggama, diluarnya merupakan masa aman.

Page 3: kontrasepsi

Cara lain untuk menentukan masa aman ialah dengan suhu basal badan. Menjelang ovulasi suhu

basal badan akan turun. Suhu basal dicatat dengan teliti setiap hari.

Efek sampingan

Pantang yang terlampau lama dapat menimbulkan frustasi. Hal ini dapat diatasi dengan

pemakaian kondom atau tablet vagina sewaktu sanggama.

Daya guna

Daya guna teoritis ialah 15 kehamilan per 100 tahun-wanita. Daya guna pemakaian ialah 20-30

kehamilan per 100 tahun-wanita.

OBAT SPERMATISID

Mekanisme kerja

Terbagi atas 2 komponen, yaitu bahan kimia yang mematikan sperma (biasanya nonilfenoksi

polietanol dan medium yang dipakai berupa tablet busa, krim atau agar. Tablet vagina atau agar

diletakkan dalam vagina, dekat serviks. Gerakangerakan sanggama akan menyebarkan busa

meliputi serviks, sehingga secara mekanis menutupi ostium uteri eksternum dan mencegah

masuknya sperma ke dalam kanalis servikalis.

Daya guna

Daya guna teoritis ialah 3 kehamilan per 100 tahun-wanita. Daya guna pemakaian ialah 30

kehamilan per 100 tahun-wanita.

Efek sampingan

Walaupun jarang, berupa reaksi alergik. Disamping itu, preparat spermatisid mempunyai rasa

yang tidak enak.

KONDOM

Mekanisme kerja

Kondom menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina, sehingga pembuahan dapat dicegah.

Page 4: kontrasepsi

Jenis kondom

Ada 2 jenis kondom, kondom kulit dan kondom karet. Yang kulit dibuat dari usus domba,

sedangkan kondom karet lebih elastis, mrah sehingga lebih banyak dipakai.

Daya guna

Secara teoritis, kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut robek oleh karena kurang

hati-hati, pelumas kurang, atau karena tekanan pada waktu ejakulasi. Ditemukan 3 kehamilan per

100 tahun-wanita. Dalam praktek angka ini lebih tinggi, 15-36 kehamilan per 100 tahun-wanita.

Keuntungan

* Murah

* Mudah di dapat (tidak perlu resep dokter)

* Tidak memerlukan pengawasan

* Mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin.

Efek sampingan

Pada sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergik terhadap kondom karet.

A K D R (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Mekanisme kerja

Tidak diketahui secara pasti bagaimana cara kerja pasti AKDR dalam mencegah kehamilan. Ada

yang berpendapat AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan reaksi radang setempat,

dengan sebukan leukosit yang dapat melarutkan blastosis atau sperma.

AKDR yang diliputi kawat tembaga mungkin memiliki mekaisme kerja yang berlainan. Kawat

tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan ke dalam rongga uterus selain menimbulkan

reaksi radang seperti pada AKDR biasa, juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan

fosfatase alkali. AKDR yang mengeluarkan hormon juga menebalkan lendir serviks sehingga

menghalangi pasasi sperma.

Daya guna

Page 5: kontrasepsi

Daya guna teoritis hampir sama (1-5 kehamilan per 100 tahun-wanita). Kegagalan lebih rendah

pada AKDR yang mengeluarkan hormon atau tembaga.

Pengawasan

Pengawasan ginekologik terhadap akseptor AKDR dilakukan 1 minggu dan i bulan sesudah

pemasangan, kemudian setiap 3 bulan sekali.

Disini dilihat filamen dan perubahan-perubahan yang terjadi pada serviks. Jika filamen tidak

tampak, singkirkan lebih dahulu kemungkinan kehamilan. Serviks dibersihkan dengan larutan

antiseptik, AKDR diraba dengan sonde uterus. Jika AKDR tidak teraba, dapat dilakukan

pemeriksaan foto rontgen AP dan lateral dengan sonde logam di dalam uterus. Jika terdapat

tranlokasi, pengeluaran AKDR dilakukan via laparaskopi atau laparatomi.

Penanganan kehamilan dengan AKDR in situ

50 % kasus kehamilan dengan AKDR dalam rahim mengalami abortus, yang lainnya bisa sampai

aterm. Persalinan akan terjadi tanpa penyulit, baik pada ibu maupun anak. Dapat juga terjadi

syok septik pada beberapa kasus. Jika klien berkeinginan melanjutkan kehamilan, AKDR dapat

dikeluarkan perlahan dan kemungkinan terjadinya abortus menjadi 25%.

