Konsep Dasar Keperawatan Gerontik 2

download Konsep Dasar Keperawatan Gerontik 2

of 23

description

SELAMAT

Transcript of Konsep Dasar Keperawatan Gerontik 2

  • KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIKSUKMA SAINI, S.KEP, NS

  • Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial akan saling berinteraksi satu sama lain . Proses menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations), ketdkmampuan (disability), & keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran.

  • Pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1990 2025, tergolong tercepat di dunia . Pada tahun 2002, jumlah lansia di Indonesia berjumlah 16 juta dan diproyeksikan akan bertambah menjadi 25,5 juta pada tahun 2020 atau sebesar 11,37 % penduduk dan ini merupakan peringkat keempat dunia, dibawah Cina, India dan Amerika Serikat . Sedangkan umur harapan hidup berdasarkan sensus BPS tahun 1998 masing-masing untuk pria 63 tahun dan perempuan 67 tahun. Angka di atas berbeda dengan kajian WHO (1999), dimana usia harapan hidup orang Indonesia rata-rata adalah 59,7 tahun dan menempati urutan ke-103 dunia.

  • Penduduk Sulawesi Selatan yang berusia 0 14 tahun pada tahun 199**6 sebesar 34,23 %. Lima tahun kemudian turun menjadi 32,42 %. Turunnya proporsipenduduk usia muda tersebut merupakan indikator bahwa pada periode 1996 2001 telah terjadi penurunan tingkat kelahiran yang cukup berarti. Hal ini berarti pula bahwa ada pergeseran dari struktur umur yang mengarah ke penduduk tua.Meskipun demikian, proporsi tersebut masih berada diatas rata-rata nasional sebesar 29,83%.

  • Sementara itu, rata-rata Angka Harapan Hidup penduduk di Provinsi SulawesiSelatan terus meningkat dari 43 pada tahun 1971 meningkat menjadi 52 tahun 1980,kemudian 10 tahun kemudian meningkat lagi menjadi 60 tahun 1990 dan turun menjadi63,64 dan 68 pada tahun 1996, 1998 dan tahun 2001. Sedangkan untuk tahun 2003,Angka Harapan Hidup di Sulsel tetap 68 tahun. Menurut daerah kabupaten/kota AngkaHarapan Hidup tahun 2003 relatif sama antar kabupaten di Sulawesi Selatan yaituberkisar antara 63 73 tahun.

  • Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia LanjutSecara nasional, cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun 2003sebesar 25,34%. Sedangkan untuk Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan prausila dan usila pada tahun yang sama tercatat baru 4,48%, dan untuk tahun 2004meningkat menjadi 23,81%, sementara untuk tahun 2005 meningkat lagi menjadi29,78%

  • PENDAHULUAN

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan yang terlihat dari meningkatnya angka harapan hidup (AHH) di Indonesia, yaitu dari 46,6 tahun (1971) menjadi 67,5 tahun (1999).Populasi lansia akan meningkat, yaitu:Pada tahun 1990 penduduk usia 60 thn 10 juta jiwa (5,5% dari total populasi penduduk).Pada tahun 2020 diperkirakaan meningkat 3x, menjadi 29 juta jiwa (11,4% dari total populasi penduduk) (Lembaga Demografi FEUI, 1993)

  • Selanjutnya :Terdapat fakta yang mengejutkan, yaitu:62,3 % lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaannya sendiri59,4 % lansia masih berperan sebagai kepala keluarga.53,0 % lansia masih menanggung beban kehidupan keluarga.Hanya 27,5 % lansia mendapat penghasilan dari anak/menantu.

  • Depkes RI membagi Lansia, sebagai berikut:Kelompok Menjelang Usia Lanjut (45-54 th) Masa VirilitasKelompok Usia Lanjut (55-64 th) Masa PreseniumKelompok Usia Lanjut ( 65 th) Masa Senium

  • Sedangkan WHO membagi Lansia menjadi 3 kategori, yaitu:Usia Lanjut 60 -70 thUsia Tua 75 89 thUsia sangat lanjut 90 th

  • Proses PenuaanPenuan Primer: Perubahan pada tingkat selPenuaan Sekunder: Proses penuaan akibat faktor lingkungan fisik, psikis dan sosial (stress fisik/psikis, gaya hidup dan diet dpt mempercepat proses menjadi tua).

