Konsep hereditas mendel

27
Mendel melakukan eksperimen dengan penyilangkan ercis (Pisum sativum) Mengapa menggunakan ercis? mudah tumbuh mudah disilangkan tanaman setahun memiliki bunga sempurna memiliki tujuh sifat beda keturunan banyak MENDEL EXPERIMENT

Transcript of Konsep hereditas mendel

Page 1: Konsep hereditas mendel

Mendel melakukan eksperimen dengan penyilangkan ercis (Pisum sativum)

Mengapa menggunakan ercis? mudah tumbuh

mudah disilangkan tanaman setahun memiliki bunga sempurna memiliki tujuh sifat beda keturunan banyak

MENDEL EXPERIMENT

Page 2: Konsep hereditas mendel

Tujuh Sifat Beda yang Dijumpai pada Tanaman Ercis

Page 3: Konsep hereditas mendel
Page 4: Konsep hereditas mendel
Page 5: Konsep hereditas mendel

KONSEPSI DASARHUKUM MENDEL :

Prinsip Dominansi :

♂ ♀><P :

Gamet :

F :

P : ♂ ><♀

Gamet :

F :

aa AA

AA aa

a

Aamerah

merah

merah

merah

putih

putihAA a

a A

Bahwa keturunan pertama (F.1)Yang seragam, dimungkinkanMemperlihatkan fenotif yang sama dengan salah satu induk.( salah satu induk memiliki sifat lebih dominan )

Aa

Aa

Page 6: Konsep hereditas mendel

KONSEPSI DASAR HUKUM MENDEL :

Hukum Mendel I ( Pemisahan bebas / Segregation of Alellic Genes )

A aAaSel Induk :

Gamet :

Bahwa pada pembentukan gamet, gen-gen memisah secaraBebas ke dalam 2 sel gamet.

Hk. Mendel I berlaku untuk persilanganYang melibatkan 1 sifat beda (monohibrid)

Page 7: Konsep hereditas mendel

KONSEPSI DASAR HUKUM MENDEL :Hukum Mendel II ( Independent Assortmen of Genes )

ASel Induk :

Gamet :

Bahwa pada pembentukan gamet, gen-gen memisah dan Mengelompok secara bebas ke dalam sel-sel gamet.

Hk. Mendel II berlaku untuk persilangan yang melibatkan 2 sifat beda atau lebih ( dihibrid, trihibrid, polihibrid )

A B

a

a

bB

bA Ba b

AB aB abAb

AaBbGen :Memisah danMengelompokScr bebas

Home

Latih

Page 8: Konsep hereditas mendel

K

M O N O H I B R I D( Persilangan dengan 1 sifat beda )

Disilangkan Pisum sativum (kapri) berbiji kuning dengan yang berbiji hijau.

K : gen biji kuning k : gen biji hijau gen K dominan atas gen k

Skema Persilangan :

P : >< F.2 :

♀♂

kuning hijau

Gamet :

F.1 :

kuning

Gamet F.1 :

kuning kuning

kuning hijau

Rasio Genotif : Rasio Fenotif :

K K : K k : k k = 1 : 2 : 1 Kuning : Hijau = 3 : 1

Dominansi

K k

K k

KK kk

dan

kKkKk K

K

KKK

k

Kk

k

K

Kkk

k

kk

K

K k

k

Page 9: Konsep hereditas mendel

Albino Disebabkan oleh

alel resesif.

AA : normal Aa : Carier aa : albino

Page 10: Konsep hereditas mendel

D I H I B R I D( Persilangan yang melibatkan 2 sifat beda / alela )

Disilangkan Pisum sativum ( kapri ) berbiji bulat – kulit kuning dengan yangberbiji kisut – kulit hijau.

B : gen biji bulat, dominan atas b : gen biji kisut.K : gen kulit biji kuning, dominan atas k : gen kulit biji hijau.

Persilangan : P : BK bk

bk

bulat - kuning Kisut - hijau

><

Gamet :

BBKK bbkk

F.1 :

Gamet F.1 :

BKBkbKbk

bulat - kuning

BbKk

BK

BbKk

Page 11: Konsep hereditas mendel

F.2 :♀

♂ bK

bK

BK

Bk

Bk

bkBK

bk

BKBKBK

BK

Bk

Bk

Bk

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

BBKK

Bulat - Kuning

BBKk

BbKkBbKKBBKk

Bulat - kuning Bulat - kuning Bulat - kuning

Bulat - kuning

BBkk

Bulat - hijau

bK

Bulat - kuning

Bk bk

Bk

Bulat - hijau

BbKk Bbkk

bK

BK

bK

Bulat - kuning Bulat – kuning

bK

bK

bK

Kisut - kuning

BK

bk

bk

Kisut - kuning

Bulat - kuning

bk

Bk

bk

Bulat - hijau

bk

bk

bK

Kisut - kuning Kisut - hijau

BbKK BbKk bbKK bbKk

BbKk Bbkk bbKk bbkk

bkbKBkBK

BK

Bk

Rasio Fenotif F.2 : Bulat-kuning : Bulat-hijau : Kisut-kuning : Kisut- hijau 9 3 3 1

