Kontrasepsi suntik

45
KONTRASEPSI SUNTIK Alifa Kurniawati Amalia Khoirun Andini Majidah Anggun Sholekah Aprillia Indah Ariani Intan Astri Cahyani REG ULER SEMESTE R IV ^_^”

description

Kontrasepsi suntik

Transcript of Kontrasepsi suntik

Page 1: Kontrasepsi suntik

KONTRASEPSI SUNTIK

Alifa KurniawatiAmalia Khoirun Andini MajidahAnggun SholekahAprillia Indah Ariani Intan Astri CahyaniClaudia Fembi

REGULER

SEMEST

ER IV

^_^”

Page 2: Kontrasepsi suntik

A. Kontrasepsi Suntik Kombinasi

Page 3: Kontrasepsi suntik

1. Pengertian

• Kontrasepsi berasal dari dua kata, yaitu kontra dan konsepsi yang disatukan menjadi kontrasepsi yaitu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen (Suryani, 2011).

• Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang diberikan melalui suntikan dan merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode yang dalam penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana (Suparyanto, 2010).

Page 4: Kontrasepsi suntik

2. Jenis

Suntikan ini diberikan secara intramuskular setiap bulan (cyclofem), jenisnya 25 mg depo medroxyprogesteron asetat dan 5 mg estradiol cypionat, dan 50 mg Noretindron Enantat (Net-En) dan 5 mg Estradiol Sipionat (Sari Yohana, 2011).

Page 5: Kontrasepsi suntik

3. Cara kerja

a) Mengusahakan agar tidak terjadi konsepsi dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH.

b) Melumpuhkan sperma dengan mempertebal/mengentalkan lendir mukosa servikal (leher rahim).

c) Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma dengan membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan, mengganggu pergerakan silia saluran tuba.

Page 6: Kontrasepsi suntik

4. Keuntungan

a) Tidak mengganggu proses senggama b) Tidak perlu periksa dalamc) Efek samping minimal, seperti gangguan

siklus haid.d) Klien tidak perlu menyimpan obate) Tidak tergantung kebiasaan lupa minum obat

Page 7: Kontrasepsi suntik

f) Mengurangi jumlah perdarahang) Mencegah anemiah) Mencegah kanker ovarium dan endometriumi) Mencegah kehamilan ektopikj) Dapat melindungi kemungkinan penyakit

radang panggul dan kanker indung telur

Page 8: Kontrasepsi suntik

5. Kerugian

a) Penyuntikan lebih sering dan biaya keseluruhan lebih tinggi

b) Lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur, spotting

c) Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing, tegang dan nyeri payudara dan akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.

Page 9: Kontrasepsi suntik

d) Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik (rifampisin)

e) Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke, serangan jantung, thrombosis paru)

f) Kesuburan tak segera pulih walaupun penggunaannya telah dihentikan.

g) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual atau infeksi HIV

h) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering

Page 10: Kontrasepsi suntik

6. Efek samping yang sering terjadi

a) Peningkatan berat badan 3 kilogram selama tahun pertama dan bertambah secara progesif selama tahun kedua.

b) Gangguan siklus haid, seperti amenorhe, perdarahan/spotting, mual, pusing, dan muntah.

Page 11: Kontrasepsi suntik

7. Yang boleh menggunakan suntikan kombinasi

a) Usia reproduktif yang memiliki anak ataupun belum

b) Menyusukan ASI lebih dari 6 bulanc) Pasca persalinan dan tidak menyusuid) Yang mengalami dismenore/nyeri haid hebat

Page 12: Kontrasepsi suntik

8. Yang tidak boleh menggunakan suntikan kombinasi

a) Hamil atau diduga hamilb) Perdarahan per vaginam yang belum jelas

asalnya/penyebabnyac) Perokok dengan usia lebih dari 35 thd) Riwayat penyakit jantung atau tekanan darah

tinggi (>180/110)e) Riwayat thromboemboli atau Diabetes Melitus

lebih dari 20 thf) Penyakit hati akutg) Keganasan payudara

Page 13: Kontrasepsi suntik

9. Waktu mulai penggunaana) Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari

siklus haid. Tidak diperlukan kontrasepsi tambahanb) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7

siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari

c) Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil. Klien tidak boleh melakukan hubungan seksual untuk 7 hari lamanya atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain selama masa waktu 7 hari

Page 14: Kontrasepsi suntik

d) Bila klien pascapersalinan kurang dari 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja tidak hamil

e) Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan pada siklus haid hari 1 dan 7

f) Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan diberikan suntikan kombinasi

Page 15: Kontrasepsi suntik

g) Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberikan

h) Pasca keguguran, suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau dalam waktu 7 hari

i) Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Bila ibu menggunakan kontrasepsi sebelumnya dengan benar, maka suntikan dapat diberikan. Bila ragu, dilakukan uji kehamilan terlebih dahulu.

Page 16: Kontrasepsi suntik

j. Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain

k. Ibu yang menggunakan metode kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama dapat segera diberikan, asal saja diyakini ibu itu tidak hamil, dan pemberiannya tanpa pelu menunggu datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7 siklus haid, metode kontrasepsi yang lain tidak diperlukan. Bila sebelumnya menggunakan AKDR dan ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama diberikan pada hari 1-7 siklus haid. Cabut segera AKDR.

