Koenzim Dan Kofaktor FIX
-
Upload
evielfrida -
Category
Documents
-
view
68 -
download
2
Transcript of Koenzim Dan Kofaktor FIX
ENZIM YANG MEMBUTUHKAN KOFAKTOR DAN KOENZIM
Mata Kuliah : Biokimia I
Tanggal : 30 Oktober 2013
Nama : Evi Elfrida
NIM : 3315111316
PRODI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
1.Kofaktor enzim
Enzim mempunyai berat molekul berkisar dari kira-kira 12.000 sampai lebih dari 1 juta. Beberapa enzim hanya terdiri dari
polipeptida dan tidak mengandung gugus kimiawi selain residu asam amino. Enzim terdiri dari dua bagian yaitu apoenzim (tersusun atas
protein) dan gugus prostetik (tersusun atas non protein),sedangkan keseluruhan enzim disebutholoenzim. Gugus prostetik ini terdiri dari:
Kofaktor dan koenzim. Kofaktor terdiri dari molekul anorganik, sedangkan koenzim terdiri dari molekul organic.
A. Kofaktor
Kofaktor berperananan baik membantu proses katalisis oleh enzim maupun penyusunan struktural yang penting. Fungsi kofaktor
pada umumnya adalah untuk memantapkan ikata n antara subtract pada enzim atau mentransfer electron yang timbul selama katalisa.
Pembagian kofaktor:
1. Aktivator adalah ion anorganik yang biasanya berikatan lemah dengan suatu enzim
Contoh; Cu,Fe,Mn,Zn.Ca,K dan Co
2. Gugus Prostetik ikatan kovalen
Dapat berupa senyawa organik tertentu, vitamin / ion logam.
Contoh:
- FAD Vitamin B2/Riboflavin menerima atom hidrogen
- Ion Logam: Sitokrom sebagai pembawa elektron pada Fe
1
1. Enzim yang Mengandung atau Memerlukan Unsur Anorganik Esensial sebagai Kofaktor
No Kofaktor Enzim Fungsi Keterangan
1 Fe2+ atau Fe3+
Oksidase sitokhrom
Katalase
Peroksidase
Berperan dalam absorbsi besi. Mengkatalisis oksidasi dan reduksi
sithokrom oleh molekul oksigen
Menetralkan H2O2 yang merupakan sisa-sia metabolism saat oksidasi
Katalisator reaksi reduksi H2O2 dengan kopling reduksi sebagai
substrak lain
Unsur besi merupakan komponen utama
dari hemoglobin (Hb), sehingga
kekurangan besi dalam pakan akan
mempengaruhi pembentukan Hb
2 Cu2+Oksidase sitokhrom
Tironase
Tirosinase mengkristalisasi reaksi oksidasi tirosin menjadi pigmen
melanin
Tembaga berperan dalam aktivitas
enzim pernapasan,sebagai kofaktor bagi
enzim tirosinase dan sitokrom oksidase.
Tirosinase mengkristalisasi reaksi
oksidasi tirosin menjadi pigmen melanin
(pigmen gelap pada kulit dan rambut)
3 Zn2+
Polimerase DNA
Anhidrase karbonik
Dehidrogenase alcoholBekerja pada reaksi pembentukan aldehida dari alkohol
4 Mg2+Heksokinase
6-Fosfatase glukosa
Mengkatalisa pemindahan gugus fosfat dari ATP ke glukosa
5 Mn2+ ArginaseMengkatalisis hidrolisis arginin
6 K+ Kinase piruvat
(juga memerlukan Mg2+)
Metaloenzim yang mengkatalisis reaksi dari phospoenol piruvat dan
2
ADP menjadi ATP
7 Ni2+ UraseMengkatalisis hidrolisis urea
8 Mo Reduktase nitratMengkatalisis perubahan senyawa nitrat (NO3
-) menjadi NO2-
9 Se Peroksidase glutation
10 Cl dan Ca Amilase Memecah patiuntuk menghasilkan gula sederhana
Amilase dalam ludah akan
bekerja lebih baik dengan
adanya ion klorida dan kalsium.