Page 12: Konsep hereditas mendel

Tes Cross / Silang uji :Persilangan antara F.1 dengan induk homosigot resesif

PTC :

bk

BK

Gamet :

bKBkbk bk

Bulat-kuning Kisut-hijau

><BbKk bbkk

FTC :Fenotif Rasio

BK

bk

Bk

bk

BbKk Bulat - kuning

Bbkk Bulat - hijau

bK

bk

bbKk Kisut - kuning

bk

bk

bbkk Kisut - hijau

1

1

1

1

bK

Bk

BK

bk

Page 13: Konsep hereditas mendel

Cara Mudah Menentukan Jumlah dan Macam Gamet Berdasar

Hukum Mendel : ( Dg. Diagram Garpu )

Misal : Genotif AaBbCCDdJumlah gamet = 2

n

n = jumlah alel heterozigot

Buat Diagram Garpu :

A

a

b

B

b

B

C

C

C

C

d

D

d

D

d

d

D

D

Gamet Terbentuk :

ABCD

ABCd

AbCD

AbCd

aBCD

aBCd

abCD

abCd

Jumlah :

23 = 8

Page 14: Konsep hereditas mendel

mM

M

M O N O H I B R I D( Persilangan dengan 1 sifat beda / alela )

Disilangkan Mirabilis jalapha berbunga merah dengan yang berbunga putih.

M : gen warna merah m : gen warna putih M dan m gen intermedier

Skema Persilangan :

P : >< F.2 :

♀♂

merah putih

Gamet :

F.1 :

Merah muda

Gamet F.1 :

merah merah muda

merah muda putih

Rasio Genotif : Rasio Fenotif :

MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1

Intermedier

m

M mMM mm

MmMm

dan

M

m

M

M

MMM

m

Mm

M

m Mmm

m

mm

M m

Page 15: Konsep hereditas mendel

INTERMEDIET

Page 16: Konsep hereditas mendel

GEN LETHAL( Gen penyebab kematian bagi individu yang memilikinya )

GEN LETHAL( Gen penyebab kematian bagi individu yang memilikinya )

Gen Lethal

Genotif dan Fenotif Individu

Homosigot Heterosigot

L. Dominan

L. Resesif

Lethal / mati

Lethal / mati

Sub-lethal : kelainan fenotif/sakit, karier

Normal : tdk sakit, karier/mewariskan sifat.

Contoh Sifat Lethal Resesif : Contoh Sifat Lethal Dominan :

¤ Albino pada tumbuhan

¤ Ichtyosis Congenita

¤ Kelinci Pelger

¤ Ekor pendek pada mencit

¤ Mata bintang pada Drossophylla

¤ Haemofilia pada manusia

¤ Ayam berjambul

¤ Rambut kuning pada tikus

¤ Brachidactyli

¤ Thallasemia pada manusia

¤ Sicle Cell Anemia (Siklemia) manusia

¤ Ayam Redep¤ Sapi Dexter

Page 17: Konsep hereditas mendel

Persilangan Sifat Lethal( Albino pada tumbuhan jagung )

Disilang jagung normal kekuningan ( Aa ) dengan sesamanya

P :

Gamet :

Aa aAAa > <

F : A

A

a

a

A

a

a

Normal Normal

Normal Albino ( † )

AAA

a

Aa

A

a

Normal Normal

Aa

Aa aa

A

Rasio Fenotif F = 3 normal : 1 lethal

Page 18: Konsep hereditas mendel

Perkawinan Gen Lethal( Cicle Cell Anemie / Siklemia pada Manusia )

Menikah pria – wanita sesama penderita siklemia ( Ss )

P :

Gamet :

Ss sSSs > <

F : S

S

s

s

S

s

s

Lethal ( † ) Siklemia

Siklemia normal

SSS

s

Ss

S

s

Siklemia Siklemia

Ss

Ss ss

S

Rasio Fenotif F = 1 lethal : 2 Siklemia : 1 normal

Home-2

Page 19: Konsep hereditas mendel

DETERMINASI SEKS( Penentuan Jenis Kelamin / Seksing )

☺ Penentuan jenis kelamin terjadi sejak fertilisasi ☻ Terdapat beberapa tipe determinasi seks :

1 . Sistem XX / XY :- Berlaku pada manusia, lalat, dll.

Kariotipe sel Manusia :

Jenis Sel Laki-laki PerempuanSel Tubuh

Sel Kelamin

22 AA + XY

22A + X ; 22A + Y 22 A + X

22 AA + XX

Page 20: Konsep hereditas mendel

2 . Sistem XX / XO :- Berlaku pada belalang, kutu busuk, kutu daun, dll.

