Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pemahaman untuk menerapkan nilai- nilai Al-Qur’an dalam setiap aspek semakin berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pegetahuan ,teknologi dan perubahan social yang terjadi. Hal ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang berlangsung. Nilai-nilai yang di terapkan tersebut merupakan suatu kekuatan yang dinamis dan kreatif. Karena sesuai dengan sosio kultur dan sosio politik yang sedang terjadi saat itu (Taufik Adnan Amal, 1989: 33) Salah satu perkembangan pemahaman yang sampai saat ini terjadi topik hangat adalah penegasan dari sebuah konsepsi mengenai sistem politik Islam, yang dalam ini adalah pencarian tentang konsep negara. Masalah ini kian makin komplek karena tatkala konsep negara bangsa ( nation state ) yang berasal dari barat berpengaruh di praktekan dalam lingkungan Islam. Menurut Ali Abdul Raziq tentang konsep negara ialah sekuler yaitu : kejayaan dan kemakmuran dunia islam dapat terwujud bukan dengan kembali keajaran Islam yang lama dan bukan dengan mengadakan

Transcript of Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

Page 1: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pemahaman untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an

dalam setiap aspek semakin berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu

pegetahuan ,teknologi dan perubahan social yang terjadi. Hal ini tidak terlepas

dari situasi dan kondisi yang berlangsung. Nilai-nilai yang di terapkan tersebut

merupakan suatu kekuatan yang dinamis dan kreatif. Karena sesuai dengan

sosio kultur dan sosio politik yang sedang terjadi saat itu (Taufik Adnan

Amal, 1989: 33)

Salah satu perkembangan pemahaman yang sampai saat ini terjadi

topik hangat adalah penegasan dari sebuah konsepsi mengenai sistem politik

Islam, yang dalam ini adalah pencarian tentang konsep negara. Masalah ini

kian makin komplek karena tatkala konsep negara bangsa ( nation state ) yang

berasal dari barat berpengaruh di praktekan dalam lingkungan Islam.

Menurut Ali Abdul Raziq tentang konsep negara ialah sekuler yaitu :

kejayaan dan kemakmuran dunia islam dapat terwujud bukan dengan kembali

keajaran Islam yang lama dan bukan dengan mengadakan reformasi atau

pembaharuan ajaran Islam tetapi dengan perubahan total yang bernapaskan

sekuleristik, bahwa negara yang diperlukan oleh umat manusia bukanlah

negara agama melainkan negara duniawi.

Sekularisme Ali Abdul Razik yang lebih menekankan totalitas

ajarannya. Merupakan pemikiran politik yang sangat patut untuk di kaji lebih

lanjut untuk mengetahui letak kekuatan dan kelemahan argumentasi yang di

kemukakan oleh pemikir politik Islam tersebut.

Untuk itulah penulis merasa perlu untuk lebih mengetahui kerangka

acuan atau argumentasi dalam upaya mewujudkan kerangka ideal masyarakat

yang di lakukan oleh pemikir tersebut.

Page 2: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

BAB II

KONSEP NEGARA MENURUT ALI ABD AL RAZIQ

A. Biografi Ali Abd al-Raziq

Ali Abd Al -Raziq nama lengkapnya syeikh Ali Abd al - RAziq salah

satu seorang keluarga yang terkenal yang berdiam di as’Said yang termasuk

wilayah al Mania, suatu keluarga hartawan dengan tanah – tanah pertanian

yang luas atau meminjam istilah yang berlaku sekarang ini , keluarga feodal

ayahnya yang bernama Hasan Pasha atau Abdul Raziq Pasha Sr, adalah

seorang pembesar yang terpandang di daerah pinggiran dan Ali Abd Raziq di

lahir di pedalaman propinsi Menia pada tahun 1888 ia keluarga feodal yang

aktif dalam kegiatan politik. ayah yang berkicinpung dalam dunia politik

bahkan ia pernah menjadi wakil ketua Partai Rakyat (Hizbu al- Ummah) pada

tahun 1907. setelah revolusi tahun 1919, al Asharar al- Dusturiyah partai ini

adalah partai kelanjutan Hizbu al Ashrar al Ummah yang mempunyai

dukungan yang rapat dengan Inggris. Pendiri partai ini antara lain ialah

Hassan (Hasan kecil pasha) Ali Abd al Raziq saudara Ali Syaikh Abd al

Raziq. Hasan saudara Ali ini menjadi pejabat pada Kantor Dewan sultan

Hasan Husein yang merupakan agen Inggris pada massa perang dunia I .

