PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL€¦ · HUKUM MENDEL Ratna Zulfarosda, S.P., M.P. Disusun dari berbagai...
Transcript of PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL€¦ · HUKUM MENDEL Ratna Zulfarosda, S.P., M.P. Disusun dari berbagai...
PENYIMPANGAN
HUKUM MENDEL
Ratna Zulfarosda, S.P., M.P.Disusun dari berbagai sumber online dan textbook
GENETIKA TANAMAN
Konsep
• Ada penampilan (fenotip) baru yang tidak sama seperti
kedua tetua
• Terbentuk rasio fenotip baru pada F2, bukan lagi 3:1
(monohibrid) atau 9:3:3:1 (dihibrid)
Interaksi gen
Alelik (intra-allelic)
Dominan sempurna,
Dominan tak sempurna,
Ko-dominan,
Gen letal,
Gen ganda
Non-alelik (inter-allelic)
Interaksi Sederhana
Komplementer
Epistasis Dominan,
Epistasis Resesif
1. Alelik
Interaksi Alel pada lokus yang sama (intra-allelic) :
Alel dominan menutupi pengaruh dari alel resesif,
sebagian atau penuh
Dominan tak sempurna (1:2:1)
• Alel dominan tidak menutupi
alel yang lainnya, sehingga
individu heterozigot
menunjukkan fenotip
pertengahan (intermediate
phenotype) dari fenotip
tetuanya
Kodominan
• Kedua alel mengekspresikan fenotip masing-masing
pada keadaan heterozigot
• Fenotip kedua tetua muncul di F1 (bukan intermediate
phenotype)
Gen Letal (2:1 / 3:0)
• Gen yang menyebabkan kematian pada individu yang
mewarisi gen tersebut.
• Letal resesif terekspresi dalam keadaan homozigot
Alel Ganda
• Gen pengendali 1 sifat memiliki lebih dari dua alel.
• Contoh pada tanaman tembakau, sifat self-sterility
dikendalikan oleh gen dengan 3 alel : S1, S2, dan S3.
• Homozigot : S1S1, S2S2, S3S3
• Heterozigot : S1S2, S1S3, S2S3
2. Non-Alelik
Interaksi non-alelik / alel pada lokus yang berbeda
(inter-allelic) : gen pada satu lokus mempengaruhi
ekspresi dari lokus lain atau gen pada satu lokus
berinteraksi dengan gen pada lokus lain
Interaksi Sederhana / atavisme (9:3:3:1)
• Alel dominan suatu gen memunculkan fenotipnya
jika sendiri (tanpa kehadiran alel dominan gen lain)
• Jika alel dominan 2 gen muncul bersama, akan
memunculkan fenotip baru.
• Jika kedua alel dominan tidak ada, maka fenotip
baru juga muncul
Interaksi Sederhana / atavisme(9:3:3:1)
Gen Komplementer (9:7)
• Sifat tertentu muncul akibat interaksi 2 atau lebih
gen dari lokus yang berbeda.
• Jika berdiri sendiri tidak terekspresi
• Contoh pada kapri : gen C dan P dibutuhkan untuk
sintesis pigmen antosianin (warna ungu). Jika salah
satu gen tidak muncu, maka antosianin tidak
terbentuk (warna putih).
Gen Komplementer (9:7)
Epistasis Dominan (12:3:1)
• Alel dominan menutupi ekspresi gen lain
Epistasis Resesif (9:3:4)
• Resesif homozigot mengendalikan fenotip, menutupi
semua fenotip yang ada.