kep anak

4
Asuhan Keperawatan Anak dengan RHD BAB I Konsep Dasar A. Definisi RHD atau penyakit jantung rhematic adalah penyakit yang di tandai dengan adanya kerusakan pada katub jantungakibat serangan karditis rheumatic akut yang berulang kali (arif mansjoer, 1996). Penyakit jantung rheumatic adalah suatu komplikasi yang biasa di temukan pada demam rheumatic, dimana satu atau beberapa katub jantung mengalami penyempitan, terutama katub metral. B. Etiologi Di sebabkan oleh karditis rheumatic akut dan fibrosis, dan beberapa faktor predisposisi lainnya, seperti : 1. Faktor Genetik Banyak penyakit jantung rheumatic yang terjadi pada satu keluarga maupun pada anak-anak kembar, meskipun pengetahuan tentang faktor genetik pada penyakit jantung rheumatic ini tidak lengkap, namun pada umumnya di setujui bahwa ada faktor keturunan pada penyakit jantung rheumatic, sedangkan cara penurunannya belum dapat di pastikan. 2. Jenis kelamin Dahulu sering dinyatakan bahwa lebih sering didapatkan pada anak wanita dibanding anak laki-laki, tetapi data yang lebih besar menunjukan tidak ada perbedaan jenis kelamin. Kelainan katub sebagai gejala sisa penyakit jantung rheumatic menunjukan perbedaan jenis kelamin. Pada orang dewasa gejala sisa berupa stonosis mitral sering di dapatkan pda wanita. Sedangkan insufisiensi aorta lebih sering ditemukan pada laki-laki.

description

kep anak

Transcript of kep anak

Asuhan Keperawatan Anak dengan RHDBAB IKonsep DasarA. DefinisiRHD atau penyakit jantung rhematic adalah penyakit yang di tandai dengan adanya kerusakan pada katub jantungakibat serangan karditis rheumatic akut yang berulang kali (arif mansjoer, 1996).Penyakit jantung rheumatic adalah suatu komplikasi yang biasa di temukan pada demam rheumatic, dimana satu atau beberapa katub jantung mengalami penyempitan, terutama katub metral.B. EtiologiDi sebabkan oleh karditis rheumatic akut dan fibrosis, dan beberapa faktor predisposisi lainnya, seperti :1. Faktor GenetikBanyak penyakit jantung rheumatic yang terjadi pada satu keluarga maupun pada anak-anak kembar, meskipun pengetahuan tentang faktor genetik pada penyakit jantung rheumatic ini tidak lengkap, namun pada umumnya di setujui bahwa ada faktor keturunan pada penyakit jantung rheumatic, sedangkan cara penurunannya belum dapat di pastikan.2. Jenis kelaminDahulu sering dinyatakan bahwa lebih sering didapatkan pada anak wanita dibanding anak laki-laki, tetapi data yang lebih besar menunjukan tidak ada perbedaan jenis kelamin. Kelainan katub sebagai gejala sisa penyakit jantung rheumatic menunjukan perbedaan jenis kelamin. Pada orang dewasa gejala sisa berupa stonosis mitral sering di dapatkan pda wanita. Sedangkan insufisiensi aorta lebih sering ditemukan pada laki-laki.3. Golongan Etnik dan RasDi negara-negara barat umumnya stenosis mitral terjadi bertahun-tahun setelah penyakit jantung rheumatic akut, tetapi di India menunjukan bahwa stenosis mitral organic yang berat sering kali terjadi pada waktu yang singkat, hanya 6 bulan-3 tahun.4. Umur Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya penyakit jantung rheumatic, penyakit ini paling sering mengenai anak berumur 5-18 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun, tidak bisa ditemukan pada anak antara umur 3-5 tahun dan sangat jarang sebelum anak nerumur 3 tahun atau setelah 20 tahun.

C. Manisfistasi klinisPenyakit jantung rheumatic ini tidak ada gambaran klinis secara khas, tapi ada gejala klinis yang muncul di antaranya : Demam Malaise Anorexia BB menurun Epistaksis Nyeri dada Sakit perutD. Komplikasi Penyakit jantung rhematic merupakan penyebab utama cacat dan kematian Adesi Pericardium Kebocoran Katub Stenosis MitralE. Pemeriksaan menunjang EKG Foto roentgen dada ASTO (anti-streptosilin)F. Pelaksanaana) Pencegahan Menjaga kesehatan Perbaikan keadaan lingkunganb) Pengobatan Pemnerian anti biotic Tirah baring dan istirahat

BAB IIAsuhan keperawatan teoriA. Pengkajian1. Identitas meliputi : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan alamat.2. Keluhan utama : Kaji alasan masuk RS atau keluhan yang paling di rasakan klien saat melakukan pengkajian.3. Riwayat penyakit sekarang : kaji saat kejadian, sifat-sifat terjadinya, lamanya, gejalanya, faktor yang memberatkan dan meringankan timbulnya gangguan, dengan menggunakan teknik PQRST.4. Riwayat penyakit dahulu : untuk mengetahui apakah klien dlu pernah mengalami masalah yang di alami seperti sekarang ini.5. Riwayat penyakit keluarga : kaji penyakit orang tua, saudara kandung, anggota keluarga yang lain yang mempunyai resiko kesehatan.6. Pemeriksaan fisik : head to toe untuk mengetahui keadaan secara umum keadaan klien dan gejala-gejala yang muncul.

B. Diagnosa KeperawatanUntuk mengetahui diagnosa yang muncul pada masalah yang di alami saat ini.C. Perencanaan Prioritas masalahUntuk mengetahui masalah utama yang muncul pada klien. TujuanUntuk mengetahui tujuan yang ingin di capai dari prioritas masalah. Kriteria hasilhasil yang di capai dari masalah atau tujuan Intervensi dan Rasionalmengetahui tindakan yang akan dilakukan dan mengetahui rasionalnya. EvaluasiUntuk mengetahui hasil yang di capai dari tindakan yang di lakukan.