hassan terbunuh ketikaia keluar dari Rapat Dewan Kantor di partai surat kabar

pada partai tersebut pada bulan oktober tahun 1922 Ali mempunyai seorang

kakak yang bernama Mustofa.

Pendidikan Ali Abd al Raziq ia penganut Abduh meskipun ia tidak

sempat belajar banyak secara langsung darinya, oleh karena pada Abduh wafat

pada tahun 1905 Ali baru berusia tujuh belas tahun kemudian dia belajar di

Al- Azhar pada umur masih amat muda sepuluh tahun ia mempelajari hukum

pada Seyikh Ahmmad Abu Thatwah, sahabat Abduh, Khatwah sebagai Iman

Abduh adalah murid Jamal al Din al –Afgani, Ali selama satu tahun atau dua

tahun mengikuti perkuliahan di al janni ‘ah al- Mishiyyah (kini menjadi

Jami’ah al Qahriyah di antara dosen asing di universitas itulah Prof Santillana

yang memberikan perkuliahan sejarah filsafat setelah Ali Abd al Raziq

Page 3: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

memperoleh izasah Aumyyah dari Al Azhar tahun 1911 ia mulai mengajar di

universitas tapi itu tak lama pada bagian kedua tahun 1912 ia berangkat ke

Inggris untuk belajar di unversitas Oxford, disitu ia banyak mempelajari ilmu

ekonomi dan politik juga banyak membaca dan mempelajari ide- ide Barat

sehingga pikiran dia banyak terpengaruh oleh pikiran Barat.

Guru –guru yang Ali Abd al Raziq ia terpengaruh oleh pandangan

Abduh bahwa dalam Islam tidak ada kekuasaan agama dan bahwa semua

rakyat Mesir mempunyai tanggung jawab yang sama dan mempunyai ha-hak

yang sama baik dalam bidang politik, ekonomi dan di muka hukum tampa

mempertimbangkan perbedaan agama dan keyakinan seperti yang tertera

dalam Partai nasionalime Mesir yang di rumuskan dan sifatnya yang reseptif

dan akomodatif terhadap peradaban barat. Maka dari kalangan sementara

sahabat murid dan pengikut Abduh berkembang lah kecenderungan ke arah

nasionalisme Ali Abd al Raziq pun sama dengan Abduh atau faham

sekularisme yang memang telah berkembang. Di kalangan cendikiawan mesir

dan yang telah mengeyam pendidikan barat yaitu Ali Abd al Raziq penganut

Muhammad Abduh mungkian ia tidak pernah belajar banyak karena pada

tahun 1905 Abduh wafat dan ali masih kecil pada waktu itu tapi ia

mempelajari karya –karya Abduh dan kemudian ia berguru pada teman abduh

yaitu pada Syeikh Ahmmad Abu Khatwah dan guru lainnya ialah Prof

Santillana.

Pengalaman Ali Abd al Raziq Pada tahun 1915 ia mau kembali dari

Inggris ke Mesir setelah ia kembali kemudian ia di angkat menjadi hakim

mahkammah sar’iyyah dalam kedudukan ia sebagai hak kemudian ia

mengadakan penelitian dan hasilnya bukunya yang berjudul al Islam wa Ushul

al Hukm karena buku itu ia dikutuk dan di kucil kan oleh majlis uulama Al-

Azhar kemudian ia di berhentikan dari jabatanya sebagai hakim dan di larang

nenduduki jabatan dalam pemerintahan.