Page 17: Kontrasepsi suntik

10. Cara penggunaan

a) Berikan secara intra muskuler, setelah penggunaan awal, perlu diulangi setiap 4 minggu

b) Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal, dengan kemungkinan terjadi perubahan pola haid atau timbul gangguan berupa perdarahan

c) Dapat juga diberikan setelah 7 hari dari jadwal yang ditentukan, asal saja diyakini ibu itu tidak hamil

Page 18: Kontrasepsi suntik

11. Keadaan yang memerlukan perhatian khusus

a) Penderita hipertensi < 180/110 masih dapat diberikan tetapi perlu pengawasan

b) Diabetes melitus dapat diberikan, jika terkontrol dan berlangsung < 20 tahun

c) Migren boleh diberikan, jika tidak ditemukan kelainan neurologik

d) Pengguna rifampisin/obat epilepsi, pilih kontrasepsi kombinasi dengan etinil estradiol 50 g atau cari metode kontrasepsi lain

e) Penderita anemia bulan sabit (sickle cell), sebaiknya jangan menggunakan kombinasi.

Page 19: Kontrasepsi suntik

12. Hal yang harus diingat klien

a) Harus kembali untuk suntik ulang setiap 4 minggub) Bila tidak haid lebih dari 2 bulan, harus pastikan

bahwa klien tidak hamilc) Harus memberitahukan pada petugas bila

menggunakan obat-obatan lain bersamaand) Ada efek samping berupa mual, sefalgia, tegang

dan nyeri payudara, dan spotting pada 2-3 kali suntikan pertama dan akan hilang pada suntikan berikutnya.

Page 20: Kontrasepsi suntik

13. Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada penggunaan suntik kombinasi

a) Nyeri dada hebat atau napas pendek. Kemungkinan adanya bekuan darah diparu atau serangan jantung

b) Sakit kepala hebat dan gangguan pengelihatan. Kemungkinan terjadi strok, hipertensi dan migran

c) Nyeri tungkai hebat. Kemungkinan telah terjadi sumbatan pembuluh darah pada tungkai

d) Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7 hari sebelum suntikan berikutnya, kemungkinan terjadi kehamilan.

Page 21: Kontrasepsi suntik

B. Kontrasepsi Suntik Progestin

Page 22: Kontrasepsi suntik

1. Pengertian

Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI.

Page 23: Kontrasepsi suntik

2. Jenis – jenis KB Suntik Progestin

Ada 2 jenis kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin :

a) Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong).

b) Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler.

Page 24: Kontrasepsi suntik

3. Cara Kerja KB Suntik Progestin

a) Mencegah ovulasib) Mengentalkan lendir serviks sehingga

menurunkan kemampuan penetrasi spermac) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan

atrofid) Menghambat transportasi gemat oleh tuba

Page 25: Kontrasepsi suntik

4. Efektivitas KB Suntik Progestin

Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi. Dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan / tahun. Asal penyuntikanya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Page 26: Kontrasepsi suntik

5. Keuntungan KB Suntik Progestina) Sangat efektif, karena mudah digunakan tidak

memerlukan aksi sehari hari b) Dalam penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak

banyak di pengaruhi kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.

c) Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui

d) Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan.

e) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri f) Penggunaan jangka panjang

Page 27: Kontrasepsi suntik

g) Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.

h) Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause

i) Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium

j) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.k) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang

panggul.l) Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).

Page 28: Kontrasepsi suntik

6. Keterbatasan KB Suntik Progestin

a) Sering ditemukan gangguan haidb) Klien sangat bergantung pada tempat sarana

pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan).c) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum

suntikan berikut.d) Permasalahan berat badan merupakan efek samping

tersering.e) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan

infeksi menular seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.

Page 29: Kontrasepsi suntik

f. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.

g. Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/kelainan pada organ genetalia, melainkan karena sebelum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan).

h. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang.

i. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas).

j. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.

Page 30: Kontrasepsi suntik

7. Yang Dapat Menggunakan KB Suntik Progestin (Indikasi)

a) Usia reproduksi b) Nulipara dan telah memiliki anak c) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang

memiliki efektivitas tinggid) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang

sesuaie) Setelah melahirkan dan tidak menyusuif) Setelah abortus atau keguguran g) Telah banyak anak, tetapi tidak menghendaki

tubektomih) Perokok

Page 31: Kontrasepsi suntik

i. Tekanan darah < 180 / 110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.

j. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen

k. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi l. Anemia defisiensi besi m. Mendeteksi usia menopause yang tidak mau

atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

Page 32: Kontrasepsi suntik

8. Yang Tidak Boleh Menggunakan KB Suntik Progestin (Kontraindikasi)

a. Hamil atau dicurigai hamil b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas

penyebabnya c. Tidak dapat menerima adanya gangguan pola

haid terutama amenorrhea d. Menderita kanker payudara atau Riwayat

kanker payudarae. Diabetes militus disertai komplikasi.

