Klasifikasi FIX

download Klasifikasi FIX

of 10

description

Klasifikasi

Transcript of Klasifikasi FIX

BAB IKlasifikasi HewanA. Pemahaman KlasifikasiKlasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam satu kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat atau ciri-ciri. Demikian pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan) atau Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki;2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;

3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup;

4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Manfaat klasifikasi makhluk hidup1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. 2. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.C. Ciri yang Dapat Menjadi Dasar Klasifikasi Hewan

Simetri1. Simetri: hewan yang tubuhnya dapat dibagi dua sama besar. Contoh: serangga,mamalia dan antropoda.

2. Asimetri : hewan yang tubuhnya tidak dapat dibagi sama besar. Contoh: mikrobia

Segmentasi

Adalah pengulangan yang linier dari bagian tubuh tiap unit yang berulang disebut somit, buku atau segmen. Appendix

Adalah alat-alat pelengkap yang merupakan sarana atau aktifitas locomotio (tentakel, setae, antenna).

Skeleton

Merupakan kerangka guna penguat ataupun proteksi yang dimiliki oleh hewan darat maupun air, dapat bersifat eksternal maupun internal yang tersusun dari bahan organic maupun anorganik.

Sex

Dalam tubuh hewan terdapat organ reproduksi jantan maupun betina.

Perkembangan embrional1. Holoblastik pada invertebrate, aphibi,mamalia.

2. Monoblastik pada cumi-cumi,insekta,reptilian dan burung. Larvae

Adalah periode sesudah zygot.

Untuk menentukan jauh dekatnya hubungan atau kesamaan antara individu satu dengan yang lainnya. Evolusi-Phylogeni

Tanpa mengetahui sejarah perkembangan organ maupun individu sejak zaman purba sapai sekarang sukar untuk menentukan hubungan kekeluargaan individu satu dengan yang lain.

Morphologi-anatomi

Pengelompokan organisme berdasarkan kenampakan dari luar (morfologi) dan susunan organ dalam (anatomi). Analogi-Homologi

Analogi adalah kesamaan fungsi, misalnya sayap burung dan sayap kupu-kupu sama digunakan untuk terbang tetapi berbeda dalam struktur dan perkembangan evolusinya.

Homologi adalah kesamaan struktur, seperti tangan manusia dan kaki depan katak serta sayap burung adalah homolog yaitu secara esensial mempunyai kesamaan dalam susunan tulang, otot, pembuluh darah dan saraf meskipun digunakan untuk fungsi yang berbeda.

Ontogeny-embryologi

Setiap individu atau tiap organ berkembang dari bentuk-bentuk embrional sampai fase dewasa.

Physiologi coperativa

Merangkum hubungan-hubungan fungsional yang bberasal dari kelompok-kelompok organisme.

Genetika-sitologi

Dengan genetika dimungkinkan pengembangan jenis-jenis baru dalam kelompok tertentu dan dapat ditentukan keturunan murni dari suatu individu.

Ekologi

Individu akan berbeda dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh genotipnya.

Tingkah laku hewan (behavior)

Tingkah laku hewan akan menunjuk pada kelompok tertentu dari hewan-hewan, aktifitas-aktifitas juga memberikan petunjuk tentang relasi antar hewanD. Sejarah Klasifikasi Hewan Aristoteles

Merupakan bapak zoology menggolongkan hewan sebagai berikut :

1. Enaima (vertebrata): vivipar dan ovipar.

2. Anaima (invertebrata):

Cephalopoda

Crustacean

Insecta

Mollusca Echinodermata

Sponge

Coelenterate

John ray

Suatu jenis ialah sekelompok individu yang serupa yang mempunyai nenek moyang yang sama.

Suatu jenis tidak dihasilkan oleh jenis lain.

Organism-organisme yang meperlihatkan perbedaan yang kecil dapat berupa satu jenis asal mereka berasal dari nenek moyang yang sama.

Carolus Linnaeus

Suatu jenis tidak akan pernah berupa sejak dia diciptakan. Meletakkan dasar klasifikasi modern serta mencetuskan tata nama hewan dengan bahasa latin.

CuvierMembagi hewan dalam 4 golongan:

Vertebrata (mamalia, ikan).

Mollusca (hewan bertubuh lunak dan basah).

Articullata (annelid, crustacea, insect, laba-laba).

Radiata (echinodermata, nematode, coelenterate, rotifera). Lamark

Hewan yang bertulang belakang harus diklasifikasikan berdasarkan organ-organ respirasi,sirkulasi, serta system sarafnya.