Abdul Raziq kakak Ali Abd al Raziq yang pernah menjabat menteri

wakaf dan setelah itu menerima gelar Pasya. Akan tetapi ia lebih menyuakai

ilmu kelembagaan ketimbang politik dan memperoleh setatus sosial yang

Page 4: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

terhormat di mata bangsa mesir dan di akhir hayatnya diangkat atau di tunjuk

sebagai Syeikh al Azhar sementara itu Syeik Ali Abd al Raziq di tunjuk pula

sebagi menteri wakaf untuk menggantikan kakak itu dan di beri gelar Pasya

juga. kemudian dia di pilih menjadi anggota lembaga bahasa (Majma al-

Lugawi)serta pada jabatan lain dan pada tahun 1966 bulan September ia

meninggal dunia.

Peristiwa yang paling penting yang terjadi dalam kehidupannya, yang

menjadikan namanya demikian termasyuhur adalah penerbitan bukunya itu

yang dalam pendahuluan ia mengemukakan bahwa untuk menyusun bukunya

itu ia telah menghabiskan waktu beberapa tahun lamanya dan karya itu baru

rampung pada bulan april 1925. dengan demikian buku itu terbit pda

pertengahan bulan itu pula dan pada. Sampulnya tertera judul yang berbunyi

al Islam wa Ushul al Hukmu lalu di bawah judul itu kita dapat baca sub judul

yang berbunyi Raths Fi al Khilafah wal Al- Hukummah al – Islam dan baru

sesudah itu di ikuti oleh kalimat yag berbunyi Ali Abd al Raziq ulama Al

Azhar universitay dan hakim mahkammah syar’ah

B. Pengertian Negara Menurut Ali Abd Al Razi

Negara adalah suatu entinitas suatu yang ada atau suatu kenyataan

yang bersifat politik dan yuridis yang terdiri dari suatu masyarakat manusia

yang merupakan suatu golongan yang bebas dalam suatu daerah bersama yang

kompak (bersatu padu dan yang tunduk pada suatu penguasa yang tertinggi).

Pada dasarnya Ali Abd al Raziq tidak menjelaskan tentang pengertian

negara tapi kita dapat mengutip peryataan Muhammad Tafsir dalam bukunya

karangan Ali Abd al Raziq yaitu: negara yang mementingkan agama dalam

negara ini agama di pentingkan negara hanya urusan dunuawi tidak

menyangkut urusan berkepentingan. (Ali Abd al Raziq 1925: V-VI). Kita

dapat melihat hubungan antara Negara dan agama pada berbagai negara

terdapat empat macam, yaitu:

a. Negara yang anti agama contohnya ialah negara komunis negara ini anti

agama sebab ajaran pokok komunis antara lain ialah perlunya dianut

Page 5: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

pandangan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. Jadi harus di

basmi program partai komunis Uni Sovyet menyatakan antara lain: bahwa

untuk secara teratur mengadakan propaganda ateis.

b. Negara sekuler menghendaki pemisahan sama sekali antara negara dari

agama: Negara tideak mengurusi agama dan agama tidak mengurusi

negara. Didalam negara model kedua ini tidak ada uang negara yang

digunakan untuk membiayai kegiatan atau kepentungan agama contohnya:

Amerika Serikat.

c. Negara sekuler yang mementingkan negara dalam model ini agama

dipentingkan dipelihara dan dikembangkan. Hal itu dilakukan negara

melihat berkembangnya agama akan memperkuat negara: contohnya

Negara Indonesia.

d. Negara agama yaitu negara yang berdasarkan syariat Islam contohnya

negara Islam Pakistan sebagaimana yang dimaksud oleh Al-Maududi

dalam bukunya Islamic Law and Constitution (Ali Abd Al Raziq 1925: vi).