Efek sampingan

Bisa terjadi ekspulsi, kehamilan, dan beberapa efek sampingan lainnya mesti dijelaskan pada

pasien. Beberapa efek sampingan yang ringan :

* Nyeri pada saat pemasangan e bisa dilakukan anestesi paraservikal.

* Kejang-rahim

* Nyeri pelvik

* Semaput, sehingga bisa terjadi bradikardia dan refleks vagal.

* Spotting

* Menoragia

* Sekret vagina lebih banyak

Beberapa efek sampingan yang lebih serius :

* Perforasi uterus.

Page 6: kontrasepsi

* Infeksi pelvik

* Endometritis

Kontraindikasi

Kontra indikasi mutlak ialah kehamilan dan penyakit radang panggul aktif atau rekuren. Kontra

indikasi relatif antara lain tumor ovarium, kelainan uterus, gonorea, servisitis, kelainan haid,

dismenorea, stenosis kanalis servikalis dan panjang kavum uteri kurang dari 6,5 cm.

KONTRASEPSI HORMONAL

Mekanisme kerja Estrogen

Estrogen berkhasiat mempengaruhi ovulasi, perjalanan ovum atau implantasi. Ovulasi dihambat

melalui pengaruh estrogen terhadap hipotalamus dan selanjutnya menghambat FSH dan LH.

Ovulasi tidak selalu dihambat oleh pil kombinasi yang mengandung estrogen 50 mikrogram atau

kurang. Kalaupun daya guna preparat ini tinggi, hal itu adalah pengaruh progesteron di samping

estrogen.

Implantasi telur yang sudah dibuahi dihambat oleh estrogen dosis tinggi (dietilstilbestrol, etinil

estradiol) yang diberikan pada pertengahan siklus haid. Jarak antar konsepsi dan implantasi

adalah 6 hari. Biopsi endometrium yang dilakukan sesudah pemberian estrogen dosis tinggi

pasca konsepsi menunjukkan efek antiprogresteron, yang dapat menghambat implantasi.

Perjalanan ovum dpercepat dengan pemberian estrogen pasca konsepsi.

Mekanisme kerja Progesteron

Fungsi progesteron adalah menyiapkan endometrium untuk implantasi dan mempertahankan

kehamilan. Beberapa khasiat progesteron dalam kontrasepsi adalah :

* Lendir servik menjadi lebih pekat, sehingga penetrasi sperma jadi lebih sulit

* Kapasitasi sperma dihambat oleh progesteron.

* Menghambat perjalanan ovum dalam tuba sebelum konsepsi.

* Menghambat implantasi sebelum ovulasi

* Menghambat ovulasi pada poros hipofisis-hipotalamus.

Pil Kombinasi

Page 7: kontrasepsi

Terdapat estrogen maupun progesteron sintetik dalam satu pil. Pil diminum tiap hari selama 3

minggu, diikuti selama satu minggu dengan plasebo dimana pada saat perdarahan surut akan

terjadi.

Kontra Indikasi

Terdapatnya riwayat tromboflebitis atau tromboflebitis, kelainan serebrovaskular, fungsi hati

tidak atau kurang baik, keganasan pada payudara dan alat reproduksi, kehamilan dan varises

berat.

Cara makan pil

Pil pertama diminum pada hari kelima siklus haid. Pada pasca persalinan, pil mulai dimakan

sesudah bayi berumur 30-40 hari, sedangkan pasca keguguran 1-2 minggu pasca kejadian.

Usahakan minum pil pada waktu yang sama, seperti sehabis makan malam pada tiap harinya.

Tiap pagi dilakukan kontrol apakah pil tadi malam sudah diminum. Jika lupa 1 pil, minumlah

segera disaat ingat. Jika lupa 2 pil berturut-turut, minum 2 pil segera ketika ingat dan 2 pil lagi

pada waktu biasanya pada hari berikut. Pada keadaan in mungkin terjadi spotting. Jika lupa 3 pil,

kemungkinan hamil menjadi besar.

Sangat dianjurkan pemeriksaan sitologi vagina dan pemeriksaan payudar setahun sekali.

Efek sampingan

Efek samping ringan dapat berupa pertambahan berat badan, perdarahan diluar daur haid, enek,

depresi, alopesia, melasma, kandidiasis, amenorea pascapil, retensi cairan, dan keluhan

gastrointestinal. Efek samping ini akan hilang dan berkurang dengan sendirinya. Efek samping

yang berat adalah tromboemboli, yang mungkin terjadi karena peningkatan aktivitas faktor-

faktor pembekuan, atau mungkin juga pengaruh vaskuler secara langsung.