E. Dasar-Dasar Klasifikasi Hewana. Sistem Klasifikasi Alamiah diciptakan oleh Theophrastus (370SM sampai 285SM), salah satumurid Aristoteles;

didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi).

b. Sistem Klasifikasi Buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan Swediadikenal sebagai Bapak Klasifikasi;

dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lainyang digunakan adalah morfologi;

merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruh-nya terhadap manusia;

misalnya: beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.

c. Sistem Klasifikasi filogenetik diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentangteori evolusi;

Charles Darwin menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat;

didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.Cara pengelompokan hewan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

1. Klasifikasi Kuno

Tokoh dalam klasifikasi ini adalah Aristoteles, yang mengklasifikasikan hewan berdasarkan habitat atau tempat hidup hewan tersebut (hewan darat, heran air, hewan udara) dan berdasarkan manfaatnya bagi manusia (hewan berbahaya, hewan berguan, dan hewan tak berguna).2. Klasifikasi Modern

Tokoh dalam klasifikasi ini adalah Carolus Linnaeus, yang mengklasifikasikan hewan berdasarkan pada faktor homolog.Makin rendah tingat golongannya makin banyak kesamaan yang dimiliki organisme-organisme dalam golongan tersebut. Klasifikasi modern yang dicetuskan Linnaeus dan sampai sekarang masih dipakai terdapat tingkatan penggolongan dari yang tinggi sampai yang rendah, meliputi:

Kingdom

Phylum

Classis

Ordo Familia

Genus

SpesiesF. Tingkatan Klasifikasi HewanDalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok-kelompok terkecil yang beranggotakan satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan itu disebut takson, ilmunya Taksonomi. Semakin tinggi tingkat taksonnya: Anggotanya semakin banyak;

Tingkat persamaannya semakin kecil;

Detil pengelompokkannya semakin sederhana; Perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit; Tingkat kekerabatannya semakin jauh.a. Kingdom atau Regnum (Kerajaan/Dunia)

Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan dalam kingdom Animalia.

b. Pylum (Keluarga Besar)Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam phylum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Misalnya phylum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam phylum Arthropoda. Penamaan phylum hewan tidak memiliki akhiran yang khas.

c. ClassisTingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam division atau filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu class. Contoh classis pada hewan, yaitu Forifera misalnya classis corcorea, classis hexactinelida dan classis demospangia.

d. Ordo (Bangsa)Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada hewan, nama ordo tidak memiliki akhiran. Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging) dan Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan).

a. Famili (Suku atau Keluarga)

Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama family pada hewan diberi akhiran idae. Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing) dan Falidae (keluarga kucing).

f. Genus (Marga)Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris bawah. Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia (marga cacing).

g. Species (Jenis)

Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil).

Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya. Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya: Canis familaris (anjing) dan Taenia solium (cacing pita).Dari sejumlah tingkatan-tingkatan tersebut sebenarnya dapat dibedakan atas 3 kelompok dasar sebagai berikut: Kategori SpesiesMerupakan unit dasar dari klasifikasi, kita membedakan spesies yang satu dengan yang lain berdasarkan atas perbedaan ciri-ciri morfologi. Spesies dapat didefisinikan sebagai suatu kelompok individu yang merupakan populasi alam yang mampu berkembang biak sesamanya tetapi tidak dapat berkembang biak dengan kelompok lain. Kategori di bawah SpesiesKategori ini disebut subspesies yaitu kelompok individu (populasi) di suatu daerah yang secara geografis terpisah dari kelompok lain dalam suatu spesies serta memiliki perbedaan taksonomi. Suatu spesies dapat memiliki lebih dari satu subspesies. Spesies yang hanya memiliki satu subspesies disebut spesies monotipe, sedangkan yang mempunyai lebih dari satu subspesies disebut politipe.

Kategori di atas spesies

Yang termasuk kategori di atas spesies adalah genus, familia, ordo, classis, phylum dan kingdom.

G. Perkembangan Sistem KlasifikasiSistem Dua kingdomSistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani) dan dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735, yaitu: a. Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan) b. Kingdom Animalia (kerajaan hewan)

Sistem Tiga Kingdom

Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi 3 kingdom, yaitu:a. Kingdom Monerab. Kingdom Plantaec. Kingdom Animalia Erenst Haeckel pada tahun 1866 mengeelompokkan berdasarkan cara memperoleh nutrient, yaitu:

a.Kingdom Protista

b.Kingdom Plantae Sistem Empat KingdomDikemukakan oleh Herbert Copeland dan dibagi menjadi 4 kingdom, yaitu:a.Kingdom Protistab.Kingdom Plantaec.Kingdom Animaliad.Kingdom Monera Sistem Lima KingdomDikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Dibagi menjadi 5 kingdom, yaitu:a.Kingdom Protistab. Kingdom Plantaec. Kingdom Animaliad. Kingdom Monerae. Kingdom FungiSistem Klasifikasi Enam Kingdom Dikemukakan oleh Woese pada tahun tahun 1977. Dibagi menjadi 6 kingdom, yaitu:a. Kingdom Eubacteriab. Kingdom Archaebacteriac. Kingdom Protistad. Kingdom Fungi (Jamur)e. Kingdom Plantae (Tumbuhan)f. Kingdom Animalia (Hewan)Sistem Klasifikasi 6 Kingdom yang dikemukakan oleh Menurut Thomas Cavalier-Smith pada tahun 2004, yaitu:a. Kingdom Bacteriab. Kingdom Protozoac. Kingdom Chromistad. Kingdom Fungie. Kingdom Plantaef. Kingdom Animalia

Sistem Klasifikasi Domain mempunyai tiga jenis Domain, yaitu:

a. Archaea (dari Archaebacteria)b. Bacteria (dari Eubacteria)c. Eukarya (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)H. Tahapan KlasifikasiPara biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.