C. Prinsip Dasar Kekuasaan Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

1. Kekuasaan syara (kedaulatan Tuhan)

Manusia menurut fitrahnya itu adalah di takdirkan untuk berkuasa,

jadi setiap individu mempunyai kekuasan atas dirinya. Kekeasan ini tidak

boleh di rampas oleh siapapun juga mengigat kekuasaan untuk

menentukan tujuan dirinya.kalau sudah lenyap berarti maka berarti ia itu

ada dalam perbudakan individu atau orang lain karena sebagai manusia

medeka human dignity derazat atau harkat martabat manusia mempunyai

kekuasaan yang ada pada dirinya adalah untuk mempertahankan dan

memelihara dirinya human dignity masing-masing.

Oleh karena itu kekuasaa dalam Negara tidak bersumber pad negar

atau penguasa tertinggi atas penguasa negar atau dictator monarch.

Absolute melainkan bersumberpada individu dalam masyarakat atau

bersumber kepada rakyat.

Page 6: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

Dengan demikian yang harus memegang supreme kekuasan atas

Negara baik kekuasaan logis yudikatif bahkan untuk memperkasa human

dignity rakyat melainkan untuk memjujung tingginya. Karena rakyat

sebagai pemegang yang suci dari pad kekuasaan yang berhak menentukan

kekuasan itu adalah tuhan.

Kekuasan yang ada pada setiap individu adalah kekuasaan yang

ada pada tuhan itu sebenarnya kekuasan yang di berikan oleh tuhan kepada

manusia sebagai khalifah atau penguasa di muka bumi untuk mengatur

kehidupan nya.

Kekuasaan ini adalah kekuasasn kehadiratulloh atau nuraniah oleh

karena itu setiap penyimpangan dari pada kekuasaan rakyat. Sama dengan

menentang kodratnya sendiri atau atau menentang alam kodrat atau nurani

atau menentang alam adalah sama dengan menentang tuhan.

Dalam fahan ini kekuasan dalam masyarakat atau negara berasal

dari tuhan. Tuhan yang memegang supremasi kekuasan atas Negara (baik

legislative,eksekutif maupun yudikatif)oleh karena itu segala perbuatan

para penguasa dalam negara harus sesuai dengn peraturan undang-undang

tuhan merupakan suatu dosa besar. agar supaya Negara medapatkan

karunia tuhan maka Negara haurs di perintah olh wakil-wakil tuhan di

dunia. Negara yang di perintah oleh wakil tuhan menurut undang-undang

tuhan, menurut Thomas Aquino civitus del sedangkan negara yang tidak di

atur oleh undang-undang tuhan di sebut civitas diabalis- Negara setan

(kerajaan setan) (Drs Sukarna, 1981:3)

2. Kekuasaan di Tangan Rakyat (demokrasi)

Pengertian tentang demokrasi dapat di lihat dari tinjauan bahasa

(etmologis) dan istilah (terminologis) secara etologi demokrasi terdiri dari

dua kata yang berasal dari bahasa yunani demosyang berarti rakyat

sedangkan crots yang berarti kekuasaan jadi demokrasi adalah keadaan

Negara dimana system pemerintahannya kedaulatan ad di tangan rakyat

kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan ada di tangan rakyat,rakyat

kuasa, pemerintah rakyat dan kuasa oleh rakyat.

Page 7: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

Menurut Hendry B menyatakan bahwa demokrasi sebagai system

politik merupakan suatu sistem yang menunjukan bahwa kebijakan umum

di tentukan atas dasar mayoritas oleh wakil –wakil yang di awasi secara

efektif oleh rakyat dalam pemilihan berkala yang di dasrkan atas prinsip

kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya

kebebasan politik sedangkan Affan Gafar (2000) memakai demokrasi

dalam dua bentuk yaitu pemaknaan secara normative (demokrasi

normative) dan empirit adalah demakrasi yang secara ideal hendak di

lakukan oleh sebuah Negara, sedangkan demokrasi empiric demokrasi

dalam perwujudannya pada dunia politik priktis.

Dengan demikian makna demokrasi sebagai dasar hidup

bermasyarakat dan bernegara mengadung pengertian bahwa rakyatlah yang

memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupanya,

termasuk dalam nilai kebijakan bernegara Karen kebijakan tersebut akan

menentukan kebijakn untuk rakyat.