Pil Sekuensial

Diberikan estrogen selama 14-15 hari pertama, selanjutnya kombinasi estrogen dan progesteron

sampai siklus haid selesai. Khasiatnya untuk menghambat ovulasi.

Cara pemakaian, efek samping dan kontraindikasi sama dengan pil kombinasi.

Page 8: kontrasepsi

Pil Mini

Mengandung progestin saja, tanpa estrogen. Harus dimnum tiap hari, juga pada waktu haid.

Pencegahan kehamilan mungkin karena pengaruh terhadap motilitas tuba, korpus luteum,

endometrium dan lendir serviks serta pencegahan ovulasi.

Efek sampingnya adalah perdarahan tidak teratur dan spotting.

Kontrasepsi Suntikan

Yang digunakan adalah long-acting progestin, yaitu Norestiteron enantat (NETEN) dengan nama

dagang depomedroksi progesterone acetat (DPMA). Suntikan diberikan pada hari ke 3 – 5 pasca

persalinan, segera setelah keguguran

Kontrasepsi Implant

Efektifitas progestin sebagai mkontrasepsi dapat diperpanjang dengan cara memasukkan

progestin tersebut ke suatu delivery system. Ada beberapa cara delivery system, antara lain

cincin vagina, implant dan mikrokapsul. Implant yang beredar di pasaran adalah norplant. yang

terdiri dari enam kapsul dan masingmasing mengandung 36 mg levonorgestrel.

Mekanisme kerja

1. Menekan ovulasi ; lebih dari 80% pemakai norplant pada tahun-tahun pertama

tidak mengalami ovulasi.

2. Membuat getah serviks menjadi kental.

3. Membuat endometrium tidak siap menerima kehamilan.

Daya guna

Merupakan kontrasepsi dengan daya guna yang tinggi, angka kegagalannya 0,3 per seratus

tahun-wanita.

Efek sampingan

Gangguan siklus haid berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan maenorea.

Sebagian besar penghentian pemakaian kontrasepsi progestin disebabkan gangguan pola

Page 9: kontrasepsi

perdarahan. Beberapa cara pengobatan yang dipakai untuk menghentikan perdarahan pada

akseptor progestin antara lain :

1. Konseling

2. Pemeriksaan fisik, ginekologik dan laboratprium

3. Pemberian progestin

4. Pemberian estrogen

5. Pemberian vitamin, ferrum, atau plasebo

6. Kuretase

TUBEKTOMI

Merupakan tindakan pada kedua saluran telur wanita yang mkengakibatkan orang yang

bersangkutan tidak akan memiliki keturunan lagi.

Tubektomi dibagi berdasarkan atas :

1. Saat operasi

Pasca keguguran, pasca persalinan atau masa interval. Pasca persalinan dianjurkan 24 jam atau

selambat-lambatnya dalam 48 jam setelah bersalin.

2. Cara mencapai tuba

Laparatomi, laparatomi mini dan laparoskopi

3. Cara penutupan tuba

* Pomeroy

Tuba dijepit pada pertengahannya, kemudian diangkat sampai melipat. Dasar lipatan diikat

dengan sehelai catgut biasa no. 0 atau no. 1. Lipatan tuba kemudian dipotong di atas iktan cat gut

tadi.

・ Kroener

Fimbria dijepit dengan sebuah klem. Bagian tuba proksimal dari jepitan diikat dengan sehelai

benang sutera, atatu dengan cat gut yang tidak mudah direabsorbsi. Bagian tuba distal dari

jepitan dipotong (fimbriektomi).

Page 10: kontrasepsi

・ Irving

Tuba dipotong pada pertengahan panjangnya setelah kedua ujung potongan diikat dengan catgut

kromik no. 0 atau 00. Ujung potongan proksimal ditanamkan di dalam miometrium dinding

depan uterus Ujung potongan distal ditanamkan di dalam ligamentum latum.

・ Pemasangan cincin falope

Dengan aplikator, bagian isthmus tuba ditarik dan cincin dipasang pada bagian tuba tersebut.

Sesudah terpasang lipatan tuba tampak keputih-putihan oleh karena tidak mendapat suplai darah

lagi dan akan menjadi fibrotik.

Indikasi Tubektomi

1. Umur termuda 25 tahun dengan 4 anak hidup

2. Umur 30 tahun dengan 3 anak hidup

3. Umur 35 tahun dengan 2 anak hidup

Indikasi ini dikenal dengan keputusan 100 (umur ibu x banyak anak = 100)