2. Pengelompokan (Klasifikasi), setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokan dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut: Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus; Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson family; Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo; Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas; Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan); Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil.

3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.

I. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah1) Binomial NomenklaturSistem klasifikasi yang dikembangkan oleh Linnaeus sekaligus mencetuskan pemakaian nama takson tingkat spesies dan genus dalam bahasa latin. Tatanama hewan atau nomenclature adalah istilah yang berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti menyebut nama. Di dalam klasifikasi penamaan sangat penting agar tidak terjadi kesalah pahaman. Kemudian oleh Carolus Linnaeus mengenalkan cara baru dalam deskripsi dan memberi nama hewan dalam bahasa latin yang disebut binomial nomenclature, yaitu: Kata pertama merupakan nama genus

Kata kedua disebut nomentriaviale

Gabungan kedua kata disebut spesies

Kemudian Konggres Zoologi Internasional memutuskan untuk membentuk komisi tetap dalam membuat peraturan nomenclature yang isinya sebagai berikut:

Nama dalam Zoologi dan Botani harus dibedakan, artinya genus yang sama dan spesies yang sama tidak boleh dipakai dalam Zoologi dan Botani

Tidak boleh dua genera dalam kerajaan hewan mempunyai nama sama dan spesies yang sama.

Tidak ada suatu nama yang dianggap mendapat prioritas termasuk nama-nama yang tercantum dalam systema nature.

Nama ilmiah harus bahasa latin Nama genus harus kata tunggal dan dimulai dengan awal huruf besar. Nama nomentriviale harus kata tunggal dengan awal huruf kecil Pencipta nama adalah pertama ayng menerbitkan dalam suatu penerbitan berkala dengan memberikan deskripsi hewan-hewan tersebut. Nama familia dibentuk dengan penambahan akhir idae pada pokok genus dan sub familia dengan akhiran inae.

Pemberian nama takson spesies hewan masih dibenarkan adanya tautonum (nama yang terdiri atas dua kata yang sama atau hampir sama, misal Gallus gallus). Nama takson subspesies terdiri atas kombinasi tiga kata, misal Passer montanus niloticus (burung gereja dari lembah sungai Nil). Bila suatu jenis hewan dibagi atas beberapa anak jenis maka salah satu anak jenis itu harus memiliki nama penunjuk anak jenis yang sama dengan nama penunjuk jenisnya.Contoh:

1. Rattus rattus (nama takson tingkat jenis).Rattus rattus rattus (nama takson tingkat anak jenis).

Rattus rattus norwegicus (nama takson tingkat anak jenis, sebagai pembanding)

2. Gallus gallus

Gallus gallus gallus

Gallus gallus bankiva. 2) Identifikasi Makhluk HidupIdentifikasi di lakukan untuk menentukan identitas jenis atau kelompok makhluk hidup. Untuk mempermudah identifikasi pada suatu makhluk maka para ahli menyusun suatu kunci yang disebut kunci determinasi. Kunci determinasi yaitu keterangan-keterangan yang disusun untuk menentukan kelompok-kelompok suatu makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Kunci determinasi yang sederhana dan sering dipakai adalah system dikotom. Kunci determinasi dengan sitem dikotom dituliskan dalam dua kelompok berdasarkan cirri-ciri yang berlawanan dari makhluk hidup yang diamati sehingga membentuk identifikasi makhluk hidup yang tersusun secara berpasangan.

Cara enggunakan kunci determinasi adalah sebagai berikut :

a. Baca dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu mulai dari 1.a;

b. Cocokkan cirri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi dengan cirri-ciri yang ada pada hewan yang sedang diamati;

c. Apabila cirri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri-ciri hewan yang diamati, catat nomernya dan lanjutkan membaca kunci pada nomer yang sesuai dengan nomer yang tertulis dibelakang setiap pernyataan pada kunci determinasi. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan cirri-ciri pada hewan yang diamati, beralih pada pernyataan dibawahnya. Misalnya, pernyataan 1.a tidak cocok atau tidak sesuai, maka beralihlah ke pernyataan 1.b;d. Identifikasi dengan cara determinasi akan berakhir pada pernyataan yang dibelakangnya menunjukkan nama hewan (kelas atau familia)1 | Keanekaragaman dan Klasifikasi Invertebrata