Bahwa hakikatnay demokrasi sebagai suatu system bermasyrakat

dan bernegara serta pemerintah memberikan penekana pada keberadan

kekuasaan di tangan rakyat baik dalam penyelengaraan Negara maupun

kekuasaan pemerintah ada di tangan rakyat.

Norma-norma yang menjadi pandangan hidup demokrasi:

- Pentingnya kesadarn akan pluralisme. Tidak sekedar pengakuan pasif

akan kenyatan masyarakat yang majemuk

- Musyawarah.

Saling memberi syata internalisasi makna dan semangat musyawarah

menghendaki atau mengharuskan,

- Pertimbangan moral

- Pemupukan yang jujur dan sehat

- Pemenuhan segi-segi ekonomi

- Kerja samantar warga masyrakat dan sikap mempercayai itikad baik

masing-masing

Page 8: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

- Pandangan hidup demokratis harus di jadikasn unsure yang menyatu

dalam pendidikan (Azumardy Azra, 2003:110-115)

Kekuasan yang ada di tangan rakyat suatu pemerinthan yang ada di

tangan rakyat oleh rakyat untuk rakyat atau gaverment of the people by the

people and for the people berlainan dengan kediktatoran oleh karena itu

dalam demokrasi, rakyat yang membuat undang-undang yang tidak

melindungi kepentingan rakyat bukan untuk undang-undang yang tidak

melindungi kepentingan rakyat, baik politik, social ekonomi dan

kebudayaan harus dig anti dengan undang-undang yang sesuai

dengankehedak rakyat, undang-undang harus sama dan membangun

dengan suara rakyat atau the low must be the veoci of the people dan

pemerintahan harus mendapatkan persetujuan rakyat atau the gavermannt

must be the consent of the people.

Pada dasarnya Ali Abd al Raziq dalam prinsif dasar kekuasaan

Negara menurut dia adalah demokrasi karena masyarkat yang akan

memilih pemimpin mereka dan kekuasaanya ada di tangan rakyat tidak ada

di tangan tuhan. Karena Negara hanya urusan duniawi saja tidak

menyangkut urusan agama. Jadi hanya rakyatlah yang mempunyai

kekuasaan yang absolut pemimpin hanya melaksanakan tugas-tugas yang

di amanatkan oleh rakyat karena Negara kebutuhan duniawi jadi menurut

Ali Abd al Raziq demokrasilah yang paling pantas untuk prinsip dasar

kekuasaan.

Dalam buku Ali Abd al Raziq tidak menyatakan tentang suktur

kekuasaan negara mungkin Ali Abd al Raziq mengabaikan tentang stuktur

kekuasaan tiadak mengupas, kurang prinsip mengenai pemerintahan dan

tidak tertarik terhadap stuktur kekuasan negara mungkin ali abd al raziq

dalam mengartikan Negara hanya secara global tidak terperinci atau hanya

universal beda dengan para ulama lainnya mereka menjelaskan tentang

stuktur kekuasaan Negara.]

Page 9: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

D. Hakekat Negara Menurut Ali Abd al Raziq

Pada hakekatnya negara menurut Ali Abd al Raziq merupakan

sekumpulan manusia atau sekelompok manusia yang dibutuhkan untuk

mengatur kehidupan sehari-hari supaya lebih teratur dan terdapat fungsi

hakekat negara adalah sebagai berikut.

a. sifatnya, memaksa yang berarti bahwa negara mempunyai kekuasaan

untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Untuk mengefektifitaskanya

sifat negara memiliki alat-alat seperti polisi dan tentara. Harold j laski

berpendapat bahwa sifat dari hakekat dari negara dari negra terletak dari

kekuasaan memaksa kaidah-kaidah yang melekat pada setiap orang yang

hidup dalam lingkungan pembatasanya.

b. Sifat monopoli yang artinya bahwa negara mempunyai monopoli dalam

menetapkan tujuan bersama itu, negara dapat melarang suatu organisasi

politik tertentu berkembang atau menyebar di wilayah tertentu.

c. Sifat mencakup semua yang berarti bahwa seluruh peraturan perundang-

undang dalan sutau wilayah negara untuk semua orang yang terlibat di

dalamnya tampa kecuali. Hal ini berarti semua orang dan semua anggota

negara harus taat dan patuh pada peraturan perundang-undang yang

berlaku. Misalnya negara yang memerintah semua orang untuk tidak

mencuri atau membunuh dan negara akan menghukum orang yang

melangggar perintahnya.