B. Koenzim
Koenzim adalah berupa molekul organic yang mentranspor gugus kimia atau electron dari satu enzim ke enzim yang lain, molekul organiK itu
terikat pada bagian protein enzim. Kofaktor enzim berfungsi sebagai pembawa sementara atom spesifik atau gugus fungsional.
Contoh koenzim : NADH, NADPH dan adenosina trifosfat
Gugus kimiawi yang dibawa mencakup:
• Ion hidrida (H–) yang dibawa oleh NAD atau NADP+,
• Gugus asetil yang dibawa oleh koenzim A
• -Formil, metenil dibawa oleh asam folat,
• Gugus metil yang dibawa oleh Sadenosilmetionina.
Beberapa koenzim seperti riboflavin, tiamina, dan asam folat adalah vitamin
3
Sifat-sifat koenzim:
• Senyawa organik
• Tahan panas,
• Mudah terdisosiasi
• Dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis
• Mentranspor gugus kimia/elektron dari 1 enzim ke enzim lainnya
Contoh : NAD,NADP,FAD,FMN,dll
• Dapat memperbesar kemampuan katalitik sebuah enzim besar dari kemampuannya sendiri.
• Jenis reaksi yang sering memerlukan koenzim:
1. oksidasi reduksi
2. reaksi pemindahan gugus
3. isomerasi
4. Koenzim Berfungsi Sebagai Pembawa Sementara Atom Spesifik Atau Gugus Fungsionil
No Koenzim Senyawa yang dipindahkan
1 Tiaminn pirofosfat Aldehida
2 Flavin adenine dinukleotida Atom Hidrogen
3 Nikotinamida adenine dinukleotida Ion Hidrida (H+)
4 Koenzim A Gugus asil
5 Piridoksal fosfat Gugus amino
4
65’-Deoksiadenosilkobalamin
(Koenzim B12)Atom H dan gugus alkil
7 Biostin CO2
8 Tetrahidrofolat Gugus satu-karbon lainnya
5. Peranan Koenzim Pada Vitamin
No Bentuk Koenzim (bentuk aktif) Vitamin/ Enzim Jenis reaksi atau proses yang berlangsung
Larut di dalam air
1
Tiamin pirofosfat (TPP) Tiamin (Vitamin B1)
Enzim α keto
dekarboksilase
Asam α keto oksidase
Transketolase
Fosfoketolase
Gugs Tiamin
2Tiridoksal fosfat Glutamat aspartat
transaminase
3 NAD+ dan NADP+ Enzim dehidrogenase
4
Asam tetrahidro folat Folat reduktase
Dihidrofolat reduktase
5
5
Flavin mononukleotida, flavin adenine
dinukleotida (FAD), FADH2
Riboflavin (Vitamin B2)
Enzim suksinat
dehidrogenase
Reaksi oksidasi-reduksi
Molekul riboflavin atau vitamin B2 terdiri
atas D ribitol yang terikat pada cincin
isoalloksazin yang tersubstitusi. Vitamin
ini dikenal sebagai factor pertumbuhan.
Molekul riboflavin merupakan bagian dari
molekul FAD. Salah satu contoh reaksi
yang menggunakan enzim dengan gugus
prostetik FAD ialah reaksi pembentukan
asam fumarat dari asam suksinat dengan
enzim suksinat dehidrogenase.