  • Secara umum perubahan fisiologis proses menua adalah:Perubahan mikro terjadi dalam sel seperti :Berkurangnya cairan dalam sel.Berkurangnya besarnya selBerkurangnya jumlah sel

  • Perubahan Makro yang jelas terlihat seperti:Mengecilnya mandibulaMenipisnya discus intervertebralisErosi permukaan sendi-sendiOsteoporosisAtropi otot Emfisema pulmonum PresbiopiArteriosklerosisMenopause pada wanita Dementia senilisKulit tidak elastisRambut memutih

  • Karakteristik Penyakit pada Lansia:Penyakit sering multiple saling berhubungan satu sama lain.Penyakit bersifat degeneratif sering menimbulkan kekcacatan.Gejala sering tidak jelas berkembang secara perlahanSering bersama-sama problem psikologis dan sosial.Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akutSering terjadi penyakit iatrogenik.

  • Hasil Penelitian Profil Penyakit Lansia di 4 kota (Padang, Bandung, Denpasar & Makasar), sbb.:Fungsi tubuh yang dirasakan menurun: penglihatan (76,24%), daya ingat (69,39%), seksual (58,04%), kelenturan (53,23%), gigi dan mulut (51,12%).Masalah kesehatan yang sering muncul: nyeri tulang/sendi (69,39%), sakit kepala (51,15%), daya ingat menurun (38,51%), selara makan menurun (30,08%), mual/perut perih (26,66%), sulit tidur (24,88%) dan sesak napas (21,28 %). Penyakit kronis: rematik (33,14 %), darah tinggi (20,66 %), gastritis (11,34 %) dan jantung (6,45%).

  • PENGERTIANIlmu Keperawatan Gerontik Ilmu + Keperawatan + Gerontik Keperawatan Loknaskep 1983Gerontik Gerontologi + GeriatrikGerotologi cabang ilmu yang membahas/menangani tentang proses penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.Geriatrik berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang yang berusia lanjut.

  • Keperawatan Gerontik suatu bentuk pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan kepadd klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluaraga, kelompok, dan masyarakat.

  • Fokus asuhan keperawatan pada lansia ditujukan pada dua kelompok lansia, yaitu (1) lansia yang sehat dan produktif, dan (2) lansia yang memiliki kerentanan tubuh dengan ditandai kondisi fisik yang mulai melemah, sakit-sakitan, dan daya pikir menurun . Pemberian asuhan keperawatan bagi kedua kelompok tersebut bertujuan untuk memenuhi harapan-harapan yang diinginkan oleh lansia yaitu memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan produktif dalam tiga dimensi, yaitu fisik, fungsional, dan kognitif. Berbagai penelitian melaporkan bahwa peningkatan kualitas ketiga dimensi tersebut dapat meningkatkan harapan hidup lansia yang lebih sehat.

  • LINGKUP PERAN DAN TANGGUNG JAWABFenomena yang menjadi bidang garap Keperawatan Gerontik adalah tidak terpenuhinya KDM lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.Lingkup Asuhan Keperawatan Gerontik:Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan.Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan.Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuaaan

  • Peran & Fungsi Perawat Gerontik:Care Giver/Pemberi Asuhan Kep. LangsungPendidik Klien LansiaMotivatorAdvokasi KlienKonselor

  • Tanggung Jawab Perawat Gerontik:Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal.Membantu klien lansia memelihara kesehatannya.Membantu klien lansia menerima kondisinya.Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusia sampai meninggal .

  • Sifat Pelayanan Gerontik:IndependenInterdependenHumanistikHolistik

  • Model Pemberian Keperawatan Profesional:Model Asuhan Model Asuhan yang sesuai masih dalam penelitian tetapi yang lebih dpt diterima sementara ini adalah An Adaptation Model of Nursing by Sister Callista Roy.Model ManajerialModel Manajerial yang sesuai juga masih dalam penelitian tetepi yang lebih mengarah pada tindakan profesianal perlu dipertimbangkan dari segi ketenagaan, visi, misi dan tujuan organisasi pelayannan keperawatan.

    Cre@t3D By NoUr 5R1Y@nAh A1/05*