E. Negara yang Ideal Menurut Ali Abd al Raziq

Negara yang ideal menurut ali abd al raziq ialah negara yang

berasaskan humanisme universal yang memperjuangkan rakyatnya, demokrasi

dan keadilan sosial dalam pemikiran Ali Abd al Raziq pandangannya yang

sekuler tampa segan dan lantangnya mendeklarasikan suatu negara bagi kaum

muslimin dan non muslim yang hidup di negara itu. Negara yang bersasakan

humanisme universal dan sistem demokrasi di tunjang oleh rakyat yang

berdaulat dalam rangka mencapai kemajuan dan keadilan sosial tampa

melibatkan agama.

Page 10: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

Sesungguhnya negara didekralarasikan oleh Ali Abd al Raziq jauh dari

tuntunan Allah SWT. Pada dasarnya tidak beda dengan undang-undang 45

yang sekuler. Walaupun di janji-janjikan muluk seperti melaksanakan sistem

demokrasi, tidak totaliter, berdiri sendiri mengembangkan kepribadiannya

secara bebas tampa aturan agama boleh aktif dalam politik, ekonomi, budaya

dan mengembangkan usaha-usaha lain kemanusiaan.

Karena organ untuk melayani masyarakat yang mendorng

kemajemukan. Negara yang mendorong kediktatoran dan totalisme karena

berlaeanan dengan martabat manusia, memasung kebebasan dan

menghancurkan hukum. Negara dan individu menjungjung tinggi masyarakat

madani dan mengawasi kekuasaan, dimana pihak berkuasa mempunyai

tangung jawab.

Aristoteles menyatakan negara yang ideal adalah negara yang

memanusiakan manusi. sistem pemerintahan yang di tawarkan Aristoteles

untuk mewujudkan negarayang memanusiakan manusia adalah monarki

(kerajaan) dalam sistem pemerintahan monarki ini Aristoteles menghendaki

yang menjadi pemimpin negara adalah seorang raja. Rajalah yang paling ideal

untuk meminpin karena mempunyai kebajikan yang berada di atas hukum.

Sistem pemerintahan yang sangat hebat dari sistem yang di tawarkan

Aristoteles terbentuk saat negara Madinah di bawah pimpimnan nabi saw.

negara Madinah dengan piagam Madinah yang merupakan aturan hidup yang

di gali dalam al Qur’an dan assunnah adalah cikal bakal berdirinya daulah

Islam yang berkuasa selama kurang lebih 14 abad dengan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat yang terpenuhi dengan baik.

Dalam sistem pemerintahan yang di bentuk oleh nabi di lanjutkan pada

massa khalifah ada empat pilar utama negara yang pertama: kekuasan banyak

di tangan banyak orang (demokrasi) kedua: di tangan Allah (syariah) yang

ketiga: kekuasaan hanya ada di tangan satu orang yang keempat: yang berhak

dan mengesahkan dan mengadopsi aturan dalam al Qur’an dan khalifah hanya

khalifah.

Page 11: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

Dan kita dapat membandingkan antara Ali Abd al Raziq dengan orang

muslin apa yang di cita-citakan oleh kaum muslimin dalam membangun

Daulah Islam Rasulullah yaitu daulah yang memiliki stuktur masyarakat

muslim dan non muslim di dalam satu kekuasaan pemerintahan Islam di mana

Allah yang berdaulat.