Sebagai gugus prostetik yang terikat kuat dari
kelas dehidrogenase (flavoprotein atau
dehidrogenase flavin)
struktur FAD
6 Nikotinamida adenine dinukleotida,
Nikotin amida adenine dinukleotida
fosfat
(niasin)
Niasin ( molekul Asam
nikotinat dan
nikotinamida)
Struktur Nikotinamida
adenina dinukleotida :
Reaksi oksidasi-reduksi Nikotinamida aktif mencegah dan
menyembuhkan pellagra
Molekul NAD+ atau NADP+ adalah bentuk
teroksidasi nikotinamida adenine dinukleotida,
sedangkan bentuk tereduksinya ialah NADH
atau NADPH. Reaksi oksidasi reduksi yang
menggunakan koenzim NAD+ atau NADP+
pada umumnya adalah reaksi reversible, jadi
NAD+ atau NADP+ dapat terbentuk kembali
dari NADH atau NADPH pada reaksi yang
6
sama.
7
Koenzim A Asam pantotenat Transfer gugus asil
8 Pirodiksal fosfat Pirodiksal fosfat Transfer gugus amino Penting dalam metabolism asam amino
9 Tidak diketahui Asam lipoat berperan dalam reaksi pemisahan Asam lipoat adalah suatu vitamin yang juga
7
gugus asil. merupakan factor pertumbuhan dan terdapat
dalam hati. Asam ini terdapat dalam dua bentuk
yaitu bentuk teroksidasi dan bentuk tereduksi,
berfungsi sebagai kofaktor pada enzim piruvat
dehidrogenase dan ketoglutarat dehidrogenases
10
Biostin Biotin
Biotinkarboksilase
Transfer CO2 Pembawa sementara gugus karboksi pada
sejumlah reaksi karboksilasi enzimatik
yangmemerlukan ATP.
Biotin adalah vitamin yang terdapat banyak
dalam hati dan berikatan dengan suatu protein,
Biositin adalah senyawa yang terdiri atas
biotin yang berikatan dengan lisin dan dapat
diperoleh dari hidrolisis protein yang
mengandung biotin.
11
Asam tetrahidrofolat Asam tetrahidrofolat
(Asam folat)
Transfer gugus 1-karbon Pada sejumlah reaksi kompleks enzimatik
Asam folat dan derivatnya terdapat banyak
dalam alam. Bakteri dalam usus memproduksi
asam folat dalam jumlah kecil. Koenzim yang
berasal dari vitamin ini asam tetrahidrofolat.
12 Deoksi Adenosil kobalamin Vitamin B12 Pemindahan 1,2 hidrogen Vitamin B12 diisolasi dari hati. Vitamin ini
merupakan bagian dari koenzim B-12 tidak
stabil dan bila dikenai cahaya terurai menjadi
8
hidroksikobalamin, sedangkan dengan sianida
koenzim B-12 terurai menjadi sianokobalamin
atau vitamin B12.
13 Tidak diketahui Asam askorbat Kofaktor pada reaksi hidroksilasi
14Koenzim A Asam pantotenat Koenzim A berperan sebagai pembawa gugus
asetil, khusunya biosintesis asam lemak
15 Ferredoksin (Kode: Fd) Memindahkan elektron
16 Koenzim Q atau Quinon (KO-Q) Memindahkan hidrogen
17 Fosfoadenil sulfat Memindahkan gugus sulfat
18 Uridina difosfat Memindahkan gula
Larut di dalam lemak
19 Retinal Vitamin A Siklus penglihatan
20 1,25-dihidroksikolekalsiferol Vitamin D Regulasi metabolism CO2+ Vitamin D sebagai precursor hormone
21 Tidak diketahui Vitamin E Perlindungan lipida membraneVitamin E melindungi membrane sel terhadap
oksigen
22 Tidak diketahui Vitamin K Kofaktor pada reaksi karboksilasiVitamin K sebagai komponen enzim
karboksilasi
DAFTAR PUSTAKA
Campbell/farrel.2003.Biochemistry Fourt Edition.Canada.Thomson Brook Cole
Lehninger . 1991. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga
9
http://forum.um.ac.id/index.php?topic=25023.0
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/Speran-enzim-dalam-metabolisme-dan-pemanfaatannya-di-bidang-diagnosis-dan-
pengobatan/
10