Page 33: Kontrasepsi suntik

9. Waktu Mulai Menggunakan KB Suntik Progestin

a) Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil

b) Mulai hari pertama sampai hari ke – 7 siklus haid

c) Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil.

d) Ibu yang menggunakan kb hormonal lain dan ingin mengganti dengan kb suntikan.

Page 34: Kontrasepsi suntik

e) Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.

f) Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal , suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segerah diberikan, asal saja ibu tidak hamil, dan pemberianya tidak perlu menunggu ibu haid berikutnya datang.

Page 35: Kontrasepsi suntik

g) Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. Atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid. Asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.

h) Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal ibu tidak hamil, dan selama 7 hari setiap suntikan ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual.

Page 36: Kontrasepsi suntik

10. Cara Penggunaan KB Suntik Progestina. Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan

dengan cara disuntik intromuskuler dalam di daerah pantat

b. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil atau iso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik.

c. Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara, kontrasepsi tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan menghilangkannya dengan cara menghangatkannya.

Page 37: Kontrasepsi suntik

11. Informasi Lain yang Perlu Disampaikan

a. Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (amenore) yang bersifat sementara.

b. Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudara. Efek samping cepat hilang.

c. Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan

d. Setelah suntika dihentikan, haid tidak segerah datang. e. Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera

diberikan , asal saja yakin bahwa ibu tidak hamil.

Page 38: Kontrasepsi suntik

12. Efek Samping dan Penanganan Kb Suntik Progestin

Efek Samping : Amenorea (tidak terjadi pendarahan/spotting )

Penanganan :1. Bila tidak hamil,pengobatan apa pun tidak

perlu.Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim.Nasihati untuk kembali ke klinik.

2. Bila telah terjadi kehamilan,rujuk klien.Hentikan penyuntikan.

3. Bila terjadi kehamilan ektopik,rujuk klien segera4. Jangan beri terapi hormonal.

Page 39: Kontrasepsi suntik

Efek samping : Perdarahan/Perdarahan bercak (spoting)

Penanganan :1. Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai,tetapi

hal ini bukanlah masalah serius,dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan,maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan.

2. 1 Siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 etinilestradiol), Ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hari untuk 5 hari).atau obat jenis lain.Jelaskan bahwa selesi pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selam pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi/hari selama 3-7 hari dilanjutkan dengan siklus pil kontrasepsi hormonal,atau diberi 50 etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari.

Page 40: Kontrasepsi suntik

Efek samping: Meningkatnya / menurunnya berat badan

Penanganan :Informasikan bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok. Bila berat badan berlebihan,hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.

Page 41: Kontrasepsi suntik

Daftar Pustaka• Baziad, Ali. 2002. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta : YBS-SP• Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan• Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC• Prawirohardjo. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 2.

Jakarta : YBS-SP• Prawirohardjo. 2008. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta : YBS-SP• Saifuddin, dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta : YBS-SP• Varney, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan volume 1. Jakarta : EGC• William, dkk. 2006. Obstetri Willian volume 2. Jakarta : EGC• http://ichiekiky.blogspot.com/2012/10/kontrasepsi-suntik-kombinasi.html• http://makalah-kb-suntik.html • http://neisyamichaelfaradaymidwifery.blogspot.com/2012/09/kb-suntik-p

rogestin.html• http://www.ibudanbalita.net/68/kontasepsi-pemakaian-suntikan-kombin

asi.html

Page 42: Kontrasepsi suntik

Pertanyaan

1. Dian : Menekan ovulasi. Menopause jadi lebih lama / tidak?lipid serum pada jangka panjang bagaimana?

2. Atikah : Banyak efek samping jangka panjang. Waktu pemakaian maksimal ada / tidak?

3. Titis : KB suntik 4 th, setelah berhenti tidak subur. Berapa lama untuk subur lagi?Mekanisme gemuk krna KB suntik bagaimana?

Page 43: Kontrasepsi suntik

Jawaban

1. Kontrasepsi suntik akan mempengaruhi nafsu makan pengguna kontrasepsi. Biasanya akan meningkatkan nafsu makan. Sebaiknya ibu mengontrol nafsu makannya, dengan diet dan olahraga. Krna pengaruh progestin, metabolisme lemak menjadi protein meningkat. Shgga mempengaruhi lipid serum. Terjadi pada tahun pertama penggunaan. Kembalinya kesuburan terlambat. Tidak bisa diprediksi. Akan kembali segera setalh hormon tersebut habis dalam tubuh.

Page 44: Kontrasepsi suntik

2. Kontrasepsi selalu ada efek sampingnya. Jelaskan dahulu pada akseptor KB. Dalam tubuh sudah ada hormon estrogen dan progesteron ditambah progesteron, shgga menyebabkan efek samping. Setelah usia 35th sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Bagi yg tidak haid, batasan 8x suntikan. Lihat dulu apakah haid lagi atau tidak. Jika haid bisa lanjut, jika tidak gunakan kontrasepsi lain.

Page 45: Kontrasepsi suntik

• WHO kelas 4 : kontraindikasi mutlak Kelas 3 : masih dipertimbangkan.