Yang menerapkan musyawarah dan menjalankan hukum-hukum Islam

dengan adil dalam naungan daulah Islamiyah Rasulullah dengan undang-

undang Madinah, yang berdasarkan akidah Islam yang mengenal nasionalitas,

kebangsaan, kesukuan dan ras dengan tujuan untuk beribadah dan takwa

kepada Allah swt. Dimana dalam undang-undang Madinah telah terjamin

dalam hal yang terbaik dengan hak asasi manusia, persatuan seagama,

persatuan segenap warga negara, golongan minoritas, tugas warga negara

melindungi warga negara lain.

Page 12: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

BAB III

KESIMPULAN

Hakekat negara menurut Ali Abd al Raziq adalah merupakan sekumpulan

manusia atau sekelompok yang di butuhkan dalam suatu organisasi yang baik

untuk mengatur kehidupanya supaya lebih teratur dan terdapat tentang sifat dan

hakekat negara (!) sifatnya memaksa yaitu negara mempunyai kekuasaan untuk

memakai secara fisik secara legal (2) sifat monopoli yaitu negara mempunyai

kekuasaan untuk tujuan bersama (3) sifat mencakup semua yaitu seluruh

peraturan perundang-undangan dalam suatu negara berlaku untuk semua orang

yang tyerlibat di dalanya tampa kecuali.

Negara yang ideal menurut Ali Abd al Raziq adalah negara yang

berasaskan humanisme universal yang memperjuangkan kedaulatan rakyat

demokrasi dan keadilan sosial. Dalam pemikiran dan pandangan Ali Abd al Raziq

yang sekuler dengan segan dan lantangnya menyatakan bahwa negara hanya

urusan duniawi saja tidak ada sangkut pautnya dengan agama berbeda dengan

negara ideal menurut Nabi Muhammad saw. Bahwa negara adalah daulah

Islamiyah yang merupakan aturannya di ambil dari al Qur’an dan sunnah dan

aturan perundang-undangnya telah terjamin dalam semua aspek kehidupan

manusia dan itu tetrcantum dalam piagam madinahdi massa Rosulullah.

Page 13: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

DAFTAR PUSTAKA

A Dzajuli. 2003. Fiqih Siyasah. Bandung: Prenada Media

Adnan amal taufik. 1989. Islam dan Tantangan Modernitas. Bandung: Mizan

Ali Abd al Raziq. 1925. Al Islam Al Ushul Al Hukmu. Mesir: Math Ba’ah.

________. 1925. Khilafah dan Pemerintahan Dalam Islam. Mesir Math Ba’ah

Al Maududi. 2006. Al Ahkam Al Sulthoniyyah. Bandung: Darul Falah

Al Bana Gamal. 2006. Relasi Agama dan Negara. Jakarta: Mata Air Publishing

Bayu Suryaninrat. 1992. Mengenal Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta

Dedy Ismatullah dan A.A.Sahid Gatara 2006. Ilmu Negara Muthir. Bandung: Pustaka Atabir

Dhiya ad-Din ar- Rais 1985. Islam dan Khilafah. Bandung: Pustaka

Fuad Pachrudin. Pemikiran Politik Islam. Bandung: Pedoman Ilmu Jaya

Harun Nasution 1982. Pembaharuan Dalam Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang

Ibrahim Jidan Khalid. 1995. Teori Politik Islam. Surabaya: Risalah Gusti

Miriam Bidiarjo. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia

Sazjali Munawir. 1992. Islam dan Tata Negara. Jakarta: UI

Sukarna. 1993. Kekuasaan Kediktatoran dan Demokrasi. Bandung: Alummni Offset

Soelistyawati Ismail Gani. 1982.Pengantar Ilmu Politik. Jakarta:Ghalia Indonesia

Page 14: Konsep Negara Menurut Ali Abd Al Raziq

KONSEP NEGARA MENURUT ALI ABD AL RAZIQ

MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Hukum Tata Negara Islam”

Disusun Oleh:Peni Wulandari

C03208051

Dosen Pembimbing :Drs. H. Imam Mawardi, M.H

FAKULTAS SYARIAHJURUSAN SIYASAH JINAYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA

2010