Kariotipe sel Belalang :

Jenis Sel Belalang ♂ Belalang ♀Sel Tubuh

Sel Kelamin

11 AA + XO 11 AA + XX

11A+X ; 11A+O 11 A + X

3 . Sistem ZZ / ZW :- Berlaku pada unggas/aves, ikan, ngengat, kupu, dll.

Kariotipe sel ayam :

Sel Tubuh

Sel Kelamin

19 AA + ZW19 AA + ZZ

19A+Z ; 19A+W19 A + Z

Jenis Sel Ayam ♂ Ayam ♀

Page 21: Konsep hereditas mendel

4 . Sistem Partenogenesis / Haploid (n) – Diploid (2n) :

- Berlaku pada lebah, rayap, dll.

- Partenogenesis adalah terbentuknya individu baru berasal dari sel telur tanpa proses pembuahan sperma.

- Pada lebah :

Lebah hasil partenogenesis (haploid : n) adalah lebah jantanLebah hasil pembuahan (diploid : 2n) adalah lebah betina.

Home-2

Page 22: Konsep hereditas mendel

ALELA GANDA / MULTIPLE ALLELICSuatu gen memiliki pasangan/alel lebih dari 2 macam

1. Alela Ganda pada Warna Rambut Kelinci :

Gen-gen se-alel yang mengendalikan warna rambut kelinci,Yaitu :

Gen C Gen cch

Gen ch

Gen c

: menyebabkan warna rambut hitam

: menyebabkan warna rambut kelabu perak ( chinchila ): menyebabkan warna rambut himalaya (putih dg ujung moncong, kaki, ekor, telinga berwarna hitam ) : menyebabkan warna rambut putih

Urutan dominansi = C > cch > ch > c

Page 23: Konsep hereditas mendel

Fenotif Genotif

Fenotif dan genotif rambut kelinci :

Kelinci Hitam

Kelinci Chinchila/kelabu perak

Kelinci himalaya

Kelinci putih / albino

CC ; Ccch ; Cch ; Cc

Cchcch ; cchch ; cchc

chch ; chc

cc

Page 24: Konsep hereditas mendel

2. Alel ganda pada Gol. Darah ABO-system

Terdapat 3 macam gen se-alel sebagai penentu terbentuknya jenis aglutinogen / antigen golongan darah ABO-sistem.

Gen IA

Gen IB

Gen IO

: gen pembentuk aglutinogen A

: gen pembentuk aglutinogen B

: gen tidak membentuk aglutinogenDominansi :

IA kodominan IB ; keduanya dominan atas IO

FENOTIF GENOTIF

Gol. Darah A

Gol. Darah B

Gol. Darah AB

Gol. Darah O

IA IA dan/atau IA IO

IBIB dan/atau IB IO

IAIB

IOIO

Page 25: Konsep hereditas mendel

3. Alel ganda pada Gol. Darah Rhesus :

Terdapat gen-gen penentu terbentuknya antigen rhesusYaitu :

Gen IRh

Gen Irh

: gen pembentuk antigen Rh

: gen pembentuk antigen rh

Dominansi : IRh > Irh

FENOTIF GENOTIF

Gol. Drh Rhesus Positif (Rh +)

Gol. Drh Rhesus Negatif (Rh -)

IRh IRh dan IRh Irh

Irh Irh

Home-2

Page 26: Konsep hereditas mendel

Tautan Seks pada Manusia :

A. Gen Resesif X-linkage ( tertaut kroms. Seks-X ) :

Contoh :

☺ Haemofilia : darah sukar/tidak dapat membeku

☺ Buta warna : tidak dapat membedakan warna

☺ Anodontia : kelainan tidak tumbuh gigi / ompong.

☺ Amolare : tidak tumbuh gigi geraham

☺ Anenamel : gigi tidak memiliki lapisan email

B. Gen Y-linkage ( tertaut kroms. Seks-Y ) :

Disebut juga gen holandrik karena karakternya hanya dimiliki laki-laki

Contoh :

☻ Hyserix gravior : rambut kasar spt landak ( resesif : gen hg )

☻Hypertrichosis : tumbuh rambut pd daun telinga ( resesif : gen ht )

☻ Webbedtoes : terdapat selaput di antara jari tangan/kaki (resesif : wt )

☻ Botak : tidak tumbuh rambut kepala. Home-2

Page 27: Konsep hereditas mendel

a ba BA bA B

A B

a b

ABab

A B

a b

Pembentukan Gamet Pindah Silang

a b

A B

BAa

b

Duplikasi dan melilit

Kroms homolog

Kiasma terputusDan pertukaranSegmen kromsm.

Meiosis

Gamet terbentuk 4 macam

KP RK RK KP

A B

a b

abAB

Profase I

A B A b a B a b